Anda di halaman 1dari 9

REKONSTRUKSI PELATARAN DAN JALAN AKSES A2B

DI BADAN USAHA BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM

Nourmalia Avira Rachani(1), Suse Lamtiar Simbolon(2)


Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
Aviranourmalia08@gmail.com

Abstrak Pelataran dan Jalan Akses A2B merupakan salah satu fasilitas sisi darat
yang dimiliki oleh Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam.
Pada saat ini kondisi di pelataran dan jalan Akses A2B ini mengalami
kerusakan pada lapisan Subbase yang amblas sehingga menyebabkan
permukaan aspal yang tidak rata dan saluran drainase yang tidak
berfungsi dengan baik. Oleh karena itu dilakukannya perbaikan dengan
merubah Perkerasan Existing yaitu Fleksibel direkonstruksi menjadi
perkerasan Rigid dengan nilai kekuatan mutu beton K.300, melakukan
tes CBR (California Bearing Ratio) atau daya dukung tanah yang
memiliki nilai rata- rata 47,15%. Digantinya saluran drainase
menggunakan Beton U-ditch Ukuran Panjang 60 cm x Lebar 40 cm x
Tinggi 60 cm Dengan Elevasi 6%. Dengan total luas perencanaan
perbaikan existing 1.989,80 m2.

Kata Kunci: Alat-alat Berat (A2B), California Bearing Ratio (CBR), Fasilitas Sisi
Darat, Drainase,

Abstract Parking lot and access road A2B is one of the landside facilities owned
by Hang Nadim Batam Airport Business Entity. At present, the
conditions the parking lot and access road A2B are damaged in the
subbase layer which has collapsed causing an uneven asphalt surface and
a drainage channel that is not functioning properly. Therefore, repair was
carried out by changing the existing flexible pavement, namely
reconstructing it into rigid pavement with a concrete quality strength
value of K.300, conducting a California Bearing Ratio (CBR) test which
had an average value of 47,15%. Replacement of the drainage channel
using u-ditch concrete with a length of 60 cm × width 40 cm × height 60
cm and elevation of 6 % with a total planning area of 1.989,80 M2

Keywords: A2B, California Bearing Ratio (CBR), landside, Drainage


1. PENDAHULUAN kegiatan rekonstruksi ini
1.1 Latar belakang direncanakan pada pelaksanaannya
Badan Usaha Bandar Udara menggunakan beton (semenisasi)
(BUBU) Hang Nadim adalah salah K.300 di area pelataran parkir, serta
satu Bandar Udara yang dikelola oleh pembuatan saluran drainase
Badan Pengusahaan Batam (BP- disepanjang area pelataran parkir
Batam) yang dipimpin oleh Direktur. Alat- Alat Berat (A2B).
Sesuai dengan MOU Dephub BP-
Batam (KM 3 TAHUN 2007 dan 1.2 Maksud dan Tujuan
004/PERJ-KA/I/2007) yaitu Maksud:
Kementerian Perhubungan membantu 1. Dilakukan perbaikan subbase di
BP-Batam berkenaan dengan bantuan pelataran dan jalan akses A2B
personil, pedoman teknis, pendidikan untuk memenuhi nilai CBR
dan pelatihan, dan pertukaran (California Bearing Ratio).
informasi dalam fungsinya sebagai 2. Dilakukannya Rekonstruksi
regulator. lapisan permukaan fleksible
Pelataran Parkir Alat- Alat (lentur) menjadi lapisan
Berat (A2B) berfungsi sebagai jalur permukaan rigid (kaku).
akses kendaraan-kendaraan berat 3. Dilakukan perbaikan saluran
menuju garasi A2B dan difungsikan drainase di pelataran dan jalan
juga menjadi tempat parkir kendaraan akses A2B.
karyawan dalam melaksanakan tugas Tujuan:
operasional di bandara. Dari hasil 1. Untuk memenuhi nilai CBR
survei lapangan, telah (California Bearing Ratio) yang
diidentifikasikan bahwa terdapat didapat dengan hasil pekerjaan
kerusakan pada lapisan subbase yang di lapangan
amblas sehingga menyebabkan 2. Agar konstruksi jalan di A2B
permukaan aspal yang tidak rata di lebih resistance/tahan terhadap
Area Pelataran Parkir Alat- Alat Berat dampak tumpahan cairan oli dan
(A2B). Maka akan terjadi genangan zat kimia lainnya.
air dan banjir, juga terdapat tumpahan 3. Agar sistem drainase di
oli dan bahan bakar solar yang pelataran dan jalan akses A2B
memicu kerusakan aspal disamping dapat mendistribusikan luapan
usia pemakaian area pelataran yang air di permukaan perkerasan dan
telah mencapai 25-30 tahun. Maka juga dapat mengendalikan
dari itu, direncanakan perbaikan permukaan air tanah.
lapisan subbase dan lapisan 4. Untuk menunjang keamanan
surface/permukaan yang diganti saat adanya akivitas operasional
menggunakan perkerasan kaku Bandar Udara Hang Nadim.
(rigid). Dalam melaksanakan
2. METODE Nadim. Tugas utama unit A2B adalah
Dalam penyusunan laporan On The melaksanakan pemeliharaan kendaraan
Job Training ini penulis menggunakan operasional bandara termasuk alat- alat
metode deskriptif analisis. Metode berat serta pelayanan tamu dan karyawan
deskriptif analisis adalah penelitian yang yang membutuhkan kendaraan untuk
dimaksudkan untuk menggambarkan kegiatan operasional bandara.
kejadian sesungguhnya di lapangan, juga
merumuskan masalah, mengumpulkan 3.1.2 Perkerasan
data, menganalisis data untuk menjawab Menurut Peraturan Direktur
masalah, merumuskan kesimpulan serta Jenderal Perhubbungan Udara Nomor KP
menyusun laporan penelitian melalui: 94 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis
1. Melalui studi kepustakaan, yaitu Operasional Peraturan Keselamatan
penulis menggunakan sumber – Penerbangan Sipil Bagian 139-23
sumber kepustakaan dan data (Advisory Circular Cars Part 139-23),
lain yang erat kaitannya dengan Pedoman Program Pemeliharaan
masalah yang ditulis sebagai Konstruksi Perkerasan Bandar Udara
landasan teori dalam penulisan. (Pavement Management System),
2. Melalui observasi, yaitu penulis Perkerasan adalah struktur yang terdiri
mengadakan tinjauan langsung dari beberapa lapisan dengan daya
ke lapangan untuk melihat secara dukung yang berlainan. Perkerasan yang
langsung peristiwa, lokasi, dan dibuat dari campuran aspal dengan
data yang diperlukan. agregat, digelar di atas suatu permukaan
3. Melalui data yang diberikan oleh materil granular mutu tinggi disebut
Bandar Udara yang perkerasan lentur (Flexible), sedangkan
bersangkutan, data – data ini perkerasan yang dibuat dari slab –slab
yang nantinya akan diperlukan beton (Portland Cemen Concrete)
sebagai bahan perhitungan disebut perkerasan kaku (Rigid).
rancangan atau desain suatu Perkerasan dibuat dengan tujuan
perencaraan. untuk memberikan permukaan yang
halus dan aman pada segala kondisi
3. METODE PENGUMPULAN cuaca, serta ketebalan dari setiap lapisan
DATA harus cukup aman untuk menjamin
3.1.1 Alat-alat berat (A2B) bahwa beban pesawat yang bekerja tidak
Menurut Surat Edaran dari merusak perkerasan lapisan dibawahnya.
Direktorat Jendral Bina Marga Jenis perkerasan di bagi menjadi 2 yaitu:
Kementerian Pekerjaan Umum dan ➢ Struktur Perkerasan Lentur (Flexible
Perumahan Rakyat nomor : Pavement)
02/SE/Db/2018 tentang: SPESIFIKASI Perkerasan flexible adalah suatu
UMUM BINA MARGA 2018. UNTUK perkerasan yang mempunyai sifat
PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN elastis, maksudnya adalah perkerasan
DAN JEMBATAN. Alat- alat berat akan mudah berubah saat diberi
(A2B) dan kendaraan adalah salah satu pembebanan yang berlebih. Adapun
unit pelayanan untuk menunjng kegiatan struktur lapisan perkerasan lentur
operasional di Bandar Udara Hang sebagai berikut:
1) Tanah Dasar (Subgrade) pacu yang terletak diantara lapisan
Tanah dasar (Subgrade) pada pondasi bawah dan lapisan permukaan.
perencanaan tebal perkerasan akan Fungsi lapisan pondasi adalah:
menentukan kualitas kontruksi • Bagian perkerasan yang menahan
perkerasan sehingga sifat-sifat tanah gaya melintang dari beban roda dan
dasar menentukan kekuatan dan menyebarkan beban lapisan
keawetan kontruksi landas pacu. Banyak bawahnya.
metode yang digunakan untuk • Lapisan peresapan untuk lapisan
menentukan daya dukung tanah dasar, pondasi bawah.
dari cara yang sederhana sampai kepada • Bantalan terhadap lapisan pondasi
cara yang rumit seperti CBR (California bawah.
Bearing Ratio), MR (Resilient
Modulus), dan K (Modulus Reaksi 4) Lapisan Permukaan (Surface Course)
Tanah Dasar). Di Indonesia daya dukung Lapisan permukaan (Surface
tanah dasar untuk kebutuhan Course) adalah lapisan yang terletak
perencanaan tebal lapisan perkerasan paling atas. Lapisan ini berfungsi
ditentukan dengan menggunakan sebagai:
pemeriksaan CBR (California Bearing • Lapisan perkerasan penahan beban
Ratio). roda, lapisan yang mempunyai
2) Lapisan Pondasi Bawah (Subbase stabilitas yang tinggi untuk menahan
Course) beban roda selama masa pelayanan.
Lapisan pondasi bawah (Subbase • Lapisan kedap air, sehingga air
Course) adalah bagian dari kontruksi hujan yang jatuh diatasnya tidak
perkerasan landas pacu yang terletak meresap kelapisan bawahnya.
diantara tanah dasar (Subgrade) dan • Lapisan aus (Wearing Course),
lapisan pondasi atas (Base Course). lapisan yang langsung menderita
Fungsi dari lapisan pondasi bawah akibat rem kendaraan sehingga
adalah: mudah menjadi aus.
• Bagian dari kontruksi perkerasan • Lapisan yang menyebarkan beban
yang telah mendukung dan kelapisan bawah, sehingga lapisan
menyebarkan beban roda ke tanah bawah yang memikul daya dukung
dasar. lebih kecil akan menerima beban
• Mencapai efisiensi penggunaan yang kecil juga.
material yang murah agar lapisan-
lapisan selebihnya dapat dikurangi ➢ Struktur Perkerasan Kaku (Rigid
tebalnya (penghemat biaya Pavement)
kontruksi). Perkerasan kaku adalah suatu
• Untuk mencegah tanah dasar masuk perkerasan yang mempunyai sifat
kedalam lapisan pondasi atas. dimana saat pembebanan berlangsung
perkerasan tidak mengalami perubahan
3) Lapisan Pondasi Atas (Base Course) bentuk, artinya perkerasan tetap seperti
Lapisan pondasi atas (Base Course) kondisi semula sebelum pembebanan
adalah bagian dari perkerasan landas langsung. Sehingga dengan sifat ini,
maka dapat dilihat apakah lapisan
permukaan yang terdiri dari plat beton dilakukan dengan menggunakan
tersebut akan pecah atau patah. excavator, selanjutnya hasil
Perkerasan kaku ini biasanya terdiri pemnggalian dibuang dengan
dua lapisan yaitu: menggunakna dump truck dengan
• Lapisan permukaan (Surface berat 5 ton ke luar lokasi pekerjaan
Course) yang dibuat dari plat yang aman dan tidak akan
beton. menggangu lingkungan sekitar.
• Lapisan pondasi (Base Course)

2. Pemadatan Subbase
Di pelataran dan Jalan Akses A2B ini Pemadatan ini dilakukan dengan
mengalami kerusakan pada lapisan menggunakan alat Tandem Roller. Pada
subbase, maka ada beberapa tahap umumnya Tandem Roller digunakan
perbaikan, antara lain: untuk memadatkan permukaan, misalnya
Perbaikan Subbase pada penggilasan aspal beton dan lain-
1. Pembongkaran Pelataran A2B lain. Beratnya 8-14 ton pemadatan
Tahapan pertama pekerjaan pelataran dan jalan akses A2B harus
pembongkaran pelataran A2B adalah memenuhi syarat tertentu, yaitu:
cutting/ potong dengan pelataran parker A2B secara keseluruhan
menggunakan alat cutting concrete harus memenuhi nilai CBR yang
yang kedalamannya ±15 cm pada ditentukan, sehingga cukup kuat untuk
setiap sisi perkerasan yang berfungsi memikul beban perkerasan dan berat
sebagai pembatas pembongkaran dan kendaraan yang melewatinya.
agar mendapatkan hasil potongan
lebih rapih. Pembongkaran seluas
1.989,80 m2 dan tebal rata- rata 20 cm
3. Pelaksanaan tes CBR (California
Bearing Ratio)
Pelaksanaan tes ini menggunakan
alat Proving Ring Dial. Proving Ring
Dial ini berfungsi untuk mengukur gaya
yang akan dihasilkan oleh tanah pada saat
pembasahan. Tanah akan mengembang
dan mendorong keatas. Besarnya gaya
dapat dibaca pada Dial gauge. Dial
gauge yang digunakan berjumlah satu
3. Pekerjaan pembesian (Dowel, Tiebar,
buah dengan ketelitian 0,01 mm. adapun
Wiremesh)
waterpass yang digunakan untuk
Secara berurutan, dilakukan
mengontrol permukaan tanah agar selalu
pemasangan dudukan tiebar dan
rata.
wiremesh. Tiebar sebagai penyambung
Rekonstruksi Perkerasan
antara wiremesh dan dowel. Agar
1. Pekerjaan pemasangan bekisting
konstruksi besi untuk dudukan wiremesh,
Pembuatan dan pemasangan
tiebar, dan dowel kuat tidak goyang dapat
bekisting yang terbuat dari balok
dilakukan pengikatan dengan kawat baja.
kayu dan multiplex 12 mm untuk
Pastikan setiap pengikatan dan
membentuk dimensi struktur.
penyambungan sangat kuat. Rangka
wiremesh yang akan dipasang tiap
pengikatan besi harus dilas.
Wiremesh yang telah dirakit di
basecape akan dibawa kelokasi
pekerjaan untuk dipasangkan/ diikat
dengan menggunakan kawat beton.
Wiremesh besi A.8-200, tiebar besi D.16-
600 mm, besi penahan wiremesh
diameter 6 mm, dengan ketebalan lantai
pengecoran 20 cm (detail gambar
terlampir). Dowel besi polos untuk dowel
2. Pekerjaan pemasangan Geotextile diameter 25-300 mm. Tiebar dudukan
dengan luas 1.989,80 m2. tiebar dan wiremesh (ring besi diameter
6-200 mm dan batang memanjang besi
diameter 10 mm).
drainase yang memadai untuk membuang
air permukaan dan air bawah permukaan
pada bandar udara merupakan komponen
vital untuk keselamatan pesawat dan
umur perkerasan. Kawasan Bandar
Udara biasanya cukup luas, maka sangat
jarang drainase alam mampu memenuhi
fungsi secara baik, sehingga
diperlukannya adanya sistem drainase
(Suripin, 2004).
Pada Reinstalasi drainase ini terdapat
beberapa jenis kegiatan dalam item
pekerjaan ini:
1. Bongkar saluran beton pra cetak type
u-ditch 40 lama. Selanjutnya pasang
lantai kerja dengan tebal 10 cm yang
berfungsi untuk mendapatkan
kemiringan elevasi 6%. Saluran
beton yang digunakan adalah type u-
ditch precast ukuran Panjang 60 cm
× Lebar 40cm × Tinggi 60 cm dengan
mutu beton K-175 s.d K-225.
Rekonstruksi drainase beton pra
cetak digarasi bertujuan untuk
normalisasi saluran sepanjang
pelataran A2B.
2. Pembuatan bakl control dicetak
menggukan bekisting yang
menggunakan material kayu dan
multiplex 12 mm dan lebar bekisting
3.1.3 Sistem Drainase disesuaikan dengan rencana yaitu 60
Secara umum, sistem drainase cm × 60 cm.
dapat didefinisikan sebagai serangkaian 3. Pembuatan rangka besi yang
bangunan air yang berfungsi untuk dimasukkan ke dalam bekisting.
mengurangi dan/membuang kelebihan Untuk bak control menggunakan
air dari suatu kawasan atau lahan, material besi D.10-200 mm lalu
sehingga lahan dapat difungsikan diikat dengan kawat baja.
optimal. Bangunan dari sistem drainase 4. Penutup saluran drainase dibaut
pada umumnya terdiri dari saluran dengan mutu beton K-250 dan
penerima (interceptor drain), saluran rangka baja tulangan D.10 mm,
pengumpul (collector drain), saluran disetiap persilangan/ sambungan baja
pembawa (conveyor drain), saluran tulangan wajib diikat dengan kawat
induk (main drain), dan badan air baja dan dicetak menggunakan
penerima (receiving waters). Sistem
bekisting sesuai dengan ketebalan sudah melebihi nilai CBR yang
pengecoran 15 cm. direncanakan.
3. Drainase Diganti Menggunakan
4. METODE ANALISIS DATA Beton U-ditch Ukuran Panjang
Di Badan Usaha Bandar Udara 60 cm x Lebar 40 cm x Tinggi 60
Hang Nadim Batam ini memiliki rencana cm Dengan Elevasi 6%
pengembangan yang mempunyai 4. Banyak faktor yang dapat
beberapa prioritas kerja yang harus menghambat pelaksanaan
dikerjakan untuk menjadi hub Airport, rekonstruksi, salah satunya yaitu
adalah: cuaca.
1. Penambahan fasilitas Bandar
Udara berupa Apron Cargo 6. DAFTAR PUSTAKA
2. Pembuatan terminal cargo Keputusan Menteri Perhubungan. 2019.
didepan taxiway E Peraturan Direktur Jenderal
3. Perbaikan pelataran dan jalan Perhubungan Udara Nomor :
akses di A2B KP/326/2019. Standar Teknis dan
4. Pembangunan jalan perimeter Operasional Peraturan Keselamatan
luar bandar udara Penerbangan Sipil Bagian 139-24
5. Pembangunan gorong-gorong (Advisory Circular Casr Part 139-
box culvert depan Hangar 24) Volume I Bandar Udara
Bandara Hang Nadim (Aerodrome). Jakarta.
Keputusan Menteri Perhubungan. 2005.
Yang menjadi perhatian penulis di Peraturan Direktur Jenderal
Fasilitas Sisi Darat yaitu Rekonstruksi Perhubungan Udara Nomor :
Pelataran dan Jalan Akses A2B. Dalam SKEP/77/VI/2005. Persyaratan
Pekerjaan Perbaikan ini perkerasan Teknis Pengoperasian Fasilitas
Fleksibel direkonstruksi menjadi Bandar Udara bagian Fasilitas Sisi
perkerasan Rigid dengan nilai kekuatan Udara Bandar Udara. Jakarta.
mutu beton K.300. Dengan nilai CBR Keputusan Menteri Perhubungan. 2015.
rata – rata yang didapat 47,15%. Selain Peraturan Direktur Jenderal
rekonstruksi pelataran dan jalan akses Perhubungan Udara Nomor :
A2B ini ada perbaikan dan pembuatan KP/94/2015. Pedoman Teknik
saluran drainase dengan menggunakan Operasional Peraturan Keselamatan
beton U-ditch ukuran Panjang 60 cm x Penerbangan Sipil bagian 139-23
Lebar 40 cm x Tinggi 60 cm dengan (Advisory Circular Crs Part 139-
Elevasi 6% 23),Pedoman Program Pemeliharaan
Konstruksi Perkerasan Bandar Udara
5. KESIMPULAN (Pavement Management Volume I
1. Perkerasan Existing yaitu Bandar Udara (Aerodrome). Jakarta.
Fleksibel direkonstruksi menjadi Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina
perkerasan Rigid dengan nilai Marga Kementerian. Spesifikasi
kekuatan mutu beton K.300 Umum Bina Marga 2018. Pekerjaan
2. Didapatkan Nilai CBR rata- rata dan Perumahan Rakyat Nomor :
47,15 % yang mana nilai CBR
02/SE/Db/2018. Untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan.
Suripin. (2004). System Drainase,
Yokyakrta

Anda mungkin juga menyukai