Anda di halaman 1dari 51

BUKU PANDUAN UJIAN MASUK

PESANTREN TAHFIDZ DAARUL


QURAN

PESANTREN TAHFIDZ DAARUL


QURAN
Tahun Ajaran 1436-1437 / 2015-2016

Muqoddimah
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt.
Dzat Yang Maha mendidik manusia dengan
wahyu-wahyu yang diturunkan untuk kebaikan
kehidupan. Shalawat
tercurahkan

atas

dan salam senantiasa


baginda

nabi

besar

Muhammad SAW yang muallim bagi seluruh


alam.
Buku ini kami susun, agar dapat membantu
ananda sekalian para calon santri Pesantren
Tahfidz Daarul Quran di seluruh Indonesia,
untuk

memahami

pelaksanaan

ujian

terdapat beberapa
materi-materi

yang

proses
masuk.

dan
Dalam

prosedur
buku

ketentuan-ketentuan
akan

diujikan.

bermanfaat untuk ananda sekalian.


Selamat belajar!
Wassalamualaikum wr.wb.

ini
dan

Semoga

Tangerang, 06 November
2014

Tim
Penyusun

Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahilladzi hatstsa alainat taallum,
walladzi allama bilqolam, allamal ing- saana maa
lam yalam. Allahumma sholli was alim ala
sayydiina muhammadin wahuwa Khoirul anaam
alqoil : khoirukum man taallamal qurana wa
allamah.
Amma badu
Para calon santri Daqu yang disayang Allah...
Beruntunglah bila pesantren menjadi tujuan
belajar ananda, lebih beruntung lagi dan
merupakan sebuah kemuliaan bila ananda berniat
kuat untuk menghafal kalam Allah, mempelajari
kandungannya, mengambil hikmah dan pelajaran
di dalamnya, mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-hamba2

Nya yang dimuliakan dengan Al Quran di dunia


dan akhirat.
Pesantren merupakan kawah candradimuka,
tempat penggemblengan bagi calon ulama dan
pemimpin yang akan
datang,
bagi
next
generation, generasi yang akan menghadapi masa
yang teknologi dan gaya berkomunikasinya lebih
canggih dari yang ada saat ini. Ananda harus
kenal, cinta dan dekat kepada Pemilik dan
Pengatur masa depan, Dialah Allah azza wa jalla,
harus kenal dan cinta juga kepada Rasulullah SAW,
dengan sunnahnya, akhlaqul karimah-nya, dan
nilai- nilai spiritualitas serta daya juangnya yang
tinggi.
Kenapa harus ada tes masuk?
Segala sesuatu tentu ada tujuan dan harapan
yang ingin dicapai, termasuk dalam hal ini
Pesantren Tahfidz Daarul Quran mempunyai
tujuan dengan diadakannya tes masuk :

Memberikan penilaian kemampuan calon


santri dalam ujian dengan materi sama
(standard test) di bidang tahfidz, dirosah
Islamiyyah, bahasa dan akademiknya.

Memberikan gambaran awal atas niat dan


tujuan serta minat dan bakat seorang santri

Nilai tes masuk dapat menjadi pertimbangan


Pesantren untuk penerimaan santri baru dan
pengelompokan
halaqoh
tahfidz
dan
kelasnya.

Adalah menjadi kemestian bagi ananda yang ingin


belajar di pesantren untuk mengokohkan pondasi
awal yaitu niatnya karena Allah, siap hidup
mandiri dan sederhana, mau belajar dengan
sungguh-sungguh, berakhlaqul karimah dan mau
mengikuti segala aktifitas, disiplin dan sunnah
pesantren. Semoga Allah senantiasa memberikan
kemudahan, ridho, dan bimbingan-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh


Tangerang, 06 November 2014

Ahmad Jameel, MA
Pimpinan Harian

Daftar Isi

Muqoddimah................................................................i
Kata Pengantar.............................................................ii
Daftar Isi......................................................................iv
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL
QURAN.........................................................................1
B.

MATERI UJIAN MASUK.............................................8


1.

SHALAT..............................................................16

2.

DOA-DOA.........................................................27

Penutup......................................................................40

A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ


DAARUL QURAN
1. Materi Ujian:
a. Al Quran (baca, tulis dan hafalan)
b. Praktek Ibadah (Taharah/ Bersuci dan
Shalat), Doa-doa Harian.
c. Matematika dan Bahasa Inggris Kelas VI
bagi calon santri SMP dan Kelas IX bagi
calon santri SMA Daarul Quran.
2. Metode Ujian:
a. Lisan
: Baca Al Quran dan Hafalan.
b. Praktek : Praktek Ibadah (Fiqh) dan Doadoa Harian.
c. Tulis
: Al Quran dan Akademik.
3. Durasi Ujian
a. Lisan
: 120 Menit (Perkelompok)
b. Praktek : 10 Menit (Persantri)
c. Tulis
: 60 Menit (Persantri)
4. Sistem Ujian
a. Ujian Lisan dan Praktek dilaksanakan
terpisah.
1. Ujian Lisan dan Tulis Al Quran pukul
08.00 WIB s.d 10.00 WIB.
2. Ujian Tulis Akademik pukul 10.30 WIB
s.d 11.30 WIB.
1

3. Praktek pukul 13.00 WIB s.d 14.30


WIB.
b. Sistem Ujian Lisan dan Tulis Al Quran
1. Tes Al Quran memiliki porsi utama
dari keseluruhan rangkaian tes masuk
yang dilaksanakan.
2. Calon santri diberi tugas untuk
menghafal maqro (satu halaman alQuran) dengan durasi waktu yang
ditentukan.
3. Hal-hal yang dinilai dari tugas
sebagaimana tersebut di nomor 2 di
atas meliputi:
Kekuatan hafalan maqro yang
telah ditentukan; skor 45%.
Kelancaran bacaan dan fasohah
(tajwid praktis) hafalan maqro;
skor 35%.
Penguasaan ilmu tajwid teoritis;
skor 10%.
Tulis Al Quran 10%
4. Mushaf yang digunakan dalam
penentuan maqro dan penilaian

adalah mushaf yang setiap


halamannya terdiri dari 15 baris, dan
terdapat akhir ayat di setiap pojoknya
(Quran pojok).
5. Setiap satu baris yang dapat dihafal
calon santri diberi nilai 3 (tiga),
adapun jika dapat menghafal satu
halaman penuh maka diberi nilai 45.
6. Penilai Tes Tahfidz dilakukan oleh Tim
yang ditunjuk Pesantren Tahfidz Daarul
Quran.
c. Calon Santri sudah berada di depan
ruang ujian 10 menit sebelum ujian
dimulai.
d. Calon santri wajib mengisi angket guna
mengetahui latar belakangnya (keluarga,
kesehatan, kemampuan berbahasa asing
dan motivasi masuk Pesantren).
e. Calon Wali Santri tidak diperkenankan
berada di area ujian, baik lisan maupun
tulis.

f. Calon Wali Santri berkumpul di masjid


untuk mengikuti kajian mingguan pada
saat ujian.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Ujian*1
Waktu pelaksanaan ujian diadakan
sebanyak 3 gelombang dalam
setahun:
Gelombang I**: Bulan September
Gelombang II : Bulan Desember
Gelombang III : Bulan Maret
Tempat Pelaksanaan Ujian.
- Calon Santri Putra:
Pesantren Tahfidz Daarul
Quran Ketapang Cipondoh

Kota Tangerang Banten.


Pesantren Tahfidz Daarul
Quran Tegineneng Pesawaran
Lampung.

1*Waktu dan Tempat masih bisa berubah**Apabila kuota terpenuhi, maka gelombang berikutnya
ditiadakan.

Pesantren Tahfidz Daarul


Quran Ungaran Semarang

Jawa Tengah.
Calon Santri Putri:
Pesantren Tahfidz Daarul
Quran Cikarang Bekasi Jawa

Barat.
6. Sasaran dan Tujuan Materi yang
Diujikan
a. Materi Al Quran:
Mengetahui kemampuan membaca,
menulis dan menghafal Al Quran.
Penentuan kelompok tahfidz calon
santri.
b. Materi Praktek Ibadah:
Mengetahui kemampuan dasar
setiap calon santri dalam bidang
ibadah (Taharah dan Shalat)
Mengetahui hafalan doa-doa
harian
c. Materi Akademik:
Pengelompokan kelas belajar di
sekolah.
7. Penilaian
5

a. Standar Penilaian
Ujian Lisan
: 10 s.d 100
Ujian Praktek
: 10 s.d 100
Ujian Tulis
: 10 s.d 100
b. Kelulusan adalah jika akumulasi nilai
lisan, tulisan dan praktek mencapai nilai
minimal 55.
c. Kelulusan Istimewa, jika calon santri
lulus tes hafalan Al Quran minimal:
Masuk SMP
: 5 Juz
Masuk SMA
: 10 Juz
d. Format Penilaian
Al Quran :
1. Kemampuan Hafalan
2. Kelancaran Bacaan, Fashohah dan
Tajwid Teoritis.
3. Kemampuan tulis Al Quran
Praktek Ibadah : Kelancaran hafalan
doa dan ketepatan dalam praktek.
Akademik : Pencapaian point nilai.
8. Pengumuman Hasil Ujian
Adapun pengumuman hasil ujian bisa
dilihat di www.daqu.sch.id atau di kantor
Marketing Gallery Daarul Quran terdekat,
selambat-lambatnya
6

satu

bulan

setelah

calon

santri

mengikuti

ujian

masuk

Pesantren Tahfidz Daarul Quran.

B. MATERI UJIAN MASUK


1. Materi Praktikum Fiqh Ibadah
A. WUDHU
Setiap orang yang akan mengerjakan shalat
dia harus dalam keadaan suci dari hadats kecil
karena kesucian itu merupakan salah satu
syarat

sahnya

shalat.

Apabila

dia

dalam

keadaan tidak suci atau punya hadats kecil


maka dia diwajibkan berwudhu.

Wudhu ialah

membasuh empat anggota badan yaitu muka,


dua tangan, kepala, dan dua kaki dengan caracara

tertentu

untuk

menghilangkan

kecil.
Rukun-Rukun Wudhu

hadats

Rukun-rukun wudhu ialah perkara-perkara


yang harus dipenuhi ketika berwudhu. Rukunrukunnya ada 6, yaitu:
1. Niat,

yaitu

menyatakan

di

dalam

hati

perbuatan yang akan dikerjakan bersamaan


dengan pelaksanaannya.
Cara

niat

dalam

berwudhu

ialah

mengucapkan di dalam hati salah satu lafal


niat di bawah ini:








.
Saya

niat

menghilangkan

hadats

kecil

sebagai kewajiban karena Allah Taala


Niat itu dilakukan ketika membasuh muka,
baik membasuhnya dari bagian atas muka
atau bagian tengah, maupun bagian bawah
dari muka.

2. Membasuh muka. Batasan muka dari atas ke


bawah adalah antara tempat tumbuh rambut
hingga ujung dagu, dan dari samping antara
kedua telinga. Diharuskan membasuh muka
dengan melewati batasan di atas dan tidak
terdapat sesuatu yang dapat menghalangi air
mengenai

seluruh

kulit

muka

sehingga

diyakini bahwa seluruh bagian muka telah


terbasuh.
3. Membasuh dua tangan hingga dua siku.
Dalam membasuh kedua tangan ini harus
diyakini bahwa air basuhan mengenai seluruh
bagian tangan dari ujung jari sampai siku dan
tidak

boleh

menghalangi
terdapat

di

terdapat
air

sesuatu

bahkan
bawah

kotoran
kuku

yang
yang
apabila

keberadaannya menghalangi air sampai ke


ujung jari ia harus dibersihkan.

4. Mengusap

sebagian

kepala

atau

rambut

dengan tangan yang telah dibasahi. Batas


rambut

yang

diusap

ialah

rambut

yang

berada dibagian kepala, bukan rambut yang


berada di luar batas kepala bagi pemilik
rambut yang panjang.
5. Membasuh dua kaki hingga dua mata kaki.
Sebagaimana halnya dengan tangan pada
kedua kaki terdapat kuku-kuku jari kaki yang
terkadang

menyimpan

kotoran.

Kotoran

tersebut harus dibersihkan agar air basuhan


mengenai ujung-ujung jari kaki yang terletak
di bawah kuku.
6. Tertib. Yaitu berurutan dalam melaksanakan
basuhan-basuhan sebagaimana yang telah
disebutkan di atas.

10

Sunah-Sunah Wudhu.
Selain perkara-perkara di atas yang harus
dipenuhi ketika berwudhu, ada perkara-perkara
yang

disunahkan

berwudhu

yaitu

untuk

membaca

hendak

memulai

berwudhu

dengan

membasuh

kedua

dilakukan

ketika

basmalah

ketika

yang

dibarengi

telapak

tangan

hingga pergelangan tangan, berkumur-kumur,


bersiwak, memasukkan air ke dalam hidung lalu
menyemprotkannya kembali, mengusap seluruh
kepala, mengusap kedua telinga dengan tangan
yang basah, mendahulukan anggota wudhu
yang kanan daripada yang kiri, menggosokgosok setiap anggota wudhu yang dibasuh,
melakukan basuhan atau usapan hingga tiga
kali,

hemat

dalam

penggunaan

air,

dan

membaca doa setelah berwudhu sekurangkurangnya sebagai berikut:


Doa setelah berwudhu:

11




.






Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan saya
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya
dan

utusan-Nya,

termasuk

ya

orang-orang

Allah
yang

jadikanlah
bertobat

saya
dan

orang-orang yang mensucikan diri.


B. TAYAMUM
Tayamum ialah menghantarkan debu ke muka
dan tangan dengan syarat-syarat tertentu.

Syarat-Syarat Tayamum
Ada 10

perkara yang harus dipenuhi

sebelum dan ketika melakukan tayamum, yaitu:

12

1. Menggunakan debu murni.


2. Debu tersebut suci.
3. Debunya tidak mustamal (bekas digunakan
tayamum).
4. Debunya tidak bercampur dengan tepung
atau sejenisnya.
5. Menyengaja menghantarkan debu kepada
anggota tayamum.
6. Menepuk debu dua kali, satu tepukan untuk
mengusap muka dan satu tepukan lagi
untuk kedua tangan.
7. Menghilangkan najis terlebih dahulu dari
badannya karena tayamum dilakukan untuk
kebolehan shalat, sedangkan wudhu tidak
disyaratkan demikian karena wudhu untuk
menghilangkan hadats.

13

8. Mencari tahu arah kiblat sebelum tayamum.


9. Melakukan tayamum setelah masuk waktu
shalat karena tayamum merupakan bersuci
yang terpaksa dan belum terpaksa sebelum
masuk waktunya.
10. Satu kali tayamum hanya dapat digunakan
untuk satu kali shalat fardhu atau satu kali
ibadah

wajib

mengalami

saja

hadats

sekalipun
karena

belum
tayamum

merupakan bersuci yang terpaksa maka


kebolehan melakukan yang wajib menjadi
terbatas.

Rukun-Rukun tayamum

14

Rukun-rukun tayamum ada 5 yaitu:


1. Menepuk debu dan mengusapkannya pada
anggota tayamum.
2. Niat. Tayamum termasuk ibadah oleh karena
itu diharuskan niat seperti ibadah-ibadah
lainnya. Cara niatnya ialah:









"Saya niat tayamum untuk dibolehkan shalat
wajib".
3. Mengusap seluruh bagian muka tanpa harus
menghantarkan debu kepada kulit tempat
tumbuh

rambut

seperti

kumis

atau

cambang.
4. Mengusap kedua tangan hingga dua siku
secara merata.

15

5. Berurutan antara dua usapan, yaitu muka


terlebih dahulu kemudian kedua tangan
sekalipun tayamumnya sebagai pengganti
mandi.

Cara Melaksanakan Tayamum


Tepukkan kedua telapak tangan pada debu
atau tanah yang mengandung debu dan niat
bertayamum. Kemudian usaplah dengan kedua
telapak tangan itu seluruh bagian muka. Sisasisa debu yang masih ada di telapak tangan
dibersihkan pada tempat lain, kemudian tepuk
lagi debu dengan kedua telapak tangan dan
usaplah kedua tangan dari ujung jari hingga
siku.

Telapak

tangan

kiri

untuk

mengusap

tangan kanan dan telapak tangan kanan untuk


mengusap tangan kiri.
16

Sunat-Sunat Tayamum
Membaca basmalah, mendahulukan tangan
kanan daripada tangan kiri, dan tidak terputus
dengan kegiatan lain antara mengusap muka
dan mengusap tangan. Termasuk sunat-sunat
tayamum menipiskan debu yang melekat di
telapak tangan ketika hendak mengusap muka
dan kedua tangan, menanggalkan cincin, dan
menghadap kiblat ketika bertayamum, serta
membaca doa setelah tayamum seperti doa
selesai wudhu dan mandi.

1. SHALAT
Secara bahasa shalat artinya doa. Menurut
istilah shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari
ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Rukun-Rukun Shalat
17

Rukun-rukun shalat ialah bagian-bagian dari


shalat yang harus dikerjakan, apabila ditinggalkan
salah satunya maka shalatnya tidak sah. Rukunrukunnya itu ada 17 yaitu:
1. Niat. Artinya menyatakan di dalam hati bahwa
akan mengerjakan shalat tertentu seperti saya
niat mengerjakan shalat fardhu zhuhur...
Demikian pula shalat-shalat yang lain.
2. Berdiri dalam shalat fardhu bagi yang mampu.
Apabila tidak mampu berdiri dibolehkan duduk,
apabila

tidak

mampu

duduk

dibolehkan

berbaring.
3. Takbiratul

ihram,

yaitu

membaca

allaahu

akbar.







) .

(

18

Kunci shalat itu wudhu, permulaannya takbir,


dan penutupnya salam (H.R al-Hakim dari Abu
Said)
4. Membaca surah al-Fatihah. Rasulullah s.a.w.
bersabda:






)





(









Tidah

sah

shalat

seseorang

yang

tidak

membaca surah al-Fatihah (Disepakati oleh


Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit).
5. Ruku, yaitu menundukkan badan sehingga kaki
dengan punggung membentuk siku 90 derajat
dan meletakkan kedua telapak tangan pada
lutut.

Bagi

orang

yang

shalatnya

duduk

rukunya menundukkan muka hingga sejajar


dengan

lutut

atau

baiknya

tempat sujud.

19

sejajar

dengan

6. Thumaninah
artinya

di

diam

dalam

ruku.

sebentar

Thumaninah

(sepanjang

bacaan

subhaanallaah) tanpa ada gerakan.


7. Berdiri tegak (itidal) setelah ruku yaitu kembali
dari

ruku

kepada

posisi

semula

ketika

membaca al-Fatihah.
8. Thumaniah di dalam itidal.
9. Sujud dua kali. Yaitu meletakkan kedua lutut,
kedua telapak tangan, dahi, dan jari-jari kedua
kaki.
10. Thumaninah di dalam sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Thumaninah ketika duduk di antara dua sujud.
13. Duduk untuk tasyahhud atau tahiyyat akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir yiatu:

20



.







Segala kehormatan, keberkahan, doa, dan
segala kebaikan milik Allah, semoga turunlah
kesejahteraan, rahmat Allah dan keberkahanNya atasmu wahai Nabi, semoga dilimpahkan
pula kesejahteraan kepada kami dan kepada
hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu utusan Allah.
15. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
dalam tasyahhud akhir. Sekurang-kurangnya
shalawat yang dibaca:


.






Sedangkan shalawat yang sempurna ialah:

21





16. Mengucapkan salam. Yaitu sekurangkurangnya membaca:

.



Salam yang sempurna dibaca:

.







17. Tartib, yaitu melakukan tiap-tiap rukun pada
tempatnya masing-masing menurut susunan
yang telah disebutkan di atas.
Hal-Hal Yang disunahkan Ketika Shalat

22

Perkara-perkara

yang

disunahkan

di

dalam

shalat ada dua macam yaitu sunah abadh dan


sunah hai at.
Sunah abadh ialah sunah-sunah di dalam shalat
yang

apabila

ditinggalkan

disunahkan

menggantinya dengan sujud sahwi. Sunah-sunah


abadh tersebut ialah:
1. Tahiyyat pertama.
2. Duduk untuk tahiyyat pertama.
3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
pada tahiyyat pertama.
4. Membaca

shalawat

kepada

keluarga

Nabi

Muhammad pada tahiyyat terakhir.


5. Membaca doa qunut pada shalat shubuh dan
pada shalat witir pada paruh ke dua dari bulan
Ramadhan.

23

Doa qunut yang biasa dibaca ialah:

Ya Allah, berilah saya petunjuk sebagaimana


orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk,
dan sehatkanlah saya sebagaimana orang yang
telah Engkau berikan kesehatan, perhatikanlah
diri saya sebagaimana orang-orang yang telah
Engkau perhatikan, berkahilah pada apa-apa
saya,

kepada

berikan

Engkau

telah

yang

lindungilah saya dari keburukan apa-apa yang


sesungguhnya

takdirkan,

Engkau

telah

Engkaulah yang menentukan dan tidak ada


24

yang menentukan atas-Mu, sesungguhnya tidak


akan hina orang yang mendekati-Mu, dan tidak
akan mulia orang yang menjauhi-Mu, Maha
Mulia Engkau wahai Tuhan kami dan Maha
Tinggi, segala puji bagi-Mu atas apa yang telah
tentukan, saya memohon ampun kepada-Mu
dan

taubat

melimpahkan

kepada-Mu,
shalawat

semoga

dan

salam

Allah
kepada

penghulu kami Muhammad Nabi yang tidak


pandai baca-tulis, dan kepada keluarga serta
para sahabatnya.
Sunah hai-at ialah sunah-sunah di dalam shalat
yang apabila ditinggalkan tidak disunahkan
sujud sahwi yaitu:
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul
ihram, ketika akan ruku, ketika bangun dari
ruku,

dan

ketika

pertama.

25

bangun

dari

tahiyyat

2. Tangan kanan menggenggam pergelangan


tangan kiri dan meletakkan keduanya di
bawah dada.
3. Membaca

doa

iftitah

setelah

takbiratul

ihram.
4. Membaca taawwudz sebelum membaca alFatihah.
5. Membaca

aamiin

setelah

membaca

al-

Fatihah.
6. Membaca

surah

atau

beberapa

ayat

Alquran setelah al-Fatihah pada rakaat


pertama dan ke dua bagi yang shalat
sendirian atau menjadi imam, atau sebagai
makmum pada shalat zhuhur dan ashar.
Men-jahar-kan suara bacaan al-Fatihah dan
surah pada shalat shubuh dan pada rakaat
pertama dan ke dua pada shalat maghrib

26

dan

isya,

pada

shalat

Jumat,

shalat

sejenak

antara

tarawih, dan shalat witir.


7. Diam

(tidak

membaca)

takbiratul ihram dan doa iftitah, antara doa


iftitah dan taawwudz, antara tawwudz dan
al-Fatihah, antara al-Fatihah dan aamiin,
antara aamiin dan membaca surah, dan
antara surah dangan ruku.
8. Membaca (

) pada setiap gerakan

dari berdiri kepada ruku, ketika akan sujud,


ketika bangun dari sujud, dan sebagainya.
9. Membaca (

ketika

itidal dan dilanjutkan dengan membaca:



Wahai Allah Tuhan kami, segala puji milik
Engkau, sepenuh langit dan bumi, dan
27

sepenuh yang Engkau kehendaki selain


langit dan bumi.
10. Membaca tasbih ruku dan tasbih sujud
sekurang-kurangnya 3 kali:
Tasbih ruku:



Tasbih sujud:



11. Ketika

duduk

di

antara

dua

sujud

membaca:







.



Wahai
rahmatilah

Tuhanku,
saya,

ampunilah
cukupilah

saya,

kekurangan

saya, angkatlah derajat saya, berikanlah

28

saya rizki, berikanlah taufik kepada saya,


sehatkanlah

saya,

dan

maafkanlah

kesalahan saya.
12. Meletakkan tangan di atas paha ketika
duduk

tahiyyat

tangan

kanan

dengan
di

atas

menghamparkan
paha

kiri

dan

menggenggamkan tangan kanan di atas


paha kanan kecuali telunjuk guna berisyarat
ketika membaca illallaah.
13. Duduk iftirasy, yaitu duduk dengan cara
menduduki kaki kiri, sedangkan telapak kaki
kanan berdiri dan jarinya terletak di atas
lantai menghadap kiblat sedapat mungkin.
14. Duduk tawarruk pada tahiyyat akhir, yaitu
duduk dengan cara mengulurkan kaki kiri di
bawah kaki kanan, sedangkan telapak kaki
kanan berdiri dan ujung jarinya menghadap
kiblat sedapat mungkin.

29

15. Membaca

shalawat

ibrahimiah

setelah

tahiyyat.
16. Membaca doa sebelum salam sebagai
berikut:






.

Ya Allah, saya berlindung kepada Engkau
dari siksa kubur, saya berlindung kepada
Engkau dari kejahatan fitnah dajjal, saya
berlindung

kepada

Engkau

dari

fitnah

kehidupan dan fitnah kematian, ya Allah


saya

berlindung

kepada

Engkau

perbuatan dosa dan utang.


17. Membaca salam yang ke dua.

30

dari

18. Khusyu

selama

shalat,

yaitu

mengkonsentrasikan pikiran kepada bacaan


dan gerakan-gerakan shalat.

2. DOA-DOA
Doa-Doa Sehari-Hari

Doa menjelang pagi

Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di


pagi hari dan karena Engkau kami di sore hari
dan karena Engkau kami hidup dan karena
Engkau kami mati.

Doa menjelang sore


31











Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di
sore hari dan karena Engkau kami di pagi hari
ini dan karena Engkau kami hidup dan karena
Engkau kami mati dan kepadaMu-lah kami
kembali.

Doa menjelang tidur









Dengan namaMu Ya Allah, aku hidup dan
dengan namaMu aku mati.

Doa bangun tidur







Puji bagi Allah yang menghidupkan kami
sesudah mati (tidur) kami dan kepadaNya kami
kembali

32

Doa ketika memakai pakaian biasa





Dengan nama-Mu ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan
kebaikan olehnya dan aku berlindung kepadaMu

dari

kejelekannya

dan

kejelekan

yang

disebabkan olehnya.

Doa memakai pakaian baru










Segala puji bagi Allah yang memakaikan
pakaian ini dan memberiku rizqi dengannya dari
segala upaya dan tanpa kekuatan.

Doa ketika melepaskan pakaian

33

Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain


Dia.

Doa akan masuk kakus (dengan mendahului


kaki kiri)










Dengan

nama

Allah,

ya

Tuhanku,

sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari


segala kotoran dan penyakit.

Doa sesudah keluar kakus (dengan


mendahului kaki kanan)








Segala

puji

bagi

Allah

yang

telah

menghilangkan apa-apa yang menyakitiku dan


memberiku kesehatan

Doa mau berwudhu (ketika mencuci


tangan)

34













Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang segala puji bagi Allah yang
menjadikan air suci.

Doa sesudah berwudhu




Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain
Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
utusan Allah, Ya Allah, ya Tuhanku, jadikanlah
hambaMu ini termasuk golongan orang-orang
yang

mendapatkan

taubat

35

dan

jadikanlah

hambamu ini termasik golongan orang-orang


Engkau sucikan.

Doa menolak gangguan setan selama


sembahyang





Ya Tuhanku aku berlindung kepadamu dari
golongan setan dan aku berlindung kepadamu
akan masuknya setan menggangguku

Doa sesudah mendengar adzan













.




Ya Allah, ya Tuhanku yang memiliki panggilan
yang sempurna ini , dan yang memiliki sholat
yang didirikan berikanlah kepada nabi kami
36

Muhammad

perantaraan dan karunia dan

kehormatan dan derajat yang tinggi dan mulia


dan bangkitkanlah (berikanlah) dia kedudukan
yang

tinggi

dan

mulia

dan

bangitkatlah

(berikanlah) dia kedudukan yang terpuji yang


telah Engkau janjikan sesungguhnya Engkau
tidak mengingkari janji.

Doa sesudah qomat













Semoga Allah mendirikan sholat ini dengan
kekal-Nya dan semoga Allah menjadikan aku ini
dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli
sholat.

Doa memasuki masjid







Ya Allah, ya Tuhanku bukalah untukku pintu
rahmat-Mu.

37

Doa keluar mesjid






Ya Allah, ya Tuhanku bukakanlah kami pintu
karunia-Mu.

Doa sesudah makan dan minum





Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kami makan dan minum dan menjadikan kami
di antara orang-orang yang Muslim.

Doa ketika masuk rumah

















Dengan nama Allah aku bertawakal kepada
Allah tiada upaya dan kekuatan selain Allah.

Doa ketika keluar rumah


38




Doa naik kendaraan darat









Doa berpergian

.










Ya Allah, Tuhanku permudahkanlah kepada
dekat

jadikanlah

dan

ini

perjalanan

kami

kejauhannya, Allah Engkau adalah teman di


dalam perjalanan dan pemimpin terhadap yang
memiliki.
Doa akan belajar






Ya Tuahanku tambahkanlah kepadaku ilmu dan
rizkikanlah pemahaman.
39

Doa setelah belajar



Ya

Allah,

Tuhanku

sesungguhnya

aku

menitipkan apa-apa yang telah engkau ajarkan


maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku
membutuhkannya

dan

jangalah

Engkau

membuat aku lupa kepadanya wahai Tuhan


semesta alam.

Doa untuk kedua orang tua

Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dosa-dosaku


dan

dosa-dosa

sayangilah

kedua

mereka

orang

sebagaimana

menyayangiku pada waktu kecil.

tuaku

Doa mensyukuri nikmat

40

dan

mereka







Tuhanku

berikanlah

kepadaku

nikmat-Mu

supaya aku menyukuri nikmat-Mu yang telah


Engkau karuniakan
kedua

orang

kepadaku dan kepada

tuaku

dan

supaya

aku

mengerjakan amal yang sholeh yang Engkau


ridhoi dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke
dalam

golongan

hamba-hamba-Mu

yang

sholeh.

Doa akan makan







Yang Allah, berikanlah kepada kami apa-apa
yang telah Engkau rizkikan kepada kami dan
jauhilah kami dari siksa api neraka.

Doa sesudah minum

41










.




Segala puji bagi Allah yang telah memberi
kami makan dan minum menjadikan kami dari
golongan orang-orang yang Muslim.

Doa kebaikan dunia akhirat










.

Ya Allah, ya Tuhan kami berikanlah kepada
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan jauhilah kami dari siksa api neraka.

Doa mohon pertolongan mengikuti kebaikan


dan menjauhi kebatilan.

42

Ya Allah, ya Tuhan kami nyatakanlah kepada


bahwa

kebenaran

itu

adalah

benar

dan

tunjukilah kami jalan untuk mengikutinya, dan


nyatakanlah kepada kami bahwa yang batil itu
adalah batil dan tunjikilah kami jalan untuk
menghindarinya.

Doa selesai berkumpul





.


Maha suci Engkau Ya Allah, dan segala pujian
adalah milik-Mu, aku bersaksi bahwasanya tiada
Tuhan selain Engkau , aku memohon ampunan
dari Engkau dan bertaubat kepada-Mu

43

Penutup
Buku ini kami susun, semoga menjadi informasi
yang cukup dan bekal yang bisa membantu bagi
calon santri untuk mengikuti prosedur yang telah
di tetapkan sebelum menjadi santri di Pesantren
Tahfidz Daarul Quran.
Apa yang tercantum dalam buku panduan ini,
masih

sekedar

informasi

umum,

untuk

lebih

menyempurnakan pengetahuan tentang hal-hal


terkait, ada baiknya para calon santri membaca
sumber-sumber yang lain.
Demikian semoga membawa manfaat bagi
calon santri yang akan mengikuti tes masuk
Pesantren Tahfidz Daarul Quran.

44

Wassalamualaikum wr.wb.

Tangerang, 06 November 2014

45

Anda mungkin juga menyukai