Anda di halaman 1dari 22

AKB19 STORY : CSPT

Cinta Sebatas Patok Tenda


Genre : Teen Life, Romance || Length : One Shoot || Rating : PG 15
Cast :
Han Ji Kyo, Bae Ji Hee, Yoon Hye Min
Ahn Daniel, Lee Byung Hun, Lee Chan Hee, Choi Changjo, Yoo Chang Hyun,
Bang Min Soo
A/N : Hai Hai Hai saramdeul,angeldeul, chingudeul... ... pokoknya
yeorobunnnnn ^o^ kali ini nge-post ceritanya bukan di FP. Mianhae min
*colek Admin Rahma_Choi* udah lama banget gak buat cerita yang di post
di sini *padahal di FP juga*. Ehh tiba pas telponan sama eonni Cherry
bahas tentang pramuka dapat ide buat cerita yang judulnya sumvehh kayak
FTV kan? kkkkk~ tapi ini juga Fan Fiction kok, karena castnya merupakan
Makhluk Tuhan yang Paling Sekseh yang belum dikirimkan Tuhan ntah
sampai jaman kapan. Jadi author pinjem buat di Ayalin :v
Jiahh kayaknya kepanjangan.. Yuaaa langsung aja
Lets read Now
Hope You Like It (y)

Summary
Aku memang menyukaimu, tapi aku sudah memiliki dia. Dia yang selalu
setia menemaniku selama ini. Menjagaku dengan penuh ketulusan. Aku tak
bisa mengkhianatinya. Aku akan tetap bersamanya untuk menjaga
kepercayaan yang telah ia berikan padaku.
Mungkin kisah cinta kita berakhir seperti patok tenda. Dimana tenda itu
dipasang, saat itulah kisah cinta kita dimulai. Namun ketika patok itu
dilepas, saat itu juga kisah cinta kita berakhir.

***

Welcome Summer.. Setelah mendapat pengarahan dari guru, semua siswa


kelas 1 dan 2 diperbolehkan untuk pulang. Ya, kami akan berkemah. Kerena
ini merupakan agenda kegiatan tiap tahun yang harus dilaksanakan pada
saat musim panas oleh sekolah. Sayangnya siswa kelas 3 tidak
diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ini. Alasanya tak lain dan tak bukan,
karena sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian kelulusan. Geuresseo,
sekolah meningkatkan belajar siswa dengan cara menambah jam pelajaran
dimalam hari.
Oppa..teriakku saat melihat Chan Hee oppa yang sedang berjalan tapi
fokus pada buku yang dipegangnya. Aku menebak, dia pasti akan ke
perpustakaan.
O.. Ji heeahagak terkejut, dia langsung menoleh kearahku.
Oppa.. apa kau akan keperpustakaan?
Hmm..keunde wae?
Aniya, sudah aku duga. Hihi. Igeo, aku bawakan kimbap.. makanlah. Kau
terlalu sibuk dengan belajar. Aku yakin, kau pasti belum makansambil
menggandengnya, aku membawa Chan Hee oppa duduk dibangku taman.
Gomawo Ji heeahdia membuka mulut kecilnya, agak lucu memang tapi
isyarat itu jelas aku mengerti AA
Eotthae? enak tidak?
Kau yang membuatnya?
Eoh.. dengan sedikit bantuan eomma. Hehe
YAA.. keunde igeo jinjja masittaChan Hee oppa mendekatkan kepalanya,
lalu dengan cepat mencubit pipi tembemku.
Gomawo oppa. Hmm oppa kau taukan besok kami akan berkemah. Mungkin
sekitar 3 hari. Apa aku boleh ikut?tanyaku ragu. Walau aku tau jawabannya,
tetap saja bertanya seperti ini membuatku merasa tidak enakan.
Gereomyo, kau boleh ikut. Tapi..
Tapi apa?
Kau harus jaga dirimu baik-baik, jangan buat aku khawatir. Arachi?

Ne.. keokjongma oppa. Ada Jikyo dan Hye Min yang akan selalu
bersamakuaku membatalkan gerakan tangan untuk menyuapinya dengan
memeluk erat pinggang mungil milik namja chinguku ini.
Han Jikyo adalah sahabat dekatku, Yoon Hye Min juga. Hanya saja Hye Min
setahun lebih muda dari kami, jadi dia berada dikelas 1. Sedangkan aku dan
jikyo berada di Kelas 2. Walau begitu persahabatan kami sudah seperti
Kepompong. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Dimana kekurangan yang
kami miliki sebelumnya menjadi sempurna, karena saat ini kami bertiga
bersama untuk saling melengkapi kekurangan itu.
...

Next Day

Semua sudah aku persiapkan, satu anim mungkin banyak hal yang tak boleh
lupa. Tentu saja, aku harus membawa jaket tebal, kaus kaki kesayanganku,
sarung tangan dan lain-lain. Haha arayo, ini bukan musim dingin, keunde
karena perekamahan kami dilakukan didataran tinggi, saat malam hari
walaupun di musim panas udara tetap terasa dingin. Jadi, semua barangbarang itu pasti akan sangat dibutuhkan. Ck.
Omo.. apa kau membawa jaket tebal lagi?tanya Jikyo yang baru saja
menghampiriku. Sudah sekitar 15 menit aku menunggu kedatangannya. Auh
~ dia sangat lama dalam hal berkemas. Tapi aku menyukainya, karena dia
pasti sangat detail. Bahkan barang-barang yang tak aku bawa dia akan
membawanya. Aku hanya tinggal meminjamnya dari Jikyo.
Gereom, kau taukan aku alergi udara dingin. Keunde dimana uri Hye Min?
Cihh, dasar yeoja aneh
Waeyo? salahkan eommaku. Aku juga benci menjadi yeoja sesensitif ini,
masa hanya karena udara aku bisa alergi.. aku bukannya sok perfe..
Cheogitta.. Hye Minah yeogi yeogibelum sempat aku melanjutkan
perkataanku,Jikyo memotongnya. Dia melambai kearah Hye Min yang baru
datang dengan penuh kebingungan. Mungkin dia mencari kami.

A.. eonni. Jadi kalian disini. Aku mencari-cari sejak tadiHye Min terlihat
kelelahan. Aku rasa yang diucapkannya memang benar.
YAA.. aku kira kau datang terlambatsela Jikyo dengan nada mengejek. Tak
bisa dipungkiri Jikyo melakukan hal itu, karena Hye Min adalah orang yang
paling malas diantara kami bertiga. *omo bahasa apa itu?*
Ani.. tadi aku ketoilet. Tapi ada namja yang menabrakku tanpa sengaja
Hmm. nugu?tanyaku cepat. Bukan apa-apa, tapi bisa jadikan aku mengenal
orang itu lalu mengenalkannya pada Hye Min.
Na ddo molla.. yang aku tau aku terhipnotis dengan ketampanannya. Dia
kioptasambil menumpuk tangan, kini Hye Min terlihat seperti orang yang
baru saja bertemu dengan malaikatnya. Sungguh menggemaskan.
Dasar.. kau mulai lagi. Sudahlah ayo kita ikut berkumpul disanasahut Jikyo.
Dia adalah orang yang paling tak tahan jika mendengar kata-kata puitis Hye
Min. Jatuhnya sihh gak tegaan gitu, karena gak bisa marah.

Day 1
Semua siswa yang ikut kegiatan ini terlihat sangat sibuk. Guru pembimbing
telah membagi semua siswa kedalam beberapa kelompok. Untunglah
dengan koneksi yang kami miliki aku, Jikyo dan Hye Min berada dalam satu
kelompok yang sama.
Kelompok kami mendapat tugas membangun tenda, sedangkan yang lain
ada yang mencari kayu bakar, membersihkan kawasan perkemahan kami
dari rumput liar, mencari sumber air dan lain-lain. Posisinya memang sangat
strategis, di tengah hutan yang dikelilingi pepohonan besar. Sungai juga tak
begitu jauh jaraknya, hanya sekitar 5 meter, pemandangannya juga sangat
indah. Cukuplah untuk me-refresh otak selama setahun terakhir.
Jikyoah.. kau juga ikut kemah tahun ini?dari kejauhan pertanyaan itu
terlontar dari bibir tebal milik seorang namja bernama Ahn Daniel atau sebut
saja dia Niel. Ck.

Karena terlalu sibuk dengan tali, Jikyo tak menjawab pertanyaan itu. Tapi aku
dan Hye Min tertawa kecil melihat pertanyaan Niel tak direspon oleh Jikyo.
Eonni.. ada Niel tubisik Hye Min pelan menyenggol Jikyo
Ne?Jikyo terperanjat. Cepat-cepat dia membuang tali dari tangannya O
Nielah. Wae geure?
Ani.. kau sedang apa?Niel mengalihkannya ke pertanyaan lain. Ia
mendekat dan ikut bergabung dengan kami.
Mencoba memasang ini. Tapi susah. Kau bisa bantu?Jikyo mengernyitkan
dahi. Membuat wajahnya terlihat seperti mengatakan aku lelah, tali ini
sangat membunuhku. Bhak*
Sudah satu jam Jikyo berkutat dengan tali, tapi hasilnya tak adaejekku
yang mendapat lototan tajam dari jikyo.
Usstt.. kau tak harus jujur disaat-saat seperti iniJikyo menarik lenganku,
mendekatkan mata bulatnya itu. Huwa sangat mengerikan..
Hey.. kita berada dikelompok yang sama. tentu saja aku kesini bukan
sekedar berbincang-bincang dengan kalian. Aku juga akan membantuNiel
angkat bicara, berusaha melerai pertarungan kami.
AA mianhae. aku lupa.. Palli kita selesaikan sebelum hari betambah
gelapmalu-malu, Jikyo membela diri dengan suara merdu nan manis
andalannya.
HmmNiel mengangguk setuju.

Hari betambah gelap yang ditandainya dengan hilangnya sinar sang mentari
di ufuk barat. Suasananya sudah berubah menjadi lebih damai namun ramai,
karena semua siswa dan pembimbing saat ini berkumpul bersama didepan
api unggun. Setelah makan, kami melakukan aktivitas seperti biasanya. Yaitu
bernyanyi, bermain game, dan berbincang-bincang.

Aku masih tak percaya, ternyata namja ini berada di kelompok yang sama
denganku. Choi Changjo. Siswa tahun ajaran baru. Yaa dia baru kelas 1. Aku
mengenalnya lantaran saat itu dia menolongku dari preman-preman
kampung didekat gang. Aku sangat tertolong dan berterima kasih padanya.

Sejak saat itu, kami semakin dekat. Namun, karena dia sempat pindah kota..
kami putus komunikasi. Awalnya aku benar-benar tak percaya itu dia, tapi
setelah dia menyapa, aku sadar dia adalah Choi Changjo yang aku kenal.
Di pinggir sungai, kami bertiga duduk memandangi langit yang begitu luas
dengan hiasan kerlap-kerlip bintang malam. Yeppeutta. Disini juga sama
sekali tak gelap, karena sinar bulan yang indah itu terpancar langsung ke
aliran sungai. Membuat biasannya menerangi penglihatan kami.
Yaa.. kalian ingin makan sesuatu? aku bawa banyak cemilanUjar Jikyo. Dia
memeriksa tas yang sengaja dibawanya. Lalu mengeluarkan satu persatu
makanan dari dalam sana.
Omoo.. daebak. Seperti kantung Doraemon. Walau kecil yang dikeluarkan
sangat banyakaku melotot tak percaya. Mengambil salah satu makan
kesukaanku. Keripik kentang.
Wahh eonni, aku mencintaimu. Kau yang terbaikHye Min mengacungkan
kedua jempolnya. Lagi dan lagi, wajah menggemaskan itu muncul.
Tapi aku lebih mencintainyantah dari mana datangnya. Tapi kenapa namja
ini selalu saja datang tanpa diundang. Niel tiba-tiba ikut bergabung..
GapjagiJikyo terkejut, memegang jantungnya yang mungkin sudah keluar
YAA N..i..e..e..e..lHye Min setengah berteriak
Tak kalah dengan aku yang lebih terkejut sehingga nyaris melemparkan batu
kewajah namja itu. Ahn Daniel, neon mwoya? Kau mengejutkan kami..
untung saja aku tak melepar batu ini kewajahmu
Aigoo mianhae. Aku tadi hanya lewathey Niel lu pikir main Monopoli hanya
lewat. dan aku mendengar suara kalian, makanya aku hampiri
Eiyhh.. aku kira tadi monster gobyaku manaruh nada mengejek dikata-kata
itu.
Mwo? monster goby? kau menyamakan aku dengan ikan jelek itu?Protes
Niel tak terima. Dia yang semula duduk bangkit berdiri.
Eoh.. kau dan dia sama. 11 12 lah. Kalau tidak percaya lihat saja di air itu.
Kau akan menemukan kembaranmu yang hilangaku tak mau mengalah. Aku
terus-terusan menghujam dan memojokkannya dengan ejekan.

Yaa.. aku lebih tampan dan kece. Aku tak bisa disama-samakan dengan ikan
yang jeleknya sejagat raya
Eoh eoh arasseo. Kau kesini hanya sekedar lewat untuk bergabung atau
ingin diusir?Jelas sekali aku memberi pilihan pada namja yang katanya kece
ini.
Niel berpikir sejenak Aku suka pilihan yang pertama.. bolehkan?
Ya sudah duduk, dan kunci rapat-rapat bibir doermu itu
YAA Ji Heeah kau ada masalah dengan bibir super seksiku ini?Niel melotot,
menunjukku dengan jari kurusnya.
Hmm.. wae? Apa kau keberatan? Geure aku akan bilang padanya kalau kau
ada maksud tertentu mendekati...
Ussttt arasseo arasseo.. Aku tak keberatan. Terserah kau saja mau bicara
apa. Aku tak keberatan. Hehe
Kalian berdua kenapa sih? Isanghae..Jikyo dan Hye min yang sedari tadi
diam melihat perdebatan kamipun angkat bicara.
Ani Jikyoah. Hanya urusan kecil yang harus cepat-cepat diselesaikan
Begitukah? hmm baiklah. Ya sudah ini makanlah jika kalian mau. Ambil saja.
Aku bawa banyakkembali Jikyo menawarkan cemilan yang dikeluarkannya
dari kantung ajaib itu tas.
Wahh kau memang gadis pujaan
Ne?
Ani.. aku akan ambil ini. Gomawo Jikyoahtepis Niel memasang wajah imut.

Dari kejauhan seorang namja terlihat memerhatikan kami. Wajahnya tak


begitu jelas karena jarak pandangku sangat minim dimalam hari. Keunde,
jika dilihat dari postur badannya aku tau siapa dia. Dia namja yang sangat
tampan juga. Haduhh banyak sekali namja tampan disekolahku. Dan dia
pasti sedang memerhatikan Jikyo. Sudah lama aku lihat gerak-geriknya,
sepertinya dia menaruh hati pada Jikyo. Tapi dia tak berani mengungkapkan
perasannya itu secara langsung.

Changkaman.. aku akan kembali ke tenda untuk mengambil


sesuatuucapku, lalu berjalan meninggalkan Jikyo, Hye Min dan Niel. Aku
mengusap bahu-bahuku yang mulai merasakan dinginnya udara malam.
Walau niatku bukan untuk mengambil jaket, melainkan memastikan firastku
tadi. Aku melirik kanan-kiri, mencoba menemukan namja itu. Lee Byung Hun
atau kerap di panggil Ljoe.
OLjoeya. Noen mwohae?baru berjalan beberapa langkah, aku sudah
menemukannya saja. Aigoo namja ini memang tak sulit dibedakan dengan
semak belukar. Viss*
Ne? ani. aku hanya mencari udara segarjawabnya gelagapan. Ia gusar
menggaruk rambut abu-abunya yang tetap Nampak hitam itu.
Jinjja? Yaa jangan kira aku tidak tau. Kau tidak harus menyembunyikannya
dariku. Na aradengan percaya diri aku menyangkal pernyataan Ljoe.
Ah keuge
Bergabunglah, jangan sungkan. Atau kau benar-benar tak akan
mendapatkannya. Mungkin kau bisa mengambil hatinya bila cepat
bertindak
Ahh
Changsimaniyo.. aku mulai kedinginan. Aku akan ambil jaket eohaku lari
begitu saja karena aku sudah tidak tahan dengan udara dingin yang
menerpa baju tipisku. Setelah mengambil dan kembali, ternyata Ljoe
menghilang. Aku membuang pandanganku kesegala arah, tapi aku tak
menemukannya.
Ji Heeah, apa kau kehilangan sesuatu?suara Jikyo membuyarkan pikiranku.
Aku menjadi terbata tak jelas, seperti maling yang tertangkap basah.
A..a..ani . Apa kalian akan kembali ketenda?
Eoh. Sudah larut malam. Kaja
Ne

Day 2

Semalam aku dan Jikyo tak bisa tidur karena kami berdua memiliki kebiasaan
yang sama. Yaitu susah beradaptasi dengan lingkungan baru. Bhak* .
Berbeda dengan Hye Min si muka bantal, dia sangat nyenyak tidur semalam.
Tanpa sadar, kalau kami telah membuat rencanya untukknya. Aku dan Jikyo
akan menjadi mak comblang untuk Hye Min. Mempertemukannya dengan
seorang namja yang tipe-tipenya Hye Min banget.
Sebelum menjalankan aksi dan kegiatan rutin kami, semua siswa membasuh
muka dan menggosok gigi. Hal biasalah, ya kayak gitu-gitu aja. *author
males nulis*
Hari ini kami diberi kebebasan untuk mengkesplor hutan. Dengan syarat tak
boleh melebihi radius 20 meter dari tenda. Aiyyhh apa-apaan Bang
sungsangnim. Dia sangat pelit dalam hal berkompromi. Ada yang minta 10
Km gak dikasih masa. Kan sebel. Wkwk*
Aku, Jikyo dan Hye Min telah siap dan fresh dengan outfit terkini dan
kekinian. Pokoknya stylish binggow. Lalu kami segera bergabung dengan
kelompok untuk ikut mengeksplor tempat-tempat indah dan mengambil
moment dengan jeprat-jepret ala smartphone.
Cukup banyak hasil jepretan yang kami dapat, aku dan Jikyo melarikan diri
beberapa waktu. Ani sekitar 15 menit untuk menjalankan aksi mak comblang
kami. Jikyo bertugas meletakkan surat 1 ditenda Chang Hyun, sedangkan aku
bertugas meletakkan surat 2 didalam tas Hye Min. Waktu istirahat, semua
kembali ketenda untuk ISOMA (istirahat sholat dan makan) *aselole* dan
saat itulah Hye Min dan Chang Hyun menemukan surat didalam tas mereka.
Hye Min membuka surat aneh itu dan membacanya, begitu juga Chang
Hyun.
Surat 1
Hi.. aku adalah pengagum rahasiamu. Maaf karena hanya bisa
menulisnya melalui secarik surat ini. Bisakah kita bertemu diPinggir
sungai nanti setelah waktu istirahat? aku menunggumu
Surat 2
Hi.. aku adalah pengagum rahasiamu. Maaf karena hanya bisa
menulisnya melalui secarik surat ini. Bisakah kita bertemu diPinggir
sungai nanti setelah waktu istirahat? aku menunggumu

Surat itu sengaja dibuat dengan isi yang sama. Namun dengan pemikiran
yang masak dan penuh pertimbangan. Aku dan Jikyo seakan-akan menjadi
SPY. Memata-matai reaksi kedua orang itu Hye min dan Chang Hyun.

Waktu istirahat usai, terserah bagi siswa ingin melakukan apa. Tapi aku dan
Jikyo masih bertugas menjadi agen mata-mata kelas internasional yaitu Mak
to the Combalang. MAK COMBLANG. Aku memegang ponsel sambil melirik
mengawasi gerak-gerik Hye Min.
Jikyoah, Hye Min mulai bergerak . Gantisatu pesan singkat ala SPY terkirim
ke nomor Jikyo
Ne.. Chang Hyun juga. Gantibalasan cepat dari Jikyo.
Dari kejauhan aku mengikuti langkah Hye Min yang menuju kepinggir sungai.
Sepertinya rencana kami akan berjalan mulus. Tanpa sadar, mundur-mundur
dan mundur aku menabrak seseorang yang ternyata rekan SPYku.
Eotthae? apa Chang Hyun juga ke pinggir sungai?tanyaku pelan pada Jikyo
dengan alasan agar tak ada orang yang mencurigai kami.
Hmm.. lihatlah. Sepertinya mereka sudah mulai menyadari
Bagus kalau begitu. Bagaimana kalu sekarang kita biarkan saja mereka
berdua yang melanjutkannya. Kaja, kita juga harus mencari sesuatu yang
lain
Geure.. Kaja. Ehh aku melupakan kantung ajaibku. Kau tunggu disini ya, aku
akan mengambilnya sebentar
Palliwa

***

Sejak dari tenda sampai di pinggir sungai, Hye Min masih berpikir siapa
sebenarnya orang yang mengirim surat aneh itu. Bukan apa, dia hanya
berpikir kenapa dijaman secanggih ini masih ada yang ngirim-ngirim surat.
Padahal dia memiliki akun BBM, Facebook, Instagram, Twitter, Line dan
semua akun social lainnya. Orang itu seharusnya bisa mengirimkan pesan

via akun social, keunde kenapa malah memilih surat. Aigoo kekanakkanakan sekali.
Hye Min berjalan sambil memegangi surat dengan motif bintang-bintang.
Mencari-cari orang yang sekiranya mengirim surat itu. Hye Min membalik
tubuhnya dan menemukan sosok namja Kiopta yang menabraknya saat akan
ketoilet kemarin lusa. Anehnya lagi, ia melihat namja itu juga memegang
sacarik surat dengan motif bintang-bintang yang sama sepertinya.
Annyeong haseyosapa namja itu ramah memulai percakapan, garis
wajahnya juga menunjukkan bahwa ia terkejut sama seperti Hye Min
Ne annyeong haseyo.. Hoksi??Hye Min tak bisa menyembunyikan rasa
penasarannya. Cukup berani untuk langsung bicara to the point.
A.. surat ini. Aku juga mendapatkannya didalam tasku. Apa kau yang
mengirimnya?sambil menunjukkan surat yang dipegangnya, namja ini
berjalan mendekati Hye Min.
Aniya..aku pikir kau yang mengirimkan surat ini padakubalas Hye Min yang
juga menunjukkan surat ditangannya.
Isanghae, sepertinya ini direncanakan oleh seseorang
Jinjja? tapi siapa?
Dinggggg, sebuah pesan masuk diponsel mereka secara bersamaan.. Hye
Min dan namja itupun langsung mengecek isi pesan yang masuk.

Ponsel Chang Hyun:


From: HanaJiKyo
Chang Hyunah.. naya Jikyo. Berbuatlah yang baik pada adikku
Ponsel Hye Min:
From: Ji Hee Unnie^^
Hye Minah, apa dia seperti malaikatmu? Bukankah dia sangat
tampan? Ayo rebut hatinya

Hye Min tertegun sesaat, mencoba mencerna maksud pesan yang dikirimkan
oleh Ji Hee unnienya. Ia mendongakkan kepala, lalu perlahan memandang
wajah namja didepannya saat ini. Tanpa aba-aba.. semua terjadi begitu saja.
Han Jikyo
Ji Hee unnie
Hye Min dan namja itu mengucapkan nama yang sama sekali tak asing untuk
didengar ditelinga mereka berdua secara bersamaan. Nama yang sehari-hari
selalu berkutat didalam kehidupan sekolah mereka.
Aisshhh unniedeul, kalian benar-benar membuatku ingin mati karena
maluerang Hye Min pelan sedikit kesal Mianhae, oppa.. ani cwesonghaeyo
sunbae
O gwenchana..jadi kau yang bernama Hye Min. Bangapta. Aku Yoo Chang
Hyun
Ne, na ddo bangapseumnida sunbae
Yaa kau tak harus formal denganku. Seharusnya aku yang minta maaf
padamu, saat itu aku menabrakmu karena terlalu buru-buru. Mianhae
Aniyo.. gwenchana. Aku juga salah, karena tak memerhatikan jalan. Hehe
Kalau begitu kita impas. Hmm bisakah aku meminta nomor ponselmu?
Ne?
Nomor ponselmu?
A...tentu saja. Igeo
Gomawo. Apa kau sibuk? kau mau jalan-jalan bersamaku?
Ne?
Jalan-jalan?
A.. boleh juga
Aigoo kau sangat lucu Hye Minah. Bahkan aku harus mengulangi kata-kata
yang sama dua kali agar kau mengerti
A..keuge. Mianhae sunbae

Hye Min melekukkan sudut-sudut bibirnya. Sesekali memerhatikan namja


yang saat ini berjalan beriringan disampingnya. Jika namja itu menoleh,
maka ia akan melempar pandangannya kelain arah, agar tak ketahuan.

***

Aku masih berdiri didekat pohon pinus besar, menunggu Jikyo yang belum
datang juga. Sebenaranya apa yang yeoja itu ambil hingga memakan waktu
selama ini. Karena tak ada kegiatan, aku memilih mengecek ponsel. Ntah
kenapa, sinyal hilang begitu saja. Padahal disaat tadi menjadi SPY, sinyal itu
full tak ada ganguan.
Aisst.. wae geure? bukankah tadi ada...sekarang kenapa tak adakeluhku
sambil memati hidupkan ponsel dengan harapan sinyal yang menghilang itu
kembali.
Noona!! mwohae? apa yang ada dan tak ada?
Sinyal diponselku. Aku sudah mencoba mematikannya lalu
menghidupkannya lagi tapi hasilnya sama saja. Aisstt jinjja michigenne.
Changjoya apa sinyal di ponselmu baik-baik saja?aku tertegun merasa ada
yang aneh dengan ucapanku. Aku memang tak menoleh kearah orang yang
sedang aku ajak bicara. Tapi tunggu dulu CHANGJO?
Noona annyeong..dengan senyuman khasnya, Changjo menyapaku. Aku
sangat terkejut, sejak kapan dia ada disampingku. Ani yang jadi
pertanyaanku sekarang, apa tadi aku sadar atau tidak saat mengucapkan
namanya begitu saja?
N..n..ne
Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu .. Noona?dia mengambil
jeda pada kata Noona. Hey apa-apaan? bahkan dia lebih tua dariku.
Mwol? Noona? Yaa aku jelas lebih muda darimu setahun. Kenapa kau malah
memanggilku noona. ShireoProtesku jelas tak terima dengan panggilan itu.
Aku menumpuk tangan, mengalihkan pandanganku kearah lain.
Eiyyhh.. karena sekarang aku kelas 1 dan kau kelas 2. Itu artinya kau
seorang sunbae. Dan aku harus memanggilmu noona

Ani, hajima. Aku lebih suka jika kau memanggil namaku


Ji Hee? Bae Ji Hee.. uwahh kenapa rasanya sangat aneh sekarang. Apa
karena
Jelas saja, kau tiba-tiba pergi ntah kemana. Lalu sekarang tiba-tiba datang
ntah darimana. Bahkan kau tak mengucapkan selamat tinggal padaku
Kau sudah selesai?
Ne
Aigoo Ji Heeah. Mianhae. Kau tau saat aku akan mengucapkan selamat
tinggal padamu, kau sedang bersama seorang namja. Aku tak bisa
mengganggu kalian
O Chan Hee oppa?aku reflex mengucapkan nama Cha Hee oppa. Apa saat
itu dia melihatku.? Aisst.. aku merasa sangat malu.
Eoh..kau terlihat sangat senang saat itu. Dan bukan hakku untuk
mengganggu kesenanganmunada bicaranya menurun, lebih terdengar
seperti dia tak ingin mengucapkan kata-kata itu.
YAA.. Neo ara, meninggalkanku tanpa kabar. Itu yang sangat
menggangguaku langsung mengerti, dan menaikkan nada bicaraku
beberapa oktaf. Jika dibayangkan, aku rasa semua orang berhasil
mendeengar lengkingan pita suaraku ini.
Ne?
Aish dwesseoyo. Aku akan pergi
Ji Heeah.. Changkaman
Wae?
Aku menyukaimu sejak saat itu. Saat dimana aku melihatmu pertama kali,
saat dimana aku menolongmu dari preman-preman kampung. Mianhae, aku
menagatakannya sekarang. Aku juga tak bisa memaksamu untuk
menjawabnya. Setidaknya ini melegakan, karena aku sudah mengungkapkan
semuanyaaku mendengarkan setiap kata yang diucapkan Changjo. Itu
sangat mengiris hatiku. Kenapa? kenapa baru sekarang?. Tanpa berpikir
panjang, aku langsung saja memeluknya. Yang ada dipikiranku saat ini, aku
merindukan namja ini. Sangat merindukannya.

Changjoya, neomu bogo shippeoyo


Ji Heeah
Nappeun namja. Kau sudah meninggalkanku setahun, dan apa maksud
semua perkataanmu ini? Yaa Choi Changjo, apa kau tak mengenal aku
dengan baik. Kau tak seharusnya melakukan semua inimasih dalam
pelukannya. Aku mengungkapkan semua isi hatiku yang sudah aku tahan
selama ini.
Ji Heeah, mianhae
Gereom kau harus meminta maaf seperti itu, karena aku gadis yang baik.
Aku memaafkanmuperlahan dan agak malu, aku melepaskan pelukanku
memandangnya dengan tatapan sok.
Jinjja?
Hmm..
Yessss.. ttarawa. Kau akan menyukai ini
YAA eodiga? karena aku memaafkanmu, bukan berarti kau bisa
membawaku kemana saja. YAA Changjoya. Cihh
Changjo manarik tanganku, dan aku hanya bisa mengikuti kemana
langkahnya pergi membawaku. Ketika langkahnya terhenti, aku memandangi
punggung simetrisnya. Dan ia berbalik menatapku dengan pandangan
berbinar. Aku benar-benar tak bisa membaca garis wajahnya.
Whoaaseketika pandanganku teralih saat tubuh Changjo bergeser Neomu
yeppeuttaaku sangat takjub melihat pemandangan yang tersuguh
dihadapanku saat ini. Aku berada di atas bukit, dan didepan sana ada hutan
yang sangat lebat dan indah terbentang.
Eotthae?
Yaa, kau bisa ambil fotoku. Ini sangat indah, aku tak bisa melewatkan
moment ini
Arasseo.. berposelah

***

Dilain tempat, Jikyo yang tadinya akan mengambil tas bertemu dengan Ljoe.
Jikyoahpanggil Ljoe. Ia terlihat sedikit canggung.
O Ljoeya..wae geure? Apa kau juga akan mengambil sesuatu?
Changkaman, aku akan mengambil tas duluDengan cepat Jikyo masuk
kedalam tenda.
Jikyo kembali dengan tas ajaib serba gunanya, tapi kali ini Ljoe masih berdiri
didepan tenda.
Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?
Hmm.. JikyoahLjoe akan mulai mengatakan isi hatinya pada Jikyo. Tibatiba, seperti biasa namja doer yang sering disebut Niel itu datang ntah
darimana. Ia langsung menarik tangan Jikyo, memaksa yeoja itu mengikuti
langkahnya.Jikyoah, kaja. Aku menemukan tempat yang indah. kau harus
lihat..kau pasti akan suka. Ttarawaa..
YAA Nielah..wae guere? Niel.. Ahn DanielJikyo berusaha untuk melepaskan
tangannya, tapi ia sangat tak berdaya. Niel terlalu bersemangat. Hingga
Jikyo pasrah mengikuti langkah Niel. Mianhae Ljoeya.. kita bisa bicara lain
waktuteriak Jikyo yang sudah dijarak yang cukup jauh.
Ljoe tampak murung karena namja doer itu selalu saja mendahuluinya,
hingga untuk menucapkan aku menyukaimu Jikyoah- saja ia tak pernah
punya kesempatan. Dengan kesal Ljoe menendang api unggun didepan
tenda hingga bertaburan. Naas. Saat ia melakukan itu, kebetulan Bang
sungsangnim sedang lewat untuk mengontrol sekeliling tenda melihat
aktivitas siswanya. Alhasil Ljoe mendapat teguran, dan tak hanya itu. Karena
sisa api unggun itu adalah arang, celana jeans berbranded miliknya berubah
warna yang semula pink menjadi dark chocolate. Ck.
Aisshh Niel.. apo. Kau manarik tanganku terlalu kerasJikyo merengek.
Membuat Niel memberhentikan laju langkahnya.
Eodi apo? Mianhae.. sini aku akan meniupnyaDengan lembut, Niel
megurangi cengkraman tangannya dipergelangan tangan Jikyo. Lalu meniupi
kulit mulus Jikyo dengan perlahan. Jelas sekali, wajah Jikyo memerah.
Gomawo..Jikyo menjadi lebih anggun. Tapi dalam waktu yang singkat, ia
tersadar karena seharusnya ia marah bukannya malah menjadi gadis
anggun.. Aiistt Niel.. sebenarnya apa yang kau lakukan. Kau tiba-tiba saja
manarikku. Kau mau membawaku kemana?

Omoo.. apa Jikyo adalah gadis yang temperamen. Kenapa kau terlihat lebih
cantik walau sedang marah
Ne..Jikyo sedikit terperanjat YAA jangan mengalihkan pembicaraan. Aku
serius
Arasseo..Kaja, sedikit lagi kita sampaidengan suara khasnya niel berkata.
Ia kembali menarik tanga Jikyo, tapi kali ini cengkaraman lebih hati-hati dan
berperasaan. Wkwk*
Eodiga?Jikyo luluh, dan menurunkan nada suaranya.
Ikut saja
Sekitar 15 meter perjalanan dari tempat mereka berpijak saat ini, melewati
jalanan setapak dengan panorama indah yang tersuguh dikiri dan kanan. Itu
hanya awalnya. Niel akan menunjukkan sebuah keindahan lain yang
mungkin belum pernah dilihat oleh mata indah Jikyo. Niel dengan hati-hati
menuntun langkah Jikyo, karena jalanan sedikit curam. Niel menjadi lebih
sering menoleh kebelakang, takut sesuatu terjadi pada gadis pujaannya itu.
O apa itu suara air?Jikyo bertanya. Ia memberhentikan langkahnya untuk
memastikan bahwa suara yang ia dengar sekarang adalah suara yang sama
didengar oleh Niel Nielah, bukankah itu suara air? aku tidak salah dengar
kan?
Hmm, didepan sana ada air terjun. kau mau melihatnya dari dekat?
Jinjja? Whoaa.. tentu saja aku mau. Kaja.. aku harus melihatnya secara
langsung
Karena Jikyo terlihat sangat excited, Niel menjadi lebih semangat membawa
gadisnya itu mendekati air terjun. Walau jalanan semakin curam, Niel
dengan sabar memegangi tangan Jikyo. Semakin dekat dengan air terjun
kontur tanah semakin tidak rata, mereka berdua harus melompat untuk
mencapai ketempat yang datar. Niel lebih dahulu melompat kebawah.
YAA eotteokhae? aku takut ketinggianJikyo lagi-lagi merengek. Namja
didepannya saat ini terheran-heran melihat tingkah gadisnya itu yang
ternyata masih banyak yang belum ia ketahui.
Cihh..Ini hanya 1 meter. Kau bisa melompat dengan hati-hati tanpa jatuh
Tetap saja 1 meter itu namanya ketinggian, na mottae

Aigoo.. ya sudah. Melompatlah pelan-pelan kepunggungku. Aku akan


menggendongmu
Apa tak ada cara lain?
Eoh.. jika kau tak mau
Ani.. aku mau. Cepat berbaliklah. Aku akan turun sekarang
Hati-hati.. aku akan memasang kuda-kuda yang kuat
Jikyo mencari posisi yang aman untuk menaiku punggung Niel. Ia duduk
ditanah, lalu melingkarkan tangannya di sekitar bahu Niel. Perlahan dan
akhirnya ia berhasil. Niel langsung membawanya mendekati air terjun yang
terlihat sangat indah itu.
Gomawo, kau bisa turunkan aku sekarangJikyo memerintah dengan sopan.
Ia tak bisa menahan rasa takjub dari dalam dirinya. Air terjun yang jatuh dari
atas sana sungguh menenangkan pikiran. Buliran-buliran air yang
terpercikpun membuat hati terasa damai.
Apa kau pernah lihat air terjun sebelumnya?Niel bertanya sembari
memandangi wajah Jikyo yang saat ini terlihat sama indahnya dengan air
terjun itu.
Ani.. ini pertama kalinya. Dan ini sangat indah.. Whoaa~~
Jikyoah
Hmm
Aku menyukaimuKata-kata itu keluar dari bibir Niel. Jikyo terpaku
menjatuhkan tangan dengan lemah yang tadinya ia genggam. Niel
mendekat, dan seketika Jikyo berada didalam pelukan Niel. Sangat nyaman.
Jikyoah, aku menyukaimu. Aku sudah mempersiapkan saat-saat ini dari
dulu, dan aku rasa inilah kesempatanku untuk mengatakannyaNiel menatap
wajah Jikyo dengan ketulusan, mendorong tubuh Jikyo pelan dari pelukannya
dan memgang setiap pundak Jikyo dengan lembut.
Niel.. changkaman. Mianhae. Aku rasa ini terlalu cepat untukku. Aku tak
bisa..Jikyo belum menyelasaikan ucapannya, namun Niel dengan cepat
berkataHajima, jangan kau lanjutkan. Walau aku sudah pikirkan
konsekuensinya, tetap saja jangan katakan sekarang. Aku bisa menunggu..

Seperti yang dilakukan Niel, Jikyo degn senyum kecilnyapun memotong


perkataan NielYAA aku belum selesai. Kenapa kau memotongnya begitu
saja. Aku mau bilang kalau aku tak bisa untuk menolakkmu. Karena aku juga
menyukaimu..
Apa itu artinya?
Hmm.. gereomyo. Aku tak bisa menolak namja yang dengan tulus
menyatakan isi hatinya
Jikyoah saranghaeeeee
Niel kembali memeluk Jikyo lebih erat. Lalu mengangkatnya keatas dan
memutar secara bersamaan. Air terjun itu menjadi saksi untuk awal
dimulainya kisah cinta dua sejoli ini. Tak begitu lama, sebuah pelangi tercipta
dari biasan buliran air yang terpercik. Sangat indah.

***
Day 3

Ini adalah hari terakhir perkemahan kami. Dan Bang sungsangnim kembali
memberikan pengarahan untuk mengakhiri kegiatan ini. Semua kelompok
diberi tugas lagi, membereskan setiap barang-barang yang dipergunakan.
Setelah dirasa semuanya bersih dan tak ada yang tertinggal, semua siswa
dikumpulkan ditengah-tengah hutan ini. Lalu membawa setiap barang milik
pribadi.
AA eonni.. aku belum ingin pulangkeluh Hye Min mengerucutkan bibirnya.
Na ddo, aku masih ingin disini beberapa hari lagi. Tapi apa daya, sekolah
hanya memberikan kita 3 harijawabku lemas. Aku masih ingin menikmati
suasana damai disini. Tapi yang lebih diinginkan hatiku adalah namja itu.
Iss kalian berdua, sudahlah. Masih ada tahun depan untukmu Hye MinJikyo
sebagai leader mencoba menenangkan kami.
Tapi untuk kita tak ada lagi Jikyoah.. Huaa andwaeyoo
Ani, jangan bersedih. setelah ujian kelulusan tahun besok, bukankah kita
akan berlibur ke Bali?

O.. maja. Aku lupa.. Asikk Indonesia aku datangaku kembali bersemangat.
Kaja.. kemobil. Tas ini sangat berat. Kasihan Niel jika harus membawanya
seperti iniujar Jikyo. Ia mengerling kearah Niel yang sejak dari tadi telah
stay disampingnya. Aku tau mereka sudah resmi berpacaran sekarang,
karena semalam kami lagi-lagi tak bisa tidur. Kami menghabiskan malam
dengan menceritakan semua yang kami alami siang kemarin.
Yaa aku namja yang kuat. kau tak perlu khawatirNiel menyahut.
Arasseo.. palli ataukita akan ketinggalan mobil
Ne eonni. Chang Hyun oppa juga akan membantuHye Min akhirnya
bersuara. Ia menyebut Yoo Chang Hyun dengan panggilan yang berbeda saat
ini. Ani.. mereka belum jadian. hanya saja akan menuju kearah itu. Ck.
Waaa.. mwo? Chang Hyun oppa? secepat itukah?Aku mengejeknya dengan
senyuman sinis. Dan Hye Min membalas dengan malu-malu.A eonni
mwohae?
Dwesseo dwesso.. sana kalian duluan saja. Aku akan menyusulaku berjalan
meningalkan mereka menuju ketempat dimana Changjo memintaku datang.

2 langkah lagi, aku akan bertemu dengan Changjo. Aku bisa melihat
punggung simetrisnya lagi. Aku hanya terpaku disini, rasanya ada magnet
dikaki-kakiku hingga sulit untuk digerakkan. Aku takut jika ia menanyakan
sebuah jawaban yang tak bisa aku berikan.
Ji Heeah.. sejak kapan kau disana?Changjo berbalik dan menemukan aku
yang sedang memandanginya dari belakang. wajah itu terlihat berbeda
dingin.
Changjoya.. Hmm aku baru saja datangJawabku kikuk menggaruk kepala
yang sama sekali tak gatal.
Apa kita..
Changjoya. Mianhae.. Aku sangat menyesal mengatakan ini. Aku sungguh
tak bisa menerima pernyataanmu kemarin. Kau tau aku memiliki Chan Hee
oppa

Aniya.. kau tak usah merasa bersalah seperti ini. Bukan itu yang aku
inginkan. Ji Heeah, bisakah kau mengatakan kalau kau juga menyuakaiku
ne?
Changjoya
Aku bisa merasakannya. Kau bisa mengatakannya sekali saja. Setelah itu,
aku tak akan menganggumu
Keuge anira.. aku hanya ingin kita berteman. Aku tak ingin hubungan
pertemanan kita hancur karena hal sperti ini. Mianhae. Aku akan jujur. Aku
juga menyukaimu dulu ataupun sekarang, sama. Hanya saja, hatiku sudah
dimiliki Chan hee oppa. Aku tak bisa mengkhianatinya
Ara aljanha. kau adalah gadis yang baik. Jadilah seperti ini seterusnya. Aku
akan menunggumu. kau bisa cari aku kapan saja kau mau.........Annyeong Ji
Heeahaku masih menatap tanah, tak berani untuk melihat kearah mata
tulusnya itu. Ia mengambil jeda pada kalimat terakhir dan itu sangat
mengiris hatiku. Kenapa rasanya sangat sesak sekarang. Ne, annyeong
Changjoya.. bisakah kita berbincang-bincnag seperti ini lagi dilain waktu?

***
Changjoya mianhae. Aku memang menyukaimu, tapi aku sudah memiliki
Chan Hee oppa. Dia yang selalu setia menemaniku selama ini. Menjagaku
dengan penuh ketulusan. Aku tak bisa mengkhianatinya. Aku akan tetap
bersamanya untuk menjaga kepercayaan yang telah ia berikan padaku.
Mungkin kisah cinta kita berakhir seperti patok tenda ini. Dimana tenda itu
dipasang, saat itulah kisah cinta kita dimulai. Namun ketika patok itu dilepas,
saat itu juga kisah cinta kita berakhir.
Gomawo Changjoya..

The End^^

Omoo~~ eotthaeni? nyambung gak sih sama judulnya?


Mianhae ya undah ng-tag kalian. Hehe. Aku mah suka gitu orangnya ^^

Gomawo udah mau baca, dan untuk segala TYPO yang ada saye author GJ
minta maaf yang sebesarnya kepada Tuhan dan kalian. Hk. Sebenarnya aku
bukan anak pramuka loh, dan g ad sm sekali latar belakang oraganisasi yang
gereget benget itu. Tapi berkat eonni Cherry yg punya ide sebenernya dan
aku yang menuangkan kedalam bentuk tulisan ini, Ya jadilah FF yang gatu
berFeel ato enggak.
Baca aja yaa~~ pokoknya maksa. Akan lebih baik lagi kalo kalian ninggalin
komenan di bawah sini. ^o^
Paii Paii..

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen17 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf
    Sistem Saraf
    Dokumen23 halaman
    Sistem Saraf
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Fistum
    PR Fistum
    Dokumen4 halaman
    PR Fistum
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • RANCOB
    RANCOB
    Dokumen23 halaman
    RANCOB
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pengajuan Judul
    Formulir Pengajuan Judul
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pengajuan Judul
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Dokumen4 halaman
    Cahaya Memegang Peranan Penting Dalam Proses Fisiologis Tanaman
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Genetika
    PR Genetika
    Dokumen2 halaman
    PR Genetika
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • SURAT_NIKAH
    SURAT_NIKAH
    Dokumen2 halaman
    SURAT_NIKAH
    Delicious Poppin
    100% (4)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Jawab
    Jawab
    Dokumen2 halaman
    Jawab
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mikrobiologi
    Makalah Mikrobiologi
    Dokumen38 halaman
    Makalah Mikrobiologi
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Ahaaaa Aku DPT Ide
    Ahaaaa Aku DPT Ide
    Dokumen1 halaman
    Ahaaaa Aku DPT Ide
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PR Fishew
    PR Fishew
    Dokumen2 halaman
    PR Fishew
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • 1 Aku Ni Napolaaa
    1 Aku Ni Napolaaa
    Dokumen1 halaman
    1 Aku Ni Napolaaa
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen5 halaman
    TUGAS
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Jawab
    Jawab
    Dokumen2 halaman
    Jawab
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Mikrobiologi
    Tugas 1 Mikrobiologi
    Dokumen16 halaman
    Tugas 1 Mikrobiologi
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mikrobiologi 2
    Tugas Mikrobiologi 2
    Dokumen1 halaman
    Tugas Mikrobiologi 2
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Penelitian
    Rancangan Penelitian
    Dokumen7 halaman
    Rancangan Penelitian
    Usman Afandi
    Belum ada peringkat
  • Bahan Kuliah Mikro
    Bahan Kuliah Mikro
    Dokumen91 halaman
    Bahan Kuliah Mikro
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Daftar Piket Kelas I 2016
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Dokumen5 halaman
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen3 halaman
    JUDUL
    bunga
    Belum ada peringkat
  • Daftar Piket Kelas I 2016
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Dokumen5 halaman
    Daftar Piket Kelas I 2016
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • First Kiss
    First Kiss
    Dokumen13 halaman
    First Kiss
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Flower Boy
    Flower Boy
    Dokumen3 halaman
    Flower Boy
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Teen Top Puasa
    Teen Top Puasa
    Dokumen11 halaman
    Teen Top Puasa
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • PERCOBAAN
    PERCOBAAN
    Dokumen1 halaman
    PERCOBAAN
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Teen Top Puasa Eps.5
    Teen Top Puasa Eps.5
    Dokumen13 halaman
    Teen Top Puasa Eps.5
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat
  • Hurt Locker
    Hurt Locker
    Dokumen25 halaman
    Hurt Locker
    Delicious Poppin
    Belum ada peringkat