Page 1
[PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR]
Page 2
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini berisikan format dan rambu-
rambu yang harus dipatuhi oleh mahasiswa dalam menulis Tugas Akhir.
Format dan rambu-rambu tersebut bukan dimaksudkan untuk membatasi
kreativitas mahasiswa dalam mengungkapkan pokok-pokok pemikirannya.
Melainkan kreativitas mahasiswa tersebut dipacu dalam kaidah yang benar
sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang berkualitas yang dapat
memberikan kontribusi yang berarti baik bagi keilmuan maupun dalam bentuk
pemikiran.
Akhir kata, semoga buku pedoman penulisan Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat dan menjadikan acuan bagi para mahasiswa dan dosen
pembimbing Tugas Akhir di STIEPAR YAPARI.
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Tugas Akhir ………………………………………. 1
B. Kedudukan Tugas Akhir dan Bobot SKS …………………….. 2
C. Tujuan Tugas Akhir …………………………………………… 2
D. Materi Tugas Akhir …………………………………………… 3
BAB VI DOKUMENTASI
Dokumentasi ……………………………………………………….. 17
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk tugas akhir (makalah) yang merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III di STIEPAR YAPARI masih tampak
beragam dalam proses maupun formatnya. Walaupun latar belakang dan bahan penulisan
Laporan Tugas Akhir ini berbeda, dalam arti disesuaikan dengan jenjang dan bidang ilmu pada
masing-masing Program Studi dipandang perlu dibuat suatu pedoman guna menghasilkan karya
ilmiah (makalah) yang memiliki ciri khas STIEPAR YAPARI.
Pedoman ini merupakan rujukan dalam penulisan tugas akhir (makalah) sehingga harus
diikuti oleh semua sivitas akademika terutama mahasiswa yang sedang menyelesaikan atau
menulis tugas akhir (makalah). Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk disesuaikan
dengan kondisi khusus pada setiap Program Studi.
B A B II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING
A. Persyaratan Akademik
Untuk menempuh penyusunan tugas akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan
akademik seperti di bawah ini :
1. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan mata kuliah Perhotelan 112 SKS UPW 110
SKS
2. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat (mutlak maupun tidak mutlak) bagi
tugas akhir tersebut, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
3. Memiliki KRS (Kartu Rencana Studi) semester bersangkutan yang
mencantumkan/memprogramkan tugas akhir dan telah ditandatangani oleh Dosen Wali.
B. Persyaratan Adminstratif
Untuk menempuh tugas akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan administratif
seperti di bawah ini :
1. Memiliki Kartu Mahasiwa yang berlaku pada semester bersangkutan,
2. Telah melunasi SPP semester I – VI dan biaya Pembimbingan.
C. Persyaratan Pembimbing
Selama proses penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir ini, mahasiswa
dibimbing oleh 1 (satu) Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi, dan
disahkan dengan surat keputusan oleh Waket I Bidang Akademik.
Dosen Pembimbing adalah tenaga pengajar atau Dosen STIEPAR diutamakan Dosen
yang mengajar pada Program Studi yang bersangkutan yang serendah-rendahnya
berjabatan fungsional lektor. Namun Dosen atau tenaga pengajar yang memenuhi
persyaratan sebagaimana tersebut di atas tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi, maka
Ketu Program Studi dapat menunjuk Dosen yang serendah-rendahnya berjabatan Asisten
Ahli.
B A B III
PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
Prosedur penyusunan Tugas Akhir (Makalah) ditempuh dalam beberapa tahap, yaitu :
Proses awal, Prosedur Penunjukan Pembimbing, Penggantian Pembimbing, dan Prosedur
Pembimbingan.
A. Proses Awal
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada Bab II butir A dan
B. mengisi KRS dengan mencantumkan/memprogramkan tugas akhir. Pada saat pengisian
KRS, diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik sementara.
C. Penggantian Pembimbing.
Apabila karena sesuatu alasan atau karena berhalangan, pembimbing tidak dapat
mejalankan tugasnya lebih dari 2 (dua) bulan, maka Ketua Program Studi menunjuk
penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing sebagaimana tersebut pada
bab II butir C.
D. Prosedur Pembimbingan
Pembimbing memantau proses pembimbingannya dengan menggunakan Kartu
Bimbingan Tugas Akhir. Dengan demikian, Pembimbing dapat mengetahui perkembangan
mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan
menulis tugas akhir, yaitu :
1. Mahasiswa bersama Pembimbing mendiskusikan judul, outline (garis besar), rencana tugas
akhir yang akan dilakukan.
2. Usulan tugas akhir yang telah disetujui Pembimbing harus diarsipkan fotocopinya di Program
Studi dan BAAK.
3. Mahasiswa melakukan kegiatan tugas akhir di instansi / lembaga yang dipilih / ditunjuk,
dengan berbekal surat pengantar dari Ketua Program Studi atau pembantu Ketua I.
4. Apabila tugas akhir tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan, maka :
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya, dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama)
b. Pada semester bersangkutan pembimbing memberi huruf K, sehingga tidak digunakan
untuk perhitungan IP/IPK,
c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi.
5. Apabila tugas akhir tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka :
a. Pembimbing memberi huruf mutu E
b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tugas akhir tersebut dengan topik yang berbeda
( Pembimbing bisa tetap sama atau berbeda),
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan tugas akhir mulai awal lagi.
d. Penunjukan Pembimbing mulai awal sebagaimana dimaksud pada (butir A dan B).
6. Setelah tugas akhir selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) laporan tugas akhir,
pembimbing melakukan evaluasi (lihat butir (7) di bawah dan bab V butir D ). Apabila
pembimbing memberikan skor di bawah 2,00, maka laporan tugas akhir tersebut dinyatakan
belum memenuhi persyaratan untuk diajukan pada sidang ujian akhir program. Mahasiswa
harus melakukan perbaikan sesuai saran pembimbing.
7. Setelah perbaikan selesai, pembimbing melakukan evaluasi lagi seperti pada butir (6) di atas.
Apabila tim pembimbing memberi skor 2,00 atau lebih, maka final draft (konsep final) laporan
tugas akhir itu dinyatakan memenuhi persyaratan untuk diajukan pada sidang ujian akhir
program dan pembimbing menyatakan persetujuannya dengan membubuhkan tanda tangan.
8. Final draft (konsep akhir) laporan tugas akhir, dibuat sekurang-kurangnnya dalam rangkap
empat (belum dijilid) dengan rincian :
a. 1 exp untuk penguji Pariwisata Umum
b. 1 exp untuk penguji Pariwisata Khusus sesuai Program Studi
c. 1 exp untuk Penguji Metodologi
d. 1 exp untuk Mahasiswa
e. Abstrak untuk Penguji Bahasa Inggris
9. Setelah Ujian Sidang Program Diploma III dan yang bersangkutan dinyatakan lulus, tugas
akhirnya direvisi sesuai anjuran Dosen Pembimbing dan Penguji. Setelah tugas akhir tersebut
disetujui Dosen Pembimbing dan Penguji dengan melampirkan lembar perbaikan yang sudah
ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing dan Penguji, diperbanyak sekurang-kurangnya dalam
rangkap tiga, dengan rincian :
a. 1 exp untuk Program Studi/BAAK
b. 1 exp untuk Perpustakaan
c. 1 exp untuk mahasiswa (sebagai dokumen pribadi)
B A B IV
SISTEMATIKA DAN INTI TUGAS AKHIR
Pada umumnya cara penulisan tugas akhir dibagi ke dalam tiga bagian utama : (1) bagian awal,
(2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.
A Bagian Awal
Bagian awal biasanya terdiri atas
1. Halaman Judul (dan sub judul);
2. Halaman Persetujuan Pembimbing;
3. Halaman Abstrak;
4. Halaman Abstract;
5. Halaman Kata Pengantar;
6. Halaman Daftar Isi;
7. Halaman Daftar Tabel (Kalau ada)
8. Halaman Daftar Gambar (Kalau ada)
9. Halaman Daftar Grafik (Kalau ada)
10. Halaman Daftar Diagram (Kalau ada)
11. Halaman Daftar Lampiran (Kalau ada)
B Bagian Inti
Pada umumnya bagian ini diawali oleh informasi tentang kegiatan kerja bidang yang
diobservasi, praktik kerja yang dilakukan atau masalah umum, dan khusus yang diteliti,
serta deskripsi tentang pentingnya kegiatan observasi/praktik kerja yang dilakukan pada
saat penelitian. Adapun sistematika penulisan sistematika dan contoh isi makalah (tugas
akhir) tersebut dapat digambarkan seperti pada contoh sebagai berikut :
Paragraf ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya kegiatan
observasi, praktik kerja atau penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir/ fenomena yang
melatarbelakangi masalah. Hal ini bisa berarti ganda yaitu (1) sebagai pendorong bagi
mahasiswa untuk melaksanakan kegiatannya, dan (2) sebagai pendorong bagi orang lain untuk
membaca bagian-bagian selanjutnya dari laporan tugas akhir ini, berarti uraian pada paragaf
ini harus dapat menggunakan minat baca.
Paragraf ini perlu pula diuraikan sejauh mana kegiatan kerja itu diobservasi, praktik
kerja itu dilakukan, atau masalah itu diteliti.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah :
1. Sinyalemen atau konstalasi kegiatan kerja yang akan diobservasi/dilakukan, atau masalah
yang akan diteliti.
2. Relevansi kegiatan kerja yang akan diobservasi/dilakukan atau masalah yang diteliti dengan
bidang terapan.
3. Keserasian pendekatan yang digunakan sesuai dengan bidang terapan ilmu yang dipelajari;
dan
4. Gambaran kegunaan hasil observasi, praktik kerja, atau peneltiian.
Ketika mahasiswa melakukan observasi terhadap kegiatan kerja atau praktik kerja
(OJT), maka pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang diketahui, teoritis maupun faktual, dari kegiatan kerja yang akan
diobservasi/dilakukan?
2. Adakah permasalahan yang perlu diobservasi atau adakah permasalahan yang menarik
sehingga mahasiswa memilihnya untuk praktik kerja?
3. Bagian mana yang menarik untuk diobservasi, atau bagian mana yang menarik bagi
mahasiswa untuk melakukan praktik kerja? Mengapa bagian itu menarik ? Apakah mungkin
secara teknis masalah itu diteliti?
4. Apakah mungkin secara teknis meningkatkan kualitas dan/atau efisiensi kegiatan kerja itu?
khususnya pada bagian tersebut?
D. Kegunaan
Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat kegiatan observasi, praktik kerja atau
penelitian yang dilakukan, yang dikaitkan dengan manfaat praktis hasil kegiatan itu.
Contoh : BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Uraian/isi bab ini ini menjelaskan teori (atau teori-teori) yang relevan dengan kegiatan
yang diobservasi.dilakukan atau masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi
uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari publikasi baku misalnya, job title, publikasi
ilmiah, atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan pertimbangan, dan kaidah-kaidah
teoritis serta asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk mengkaji kegiatan
kerja yang diteliti, atau menjawab masalah yang diteliti.
Bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk
membahas kegiatan yang menjadi topik tugas akhir, sepanjang teori dan/atau data sekunder itu
berkaitan dan tidak kontradiktif.
Uraian bab ini dideskripsikan gambaran umum tentang objek penelitian yang
diobservasi pada saat praktik kerja atau penelitian . Pada uraian bab ini berisi profil objek,
sejarah singkat, struktur organisasi, bidang kegiatan/usaha, dsb pada instansi/lembaga yang
bersangkutan.
Contoh : BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan apa, bagaimana, dan mengapa hasil observasi, hasil praktik kerja
atau peneltian yang diperoleh. Dapat pula dikembangkan suatu statistik sederhana (kalau ada)
atau deskripsi hasil studi maupun pengamatan.
Uraian pada bab ini dapat diikuti dengan pembahasan, dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada identifikasi masalah (pada Bab I ) dengan menggunakan kaidah teoritik untuk
sebagai panduan dalam melakukan analisa secara sederhana dan terukur. Kemudian pada akhir
bab dapat diberikan rangkuman hasilnya. Rangkuman ini diperoleh dari hasil analisis data
faktual yang diteliti, dijalani atau diukur.
Contoh : BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
G. Bagian Akhir
Bagian Akhir biasanya terdiri atas :
1. Daftar pustaka;
2. Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, contoh kuesioner
atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb);
3. Riwayat Hidup
BAB V
EVALUASI TUGAS AKHIR
A. Sidang Ujian Akhir Program
Evaluasi Tugas Akhir dilaksanakan dalam sidang akhir program setelah mahasiswa
menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir sesuai waktu ujian yang ditetapkan. SIdang
ujian Tugas Akhir ini dapat diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang diatur oleh Waket
I Bidang Akademik.
Sidang ujian Tugas Akhir program ini berlangsung sekitar satu jam, terdiri dari :
1. Presentasi Tugas Akhir (Makalah), dan
2. Ujian Komprehensif (Pariwisata Umum, Pariwisata Khusus, Metodologi, dan Bahasa
Inggris)
Dengan demikian yang diuji adalah materi Tugas Akhir, integrasi dan aplikasi mata
kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang terapan ilmu dan
keahliannya..
B. Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi tim pembimbing terhadap tugas akhir yang ditulis mahasiswa adalah
sebagai berikut :
1. Sistematika penulisan Tugas Akhir, ditinjau dari penyusunannya yang logis dan , keruntutan
sistematika seperti yang dikemukakan pada Bab IV di atas.
2. Isi laporan Tugas Akhir, yaitu penelitian terhadap kegiatan kerja yang
diobservasikan/dilakukan atau masalah yang diteliti, penuturan dalam bahasa yang formal dan
baku. Dinilai juga relevansi kegiatan kerja yang diobservasi/dilakukan atau masalah yang
diteliti dengan bidang terapan ilmu yang dipelajari. Lebih dari itu, dinilai pula Bobot cakupan
kesimpulannya, arti penting laporan tugas akhir dalam pengembangan ilmu (teoritis) dan
(kalau mungkin) kegunaan praktisnya.
3. Analisis yaitu pembahasan dan penarikan kesimpulan. Hal ini berkaitan dengan kemahiran
memformulasikan permasalahan, data dan gagasan yang terkait dengan kegiatan kerja yang
diobservasi/dilakukan atau masalah yang diteliti, secara jelas, cara mempertanggung jawabkan
dalam pemecahan masalah, penggunaan literatur, pengaitan antara teori (atau teori-teori) yang
digunakan, pengalaman praktis selama praktik kerja atau pengumpulan data serta
pengungkapan secara sistematis/analitis.
4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang mencakup topik tugas
akhir baik yang langsung maupun tidak langsung (secara komprehensif)
5. Cara menginterpretasi, membahas menanggapi dan/atau memecahkan masalah berkaitan
dengan analisis pada butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa
dalam melaksanakan observasi, praktik kerja atau penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam
menginterpretasi dan membahas hasil observasi kerja praktik atau peneltian cara kerja yang
menunjukan ketekunan, motivasi kuat, obyektivitas, pendekatan dan etika ilmiah dalam
melakukan kegiatan penelitian Tugas Akhir.
E. Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh Pembantu Ketua I atau oleh panitia ujian sidang.
1. Tim penguji sekurang-kurangnya empat orang termasuk Dosen Penguji Bahasa Inggris.
2. Tim penguji menguji pertanggunjawaban mahasiswa atas tugas akhir yang ditulis dalam sidang
ujian akhir.
3. Sasaran evaluasi tim penguji sama dengan sasaran evaluasi pembimbing (lihat bab V butir B
(1) s.d. bab V butir B(5)) ditambah dengan :
a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis atau laporan tugas
akhir (makalah) yang dibuatnya.
b. Penguasaan materi karya tulis atau laporan tugas akhir, dikaitkan dengan integrasi dan
aplikasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan pada bidang terapan ilmunya.
4. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk angka
mutu yang berkisar antara 2,75-4,00.
5. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu dari para Dosen Penguji.
F. Hasil Evaluasi
Karena kedudukan tugas akhir tidak berbeda dengan mata kuliah lain, maka hasil penilaian
laporan tugas akhir akan digabung menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas
dasar IPK (indeks Prestasi Kumulatif) akhir studi
1. Skor akhir evaluasi tugas akhir diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu dari Dosen
Pembimbing dan angka mutu dari Tim Penguji, dengan bobot sebagai berikut :
Nilai LTA : 87.75 – 100 :A
69 – 87,74 :B
50 – 68,99 :C
2 Angka mutu ujian akhir program sekurang-kurangnnya memperoleh skor 2.00
Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian akhir program adalah
final, artinya apabila mahasiswa dinyatakan lulus, tidak akan ada perubahan angka
mutu dan huruf mutu setelah laporan tugas akhir diperbaiki.
H. Yudisium
1. Yudisium ujian akhir program didasarkan pada IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) akhir
studi.
2. Yudisium dapat dilaksanakan walaupun pada ujian akhir program mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan harus memperbaiki laporan tugas akhir.
3. Perbaikan laporan tugas akhir dilaksanakan dalam batas waktu maksimal satu bulan,
terhitung sejak yudisium diumumkan.
4. Mahasiswa dapat mengikuti wisuda walaupun belum selesai memperbaiki tugas
akhirnya. Dalam wisuda tersebut ijazah Program Diploma III tidak diserahkan dan
ijazah tersebut diserahkan oleh Lembaga (BAAK) setelah perbaikan laporan tugas
akhirnya selesai.
BAB VI
DOKUMENTASI
Laporan tugas akhir diperbanyak 3 rangkap dan dijilid rapi setelah saran perbaikan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (lihat Bab III butir 9) dan setelah dinyatakan lulus dalam
sidang ujian akhir program.
Laporan tugas akhir yang telah diperbanyak harus diserahkan kepada Bagian Akademik
(BAAK), dan Perpustakaan STIEPAR (lihat bab 3 butir 9). Atas persetujuan Ketua Program
Studi, laporan tugas akhir dapat diberikan kepada instansi/ lembaga lain, tempat mahasiswa
melakukan tugas akhir. Tanpa ijin Ketua Program Studi atau Dosen Pembimbing laporan tugas
akhir tidak boleh diberikan kepada instansi lain
BAB VII
SANKSI
Apabila dalam kurun waktu sebelum dan selama menempuh sidang ujian akhir program,
setelah melalui proses pembuktian, dianggap bahwa laporan tugas akhirnya tidak sah oleh
Ketua Program Studi dan /atau oleh Tim Penguji, maka laporan tugas akhir dinyatakan batal
dan mahasiswa diharuskan menempuh tugas akhir mulai dari proses awal (lihat bab III ).
Apabila laporan tugas akhir tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai
sanksi akademik berupa pencabutan gelar serta sanksi lainnya yang sesuai dengan norma yang
berlaku di STIEPAR YAPARI.
BAB VIII
CARA PENULISAN TUGAS AKHIR
B Pengetikan
1. Lay-Out Kertas
Lay – out kertas, untuk pengetikan naskah tugas akhir dengan mesin tik manual, mesin
tik listrik, atau computer adalah sebagai berikut :
Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas
Pinggir kiri : 4 cm dari tepi kertas
Pinggir bawah : 3 cm dari tepi kertas
Pinggir kanan : 3 cm dari tepi kertas
Apabila menggunakan program lain, lay-out pengetikannya harus memenuhi ketentuan
di atas.
2. Cara Pengetikan
a. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bola-balik.
b. Pengetikan dapat dilakukan dengan komputer.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
d. Ukuran huruf yang digunakan harus standar, CW 12 untuk computer
e. Tinta pada computer, yang digunakan berwarna hitam
f. Apabila menggunakan computer, pencetakannya pada dot-matrix printer harus
menggunakan NLQ (Near Letter Quality). Kalau menggunakan Deskjet atau laserjet
tidak boleh menggunakan huruf draft.
g. Perbanyakan hasil ketikan atau print out computer dilakukan dengan fotocopy
sejumlah yang ditetapkan Program Diploma III Program Studi Program Studi masing-
masing. Bahan yang digunakan adalah fotocopy ukuran A4 (lihat butir A(1)).
3. Spasi
a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi.
b. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
c. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk bab
dengan tajuk anak bab adalah empat spasi.
d. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi, dan alinea teks
diketik menjorok kedalam lima ketukan.
e. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat spasi.
f. Jarak antara teks dengan table, gambar, grafik, diagram, atau judulnya adalah tiga spasi.
g. Alinea baru diketik menjorok ke dalam lima ketukan dari margin kiri teks. Jarak antara alinea
yang satu dengan alinea yang lain adalah dua spasi.
h. Petunjuk bab tajuk selalu mulai dengan halaman baru.
4. Kutipan
a. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri atas
tidak lebih dari tiga baris, dimasukan di dalam teks dengan jarak tetap dua spasi, diikuti
dengan nama penulis, tahun, dan halaman).
b. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat
baris atau lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk 1
tab dari margin kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman.
c Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas, dan jarak
antara baris kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah dua spasi.
d Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel, dsb, walaupun disusun
dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus pula dicantumkan namanya, tahun
buku/artikel, dan halaman dari sumber yang dikutif.
C. Sub Bab
1. Tiap Sub Bab diketik pada halaman baru dengan huruf capital ditempatkan di tengah,
dan tidak diberi garis bawah.
2. Sub Bab yang dimaskud adalah :
a. ABSTRAK
b. ABSTRACT
c. KATA PENGANTAR
d. DAFTAR ISI
e. DAFTAR TABEL
f. DAFTAR GAMBAR
g. DAFTAR GRAFIK
h. DAFTAR DIAGRAM
I DAFTAR LAMPIRAN
j. BAB I : PENDAHULUAN
k. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
l. BAB III : METODE PENELITIAN atau OBYEK PENELITIAN
m. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA
n. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
o. DAFTAR PUSTAKA
p. LAMPIRAN
q. RIWAYAT HIDUP
2. Pengetikan Abstract
Pada dasarnya sama dengan butir 1 di atas, tetapi judul ABSTRACT dan seluruh teks
diketik dengan huruf miring atau italic.
F. Penomoran Halaman
1.. Halaman Bagian Awal
a. Penomoran halaman bagian awal tugas akhir, mulai dari halaman “judul bagian dalam”
sampai dengan halaman “daftar lampiran” menggunakan angka romawi kecil.
b. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor
urut halaman tetapi diperhitungkan sebagai halaman 2 dan halaman ii (nomor halaman
tersebut tidak diketik).
c. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka
romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman “judul bagian dalam” dan
halaman persetujuan pembimbing”.
d. Nomor halaman diletakan pada pias (lajur) atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari
margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman
itu lurus dengan margin kanan teks.
e. pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari abstrak sampai dengan daftar lampiran,
nomor halaman diletakan pada pias bawah persis ditengah-tengah, berjarak tiga spasi
dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu).
3. Bagian akhir
Pemberian nomor pada bagian akhir tugas akhir dilakukan sebagai berikut :
a. Penomoran bagian akhir tugas akhir, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka arab.
b. Nomor halaman diletakan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga spasi dari margin atas (baris
pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin
kanan.
c. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT
HIDUP (kalau ada), nomor halaman diletakan pada pias bawah persis di tengah-tengah, berjarak
tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu).
STIEPAR YAPARI
Catatan :
Huruf pertama pada tiap kata “Ujian Akhir”, “Program Diploma III”, serta “STIEPAR
YAPARI” diketik dengan huruf capital; yang lainnya dengan huruf kecil.
Contoh : besar huruf dan jarak disesuaikan spasi disesuaikan dengan ketentuan.
Catatan :
Dalam kondisi tertentu yang tidak dapat mengacu pada pengaturan seperti di atas, lay out
sampul luar/kulit luar mengacu pada baris judul dan baris tahun penyusunan, dengan
memperhatikan keseimbangannya.
I Daftar Pustaka
Pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan
seperti di bawah ini :
1. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi.
2. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan.
3. Judul buku diketik miring (jika ada huruf miring atau italic), atau diberi garis bawah (jika tidak
ada huruf miring atau italic); selain huruf pertama dan subjudul, seluruhnya ditik dengan huruf
miring.
4. Jika judul artikel yang digunakan merupakan bagian dari suatu buku (misalnya, beberapa
artikel dengan penulis berbeda diedit dalam satu buku), yang ditik miring adalah judul bukunya
(judul artikel tetap ditik dengan huruf tegak diapit)
5. Jurnal buku tidak ditik dengan huruf miring ; yang ditik dengan huruf miring adalah nama
jurnalnya; hanya huruf pertama judul dan huruf pertama subjudul yang ditik dengan huruf
capital, lainnya dengan huruf kecil.
6. Jarak spasi baris akhir suatu buku (Jurnal, artikel lain) dengan baris pertama buku (Jurnal,
artikel lain) berikutnya adalah satu setengah spasi.
7. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut :
a. Buku (lihat butir I ) :
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama
belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (ditik singkatannya), diakhiri dengan
tanda titik (.);
2) Tahun terbit, diakhir dengan tanda titik ;
3) Judul buku, diketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah; semua diketik dengan
huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik(.);
4) Kota tempat penerbit atau Negara bagian tempat penerbit (yang didahului dengan kota
tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.); dan
5) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.) masing-masing dengan jarak dua ketukan
kecuali kota tempat penerbit berjarak satu ketukan.
b. Artikel yang diedit dalam suatu buku (lihat butir I) :
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama
belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (*diketik singkatannya), diakhiri
dengan tanda titik (.);
2) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
3) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah; semua
diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan
tanda titik(.);
4) Nama editor (atau editor – editornya), diketik di belakang kata “dan dimulai dengan
nama depannya (diketik singkatannya), diikuti nama belakang (diketik lengkap),
diakhiri dengan tanda titik dua (:);
5) Judul buku diketik dengan huruf miring atau italic atau diberi garis bawah, semua
diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan
tanda titik (.);
6) Kota tempat penerbit atau Negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului
dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:);
7) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.) masing-masing dengan jarak dua
ketukan, kecuali kota tempat penerbit dan nama penerbit jarak satu ketukan.
c. Jurnal (lihat butir I) :
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan penulis Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya),
diakhiri dengan tanda titik (.);
2) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
3) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, semua
diketik dengan huruf kecil kecuali pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda
titik (.);
4) Nama jurnal, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, diakhiri
dengan tanda koma (,);
5) Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring (italic), nomor halaman ini diketik
mulai dari halaman awal sampai dengan akhir artikel.
6) Artikel lain (lihat butir I):
7) Pada prinsipnya mengikuti aturan seperti pada butir (a), (b), dan (c) diatas
8) Apabila dua referensi atau lebih digunakan, nama penulisnya (atau penulis – penulis)
sama, maka nama penulis pada referensi kedua (dan selanjutnya) tidak ditulis lagi,
nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak tujuh ketukan (lihat butir I).
9) Penulisan sama, tahun sama, pakai a, b, c.
3. Contoh Penulisan
1. Buku
Contoh : (besarnya huruf disesuaikan dengan ketentuan)
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. Englewood Cliffts, New Jersey; Prentice Hall
Bar – Tal, D. 1979. Prosocial Behavior: Theory and Research. New York:John Wiley.
Koentjaraningrat. 1983. Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.
Jakarta Gramedia
Lewin, K. 1935. A Dynamic Theory of Personality : Selected papaers. New York :
MacGraw – Hill.
1936. Principle of Topological Psyhcology : New York : McGraw – Hill.
Tarigan, Hendry Guntur, 1985a. Pengajaran Bahasa Bandung: Angkasa
---------- 1985b Pengajaran Kosa Kata Bandung : Angkasa
---------- 1985c Pengajaran Morfologi Bandung : Angkasa
---------- 1985d Pengajaran Sistakis. Bandung : Angkasa
--------- 1968. Quasi-stationary Social Equilibrium and the Problem of Permanent Change.
Dalam W.G. Bennis, K.D. Benne, & R.Chin (Eds), The Planning of Change. New
York : Holt Rinehard, & Winston
3. Jurnal
Contoh : (besarnya huruf disesuaikan dengan ketentuan)
Bell, S.M. 1970 The Development of the concept of the object as related to infant – mother
attachment. Child Development, 41, 291 – 311.
Bowe, G.H. 1981. Mood and Memory. American Psychologist, 36, 139 – 148.
MacLean, P.D. 1958. The limbic system with respect to self – preservation and the
preservation of species Journal or nervous Mental Disease, 127, 1 – 11.
-------- 1967. The brain in relation to empathy and medical education. Journal of Nervous
Mental Disease, 144, 374 – 382.
4. Artikel Lain
Mulder, N. 1984. Kebatinan dan hidup sehari-hari orang jawa: kelangsungan dan
perubahan kulturil. Diterjemahkan oleh A.A. Nugroho. Jakarta: Gramedia.
b. Grafik
Grafik dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
1) Judulnya di ketik di atas grafik, mengikuti lebar grafik, dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman.
2) Nomor grafik terdiri atas dua bagian, yaitu :
a) Bagian pertama menunjukan nomor bab tempat grafik itu dimuat;
b) Bagian kedua menunjukan nomor urut grafik pada bab itu.
Misalnya, grafik 4.5, menunjukan bahwa grafik itu ada pada bab IV dan merupakan
grafik urutan kelima pada bab itu.
3) Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik, dengan jarak dua ketukan.
4) Awal baris kedua judul grafik di bawah awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik).
c. Diagram
1) Diagram dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman
2) Judul diketik di bawah diagram, mengikuti lebar diagram, dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman
3) Nomor diagram terdiri atas dua bagian yaitu :
a). Bagian pertama menunjukan nomor bab ini tempat diagram itu dimuat ;
b). Bagian kedua menunjukan nomor urut diagram pada bab itu.
Sebuah contoh ; diagram 1.1, menunjukan bahwa diagram itu ada pada bab I dan merupakan
diagram urutan pertama pada bab itu.
4) Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram, dengan jarak dua ketukan.
5) Awal baris kedua judul diagram berada dibawah awal judul diagram (bukan di bawah
nomor diagram).
CONTOH- CONTOH
FORMAT PROSEDUR DAN LAMPIRAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
STIEPAR YAPARI BANDUNG
SEKERTARIAT/KAMPUS:JL.PROFDR.IR.SUTAMI NO.81-83 TELP.(022)2011027
Kepada :
Yth. Ibu Pembantu Ketua I
Bidang Akademik dan
KemahasiswaanSTIEPAR
di
Bandung
Dengan hormat,
Untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam menempuh Ujian Tugas Akhir,
saya bermaksud menyusun Tugas Akhir (Makalah) sebagai laporan pelaksanaan praktik kerja.
Sebagai bahan pertimbangan Ibu, saya sampaikan 3 (tiga) berkas permohonan yang dilampiri
dengan :
1. Daftar Kartu Kemajuan Studi (model A)
2. Judul Makalah sementara (model B)
3. Daftar Isi sementara (model C)
4. Daftar Pustaka sementara (model D)
Atas kebijaksanaan Ibu, sebelumnya saya ucapkan terimakasih.
Bandung, ………………………………..
Pemohon,
Nama : ……………………………
NPM : …………………………....
Kelas : …………………………....
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
STIEPAR YAPARI BANDUNG
SEKERTARIAT/KAMPUS:JL.PROFDR.IR.SUTAMI NO.81-83 TELP.(022)2011027
MODEL B
Nama : …………………………………………………….
N.P.M : …………………………………………………….
Sem./ Jur. : …………………………………………………….
Jenjang : …………………………………………………….
Salah satu judul yang diajukan (ditik dengan huruf Kapital)
Calon Judul :
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Pembimbing : yang direkomendasikan
1. …………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
Bandung, ……………………………
Ketua Program Studi
( ………………………………… )
Bandung, ……………………………
Mengetahui,
Waket I Bidang Akademik dan
KemahasiswaanSTIEPAR
(……………………………… )
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
STIEPAR YAPARI BANDUNG
SEKERTARIAT/KAMPUS:JL.PROFDR.IR.SUTAMI NO.81-83 TELP.(022)2011027
PELENGKAP AWAL
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
C. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
D. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
C. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
D. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB III TINJAUAN UMUM PENELITIAN
A. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
C. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
D. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
BAB IV PEMBAHASAN
STIEPAR YAPARI BANDUNG
A. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
SEKERTARIAT/KAMPUS:JL.PROFDR.IR.SUTAMI NO.81-83 TELP.(022)2011027
B. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
C. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA 10 – 15 SUMBER
D. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
PELENGKAP AKHIR
……………………………………………………………………………………….........
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
STIEPAR YAPARI BANDUNG
SEKERTARIAT/KAMPUS:JL.PROFDR.IR.SUTAMI NO.81-83 TELP.(022)2011027
MODEL D
Catatan : Daftar buku harus ditik : Nama Pengarang, Tahun terbit, judul buku, Penerbit, kota
Nomor : 001/TA-DIII/VII/2012
Lampiran : -
Perihal : Penunjukkan Pembimbing Tugas Akhir
Mengetahui,
Waket I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan STIEPAR
(…………………………… )
PERANAN FUEL SURCHARGE DI DALAM PENJUALAN
TIKET DOMESTIK
SIPULAN
NPM : 15.03.10000
SIPULAN
NPM : 15.02.10000
Bismillaahirahmaanirrahiim.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
ANGKASA BALI” yang juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Program Diploma III Program Studi Perjalanan Wisata di STIEPAR YAPARI Bandung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan informasi yang penulis miliki, namun
demikian penulis berupaya untuk menyajikan yang terbaik, dengan harapan makalah ini dapat
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada
pohak-pihak yang telah memberikan bimbingan, perhatian serta dukungannya. Dengan segala
2. Bapak Panji Pamungkas, S.E., M.M.T. selaku Waket I Bidang Akademik dan
3. Ibu Nova Riana, Dra., M.Si. selaku Waket II Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya
4. Bapak Taufansyah Firdaus, S.E., M.M.T. Selaku Ketua Program Studi Perhotelan
STIEPAR YAPARI.
5. Ibu ……………... selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktunya
8. Kepada kedua Orang Tua dan Keluarga yang selalu mendoakan, mendidik, memberikan
9. Teman-teman yang mendukung selama proses pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
10. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak dapat
Semoga amal baik semua pihak yang telah memberikan kontribusi yang positif, kepada
penulis dalam menyusun makalah ini, dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa, Amin.
Penulis
PERNYATAAN
Bandung, ……………..2018
Yang Membuat Pernyataan,
Materai Rp.6000,-
Sipulan
STANDAR WAKTU PENATAAN KAMAR DI BAGIAN
TATA GRAHA DYNASTY HOTEL KUALA LUMPUR
MALAYSIA
SIPULAN
NPM : 15.02.000
Menyetujui,
Pembimbing,
( ………………………… )
Mengetahui,
Ketua Program Studi Perhotelan
Ketua,
STIEPAR YAPARI
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Perumusan dan Identifikasi Masalah …………………………. 2
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan …………………………….. 2
D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 3
E. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………. 4
BAB III
A. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………….. 14
B. Fasilitas yang Dimiliki Oleh Perusahaan …………………….. 16
C. Struktur Organisasi …………………………………………... 18
D. Uraian Tugas Unit Kerja Menurut Struktur Organisasi ……… 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Pelaksanaan Praktik Kerja lapangan ……………….. 14
B. Gambaran Proses Pelaksanaan Penanganan Check-In dan
16
Boarding Gate …………………………………………………
C. Mutu Pelayanan Sumber Daya Manusia Pada Bagian Check-In
18
dan Boarding Gate ……………………………………………
D. Peranan PT.Gapura Angkasa Dalam Upaya Meningkatkan
Pelayanan Penanganan Check-In Penumpang ……………….. 19
E. Bahasan ……………………………………………………….
BAB V
A. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………….. 14
B. Fasilitas yang Dimiliki Oleh Perusahaan …………………….. 16
C. Struktur Organisasi …………………………………………... 18
D. Uraian Tugas Unit Kerja Menurut Struktur Organisasi ……… 19
ABSTRAK
SIPULAN / 15.02.10000
Penelitian ini meliputi bagaimana standar watu dalam penataan kamar di hotel Dynasty
Kualalumpur, factor apa yang mempengaruhi pelaksanaan standar waktu dalam penataan kamar
di hotel Dynasty Kualalumpur, dan upaya apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan petugas kamar dalam menerapkan ketepatan waktu dalam bekerja.
Penulis melakukan penelitian di hotel Dynasty Kualalumpur di bagian Tata Graha yang
beralamat di jalan Ipoh no.218 kualaumpur 51200, telepon (603) 4043 7777 Fax (603) 4043
6868, penulis melakukan penelitian selama 6 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Agustus 2017
hingga 1 Februari 2018.
Tujuan dari penelitian ini untuk menambah imlu pengetahuan dalam menganalisa serta
mencoba dalam pemecahannya, mengetahui bagaimana standar waktu dalam penataan kamar
di hotel Dynasty Kualalumpur, untuk membandingkan teori yang didapat selama penulis duduk
di bangku kuliah dengan pengalaman yang didapat saat praktik kerja di lapangan dan sebagai
salah satu persyaratan yang harus dipenuhi penulis untuk mengikuti ujian akhir.
Metodologi yang digunakan ialah metodologi deskriptif langsung yang terdiri dari
wawancara, observasi, dan studi dokumen.
Untuk standar waktu penataan kamar hotel Dyansty Kualalumpur belum bias diterapkan
dengan baik dimana jumlah kamar yang dibebankan kepada petugas kamar melebihi jumlah
standar sehingga untuk mencapai target, waktu yang dipergunakan dalam penataan tidak sesuai
standard an berdampak pada kinerja petugas kamar.
Untuk mengatasi factor-faktor yang mempengaruhi standar waktu penataan kamar hotel
harus menambah jumlah SDM yang kompeten di bidang Tata Graha, memperbaiki sistem
parstock lena, menerapkan stadar waktu secara tertulis, dan menambah jumlah peralatan yang
dapat berfungsi dengan baik.
ABSTRACT
SIPULAN / 15.02.10000
This research include how is the time standar on make up room at Dyansty Hotel
Kualalumpur, what is the factor which affect to time standar implementation on make up room
at Dynasty Hotel Kualalumpur, and what have effort to do increase ability of room boy in apply
time standar on work.
Writer do this research at Dynasty Hotel Kualalumpur at Housekeeping department
which address on Ipoh street no.218, kualalumpur 51200, telephone (603) 4043 7777 Fax (603)
40430 6868, writer do the research for 6 month strart from 1 August 2009 to 1 February 2018.
The objective of this research is to increase the science on analyze and try to solve it, to
acknowledege how time standard on make up room at Dynasty Hotel Kualalumpur, to compare
the theory which has taken as long as writer stydyed at college with the experience on the job
training and as one of requirements which writer has to completedto attend final examination.
The method which it used is descriptive method which consist of interview, observation,
and file study.
Time standar make up room at Dynasty hotel hasn’t be applied better, it’s look the total
room which given to room boy is exceed standard total room, so to achieve the target, the time
which has been used on make up room tisn’t standard and affect to room boy performance.
To handling factors which itu implementation to time standard on make up room so the
management have to increase human resources which it has skill and competent on
housekeeping, repair the system of parstock linen, apply the time standard on written, and
increase an equipment which can be used optimal.