Anda di halaman 1dari 1

HARGA PATOKAN TERTINGGI

(sen USD/kWh)

TAHUN COD

Wilayah I

Wilayah II

Wilayah III

2015

11.8

17.0

25.4

2016

12.2

17.6

25.8

2017

12.6

18.2

26.2

2018

13.0

18.8

26.6

2019

13.4

19.4

27.0

2020

13.8

20.0

27.4

2021

14.2

20.6

27.8

2022

14.6

21.3

28.3

2023

15.0

21.9

28.7

2024

15.5

22.6

29.2

2025

15.9

23.3

29.6

Harga Patokan Tertinggi PLTP merupakan hasil kajian World


Bank dengan tim counterpart seluruh stakeholder a.l. Kemenko
Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, PT
PLN (Persero) dan Asosiasi Panas Bumi Indonesia.
Dengan diterbitkannya Permen ESDM Nomor 17 Tahun 2014, 13
WKP Panas Bumi Terkendala (1.275 MW) telah dapat diatasi
masalahnya; yaitu:
10 WKP telah menandatangani PJBL (WKP Tangkuban Perahu
I, Tampomas, Cisolok-Cisukarame, Telaga Ngebel, Baturaden,
Guci, Sokoria, Kaldera Danau Banten, Sorik Marapi, dan WKP
Jaboi);
1 WKP dalam proses penandatanganan PJBL (Jailolo);
2 WKP izinnya dikembalikan kepada Pemerintah; yaitu
WKP Huu Daha dan WKP Suoh Sekincau.
Dengan demikian saat ini 11 WKP (terkendala) dengan total
kapasitas sebesar 1.035 MW telah dalam proses pengembangan,
dan selanjutnya dapat melakukan negoisasi harga setelah
pengembang menyelesaikan tahapan eksplorasi dan feasibility
study.
Sampai saat ini, belum ada pihak yang memberikan masukan
untuk perbaikan tarif listrik dari panas bumi.

PEMBAGIAN WILAYAH:

Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III

: Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali


: Wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Halmahera, Maluku, Papua dan Kalimantan; dan
: Wilayah yang berada pada Wilayah I atau Wilayah II tetapi sistem transmisinya terisolasi,
pemenuhan kebutuhan listriknya sebagian besar diperoleh dari pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai