TERBANG
Pendahuluan
Surface ●
●
Terdiri dari aspal dan agregat
Menahan beban repitisi
Subbase ●
Material yang telah diperbaiki
●
Atau juga dengan material alam atau lapisan sirtu
Coarse
Macam-Macam
Metode Perkerasan Flexible
Perkerasan
Tebal Lapisan
Pavement
Kritis (inc) Non Kritis (inc) Pinggir (inc)
Surface 4 3 2
Base Coarse 6 5 3
Subbase Coarse 5,5 4,5 4,5
Drainage
0 3 6
Melintang
Total 15,5 15,5 15,5
METODE LOAD CLASSIFICATION
NUMBER (LCN)
Metode Load Classification Number (LCN) adalah metode
perencanaan perkerasan dan evaluasi, yang merupakan formulasi dari Air
Ministry Directorat General Of Work, Inggris, yang telah diakui oleh ICAO.
Dalam prosedurnya kapasitas daya dukung perkerasan dinayatakan
dalam angka LCN.
Setiap pesawat dapat dinayatakan dalam LCN. Angka-angka LCN
tergantung kepada geometri roda pendaratan, tekanan roda pesawat,
komposisi dari tebal perkerasan.
CONTOH PERHITUNGAN METODE LCN
Diiketahui dengan data:
ESWL : 32.000 lbs
Tekanan Roda Pesawat : 87,42 Psi
CBR Subgrade :5
CBR Subbase : 20
CBR Base : 50
Kurva LCN hubungan antara beban tekanan ban dan kontak area
Dari hubungan antara beban tekanan ban dan kontak area didapat pada titik antara
30 – 40, maka diambil kesimpulan digunakan LCN 35.
Kurva Perencanaan Perkerasan Flexible untuk Landasan
Menggunakan CBR yang telah ditentukan dengan LCN 35 didapat tebal perkerasan.
Tebal Perkerasan Total; LCN 35; CBR 5
= 26 inchi
Tebal subbase dari LCN 35; CBR 20
Tebal perkerasannya = 12 inchi
Tebal subbase = 26 – 12 = 14 ichi
Tebal base coarse; LCN 35; CBR 50
Tebal perkerasannya = 5,5 inchi
Tebal subbase = 12 – 5,5= 6,5 ichi
Tebal Perkerasan
Lapisan
mm inchi
Surface 139,7 5,50
Base 165,1 6,50
Subbase 355,6 14,00
Total 660,4 26,00
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. 1996. Merancang dan Merencana Lapangan Terbang. Bandung: Penerbit
Alumni
SEKIAN & TERIMAKASIH