Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR

INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN (ICRA)


RENOVASI/PEMBANGUNAN GEDUNG BARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/UMCC/PB/016 01 1/2

Disahkan Oleh
Direktur Rumah Sakit Umum
Banjar Patroman
Tanggal Terbit
SPO
09 Desember 2019

dr. Suci Dara


NIP. 072202502
Resiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses
kegiatan saat sekarang atau kejadian dimasa mendatang (ERM, Risk
Management Hanbook for Health Care Organization
Risk Assesment adalah suatu proses penilaian untuk menguji suatu
proses secara rinci dan berurutan, baik kejadian yang aktual maupun yang
potensial berisiko ataupun kegagalan dan suatu yang rentan melalui
proses yang logis, dengan memprioritaskan area yang akan diperbaiki
PENGERTIAN
berdasarkan dampak yang ditimbulkan baik aktual maupun potensial dari
suatu proses perawatan, pengobatan ataupun service yang diberikan
Penilaian risiko dampak renovasi atau Infection Control Risk Assesment
(ICRA) adalah proses terdokumentasi yang dilakukan sebelum memulai
kegiatan pemeliharaan, perbaikan, pembongkaran, konstruksi maupun
renovasi untuk mengetahui risiko dan dampaknya terhadap kualitas udara
dengan mempertimbangkan potensi pajanan pada pasien.
1. Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI’s pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat di rumah sakit
TUJUAN
2. Melakukan terhadap masalah yang ada agar ditindaklanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas
1. SK Direktur No..../SK/Dir-RSUBP/SK/..../..... Tentang Pembentukan
Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
KEBIJAKAN 2. SK Direktur No.173/SK/Dir-RSSW/XI/2019 tentang Kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR
INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN (ICRA)
RENOVASI/PEMBANGUNAN GEDUNG BARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/UMCC/PB/016 01 2/2

1. Managerial rumah sakit menginformasikan kepada Komite PPI tentang


rencana pembangunan, renovasi, pemeliharaan, perbaikan,
pembongkaran, konstruksi gedung rumah sakit.
2. Komite PPI menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan
rumah sakit dengan menggunakan langka-langkah ICRA, terlampir
3. Telaah ICRA menghasilkan rekomendasi dari Komite PPI kepada Tim
konstruksi / renovasi bangunan
4. Bila Tim konstruksi/renovasi bangunan menyetujui rekomendasi Komite
PROSEDUR PPI maka Komite PPI, dan Tim Konstruksi dan Renovasi
menandatangani format kesepakatan Pengendalian Infeksi Dampak
Konstruksi/Renovasi Bangunan dan diberi surat izin konstruksi apabila
telah sesuai dengan kaidah-kaidah PPI
5. Pembangunan dapat dilakukan/dilanjutkan bila Tim Konstruksi dan
Renovasi bangunan telah melaksakan Rekomendasi dari Komite PPI
6. Komite PPI bersama Managemen Rumah Sakit mengawasi jalannya
pekerjaan Konstruksi/Renovasi Bangunan
7. Bila dalam pekerjaannya Tim Konstruksi/Renovasi bangunan tidak
menjalankan rekomendasi yang dianjurkan Komite PPI, maka Pihak
managemen dapat meninjau kembali izin pelaksanaan
konstruksi/renovasi bangunan tersebut
1. Sanitasi Lingkungan
2. Pengelola Fasilitas / ahli Teknik RS
UNIT TERKAIT 3. K3RS
4. Pempinan Proyek
5. Unit yang akan dilaksanakan renovasi

Anda mungkin juga menyukai