RIK Nira Lontar - Afsahyana
RIK Nira Lontar - Afsahyana
2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Taufik dan
Hidayah-nya dengan demikian penyusunan proposal riset intervensi kesehatan
berbasis budaya lokal 2016 dapat terselesaikan dengan tepat waktu walaupun
disadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan didalamnya.
Adapun proposal yang kami ajukan dengan judul pengaruh nira lontar
(Borassus flabellifer) terhadap penurunan glukosa darah prediabetes dalam
rangka mengikuti seleksi Riset Intervensi Kesehatan (RIK) tahun 2016 yang
diselenggarakan
oleh
Badan
Penelitian
dan
pengembangan
Kesehatan,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
RINGKASAN .................................................................................................. iii
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
B. TUJUAN .................................................................................................. 4
C. MANFAAT ............................................................................................... 5
D. METODE ................................................................................................. 5
a. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 5
b. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 6
c. Populasi dan Sampel........................................................................ 6
d. Pengumpulan Data ........................................................................... 8
e. Instrumen .......................................................................................... 9
f. Batasan Operasional ........................................................................ 10
g. Kontrol Kualitas ................................................................................ 12
h. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...
13
LAMPIRAN
ii
RINGKASAN
iii
A. LATAR BELAKANG
Nira lontar merupakan cairan dari pemotongan bunga lontar (Borassus
flabellifer). Tanaman ini banyak dijumpai di lahan kering seperti di Afrika,
Myanmar, Tropika, Malaysia, India, Thailand dan Indonesia (Wayan, 2012). Di
Indonesia, pohon lontar banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, Nusa
Tenggara Barat, Pulau Sumba, Jawa Timur, Madura, Bali dan Sulawesi
Selatan. Minuman ini memiliki rasa manis dan kandungan gizi (kimia) cukup
tinggi dengan vitamin A, kalsium, protein, besi dan magnesium (Barh, 2008).
Selain itu juga terdapat vitamin C dalam jumlah tinggi, thiamin (vitamin B1),
riboflavin (vitamin B2), niacin dan zat besi (FAO, 2011).
Lebih dari 400 tanaman untuk diabetes yang telah dilaporkan, tetapi
hanyak sedikit dievaluasi secara ilmiah. Metformin yang sekarang menjadi
obat pilihan utama penderita diabetes, ternyata juga berasal dari tanaman.
Pengobatan diabetes dengan herbal antara lain; zat ekstraktif kayu raru (ficus
carica) (Trisandi, 2013), ekstrak air daun pandan wangi (Prameswari, 2014),
dan ekstrak daun paliasa (Kleinhovia hospita L) dapat menurunkan kadar
glukosa darah (Yuliana, 2013).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari bunga jantan
Borassus flabellifer ditemukan enam spirostane yang baru, jenis saponin
steroid yaitu borassosides A-F (1-6) diisolasi bersama dengan 23 konstituen
dikenal. Ekstrak metanol bunga jantan Borassus flabellifer menghambat
peningkatan kadar serum glukosa tikus diabetes dengan dosis 250 mg/kg, po.
Saponin steroid utama yakni dioscin menghambat kenaikan kadar serum
glukosa tikus dosis 50 mg/kg (Yoshikawa et al., 2007).
Penelitian di India, menemukan bahwa ekstrak dari bunga lontar
(Borassus flabellifer) mengandung senyawa tanin, karbohidrat, terpen,
saponin, flavonoid, dan alkaloid. Penurunan glukosa darah yang signifikan
dari hari ke-7, 14, 21, dan ke-28 pada tikus diabetes diinduksi streptozotosin
dibandingkan dengan tikus kontrol diabetes. Penurunan yang signifikan dalam
total kolesterol, kolesterol LDL, VLDL kolesterol dan peningkatan kolesterol
HDL pada tikus diabetes. Hasil ini menunjukkan bahwa bunga lontar
Di Indonesia, telah
sebanyak 436 kasus kemudian meningkat di tahun 2013 menjadi 626 kasus
(Dinkes Kota Makassar, 2014).
Penelitian efek nira lontar (Borassus flabellifer) pada manusia masih
sangat terbatas, tetapi kecenderungan masyarakat di daerah atau desa
menggunakan obat herbal sangat tinggi dibandingkan obat medis. Masyarakat
meyakini dan mempercayai bahwa nira lontar dapat menurunkan glukosa
darah sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat pengaruh
tersebut. Flora identitas di Sulawesi Selatan berupa pohon lontar, salah
satunya terdapat di Kabupaten Sidenreng Rappang. Kecamatan Panca
Lautang menjadi tempat penelitian karena merupakan penghasil nira lontar
serta sebagian masyarakat berprofesi sebagai penjual nira lontar dan
mempunyai kebiasaan mengonsumsi nira lontar sehingga sangat potensial
untuk dilakukan penelitian.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh nira lontar (Borassus flabellifer) terhadap
penurunan glukosa darah pada prediabetes.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui perbedaan penurunan glukosa darah prediabetes sebelum
dan sesudah meminum nira lontar (Borassus flabellifer) pada kelompok
intervensi.
2. Mengetahui perubahan glukosa darah prediabetes pada kelompok
kontrol.
3. Mengetahui perbedaan penurunan glukosa darah prediabetes antara
kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.
4. Mengetahui rata-rata penurunan glukosa darah prediabetes setelah
meminum nira lontar (Borassus flabellifer) dalam setiap minggunya.
5. Mengetahui perubahan faktor agent dan host (aktivitas fisik, tekanan
darah, pola makan, merokok, dan konsumsi alkohol) pada prediabetes.
C. MANFAAT
a. Institusi
Memberikan informasi pada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit maupun
puskesmas mengenai manfaat dari nira lontar sebagai salah satu alternatif
pengobatan antidiabetes.
b. Ilmiah
Hasil penelitian dapat dijadikan data atau informasi dan memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan terutama dibidang kesehatan serta dapat
menjadi acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang pengaruh nira lontar
pada prediabetes.
c. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya
masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang tentang manfaat nira lontar
dalam pengelolaan prediabetes, sehingga nira lontar (Borassus flabellifer)
menjadi minuman yang sehat, praktis, ekonomis, serta dapat melestarikan
dan memanfaatkan kearifan lokal.
D. METODE
a. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan quasi experiment (eksperimen
semu) dengan rancangan randomized pre-test post-test control group
desain. Dengan model rancangan sebagai berikut:
O
1
O
2
O
3
O
4
Keterangan:
R
O1
O2
O3
O4
X'
yang
terpilih
selanjutnya
dilakukan
random
untuk
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini akan diperoleh dengan screening,
untuk mendapatkan kasus baru penderita prediabetes. Screening yang
akan dilakukan yakni; dimulai dengan pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu yakni 140 mg/dL. Selanjutnya, pengukuran kadar glukosa
darah puasa 100 mg/dL dengan cara responden berpuasa 8 - 12 jam.
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi, antara lain:
Kriteria inklusi: prediabetes, bersedia menandatangani inform
consent, berdomisili di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten
Sidenreng Rappang, umur 30-50 tahun dan tidak mendapatkan
pengobatan medis maupun alternatif lain.
Kriteria ekslusi: pasien dengan komplikasi ginjal, jantung, hati,
mengalami tekanan darah sistolik >200 mmHg atau diastol >150
mmHg dan memiliki riwayat penyakit asma.
a) Unit observasi adalah prediabetes yang dibagi ke dalam dua
kelompok:
Kelompok Intervensi
Kelompok Kontrol
: edukasi
%& + %( )
*1 *2
= 23,12 = 23
Keterangan:
Z
X1-X2
23
= 25
(1 6)
diukur
secara
kualitatif
dengan
wawancara
mendalam
e. Instrumen
1) Bahan
Bahan yang akan dipakai dalam penelitian untuk kelompok
intervensi adalah nira lontar (Borassus flabellifer) dengan melalui uji
fitokimia di laboraturium. Dalam penelitian ini, dosis yang digunakan
adalah 200 ml atau setara satu gelas dengan aturan minum 2 kali sehari
yakni satu gelas di pagi hari dan satu gelas di sore hari. Waktu konsumsi
nira lontar adalah setelah makan. Nira yang diberikan masih segar dan
belum mengalami fermentasi.
2) Instrumen Penelitian
a) Pemeriksaan Glukosa Darah
Pemeriksaan glukosa darah puasa akan diperoleh dengan
menggunakan glukometer dengan merek Autocheck. Pemeriksaan
tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer merek
onemed.
Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan glukosa
darah, antara lain:
1. Sebelum dilakukan pemeriksaan glukosa darah responden
berpuasa 8-12 jam dimalam hari.
2. Peneliti menyediakan kapas, alkohol, dan alat glucometer lengkap
dengan strip pemeriksaan glukosa darah dan lancip.
3. Pemeriksaan
tekanan
darah
seluruh
responden
sebelum
f. Batasan Operasional
1. Nira Lontar (Borassus flabellifer)
Nira lontar adalah cairan bening yang disadap dari tandan bunga
jantan pohon lontar. Disadap dengan cara memotong tandan bunga
jantan sedikit demi sedikit dan cairan hasil sadapannya di simpan dalam
wadah bambu. Penilaian dilakukan dengan cara melakukan pengukuran
dengan menggunakan gelas ukur dengan satuan milliliter. Diberi skor 1
bila responden diberikan nira lontar satu gelas setara dengan 200 ml.
Diberi skor 0 bila responden tidak diberikan nira lontar satu gelas setara
dengan 200 ml.
Kriteria Objektif
Diberikan nira lontar : skor 1
Tidak diberikan
: skor 0
: skor 1
100 mg/dL
: skor 0
3. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dilakukan responden
oleh otot rangka dan memerlukan energi selama 150 menit setiap
minggu atau 25 menit tiap hari, baik melalui olahraga maupun kegiatan
fisik sehari-hari. Penilaian dilakukan dengan cara diberikan skor 1 bila
beraktivitas fisik 30 menit sehari atau berolahraga selama 150 menit
setiap minggu. Diberi skor 0 bila beraktivitas fisik <30 menit sehari dan
atau berolahraga selama 150 menit setiap minggu.
Kriteria Objektif
Beraktivitas fisik 30 menit sehari dan atau berolahraga selama 150 menit
setiap minggu
: Skor 1
10
Beraktivitas fisik <30 menit sehari dan atau tidak berolahraga selama
150 menit setiap minggu : Skor 0
4. Tekanan Darah
Hasil
pemeriksaan
tekanan
darah
yang
diukur
dengan
: Skor 1
Merokok
: Skor 0
6. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol adalah kebiasaan responden mengonsumsi
alkohol setiap hari minimal satu gelas sampai saat penelitian dilakukan.
Penilaian dilakukan dengan cara diberi skor 1 bila tidak minum alkohol
dan diberi skor 0 bila minum alkohol.
Kriteria Objektif
Tidak minum alcohol : Skala 1
Meminum alkohol
: Skala 0
7. Pola Makan
Pola
makan
adalah
kecenderungan
konsumsi
makanan
11
Kriteria Objektif
Konsumsi sayur dan buah tiap hari
: Skala 1
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Rahadiyanti Ayu. 2011. Pengaruh Tempe Kedelai Terhadap Kadar Glukosa Darah
Pada Prediabetes. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Riskesdas. 2013. Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.
Soewondo, P. 2014. Harapan Baru Penyandang Diabetes Mellitus Pada Era
Jaminan Kesehatan Nasional 2014. Vol. 2, No. 1. Hal: 245-250.
Tandra, dan Hans. 2010. Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes
dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Trisandi, G. 2013. Zat Ekstrak Kayu Raru Dan Pengaruhnya Terhadap Penurun
Kadar
Gula
Darah
Secara
in
Vitro.
http://tsumasaga.wordpress.com/2013/02/22/khasiat-dan-manfaat-pohonsiwalan-pohon-lontar/ `Diakses tanggal 27 September 2014.
Trisnawati. 2013. Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di
Puskesmas
Wilayah
Kecamatan
Denpasar
Selatan.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/download/6636/5069diakses
tanggal 15 Oktober 2014.
Twigg SM, Kamp MC, Davis TM, Neylon EK, Flack 5. JR. 2007. Prediabetes: a
position statement from the Australian Diabetes Society and Australian
Diabetes Educators Association. Med J Aust.186 (9):461-5.
Wayan, M. 2012. Inovasi Baru Produksi Minuman Probiotik (Yoghurt) Dari Nira
Lontar Dengan Lactobacillus Isolat okal Singaraja Untuk Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Kubu, Karangasem, Bali, Fakultas PMIPA,
Undhiksha,https://plus.google.com/100070004133669822233/posts/BXYLK
tnfeLg Diakses 27 September 2014.
WHO. 2008. 2008-2013 Action Planfor the Global Strategy for the Prevention and
Control of Noncommunicable Diseases. Geneva, Switzerland: WHO Press.
Yoshikawa, M., Nakamura, S., XU, F., Asao, Y., Morikawa, T., Kumahara, A.,
Pongpiriyadacha, Y. & Matsuda, H. 2007. Medicine Flower.XII. New
Spirostane-Type Steroid Saponins with diabetogenic Activity from Borassus
flabellefer. Chem. Pharm. Bull., 55, 2:308-316.
Yuliana, Tangking, W., Gede, W. 2013. Pemberian Ekstrak Methanol Daun Paliasa
Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik. Jurnal Veteriner. 14,
495-500.
Zulkifli A, Usman A. N., Raya I. 2013. Solusi Prediabetes dengan Propolis.
Makassar: Masagena Press.
14
Identitas
Nama
Afsahyana
Gelar
SKM, M.Kes
Alamat Korespondensi
ALamat Email
afsyahlif@gmail.com
Telepon
081241735747
Institusi Utama
Bagian / Divisi
Bidang PP-PL
027-21039
Institusi Lainnya
1.2.Kualifikasi Akademik
Tahun: 2007
Tahun: 2015
2. Peneliti Pertama
Foto
Warna
Uk 4x6
Identitas
Nama
Muhammad Arsyam AR
Gelar
SKM, MPH
Alamat Korespondensi
ALamat Email
ewil.2002@yahoo.com
Telepon
082-18890-4253
Institusi Utama
Bagian/Divisi
Bidang Yankes
027-21039
Institusi Lainnya
1. 2. Kualifikasi Akademik
Tahun: 2003
Tahun: 2014
3. Peneliti Kedua
Foto
Berwarna
Uk 4x6
Identitas
Nama
Irwan
Gelar
SKM
Alamat Korespondensi
ALamat Email
iwan.4546@gmail.com
Telepon
085242888064
Institusi Utama
Bagian/Divisi
Bidang PP-PL
0427-21039
Institusi Lainnya
1. 2. Kualifikasi Akademik
Tahun: 2004
Tahun:
Institusi:
Gelar:
JADUAL KEGIATAN
Bulan ke-
Kegiatan
1
1.
Penyusunan proposal
2.
Perbaikan proposal
3.
Finalisasi protokol
4.
5.
6.
Pelaksanaan riset
7.
Penyusunan laporan
8.
9.
Pengumpulan laporan
10
RENCANA ANGGARAN BIAYA
RISET INTERVENSI KESEHATAN (RIK) TAHUN 2016
PENGARUH NIRA LONTAR (BORASSUS FLABELLIFER) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH PREDIABETES
No
1.
2.
Komponen Pembiayaan
Satuan
Jumlah (Rp)
Belanja Honor
Total
(Rp)
6.000.000
Ketua Pelaksana
OB
1 or x 6 bulan x 400.000
2.400.000
Peneliti 1
OB
1 or x 6 bulan x 300.000
1.800.000
Peneliti 2
OB
1 or x 6 bulan x 300.000
1.800.000
Belanja Bahan
14.840.000
PT
1 PT x 1.000.000
1.000.000
Bahan Komputer
PT
1 PT x 1.640.000
1.640.000
Konsumsi Rapat
OK
4 or x 10 kl x 30.000
1.200.000
Cetak Kuesioner
PT
1 PT x 3.500.000
3.500.000
25 or x 30 hr x 10.000
7.500.000
Nira Lontar
3.
Biaya
Belanja Perjalanan
3a. Persiapan Penelitian
7.570.000
OH
0 or x 2 kl x 430.000
2.580.000
OK
3 or x 2 kl x 250.000
1.500.000
Uang harian peneliti litbang
OH
1 or x 3 hr x 430.000
1.290.000
OK
1 or x 1 kl x 1.500.000
1.500.000
OH
1 or x 2hr x 350.000
700.000
20.460.000
Transport responden
OT
50 or x 1hr x 20.000
1.000.000
OH
1 or x 7hr x 430.000
3.010.000
OH
2 or x 6 hr x 430.000
5.160.000
OH
1 or x 7hr x 430.000
3.010.000
Konsumsi responden
OK
50 or x 1hr x 30.000
1.500.000
Transport
OT
3 or x 6 hr x 200.000
3.600.000
OT
2 or x 1hr x 540.000
1.080.000
OH
1 or x 6hr x 350.000
2.100.000
11.160.000
OH
50 or x 1hr x 20.000
1.000.000
OH
3 or x 4hr x 430.000
5.160.000
Transport
OH
5 or x 4hr x 250.000
5.000.000
11.160.000
OH
50 or x 1hr x 20.000
1.000.000
Uang harian peneliti
OH
3 or x 4hr x 430.000
5.160.000
Transport
OH
5 or x 4hr x 250.000
5.000.000
20.460.000
4.
Transport responden
OT
50 or x 1hr x 20.000
1.000.000
OH
1 or x 7hr x 430.000
3.010.000
OH
2 or x 6 hr x 430.000
5.160.000
OH
1 or x 7hr x 430.000
3.010.000
Konsumsi responden
OK
50 or x 1hr x 30.000
1.500.000
Transport
OT
3 or x 6 hr x 200.000
3.600.000
OT
2 or x 1hr x 540.000
1.080.000
OH
1 or x 6hr x 350.000
2.100.000
8.750.000
Persiapan
Etical clearence
PT
1 pt x 500.000
Pengolahan data
PT
1 pt x 1.000.000
Penggandaan CD
PT
1 pt x 40 buah x 15.000
Penggandaan laporan
PT
1 pt x 45 eks x 50.000
2.250.000
PT
1 pt x 4.000.000
4.000.000
TOTAL
500.000
1.000.000
600.000
100.000.000
INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: _______________________________________
Tanggal lahir/umur
: _______________________________________
Alamat
: _______________________________________
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden dan mengikuti
___________________________
Alamat
Tlp/HP
: 081241735747
KUESIONER
No. Responden
Kode Responden
Hari/Tanggal
:
:
:
A. Data Umum Responden
01
Nama
_____________________
02
Alamat
_____________________
03
04
No. Handphone
05
Jenis Kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
06
Suku
1. Bugis
4. Makassar
2. Mandar
5. Jawa
3. Bali
6. Lain-lain
07
Pekerjaan
1. PNS
6. Swasta
2. TNI/POLRI
7. Petani
3. Pedagang/Wiraswasta
4. Pensiunan
8. IRT
5. Tidak Bekerja
08
Pendidikan
1. Tidak tamat SD 4.
2. SD
SLTA
5. D3/S1/S2
3. SLTP
B. Nira Lontar
09
10
11
12
13
0. 1. Ya
1. 2.Tidak
0. 1. Ya
1. 2. Tidak
.gelas
C. Riwayat Keluarga
14
15
1. 1. Ya
0. 2. Tidak
16
1. 1. Ya
0. 2. Tidak
.
17
D.Pola Makan
18
19
1.
0.
1. Ya
2.Tidak
1.
0.
1. Ya
2. Tidak
1.
0.
0.
1.
0.
1.
0.
1.
1.
0.
1. Ya
2.Tidak
1. Ya
2.Tidak
1. Ya
2.Tidak
1. 2 sendok makan
2. >2 sendok makan
1. Ya
2.Tidak
20
21
22
23
24
E. Aktivitas Fisik
25
0.
1.
1. Ya
2.Tidak
26
0.
1.
1. Ya
2.Tidak
F. Merokok
27
Apakah bapakmerokok?
28
1. 1. Ya
0. 2.Tidak
29
30
.batang
G. Konsumsi Alkohol
31
32
1. 1. Ya
0. 2.Tidak
.tahun
Nama Makanan
Jenis
:
:
:
:
Bahan
Banyaknya
URT
Gram
Zat Gizi
Energi
Protein
(kalori)
(Gram)
Pagi
Siang
Malam
Keterangan :
URT : Ukuran Rumah Tangga, misalnya: piring, mangkok, potong, sendok, gelas, dan lainlain.
Apakah anda menghabiskan makanan yang anda konsumsi?
>3 x sehari
Frekuensi
3x seminggu
>3x seminggu
Bahan makanan
Pokok
Nasi
Mie
Roti
Lauk-Pauk
Ikan Basah
Ikan Kering
Telur
Ayam
Daging
Tahu
Tempe
Sayur-sayuran
Daun singkong
Bayam
Kangkung
Wortel
Kol
Kol kembang
Sawi
Kacang panjang
Buah-buahan
Pisang
Jeruk
Semangka
Pepaya
Nenas
Minuman
The manis
Kopi
Susu
LEMBAR PENGAWASAN MENGKONSUMSI NIRA LONTAR
Minggu ke
No
:
Nama
Hari 1
Pagi
Sore
Hari 2
Pagi Sore
Hari 3
Pagi Sore
Hari 4
Pagi Sore
Hari 5
Pagi
Sore
Hari 6
Pagi
Sore
Hari 7
Pagi
Sore
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25