Anda di halaman 1dari 3

PENJELASAN & TUGAS 8 – LAPANGAN TERBANG (Sore)

Ir. Citroseno Hendraningrat, MEng.


Senin, 10 Mei 2021, 19:00 – 20:40

Penjelasan tentang perkerasan landas pacu:


Struktur yang terdiri dari satu atau lebih lapisan jenis material yang berbeda sesuai
dengan kebutuhannya dalam struktur tersebut.
Perkerasan dengan bahan pengikat bitumen/aspal disebut perkerasan lentur
(flexibel pavement).
Perkerasan dengan bahan pengikat semen/portland cement disebut perkerasan
kaku (rigid pavement).
Direncanakan untuk memberikan suatu permukaan yang rata dan aman untuk
berbagai situasi dan cuaca bagi pesawat terbang yang akan menggunakannya.
Lapisan perkerasan diperhitungkan tidak mengalami kerusakan dan mampu
memikul beban/berat pesawat terbang pada saat melintasi permukaannya maupun
ketika menerima hentakan roda saat pesawat melakukan pendaratan.
Struktur perkerasan berada pada permukaan tanah yang telah dipadatkan atau
disebut subgrade/tanah dasar.
Rumus I tebal perkerasan lentur:
T = √[ P/3,7(CBR) – A/6,45π]
Keterangan:
• T = tebal lapis perkerasan yang diperlukan (cm).
• P = beban satu roda (kg).
2
• A = luas bidang kontak satu roda dengan permukaan landasan (cm ).
• CBR = nilai CBR tanah dasar/subgrade.
2
• Tekanan angin roda = 200 psi atau 14 kg/cm .
• π = 3,14
• Beban yang diterima landasan pada kenyataannya berulang-ulang.
• Susunan roda setiap pesawat berbeda-beda.
• Berpengaruh terhadap faktor beban berulang yang diterima perkerasan
landasan/landas pacu.
• Perumusan dikoreksi sesuai dengan beban berulang dan susunan roda
(jumlah roda) nya  ESWL (Equivalent Single Wheel Load)/beban roda
tunggal ekivalen.
• Rumus (II) tebal perkerasan lentur:
T = αi √ [ P/3,7(CBR) – A/6,45π]
Keterangan:
• T = tebal perkerasan yang diperlukan (cm).
• αi = faktor beban berulang.
• P = beban keseluruhan pesawat terbang saat mendarat (kg).
• A = luas bidang kontak satu roda pada permukaan landasan/landas pacu
2
(cm ).
• CBR = nilai CBR tanah dasar/subgrade.
• π = 3,14
Contoh:

Misal pesawat jenis DC-10-30; diketahui 4 roda belakang dan berat pendaratan
182798 kg. Luas bidang kontak roda dengan permukaan landasan diketahui = 1500
cm2. Nilai CBR Tanah Dasar = 5%.P untuk 1 roda: 182798/4 = 45699,50 kg
Rumus I : T = √[ P/3,7(CBR) – A/6,45π] = √[ 45699,50/3,7(5) – 1500/6,45.3,14]
= 48,95 dibulatkan = 50 cm
Rumus II: T = αi √ [ P/3,7(CBR) – A/6,45π] = 0,82√ [ 182798/3,7(5) –
1500/6,45.3,14]
= 81,22 dibulatkan = 85 cm
αi = 0,82 untuk ESWL 4 roda dan beban berulang 1000000 kali. P= 182798 kg
dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus I dan II maka digunakan tebal
perkerasan landasan = 85 cm.
Dengan tebal masing-masing misal:
Lapis Pondasi Bawah atau Subbase Course bahan Sirtu tebal = 45 cm.
Lapis Pondasi Atas atau Base Course bahan Batu Pecah tebal = 25 cm
Lapis Permukaan atau Surface Course bahan Aspal Beton tebal = 15 cm.

Tugas 8:
Hitunglah tebal perkerasan lentur untuk landasan jenis pesawat terbang A300.

Anda mungkin juga menyukai