Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


POSDAYA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DESA PENGARENGAN KECAMATAN KALIANGKRIK
KABUPATEN MAGELANG

Oleh
1. Yuanita Nur Afrida

1401412021

2. Yessika Okvitasari

1401412097

3. Fella Rahmatika

1401412378

4. Mudrofin

2303412039

5. Windi Tiarasari

2404412011

6. Lia Asih Triyani

2601412003

7. Silvi Ayu Aprilia

3401412092

8. Syarifatul Falah

4201412083

9. Tofik Widayat

4301412103

10. Siti Nurlaekah

5402412031

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas
Negeri Semarang tahun 2015/2016 di Desa Pengarengan Kecamatan Kaliangkrik
Kabupaten Magelang pada hari: Kamis Tanggal: 10 Desember 2015
Kelurahan

Dosen Pembimbing Lapangan

Kiswanto, SE., M.Si.


NIP. 19830901200812 1 002

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi
Tahun 2015 di Desa Pengarengan Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang
dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Sehubungan dengan telah terlaksananya Program Kerja KKN ini maka
dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang,
2. R. Anta Murpuji Antaka, S. Sos selaku Camat Kaliangkrik Kabupaten
Magelang.
3. Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd selaku kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat ( LP2M ) UNNES,
4. Drs. Herry Koesyanto, MS selaku dosen coordinator kecamatan.
5. Kiswanto, SE., M.Si, dosen pembimbing lapangan Desa Pengarengan,
6. Bapak Sugeng selaku Kepala Desa Pengarengan,
7. Segenap perangkat Kecamatan Kaliangkrik yang telah memberikan informasi
kepada mahasiswa selama KKN,
8. Segenap Perangkat Desa dan warga Desa Pengarengan yang telah
memberikan motivasi serta informasi kepada mahasiswa sehingga program
KKN Lokasi UNNES dapat berjalan lancar,
9. Semua pihak yang tidak tersebutkan dan telah membantu terlaksananya KKN
Lokasi UNNES 2015 ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan Laporan KKN ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak.
Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi penyusun
serta bagi pembaca sebagai referensi untuk penyusunan laporan selanjutnya.
Magelang, Desember 2015
TIM KKN DESA PENGARENGAN

RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan
komprehensif. Lokasi tim KKN bertempat di Desa Pengarengan, Kecamatan
Kaliangkrik, Kabupaten Magelang selama kurang lebih satu setengah bulan sejak
diterjunkan mulai tanggal 28 Oktober 2015 sampai dengan 12 Desember 2015.
Desa Pengarengan terdiri dari 3 Dusun yaitu: Dusun Pengarengan I, Pengarengan
Pengarengan II dan Dukuhsari yang terbagi menjadi 3 wilayah Rukun Warga
(RW) dan 17 Rukun Tetangga (RT). Dengan keseluruhan penduduk berjumlah
1422 jiwa. Penduduk warga mayoritas beragama Islam. Warga masyarakat Desa
Pengarengan cukup aktif dalam mengikuti kegiatan baik kegiatan kemasyarakatan
maupun kegiatan KKN.
Program Kerja Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Desa
Pengarengan yaitu dalam bidang pendidikan antara lain bimbingan belajar gratis,
bimbingan TPQ, dan penyuluhan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Di
bidang ekonomi yaitu adanya pelatihan pembuatan Singkong Karamel dan
Singkong Coklat. Di bidang kesehatan meliputi Perawatan MCK Umum,
Pelatihan Senam, pelayanan Posyandu dan Penyuluhan PHBS. Di bidang
lingkungan dan infrastuktur yaitu pengadaan TPA, Taman Toga, dan Pembuatan
Plang Ketua RT.
Program Kegiatan KKN telah dilaksanakan dan secara keseluruhan dapat
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun beberapa pelaksanaan
kegiatan ada yang kurang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan namun,
kegiatan tetap berjalan lancar dan program kerja dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR ISI
Halaman Cover.............................................................................................. i
Halaman Pengesahan..................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................... iii
Ringkasan....................................................................................................... iv
Daftar Isi........................................................................................................ v
Daftar Tabel.................................................................................................... vi
Daftar Lampiran............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Deskripsi Situasi.................................................................................... 1
B. Kondisi Desa.......................................................................................... 1
BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL,
RENCANA PROGRAM KERJA.................................................................. 7
A. Identifikasi Masalah.............................................................................. 7
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 7
C. Pendekatan Sosial.................................................................................. 8
D. Rencana Program Kerja......................................................................... 10
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA......................................... 13
A. Pembentukan dan atau Penguatan Posdaya........................................... 13
B. Bidang Garapan Posdaya....................................................................... 15
1. Bidang Pendidikan..................................................................... 15
2. Bidang Ekonomi........................................................................ 19
3. Bidang Kesehatan...................................................................... 24
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur....................................... 26
C. Program Konservasi.............................................................................. 28
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................. 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 42
A. Simpulan................................................................................................ 42
B. Saran...................................................................................................... 42

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk WNA dan WNI

Tabel 1.3

Tingkat Pendidikan Penduduk

Table 2.1

Rencana Program Kerja KKN

Tabel 3.1

Pelaksanaan Program Kerja

Tabel 3.2

Penanaman Pohon

DAFTAR LAMPIRAN
1. Biodata Mahasiswa KKN
2. Tabel Register Pendataan Keluarga Posdaya
3. Peta Keluarga Posdaya
4. Data Basis Posdaya
5. Surat Keputusan Lurah
6. Ringkasan Data Posdaya
7. Tabel Penanaman Pohon
8. Peta Wilayah Desa
9. Tabel Program Kerja
10. Foto Kegiatan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Situasi
1. Topografi
Ditinjau dari topografinya, Desa Pengarengan berada pada dataran tinggi
yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kalingkrik dengan suhu
udara rata-rata 200 230C. Jarak Desa dengan ibukota kabupaten sekitar
15 km dan dari Ibu Kota Kecamatan sekitar 7 Km.
2. Geografi
Desa Pengarengan terletak di Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten
Mangelang dengan kondisi lingkungan berada di daerah leren gunung
Sumbing. Dilihat dari segi geografisnya batas-batas wilayah Desa
Pengarengan yaitu:
a. Batas sebelah barat
Sebelah barat Desa Pengarengan berbatasan langsung dengan Dusun
Kacetan yang merupakan bagian dari Desa Ngargosoko.
b. Batas sebelah utara
Pada sebelah utara, Desa Pengarengan berbatasana langsng dengan
Desa Mangli.
c. Batas sebelah timur
Batas sebelah utara Desa Pengarengan adalah Desa Mangli.
d. Batas sebeah selatan
Sebelah selatan Desa Pengarengan berbatasan langsung dengan desa
Ngargosoko.
B. Kondisi Desa
a. Topografi
Ditinjau dari topografinya, Desa Pengarengan berada pada dataran rendah
yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kaliangkrik dengan suhu
udara rata-rata 200 230C. Jarak Desa dengan ibukota kabupaten sekitar
15 km dan dari Ibu Kota Kecamatan sekitar 7 Km.
b. Geografi
a) Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Pengarengan 173.020 Ha dengan rincian

penggunaan tanah sebagai berikut:


1) Tanah sawah

Ha

Ha

Sawah Irigasi Teknis :

Ha

Sawah Tadah Hujan

Ha

Sawah Non Teknis

Ha

Sawah Irigasi Teknis

2) Tanah Kering

: 172.020

Ha

Pekarangan/Bangunan : 7020

Ha

Tegalan/Kebun

: 116

Ha

Padang Gembala

Ha

Tambak

Ha

Rawa

Ha

3) Hutan Negara

: 49

Ha

4) Perkebunan Negara/Swasta :

Ha

5) Lain-lain

Ha

b) Wilayah Administrasi
Desa Pengarengan merupakan desa swasembada yang terdiri dari tiga
dukuh, yaitu Dukuh pengarengan 1, Dukuh Pengarengan 2, dan Dukuh
Sari, yang terbagi menjadi 3 wilayah Rukun warga (RW) serta 17
Rukun Tetangga (RT).
c) Sarana Pemerintahan
1) Balai Desa

:1

2) Kantor Desa

:1

3) Tanah Bengkok Pamong Desa

Ha

Sawah

Ha

Kering

1,9

Ha

Tambak / Kolam

Ha

4) Tanah Kas Desa

Ha

Sawah

Ha

Kering

Ha

Tambak / Kolam

KM

KM

KM

KM

KM

KM

KM

KM

KM

KM

Jalan Desa Aspal

KM

Bukan Aspal

4,5

KM

unit

Ha

5) Panjang Jalan dan Jembatan


Jalan Kelas II
Rusak
Jalan Kelas III
Rusak
Jalan Kelas IIIA
Rusak
Jalan Kelas IV
Rusak
Jalan Kelas V
Rusak

Jembatan

6) Jumlah Sarana Perekonomian


Jumlah Pasar

:-

buah

Toko/kios/warung

: 10

buah

BUUD/KUD

:-

buah

Koperasi Simpan Pinjam

: 3

buah

Badan-Badan Kredit

buah

Lumbung Desa

:1

buah

Perusahaan/Usaha
1. Industri

:1

buah

T.kerja

:1

orang

2. Perhotelan

:-

buah

T.kerja

:-

orang

:-

buah

:-

orang

buah

3. Warung Makan
T.kerja
4. Perdagangan

T.kerja

orang

5. Angkutan

:-

buah

6. Lain-lain

:-

buah

7) Banyaknya Rumah Penduduk


Dinding dari batu/permanen

284

buah

Dinding dari kayu/papan

15

buah

Dinding dari bambu/lainnya

27

buah

8) Sarana Sosial Budaya


Jumlah Sekolah
1. TK

:-

buah

Guru

:-

orang

murid

:-

orang

: 1

buah

Guru

: 9

orang

Murid

: 183 orang

2. SD

9) Jumlah Tempat Ibadah


Masjid

:3

buah

Gereja

:-

buah

Kuil

:-

buah

Mushola

:-

buah

:-

buah

10) Tempat Rekreasi


11) Sarana Kesehatan
PKD

:1

buah,

tempat tidur

:1

buah

Dokter/perawat

:-

orang

Bidan/Dukun bayi

: 1 orang / 1 orang

c. Demografi
a) Penduduk
1) Jumlah Kepala Keluarga

: 336 KK

2) Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Tabel 1.1 jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok


umur

3)

Kelompok Umur
0 4 tahun
5 9 tahun
1014 tahun
1519 tahun
20 24 tahun
25 29 tahun
30 39 tahun
40 49 tahun
50 59 tahun
60 tahun keatas
Jumlah
Jumlah Penduduk WNA & WNI

Laki-laki
57
66
62
63
69
65
114
74
72
90
732

Perempuan
61
53
49
61
73
49
96
71
108
65
686

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk WNA dan WNI


Jenis Kelamin
Status
WNI
WNA
Jumlah

Laki-laki
732
732

Perempuan
686
686

4)

Tingkat Pendidikan Penduduk


Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Penduduk
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pendidikan
Tamat Akademi / PT
Tamat SMA
Tamat SMP
Tamat SD
Tidak tamat SD
Tidak Sekolah

Jumlah
2
17
47
433
98
110

BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, DAN PROGRAM KERJA
A. Identifikasi Masalah
1. Rendahnya kualitas ekonomi dan sumber daya manusia.
2. Rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.
3. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan badan.
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat-obat
terlarang
5. Masih belum ada inovasi hasil produk olahan pangan khas daerah.
6. Rendahnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut Tim KKN Unnes tahun
2015 Desa Pengarengan merancang berbagai program kerja yang bertujuan
untuk mengatasi atau meminimalkan permasalahan yang muncul di desa
Pengarengan.
Pemilihan program kerja didasarkan pada prinsip dapat
dilaksanakan, dapat diterima, berkelanjutan dan partisipatif. Setelah keempat
kriteria itu terpenuhi maka rancangan program kemudian dikonsultasikan
dan dipadukan dengan masyarakat, karena tidak menutup kemungkinan ada
program yang disarankan oleh masyarakat dan ada juga program yang
kurang dibutuhkan oleh masyarakat. Program-program ini kemudian kami
tuangkan dalam rencana Program Kerja. Dalam membuat rencana program
kerja tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program.
2. Potensi alam dan penduduknya.
3. Biaya pelaksanaan program.
4. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.
5. Waktu yang tersedia.
6. Alat dan fasilitas yang tersedia.
7. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN.
8. Dukungan instansi terkait.
B. Rumusan Masalah

Masalah yang perlu dirumuskan dalam kegiatan KKN di Desa Pengarengan,


Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang adalah :
1. Bagaimana meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia
Desa Pengarengan Kecamatan Kaliangkrik?
2. Bagaimana meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan
keluarga bagi warga Desa Pengarengan Kecamatan Kaliangkrik?
3. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan dasar?
4. Bagaimana memunculkan minat masyarakat untuk mengolah pangan
khas daerah menjadi produk olahan yang inovatif?
5. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
kebersihan lingkungan?
C. Pendekatan Sosial
Sebelum dan selama melaksanakan program kerja yang sudah
dirancang, tim KKN Desa Pengarengan melakukan pendekatan sosial yang
mana dapat bermanfaat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar
program kerja dapat berjalan dengan baik. Bentuk pendekatan sosial yang
dilakukan oleh tim KKN Desa Pengarengan seperti:
1. Bersilaturrahmi dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar
Bentuk pendekatan oleh tim KKN Desa Pengarengan yang
paling mudah dan sering dilakukan adalah bersilaturrahmi dengan
perangkat desa maupun masyarakat sekitar. Untuk mendekatkan diri
pada perangkat desa. Tim KKN berkunjung ke balai desa dan
melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dengan sasaran perangkat
desa dan tokoh masyarakat Desa Pengarengan.
2. Ikut serta dalam acara ibu PKK
Di desa Pengarengan terdapat organisasi ibu PKK yang relatif
aktif yang mana kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk kemajuan
desa itu sendiri. Dalam kesempatan ini, tim KKN Desa Pengarengan
ikut serta dalam rapat organisasi yang bertujuan untuk mengenalkan
program KKN dan mempererat silaturrahmi.

3. Ikut serta dalam acara mujadahan


Acara mengaji bersama rutin setiap malam jumat. Acara ini
dibedakan menjadi dua kelompok, yakni kelompok laki-laki dan
kelompok perempuan. Dalam kesempatan ini, tim KKN Desa
Pengarengan ikut serta dalam mujadahan tersebut.
4. Ikut serta dalam kegiatan Posyandu
Kegiatan ini merupakan kegiatan di Desa Pengarengan setiap
hari kamis per 35 hari. Dalam kegiatan ini, tim KKN Desa
Pengarengan berpartisipasi aktif dalam melakukan pendampingan
pelaksanaan posyandu. Tim KKN pun berkesempatan untuk
memberikan makanan tambahan yang berupa bubur kacang hijau
untuk anak-anak maupun lansia.
5. Ikut serta dalam kegiatan Kerja Bakti
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
masyarakat Desa Pengarengan untuk membersihkan kamar mandi
umum dan selokan. Dalam kegiatan ini, tim KKN Desa Pengarengan
ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
6. Ikut serta dalam Saparan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh
Kesenian Lokal di Desa Pengarengan. Acara ini merupakan agenda
rutin dalam memperingati saparan. Tim KKN Desa Pengarengan ikut
menyaksikkan pelaksanaan kegiatan tersebut.
7. Ikut serta dalam kegiatan penanggulangan bencana
Kegiatan ini merupakan kegiatan tidak terduga dikarenakan
terjadinya bencana alam berupa angin puting beliung yang
menyebabkan kerusakan pada pemukiman warga. Acara ini melibatkan
Tim KKN dari berbagai desa dalam membantu warga yang terkena
musibah

10

D.

Rencana Program Kerja


Tabel 2.1 Rencana Program Kerja KKN
Lokasi
Kode

(1)
A

Nama Program

Pelaksana

Waktu Pelaksanaan

(Dusun/RT/RW
/

Rencana Dana

(minggu ke)
1

Sasaran
6

Asal Dana

Lembaga Mitra)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Siswa SDN
Bimbingan BelajarTim KKN Desa SDN Jatisari 2
Pengarengan
Sosialisasi
Pemanfaatan

(7)

Jumlah
(Rp)

(8)

Pengarenga

Tim KKN Desa Desa Jatisari

n
Ibu PKK

Wali murid

Pengarengan

Sampah Botol
Plastik
Penyuluhan Wajar Tim KKN Desa SDN Pengarengan 1
Diksar 9 Tahun

Pengarengan

Iuran Kas 340.000

SDN

Anggota

Pengarenga
C

Perawatan MCK Tim KKN Desa Dusun Pengarengan


Umum

Pengarengan

n1
Warga Dusun Iuran Kas 300.000
Pengarenga

Anggota

11

Pelatihan Senam Tim KKN Desa PAUD Pratama


Pengarengan
Penyuluhan PHBS Tim KKN Desa Balai Desa
Pengarengan

Tim KKN Desa PKD Pengarengan

Posyandu
Pembuatan

Pengarengan
Tim KKN Desa Posko KKN Unnes

Karamel
Pembuatan
Singkong
D

Coklat
Taman TOGA

n2
Guru dan SiswaIuran Kas 50.000

PAUD
Anggota
Warga Dusun Iuran Kas 200.000

Pengarengan

Pendampingan

Singkong

Pengarenga
n2
Peserta

dan KWT

dan KWT

Pengarengan
Pembuatan Plang Tim KKN Desa Desa Pengarengan
Ketua RT

Pengarengan

Anggota

Ibu-Ibu PKK Iuran Kas 50.000

Pengarengan
Tim KKN Desa Balai Desa

Iuran Kas 100.000

Posyandu
Anggota
Ibu-Ibu PKK Iuran Kas 100.000

Pengarengan
Tim KKN Desa Posko KKN Unnes

Anggota

Warga Desa

Anggota
Iuran Kas 250.000

Pengarenga

n
Ketua RT,

Anggota

Iuran Kas 200.000

Kadus, dan
Kades
Pengarenga

Anggota

12

Pembuatan TPA

Tim KKN Desa Dusun Pengarengan


Pengarengan

n
Warga Dusun Iuran Kas 300.000
Pengarenga
n2

Anggota

13

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pembentukan Posdaya
Posdaya adalah suatu lembaga masyarakat yang dimanfaatkan
sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi, dan sebagai
wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang
dilaksanakan darimasyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Posdaya Semarak Konservasi terentuk pada tanggal 6 November 2015. Tim
KKN Unnes 2015 Desa Pengarengan mempelopori terbentuknya posdaya di
Desa Pengarengan dengan berbagai program kerja yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan terbentuknya posdaya Semarak
Konservasi diharapkan dapat menjadi wadah yang mampu menampung
kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
lingkungan serta infrastruktur. Selain itu diharapkan pula untuk
pelaksanaannya agar dapat berkelanjutan oleh masyarakat setempat
nantinya.
1.

2.

Identitas Posdaya
a. Nama

: Semarak Konservasi

b. Alamat

: Pengarengan

c. Tanggal Berdiri

: 6 November 2015

d. Jumlah Anggota

: 11 orang

Struktur Kepengurusan
a. Nama Posdaya: Semarak Konservasi
b. Alamat Posdaya

: Pengarengan

c. Pelindung

: Sugeng

d. Penasehat

: Diran Abdullah

e. Ketua

: Suedi

f. Sekretaris

: Saldiyanto

g. Bendahara

: Ngahmad Sodiq

h. Koordinator Bidang:
1) Bidang Pendidikan

: Suharman

14

3.

4.

2) Bidang Kesehatan

: Slamet Priyadi

3) Bidang Ekonomi

: Supariyo

4) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

: Bagiyo

Alamat Posdaya
a. Provinsi

: Jawa Tengah

b. Kabupaten

: Magelang

c. Kecamatan

: Kaliangkrik

d. Desa

: Pengarengan

Penanggung jawab Laporan


a. Nama

: Mudrofin

b. Jabatan

5.

: Kormades

c. No. Telepon/HP

: 085727368984

d. Alamat E-mail

: rovinfraternity@gmail.com

Jenis Kegiatan
a. Pemilihan pengurus Posdaya.
b. Pelantikan pengurus Posdaya
c. Merancang program kerja yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Desa Pengarengan.
d. Melaksanakan program kerja yang telah disusun bersama.
e. Monitoring pelaksanaan kegiatan.
f. Mengisi daftar hadir dan membuat laporan.

6.

Hambatan
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Posdaya
Semarak Konservasi yaitu koordinasi dan pelaksanaan yang masih
kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan kesibukan dan tanggung
jawab masing-masing anggota Posdaya dengan kegiatan-kegiatan
diluar Posdaya.

15

B. Bidang Garapan Posdaya


Tabel 3.1 Pelaksanaan Program Kerja
NO

PROGRAM KERJA
PELAKSANAAN
1. Bidang Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses yang tidak akan pernah lepas dari
kehidupan manusia. Di dalam kehidupan individu dari lahir hingga
tumbuh menjadi manusia yang dewasa akan selalu terdapat proses
pendidikan. Selain itu, pendidikan adalah kunci utama bagi seseorang
yang akan melangkah ke jalan yang lebih jauh untuk menuju ke tujuan
yang dicita-citakan. Pendidikan yang menjadi salah satu bidang
program kerja Kuliah Kerja Nyata mencakup pendidikan baik secara
formal dan informal. Kegiatan dalam bidang pendidikan terdiri dari tiga
jenis kegiatan yaitu Bimbingan Belajar SD, Bimbingan TPQ, dan
Penyuluhan Wajib Belajar 2015.
1
Bimbingan Belajar
Pelaksanaan Bimbingan Belajar SD
dimulai pada minggu kedua yaitu pada
tanggal 9 November 2015 sampai
tanggal 3 Desember 2015. Bimbingan
dilaksanakan tiga kali dalam satu
minggu, yaitu pada hari Senin, Rabu,
dan Kamis. Kegiatan ini dilaksanakan
setelah jam pulang sekolah pada pukul
13.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Bimbingan Belajar dilaksanakan di SD
Pengarengan 1. Bimbingan Belajar
dilaksanakan untuk siswa SD kelas 5
dan 6.
Dalam pelaksanaan kegiatan, terdapat
hambatan yaitu kondisi kelas yang
kurang kondusif. Hal ini dapat diatasi

16

dengan cara Tim Pengajar lebih sabar


dan memberikan pembelajaran dengan
metode yang menyenangkan sehingga
siswa dapat tertarik dan antusisas
dengan pembelajaran selama
bimbingan belajar.
Hasil yang dicapai dari kegiatan
Bimbingan Belajar SD adalah
meningkatnya motivasi belajar siswa,
meningkatnya pengetahuan siswa, dan
pengalaman belajar siswa dengan
berbagai metode pembelajaran. Selain
itu, siswa menjadi termotivasi untuk
dapat menempuh pendidikan hingga ke
jenjang yang lebih tinggi seperti halnya
para Tim Pengajar yang merupakan
2

Bimbingan TPQ

mahasiswa.
Pelaksanaan Bimbingan TPQ
dimulai pada minggu kedua yaitu pada
tanggal 10 November 2015 sampai
tanggal 5 Desember 2015. Bimbingan
dilaksanakan dua kali dalam satu
minggu, yaitu pada hari Selasa dan
Sabtu. Kegiatan ini dilaksanakan pada
pukul 16.30 WIB sampai pukul 17.30
WIB. Bimbingan TPQdilaksanakan di
TPQ Desa Pengarengan 2 yang berada
di salah satu rumah warga. Bimbingan
TPQ dilaksanakan untuk seluruh anak
Desa Pengarengan yang mengikuti

17

kegiatan TPQ.
Dalam pelaksanaan kegiatan
Bimbingan TPQ terdapat beberapa
hambatan yaitu ; Pertama, Adanya
hiburan di desa tetangga, sehingga
anak anak lebih memilih menonton
hiburan tersebut dibandingkan
berangkat TPQ. Hal ini dapat diatasi
dengan memberikan pengertian
kepada anak-anak agar dapat membagi
waktu antar belajar dan bermain. Hal
ini akan melatih anak untuk membuat
prioritas diri dan memanajemen waktu,
hambatan yang kedua adalah cuaca
yang mendung dan tidak mendukung
terlaksananya TPQ sehingga banyak
anak anak yang tidak berangkat
dikarenakan hujan. Hambatan kedua
ini dapat diatasi dengan cara ketiga
kelas dijadikan menjadi satu agar
pembelajaran lebih efektif. Hambatan
yang ketiga adalah kondisi anak-anak
kelas 1 masih belum bisa membaca
dan menulis dikarenakan masih
banyak yang belum menempuh
pendidikan Sekolah Dasar. Hal ini
dapat diatasi dengan cara Tim
Pengajar berusaha agar lebih sabar
dan telaten untuk mengajari anak

18

yang bisa membaca dan menulis serta


memberikan motivasi kepada anak
agar mereka dapat terdorong untuk
mampu membaca dan menulis.
Hasil yang dicapai dari kegiatan
Bimbingan TPQ adalah perubahan
sikap anak-anak, keaktifan dan
semangat dalam menuntut ilmu
keagamaan. Ilmu-ilmu pengetahuan
umum keagamaan dapat menjadi bekal
anak-anak dalam kehidupan di
3

masyarakat
Penyuluhan Wajib Belajar Kegiatan Penyuluhan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal
18 November 2015 di SD Pengarengan
1. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
para wali murid kelas 5 dan 6.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber
dari UPT Disdikpora Kaliangkrik
Kabupaten Magelang.
Dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
Tahun terdapat beberapa hambatan
yaitu ; Pertama, kurangnya koordinasi
dengan pihak SD yang dapat diatasi
dengan cara Datang lebih awal
sebelum pelaksanaan acara dan
memberikan pengertian serta meminta
maaf kepada pihak sekolah atas

19

kurangnya koordinasi mengenai


pelaksanaan kegiatan, kedua,
pelaksanaan kurang sesuai dengan
jadwal yaitu antara kehadiaran
pembicara dengan peserta
penyuluhan. Hambatan ini dapat
diatasi dengan cara Mengisi
kekosongan acara dengan perkenalan
mahasiswa KKN dan memberikan
pengertian serta meminta maaf atas
keterlambatan pelaksanaan acara dari
jam yang tertera di undangan wali
murid. Hambatan ketiga adalah
kurangnya koordinasi dengan pihak
konsumsi. Hal ini dapat diatasi dengan
cara Mahasiswa membagi tugas untuk
mengambil konsumsi di tempat
pemesanan dan membantu
pengemasan konsumsi.
Hasil yang dicapai dari adanya kegiatan
Penyuluhan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun adalah terbukanya
pemikiran wali murid mengenai
pentingnya pendidikan bagi masa
depan anak sebagai generasi penerus
bangsa. Selain itu, pendidikan akan
menjadi budaya masyarakat dan
menjadi prioritas penting dalam
kehidupan.
2. Bidang Kesehatan

20

Pada program kerja garapan posdaya terdapat 4 bidang, salah satunya adalah
dalam bidang kesehatan. Berdasarkan hasil observasi posdaya Semarak
Konservasi bersama Tim KKN Unnes di Desa Pengarengan membuat 4
program di bidang kesehatan. Program ini bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan dan meningkatkan
kesadaran masyarakat pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Serta Program
ini bisa menjadi kegiatan lanjutan sehingga dapat membawa manfaat yang
luar biasa bagi seluruh warga Pengarengan. Berikut program-program
1

kesehatan posdaya Semarak Konservasi:


Perawatan MCK Umum Perawatan MCK umum dilaksanakan pada hari
Minggu, 29 November 2015 kegiatan
dilaksanakan mulai pukul 06.30 WIB
dengan sasaran warga Dusun Pengarengan
2. Di dusun pengarengan 2 terdapat 7 MCK
umum yang berada di setiap RT.
Dalam kegiatan ini, warga bersama TIM KKN
Unnes Desa Pengarengan melaksanakan
perawatan MCK umum dan membersihkan
selokan. Warga sangat berantusias dalam
kegiatan ini, ditunjukkan dengan partisipasi
dan kedatangan warga sebelum waktu yang
ditentukan. Dalam kegiatan ini, Tim KKN
Unnes Desa Pengarengan memberikan
bantuan berupa alat kebersihan, sabun cuci
tangan, serta pembersih lantai MCK .
Kegunaan dari Perawatan MCK umum yaitu
memberikan dampak terhadap kesehatan
warga pengarengan 2 sehingga dapat selalu
menjaga kebersihan lingkungan sebagai
lanjutan cara pola hidup bersih. Selain itu,
manfaat jangka panjang bagi warga yaitu

21

melakukan pembiasan setiap saat untuk


menjaga perawatan MCK umum .
Tindak lanjut kegiatan Perawatan MCK umum
ini adalah diharapkan setiap warga masingmasing RT di Dusun Pengarengan 2 dapat
tetap melaksanakan Perawatan MCK umum
dalam upaya menjaga kesehatan
lingkungan. Selain itu, kegiatan tersebut
dapat di laksanakan di seluruh Dusun di
Desa Pengarengan ini agar dapat menjaga
MCK umum yang tersedia di setiap
2

Penyuluhan PHBS

lingkungan RT.
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat
dilaksanakan pada hari Senin, 16 November
2015 bertempat di Balai Desa dengan
sasaran warga Dusun Pengarengan 2. Warga
antusias terhadap Penyuluhan Pola Hidup
Bersih dan Sehat. Dalam pelaksaan
kegiatan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan
Sehat ini anggota posdaya bersama Tim
KKN Unnes Desa Pengarengan
memanfaatkan potensi dan sarana yang ada
sebagai sarana penyuluhan Pola Hidup
Bersih dan Sehat sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
Dalam Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan
Sehat berisi tentang bagaimana cara
menjaga kesehatan seluruh anggota tubuh
dan lingkungan. Pembicara dalam
penyuluhan tersebut adalah anggota KKN
Unnes Desa Pengarengan. Antusiasme

22

warga terlihat dari beberapa pertanyaan


yang diajukan oleh warga.
Kegunaan dari penyuluhan Pola Hidup
Bersih dan Sehat kepada warga adalah
mereka memiliki wawasan yang lebih luas
tentang bagaimana menjaga kesehatan
seluruh anggota badan. Selain itu, warga
dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang
cara menjaga kesehatan seluruh anggota
badan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat mencegah penyakit akibat
pola hidup yang tidak sehat.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah
dikembalikan kepada warga dalam
beperilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan pihak yang melanjutkan yaitu
warga sendiri yang harusnya sadar akan
pentingnya hidup bersih dan sehat.
Dalam pelaksanaan penyuluhan pola hidup
bersih dan sehat, Tim KKN Unnes Desa
Pengarengan juga mengalami beberapa
hambatan, diantaranya adalah sulitnya
mencari narasumber. Narasumber yang
sedianya dari bidan desa setempat tidak
dapat hadir karena ada kegiatan yang tidak
bisa ditinggalkan. Selain dari nara sumber
yang tidak dapat hadir, juga disebabkan
oleh keterlambatan peserta dalam
mengikuti penyuluhan sehingga waktu
pelaksanaan menjadi molor. Oleh karena
itu, pada kegiatan selanjutnya agar tepat

23

waktu, jadwal kegiatan harus disesuaikan


3

Pelatihan Senam

dengan kegiatan warga


Pelatihan Senam di laksanakan setiap hari
Jumat di PAUD Pratama dengan sasaran
siswa dan guru PAUD.
Pelatihan Senam merupakan program yang
dilakukan dalam rangka mengingatkan
siswa dan guru agar selalu berolahraga
guna menjaga kesehatan. Senam yang
dilaksanakan setiap jumat terdiri dari dua
senam, yaitu senam pinguin dan senam
pramuka. Pertama adalah senam pinguin
dua kali dan yang kedua adalah senam
pramuka dua kali. Pelaksanaan senam ini
mendapat tanggapan yang sangat positif
baik dari peserta senam.
Kegiatan ini juga berfungsi untuk mempererat
hubungan antara siswa, guru, dan
mahasiswa KKN.
Kegunaan dari senam ini adalah meningkatkan
kesehatan warga sekolah dan mengingatkan
akan pentingnya olah raga bagi kesehatan
tubuh. Tim KKN Unnes berharap kegiatan
senam ini bisa menjadi kegiatan lanjutan
sehingga dapat membawa manfaat yang
luar biasa bagi seluruh warga sekolah.
Tindak lanjut dari kegiatan senam ini pada
pihak sekolah dan arahan dari anggota
posdaya Semarak Konservasi. Serta
kegiatan senam ini dapat dilanjutkan oleh
pihak sekolah guna meningkatkan
kesehatan

24

Pendampingan Posyandu

Program pendampingan posyandu


dilaksanakan Pada Kamis, 19 November
2015. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul
10.00 WIB dengan sasaran balita di desa
pengarengan bertempat di PKD
Pengarengan. Bentuk kegiatan rutin yang
dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dalam
program ini yaitu mendampingi membantu
bidan desa dalam menimbang berat serta
tinggi badan dan mencatatnya untuk
mengatahui perkembangan balita serta
memberikan makanan tambahan untuk
balita berupa bubur kacang hijau. Dari
kegiatan posyandu yang dilaksanakan oleh
tim KKN 2015 dengan bidan dan perangkat
desa, terlihat adanya respon yang positif
dari bidan dan ibu-ibu yang datang ke
posyandu
Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
program posyandu ini yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan balita untuk
mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak serta pemberian
makanan bergizi.
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa
atau petugas kesehatan yang ditunjuk serta
kader desa Pengarengan untuk memberikan
makanan tambahan yang bergizi . Selain itu
juga diberikan orang tua balita dalam

menjaga kesehatan anaknya.


3. Bidang Ekonomi
Bidang kerja ekonomi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas ekonomi di

25

Desa Pengarengan. Umumnya warga Pengarengan menjual hasil tani secara


langsung tanpa ada pengolahan dan pengembangan. Sehingga perlu
dilakukan pelatihan pengembangan produk khas daerah untuk meningkatkan
1

kualitas ekonomi.
Pembuatan Karamel
Singkong

Dilaksanakan pada 15 November 2015,


bertempat di Posko KKN dengan sasaran
ibu-ibu PKK dan KWT. Pembuatan
singkong karamel didasarkan pada produk
khas daerah Magelang yang berbahan
dasar singkong. Namun, di desa
Pengarengan hasil tani khususnya
singkong hanya dijual tanpa diolah dan
dikembangkan. Kegiatan ini mendapatkan
dukungan dan antusiasme dari warga
sebab dalam kegiatan tersebut peserta
tidak hanya mendapatkan demonstrasi
pembuatan produk tetapi juga
mendapatkan bagaimana cara pelabelan
dan pengemasan serta strategi
pemasarannya. Diharapkan dari kegiatan
ini akan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan meskipun mata

pencaharian utama sebagai petani.


Pembuatan Singkong CoklatDilaksanakan pada 15 November 2015,
bertempat di Posko KKN dengan sasaran
ibu-ibu PKK dan KWT. Pembuatan
singkong coklat merupakan inovasi dari
produk pisang coklat. Karena hasil tani
yang berupa singkong cukup melimpah
sehingga kami Tim KKN Unnes 2015
mengkreasikan pisang coklat menjadi

26

singkong coklat. Berhubung oleh-oleh


khas dari Magelang yaitu olahan singkong
yang berupa gethuk, maka isian dari
singkong coklat berupa gethuk. Kegiatan
ini mendapatkan dukungan dan antusiasme
dari warga sebab dalam kegiatan tersebut
peserta tidak hanya mendapatkan
demonstrasi pembuatan produk tetapi juga
mendapatkan bagaimana cara pelabelan
dan pengemasan serta strategi
pemasarannya. Diharapkan dari kegiatan
ini akan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan meskipun mata
pencaharian utama sebagai petani.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Bidang kerja Lingkungan dan Infrastruktur dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal infrastruktur di Desa
Pengarengan, dan juga memberikan pengertian terhadap warga tentang
pentingnya pengolahan suatu infrastruktur agar dapat berguna dengan baik
sehingga kondisi lingkungan tetap terjaga.
1

Taman TOGA

Pembuatan taman toga dimulai pada


tanggal 22 November 2015 hingga tanggal
25 November 2015. Dimulai dengan
persiapan membeli tanaman obat,
penanaman, dan pembuatan rak untuk
taman toga.
Proses pembuatan bertempat di posko
KKN dengan sasaran dalam pembuatan
taman toga ini adalah warga desa
pengarengan yang ditempatkan di Balai

27

desa pengarengan.
Pembuatan taman toga ini mendapatkan
dukungan dan antusiasme yang baik dari
warga. Di desa pengarengan sendiri tidak
ada warga yang dengan sengaja menanam
tanaman obat untuk kebutuhan keluarga,
ada beberapa tanaman obat yang tumbuh
secara liar di kebun-kebun warga namun
itu juga tidak terlalu dimanfaatkan dengan
baik.
Tanaman obat yang ditanam disini
nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga
jika membutuhkan, dan diharapkan bisa
terawat dan tumbuh dengan baik oleh
2

Pembuatan Plang Ketua RT

warga.
Pembuatan papan Ketua RT, Kepala
Dusun, dan Kepala Desa dimulai pada
tanggal 23 November 2015, diawali
dengan pembelian bahan-bahan pembuatan
papan. Dan berakhir pada tanggal 29
November 2015 yaitu pemasangan papan
tersebut di Kepala Desa, Kepala Dusun,
dan masing-masing Ketua RT.
Pembuatan papan ini dilaksanakan di
posko KKN. Sasaran program ini adalah
Ketua RT, Kepala Dusun, dan Kepala Desa
di desa Pengarengan.
Dengan adanya papan RT ini, diharapkan
warga di dalam maupun di luar desa
pengarengan dapat mengetahui rumah
Ketua RT, Kepala Dusun, dan Kepala Desa

28

Pembuatan TPA

dengan mudah.
Pengadaan tempat sampah akan dilaksanakan
pada hari Sabtu, 5 Desember 2015.
Dimulai dengan membeli 4 buah bis dan
memasangnya bersama warga dusun
pengarengan 2.
Rencana pengadaan TPA yang seharusnya
dikerjakan pada tanggal 1 Desember, pada
akhirnya bisa terlaksana pada tanggal 5
Desember dikarenakan ada beberapa
hambatan, seperti tidak tersedianya lahan
dan perlunya koordinasi lebih lanjut
dengan perangkat desa mengenai sumber
dana, lokasi penempatan TPA, dan
gambaran TPA yang akan dibuat.
Setelah dikoordinasikan dengan perangkat
desa, akhirnya mendapatkan kesepakatan
bahwa tempat sampah yang dibuat
menggunakan bis beton berjumlah 4 buah
untuk percontohan di dusun pengarengan
2.
Lokasi pemasangan tempat sampah ini ada di
depan balai desa pengarengan, depan
rumah kepala desa, belakang masjid
pengarengan 2, dan di dusun pengarengan
1.
Pengadaan tempat sampah ini diharapkan
dapat membantu warga agar menjaga
lingkungan dengan lebih baik dan tidak
lagi membuang sampah di aliran sungai
dan jurang. Selain itu, pengadaan tempat

29

sampah juga diharapkan agar lingkungan


Desa Pengarengan menjadi lebih bersih,
terutama ketika kondisi setelah hujan. Hal
ini dikarenakan meluapnya sampah dari
aliran sungai yang ke jalan setelah turun
hujan.
C. Program Konservasi

Program konservasi dalam kegiatan KKN ini merupakan kegiatan


penanaman pohon yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Kegiatan
penanaman pohon merupakan program yang diwajibkan dari pihak
universitas. Hal ini sejalan dengan semboyan yang selalu diserukan oleh
setiap warga Unnes yaitu Konservasi. Diharapkan dengan adanya
penanaman pohon oleh mahasiswa Unnes di lokasi KKN dapat memotivasi
warga untuk selalu menjaga lingkungannya dan mengurangi kegiatan
penebangan pohon secara liar.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan dua tahap yaitu:
1. Penanaman pohon kecamatan
Pada kegiatan ini penanaman pohon dilakukan secara serentak oleh
mahasiwa KKN Kecamatan Kaliangkrik yang berlokasi di Desa
Adipura. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 November 2015.
Masing-masing mahasiswa diharuskan menanam 2 pohon sehingga
masing-masing posko akan menanam 20 pohon secara bersama-sama.
2. Penanaman pohon desa
Selain melaksanakan penanaman di kecamatan, Tim KKN Desa
Pengarengan juga melaksanakan penanaman pohon di Desa
Pengarengan pada tanggal 4 Desember 2015. Tim KKN Desa
Pengarengan menanam sebanyak 10 pohon yang terdiri dari pohon
pinus dan pohon Ekaliptus. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh
dari masyarakat setempat. Diharapkan dari kegiatan sederhana ini
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
lingkungannya melalui kegiatan penanaman pohon.
Tabel 3.2 Penanaman Pohon

30

Jenis Pohon
Ekaliptus
Pinus

Jumlah Pohon
30
10

Lokasi Penanaman
Jalan Desa Adipura
Desa Pengarengan

Sumber Pohon

Estimasi Dana (Rp)


30.000
10.000

BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan kegiatan observasi mengenai situasi dan kondisi kehidupan
masyarakat di Desa Pengarengan, Tim KKN Unnes 2015 merancang berbagai
kegiatan yang dituangkan dalam program kerja KKN selama bertugas di Desa
Pengarengan dengan harapan dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat Desa
Pengarengan secara berkelanjutan. Terdapat empat bidang garapan yang
dilaksanakan dalam kurun waktu 45 hari yaitu bidang pendidikan, kesehatam,
ekonomi, dan lingkungan dan infrastruktur. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan
dapat dilanjutkan oleh warga Desa Pengarengan setelah Tim KKN selesai
bertugas.
A. Bidang Pendidikan
1. Bimbingan Belajar
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan Bimbingan Belajar SD mendapatkan tanggapan
baik dari semua pihak, yaitu pihak sekolah dan wali murid.
Selain itu, para siswa sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan sejak awal hingga akhir pelaksanaan kegiatan. Tim
Pengajar memberikan pembelajaran dengan berbagai
metode pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan
bahkan merasa senang ketika bimbingan belajar.
Kemudian, Tim Pengajar juga menggunakan pendekatan
yang lebih intern atau dengan kata lain siswa menjadi lebih
nyaman ketika diajar oleh Tim Pengajar, sehingga siswa
menjadi lebih aktif dan semangat dalam pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran tidak hanya difokuskan pada
aspek kognitif siswa namun juga mengutamakan aspek
afektif agar pendidikan karakter tetap menjadi basis dasar

31

dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari budaya salim


ketika sebelum dan sesudah pembelajaran serta ketika
siswa bertemu dengan Tim Pengajar di luar kegiatan
bimbingan belajar.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegiatan Bimbingan Belajar SD yang dilaksanakan oleh Tim
Pengajar diharapkan dapat berguna sebagai motivasi siswa
untuk lebih giat belajar dan mendapatkan pengetahuan
lebih di luar jam pembejaran sekolah. Selain itu, dengan
mengenal para Tim Pengajar yang merupakan para
mahasiswa, maka siswa akan termotivasi agar dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kemudian, dampak jangka panjang kegiatan bimbingan
belajar adalah siswa mendapatkan model pembelajaran
yang berbeda dan mampu mendorong semangat belajar
siswa, sehingga siswa telah mendapatkan wawasan baru
yang dapat mereka optimalkan dalam pembelajaran di
kelas. Hal ini juga dapat membentuk kebiasaan siswa
dalam menghadapi pembelajaran di kelas, sebagai contoh
adalah dalam hal keaktifan dan kepercayaan diri di kelas
serta dalam memecahkan kesulitannya sendiri dalam
pembelajaran. Pembelajaran yang berbasis pada
pendidikan karakter juga berdampak pada pembentukan
karakter siswa, sebagai contoh adalah adanya siswa yang
sering bersikap tidak patuh kepada orang tua. Kegiatan
bimbingan belajar ini dapat membantu para orang tua,
setidaknya dapat mengurangi sikap-sikap negatif siswa
agar lebih patuh kepada orang tua.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Kegiatan Bimbingan Belajar SD diharapkan menjadi

32

kegiatan yang berkelanjutan, karena di Desa Pengarengan


khususnya Desa Pengarengan 2 telah dibentuk Posdaya
yang di dalamnya terdapat penanggungjawab masingmasing bidang program kerja termasuk bidang pendidikan.
Penanggungjawab bidang pendidikan diharapkan dapat
mengkoordinir pelaksanaan bimbingan belajar, sehingga
kegiatan tetap terlaksana walaupun Tim Pengajar dari
mahasiswa sudah tidak berada di Desa Pengarengan. Tim
Pengajar yang melanjutkan kegiatan ini adalah tenaga
pendidik dari sekolah dan pemuda dari Desa Pengarengan.
Selain itu, ketika ada mahasiswa yang selanjutnya juga
melaksanakan KKN di Desa Pengarengan, diharapkan agar
dapat melanjutkan dan mengembangkan kegiatan
bimbingan belajar.
2. Bimbingan TPQ
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan Bimbingan TPQ mendapatkan dukungan dan
diterima dengan baik oleh masyarakat secara umum,
khususnya para guru TPQ dan orang tua anak. Masyarakat
merasa sangat terbantu dengan adanya Tim Pengajar dari
mahasiswa KKN. Selain itu, anak-anak semakin antusias.
aktif, dan semangat dalam mengikuti kegiatan TPQ.
TPQ di Desa Pengarengan terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas
1, 2, dan 3. Tim Pengajar sejumlah enam orang mahasiswa
setiap pelaksanaan yang terbagi ke dalam tiga kelas. Tim
Pengajar menggunakan pendekatan yang lebih intern
dengan anak, sehingga anak-anak menjadi lebih aktif dan
termotivasi dalam kegiatan bimbingan TPQ. Pembelajaran di
TPQ menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi
anak-anak. Ilmu yang diberikan dalam pembelajaran tetap

33

menyesuaikan pada kurikulum TPQ, namun Tim Pengajar


dari mahasiswa juga mengembangkan dan memberikan
wawasan berupa pengetahuan umum keagamaan yang
belum diajarkan oleh guru TPQ. Hal ini dapat dilakukan
melalui sharing cerita yang berkaitan dengan pengetahuan
keagamaan.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegiatan Bimbingan TPQ yang dilaksanakan oleh Tim
Pengajar diharapkan dapat berguna sebagai ilmu lebih bagi
anak-anak. Pengajaran yang dilaksanakan dengan suasana
yang serius namun menyenangkan dapat membangkitkan
motivasi anak untuk mengikuti kegiatan TPQ. Selain itu,
anak-anak yang mengenal para Tim Pengajar dari
mahasiswa KKN menjadi termotivasi untuk belajar lebih
rajin khususnya dalam ilmu keagamaan agar dapat
menuntut ilmu hingga jenjang yang lebih tinggi. Tim
Pengajar dari mahasiswa KKN yang menjadi guru juga
diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak agar
menjadi generasi yang berguna bagi nusa, bangsa, dan
khususnya agama.
Dampak jangka panjang dari kegiatan bimbingan TPQ yakni
perubahan sikap anak-anak, keaktifan dan semangat dalam
menuntut ilmu keagamaan. Ilmu-ilmu pengetahuan umum
keagamaan dapat menjadi bekal anak-anak dalam
kehidupan di masyarakat.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Pelaksanaan kegiatan Bimbingan TPQ merupakan kegiatan
yang sudah dilaksanakan sebelum adanya mahasiswa KKN
di Desa Pengarengan. Pengajaran yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN yang diharapkan dapat dilanjutkan adalah
metode yang digunakan agar anak-anak tetap semangat

34

dan aktif dalam mengikuti pembelajaran di TPQ walaupun


sudah tidak diajar oleh Tim Pengajar dari mahasiswa KKN.
Adanya penanggungjawab bidang pendidikan juga
diharapkan tetap memantau pelaksanaan kegiatan. Guruguru TPQ diharapkan dapat menjadikan pendidikan di TPQ
agar lebih baik dan berkualitas.
3. Penyuluhan Wajib Belajar
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan Penyuluhan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
Tahun mendapatkan tanggapan baik dari wali murid dan
pihak sekolah. Para wali murid menghadiri acara dengan
tepat waktu dan antusias dalam kegiatan. Kegiatan ini
berupa penyuluhan sekaligus forum diskusi bagi para wali
murid mengenai Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun,
sehingga para wali murid dapat mengutarakan
kebingungannya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pentingnya pendidikan.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun diharapkan dapat berguna sebagai
pembangkit motivasi para wali murid mengenai pentingnya
pendidikan sehingga dapat memberikan prioritas penting
bagi pendidikan anak-anaknya agar mampu menempuh
pendidikan hingga jenjang yang tinggi. Kemudian, dampak
jangka panjang kegiatan ini adalah ilmu dan pengetahuan
bagi para wali murid mengenai pentingnya pendidikan. Wali
murid dapat berpikiran luas mengenai masa depan anakc.

anaknya sebagai generasi penerus bangsa.


Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Setelah pelaksanaan kegiatan, diharapkan para wali murid
dapat berpikiran terbuka mengenai pentingnya pendidikan,
sehingga secara berkelanjutan pengetahuan ini dapat

35

dikomunikasikan kepada masyarakat secara luas. Ketika


pentingnya pendidikan telah terinternalisasi dalam
kehidupan masyarakat, maka hal tersebut akan
membudaya dan berkelanjutan untuk generasi-generasi
yang akan datang dan tercapailah tujuan pendidikan
bangsa.
B. Bidang Kesehatan
1. Perawatan MCK Umum
a.
Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Dalam kegiatan ini, warga bersama TIM KKN Unnes Desa
Pengarengan melaksanakan perawatan MCK umum dan
membersihkan selokan.Warga sangat berantusias dalam
kegiatan ini, ditunjukkan dengan partisipasi dan
kedatangan warga sebelum waktu yang ditentukan.Serta
Tim KKN Unnes Desa Pengarengan memberikan bantuan
berupa alat kebersihan, sabun cuci tangan, serta
pembersih lantai MCK.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari Perawatan MCK umum yaitu
memberikan dampak terhadap kesehatan warga
pengarengan 2 sehingga dapat selalu menjaga
kebersihan lingkungan sebagai tindak lanjut dari
cara pola hidup bersih. Selain itu, manfaat jangka
panjang bagi warga yaitu melakukan pembiasan
setiap saat untuk menjaga perawatan MCK umum .
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Walaupun kegiatan perawatan MCK umum yang
dilaksanakan oleh anggota posdaya dan Tim KKN
Unnes hanya mencakup Dusun Pengarengan 2,
diharapkan setiap warga masing-masing RT di
Desa Pengarengantetap melaksanakan Perawatan
MCK umum dalam upaya menjaga kesehatan
lingkungan.

36

2. Pelatihan Senam
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Pelatihan Senam merupakan program yang
dilakukan dalam rangka mengingatkan siswa dan
guru agar selalu berolahraga guna menjaga
kesehatan. Senam yang dilaksanakan setiap jumat
terdiri dari dua senam, yaitu senam pinguin dan
senam pramuka. Pertama adalah senam pinguin
dua kali dan yang kedua adalah senam pramuka
dua kali. Pelaksanaan senam ini mendapat
tanggapan yang sangat positif baik dari peserta
senam.Kegiatan ini juga berfungsi untuk
mempererat hubungan antara siswa, guru, dan
mahasiswa KKN.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari senam ini adalah meningkatkan
kesehatan warga sekolah dan mengingatkan akan
pentingnya olah raga bagi kesehatan tubuh. Tim
KKN Unnes berharap kegiatan senam ini bisa
menjadi kegiatan lanjutan sehingga dapat
membawa manfaat yang luar biasa bagi seluruh
warga sekolah.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dari kegiatan senam ini pada pihak sekolah
dan arahan dari anggota posdaya Semarak
Konservasi.Serta kegiatan senam ini dapat dilanjutkan oleh

a.

pihak sekolah guna meningkatkan kesehatan siswa.


3. Penyuluhan PHBS
Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat
diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesadaran warga tentang pola hidup bersih dan
sehat. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil

37

musyawarah anggota posdaya bersama Tim KKN


Unnes Desa Pengarengan. Penyuluhan PHBS
memanfaatkan potensi dan sarana yang ada
sebagai sarana penyuluhan sehingga kegiatan
dapat terlaksana dengan baik. Penyuluhan Pola
Hidup Bersih dan Sehat berisi tentang bagaimana
cara menjaga kesehatan seluruh anggota tubuh
dan lingkungan. Pembicara dalam penyuluhan
tersebut adalah anggota KKN Unnes Desa
Pengarengan. Antusiasme warga terlihat dari
beberapa pertanyaan yang diajukan oleh warga.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari penyuluhan Pola Hidup Bersih dan
Sehat kepada wargaadalah mereka memiliki
wawasan yang lebih luas tentang bagaimana
menjaga kesehatan seluruh anggota badan. Selain
itu, warga dapat mengaplikasikan pengetahuan
tentang cara menjaga kesehatan seluruh anggota
badan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
mencegah penyakit akibat pola hidup yang tidak
sehat.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dikembalikan
kepada warga dalam beperilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan pihak yang melanjutkan yaitu warga
sendiri yang harusnya sadar akan pentingnya hidup
bersih dan sehat.
4. Pendampingan Posyandu
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Program posyandu ini merupakan kegiatan rutin setiap dusun
yang sudah ada di Desa Pengarengan. Posyandu dibagi ke dalam
2 kegiatan, yaitu posyandu lansia dan posyandu balita. Di sini
tim KKN bertugas membantu dan memberikan layanan prima

38

kepada masyarakat untuk kesejahteraan keluarga dalam


perkembangan balita. kegiatan rutin ini yang dilaksanakan
setiap 1 bulan sekali dalam program ini yaitu
mendampingi membantu bidan desa dalam
menimbang berat serta tinggi badandan
mencatatnya untuk mengatahui perkembangan
balita serta memberikan makanan tambahan untuk balita
berupa bubur kacang hijau.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Program posyandu ini yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga dalam perkembangan balita
untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak serta pemberian makanan
bergizi.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa atau
petugas kesehatan yang ditunjuk serta kader desa
Pengarengan untuk memberikan makanan
tambahan yang bergizi . Selain itu juga diberikan
orang tua balita dalam menjaga kesehatan
anaknya.
C. Bidang Ekonomi
1. Pembuatan Karamel Singkong
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Singkong juga dapat diolah menjadi singkong karamel. Dengan
pembuatan yang baik akan menghasilkan singkong karamel yang
enak dan lezat. Pengolahan singkong menjadi singkong karamel
tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam pelatihan
pembuatan singkong karamel ini mendapat respon yang positif
dari ibu-ibu PKK dan KWT. Hal ini terlihat dari antusias ibu-ibu
PKK dan KWT dalam mengikuti pelatihan dan sangat senang
karena diberikan pelatihan.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari pelatihan ini yaitu memberikan ketrampilan

39

kepada ibu-ibu PKK dan KWT dalam mengolah singkong


menjadi berbagai variasi yang sangat berbeda dan menarik.
Dampak jangka panjang jika pembuatan singkong karamel dapat
dijadikan home industri yang dikelola dengan baik, maka dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi
dan dapat menjadikan produk unggulan bagi desa Pengarengan.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dalam kegiatan ini yaitu diberikan kepada ibu-ibu
PKK dan KWT yang nantinya dapat mengelola dan dapat
mengajak warga yang lainnya untuk dapat berkreasi dalam
produk olahan singkong.
2. Pembuatan Singkong Coklat
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Pembuatan singkong coklat merupakan inovasi dari produk
pisang coklat. Karena hasil tani yang berupa singkong cukup
melimpah sehingga kami Tim KKN Unnes 2015 mengkreasikan
pisang coklat menjadi singkong coklat. Berhubung oleh-oleh
khas dari Magelang yaitu olahan singkong yang berupa gethuk,
maka isian dari singkong coklat berupa gethuk. Kegiatan ini
mendapatkan dukungan dan antusiasme dari warga sebab dalam
kegiatan tersebut peserta tidak hanya mendapatkan demonstrasi
pembuatan produk tetapi juga mendapatkan bagaimana cara
pelabelan dan pengemasan serta strategi pemasarannya.
Diharapkan dari kegiatan ini akan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan meskipun mata pencaharian utama sebagai
petani.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari pelatihan ini yaitu memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK dan KWT dalam mengolah singkong
menjadi berbagai variasi yang sangat berbeda dan menarik.
Dampak jangka panjang jika pembuatan singkong coklat dapat
dijadikan home industri yang dikelola dengan baik, maka dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi

40

dan dapat menjadikan produk unggulan bagi desa Pengarengan.


c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dalam kegiatan ini yaitu diberikan kepada ibu-ibu
PKK dan KWT yang nantinya dapat mengelola dan dapat
mengajak warga yang lainnya untuk dapat berkreasi dalam
produk olahan singkong.
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
1. Taman TOGA
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Taman toga merupakan salah satu gagasan penataan tanaman
obat keluarga. Disamping mempunyai manfaat dalam pengobatan
herbal juga memiliki nilai keindahan yang cukup memadai.
Program ini juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan
kepada masyarakat tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga
beserta manfaat dan cara pengolahannya. Disamping itu program
ini juga mengajak masyarakat Desa Pengarengan
Program pembuatan taman toga ini ditujukan untuk warga desa
Pengarengan yang ditempatkan di kantor balai desa Pengarengan.
Pemilihan lokasi taman toga didasarkan pada keadaan halaman
balai desa yang sedikit kering dan gersang. Sehingga dengan
adanya taman toga maka area halaman kantor Balai Desa akan
terlihat lebih hijau.
Partisipasi masyarakat juga sangat baik dalam membantu
pembuatan taman toga ini. Masyarakat juga sangat antusias
dengan adanya pembuatan taman karena di desa Pengarengan
sendiri tidak ada warga yang menanam tanaman obat, adapun
tanaman obat yang tumbuh secara liar juga tidak dimanfaatkan
dengan baik.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari pembuatan taman toga ini yaitu memberikan
wawasan kepada masyarakat tentang jenis - jenis tanaman obat,
beserta kegunaan dan cara pengolahannya sebagai obat herbal.
Dan juga memberikan contoh kepada warga yang mungkin
berminat dalam mengembangkan hasil kebunnya yang tidak

41

hanya sayur saja tetapi juga bisa diganti dengan tanaman obat.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dari program ini diserahkan kepada perangkat desa
dan warga desa Pengarengan. Diharapkan masyarakat untuk
dapat merawat, menjaga dan melestarikan taman toga ini dengan
baik.
2. Pembuatan Plang Ketua RT
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Program pembuatan papan ini ditujukan untuk Ketua RT, Kepala
Dusun, dan Kepala Desa Pengarengan. Pembuatan papan ini
mendapatkan respon yang baik dari perangkat desa dan
masyarakat sekitar. Dengan terlaksananya program ini,
memudahkan masyarakat dari dalam maupun luar desa
Pengarengan untuk mengetahui tempat tinggal Ketua RT, Kepala
Dusun, dan Kepala Desa.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan dari program papanisasi ini yaitu meningkatnya
kesejahteraan masyarakat dalam hal infrastuktur. Serta
memudahkan mayarakat ketika mencari alamat tempat tinggal
Ketua RT, Kepala Dusun, dan Kepala Desa di Pengarengan.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dari program ini dikembalikan kepada pengurus
Posdaya dan masyarakat desa Pengarengan. Diharapkan
keberadaan papan Ketua RT, Kepala Dusun, dan Kepala desa
tersebut bisa terus terjaga dan terawat dengan baik.
3. Pembuatan TPA
a. Relevansi, Akseptabilitas, dan Partisipasi Masyarakat
Sampah merupakan permasalahan utama yang ada di masyarakat.
Sebagian besar masyarakat masih membuang sampah di aliran
sungai dan jurang. Dengan adanya tempat sampah maka sampah
dapat terkumpul dengan baik. Pengadaan tempat sampah ini
mendapat respon yang positif dari masyarakat. Hal ini terlihat
dari antusias masyarakat dalam membantu memasang tempat
sampah tersebut.
b. Kegunaan dan Dampak Jangka Panjang
Kegunaan tempat sampah ini agar masyarakat lebih mudah

42

dalam membuang sampah, sehingga masyarakat tidak membuang


ke sungai dan lingkungan tetap terjaga kebersihannya. Dampak
jangka panjang dalam kegiatan ini tentunya masyarakat akan
terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang
sampah di sungai sehingga kebersihan sungai tetap terjaga.
c. Tindak Lanjut dan Pihak yang Melanjutkan
Tindak lanjut dalam hal ini dikembalikan kepada masyarakat
desa pengarengan dan perangkat desa maupun tokoh masyarakat
untuk tetap menyadarkan masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan dan membiasakan diri untuk membuang sampah pada
tempatnya.

43

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler
yang memadukan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat) dengan cara memberikan mahasiswa pengalaman
belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang
dilaksanakan di luar kampus. KKN Desa Pengarengan Kecamatan
Kaliangkrik Kabupaten Magelang dilaksanakan dalam waktu 45 hari mulai
dari tanggal 28 Oktober sampai 11 Desember 2015.
Dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa
mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang sarana dan prasarana,
kondisi dan situasi mengenai kehidupan desa Pengarengan yang tidak
didapat selama dibangku kuliah.
Kegiatan KKN secara keseluruhan berisi kegiatan tentang
pelaksanaan program pemberdayaan keluarga (Posdaya) Desa Pengarengan
yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan
serta infrastruktur.
B. Saran
1. Saran bagi mahasiswa
Dengan dilaksanakannya KKN bagi mahasiswa Unnes diharapkan
dapat menjadi pengalaman yang berharga dan sebagai bekal untuk
manjalani kehidupan yang nyata di masyarakat. Selain itu dapat
dijadikan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung
di masyarakat mengenai kehidupan dan situasi serta kondisi nyata di
masyarakat.
2. Saran bagi desa
Bagi Desa lokasi KKN diharapkan dapat melanjutkan kegiatankegiatan yang telah dipelopori oleh mahasiswa KKN melalui wadah
yang disebut Posdaya. Dengan demikian dapat memberikan manfaat
yang berkelanjutan bagi masyarakat desa setempat.
3. Saran bagi Unnes
Bagi pihak Unnes diharapkan dapat senantiasa meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan kegiatan KKN yang meliputi administrasi, birokrasi

44

maupun pembekalan bagi mahasiswa Unnes sehingga nantinya dalam


pelaksanaan KKN dapat berjalan dengan lancar dan mendatangkan
manfaat bagi mahasiswa, desa lokasi, maupun bagi pihak Unnes.

LAMPIRAN

45

46

Lampiran 1
BIODATA MAHASISWA KKN
1. Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
2. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
3. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
4. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
5. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat

: Mudrofin
: 2303412093
: Laki-Laki
: Demak, 22 Maret 1994
: Bahasa dan Seni/Bahasa dan Sastra Asing./VII
: Ds. Mlaten Gang 6, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak
: 085727368984
: Yuanita Nur Afrida
: 1401412021
: Perempuan
: Banjarnegara, 16 Februari 1994
: Ilmu Pendidikan/ PGSD/ VII
: Ds. Kandangwangi RT 04/III, Kecamatan Wanadadi
Kabupaten Banjarnegara
: 083838505960
: Fella Rahmatika
: 1401412378
: Perempuan
:Demak, 7 Agustus 1994
: Ilmu Pendidikan/ PGSD/ VII
: Ds. Mijen RT 03/IV, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak
: 085727929247
: Yessika Okvitasari
: 1401412097
: Perempuan
: Pemalang, 15 Oktober 1994
: Ilmu Pendidikan/ PGSD/ VII
: Perum Banjardawa Permai No 46 RT 01/VI Taman
Pemalang
: 085742140789
: Windi Tiarasari
: 2404412011
: Perempuan
: Kudus, 26 Januari 1995
: Bahasa dan Seni/Bahasa dan Sastra Asing/VII
: Jekulo Pulutan RT 04/VI, Kecamatan Jekulo, Kabupaten
Kudus

47

No. HP
6. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
7. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
8. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
9. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP
10. Anggota
Nama Lengkap
NIM
Jenis Kelamin
TTL
Fak/Jur/Smtr
Alamat
No. HP

: 08985459759
: Lia Asih Triyani
: 2601412003
: Perempuan
: Grobogan, 15 April 1993
: Bahasa dan Seni/Bahasa dan Sastra Jawa/ VII
: Ds. Harjowinangun RT 02/IV, Kecamatan Godong,
Kabupaten Grobogan
: 085712969560
: Silvi Ayu Aprilia
: 3401412092
: Perempuan
: Ungaran, 5 April 1994
: Ilmu Sosial/Sosiologi dan Antropologi/VII
: Siroto RT 02/I, Kelurahan Candirejo, Ungaran Barat
: 085727003181
: Syarifatul Falah
: 4201412083
: Perempuan
: Purbalingga, 1 Juli 1995
: Matematika dan IPA/Fisika/VII
: Tanalum RT 01/I, Kecamatan Rembang, Kabupaten
Purbalingga
: 085747796916
: Tofik Widayat
: 4301412103
: Laki-Laki
: Sragen, 22 September 1993
: Matematika dan IPA/Kimia/VII
: Ds. Mlale RT 10/V, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen
: 085728589061
: Siti Nurlaekah
: 5402412031
: Perempuan
: Magelang, 16 September 1994
: Teknik/PKK/VII
: Ds. Tamanagung RT 03/IV, Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang
: 085742167004

48

49

Lampiran 2
TABEL REGISTER PENDATAAN KELUARGA POSDAYA

50

51

52

53

54

55

56

TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

57

58

59

60

61

62

63

LAPORAN HASIL PENDATAAN DAN PEMETAAN KELUARGA


NAMA POSDAYA

: SEMARAK KONSERVASI

ALAMAT POSDAYA

: DESA PENGARENGAN

PENDATA

: 1. YUANITA NUR AFRIDA


2. FELLA RAHMATIKA
3. SILVI AYU APRILIA

NO

NAMA

JML RT

POSDAYA

JUMLAH KELUARGA
YANG YANG
%
ADA

Semarak
Konservasi

177

TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA


PRA KS %
KS I
%
KS II %

KS III

KS III + %

DIDATA
177

6=
(5/4)

8=
7/5)

100

1,1

10=
(9/5)

11

12=
(11/5)

13

14=
13/5)

15

16=
15/5)

55

31,1

82

46,3

38

21,5

64

DATA HASIL PENDATAAN DAN PEMETAAN KELUARGA


A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

NAMA POSDAYA
: SEMARAK KONSERVASI
ALAMAT
: DESA PENGARENGAN
NAMA KETUA/ No.HP
: SUEDI/ 082323141525
JUMLAH RW/RT WILAYAH PENDATAAN
: 1/7
JUMLAH TOTAL KK WILAYAH PENDATAAN : 177
JUMLAH TOTAL KK YANG DIDATA
: 177
HASIL PENDATAAN
1. JUMLAH PRA KS
:2
2. JUMLAH KS I
:0
3. JUMLAH KS II
: 55
4. JUMLAH KS III
: 82
5. JUNLAH KS III +
: 38
H. FAKTOR PENYEBAB PRA KS DAN KS I
1. Pasangan usia subur tidak memeriksakan diri ke sarana kesehatan ketika
sedang berKB.
I. REKOMENDASI/USULAN PROGRAM INTERVENSI
1. Pengadaan saranakesehatan yang memadai dan terjangkau bagi
masyarakat

Magelang, 29 Oktober 2015


Petugas Pendataan,
1. Yuanita Nur Afrida
2. Fella Rahmatika
3. Silvi Ayu Aprilia

65

Lampiran 3
PETA KELUARGA POSDAYA

66

Keterangan :
KELUARGA SEJAHTERA III +
KELUARGA SEJAHTERA III
KELUARGA SEJAHTERA II
KELUARGA SEJAHTERA I
KELUARGA PRA SEJAHTERA
Alasan

:
MAKAN
PAKAIAN
PENDIDIKAN
KESEHATAN
LANTAI RUMAH
PEKERJAAN
IBADAH
SOSIAL
ORGANISASI
AKSES INFORMASI

67

Lampiran 4
DATA BASIS POSDAYA

68

69

70

71

72

73

74

75

Lampiran 5
SURAT KEPUTUSAN LURAH

76

77

78

79

80

Lampiran 6
RINGKASAN DATA POSDAYA
Kecamatan
Kaliangkrik

Desa

Alamat Posdaya Nama PosdayaBidang Usaha

Pengarengan

Pengarengan
Semarak
Konservasi

Unggulan
Pembuatan Karamel
Singkong dan
Singkong Coklat

Ketua
Posdaya
Suedi

81

Lampiran 7
TABEL PENANAMAN POHON
Jenis Pohon
Ekaliptus
Pinus

Jumlah Pohon
30
10

Lokasi Penanaman
Jalan Desa Adipura
Desa Pengarengan

Sumber Pohon

Estimasi Dana (Rp)


30.000
10.000

82

Lampiran 8
PETA WILAYAH DESA

83

Lampiran 9
TABEL PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN POSDAYA
NAMA
NO
(1)
1

PROGRA

Bimbingan
TPQ

Belajar
Perawatan
MCK

Umum
Pelatihan
Senam

Pembuatan
Karamel

URAIAN KEG

JAWAB

(6)
Memberikan bimbinga
V dan VI
Dilaksanakan tiga kali

Pengarengan 1 2015
Santri TPQ/ TPQ 10 November 1Lia Asih Triyani
Pengarengan 2

Bimbingan dilaksanaka

Desember

2015
18 November

minggu

Kegiatan dimulai puku


Materi disampaikan ol

Kegiatan dimulai puku


Kegiatan dilaksanakan

Pengarengan 2
Rahmatika
Guru dan siswa Jumat, 13-20-27 Fella Rahmatika

PAUD/ PAUD November

Kegiatan dilaksanakan
Pelatihan senam diberi

Pengarengan 1
Warga dusun

Yuanita Nur

2015

Afrida

29 November

Mudrofin dan

Pengarengan 2/ 2015

2015
16 November

Fella

Mudrofin

Pengarengan 2/ 2015

PKD

2015

Pengarengan
Anggota KWT dan
15 November
PKK/ Posko

PKK/ Posko

Coklat
KKN
Taman TOGAWarga desa

Yessika
Okvitasari

Materi disampaikan o
Kegiatan dimulai puk

Membantu petugas p
Memberikan makana
balita

Syarifatul Falah

2015

Singkong
KKN
Pembatan
Anggota KWT dan
15 November
Singkong

10

PENANGGUNG

Desember

Balai Desa
PendampinganPeserta Posyandu/19 November
Posyandu

VI/ SD

Pratama
Penyuluhan Warga
PHBS

LOKASI

Penyuluhan Wali murid/SD


Wajib

TGL/BLN

M KERJA
(2)
(3)
(4)
(5)
Bimbingan Siswa kelas V dan9 November- 2 Silvi Ayu Aprilia
Belajar

SASARAN/

Demonstrasi mulai p
Menjelaskan mengen

cara pemasaran prod


Siti Nurlaekah

2015

Demonstrasi mulai p
Menjelaskan mengen

cara pemasaran prod


25 November

Windi Tiarasari

Kegiatan dimulai puk

84

Pengarengan/
11

12

Pembuatan

Balai Desa
Ketua RT, Kadus, 30 November 205Tofik Widayat

Papan

dan Kades/

Ketua RT

Desa

Pembuatan
TPA

2015

Pengarengan
Warga

Tofik Widayat

Pengarengan 2/

dan Windi

Pengarengan 2

Tiarasari

Lokasi pembuatan di
Taman ditempatkan d

Kegiatan dimulai puk


Pemasangan oleh KK

85

Lampiran 10
FOTO KEGIATAN
1. Bimbingan Belajar

2. Bimbingan TPQ

86

87

3. Penyuluhan Wajib Belajar Pendidikan Dasar

88

4. Perawatan MCK Umum

5. Pelatihan Senam

89

90

6. Penyuluhan PHBS

91

7. Pendampingan Posyandu

92

8. Pembuatan Karamel Singkong

93

9. Pembuatan Singkong Coklat

94

10. Taman TOGA

95

11. Pembuatan Plang RT

96

12. Pembuatan TPA

97

13. Kunjungan Dosen

98

14. Pelantikan Posdaya

99

15. Perpisahan KKN

100

16. Expo Bandongan

Anda mungkin juga menyukai