INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

RENOVASI BANGUNAN RUMAH SAKIT

STANDAR
PROSEDUR
OERASIONAL

No. Dokumen

Revisi

Halaman

RSDJ/SPO/26/90

1/2

Ditetapkanoleh :
Direktur RS HA Djunaid

Tanggal Terbit
6 Juni 2016

dr. Emy Widyarti

NIK : 0116145
Infection Control Risk Assesment (ICRA) adalah penilaian
yang dilakukan terhadap kontrol infeksi oleh komite PPI
bila ada rencana perbaikan, renovasi, dan pembangunan
baru atau pembangunan kembali bangunan yang ada di
PENGERTIAN

rumah sakit, yang memungkinkan terjadinya infeksi bagi

pasien, bekerja dan orang yang beraktivitas di rumah sakit.
Rekomendasi dari komite PPI sangat diperlukan untuk
mencegah terjadinya infeksi akibat aktivitas pembangunan
tersebut.
Menjadi pedoman dalam menilai resiko infeksi yang dapat

TUJUAN

terjadi akibat debu pembangunan baru atau perbaikan

gedung di rumah sakit
SK Direktur RS H.A. Djunaid Pekalongan No. PPI.23/SK-

KEBIJAKAN

Dir/RSDj/VI/2016 tentang Panduan Infection Control Risk

PROSEDUR

Asessment (ICRA) Kontruksi RS H.A. Djunaid

1. Managerial RS menginformasikan kepada Komite
PPI tentang rencana pembangunan / renovasi
gedung rumah sakit.
2. Komite PPI menganalisa dampak pembangunan
terhadap

lingkungan

rumah

sakit

dengan

menggunakan langka-langkah ICRA, terlampir

3. Telaah ICRA menghasilkan rekomendasi dari Komite
PPI

kepada

Penanggung

Jawab

konstruksi

renovasi bangunan
4. Bila Penanggung Jawab konstruksi / renovasi
bangunan menyetujui rekomendasi Komite PPI
maka

Komite

PPI,

dan

Penanggung

Jawab

Konstruksi dan Renovasi menandatangani format

kesepakatan

Pengendalian

Infeksi

Dampak

Konstruksi dan Renovasi Bangunan

5. Pembangunan dapat dilanjutkan bila Penanggung
Jawab Konstruksi dan Renovasi bangunan telah
melaksakan Rekomendasi Komite PPI

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

RENOVASI BANGUNAN RUMAH SAKIT
No. Dokumen

Revisi

Halaman

RSDJ/SPO/26/90

2/2

6. Komite PPI bersama Managemen Rumah Sakit

mengawasi

jalannya

pekerjaan

Renovasi Bangunan
7. BIla dalam pekerjaannya

Konstruksi

Penanggung

Jawab

Konstruksi / Renovasi bangunan tidak menjalankan

rekomendasi yang dianjurkan Komite PPI, maka
Pihak managemen dapat meninjau kembali izin
pelaksanaan

UNIT TERKAIT

konstruksi

tersebut.
1. Komite PPI
2. Manajerial Rumah Sakit
3. Sarpras Rumah Sakit

renovasi

bangunan