Anda di halaman 1dari 111

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN
KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU
DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN
KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 84/1994 tanggal 24 Desember 1993 telah ditetapkan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
b. bahwa untuk kelancaran dan keseragaman dalam pelaksanaannya,
dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepega


waian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3041);
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3371);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang


Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
( Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3058) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991 (
Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3437);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji
Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 1993 ( Lembaran NegaraTahun 1993 Nomor 21);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Pengangkatan
Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1980
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3156) jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun 1991
Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1981 tentang Pemberian
Bantuan Kepada Sekolah Swasta ( Lembaran Negara Tahun 1981
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3203);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Prasekolah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3411);

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar


( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3412);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3413);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan luar


biasa ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3460);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga
Kependidikan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3461);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta
Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun
1992, Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3485)
13. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan
Organisasi Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 1993.
14. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1988 tentang Badan Administrasi
Kepegawaian Negara;
15. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993 tanggal 24 Desember 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
M E M U TU S K A N :
Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN

KEPALA

BADAN

ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN

NEGARA

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU


DAN ANGKA KREDITNYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan :

1. Guru Kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,


wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar mengajar
seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TK, SD, SDLB, dan SLB
Tingkat Dasar, kecuali mata pelajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan secara agama;
2. Guru Mata Pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung
jawab wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar
mengajar pada satu mata pelajaran tedrtentu di sekolah.
3. Guru politik adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar mengajar pada
kegiatan praktik di sekolah Kejuruan atau Balai Latihan Pendidikan
Teknik.
4. Guru pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh dalam giatan bimbingan dan
konseling terhadap sejumlah peserta didik.
5. Penyusunan program pengajaran atau praktik adalah perencanaan
kegiatan belajar mengajar yang meliputi perencanaan tahunan,
perencanaan catur wulanan, dan perencanaan yang dituangkan dalam
bentuk persiapan mengajar atau persiapan praktik.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

6. Penyajian program pengajaran atau praktik adalah pelaksanaan


kegiatan belajar mengajar atau kegiatan praktik berdasarkan rencana
yang tertuang dalam persiapan mengajar atau persiapan praktik.
7. Evaluasi belajar atau praktik adalah penilaian proses dan hasil belajar
dalam rangka memperoleh informasi proses dan hasil belajar.
8. Analisis hasil evaluasi belajar atau praktik adalah kegiatan mengolah
dan menafsirkan informasi proses dan hasil belajar untuk mengetahui
tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

9. Penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan


adalah upaya yang dilakukan guru untuk memperbaiki sebagian atau
seluruh kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik yang belum
mencapai tingkat penguasaan yang ditetapkan dan bagi peserta didik
yang sudah mencapai tingkat penguasaan yang ditetapkan, diberi
kesempatan untuk mendalami materi pengajaran tertentu.
10. Penyusunan program bimbingan dan konseling adalah membuat
rencana pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan
pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbingan karier.
11. Pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah melakukan fungsi
pelayanan pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan
pengembangan dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan social,
bimbingan belajar, dan bimbingan karier.
12. Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah kegiatan menilai
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan
pribadi, bimbingan social. Bimbingan belajar, dan bimbingan karier.
13. Analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah
menelaah hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling yang
mencakup layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan


bimbingan pembelajaran, serta kegiatan pendukungnya.
14. Tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah kegiatan
menindak lanjuti analisis evaluasi tentang layanan orientasi, informasi,
penempatan

dan

penyaluran,

konseling

perorangan,

bimbingan

kelompok, konseling kelompok, dan bimbingan pembelajaran, serta


kegiatan pendukungnya.

BAB II
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 2
(1) Usul penetapan angka kredit disampaikan setelah menurut perhitungan,
guru yang bersangkutan memenuhi

jumlah angka kredit yang

disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dan


penilaian pelaksaan pekerjaan dalam DP-3 memenuhi syarat
(2) Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat disampaikan
setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya, dengan ketentuan :
a. untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan pada
bulan November tahun sebelumnya atau Maret tahun yang
bersangkutan.
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan
pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.
(3) Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan disampaikan
setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk kenaikan
jabatannya.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

(4) Usul penetapan angka kredit guru dibuat menurut contoh formulir
sebagaimana tersbeut Lampiran I.
(5) Setiap usul penetapan angka kredit dilampiri dengan foro copy atau
salinan sah mengenai :
a. Surat pernyataan melakukan kegiatan proses belajar mengajar atau
bimbingan setiap catur wulan menurut contoh formulir sebagaimana
tersebut Lampiran II.
b. Bukti prestasi/melakukan kegiatan pengembangan profesi.

c. Bukti

prestasi/melakukan

kegiatan

penunjang

proses

belajar

mengajar atau bimbingan.


d. Ijazah/STTPL yang pernah diterima.
Pasal 3
(1) Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secara seksama oleh
Tim Penilai
(2) Hasil penilaian prestasi guru sebagaimana dimaksud ayat (1),
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran
III dengan ketentuan, asli disampaikan kepada guru yang bersangkutan
dengan tembusan :
a. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi Mutasi
Kepegawaian; atau
b. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara
yang bersangkutan; dan
c. Pejabat lain yang berkepentingan.
(3) Tembusan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (2)
huruf

dan

b,

disampaikan

dengan

menggunakan

formulir

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

sebagaimana

tersebut Lampiran IV, dengan ketentuan apabila

penetapan angka kredit terdapat unsure pendidikan

sekolah, maka

salinan atau foto copy sah ijazah yang diperoleh wajib dilampirkan.
(4) Guru yang mendapat penghargaan sebagai guru teladan, diberi angka
kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan guru dengan ketentuan :
a. 50 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat
lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur
penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Nasional Juara, I. II, dan III.

b. 37,5 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat


lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur
penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Provinsi Juara I, II, dan III.
c. 25 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat
lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur
penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Kabupaten/Kotamadya Juara
I.
BAB III
STANDAR PRESTASI KERJA
Pasal 4
(1) Standar prestasi kerja Guru Pratama sampai dengan Guru Dewasa
Tingkat I dalam melaksanakan proses belajar mengajar atau bimbingan
meliputi kegiatan :
a. persiapan program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan
konseling.
b. penyajian program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan
konseling dan.
c. evaluasi program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan
konseling.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

(2) Standar prestasi kerja Guru Pembina sampai dengan Guru Utama
selain tersebut pada ayat (1) ditambah :
a. analisis evaluasi pengajaran atau praktik atau bimbingan dan
konseling;
b. penyusunan program perbaikan dan pengayaan atau tidak lanjut
pelaksanaan bimbingan dan konseling; dan
c. pengembangan profesi dengan angka kredit sekurang-kurangnya 12
(dua belas).
(3) Khusus standar prestasi kerja Guru Kelas, selaian tersebut pada ayat
(1) atau ayat (2), sesuai dengan jenjang jabatannya ditambah
melaksanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.
Pasal 5
(1) Jam wajib penyajian program pengajaran atau praktik adalah sekurangkurangnya 18 jam pelajaran per minggu.
(2) Kelebihan penyajian program pengajaran atau praktik per minggu, yang
dapat diberi angka kredit maksimum 12 jam pelajaran.
(3) Jumlah peserta didik yang harus dibimbing oleh seorang guru
pembimbing adalah 150 orang
(4) Kelebihan peserta didik bagi guru pembimbing yang dapat diberi angka
kredit adalah 75 orang, berasal dari pelaksanaan program bimbingan
dan konseling.
(5) Guru yang kurang jam wajib 18 jam pelajaran tetap muka tatap muka
per minggu diberi angka kredit secara proproporsional, dengan
ketentuan Kepala Sekolah wajib memberi penugasan guru yang
bersangkutan setara dengan kekurangan jam wajib.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

10

(6) Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran, Guru Praktik yang menjadi Kepala
Sekolah, wajib menyajikan program pengajaran 6 jam pelajaran per
minggu.
(7) Guru Pembimbing yang menjadi Kepala Sekolah, wajib melaksanakan
bimbingan dan konseling terhadap 40 orang peserta didik.
(8) Guru sebagaimana tersebut ayat (6) yang menjadi Wakil Kepala
Sekolah wajib menyajikan program pengajaran 9 jam pelanajarn per
minggu.

(9) Guru sebagaimana tersebut ayat (7) yang menjadi Wakil Kepala
Sekolah wajib melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap 75
orang peserta didik.
(10) Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah tidak dapat diberikan angka
kredit dari kelebihan jam penyajian program pengajaran atau praktik.
BAB IV
TIM PENILAI
Pasal 6
(1) Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah
sebagai berikut :
a. sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat/jabatan setingkat
dengan guru yang dinilai;
b. mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja
guru;
c. dapat aktif melakukan penilaian.
(2) Jumlah anggota Tim Penilai yang berasal dan guru lebih besar dari
pada anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat lain.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

11

(3) Wakil Ketua Tim Penilai bagi guru Sekolah Dasar dijabat oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas Pendidikan dan
Pengajaran yang bersangkutan.
Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk
Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris.
(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), secara fungsional
dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.

(3) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan


pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.
(4) Anggota Sekretariat Tim Penilai Guru Sekolah Dasar terdiri dari pejabat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan/Dinas Pendidikan dan Pengajaran di lingkungan masingmasing.
Pasal 8
(1) Apabila dipandang perlu pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri
dari para ahli baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil
atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian dan
kemampuan teknis yang diperlukan.
(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan
pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian
kegiatan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian tertentu.
(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada
Ketua Tim Penilai.
BAB V
KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

12

Pasal 9
(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2),
digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan pangkat.
(2) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
digunakan pula untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Bagi guru yang bertugas di wilayah terpencil, apabila terjadi


keterlambatan

diterimanya

penetapan

angka

kredit

di

Badan

Administrasi Kepegawaian Negara atau di Kantor Wilayah Badan


Administrasi Kepegawaian Negara dan bukan keterlambatan saat
pengiriman penetapan angka kredit, kenaikan pangkatnya dapat
ditetapkan berlaku surut paling lama satu tahun.
Pasal 10
(1) Penetapan kenaikan pangkat guru menjadi Pengatur Muda Tingkat I,
golongan ruang II/b sampai dengan Pembina, golongan ruang IV/a di
lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Departemen
Agama apabila jabatannya setingkat dengan pangkat yang ditetapkan,
kenaikan jabatannya ditetapkan sekaligus dalam Keputusan Kepala
Badan Administrasi Kepegawaian Negara tentang kenaikan pangkat
guru yang bersangkutan.
(2) Bagi guru sebagaimana tersebut ayat (1), apabila jabatannya lebih
tinggi dari pada pangkat yang ditetapkan, maka :
a. pangkat ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara;
b. jabatan ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau pejabat lain
yang ditunjuk.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

13

(3) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), setiap kali
dapat dipertimbangkan apabila :
a. sekurang-kurangnya satu tahun dalam jabatan terakhir;
b. dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi; dan
c. tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang yang dinyatakan
secara tertulis.

Pasal 11
(1) Guru di luar instansi sebagaimana tersebut Pasal 10 ayat (1), kenaikan
pangkat/jabatan ditetapkan sebagai berikut :
a. Pejabat yang berwenang mengusulkan kepada Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara dengan menggunakan formulir
Badan Administrasi Kepegawaian Negara Model D-IB untuk
kenaikan pangkat guru menjadi Pengatur golongan ruang II/c sampai
dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d dan ditetapkan oleh
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau Kepala
Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau
pejabat yang ditunjuk.
b. Pejabat yang berwenang mengusulkan kepada Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara dengan menggunakan formulir
Badan Administrasi Kepegawaian Negara Model D-1 untuk kenaikan
pangkat guru menjadi Penata Muda golongan ruang III/a sampai
dengan Pembina golongan ruang IV/a dan ditetapkan oleh pimpinan
instansi atau pejabat yang ditunjuk.
(2) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1) huruf a, apabila pangkatnya
ditetapkan setingkat dengan jabatannya, penetapan pangkat dan
jabatan dilaksanakan menurut ketentuan tersebut dalam Pasal 10 ayat
(1).

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

14

(3) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1) huruf a, apabila jabatannya
lebih tinggi, penetapan [angkat dan jabatan dilaksanakan menurut
ketentuan tersebut dalam Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3).
Pasal 12
(1) Kenaikan pangkat guru untuk menjadi Pembina Tingkat I golongan
ruang IV/b sampai dengan Pembina Utama golongan ruang IV/e
ditetapkan dengan Keputusan Presiden atas usul Menteri yang
bersangkutan dan setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala
Badan Administrasi Kepegawaian Negara.
(2) Uusl

kenaikan

pangkat

guru

sebagaimana

tersebut

ayat

(1)

menggunakan formulir Badan Administrasi Kepegawaian Negara Model


D-5.
Pasal 13
Surat keputusan kenaikan pangkat guru yang ditetapkan secara langsung
oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor
Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara asli disampaikan
langsung kepada guru yang bersangkutan dengan tembusan kepada
pejabat yang berkepentingan.
Pasal 14
Ketentuan kenaikan pangkat guru berdasarkan keputusan ini, berlaku mulai
periode kenaikan pangkat April 1994
Pasal 15
(1) Guru yang memperoleh ijazah lebih tinggi, dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya sebagai penyesuaian ijazah, apabila :
a. memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 33 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

15

b. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditentukan untuk


kenaikan pangkat/jabatan yang baru berdasarkan pendidikan yang
diperoleh.
(2) Ijazah yang dapat disesuaikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
adalah ijazah yang sesuai dengan bidang tugas pokoknya sebagai Guru
Kelas atau Guru Mata Pelajaran atau Guru Praktik atau Guru
Pembimbing yang kualifikasinya ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri
yang bersangkutan.

(3) Guru yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya secara reguler menurut ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980.
BAB VI
PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBEBASAN
SEMENTARA DARI JABATAN GURU
Pasal 16
(1) Pengangkatan dalam dan pembebasan sementara dari jabatan guru,
ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau pejabat lain yang
ditunjuk dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengangkatan Pertama Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabatan guru dan pengangkatan kembali dalam jabatan guru,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran V.
b. Pembebasan sementara dari jabatan guru karena tidak dapat
mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi
Guru Utama Madya ke bawah, dibuat menurut contoh formulir
sebagaimana tersebut Lampitan VI.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

16

c. Pembebasan sementara dari jabatan guru karena sebab-sebab lain,


dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran VII.
(2) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri
Sipil dan memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan guru, dalam
surat keputusan pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan
pula angka kredit dan jabatannya.
(3) Pengangkatan
penyesuaian

dalam jabatan
jabatan

guru

(inpassing),

yang dilaksanakan
angka

kreditnya

setelah

ditetapkan

berdasarkan ijazah pendidikan sekolah dan unsur utama lainnya serta


unsur penunjang

yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit.


Pasal 17
(1) Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka
waktu :
a. 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit minimal yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke bawah;
b. tiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan Guru Utama tidak dapat
mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 40 (empat puluh)
dari kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan atau
pengembangan profesi.
(2) Selain pembebasan sementara tersebut ayat (1), Guru Pratama sampai
dengan Guru Utama dibebaskan sementara dari jabatannya karena :
a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, atau
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

17

c. tidak dapat melakukan tugas pokoknya secara penuh sebagai guru


yaitu :
1) ditugaskan di luar jabatan guru, sehingga Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan tidak dapat lagi secara penuh melaksanakan
proses belajar mengajar atau praktik atau bimbingan dan
konseling;atau
2) tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;atau
3) cuti di luar tanggungan Negara, kecuali untuk persalinan keempat
dan seterusnya.
(3) Guru yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf a, selama hukuman disiplin dapat tetap melaksanakan tugas
pokoknya tetapi kegiatan tersebut diberi angka kredit.
Pasal 18
(1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk
olehnya, sesuai dengan tugas dan fungsinya memberi peringatan
tertulis kepada :
a. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama Madya, apabila dalam
jangka

waktu

(enam)

tahun

sejak

diangkat

dalam

pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang


disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
b. Guru Utama, apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak
diangkat dalam pangkat/jabatannya, tidak dapat mengumpulkan
sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) angka kredit dari kegiatan
proses belajar mengajar atau bimbingan dan atau pengembangan
profesi.
(2) Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikkan dan Kebudayaan di
Provinsi atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Provinsi,
sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan peringatan tertulis
kepada Guru Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I, apabila

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
dalam

18

jangka

waktu

(enam)

tahun

sejak

diangkat

dalam

pangkat/jabatan terakhir, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang


disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
(3) Kepala

Kantor

Departemen

Kabupaten/Kotamadya
Kabupaten/Kotamadya,

atau

Pendidikan

Kepala

sesuai

Kantor

dengan

dan

Kebudayaan

Departemen

tugas

dan

Agama

fungsinya

memberikan peringatan tertulis kepada Guru Pratama sampai dengan


Guru Muda Tingkat I apabila dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak
diangkat dalam pangkat /jabatan terakhir, tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat
lebih tinggi.

(4) Pimpinan Unit Kerja yang ditunjuk oleh Menteri yang bersangkutan,
sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan peringatan tertulis
kepada Guru Pratama Tingkat I sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I
apabila dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam
pangkat/jabatan terakhir, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
(5) Peringatan tersbeut diberikan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sebelum batas waktu berakhir dengan menggunakan contoh formulir
sebagaimana tersebut Lampiran VIII.
(6) Apabila ada guru yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
disyaratkan tersbeut ayat (1) sampai dengan ayat (4), maka pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit menyampaikan surat
pemberitahuan kepada pejabat yang berwenang mengangkat dan
memberhentikan guru yang bersangkutan dengan Nota Pemberitahuan
yang dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran
IX.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

19

(7) Berdasarkan Nota Pemberitahuan sebagaimana tersebut ayat (6),


pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan guru
mengeluarkan Surat Keputusan Pembebasan sementara dari jabatan
guru.
BAB VII
PENGANGKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN GURU
Pasal 19
(1) Guru yang dibebaskan sementara karena tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan, diangkat
kembali setelah guru yang bersangkutan dapat mengumpulkan angka
kredit yang disyaratkan.
(2) Guru yang ditugaskan di luar jabatan guru, dapat diangkat kembali
dalam jabatannya, apabila tgelah selesai melaksanakan tugas di luar
jabatan guru.
(3) Guru yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
berupa penurunan pangkat atau pembebasan dari jabatan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, dapat diangkat kembali
dalam jabatan guru, apabila masa berlakunya hukuman disiplin telah
terakhir.
(4) Guru yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,
diangkat kembali dalam jabatan guru
(5) Guru yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan
negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat
kembali dalam jabatan guru.
(6) Guru yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 dapat
diangkat kembali dalam jabatan guru, apabila berdasarkan Keputusan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

20

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap,


dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
(7) Guru yang dibebaskan sementara sebagaimana tersebut ayat (1),
apabila telah mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil yaitu
56 tahun dan belum mencapai usia maksimum perpanjangan batas usia
pensiun yaitu 60 tahun, maka dalam masa pemberhentian sementara,
guru yang bersangkutan dapat diberhentikan sebagai Pegawai Negeri
Sipil.
Pasal 20
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan guru
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) sampai dengan ayat (6),
jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit

terakhir yang pernah

dimilikinya.
BAB VIII
LAIN LAIN
Pasal 21
Keputusanpenyesuaian dalam jabatan dan angka kredit guru (inpassing)
yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang tetap berlaku dan
dipergunakan

sebagai

salah

satu

dasar

pertimbangan

kenaikan

pangkat/jabatan guru selanjutnya


Pasal 22
Prestasi guru baik dari unsur utama maupun dari unsur penunjang yang
diperoleh sebelum penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit guru
(inpassing) tidak dapat diberi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan
kecuali ijazah pendidikan sekolah yang belum digunakan.
Pasal 23
Penilaian prestasi kerja guru Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar catur
wulan November 1993 sampai dengan Februari 1994 menggunakan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

21

ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993
BAB IX
PENUTUP
Pasal 24
Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini, diatur
kemudian oleh Menteri yang bersangkutan atau Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Pasal 25
Untuk mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini, dilampirkan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993 sebagaimana tersebut Lampiran X
Pasal 26
Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Pasal 27
Keputusan Bersama ini disampaikan kepada pejabat yang berkepentingan
untuk diketahui dan dilalsanakan dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Desember 1993

KEPALA
BADAN ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN NEGARA

MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tttd

ttd
WASKITO REKSOSOEDIRDJO
NIP. 180000429

Prof. Dr. Ing. WARDIMAN


DJOJONEGORO

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

22

CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN
ANGKA KREDIT JABATAN GURU

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN


DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMI
NISTRASI KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TANGGAL : 24 Desember 1993

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT


JABATAN GURU
MASA PENILAIAN : TGL s.d ..

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

KETERANGAN PERORANGAN
NAMA
:
NIP/NOMOR SERI KARPEG
:
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR
:
JENIS KELAMIN
:
PENDIDIKAN YANG TELAH
DIPERHITUNGKAN ANGKA KREDITNYA :
PANGKAT/ GOL.RUANG
:
JABATAN GURU/TMT
:
LAMA
MASA KERJA
GOLONGAN
BARU
JENIS GURU
TUGAS

:
:

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

23
SEKOLHA

11.

ALAMAT

RUMAH

UNSUR YANG DINILAI

UNSUR YANG DINILAI


ANGKA KREDIT MENURUT
NO

UNSUR YANG DINILAI

3
PENDIDIKAN

Pendidikan
sekolah
dan
memperoleh
gelar/ijazah

Pendidikan dan Pelatihan


Kedinasan serta memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan ( STTPL)
a) lebih dari 980 jam
b) antara 641 960 jam
c) antara 481 640 jam
d) antara 161 480 jam
e) antara 81 160 jam
f) antara 30 80 jam

SEKOLAH PENGUSUL
LAMA

BARU

JUMLAH

TIM PENILAI
JUMLA
LAMA BARU
H
7
8
9

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

24
JUMLAH

PROSES BELAJAR MENGAJAR


ATAU BIMBINGAN
II.

Proses Belajar Mengajar


a. Guru Pratama sampai de gan
Guru Muda Tingkat I
1) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
menyusun program
pengajaran atau praktik
selama .cawu

1.

3
2) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam menyajikan
program pengajaran atau
praktik selama cawu

3) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan evaluasi
belajar atau praktik selama
.cawu
4) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan analisis hasil
evaluasi belajar atau praktik
selama .cawu

5) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan pengayaan
selama cawu

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

25

6) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling di
kelas yang menjadi
tanggung jawabnya ( khusus
Guru Kelas) selama
cawu

7) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
membimbing siswa dalam
kegiatan ekstra kurikuler
selama cawu

3
b. Guru Madya sampai dengan Guru
Madya Tingkat I
1)

Melaksanakan penyusunan
program pengajaran atau
praktik selama .cawu

2) Melaksanakan penyajian
program pengajaran atau
praktik selama ..cawu
3) Melaksanakan evaluasi
belajar atau praktik selama
..cawu

4) Melaksanakan analisis hasil


evaluasi belajar atau praktik
selama cawu

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

26

5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan pelaksanan
program perbaikan dan
pengayaan selama
cawu

6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling
dikelas yang menjadi
tanggung jawabnya ( khusus
Guru Kelas) selama
cawu

7) Membimbing siswa dalam


kegiatan ekstra kurikuler
selama ..cawu

3
c. Guru Dewasa sampai dengan
Guru Dewasa Tingkat I
1)

Melaksanakan penyusunan
program pengajaran atau
praktik selama .cawu

2) Melaksanakan penyajian
program pengajaran atau
praktik selama ..cawu
3) Melaksanakan evaluasi
belajar atau praktik selama
..cawu

4) Melaksanakan analisis hasil


evaluasi belajar atau praktik
selama cawu

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

27

5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan pelaksanan
program perbaikan dan
pengayaan selama
cawu

6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling
dikelas yang menjadi
tanggung jawabnya ( khusus
Guru Kelas) selama
cawu

7) Membimbing siswa dalam


kegiatan ekstra kurikuler
selama ..cawu

8) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
membimbing guru dalam
proses belajar mengajar atau
praktik selama .cawu

3
9) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam mengikuti
kegiatan Evaluasi Belajar
Tahap Akhir (EBTA) atau
Evaluasi Belajar Tahap Akhir
Nasional ( EBTANAS)
a) menyusun kisi-kisi,
sejumlah kali
b) menyusn soal
sejumlah kali
c) mengawasi
dilakukan oleh tim
sebagai :
- Ketua sejumlah ..jam
- Anggota sejumlahjam
d) Memeriksa,
sejumlahjam

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

28

d. Guru Pembina sampai dengan


Guru Utama
1) Melaksanakan penyusunan
program pengajaran atau
praktik selama ..cawu
2) Melaksanakan penyajian
programpengajaran atau
selama ..cawu
3) Melaksanakan evaluasi
belajar atau praktik selama
cawu
4) Melaksanakan analis hasil
evaluasi belajar atau praktik
selama selama cawu
5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan pengayaan
selama cawu
6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling di
kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus
Guru Kelas) selama
..cawu

1 2

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
7) Membimbing siswa dalam
kegiatan ekstra kurikuler
selama .cawu
8) Membimbing guru dalam
proses belajar mengajar atau
praktik selama cawu
9) Melaksanakan kegiatan
Evaluasi Belajar Tahap Akhir
(EBTA) atau Evaluasi Belajar
Tahap Akhir Nasional (
EBTANAS)
a). menyusun kisi-kisi
sejumlah kali
b). menyusun soal.
sejumlah ..kali
c) mengawasi dilakukan
oleh tim sebagai :
- Ketua, sejumlah jam
- Anggota selama ..jam
d) memeriksa, selama .jam
2.

Proses bimbingan
a. Guru Muda sampai dengan Guru
Muda Tingkat I
1) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam menyusun
program bimbingan dan
konseling selama cawu
2) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan program
bimbingan dan konseling
selama .cawu
3) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan evaluasi
pelaksaan bimbingan dan
konseling selama .cawu

29

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

3
4) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam melaksanakan
analisis hasil evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan
konseling selama .cawu
5) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam tindak lanjut
pelaksanaan bimbingan dan
konseling selama cawu
6) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam membimbing
siswa dalam kegiatan ekstrakuler
selama .cawu
b. Guru Madya sampai dnegan Guru
Madya Tingkat I
1) Melaksanakan penyusunan
program bimbingan dan
konseling selama .cawu
2) Melaksanakan program
bimbingan dan konseling selama
..cawu
3) Melaksanakan evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan
konseling selama ..cawu
4) Melaksanakan analisis hasil
evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling selama ..cawu
5) Melaksanakan tindak lanjut
pelaksanaan bimbingan dan
konseling selama .cawu
6) Membimbing siswa dalam
kegiatan sektra kurikuler selama
.cawu

c. Guru Dewasa sampai dengan Guru


Dewasa Tingkat I
1) Melaksanakan penyusunan
program bimbingan dan
konseling selama cawu
2) Melaksanakan program
bimbingan dan konseling selama
..cawu

30
4

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

31
3

3) Melaksanakan evaluasi
pelaksanaan bimbingan
dan konseling selama
..cawu
4) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi pelaksanaan
bimbingan dan konseling
selama cawu
5) Melaksanakan tindak lanjut
pelaksanaan bimbingan
dan konseling selama
cawu
6) Membimbing siswa dalam
kegiatan wkstra kurikuler
selama cawu
7) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
membimbing guru dalam
proses bimbingan dan
konseling selama
cawu
d. Guru Pembina sampai
dengan Guru Utama
1) Melaksanakan
penyusunan program
bimbingan dan konseling
selama cawu
2) Melaksanakan program
bimbingan dan konseling
selama ..cawu
3) Melaksanakan evaluasi
pelaksanaan bimbingan
dan konseling selama
.cawu
4) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi pelaksanaan
bimbingan dan konseling
selama .cawu

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

32
3

5) Melaksanakan tindak lanjut


pelaksanaan bimbingan dan
konseling selama cawu
6) Membimbing siswa dalam
kegiatan ekstra kurikuler
selama ..cawu
7) Membimbing guru dalam
proses bimbingan dan
konseling selama cawu

3.

Melaksanakan tugas tertentu di


Sekolah
a. Kepala Sekolah, selama ..tahun
b. Wakil Kepala Sekolah, selama
tahun

4.

Melaksanakan tugas di wilayah


terpencil
a. Guru Pratama sampai dengan
Guru Muda Tingkat I selama
..tahun
b. Guru Madya sampai dengan
Guru Madya Tingkat I selama
.tahun
c. Guru Dewasa sampai dengan
Guru Dewasa Tingkat I selama
.Tahun
d. Guru pembina sampai dengan
Guru Utama selama tahun
Jumlah

III

PENGEMBANGAN PROFESI
1.

Melaksanakan kegiatan karya


tulis/karya ilmiah di bidang
pendidikan
a. Karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang pendidikan
yang dipublikasikan

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

33
3

1) dalam bentuk buku yang


diterbitkan dan diedarkan
secara nasional sejumlah
..karya
2) dalam majalah ilmiah yang
diakui oleh Departemen
yang bersangkutan sejumlah
.karya

b. Karya ilmiah hasil penelitian,


pengkajian, survei, dan atau
evaluasi di bidang pendidikan
yang tidak didublikasikan, tetapi
didokumentasikan di
perpustakaan sekolah
1) dalam bentuk buku sejumlah
.karya
2) dalam bentuk makalah
sejumlah ..makalah
c. Karya tulis berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri dalam bidang pendidikan
yang sidublikasikan
1) dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan
secara nasional sejumlah
.karya
2) dalam majalah ilmiah yang
diakui oleh Departemen
yang bersangkutan sejumlah
.karya

d. Makalah berupa tinjauan atau


ulasan hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang
tidak dipublikasikan, tetapi
dokumentasikan pada
perpustakaan sekolah

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

34
3

1) dalam bentuk buku, sejumlah


.buku
2) dalam bentuk makalah, sejumlah
..makalah

e. Tulislah ilmiah popular di bidang


pendidikan dan kebudayaan yang
disebarluaskan melalui media
massa, sejumlah ..tulisan
f. Menyampaiakn prasaran berupa
tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah
dalam pertemuan sejumlah kali

g. Buku pelajaran atau modul


1) bertaaraf nasiona, sejumlah
..buku
2) bertaraf provinsi, sejumlah
.buku

h. Diklat pelajaran, sejumlah .diklat

i. Mengalihbahasakan buku
pelajaran/karya ilmiah yang
bermanfaat bagi pendidikan
sejumlah buku/karya ilmiah

2.

Menemukan teknologi tepat guna di


bidang pendidikan sejumlah
temuan

3.

Membuat alat pelajaran/alat peraga


atau alat bimbingan dilakukan oleh :
a. perorangan, sejumlah .kali
b. tim, sebagai :
- Ketua, sejumlah kali
- anggota sejumlah .kali

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
4

Menciptakan karya seni


Karya seni monumental/seni
pertunjukan.
Dilakukan oleh :
a. perorangan sejumlah .karya
seni
b. tim, sebagai :
- Ketua, sejumlah karya
seni
- anggota sejumlah karya
seni

5.

Mengikuti kegiatan
pengembangan kurikulum
a. Bersifat pembaruan sebagai :
- Ketua, sejumlah
.kegiatan
- anggota,
sejumlah..kegiatan
b. Bersifat penyempurnaan
sebagai :
- Ketua, sejumlah
.kegiatan
- anggota, sejumlah
.kegiatan
JUMLAH UNSUR UTAMA
PENUNJANG PROSES
BELAJAR MENGAJAR ATAU
BIMBINGAN

IV.

1.

Pengabdian pada masyarakat


a. Mengajar /melatih/menatar
guru dan atau masyarakat
sejumlah .jam

35

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

36

3
b. Kegiatan kemasyarakatan
sekurang-kurangnya tingkat RW

:
1) Koperasi
2) Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa ( LKMD)
3) Lembaga Musyawarah Desa
( LMD)
4) Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga ( PKK)
5) Karang Taruna
6) Pramuka
7) Keolahragaan/Kesenian
8) Majelis Talim, dan yang
sejenis, sebagai :
- pengurus aktif, selama
tahun
- anggota aktif, selama
..tahun

c. Pengurus aktif Rukun Warga (


RW), Rukun Tetangga ( RT)
selama ..

d. Kegiatan keagamaan ( guru


dilingkungan Departemen
Agama dan khusus guru mata
pelajaran pendidikan Agama di
Departemen lain), setiap kali
sebagai :
1) Khatib
- Idul Fitri/Idul Adha.
sejumlah kali
- Sholat Jumat sejumlah
..kali
2) Pemimpin
Renungan/Penatua
- Natal/Paskah sejumlah
..kali
- Minggu, sejumlah .kali

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

37
3

3) Dharma Duta
- Waisak/Asada,
sejumlah kali
- Minggu, sejumlah
.kali
4) Penceramah Agama
- Hari-hari besar
Agama sejumlah
.kali
- Hari-hari biasa
sejumlah ..kali
5) Panitia hari besar
agama sebagai :
- pengurus, sejumlah
.kali
- anggota,
sejumlah.kali

2.

Pendukung Pendidikan
a. Mengikuti
seminar/lokakarya,
sebagai :
1) Pemrasaran, sejumlah
kali
2) Pembahas /moderator
/narasumber .kali
3) peserta, sejumlah
.kali
b. Keanggotaan dalam
organisasi profesi, sebagai
:
1) pengurus aktif, selama
tahun
2) anggota aktif, selama
tahun

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
c. Menjadi delegasi dalam
pertemuan ilmiah, sebagai
1) Ketua delegasi,
sejumlah ..kali
2) anggota delegasi
sejumlah .kali
d. Menjadi Tim Penilai
Jabatan Guru selama
.tahun

e. Menjadi panitia dalam


kegiatan di sekolah
1) pengurus, sejumlah
.bulan
2) anggota sejumlah
..bulan
f. Mendapat tugas tertentu di
sekolah, sebagai :
1) Wali kelas selama
tahun
2) Kepala Instalasi selama
tahun
3) Pembina OSIS, selama

4) Ketua jurusan/rumpun
selama tahun
5) Kepala urusan,
selamatahun
6) Kepala sanggar,
selama .tahun
7) Ketua program studi,
selama ..
8) Ketua bengkel, selama
tahun
9) Ketua unit
produksiselama
..tahun

38

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

39

3
10) Guru piket, selama
tahun
11) Kepala asrama, dan
yang sejenis selama
.tahun
g. Membimbing
siswa/mahasiswa dalam
kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (
PPL), Pengalaman Kerja
Lapangan ( PKL), Praktek
Kerja Nyata ( PKN), dan
yang sejenis selama
jam
h. Mendapat
penghargaan/tanda jasa
atas prestasi kerjanya.
- tingkat
nasional/internasional,
selama kali
- tingkat propinsi, selama

- tingkat
kabupaten/kotamadya,
selama ..kali
i. Mendarat gelar
kehormatan akademis,
sejumlah ..gelar
j. Mendapat gelar
kesarjanaan lainnya,
sejumlah ..gelar

JUMLAH UNSUR PENUNJANG


JUMLAH UNSUR UTAMA DAN
UNSUR PENUNJANG

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

40

BAHAN YANG DINILAI

..tanggal .
Kepala Sekolah
.

NIP.

PENDAPAT TIM PENILAI .

..tanggal ..
Ketua Tim Penilai .
..

NIP

PERSETUJUAN .

.tangal ..
.
..

NIP

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

41

CONTOH
LAMPIRAN II KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN
DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAKEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
WAIAN NEGARA
ATAU BIMBINGAN
NOMOR
: 0433/P/1993
NOMOR
: 25 Tahun 1993
TANGGAL : 24 Desember 1993

SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN


PROSES BELAJAR MENGAJAR/BIMBINGAN *)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIP
Pangkat/Gol.ruang
Jabatan
Nama dan alamat sekolah

:
:
:
: Kepala Sekolah ..
:

Menyatakan bahwa
Nama
NIP
Pangkat/Gol.ruang
Jabatan Guru
Nama dan alamat sekolah
Jenis guru
Tugas

:
:
:
:
:
:
:

Telah melakukan kegiatan proses mengajar/bimbingan*) mulai tahun pelajaran..sampai dengan

NO

KEGIATAN

CATUR
WULAN

CATUR
WULAN

CATUR
WULAN

CATUR
WULAN

CATUR
WULAN

CATUR
WULAN

KETERANG
AN

1
2
3
4
5
6

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya


..19 .
Kepala Sekolah ..

NIP.
Catatan: Dibuat setiap akhir catur wulan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

42

*) coret yang tidak perlu

CONTOH
PENETAPAN ANGKA
KREDIT

LAMPIRAN III KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN


DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMI
NISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR
: 0433/P/1993
NOMOR
: 25 Tahun 1993
TANGGAL
: 24 Desember 1993
PENETAPAN ANGK KREDIT
..

NOMOR : .
MASA PENILAIAN : TGL s/d ..

KETERANGAN PERORANGAN
1.

N ama

2.

NIP/Nomor Seri Karpeg

3.

Tempat dan tanggal lahir

4.

Jenis Kelamin
Pendidikan yang telah
diperhitungkan angka kreditnya
Pangkat/golongan ruang/
terhitung mulai tanggal

5.
6.
7.

Jabatan guru/terhitung mulai tanggal


Masa kerja golongan

8.
9.
10.
11.

lama

Baru
Jenis guru
Tugas
Alamat

sekolah
rumah

II.

PENETAPAN ANGKA KREDIT


1. Unsur Utama

LAMA

BARU

JUMLAH

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

43

a. Pendidikan
1) Pendidikan sekolah
dan memperoleh
gelar/ijazah .
2) Pendidikan dan
Pelatihan Kedinasan
serta memperoleh
Surat Tanda Tamat
Pendidian dan
Pelatihan (STTPL)
b. Proses belajar
mengajar/praktik/bimbing
an dan konseling *)
c. Pengembangan profesi
Jumlah
2.

Unsur penunjang proses


Belajarmengejar/bimbingan
Jumlah Unsur Utama dan
Unsur Penunjang

III

Dapat dipertimbangkan untuk kenaikan jabatan ..TMT ..


Ditetapkan di
Pada tanggal

Kepada
Alamat

: .NIP
:.**)
..

NIP.

TEMBUSAN disampaikan dengan hormat kepada :


1. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Up. Deputi Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor Wilayah
Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang bersangkutan
2. Kepala Sekolah yang bersangkutan
3. Pejabat yang berkepentingan
*) Coret yang tidak perlu
**) Alamat rumah yang bersangkutan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

44

CONTOH
PENYAMPAIAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT

LAMPIRAN IV KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TANGGAL : 24 Desember 1993
.19

Nomor
Lampiran
Perihal

:
:
: Penyampaian Penetapan
Angka Kredit
A.n..( ..orang

Kepada
Yth. Kepala BAKN/Kanwil BAKN *)
di

SURAT PENGANTAR
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Penetapan Angka Kredit untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya

NO

NAMA/NIP

PENETAPAN ANGKA KREDIT


NOMOR
TANGGAL
3
4

Diterima tanggal .

..

NIP.

NIP.

Catatan: *0 Coret yang tidak perlu

KETERANGAN
5

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

45

CONTOH

LAMPIRAN V KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDI-

SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN

DIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA

PERTAMA/PENGANGKATAN KEMBALI

BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

DALAM JABATAN GURU

NEGARA
NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TANGGAL: 24 Desember 1993

KEPUTUSAN
NOMOR:.
TENTANG
PENGANGKATAN PERTAMA/PENGANGKATAN KEMBALI *)
DALAM JABATAN GURU
..
.
..
Menimbang

: a. bahwa sebagai pelaksanaan dan Keputusan Menteri Negara Pen


dayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

84/1993

tanggal

24

Desember 1993 dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat


kembali *) Saudara .NIP. .pangkat golongan ruang
dalam jabatan guru;
b.

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974;


2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

46

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 jo. Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991;
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993
7.

.
Memperhatikan

: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala


Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 dan
Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

PERTAMA

: Terhitung mulai tanggal ,mengangkat/mengangkat kembali *) Pe


gawai Negeri Sipil .
a. Nama dan tanggal lahir

b. N I P

c. Pangkat/Gol.ruang

d. Unit Kerja

dalam

jabatan

.derngan

angka

kredit

jenis

guru

dengan tugas
KEDUA

: Kepada yang bersangkutan diberikan gaji pokok menurut pangkat


golongan ruang sebesar Rp. .( .)

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

47

KETIGA

KEEMPAT

: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan


ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan untuk dilaksanakan dan diindahkan sebagaimana
mestinya.
TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara U.p. Deputi Tata
Usaha Kepegawaian;
2. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara
di .
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen .
5. Kepala Sekolah
6. Kepalal Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara di
*) Coret yang tidak perlu
Ditetapkan di
Pada tanggal

NIP

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

48

CONTOH

LAMPIRAN VI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDI-

SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMEN

DIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA

TARA DARI JABATAN GURU KARENA TIDAK

BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT

NEGARA

MINIMAL

NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TANGGAL: 24 Desember 1993

..
.
.

TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN GURU
KARENA TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT MINIMAL

Membaca

Nota

pemberitahuan

dari

Nomor

..tanggal

Menimbang

bahwa berhubung Saudara .tidak dapat mengumpulkan


angka kredit minimal yang ditentukan, dipandang perlu untuk
membebaskan sementara dari jabatan guru

Mengingat

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974;


2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

49

5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan


Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991;
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993
Memperhatikan :

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ke


pala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993
dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

PERTAMA

: Terhitung mulai tanggal ,membebaskan sementara Saudara :


a. Nama dan tanggal lahir :
b. N I P

c. Pangkat/Gol.ruang

dari jabatan angka kredit jenis guru tugas


karena tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal sebanyak ..( .)
KEDUA

Saudara .tersebut dapat diangkat kembali dalam jabatan


guru, apabila ia telah dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan

KETIGA

Kepada Saudara tersebut diberikan penghasilan penuh


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali
tunjangan pendidikan.

KEEMPAT

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam kepu


tusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana
mestinya.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

50

TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :


1. Menteri .Up. Kepala Biro Kepegawaian Sekeretariat
Jenderal Departemen .
2. Gubernur

Kepala

Daerah

Tingkat

Up.

Kepala

Biro

Kepegawaian;
3. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi
Tata Usaha Kepegawaian
4. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara
di .
5. Kepala

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan/Kepala

Dinas

Pendidikan dan Pengajaran Daerah Tingkat I Provinsi yang


bersangkutan; *)
6. Kepala

Dinas

Pendidikan

Pendidikan

dan

dan

Pengajaran

Kebudayaan/Kepala
Daerah

Tingkat

II

Dinas
yang

bersangkutan; *)
7. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ..di ..
8. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
9. Kepala Sekolah ..di
Ditetapkan di
Pada tanggal

NIP
*)

khusus guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang


diperbantukan pada Pemerintah Daerah Tingkat I yang bersangkutan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

51

CONTOH

LAMPIRAN VII KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDI-

SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN

DIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA

SEMENTARA DARI JABATAN GURU

BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

KARENA SEBAB-SEBAB LAIN

NEGARA
NOMOR : 0433/P/1993
NOMOR : 25 Tahun 1993
TANGGAL: 24 Desember 1993

..
.
.

TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN GURU
KARENA .

Menimbang

: bahwa sehuhubungan Saudara NIP .pangkat golongan


ruang

.dalam

jabatan

..berdasarkan

keputusan

.Nomor ..tanggal dinyatakan ..dipandang


perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan guru
Mengingat

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974;


2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

52

6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993
Memperhatikan

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ke


pala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993
dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

PERTAMA

: Terhitung mulai tanggal ,membebaskan sementara Saudara :


a. Nama dan tanggal lahir :
b. N I P

c. Pangkat/Gol.ruang

d. Jabatan

e. Jenis Guru

f. Tugas

g. Angka kredit

h. Unit kerja

dari jabatan guru karena ..


KEDUA

Saudara .tersebut dapat diangkat kembali dalam jabatan


guru, apabila ia telah ..

KETIGA

Kepada Saudara tersebut diberikan penghasilan penuh


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali
tunjangan pendidikan.

KEEMPAT

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputu


san ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana
mestinya.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
KELIMA

53

Keputusan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ber


sangkutan

untuk dilaksanakan

dan

diindahkan sebagaimana

mestinya.
TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :
1.

Menteri .Up. Kepala Biro Kepegawaian Sekeretariat


Jenderal Departemen .

2.

Gubernur

Kepala

Daerah

Tingkat

Up.

Kepala

Biro

Kepegawaian;
3.

Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi


Tata Usaha Kepegawaian

4.

Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian


Negara di .

5.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas


Pendidikan dan Pengajaran Daerah Tingkat I Provinsi yang
bersangkutan; *)

6.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas


Pendidikan

dan

Pengajaran

Daerah

Tingkat

II

yang

bersangkutan; *)
7.

Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ..di


..

8.

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;

9.

Kepala Sekolah ..di


Ditetapkan di
Pada tanggal

NIP
*)

khusus guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang


diperbantukan pada Pemerintah Daerah Tingkat I yang bersangkutan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

54

CONTOH

LAMPIRAN VIII KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN

NOTA PERINGATAN

KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI


KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR

: 0433/P/1993

NOMOR

: 25 Tahun 1993

TANGGAL : 24 Desember 1993

..

.
NOTA PERINGATAN
NOMOR :
1. D A R I

: ..

2. KEPADA YTH

: .

a. N a m a

b. N I P

: ..

c. Pangkat/Gol.ruang

d. Jabatan

: .

e. Jenis guru

: ..

f. Tugas

: ..

g. Alamat

3. TANGGAL

: .

4. TEMBUSAN

: .

Dengan ini kami beritahukan dengan hormat, bahwa :

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

55

a. Berdasarkan penetapan angka kredit Nomor tanggal .telah


ditetapkan angka kredit bagi Saudara sejumlah .( .)
b. Berdasarkan penetapan angka kredit tersebut, maka dengan Keputusan dari
..Nomor

.tanggal

.Saudara

telah

diangkat

menjadi

..terhitung mulai tanggal


Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 jo. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor
0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 kami minta
perhatian Saudara tentang hal-hal sebagai berikut :
a. Sampai dengan tanggal Nota Peringatan ini, Saudara telah .tahun .bulan
menduduki jabatan .
b. Menurut catatan kami sampai dengan tanggal Nota Peringatan ini, Saudara baru
mempunyai angka kredit sejumlah ..( ..) sedang pada tanggal
Saudara harus mencapai angka kredit minimal sejumlah ..( ..)
c. Apabila sampai dengan tanggal Saudara tidak berhenti mengumpulkan
angka kredit minimal sejumlah ..( ), maka Saudara akan
dibebaskan sementara dari jabatan guru yang Saudara duduki
Demikian untuk menjadikan periksa.

..,19
.
..

NIP

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

56

CONTOH

LAMPIRAN IX KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN

NOTA PEMBERITAHUAN

DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADIMI


NISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR

; 0433/P/1993

NOMOR

: 25 Tahun 1993

TANGGAL : 24 Desember 1993

NOTA PEMBERITAHUAN
NOMOR :
DARI

KEPADA YTH

ALAMAT

TANGGAL

TEMBUSAN

1. Dengan ini kami beritahukan dengan hormat, bahwa :


Nama

: ..

NIP

: .

Pangkat/gol.ruang :
Jabatan

Jenis guru

Tugas

Sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan ini, Saudara tersebutdi atas telah
.tahun

bulan

menduduki

jabatan

.tetapi

belum

dapat

mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan yaitu Unsur Utama sejumlah
.( ) dan Unsur Penunjang sejumlah ( ..)

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

57

2. Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 jo. Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian
NegaraNomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993
diminta agar Saudara ..dibebaskan sementara dari jabatan terhitung
mulai tanggal ..karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang
ditentukan .
3. Demikian untuk menjadikan periksa.

,19 .

NIP.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

58
LAMPIRAN X KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR

: 0433/P/1993

NOMOR

: 25 Tahun 1993

TANGGAL : 24 Desember 1993

KEPUTUSAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : 84/1993
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,


Menimbang

: a. bahwa dengan beberapa Keputusan Menteri Negara Pen


dayagunaan Aparatur Negara telah ditetapkan jabatan fungsional
guru dan angka kredit jabatan perbagai instansi;
b. bahwa untuk menjamin pembinaan profesi dan karier kepang
katan serta untuk keseragaman pelaksanaannya, dipandang
perlu mengatur kembali jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya dalam satu keputusan.

Mengingat

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Ke


pegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3371);

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

59

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang


Pengangkatan,

Pemindahan,

dan

Pemberhentian

Pegawai

Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26,


Tambahan Lembaran Negara Nomor 3058) jo Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun
1991 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3437).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil
Nomor

11,

Tambahan

(Lembaran Negara Tahun 1977

Lembaran

Negara

Nomor

3098)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993 ( Lembaran Negara
Tahun 1993 Nomor 21);
5. Peraturan

Pemerintah

Nomor

Tahun

1980

tentang

Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran


Negara Tahun 1980 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3156) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991 (
Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 28, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1981 tentang Pemberian
Bantuan Kepala Sekolah Swasta ( Lembaran Negara Tahun
1981 Nomor 42);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Prasekolah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3411);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3412);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1991 tentang Pendidikan
Menengah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

60

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan


Luar Biasa ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga
Kependidikan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3461)
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran
Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional ( Lembaran
Negara Tahun 1992, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3485);
13. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Menteri Negara Serta
Susunan Organisasi Staf Menteri Negara.
14. Ke[utusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan
Organisasi Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 1993
Memperhatikan

1. Usul Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat Nomor


7716/MPK/1993 tanggal 20 Desember 1993;
2. Perimbangan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
dengan surat Nomor K.18-25/V.7-55 tanggal 21 Desember 1993
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

61

1. Guru, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung


jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan pendidikan dengan tugas utama
mengajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah termasuk taman kanak-kanak atau membimbing
peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.
2. Angka Kredit adalah angka yang diberikan berdasarkan penilaian
atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang guru dalam
mengerjakan butir rincian kegiatan yang dipergunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat
dalam jabatan guru.
3. Tim Penilai adalah Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim
Penilai Kabupaten/Kotamadya, dan Tim Penilai Instansi.
BAB II
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
(1) Guru adalah pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar
pada jalur pendidikan sekolah yang meliputi taman kanak-kanak,
pendidikan

dasar

dan menengah, atau

bimbingan pada

pendidikan dasar dan menengah


(2) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1), hanya dapat
diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai Negeri
Sipil.
Pasal 3
Tugas pokok guru adalah :
1. menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran,
evaluasi belajar, analisis hasil evaluasi belajar, serta menyusun
program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik yang
menjadi tanggung jawabnya; atau

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

62

2. menyusun

program

bimbingan,

melaksanakan

program

bimbingan, evaluasi pelaksaan bimbingan, dan tidak lanjut dalam


program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi
tanggung jawabnya.
BAB III
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Pasal 4
(1) Tanggung jawab guru adalah menyelesaikan tugas sebagai
tenaga pengajar atau pembimbing sesuai dengan tujuan
pendidikan yang dibebankan kepadanya
(2) Wewenang guru adalah memilih dan menentukan metode kerja
untuk

mencapai

hasil

pendidikan

yang

optimal

dalam

melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya


sesuai dengan kode etik guru.
BAB IV
BIDANG DAN UNSUR KEGIATAN
Pasal 5
Bidang kegiatan guru terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :
a. mengikuti

pendidikan

sekolah

dan

memperoleh

gelar/ijazah/akta
b. mengikuti

pendidikan

dan

pelatihan

kedinasan

dan

memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (


STTPL)
2. Proses belajar mengajar atau bimbingan, meliputi :
a. melaksanakan proses belajar mengajar atau praktik atau
melaksanakan bimbingan dan konseling;
b. melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

63

3. Pengembangan profesi, meliputi :


a. melakukan kegiatan karya tulis/kary ilmiah

di

bidang

pendidikan;
b. membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan;
c. menciptakan karya seni;
d. menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan;
e. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
4. penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan, meliputi :
a. melaksanakan pengabdian pada masyarakat;
b. melaksanakan kegiatan pendukung pendidikan.
BAB V
JENJANG PANGKAT DAN JABATAN
Pasal 6
(1) Jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dari yang terendah sampai
dengan yang tertinggi adalah :
1. Pengatur Muda golongan ruang II/a;
2. Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b
3. Pengatur golongan ruang II/c;
4. Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d.
5. Penata Muda golongan ruang III/a;
6. Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b;
7. Penata golongan ruang III/c;
8. PenataTingkat I golongan ruang III/d;
9. Pembina golongan ruang IV/a;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

64

10. Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b;


11. Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c;
12. Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d;
13. Pembina Utama golongan ruang IV/e.
(2) Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi
adalah :
1. Guru Pratama.
2. Guru Pratama Tingkat I.
3. Guru Muda.
4. Guru Muda Tingkat I.
5. Guru Madya.
6. Guru Madya Tingkat I.
7. Guru Dewasa.
8. Guru Dewasa Tingkat I
9. Guru Pembina.
10. Guru Pembina Tingkat I.
11. Guru Utama Muda.
12. Guru Utama Madya.
13. Guru Utama.
BAB VI
RINCIAN TUGAS DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 7
(1) Rincian tugas Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat
I, adalah :

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

65

1. melaksanakan dengan bimbingan dalam menyusun program


pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling.
2. melaksanakan dengan bimbingan dalam menyajikan program
pengajaran atau praktik atau melaksanakan bimbingan dan
konseling.
3. melaksanakan dengan bimbingan dalam evaluasi belajar atau
praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling.
4. melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan
analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan
bimbingan dan konseling.
5. melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan
pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan atau tindak
lanjut bimbingan dan konseling.
6. melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru Kelas)
7. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa
dalam kegiatan ekstra kurikuler.
(2) Rincian tugas Guru Madya dan Guru Madya Tingkat I, adalah :
1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik
atau bimbingan dan konseling;
2. melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik
atau pelaksanaan bimbingan dan konseling.
3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan
bimbingan dan konseling.
4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
5. menyusun

dan

melaksanakan program perbaikan

pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling.

dan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

66

6. menyusun dan melakasanakan program bimbingan dan


konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus
Guru Kelas)
7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler;
(3) Rincian tugas Guru Dewasa dan Guru Dewasa Tingkat I, adalah :
1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik
atau bimbingan dan konseling.
2. melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik
atau pelaksanaan bimbingan dan konseling.
3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan
bimbingan dan konseling.
4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
5. menyusun

dan

melaksanakan program perbaikan

dan

pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling.


6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan
konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus
Guru kelas)
7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler;
8. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru
dalam kegiatan proses belajar mengajar atau praktik atau
bimbingan
9. melaksanakan dengan bimbingan dalam kegiatan Evaluasi
Belajar Tahap Akhir ( EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap
Akhir Nasional ( EBTANAS)
(4) Rincian tugas Guru Pembina sampai dengan Guru Utama,
adalah :
1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik
atau bimbingan dan konseling.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

67

2. melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik


atau pelaksanaan bimbingan dan konseling.
3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan
bimbingan dan konseling.
4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
5. menyusun

dan

melaksanakan program perbaikan

dan

pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling.


6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan
konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus
Guru kelas)
7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler;
8. membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar
atau praktik atau bimbingan dan konseling.
9. melaksanakan kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA)
atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional( EBTANAS);
10. membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan;
11. menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan;
12. membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan;
13. menciptakan karya seni;
14. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
(5) Guru Pratama sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I, apabila
dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi diberikan
angka kredit sesuai dengan Lampiran I
(6) Guru Madya sampai dengan Guru Tama, apabila melaksanakan
tugas tertentu di sekolah, diberikan angka kredit sesuai dengan
Lampiran I.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

68

Pasal 8
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit
terdiri dari :
1. Unsur utama;
2. Unsur penunjang.
(2) Unsur utama terdiri dari :
1. pendidikan;
2. proses belajar mengajar atau bimbingan;
3. pengembangan profesi.
(3) Unsur

penunjang,

adalah

kegiatan

yang

mendukung

pelaksanaan tugas guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


angka 4
(4) Guru yang bertugas di wilayah terpencil diberikan angka kredit
setiap tahun.
(5) Kriteria wilayah terpencil sebagaimana tersebut dalam ayat (4),
adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(6) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsure
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan angka kredit bagi
guru yang bertugas di wilayah terpencil, adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran I.
Pasal 9
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan
guru adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II, dengan
ketentuan :
1. sekurang-kurangnya 80 % (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama.\;

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

69

2. sebanyak-banyaknya 20 % (dua puluh persen) angka kredit


berasal dari unsur penunjang.
(2) Untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi menjadi
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b/Guru Pembina Tingkat I
sampai dengan Pembina Utama, golongan ruang IV/e/Guru
Utama, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua
belas) angka kredit dari unsure pengembangan profesi.
(3) Persentase alokasi kegiatan guru yang bersifat wajib atau
dianjurkan untuk kenaikan pangkat/jabatan, adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran III.
(4) Guru yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi,
diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya.
(5) Guru yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan
pangkat/jabatan

pada

tahun

pertama

dalam

masa

pangkat/jabatan yang diduduki, pada tahun berikutnya diwajibkan


mengumpulkan angka kredit dari unsure utama sekurangkurangnya 20 % (dua puluh persen) dari angka kredit untuk
kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
Pasal 10
(1) Guru yang bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di
bidangpendidikan, pembagian angka kredit ditetapkan sebagai
berikut :
1. 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;
2. 40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
angka 2, sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

70

BAB VII
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 11
Penilaian prestasi kerja guru oleh Tim Penilai dilakukan setelah guru
yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal
untuk kenaikan pangkat/jabatan
Pasal 12
(1) Kewenangan menetapkan angka kredit bagi :
1. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama adalah Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk.
2. Guru Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I adalah :
a. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan di Provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk
bagi guru di lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
b. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Provinsi
atau pejabat lain yang ditunjuk bagi guru di lingkungan
Departemen Agama.
3. Guru Pratama sampai dnegan Guru Muda Tingkat I adalah
a. Kepala

Kantor

Departemen

Kebudayaan/Kotamadya

bagi

Pendidikan
guru

dan

di

lingkungan

Agama

Kabupaten

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


b. Kepala

Kantor

Departemen

/Kotamadya bagi guru di lingkungan Departemen Agama.


(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dibantu oleh :
1. Tim Penilai Tingkat

Pusat bagi Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

71

2. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Kepala Kantor Wilayah


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi atau
Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kotamadya,
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupa ten/Kotamadya.
3. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kotamadya bagi Kepala
Kantor

Departemen

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Kabupaten/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen


Agama

Kabupaten/Kotamadya,

selanjutnya

disebut

Tim

Penilai Kabupaten/Kotamadya.
4. Tim Penilai unit kerja yang ditunjuk oleh Menteri yang
bersangkutan, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
(3) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat
dibentuk lebih dari 1 (satu) Tim sesuai dengan kemampuan
menilai. Jumlah, dan lokasi guru yang dinilai.
Pasal 13
(1) Susunan keanggotaan Tim Penilai terdiri dari :
1. seorang Ketua merangkap anggota;
2. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
3. seorang Sekretaris merangkap anggota;
4. sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota
(2) Pembentukan Tim Penilai ditetapkan oleh :
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk Tim Penilai Pusat.
2. Kepala

Kantor

Wilayah

Departemen

Pendidikan

dan

Kebudayaan di Provinsi atau Kepala Kantor Wilayah


Departemen Agama Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

72

3. Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen
Agama

Kabupaten/Kotamadya

untuk

Tim

Penilai

Kabupaten/Kotamadya.
4. Menteri yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
(3) Anggota Tim Penilai adalah guru dan pejabat lain dengan
ketentuan :
1. pangkat serendah-rendahnya sama dengan pangkat guru
yang dinilai.
2. memiliki keahlian serta kemampuan di bidang pendidikan.
3. dapat aktif melakukan penilaian,
(4) Untuk penilaian guru Sekolah Dasar, pejabat lain yang diangkat
sebagai anggota Tim Penilai terdiri dari pejabat di lingkungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan atau Dinas Pendidikan dan Pengajaran
(5) Masa jabatan Tim Penilai adalah 5 (lima) tahun.
Pasal 14
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai
dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.
(2) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai ikut dinilai, Ketua Tim
Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), dapat
mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 15
(1) Tata kerja dan tata car penilaian oleh Tim Penilai ditetapkan oleh
Menteri yang bersangkutan setelah mendapat pertimbangan
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

73

(2) Anggaran

yang

diperlukan

untuk

kegiatan

Tim

Penilai,

dibebankanpada angaran masing-masing instansi


Pasal 16
Usul penetapan angka kredit diajukan oleh :
1. Kepala Sekolah kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
untuk angka kredit Guru Pembina sampai dengan Guru Utama di
lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kepala Sekolah melalui Menteri yang bersangkutan kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk angka kredit Guru
Pembina sampai dengan Guru Utama di lingkungan Departemen
yang berangkutan.
3. Kepala Sekolah kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan atau Kepala Kantor Wilayah
Departemen Agama yang bersangkutan untuk angka kredit Guru
Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I dilingkungan
masing-masing.
4. Kepala Sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen
Agama Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan untuk angka
kredit Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I di
lingkungan masing-masing.
5. Kepala Sekolah kepada pimpinan init kerja yang ditunjuk oleh
Menteri yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Pratama
Tingkat I sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I dilingkungan
masing-masing.
Pasal 17
(1) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1), tidak dapat
diajukan keberatan.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

74

(2) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat sebagaimana


dimaksud

dalam

Pasal

12

ayat

(1),

digunakan

untuk

memtimbangkan kenaikan pangkat/jabatan.


BAB VIII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal 18
Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan
dari jabatan guru, ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau
pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku
BAB IX
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 19
Untuk dapat diangkat dalam jabatan guru, seorang Pegawai Negeri
Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang
didtentukan
Pasal 20
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan guru, harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. memiliki ijazah serendah-rendahnya :
a. Diploma II Keguruan dalam bidang yang sesuai dengan
kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan atau Menteri Agama;
b. Diploma III Keguruan atau Diploma III atau yang setingkat
dan

Akta III dalam bidang yang sesuai bagi guru

pembimbing dengan kualifkasi pendidikan yang ditentukan


oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

75

c. Diploma III atau yang setingkat dan Akta III dalam bidang
yang

sesuai

dengan

kualifikasi

pendidikan

oleh

Departemen yang bersangkutan.


2. setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3, sekurang-kurangnya bernilai baik dalam tahun terakhir.
(2) Persyaratan ijazah sebagaimana tersebut ayat (1) angka 1 huruf
a, apabila tidak dapat dipenuhi dapat diangkat dari lulusan
Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) atau Pendidikan Guru Agama (
PGA 6 tahun)
(3) Pengangkatan untuk pertama kali sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), adalah pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
jabatan guru setelah melalui Calon Pegawai Negeri Sipil.
(4) Untuk menentukan jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), digunakan angka kredit yang berasal dari unsure utama
dan unsure penunjang, setelah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
Pasal 21
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam
jabatan guru dapat dipertimbangkan dengan ketentuan bahwa di
samping harus memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam
Pasal 19 dan Pasal 20

ayat (1), diharuskan pula memenuhi

syarat sebagai berikut :


1. mempunyai pengalaman mengajar atau bimbingan sekurangkurangnya 1 (satu) tahun;
2. usia setinggi-tingginya 51 (lima puluh satu) tahun.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

76

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), adalah sama dengan pangkat yang
dimilikinya dan jenjang jabatan guru ditetapkan sesuai dengan
angka

kredit

yang

dimiliki

Pegawai

Negeri

Sipil

yang

bersangkutan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit.
BAB X
PEMBEBASAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN
DARI JABATAN
Pasal 22
Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
1. dalam jangka waktu :
a. 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak
dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang disyaratkan
untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke
bawah;
b. setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan Guru Utama
tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya
40 (empat puluh) dari unsure utama; atau
2. ditugaskan secara penuh di luar jabatan guru, atau
3. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
4. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
hukuman disiplin sedang atau tingkat hukuman disiplin berat;
atau
5. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil.
6. cuti di luar tanggungan negara.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

77

Pasal 23
(1) Guru Utama Madya ke bawah diberhentikan dari jabatannya,
apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak dibebaskan
sementara menurut ketentuan Pasal 22 angka 1 huruf a tanpa
alasan yang sah tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
(2) Guru Utama diberhentikan dari jabatannya, apabila dsalam
jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara
menurut ketentuan Pasal 22 angka 1 huruf b, tanpa alasan yang
sah

tidak

dapat

mengumpulkan angka kredit sekurang-

kurangnya 40 (empat puluh) dari proses belajar mengajar atau


bimbingan.
(3) Selain pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
guru diberhentikan dari jabatannya apabila dijatuhi hukuman
disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin
berat

dan telah mempunyai kekuatan hukuman yang tetap

kecuali penurunan pangkat.


BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 24
Untuk kepentingan dinas dan atau dalam rangka menambah
pengetahuan, pengalaman, dan pengembangan karier, guru dapat
diangkat dalam jabatan lain, sepanjang penempatan tersebut ada
hubungannya dengan tugas dan fungsi pendidikan.
Pasal 25
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalamj jabatan guru,
dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya.

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

78

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Keputusan pejabat yang berwenang tentang penyesuaian dalam
jabatan dan angka kredit guru berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara yang telah ditetapkan
sebelum berlakunya Keputusan ini, tetap berlaku.
Pasal 27
(1) Semua petunjuk pelaksanaan tentang jabatan fungsional guru
dan angka kreditnya yang tidak bertentangan dengan Keputusan
ini, tetap berlaku.
(2) Masa penilaian prestasi kerja guru dalam proses belajar
mengajar

atau

bimbingan

disesuaikan

secara

bertahap

berdasarkan kurikulum yang berlaku.


BAB XIII
PENUTUP
Pasal 28
(1) Ketentuan dalam Keputusan ini ditinjau setiap 5 (lima) tahun
sejak berlakunya Keputusan ini.
(2) Apabila ada perubahan mendasar sehingga dianggap tidak
sesuai lagi dengan ketentuan dalam keputusan ini, dapat
diadakan peninjauan kembali sebelum masa 5 (lima) tahun.
Pasal 29
Dengan berlakunya keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku lagi :
1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 26/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan
Guru

Dalam

Kebudayaan.

Lingkungan

Departemen

Pendidikan

dan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

79

2. Keputusan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara


Nomor 27/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru Dalam
Lingkungan Departemen Agama;
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 28/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di
lingkungan Departemen Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 29/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di
Lingkungan Departemen Perindustrian.
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 38/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di
Lingkungan Departemen Pertanian.
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 39/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di
Lingkungan Departemen Kehutanan.
Pasal 30
Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini, diatur lebih lanjut oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara
Pasal 31
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Desember 1993
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ttd
T.B..SILALAHI

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA
NOMOR

: 84/1993

TANGGAL : 24 DESEMBER 1993


RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
NO.

UNSUR

SUB UNSUR

BUTIR

1.

PENDIDIKAN 1. Mengikuti
pendidikan
sekolah dan
memperoleh
gelar/ijazah/akta

UKURAN PENILAIAN

ANGKA
KREDIT

a. Doktor

Yang sesuai dengan


bidang tugas

150

b. Pasca Sarjana

Yang sesuai dengan


bidang tugas

100

c. Sarjana/Diploma IV

Yang sesuai dengan


bidang tugas

75

d. Diploma III/Diploma
II/SGPLB

Yang sesuai dengan


bidang tugas

50

e. PGSLTP/Diploma I/SLTA

Yang sesuai dengan


bidang tugas

25

f. Akta Kependidikan atau


yang disamakan

Yang sesuai dengan


bidang tugas

20

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

2. Mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
Kedinasan dan
memperoleh
Surat Tanda
Tamat
Pendidikan dan
Pelatihan (
STTPL )

g. Mendapat gelar sarjana


kependidikan

Sarjana kependidikan
disamping yang telah
diperoleh atau sarjana
kependidikan yang
tidak sesuai dengan
bidang tugas

a. Lamanya lebih dari 960


jam

Yang sesuai dengan


bidang tugas

15

b. Lamanya 641 960 jam

Yang sesuai dengan


bidang tugas

c. Lamanya 481 640 jam

Yang sesuai dengan


bidang tugas

d. Lamanya 161 480 jam

Yang sesuai dengan


bidang tugas

e. Lamanya 81 160 jam

Yang sesuai dengan


bidang tugas

f. Lamanya 30 80 jam

Yang sesuai dengan


Bidang tuga

15

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2
II.

PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
ATAU
BIMBINGAN

82

3
1. Proses belajar
mengajar

a. Guru Pratama sampai


dengan Guru Muda
Tingkat I
1) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan
bimbingan dalam
menyusun program
pengajaran atau
praktik

0,555

2) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan


bimbingan dalam
menyajikan program
pengajaran atau
praktik

0,830

3) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan


bimbingan dalam
Setiap catur wulan
melaksanakan
evaluasi belajar atau
praktik

0.280

4) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan


bimbingan dalam
melaksanakan
analisis hasil evaluasi
belajar atau praktik

0,185

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2

83

I
5) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan
bimbingan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan
pengajaran

0,185

6) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan


bimbingan kegiatan
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan
konseling di kelas
yang menjadi
tanggung jawabnya
(khusus Guru Kelas)

0,150

7) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan


bimbingan dalam
membimbing siswa
dalam kegiatan ekstra
kurikulum

0,150

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2

84

I
b. Guru Madya sampai
dengan Guru Madya
Tingkat I
1) Melaksanakan
penyusunan program
pengajaran atau
praktik

Setiap catur wulan

1,390

2) Melaksanakan
penyajian program
pengajaran atau
praktik

Setiap catur wulan

2,080

3) Melaksanakan
evaluasi belajar atau
praktik

Setiap catur wulan

0,695

4) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi belajar
atau praktik

Setiap catur wulan

0,460

5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan
pengayaan

Setiap catur wulan

0,460

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2

85

4
6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan
konseling di kelas
yang menjadi
tanggung jawabnya
(khusus Guru Kelas)
7) Membimbing siswa
dalam kegiatan ekstra
kurikuler

5
Setiap catur wulan

6
0,380

Setiap catur wulan

0,380

Setiap catur wulan

2,775

Setiap catur wulan

4,165

c. Guru Dewasa sampai


dengan Guru Dewasa
Tingkat I
1) Melaksanakan
penyusunan program
pengajaran atau
praktik
2) Melaksanakan
penyajian program
pengajaran atau
praktik

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2

86

4
3) Melaksanakan
evaluasi belajar atau
praktik

5
Setiap catur wulan

6
1,390

4) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi belajar
atau praktik

Setiap catur wulan

0,925

5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan
pengayaan

Setiap catur wulan

0,925

6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan
konseling di kleas
yang menjadi
tanggung jawabnya
(khusus Guru Kelas)

Setiap kali dilakukan

0,760

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
2

87

4
7) Membimbing siswa
dalam kegiatan ekstra
kurikuler

5
Setiap catur wulan

8) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan per


orang guru
bimbingan dalam
membimbing guru
dalam belajar
mengajar atau praktik

6
0,760

0,425

9) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
mengikuti kegiatan
Evaluasi Belajar
Tahap Akhir ( EBTA)
atau Evaluasi Belajar
Tahap Akhir Nasional
( EBTANAS)
a) Menyusun kisi-kisi
b) Memnyusun soal
c) Mengawasi

Setiap kali dilakukan


Setiap kali dilakukan
Setiap jam efektif

0,45
0,90

Dilakukan oleh Tim


sebagai :
0,025
0,020

- Ketua
-Anggota
d) Memeriksa

Setiap jam efektif

0,020

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

88

d. Guru Pembina sampai


dengan Guru Utama
1) Melaksanakan
penyusunan program
pengajaran atau praktik

Setiap catur wulan

2,775

2) Melaksanakan
penyajian program
pengajaran atau praktik

Setiap catur wulan

4,165

3) Melaksanakan evaluasi
belajar atau praktik

Setiap catur wulan

1,390

4) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi belajar
atau praktik

Setiap catur wulan

0,925

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

89

5) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
perbaikan dan
pengayaan

Setiap catur wulan

0,925

6) Melaksanakan dalam
penyusunan dan
pelaksanaan program
bimbingan dan
konseling di kleas yang
menjadi tanggung
jawabnya (khusus Guru
Kelas)

Setiap catur wulan

0,760

7) Membimbing siswa
dalam kegiatan ekstra
kurikuler

Setiap catur wulan

0,760

8) Membimbing guru
dalam proses belajar
mengajar atau praktik

Setiap catur wulan

0,850

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

90

4
9) Melaksanakan kegiat
an Evaluasi Belajar
Tahap Akhir (EBTA)
atau Evaluasi Belajar
Tahap Akhir Nasional
( EBTANAS)

a) Menyusun kisi-kisis

Setiap kali dilakukan

0,90

b) Menyusun soal;

Setiap kali dilakukan

1,80

c) Mengawasi

Setiap jam efektif

Dilakukan oleh Tim,


sebagai :
- Ketua

0,025

- Anggota

0,020

d) Memeriksa

Setiap jam efektif

0,020

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

91

3
2, Proses bimbingan

4
a. Guru Muda sampai dengan
Guru Muda Tingkat I

Setiap catur wulan

0,330

2) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
mmmelaksanakan
program bimbingan dan
konseling

Setiap catur wulan

3) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan evaluasi
pelaksanaan bimbingan
dan konseling

Setiap catur wulan

0,335

Setiap catur wulan

0,185

1) Melasanakan dengan
bimbingan dalam
menyusun program
bimbingan dan konseling

4) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
melaksanakan analisis
hasil evaluasi
pelaksanaan bimbingan
dan konseling

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

92

4
5) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam tindak
lanjut pelaksanaan
bimbingan dan konseling

5
Setiap catur wulan

6
0,185

6) Melaksanakan dengan
bimbingan dalam
membimbing siswa dalam
kegiatan ekstra kurikuler

Setiap catur wulan

0,150

1) Melaksanakan penyusunan
program bimbingan dan
konseling

Setiap catur wulan

0,830

2) Melaksanakan program
bimbingan dan konseling

Setiap catur wulan

0,505

3) Melaksanakan evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan
konseling

Setiap catur wulan

0,830

4) Melaksanakan analisis hasil


evaluasi pelaksanaan
bimbingan dan konseling

Setiap catur wulan

0,460

b. Guru Madya sampai dengan


Guru Madya Tingkat I

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

93

4
5
5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan
pelaksanaan bim bingan dan
konseling
6) Membimbing siswa dalam ke
Setiap catur wulan
giatan ekstra kurikuler

6
0,460

0,380

c. Guru Dewasa sampai dengan


Guru Dewasa Tingkat I
1) Melaksanakan penyusunan Setiap catur wulan
program bim bingan dan
konseling
2) Melaksanakan program
bimbingan dan konseling

Setiap catur wulan

0,665

3) Melaksanakan evaluasi pelak Setiap catur wulan


sanaan
bimbingan
dan
konseling

1,665

4) Melaksanakan analisis hasil Setiap catur wulan


evaluasi pelaksanaan bim
bingan dan konseling

0,925

5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan


pelaksanaan bimbingan dan
konseling

0,925

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

94

4
5
6) Membimbing siswa da lam Setiap catur wulan
kegiatan ekstra kurikuler

6
0,760

7) Melaksanakan dengan bim Setiap catur wulan


bingan dalam membimbing
guru dalam proses bim
bingan dan konseling

0,425

d. Guru Pembina sampai dengan


Guru Utama
1) Melaksanakan penyusunan Setiap catur wulan
program bimbingan dan
konseling

1,665

2) Melaksanakan program bim Setiap catur wulan


bingan dan konseling

3) Melaksanakan evaluasi pe Setiap catur wulan


laksanaan bimbingan dan
konseling

1,665

4) Melaksanakan analisis hasil Setiap catur wulan


evaluasi pelaksanaan bim
bingan dan konseling

0,925

5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan


pelaksanaan
bimbingan
dan konseling

0,925

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

95

4
5
6) Membimbing siswa dalam Setiap catur wulan
kegiatan ekstra kurikuler

6
0,760

7) Membimbing guru dalam Setiap catur wulan


proses bimbingan dan kon
seling

0,850

3. Melaksanakan a. Kepala Sekolah


tugas tertentu
di sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah

Setiap tahun

Setiap tahun

4. Melaksanakan a. Guru Pratama sampai dengan Setiap tahun


tugas di wi
Guru Muda Tingkat I
layah terpencil

b. Guru Madya sampai dengan Setiap tahun


Guru Madya Tingkat I

c. Guru Dewasa sampai dengan Setiap tahun


Guru Dewasa Tingkat I

10

d. Guru Pembina sampai dengan Setiap tahun


Guru Utama

10

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents

III.

PENGEMBANGAN
PROFESI

96

1. Melaksanakan a. Karya ilmiah hasil penelitian,


kegiatan karya
pengkajian, survei dan atau
tulis/karya
evaluasi di bidang
ilmiah di
pendidikan yang
bidang
dipublikasikan
pendidikan
1) dalam bentuk buku yang
diterbitkan dan diedarkan Setiap karya
secara nasional
2) dalam majalah ilmiah
yang diakui oleh
Departemen yang
bersangkutan
b. Karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survei, dan,
atau evaluasi di bidang
pendidikan yang tidak
dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di
perpustakaan sekolah

Setiap karya

12,5

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

97

1) dalam bentuk buku

Setiap karya

2) dalam bentuk makalah

Setiap makalah

c. Karya tulis berupa tinjauan


atau ulasan ilmiah hasil gagas
an sendiri dalam bidang pendi
dikan yang dipublikasI kan
1) dalam bentuk buku yang Setiap karya
diterbitkan dan diedarkan
secara nasional
Setiap karya
2) dalam majalah ilmiah yang
diakui oleh Departemen
yang bersangkutan

d. Makalah berupa tinjauan atau


ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri dalam bidang pendidik
an yang tidak dipublikasikan
tetapi didokukemtasikan pada
perpustakaan
1) dalam bentuk buku

Setiap buku

2) dalam bentuk makalah

Setiap buku

3,5

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

98

4
5
e. Tulisan ilmiah popular di bi Setiap tulisan yang
dang pendidikan dan kebu merupakan satu
kesatuan
dayaan yang disebarluas
kan melalui media massa
f.

Menyampaiakn prasaran
berupa tinjauan, gagasan
atau ulsan ilmiah dalam
pertemuan ilmiah

Setiap kali

6
2

2,5

g. Buku pelajaranatau modul

2. Memukan
teknologi
tepat gunas

1) bertaraf nasional

Setiap buku

2) bertaraf provinsi

Setiap buku

h. Diktat pelajaran

Setiap buku

i.

Setiap buku/karya
ilmiah

Mengalihbahasakan buku
pelajaran/karya ilmiah
yang bermanfaat bagi
pendidikan

Menemukan teknologi tepat Setiap penemuan


guna di bidang pendidikan

2,5

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

99

3
3. Membuat alat
pelajaran/alat
peraga atau alat
bimbingan

4
5
Alat yang diakui dan diguna Setiap kali dilakukan
kan di sekolah

Dilakukan oleh :
a. perorangan

0,5

b. tim, sebagai
- ketua

0,3

- anggota

0,2

4. Menciptakan karya Karya seni monumental/seni Setiap karya seni


seni
pertunjukan

a. perorangan
b. tim, sebagai
- Ketua

- anggota

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

100

3
5. Mengikuti kegiatan
pengembangan
kurikulum

a. Bersifat pembaruan,
sebagai
- Ketua

4,5

- anggota

3,5

b. Bersifat penyempurnaan,
sebagai

IV

PENUNJANG 1. Pengabdian pada


masyarakat
PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
ATAU
BIMBINGAN

- Ketua

- anggota

a. Mengajar/melatih/menatar
guru dan atau masyarakat

Setiap jam

b. Kegiatan kemasyarakatan

Setiap tahun,
setiap kegiatan
yang diikuti dan
sekurangkurangnya tingkat
RW

1) Koperasi
2) Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa (
LKMD)
3) Lembaga Musyawarah
Desa ( LMD)

0,02

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

101

3
4)
5)
6)
7)
8)

4
Pendidikan Kesejahteran
Keluarga ( PKK)
Karang Taruna
Pramuka
Keolahragaan/Kesenian
Majelis Talim, dan yang
sejenis

sebagai
- pengurus aktif
- anggota aktiff
c. Pengurus aktif Rukun Warga
(RW), Rukum Tetangga ( RT)

0,25
0,15
0,25

d. Kegiatan keagaamaan (guru


dilingkungan Departemen
Agama dan khusus guru mata
pelajaran pendidikan agama di
Departemen lain), sebagai
1) Khatib
- Idul Fitri/Idul Adha
- Sholat Jumat

2
0,25

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

102

4
2) Pemimpin Renungan/
Penantua

- Natal/Paskah

0,25

-Minggu
3) Dharma Duta

-Waisak/Asada

0.25

-Minggu
4) Penceramah Agama
-Hari-hari besar agama

0,5

-Hari-hari biasa

0,1

5) Panitia hari besar agama

Setiap kali dan


sekurang-kurangnya
satu bulan

- Pengurus

0,25

-Anggota

0,2

Click Here & Upgrade

Expanded Features
Unlimited Pages

PDF
Complete

Documents
1

103

3
2. Pendukung
pendidikan

4
a. Mengikuti seminar/lokakarya
sebagai

5
Setiap kali

1) pemrasaran

2) pembahas/moderator/narasumber

3) peserta

b. Keanggotaan dalam organisasi


profesi, sebagai

Setiap tahun

1) pengurus aktif

2) anggota aktif

0,5

c. Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah, sebagai

Setiap tahun

1) ketua delegasi

2) anggota delesai

d. Menjadi Tim Penilai Jabatan


Guru

Setiap tahun

0,5

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

104

4
e. Menjadi panitia dalam kegiat
an sekolah, sebagai

5
Setiap kali dan seku rang-kurangnya satu
bulan

1) pengurus

0,25

2) anggota

0,2

f. Mendapat tugas tertentu di


sekolah, sebagai
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)

wali kelas
kepala instalasi
pembina OSIS
ketua jurusan/rumpun
kepala urusan
kepala sanggar
ketua program studi
ketua bengkel
ketua unit produksi
guru piket
kepala asrama, dan yang
sejenis

Setiap tahun

0,5

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

105

4
g. Membimbing siswa/
mahasiswa dalam kegiatan
Program Pengalaman
Lapangan (PPL), Pengalaman
Kerja Lapangan (PKL), Praktik
Kerja Nyata (PKN), dann yang
sejenis

h. Mendapat penghargaan/ tanda Setiap kali


memper- oleh
jasa atas prestasi kerjanya
1) tingkat nasional/
internasional

2) tingkat provinsi

2,5
2

3) tingkat kabupaten/
kotamadya
i. Mendapat gelar kehormatan
akademis

Setiap gelar

15

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents
1

106

4
j. Mendapat gelar kesarjanaan
lainnya

5
Sarjana bukan
kependidikan di
sampaing yang telah
diperoleh atau
sarjana bukan
kependidikan yang
tidak sesuai dengan
bidang tugas

6
5

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Ttd
T.B. SILALAHI

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

107

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


NOMOR : 84/1993
TANGGAL : 24 DESEMBER 1993

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL


UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN GURU

JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDIT

NO

UNSUR
KEGIATAN

PERSENTASE

GU
RURRA
TAMA
II/a

GU GU GU
RU
RU
RU
PEM UTA UTA
MA MA
BIMU MA
NA
TK I DA DYA

GU
RUPRA
TAMA
TK I

GU
RU
MU
DA

GU
RU
MU
DA
TK I

GU
RU
MA
DYA

GU
RU
MA
DYA
TK I

GU
RU
DE
WA
SA

GU
RU
DE
WA
SA
TK I

GURU
PEMBINA

II/b

II/c

II/d

III/a

III/b

III/c

III/d

IV/a

IV/b

IV/c

IV/d

IV/e

GU
RU
UTAMA

UNSUR
UTAMA
A. PENDIK
AN
B. PROSES
MENGAJAR ATAU
BIMBINGAN
C. PENGEMBANGAN

80
%

20

32

48

64

80

120

160

240

320

428

536

644

752

12

24

36

48

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

11
II

108

10

11

12

13

14

15

16

20
%

12

16

20

30

40

60

80

110

140

170

200

100%

25

40

60

80

100

150

200

300

400

700

850

1000

UNSUR
PENUNJANG
D. PENUNJANG PR0SES
BELAJAR MENGAJAR ATAU
BIMBINGAN
JUMLAH

550

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TTD
T.B. SILALAHI

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

109

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA


PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : 84/1993
TANGGAL : 24 DESEMBER 1993

SIFAT, PERSENTASE ALOKASI, DAN ANGKA KREDIT KEGIATAN GURU


DAN BERTUGAS DI WILAYAH TERPENCIL
PENDIDIKAN DAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR ATAU
BIMBINGAN
*)
NO

PENGEMBANGAN
PROFESI
*)

PENUNJANG
PROSES BELAJAR
MENGAJAR ATAU
BIMBINGAN *)

ANGBO- kA
SIFAT
BOT KREDIT

ANGKA
KRE
DIT

BOBOT

11

12

BERTUGAS DI
WILAYAH
TERPENCIL

SIFAT

GOLONGAN
RUANG

DIK

BOBOT

ANG
KA
KREDIT

10

PBM/
BMB

SIFAT

BOBOT

ANGKA
KRE-DIT

13

1.

II/a II/d

80 %

16

--

--

20
%

10 %

2/Tahun

2.

III/a III/b

80 %

40

--

--

20
%

10

10 %

5/Tahun

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

110

10

11

12

III/c III/d

80
%

80

--

--

20
%

20

4
.

IV/a IV/e

72%

108

8 %

12

20% 30

13

14

10 %

10/Tahun

6,66% 10/Tahun

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TTD
T.B. SILALAHI
KETERANGAN :
W : Wajib
D : Dianjurkan
*) : Setiap Jenjang
Pangkat/Jabatan

DIK : Pendidikan
PBM : Proses Belajar Mengajar
BIMB : Bimbingan

Click Here & Upgrade

PDF
Complete

Expanded Features
Unlimited Pages

Documents

111

Anda mungkin juga menyukai