Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar juga
merupakan salah satu cabang seni rupa. Melukis adalah kegiatan
mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi
untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan
gagasan pencipta secara penuh. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja,
seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imajensdi tertentu
kepada media yang digunakan.
Pameran lukisan dengan tema Human Trafficking dan Buruh
Migran membahas mengenai salah satu masalah sosial yang ada di
negeri kita yang hampir tak pernah selesai. Melalui pameran ini para
perupa dan penyair memperpadukan antara puisi dan lukisan sebagai
cara untuk merespon masalah tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Sejauh mana kegiatan kesenian ( seni lukis ) di Banten dalam kurun
waktu setahun terakhir ini?

1.3 TUJUAN
Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan apresiasi terhadap
karya seni khususnya hasil karya lukis seniman Banten.

1.4 MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk
menambah wawasan dan apresiasi terhadap apa yang dipaparkan
dalam tulisan ini.

BAB II
ISI
2.1

TEMA PAMERAN

Perdagangan wanita dan anak-anak menurut PBB


dan ODCCP (Office for Drug Control and Crime Prevention) adalah
Perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan
seseorang, dengan ancaman, atau penggunaan kekerasan, atau bentukbentuk pemaksaan lain, penculikan, penipuan, kecurangan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, memberi atau menerima
bayaran atau manfaat untuk memperoleh ijin dari orang yang mempunyai
wewenang atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.

Pekerja

migran

internal

(dalam

negeri)

adalah

orang

yang

bermigrasi dari tempat asalnya untuk bekerja di tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah Indonesia. Karena

perpindahan penduduk

umumnya dari desa ke kota (rural-to-urban migration), maka pekerja


migran internal seringkali diidentikan dengan orang desa yang bekerja di
kota.
Pekerja migran internasional (luar negeri) adalah mereka yang
meninggalkan tanah airnya untuk mengisi pekerjaan di negara lain. Di
Indonesia, pengertian ini menunjuk pada orang Indonesia yang bekerja di
luar negeri atau yang dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Karena persoalan TKI ini seringkali menyentuh para buruh wanita yang
menjadi pekerja kasar di luar negeri, TKI biasanya diidentikan dengan
Tenaga Kerja Wanita (TKW atau Nakerwan)

2.2

KARYA LUKIS

DIAM, JANGAN BANYAK


BICARA
70 X 100 CM. 2015
Akrilik pada Kanvas

KORBAN PERDAGANGAN
MANUSIA
68 X 89 CM. 2015
Akrilik pada Kanvas

APARAT SELAMATKAN
PERDAGANGAN MANUSIA
70 X 80 CM. 2015
Akrilik pada Kanvas

2.3

ADIKKU JANGAN TAKUT, AKU


BERSAMAMU
86 X 100 CM. 2015
Akrilik pada Kanvas

BIOGRAFI PELUKIS
Jupri Abdullah, lahir di Pasuruan, 23 februari 1963. Perupa,

sepanjang 1989-2015 telah melakukan puluhan kali pameran tunggal dan


puluhan kali pula pameran bersama. Pameran terakhir, desember 2015
Human Trafficking di Gallery Tembi Rumah Budaya, dan pameran
bersama terakhir ( 2015 ) Semangat Arek Surabaya di Singgasana
Hotel,Surabaya. Dua kali pameran di mancanegara: 2006 Asean Painters,
Plaza Angsana Johor Bahru, Malaysia. ( 2015 ) MoCa Museum of
Contemporary Arts, Lowean Road, Singapura.
2.4

PRESTASI PELUKIS

Pameran lukisan unik dengan tema dan lukisan mengenai human


trafficking dan TKI
Di antara sekian banyak pelukis di Jawa Timur, Jupri Abdullah
tergolong pelukis paling 'heboh'. Akhir-akhir ini, wajahnya sering
muncul di televisi nasional karena getol membuat lukisan mikro
Presiden AS Barack Obama dan almarhum Gus Dur. Jupri yang asli
Pandaan, Pasuruan, ini juga kerap bikin heboh dengan memecahkan
rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

BAB III
PENUTUP
3.1

SIMPULAN
Kegiatan yang diadakan di Pendopo Gubernur merupakan ajang seni

yang sangat bermanfaat bagi pengembangan karya seni di Banten


khususnya seni lukis. Dengan demikian masyarakat Banten dapat
menikmati karya-karya seni. Tema yang diusung dalam pameran tersebut
menumbuhkan kesadaran tentang sisi-sisi negatif dari Human Trafficking.

Bagi para pelajar, hal ini sangat penting untuk menunjang kegiatan
belajar khususnya di bidang Seni Budaya, sehingga dapat meningkatkan
apresiasi terhadap karya seni khususnya seni lukis.
3.2

KRITIK DAN SARAN


Satu hal yang perlu penulis sampaikan pada penyelenggaraan

pameran tersebut adalah suasana yang kurang nyaman karena sirkulasi


udara yang kurang baik, kemudian tidak adanya narasumber yang
memberikan penjelasan kepada pengunjung atau menjawab pertanyaan
pengunjung.
3.3

KESAN DAN PESAN


Penulis merasa senang karena dapat melihat berbagai lukisan yang

bagus dan indah. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan


secara periodik.

3.4

DOKUMENTASI

3.5

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan selesainya makalah ini penulis mengucapkan banyak terima kasih


kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan anugrah dan rizki
berupa kesehatan dan kesempatan yang Dia berikan kepada Hamba-Nya.
2. Orang Tua yang telah memberikan izin untuk menghadiri kegiatan
pameran seni lukis.
3. Bapak M. Irwan Setiawan, SE selaku guru mata pelajaran Seni Budaya
yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan tugas untuk
mengunjungi pameran seni lukis dan membuat makalah ini.
4. Panitia penyelenggara pameran seni lukis
5. Teman teman, yang telah memberi semangat dan kebersamaan.
Mungkin tanpa adanya bantuan dari mereka Tuhan Yang Maha Esa dan
semuanya yang tercatum di atas, penulis tidak bisa menyelesaikan tugas
ini dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai