Anda di halaman 1dari 25

Hurt Locker

Poster By : @bellangel1123
Author : @Aegyo_Cheonsa
Genre : Angst, Sad Romance || Length : One Shoot || Rating : PG 15
Cast :
Han Jikyo
Lee Byung Hun aka L.Joe
Jang Hye Rim
***

Hari ini sangat cerah, dan aku memutuskan untuk berjalan-jalan ke


Myeongdong. Aku tau disana ada banyak sekali pedagang yang menjajakan
aksesori lucu, selain itu juga ada jajanan seperti tteokbokki dan hot teok.
Sudah lama sekali rasanya aku tidak menikmati keramaian, semenjak kuliah
aku lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan, terkadang juga di
caf atau mall itupun juga aku selingi dengan belajar.
Aku melirik kanan dan kiri, melihat setiap kedai dan stan. Seketika sudutsudut bibirku terangkat saat melihat sepasang kekasih sedang memilih-milih
aksesori lucu. Sang yeoja sibuk mencocok-cocoki aksesori itu pada sang
namja, sedangkan sang namja lebih terlihat menikmati perlakuan sang
yeojanya. Walau ada sedikit kecemburuan, keunde aku lebih suka tak
menghiraukan perasaan ini.
Single? Ah, tentu saja. Tapi bukan berarti tak ada yang mendekatiku. Aku tak
bisa menghitungnya, karena sudah terlalu banyak, dan semua aku tolak.
Mereka baik, tapi tak satupun dari mereka yang bisa membuat aku nyaman.
Sudahlah, jalanku masih panjang dan mungkin, mungkin saja aku bisa
menemukan namja idamanku nanti.
Aku berjalan mendekati kedai hot teok langgananku. Tempat dimana aku dan
Hye Rim sering datang.
Wahh.. ahjumma bahkan aku bisa mencium aromanya dari jauhujarku
memuji. Untunglah hari ini tak banyak yang mengantri untuk beli, jadi aku
bisa maju kedepan tanpa rasa bersalah. Biasanya aku dan Hye Rim selalu
berada diantrian belakang, mencoba untuk menerobos namun tetap tak bisa.
Malah terkadang kami sering tak mendapat bagian.
Omo, kau Jikyoah. Oraen mane. Keunde dimana temanmu
Hye..Hye??ahjumma bernama So Eun itu berkata.
Hye Rim? A dia sedang ada acara keluarga. Jadi tak bisa ikut. Ahjumma beri
aku mangkuk. Aku akan makan disanaujarku lagi.
Auhh.. kebiasaanmu bahkan masih sama. IgeoSo Eun ahjumma
menyodorkan mangkuk plastic kearahku.
Ne..hehe
Aku memasukkan hot teok kedalam mangkuk itu, lalu melumurinya dengan
mayonaise dan juga saus. Saat akan mengambil botol saus, aku sadar bahwa

bukan hanya tanganku saja yang memegang botol itu. Ne? ada tangan
lainnya?
Mianhaeyo.. kau bisa duluanucapku refleks menarik tangan. Namja itu
melihat kearahku, tapi aku merunduk.
Bukankah kau?ia berkata, tapi ada keraguan dalam kata-katanya itu. Aku
menoleh, lalu mencoba mengankap sosok wajah namja ini.
Apa kau mengenalku?tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.
Kau teman Hye Rimkan?
Eoh.. Kau kenal Hye Rim?aku mengangguk, dan memberi jeda. Namun,
pikiranku tiba-tiba saja berjalan hanya dalam beberapa detik. Aku tau namja
ini, ya aku tau L.Joe? Maja, kau L.Joe?
Ne. Senang bisa bertemu denganmu disiniNamja ini tersenyum kearahku.
Aku bisa melihat matanya kini menyipit.

***

Di bawah pohon maple yang dedaunannya telah gugur, Jikyo dan L.Joe
terlihat duduk bersama. Sebelumnya Hye Rim sering cerita mengenai L.Joe.
Dan yang Jikyo ketahui dari cerita itu, saat ini Hye Rim dan L.Joe tidak saling
komunikasi. Hye Rim memang belum menceritakan keseluruhan masalah
mengenai hubungannya itu, tapi Jikyo dapat mengambil kesimpulan yang
jelas, bahwa mereka berdua berada dalam masa-masa sulit.
Jikyo menegapkan bahunya, sedikit canggung namun ia mencoba untuk
bertanyaL.Joeya.. bagaimana hubunganmu dengan Hye Rim? Apa sudah
membaik?
Aku harap begitu, tapi.. Hmm ntahlahsahut L.Joe kembali menyeruput
softdrink miliknya. Raut wajahnya berubah sedih. Seperti memendam
sesuatu yang pahit, namun sangat sulit untuk diungkapkan.
Mianhae aku lancang bertanya seperti ini, keunde bukan maksudku untuk..
Gwenchana, kaukan teman baiknya Hye Rim. Itu artinya kau juga teman
baikkusambil tersenyum L.Joe cepat memotong ucapan Jikyo.

Mwoya? teman baikmu? YAA.. kita baru saja bertemu. Dan enak saja kau
bilang begitu. Haha. Keokjongma, aku akan membantumu agar bisa baikan
dengan Hye Rimujar Jikyo dengan candaan khasnya. Semua orang tau,
gadis ini sangat mudah berbaur dengan orang lain. Walau sebenarnya ia
sudah mengenal L.Joe melalui Hye Rim, tapi ini adalah kali pertama ia
melihat L.Joe secara langsung. Sebelumnya L.Joe tinggal diluar negeri dan
selalu berpindah-pindah karena urusan bisnis ayahnya. Hanya sekali dalam
beberapa bulan ia akan kembali ke Korea untuk bertemu dengan Hye Rim.
Cihh.. ternyata kau tak kalah anehnya dengan Hye Rim. Sebelumnya terima
kasih
Mwoga?
Iya karena kau mau berincang-bincang seperti ini denganku. Dan untuk
tawaranmu itu
Aigoo.. setelah nanti berhasil baru kau berterima kasih. A, jangan lupa untuk
traktir aku eoh? Haha
Arasseo..Haha
Mereka berdua hanyut dalam candaan dengan tertawa bersama. Terlihat
senyuman mengembang di wajah mereka.

***

Setelah percakapan itu, diantara Jikyo dan L.Joe kini tak lagi ada kata
canggung. Layaknya teman dekat mereka mulai berbagi cerita satu sama
lain. Tentunya selain percakapan biasa, mereka juga membahas mengenai
hubungan L.Joe dengan Hye Rim. Walau bisa dibilang Jikyo hanya menjadi
jembatan untuk membaiknya hubungan L.Joe dan Hye Rim. Tapi itu semua
bukan masalah untuk Jikyo, karena kini mereka berdua adalah teman
dekatnya.
Neon mariya baby ,, areumdaun baby ,, in my eyes
Neol bogo shippeo jamdo anwa nan
Neon mariya baby ,, areumdaun baby ,, in my heart
Soljiki malhalke naneun neorang narang duri... bunyi ponsel Jikyo

Jikyo segera mengangkat panggilan diponselnya itu, tertera nama Hye Rim di
layar.
Jikyoahdari sebrang sana suara Hye Rim terdengar gelisah
Eoh Hye Rim.. wae geureyo?
Bisakah datang ke caf biasa, aku ingin bertemu denganmu
Oh baiklah, changkaman. Aku akan datang dalam 15 menit
Ne

Tuut..
Jikyo menutup sambungan telpon dan mengambil tasnya, lalu berlari menuju
lift apartemen. Ia memilih membawa mobil dengan alasan agar cepat
sampai. Ia tak mau sahabatnya itu menunggu terlalu lama di caf apalagi
sendirian. Jikyo tau, Hye Rim tak begitu banyak memiliki teman dekat. Jadi
bisa dibayangkan sekarang, Hye Rim sedang duduk sendiri di salah satu
meja sambil mengaduk-aduk affogato kesukaannya.
Saat sampai, Jikyo buru-buru masuk kedalam caf. Ia membuang
pandangannya kesegala arah dilantai satu tapi Hye Rim tak ada. Ia
memutuskan kelantai dua, menitih tangga dengan cepat. Bola matanya
kembali berputar, dan Ya. Itu dia!
Hye Rimah.. mianhae, apa kau sudah lama menunggu?tanya Jikyo di selasela napasnya yang terengah. Ia menggeser bangku, lalu duduk dihadapan
Hye Rim.
Hye Rim menggeleng pelan, mengeluarkan senyuman tipisAni, gwenchana.
Gomawo sudah mau datang
Yaa, mwoya? Apa kau ada masalah?tanya Jikyo lagi dengan nada khawatir.
Untuk beberapa detik Hye Rim hanya tertegun sambil merunduk.
Jikyoah.. apa yang harus aku lakukan eoh?Hye Rim menarik tangan Jikyo,
dan menggenggamnya dengan erat. Aku memang masih mencintai L.Joe.
Tapi aku tak bisa menerimanya kembali..hiksair matapun mulai keluar dari
sudut-sudut mata Hye Rim Eottokkhae Jikyoah?? Hiks..eottokkhae?
Hye Rimah tenanglah.. Kau tak harus terpuruk seperti ini. Bukankah kau
yang bilang kalau L.Joe adalah namja yang sangat baik dan setia. Lagipula

L.Joe sudah meminta maaf. Apalagi yang kau tunggu? Kau harus
menerimanya kembali
Keunde, ini tidak seperti yang ada dipikiranmu Jikyoah. Kau tau? Aku takut
kehilangannya lagi jika aku kembali menerimanya. Aishh nappeun neom..
Yeoja itu? Aku tau dia akan kembali meminta L.Joe untuk menikahinya.
Menurutmu apa yang ada dipikiranku, saat seorang yeoja tiba-tiba datang
yang ntahlah dia mantan kekasih atau apapun itu.. Dia.. dia menyuruhku
putus dan .. L.Joe..hiks. Ini sangat berat, dan aku sudah muak dengan semua
inibibir Hye Rim bergetar, jikyo dapat melihat kesedihan teramat dalam dari
mata Hye Rim.
Hye Rimah.. Cobalah untuk tenang eoh? Aku akan membantumu untuk
mengetahui kebenarannya. Mungkin, mungkin saja ini semua hanya
kesalahpahaman. Dan aku yakin L.Joe bukanlah seesorang seperti yang ada
dipikiranmu saat ini?Jikyo berdiri, mendekati Hye Rim lalu memeluknya.
Hiks.. Go..gomawo Jikyoah. Aku tak tau harus mengatakan semua ini pada
siapa selain dirimu. Gomawo
Aigoo, sikap manja macam apa ini huh?..Hmm aku adalah sahabatmu,
sudah seharusnya aku ada disini untuk menenangkanmu. Cahh.. uljima.
Hapus air matamu ituJikyo tersenyum legah melihat Hye Rim yang mulai
tenang. Ia menghapus air mata Hye Rim yang masih mengalir Eisshh kan
aku sudah sering bilang. Kau sangat jelak saat menangis
YAA..protes Hye Rim setengah berteriak, ia berusaha menghapus
kesedihannya dengan kembali tersenyumCihh, aku sangat malu. Untunglah
tak ada orang disiniIa memandang sekitar dan benar, dilantai dua hanya
ada mereka.

Aku menghempaskan tubuhku lemah keatas kasur. Sekarang apa yang harus
aku lakukan agar hubungan mereka membaik? Akhh, aku sangat tak tega
melihat Hye Rim sesedih ini. Tapi setidaknya untuk saat ini aku bisa menjadi
bahu sementara untuknya. Aku akan melakukan apa saja agar mereka
kembali bersama. Hmm, apa itu sebuah janji? Aigoo.. ntahlah.
Ding..

O apa itu bunyi PCku? Aishh aku pasti lupa mematikannya tadi
Aku memukul kepalaku pelan. Mengingat ada hal yang terkadang tak aku
lakukan dengan benar. Well.. lupa adalah salah satunya. Everyone knows?
Lupa adalah salah satu penyakit yang sampai saat ini sangat sulit di atasi.
Haha.. walau aku sangat vegetarian, memakan segala macam sayur yang
menyehatkan dan Sure! menambah daya ingat. But.. disaat-saat yang tak
disadari, Lupa tetap akan menghampiri.
Aku berjalan malas ke meja dimana PCku bertengger. Ah! tapi siapa yang
mengrimiku pesan di jam segini. Tak biasanya.
Lagi.. paling hanya seorang fans. Haha
Ucapku ngawur. Aku mulai memainkan Jemariku yang lihai mengarahkan
taouchpad, melihat icon pesan disudut kanan atas. Dan what? Ada angka 1
dengan warna merah disana, menandakan adanya satu pesan masuk. Aku
meng-klik icon itu, deretan nama-nama teman chat-ku keluar berdasarkan
urutan waktu terbaru.
Lee Joe? kataku sambil membulatkan mata tak percaya. Aku menggerakan
bola mataku kesamping untuk menemukan isi pesan yang dikirimkan oleh
orang bernama Lee Joe ini.
Lee Joe :
Han Jikyo :)
Apa itu sebuah sapaan atau apa? Kenapa hanya nama? Aigoo.. Sedikit
merasa ingin tau, aku meng-klik foto yang tidak jelas siapa pemilik akun ini.
Aku mejelajahi timelinenya dan mengotak-atik foto yang dapat membuktikan
siapa orang ini sebenarnya.
Omo.. L.Joeya. Eiyhh aku kira siapa?
Setelah tau, aku langsung membalas pesan L.Joe. Hanya hitungan detik
balasan darinyapun datang.
Han Jikyo:
Wae?
Lee Joe:
Ani.. hanya ingin menyapa.

Han Jikyo:
Cihh..
L.Joeya tadi aku bertemu dengan Hye Rim.
Lee Joe:
Hye Rim sudah kembali?
Apa yang dia katakan?
Apa dia baik-baik saja?
Kenapa dia tak menghubungiku?
Han Jikyo:
Omo Omo.. apa aku harus menjawab semua soalan ini. Yaa aku tak sedang
belajar. Jangan memberikanku banyak sekali pertanyaan.
Lee Joe:
A.. mianhae. Aku terlalu megkhawatirkan Hye Rim.
Han Jikyo:
Tenanglah, dia baik-baik saja. Kau tak perlu mengkhawatirkannya. Dia gadis
yang kuat.
Lee Joe:
Kau benar, itulah Hye Rimku.
Keunde, bisakah kita bertemu besok?
Han Jikyo:
Waeyo??
Lee Joe:
Sekedar berbincang-bincang. Aku yang traktir. Eotte?
Han Jikyo:
Asal kau tau ya? aku orang yang sibuk. Tapi,, jika kau memaksa baiklah.
Lee Joe:
Gomawo. Deilbwa.
Sepertinya ini akhir dari percakapan kami. Aku menyenderkan tubuhku ke
kursi, membuang napas agar terasa lebih lega. Aku juga tak tau mengapa
dadaku terasa sedikit sesak. Mungkin aku ikut terbawa perasaan Hye Rim.

Jang Hye Rim, teman sekaligus sahabat terdekatku sejak kecil. Kami berdua
juga bingung, dari taman kanak-kanak bahkan sampai kami duduk di
perguruan tinggi kami selalu bersama. Walau sebenarnya Hye Rim akan
dikuliahkan oleh orang tuanya ke luar negeri, tapi ia menolak karena tetap
ingin bersamaku. Sungguh persahabatan yang menarik bukan? Tak ada
masalah yang tak bisa kami lewati selama ini.
Auh pegopha
Aku merintih ketika perutku sudah tak bisa diajak kompromi. Ini sudah jam 8
malam tapi aku belum juga makan. Padahal baru sebulan kemarin aku
masuk rumah sakit karena tubuhku kekurangan pasokan energi. Aku tau,
darimana kita dapatkan energi untuk tubuh kalau bukan dari makanan.
Hanya saja, ada saat dimana aku benar-benar merasa malas walau hanya
minum seteguk air.
Aku berjalan kearah dapur sambil memegangi perut. Membuka kulkas dan
mencari-cari sesuatu yang bisa aku makan. Dan wow, lihat ini! Aku lupa
kalau eomma mengrimkan kimchi untukku. Aisshh.. dia pasti sangat marah
jika berada disini. Tapi mau bagaimana lagi, aku terlalu sibuk untuk sekedar
membuka kulkas.
Ahh.. jinjja masitta. Eomma JJANG. Kenikmatan kimchi buatanmu memang
tak ada tandingan
Ucapku sambil mencicipi sedikit kimchi. Aku mengambil cup nasi,
memasukkannya ke dalam microwave. Tak ada yang nikmat selain makanan
instan. Karena aku hanya tinggal memakannya saja tanpa susah payah harus
melakukan hal ini dan itu.
...
Next Day
Yap, Hari ini adalah hari kedua setelah pertemuan kami kemarin. L.Joe akan
mentraktirku dan dengan alasan yang pasti, kami berdua akan
membicarakan hubungannya dengan Hye Rim. Aku beranjak dari meja rias,
mencari ponselku yang ternyata sedang di charge. Setelah menemukan
benda persegi panjang itu, aku memasukkannya kedalam tas. Kini aku siap
bertemu L.Joe sebagai mungkin temannya.
Aku membawa mobilku, mengendarainya dengan laju cukup cepat. Tapi tak
lama aku berada di jalanan, hujan tiba-tiba turun. Aishh, padahal tadi cuaca

terlihat sangat cerah. Kenapa sakarang malah hujan begini. Memakan waktu
sekitar 20 menit, kebetulan jalanan tak cukup ramai jadi aku bisa menambah
kecepatan mobilku. Walau ada rasa khawatir karena hujan mengguyur
jalanan hingga basah dan tentu saja itu licin, keunde aku tetap fokus dan
sebisa mungkin untuk tetap berhati-hati.
Saat sampai didepan caf, aku baru ingat kalau aku tak membawa payung.
Dan kesialan macam apa ini? Aigoo.. Sekarang aku harus menunggu
seseorang didalam sana sadar bahwa aku sudah sampai dan butuh
bantuannya untuk keluar dari dalam mobil ini. Aku merasa sangat mmm
menyesal karena aku tak melihat ramalan cuaca hari ini. Dengan penyesalan
itu, aku memilih untuk melingkarkan tangan di setir mobil dan menangkup
wajahku lemas.
Tokk tokk
Aku bisa mendengar kalau diluar sana ada yang mengetuk kaca mobilku. Aku
mendongakkan kepala, dan hei ada seseorang diluar sana yang sedang
berdiri sambil memegang payung. Aku segera membuka kaca mobil itu, Oh
ya ampun wajah itu kenapa terlihat sangat tampan.
Jikyoah
Aku berkedip beberapa kali, sekedar memastikan bahwa wajah itu memang
tampan. Dan untuk beberapa detik aku tertegun, tanpa merespon panggilan
orang ini.
Jikyoah
Dia memanggil lagi dan aku tersadar Ne, L.Joeya?
Kaja, sebelum hujan ini bertambah lebat
Ne, changkaman
Aku menarik kunci mobil dan meraih tasku di jok samping. Dengan cepat aku
keluar dan saat itu juga L.Joe mengarahkan payungnya tepat diatas
kepalaku. Braakkk..... Saat mobil tertutup, aku berniat untuk memastikan
mobil ini telah terkunci otomatis. Tapi, disaat bersamaan tangan L.Joe telah
meraih pundakku, dan kini kami berlari beiringan kedalam caf.
Perasaan macam apa ini? Kenapa jantungku berdegup sangat kencang?
Sadar Jikyoah sadar.

Sepertinya kau basah. Igeo. Keringkan, jangan sampai kau masuk


anginL.Joe menyodorkan sapu tangannya. Tanpa berpikir aku mengambil
sapu tangan itu dari tangnnya.
Gomawo, kau sudah lama menunggu?
Tidak juga, sebenarnya aku juga mengajak Hye Rim. Tapi aku tak tau dia
akan datang atau tidak
Hwaksire, dia pasti datang. Hye Rim bukan orang yang suka membuat
orang lain menunggu. Aljanha
Ne, kau benar. Kau mau minum apa, bagaimana hot chocolate saja. Aku
akan pesankan
E.. gwencha---belum selesai perkataanku L.Joe telah berjalan kearah meja
pemesanan. Aku bungkam, dan melanjutkan mengelap bajuku yang basah
sambil mengeluarkan wajah penuh keanehan. Ani, maksudku aneh karena
pikiranku sedang mencoba untuk menerka sesuatu. Tapi apa? Aku juga tak
tau.
Aku melirik keluar, memerhatikan hujan yang masih turun dengan lebat.
Sampai gadis mengenakan jeans dan kemeja kotak-kotak melintas, mataku
teralihkan olehnya hingga ia masuk kedalam caf.
Hye Rimah.. wasseo?Aku buru-buru berdiri, saat sadar ternyata gadis itu
adalah Hye Rim. Aku langsung menggandengnya, membawanya duduk di
meja kami.
Ahh Jikyoah, aku kedinginan
YAA.. apa kau menerobos hujan. Lihatlah kau basah kuyup
Aku tak membawa payung, jadi aku--
Eiyhh harusnya kau menelfonkuaku melepaskan salah satu jaketku, lalu
memasangkannya pada Hye Rim. Untuk alasan yang sama aku berfikir
sejenak. Betapa beruntungnya aku tadi, karena L.Joe menjemputku dengan
payung.. Apa sekarang sudah hangat?
Hmm.. wuhh.. gomawoia terlihat sedikit pucat, beberapa kali meniup dan
menggosokkan tangannya. Sebelumnya Hye Rim tak akan mau melakukan
hal sebodoh ini kalau bukan karena hal yang penting aku rasa dia tak akan
mau melakukannya.

***
L.Joe memberhentikan langkahnya saat melihat Hye Rim duduk di meja
bersama Jikyo. Ia hanya tinggal berjalan beberapa langkah untuk menemui
Hye Rim dan mengatakan maaf agar semuanya menjadi jelas. Tapi seperti
ada magnet, kaki-kakinya sangat sulit untuk digerakkan. Darah seakan-akan
memompa dengan cepat. Dan ia terpaku didepan meja pemesanan.
Cheogiyo
Cheogiyo, ini pesanan anda
L.Joe membalik tubuhnya cepat kerana terperanjat mendengar suara
pelayan ituNe.. ah ne. cwesongeyo. Ini uangnya.. Ne gamsahamnida
Sembari memegang nampan, ia berjalan agak kikuk. Didalam benaknya
sudah banyak kata-kata yang mungkin ia hapal sebelum bertemu dengan
Hye Rim. Tapi ntah apa jadinya, jika ia lupa satu kata saja. Mungkin sebuah
kesalahpahaman yang lain tak akan terelakkan.
Hye Rimah. Gwenchana? Kau terlihat pucatucap L.Joe khawatir melihat
Hye rim semakin pucat. Ia manaruh nampan di meja, lalu memerhatikan
wajah Hye Rim dengan seksama.
Aniya, gwenchanayojawab Hye Rim singkat.
Ini, hot chocolate. Minumlah untuk mengahangatkan tubuhmu
Gomawo
Ini untukmu JikyoahL.Joe juga menyodorkan cangkir porselen lainnya pada
Jikyo.
A..ne. Aku akan ketoilet sebentar. Jadi kalian bicaralah eoh Karena Jikyo
memahami situasi, ia memilih pergi sejenak. Dan membiarkan mereka
berdua untuk berbicara.

L.Joeya, marhae!! Aku kesini untuk mendengarkan semuanya. Jadi


katakan!
Hye Rimah.. pertama aku minta maaf karena egois meninggalkanmu terlalu
lama. Kedua, untuk masalah Jae Hee--
Bisakah jangan kau sebut namanya! Mendengarnya saja sudah membuat
dadaku sesak
Guere arasseo.. mianhae. Kedua, untuk masalah yeoja itu kami sama sekali
tak ada hubungan. Dia adalah adik temanku Chan Hee. Dan dia suka padaku,
Aku memang menerima cintanya, karena satu alasan. Saat itu dia mencoba
bunuh diri jika saja aku menolaknya. Dan tak ada pilihan lain selain
menerimanya walau dengan terpaksa. Tapi hubungan kami tak berlangsung
lama, karena aku jatuh cinta padamu Hye Rimah. Aku memutuskannya, dan
mengatakan kalau aku sudah memiliki kekasih yang lain. Saat itu dia
memang ... Ya tak ada masalah. Tapi sekarang, aku tak tau kenapa dia tibatiba menjadi anak yang.. .. aku sendiri tak menyangka
Geuresseo, selama ini kenapa kau sembunyikan hal yang sangat penting
seperti ini. Jika saja, setelah kalian putus dan dia berniat untuk bunuh diri
lagi.. L.Joeya aku tak habis pikir. Aku kira kau mempercayaiku sepenuhnya,
keunde kau masih saja merahasiakan---
Keuge anira Hye Rimah. Aku tak mau, dia mengusikmu seperti saat ini
Jika saja kau memberitauku lebih awal, ini semua tak akan terjadi
Arasseo.. ini semua salahku. Aku minta maaf. Jebal Hye Rimah. Aku bisa
selesaikan masalah ini, jebal beri aku kesempatan
L.Joe yang semula berdiri, kini berlutut di lantai. Ia memohon dengan penuh
penyesalan. Hye Rim yang meihatpun luluh, sebenarnya ia bukan gadis yang
tega terhadap kekasihnya. Ia tak mau kekasihnya itu harus sampai berlutut
untuk masalah yang mungkin memang bukan masalah kecil. Tapi, hati kecil
Hye Rim telah bersorak sejak tadi untuk segera memaafkan L.Joe.
Hye Rim bangkit dari duduknya, dan mengangkat tubuh L.Joe. Ia menatap
L.Joe sedih dan kesal, namun ia lebih memilih untuk memeluk kekasihnya itu
dibanding harus mengeluarkan amarah yang mungkin tak ada habisnya.
L.JOE OPPPPAAAAA... APA YANG KAU LAKUKAN BERSAMA GADIS TENGIK INI
HUH??

Dari belakang Jae Hee berlari dengan teriakannya yang memecah


ketenangan dalam caf. Wajahnya dipenuhi amarah, dan ia langsung
melepaskan pelukan Hye Rim dan mendorong Hye Rim hingga jatuh diantara
kursi-kursi.
YAA..BUKANKAH AKU SUDAH BILANG. JANGAN DEKATI L.JOE OPPA. DIA
MILIKKU. DAN SAMPAI KAPANPUN TETAP MILIKKU
Jae Heeah mwohaneun geoya? Tak bisakah kau jangan buat keributan di
sini
OPPAAAAA
Kaja.. kau tak seharusnya disini. Pulanglah
OPPAAAA... YAA!! KAU GADIS MURAHAN, MANJAUHLAH DARI OPPAKU. ATAU
KAU AKAN MENANGGUNG AKIBATNYA
Jae Hee terus berteriak bahkan sampai ia menghilang dari hadapan Hye Rim.
Kebetulan Jikyo baru saja keluar dari toilet ia bingung dengan semua orang
didalam caf berdiri melihat sesuatu yang ia lewatkan. Matanya teralihkan,
ketika meja tempat ia duduk tadi sudah tak ada orang. Padahal baru
beberapa menit ia meninggalkan L.Joe dan Hye Rim.
Omo Hye Rimah.. apa yang terjadi? gwenchana?
Gwenchana, akhh
Wae? wae? Apa tanganmu sakit?
Akhhh.. ani. Jikyoah, jebal jangan tanya. Aku pulang duluan eoh
Hye rimah.. museum iriya? Hye Rimah
Hye Rim berjalan pergi begitu saja meninggalkan Jikyo sambil memegangi
tangannya yang sakit. Ia tak bisa menjelaskan kejadian tadi pada Jikyo.
Setidaknya untuk saat ini.
Tak lama setelah Hye Rim pergi, L.Joe kembali. Ia terlihat kebingungan sama
halnya dengan Jikyo.
L.Joeya apa yang terjadi? Kenapa Hye Rim--
Apa dia baik-baik saja? Aiiissttt.. Jae Hee tak seharusnya datang kesini

Mwo? Jae Hee mantanmu itu datang kesini? Apa dia yang menyebabkan
semua kekacauan ini? Ahh.. maldo andwae
Jikyoah.. bantu aku. Aku ingin mengejar Hye Rim tapi aku tak bisa. Aku
harus mengurus Jae Hee dulu, Jebal jagalah Hye Rim
Eoh.. keokjong hajima. Sana suruhlah gadis labil itu pulang sebelum ia
membuat kekacauan lain

***
1 Weeks later
Hari ini Jikyo ada satu mata kuliah, yaitu sastra inggris. Gadis ini sengaja
mengambil mata kuliah sastra inggris karena kecintaannya terhadap bahasa
asing itu. Semenjak sekolah ia juga selalu mendapat nialai bagus dalam
pelajaran yang bisa dibilang sebagian orang tidak menyukainya. Walau
begitu tidak pernah ada kata bosan dalam diri Jikyo. Ia berbeda tak seperti
mahasiswa yang lain. Disaat mereka berharap dosen mata kuliah
berhalangan hadir atau masuk terlambat sehingga jam keluar lebih cepat,
disaat itu juga Jikyo berharap hal yang sebaliknya.
Mata kuliah usai dan gadis dengan rambut panjang gelombang itu segera
merapikan buku-buku catatannya. Ia merogoh tas, mencari ponselnya yang
sejak tadi bergetar. Karena sepertinya ada seseorang yang mengiriminya
sebuah pesan. Bisa saja tadi ia langsung mengecek benda itu, tapi karena
terlalu fokus ia memilih untuk tak menghiraukannya.
Gadis ini melukiskan senyuman di wajahnya, merasa senang ani lebih tepat
bahagia. Karena ada 5 pesan masuk di akun SNS nya. Ia tau siapa pengirim
pesan itu, jadi dengan semangat jari jemarinya segera membuka isi pesan
yang pengirimnya adalah L.Joe.
Sembari berjalan, senyuman terus mengikutinya.
Lee Joe:
Jikyoah.. apa kau sedang kuliah?
A, sepertinya begitu.
Kau sudah selesai?
Bagimana pelajarannya?
Apa menyenangkan seperti biasanya?

Han Jikyo:
Eoh, aku sedang kuliah
dan well, untungnya sudah selesai
Cukup menyenangkan
Agak berbeda, karena Bang seonsangnim digantikan dengan dosen lain -.Sambil menunggu balasan, Jikyo berjalan menuju mobilnya yang terparkir
didepan kampus. Seketika ia mengerutkan dahi, merasa mengenal
seseorang yang berdiri membelakanginya saat ini. Punggung itu?
Untuk memastikan Jikyo berjalan mendekatinya.
Hmm Hye Rimahsapa Jikyo ragu. Ia tak mungkin salah mengenali teman
dekatnya itu. Walau dengan gaya rambut seperti apapun.
O.. Jikyoah. Ahhh neomu bogo shippeoyo JikyoahIa membalik tubuhnya
dan saat melihat itu Jikyo, Hye Rim langsung memeluk. Sudah seminggu ini,
ia pergi tanpa kabar. Jikyo sudah berusaha menghubungi berbagai nomor
dan akun Hye Rim. Tapi hasilnya sama tak ada jawaban. Alasan yang tepat
untuk melarikan diri, mungkin ia terlau tertekan.
Yaa!! kemana saja kau. Aku mengkhawtirkanmu. Kau pergi tanpa kabar, dan
apa ini? Kau kembali bahkan tak memberitauku
Mianhae Jikyoah.. aku hanya butuh istirahat. Jebal jangan marah padaku
ne. Aku menyayangimu
Omona.. gadis ini. Geure aku tak tahan mendengar gadis sepertimu
mengemis dihadapanku. Cahh.. kita harus membicarakan sesuatu
Mwonga? Apa itu penting?
Gereomyo

***

Jikyo membawa Hye Rim ke apartemennya, dan berniat membuat pesta kecil
atas kepulangan Hye Rim ini. Memang aneh, tapi itu hal yang biasa
dilakukan oleh dua sahabat ini.

Saat tiba diapartemen, Jikyo langsung melemparkan tasnya begitu saja


diatas sofa. Lalu menuju kulkas dan mengeluarakan dua kaleng bir. Tak lupa
ia hidangkan kimchi buatan eommanya yang masih tersisa, dan satu
bungkus snack kesukan mereka. Tak banyak makanan didalam kulkas Jikyo,
karena ia sangat jarang menambah stok bahan makanan. Jikapun kulkas itu
penuh itu artinya eomma Jikyo mampir ke apartemen.
Wahh.. apa kau merubah posisi perabotanmu? Kenapa terlihat sangat
rapi?tanya Hye Rim melihat-lihat isi ruangan.
Ani.. Eh ntahlah. Aku lupa. Mungkin eomma saat mampir
Ya! isanghae. Ini apartemenmu tapi kau sama sekali tak ingat
Aku sibuk, kau tau sendirikan. Haha. Hmm kapan terakhir kali kau kesini?
Sepertinya kau tau betul posisi perabotan rumahku?
Tentu saja aku tau, aku adalah sahabat terbaikmu. Geure?
Eoh.. hahaha. Cahh kita harus rayakan kepulangamu. Kau tak boleh
bersedih lagi, karena ada aku disini. Arachi!!
NeeHye Rim menjawab sambil merundukkan kepalanya dengan manis.
Kedua gadis inipun memulai pesta mereka, hingga tak terasa sudah 3 kaleng
bir mereka habiskan. Tak ayal, baik Jikyo ataupun Hye Rim mulai mabuk.
Kata-kata yang tak mereka sadaripun mulai keluar satu persatu.
Hye Rimah.. Apa kau masih mencintai L.Joe?
Hmm
Keundesseo, kenapa kau tak mau menerimanya kembali?
Molla
Ya! wae geure?
A..n..i..y..a. Geunyang aku lebih suka seperti sekarang. Jauh dan tak saling
komuni--kasi
Sasil..LJoe sangat menyesal, dan ingin minta maaf padamu
Akh. Dwesseoyo dia tak perlu lakukan itu. Dari lubuk hatiku yang paling
dalam, aku sudah memaafkannya. Keunde ---

Keunde wae?
Na mottae. Aku tak bisa menerima L.Joe kem...ba..lisuara Hye Rim semakin
lenyap seiring kantuknya memaksa menenggelamkan dirinya kedalam bunga
tidur.
Sementara itu, Jikyo masih setengah sadar untuk mendengar dengan jelas
jawaban dari Hye Rim. Ia manatap wajah Hye Rim lamat, dan seketika tanpa
ia sadari air matanya jatuh begitu saja. Ntah rasa apa yang membuatnya
sesedih itu, tapi yang jelas ia merasa kasihan pada Hye Rim.
Jikyo membopong tubuh Hye Rim kekamarnya, membaringkan dengan pelan
dan membalut tubuh Hye Rim dengan selimut. Gadis itu sekarang kembali ke
dapur, menuangkan air mineral kedalam gelas lalu meneguknya hingga
habis. Walau sedikit mabuk, tapi tiba-tiba saja ia terpikir tentang L.Joe. Apa
L.Joe sudah membalas pesannya tadi? Atau L.Joe hanya membiarkan dan tak
merespon balasannya?. Ah tapi itu tidak mungkin. Karena L.Joe yang Jikyo
kenal tak suka mengabaikan pesannya.
Ia mencari-cari ponselnya dan mulai memeriksa ternyata ada 10 pesan yang
telah menumpuk. Lagi lagi ia tersenyum. Jika saja L.Joe tak membalas
mungkin saat ini Jikyo telah mengernyitkan bibir.
Lee Joe:
Benarkah?
Kemana Bang seonsangnim pergi?
Apa dia sedang rapat dengan duta besar Inggris?
Hahaha :D
Ya! Jikyoah kenapa tak membalas?
Kau sibuk?
Jikyoah
Eodiya?
Jebal balas
Ya! kau benar-benar mengabaikanku? -_Pesan L.Joe itu dibaca Jikyo satu persatu dan penuh penghayatan. Ia tak
menyangka L.Joe akan se-lebay itu. Memang cukup lama ia
mangabaikannya, sekitar 5 jam lalu. Tapi tetap saja, ia harus membalas
pesan L.Joe.
Han Jikyo:
L.Joeya.. Mianhae ^^

Tadi ada srusan yang harus aku selesaikan


Keurigo, jangan bilang aku mengabaikanmu
Tenang saja, jika sempat aku akan selalu membalas pesanmu yang
penjangnya seperti rel kereta api :)
Tak perlu waktu yang lama, karena L.Joe juga sedang On yang ditandai
adanya titik hijau menyala di samping kiri namanya.
Lee Joe:
Wah, kau kembali
Cihh.. sudah lima jam aku menunggu balasanmu
Kemana saja kau?
Han Jikyo:
Kan aku sudah bilang, aku ada urusan
Sebelumnya, Maaf -_Lee Joe:
Arasseo, permintaan maaf diterima
Apa yang sedang kau lakukan?
Kau sudah makan?
Jikyo tersnyum tipis menanggapi L.Joe yang semakin hari semakin
memberinya perhatian lebih.
Han Jikyo:
Aku sedang memikirkan suatu hal, kau sedang apa?
Yap, sudah. Seipring kimchi buatan eomma.
Lee Joe:
Aku sedang memikirkan Hye Rim :(
Wah itu makanan yang enak
Han Jikyo:
A, dia sekarang dirumahku
Jika kau mau aku bisa katakan padanya besok. Sebuah permintaan maaf dan
kata menyesal darimu. Eotte?
Gomawoyo ^^
Lee Joe:

Jinjja? Terima kasih, aku sangat menghargai itu.


Jikyoah, sudah larut malam. Sebaiknya kau tidur sekarang atau kau akan
mendapat flu besok.
Han Jikyo:
Ne ^^
Apa itu sebuah perintah untukku? Arasseo. Bye~~
Lee Joe:
Jaljayo O:)
...

Pagi ini aku terbangun karena sinar mentari yang menebus kaca jendela
menyilaukan mataku. Saat setengah sadar, aku menangkap sosok gadis
sedang berdiri membuka gorden sambil tersenyum manis. Hye Rim? Aku
seketika terduduk dan melirik jam di dinding yang telah menunjukkan pukul
8 pagi.
O.. kau sudah bangun? Sana mandilah, aku sudah buatkan sarapan. Dan
bukankah kau ada kelas?Aku menyibak rambut panjangku kebelakang.
Memikirkan setiap pertanyaan yang dilontarkan Hye Rim dengan mata masih
tertutup. Apa aku masih mabuk? Kenapa rasanya sangat malas?
Hooaammmbbb.. Hye Rimah. Aku malas masuk kuliah hari ini. Kau mau
menemaniku jalan-jalan.. .. .. mungkin?Hye Rim langsung menoleh. Omo
tatapan macam apa itu. Apa dia sedang tak ingin jalan-jalan?
Yaa, kau saja belum mandi. Dan kau itu masih mabuk. Sana mandilah.
baru pikirkan hal yang akan kita lakukan nanti
Eiyhh.. arasseo Eonni. Arasseo..HeeheAku nyengir kuda membalas
perintah Hye Rim yang seperti seorang kakak. Lalu berjalan malas ke kamar
mandi.
Tak memakan waktu yang lama, aku sudah bersiap dengan pakaian
casualku. Aku berdiri didepan cermin, membalik tubuhku untuk melihat
apakah pakaian yang aku kenakan sudah cukup pantas. Ya, tentu saja. Tak
ada yang salah dengan styleku. Semua tau, aku sangat trendi dan
setidaknya tak kalah nge-top dengan artis diluar sana.

Tapi, ada yang mengusik otakku. Kenapa tiba-tiba aku memikirkan L.Joe. Aku
mengingat tatapan matanya saat itu, dan aku mengingat tiap kata penuh
perhatian yang dikirimkannya. Apa aku menyukainya? Ani ani, Yaa Han Jikyo,
neo michosseo? Sadarlah.. L.Joe itu milik Hye Rim dan kau adalah
sahabatnya. Jadi..
Jikyoah, kau sudah siapucap Hye Rim yang tiba-tiba muncul dari balik
pintu kamarku.
Ouh gapjagi.. YAA!! kau mengejutkankuAku terkejut dan spontan berteriak
kearah Hye Rim yang tampak tak merasa bersalah. Walau memang aku saja
yang kurang fokus, sehingga aku tak menyadari kedatangannya.
Mwoya? Apa kau melamun?
Nuga? A..a..ani
Han Jikyo sedang berbohong. Haha. Palliwa.. Kita harus sarapan

***

Jikyo dan Hye Rim akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kelas hari ini.
Mereka memilih menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ditempat favorit
mereka, yaitu Myeongdong. Jalanan panjang yang terkenal akan Street Foodnya.
Senyuman cerah jelas terpancar dari kedua sahabat ini, mereka sangat
menikmati suasana yang walaupun bukan hari libur namun tetap ramai.
Beberapa kali Jikyo dan Hye rim berteriak senang ketika melihat aksesoriaksesori lucu yang terpanjang di stan-stan. Dan dengan semangat memilih
aksesori-aksesori yang mereka sukai.
Cukup lama menghabiskan waktu, karena mereka selalu saja mampir
disetiap stan yang menurut mereka menarik. Padahal ditangan mereka
sudah penuh dengan segala bentuk aksesori lucu. Karena cuaca terik dan
mereka mulai merasa lelah, Jikyo dan Hye Rim pun berjalan menuju kedai
hot tteok kesukaan mereka didekat badan jalan. Antrian terlihat cukup
panjang, sehingga akan sangat sulit mendapat bagian jajanan lezat itu.

Ahh.. sudah ramai yang mengantri? Eottokhae Jikyoah?Hye Rim berkata


lemas sambil menyeka keringat di dahinya. Ia memberhentikan langkah, lalu
melihat kearah kedai agak kecewa.
Hmm. A, aku ada ide. Kaja ikuti saja aku neUcap Jikyo menemukan solusi.
Ia menarik tangan Hye Rim, membawanya melewati antrian menuju ke
belakang kedai milik So Eun ahjumma. Walau saat ini, mata-mata disamping
mereka sedang mengawasi. Tapi dengan penuh percaya diri, mereka tetap
berjalan lurus.
Jikyoah, kau yakin mereka tak akan marah?bisik Hye Rim khawatir.
Gereom,, ahjumma pasti sedikit terkejut. Tapi ini salah satu usaha kita untuk
dapat makanan dengan cepatsahut Jikyo pelan.
A.. arasseo
So Eun ahjumma terlihat sibuk melayani pelanggan. Dan ia tak sadar kalau
Jikyo dan Hye Rim telah berdiri dibelakangnya.
Ahjumma.. So Eun ahjummapelan namun pasti, beberapa kali Jikyo
memanggil hingga ahjumma sadar kalau dibelakangnya ada tamu tak
diundang.
Omo.. Jikyoah. Mwohaneun geoya?Jawab So Eun ahjumma di sela-sela
kesibukannya. Ia menyempatkan diri untuk berbalik menyahut panggilan
Jikyo.
Ahjumma tolong dua porsi ya! seperti biasaucap Jikyo sambil
mengacungkan dua jarinya. Karena So Eun ahjumma mengerti, ia
mengangguk dan langsung membuatkan pesanan Jikyo.
Hanya menunggu beberapa menit saja, dua mangkuk hot tteok lengkap
dengan mayonnaise dan saus telah tersaji ditangan Jikyo. Ia melihat lapar
dan cukup senang karena tak harus bersusah payah untuk mengantri.
Hahaha.. Jikyoah kau sangat hebat. Aku benar-benar tak menyangka
tadinya
Ya! jangan remehkan aku. Untungnya aku cukup berpengalaman dalam hal
main belakang.. tapi urusan makanan. Hahaha
Cihh.. mwohae? Hahaha.. Eh aku akan membeli soft drink. Changkaman
Hmm

Sementara Hye Rim membeli minuman, Jikyo duduk sendiri di bawah pohon
maplae itu lagi. Yaa sebelumnya, mungkin sekitar 2 minggu yang lalu. Jikyo
juga duduk di bawah pohon itu bersama seseorang yaitu L.Joe. Namun
seakan-akan memorinya kembali berputar, ia mengingat kejadian itu, dan
mulai merindukan sosok L.Joe yang penuh perhatian terhadapnya. Walau
Jikyo sudah mencoba menepis rasa yang ntah apa membuatnya hingga terus
memikirkan namja tampan itu, tapi tetap saja ia merasa ada sesuatu yang di
inginkan hatinya.

***

Hari sudah cukup gelap saat aku sampai didepan rumah Hye Rim.
Menghabiskan seharian bersama sahabat memang terasa sangat singkat.
Dan aku sangat membenci itu, karena waktu cepat sekali berlalu.
Hye Rimah.. annyeongaku melambaikan tangan kearah Hye Rim. Dan
diluar sana Hye Rim juga membalas lambaianku. Setelah tersenyum untuk
perpisahan sementara kami, aku langsung melajukan mobilku cepat. Lagi
lagi, L.Joe melintas dibenakku. Aku langsung memikirkan untuk memeriksa
akun SNSku. Berharap L.Joe on dan mengrimkanku setidaknya sebuah pesan.
Ahh.. aku lupa. Pantas saja tak ada getaran. Ternyata ponselku ber-mode
silentkeluhku, lalu mengganti mode ponsel. Aku dapat melihat notifit di
layar atas ponselku. Jelas sekali nama Lee Joe tertera di atas sana. Ntah apa?
Tapi aku merasa sangat senang.
Karena sedang mengendarai mobil, aku memilih untuk tetap fokus pada
jalan hingga sampai ke apartementku. Aku juga teringat, dengan kata-kata
Hye Rim tadi. Bahkan kata-katanya itu sangat sama saat ia mabuk semalam.
Ia tak akan kembali berbaikan dengan L.Joe, walau sebenarnya ia masih
mencintai L.Joe. Akh, aku semakin bingung dengan hubungan mereka.
Padahal aku sudah berusaha mengatakan sehalus mungkin, agar Hye Rim
mengerti perasaan penyesalan L.Joe.
Lee Joe:
Jikyoah :)
Apa yang sedang kau lakukan?

Apa kau sudah makan?


A, maaf menganggu waktumu.
Jangan lupa tetap jaga pola makanmu.
L.Joe selalu saja perhatian padaku, dan benyak bertanya ini itu. Sedangkan
aku, ahh.. apa sekarang giliranku untuk mebalasnya.
Han Jikyo:
Ne, L.Joeya :)
Aku baru saja pulang, dan kau sedang apa saat ini?
Sebelumnya aku minta maaf, karena terlalu lama membalas pesanmu.
Aku sudah makan, bagaimana denganmu?
Tentu saja, jangan khawatir ^^
Aku membalas tiap pesan L.Joe sambil berjalan masuk kedalam
apartementku. Sepertinya kebiasaan baruku sekarang adalah tersenyum.
Apa aku benar-benar mulai menyukainya? Akhh.. jalani saja. Aku tak mau
banyak berfikir.

...

6 Months Later

Hubunganku dengan L.Joe semakin dekat, namun tak lebih dari seoarang
teman. Aku tak mau terus menyangkal perasaanku, tapi bagaimana cara aku
mengungkapkannya. Sedangkan saat ini, aku berada di posisi sangat tak
menguntungkan. Hye rim adalah sahabatku dan L.Joe adalah kekasihnya.
Walau sudah berlalau lebih dari 6 bulan, tapi hubungan mereka tetap
renggang dan tak jelas putus atau tidaknya.
Namun, kemarin Hye Rim menemuiku dan sebuah kenyataan yang bagiku
cukup menyenangkan, tapi mungkin pahit untuknya. Ia mengatakan bahwa
hubungannya dengan L.Joe benar-benar sudah berakhir. Dan itu artinya
mereka sudah resmi putus. Aku shok.. dan mencoba berpikir dengan jernih.
Setelah ini, apa aku harus mengatakan perasaanku pada L.Joe? Aku hanya
ingin mengatakannya, tapi aku tak berharap untuk menjadi miliknya. Karena

aku tau, walau ia sudah putus, aku tetaplah sahabat Hye Rim. Dan aku tak
ingin merusak persahabatan kami karena masalah seperti ini.
Aku membuka laptopku, lalu menyalakannya. Sebuah peasan masuk begitu
aku membuka akunku ini.
Ding..
Lee Joe :
Jikyoah..
Kau ada waktu?
Bisakah kita besok bertemu? Aku ingin mengajakmu kesutau tempat.
Han Jikyo :
Ntahlah, aku lihat dulu.
Memangnya kemana L.Joeya?
Lee Joe :

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen17 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf
    Sistem Saraf
    Dokumen23 halaman
    Sistem Saraf
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Fistum
    PR Fistum
    Dokumen4 halaman
    PR Fistum
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • RANCOB
    RANCOB
    Dokumen23 halaman
    RANCOB
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pengajuan Judul
    Formulir Pengajuan Judul
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pengajuan Judul
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Dokumen4 halaman
    Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Genetika
    PR Genetika
    Dokumen2 halaman
    PR Genetika
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • SURAT_NIKAH
    SURAT_NIKAH
    Dokumen2 halaman
    SURAT_NIKAH
    Delicious Poppin
    100% (4)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Jawab
    Jawab
    Dokumen2 halaman
    Jawab
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mikrobiologi
    Makalah Mikrobiologi
    Dokumen38 halaman
    Makalah Mikrobiologi
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Ahaaaa Aku DPT Ide
    Ahaaaa Aku DPT Ide
    Dokumen1 halaman
    Ahaaaa Aku DPT Ide
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Fishew
    PR Fishew
    Dokumen2 halaman
    PR Fishew
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • 1 Aku Ni Napolaaa
    1 Aku Ni Napolaaa
    Dokumen1 halaman
    1 Aku Ni Napolaaa
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen5 halaman
    TUGAS
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Jawab
    Jawab
    Dokumen2 halaman
    Jawab
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Mikrobiologi
    Tugas 1 Mikrobiologi
    Dokumen16 halaman
    Tugas 1 Mikrobiologi
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mikrobiologi 2
    Tugas Mikrobiologi 2
    Dokumen1 halaman
    Tugas Mikrobiologi 2
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Penelitian
    Rancangan Penelitian
    Dokumen7 halaman
    Rancangan Penelitian
    Usman Afandi
    Belum ada peringkat
  • Bahan Kuliah Mikro
    Bahan Kuliah Mikro
    Dokumen91 halaman
    Bahan Kuliah Mikro
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Daftar Piket Kelas I 2016
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Dokumen5 halaman
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen3 halaman
    JUDUL
    bunga
    Belum ada peringkat
  • Daftar Piket Kelas I 2016
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Dokumen5 halaman
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • First Kiss
    First Kiss
    Dokumen13 halaman
    First Kiss
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Flower Boy
    Flower Boy
    Dokumen3 halaman
    Flower Boy
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Teen Top Puasa
    Teen Top Puasa
    Dokumen11 halaman
    Teen Top Puasa
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PERCOBAAN
    PERCOBAAN
    Dokumen1 halaman
    PERCOBAAN
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Teen Top Puasa Eps.5
    Teen Top Puasa Eps.5
    Dokumen13 halaman
    Teen Top Puasa Eps.5
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Cinta Sebatas Patok Tenda
    Cinta Sebatas Patok Tenda
    Dokumen22 halaman
    Cinta Sebatas Patok Tenda
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat