Pelajaran 2 : ANGKA 1 ~ 99
March 25, 2012 at 10:06pm
Minna-san, konnichiwa!
Sekarang kita memasuki pelajaran yang kedua. Untuk pelajaran kedua ini, kita akan belajar berhitung dengan menggunakan bahasa Jepang. Dalam Bahasa Jepang,
Angka disebut dengan SUUJI.
ZERO/REI = Nol
ICHI = Satu
NI = Dua
SAN = Tiga
YON/SHI = Empat
GO = Lima
ROKU = Enam
NANA/SHICHI = Tujuh
HACHI = Delapan
KYUU/KU = Sembilan
Seperti yang kalian liihat, angka 4, 7 dan 9 memiliki dua cara baca. Yang sering untuk menyebut angka adalah yang berada di depan, sedangkan kata yang berada di
belakang biasanya untuk kata-kata tertentu, misalnya :
+ SHI - GATSU = Bulan ke-4 (April)
+ SHICHI - GATSU = Bulan ke-7 (Juli)
+ KU - GATSU = Bulan ke-9 (September)
Dan beberapa pemakaian yang lain misalnya untuk menyebut jam, tanggal dan sebagainya.
Baiklah kita lanjutkan ke angka 11 - 100
Seperti yang bisa kalian lihat di atas, kata JUU bisa berarti "sepuluh" atau "~puluh (satuan puluhan)". Untuk menyebut angka belasan tinggal seperti berikut ini :
> 11 = 10 + 1 = JUU ICHI
> 12 = 10 + 2 = JUU NI
> 14 = 10 + 4 = JUU YON
> 17 = 10 + 7 = JUU NANA dan seterusnya.
Lalu untuk penyebutan angka dari 20 sampai 99, urutannya sama dengan pengucapan bahasa Indonesia, contohnya :
> 20 : dua + puluh = NI JUU
> 23 : dua + puluh + tiga = NI JUU SAN
> 44 : empat + puluh + empat = YON JUU YON
> 75 : tujuh + puluh + lima = NANA JUU GO
dan seterusnya sampai :
99 : sembilan + puluh + sembilan = KYUU JUU KYUU
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------::: LATIHAN :::
Coba tulis angka-angka di bawah ini dengan menggunakan Bahasa Jepang seperti contoh di atas!
29 = ______________
37 = ______________
94 = ______________
72 = ______________
51 = ______________
Dalam pelajaran ke 3 berikut ini kita masih akan membahasan tentang angka. Setelah kalian sukses menguasai cara mengucapkan angka 1 ~ 99 dalam Bahasa
Jepang, sekarang kita lanjutkan belajar dari 100 ~ 9.999.
Kita mulai dari 100 ~ 999 :
Seperti yang ditulis di atas, untuk menyebutkan ratusan, kita tinggal sebutin saja angka +HYAKU. Kecuali untuk 300, 600 dan 800 ada pengecualian cara baca.
Jika ditambah dengan puluhan dan satuan, urutannya sama dengan pengucapan Bahasa Indonesia. Kita tinggal ikuti saja cara baca Indonesianya, misalnya :
> 150 = seratus + lima + puluh = HYAKU GO JUU
> 275 = dua ratus + tujuh + puluh + lima = NI HYAKU NANA JUU GO
> 391 = tiga ratus + sembilan + puluh + satu = SAMBYAKU KYUU JUU ICHI
> 869 = delapan ratus + enam + puluh + sembilan = HAPPYAKU ROKU JUU KYUU
dan seterusnya sampai :
> 999 = sembilan ratus + sembilan + puluh + sembilan = KYUU HYAKU KYUU JUU KYUU
Sekarang kita belajar penyebutan 1.000 ~ 9.999 :
Nah, kalau sudah sampai pada 100.000.000 satuannya diganti menjadi OKU.
200.000.000 = NI OKU
Sekarang, bagaimana kalau angkanya selain PULUHAN RIBU, terdapat pula RIBUAN, RATUSAN, PULUHAN dan SATUAN di dalamnya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pertama-tama, kita potong dulu empat angka dari belakang, kemudian sebut dulu jumlah yang di depan dan jangan lupa ditambah
dengan sebutan MAN, baru kemudian sebut jumlah RIBUAN, RATUSAN, PULUHAN dan SATUAN yang ada di belakangnya.
Contoh :
> 150.000 = potong empat angka dari belakang menjadi 15 + 0.000 (MAN), penyebutannya menjadi JUU GO MAN. (Ket. JUU GO = 15, lihat pembahasan sebelumnya)
> 125.000 = 12 + MAN + 5.000 = JUU NI MAN GO SEN
> 737.500 = 73 + MAN + 7.000 + 500 = NANA JUU SAN MAN NANA SEN GO HYAKU
> 1.555.725 = potong 4 angka dari belakang menjadi = 155|5.725, sisa di depan disebut terlebih dahulu yaitu 155 = HYAKU GO JUU GO ditambah dengan MAN, lalu
kemudian angka yang ada di belakangnya, yaitu 5.725 dibaca = GO SEN NANA HYAKU NI JUU GO.
secara lengkapnya :
1.555.725 = HYAKU GO JUU GO MAN GO SEN NANA HYAKU NI JUU GO.
Untuk lebih mudahnya, sebaiknya pakai rumus di bawah ini :
RUMUS : ___ MAN ___ SEN___ HYAKU ___ JUU ____ (isi angka di atas garis tersebut sesuai posisi angkanya)
Misalnya angka di atas, 1.555.725 tinggal kita masuk-masukkan saja seperti di bawah ini :
155 MAN 5 SEN 7 HYAKU 2 JUU 5 menjadi = HYAKU GO JUU GO MAN GO SEN NANAHYAKU NI JUU GO .
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------::: LATIHAN :::
Tulis cara baca angka-angka di bawah ini :
15.800 = _______________
250.910 = _______________
32.939 = _______________
4.275.211 = _______________
25.570.000 = _______________
Minna-san, untuk pelajaran ke-5 ini mungkin sudah banyak yang mengerti, tetapi tidak ada salahnya kalau kita bahas di sini karena kita yakin masih banyak juga yang
masih sama sekali tidak tahu Bahasa Jepang.
Kenapa kita pilih topik "cara panggil orang" atau dalam bahasa Jepangnya yobikake, ini karena berhubungan erat dengan kebudayaan Jepang atau sopan santun di
Jepang. Cara panggil orang akan menentukan kesopanan kita dalam berbahasa Jepang. Jangan sampai karena kita salah memanggil, kita dicap sebagai orang yang
tidak punya sopan santun atau kurang ajar.
Ok, sekarang kita mulai dari yang paling umum dulu :
1. SAN
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau san itu diletakkan di belakang nama orang untuk memanggil nama orang tersebut. Ini adalah cara panggil untuk seseorang
pada umumnya.san ini bisa berarti PAK, BU, MAS, MBAK dan lain-lain. Laki-laki atau perempuan, tua atau muda untuk memanggil nama orang dengan sopan, kita
mesti ditambah dengan san ini. Terutama jika kita belum akrab dengan orangnya. Yang harus diingat adalah, nama sendiri tidak boleh dikasih san. Ini hanya
digunakan untuk menyebut nama orang lain saja. Contoh panggilan menggunakan san : Yamada-san, Kobayashi-san, Agus-san dan lain-lain.
2. KUN
kun umumnya dipakai untuk memanggil anak remaja laki-laki atau bawahan atau yunior kita. Meskipun kadang-kadang ada juga atasan/guru yang memanggil
bawahan/murid perempuannya dengan menambahkan kata kun di belakangnya. Yang perlu diingat, ini hanya untuk memanggil orang yang sebaya atau lebih muda dari
kita dan sudah akrab. Kita tidak boleh pakai kun untuk memanggil senior atau atasan kita.Contoh panggilan menggunakan kun adalah : Tarou-kun, Oki-kun, Ichiro-kun
dan lain-lain.
3. CHAN
chan itu untuk panggilan sayang. Seringnya dipakai untuk memanggil anak kecil, tapi bisa juga untuk memanggil cewek atau cowok yang sudah akrab dengan kita.
Contoh panggilan menggunakan chan adalah : shizuka-chan, Shin-chan, Wati-chan dan lain-lain.
4. SENSEI
Untuk memanggil guru kita, kita harus menambahkan sensei di belakang nama beliau untuk panggilan hormat. Atau tanpa sebut namanya, kita panggil sensei saja, itu
sudah berarti PAK GURU atau BU GURU. Meskipun begitu, sensei sebenarnya gak cuma untuk panggilan guru saja, orang-orang yang mempunyai keahlian khusus
juga dipanggil sensei. Misalnya untuk memanggil DOKTER, kita panggil beliau dengan sensei.
5. SENPAI
Ini untuk memanggil SENIOR kita. Kita boleh menyebut nama terus menambahkan katasenpai (baca : sempai) atau cukup dengan senpai saja.
Sebenarnya masih banyak lagi yobikake yang lain, tapi untuk sementara kita cukupkan sampai di sini dulu. Kami harap di antara kalian ada yang nambahin supaya
informasinya tambah banyak.
Minna-san, untuk pertemuan yang ke-6 ini, kita akan kembali membahas Angka. Apa kalian semua sudah membaca dan menguasai hitungan dengan menggunakan
Bahasa Jepang? Kalau belum, lihat lagi di NOTES kami sebelumnya.
Kali ini, kita akan membahas tentang penyebutan JAM dan MENIT. Untuk penyebutanJAM, caranya mudah sekali tinggal menyebut ANGKA + JI saja. JI = JAM.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------:: JAM 1 = ICHI JI
:: JAM 2 = NI JI
:: JAM 3 = SAN JI
:: JAM 4 = YO JI
:: JAM 5 = GO JI
:: JAM 6 = ROKU JI
:: JAM 7 = SHICHI JI
:: JAM 8 = HACHI JI
:: JAM 9 = KU JI
:: JAM 10 = JUU JI
:: JAM 11 = JUU ICHI JI
:: JAM 12 = JUU NI JI
X : Seperti yang bisa kita lihat di atas, JAM 4, 7, dan 9 mempunyai pengecualian cara baca.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Sekarang, mari kita lanjutkan. Berikutnya penyebutan MENIT.
Untuk penyebutan MENIT, tinggal ANGKA + FUN saja. FUN ini bisa berubah bunyinya menjadi PUN tergantung angka yang ada di depannya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------:: 1 MENIT = IPPUN
:: 2 MENIT = NI FUN
:: 3 MENIT = SANPUN
:: 4 MENIT = YON FUN
:: 5 MENIT = GO FUN
:: 6 MENIT = ROPPUN
:: 7 MENIT = NANA FUN
:: 8 MENIT = HAPPUN
:: 9 MENIT = KYUU FUN
:: 10 MENIT = JUPPUN
X : Khusus untuk 30 menit, ada dua penyebutan yaitu san juppun dan HAN. Han arti harafiahnya adalah setengah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Jika jumlah menitnya LEBIH dari 10 MENIT, penyebutannya tinggal mengikuti angka satuan yang ditulis seperti atas.
Contohnya :
> JAM 07 : 10 = SHICHI JI JUPPUN
> JAM 09 : 15 = KU JI JUU GO FUN
> JAM 10 : 45 = JUU JI YON JUU GO FUN
> JAM 08 : 26 = HACHI JI NI JUU ROPPUN
> JAM 12 : 30 = JUU NI JI SAN JUPPUN / JUU NI JI HAN
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Lalu, bagaimana untuk menyebutan jam yang ditulis dengan angka lebih dari 12, seperti 13:00, 15:00, 20:00 dan sebagainya? Sepertinya juga Bahasa Inggris, di Jepang
juga ada penyebutan waktu AM dan PM.
AM = GOZEN
PM = GOGO
Jadi, untuk penyebutan JAM seperti di atas, kita tinggal menyebutkan kata di atas saja di depan JAM, lalu penyebutannya sama seperti penjelasan JAM yang sudah
diterangkan di atas.
Contoh :
> 13 : 25 = GOGO ICHI JI NI JUU GO FUN
> 22 : 30 = GOGO JUU JI HAN
> 03 : 10 = GOZEN SAN JI JUPPUN
> 07 : 08 = GOZEN SHICHI JI HAPPUN
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Untuk menanyakan JAM, kita bisa bisa memakai kata tanya NANJI? dalam kalimat adalahima nanji? (sekarang jam berapa) atau bentuk sopannya seperti berikut, ima
nanji desu ka.
Contoh :
1. Bentuk biasa :
A : Ima nanji? (14 : 50 )
B : Gogo ni ji go juppun.
2. Bentuk sopan :
A : Sumimasen, ima nanji desu ka. (09 : 30)
= Maaf, sekarang jam berapa?
B : Ku ji han desu.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------::: RENSHUU (LATIHAN) :::
> Nanji desu ka.
:: 21 : 21 =
:: 07 : 30 =
:: 15 : 09 =
:: 01 : 01 =
Kali ini kita akan membahas beberapa PARTIKEL (kata bantu) Bahasa Jepang.
Partikel (Joshi) adalah kata bantu dalam kalimat. Kalimat dalam Bahasa Jepang belum lengkap jika tidak diberi partikel. Partikel selalu menempel kata yang ada di
depannya dan tidak pernah berdiri sendiri.
Fungsi Partikel adalah :
1. Menunjukkan posisi kata yang ditempel di depannya di dalam kalimat (apakah Subyek, obyek atau keterangan).
2. Berfungsi seperti kata depan yang memiliki arti seperti dalam Bahasa Indonesia (di, ke, dari, sampai dan sebagainya) tapi ada juga yang tidak memiliki arti.
berikut ini beberapa contoh partikel :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------WA
Partikel wa tidak memiliki arti tapi memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa kata yang ada di depannya adalah subyek kalimat. Untuk mempermudah, wa bisa kita
terjemahkan menjadi adalah.
Contoh :
+ Watashi wa gakusei desu. = saya (adalah) pelajar.
> watashi = saya (subyek kalimat)
> gakusei = pelajar/siswa/murid.
+ watashi wa isogashii desu = saya sibuk.
>watashi = saya (subyek kalimat)
>isogashii = sibuk.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------MO
Partikel mo memiliki arti juga. Partikel mo menggantikan partikel wa.
Contoh :
+ Yamada-san mo gakusei desu. = Yamada juga pelajar.
+ Yamada-san mo isogashii desu. = Yamada juga sibuk.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------KA
Partikel ka berfungsi untuk membuat kalimat menjadi kata tanya. Fungsinya sama sepertitanda tanya.
Contoh :
+ Yamada-san wa gakusei desu ka. = Apakah Yamada (seorang) pelajar?
+ Yamada-san wa isogashii desu ka. = Apakah Yamada sibuk?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NO
Untuk menggabungkan kata benda dengan kata benda menjadi satu kata, partikel noharus diletakkan di tengahnya. BENDA 1 NO BENDA 2. Untuk mempermudah,
partikel nobisa kita artikan punya (meskipun tidak semuanya memiliki arti punya). Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi terbalik, BENDA 2
diterjemahan dulu sebelum BENDA 1.
Contoh :
+ watashi no hon (buku) = buku (punya) saya.
+ amerika no kuruma = mobil (punya/buatan) Amerika.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------GA
Partikel ga memiliki fungsi bermacam-macam, di antaranya adalah :
1. Sebagai subyek kalimat untuk "subyek yang tidak diketahui (kata tanya)".
Contoh :
+ dare(siapa) ga ikimasu(pergi) ka. = siapa yang akan pergi?
+ nani(apa) ga ii desu ka. = mau apa (yang mana)?
2. Subyek yang merupakan informasi baru atau jawaban dari pertanyaan di atas.
Contoh :
+ yamada-san ga ikimasu. (yamada yang akan pergi).
+ juusu(jus) ga ii desu. (saya mau jus)
3. Obyek untuk kalimat yang predikatnya kata sifat dan kata kerja tertentu (misalnya wakarimasu, arimasu dan dekimasu).
Contoh :
+ watashi wa neko(kucing) ga suki(suka) desu. = saya suka kucing.
+ watashi wa okane ga arimasu(punya/ada). = saya punya uang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------TO
Partikel to memiliki arti dan atau bersama dengan.
Contoh :
+ hon to empitsu = buku dan pensil.
+ watashi wa yamada-san to ikimasu (pergi). = saya pergi bersama dengan Yamada.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------E
Partikel e menunjukkan arah yang dituju dan memiliki arti ke.
Contoh :
+ watashi wa jakarta e ikimasu. = saya pergi ke jakarta.
+ yamada-san wa toukyou e ikimasu = yamada pergi ke tokyo.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------O
partikel o tidak memiliki arti tapi memiliki fungsi untuk menunjukkan bahwa kata yang berada di depannya adalah obyek kalimat.
Contoh :
+ watashi wa gohan (nasi) o tabemasu (makan) = saya makan nasi.
+ yamada-san wa hon o kaimasu (beli) = yamada beli buku.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------DE
Partikel ini memiliki fungsi macam-macam. Di antaranya adalah untuk menunjukkan bahwa kata yang di depannya adalah alat atau cara untuk melakukan
sesuatu. De untuk fungsi ini bisa diterjemahkan menjadi dengan atau memakai.
Contoh :
+ watashi wa hashi (sumpit) de gohan o tabemasu. = saya makan dengan/memakaisumpit.
+ watashi wa nihongo de hanashimasu (berbicara). = saya berbicara dengan memakaibahasa jepang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------NI
Partikel ni juga memiliki fungsi bermacam-macam. Di antaranya adalah untuk menunjukkanwaktu (bisa diartikan menjadi pada), bisa juga
berarti untuk,kepada dan dari.
Contoh :
+ watashi wa gozen roku ji ni kaisha (kantor) e ikimasu. = saya pergi ke kantor pada jam 6 pagi.
+ watashi wa yamada-san ni okane (uang) o karimasu (pinjam) = saya pinjam uangkepada yamada.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------NE
Partikel ini bisa berarti ..., ya! Untuk meminta persetujuan lawan bicaranya atau untuk memperhalus kalimat.
Contoh :
+ Atsui (panas) desu ne. = panas, ya!
+ Arigatou ne. = makasih, ya!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------YO
Partikel ini bisa berarti ..., lho! Untuk memberikan informasi baru kepada lawan bicara atau bermaksud membanggakan diri.
Contoh :
+ Jakarta wa atsui desu yo. = Jakarta panas, lho!
+ watashi no kuruma wa takai desu yo. = mobil saya mahal, lho!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------::: RENSHUU (LATIHAN) :::
Pilihlah partikel yang tepat di bawah ini :
1. Watashi wa gakusei desu. yamada-san .... gakusei desu.
A. wa
B. no
C. mo
D. o
2. watashi ... empitsu
A. wa
B. no
C. mo
D. o
3. hashi ... supuun (sendok)
A. to
B. e
C. de
D. ga
4. surabaya ... ikimasu.
A. to
B. e
C. de
D. ga
NOTE : Supaya bisa untuk berlatih bersama-sama, yang menjawab soal di atas diwajibkan memberi soal untuk dijawab yang orang yang berikutnya ingin berlatih.
Minna-san, Pelajaran kedelapan kali ini, kita akan mulai memasuki pembahasan kalimat. Kita mulai dari belajar membentuk pola kalimat dasar Bahasa Jepang.
Seperti dalam Bahasa Indonesia, kalimat lengkap akan terdiri dari SUBYEK + PREDIKAT + OBYEK + KETERANGAN atau disingkat dengan SPOK. Pada pelajaran kali
ini, kita akan membahas pola kalimat yang paling sederhana dalam Bahasa Jepang yang terdiri dari SUBYEK + PREDIKAT saja.
Pola kalimatnya adalah sebagai berikut :
----------------------------------------I. Subyek WA Predikat DESU
----------------------------------------Keterangan :
> wa adalah partikel untuk menunjukkan bahwa kata yang ada di depannya adalah SUBYEK KALIMAT (baca lagi pelajaran 7).
> desu adalah penutup kalimat yang predikatnya selain kata kerja (baca lagi di tambahan pelajaran 7).
Contoh :
+ watashi wa gakusei desu. = saya (adalah) pelajar.
+ yamada-san wa kaisha'in desu. = yamada karyawan perusahaan.
+ watashi wa 17-sai desu. = saya (umurnya) 17 tahun.
+ watashi wa indoneshia-jin desu. = saya orang indonesia.
------------------------------------------------------II. Subyek WA Predikat JA ARIMASEN
------------------------------------------------------Jika desu di pola kalimat di atas diganti dengan ja arimasen, kalimatnya menjadi kalimat negatif/penyangkalan.
+ watashi wa gakusei ja arimasen. = saya BUKAN pelajar.
+ yamada-san wa kaisha'in ja arimasen. = yamada BUKAN karyawan perusahaan.
+ watashi wa 17-sai ja arimasen. = saya (umurnya) BUKAN 17 tahun.
+ watashi wa indoneshia-jin ja arimasen. = saya BUKAN orang Indonesia.
------------------------------------------------III. Subyek WA Predikat DESU KA
=== + Hai, PREDIKAT desu
=== + iie, PREDIKAT ja arimasen
------------------------------------------------Jika di belakang desu diberi partikel ka, kalimat tersebut menjadi kalimat pertanyaan. Jawaban dari kalimat pertanyaan di atas bisa dengan hai (= ya) atau iie (=
bukan/tidak).
Contoh jawaban yang menggunakan hai :
+ A : anata wa gakusei desu ka. = apakah kamu pelajar?
= B : hai, (watashi wa) gakusei desu. = ya, (saya) pelajar.
Ket : untuk menjawab pertanyaan dari A, supaya lebih singkat, bisa langsung saja sebut PREDIKAT-nya tanpa perlu menambahkan SUBYEK-nya (watashi wa) seperti
contoh di bawah ini :
+ A : yamada-san wa kaisha'in desu ka. = apakah yamada karyawan perusahaan?
= B : hai, kaisha'in desu. = ya, (dia) karyawan perusahaan.
+ A : anata wa 17-sai desu ka. = apakah kamu (umurnya) 17 tahun?
= B : hai, 17-sai desu. = ya, (umur saya) 17 tahun.
+ A : anata wa indoneshia-jin desu ka. = apakah kamu orang Indonesia?
= B : hai, indoneshia-jin desu. = ya, orang indonesia.
Contoh jawaban yang menggunakan iie :
+ A : anata wa gakusei desu ka. = apakah kamu pelajar?
= B : iie, gakusei ja arimasen. = BUKAN, (saya) bukan pelajar.
+ A : yamada-san wa kaisha'in desu ka. = apakah yamada karyawan perusahaan?
= B : iie, kaisha'in ja arimasen. = BUKAN, (dia) bukan karyawan perusahaan.
+ A : anata wa 17-sai desu ka. = apakah kamu (umurnya) 17 tahun?
= B : iie, 17-sai ja arimasen. = BUKAN, (umur saya) bukan 17 tahun.
+ A : anata wa indoneshia-jin desu ka. = apakah kamu orang Indonesia?
= B : iie, indoneshia-jin ja arimasen. = BUKAN, (saya) bukan orang indonesia.
Ket : untuk menjawab pertanyaan dari A dan jawabannya adalah BUKAN, maka di awal kalimat harus memakai iie dan di akhir ditutup dengan ja arimasen.
(NB = Ja arimasen bisa diganti dengan dewa arimasen. Perbedaannya adalah, ja arimasen biasanya digunakan untuk percakapan sehari-hari sedangkan dewa
arimasenbiasanya digunakan untuk hal-hal sifatnya resmi dan baku/kaku.)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------::: TAMBAHAN :::
UMUR
Untuk menyebutkan umur, caranya gampang sekali yaitu dengan menyebutkan ANGKA (baca lagi pelajaran sebelumnya + SAI saja. Meskipun begitu, ada pengecualian
cara bacanya.
Contoh :
:: ISSAI = (umur) 1 tahun.
:: NI SAI = 2 tahun.
:: SAN SAI = 3 tahun.
:: YON SAI = 4 tahun.
:: GO SAI = 5 tahun.
:: ROKU SAI = 6 tahun.
:: NANA SAI = 7 tahun.
:: HASSAI = 8 tahun.
:: KYUU SAI = 9 tahun.
:: JUSSAI = 10 tahun.
Umur yang jumlahnya lebih dari di atas, penyebutannya sama yaitu ANGKA + SAI, tapi satuannya harus mengikuti penyebutan di atas (khususnya pada penyebutan
pengecualiannya).
Contoh :
+ umur 13 tahun = juu san sai
+ umur 28 tahun = ni juu hassai
+ umur 40 tahun = yon jussai
NOTE :
+ Khusus umur 20 tahun, penyebutannya tidak memakai akhiran ~SAI tapi memiliki penyebutan khusus yaitu HATACHI.
Untuk menanyakan umur, KATA TANYA-nya adalah NAN SAI (= berapa umurnya).
Contoh :
+ A : anata wa NANSAI desu ka.
= B : (watashi wa) 16-sai desu.
+ A : yamada-san wa NANSAI desu ka.
= B : HATACHI desu.
ORANG
Untuk menyebut ORANG ~ (dari negara atau daerah tertentu), kita tinggal menyebutkan NAMA NEGARA/DAERAH diikuti akhiran ~JIN (= orang).
Contoh :
+ indoneshia-jin = orang Indonesia.
+ nihon-jin = orang Jepang.
+ jawa-jin = orang Jawa.
dan sebagainya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------::: LATIHAN :::
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. anata wa gakusei desu ka.
2. anata wa kaisha'in desu ka.
2. anata wa itaria-jin desu ka.
3. anata wa nan-sai desu ka.
Di pelajaran ke-9 kali ini, kita akan berlatih memperkenalkan diri (jiko shoukai) dalam Bahasa Jepang. Silahkan langsung praktekkan kalau kebetulan kalian berkenalan
dengan orang Jepang!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Contoh perkenalan diri :
HAJIMEMASHITE
Watashi wa agus desu.
17 (juu nana) -sai desu.
Indoneshia-jin desu.
Shinjukucenter no sha'in desu.
DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------PENJELASAN :
Untuk memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang, biasanya kita mulai dengan mengucapkan HAJIMEMASHITE yang biasanya kita terjemahkan dengan
PERKENALKAN (= dalam Bahasa Inggris menjadi "how do yo do?").
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah mengucapkan HAJIMEMASHITE, baru kita menyebut nama kita, misalnya :
+ watashi wa [nama kita] desu. = Saya (adalah) ...
atau ;
+ watashi no namae wa [nama kita] desu. = Nama saya (adalah) ...
atau kita tidak perlu menggunakan watashi wa/watashi no namae wa ... tapi langsung saja [nama kita] desu.
Contoh :
+ watashi wa agus desu. = Saya agus.
+ watashi no namae wa agus desu. = Nama saya agus.
+ agus desu. = (saya) agus.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah menyebutkan nama, untuk lebih lengkapnya kita boleh juga menyebutkan umur kita, [UMUR] -sai desu. (untuk penyebutan umur, kita sudah membahasnya di
pelajaran-8. Silahkan dibaca lagi!), misalnya :
+ (watashi wa) 17-sai desu. = Umur saya 17 tahun.
+ (watashi wa) hatachi desu. = Umur saya 20 tahun.
Ket : Subyek kalimat (watashi wa) sengaja kami beri tanda kurung karena biasanya orang Jepang jarang menyebutkan subyek kalimat khususnya watashi wa berulangulang dalam suatu pembicaraan. Mereka lebih suka tidak menggunakannya. Oleh karena itu, jika kita menemukan kalimat dalam Bahasa Jepang tidak menggunakan
subyek tapi langsung muncul PREDIKAT, OBYEK atau KATA KETERANGAN, biasanya SUBYEK-nya adalahwatashi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Selanjutnya, kita bisa menyebutkan negara/daerah asal kita (untuk penyebutan asal negara/daerah juga sudah dibahas di pelajaran sebelumnya, silahkan dibaca lagi!).
Misalnya :
+ Indoneshia-jin desu. = Orang Indonesia.
+ Jawa-jin desu = Orang Jawa.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Selanjutnya, kita bisa juga kasih tahu bahwa kita karyawan/siswa dari suatu perusahaan/lembaga tertentu. Untuk membuat kalimat ini, susunannya adalah sebagai
berikut :
[Nama Lembaga/Perusahaan] no [Posisi/Status Kita di Lembaga/Perusahaan Tersebut] desu.
Contoh :
+ Shinjukucenter no sha'in desu. = Karyawan Shinjukucenter.
Ket :
- Shinjukucenter = nama perusahaan.
- Sha'in = karyawan.
+ Indoneshia Daigaku no gakusei desu. = Mahasiswa Universitas Indonesia.
Ket :
- Indoneshia Daigaku = Universitas Indonesia
- Gakusei = siswa/mahasiswa/murid/pelajar
+ Sony no sha'in desu = Karyawan PT Sony.
+ Gajah Mada Daigaku no gakusei desu = Mahasiswa Universitas Gajah Mada
dan sebagainya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah memperkenalkan diri seperti contoh di atas, terakhir kita tutup dengan ucapanDOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU yang biasa diterjemahkan dengan
"Senang berkenalan dengan Anda" atau dalam Bahasa Inggris menjadi "I am pleased to meet You". Meskipun arti yang sebenarnya adalah "Mohon terima perkenalan
saya ini dengan baik/mohon terima saya dengan baik".
Kadang-kadang ucapan DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU bisa disingkat menjadiDOUZO YOROSHIKU atau YOROSHIKU saja.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------::: LATIHAN :::
Setelah membaca pelajaran di atas, silahkan berlatih memperkenalkan diri dengan Bahasa Jepang menggunakan pola kalimat di bawah ini atau boleh ditambahkan jika
Anda mau. Tapi dengan syarat, penambahan tersebut harus disertai dengan terjemahan Bahasa Indonesia supaya siswa yang lain tahu apa yang Anda tulis.
HAJIMEMASHITE
+ Watashi wa [NAMA ANDA] desu.
+ [UMUR] ~sai desu.
+ [DAERAH] ~jin desu.
+ [PERUSAHAAN/LEMBAGA] no [STATUS/POSISI] desu.
DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU.
Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!
Di pelajaran ke-10 kali ini, kita akan belajar mengenai "Partikel NO sebagai kata bantu Kepemilikan" dan "Kata Tunjuk".
A. Partikel NO sebagai Kata Bantu Kepemilikan.
Cara menyusun kata seperti di bawah ini :
-------------------------ORANG NO BENDA
-------------------------Contoh :
Di pelajaran ke-11 kali ini, kita akan belajar mengenai "Kata Tunjuk Tempat".
A. Kata Tunjuk Tempat.
Kata tunjuk tempat adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tempat. Dalam Bahasa Jepang, kita menggunakan kata :
> KOKO : Di sini (tempat ada di dekat pembicara)
> SOKO : Di situ (tempat ada di dekat lawan bicara)
> ASOKO: Di Sana (tempat ada di tempat yang jauh dari pembicara dan lawan bicara)
Kata tunjuk bisa di awal kalimat dan menjadi SUBYEK Kalimat, bisa juga menjadi PREDIKAT.
Contoh Kata Tunjuk Tempat di awal kalimat (menjadi SUBYEK) :
+ koko wa watashi no uchi desu. = di sini rumah saya.
+ soko wa toire desu. = di situ toilet.
+ asoko wa byou'in desu. = di sana rumah sakit.
Contoh Kata Tunjuk Tempat yang menjadi PREDIKAT.
+ anata no heya wa koko desu. = kamarmu (ada) di sini.
+ okane wa soko desu. = uangnya (ada) di situ.
+ toshokan wa asoko desu. = perpustakaannya (ada) di sana.
Untuk menanyakan letak/tempat, (di mana?) kita menggunakan kata tanya doko. dokoletaknya selalu menjadi PREDIKAT.
contoh :
+ terebi wa doko desu ka. = televisinya (ada) di mana?
+ yamada-san wa doko desu ka. = yamada ada di mana?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------B. Menunjukkan Letak atau Tempat Keberadaan Benda.
Untuk menunjukkan keberadaan benda, tidak selalu harus menggunakan KOKO, SOKO, dan ASOKO, tapi bisa juga menggunakan nama tempat yang lebih spesifik.
:: Pola Kalimat ::
------------------------------------BENDA] wa TEMPAT desu.
------------------------------------=> Arti : [BENDA] ada di [TEMPAT]
contoh :
+ yamada-san wa jimusho desu. = yamada ada di ruang kerja.
+ watashi no uchi wa jakarta desu. = rumah saya ada di jakarta.
+ kuni wa indoneshia desu. = negara saya indonesia.
Kalimat tanyanya adalah :
> [BENDA] wa doko desu ka.
Contoh percakapan :
A : sumimasen, uchi wa doko desu ka. = maaf/permisi, rumah Anda di mana?
Untuk pertemuan yang ke-12 ini, kita memberikan Kosakata Kata Benda yang biasa kita lihat sehari-hari. Silahkan dihafalkan siapa tahu berguna pada saat
berkomunikasi dengan Orang Jepang.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------1. Hon : Buku
2. Jisho : Kamus
3. Shinbun : Surat Kabar
4. Zasshi : Majalah
5. Enpitsu : Pensil
6. Kami : Kertas
7. Keshigomu : Karet Penghapus
8. Isu : Kursi
9. Tsukue : Meja Tulis
10. Kasa : Payung
11. Denwa : Telepon
12. Terebi : Televisi
13. Kaban : Tas
14. Kutsu : Sepatu
15. Tokei : Jam
16. Pasokon : PC (Personal Computer)
17. Keitaidenwa : Handphone
19. Meishi : Kartu Nama
20. Kagi : Kunci
21. Shashin : Foto
22. Hashi : Sumpit
23. Supuun : Sendok
24. Fooku : Garpu
25. Hasami : Gunting
Untuk pertemuan yang ke-13 ini, kita memberikan Kosakata Kata Sifat. Silahkan dihafalkan dan dipraktekkan!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Kata Sifat [ na ] :
1. Genki : Sehat, semangat, ceria
2. Hima : Punya waktu Luang
3. Shizuka : Tenang
4. Nigiyaka : Ramai
5. Jouzu : Mahir
6. Heta : Bodoh, tidak mahir
7. Suki : Suka
8. Kirai : Benci
9. Yuumei : Terkenal
10. Kirei : Cantik, bersih
11. Hansamu : Ganteng, tampan
12. Shinsetsu : Baik hati, ramah
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Kata Sifat [ i ] :
13. Ookii : Besar
14. Chiisai : Kecil
15. Oishii : Enak, lezat
16. Takai : Mahal, tinggi
17. Yasui : Murah
18. Atsui : Panas
19. Samui : Dingin (Cuaca)
20. Tsumetai : Dingin (Benda)
21. Omoshiroi : Menarik, lucu, bagus
22. Tanoshii : Menyenangkan
23. Tsumaranai : Membosankan
24. Isogashii : Sibuk
25. Atarashii : Baru
26. Furui : Lama, kuno
27. Kitanai : Kotor
28. Hayai : Cepat
29. Osoi : Lambat, lamban
30. Nagai : Panjang
31. Hikui : Rendah
32. Omoi : Berat
33. Karui : Ringan
34. Atsui : Tebal
35. Usui : Tipis
36. Akarui : Terang
--------------------------------Contoh :
1. Watashi wa isogashikunai desu. (Saya tidak sibuk)
2. Jakarta wa samukunai desu. (Jakarta tidak dingin)
3. Pasokon wa yasukunai desu. (Komputer tidak murah).
Tambahan :
Khusus untuk Kata Sifat " ii " yang artinya "baik/bagus", bentuk negatifnya adalah "yokunai".
Contoh :
> Kono jisho wa yokunai desu. (Kamus ini tidak bagus)
> Kono pasokon wa yokunai desu. (Komputer ini tidak bagus).
C. Kata Keterangan:
C.1 "totemo" yang artinya "sangat".
------------------------------------------------------Pola Kalimat : < A wa totemo B desu >
------------------------------------------------------Contoh :
1. Watashi wa totemo hansamu desu. (Saya sangat ganteng)
2. Kyou wa totemo atsui desu. (Hari ini sangat panas)
3. Kono tokei wa totemo takai desu. (Jam ini sangat mahal)
4. Watashi no pasokon wa totemo ii desu. (Komputer saya sangat bagus).
C.2. "amari" yang artinya "tidak terlalu/tidak begitu".
Khusus untuk kata keterangan ini, kalimatnya harus diubah menjadi Bentuk NEGATIF.
------------------------------------------------------1. < A wa amari K.S [na] ja arimasen >
------------------------------------------------------2. < A wa amari KS [ i ] ~kunai desu >
------------------------------------------------------Contoh :
1. Uchi wa amari shizuka ja arimasen. (Rumah saya tidak terlalu tenang.)
2. Ano hito wa amari shinsetsu ja arimasen. (Orang itu tidak terlalu baik hati.)
3. Kono tabemono wa amari oishikunai desu. (Makanan ini tidak terlalu enak.)
4. Kyou wa amari isogashikunai desu. (Hari ini tidak terlalu sibuk.)
D. Kata Tanya :
Kata Tanya untuk Kalimat berpredikat Kata Sifat adalah "dou" yang artinya "bagaimana?", yaitu untuk menanyakan kondisi, keadaan, sifat seseorang, sesuatu atau suatu
tempat.
Pola Kalimat :
------------------------------< A wa dou desu ka.>
------------------------------= A bagaimana (sifat, kondisi, keadaannya)?
Contoh :
A : Jakaruta wa dou desu ka. (Jakarta bagaimana?)
B : Nigiyaka desu. (Ramai)
A : Ano kuruma wa dou desu ka. (Bagaimana dengan mobil itu?)
B : Totemo takai desu. (Mahal banget!)
A : Shigoto wa dou desu ka. (Bagaimana pekerjaannya?)
B : Isogashii desu. (Sibuk).
A : Bandung wa dou desu ka. (Bagaimana dengan Bandung?)
B : Amari atsukunai desu. (Tidak terlalu panas.)
Ohayou gozaimasu. Setelah pembahasan mengenai Kata Sifat selesai, mulai hari ini kita akan membahas tentang Kata Kerja.
Kata Kerja Bahasa Jepang, akhirannya bisa mengalami perubahan yang disebut dengan konjugasi untuk membuat arti dan fungsi yang bermacam-macam. Menurut
perubahannya, Kata Kerja dibagi menjadi 3 kelompok yang berikutnya Kata Kerja ini akan kita sebut dengan Kata Kerja Bentuk I, II dan III.
------------------------------------------------------------------------------------------------A. KATA KERJA BENTUK I
Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk Kata Kerja Bentuk I adalah Kata Kerja yang diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ], [ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ], [ gu ] dan
[ su ].
Contoh :
> Kau = membeli
> Matsu = menunggu
> Kaeru = pulang
> Asobu = bermain
> Yomu = membaca
> Shinu = mati
> Iku = pergi/berangkat
> Oyogu = berenang
Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk ke dalam Kata Kerja Bentuk III adalah :
1. Kuru = datang
2. Semua kata kerja yang berakhiran dengan [ ~ suru ], contoh :
> Benkyou suru = belajar
> Shigoto suru = bekerja
> Ryokou suru = jalan-jalan, melakukan perjalanan
> Kaimono suru = belanja
dan masih banyak lagi.
Kata Kerja Bentuk Dasar (kamus) yang diatas bisa diubah bentuknya (akhiran) menjadi bentuk ~MASU.
Fungsi Kata Kerja Bentuk ~MASU :
1. Membentuk kalimat formal (sopan).
2. Membentuk kalimat "present tense" dan "future tense" yang dalam bhs Indonesia berarti "akan/mau".
3. Membentuk kalimat rutinitas, kegiatan yang rutin dilakukan.
Contoh :
Bentuk kamus >> Bentuk ~MASU >> Arti
> iku >> ikimasu >> "akan pergi"
> taberu >> tabemasu >> "mau makan"
> benkyou suru >> benkyou shimasu >> "mau belajar"
# Cara merubah kata Kerja Kamus menjadi kata kerja bentuk ~MASU #
A.1. Kata Kerja Bentuk I :
Seperti yang sudah diterangkan di atas, Kata Kerja Bentuk I adalah Kt. Kerja yang diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ],
[ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ], [ gu ] dan [ su ].
Untuk membentuk menjadi Bentuk ~MASU, bunyi [ u ] di belakang huruf berubah menjadi bunyi [ i ] + MASU.
Contoh :
> ka-u (membeli) = ka-imasu.
> ma-tsu (menunggu) = ma-chimasu.
> kaer-u (pulang) = kaer-imasu.
> asob-u (bermain) = asob-imasu.
> yom-u (membaca) = yom-imasu.
> shin-u (mati) = shin-imasu.
> ik-u (pergi) = ik-imasu.
> oyog-u (berenang) = oyog-imasu.
> hanas-u (berbicara) = hanash-imasu.
A.2 Kata Kerja Bentuk II :
Merubah Kata Kerja Dasar (kamus) Bentuk II menjadi Kt. Kerja Bentuk ~ MASU
Seperti pada pembahasan di atas. Kata Kerja Bentuk Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk ke dalam Kata Kerja Bentuk II adalah Kata Kerja yang :
1. Diakhiri dengan [~eru]
2. Diakhiri dengan [~iru]
3. Hanya ada 1 suku kata sebelum diakhiri dengan [~ru].
Cara merubahnya tinggal suku kata terakhir [ru] dihilangkan, diganti dengan ~ MASU.
Contoh :
1. Diakhiri dengan [ ~eru ]
> Taberu (makan) = tabemasu
> Miseru (memperlihatkan) = misemasu
> Tomeru (menghentikan) = tomemasu
> Shimeru (menutup) = shimemasu
2. Diakhiri dengan [ ~iru ]
> Okiru (bangun) = okimasu
> Oriru (turun) = orimasu
> Abiru (Menyiram/mandi) = abimasu
3. Hanya ada 1 suku kata sebelum [ ~ru ]
> Miru (melihat) = mimasu
> Neru (tidur) = nemasu
> Deru (keluar) = demasu
A. 3 Kata Kerja Bentuk III :
Merubah Kata Kerja Dasar (kamus) bentuk III menjadi Kata Kerja Bentuk ~MASU.
1. Kuru (datang) = kimasu.
2. Kt. kerja yang berakhiran [ ~ suru ] menjadi [~ shimasu], contoh :
> Benkyou suru (belajar) = benkyou shimasu
> Shigoto suru (bekerja) = shigoto shimasu
> Ryokou suru (melakukan perjalanan) = ryokou shimasu
------------------------------------------------------------------------------------------------B. BENTUK ~MASEN
Sekarang kita akan mulai menyusun kalimat menggunakani Kata Kerja dalam Bahasa Jepang.
Kita mulai mulai menyusun kalimat dengan menggunakan kata Kerja
> IKU = pergi
> KURU = datang
> KAERU = pulang
bukan dalam bentuk dasar/kamus seperti ditulis di atas, tapi dengan memakai bentuk formal/sopan : ~masu, ~masen, ~mashita, ~masendeshita. (buka pelajaran
sebelumnya tentang konjugasi kt. kerja)
--------------------------------------------------------------------------------------# POLA KALIMAT #
:: Pola Kalimat 1 ::
::: SUBYEK [ wa ] WAKTU TEMPAT [ e ] KATA KERJA :::
Ket :
1. "wa" adalah "partikel" untuk mnunjukkan bahwa kata yang di depannya adalah Subyek/topik kalimat.
2. "e" adalah "partikel" yang menunjukkan arah gerakan atau tempat yang dituju. Diartikan menjadi "ke ~".
Contoh dalam kalimat :
1. Watashi wa ashita kaisha e ikimasu. (=Saya besok pergi ke kantor)
> Subyek = watashi (saya)
> Waktu = ashita (besok)
> Tempat = kaisha (kantor)
> kata Kerja = ikimasu ('akan' pergi)
2. Yamada-san wa kinou gakkou e kimashita.
(= Yamada-san kemarin datang ke sekolah)
3. Watashi wa kinou uchi e kaerimasendeshita.
(= Saya kemarin tidak pulang ke rumah)
--------------------------------------------------------------------------------------# KOSAKATA #
:: Waktu ::
> Ototoi = dua hari yang lalu
> Kinou = kemarin
> Kesa = tadi pagi
> Kyou = hari ini
> Konban = nanti malam
> Ashita = besok
> Asatte = dua hari lagi
:: Tempat ::
> Kaisha = kantor, perusahaan
> Gakkou = sekolah
> Daigaku = universitas
> Uchi = rumah
> Depaato = Departemen Store (mall)
> Ginkou = bank
--------------------------------------------------------------------------------------# KATA TANYA #
Kata tanya untuk menanyakan Tempat adalah [ DOKO ] "di mana".
:: Pola Kalimat 2 ::
::: SUBYEK [ wa ] WAKTU DOKO [ e ] KATA KERJA [ ka ] :::
Ket :
ka : partikel untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya.
Contoh :
A : ashita doko e ikimasu ka. ( = besok mau pergi ke mana?)
B : nihon e ikimasu. ( = pergi ke Jepang)
A : kinou doko e ikimashita ka. ( = kemarin pergi ke mana?)
B : gakkou e ikimashita. ( = pergi ke sekolah)
Jika kita ingin bilang "tidak pergi ke mana-mana/ke manapun", bahasa Jepangnya adalah :
> Present/future tense = doko (e) mo ikimasen.
> Past tense = doko (e) mo ikimasendeshita.
Ket :
1. mo = pun
2. Partikel "e" boleh dihilangkan.
--------------------------------------------------------------------------------------# PARTIKEL WAKTU #
Untuk menyatakan "waktu yang pakai angka (jam, tanggal, bulan, tahun)" adalah menggunakan partikel "ni" yang bisa kita artikan "pada ~" . "Hari" bisa pakai partikel
"ni" bisa tidak.
Pola Kalimat :
::: SUBYEK [ wa ] WAKTU [ ni ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA :::
Contoh :
1. Watashi wa 7-ji (shichi-ji) ni uchi e kaerimasu.
= (saya pulang jam 7.)
2. Watashi wa 3-ka (mikka) ni Toukyou e ikimashita.
= (Saya tanggal 3 pergi ke Tokyo.)
3. Watashi wa 6-gatsu (roku-gatsu) ni bandon e ikimasu.
= (Saya bulan juni akan pergi ke Bandung.)
4. Watashi wa 2010-nen (ni sen juu -nen) ni nihon e ikimasu.
= (Saya tahun 2010 akan pergi ke Jepang.)
# POLA KALIMAT #
::: SUBYEK [ wa ] DARE [to ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA [ ka ] :::
Contoh :
A : Kinou dare to bogor e ikimashita ka. (kemarin pergi ke Bogor bersama siapa?)
B : Agus-san to ikimashita. (Pergi dengan Agus.)
A : Ashita dare to koko e kimasu ka. (Besok mau datang ke sini bareng siapa?)
B : Santi-san to kimasu. = Mau datang sama Santi.
:: Kosakata Kata Ganti Orang ::
> Kazoku = Keluarga
> Chichi = Ayah sendiri
> Otousan = Ayah orang lain
> Haha = Ibu sendiri
> Okaasan = Ibu orang lain
> Ani = Kakak laki-laki sendiri
> Oniisan = Kakak laki-laki orang lain
> Ane = Kakak perempuan sendiri
> Oneesan = Kakak perempuan orang lain
> Otouto = Adik laki-laki sendiri
> Otouto-san = Adik laki-laki orang lain
> Imouto = Adik perempuan sendiri
> Imouto-san = Adik perempuan orang lain
> Tomodachi = Teman
> Koibito = Pacar
--------------------------------------------------------------------------------------# PENUTUP #
Kesimpulan untuk pelajaran ke-15 kali ini adalah, untuk membentuk kalimat panjang seperti dalam pelajaran ini, pola kalimatnya adalah sebagai berikut :
::: SUBYEK [ wa ] WAKTU [ (ni) ] ORANG [ to ] KENDARAAN [ de ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA :::
Contoh :
> Watashi wa kinou tomodachi to densha de Bogor e ikimashita.
= Saya kemarin pergi ke Bogor dengan teman naik kereta.
> Watashi wa raishuu Yamada-san to hikouki de nihon e ikimasu.
= Saya minggu depan akan pergi ke Jepang naik pesawat dengan Yamada.
> Watashi wa konban otouto to takushii de uchi e kaerimasu.
= Saya nanti malam akan pulang ke rumah naik taksi dengan adik laki-laki saya.
Kata Kerja Transitif adalah Kata Kerja yang membutuhkan obyek. Dalam Bahasa Indonesia, umumnya kata kerja ini diawali dengan awalan ME~.
--------------------------------------------------------------------------------# KOSAKATA KATA KERJA TRANSITIF #
> kaimasu : membeli
> mimasu : melihat, menonton
> tabemasu : makan
> nomimasu : minum
> urimasu : menjual
> yomimasu : membaca
> kikimasu : mendengarkan
> torimasu : mengambil
> shimasu : melakukan
> okurimasu : mengirim
> kirimasu : memotong
> denwa o kakemasu : menelepon
--------------------------------------------------------------------------------# OBYEK KALIMAT #
Dalam Bahasa Jepang, pola kalimat yang memiliki OBYEK ditunjukkan dengan partikel [ o ] dan pola kalimatnya adalah sebagai berikut :
Kata Tanya "Tempat melakukan kegiatan" adalah "DOKO DE" (di mana?).
Contoh Tanya - Jawab :
A : kinou doko de bangohan o tabemashita ka.
= (kemarin makan malam di mana?)
B : resutoran de tabemashita.
= (makan di restoran)
A : doko de eiga o mimashita ka.
= (menonton film di mana?)
B : eigakan de mimashita.
= (menonton di bioskop.)
A : konban doko de bangohan o tabemasu ka.
= (nanti malam mau makan malam di mana?)
B : resutoran de tabemasu.
= (makan di restoran)
--------------------------------------------------------------------------------# KETERANGAN ALAT #
"ALAT" untuk melakukan suatu kegiatan/pekerjaan di tandai dengan partikel [ de ] yang artinya "dengan menggunakan", "pakai".
Pola Kalimat :
::: SUBYEK [ wa ] ALAT [ de ] OBYEK [ o ] KT. KERJA :::
Contoh dalam kalimat :
> nihonjin wa hashi de gohan o tabemasu.
= (orang Jepang makan nasi pakai sumpit.)
> watashi wa naifu de yasai o kirimasu.
= (saya memotong sayuran dengan pisau.)
> watashi wa keitaidenwa de tomodachi ni denwa o kakemasu.
= (saya menelepon teman dengan handphone.)
--------------------------------------------------------------------------------# KOSAKATA TANYA TEMPAT #
> naifu : pisau
> hashi : sumpit
> supuun : sendok
> fooku : garpu
> hasami : gunting
> denshi meeru : email
> fakusu : fax
> denwa : telepon
> keitaidenwa : handphone
--------------------------------------------------------------------------------# KATA TANYA TEMPAT #
Kata tanya untuk menanyakan "Pakai alat apa" atau "dengan menggunakan alat apa" adalah "NAN DE".
Contoh tanya - jawab :
A : nan de gohan o tabemashita ka.
= (makan nasi pakai apa?)
B : hashi de tabemashita.
= (makan pakai sumpit.)
A : nan de repooto o okurimasu ka.
= (kirim laporan pakai apa?)
B : denshi meeru de okurimasu.
= (kirim pakai email.)
A : nan de kami o kirimashita ka.
= (potong kertas pakai apa?)
B : hasami de kirimasu.
(potong pakai gunting.)
Obyek (kata benda) ditandai dengan partikel "ga" jika predikat kalimatnya adalah "kata sifat".
Contoh :
Zenzen ~ selalu diikuti dengan kalimat negatif. Artinya "sama sekali tidak..."
Pelajaran 18 : ADA
April 2, 2012 at 12:56pm
Mari kita lanjutkan pelajaran kita. Pada pelajaran kali ini, kita akan belajar menyusun kalimat tentang keberadaan suatu benda. Untuk menyatakan "keberadaan suatu
benda" pola kalimatnya adalah :
# ARIMASU #
----------------------------------------------------------[ BENDA ] ga arimasu = ( ada [ benda ] )
----------------------------------------------------------Ket :
ga : partikel
arimasu : ada
Contoh :
> Jisho ga arimasu.
= (ada kamus.)
> Terebi ga arimasu.
= (ada televisi.)
> Pasokon ga arimasu.
= (ada komputer)
------------------------------------------------------------------------------# ARIMASEN #
Untuk menyusun kalimat yang artinya "TIDAK ADA", caranya seperti merubah kata kerja yang lain, yaitu dari akhiran [ ~MASU ] menjadi [ ~MASEN ] saja.
-----------------------------------------------------------------------------------------------[ BENDA ] ga arimasen = Tidak ada [ BENDA ] / [ BENDA ] tidak ada -----------------------------------------------------------------------------------------------Ket :
ga : partikel
ga : partikel
- neko : kucing
- inu : anjing
- uma : kuda
- zou : gajah
- kirin : jerapah
- ushi : sapi
- saru : kera, monyet
- sakana : ikan
- tori : burung
- usagi : kelinci
- hebi : ular
- gokiburi : kecoa
- ari : semut
- yamori : cicak
- kame : kura-kura
------------------------------------------------------------------------------# IMASEN #
Seperti halnya kata kerja-kata kerja yang lain, untuk membentuk kalimat negatif, caranya dengan menghilangkan akhiran [~MASU] menjadi [~MASEN] yang artinya
"Tidak ada".
-----------------------------------------------[ MANUSIA / HEWAN ] ga imasen
-----------------------------------------------Ket. :
ga : partikel
Contoh kalimat :
> tsukue no ue ni hon ga arimasu.
= (di atas meja ada buku).
> kuruma no ushiro ni otoko no ko ga imasu.
= (di belakang mobil ada anak laki-laki).
> uchi no mae ni watashi no kutsu ga arimasen.
= (di depan rumah tidak ada sepatu saya).
> toire no naka ni yamada-san ga imasen.
= (di dalam toilet tidak ada yamada-san)
------------------------------------------------------------------------------# PARTIKEL WA #
Jika KATA BENDA (Manusia, Hewan, Benda Mati) diletakkan di depan kalimat, partikel [ ga ] yang mengikutinya berubah menjadi partikel [ wa ].
------------------------------------------------------------------------[ BENDA ] wa [ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni arimasu
------------------------------------------------------------------------atau
-------------------------------------------------------------------------------------[ MANUSIA/HEWAN ] wa [ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni imasu
-------------------------------------------------------------------------------------Ket :
bentuk negatifnya adalah "arimasen" dan "imasen" yang artinya "tidak ada".
Contoh kalimat :
> jisho wa kaban no naka ni arimasu.
= ( kamus-nya ada di dalam tas.)
> okane wa tsukue no ue ni arimasen.
= (uangnya tidak ada di atas meja.)
mo : ~pun, ~juga.
Contoh kalimat :
> uchi ni dare mo imasen.
= (di rumah tidak ada siapapun.)
> gakkou no mae ni dare mo imasen.
= (di depan sekolah tidak ada siapa-siapa.)
> kuruma no naka ni dare mo imasen.
= (di dalam mobil tidak ada siapapun.)
2. NANI (APA)
-----------------------------------------------------nani mo arimasen. (tidak ada apapun)
-----------------------------------------------------ket :
mo : ~pun, ~juga
Contoh kalimat :
> saifu no naka ni nani mo arimasen.
= (di dalam dompet tidak ada apa-apa.)
> tsukue no ue ni nani mo arimasen.
= (di atas meja tidak ada apa-apa.)
> reizouko no naka ni nani mo arimasen.
= (di dalam kulkas tidak ada apa-apa.)
3. DOKO (MANA)
-------------------------------------------------------------------------1. doko ni mo arimasen. ( tidak ada di manapun )
(Ket : menanyakan keberadaan benda mati.)
-------------------------------------------------------------------------2. doko ni mo imasen. ( tidak ada di manapun )
(Ket : menanyakan tempat keberadaan manusia atau hewan.)
--------------------------------------------------------------------------Contoh kalimat :
> watashi no keitai denwa wa doko ni mo arimasen.
= (handphone saya tidak ada di manapun.)
> yamada-san wa doko ni mo imasen.
Mulai dari pelajaran 19 dan beberapa pelajaran selanjutnya, kita akan mempelajari Perubahan bentuk Kata Kerja dari Kata Kerja bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus
menjadi bentuk ~TE dan penggunaannya ke dalam kalimat Bahasa Jepang.
Untuk merubah kata kerja dari Bentuk Kamus atau bentuk ~MASU ke bentuk ~TE, kita mesti membagi kata kerja menjadi 3 kelompok seperti yang sudah kita bahas
pada pelajaran Kata Kerja sebelumnya. (silahkan buka lagi notes Shinjukucenter mengenai pembagian kata kerja menjadi 3 kelompok di Pelajaran 14).
------------------------------------------------------------------------------A. KATA KERJA BENTUK I
Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk Kata Kerja Bentuk I adalah Kata Kerja yang diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ], [ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ],[ gu ] dan
[ su ].
Untuk merubah menjadi bentuk TE, akhiran tersebut hilang diganti dengan :
[u] = ~tte
[tsu] = ~tte
[ru] = ~tte
[bu] = ~nde
[mu] = ~nde
[nu] = ~nde
[ku] = ~ite
[gu] = ~ide
[su] = ~shite
Contoh dalam kata kerja :
::: Kt. Kerja bentuk kamus (arti) > Kt. kerja bentuk ~MASU > Kt. Kerja Bentuk TE :::
> kau (membeli) > Kaimasu > katte
> matsu (menunggu) > machimasu > matte
> kaeru (pulang) > kaerimasu > kaette
> asobu (bermain) > asobimasu > asonde
> yomu (membaca) > yomimasu > yonde
> shinu (mati) > shinimasu > shinde
> kaku (menulis) > kakimasu > kaite
> oyogu (berenang) > oyogimasu > oyoide
> hanasu (berbicara) > hanashimasu > hanashite
# Pengecualian #
> iku (pergi) > ikimasu > itte
Meskipun diakhiri kata [ku], tapi bentuk TE nya adalah : [ ~itte ]
------------------------------------------------------------------------------B. KATA KERJA BENTUK II
Untuk Kata Kerja Bentuk II ini caranya mudah sekali, yaitu dengan mengganti akhiran [~ru] atau [~masu] menjadi bentuk ~TE saja.
Berikut ini contoh perubahan Kata Kerja Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU Kata Kerja Bentuk II menjadi bentuk TE :
> taberu (makan) > tabemasu > tabete
> miseru (memperlihatkan) > misemasu > misete
> tomeru (menghentikan) > tomemasu > tomete
> shimeru (menutup) > shimemasu > shimete
> okiru (bangun) > okimasu > okite
> oriru (turun kendaraan) > orimasu > orite
> abiru (menyiram/mandi) > abimasu > abite
> miru (melihat) > mimasu > mite
> neru (tidur) > nemasu > nete
> deru (keluar) > demasu > dete
------------------------------------------------------------------------------C. KATA KERJA BENTUK III
Berikut ini adalah cara merubah kata kerja bentuk III Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU ke bentuk ~TE :
> kuru (datang) > kimasu > kite
> ~suru (melakukan) > shimasu > shite
> benkyou suru (belajar) > benkyou shimasu > benkyou shite
> renshuu suru (berlatih) > renshuu shimasu > renshuu shite
> sanpo suru (jalan-jalan) > sanpo shimasu > sanpo shite
> kaigi suru (rapat) > kaigi shimasu > kaigi shite
------------------------------------------------------------------------------Kenapa Kata Kerja Bentuk Kamus atau Bentuk ~MASU harus dirubah menjadi Kata Kerja Bentuk ~TE? Jawabannya ada di pelajaran selanjutnya.
Silahkan ikuti terus NOTES Shinjukucenter...!!
------------------------------------------------------------------------------# RENSHUU #
Rubahlah kata-kata dalam Bentuk Kamus dan ~MASU di bawah ini menjadi Kata Kerja Bentuk ~TE :
1. aruku (jalan kaki) > arukimasu : ........................
2. oyogu (berenang) > oyogimasu : ........................
3. motsu (membawa) > mochimasu : ........................
4. au (bertemu) > aimasu : ........................
5. toru (mengambil) > torimasu : ........................
6. nomu (minum) > nomimasu : ........................
7. yobu (memanggil) > yobimasu : ........................
8. dasu (mengeluarkan) > dashimasu : ........................
9. kakeru (memasang) > kakemasu : ........................
10. suteru (membuang) > sutemasu : ........................
11. kariru (meminjam) > karimasu : ........................
12. akeru (membuka) > akemasu : ........................
13. tokeru (meleleh) > tokemasu : ........................
14. iru (ada) > imasu : ........................
15. shigoto suru (bekerja) > shigoto shimasu : ........................
16. sanka suru (ikut, berpartisipasi) > sanka shimasu : ........................
17. memo suru (mencatat) > memo shimasu : ........................
18. soudan suru (konsultasi) > soudan shimasu : ........................
19. sotsugyou suru (lulus) > sotsugyou shimasu : ........................
20. shusseki suru (hadir) > shusseki shimasu : ........................
Setelah mempelajari perubahan Kata Kerja dari Bentuk Kamus dan Bentuk ~MASU menjadi bentuk ~TE, sekarang kita belajar bagaimana penggunaan Kata Kerja
Bentuk ~TE tersebut ke dalam kalimat.
Penggunaan Kalimat bentuk ~TE ini bermacam-macam di dalam kalimat, di antaranya adalah untuk membentuk kalimat perintah.
Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk memerintahkan, memohon dan mempersilahkan orang lain untuk melakukan apa yang kita ucapkan.
Dalam Bahasa Formal/Bahasa Sopan Bahasa Jepang, Pola Kalimatnya adalah :
---------------------~ TE KUDASAI
---------------------Contoh :
Setelah di Pelajaran 20 kita belajar menyusun kalimat Perintah, sekarang kita akan belajar menyusun "Kalimat Larangan" menggunakan Bahasa Jepang.
Kalimat Larangan adalah kalimat yang dipakai untuk melarang/tidak memperbolehkan orang lain melakukan sesuatu.
Dalam Bahasa Jepang, Kata Kerjanya juga menggunakan Kata Kerja Bentuk ~TE seperti yang sudah diajarkan di Pelajaran 19.
Pola Kalimatnya adalah :
-----------------------------~ TE WA IKEMASEN
-----------------------------Contoh :
Pada pelajaran 22 ini, kita akan membuat kalimat untuk permohonan ijin.
Jika kita ingin meminta ijin untuk melakukan sesuatu, Pola Kalimat dalam Bahasa Jepangnya adalah sebagai berikut :
--------------------------------------------------Kt. Kerja Bentuk TE + mo ii desu ka
--------------------------------------------------yang artinya : "bolehkah saya...?"
Ket. : Kt Kerja Bentuk TE sudah dijelaskan secara detail di pelajaran sebelumnya.
Contoh dalam kalimat :
1. Kt. kerja : suwaru (duduk) --> bentuk TE --> suwatte
> suwatte mo ii desu ka. = bolehkah saya duduk?
2. Kt. Kerja : suu (menghisap) --> bentuk TE --> sutte
> tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok?
Kali ini kita akan belajar menyusun kalimat untuk menyatakan keinginan dalam Bahasa Jepang.
Pola Kalimat yang pertama adalah :
----------------------------------------------------------SUBYEK wa KATA BENDA ga hoshii desu
----------------------------------------------------------Untuk menyatakan ingin (punya) suatu benda, pola kalimatnya seperti di atas.
Contoh Kalimat :
1. Watashi wa kuruma ga hoshii desu. = saya ingin (punya) mobil.
2. Watashi wa okane ga hoshii desu. = saya ingin (punya) uang.
3. Watashi wa kamera ga hoshii desu. = saya ingin (punya) kamera.
------------------------------------------------------------------------------------------------Untuk membentuk kalimat negatif menyatakan Keinginan, kita menggunakan pola kalimat seperti di bawah ini :
Hoshii (ingin) --> hoshikunai (tidak ingin)
-----------------------------------------------------------------SUBYEK wa KATA BENDA ga hoshikunai desu
-----------------------------------------------------------------yang artinya : SUBYEK tidak ingin (punya) KATA BENDA
Contoh Kalimat :
1. WATASHI wa OKASHI ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin KUE.
2. WATASHI wa ZASSHI ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin MAJALAH.
3. WATASHI wa PASOKON ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin (punya) KOMPUTER.
------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah belajar menyusun kalimat untuk menyatakan "saya ingin (punya) ...", sekarang kita belajar membuat kalimat untuk menyatakan "saya ingin melakukan (kt.
kerja)..."
Cara membuat kalimat untuk menyatakan hal di atas adalah dengan menghilangkan akhiran ~MASU di belakang KATA KERJA dan menggantinya dengan akhiran ~TAI.
Contoh Kalimat :
- kaerimasu --> kaeritai (ingin pulang)
- ikimasu --> ikitai (ingin pergi)
- tabemasu --> tabetai (ingin makan)
Pola Kalimat Bentuk Formal :
--------------------------------------------------SUBYEK wa KATA KERJA ~TAI desu
---------------------------------------------------
# Pengecualian 1 #
> kau (membeli) > kaimasu > kawanai
> iu (berkata) > iimasu > iwanai
> suu (menghisap) > suimasu > suwanai
Ket : jika huruf di depan huruf [ u ] adalah huruf vokal (a, i, u, e, o), huruf [ u ] tersebut berubah menjadi [ wa ] bukan [ a ].
# Pengecualian 2 #
Semua kata kerja bentuk kamus yang berakhiran [ tsu ] atau kata kerja bentuk ~MASU yang berakhiran [ chi ] setelah akhiran ~MASU dihilangkan, berubah menjadi [ ta ]
lalu ditambah dengan akhiran ~NAI
> matsu (menunggu) > machimasu > matanai
> motsu (membawa) > mochimasu > motanai
> tatsu (berdiri) > tachimasu > tatanai
------------------------------------------------------------------------------B. KATA KERJA BENTUK II
Untuk Kata Kerja Bentuk II ini caranya mudah sekali, yaitu dengan mengganti akhiran [~ru] atau [~masu] menjadi bentuk ~NAI saja.
Berikut ini contoh perubahan Kata Kerja Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU Kata Kerja Bentuk II menjadi bentuk TE :
> taberu (makan) > tabemasu > tabenai
> miseru (memperlihatkan) > misemasu > misenai
> tomeru (menghentikan) > tomemasu > tomenai
> shimeru (menutup) > shimemasu > shimenai
> okiru (bangun) > okimasu > okinai
> oriru (turun kendaraan) > orimasu > orinai
> abiru (menyiram/mandi) > abimasu > abinai
> miru (melihat) > mimasu > minai
> neru (tidur) > nemasu > nenai
> deru (keluar) > demasu > denai
------------------------------------------------------------------------------C. KATA KERJA BENTUK III
Berikut ini adalah cara merubah kata kerja bentuk III Bentuk Kamus dan bentuk ~MASUke bentuk ~NAI :
> kuru (datang) > kimasu > KONAI
> ~suru (melakukan) > shimasu > SHINAI
> benkyou suru (belajar) > benkyou shimasu > benkyou shinai
> renshuu suru (berlatih) > renshuu shimasu > renshuu shinai
> sanpo suru (jalan-jalan) > sanpo shimasu > sanpo shinai
> kaigi suru (rapat) > kaigi shimasu > kaigi shinai
------------------------------------------------------------------------------Kenapa Kata Kerja Bentuk KAMUS atau Bentuk ~MASU harus dirubah menjadi Kata Kerja Bentuk ~NAI? Jawabannya ada di pelajaran selanjutnya.
Silahkan ikuti terus Notes Shinjukucenter...!!
------------------------------------------------------------------------------# RENSHUU #
Rubahlah kata-kata dalam Bentuk Kamus dan ~MASU di bawah ini menjadi Kata Kerja Bentuk ~TE :
1. aruku (jalan kaki) > arukimasu : ........................
2. oyogu (berenang) > oyogimasu : ........................
3. motsu (membawa) > mochimasu : ........................
4. au (bertemu) > aimasu : ........................
5. toru (mengambil) > torimasu : ........................
6. nomu (minum) > nomimasu : ........................
7. yobu (memanggil) > yobimasu : ........................
8. dasu (mengeluarkan) > dashimasu : ........................
9. kakeru (memasang) > kakemasu : ........................
10. suteru (membuang) > sutemasu : ........................
11. kariru (meminjam) > karimasu : ........................
12. akeru (membuka) > akemasu : ........................
13. tokeru (meleleh) > tokemasu : ........................
14. iru (ada) > imasu : ........................
15. shigoto suru (bekerja) > shigoto shimasu : ........................
Pelajaran 25 : JANGAN...!
April 9, 2012 at 7:47am
Setelah belajar merubah Kata Kerja bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus menjadi Kata Kerja Bentuk ~NAI, sekarang kita belajar menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI ke
dalam kalimat.
Pada Pelajaran 25 ini, kita akan menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI menjadi Kalimat Larangan, yang berarti "Jangan...!"
Pola Kalimatnya adalah sebagai berikut :
------------------------------------------------(Kata Kerja) ~NAI + DE KUDASAI
------------------------------------------------Ket : Kalimat dengan kata kerja Bentuk ~MASU atau Bentuk Kamus, diubah menjadi bentuk~NAI + DE KUDASAI.
Contoh :
1. tabako o suwanaide kudasai.
= jangan merokok!
:: Ket : suwanaide --> suimasu --> suu (menghisap)
2. terebi o minaide kudasai
= jangan nonton TV!
:: Ket : minaide --> mimasu --> miru (melihat/menonton)
3. uchi e kaeranaide kudasai.
= jangan pulang ke rumah!
:: Ket : kaeranaide --> kaerimasu --> kaeru (pulang)
Catatan :
Untuk melarang seseorang melakukan sesuatu, sebaiknya di depan kalimat kita beri katasumimasen... (mohon maaf) supaya terdengar lebih sopan/lebih halus
kalimatnya.
Contoh :
1. sumimasen, teeburu ni suwaranaide kudasai.
= maaf, jangan duduk di meja!
2. sumimasen, osake o nomanaide kudasai.
= maaf, jangan minum Sake!
3. sumimasen, koko de tabenaide kudasai.
= maaf, jangan makan di sini!
-----------------------------------------------------------------------------------------------# RENSHUU #
A. Ubahlah menjadi Kalimat Larangan (jangan...!)!
1. ashita okuremasu (besok terlambat)
2. denwa o kakemasu (menelepon)
3. joudan shimasu (bercanda)
4. puuru ni hairimasu (masuk ke kolam renang)
5. watashi no nikki o yomimasu (membaca buku harian saya)
B. Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang!
1. jangan berdiri di situ!
2. maaf, jangan bicara di dalam kelas!
3. jangan pergi!
4. jangan istirahat!
5. mohon maaf, jangan berenang!
Pelajaran 26 : TANPA
April 9, 2012 at 7:51am
Di Pelajaran 26 ini, kita masih membahas penggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI ke dalam kalimat. Kali ini kita akan menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI yang
memiliki arti "TANPA".
Pola Kalimatnya adalah :
Pola kalimatnya :
----------------------------------------Kalimat 1 ~NAI DE, Kalimat 2
----------------------------------------Arti : Melakukan perbuatan di "kalimat 2", TANPA melakukan perbuatan di "Kalimat 1".
Contoh kalimat :
1. asagohan o tabenai de, kaisha e ikimasu.
= pergi ke kantor TANPA makan pagi.
:: ket : tabenai --> tabemasu ---> taberu (makan)
2. supuun o tsukawanai de, gohan o tabemasu.
= makan nasi TANPA pakai sendok.
:: ket : tsukawanai --> tsukaimasu ---> tsukau (pakai)
3. kaisha e ikanai de, uchi de yasumimasu.
= istirahat di rumah TANPA pergi ke kantor.
:: ket : ikanai --> ikimasu --> iku (pergi)
-----------------------------------------------------------------------------------------------# RENSHUU #
A. Ubahlah menjadi Kalimat menggunakan kata Tanpa!
Rei (contoh) : boushi o kaburimasu (pakai topi). soto de asobimasu. (main di luar)
= boushi o kaburanai de, soto de asobimasu. (main di luar tanpa pakai topi)
1. megane o kakemasu (pakai kacamata). shinbun o yomimasu (baca koran)
2. supuun o tsukaimasu (pakai sendok). gohan o tabemasu (makan nasi)
3. eakon o tsukemasu (menyalakan AC). nemasu (tidur)
4. shawaa o abimasu (mandi). gakkou e ikimasu (pergi ke sekolah)
5. jisho o hikimasu (membuka kamus). manga o honyaku shimasu (menerjemahkan komik)
Pelajaran 27 : HARUS...!
April 9, 2012 at 7:55am
Kata Kerja Bentuk ~NAI juga bisa digunakan untuk membantu kalimat yang memiliki arti "HARUS...!"
Pola Kalimat :
------------------------------~ NAI TO IKEMASEN
------------------------------Contoh kalimat :
1. kusuri o nomanai to ikemasen.
= harus minum obat.
:: ket : nomanai --> nomimasu --> nomu (minum)
2. hayaku kaeranai to ikemasen.
= harus cepat-cepat pulang.
:: ket : kaeranai --> kaerimasu --> kaeru (pulang)
3. benkyou shinai to ikemasen.
= harus belajar.
:: benkyou shinai --> benkyou shimasu --> benkyou suru (belajar)
Konnichiwa, pada pelajaran 28 ini, kita akan membuat kalimat yang menyatakan "kebisaan/kemampuan". BISA dalam Bahasa Jepang adalah "dekimasu" atau "dekiru"
(kata kerja bentuk kamus).
Untuk mengatakan "saya bisa...", pola kalimatnya adalah :
-------------------------------------------------Watashi wa ______ ga dekimasu
--------------------------------------------------Ket : obyek kalimat menggunakan partikel "ga"
Contoh kalimat :
1. watashi wa nihongo ga dekimasu.
= saya bisa Bahasa Jepang.
2. watashi wa gorufu ga dekimasu.
= saya bisa (main) golf.
3. watashi wa kuruma no unten ga dekimasu.
= saya bisa setir mobil.
Jika kita ingin mengatakan "saya bisa melakukan...", yaitu obyeknya adalah Kata Kerja, Kata kerja yang akan menjadi obyek tersebut harus diubah menjadi "kata benda".
Untuk menjadikan Kata Kerja tersebut menjadi Kata Benda, caranya adalah mengubah kata kerja bentuk ~masu menjadi kata kerja bentuk kamus, lalu ditambah
dengan kataKOTO.
Misalnya :
> tabemasu --> taberu koto
> ikimasu --> iku koto
> kaimasu --> kau koto
> benkyou shimasu --> benkyou suru koto
Cara menyusun kalimatnya adalah sebagai berikut :
-------------------------------------------------------------------------------------------Subyek wa obyek (Kt. Kerja bentuk Kamus + koto) ga dekimasu
-------------------------------------------------------------------------------------------Contoh :
Tema pelajaran kali ini adalah tentang Hobi. Hobi ada bermacam-macam, di antaranya :
1. Menggunakan Kata Benda
- dokusho = membaca
- sui'ei = berenang
- ongaku = musik
- supootsu = olah raga
- doraibu = menyetir mobil
- sakka = main bola
- geemu = main game
- shashin = fotografi
- ryokou = traveling, jalan-jalan
- kaimono = belanja
- nihongo no benkyou = belajar bhs jepang
dan lain-lain.
2. Menggunakan Kata Kerja + KOTO
- ongaku o kiku koto = mendengarkan musik
- eiga o miru koto = menonton film
- uta o utau koto = menyanyi
- taberu koto = makan
- neru koto = tidur
- gitaa o hiku koto = memetik gitar
- manga o yomu koto = membaca komik
- e o kaku koto = melukis
dan lain-lain.
> Hobi = shumi
> Saya = watashi
> Hobi saya = watashi no shumi
------------------------------------------------------------------------------------Hobi saya adalah...
= watashi no shumi wa (kt. benda/kt. kerja + KOTO) desu
------------------------------------------------------------------------------------Contoh kalimat :
1. Watashi no shumi wa dokusho desu.
Setelah belajar bermacam-macam kata kerja seperti bentuk ~masu, ~masen, ~mashita, ~masendeshita, ~te, ~nai & bentuk kamus, sekarang kita belajar Kata Kerja
Bentuk ~TA
Kata Kerja Bentuk ~TA umumnya dipakai sehari-hari untuk membentuk Kalimat INFORMAL (percakapan biasa) dari kalimat bentuk Sopan MASHITA (bentuk
lampau/past tense).
Contoh :
> tabemashita (sudah makan) --> tabeta
> ikimashita (sudah pergi) --> itta
> nomimashita (sudah minum) --> nonda
dan sebagainya.
Kata Kerja Bentuk ~TA selain untuk membentuk kalimat informal past tense, bisa juga untuk membentuk pola kalimat lain yang akan kita pelajari nanti.
PEMBENTUKAN KATA KERJA BENTUK ~TA
Seperti juga cara pembentukan kata kerja bentuk yang lain (bentuk kamus/~TE/~Nai) yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita harus membagi Kata Kerja menjadi 3
bentuk.
A. Kata Kerja Bentuk I
Cara merubah kata kerja dari bentuk ~MASU/~MASHITA ke bentuk ~TA adalah dengan menghilangkan dulu akhiran ~MASU. kemudian lihat suku kata terakhir setelah
~MASU/~MASHITA dihilangkan.
Untuk Kata Kerja Bentuk I, pembentukan kata kerja ke bentuk ~TA berbeda-beda tergantung suku kata terakhir setelah akhiran ~MASU/~MASHITA dihilangkan.
Contoh :
1. jika suku kata terakhir adalah [ ki ] setelah ~masu/mashita dihilangkan, maka [ ki ] berubah menjadi [ ita ]
> kakimasu (menulis) -> kakimashita -> kaki = kaita
> arukimasu (jalan kaki) -> arukimashita -> aruki = aruita
2. jika suku kata terakhir adalah [ gi ] setelah ~masu/mashita dihilangkan, maka [ gi ] berubah menjadi [ ida ]
> oyogimasu (berenang) -> oyogimashita -> oyogi = oyoida
> isogimasu (berburu-buru) -> isogimashita -> isogi = isoida
3. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ i ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ i ] berubah menjadi [ tte ]
> kaimasu (membeli) -> kaimashita -> kai = katta
> aimasu (bertemu) -> aimashita -> ai = atta
4. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ ri ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ ri ] juga berubah menjadi [ tta ]
> kaerimasu (pulang) -> kaerimashita --> kaetta
> arimasu (ada) -> arimashita --> atta
5. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ chi ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ chi ] juga berubah menjadi [ tta ]
> machimasu (menunggu) -> machimashita -> machi --> matta
> tachimasu (berdiri) -> tachimashita -> tachi --> tatta
6. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ ni ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ ni ] juga berubah menjadi [ nda ]
> shinimasu (mati) -> shinimashita -> shini = shinda
7. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ mi ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ mi ] juga berubah menjadi [ nda ]
> nomimasu (minum) -> nomimashita -> nomi = nonda
> yomimasu (baca) -> yomimashita -> yomi = yonda
8. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ bi ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, maka [ bi ] juga berubah menjadi [ nda ]
> yobimasu (memanggil) -> yobimashita -> yobi = yonda
> asobimasu (bermain) -> asobimashita -> asobi = asonda
9. jika suku kata terakhir adalah huruf vokal [ shi ] setelah ~masu/~mashita dihilangkan, [ shi ] tidak dihilangkan, tapi menjadi [ shita ]
> hanashimasu (bicara) -> hanashimashita -> hanashi = hanashita
> kashimasu (meminjamkan) -> kashimashita -> kashi = kashita
10. Pengecualian.
> ikimasu (pergi) -> ikimashita -> iki = itta
B. Kata Kerja Bentuk II
Untuk Kata Kerja Bentuk II, caranya mudah, tinggal menghilangkan ~masu/~mashita saja, diganti dengan [ ta ].
> tabemasu (makan) -> tabemashita -> tabe = tabeta
> okimasu (bangun) -> okimashita -> oki = okita
> mimasu (melihat) -> mimashita -> mi = mita
> nemasu (tidur) -> nemashita -> ne = neta
C. Kata Kerja Bentuk III
Untuk merubah Kata kerja Bentuk III juga mudah, yaitu :
> kimasu (datang) -> kimashita -> ki = kita
> ~ o shimasu (melakukan) -> shimashita -> shi = shita
- benkyou o shimasu (belajar) -> benkyou o shimashita -> benkyou o shi = benkyou o shita
- sanpo o shimasu (jalan-jalan) -> sanpo o shimashita -> sanpo o shi = sanpo o shita
- tenisu o shimasu (bermain tenis) -> tenisu o shimashita -> tenisu o shi = tenisu o shita
Contoh penggunaan Kalimat INFORMAL dengan menggunakan kata kerja Bentuk TA :
1.
watashi wa kinou toukyou e itta (Formal : ikimashita) = saya kemarin pergi ke Tokyo.
2.
yamada san wa ototoi tanaka san to tenisu o shita (Formal : shimashita) = yamada dua hari yang lalu main tenis bersama tanaka.
3.
4.
kesa shinbun o yonda? (Formal : yomimashita ka) = apa tadi pagi kamu baca koran?
5.