baja prategang ( tendon ) yang dipergunakan ada 4 ( tiga ) macam, yaitu :
a. Kawat tunggal ( wire ).
Kawat tunggal ini biasanya dipergunakan dalam beton prategang dengan sis- tem pratarik ( pretension method ). Kawat tunggal yang dipakai untuk beton prategang adalah yang sesuai dengan spesifikasi seperti ASTM A 421 di Amerika Serikat. Ukuran dari kawat tunggal bervariasi dengan diameter antara 3 8 mm, dengan tegangan tarik (fp) antara 1500 1700 MPa, dengan modulus elastisitas Ep = 200 x 103 MPa. Untuk tujuan desain, tegangan leleh dapat diambil sebesar 0,85 dari tegangan tariknya (0,85 fp). b. Untaian kawat ( strand ). Untaian kawat ini biasanya dipergunakan dalam beton prategang dengan sistem pasca-tarik ( post-tension ). Untaian kawat (strand) banyak digunakan untuk beton prategang dengan sistem pascatarik. Untaian kawat yang dipakai harus memenuhi syarat seperti yang terdapat pada ASTM A 416. Untaian kawat yang banyak dipakai adalah untaian tujuh kawat dengan dua kualitas : Grade 250 dan Grade 270 (seperti di Amerika Serikat). Diameter untaian kawat bervariasi antara 7,9 15,2 mm. Tegangan tarik (fp) untaian kawat adalah antara 1750 1860 Mpa. Nilai modulus elastisitasnya, Ep = 195 x 103 Mpa. Untuk tujuan desain, nilai tegangan leleh dapat diambil 0,85 kali tegangan tariknya (0,85 fp). Untuk tujuan desain, nilai tegangan leleh dapat diambil 0,85 kali tegangan tariknya (0,85 fp).
c. Kawat batangan ( bar )
Kawat batangan ini biasanya digunakan untuk beton prategang dengan sistem pratarik (pretension ). bentuk batangan (bars), kawat atau kawat yang dilas (wire mesh). Tulangan biasa yang dipakai harus sesuai dengan persyaratan ASTM A 615, A 616, A 617, A 706. Diameter yang tersedia di pasaran adalah antara 6 32 mm dengan tegangan tarik antara 320 MPa dan 400 MPa dengan modulus elastisitas Es = 200 x 10 3 MPa. Untuk perhitungan desain, tegangan leleh fy digunakan sebagai kekuatan material. d. Tulangan biasa. Sering digunakan untuk tulangan non-prategang (tidak ditarik), seperti tulangan memanjang, sengkang, tulangan untuk pengangkuran dan lain-lain. Baja jenis kawat tunggal, untaian kawat dan kawat batangan adalah baja dengan kuat tarik yang tinggi dengan daktilitas yang mencukupi. Pengelasan terhadap semua tipe baja di atas tidak diperkenankan karena bahan baja itu sangat peka terjadap suhu tinggi. Di samping itu bajabaja tersebut juga peka terhadap zat-zat yang korosif
Jenis beton prategang
1. Sistem Pre-tension a. Seven-wire strand Jenis tendon yang sering digunakan adalah jenis seven wire strand. Jenis ini dapat digunakan baik pada sistem pre tension maupun post tension. Nilai kuat tarik ultimitnya (fpu) berkisar antara 1720 MPa hingga 1860 MPa. Jenis tendon seven wire strand dapat berupa strand tegang lepas (stress relieved strand) atau strand relaksasi rendah (low relaxation strand). Berikut ini disajikan jenis-jenis tendon prategang beserta nilai tipikal untuk pu py f f berdasarkan ASTM A-416. seven-wire ini, satu bendel kawat teriri dari 7 buah kawat
b. single-wire
2. Sistem Pascatarik ( Postensin)
a. Monostrand tendon b. Batang tunggal c. Multi-wire d. Multi-strand