Anda di halaman 1dari 2

SUPERHETERODYNE PADA RADIO PENERIMA

ABSTRAK
Perkembangan dunia informasi saat ini sudah semakin canggih salah satunya dengan adanya media
elektronik, contohnya radio. Pada radio sebuah sistem dimana penyampaian informasi ini
menggunakan keluaran berupa audio atau suara yang dipakai untuk penyampaian informasi atau
hiburan, dan media penyampaiannya menggunakan sinyal yang ada di udara. Pada radio juga terdapat
sistem yang harus ada yaitu penerima informasi dan pengirim informasi. Suatu informasi audio akan
di kirimkan melalui sinyal yang berada di udara dan dikirimkan ke penerima informasi. Tentunya
sangat sering terjadi kendala apabila udara yang berada di sekitar kita sedang tidak bagus sehingga
informasi yang kita dengar itu tidak jelas dan bisa jadi hilang karena gangguan udara yang terjadi.
Salah satu metode untuk memperbaiki itu tentunya dengan sistem penerimaannya menggunakan
penguatan elektronik dimana pada salah satu sinyal terjadi gangguan dan sinyal rendah akan
tertangkap oleh perangkat elektronik tersebut dan dikuatkan sehingga tertangkap oleh penerima
dengan baik yang dinamakan penerima superheterodyne.
I.

PENDAHULUAN
Radio merupakan media massa yang bersifat audio. Radio merupakan salah satu
bentuk media massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi
dan hiburan. Dengan radio penyampaian informasi akan lebih cepat di dengar oleh
khalayak orang, karena penyampaiannya menggunakan suatu ruang khusus yang
disebut dengan media sinyal yang ada di udara. Sistem penggunaan radio ini tentu
harus adanya pengirim ( sender ) dan penerima ( receiver ).
Penerima radio (receiver) adalah merupakan salah satu pesawat elektronika yang
bekerjanya mengubah sinyal modulasi/ gelombang radio menjadi sinyal audio/getaran
suara yang dapat di dengar oleh telinga manusia, salah satu contohnya dengan
menggunakan radio penerima superheterodyne. Pada straight receiver kondisi sinyal
akan tertangkap oleh antenna dan diteruskan oleh tunning ke bagian detector. Pada
Superheterodyne sebuah sinyal yang ditangkap oleh antenna tidak dapat langsung
diteruskan oleh detektor, karena keterbatasan frekuensi. dan superheterodyne sebuah
penerima radio akan diolah oleh beberapa rangkaian, salahsatunya dengan oscillator.
Rangkaian superheterodyne penerima ini menggunakan oscillator untuk
membangkitkan frekuensi sebesar 10.7Mhz.
Dengan frekuensi tadi 10.7 Mhz akan diteruskan ke bagian IF dan di olah dikuatkan
kembali ke tingkat tertentu. Penangkapan sinyal antara heterodyne dan straight
terdapat pada kondisi sinyalnya.

Men jadi ngabahasna tentang


Bagaimana superheterodyne bekerja untuk menguatkan sinyal?
Naon wae perbedaanna jeung straight receiver?
Kunaon heterodyne teu bisa langsung neruskeun sinyal nu di tangkap?
Jawabana didieu :
https://pakteo.wordpress.com/2010/02/19/penerima-radio/
http://elektronika-dasar.web.id/radio-penerima-fm-superheterodyne/
http://elektronika-dasar.web.id/radio-penerima-am-superheterodyne/

Anda mungkin juga menyukai