Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH

REKAYASA LAPANGAN TERBANG


(KODE SOAL: C6)

Dikerjakan oleh:
Kelas C, Grup 6

Ganjar Rachmiftasari

21010113130175

Yulia Ananda Putri

21010113140172

Reandy Haganta P

21010113130181

Rizky Amalia P

21010112140270

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


SOAL
Rencanakan tebal perkerasan kaku bandara apabila diketahui informasi sebagai berikut :

KODE SOAL: C6
TUGAS 1

a. Data jenis pesawat dan annual departure -nya


Boeing 747-400

-- annual departure 125 pesawat

McDonald Douglas MD82

-- annual departure 781 pesawat

Boeing B737-800

-- annual departure 2099 pesawat

Boeing B737-500

-- annual departure 1413 pesawat

Cassa Nurtanio CN-235

-- annual departure 445 pesawat

b. Perkerasan kaku terdiri dari 3 lapisan yaitu:


Lapisan 1 : Lapisan permukaan slab beton
Lapisan 2 : Lapisan pondasi bawah/subbase , dari material Batu Pecah
Lapisan 3 : Lapisan tanah dasar subgrade, dengan CBR = 8%

Lakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:


a. Menggunakan kurva desain (berdasarkan AC 150-5320 6D) (atau sesuai bahan ajar)
b. Menggunakan program FAARFIELD (berdasarkan AC 150-5320 6E)
Bandingkan tebal yang dihasilkan dari kedua metode (a dan b)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Jawaban
A. Menghitung Ketebalan Perkerasan Kaku Menggunakan AC 150/5320-6D
1. Data Pesawat dan Annual Departure
No

Jenis Pesawat

Annual

Tipe Roda

Departure

MTOW
(lbs)

Boeing 747-400

125 pesawat

Complex

877.000

McDonald Douglas MD82

781 pesawat

Dual Wheel

149.500

Boeing B737-800

2099 pesawat

Dual Wheel

155.500

Boeing B737-500

1413 pesawat

Dual Wheel

115.500

Cassa Nurtanio CN-235

445 pesawat

Dual Wheel

33.290

Konfigurasi Roda Pesawat Terbang

Untuk pesawat Boeing 737-400 yang beroda complex, melihat dari konfigurasi rodanya
maka main gear nya termasuk Double Tandem Ganda ( Double Dual Tandem).

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


2.

Mencari Nilai k (Modulus Of Subgrade Reaction ) Berdasar Nilai CBR Subgrade.


CBR = 8 %

Berdasarkan nilai CBR subgrade sebesar 8% diperoleh nilai k diantara 150~200 psi/inch.
Diambil nilai k = 150 psi/inch = 150 pci.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


3. Perencanaan Nilai k Komposit Untuk Subbase Batu Pecah Gradasi Merata
Nilai k

= 150 psi

Asumsi tebal subbase = 8 inch


= 20,32 cm

Diperoleh nilai k komposit antara 200~300 LB/ln3


Diambil nilai k komposit = 200 LB/ln3

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


4. Mencari Tebal Slab Beton Berdasar Flextural Strength, k komposit, MTOW pesawat,
dan Annual Departure Pesawat
-

Flextural Strength Beton (MR)

Flextural strength beton (MR) tipikal

= 400~700 psi

Umumnya flextural strength berdasar pengujian laboratorium

= 600~700 psi

Diambil Flextural Strength Beton

= 650 psi

= 200 LB/ln3

Nilai k komposit

a. Tebal Slab Beton Untuk Jenis Pesawat Dengan Tipe Main Gear Dual Wheel

McDonald Douglas MD82

tebal = 13,5

inch

Boeing B737-800

tebal = 14,5

inch

Boeing B737-500

tebal = 12,0

inch

Cassa Nurtanio CN-235

tebal = 7,5

inch

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


b. Tebal Slab Beton Untuk Pesawat Dengan Tipe Main Gear Double Dual Tandem
Untuk pesawat Boeing 747-400 yang memiliki tipe main gear complex, kurva
desainnya sedikit susah di cari, di Standard FAA 150/5320-6d_cancelled hanya
terdapat kurva grafik untuk tipe B 747-100 atau B 747-SP. Digunakan kurva
desain B 747-SP.

Boeing 747-400

tebal = 14,0

inch

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kurva desain, Pesawat Rencana yang digunakan
adalah Boeing 737-800 dengan tebal slab beton 14,5 inch.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


5. Mencari Wheel Load untuk Setiap Pesawat
Wheel load pesawat merupakan asumsi beban yang ditumpu oleh main gear (roda
pendaratan utama ) pesawat.
Wheel load dihitung dengan menganggap 95% ditumpu oleh roda pendaratan utama.

Untuk pesawat Dual Wheel


(McDonald Douglas MD82 , Boeing B737-800 , Boeing B737-500,

Cassa Nurtanio CN-235)


Wheel Load (W) :
=
-

0,95

Untuk Wide Body Aircraft


(Boeing 747-400)
Untuk Wide Body Aircraft , MTOW pesawat diasumsikan seberat 300.000 lbs.
Atau akan menghasilkan Wheel Load sebesar 35625 lbs.
(berdasar panduan Standard FAA 150/5320-6d_cancelled )

a. Wheel load dari pesawat rencana (Boeing B737-800 Dual Wheel) adalah :
1
4
1
=
4
=

155500

= 36931,25

0,95

0,95

Sedangkan untuk pesawat lainnya :

a. McDonald Douglas MD82 - Dual Wheel


1
4
1
=
4
=

149500

= 35506,25

0,95

0,95

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


b. Boeing B737-500 Dual Wheel
1
4
1
=
4
=

115500

= 27431,25

0,95

0,95

c. Cassa Nurtanio CN-235 Dual Wheel


1
4
1
=
4
=

33290

= 7906,375

0,95

0,95

d. Boeing 747-400 Double Dual Tandem Wheel Wide Body Aircraft


= 35625
No

Jenis Pesawat

MTOW

Wheel Load dari

Wheel Load

(lbs)

pesawat rencana

(W2) (lbs)

(W1) (lbs)
1

Boeing 747-400

877.000

McDonald Douglas MD82

149.500

Boeing B737-800

155.500

Boeing B737-500

115.500

Cassa Nurtanio CN-235

33.290

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

36931,25

35625

36931,25

35506,25

36931,25

27431,25

36931,25
36931,25

36931,25
7906,375

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


6. Mencari Equivalent Annual Departure Design Aircraft (R1)
Equivalent annual departure terhadap pesawat rencana (R1) dihitung menggunakan
rumus :

Log R1 = Log R2 x (

)0,5

Dimana
R1

= Equivalent Annual Departure Design Aircraft

R2

= Equivalent Dual Gear Departure

W1

= Wheel Load of Design Aircraft

W2

= Wheel Load of Aircraft

Untuk mencari nilai R2 (Equivalent Dual Gear Departure), Annual Departure setiap
jenis pesawat diubah terlebih dahulu dengan mengkonversikannya menjadi Equivalent
Dual Wheel Annual Departure .

No

Jenis Pesawat

Annual

Equivalent Dual Wheel

Departure

Annual Departure (R2)

Boeing 747-400

125 pesawat

213 pesawat

McDonald Douglas MD82

781 pesawat

781 pesawat

Boeing B737-800

2099 pesawat

2099 pesawat

Boeing B737-500

1413 pesawat

1413 pesawat

Cassa Nurtanio CN-235

445 pesawat

445 pesawat

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Equivalent Annual Departure Design Aircraft (R1)

a. R1 untuk Boeing 747-400

Log R1

= Log R2 x (

R1

= 193,567

Log R1

= Log 213 x (

)0,5

)0,5

b. R1 untuk McDonald Douglas MD82

Log R1

= Log R2 x (

R1

= 685,954

Log R1

= Log 781 x (

)0,5

)0,5

c. R1 untuk Boeing B737-800

Log R1

= Log R2 x (

R1

= 2099

Log R1

= Log 2099 x (

)0,5

)0,5

)0,5

d. R1 untuk Boeing B737-500

Log R1

= Log R2 x (

R1

= 518,696

Log R1

= Log 1413 x (

)0,5

e. R1 untuk Cassa Nurtanio CN-235

Log R1

= Log R2 x (

R1

= 16,803

Log R1

= Log 445 x (

)0,5

)0,5

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


No

Jenis Pesawat

Equivalent

Wheel

Wheel

Equivalent

Dual Wheel

Load

Load

annual

Departure

Aircraft

(W2)

departure

(R2)

Design

(lbs)

Aircraft Design

(W1) (lbs)
1

Boeing 747-400

213

McDonald Douglas MD82

781

Boeing B737-800

2099

Boeing B737-500

1413

Cassa Nurtanio CN-235

445

36931,25

35625

193,567

36931,25

2099

36931,25

35506,25

685,954

36931,25

27431,25

518,696

Total R1

3514,02

36931,25
36931,25

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

(R1)

7906,375

16,803

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


7. Mencari Tebal Perkerasan (Slab Beton) Berdasar Flextural Strength Beton ,
Nilai k Komposit, MTOW Pesawat Rencana, dan Total Nilai Equivalent Annual
Departure Design Aircraft (R1) .
Pesawat Rencana

= Boeing B737-800

Flextural Strength Beton

= 650 psi

Nilai k komposit

= 200 Lb/ln3

MTOW pesawat rencana

= 155500 lbs

Total R1

= 3514,02 pesawat

Boeing B737-800

tebal = 15,5

inch

Berdasarkan grafik desain perkerasan rigid untuk pesawat rencana Boeing B737-800,
didapat tebal perkerasan kaku (T) (slab beton) sebesar 15,5 inch.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


9. Penentuan Tebal Perkerasan Untuk Area Kritis dan Non Kritis Badara
Berdasar perhitungan sebelumnya didapat :
-

Tebal subbase (batu pecah)

= 8 inch

(berdasar asumsi awal saat akan mencari k komposit)


-

Tebal perkerasan kaku (T) (slab beton)

= 15,5 inch

Tebal slab beton daerah kritis

= 15,5 inch

Tebal slab beton daerah non kritis kritis = 0,9*T = 13,95 inch 14,0 inch

Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan perkerasan kaku dengan metode AC 150/5320-6D , maka didapat :

Lapisan Kritis

Tebal (inch)

Lapisan Non Kritis

Tebal (inch)

Surface (slab beton)

15,5

Surface (slab beton)

14,0

Subbase (batu pecah)

8,0

Subbase (batu pecah)

8,0

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


B. Menghitung Ketebalan Perkerasan Kaku Menggunakan AC 150/5320-6E
(Menggunakan Software FAARFIELD)

Gambar Interface Program FAARFIELD

Langkah -langkah penentuan tebal perkerasan menggunakan program FAARFIELD :


1. Membuat Job File Baru

Klik New Job

Beri nama file


misal
Tugas1C6

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


2. Meng-Copy Section Dari Sample Job Ke Job Kelompok yang Sudah Dibuat
-

Klik Samples pada bagian Job Files lalu klik Copy Section

Pilih section yang akan dicopy (jenis lapisan perkerasan tergantung dari soal yang
diberikan)

Pilih Job Files tempat akan diletakkannya hasil copy-an section (Tugas1C6)

Klik End

3. Melihat Struktur Lapisan Perkerasan Pada Section Yang Ada


-

Double klik pada section yang ada pada Job File (Tugas1C6)

Umur
rencana
default
20 tahun

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


4. Memodifikasi Struktur Pada Section Berdasarkan Jenis Lapisan Perkerasan pada Soal.
-

Double klik section NewRigid01 pada Job Files Tugas1C6

Klik Modify Structure

Klik Add/Delete Layer untuk menambah atau mengurangi lapisan sesuai soal.

Lapisan perkerasan untuk kelompok C6:


Lapisan atas slab beton
Lapisan pondasi batu pecah (base)
Lapisan tanah dasar (subgrade) CBR 8%
Nilai k = (1500*CBR/26)0,778 =(1500*8/26)0,778 = 118

Klik End Modify.

Lapisan
sebelum
dimodifikasi

Lapisan P-306
perlu di
delete
Nilai k diubah
menjadi
k=118

Lapisan
setelah
dimodifikasi

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


5. Memasukkan Data Pesawat Terbang Sesuai Soal
-

Double klik section NewRigid01 pada Job Files Tugas1C6

Klik Airplane

Mengisi data pesawat sesuai soal yang ada. Klik Add Pilih Jenis Pesawat.
Jika tidak ada jenis pesawat nya di daftar pesawat, gunakan jenis Generic pada
Airplane group , lalu pilih pesawat dengan jenis konfigurasi roda yang sesuai dan
bobot yang mendekati ,
missal: McDonald Douglas MD82, MTOW 149500 lbs dapat dipilih Dual Whl 150
selanjutnya bobot dapat diedit sesuai data pesawat yang diketahui.

Mengisi data Annual Departure pesawat sesuai soal yang ada.

Data pesawat terbang untuk kelompok C6


Boeing 747-400

MTOW 877000 lbs Annual departure 125 pesawat

McDonald Douglas MD82 MTOW 149500 lbs Annual departure 781 pesawat

Boeing B737-800

MTOW 155500 lbs Annual departure 2099 pesawat

Boeing B737-500

MTOW 115500 lbs Annual departure 1413 pesawat

Cassa Nurtanio CN-235

MTOW 33290 lbs Annual departure 445 pesawat

Klik Save List.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


6. Menjalankan Design Structure untuk Mencari Tebal Perkerasan Optimal
-

Double klik section NewRigid01 pada Job Files Tugas1C6

Klik Design Structure

Tunggu hingga Running Desain berhenti.


Waktu Design Running akan terus berjalan dan nantinya akan berhenti saat
menghasilkan desain perkerasan yang optimal Jangan klik tombol Interupt
Design.

Hasil
Running
Desain

Hasil Tebal
Perkerasaan
yang
dibutuhkan

Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan perkerasan kaku dengan Program FAARFIELD metode
AC 150/5320-6D , maka didapat :

Lapisan Kritis

Tebal (inch)

Lapisan Non Kritis

Tebal (inch)

Surface (slab beton)

15,94

Surface (slab beton)

14,35

Subbase (batu pecah)

6,0

Subbase (batu pecah)

6,0

Keterangan : untuk Lap. Non Kritis, tebal Surface = 0,9 * tebal Surface pada Lap.Kritis

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


C. Kesimpulan Akhir
Dengan data pesawat (MTOW dan annual departure) yang sama, tetapi metode yang
digunakan berbeda yakni FAA AC 150/5320-6D dan AC 150/5320-6E , maka dapat
menghasilkan tebal lapisan perkerasan bandara yang berbeda..
Hasil Perhitungan tebal perkerasan metode FAA AC 150/5320-6D
Lapisan Kritis

Tebal (inch)

Lapisan Non Kritis

Tebal (inch)

Surface (slab beton)

15,5

Surface (slab beton)

14,0

Subbase (batu pecah)

8,0

Subbase (batu pecah)

8,0

Hasil Perhitungan tebal perkerasan metode FAA AC 150/5320-6E (Program FAARFIELD)


Lapisan Kritis

Tebal (inch)

Lapisan Non Kritis

Tebal (inch)

Surface (slab beton)

15,94

Surface (slab beton)

14,35

Subbase (batu pecah)

6,0

Subbase (batu pecah)

6,0

D. Saran
Untuk tebal perkerasan yang dipilih dapat menggunakan metode FAA AC 150/53206D atau AC 150/5320-6E, dipilih dengan tebal perkerasan yang paling optimal tetapi
sebisa mungkin harus bisa menahan beban pesawat terbesar.
Dalam hal ini, kelompok kami memilik pesawat rencana Boeing B737-800 dengan
MTOW 155500 lbs dan pesawat terbesarnya Boeing 747-400 MTOW 877000 lbs.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


KODE SOAL: C6
TUGAS 2

Perkerasan lentur runway pada bandar udara di Kota C setelah dilakukan pelapisan
ulang (overlay ) maka perlu dilakukan kegiatan evaluasi untuk mengetahui nilai PCN dari
perkerasan tersebut setelah dilakukan kegiatan overlay. Datadata pendukung yang diketahui
adalah sebagai berikut.
a. Data jenis pesawat dan annual departure-nya :
Boeing 747-400

-- annual departure 125 pesawat

McDonald Douglas MD82

-- annual departure 781 pesawat

Boeing B737-800

-- annual departure 2099 pesawat

Boeing B737-500

-- annual departure 1413 pesawat

Cassa Nurtanio CN-235

-- annual departure 445 pesawat

b. Layout bandar udara

c. Data lendutan pada salah satu segmen perkerasan tersebut, yang diukur dengan alat
Heavyweight deflectometer (HWD) adalah seperti terlihat pada file access:
Kn-10-28-3.mdb pada station 26 s/d 45 (chainage 1310 s/d 1580)
d. Dari data historis pembangunan perkerasan runway tersebut, diketahui bahwa sebelum
dilakukan overlay, tebal dan jenis struktur perkerasan runway tersebut adalah sebagai
berikut:
Lapisan 1 : Overlay1 (tebal 112 mm)
Lapisan 2 : Lapisan permukaan beraspal (tebal 325 mm)
Lapisan 3 : Lapisan pondasi atas/base (tebal 250 mm)
Lapisan 4 : Lapisan pondasi bawah/subbase 1 (tebal 250 mm)
Lapisan 5 : Lapisan pondasi bawah/subbase 2 (tebal 110 mm)
Lapisan 6 : Lapisan tanah dasar/subgrade
TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016
KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Petunjuk:
a. Baca dan cermati handout dari tatap muka ke-3 dan tatap muka ke4 (Evaluasi Struktur
Perkerasan Lapangan Terbang). Semua prosedur penentuan nilai PCN ada di handout
tersebut.
b.

Apabila

anda

menginginkan

informasi

yang

lebih

detail,

silakan

baca

Elmod6QuickStart , Elmod 5 to 6 Guide (keduanya ada di folder installer program


Elmod), dan program dan Advisory Circular (AC) 150/53355B (Standardized method
of reporting airport pavement strength PCN)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


METODE BAKU UNTUK MELAPORKAN KEKUATAN PERKERASAN BANDARA
DENGAN MENGUNAKAN METODE ACN-PCN

A. Penentuan Nilai Modulus Lapisan ( E )


Dalam penentuan nilai modulus lapisan, program yang digunakan adalah ELMOD ver.6.
Dari program tersebut dihasilkan lendutan pada salah satu segmen perkerasan yang diukur
dengan alat Heavy-weight deflectometer (HWD) adalah seperti terlihat pada file access :
Kn-10-28-3.mdb pada station 26 s/d 45 (chainage 1310 s/d 1580).

Gambar Interface Program ELMOD 6

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh untuk analisa perkerasan lentur dengan
menggunaka program ELMOD 6:
1. Memilih project/lokasi pengukuran lendutan:
a. Project > database > create new (Tugas 2 lapter C6.mde)

b. Project > datafile > Import FWD file to database (Kn-10-28-3.mdb)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


2. Review data lendutan

Pada file Kn-10-28-3 terdapat 45 data point dari chainage 935 s.d 1580. Untuk kelompok
kami dalam penentuan modulus elastisitas (E) nanti hanya menggunakan 20 point dari
station / point 26 s.d. 45 (chainage 1310 s.d. 1580)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


3. Penentuan Struktur Perkerasan Berdasar Data Soal Yang Diberikan

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Tebal Perkerasan dan Seed Modulus (E)
-

Data perkerasan C6 :
Lapisan 1 : Overlay1 (tebal 112 mm)
Lapisan 2 : Lapisan permukaan beraspal (tebal 325 mm)
Lapisan 1 dan 2 disatukan menjadi lapisan atas aspal (AC) (tebal 437 mm )
Lapisan 3 : Lapisan pondasi atas/base (tebal 250 mm )
Lapisan 4 : Lapisan pondasi bawah/subbase 1 (tebal 250 mm)
Lapisan 5 : Lapisan pondasi bawah/subbase 2 (tebal 110 mm)
Lapisan 4 dan 5 disatukan menjadi lapisan pondasi bawah (subbase) (tebal 360 mm)
Lapisan 6 : Lapisan tanah dasar/subgrade

Data Seed Modulus Asumsi Awal Berdasarkan Jenis Material Perkerasan


Tipikal nilai modulus elastisitas material

Beton

20.000 40.000 MPa (3.000 6.000 ksi)

Campuran beraspal

3.000 15.000 MPa (500 2.000 ksi)

Crushed stone

150 300 MPa (20 40 ksi)

Subgrade

35 150 MPa (5 20 ksi)

Jenis material berdasar soal

Lapisan atas aspal

diambil

E = 10000 MPa

Lapisan pondasi atas crushed stone

diambil

E = 300 MPa

Lapisan pondasi bawah crushed stone

diambil

E = 200 MPa

Lapisan subgrade

diambil

E = 100 Mpa

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


4. Penentuan Opsi Perhitungan Balik
Untuk mencari Modulus Elastisitas (E) perkerasan yang mendekati realita lapangan,
maka perlu dilakukan perhitungan balik untuk membandingkan antara nilai Modulusu
Elastisitas berdasarkan teori dan hasil pengukuran di lapangan. Dalam mencari nilai
Modulus Elastisitas (E) menggunakan metode FEM/LET/MET. Untuk tugas ini,
kelompok kami hanya menggunakan metode LET dan MET karena metode FEM terlalu
lama dalam proses running programnya.

Metode
yang akan
digunakan
(di klik)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG

Chainage
Modulus
Elastisita
s
Poisson
ratio

Perbedaan
rata-rata
lendutan
teori dan
lapangan
Metode
yang
digunakan

p
Langkah-langkah :

Dalam mencari Modulus Elastisitas (E), chainage yang digunakan dimasukkan satu per
satu untuk semua station (20 station dari chainage 1310 s.d 1580)
misal from 1310 to 1310 Modulus Elastisitas (E) hanya untuk chainage 1310

Untuk E awal sesuai dengan asumsi awal setiap jenis lapisan perkerasan berdasar soal.

Poisson ratio yang digunakan menggunakan harga default = 0,35


(tidak terlalu berpengaruh pada nilai E nanti)

Metode yang digunakan adalah LET dan MET

Setelah memasukkan semua data dan memilih metode, Klik pada Fit to All Point

Usahakan kesalahan kalibrasi perhitungan balik Modulus Elastisitas (E) kurang dari
2%, jika lebih maka bisa dicoba denga mengubah nilai asumsi awal Modulus Elastisitas
(E). Jika tidak memungkinkan untuk mendapat nilai E dibawah 2% maa hasil tetap
dipakai apa adanya.

Catat hasil Modulus Elastisitas (E) yang telah dibandingkan menggunakan setiap
metode.

Penentuan nilai Modulus Elastisitas (E) ditentukan berdasar tingkat prosentase (%)
perbedaan lendutan teori dan lendutan lapangan terendah.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Contoh Hasil Perhitungan Balik Modulus Elastisitas (E) Pada Chainage 1310

Metode LET

Prosentase perbedaan lendutan teori dan lendutan lapangan 1,18 %


Metode MET

Prosentase perbedaan lendutan teori dan lendutan lapangan = 2,08 %


Prosentase perbedaan lendutan teori dan lendutan lapangan terendah dengan metode LET,
dengan prosentase perbedaan = 1,18 %
maka untuk Chainage 1310 , Modulus Elastisitasnya (E) dipilih dari metode LET.
TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016
KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


5. Modulus Elastisitas Tanah Dasar (E4) Menggunakan Metode LET dan MET

Keterangan :

Rata-Rata E4

= Nilai rata-rata dari data E4 metode terpilih.

Standard Deviasi

= Standard deviasi dari data E4 metode terpilih.

Batas Atas

= Nilai tertinggi dari data E4 metode terpilih.

Batas Bawah

= Nilai terendah dari data E4 metode terpilih.

Modulus Elastisitas (E) = Nilai rata-rata E4

CBR Tanah Dasar (%) = Nilai CBR tanah dasar berdasarkan nilai E (MPa)
E (psi) = 1500 * CBR

,CBR dalam persen (%) , (1 MPa = 145 psi)

297,245 * 145 = 1500 * CBR


CBR = 28,754 %

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


6. Grafik Modulus Elastisitas
Semua hasil perolehan Modulus Elastisitas (E) diplotkan kedalam grafik untuk setiap
masing masing Modulus Elastisitas (E E1,E2,E3,E4) dari metode yang terpilih.
a. Modulus Elastisitas Lapisan Overlay Dan Permukaan Beraspal (E1)

b. Modulus Elastisitas Lapisan Pondasi Atas (Base) (E2)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


c. Modulus Elastisitas Lapisan Pondasi Bawah (Subbase) (E3)

d. Modulus Elastisitas Tanah Dasar (Subgrade) (E4)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


B. Comfaa_Support_Spreadsheet , Flexible Layer Equivalency
Data yang diperlukan :

Lapisan overlay 1 + lapisan (AC)


Tebal

P-209

= 250 mm = 9,843 9,8 inch.

Lapisan pondasi bawah (subbase)


Tebal

= 437 mm = 17,204 17,2 inch.

Lapisan pondasi atas/base


Tebal

P-401 and P-403

P-154

= 360 mm = 14,173 14,2 inch)

Lapisan tanah dasar/subgrade

Input CBR

Nilai CBR didapat dari hasil analisa Modulus Elastisitas dengan menggunakan
program Elmod6 didapat 28,754 % . Dalam Comfaa_Support_Spreadsheet , nilai
CBR dibatasi dari 2% s.d. 25% , maka input CBR = 25%.

P-401 and
P-403
P-209

P-154
Input CBR

Rekomendasi nilai CBR dan


kode PCN untuk COMFAA

Equivalensi Ketebalan Perkerasan


P-401 dan P-403 tebalnya menjadi 3 inch
P-209 tebalnya menjadi 6 inch
Sisanya dikonversikan ke P-154 sebesar 67,6 inch

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


C. Penentuan Nilai PCN Menggunakan Program COMFAA
Penentuan PCN : Kode PCN terdiri dari 5 bagian yaitu:

Nilai Angka PCN

Jenis perkerasan
R = Rigid/Kaku
F = Flexible/Lentur

Kategori subgrade
A = High
B = Medium
C = Low

Tekanan ban yang diijinkan

Jika tidak ada data tekanan ban, maka :


Untuk perkerasan Rigid gunakan tekanan ban kode W (No Pressure Limit)
Untuk perkerasan Flexible gunakan tekanan ban kode X (Pressure Limit to 218 psi)

Metode yang digunakan untuk menghitung PCN


T = Technical evaluation method
U = Aircraft method

Berdasar Comfaa_Support_Spreadsheet , Kode PCN yang direkomendasikan adalah


F/A/W atau F/A/X.
Kode belum berisikan Nilai angka PCN dan Metode perhitungan nilai PCN.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Penentuan Nilai Angka PCN dengan Technical Evaluation Method (T) Menggunakan
Program COMFAA.
1. Konsep Lalu Lintas Equivalen Berdasar Konsep Cumulative Damage Factor (CDF)
Konsep Lalu Lintas Equivalen terdiri dari Pass dan Coverage.
-

Pass
Satu pass berarti satu kali pergerakan pesawat pada runway, baik itu berupa proses
kedatangan (arrival), keberangkatan (departure), taxiing, dan semua itu tergantung
dari lokasi dari taxiway dan besarnya beban dari pesawat.
Untuk satu Traffic Cycle (TC), ditentukan dari satu kali take-off dan satu landing.

Berdasarkan layout bandara, tipe hubungan Runway dan Taxiway berupa gabungan antara
Central dan Parallel, tetapi untuk keamanan, maka dalam perencanaan nilai PCN
menggunakan program COMFAA digunakan tipe Runway with Central Taxyway agar
menghasilkan nilai P/TC lebih besar.
Asumsi pesawat terbang mengisi bahan bakar saat Take-Off.
Nilai P/TC = 3
TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016
KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


-

Coverage
Coverage menyatakan lintasan pesawat dengan beban penuh pada suatu titik
perkerasan. Satu coverage terjadi ketika satu unit area dari runway telah dilalui
seluruhnya oleh satu roda utama (main gear) pesawat.

Keterkaitan nilai Pass dan Coverage


Jumlah lintasan (pass) yang diperlukan secara statistik untuk meng-cover unit
area tersebut dinyatakan dalam parameter pass to coverage (P/C). Parameter P/C oleh
pesawat dengan roda utama yang banyak (misalnya pada pesawat wide-body) akan
lebih kecil dibandingkan dengan P/C oleh pesawat dengan roda utama sedikit (misalnya
pada pesawat narrow-body)
Parameter pass ditentukan berdasarkan hasil observasi, sedangkan parameter
coverage ditentukan oleh program COMFAA. Untuk mengkonversikan parameter pass
ke coverage, maka program COMFAA akan menggunakan parameter P/C. Rasio ini
berbeda-beda untuk setiap pesawat karena perbedaan dalam jumlah roda, konfigurasi
roda utama, luas bidang kontak roda dan besarnya beban roda.
(Sumber : Materi Kuliah)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


2. Mencari Nilai PCN Menggunakan Program COMFAA

Gambar Interface COMFAA

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Langkah Langkah :
a. Memasukkan Data Pesawat untuk Library Aircraft COMFAA
-

Klik Eksternal Library pada panel Aircfart Group.

Klik Open Aircraft Windows pada Library Functions.

Isikan data pesawat berdasarkan soal yang diberikan.


Jika tidak ada nama pesawat dalam daftar pesawat, maka dapat digunakan pesawat
dari jenis General Aviation berdasarkan konfigurasi roda yang sesuai dan bobot
yang paling mendekati.

Data Pesawat C6 :
Boeing 747-400

MTOW 877000 lbs

Annual departure 125 pesawat

McDonald Douglas MD82 MTOW 149500 lbs Annual departure 781 pesawat

Boeing B737-800

MTOW 155500 lbs Annual departure 2099 pesawat

Boeing B737-500

MTOW 115500 lbs Annual departure 1413 pesawat

Cassa Nurtanio CN-235

MTOW 33290 lbs Annual departure 445 pesawat

Klik Save The List As New External Library


misal COMFAA AircraftDataC62016

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


b. Modifikasi Nilai P/TC pada Library Aircraft
-

Klik pada nama pesawat Library Aircraft

Ubah nilai P/TC


Runway with central Taxiway , No Fuel Loaded P/TC = 3

P/TC = 3

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


c. Mengisi Nilai CBR Dan Tebal Total Perkerasan
-

Klik Batch pada group Options

Pada Calculational Mode,klik MORE>>> lalu klik PCN dan klik Fexible

Isikan nilai CBR dan tebal total perkerasan berdasar


Comfaa_Support_Spreadsheet
CBR

= 25 %

Tebal Total Perkerasan

= 76,6 inch

Klik Batch
Klik PCN
Isi nilai CBR
klik pada judul
CBR
Isi tebal
total
perkerasan

Klik LESS<<<

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


d. Menjalankan Program COMFAA Mencari PCN
-

Pada Computational Mode klik PCN Flexible Batch

Tunggu hingga proses Running selesai


Untuk melihat hasil Running :

Klik Details pada Miscellaneous Functions

Klik Flexible untuk Single Aircraft ACN

Klik
Flexible
Klik
PCN

Hasil Running
Data Input
Hasil
perhitungan
Coverage
umur
rencana 20 th
Hasil
perhitungan
tebal slab
beton tuntuk
setiap jenis
pesawat

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


Hasil
perhitungan
Equiv.
Coverage.
Semua pesawat
dianalisa
sebagai critical
Aircraft
Hasil
perhitungan
Kebutuhan
Tebal Total
Perkerasan
Hasil perhitungan
Nilai PCN
Subgrade A
(diambil terbesar)

Hasil perhitungan
Nilai ACN
Subgrade A
(diambil terbesar)

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN LAPANGAN TERBANG


e. Kesimpulan :
-

Tebal total perkerasan yang dibutuhkan maksimal 19,06 inch sedangkan tebal
total perkerasan yang tersedia 76,6 inch, maka perkerasan lentur kuat menahan
beban.

Nilai PCN terbesar

= 1866,41 1866

Nilai ACN terbasar

= 53,2 53

Nilai ACN kurang dari nilai PCN Perkerasan kuat menahan beban pesawat.
-

Kode PCN

= 1866/F/A/W/T atau 1866/F/A/X/T

Nilai PCN yang dihasilkan besar karena :


CBR subgrade sangat tinggi yakni lebih dari 25% ( CBR = 28,8%) sehingga
tanah dasar sangat kuat untuk menahan beban pesawat yang ada.

TUGAS MATA KULIAH PELABUHAN UDARA 2016


KELOMPOK C6

Anda mungkin juga menyukai