Anda di halaman 1dari 2

IUGC (Indonesian Undergraduate Geophysics Competition) 2016 merupakan acara kompetisi

geofisika se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika TERRA
ITB. IUGC 2016 terdiri dari beberapa rangkaian acara, diantaranya pre-event (photo contest, paper
competition, essay competition), seminar, main competition, expo, field trip, dan closing berupa gala
dinner. Rangkaian acara IUGC 2016 berlangsung pada 14 18 November 2016. IUGC 2016 mengangkat
tema Geophysics Stands Up to the Worlds Challenges. Diharapkan melalui IUGC 2016 ini mampu
meningkatkan keprofesian dan keilmuan peserta untuk menghadapi tantangan dunia geofisika yang
sekarang dihadapi.
Main competition IUGC 2016 terdiri dari GSDC (geophysical survey design competition), GPC
(geophysical processing competition), dan GIC (geophysical interpretation competition). Main
competition IUGC 2016 diikuti oleh 9 universitas di Indonesia, ada ITB, UI, UNPAD, UGM, UPN,
UNDIP, UB, UNEJ, UNILA. Tiap universitas tersebut mengirimkan kontingen yang terdiri dari 6 orang
( 2 orang untuk GSDC, 1 orang GPC, 3 orang GIC).
Tiap perlombaan pada main competition dibagi menjadi 2 sesi, sesi penyisihan dan final. Pada
penyisihan GSDC, peserta diminta untuk membuat rancangan akuisisi data geofisika dengan target
eksplorasi yang akan diberikan. Lima peserta dengan nilai tertinggi akan mengikuti babak final, dan akan
mempresentasikan desain survey eksplorasi yang ada pada soal di depan hadapan juri dan audien.
Pada penyisihan GPC, peserta diminta untuk melakukan proses pengolahan data beberapa metode
seperti gravity, magnetik, elektromagnetik, seismik dan geolistrik yang bertujuan untuk meningkatkan
resolusi dari suatu data geofisika menggunakan bahasa pemrograman yang peserta paling kuasai. Lima
peserta dengan nilai tertinggi, akan mengikuti babak final, dan mempresentasikan hasil pengolahan data
serta analisisnya.
Pada penyisihan GIC, sistem yang dipakai berupa cerdas cermat, peserta akan diuji pengetahuan
dasarnya tentang segala aspek yang berkaitan dengan interpretasi data geofisika. Cerdas cermat dibagi per
3 kelompok dari 9 kontingen yang ada. Enam peserta terbaik dari babak penyisihan, masuk ke babak final
untuk menganalisis dan menginterpretasikan suatu penampang geofisika dan geologi dari kasus yang
diberikan.
Soal dan juri yang dihadapi berasal dari perusahaan terkait seperti Pertamina (untuk kasus
hidrokarbon), Antam (pertambangan) , Starenergi (geothermal), dan beberapa dosen dari Teknik
Geofisika ITB. Dari 3 perlombaan pada main competition tersebut, keluar juara juara sebagai berikut.
Juara 1, 2, dan 3 dari GSDC (survey design) berturut turut adalah UNPAD, UB, ITB. Sementara untuk
perlombaan GPC (processing), juara 1, 2 dan 3 berturut turut adalah ITB, UGM, UB. Untuk perlombaan
GIC (interpretasi) juara 1, 2 dan 3 berturut turut adalah ITB, UI, UB. Dengan tersebut ITB keluar sebagai

juara umum dan mempertahankan piala bergilir yang sebelumnya disabet oleh ITB. Total hadiah yang
diberikan sebesar Rp. 20.000.000,00.

Anda mungkin juga menyukai