Anda di halaman 1dari 30

Besaran Fisika, Simbol, Awalan SI, Satuan Internasional

Sumber: ck-12.org

Jenis-jenis Besaran Fisika


Jenis Besaran
panjang atau posisi
waktu
kecepatan atau kelajuan
massa
gaya
energi
daya
muatan elektron
suhu
earus listrik
medan listrik
medan magnet

Simbol

Satuan Internasional
meter (m)
second (s)
meter per second (m/s)
kilogram (kg)
Newton (N)
Joule (J)
Watt (W)
Coulomb (C)
Kelvin (K)
Ampere (A)
Newtons per Coulomb (N/C)
Tesla (T)

Awalan-awalan pada Satuan Internasional


Awalan SI
nano (n)
micro ()
milli (m)
centi (c)
deci (d)
deca (da)
hecto (h)
kilo (k)
mega (M)
giga (G)

Dalam Kata
billionth
millionth
thousandth
hundreth
tenth
ten
hundred
thousand
million
billion

Kelipatan

Lambang Besaran Fisika dari Bahasa Yunani


mu
theta
alpha

Lambang Besaran Fisika diambil dari Bahasa Yunani


tau
Phi*
omega
rho
*
pi
Omega
lambda
Sigma*
gamma
Delta*
epsilon
beta

Awalan SI
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Prefix SI adalah awalan (prefiks) yang dapat diaplikasikan ke satuan SI untuk membentuk
sebuah satuan yang menandakan kelipatan dari satuan tersebut. Banyak awalan SI sudah ada
sebelum sistem SI itu sendiri diperkenalkan pada 1960.
Sebagai contoh, awalan kilo yang berarti dikalikan dengan 1.000, maka 1 kilometer berarti
1.000 meter dan 1 kilowatt berarti 1.000 watt. Awalan mili berarti dibagi dengan seribu, maka
1 milimeter berarti 1/1.000 meter dan 1 mililiter berarti 1/1.000 liter.

Awalan SI
1000n

10n Prefiks Simbol Sejak[1] Skala pendek Skala panjang

Desimal
1 000 000 000 000
000 000 000 000

10008

1024 yotta-

1991

Septillion

Quadrillion

10007

1021 zetta-

1991

Sextillion

Trilliard / Seribu 1 000 000 000 000


triliun
000 000 000

10006

1018

1975

Quintillion

Trillion / Triliun

10005

1015 peta-

1975

Quadrillion

Billiard / Seribu 1 000 000 000 000


biliun
000

10004

1012 tera-

1960

Trillion /
Triliun

Billion / Biliun

10003

109 giga-

1960

Billion /
Biliun

Milliard / Seribu
1 000 000 000
miliar

10002

106 mega-

1960

Juta/Satu juta

1 000 000

10001

103 kilo-

1795

Ribu/Seribu

1 000

10002/3 102 hekto-

1795

Ratus/Seratus

100

10001/3 101 deka-

da

1795

Puluh/Sepuluh

10

10000

100

exa(eksa-)

(tidak
ada)

(tidak
ada)

NA

1 000 000 000 000


000 000

1 000 000 000 000

Satu

10001/3 101 desi-

1795

Sepersepuluh

0.1

10002/3 102 centi-

1795

Seperseratus

0.01

10001 103 mili-

1795

Seperseribu

0.001

10002 106 mikro-

1960

Sepersejuta

0.000 001

10003 109 nano-

1960

Billionth

Milliardth

0.000 000 001

10004 1012 piko-

1960

Trillionth

Billionth

0.000 000 000 001

10005 1015 femto-

1964

Quadrillionth Billiardth

0.000 000 000 000


001

10006 1018 atto-

1964

Quintillionth Trillionth

0.000 000 000 000


000 001

10007 1021 zepto-

1991

Sextillionth

Trilliardth

0.000 000 000 000


000 000 001

10008 1024 yocto-

1991

Septillionth

Quadrillionth

0.000 000 000 000


000 000 000 001

Awalan SI juga umum digunakan dalam teknologi informasi. Tapi tidak seperti umumnya
sistem metrik yang berbasis desimal (perkalian dengan 10), awalan SI dalam teknologi
informasi memakai sistem biner (perkalian dengan 2).
Tabel awalan SI dalam sistem biner
n

1024n Awalan Simbol

Ekuivalen dengan angka

Ekuivalen dengan basis 2

8 1.0248 yotta

1.208.925.819.614.629.174.706.176 280

7 1.0247 zetta

1.180.591.620.717.411.303.424

270

6 1.0246 exa

1.152.921.504.606.846.976

240

5 1.0245 peta

1.125.899.906.842.624

250

4 1.0244 tera

1.099.511.627.776

240

3 1.0243 giga

1.073.741.824

230

2 1.0242 mega

1.048.576

220

1 1.0241 kilo

k atau K 1.024

210

0 1.0240

20

Contoh: 1 kilobyte adalah 1.024 byte sedangkan 1 megabyte adalah 1.024x1.024 byte =
1.048.576 byte.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i

Daftar isi ................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar belakang

B.Rumusan masalah.

C.Tujuan. 1

BAB II : PENGUKURAN

A.Pengertian.. 2

B.Macam-macam alat ukur.....3

... 4

BAB III : BESARAN

A.Pengertian .

-Besaran pokok.... 5

........ 6

-Besaran turunan. 7

BAB IV: SATUAN

A.Pengertian.. 8

BAB V : DIMENSI

A.Pengertian.. 9

B.Bagian-bagian Dimensi. 10

BAB VI :AWALAN SI

A.Pengertian. 11

B. Tabel Awalan SI... 12

BAB VII : PENUTUP

A.Kesimpulan13

DAFTAR PUSTAKA. 14

ii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami

kepada dosen fisika. Dan karena begitu pentingnya


materi ini dan untuk menambah pematerian, maka
dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang
Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI
B. Perumusan Masalah
1. Kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan
Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI
2. Bagian-bagian dari
Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI

C. Tujuan Pembuatan Makalah


Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu,
mempermudah pembelajaran serta melengkapi
pematerian

BAB II
Pengukuran
A.pengertian

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya


terhadap suatu standar atau satuan pengukuran.Pengukuran tidak hanya terbatas
pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua
benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen.

Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley

Dalam definisi lain

Pengukuran adalah sebuah kegiatan menggunakan alat dengan tujuan

mengetahui nilai suatu besaran.

Pengukuran dibedakan menjadi 2, yaitu pengukuran langsung dan pengukuran

tidak langsung.

1. Pengukuran langsung, membandingkan nilai besaran yang diukur dengan

besaran standar yang diterima sebagai satuan.

2. Pengukuran tidak langsung, mengukur suatu besaran dengan cara

mengukur besaran lain.

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dinamakan angka

penting atau angka tidak eksak.

Angka penting terdiri atas angka pasti dan angka ragu-ragu atau taksiran.

Angka 1; 8 dan 1; 5 pada contoh penggunaan mistar merupakan angka pasti

karena ditunjukkan oleh skala. Sedangkan angka 5 dan 0 disebut angka raguragu

karena hasil menaksir.

B.Macam-macam pengukuran

1.Pengukuran panjang dengan menggunakan mistar / penggaris

Mistar dan penggunaannya

2.Pengukuran panjang dengan

menggunakan jangka sorong

Jangka sorong dan penggunaannya

3.Pengukuran panjang dengan

menggunakanmikrometerskrup

Mikrometerskrup dengan penggunaannya

4. Pengukuran massa dengan menggunakanneraca / timbanagan

Neraca dan penggunaannya

5.Pengukuran waktu dengan

menggunakan stopwatch

Stopwatch dan penggunaannya

6.Pengukuran suhu/temperatur dengan

menggunakanthermometer

Thermometer dan penggunaannya

7.Pengukuran arus listrik dengan

menggunakanamperemeter

Amperemeter dan penggunaannya

Saat melakukan pengukuran, informasi yang kita peroleh dari hasil pengukuran
dapat berupa angka-angka yang disebut dengan angka penting.Angka penting
sendiri terdiri dari angka pasti dan angka tangsiran.Disamping angka-angka,
digunakan juga satuan pengukuran besaran fisika yang sesuai dengan Sistem
Internasional (SI) sebagaimana tabel di atas.Dengan demikian, kegiatan
pengukuran menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran fisika. Oleh karenanya, saat
Anda akan melakukan pengukuran besaran fisika, lakukanlah secara benar dengan
mengikuti aturan-aturan sistem internasional yang telah disepakati bersama.

BAB III
Besaran
A.pengertian

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan
satuan.Besaran menyatakan sifat dari benda.Sifat ini dinyatakan dalam angka

melalui hasil pengukuran.Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran


lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan
bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.

Besaran terbagi menjadi 2 yaitu:

*Besaran pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain.

Besaran pokok dalam Sistem Internasional

Nama

Panjang

Simbol dalam rumus Simbol dimensi Satuan SI

Simbol satuan

l, x, r, dll.

[L]

meter

Waktu

[T]

detik (sekon)

Massa

[M]

kilogram

kg

Arus listrik

I, i

[I]

ampere

Suhu

[]

kelvin

Jumlah molekul

[N]

Mol

mol

Intensitas cahaya

Iv

[J]

Kandela

Cd

Keterangan dari macam-macam besaran pokok itu adalah:

Panjang

Satuan panjang adalah "meter".

Definisi

Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu
1/299 792 458 sekon.

Massa

Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan massa
adalah "kilogram" (disingkat kg)

Definisi

Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga
Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899)

Waktu

Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik)

Definisi

Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atomsesium-133 untuk
melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat
energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)

Kuat arus listrik

Satuan kuat arus listrik adalah "Ampere" (disingkat A)

Definisi

Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang
sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada
jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap
meter kawat.

Suhu

Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K)

Definisi

Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamikatitik tripel air (CGPM ke-13,
1967).

Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap
jenuhnya.

Jumlah molekul

Satuan jumlah molekul adalah "mol".

Intensitas cahaya

Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat Cd).

Definisi

Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi
sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)

*Besaran turunan

Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran


pokok.

Contoh besaran turunan:

Besaran

Satuan

Singkatan

Kecepatan

meter per sekon

m/s

Percepatan

meter per sekon kuadrat

m/s

Luas

meter persegi

Volume

meter kubik

Gaya

Newton (kilogram meter per sekon persegi)

kg m/

BAB IV
Satuan
A.pengertian

Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran
pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang
dan perlengkapannya untuk melindungi kepentingan umum. Digunakan dalam
berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data.

Satuan juga dapat didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran


besaran

Sistem Satuan Internasional (SI); sistem satuan yang berlaku secara internasional
(mendunia).
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua yaitu:
Sistem MKS (meter, kilogram, sekon atau detik).
Sistem CGS (sentimeter, gram, sekon atau detik).
Contoh sistem Satuan Internasional (SI) ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

No

Besaran

MKS

CGS

1.

Panjang

cm

2.

Massa

kg

gram, ons, pounds

3.

Waktu

detik

menit, jam, hari

4.

Gaya

newton

dyne

5.

Energi

joule

kalori, erg

6.

Suhu

kelvin

Celcius, Fahrenheit, Reamur

BAB V

Dimensi
A.pengertian

Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang


dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objekyaitu panjang, lebar, dan
tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah
parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam
suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut "dimensi"
meter atau inci dalam model geografi, atau biaya dan harga dalam model ekonomi.

Sebagai contoh, untuk menggambarkan suatu titik pada bidang (misalnya sebuah
kota pada peta) dibutuhkan dua parameter lintang dan bujur. Dengan demikian,
ruang bersangkutan dikatakan berdimensi dua, dan ruang itu disebut sebagai
bersifat dua dimensi.

Menggambarkan posisi pesawat terbang (relatif terhadap bumi) membutuhkan


sebuah dimensi tambahan (ketinggian), maka posisi pesawat terbang tersebut
dikatakan berada dalam ruang tiga dimensi (sering ditulis 3D). Jika waktu
ditambahkan sebagai dimensi ke-4, "kecepatan" pesawat terbang tersebut dapat
dihitung dengan membandingkan waktu

B.Adapun bagian-bagian Dimensi adalah :

Dimensi fisis

Dimensi fisis adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menjawab


pertanyaan di manakah dan bilamanakah sesuatu terjadi; misalnya: Kapankah
Napoleon meninggal? Pada tanggal 5 Mei1821 di pulau Saint Helena (1556LS
542BB). Dimensi fisis memainkan peran mendasar dalam persepsi seseorang
terhadap sekitarnya.

Dimensi ruang

Teori-teori fisika klasik mendeskripsikan tiga dimensi fisis: dari titik tertentu dalam
ruang, arah pergerakan dasar yang mungkin adalah ke atas atau ke bawah, ke kiri
atau ke kanan, dan ke depan atau ke belakang. Sembarang pergerakan dapat
diungkapkan dengan hanya tiga dimensi tersebut.

Bergerak ke bawah samalah dengan bergerak ke atas secara negatif. Bergerak


diagonal ke depan atas samalah dengan bergerak dengan kombinasi linear ke
depan dan ke atas. Dimensi fisis ruang dapat dinyatakan paling sederhana sebagai
berikut: suatu garis menggambarkan satu dimensi, suatu bidang datar
menggambarkan dua dimensi, dan sebuah kubus menggambarkan tiga dimensi.
(Lihat Sistem koordinat Cartesian.)

Waktu

Waktu sering disebut sebagai "dimensi keempat".Hal ini menyediakan jalan bagi
pengukuran perubahan aspek-aspek fisika.Hal ini dilihat secara berbeda bahwa dari
tiga dimensi spasial hanya ada satu dimensi, dan pergerakannya terlihat selalu
memiliki nilai pasti dan sejajar dengan waktu (searah).

Persamaan-persamaan yang digunakan oleh ahli fisika untuk menyatakan model


realitas seringkali tidak memperlakukan waktu sebagaimana manusia
memandangnya.Misalnya, persamaan klasikal mekanik yang adalah T-simetri
(bersimetri dengan waktu) dengan persamaan dari mekanika kuantum sebenarnya
bersimetri jika waktu dan kuantitas lain (seperti C-simetri (charge)) dan fisika paritas
dibalikkan.Pada model ini, persepsi waktu mengalir kesatu arah adalah artefak dari
hukum-hukum termodinamika.(Kita melihat waktu mengalir kearah peningkatan
(entropi).

Orang yang paling terkenal memandang waktu sebagai dimensi adalah Albert
Einstein dengan teori relativitas umum yang memandang ruang dan waktu sebagai
bagian dari dimensi ke empat.

Dimensi tambahan

Teori fisika seperti teori untai (string theory) meramalkan bahwa ruang tempat kita
hidup sesungguhnya memiliki banyak dimensi (sering disebutkan 10, 11, atau 26),
namun semesta yang diukur pada dimensi-dimensi tambahan ini berukuran
subatom.Akibatnya, kita hanya mampu mencerap ketiga dimensi ruang yang
memiliki ukuran makroskopik.

Satuan

Dalam ilmu-ilmu fisis dan teknik, dimensi suatu besaran fisika adalah ekspresi atas
kelas satuan fisika besaran tersebut.Contohnya, dimensi kecepatan adalah panjang
dibagi waktu.Dalam sistem SI, dimensi dimiliki oleh tujuh besaran dasar.Lihat
Analisis dimensi.

Dimensi matematika

Dalam matematika, tidak ada satu pun definisi yang mencukupi untuk menyatakan
konsep dalam segala situasi yang digunakan.Konsekuensinya, matematikawan
membagi sejumlah definisi dimensi ke dalam tipe-tipe yang berbeda.Semuanya
didasarkan pada konsep dimensiEuclides beruang-n, En.

Titik E0 adalah dimensi-0,

Garis E E1 adalah dimensi-1,

Bidang E2 adalah dimensi-2,

dan secara rampat, En adalah dimensi-n.

10

BAB VI
Awalan SI
A.pengertian

Prefix SI adalah awalan (prefiks) yang dapat diaplikasikan ke satuan SI untuk


membentuk sebuah satuan yang menandakan kelipatan dari satuan tersebut.
Banyak awalan SI sudah ada sebelum sistem SI itu sendiri diperkenalkan pada
1960.
Sebagai contoh, awalan kilo yang berarti dikalikan dengan 1.000, maka 1kilometer
berarti 1.000 meter dan 1 kilowatt berarti 1.000 watt. Awalan mili berarti dibagi
dengan seribu, maka 1 milimeter berarti 1/1.000 meter dan 1 mililiter berarti
1/
1.000liter.

Tabel awalan SI

10 Awalan
n

Simb
ol

2
4

102 yotta
4

satu
caturta

1.000.000.000.000.000.000.
000.000

2
1

102 zetta
1

satu triyar

1.000.000.000.000.000.000.
000

1
8

101 exa
8

satu trita

1.000.000.000.000.000.000

1
5

101 peta
5

satu dwiyar 1.000.000.000.000.000

1
2

101 tera
2

satu triliun

1.000.000.000.000

109 giga

satu miliar

1.000.000.000

106 mega

satu juta

1.000.000

103 kilo

seribu

1.000

102

hekto
(hecto)

seratus

100

101

deka
(deca)

da

sepuluh

10

100

tidak
ada

tidak
ada

satu

-1

10- desi
1
(deci)

sepersepul
uh

0,1

-2

10- senti
2
(centi)

seperseratu
0,01
s

mili

seperseribu 0,001

10- mikro
6
(micro)

sepersejuta 0,000 001

-3

-6

103

Ekuivalen dengan angka

-9
1
2
1
5
1
8
2
1
2
4

109

sepersemili
0,000 000 001
ar

sepersetrili
un

femto

sepersedwi
0,000 000 000 000 001
yar

atto

sepersetrita 0,000 000 000 000 000 001

zepto

sepersetriy 0,000 000 000 000 000 000


ar
001

sepersecat
urta

nano

10- piko
12
(pico)

1015

1018

1021

10- yokto
24
(yocto)

0,000 000 000 001

0,000 000 000 000 000 000


000 001

12

BAB VII
PENUTUP
A.Kesimpulan

Pengukuan,Besaran,Satuan dan Dimensi Adalah materi dari ilmu Fisika


yang sangat penting untuk di pelajari.Dan dapat membantu dalam
kehidupan manusia sehari-hari

13

DAFTAR PUSTAKA
-http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
-http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran
-http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan

-http://id.wikipedia.org/wiki/Awalan SI
-Tri widodo(2009).Fisika untuk SMA / MA
From:http://bse.kemdiknas.go.id/index.p
hp/buku/bukusma

Anda mungkin juga menyukai