I.
PENDAHULUAN
Instalasi pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit
fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan
kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam
keadaan layak pakai. Visi Instalasi Penyehatan Lingkungan untuk masa depan adalah
menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat, dan aman. Visi dari Instalasi
Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit untuk mewujudkan lingkungan rumah sakit baik in
door ataupun out door yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pasien, pekerja,
pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit, kejadian pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh rumah sakit dapat ditekan sekecil mungkin
atau bila mungkin dihilangkan (Darpito, 2003).
II.
LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai tempat atau sarana pelayanan umum menghasilkan
sampah atau limbah yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan hidup. Untuk kegiatan pengelolaan rumah sakit terkait
berbagai dampak ini di tetapkan Peraturan Menteri Kesehatan No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit.
Pengelolaan lingkungan di rumah sakit dikenal dengan Manajemen Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan
manajemen lingkungan di rumah sakit. Konsep ini telah dikenal sejak lama
sebagai bagian dari rutinitas internal kegiatan rumah sakit, konsep tersebut banyak
rumah dilaksanakan sakit melalui praktek-praktek sanitasi lingkungan yang berada
dalam jajaran Instalasi Sanitasi Rumah Sakit. Instalasi Sanitasi rumah sakit
mempunyai tugas, pokok dan fungsi sebagai penyelenggara dan pengelolaan
lingkungan rumah sakit. Upaya tersebut untuk menciptakan kesehatan lingkungan
yang baik di rumah sakit melalui pelaksanaan program-program yang berkaitan
dengan semua aktivitas yang ada di rumah sakit.
Sanitasi rumah sakit merupakan upaya pengawasan berbagai faktor
lingkungan fisik, kimiawi dan biologi di rumah sakit yang menimbulkan atau mungkin
dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas, pasien dan
pengunjung serta masyarakat sekitar rumah sakit. Upaya sanitasi diharapkan dapat
mengurangi pengaruh buruk seperti timbulnya pencemaran bakteri dan bahan
berbahaya pada lingkungan rumah sakit, yang menjadi penularan penyakit dan
kejadian infeksi. Sanitasi rumah sakit sangat penting, terutama ditempat - tempat
umum yang erat kaitannya dengan pelayanan untuk orang banyak. Rumah sakit
merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis yang diselenggarakan melalui
pendekatan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif.
Dari berbagai potensi bahaya tersebut maka Rumah Sakit Prima Husada
memandang perlu untuk melaksankan program sanitasi rumah sakit dalam upaya untuk
mewujudkan lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pasien,
pekerja, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit. Bila program sanitasi
rumah sakit ini terlaksana dengan baik, maka diharapkan kesehatan lingkungan rumah
sakit akan terjamin dengan baik.
III.
Standar
Kondisi
Bulan ini
Kebutuhan
Keterangan
Pendidikan
Jabatan
Pemelihara
an
kesehatan
lingkungan
Standar
Kondsi
bulan
Ini
Sertifikasi
Kebutuhan
S1
kesehatan
lingkunga
n
S1
Keseh
atan
lingku
ngan
SMK
SMK
Pemelihara
an listrik
dan AC
Pemelihara
an gas
medis
Pemelihara
an air
bersih
Teknik
Elektro
Medic
SMA
Standar
1. Pelatihan
Pengolaha
n Limbah
Cair RS
2. Pelatihan
SMK3RS
1. Pelatihan
APAR
2. Pelatihan
Hand
Hygiene
3. Pelatihan
Bantuan
Hidup
Dasar
4. Pelatihan
penangnan
tumpahan
B3
Kondsi
bulan
ini
Kebutuhan
+
Ket
Pemen
uhan
di
bulan
ini
-
D3
elektro
medis
Dari tabel di atas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan di bidang SDM
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit sebagai berikut:
No
1
Kegiatan Pokok
Bagian listrik dan AC
2
3
Teknik Lingkungan
Rincian kegiatan
Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan oleh teknisi
rumah sakit yang dianggap cakap dan mampu
dalam memelihara dan memeperbaiki fasilitas
listrik.
Pemelihara penampilan gedung dan ruang agar
selalu dalam keadaan terbebas dari kerusakanakibat
pemakaian, cuaca dan pudar karena kondisi waktu
Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan oleh teknisi
rumah sakit yang dianggap cakap dan mampu
dalam memelihara dan memeperbaiki instalasi
IV.2 Fasilitas
No
1
Kegiatan Pokok
Pemeliharaan alat
Rincian Kegiatan
Melakukan pemeliharaan alat computer
Tool Cabinet
1 unit
1 unit
1 unit
Regulator Manifold
1 unit
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Lasdop Kabel
Sesuai keb.
Klem Kabel
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
Sesuai keb.
18 OHM Sakar
1 buah
1 buah
1 buah
10 Kabel UTP
11 RJ 45
12 Kabel NYW 3X1.5 mm
13 Stop Orde OB Clipsal
14 Dos OB clipsal
15 Stoker urde utc
16 Terminal Stop Kontak 6
17 Terminal Stop Kontak 4
21 Splitter
2 buah
22 Hammer stoning
1 buah
1 buah
24 Electrical tape
5 buah
25 Wrench ballpoint
1 buah
1 buah
27 Kanebo
1 buah
28 Changeover Switch
1 buah
Kegiatan Pokok
1.
Rincian Kegiatan
a. Melakukan pembersihan ruang minimal
dilakukan pagi dan sore hari oleh petugas
kebersihan
b. Melakukan pembersihan dinding dilakukan
secara periodik minimal 1 tahun sekali dan
dicat ulang apabila sudah kotor/ memudar
c. Pengukuran kualitas udara
In door:
a) Pemeriksaan/pengukuran
kadar
debu dan gas beracun sekurangkurangnya 2 kali dalam setahun.
b) Pemeriksaan
angka
kuman
dilakukan minimal 3 kali setahun.
- Out door:
Pemeriksaan/pengukuran kadar debu
dan gas beracun di halaman atau
lingkungan RS, minimal 1 kali
setahun.
f.
b. Pemeriksaan
2.
4.
5.
6.
Pengelolaan Limbah B3
7.
pencucian linen
jentik
Aedes
sp
sekurang-
TINDAKAN
1
2
3
4
5
5
6
Pengukuran pH
pH meter
Pengkuran Sisa chlor
Chlor meter
Pengukuran pencahayaan
Lux meter
Pengukuran kelembaban dan suhu ThermoHygro meter
Pengukuran kualitas udara
Odalog
Safety box
Safety box
Pestisida
Racun tikus
Insektisida
Pengendalian Roden
Perangkap tikus
KEBUTUHAN
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Pengukuran Mutu
pH
6-9
Suhu
38oc
TDS
250 ppm
TSS
30 ppm
Chlor
1 mg/l
BOD
30 mg/l
COD
70 mg/l
Risiko
DBD
Malaria
Risiko
Tersengat listrik
Kegiatan
Indikator
SDM
a. Pelatihan APAR
a. Jumlah karyawan yang mengikuti
b. Pelatihan Hand Hygiene
Pelatihan APAR
c. Pelatihan Bantuan Hidup b. Jumlah karyawan yang mengikuti
Dasar
Pelatihan Hand Hygiene
d. Pelatihan
penangnan c. Jumlah karyawan yang mengikuti
tumpahan B3
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
d. Jumlah karyawan yang mengikuti
Pelatihan penangnan tumpahan B3
Fasilitas:
a. Komputer
a. Pemeliharaan alat
Mutu:
a. pH
b. suhu
c. BOD
d. COD
e. TSS
f. TDS
g. Klor
Keselamatan pasien
Keselamatan Kerja
a. Pengukuran pH
Target
a. 100%
b. 100%
c. 100%
d. 100%
Bisa
digunakan
a. Sesuai
Standr
Baku
Mutu
0
0%
KEGIATAN
1
1
2
10
11
12
SDM:
a. Pelatihan
Fasilitas (per alat)
a. Komputer
Pengembangan Pelayanan
a. Melaksanakan
Surveilans
b. Melakukan
inspeksi
RS
sanitasi v
c. Monitoring
d.
e.
f.
g.
h.
i.
pembersihan
dinding
pengukuran kadar
debu dan gas
beracun
Pemeriksaan
angka kuman
Pengukuran
kebisingan ruang v
dan halaman RS
Pengukuran
v
kelembaban dan
suhu ruangan
Pengukuran
pencahyaan
Inspeksi
sanitasi
ruang pengelolaan v
makanan
dan
minuman
v
Pemeriksaan
parameter
Mikrobilogi
untuk makanan
dan
minuman,
alat makan dan
masak serta usap
dubur
foodhandler
k. Pemeriksaan
parameter
Kimiawi
minuman
berwarna
&
makanan
yg
diawetkan
l. Inspeksi sanitasi
terhadap sarana
air minum dan air
v
v
j.
bersih
m. Pemeriksaan
biologi
untuk
air ,minum atau
air bersih
n. Pemeriksaan
kimia untuk air
minum atau air
bersih
o. Pengukuran
Pemeriksaan
kualitas air untuk
pengukuran sisa
chlor, pH dan
kekeruhan air
p. Monitoring
Pembersihan
tandon air
q. Pengukuran debit
air limbah
r. Pemeriksaan
kualitas limbah
cair
s.
Monitoring
Pembersihan
IPAL
t. Memonitiring
penggunaan APD
u. Pengamatan
jentik Aedes sp
v. Memoniring
Pengamatan
kecoak
w. Memonitoring
Mengamati
keberadaan roden
4
5
6
x. Pendidikan
pelatihan
y. Pemeriksaan
kesehatan
karyawan
Mutu
Keselamatan Pasien
Keselamatan Kerja
dan
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Prima Husada