Modes = Colours
Nach, Membahas Modes adalah salah satu yang seru dan mengasyikkan didalam
Ilmu Musik, kadang para pemain suka salah persepsi, salah kaprah mengenai Hal
ini. Ada yang memperlakukan modes untuk sekedar menunjukkan warna
permainannya berbeda dengan yang lain, atau ada juga ada pemain yang sekedar
memperlakukan modes untuk ajang aneh anehan. Sarana membuat Lick aneh, g
biasa, kemudian apa sebenarnya Modes tersebut.
Mungkin sebagian pembaca ada yang pernah mendengar kata-kata seperti dibawah
ini:
Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, Locrian
Modes yang tepat saat Berimprovisasi akan membantu, dan sangat penting dalam
Hal Mengekspresikan makna, Pesan sebuah Lagu, dan pendengar akan
merasakannya.
Ok, sebelum kita melanjutkan mengenai bagaimana penggunaan Modes, kita bahas
terlebih dahulu, darimana not didalam modes itu berasal, dan dalam contoh berikut
kita ambil contoh didalam key atau Root di C:
ASAL
Tangga Nada Asal:
Untuk Modes pertama I Adalah IONIAN (Ionian ini sama dengan Major Scale)
I Ionian
CDEFGABC
Tabel uraian diatas adalah, menunjukkan darimana not not didalam suatu modes
berasal, dan kalau kalian coba meskipun not not tersebut aslinya berasal dari Major
Scale juga, namun dengan perbedaan mulai not nya ke 2,3 dst. Membuat jadi ada
perbedaan Warna dan Nuansa. Jadi seakan bangsa Yunani jaman dulu, mencoba
mengkotak katik dan menemukan system ini, sehingga menemukan tangga
nada/scale lainnya, dan ternyata hal ini memberikan warna baru.
PENGGUNAAN
Sedangkan untuk penggunaan Modes dalam sebuah lagu, kita harus melihat
Function sebuah Chord terlebih dahulu, misalnya sebagai contoh: 8 Bar awal
didalam lagu Jazz Standart All the things you are yang pernah di populerkan juga
oleh penyanyi Jazz Wanita Legendaris Sarah Vaughn (*banyak versi didalam jazz
untuk sebuah lagu)
Nada Dasar awal lagu ini adalah Ab, dan Progresi 8 Bar awal sebagai berikut:
Nach kalau liat Progresi diatas dengan Ab sebagai key nya, berarti Fm7 adalah
Degree ke VI nya, Bbm7 degree II nya, Eb7 V nya, AbM7 I nya, dan ketika ke G7 ini
sudah terjadi modulasi (pergantian nada dasar dari Ab ke C root nya) Berarti G7
adalah V nya dari C, DAN CM7 adalah I nya.
Karena susunan tersebut diatas akan sangat bermanfaat juga nanti di dalam sebuah
Proses menentukan Degree/Level/Tingkatan/Function sebuah chord didalam sebuah
lagu, yang nantinya akan berhubungan juga dengan penggunaan sebuah Modes.
Pakai kata kasus, karena didalam beberapa lagu sering terjadi namun tidak lazim
dan kalau tidak berhati hati, atau terburu buru menganalisa nya banyak pemain
yang akan menjadi salah dan akibatnya akan menggunakan Modes yang tidak
tepat.
ada sebuah contoh lagu Jazz "Just Friend", dimana Key lagu tersebut adalah G=Do,
tetapi pada bar pertama, lagu tersebut langsung dimulai dengan chord CMaj7, kalau
tidak hati2 kita bisa langsung menggunakan Ionian pada saat Improvisasi pada
chord CMaj7 tersebut, padahal yang lebih cocok adalah Lydian, karena saat ini
CMaj7 adalah Degree IV (Sebagai Degree ke-4 menurut Chord Function-nya)
Penjelasan diatas adalah, konsep dasar penggunaan Modes yang seharusnya
menurut ilmu harmoni dan Melodi, namun ilmu musik pun berkembang. Meskipun
secara konsep dasar pendekatan Improvisasi secara umum tetap dibagi 2, yaitu:
improvisasi menggunakan isi Chord, sering disebut bebop approach karena musisi
di era bebop (1945-1953) sering menggunakannya, berkaitan dengan struktur
lagunya juga yang selain kompleks, padat, artinya sering terjadi didalam 1 bar
berisi beberapa chord, dan kadang tidak berada pada root yang sama sehingga
tidak bisa dihubungkan dengan sebuah scale, mode tertentu, maka pendekatan
Chordal serta penekan ritmik lah yang tepat digunakan dalam situasi ini.
2. Modal Approach
3. Gabungan keduanya
berkembang suatu gaya/genre jazz yang disebut "MODAL JAZZ", dengan salah satu
tokoh sentral/terkenalnya yaitu "JOHN COLTRANE", Pada satu lagu John Coltrane
yang berjudul "IMPRESSION", lagu yang berformat AABA, memiliki progressi chord
sebagai berikut:
Dalam kasus ini, tetapi juga harus diperhatikan Tema Lagunya, ternyata Modes
DORIAN lah yang paling cocok dan dominan memberikan warna pada lagu tersebut,
untuk ber-Improvisasi. Jadi selain Chord Function, Degree, juga kita harus
memperhatikan tema lagunya, agar kita bisa sesuai meng-Improvisasikan lagu
sesuai dengan karakter lagu tersebut, jangan sampai kita terjebak mengimprovisasikan lagu, sepertinya masuk, tidak fals, tetapi tidak sesuai dengan warna,
karaktek lagu tersebut, sesuai dengan yang dimaksud dari makna lagu tersebut,
sesuai juga dengan yang dimaksud oleh pengarang lagu tersebut.(Untuk kasus lagu
diatas, kalau kita tidak memperhatikan tema lagu, pastinya kita juga memiliki,
pilihan Phrygian, Aeolian, bahkan Minor Pentatonic untuk Chord Minor)
Jadi saat kapan kita menggunakan chordal atau modal, kita juga perlu
memperhatikan progression chord-nya juga. Bill Saragih Almarhum, dalam bukunya
mengenai Improvisasi memberikan acuan menurut beliau, kalau Chord yang
berganti lambat, 4 atau 8 bar bisa diterapkan Modal Approach, beliau mengIstilahkan ini dengan "Improvisasi secara Horizontal" Vertikal untuk chordal
Approach., namun pastinya banyak juga lagu yang menerapkan sistem keduanya
secara sekaligus, seperti pada contoh lagu jazz "Deed i do" yang terakhir
dipopulerkan kembali oleh Diana Krall, pada bar awal menggunakan CMaj7,
namun di Bar berikutnya sudah pindah ke C7 (dom 7), sepertinya untuk semua lagu
kita bisa menggunakan Ionian, namun Ionian tidak cocok pada C7 nya, dalam kasus
ini pada C7 kita bisa menggunakan Chordal saja, dan pada C7 juga chordnya tidak
menetap lama, dan banyak contoh lainnya
wah seru kan kalau membahas Modes, mengenai hal Improvisasi nanti akan lebih
dijelaskan detail dalam bab/buku mengenai Improvisasi secara khusus.
1.Degree
2.Modes
3.Tema
4.Chordal
MODES
Modes 1
I
Mari kita Bahas MODES ya:
Jadi modes makna sesungguhnya adalah colours. Modes=Colours. Banyak orang
salah persepsi mengenai Modes, Kalau didalam seni rupa, seni menggambar rupa,
butuh warna/ada warna biru, merah dst.sebagai alat yg membantu mewujudkan
rupa, Nach fungsi modes adalah sesungguhnya sama seperti warna tersebut.
Namun didalam seni musik, bukan rupa yg digambarkan tapi perasaan, nuansa,
suasana dsj. Didalam seni rupa, kita tahu rumput hijau karena kita melihat, maka
ketika menggambar rumput, kita langsung berpikir Rumput adalah hijau "itu
namanya" pelajaran melukis Indah, seharusnya, ini didalam musik namanya
pelajaran Harmoni, sesuatu yg seharusnya, nanti berkembang didalam seni
rupa/musik aliran2 yg tidak seharusnya. Ilustrasinya ketika kita baru pertama
melukis kan nggak langsung kita belajar melukis abstrak, tapi biasanya belajar
wajah, pemandangan yg bener dulu, melukis indah, demikian juga musik sebelum
kita ngaco2 in, kita belajar yg benernya dulu atau seharusnya dulu.
Modes kadang disebut juga dengan Church Mode, dikembangkan awal di jaman
Paus Gregorius I, namun istilah Gregorian mulai populer dipergunakandi pada saat
Sri Paus Leo IV (847-855) dalam suatu surat kepada seorang pemimpin biara Abas
Honoratus memakai istilah "carmen Gregorium, artinya "nyanyian Gregorian"
artinya muncul setelah 2 abad penuh Paus Gregorius meninggal (604). Dan nama2
Modes diambil dari nama2 desa di Yunani. Sebelum masuk lebih jauh mengenai
Modes, perhatikan definisi berikut
"Mode adalah tangga nada yg berasal dari major atau Minor Scale" ...
Jadi artinya Modes adalah tangga nada juga yg asalnya dari Major Scale dan Minor
scale
Dan selama ini secara Umum, dikalangan Musisi kebanyakan(secara umum, bahkan
mungkin masih ada yg belum mengenal hal ini), yg dibahas adalah 7 Modes yg
berasa dari Major Scale, seperti tertulis dibawah ini:
II
(Contoh didalam key C)
Ionian : C D E F G A B C
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7
Dorian: D E F G A B C D
Rumus: 1 2 3b 4 5 6 7b
Phrygian : E F G A B C D E
Rumus: 1 2b 3b 4 5 6b 7b
Lydian : F G A B C D E F
Rumus: 1 2 3 4# 5 6 7
Mixolydian : G A B C D E F G
Rumus: 1 2 3 4 5 6 7b
Aeolian : A B C D E F G A
Rumus: 1 2 3b 4 5 6b 7b
Locrian : B C D E F G A B
Rumus: 1 2b 3b 4 5b 6b 7b
III
Fakta2 lalu :pada awalnya tangga nada Yunani selalu turun dari nada tinggi baru
kebawah, kalau sekarang kan rendah dulu baru ketinggi kebiasaannya
Dan nada diatonis yg paling asli adalah Doris namanya dari nama daerah di Yunani,
dan Diatonis awalnya hanya terdiri dari 4 not, berdasar pada lyra yunani yg terdiri
dari 4 senar (melambangkan unsur (bumi,air,udara,api)
Nanti ada deretan nada yg disebut Frigis (dari daerah asia kecil Phrygia) nanti ada
juga deretan nada yg disebut Lydis (lydia)
Nanti setelah tangga nada Yunani sempurna, erat kaitannya juga dg penemuan
Phytagoras, nanti dipakai oleh kalangan Gereja untuk musik Gregorian namun
namanya berbeda dengan nama aslinya, akibat salah pengertian pada penanganan
musik di abad pertengahan
Baca juga sejarah Yunani, sejarah Filsafat Yunani Kuno selain belajar Sejarah Musik
ada kaitannya Faisal. Makanya pas saya nonton Great Alexander, 300, Troy kita bisa
menjiwai banget karena dah baca buku2 nya, sekalian menyesuaikan dg apa yg
saya baca
Karena dulunya Bangsa Yunani adalah bangsa yang kuat dan sangat Berbudaya,
Hanya setelah Alexander agung meninggal, keturunannya ini banyak perang
saudara, sehingga nanti bisa dikuasai Romawi, basic nya Romawi bukan bangsa
Musik, tapi bangsa Gladiator, makanya pada awalnya meskipun dah di jajah, bahasa
Yunani dan keseniannya masih banyak dipakai, hanya nanti mulai Romawi merasa
harus ikut andil, misalnya mulai memasukkan Angka romawi kedalam Teori Musik,
Makanya Progressi ditulis pakai angka Romawi kan, II-V-I, I-VI-II-V
Modes 2
Major Scale
1234567
CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian
Harmonic Minor
ABC
D E F G# A
1 2 3b 4 5 6b 7
Modes 2
Major Scale
1234567
CM7 - Ionian
Dm7 - Dorian
Em7 - Phrygian
FM7 - Lydian
G7 - Mixolydian
Am7 - Aeolian
Bm7b5 - Locrian
Harmonic Minor
ABC
D E F G# A
1 2 3b 4 5 6b 7
Melodic Minor
C D Eb F G A B C
1 2 3b 4 5 6 7