SEPTEMBER 2022
Jalan Raya Cigugur KM 1,2 Lingkungan Manis RT. 030 RW. 011 Kelurahan
Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin keritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak
hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberi pelayanannya, karena muara dari pelaynan rumah sakit
adalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik
untuk memantau dan menilai mutu pelayanan serta kewajaran asuhan terhadap pasien,
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seluruh unit pelayanan yang ada dan
seluruh karyawan rumah sakit berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan
karyawan yang bekerja di rumah sakit.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat
sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali
hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerjaserta
tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya
penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan
program kesehatan dan keselamatan kerja perlu dilaksanakan.
Pelaksanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
Dalam pekerjaan sehari-hari petugas kesehatan selalu dihadapkan pada
bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya infeksius, reagensia yang toksis, peralatan
listrik maupun peralatan kesehatan. Pada umumnya bahaya tersebut dapat dihindari
dengan usaha-usaha pengamanan, antara lain dengan penjelasan, peraturan serta
penerapan disiplin kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hasil pencapaian kinerja keselamatan dan kesehatan
kerja di RS Jantung Hasna Medika Kuningan dalam upaya menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan demi menciptakan lingkungan yang sehat,
aman, dan nyaman bagi SDM, pasien, pengunjung maupun lingkungan
rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui angka keberhasilan program keselamatan dan keamanan di
Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
b. Mengetahui angka keberhasilan programBahan Berbahaya dan Beracun
(B3) Serta limbah di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
c. Mengeahui angka keberhasilan program penganggulangan bencana di
Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
d. Mengetahui angka keberhasilan program Proteksi Kebakaran di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
e. Mengetahui angka keberhasilan pemeliharaan alat medis di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
f. Mengetahui angka keberhasilan pemeliharaan sistem utilitas di Rumah
Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok :
a. Menentukan sasaran kegiatan pengawasan dalam upaya keselamatan
dan keamanan rumah sakit
b. Membentuk tim pengawas fasilitas ,keamanan,keselamatan rumah sakit
c. Melaksanakan kegiatan pengawasan secara terjadwal
d. Pencatatan pelaporan ,evaluasi,analisa dan tindak lanjut
e. Sosialisasi dan diklat secara rutin, periodic,bertingkat dan berlanjut
tentang pengawasan fasilitas ,keamanan,keselamatan rumah sakit
f. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di fasyankes
2. Cara Melaksanakan Kegiatan :
a. Membentuk tim pengawas fasilitas,keamanan,keselamatan rumah sakit
b. Pelaksanaan secara rutin dan periodic
c. Pelatihan staf/tim pengawas
d. Monitoring dan uji coba
e. Evaluasi dan revisi program secara berkala
f. Laporan berkala
g. Pengorganisasian dan manajemen rumah sakit secara konsisten dan
terus menerus
D. Sasaran
Sasaran Pengawasan meliputi gedung/bangunan rumah sakit terdiri dari
1. Gedung rawat jalan dan rawat inap
2. Halaman dan lahan parker pengawasan ditujukan terhadap
1) Kondisi lahan parkir yang tersedia
2) Keamanan parkir
3) Tanaman peneduh dan penghijauan dihalaman rumah sakit
4) Genset dan rumah genset
5) IPAL dan sistem utilitas yang berada di halaman rumah sakit
3. Peralatan dan fasilitas rumah sakit
Pengawasan ditujukan terhadap kondisi dan pelaksanaan maintenance
dan kalibrasi
1) Peralatan dan fasilitas umum termasuk instalasi listrik,air dan
sistem kunci lainnya.
2) Peralatan medis diruang perawatan dan poliklinik
4. Bahan berbahaya lainnya dan limbah berbahaya (B3) Pengawasan
ditujukan terhadap
1) Bahan beracun dan berbahaya (B3) Dilingkungan rumah sakit
2) Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3)
5. Pencegahan terhadap bahaya kebakaran pengawasan ditujukan terhadap
1) Kesiapan peralatan pemadam kebakaran
2) Kesiapan SDM terhadap bahaya kebakaran
3) Genset ,panel dan instalasi listrik
4) Bahan bahan yang mudah terbakar
6. Pencegahan terhadap pencurian,tindak kekerasan dan penculikan
pengawasan ditujukan terhadap
1) Daerah/area beresiko terhadap kemungkinan pencurian tindakan
kekerasan dan penculikan
2) Ruang perawatan
3) Lobby dan ruang tunggu
4) Perkantoran/Office
E. Dasar Hukum
Penyelenggara program K3 di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
dilaksanakan dengan mengacu kepada
1) Undang undang No 1 th 1970 tentang Keselamatan Kerja
2) Undang undang No.36 th 2009 tentang kesehatan
3) Keputusan Menkes No. 876/Menkes/VIII/2001 tentang pedoman
teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
4) Keputusan Menkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang
Persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industry.
5) Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 1202/MenKes/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Ligkungan Rumah Sakit
BAB II
HASIL KEGIATAN
A. Mengidentifikasi Potensi Bahaya, Penilaian Risiko Dan Pengendalian Risiko Bahaya Berdasarkan Ruangan, Meliputi :
Tabel 1. Identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko berdasarkan unit
KATEGORI RESIKO BERDASARKAN RUANG
Probability
NO RUANG Faktor Potensi Severity
Dampak (kemungkinan Nilai Kriteria RTL
Bahaya (keparahan)
)
Peningkatan keringat
FISIK sehingga
4 2 8 Sedang Menyalakan AC
- Suhu panas menyebabkan cepat
lelah dan dehidrasi
ERGONOMI
Posisi duduk &
1 Pendaftaran - Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 4 2 8 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
2 Poli Klinik
ERGONOMI
Posisi duduk &
- Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
Unit Treadmill - Virus
3
& EECP ERGONOMI
Posisi duduk &
- Posisi kerja Low back pain 4 2 8 Sedang
Rileksasi
- Cara kerja
Fisik Peningkatan keringan
sehingga
- Suhu panas
menyebabkan cepat Pengadaan AC
4 R. Tunggu - Kelembaban 4 3 12 Tinggi
lelah dan dehidrasi Casset
kurang
Kurangnya oksigen
- Sumpek/penggab
(Sesak Nafas)
FISIK
5 Rekam Medis Dehidrasi 2 2 4 Sedang Menyalakan AC
- Suhu panas
Penggantian Lampu
FISIK dengan menaikan
- Pencahayaan Penurunan indra daya/ penambahan
kurang penglihatan lampu
6 Farmasi 2 2 2 Sedang
- Lubang Temapat Rawat terhadap Pemasangan
penyerahan obat pencurian Penutup pada
terlalu lebar lubang tempat
penyerahan obat
Kecelakan kerja Gangguan system 3 2 6 Sedang Penyediaan anak
- Terjatuh/terpeleset gerak dan otot tangga
saat pengambilan
Obat dan berkas
yang dilemari
paling atas
BIOLOGI
Tertular penyakit dari
- Bakteri 3 3 9 Sedang APD (masker)
pasien
- Virus
ERGONOMI
- Posisi kerja Low back pain
Posisi duduk &
- Cara kerja Gangguan otot dan 4 2 8 Sedang
Rileksasi
7 IGD - Cara angkut & rangka
angkat pasien
Vaksin
Kecelakan kerja
Hepatitis Penggunaan Safety
- Tertusuk benda 2 4 8 Tinggi
HIV Box
tajam
Penggunaan APD
Psikososial Sediakan hari
Strees bekerja 3 2 6 Sedang
- Shift Kerja libur/cuti
Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa potensi risiko yang masih tinggi paling banyak yaitu pada faktor risiko kecelakan
kerja berupa tertusuk jarum dan radiasi, serta faktor fisik yaitu suhu, pencahayaan, kebisingan, dan kelembaban. Dari potensi risiko
diatas dapat berdampak pada lingkungan kerja. Sehingga untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan perlu dilakukan rencana
tindak lanjut berdasarkan analisis dan prioritas sesuai dengan kemampuan Rumah Sakit.
B. Penerapan Kewaspadaan Standar
1. Tabel 2. Sarana dan prasarana kebersihan tangan
Wastafel
tersedia
brosur
No Ruangan tersedia tersedia Keterangan
Jumlah tata cara
sabun tissu
cuci
tangan
1 TOILET AULA 2 √ √ √ Baik
2 TOILET FARMASI 1 √ √ √ Baik
3 FARMASI 1 √ √ √ Baik
NURSE STATION RAWAT
4
INAP 1 √ √ √ Baik
5 ALAMANDA 1 2 √ √ √ Baik
6 ALAMANDA 2 2 √ √ √ Baik
7 AMARILIS 1 1 √ √ √ Baik
8 AMARILIS 2 1 √ √ √ Baik
9 AMARILIS 3 1 √ √ √ Baik
10 AMARILIS 4 1 √ √ √ Baik
11 NURSE STATION ISOLASI 1 √ √ √ Baik
12 CRYSAN 1 1 √ √ √ Baik
13 CRYSAN 2 1 √ √ √ Baik
14 CRYSAN 3 1 √ √ √ Baik
15 CRYSAN 4 1 √ √ √ Baik
16 EDELWEIS 1 1 √ √ √ Baik
17 EDELWEIS 2 1 √ √ √ Baik
18 BOUGENVILE 1 1 √ √ √ Baik
19 BOUGENVILE 2 1 √ √ √ Baik
20 BOUGENVILE 3 1 √ √ √ Baik
21 BOUGENVILE 4 1 √ √ √ Baik
22 BOUGENVILE 5 1 √ √ √ Baik
23 IGD 3 √ √ √ Baik
24 TOILET PENDAFTARAN 2 √ √ √ Baik
25 LOBBY UTAMA 1 √ √ √ Baik
26 POLIKLINIK BPJS 2 √ √ √ Baik
27 TOILET DOKTER 1 √ √ √ Baik
28 RADIOLOGI 1 √ √ √ Baik
29 FISIOTHERAPHY 1 √ √ √ Baik
30 ICCU 1 √ √ √ Baik
31 WC GIZI 1 √ √ √ Baik
32 OFFICE 2 √ √ √ Baik
33 WC UMUM 2 √ √ √ Baik
34 Ruang Meeting 2 1 √ √ √ Baik
35 CATHLAB 1 √ √ √ Baik
Jumlah 44
No Ruangan Dengan Briket Tanpa briket Keterangan
kotak bulat kotak bulat
1 AULA 0 0 0 1
2 REKAM MEDIK 0 0 0 8
3 RUANG SERVER IT 0 0 0 0
4 KASIR RANAP 0 0 0 2
5 FARMASI 0 0 0 2
6 GUDANG FARMASI 0 0 0 1
7 NURSE STATION KELAS 3 0 0 0 3
8 ALAMANDA 1 0 7 0 0
9 ALAMANDA 2 0 5 0 0
10 AMARILIS 1 0 2 0 0
11 AMARILIS 2 0 2 0 0
12 AMARILIS 3 0 2 0 0
13 AMARILIS 4 0 3 0 0
14 CRYSAN 1 0 0 0 0
15 CRYSAN 2 0 0 0 0
16 CRYSAN 3 0 0 0 0
17 CRYSAN 4 0 0 0 0
18 EDELWEIS 1 0 1 0 0
19 EDELWEIS 2 0 1 0 0
20 BOUGENVILE 1 0 1 0 0
21 BOUGENVILE 2 0 1 0 0
22 BOUGENVILE 3 0 2 0 0
23 BOUGENVILE 4 0 2 0 0
24 BOUGENVILE 5 0 1 0 0
25 LORONG KELAS 1 RAWAT INAP 0 7 0 0
26 LORONG KELAS 2 RAWAT INAP 0 4 0 0
27 LORONG KELAS 3 ISOLASI 0 2 0 0
28 IGD 0 2 0 2
29 KASIR & PENDAFTARAN 0 1 0 4
30 POLI EKSEKUTIF 0 0 0 2
31 LOBBY UTAMA 0 0 0 3
32 POLIKLINIK BPJS 0 3 0 3
33 LABORATORIUM & TEMPAT
PENGAMBILAN SAMPEL 0 1 0 3
34 RADIOLOGI 0 1 0 1
35 FISIOTHERAPHY 0 0 0 2
36 ICCU 0 8 0 1
37 LAUNDRY 0 1 0 1
38 GIZI 0 1 0 0
39 OFFICE 0 0 0 3
40 CATHLAB 0 1 0 3
41 CSSU 0 0 0 1
Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa ruang dan atau unit kerja
sudah memiliki APD guna meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat kerja
yang tidak diinginkan.
4. Dekontaminasi peralatan
Peralatan medis dilakukan di unit CSSU namun belum berjalan secara
optimal
C. Penerapan Prinsip Ergonomi
Tabel 5. Penerapan Prinsip Ergonomi
N PRINSIP UNIT KERJA
O ERGONOMI Ranap Farmas
IGD Pendaftaran Kasir Poliklinik RM Lab Radiologi ICCU Dapur
Inap i
1 Penanganan
beban
Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
Manual - - - - - -
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
(transfer
pasien)
2 Postur kerja Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
(posisi kerja) sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
3 Cara Kerja Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
4 Shift kerja 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift 3 shift
5 Durasi Kerja 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
6 Tata Letak Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
Ruang sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
D. Pemeriksaan Karyawan
1. Tabel 6. Pemeriksaan Berkala Karyawan
HASIL MCU KARYAWAN
RS. JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN
BULAN JULI-AGUSTUS 2022
N HASIL
NAMA UNIT TINDAK LANJUT
O HBSAG Thorax Antigen
1 Erisa Apriliani, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
2 Shanti Dewi Susanti, S.Kep., Ners. Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
3 Dhea Santi Widia, S.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
4 Fitri Pebriani, A.Md.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
5 Sri Yuningsih helper Rehab Medis Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
6 Adhe Menyko, A.Md.Fram Asisten Apoteker Negatif Tak Tampak Kelainan Negatif lanjutkan magang
7 Agnes Alvionita, A.Md.Kes Casemix Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
8 Iis Siti Salsiyah, A.Md.Kes Rekam Medik Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
9 Caca Hendarta, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
10 Rizki Fauzi Raka Pradita, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
11 Euis Krisnawati, S.Kep., Ners Perawat Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
12 Fuji Qurotul Aena , S.Kep.Ners. Gizi Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
13 Rahma Dwiharti, A.Md.AK Analis Kesehatan Negatif Tak Tampak Kelainan lanjutkan magang
Hasil pemeriksaan MCU tahun 2022 di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan dari 13 karyawan baru
dengan hasil HBSAG seluruhnya dengan hasil Negatif. Untuk MCU karyawan bulan Januari terdapat 28 karyawan dengan
hasil HBSAG seluruhnya dengan hasil Negatif.
E. Hasil Pengawasan Pengelolaan Sarana & Prasarana sesuai Aspek Keselamatan dan
Keamanan Kerja
Rincian kegiatan pada aspek ini yaitu :
1. Identifikasi risiko sistem keselamatan dan keamanan fasilitas fisik dan bangunan
Tabel 7. Identifikasi risiko Keselamatan dan Keamanan kerja
HASIL
PENGENDALIAN
IDENTIFIKASI
NO DAMPAK P S RANGE KRITERIA RISIKO
AREA YANG
(RTL)
RISIKO
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
1 AREA OFFICE PENCURIAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
2 ICCU KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
KEKERASAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
3 RADIOLOGI PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
4 AREA PINTU BESUK PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
5 POLIKLINIK UMUM 1 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
6 POLIKLINIK UMUM 2 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
POLIKLINIK KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
7 EKSEKUTIF STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
8 PENDAFTARAN 1 STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
9 PENDAFTARAN 2 STAF PENGECEKAN RUTIN
3 2 6 MODERAT TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP
10 LOBBY STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
11 IGD STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
KEKERASAN TERHADAP 3 2 6 MODERAT
12 KASIR STAF PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
13 LORONG R VIP PENCULIKAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
14 LORONG AULA KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
15 AREA GIZI KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
PENCULIKAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
16 LORONG GAS MEDIS KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
17 PARKIR BAWAH KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
DAN
3 2 6 MODERAT
18 IPAL KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
TERPASANG CCTV
PENCULIKAN DAN DAN
3 2 6 MODERAT
19 RAWAT INAP KEKERASAN PENGECEKAN RUTIN
2. Identifikasi pengunjung dan penunggu pasien
Sudah terlaksana serta terinventarisir pada resepsionis dan security
dengan bukti tanda pengenal pada saat pengunjung dan pasien berada di
lingkungan RS Jantung Hasna Medika Kuningan
3. Pemeriksaan Fasilitas
Pemeriksaan fasilitas dilakukan oleh Teknisi dan Security menggunakan form yang telah
disediakan dan telah berjalan dengan baik. Terlampir
4. Pelaporan dari hasil pemeriksaan fasilitas
Hasil dari laporan pemeriksaan dari pemeliharaan fasilitas dilaporan setiap bulan kepada
manajer umum. Adapun hasilnya pencapaian sebagai berikut :
PENCAPAIAN
N
o Kegiatan
IYA TIDAK RTL
Unit : Laboratorium
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Asam Korosif
1 Cair Limbah Cair Lemari
Sulfosalisilat 20%
Irritant
2. Handrub 500 ml Mudah Terbakar Cair Limbah Cair Lemari
Irritan
3 Bayclin Cair Limbah Cair Lemari
Irritant
4 CD80 Detergent Korosif Cair Limbah Cair Lemari
M-30E E-Z
8 Irritant Cair Limbah Cair Lemari
Cleanser
M-30P Probe
9 Irritant Cair Limbah Cair Lemari
Cleanser
Aqua Pro
10 Irritant Cair Limbah Cair Lemari
Injection
Reagen Mindray Irritant
11 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Creatinin (R1)
Reagen Mindray Irritant
12 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Creatinin (R2)
Reagen Mindray Irritant
13 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
HDL (R1)
Reagen Mindray Irritant
14 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
HDL (R2)
Reagen Mindray Irritant
15 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
LDL (R1)
Reagen Mindray Irritant
16 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
LDL (R2)
Reagen Mindray Irritant
17 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
ALT (R1)
Reagen Mindray Irritant
18 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
ALT (R2)
Reagen Mindray Irritant
19 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
AST (R1)
Reagen Mindray Irritant
20 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
AST (R2)
Reagen Mindray Irritant
21 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Glu (R1)
Reagen Mindray Irritant
22 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Glu (R2)
Reagen Mindray Irritant
23 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Urea (R1)
Reagen Mindray Irritant
24 Korosif Cair Limbah Cair Kulkas
Urea (R2)
Reagen Mindray Irritant
25 Cair Limbah Cair Kulkas
TC
Reagen Mindray Korosif
26 Cair Limbah Cair Kulkas
Alb
Reagen Mindray Irritant
27 Cair Limbah Cair Kulkas
TG
Reagen Mindray Korosif
28 Cair Limbah Cair Kulkas
TP
Reagen Mindray Irritant
29 Cair Limbah Cair Kulkas
AU (R1)
Reagen Mindray Irritant
30 Cair Limbah Cair Kulkas
AU (R2)
Reagen Widal Korosif
31 Cair Limbah Cair Kulkas
Reagen Irritant
32 Cair Limbah Cair Kulkas
Golongan Darah
Aquabidest Korosif
33 Cair Limbah Cair Kulkas
Kontrol Irritant
36 Cair Limbah Cair Kulkas
Hematologi Korosif
Albumin Irritant
38 Korosif
Cair Limbah Cair Lemari
Kapas
POC Troponin T Mudah terbakar
43 Padat Dus Lemari
Pada tempat
2. Sabun Irritant for eyes Cair Busa/phospat
Sabun
Mudah meledak Botol bekas
3 Alkohol 70% Beracun Cair Kasa Rak B3
Mudah terbakar
Kapas
4 Povidone Iodine Irritant Cair Rak B3
Botol bekas
Kapas
5 Alcohol swab Mudah terbakar Padat Rak B3
Botol bekas
Unit : IGD
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Mudah Terbakar Botol bekas Breket Tempel
1 Softamen 500 ml Cair
Irritant
Pada tempat
2. Sabun Irritant for eyes Cair Busa/phospat
Sabun
Mudah meledak Botol bekas
3 Alkohol 70% Beracun Cair Kasa Rak B3
Mudah terbakar
Kapas
4 Povidone Iodine Irritant Cair Rak B3
Botol bekas
Kapas
5 Alkohol swab Mudah terbakar Padat Rak B3
Botol bekas
botol bekas
6 USG gel Iritasi pada Mata gel Rak B3
Unit : Laundry
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Mudah Terbakar Cair Breket Tempel
1 Softamen 500 ml Botol bekas
Irritant
Pada tempat
2. Sabun Irritant for eyes Cair Busa/phospat
Sabun
Bekas
Irritant
Deterjen Cair Kemasan
3 Cair Rak B3
(So Klin) Beracun
Limbah Cair
Bekas
Pemutih Pakaian Irritant
4 Cair Kemasan Rak B3
(Vanish) Beracun Limbah Cair
Bekas
Pewangi Irritant
5 Cair Kemasan Rak B3
Pakaian (Molto) Beracun
Limbah Cair
Pelembut Irritant Bekas
6 Cair Rak B3
Pakaian (Rapika) Beracun Kemasan
Mudah Terbakar Botol bekas
7 Cair Breket Tempel
Softamen 500 ml Irritant
desinfektan Mudah terbakar Jerigen
8 Irritant Cair Tempat
penyimpan B3
Unit : Gizi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Mudah Terbakar
1 Softamen 500 ml Cair Botol bekas Breket Tempel
Irritant
Mudah meledak Botol bekas
2. Alcohol 70% Beracun Cair Kasa Rak B3
Mudah terbakar
Kapas
3 Alcohol swab Mudah terbakar Padat Rak B3
Botol bekas
Kapas
4 Povidone Iodine Irritant Cair Rak B3
Botol bekas
Bekas
Cairan Pencuci Irritant
5 Cair Kemasan Rak B3
piring Beracun
Limbah Cair
Pembersih Irritant Bekas
6 Cair Rak B3
stainless Beracun Kemasan
Irritant Bekas
7 Pembersih lantai Cair Rak B3
Beracun Kemasan
Irritant Bekas
8 Pembersih kaca Cair Rak B3
Beracun Kemasan
Tempat
Mudah Meledak
9 Gas Elpiji Cair Limbah gas penyimpanan
Mudah Menyala
khusus gas
Unit : Radiologi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Bekas cairan Kamar Gelap
Cairan Beracun Cair developer
1
Developer Set Jerigen bekas
Reject film
Bekas cairan Kamar Gelap
fixer
2. Cairan Fixer Set Korosif Cair
Jerigen bekas
Reject film
3 Mudah Terbakar - Cair
Softamen 500 ml Irritant Botol bekas Breket Tempel
Unit : ICCU
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
Alkohol 80% Mudah Terbakar Cair Botol Rak B3
1
Mudah terbakar Kapas
Alkohol swab Padat Botol bekas Rak B3
2.
3 Mudah Terbakar Cair
Softamen 500 ml Irritant Botol bekas Breket Tempel
Unit : Cathlab
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
1 Alkohol 70% Mudah Terbakar Cair Botol Rak B3
2. Mudah terbakar Kapas
Alkohol swab Padat Botol bekas Rak B3
3 Mudah Terbakar - Cair
Softamen 500 ml Irritant Botol bekas Breket Tempel
4 Povidone Iodine Irritant - Cair Kapas Rak B3
Botol bekas
5 Sabun Irritant for eyes - Cair Busa/phospat Rak B3
Unit : Sanitasi
Limbah Yang Tempat
No Nama B3 Sifat B3 Jenis B3
Dihasilkan Penyimpanan
1 Softamen 500 ml Mudah Cair - Botol bekas Breket Tempel
Terbakar
Irritant
2. Presept Berbahaya Tablet Botol bekas Tempat
Untuk penyimpan
Lingkungan B3
Berbahaya
3 Reaktif - Tablet Tempat
Kaporit Tablet Korosif Botol bekas penyimpan B3
4 Spirtus Mudah - Tablet Tempat
Terbakar Botol bekas penyimpan B3
5 Desinfektan Mudah - Cair Jerigen Tempat
terbakar penyimpan B3
Irritant
PENCAPAIAN
No Kegiatan
IYA TIDAK RTL
3 PDAM 30 m3/hari
4 PABX 2 pcs
6 UPS 46 unit
2. 7 Genset 1
2. Penilaian Risiko Sistem Utilitas
HASIL PENGENDALIAN
NO IDENTIFIKASI P S RANGE KRITERIA RISIKO
RISIKO (RTL)
1 LOBBY 1 1 1 LOW
2 GYM 2 1 2 LOW
3 IGD 3 2 3 MODERAT
4 PENDAFTARAN 1 1 1 LOW
5 KASIR 1 1 1 LOW
6 POLIKLINIK EKSEKUTIF 2 2 4 LOW
7 POLIKLINIK UMUM 2 2 4 LOW
8 RADIOLOGI 3 3 9 MODERAT
9 LABORATORIUM 3 3 9 MODERAT
10 ICCU 3 3 9 MODERAT
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
11 CATHLAB 3 4 12 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN
PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
PENGGANTIAN SUMBER
12 LAUNDRY 4 4 16 HIGH AIR
DENGAN PDAM ATAU
BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
13 GIZI 4 4 16 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
14 OFFICE 2 1 2 LOW
15 KANTIN 2 2 4 LOW
16 MUSHOLA 3 2 6 MODERAT
17 RM 1 1 1 LOW
18 FARMASI 3 2 6 MODERAT
PENGGANTIAN SUMBER
AIR
DENGAN PDAM ATAU
19 RAWAT INAP 4 4 16 HIGH
BEKERJASAMA
DENGAN PERUSAHAAN
PENYEDIA AIR BERSIH
DAFTAR RISIKO KEKURANGAN SUPLAI LISTRIK
RS JANTUNG HASNA MEDIKA KUNINGAN TAHUN 2022
HASIL PENGENDALIAN
NO IDENTIFIKASI P S RANGE KRITERIA RISIKO
RISIKO (RTL)
1 LOBBY 1 1 1 LOW
2 GYM 1 1 1 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
3 IGD 4 5 20 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
4 PENDAFTARAN 3 2 6 MODERAT
5 KASIR 3 1 3 LOW
POLIKLINIK
6 2 1 2 LOW
EKSEKUTIF
7 POLIKLINIK UMUM 2 1 2 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
8 RADIOLOGI 4 3 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
9 LABORATORIUM 4 3 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
10 ICCU 5 5 25 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
11 CATHLAB 5 5 25 EXSTREME
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
12 LAUNDRY 1 1 1 LOW
13 GIZI 1 1 1 LOW
14 OFFICE 1 1 1 LOW
15 KANTIN 1 1 1 LOW
16 MUSHOLA 1 1 1 LOW
17 RM 1 1 1 LOW
18 FARMASI 1 2 2 LOW
PENGGUNAAN GENSET
DAN ATAU
19 RAWAT INAP 3 4 12 HIGH
PEMINDAHAN JALUR
CADANGAN
1. Ketersediaan Air Bersih
A. Kesimpulan
1. Identifikasi potensi bahaya dan pengendalian risiko K3RS
Masih terdapat potensi risiko bahaya tinggi yang perlu dilakukan tindak lanjut
yaitu sebagai berikut :
a. Kecelakan Kerja (Tertusuk Jarum & Radiasi) = pada unit Poliklinik, IGD,
Ranap, ICCU, dan Radiologi)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) =
- Penggunaan APD, Pengadaan Safety Box
- TLD, Konsumsi makanan tinggi protein
- Pengaturan waktu pemeriksaan
b. Bahaya Fisik (pencahayaan, suhu, kelembaban, dan kebisingan) =
Laundry, Poliklinik, Dapur dan Lab, Ranap)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) =
- Penambahan lampu/ peningkatan daya watt
- Penggunaan AC
- Menggunakan peredam/ruang khusus/penggunaan APD (ear plug)
2. Penerapan kewaspadaan standar sudah baik hanya saja pada dekontaminasi
peralatan belum berjalan secara optimal dan ruang yang kurang memadai.
3. Penerapan prinsip ergonomic beberapa indikator sudah baik namun pada tata
letak ruang belum sesuai hal ini disebabkan karena letak ruang yang masih
melewati jalur pejalan kaki serta lalu lalang jalur kendaraan.
4. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada karyawan sudah berjalan
sesuai yang diharapkan. Pada karyawan baru pemeriksaan awal dibuktikan
dengan melampirkan surat keterangan sehat dari instasi pelayanan
kesehatan atau dokter praktik yang berizin yang nantinya akan menjadi
patokan bukti pemeriksaan awal.
5. Pengawasan pengelolaan sarana dan prasarana sesuai aspek keselamatan
dan kesehatan kerja sudah berjalan dengan baik.
6. Pengawasan pengelolaan peralatan medis sesuai aspek keselamatan dan
kesehatan kerja sudah dilakukan kalibrasi pada alkes.
7. Simulasi kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana termasuk
kebakaran. Pada program ini yang sudah dilaksanakan yaitu simulasi tanggap
bencana.
8. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya dan
pengelolaan sampah domestik. Program ini yang sudah dilaksanakan review
terhadap sosialiasai dan pelatihan terkait penanganan tumpahan B3.
9. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di RS Jantung Hasna Medika
Kuningan dilakukan dengan penandatanganan komitmen seluruh karyawan.
B. Saran
1. Petugas Unit
- Mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan diharapkan
menggunakan APD
- Melakukan pekerjaan sesuai dengan SPO
- Mentaati peraturan K3RS
2. Manajemen RS
- Diharapkan dapat menfasilitasi kegiatan K3RS
- Dilakukan pengawasan terhadap komite dan petugas unit
3. K3RS
- Dilakukan pengawasan secara berkala
- Menindak tegas bagi petugas yang melanggar aturan
4. Pengunjung & Pasien
- Wajib mematuhi tata tertib di lingkungan rumah sakit
Melaporkan, Mengetahui,
Ketua K3RS Direktur