RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR 05 Februari 2018 PROSEDUR OPRASIONAL
1. Pengertian Asesmen risiko pra kontruksi (Pra-Construction Risk
Assessment/PCRA) merupakan penilaian risiko yang dilakukan sebelum dilakukan renovasi atau pembangunan di dalam area Rumah Sakit. 2. Tujuan Meminimalkan dampak konstruksi, renovasi, atau penghancuran sehingga pelayanan pasien tetap terjaga kualitas dan keamanannya 3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Prof. DR. WZ. Johannes Nomor 30 Tahun 2018 tentang Penilaian Pra Recontruction Risk Asessment pada Rencana Pembangunan Fasilitias Fisik Rumah Sakit. 4. Prosedur 1) Managerial RS menginformasikan kepada tim manajemen resiko dan tim PPI tentang rencana pembangunan/renovasi gedung rumah sakit. 2) Tim menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan RS dengan menggunakan langkah langkah PCRA (terlampir). 3) Tim Manajemen resiko dan PPI memberikan rekomendasi kepada tim konstruksi berdasarkan hasil telaah. 4) Tim Konstruksi atau renovasi menandatangani format kesepakatan Pengendalian dampak konstruksi dan renovasi bangunan sesuai rekomendasi tim manajemen resiko dan PPI 5) Tim konstruksi melanjutkan pembangunan apabila telah melaksanakan rekomendasi tim manajemen resiko dan PPI. 6) Tim manajemen resiko, tim PPI bersama manajemen RS mengawasi jalannya pekerjaan konstruksi/renovasi bangunan. 7) Pihak manajemen dapat meninjau kembali izin pelaksanaan konstruksi/renovasi apabila dalam pekerjaannya. 5. Unit Terkait 1) Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah sakit 2) TIM PPI Rumah Sakit 3) Komite Manajemen Resiko 4) Bagian Perencanaan dan Pengembangan Rumah sakit
6. Dokumen terkait Panduan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit