PENDAHULUAN
Salah satu metode yang sering digunakan dalam perhitungan konstruksi statis
tak tentu, khususnya pada konstruksi portal yang cukup dikenal adalah
perhitungan konstruksi dengan metode TAKABEYA. Dibandingkan dengan
metoda yang lain, seperti metode Cross dan metode Kani, untuk penggunaan
metode ini terutama pada struktur portal bertingkat banyak merupakan
perhitungan yang paling sederhana dan lebih cepat serta lebih mudah untuk
dipelajari dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.
Persamaan - persamaan yang digunakan dalam metoda perhitungan ini hanya
merupakan persamaan dasar dari Takabeya sendiri, dimana persamaanpersamaan tersebut hanya dapat digunakan khusus untuk portal yang
sederhana dan hal-hal yang berhubungan dengan pergoyangan dalam satu
arah saja yaitu goyangan dalam arah horizontal. Mengenai goyangan dalam
dua arah ( harizontal dan vertikal) persamaan-persamaan dasar yang
digunakan dalam teks ini masih perlu diturunkan lebih lanjut.
Perjanjian Tanda
Momen ditinjau terhadap ujung batang dinyatakan positif (+) apabila berputar
ke kanan dan sebaliknya negatif (-) apabila berputar ke kiri.
Arah momen selalu dimisalkan berputar ke kanan pada tiap-tiap ujung batang
dari masing-masing free body. Apabila ternyata pada keadaan yang sebenarnya
berlawanan (berputar ke kiri), diberikan tanda negatif (-) sesuai dengan
perjanjian tanda.
Contoh Soal
Hitung momen akhir dan reaksi perletakan dengan metode Takabeya pada
struktur portal tidak bergoyang berikut ini :
Penyelesaian :
A. Menghitung Momen-momen Parsiil
1. Hitung Angka Kekakuan Batang (k)
K1A
= I/H = 1/4
= 0,25
K12
= I/L
= 1/6
= 0,167
K2B
= I/H = 1/4
= 0,25
Konstanta K diambil =1
Jadi :
k1A
= kA1 = 0,25/1
k12
= k21 = 0,167/1
k2B
= kB2 = 0,25/1
= 0,25
= 0,167
= 0,25
= k12 (2 13 + 23 ) + 12
= 0,167 (2 . 18 + (-18)) + (-12) = -9 tm
21
= k21 (2 23 + 13 ) + 21
= 0,167 (2 . (-18) + 18) + 12 = 9 tm
= k1A (2 13 + 3 ) + 1A
= 0,25 (2 . 18 + 0) + 0 = 9 tm
= k2B (2 23 + 3 ) + 2B
= 0,25 (2 . (-18) + 0) + 0 = -9 tm
= kA1 (2 3 + 13 ) + A1
= 0,25 (2 . 0 + 18) + 0 = 4,5 tm
= kB2 (2 3 + 23 ) + B2
= 0,25 (2 . 0 + (-18)) + 0 = -4,5 tm
4T
9 Tm
3 T/m
9 Tm
3,375 T
3,375 T
11 T
11 T
1,5 T
1,5 T
1,5 T
1,5 T
11 T
11 T
11 T
11 T
1,125 T
3,375 T
2,25 T
3,375 T
2,25 T
9 Tm
4,5 Tm 4,5 Tm
9 Tm
1,125 T
2,25 T
4,5 Tm
2,25 T 3,375 T
1,125 T
1,125 T
11 T
11 T
3,375 T
Gambar BMD
9 Tm
9 Tm
9 Tm
10,5 Tm
12
21
1
2
1
2
12
= -9 tm
= 9 tm
= 9 tm
= -9 tm
= 4,5 tm
= -4,5 tm
= 11 t
= 12 . ( )2 12
1
2
1
2
= 11. . 6
1
2
1
1
. 3. ( 6)2
2
2
4,5 Tm
1
2
9 = 10,5 tm
4,5 Tm
9 Tm
Gambar SFD
11 T
4T
11 T
3,375 T
12
21
1
1
2
2
= 11 t
= 11 t
= 3,375 t
= 3,375 t
= 3,375 t
= 3,375 t
3,375 T
Gambar NFD
2
-3,375 T
-11 T
12
21
1
1
2
2
= 3,375 t
= 3,375 t
= 11 t
= 11 t
= 11 t
= 11 t
-11 T