Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PERKERASAN UNTUK PESAWAT RINGAN

Perkerasan lapangan terbang untuk pesawat ringan


adalah fasilitas take off dan landing untuk melayani
pesawat ringan seperti Twin Otter DHC-6, Britten
Norman BN-2S Islander, Cessna, Cassa, CN 212, dan lain-
lain. Pesawat-pesawat ringan ini umumnya mempunyai
konfigurasi roda single wheel sebagai roda pendaratan
utamanya. Perkerasan ini didesain untuk melayani
pesawat dengan berat kotor tidak lebih dari 30.000 lbs,
bahkan pada kondisi tertentu, tidak boleh lebih dari
12.000 lbs.
Kriteria desain perkerasan untuk melayani pesawat ringan adalah tidak adanya
perbedaan antara daerah kritis dan non kritis. Penggunaan grafik perkerasan
untuk pesawat ringan membutuhkan data nilai CBR untuk tanah dasar yang
menopang perkerasan tersebut dan berat kotor pesawat. Dengan data-data
tersebut, ketebalan total perkerasan akan dapat ditentukan. Ketebalan minimum
untuk lapis permukaan adalah 2 inchi (5 cm). Pertimbangan ketebalan ini
didasarkan pada pengalaman bahwa lapisan yang lebih tipis dari angka tersebut
akan sulit dihamparkan dan dipadatkan.
Rentang ketebalan lapis pondasi atas adalah 7,5 cm – 15 cm, sedangkan rentang
ketebalan lapis pondasi bawah adalah 0 – 36 cm. Pada kondisi di mana terdapat
kesulitan untuk menghamparkan lapisan yang tipis, ketebalan base dan subbase
dapat ditingkatkan walaupun tidak dibutuhkan bagi kapasitas struktur. Secara
praktek, umumnya ketebalan minimum base atau subbase adalah dua kali ukuran
maksimum partikel agregat yang digunakan pada lapisan tersebut. Sebagai
contoh, bila ukuran maksimum partikel agregat untuk base course umumnya 5
cm, maka ketebalan minimum base course yang dibutuhkan adalah 10 cm.
Contoh desain adalah sebagai berikut : perkerasan lapangan terbang didesain
untuk kondisi perkerasan lentur, direncanakan untuk melayani pesawat dengan
berat kotor 20.000 lbs. Nilai CBR subgrade dan subbase masing-masing adalah
4% dan 20%.

Penentuan ketebalan dari perkerasan lentur tersebut dapat dilakukan dengan


langkah-langkah sebagai berikut :
• Untuk CBR subgrade sebesar 4% dan berat pesawat terbang 20.000 lbs,
maka total tebal perkerasan adalah 16 inchi (41 cm).
• Dengan gambar yang sama, untuk subbase sebesar CBR 20%, maka
kombinasi surface dan base adalah 5 inchi (12,5 cm), sehingga desain
perkerasan tersebut terdiri dari 5 cm surface course; 7,5 cm base course,
dan 28,5 cm subbase course.
Untuk mengantisipasi kesulitan ketika menggelar dan menghamparkan 7,5
cm base course tersebut, sebagian dari material subbase diganti dengan
base course untuk memudahkan pengerjaan konstruksi.
• Dengan demikian, final design dari konstruksi tersebut terdiri dari :
a. 5 cm surface course;
b. 10 cm base course, dan
c. 26 cm subbase course.

Anda mungkin juga menyukai