Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN K3RS TRIWULAN III BUAN JULI AGUSTUS

SEPTEMBER 2022

RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA


KUNINGAN

Jalan Raya Cigugur KM 1,2 Lingkungan Manis RT. 030 RW. 011 Kelurahan
Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin keritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak
hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberi pelayanannya, karena muara dari pelaynan rumah sakit
adalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik
untuk memantau dan menilai mutu pelayanan serta kewajaran asuhan terhadap pasien,
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seluruh unit pelayanan yang ada dan
seluruh karyawan rumah sakit berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan
karyawan yang bekerja di rumah sakit.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat
sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali
hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerjaserta
tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya
penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan
program kesehatan dan keselamatan kerja perlu dilaksanakan.
Pelaksanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
Dalam pekerjaan sehari-hari petugas kesehatan selalu dihadapkan pada
bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya infeksius, reagensia yang toksis, peralatan
listrik maupun peralatan kesehatan. Pada umumnya bahaya tersebut dapat dihindari
dengan usaha-usaha pengamanan, antara lain dengan penjelasan, peraturan serta
penerapan disiplin kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hasil pencapaian kinerja keselamatan dan kesehatan
kerja di RS Jantung Hasna Medika Kuningan dalam upaya menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan demi menciptakan lingkungan yang sehat,
aman, dan nyaman bagi SDM, pasien, pengunjung maupun lingkungan
rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui angka keberhasilan program keselamatan dan keamanan di
Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
b. Mengetahui angka keberhasilan programBahan Berbahaya dan Beracun
(B3) Serta limbah di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
c. Mengeahui angka keberhasilan program penganggulangan bencana di
Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
d. Mengetahui angka keberhasilan program Proteksi Kebakaran di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
e. Mengetahui angka keberhasilan pemeliharaan alat medis di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
f. Mengetahui angka keberhasilan pemeliharaan sistem utilitas di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok :
a. Menentukan sasaran kegiatan pengawasan dalam upaya keselamatan
dan keamanan rumah sakit
b. Membentuk tim pengawas fasilitas ,keamanan,keselamatan rumah sakit
c. Melaksanakan kegiatan pengawasan secara terjadwal
d. Pencatatan pelaporan ,evaluasi,analisa dan tindak lanjut
e. Sosialisasi dan diklat secara rutin, periodic,bertingkat dan berlanjut
tentang pengawasan fasilitas ,keamanan,keselamatan rumah sakit
f. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di fasyankes
2. Cara Melaksanakan Kegiatan :
a. Membentuk tim pengawas fasilitas,keamanan,keselamatan rumah sakit
b. Pelaksanaan secara rutin dan periodic
c. Pelatihan staf/tim pengawas
d. Monitoring dan uji coba
e. Evaluasi dan revisi program secara berkala
f. Laporan berkala
g. Pengorganisasian dan manajemen rumah sakit secara konsisten dan
terus menerus

D. Sasaran
Sasaran Pengawasan meliputi gedung/bangunan rumah sakit terdiri dari
1. Gedung rawat jalan dan rawat inap
2. Halaman dan lahan parker pengawasan ditujukan terhadap
1) Kondisi lahan parkir yang tersedia
2) Keamanan parkir
3) Tanaman peneduh dan penghijauan dihalaman rumah sakit
4) Genset dan rumah genset
5) IPAL dan sistem utilitas yang berada di halaman rumah sakit
3. Peralatan dan fasilitas rumah sakit
Pengawasan ditujukan terhadap kondisi dan pelaksanaan maintenance
dan kalibrasi
1) Peralatan dan fasilitas umum termasuk instalasi listrik,air dan
sistem kunci lainnya.
2) Peralatan medis diruang perawatan dan poliklinik
4. Bahan berbahaya lainnya dan limbah berbahaya (B3) Pengawasan
ditujukan terhadap
1) Bahan beracun dan berbahaya (B3) Dilingkungan rumah sakit
2) Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3)
5. Pencegahan terhadap bahaya kebakaran pengawasan ditujukan terhadap
1) Kesiapan peralatan pemadam kebakaran
2) Kesiapan SDM terhadap bahaya kebakaran
3) Genset ,panel dan instalasi listrik
4) Bahan bahan yang mudah terbakar
6. Pencegahan terhadap pencurian,tindak kekerasan dan penculikan
pengawasan ditujukan terhadap
1) Daerah/area beresiko terhadap kemungkinan pencurian tindakan
kekerasan dan penculikan
2) Ruang perawatan
3) Lobby dan ruang tunggu
4) Perkantoran/Office
E. Dasar Hukum
Penyelenggara program K3 di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
dilaksanakan dengan mengacu kepada
1) Undang undang No 1 th 1970 tentang Keselamatan Kerja
2) Undang undang No.36 th 2009 tentang kesehatan
3) Keputusan Menkes No. 876/Menkes/VIII/2001 tentang pedoman
teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
4) Keputusan Menkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang
Persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industry.
5) Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 1202/MenKes/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Ligkungan Rumah Sakit
BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Program Keselamatan dan Keamanan Fasilitas


BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Mengidentifikasi Potensi Bahaya, Penilaian Risiko Dan Pengendalian Risiko Bahaya Berdasarkan Ruangan, Meliputi :
Tabel 1. Identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko berdasarkan unit
KATEGORI RESIKO BERDASARKAN RUANG
Probability
NO RUANG Faktor Potensi Severity
Dampak (kemungkinan Nilai Kriteria RTL
Bahaya (keparahan)
)
Peningkatan keringat
FISIK sehingga
4 2 8 Sedang Menyalakan AC
- Suhu panas menyebabkan cepat
lelah dan dehidrasi
ERGONOMI
Posisi duduk &
1 Pendaftaran - Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja

BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 4 2 8 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus

BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
2 Poli Klinik
ERGONOMI
Posisi duduk &
- Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
Unit Treadmill - Virus
3
& EECP ERGONOMI
Posisi duduk &
- Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja
Fisik Peningkatan keringan
sehingga
- Suhu panas
menyebabkan cepat Pengadaan AC
4 R. Tunggu - Kelembaban 4 3 12 Tinggi
lelah dan dehidrasi Casset
kurang
Kurangnya oksigen
- Sumpek/penggab
(Sesak Nafas)
FISIK
5 Rekam Medis Dehidrasi 2 2 4 Sedang Menyalakan AC
- Suhu panas
Penggantian Lampu
FISIK dengan menaikan
- Pencahayaan Penurunan indra daya/ penambahan
kurang penglihatan lampu
6 Farmasi 2 2 2 Sedang
- Lubang Temapat Rawat terhadap Pemasangan
penyerahan obat pencurian Penutup pada
terlalu lebar lubang tempat
penyerahan obat
Kecelakan kerja Gangguan system 3 2 6 Sedang Penyediaan anak
- Terjatuh/terpeleset gerak dan otot tangga
saat pengambilan
Obat dan berkas
yang dilemari
paling atas

BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
ERGONOMI
- Posisi kerja Low back pain
Posisi duduk &
- Cara kerja Gangguan otot dan 4 2 8 Sedang
Rileksasi
7 IGD - Cara angkut & rangka
angkat pasien
Vaksin
Kecelakan kerja
Hepatitis Penggunaan Safety
- Tertusuk benda 2 4 8 Tinggi
HIV Box
tajam
Penggunaan APD
Psikososial Sediakan hari
Strees bekerja 3 2 6 Sedang
- Shift Kerja libur/cuti

8 Radiologi (R. Penggantian Lampu


FISIK
Pemeriksaan) Penurunan indra dengan menaikan
- Pencahayaan 1 2 2 Sedang
penglihatan daya/ penambahan
kurang
lampu
Kecelakan kerja Gangguan mental, 3 4 12 Tinggi Pengadaan Apron
- Radiasi kanker, dan atau pada saat
- Terkena cairan B3 gangguan kesehatan pemeriksaan
dikamar gelap lainnya berlangsung, baik
pendamping pasien
maupun
radiographer,
Pengandaan
kacamata PB
dikamar gelap untuk
pelindung
FISIK
Penurunan fungsi penggunaan APD
- Kebisingan dari 3 4 12 Tinggi
pendengaran (ear plug)
alat
KIMIA Penggunaan APD
- Terpapar Bahan Terkena cairan kimia 3 3 9 Sedang Pengandaa
kimia (reagen) emergency Shower
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
Psikososial
Strees bekerja 3 2 6 Sedang Sediakan hari libur
- Shift Kerja
9 Laboratorium Ergonomi
Posisi kerja tidak Gangguan system Penyediaan kursi
3 2
ergonomis pada saat gerak dan otot bar
pemeriksaan mikrosop
Kecelakan kerja
- Tertusuk benda
tajam
Vaksin
- Terjatuh/ Hepatitis Penggunaan Safety
terpeleset saat 2 4 8 Tinggi
HIV Box
pengambilan Penggunaan APD
BMHP dilemari
atas

10 Rawat Inap Peningkatan keringat


FISIK sehingga
1 2 2 Sedang Perbaikan AC
- Suhu panas menyebabkan cepat
lelah dan dehidrasi

BIOLOGI Tertular penyakit dari 3 3 9 Sedang APD (masker)


pasien
- Bakteri
- Virus
ERGONOMI
- Posisi kerja Low back pain
Posisi duduk &
- Cara kerja Gangguan otot dan 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara angkut & rangka
angkat pasien
Vaksin
Kecelakan kerja
Hepatitis Penggunaan Safety
- Tertusuk benda 2 4 8 Tinggi
HIV Box
tajam
Penggunaan APD
Psikososial
Strees bekerja 3 2 6 Sedang Sediakan hari libur
- Shift Kerja
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
ERGONOMI
- Posisi kerja Low back pain
Posisi duduk &
- Cara kerja Gangguan otot dan 4 2 8 Sedang
Rileksasi
11 ICCU - Cara angkut & rangka
angkat pasien
Vaksin
Kecelakan kerja
Hepatitis Penggunaan Safety
- Tertusuk benda 2 4 8 Tinggi
HIV Box
tajam
Penggunaan APD
Psikososial
Strees bekerja 3 2 6 Sedang Sediakan hari libur
- Shift Kerja
12 Dapur FISIK Peningkatan keringat 5 2 10 Tinggi Pemasangan
- Suhu panas sehingga exhauster/AC/kipas
menyebabkan cepat angin
lelah dan dehidrasi
Low back pain dan
ERGONOMIS Posisi duduk &
gangguan otot kaki 4 2 8 Sedang
- Posisi Kerja Rileksasi
dan tangan
Psikososial
Strees bekerja 3 2 6 Sedang Sediakan hari libur
- Shift Kerja
Low back pain dan
ERGONOMIS Posisi duduk &
13 Office gangguan otot kaki 4 2 8 Sedang
- Posisi Kerja Rileksasi
dan tangan
Peningkatan keringan
Pemasangan
FISIK sehingga
5 2 10 Tinggi exhauster/AC/kipas
- Suhu panas menyebabkan cepat
angin
lelah dan dehidrasi
14 Laundry Low back pain dan
ERGONOMIS Posisi duduk &
gangguan otot kaki 4 2 8 Sedang
- Posisi Kerja Rileksasi
dan tangan
Psikososial
Strees bekerja 3 2 6 Sedang Sediakan hari libur
- Shift Kerja
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
Peningkatan keringan
FISIK sehingga
2 1 2 Rendah Pemasangan atap
- Suhu panas menyebabkan cepat
15 IPAL lelah dan dehidrasi
Lokasi IPAL jauh
Penurunan ganguan
- Kebisingan 4 2 8 Sedang dari pelayanan
pendengaran
peredam
Kecelakan Kerja
- Terpeleset Cidera 2 1 2 Rendah Penggunaan APD
- Terjatuh
16 R. Genset Kecelakan Kerja Terganggunya 2 4 8 Tinggi Pengamanan ruang
dan Server - Meledak pelayanan dan alat
- Terbakar

Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa potensi risiko yang masih tinggi paling banyak yaitu pada faktor risiko kecelakan
kerja berupa tertusuk jarum dan radiasi, serta faktor fisik yaitu suhu, pencahayaan, kebisingan, dan kelembaban. Dari potensi risiko
diatas dapat berdampak pada lingkungan kerja. Sehingga untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan perlu dilakukan rencana
tindak lanjut berdasarkan analisis dan prioritas sesuai dengan kemampuan Rumah Sakit.
B. Penerapan Kewaspadaan Standar
1. Tabel 2. Sarana dan prasarana kebersihan tangan
Wastafel
tersedia
brosur
No Ruangan tersedia tersedia Keterangan
Jumlah tata cara
sabun tissu
cuci
tangan
1 TOILET AULA 2 √ √ √ Baik
2 TOILET FARMASI 1 √ √ √ Baik
3 FARMASI 1 √ √ √ Baik
NURSE STATION RAWAT
4
INAP 1 √ √ √ Baik
5 ALAMANDA 1 2 √ √ √ Baik
6 ALAMANDA 2 2 √ √ √ Baik
7 AMARILIS 1 1 √ √ √ Baik
8 AMARILIS 2 1 √ √ √ Baik
9 AMARILIS 3 1 √ √ √ Baik
10 AMARILIS 4 1 √ √ √ Baik
11 NURSE STATION ISOLASI 1 √ √ √ Baik
12 CRYSAN 1 1 √ √ √ Baik
13 CRYSAN 2 1 √ √ √ Baik
14 CRYSAN 3 1 √ √ √ Baik
15 CRYSAN 4 1 √ √ √ Baik
16 EDELWEIS 1 1 √ √ √ Baik
17 EDELWEIS 2 1 √ √ √ Baik
18 BOUGENVILE 1 1 √ √ √ Baik
19 BOUGENVILE 2 1 √ √ √ Baik
20 BOUGENVILE 3 1 √ √ √ Baik
21 BOUGENVILE 4 1 √ √ √ Baik
22 BOUGENVILE 5 1 √ √ √ Baik
23 IGD 3 √ √ √ Baik
24 TOILET PENDAFTARAN 2 √ √ √ Baik
25 LOBBY UTAMA 1 √ √ √ Baik
26 POLIKLINIK BPJS 2 √ √ √ Baik
27 TOILET DOKTER 1 √ √ √ Baik
28 RADIOLOGI 1 √ √ √ Baik
29 FISIOTHERAPHY 1 √ √ √ Baik
30 ICCU 1 √ √ √ Baik
31 WC GIZI 1 √ √ √ Baik
32 OFFICE 2 √ √ √ Baik
33 WC UMUM 2 √ √ √ Baik
34 Ruang Meeting 2 1 √ √ √ Baik
35 CATHLAB 1 √ √ √ Baik
Jumlah 44  
No Ruangan Dengan Briket Tanpa briket Keterangan
kotak bulat kotak bulat
1 AULA 0 0 0 1  
2 REKAM MEDIK 0 0 0 8  
3 RUANG SERVER IT 0 0 0 0  
4 KASIR RANAP 0 0 0 2  
5 FARMASI 0 0 0 2  
6 GUDANG FARMASI 0 0 0 1  
7 NURSE STATION KELAS 3 0 0 0 3  
8 ALAMANDA 1 0 7 0 0  
9 ALAMANDA 2 0 5 0 0  
10 AMARILIS 1 0 2 0 0  
11 AMARILIS 2 0 2 0 0  
12 AMARILIS 3 0 2 0 0  
13 AMARILIS 4 0 3 0 0  
14 CRYSAN 1 0 0 0 0  
15 CRYSAN 2 0 0 0 0  
16 CRYSAN 3 0 0 0 0  
17 CRYSAN 4 0 0 0 0  
18 EDELWEIS 1 0 1 0 0  
19 EDELWEIS 2 0 1 0 0  
20 BOUGENVILE 1 0 1 0 0  
21 BOUGENVILE 2 0 1 0 0  
22 BOUGENVILE 3 0 2 0 0  
23 BOUGENVILE 4 0 2 0 0  
24 BOUGENVILE 5 0 1 0 0  
25 LORONG KELAS 1 RAWAT INAP 0 7 0 0  
26 LORONG KELAS 2 RAWAT INAP 0 4 0 0  
27 LORONG KELAS 3 ISOLASI 0 2 0 0  
28 IGD 0 2 0 2  
29 KASIR & PENDAFTARAN 0 1 0 4  
30 POLI EKSEKUTIF 0 0 0 2  
31 LOBBY UTAMA 0 0 0 3  
32 POLIKLINIK BPJS 0 3 0 3  
33 LABORATORIUM & TEMPAT
PENGAMBILAN SAMPEL 0 1 0 3  
34 RADIOLOGI 0 1 0 1  
35 FISIOTHERAPHY 0 0 0 2  
36 ICCU 0 8 0 1  
37 LAUNDRY 0 1 0 1  
38 GIZI 0 1 0 0  
39 OFFICE 0 0 0 3  
40 CATHLAB 0 1 0 3  
41 CSSU 0 0 0 1  

2. Tabel 3. Penyediaan APD


KETERSEDIAAN APD
NO RUANG BELUM
ADA TIDAK
LENGKAP
1 Poliklinik V - -
2 IGD V - -
3 Ranap Inap V - -
5 Laboratorium V -
6 Radiologi V - -
8 ICCU V - -
9 Laundry V - -
10 Dapur V - -
11 Farmasi V - -
12 Teknisi V - -
13 IPAL V - -
14 Genset V - -

Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa ruang dan atau unit kerja
sudah memiliki APD guna meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat kerja
yang tidak diinginkan.

3. Tabel 4. Pengelolaan jarum dan benda tajam


KETERSEDIAAN SAFETY BOX
NO RUANG
ADA TIDAK
1 IGD V -
2 Poliklinik V -
3 Laboratorium V -
4 Ranap Inap V -
5 ICCU V -
6 TPS B3 V -

4. Dekontaminasi peralatan
Peralatan medis dilakukan di unit CSSU namun belum berjalan secara
optimal
C. Penerapan Prinsip Ergonomi
Tabel 5. Penerapan Prinsip Ergonomi
N PRINSIP UNIT KERJA
O ERGONOMI Ranap Farmas
IGD Pendaftaran Kasir Poliklinik RM Lab Radiologi ICCU Dapur
Inap i
1 Penanganan
beban
Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
Manual - - - - - -
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
(transfer
pasien)
2 Postur kerja Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
(posisi kerja) sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
3 Cara Kerja Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
4 Shift kerja 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift
5 Durasi Kerja 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
6 Tata Letak Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
Ruang sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai

D. Pemeriksaan Karyawan
1. Tabel 6. Pemeriksaan Berkala Karyawan
HASIL MCU KARYAWAN
RS. JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN
BULAN JULI-AGUSTUS 2022

N HASIL
NAMA UNIT TINDAK LANJUT
O HBSAG Thorax Antigen
1 Erisa Apriliani, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
2 Shanti Dewi Susanti, S.Kep., Ners. Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
3 Dhea Santi Widia, S.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
4 Fitri Pebriani, A.Md.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
5 Sri Yuningsih helper Rehab Medis Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
6 Adhe Menyko, A.Md.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
7 Agnes Alvionita, A.Md.Kes Casemix Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
8 Iis Siti Salsiyah, A.Md.Kes Rekam Medik Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
9 Caca Hendarta, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
10 Rizki Fauzi Raka Pradita, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
11 Euis Krisnawati, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
12 Fuji Qurotul Aena , S.Kep.Ners. Gizi Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang
13 Rahma Dwiharti, A.Md.AK Analis Kesehatan Negatif Tak Tampak Kelainan   lanjutkan magang

HASIL MCU KARYAWAN


RS. JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN
BULAN JANUARI 2022
 
N HASIL
NAMA UNIT TINDAK LANJUT KETERANGAN
O HBSAG Thorax
1 Wawan Hermawan ICCU Negatif Tak Tampak Kelainan    
2 Ai Nurjanah ICCU Negatif Tak Tampak Kelainan    
3 Indra Pemana ICCU Negatif Tak Tampak Kelainan    
4 Dimas Adi. W ICCU Negatif Tak Tampak Kelainan    
5 Sri Retro Dewi Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
6 Elika Prestasigaden Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
7 Enok Vilda Dewi Damayanti Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
8 Yani Aryani Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
9 Rusnawati Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
10 Dissa Nuramalia Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
11 Syifa Aninditya Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
12 Dwi Purwati Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
13 Silvia Nakyashi Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
14 Anis Anisa Ranap Negatif Tak Tampak Kelainan    
15 Veronica Titin IGD Negatif Tak Tampak Kelainan    
16 Yulius Andi Riswandi IGD Negatif Tak Tampak Kelainan    
17 Constantinus Indra Lestari IGD Negatif Tak Tampak Kelainan    
18 Stanislaus Eldoni IGD Negatif Tak Tampak Kelainan    
19 Iip Arip Budiman IGD Negatif Tak Tampak Kelainan    
20 Diani Alifah Laboratorium Negatif Tak Tampak Kelainan    
21 Fitri Nurjanah  Teknisi Negatif Tak Tampak Kelainan    
22 Anisa Nurtriantini Ahli Gizi Negatif Tak Tampak Kelainan    
23 Yuli Fitriani Pramusaji Negatif Tak Tampak Kelainan    
24 Yulia Suryani Pramusaji Negatif Tak Tampak Kelainan    
25 Rina Indriyani Pramusaji Negatif Tak Tampak Kelainan    
26 Rahma Mulyanandani Juru Masak Negatif Tak Tampak Kelainan    
27 Ia Kurniati Laundry Negatif Tak Tampak Kelainan    
28 Samiaji Cakra Nigrat Radiologi Negatif Tak Tampak Kelainan    

Hasil pemeriksaan MCU tahun 2022 di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan dari 13 karyawan baru
dengan hasil HBSAG seluruhnya dengan hasil Negatif. Untuk MCU karyawan bulan Januari terdapat 28 karyawan dengan
hasil HBSAG seluruhnya dengan hasil Negatif.
E. Hasil Pengawasan Pengelolaan Sarana & Prasarana sesuai Aspek Keselamatan dan
Keamanan Kerja
Rincian kegiatan pada aspek ini yaitu :
1. Identifikasi risiko sistem keselamatan dan keamanan fasilitas fisik dan bangunan
Tabel 7. Identifikasi risiko Keselamatan dan Keamanan kerja

HASIL
PENGENDALIAN
IDENTIFIKASI
NO DAMPAK P S RANGE KRITERIA RISIKO
AREA YANG
(RTL)
RISIKO
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
1 AREA OFFICE PENCURIAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
2 ICCU KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
KEKERASAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
3 RADIOLOGI PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
4 AREA PINTU BESUK PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
5 POLIKLINIK UMUM 1 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
6 POLIKLINIK UMUM 2 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
POLIKLINIK KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
7 EKSEKUTIF STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
8 PENDAFTARAN 1 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
9 PENDAFTARAN 2 STAF PENGECEKAN RUTIN
3 2 6 MODERAT TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP
10 LOBBY STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
11 IGD STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
12 KASIR STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
13 LORONG R VIP PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
14 LORONG AULA KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
15 AREA GIZI KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
PENCULIKAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
16 LORONG GAS MEDIS KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
17 PARKIR BAWAH KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
18 IPAL KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
PENCULIKAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
19 RAWAT INAP KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
2. Identifikasi pengunjung dan penunggu pasien
Sudah terlaksana serta terinventarisir pada resepsionis dan security
dengan bukti tanda pengenal pada saat pengunjung dan pasien berada di
lingkungan RS Jantung Hasna Medika Kuningan
3. Pemeriksaan Fasilitas
Pemeriksaan fasilitas dilakukan oleh Teknisi dan Security menggunakan form yang telah
disediakan dan telah berjalan dengan baik. Terlampir
4. Pelaporan dari hasil pemeriksaan fasilitas
Hasil dari laporan pemeriksaan dari pemeliharaan fasilitas dilaporan setiap bulan kepada
manajer umum. Adapun hasilnya pencapaian sebagai berikut :

PENCAPAIAN
N
o Kegiatan
IYA TIDAK RTL

A Identifikasi risiko keselamatan Area yang berisiko terhadap


fasilitas fisik dan keamanan keselamatan dan keamanan
selanjutnya dipasang kamera
CCTV dan dilakukan
pemeriksaan rutin
✓ -

b Identifikasi Pengunjung dan Dilakukan secara rutin setiap hari


✓ -
penunggu pasien

c Pemeriksaan fasilitas Dilakukan secara rutin setiap hari


✓ -

d Pelaporan dari hasil pemeriksaan Dilakukan sebulan sekali


fasilitas ✓
-
5. Pemeriksaan CCTV dilakukan oleh Teknisi dan Security menggunakan form yang telah
disediakan dan telah berjalan dengan baik

F. Melakukan Pengawasan Pengelolaan Peralatan Medis sesuai Aspek Keselamatan dan


Kesehatan Kerja, Kegiatan sudah tercapai 100 % di tahun 2021
G. Melakukan Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat atau Bencana Termasuk
Kebakaran
Kegiatan kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat atau bencana yang dilakukan
bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja
UPT Pemadam Kebakaran Kab. Kuningan akan dilaksanakan pada semester II tahun 2022
H. Melakukan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta Limbahnya &
Pengelolaan Sampah Domestik
Tabel 8. Data Hasil Pencapaian Program Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN
1 Melakukan 100% 100% Daftar Bahan Beracun
Identifikasi B3 (1x/tahun) (B3 di RS telah dan Berbahaya di
diidentifikasi) Rumah Jantung Hasna
Medika (Lampiran)
2 Inventaris B3 100% (1x Dilakukan setiap Daftar inventaris
bulan) awal bulan terlampir

2 Pelatihan dan 100% Belum semua Beberapa belum


sosialisasi karyawan/unit dilakukan review mengikuti soaialiasai
tentang terkait pelatihan dan atau review pengelolan B3
pengelolaan mengikuti sosialiasai tentang
bahan-bahan B3 pelatihan B3 pengelolaan
bahan B3
3 Monitoring Semua Tercapai target Terdapat unit yang
Pengelolaan B3 unit/instalasi 80% belum sesuai dalam
terpapar pengelolaan/
penyimpanan B3 ; Gizi
penyimpanan tabung
gas yang tidak
menggunakan palet
4 Evaluasi dan Semua 100% Terdapat karyawan
pelaporan hasil unit/instalasi yang belum mengikuti
diklat terpapar pelatihan b3

1. Identifikasi B3 di RS Jantung Hasna Medika Kuningan


Tabel 9. Identifikasi B3
Unit : Gudang Farmasi
Jenis Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3
Limbah Dihasilkan Penyimpanan
 Mudah Terbakar  Botol bekas Rak B3
1 Alkohol 70%  Cair
 Irritant
Alkohol Swab  Mudah meledak  Dus  Dus
2  Kasa Rak B3
Handscrub  Irritant
3  Cair Rak B3
Povidone Iodine  Irritant  Botol
4  Cair Rak B3

Unit : Rawat Jalan


Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpan
an
 Mudah Terbakar
1 Handscrub 500 ml  Cair  Botol bekas Breket
 Irritant
Tempel
Pada
2. Hand Soap  Iritasi pada mata  Cair  Busa/phospat
tempat
Sabun
 Mudah meledak
 Botol bekas
3 Alkohol 70%  Beracun  Cair Rak B3
 Kasa
 Mudah terbakar
 Kapas
4 Povidone Iodine  Irritant  Cair Rak B3
10%  Botol bekas
 Kapas
5 Alcohol swab  Mudah terbakar  Padat Rak B3
 Botol bekas
 Iritasi pada Mata  Jerigen
6 USG Gel  Gel Rak B3

Unit : Laboratorium
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Asam  Korosif
1  Cair  Limbah Cair Lemari
Sulfosalisilat 20%
 Irritant
2. Handrub 500 ml  Mudah Terbakar  Cair  Limbah Cair Lemari

 Irritan
3 Bayclin  Cair  Limbah Cair Lemari

 Irritant
4 CD80 Detergent  Korosif  Cair  Limbah Cair Lemari

5 M-30 CF Lyse  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari

6 M-30D Diluent  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari

7 M-30R Rinse  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari

M-30E E-Z
8  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari
Cleanser
M-30P Probe
9  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari
Cleanser
Aqua Pro
10  Irritant  Cair  Limbah Cair Lemari
Injection
Reagen Mindray  Irritant
11  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Creatinin (R1)
Reagen Mindray  Irritant
12  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Creatinin (R2)
Reagen Mindray  Irritant
13  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
HDL (R1)
Reagen Mindray  Irritant
14  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
HDL (R2)
Reagen Mindray  Irritant
15  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
LDL (R1)
Reagen Mindray  Irritant
16  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
LDL (R2)
Reagen Mindray  Irritant
17  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
ALT (R1)
Reagen Mindray  Irritant
18  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
ALT (R2)
Reagen Mindray  Irritant
19  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
AST (R1)
Reagen Mindray  Irritant
20  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
AST (R2)
Reagen Mindray  Irritant
21  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Glu (R1)
Reagen Mindray  Irritant
22  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Glu (R2)
Reagen Mindray  Irritant
23  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Urea (R1)
Reagen Mindray  Irritant
24  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas
Urea (R2)
Reagen Mindray  Irritant
25  Cair  Limbah Cair Kulkas
TC
Reagen Mindray  Korosif
26  Cair  Limbah Cair Kulkas
Alb
Reagen Mindray  Irritant
27  Cair  Limbah Cair Kulkas
TG
Reagen Mindray  Korosif
28  Cair  Limbah Cair Kulkas
TP
Reagen Mindray  Irritant
29  Cair  Limbah Cair Kulkas
AU (R1)
Reagen Mindray  Irritant
30  Cair  Limbah Cair Kulkas
AU (R2)
Reagen Widal  Korosif
31  Cair  Limbah Cair Kulkas
Reagen  Irritant
32  Cair  Limbah Cair Kulkas
Golongan Darah
Aquabidest  Korosif
33  Cair  Limbah Cair Kulkas

Lipid Calibrator  Irritant


34  Korosif  Cair  Limbah Cair Kulkas

Multi Control  Irritant


35   Cair  Limbah Cair Kulkas
Sera Korosif

Kontrol  Irritant
36   Cair  Limbah Cair Kulkas
Hematologi Korosif

Glucose Kit  Irritant


37  Korosif  Cair  Limbah Cair Lemari

Albumin  Irritant
38  Korosif
 Cair  Limbah Cair Lemari

Reagen Kontrol  Irritant


39  Korosif  Cair  Limbah Cair Lemari
Elektrolit
Cleaning  Irritant
40  Korosif  Cair  Limbah Cair Lemari
Solution
Sodium  Irritant
41  Korosif  Cair  Limbah Cair Lemari
Conditioner
Strip Antigen Kit  Irritant
42  Korosif  Padat  Strip Lemari

 Kapas
POC Troponin T  Mudah terbakar
43  Padat  Dus Lemari

Alkohol Swab  Mudah terbakar  Kapas


44  Padat Lemari
 Botol bekas

Unit : Rawat Inap


Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
 Mudah Terbakar
1 Softamen 500 ml  Cair  Botol bekas Breket Tempel
 Irritant

Pada tempat
2. Sabun  Irritant for eyes  Cair  Busa/phospat
Sabun
 Mudah meledak  Botol bekas
3 Alkohol 70%  Beracun  Cair  Kasa Rak B3
 Mudah terbakar
 Kapas
4 Povidone Iodine  Irritant  Cair Rak B3
 Botol bekas
 Kapas
5 Alcohol swab  Mudah terbakar  Padat Rak B3
 Botol bekas

Unit : IGD
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
 Mudah Terbakar  Botol bekas Breket Tempel
1 Softamen 500 ml  Cair
 Irritant

Pada tempat
2. Sabun  Irritant for eyes  Cair  Busa/phospat
Sabun
 Mudah meledak  Botol bekas
3 Alkohol 70%  Beracun  Cair  Kasa Rak B3
 Mudah terbakar 
 Kapas
4 Povidone Iodine  Irritant  Cair Rak B3
 Botol bekas
 Kapas
5 Alkohol swab  Mudah terbakar  Padat Rak B3
 Botol bekas
 botol bekas
6 USG gel  Iritasi pada Mata  gel Rak B3

Unit : Laundry
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
 Mudah Terbakar  Cair Breket Tempel
1 Softamen 500 ml  Botol bekas
 Irritant

Pada tempat
2. Sabun  Irritant for eyes  Cair  Busa/phospat
Sabun
 Bekas
 Irritant
Deterjen Cair Kemasan
3  Cair Rak B3
(So Klin)  Beracun
 Limbah Cair
 Bekas
Pemutih Pakaian  Irritant
4  Cair Kemasan Rak B3
(Vanish)  Beracun  Limbah Cair
 Bekas
Pewangi  Irritant
5  Cair Kemasan Rak B3
Pakaian (Molto)  Beracun
 Limbah Cair
Pelembut  Irritant  Bekas
6  Cair Rak B3
Pakaian (Rapika)  Beracun Kemasan
 Mudah Terbakar  Botol bekas
7  Cair Breket Tempel
Softamen 500 ml  Irritant
desinfektan  Mudah terbakar  Jerigen
8  Irritant  Cair Tempat
penyimpan B3

Unit : Gizi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
 Mudah Terbakar
1 Softamen 500 ml  Cair  Botol bekas Breket Tempel
 Irritant
 Mudah meledak  Botol bekas
2. Alcohol 70%  Beracun  Cair  Kasa Rak B3
 Mudah terbakar 
 Kapas
3 Alcohol swab  Mudah terbakar  Padat Rak B3
 Botol bekas
 Kapas
4 Povidone Iodine  Irritant  Cair Rak B3
 Botol bekas
 Bekas
Cairan Pencuci  Irritant
5  Cair Kemasan Rak B3
piring  Beracun
 Limbah Cair
Pembersih  Irritant  Bekas
6  Cair Rak B3
stainless  Beracun Kemasan
 Irritant  Bekas
7 Pembersih lantai  Cair Rak B3
 Beracun Kemasan
 Irritant  Bekas
8 Pembersih kaca  Cair Rak B3
 Beracun Kemasan
Tempat
 Mudah Meledak
9 Gas Elpiji  Cair  Limbah gas penyimpanan
 Mudah Menyala
khusus gas

Unit : Radiologi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
 Bekas cairan Kamar Gelap
Cairan  Beracun  Cair developer
1
Developer Set  Jerigen bekas
 Reject film
 Bekas cairan Kamar Gelap
fixer
2. Cairan Fixer Set  Korosif  Cair
 Jerigen bekas
 Reject film
3  Mudah Terbakar - Cair
Softamen 500 ml  Irritant  Botol bekas Breket Tempel
Unit : ICCU
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Alkohol 80%  Mudah Terbakar  Cair  Botol Rak B3
1
 Mudah terbakar  Kapas
Alkohol swab  Padat  Botol bekas Rak B3
2.
3  Mudah Terbakar Cair
Softamen 500 ml  Irritant  Botol bekas Breket Tempel

4 Povidone Iodine  Irritant Cair  Kapas Rak B3


 Botol bekas
5 Sabun  Irritant for eyes Cair  Busa/phospat Rak B3

6 Pengharum  Mudah terbakar Gas  Botol Rak B3


Ruangan (Bay
Fresh)

Unit : Cathlab
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
1 Alkohol 70%  Mudah Terbakar  Cair  Botol Rak B3
2.  Mudah terbakar  Kapas
Alkohol swab  Padat  Botol bekas Rak B3
3  Mudah Terbakar - Cair
Softamen 500 ml  Irritant  Botol bekas Breket Tempel
4 Povidone Iodine  Irritant - Cair  Kapas Rak B3
 Botol bekas
5 Sabun  Irritant for eyes - Cair  Busa/phospat Rak B3

6 shampo  Irritant for eyes - Cair  Busa/phospat Rak B3

Unit : Sanitasi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
1 Softamen 500 ml  Mudah  Cair - Botol bekas Breket Tempel
Terbakar
 Irritant
2. Presept  Berbahaya  Tablet  Botol bekas Tempat
Untuk penyimpan
Lingkungan B3
 Berbahaya
3  Reaktif - Tablet Tempat
Kaporit Tablet  Korosif  Botol bekas penyimpan B3
4 Spirtus  Mudah - Tablet Tempat
Terbakar  Botol bekas penyimpan B3
5 Desinfektan  Mudah - Cair  Jerigen Tempat
terbakar penyimpan B3
 Irritant

I. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan RS Jantung Hasna Medika
Kuningan diwujudkan dengan penandatanganan komitmen PHBS yang telah dilakukan pada
smester 1 tahun 2022. Adapun isi dari komitmen tersebut sebagai berikut :
1. Menerapkan peraturan dan prosedur operasi kerja
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai pekerjaannya
3. Tidak merokok di tempat kerja
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Membuang sampah pada tempatnya
6. Tidak mengonsumsi NAPZA
7. Tidak meludah sembarang tempat

J. Program Sistem Penunjang Utilitas :


Dari rincian kegiatan program diatas telah dilaksanakan diantaranya
1. Inventaris sistem utilitas
2. Penilaian risiko sistem utilitas
3. Pemantauan sarana air bersih
4. Pemantauan sarana dan prasarana Adapun hasilnya pencapaian sebagai berikut :

PENCAPAIAN
No Kegiatan
IYA TIDAK RTL

1 Inventaris sistem utilitas Dilanjutkan pelabelan dan


✓ -
pemeriksaan rutin

2 Penilaian risiko sistem Pengendalin risiko dengan


✓ -
Utilitas perawatan rutin

3 Pemantaun sarana air ✓ - Pemeriksaan rutin


Bersih
4 Pemantaua sarana dan

- Pemeriksaan rutin
Prasarana

Berikut hasil kegiatan pelaksanaan program :


1. Inventaris sistem utilitas smester 1 tahun
2022

NO Sistem Utilitas Jumlah / Kapasitas

Rs Jantung Hasna Medika Kuningan


1 Listrik

2 Air Bersih 35 m3/hari

3 PDAM 30 m3/hari

4 PABX 2 pcs

5 AC 15 Zona 150 unit

6 UPS 46 unit

2. 7 Genset 1
2. Penilaian Risiko Sistem Utilitas

DAFTAR RISIKO KEKURANGAN AIR


RS JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN TAHUN SMESTER 1 TAHUN 2022

HASIL PENGENDALIAN
NO IDENTIFIKASI P S RANGE KRITERIA RISIKO
RISIKO (RTL)
1 LOBBY 1 1 1 LOW
2 GYM 2 1 2 LOW
3 IGD 3 2 3 MODERAT
4 PENDAFTARAN 1 1 1 LOW
5 KASIR 1 1 1 LOW
6 POLIKLINIK EKSEKUTIF 2 2 4 LOW
7 POLIKLINIK UMUM 2 2 4 LOW
8 RADIOLOGI 3 3 9 MODERAT
9 LABORATORIUM 3 3 9 MODERAT
10 ICCU 3 3 9 MODERAT
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
11 CATHLAB 3 4 12 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN
PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
PENGGANTIAN SUMBER
12 LAUNDRY 4 4 16 HIGH AIR
DENGAN PDAM ATAU

BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
13 GIZI 4 4 16 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
14 OFFICE 2 1 2 LOW
15 KANTIN 2 2 4 LOW
16 MUSHOLA 3 2 6 MODERAT
17 RM 1 1 1 LOW
18 FARMASI 3 2 6 MODERAT
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
19 RAWAT INAP 4 4 16 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
DAFTAR RISIKO KEKURANGAN SUPLAI LISTRIK
RS JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN TAHUN 2022

HASIL PENGENDALIAN
NO IDENTIFIKASI P S RANGE KRITERIA RISIKO
RISIKO (RTL)
1 LOBBY 1 1 1 LOW
2 GYM 1 1 1 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
3 IGD 4 5 20 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
4 PENDAFTARAN 3 2 6 MODERAT
5 KASIR 3 1 3 LOW
POLIKLINIK
6 2 1 2 LOW
EKSEKUTIF
7 POLIKLINIK UMUM 2 1 2 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
8 RADIOLOGI 4 3 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
9 LABORATORIUM 4 3 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
10 ICCU 5 5 25 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
11 CATHLAB 5 5 25 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN

12 LAUNDRY 1 1 1 LOW

13 GIZI 1 1 1 LOW

14 OFFICE 1 1 1 LOW
15 KANTIN 1 1 1 LOW
16 MUSHOLA 1 1 1 LOW
17 RM 1 1 1 LOW
18 FARMASI 1 2 2 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
19 RAWAT INAP 3 4 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
1. Ketersediaan Air Bersih

Pemantauan sarana air bersih sebagai


berikut ;
2. Pematauan sarana dan prasarana sebagai berikut :
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Identifikasi potensi bahaya dan pengendalian risiko K3RS
Masih terdapat potensi risiko bahaya tinggi yang perlu dilakukan tindak lanjut
yaitu sebagai berikut :
a. Kecelakan Kerja (Tertusuk Jarum & Radiasi) = pada unit Poliklinik, IGD,
Ranap, ICCU, dan Radiologi)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) =
- Penggunaan APD, Pengadaan Safety Box
- TLD, Konsumsi makanan tinggi protein
- Pengaturan waktu pemeriksaan
b. Bahaya Fisik (pencahayaan, suhu, kelembaban, dan kebisingan) =
Laundry, Poliklinik, Dapur dan Lab, Ranap)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) =
- Penambahan lampu/ peningkatan daya watt
- Penggunaan AC
- Menggunakan peredam/ruang khusus/penggunaan APD (ear plug)
2. Penerapan kewaspadaan standar sudah baik hanya saja pada dekontaminasi
peralatan belum berjalan secara optimal dan ruang yang kurang memadai.
3. Penerapan prinsip ergonomic beberapa indikator sudah baik namun pada tata
letak ruang belum sesuai hal ini disebabkan karena letak ruang yang masih
melewati jalur pejalan kaki serta lalu lalang jalur kendaraan.
4. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada karyawan sudah berjalan
sesuai yang diharapkan. Pada karyawan baru pemeriksaan awal dibuktikan
dengan melampirkan surat keterangan sehat dari instasi pelayanan
kesehatan atau dokter praktik yang berizin yang nantinya akan menjadi
patokan bukti pemeriksaan awal.
5. Pengawasan pengelolaan sarana dan prasarana sesuai aspek keselamatan
dan kesehatan kerja sudah berjalan dengan baik.
6. Pengawasan pengelolaan peralatan medis sesuai aspek keselamatan dan
kesehatan kerja sudah dilakukan kalibrasi pada alkes.
7. Simulasi kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana termasuk
kebakaran. Pada program ini yang sudah dilaksanakan yaitu simulasi tanggap
bencana.
8. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya dan
pengelolaan sampah domestik. Program ini yang sudah dilaksanakan review
terhadap sosialiasai dan pelatihan terkait penanganan tumpahan B3.
9. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di RS Jantung Hasna Medika
Kuningan dilakukan dengan penandatanganan komitmen seluruh karyawan.

B. Saran
1. Petugas Unit
- Mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan diharapkan
menggunakan APD
- Melakukan pekerjaan sesuai dengan SPO
- Mentaati peraturan K3RS
2. Manajemen RS
- Diharapkan dapat menfasilitasi kegiatan K3RS
- Dilakukan pengawasan terhadap komite dan petugas unit
3. K3RS
- Dilakukan pengawasan secara berkala
- Menindak tegas bagi petugas yang melanggar aturan
4. Pengunjung & Pasien
- Wajib mematuhi tata tertib di lingkungan rumah sakit

Melaporkan, Mengetahui,
Ketua K3RS Direktur

Engga Purnama, SE dr. R. Mela Roselawaty, MARS

Anda mungkin juga menyukai