Anda di halaman 1dari 438

KAMUS BAHASA BALANGIN—INDONESIA

ADREAN

DEDY ARI ASFAR

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Kalimantan Barat

i
KAMUS BAHASA BALANGIN—INDONESIA

Penyusun:
Adrean dan Dedy Ari Asfar

ISBN
978-602-73135-4-5

Penyunting
Prima Duantika

Penata letak dan Rancang sampul


Hafiz Novialdi dan Adrean

Diterbitkan oleh
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat

Alamat:
Jalan Letjen Sutoyo No.6, Parit Tokaya, Pontianak 78121
telpon : (0561) 735238
laman : www.kalbariana.web.id
Cetakan Pertama, Juli 2019

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat


xxiv + 414 halaman: 14,8 x 21 cm

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

ii
PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kamus ini kepada Allah Tuhan


Yang Maha Esa Penguasa Alam Semesta yang
telah menciptakan manusia menjadi berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya saling
mengenal.

Untuk ayahanda allahyarham Asmad Ali Akbar,


ibunda, anak-anakku, istriku, dan tim Indonesia
Melestarikan Bahasa Ibu (ILBI) semoga
bermanfaat dunia akhirat.

Ikhlas,

Dedy Ari Asfar

iii
PERSEMBAHAN

Teruntuk Tuhan Yang Maha Kasih yang telah


memberi berkat karunia dan hikmat-Nya…

Kamus ini kupersembahkan teruntuk Almarhum Ayahku


Seren, terutama berkat semangat nasihat dan didikannya
yang masih kukenang hingga kini…

Teruntuk kasih Ibuku Minci yang begitu tulus


menyayangiku dan memberiku didikan…

Kupersembahkan juga untuk saudara-saudara kandungku yang


banyak mendukungku dalam berbagai hal, Terimalah persembahan
kamus ini teruntuk Pilip (Ino Eki), Ilap (Ino Vania), Mawan (Ama
Kris), Iyut (Ino Rian), Intok (Ama Marta), Emi (Ino Joel), Ihel,
dan Ugul (Ama Marsa).

 Untuk pembaca
 Untuk semua keponakan dan istri atau suami dari saudara
kandungku
 Untuk Ikatan Keluarga Balangin (IKB)
 Untuk Persatuan Orang Balangin (P.O.B)
 Untuk semua penutur bahasa Balangin “Jon dii
melestarikan Bahasa Dii...”

Adrean

iv
PRAKATA

Bahasa Balangin merupakan salah satu bahasa daerah


yang ada di Kalimantan Barat. Bahasa ini tersebar di empat
kecamatan, yakni Kecamatan Kuala Behe, Air Besar, Meranti,
dan Ngabang di Kabupaten Landak.
Bahasa Balangin terbilang bahasa minoritas
dibandingkan bahasa-bahasa Dayak yang ada di Kalimantan
Barat. Penutur bahasa ini hidup berdampingan di antara
penutur bahasa Kanayatn sebagai bahasa mayoritas di
Kabupaten Landak. Oleh karena itu, kawasan persebaran
bahasa Balangin berada di antara penutur bahasa Kanayatn di
kawasan pedalaman sekitar Kabupaten Landak.
Bahasa Balangin mempunyai beberapa ciri yang unik
dan terdapat beberapa variasi secara fonologis. Dapat dikatakan
bahwa beda kampung, beda dusun, dan beda desa, ‘bisa jadi’
beda pulalah variasi-variasi fonologinya. Meskipun demikian,
perbedaan varian tersebut tidak menjadi perbedaan yang sangat
jauh dan fatal karena masing-masing penutur masih saling
memahami.
Hasil riset lapangan yang penulis lakukan menunjukan
bahwa jika ditanya bahasa klasik pada orang tua atau sesepuh
dari berbagai kampung, rata-rata hasil dari jawaban mereka
sama, misalnya pada kata /berat/ bahasa klasik Balangin
adalah /bolot/. Namun, pada zaman sekarang kata /bolot/
jarang serta tidak populer lagi di kalangan penutur Balangin.
Kata ini pada konteks kampung-kampung Balangin memiliki
beberapa varian, tiga contoh varian dalam bahasa Balangin,
yaitu /baɣat/, /bahat/, dan /baat/. Dapat dipertegas bahwa ada
varian yang menggunakan /h/ dan /ɣ/ serta ada varian yang
menghilangkan /h/ pada posisi tengah kata. Perhatikan contoh
lain berikut ini.
v
/dari/ /dahi/ /daɣi/ /dai/
/perlu/ /pahalu/ /paɣalu/ /palu/
/beras/ /bahas/ /baɣas/ /baas/
/kemarin/ /mahi/ /mari/ /mai/

Persebaran tiga variasi fonologi ini berada pada


kampung-kampung Balangin yang ada di beberapa kecamatan.
Pertama, persebaran penutur yang menggunakan bunyi [h] ini
ada di beberapa kampung, seperti Kampung Mamo (Kec.
Kuala Behe), Lumar (Kec. Kuala Behe), Reo (Kec. Kuala
Behe), dan Muun (Kec. Ngabang) sedangkan yang
menghilangkan [h] terdapat di beberapa perkampungan, seperti
Kampung Manggam, Sehe Lusur, Sehe Embuluh, Bengawan
Ampar, dan Pansi. Kedua, ciri unik dalam bahasa Balangin
yang memperlihatkan perbedaan penutur antarkampung, yaitu
bunyi [ɣ] frikatif velar ‘geseran pada lelangit lembut’ terdapat
di Kampung Perija, Meroba, Jambu Pokoh, Jambu Balai, dan
Sepangah di Kecamatan Air Besar.
Secara fonologis bisa dibuat rumus perubahannya
menjadi [h]~[ɣ]~[]/V_V. Artinya, terdapat varian [h] di
Kampung Mamo, Lumar, Reo, dan Muun; varian [ɣ] di
Kampung Perija, Meroba, Jambu Pokoh, Jambu Balai, dan
Sepangah; serta zero [] di Kampung Manggam, Sehe Lusur,
Sehe Embuluh, Bengawan Ampar, Pansi, Sekendal, Bareh, dan
Kelepuk pada posisi antarvokal di tengah kata. Contoh lain,
kata /orang/ dalam bahasa Indonesia pada beberapa kampung
Balangin menjadi [uhak], [uɣak], dan [oak].

Satu lagi ciri unik dalam bahasa Balangin adalah pada


posisi akhir kata terdapat variasi bunyi diftong dan
pemanjangan vokal. Variasi fonologi ini terjadi pada kata-kata
berbahasa Indonesia yang memiliki /r/ di akhir kata sehingga
vi
dalam bahasa Balangin akan berubah menjadi diftong atau
pemanjangan vokal. Variasi diftong tersebar di Kampung
Manggam, Sehe Lusur, Sehe Embuluh, Bengawan Ampar, dan
Pansi serta pemanjangan vokal di Kampung Mamo, Lumar,
Reo, dan Muun. Perhatikan contoh berikut ini.

/kamar/ [kamaw] [kama:]


/kasar/ [kasaw] [kasa:]
/ular/ [ulaw] [ula:]
/akar/ [akaw] [aka:]

Buku ini menjadikan penutur bahasa Balangin di


Manggam sebagai sumber data dalam menyusun lema utama
dan sublema kamus. Varian Manggam dipilih karena salah satu
dari penulis berasal dari kampung ini. Selain itu, varian ini
dipilih karena jaringan informan di Manggam sangat mudah
diakses. Oleh karena itu, dalam jangka waktu selama setahun
sejak Oktober 2017 s.d. Oktober 2018 ini penulis berhasil
mengumpulkan banyak data.
Menyusun kamus bahasa daerah merupakan satu di
antara bentuk kerja pendokumentasian bahasa agar bahasa
yang dikumpulkan tersimpan secara apik dan dapat digunakan
dengan mudah oleh masyarakat awam. Kamus daerah akan
mengangkat khazanah dan muruah tamadun lokal komunitas
bahasa etnik. Oleh karena itu, Kamus Bahasa Balangin-
Indonesia merupakan satu di antara bentuk kerja nyata
mengenalkan khazanah peradaban lokal masyarakat secara
modern. Kekayaan kosakata masyarakat Balangin yang lazim
digunakan untuk mengekspresikan dan mengomunikasikan
pelbagai hal tentang kehidupan sehari-hari terekam dan
tersusun sistematis dalam kamus. Kenyataan ini membuktikan
bahwa penyusunan kamus Bahasa Balangin-Indonesia
merupakan usaha mendokumentasikan bahasa dan budaya

vii
lokal Balangin dalam bentuk kosakata utama (lema) dan kata-
kata turunannya (sublema) secara apik dan kemas.
Secara khusus kamus ini diperuntukkan bagi
masyarakat Balangin yang ingin memahami bahasa Indonesia
dalam bahasa Balangin. Kamus ini tidak hanya dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat umum Balangin, tetapi juga
oleh pelajar-pelajar Balangin dalam praktik pembelajaran
muatan lokal di sekolah. Selain itu, secara akademik Kamus
Bahasa Balangin-Indonesia dihasilkan demi kepentingan ilmu
pengetahuan dan pelestarian bahasa daerah agar dapat
dijadikan rujukan oleh berbagai pihak. Dengan demikian,
kamus bahasa Balangin ini menjadi usaha nyata dalam
membina dan melestarikan ancaman kepunahan bahasa
(endangered language) di Pulau Borneo.
Dalam proses penyusunan Kamus Bahasa Balangin-
Indonesia kosakata bahasa Indonesia dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia dijadikan satu di antara acuan utama untuk
diterjemahkan dan dicarikan padanan kata dalam bahasa
Balangin. Selain itu, korpus sastra lisan pun dimanfaatkan
untuk dijadikan lema dan memperkaya definisi kamus.
Kosakata bidang budaya, lingkungan, hutan, ladang, sungai,
binatang, buah-buahan, sayur-mayur, sastra, seni musik, dan
ritual kepercayaan lokal menjadi prioritas utama dimunculkan.
Oleh karena itu, kamus ini sangat bermanfaat bagi penutur
Balangin masa sekarang yang sudah mulai jauh dari budaya
dan ekologi sekitar mereka. Kamus ini juga bermanfaat bagi
masyarakat luar untuk mengetahui konsep tradisional dan
modern yang menjadi lingua franca sehari-hari penutur
Balangin. Malahan, lema dan sublema dalam kamus dapat
dipakai sebagai acuan untuk memahami orang Balangin dalam
konteks sosial dan budaya masyarakatnya.
Penyusunan Kamus Bahasa Balangin-Indonesia ini
menggunakan perangkat lunak komputer yang berkaitan
dengan komputerisasi perkamusan yang dikenal dengan WeSay
viii
Versi 1.5.38.0. Mengomputerisasi data dalam format WeSay
memungkinkan data yang dikomputerisasi tercetak dalam
bentuk yang rapi dan sistematis. Perangkat lunak ini
memudahkan penyusun kamus karena setiap lema yang
dimasukkan secara acak dapat menghasilkan kamus berurutan
menurut abjad. Keunggulannya pula sistem komputerisasi
program WeSay sudah berbasis bahasa Indonesia sehingga
memudahkan dalam penyusunan kamus ini. Meskipun ada
beberapa menu yang tetap menggunakan Bahasa Inggris.
Namun, secara linguistik program WeSay ini lebih cocok untuk
kepentingan masyarakat umum (nonlinguis).
Penyusunan Kamus Bahasa Balangin-Indonesia hadir
di tangan pembaca berkat bantuan dan kerja sama berbagai
pihak. Pertama, terima kasih kami ucapkan kepada Gubernur
Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H, M.Hum. dan Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat
Drs. Ignasius IK S.H., M.Si. yang telah memfasilitasi terbitnya
kamus ini serta Bupati Kabupaten Landak dr. Karolin Margret
Natasa yang memotivasi penulis menyusun Kamus Bahasa
Balangin-Indonesia. Kedua, kamus ini tidak akan pernah hadir
jika tidak ada usaha dan kesadaran kolektif orang-orang
Balangin untuk melestarikan dan mendokumentasikan bahasa
mereka sendiri. Kami sangat terbantu dengan Uwa’ ape Main
(Martinus Siro) dan Uwa’ ama Dewin (Alet) yang penuh
semangat membagi pengetahuan tentang Balangin. Kekritisan
dan kepekaan mereka terhadap istilah dan definisi memperkaya
kamus Balangin ini. Ketiga, terima kasih kepada Yulita
Ambay, Albertus Ihel, Marsianus Ugul, Rinto, Suneh, Mawan,
Ilap, Afrita Monalisa, Arya Sabata, Stepanus Eki Utomo, Tria
Lusiana, Monika Meri Susanti, Mia Sekendal, Andre MGM,
Hengki Sehe Embuluh, Derun Berangan Pale, Heri Berle, Beri
Berle, Unding MGM, Nopan MGM, Ayan MGM, Lamen
MGM, Yogi, Riki, Ijai MGM, Aldi MGM, Syaar (Ama Rosa),
Agus Bagio, Loren (Ama Abang), Ajun MGM, Dedi (Ama
ix
Sela), Olok/Susanto (Ama Jeri), Deli MGM, dan Ari MGM
yang menyumbang kosakata dan kalimat dalam bahasa
Balangin untuk memperkaya kamus ini. Semangat dan
keikhlasan mereka membantu penyusun semoga menginspirasi
anak-anak muda Balangin lainnya.
Kerja keras para informan Balangin sangat membantu
tim penulis mewujudkan kamus sederhana ini ke hadapan para
pembaca. Selama satu tahun penulis berjibaku menyusun
Kamus Bahasa Balangin-Indonesia. Usaha keras itu
menghasilkan sebanyak 4702 lema utama dan 1111 sublema
yang disertai dengan contoh kalimat.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata, apabila ada
kekurangan, masukan konstruktif pembaca akan sangat kami
hargai. Akhirnya, tanggung jawab akademik sepenuhnya
menjadi tanggung jawab tim penulis. Dalam rangka Hari
Bahasa Ibu Internasional 2019 kami persembahkan kamus ini
sebagai hadiah pelestarian bahasa ibu dari kami untuk gerakan
Indonesia Melestarikan Bahasa Ibu (ILBI). Semoga kamus ini
bermanfaat.

Pontianak, 21 Februari 2019

Tim Penulis

x
SAMBUTAN

KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan lokal


yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat etnik.
Menyelamatkan bahasa daerah berarti menyelamatkan
kebudayaan lokal. Salah satu strategi dalam menyelamatkan
bahasa daerah adalah dengan membuat kamus bahasa daerah
penutur etnik tersebut. Dengan demikian, akan terekam
kosakata bidang budaya, lingkungan, hutan, ladang, sungai,
binatang, buah-buahan, sayur-mayur, sastra, seni musik, dan
ritual kepercayaan lokal. Oleh karena itu, kamus ini sangat
bermanfaat bagi penutur Balangin masa sekarang yang sudah
mulai jauh dari budaya dan ekologi sekitar mereka. Kamus ini
juga bermanfaat bagi masyarakat luar untuk mengetahui
percakapan sehari-hari penutur Balangin. Bahkan, lema
(kosakata utama) dan sublema (kosakata turunan) dalam kamus
dapat dipakai sebagai acuan untuk memahami orang Balangin
dalam konteks sosial dan budaya masyarakatnya.
Saya menyambut baik hadirnya Kamus Balangin-
Indonesia. Kamus ini menjadi penyelamat kosakata tentang
hutan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan dalam masyarakat
Balangin. Hadirnya kamus bahasa Balangin-Indonesia
merupakan salah satu usaha nyata memunculkan khazanah
budaya lokal masyarakat Balangin di tengah masyarakat
xi
milenial. Harapan saya, kamus ini dapat membina keyakinan
para penutur Balangin untuk lebih memantapkannya sebagai
bahasa lingua franca intraetnik yang wajib dipertahankan dan
diapresiasi secara positif. Tentu saja ke depannya bahasa
Balangin mampu bertahan dan dan berkembang menjadi
bahasa ibu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Harapan
saya kamus ini langkah awal untuk mendorong semangat para
pemangku kepentingan dalam bidang bahasa dan budaya.
Artinya, diharapkan langkah ini sebagai pemicu agar para
pemangku kepentingan bisa melanjutkan kerja awal ini dengan
menyusun tata bahasa dan ejaan Balangin yang standar.
Dengan demikian, para pemangku kepentingan dapat
menjadikannya sebagai bahan ajar muatan lokal yang khusus
diajarkan pada komunitas kampung-kampung Balangin di
Kabupaten Landak.

Apresiasi yang tulus saya sampaikan kepada tim


penulis Kamus Bahasa Balangin-Indonesia yang telah
berusaha maksimal menyelesaikannya menjadi buku. Ucapan
terima kasih saya sampaikan kepada Saudara Adrean dan Dedy
Ari Asfar yang bersedia bekerja untuk mewujudkan kamus
dwibahasa ini. Kamus ini layak dan sangat penting untuk
disebar secara masif khususnya ke komunitas Balangin sebagai
media pewarisan dan transfer ilmu pengetahuan dan juga
kepada publik secara lebih luas.

Pontianak, 11 Mei 2019

Drs. Ignasius IK, S.H., M.Si.

xii
DAFTAR ISI

Persembahan ........................................................................ iii

Persembahan ........................................................................ iv

Prakata.................................................................................. v

Kata Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan


dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat ........................... xi

Daftar Isi .............................................................................. xiii

Petunjuk Pemakaian Kamus................................................. xiv

Lema Kamus Bahasa Balangin—Bahasa Indonesia


A—Y............................................................................... 1—400

Biodata penulis..................................................................... 410

xiii
PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS

A. Ejaan

Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa


Balangin-Indonesia ini adalah ejaan bahasa
Indonesia. Namun, setiap kata yang memerlukan
pelafalan dalam bahasa Balangin ditulis secara
fonetis. Huruf fonetik didasarkan pada huruf-huruf
yang ada dalam International Phonetic Alphabet
(IPA edisi revisi tahun 1993). Huruf fonetik dapat
ditulis langsung dengan menggunakan atau
mengaktifkan IS Icelandic (Iceland) pada bahasa
keyboard.

B. Bentuk Susunan Kamus

Susunan kata dasar (lema) dan kata turunan


(sublema) mengikuti sistem berdasarkan program
WeSay. Oleh karena itu, Kamus Bahasa Balangin-
Indonesia disusun seperti berikut.
1. Kata Dasar dan Kata Turunan
a) Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar
segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema
atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata
turunan, kata ulang, dan gabungan kata)
diperlakukan sebagai sublema atau subentri.
Contoh: pook adalah kata dasar dan kata
xiv
bapook-pook dan mook adalah bentuk
derivasinya. Dengan demikian, cara menyu-
sunnya adalah sebagai berikut.
pook [po:k] v perintah (supaya melakukan sesuatu);
suruh. pook ia ampus dolo' 'suruh dia pergi
duluan'
bapook-pook [bapo:k-po:k] v saling suruh-
menyuruh. ayo ia badue' bapook-pook
'mereka berdua saling suruh-menyuruh'
mook [mo:k] v memerintah supaya melakukan
(mengerjakan, menjalankan, dan
sebagainya) sesuatu; menyuruh. ino mook
aku mane' dolo' 'ibu menyuruh saya
mandi duluan'
b) Kata yang merupakan bentuk singkat dari suatu
kata diperlakukan sebagai sublema.
Contoh:
coco' [cocoʔ] v memasukkan air (atau benda
cair) ke dalam mulut dan meneguknya;
minum. coco' ae na laka makat 'minum
air itu sehabis makan'
nyoco' [ɲocoʔ] v minum; meminum.
nco' [ncoʔ] v bentuk singkat dari nyoco'.
2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang
Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus
Bahasa Balangin—Bahasa Indonesia ini diatur
atau disusun sebagai berikut.
a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk
xv
ulang, seperti pada kata eleh-eleh, coco-coco
diperlakukan sebagai lema.
b) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal
proses diperlakukan sebagai sublema.
Contoh:
inta' [intaʔ] adj cepat; lekas. muda ngaan asa
inta' bagawe 'anak itu sangat cepat
bekerja'
inta'-inta' [intaʔ -intaʔ] adj cepat-cepat; lekas-
lekas. inta'-inta' makat boh! dii acah
pulak 'cepat-cepat makan ya! (karena) kita
akan segera pulang'
3. Gabungan Kata
a) Gabungan kata atau kelompok kata yang
mempunyai makna otonom dan tidak bisa
dipisahkan dengan kata yang mengikutinya
diperlakukan sebagai lema.
Contoh:
kalo'neo' [kaloʔnɛoʔ] n kelapa yang masih kecil
dan belum berisi.
mataai [mataːi] n benda angkasa, titik pusat tata
surya berupa bola berisi gas yang
mendatangkan terang dan panas pada
bumi pada siang hari; matahari.
b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak
berderivasi diperlakukan sebagai sublema.
Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan
dan disusun berderet ke samping secara berurutan

xvi
menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu
ditulis mengikuti kata yang diacu.
Contoh:
ae n benda cair yang biasa terdapat di sumur,
sungai, danau; air. ae coco' 'air minum'
ae dono n air yang belum dimasak.
ae laang [ae laːŋ] n buih air tebu yang didapat
setelah air tebu dimasak.
ae palunceng [ae paluncɛŋ] n air kotor yang
ada di comberan atau saluran
pembuangan.
c) Gabungan kata atau kelompok kata yang
dibentuk dari kata turunan atau sublema
diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di
bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata
turunan itu dituliskan mengikuti kata yang diacu.
Contoh:
Gimo v tadah. gimo ai ujat na! 'tadah air hujan
itu!'
ngimo [ŋimo] v menerima barang yang jatuh
atau dilemparkan; menampung;
menadah.
ngimo ae [ŋimo ae] v menadah air (biasanya
ketika hujan).

C. Tanda Baca
1. Cetak Miring
Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan
xvii
untuk menuliskan label kelas kata dan
penggunaan istilah asing dalam kalimat.
Contoh:
a) Label Kelas Kata
adj (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num
(numeralia), par (partikel), pron (pronomina),
dan v (verba)
b) Penggunaan istilah asing dalam kalimat
cirithidea obtuse, lumbricus terestris, sleep
paralysis, dsb.
c) Menandai bentuk singkat dari suatu kata.
mpus  ampus
ngin  angina
naga  nglaga
ape  apeh
2. Cetak Tebal
a) Huruf yang dicetak tebal adalah lema dan
sublema.
Contoh:
gobok v intip. be gobok ayo ia ngaan badue'!
'coba intip mereka itu berdua!'
ngobok [ŋobok] v mengintip. muda ngaan
ngobok oak mane' 'anak itu mengintip
orang mandi'
b) Huruf yang dicetak tebal menunjukkan gabungan
kata. Contoh:
ai n. hari.

xviii
ai naan [ai naːn] hari sesudah besok; hari
yang ketiga sesudah hari ini; lusa. ai
naan ja' dii ampus ka kota 'lusa saja kita
pergi ke kota'
ai nuun [ai nuːn] hari sesudah lusa; hari yang
keempat sesudah hari ini.
ai nyau [ai ɲau] angin bertiup. ko' ai nyau
mao giat labuh 'kalau angin bertiup mau
(mudah) durian jatuh'
c) Huruf yang dicetak tebal menunjukkan contoh
kalimat dalam Bahasa Balangin.
Contoh:
gaut v cedok. gaut ae nang ka embeu 'cedok
air yang di ember'

3. Koma (,)
Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-
bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata.
Contoh:
gapak v dekap (pada leher, tubuh, dan
sebagainya); peluk.

4. Titik Koma (;)


Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-
bentuk kata yang bermakna sama atau hampir
sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan
makna.
Contoh:
xix
mbada adv terlalu; sangat; amat; sekali. tubuh
aku ntu mbada latih 'badan saya ini sangat
letih'
ngiman [ŋiman] v menghemat; mengirit.

5. Tanda Kurung Siku ([...])


Tanda kurung siku ([...]) dipakai untuk lafal kata
yang mengandung unsur bunyi fonetik agar tidak
terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata.
Contoh:
mpeek [mpeːk] n ginjal.
inco' [incoʔ] n bagian sudut rumah, terutama
yang sempit.
uwe [uwɛ] n umbut rotan (jenis rotan manis).
golo [golo] adj bulat. bal ntu golo 'bola kaki ini
bulat'
6. Tanda Petik Tunggal (‘...’)
Tanda Petik Tunggal (‘...’) dipakai untuk
mengapit contoh kalimat terjemahan dalam
bahasa Indonesia.
uuh [uːh] v runtuh; jatuh; gugur (tentang buah).
buah giat ngaan dah uuh 'buah durian itu
sudah gugur'

7. Tanda Titik (.)


Tanda titik (.) dipakai untuk menandai makna.
Contoh:
xx
badi adj menderita sakit akibat melanggar suatu
larangan yang bersifat mistik.
8. Tika Atas atau Superskrip
a) Tika atas atau superskrip (.y.) dipakai untuk
menandai bentuk lafal yang kurang keras atau
bunyi yang lemah. Contoh:
ia [iʸa] pron (petunjuk) tempat yang tidak jauh dari
pembicara; situ. nde' ia buah giat tadi
labuh 'sebelah situ buah durian tadi jatuh'

b) Tika atas atau superskrip (1...,2...,3...4...,5...)


dipakai untuk menandai kata yang mempunyai
makna lebih dari satu (polisemi).

kae 1 v ke air; di air.2 pergi ke sungai/kali untuk


mandi, mencuci pakaian, dan sebagainya.

9. Angka (1) atau (2) setelah Lema Utama


Angka (1), (2) dst. digunakan untuk menandai
bentuk makna yang berhomonim.
balut (1) n ikan yang bentuknya panjang seperti
ular, kulitnya licin, biasa hidup di lumpur.
balut (2) v gulungkan (tentang tikar, permadani, dan
sebagainya). laka tidu, balut tikau na
'sehabis tidur, gulungkan tikar itu'

D. Label dan Singkatan Kata


1) Label Kelas Kata
xxi
Setiap lema ditandai kelas kata. Di sini
digunakan huruf dan suku kata atau singkatan
(akronim) yang menandainya. Huruf-huruf
tentang fungsi tersebut adalah:

adj : adjektiva (kelas kata yang menjelaskan


nomina atau pronomina)
adv : adverbia (kelas kata yang menjelaskan
verba, adjektiva, adverbia, atau kalimat)
n : nomina (kelas kata benda)
num : numeralia (kelas kata bilangan)
par : partikel (meliputi kata depan, frasa
preposional, kata sandang, kata seru, kata
sambung, dan ucapan salam)
v : verba (kelas kata kerja)

2) Singkatan Kata
dlm dalam
dg dengan
dp daripada
dr dari
dsb dan sebagainya
kpd kepada
krn karena
msl misalnya
pd pada
sbg sebagai
spt seperti
xxii
thd terhadap
tt tentang
yg yang

E. Ortografi Fonem

Dapat dijelaskan bahwa dalam kamus ini fonem-


fonem tertentu secara ortografis ditulis dengan
lambang fonetik sebagai berikut.

ʔ Konsonan plosif glotal tidak bersuara;


hentian glotis, seperti
pada kata tidak
ɲ Konsonan nasal palatal; melambangkan
konsonan /ny/
ŋ Konsonan nasal velar; melambangkan
konsonan /ng/
ː Melambangkan bunyi panjang atau bunyi
vokal dan/atau
kosonan ganda
ɛ Vokal depan setengah terbuka, seperti pada
kata nenek

xxiii
F. Derivasi Lema
Lema dan derivasinya (sublema) adalah sebagai
berikut.

1) Lema pokok.
2) Gabungan kata dari bentuk dasar (diurut sesuai
abjad).
3) Bentuk ulang (bentuk dasar, dwipura).
4) Afiks (prefiks, sufiks, dan simulfiks).

xxiv
A - a

aa [a:] n pohon ara. kepada kakak saya


aa' [aːʔ] adj sulit; payah; saja lagi sekarang'
susah; sukar. aa' apeh ngaap [ŋaːp] v meng-
maka nggawe lado harap(kan) sesuatu de-
iso 'sulit apa memang- ngan maksud meng-
nya membuat sarung inginkan, mengandal-
parang' kan, menyandarkan,
aak [a:k] adj nyaris tidak dan sebagainya. aku
ada sehingga susah takah ngaap ia soak
atau jarang didapat ja' gi ntu 'saya hanya
atau ditemukan; lang- mengharapkan (me-
ka. kumah ntu asa ngandalkan) kamu
aak pamapa' 'di ru- sendiri saja lagi
mah ini sangat langka sekarang'
makanan' aap2 [aːp] n belah; sebagian
aap1 [aːp] v (yang) diharap- (dari benda yang
kan, dipercaya, dian- berpasangan); sepa-
dalkan, dan sebagai- ruh. due' aap langan
nya. angin si aap 'dua belah tangan'
muda ngaan 'tidak saap [saːp] n sebelah;
bisa diharapkan anak sebagian (dari benda
itu' yang satunya).
baap [baːp] v berharap. aat [a:t] n tempat atau
aku takah baap ka bangunan khusus un-
aka aku ja' gi ntu tuk memasak lemang,
'saya hanya berharap umumnya dilengkapi
penyangga (kiri dan
1
kanan) sebagai pena- lagi nasi di sini, sudah
han buluh supaya habis!'
berdiri kokoh. pangabis [paŋabis] adj
aba n sampah (berupa paling akhir (ujung,
ranting kayu, deda- belakang); di belakang
unan, dan sebagainya) sekali; terakhir. aku
yang terdapat di air, nang pangabis ma-
huma, dan sawah. kat 'saya yang terak-
abah v jatuh karena ter- hir makan'
peleset atau terge- abis2 adv selalu. abis ta' ia
lincir. bai'-bai' abah, nang banau 'selalu
jalat ntu leeu 'hati- punya dia yang benar'
hati jatuh (terpeleset), abo'1 [aboʔ] n sisa yang
jalan ini licin' tinggal setelah suatu
abis1 v habis (selesai; tamat; barang mengalami
berakhir, dan sebagai- pembakaran lengkap;
nya). kue tadi dah abu.
abis aku mapa' 'kue abo'2 [aboʔ] adj berpecah-
tadi sudah habis saya pecah tidak keruan;
makan' cerai- berai; pecah-
abis-abis num semuanya belah. abo' galas keh
(tidak terkecuali; se- labuh ka lante
gala; sekalian; sege- 'pecah-belah gelas
nap; seluruh). tangka' karena jatuh di lantai'
ja' abis-abis kue na abon [abon] n asap (dari
'ambil saja semua kue daun-daunan, dupa
itu' yang dibakar) untuk
dabis v sudah habis. mengasapi rumah,
angin gi bisi nasi mengobati orang sa-
kitu, dabis! 'tidak ada kit; rabun.
2
abuk n rebung. ino ngago ada1 v hadir; telah sedia. ia
abuk ka utat! 'ibu ada ka naan 'dia ada
mencari rebung di di sana'2 benar; sung-
hutan!' guh (untuk menguat-
acah adv mau (akan; hen- kan sebutan). ada ino
dak) segera. capat! madah page pia tadi
Aku acah ampus 'ada (benar) ibu me-
kolah ‘cepat! saya ngatakan seperti itu
mau segera pergi ke tadi'3 mempunyai. aku
sekolah’ ada duit 5000 'saya
mempunyai uang
ace adv kerap; acap; sering.
5000'4 terdiri atas.
Muda ngaan asa ace
ampus kitu ‘anak itu umah aku ada lima
tingkah 'rumah saya
sangat sering pergi ke
terdiri atas lima
sini’
tingkat'
acut n racun. ntua ngaan
ada uga1 par untunglah
mate’ keh nco’ acut
(pernyataan lega, se-
‘orang tua itu me-
nang, dan sebagai-
ninggal karena minum
nya); syukur. ada uga
racun'
angin ape-ape 'syukur
gacut v racuni. gacut
tidak apa-apa'2 adj
kali tikus ngaan
'racuni saja tikus itu' mending; mendingan;
lumayan. dah ada
ngacut [ŋacut] v mem-
uga ase' tubuh ntu
beri racun (supaya 'sudah mendingan rasa
mati); meracuni. aku badan sekarang'
na' ngacut tikus 'saya
dada v bentuk akronim
hendak meracuni
dari kata 'dah ada'
tikus'
yang berarti 'sudah

3
ada'. ino dada kumah ngadap [ŋadap] v meng-
'ibu sudah ada di hadap; menghadapi.
rumah' umah aka aku nang
ngada [ŋada] v menga- ngadap ula' 'rumah
dakan. kakak saya yang
menghadap hilir'
ngada-ngada [ŋada-
ŋada] v berkata adat1 n aturan (perbuatan
(meminta, berpikir) dan sebagainya) yang
yang bukan-bukan; lazim diturut atau di-
membuat-buat; lakukan sejak dahulu
mengadaada. ngada- kala.
ngada ja' kau na ko' adat2 n sopan (beradab; ber-
ngomong 'mengada- adat; santun; hormat;
ada saja kamu itu beretika; bertata kra-
kalau berbicara' ma). angin si adat
adap n hadap (arah ke). banau muda ngaan
umah aku ka adap 'tidak ada sopan(nya)
ula' 'rumah saya di sekali anak itu'
hadap (arah ke) hilir' badat v perihal keso-
badap v berhadapan. panan (beradab; ber-
badap bah umah aku adat; santun; hormat;
de' muda ngaan beretika; bertata kra-
'berhadapan kok ru- ma). muda ngaan asa
mah saya dengan anak badat ka ntua 'anak
itu' itu sangat sopan
terhadap orang tua'
gadap v hadapi. gadap
ja' muda ngaan, ida' ade' [adeʔ] par kata seru
gali! 'hadapi saja untuk menyatakan
pemuda itu, jangan rasa sakit; aduh. ade'!
takut!' sakit 'aduh! sakit'
4
adel adj adil. angin adel mendalam daripada
ntua ngaan ngagi aduh; aduhai.
buah ame tadi 'tidak ae n benda cair yang biasa
adil orang tua itu terdapat di sumur,
membagikan buah sungai, danau; air. ae
rambai tadi' coco' 'air minum'
adeng [adeŋ] n adik ae bodo' [ae bodoʔ] 1 n
(panggilan kesayang- hanya air saja.2 omong
an). kosong; bual. ae
adi n saudara kandung yang bodo' ja' muda nya
lebih muda (laki-laki 'omong kosong saja
maupun perempuan); anak itu'
adik. adi nang bini ae dono n air yang belum
'adik yang perempuan' dimasak.
adi nang laki 'adik
ae idup n air yang belum
yang laki-laki'
dimasak; air mentah.
pangadi [paŋadi] n adik
ae kemeh [ae kɛmɛh] n
atau saudara yang
air kencing.
lebih muda, baik adik
ae konco [ae konco] n
kandung maupun adik
air kotor yang terdapat
sepupu.
diselokan/parit.
adoh par kata seru untuk
ae kudus n air yang
menyatakan rasa he-
sudah diberkati oleh
ran, sakit, dan se-
seorang imam (agama
bagainya; aduh.
Katolik); air suci.
adohai par kata seru untuk
menyatakan rasa ae laang [ae laːŋ] n
duka, kagum, dan buih air tebu yang
sebagainya yang lebih didapat setelah air
tebu dimasak.

5
ae liu n air yang keluar menawar penyakit pa-
dari kelenjar ludah sien.
dalam mulut; air bae v mengandung (ber-
ludah; liur. isi, mengeluarkan, dan
ae mati n air yang sudah sebagainya) air.
dimasak, biasanya kae 1 v ke air; di air.2
untuk diminum; air pergi ke sungai/kali
matang. untuk mandi, mencuci
ae nsaak [ae nsaːk] adj pakaian, dan sebagai-
mengalami kejadian nya.
naas (sial; celaka; aga 1 n jumlah uang atau alat
malang). gali namu tukar lain yang senilai,
ae nsaak 'takut(nya) yang harus dibayarkan
mendapat naas' untuk produk atau
ae omo n aliran air jasa, pada waktu ter-
melewati jeram hing- tentu dan di pasar ter-
ga air jatuh bebas ke tentu.2 kehormatan
dasar sungai (lereng, (diri); harga diri.3 gu-
lembah); air terjun. na (arti, kepentingan,
ae palunceng [ae dan sebagainya).
paluncɛŋ] n air kotor baga 1 v berharga (ber-
yang ada di comberan guna; bermanfaat).2
atau saluran pembu- adj bernilai; tinggi
angan. nilainya; penting.
ae tawau [ae tawaw] n aga'1 [agaʔ] n agak. aga'
air yang sudah diman- pas nang na 'agak pas
trai oleh dukun atau yang itu'
orang yang memiliki aga'2 [agaʔ] v gaduh; ribut.
kekuatan gaib lainnya, aga' banau muda
yang digunakan untuk
6
ngaan 'gaduh sekali agup-agup adj berantakan
anak itu' karena tidak disisir
agak n sampah berupa (tentang rambut yang
tangkai padi. panjang), biasanya
pada laki-laki. buu
agama n agama. aku ntu
agama Katolik 'saya muda ngaan agup-
agup 'rambut anak itu
ini agama Katolik'
berantakan'
agi1 n pulung yang di-
ahap n tempat untuk me-
keraskan yang dibuat
nyimpan perlengka-
dari beras, bawang
pan merokok, umum-
putih, bawang merah,
nya tembakau, cang-
kayu manis, lombok,
klong, tembakau sek,
lengkuas, dan sebagai-
dan kertas rokok.
nya untuk membuat
tapai, arak, adonan ai 1 n waktu dari pagi sampai
roti, dan sebagainya; pagi lagi (yaitu satu
ragi. edaran bumi pada
sumbunya, 24 jam).
agi2 adv kembali (berbuat
saminggu ada tujuh
dan sebagainya) se-
ai 'seminggu ada tujuh
perti semula; berulang
hari'2 waktu selama
seperti semula; pula;
matahari menerangi
lagi. mai laka ba-
tempat kita (dari ma-
gawe, agi ia bagawe
tahari terbit sampai
ai ntu 'kemarin sudah
matahari terbenam). ai
bekerja, lagi dia
bekerja hari ini' dah nyalah, saban-
tau gi mee 'hari sudah
agok n alat musik tradisional
mulai petang, sebentar
gong (canang besar).
lagi malam'3 keadaan
(udara, alam, dan

7
sebagainya) yang 'lusa saja kita pergi ke
terjadi dalam waktu kota'
24 jam. kolo' ai ujat ai nsana n kata untuk
payah dii ampus menyebutkan ketika
motong 'kalau hari lupa nama hari yang
hujan sulit (tidak bisa) sudah berlalu; hari itu.
kita pergi menoreh' ai nsana ada ia
ai alap n pagi hari. ai ampus kitu 'hari itu
alap mai aku ada ada dia pergi ke sini'
kitu 'pagi hari ai nuun [ai nuːn] n hari
kemarin saya ada di sesudah lusa; hari
sini yang keempat sesudah
ai bai' [ai baiʔ] n tidak hari ini.
hujan; cerah (tentang ai nyau [ai ɲau] v angin
cuaca). kolo' ai bai' bertiup. ko' ai nyau
nyaman ampus mo- mao giat labuh 'kalau
tong 'kalau cuaca angin bertiup mau
cerah enak (tanpa (mudah) durian jatuh'
beban) pergi
ai suman-suman n hari
menyadap karet'
yang dikhususkan un-
ai mbute n beberapa hari tuk kegiatan masak-
yang akan datang memasak, biasanya
(misalnya karena be- dilakukan satu hari
lum ditentukan hari- sebelum hari raya
nya); hari berikutnya. (pernikahan dan seba-
ai naan [ai naːn] n hari gainya) atau ritual
sesudah besok; hari adat (bimah dan
yang ketiga sesudah sebagainya) dilaku-
hari ini; lusa. ai naan kan.
ja' dii ampus ka kota
8
bai-ai num berhari-hari; aka n saudara tua; kakak
beberapa hari. (laki-laki maupun
sai n satu hari; sehari; perempuan).
seharian. sai ja' aku pangaka [paŋaka] n
diap kumah aka aku kakak atau saudara
'satu hari saja saya yang lebih tua, baik
tinggal di rumah kakak kandung mau-
kakak saya' pun kakak sepupu.
aja n raja. akal1 n akal. angin masok
ajah-ajah 1
pron masing- akal omong kau na
masing. ajah-ajah li- 'tidak masuk akal
ma ute 'masingmasing pembicaraan kamu itu'
lima butir'2 num gakal v menyuruh meng-
masing-masing (da- akali (menipu; mem-
lam arti semuanya). perdayakan); akali.
oak nang diap ngakal [ŋakal] v mem-
kumah ajah-ajah perdayakan; menipu
angin nao mila ama secara licik sekali;
atak 'orang yang mengakali.
tinggal di rumah
pangakal [paŋakal] n
semuanya tidak tahu
orang yang suka me-
kapan ayah datang'
ngakali; penipu. mu-
ajat n kata makian, sumpah, da ngaan asa pa-
dan sebagainya. ngakal 'anak itu
ajit adj rajin. muda ngaan sangat penipu'
asa ajit bagawe 'anak akal2 n alasan. akal kau ja'
itu sangat rajin na! 'alasan kamu saja
bekerja' itu'

9
akas n tanda yang tertinggal akit n perahu kecil (seperti
atau tersisa (sesudah perahu mainan) berisi
dipegang, diinjak, di- patung-patung yang
lalui, dan sebagainya); akan dihanyutkan ke
bekas. angin si akas air, yang sengaja
kau na bagawe 'tidak dibuat atas dasar
ada bekasnya kamu kepercayaan dalam
itu bekerja' suatu acara adat.
akau [akaw] n akar. akau aku pron saya; aku; (diri
puut kayo' 'akar po- sendiri).
hon kayu' kaku pron aku; saya
akeh1 [akɛh] n tanda yang (biasanya diucapkan
tertinggal atau tersisa oleh orang tua). mala
(sesudah dipegang, di- nyalah kaku 'selalu
injak, dilalui, dan menyalahkan saya'
sebagainya); kesan; alah adj merasa malu dan
bekas. tersinggung karena di-
keh [kɛh] n bentuk sing- olok, diejek, dan se-
kat dari akeh. bagainya. muda ngaan
akeh2 [akɛh] 1 par karena.2 capat alah kana galah
disebabkan (diakibat- 'anak itu cepat malu dan
kan) oleh...; lantaran; tersinggung kena olok'
akibat. langan muda galah v olok; ejek. galah
ngaan patah akeh muda ngaan 'olok
labuh ta' puut kayo' pemuda itu'
'tangan anak itu patah ngalah [ŋalah] v meng-
akibat jatuh dari olok; mengejek; dan
pohon kayu' sebagainya. ida' gi
keh [kɛh] par bentuk ngalah muda nya
singkat dari akeh. kasih nele' ia 'jangan
10
lagi mengolok anak alo n burung alau; burung
itu kasihan lihatnya' enggang.
alaman n muka dari lem- alo' [aloʔ] n alat untuk
baran buku (majalah, menumbuk padi dan
surat kabar, dan sebagainya yang dibuat
sebagainya); halaman. dari kayu; antan; alu.
be tele' alaman 4 'coba alok n peti jenazah.
lihat (baca) halaman 4'
alus adj halus.
alang-alang [alaŋ-alaŋ] adj
ama n orang tua kandung
tanggung; tidak cukup;
laki-laki; bapak.
kurang; kepalang.
ama nganok [ama
alap n waktu di pagi hari;
ŋanok] n panggilan
pagi.
dan sebutan untuk
bakalap n pagi sekali suami yang belum
(sebelum matahari ter- mempunyai anak.
bit); dini hari. ino
ama nganti [ama ŋanti]
ampus kuma baka- n panggilan dan se-
lap 'ibu pergi ke huma
butan untuk suami
pagi sekali'
yang sedang menanti
dialap n tadi pagi. dialap kelahiran anaknya
ama ampus ka pasau yang pertama dan
'tadi pagi ayah pergi istrinya sedang hamil
ke pasar' pertama.
1
alit adj lambat tumbuh ama otoh [ama otoh] n
(tentang tanaman).2 ke- panggilan dan sebutan
ras, padat, dan se- untuk orang tua laki-
bagainya sehingga tidak laki yang anak perta-
mudah dihancurkan, manya laki-laki.
dan sebagainya.

11
ama oton n panggilan berwarna kuning ga-
dan sebutan untuk ding, isinya merah
orang tua laki-laki muda dan rasanya agak
yang anak pertamanya masam; buah rambai.
laki-laki. ame2 n bekas huma yang
ama ukeng [ama ukɛŋ] biasanya dijadikan la-
n panggilan dan dang tempat menanam
sebutan untuk orang ubi, jagung, dan
tua laki-laki yang sebagainya.
anak pertamanya pe- tanga ame [taŋa ame] n
rempuan. kawasan atau area
ama ute' [ama utɛʔ] n ame.
panggilan dan sebutan taya ame n kawasan atau
untuk orang tua laki- area ame.
laki yang anak perta-
ami adj ramai (banyak
manya perempuan.
orangnya, riang gem-
amas n logam mulia ber- bira, bahagia, senang,
warna kuning yang meriah, dan sebagai-
dapat ditempa dan nya). muda ngaan asa
dibentuk, biasa dibuat ami nele' ino ia atak
perhiasan seperti cincin, kuma 'anak itu sangat
kalung; emas. oak gembira melihat ibunya
ngaan makai mae' datang dari huma'
amas 'orang itu
ami-ami 1 v beramai-
memakai kalung emas'
ramai.2 adj sekadar
ambot [ambot] n hantu; bercanda (tidak de-
iblis; setan. ngan serius).
ame1 n buah seperti langsat,
tersusun dalam bentuk
malai, kulitnya tipis
12
ngami [ŋami] v membuat kencing anak ini bau
supaya ramai; me- pesing'
ramaikan. ampo v pecah; hancur (ten-
amo-amo v hujan rintik- tang kelereng dan
rintik. sebagainya).
amot n titik-titik air yang gampo v pecahkan; han-
jatuh dari udara (ter- curkan; hempaskan.
utama pada malam ngampo [ŋampo] v
hari); embun. menghempaskan ke
ampa adj tidak berisi; lantai dan sebagainya
hampa. pade' nang supaya pecah atau
ampa dibuak ja' 'padi hancur.
yang hampa dibuang ampuh v terkena banjir;
saja' banjir. umah aku
ampat num empat (4). ampuh kana ae 'rumah
mpat num bentuk singkat saya banjir kena air'
dari ampat. ngampuh [ŋampuh] v
bampat num berempat. mengampuh; mengge-
nangi; meliputi (de-
ampeu [ampew] adv ham-
ngan air).
pir. kapal ngaan tadi
ampeu kaap 'kapal itu ampus v pergi (berjalan,
tadi hampir karam' berangkat, dan sebagai-
nya); bepergian. aku
ngampeu [ŋampew] v
datang mendekat; me- na' ampus ka kota
'saya mau pergi ke kota'
ngampiri.
mpus v bentuk singkat
ampis adj bau air kencing;
dari ampus.
pesing. kemeh muda
ntu bau ampis 'air gampus v datangi; temui.
gampus kumah ia ja'

13
'datangi di rumahnya ndulu 'waktu saya
saja' masih kecil dulu'
ngampus [ŋampus] v damu' [damuʔ] 1 adj
mendatangi dengan kurang atau tidak
maksud untuk me- besar (keadaannya dan
ngunjungi, mengham- sebagainya) daripada
piri, menyerang, dan yang biasa.2 belum tua
sebagainya. umurnya.3 sempit (ti-
lampus v tidak lagi dak luas, tidak lebar,
berada di tempat; su- dan sebagainya).4 lu-
dah pergi. ino lampus mat; kecilkecil.
kuma 'ibu sudah pergi gamu' [gamuʔ] 1 v
ke huma' kecilkan.2 kurangi
pampus n tujuan (dalam (tentang volume suara
arti yang akan dida- pada televisi, radio,
tangi atau dituju). ka- dan sebagainya).
meneh pampus na- ngamu' [ŋamuʔ] 1 v
lap? 'kemana tujuan menjadikan supaya
besok?' kecil; mengecilkan.2
amu' [amuʔ] 1 adj kecil mengurangi volume
(kurang/tidak besar, suara pada televisi,
sempit/tidak luas, dan radio, dan sebagainya.
sebagainya). umah ntu ana bentuk terikat (-lah)
asa amu' 'rumah ini yang digunakan untuk
sangat kecil'2 tidak menekankan makna
nyaring (tentang vo- kata yang di depannya.
lume suara).3 masih meneh ana kolo' angin
muda (tentang manusia, aku namah duit tadi,
hewan, dan sebagai- angin santo' na' mali
nya). pas aku gi amu' baas 3 kilo 'manalah
14
kalau tidak saya tam- ana' buah [anaʔ buah] 1
bahkan uang tadi, tidak n anggota kelompok
cukup untuk membeli (regu pasukan) yang
beras 3 kilo' berada di bawah se-
ana-ana par kata yang orang pemimpin.2
digunakan untuk me- orang-orang upahan.
nyuruh seseorang ber- ana' kunci [anaʔ kunci]
geser. n alat yang dibuat dari
ana' [anaʔ] 1 n keturunan logam untuk mem-
yang kedua; anak.2 buka atau mengancing
manusia atau binatang pintu dengan cara me-
yang masih kecil.3 masukkannya ke da-
bagian yang kecil (pada lam lubang yang ada
suatu benda). pada induk kunci.
ana' ampak [anaʔ ana' malam [anaʔ
ampak] n anak malam] n serangga,
haram. biasa hidup di tanah
(sawah), berwarna co-
ana' angket [anaʔ
kelat atau hitam, ber-
aŋket] n anak orang
sayap ganda, menge-
lain yang diambil
luarkan bunyi "krik,
(dipelihara) serta di-
krik"; jangkrik.
sahkan secara hukum
sebagai anak sendiri. ana' tee [anaʔ teː] n
anak bawaan suami
ana' antu [anaʔ antu] n
atau istri yang bukan
orang yang ber-
hasil perkawinan de-
perilaku sangat jahat,
ngan istri atau suami
durhaka, jahanam, dan
yang sekarang; anak
sebagainya.
tiri.

15
ana' tua [anaʔ tua] n gancu v hancurkan.
anak yang pertama ngancu [ŋancu] v meng-
(yang tertua). hancurkan.
ana' umang [anaʔ andok n kain penyeka ba-
umaŋ] n anak yang dan; handuk.
sudah tidak berayah andun n anjing.
dan beribu lagi; yatim
ndun n tiruan suara
piatu.
memanggil anjing.
ana' uwan [anaʔ uwan]
ane [anɛ] n semut putih;
n anak ikan gabus;
rayap; anai-anai.
ikan gabus yang
masih kecil. angak [aŋak] adj ada
celahnya (antaranya,
bana' [banaʔ] v me-
sela-selanya); tidak
ngeluarkan anak (dari
rapat; renggang.
kandungan); beroleh
anak; melahirkan, angan [aŋan] adj hangat;
panas (tentang nasi,
ngana' [ŋanaʔ] v me-
sayur, dan sebagainya
ngeluarkan anak (dari
yang baru dimasak).
kandungan); beroleh
nasi angan 'nasi hangat'
anak; melahirkan.
ae angan 'air panas'
pangana' [paŋanaʔ] n
gangan [gaŋan] v panaskan;
anak saudara; ke-
hangatkan. gangan lo'
menakan; keponakan.
ae ngaan! 'panaskan
anam num enam (6). dahulu air itu'
nam num bentuk singkat ngangan [ŋaŋan] v
dari anam. memanaskan; meng-
banam num berenam. hangatkan (misalnya
anas n buah nanas. menghangatkan sayur,
ancu v hancur. nasi, dan sebagainya).
16
ino gi ngangan angit [aŋit] n serangga kecil
ngkayu 'ibu sedang yang sangat meng-
memanaskan sayur!' ganggu; agas.
angge' [aŋgeʔ] n rusa angka1 [aŋka] adj rakus.
berukuran besar dan muda ngaan asa
berumur sangat tua. angka ko' makat 'anak
angget [aŋget] adv tiada; itu sangat rakus kalau
tidak (bentuk kasar). makan'
langget [laŋget] adv angka2 [aŋka] n tanda atau
belum (bentuk kasar). lambang sebagai peng-
ganti bilangan; nomor.
angin1 [aŋin] n hawa; udara.
angkah1 [aŋkah] v berhenti.
angin2 [aŋin] adv partikel
untuk menyatakan pe- liapeh kau angkah
bagawe kitu? 'kenapa
ngingkaran, penolakan,
kamu berhenti bekerja
penyangkalan, dan se-
di sini?'
bagainya; tiada; tidak;
tidak ada. angin ama angkah2 [aŋkah] adv kata
kitu 'tidak ada ayah di yang selalu mengikuti
sini' kata 'gi' yang berarti
masih dalam melakukan
ngin [ŋin] adv bentuk
sesuatu; sedang. aku gi
singkat dari angin.
angkah nyaman main
gangin adv belum. aku
'saya lagi sedang asik-
gangin makat 'saya
asiknya bermain'
belum makan'
angkah-angkah [aŋkah-
langin [laŋin] adv belum
aŋkah] adj ber-
(masih dalam keadaan
kelakuan aneh (seperti
tidak). ino langin
orang sinting).
atak kuma 'ibu belum
datang dari huma'

17
angkat [aŋkat] n bangunan antang [antaŋ] n panci ber-
beratap, tanpa dinding, susun dan bertutup un-
tempat untuk menyim- tuk tempat makanan
pan kayu bakar. dengan dilengkapi tang-
anik n penyakit telinga yang kai, yang berfungsi
mengeluarkan cairan sebagai pengait dan
bercampur nanah; co- pegangan; rantang.
ngek. antang-antang [antaŋ-
ansa [ansa] n itik besar antaŋ] adj sem-
yang berleher panjang; barangan (tidak dengan
angsa. hati-hati) dalam me-
nyimpan barang, se-
ansah v mempunyai ke-
hingga memudahkan
inginan (dorongan atau
orang untuk mengam-
gairah hati); ada nafsu;
dengan nafsu. bilnya, mencurinya, dan
sebagainya.
ansi adj anyir (berbau se-
anto v ada di sekitar area
perti bau ikan); amis.
tersebut; di sekitar.
ikat ntu bau ansi 'ikan
gago ja' anto ia 'cari
ini bau amis'
saja di sekitar situ'
anta' [antaʔ] 1 adj mudah
antu n roh jahat (yang
ditarik, dicabut, dan
dianggap terdapat di
sebagainya. umput ntu
tempat-tempat tertentu);
asa anta' dibabut
hantu.
'rumput ini sangat
mudah dicabut'2 mudah antu ae n hantu yang
di perintah; penurut. terdapat di air (sungai,
muda ngaan asa anta' danau, dan sebagai-
dipintah 'anak itu nya); hantu air.
sangat mudah diperin- antu bunyi' [antu buɲiʔ]
tah' n hantu yang suka
18
menyembunyikan 'bagus-bagus hasil
orang atau benda lain anyaman ibu saya ini'
(seperti buah, dan banyam [baɲam] v
sebagainya). melakukan pekerjaan
antu nyukat [antu menganyam; anyam-
ɲukat] adj demam menganyam. ino gi
sepulang berjalan-ja- banyam, ida' digaco!
lan (sesudah mandi di 'ibu sedang melakukan
sungai) atau sesudah pekerjaan menga-
bermainmain di panas nyam, jangan digang-
matahari; di sapa gu!'
hantu. ganyam [gaɲam] v an-
antu pujut n hantu yang yam; anyamkan.
suka menyembur nganyam [ŋaɲam] v me-
orang, sehingga orang ngatur (bilah, daun
tersebut mengalami pandan, dan sebagai-
gatalgatal yang di- nya) tindihmenindih
sertai bentol-bentol dan silang-menyilang
pada tubuh. (seperti membuat ti-
bantu v ada hantunya; kar, bakul); menga-
berhantu. utat ntu nyam. ino nganyam
bantu, bai'-bai' boh! tikau 'ibu menganyam
'hutan ini berhantu, tikar'
hati-hati ya!' anyo [aɲo] n ayam jantan
anyam [aɲam] n hasil (yang berumur lebih
menganyam; barang dari 12 bulan).
yang dianyam; anyam- anyok [aɲok] n binatang
an. bai'-bai' asel rusa.
anyam ino aku ntu

19
anyun [aɲun] v terbawa ngapah [ŋapah] v me-
oleh arus (banjir, ngunyah makanan un-
ombak, dan sebagai- tuk orang lain (bayi).
nya); terbawa mengalir; apal v hafal. ana' aku dah
hanyut. apal kali satu sanggan
banyun [baɲun] v sapuluh 'anak saya
berenang dengan ber- sudah hafal perkalian
hanyut-hanyutan. satu sampai sepuluh'
nganyun [ŋaɲun] v gapal v menyuruh meng-
menghanyutkan. hafal; hafalkan.
ao par kata untuk menjawab ngapal [ŋapal] v ber-
pertanyaan jika benar usaha meresapkan ke
atau setuju; ya; iya. ao dalam pikiran agar
banau 'iya benar' selalu ingat; meng-
ao' [aoʔ] par kata untuk hafal. ana' aku gi
menyatakan setuju; ya; ngapal kali satu
oke. sanggan lima 'anak
saya sedang meng-
apa' [apaʔ] adj mudah
hafal perkalian satu
patah dan sebagainya
sampai lima'
karena sudah lapuk dan
sebagainya. kayo' ntu apat1 adj rapat (tidak reng-
asa apa' 'kayu ini gang, tidak berjarang,
sangat mudah patah' dan sebagainya). lante
apah n makanan lembek umah ntu asa apat
'lantai rumah ini sangat
yang telah dikunyah
rapat'
kecil-kecil dan se-
bagainya, biasanya gapat v rapatkan.
untuk bayi.

20
ngapat [ŋapat] v ape' [apɛʔ] n nenek
menjadikan supaya (panggilan kesayang-
rapat; merapatkan. an).
apat2 n pertemuan (kum- apeh pron kata tanya 'apa'.
pulan) untuk membi- apeh dama jukut na?
carakan sesuatu; rapat. 'apa nama barang itu?'
ngapat [ŋapat] v me- apeh jau [apeh jaw] par
ngesahkan kedua pa- kata untuk mengung-
sangan yang akan kapkan kekecewaan
berencana menikah. karena mau (keingi-
ape 1
n ibu dari orang tua nannya, harapannya,
kita; nenek.2 sebutan dan sebagainya) tidak
bagi perempuan yang terkabul.
sudah tua sekali (sebaya apeh nang [apeh naŋ]
nenek). ape oak 'nenek pron kemudian; lan-
orang' tas; lalu. apeh nang?
ape oton n panggilan dan 'lalu? '
sebutan untuk kakek apeh nsalah pron apa
maupun nenek yang saja (sekalian yang
cucu pertamanya se- belum diketahui; se-
orang laki-laki. gala sesuatu).
ape ukeng [ape ukɛŋ] n gapeh v (di-)apakan.
panggilan dan sebutan digapeh do' nang
untuk kakek maupun nyaman mano' ntu?
nenek yang cucu 'diapakan ya yang
pertamanya seorang enak ayam itu?'
perempuan. kapeh par bentuk
ape puyak n nenek akronim dari kata 'kah
moyang. apeh' yang berarti

21
'atau apa' atau 'kah sebagainya). api senteu
apa'. manang kapeh 'cahaya senter'
ayo ia tadi main bal bapi 1 v berisi (mengan-
ka kampong oak dung) api; mengeluar-
do'? 'menang atau apa kan api.2 bercahaya
mereka tadi bermain (tentang lampu dan
bola kaki di kampung sebagainya).
orang ya?'
aput n kelompok tumbuhan
ngapeh [ŋapeh] pron yang tumbuh anak-
kata tanya untuk beranak seakan-akan
menanyakan sebab, mempunyai akar yang
alasan, atau perbu- sama (seperti buluh,
atan; mengapa; ke- tebu, pisang, serai, dan
napa. ngapeh kau talas); rumpun.
page muda nang saput n satu rumpun.
amu'? 'kenapa kamu
arak n minuman keras,
seperti anak kecil?'
biasanya dibuat dari
sabapeh num seberapa.
beras yang difermen-
angin sabapeh 'tidak
tasikan.
seberapa'
arimau [arimaw] n binatang
ape pron bentuk singkat dari
buas, pemakan daging,
apeh. angin ape-ape
rupanya seperti kucing
bah kau diap kitu besar; harimau.
'tidak apa-apa kok kamu
artis n ahli seni; seniman,
tinggal ke sini'
seniwati (seperti pe-
apel [apɛl] n buah apel.
nyanyi, pemain film,
api 1 n panas dan cahaya pelukis, pemain drama).
yang berasal dari sesuatu
asa adv terlalu; sangat;
yang dibakar.2 cahaya
amat; sekali; tubuh aku
(tentang lampu dan
22
ntu mbada sakit 'badan ase' [asɛʔ] 1 n tanggapan
saya ini sangat sakit' indra terhadap rang-
asa miah adv terlalu; sangan saraf, seperti
amat sangat. asa miah manis, pahit, masam
banau muda ngaan terhadap indra penge-
'terlalu sekali anak itu' cap, atau panas, dingin,
nyeri terhadap indra
asal n keadaan (tempat,
perasa); rasa. masit ase'
wujud, rupa, dan se-
ngkayu ntu 'asin rasa
bagainya) yang semula;
sayur ini'2 pendapat
pangkal permulaan;
(pertimbangan) menge-
asal.
nai baik atau buruk,
asang [asaŋ] n keranjang
salah atau benar. ase'
yang kasar dibuat dari
aku ntu langin adel
anyaman rotan atau
'saya rasa ini belum
bambu; raga. asang
adil'
/raga buah 'keranjang
ngase' [ŋasɛʔ] 1 v me-
buah'
ngecap (mencicip)
asap1 n uap yang dapat
makanan untuk me-
terlihat yang dihasilkan
ngetahui rasanya.2 me-
dari pembakaran.
ngalami rangsangan
basap v mengeluarkan yang mengenai (me-
asap; ada asapnya. nyentuh) indra (seperti
ngasap [ŋasap] v me- yang dialami lidah,
ngasapi. kulit, atau badan).
asap2 n buah asam. tase' [tasɛʔ] v dapat
asap mpalam n asam dirasa(i); sudah dira-
mempelam; mangga. sa(i); berasa dengan
asbak n tempat abu rokok. tiba-tiba; terasa.

23
asel n buah dari menger- ntu bajalat 'pelan
jakan sesuatu; hasil. sekali anak ini berjalan'
manya' asel bagawe ai baso-aso [baso-aso] v
ntu 'banyak hasil dengan pelan-pelan
bekerja hari ini' (perlahan-lahan). ko'
basel v mendatangkan jalat leeu, baso-aso
hasil; ada hasilnya; bajalat 'kalau jalan
berhasil. muda ngaan licin, pelan-pelan ber-
basel bagawe ka kota jalan'
'anak itu berhasil ngaso [ŋaso] v perlahan.
bekerja di kota' pali ngaso 'dengan
asi n sesuatu yang sudah perlahan'
ditentukan oleh Tuhan asu n binatang menyusui
atas diri seseorang; yang biasa dipelihara
takdir; nasib. untuk menjaga rumah,
asi bai' [asi baiʔ] n nasib berburu, dan
baik; keberuntungan. sebagainya; anjing.
asi jae' [asi jaɛʔ] n nasib asu lako n binatang liar
buruk; kemalangan. yang bentuknya
asih adv diizinkan; boleh seperti anjing dan
(tidak dilarang). nya warna bulunya kuning
ga' asih 'itu pun boleh' kelabu; serigala.
asiu [asiw] n tulang daun basu v berburu binatang
kelapa (nyiur); lidi. di dalam hutan dan
sebagainya dengan
aso [aso] adj bergerak dan
membawa anjing.
sebagainya dengan
perlahan-lahan; lambat; ata' [ataʔ] n kaki bagian
pelan. aso mati muda atas (dari lutut sampai
ke pinggang); paha.

24
atak v tiba di tempat yang ngate [ŋatɛ] v meratai;
dituju; datang. mila meratakan.
kau atak kia? 'kapan ate2 n hal yang menjadikan
kamu datang di situ?' masalah; hal yang
datak v bentuk akronim dimasalahkan; perso-
dari kata 'dah atak' alan; permasalahan.
yang berarti 'sudah mala nggo ate muda
datang. nya ama nya 'selalu mencari
datak 'itu ayah sudah permasalahan anak itu'
datang' bakate v berkelahi adu
atap n penutup rumah. kata-kata atau adu
atap dao n atap rumah tenaga (biasanya
yang terbuat dari daun untuk anak-anak).
sagu dan sebagainya. gate v menyuruh mem-
gatap v menyuruh me- provokasi dan
masang atap; atapi. sebagainya; pancing.
gatap umah ntu! ngate [ŋate] v yang me-
'atapi rumah ini!' mulai terlebih dahulu
ngatap [ŋatap] v me- memprovokasi, me-
ngerjakan atau me- mancing terjadinya
masang atap; menga- pertengkaran, dan
tap. ama aku gi sebagainya.
ngatap umah nang ate' [atɛʔ] n hati (untuk
bau 'ayah saya sedang binatang). ate' mano'
mengatap rumah yang 'hati ayam'
baru' ateh n bagian (tempat) yang
ate1 [atɛ] adj rata. lebih tinggi; atas.
gate [gatɛ] v ratakan. kateh v berada di atas; ke
atas.

25
ngateh [ŋateh] v me- untuk disangkutkan ke
ngatasi supaya lebih kepala.
tinggi, terlampaui, dan atok2 v terbakar sampai
sebagainya. menjadi hitam; gosong;
ati1 n hati (untuk manusia). hangus. dah atok ikat
ati2 1
n maksud yang ter- nang dinonok tadi
kandung (dalam per- 'sudah gosong ikan
kataan, kalimat); mak- yang dibakar tadi'
na.2 guna; faedah. atu1 n ratu.
angin si ati kau na atu2 n aturan.
diap kitu, dai ja’ 'tidak gatu v atur; aturkan.
ada guna kamu tinggal
ngatu [ŋatu] v mengatur.
di sini, pergi saja'
patu n tataan (petunjuk,
ngati [ŋati] v (telah
kaidah, ketentuan)
dapat) menangkap
yang dibuat untuk
(memahami, tahu) apa
mengatur; peraturan
yang dimaksud oleh
sesuatu; paham. aku atus n satuan bilangan
dah ngati 'saya sudah kelipatan seratus yang
mengerti/paham' dilambangkan dengan
dua nol (00) di
atok1 n wadah berbentuk
belakang angka 1—9;
bulat panjang, umum-
ratus. lima atus 'lima
nya untuk meng-
ratus'
gendong padi, terbuat
dari anyaman rotan satus num bilangan yang
(sangat padat/tidak dilambangkan dengan
berjarak), bagian tengah angka 100; seratus.
diberi tali untuk au adv bermaksud akan;
dikaitkan ke bahu dan akan; mau; hendak.
bagian atas diberi tali ncana aku au na'
26
pulak tadi, lu angin awas v dapat melihat baik-
lalu 'rencana saya mau baik; tajam penglihatan;
pulang tadi, lalu tidak awas. maka dah tua,
jadi' aku au na' masih awas uga mata
ngimau umah tadi, ia nele' 'padahal sudah
angin lalu 'saya hendak tua, masih awas (tajam
menyapu rumah tadi, penglihatan) juga
tidak jadi' matanya melihat'
au' [auʔ] adj area (biasanya aya 1 adj besar (gemuk, luas,
di sawah) yang berair lebar, dan sebagainya).
dan berlumpur sangat batak kayo' ngaan asa
pekat dan dalam, aya 'batang kayu itu
sehingga ketika kaki sangat besar'2 nyaring;
menginjak, kaki akan lantang (tentang volume
masuk ke dalam lumpur suara).
tersebut. daya v bentuk akronim
katau' [katauʔ] v masuk dari kata 'dah aya'
ke dalam lumpur yang berarti 'sudah
(tentang kaki). besar'.
aus1 adj berasa ingin gaya v besarkan; ken-
minum; haus. aku aus cangkan (tentang
'saya haus' volume suara radio,
aus2 [aus] adv wajib; mesti televisi, dan sebagai-
(tidak boleh tidak); nya).
harus. kaya adj besarnya. sama
awa' [awaʔ] adj tidak dapat bah kaya ayo ia ntu
berbicara (karena alat badue' 'sama kok
percakapannya tidak besarnya mereka ini
sempurna atau karena berdua'
tuli sejak kecil); gagu.
27
ngaya [ŋaya] v membuat ia tadi katih? 'menurut
supaya lebih nyaring perkataan ayah kamu
(tentang volume suara tadi bagaimana?'
radio, televisi, dan ayat adj merasa lagi akan
sebagainya); mem- sesuatu (makanan; mi-
besarkan; mengen- numan); ketagihan.
cangkan. ayat ase' nco' kopi
ayap1 1 adj tidak melalui tadi 'ketagihan rasa-
jalan yang benar; salah (nya) minum kopi tadi'
jalan; sesat. muda ayo pron kalian. ayo nang
ngaan tadi ayap ka ada kitu dai ja'! 'kalian
utat keh angin nao yang ada ke sini pergi
jalat 'anak itu tadi sesat saja!'
ke hutan karena tidak
ayo ia [ayo iʸa] pron dia
tahu (arah) jalan'2 tidak
dengan yang lain;
ada lagi; lenyap; tidak
mereka. ayo ia ngaan
kelihatan; hilang.
kawan aku uga
kameneh kao' jaup 'mereka itu teman
tadi ayap 'kemana kali
saya juga'
jarum tadi hilang'
ayo kitu pron yang
ayap2 v tidak ingat lagi;
berbicara bersama
lupa. katih kao' cita
dengan orang lain;
Ntayot, ayap-ayap uga kami. ombong ayo
aku! 'bagaimana kali
kitu laka mane'
cerita Ntayot, lupa-lupa
'rombongan kami
juga saya!'
sudah mandi'
ayap3 par berdasar;
ayuk n (orang) teman dalam
sepanjang (kabar, pen-
perjalanan.
dapat, dan sebagainya);
menurut. ayap ja ama

28
bayuk v berjalan ber- sayuk v sama-sama; bareng-
sama-sama (dengan bareng (tentang
teman) dalam per- seseorang dengan
jalanan. aku mai temannya dalam perja-
bayuk de' Anton lanan). sayuk pulak
pulak kolah 'saya nana oh? 'sama-sama
kemarin bersamasama pulang nanti ya?
dengan Anton pulang
dari sekolah'

29
B - b

ba'ati [baʔati] par berarti. nasi setelah ditanak);


baa1 [baː] n barang sesuatu beras.
(arang) yang terbakar baat [baːt] n batas. ntu baat
dan masih berapi; bara tanah aku de' ia 'ini
api. batas (area) tanah
baa2 [baː] v berpisah menuju (antara) saya dan kamu'
arah (jalan; tujuan) babaat [babaːt] v ber-
masingmasing. batas; berbatasan.
baa3 [baː] v berhenti uma aku babaat de'
sebentar ketika sedang ama Anton 'huma /
bekerja, untuk me- ladang padi saya
ngerjakan (melakukan) berbatasan dengan
sesuatu yang lain. ayah Anton'
baang [ba:ŋ] n benda umum baba v bawa.
(segala sesuatu yang maba 1 v membawa
berwujud atau ber- (mengangkut, memin-
jasad); barang. dahkan, dan seba-
gainya).2 v mengajak
baang-beeng [baːŋ- pergi; pergi bersama-
bɛːŋ] n bermacam- sama; memimpin.3
macam benda; apa menarik atau melibat-
saja bentuknya, kan (dalam urusan,
jenisnya, dan sebagai- perkara, dan sebagai-
nya. nya).
baas [ba:s] n padi yang mba v bentuk singkat
telah terkelupas ku- dari maba.
litnya (yang menjadi

30
maba-maba v me- babut v cabut. babut pagau
libatkan (ke dalam umah nang dah usa'
urusan atau perkara); na nana oh! 'cabut
menyangkut- pagar rumah yang
nyangkutkan; mem- sudah rusak itu nanti
bawa-bawa. ya!'
babah 1 adj dekat ke bawah; mabut v mencabut su-
tidak tinggi; rendah. paya keluar dan
puut balete ntu asa sebagainya (missalnya
babah 'pohon rambutan rumput, keris, dan
ini sangat rendah'2 sebagainya).
pendek. tubuh muda tababut v tercabut.
ntu asa babah 'badan
baca' [bacaʔ] n perkataan
anak ini sangat rendah'
atau ucapan yang me-
mbabah n orang yang miliki kekuatan gaib
badanya pendek. (misalnya dapat me-
babas v bagian dari suatu nyembuhkan, men-
ritual adat, yang di- datangkan celaka, dan
lakukan dengan cara sebagainya); mantra.
memerciki (dengan da- mbaca' [mbacaʔ] v
un panyuak) air yang mengucapkan atau
sudah dimantrai, de- membaca(kan) man-
ngan tujuan memulih- tra; memantrai.
kan semangat, mengam-
baca1 v baca.
bil penyakit, dan se-
mbaca 1 v membaca (me-
bagainya.
ngeja; melafalkan).
babi n binatang menyusui
adi gi mbaca buku
yang bermoncong pan-
'adik sedang membaca
jang, berkulit tebal, dan
buku'2 mengetahui;
berbulu kasar.
31
meramalkan. ko' aku badasut v berkelajuan yang
mbaca sih, sial kau sangat tinggi; cepat
na nalap 'kalau saya sekali; secepat kilat.
meramal sih, besok bade [badɛ] v bersandar
kamu akan mendapat atau menyandarkan
sial' (tentang kehidupan);
pambaca n orang yang menggantungkan diri
membaca. pada; bergantung pada.
bacang [bacaŋ] n tumbuhan payah gi na' bade,
jenis mangga; emba- angin si ama 'tidak bisa
cang. lagi bersandar, tidak ada
ayah'
badabas adj terang
benderang; sangat te- badel n senjata api (terutama
rang (tentang cahaya senapan model kuno);
lampu, senter, dan bedil.
sebagainya). senteu ntu bapadel v saling mem-
asa badabas 'senter ini bedil; bertembak-
sangat terang bende- tembakan.
rang' madel v menembak
dabas adj bentuk ringkas dengan bedil; mem-
dari badabas. dabas bedil.
lampu ntu 'terang padel v menyuruh
sekali lampu ini' membedil; tembak.
badagat 1 v berbunyi sangat padel babi utat
keras (biasanya karena ngaan 'tembak babi
berbenturan dan seba- hutan itu'
gainya).2 bersinar sa- badi adj menderita sakit
ngat terang (tentang akibat melanggar suatu
lampu).

32
larangan yang bersifat bagagau [bagagaw] v ber-
mistik. gegar.
badiak v memanaskan diri bagai [bagay] adj ber-
di dekat api; berdiang. macam; berbagaibagai.
badonjol n bengkak atau bagalok v berdiam diri di
bincul (pada dahi atau rumah, tidak mau ke-
kepala); benjol. luar. muda ngaan mala
badul n bintik-bintik (agak bagalok kumah 'anak
besar) yang timbul pada itu selalu berdiam diri
tubuh biasanya disebab- di rumah'
kan karena digigit nya- bagegeu [bagɛgɛw] v ber-
muk dan sebagainya; gerak berulangulang de-
bentol. tubuh muda ngan cepat; bergetar.
ngamu' ngaan badul ngegeu [ŋɛgɛw] v proses
keh kana gigit mendekati seseorang,
mpungak 'badan bayi dengan maksud men-
itu bentol kena gigit jadikannya pacar.
nyamuk'
bagi 1 n bagi (Matematika).2
bae v percaya (dalam arti pembagian (hitungan
ikut-ikutan). mala bae membagi).
de' oak ngaan 'malah
mbagi v memecahkan
percaya dengan orang
(menyederhanakan)
itu'
bilangan dengan bi-
baga adj bego; bodoh. langan tertentu; mem-
pe'na' baga 'pantasan bagi (Matematika).
bego'
nggagi [ŋgagi] v
mbaga n yang berkela- memecahkan (sesu-
kuan bego; orang atu) lalu membe-
yang bego.

33
rikannya kepada pihak ngaan? 'siapa sih orang
lain; membagi. tua itu?'
bagoyong [bagoyoŋ] adj bah3 par kata untuk me-
pergi atau datang ke negaskan larangan; -lah.
suatu tempat tanpa ida' bah nangis 'ja-
membawa apa-apa atau nganlah menangis'
dengan tangan kosong. bah4 pron sini. bah aku
goyong [goyoŋ] adj niga! 'sini saya
bentuk singkat dari tendang!'
bagoyong. bah5 par pun. angin si kau
baguit v bergerak (bergeser; bah bani aku soak
beralih; berpindah). bu- kitu 'tidak ada kamu
ju inga baguit muda pun berani saya
nya! 'lalu tidak mau sendirian di sini'
bergerak anak itu!' bai'1 [baiʔ] 1 adj elok;
bah1 par kata yang bagus. lawau ama aku
digunakan untuk me- nang bau asa bai'
nekankan atau me- 'celana ayah saya yang
nguatkan maksud; kok. baru sangat bagus'2
aku laka makat, pulih atau sembuh dari
sunguh bah! 'saya sakit. ana' aku dah
sudah makan, benar bai' 'anak saya sudah
kok! sembuh'3 bernasib baik;
bah2 par kata penambah beruntung. bai' uga asi
atau penegas dalam aku ai ntu 'beruntung
kalimat tanya, me- juga nasib saya hari ini'4
nyatakan masih bim- tidak jahat (tentang
bang atau belum pasti kelakuan, budi pekerti,
benar; gerangan; sih. keturunan, dan seba-
sapeh bah ntua gainya); jujur. muda
34
ngaan asa bai' 'anak itu baik-baik v baring-baring.
sangat baik/jujur'5 su- apeh gawe baik-baik
dah bisa digunakan kia? 'apa yang dila-
kembali karena sudah kukan baring-baring di
dibetulkan; tidak rusak. situ?'
dio' ama aku dah bai' mbaik v membuat (men-
'radio ayah saya sudah jatuhkan) supaya
bagus' orang atau sesuatu
mbai' [mbaiʔ] v mem- jatuh terbaring-baring.
betulkan (memperbai- tabaik v jatuh dengan
ki; membenahi) keru- posisi terbaringbaring.
sakan dan sebagainya.
bajajak v bekerja me-
ama aku tau mbai' nyiapkan segala sesuatu
dio nang usa' 'ayah
pada hari raya dan
saya pandai mem-
sebagainya, misalnya
betulkan radio yang
pada acara pernikahan
rusak'
adat dan sebagainya.
bai'2 [baiʔ] adv hati-hati;
pajajak n orang yang
ingat-ingat; hemathe-
bekerja menyiapkan
mat; waspada. bai' boh
segala sesuatu pada
ampus ka utat 'hati- hari raya tertentu.
hati ya pergi ke hutan'
bajajo v pergi ke mana-
bai'3 [baiʔ] adv boleh. na
mana tanpa tujuan
bah bai' dibaba
tertentu; keluyur; ber-
kumah 'itu pun boleh
keluyuran.
dibawa ke rumah'
bajangkit [bajaŋkit] 1 v pin-
bai'4 [baiʔ] adv semuanya;
dah; berpindah, missal-
segalagalanya. galis
nya dari pohon satu ke
bai' 'habis semuanya'
pohon lain.2 berpindah

35
dan merambat (tentang berleher, dibuat dari
api).3 menular; berjang- bahan kaus dan
kit (tentang penyakit). sebagainya; singlet.
nyangkit [ɲaŋkit] v bajuut-juut [bajuːt-juːt] v
menjangkit (perbuatan berturut-turut. bajuut-
berjangkit). juut oak atak ta' uma
bajeh v makan bersamasama 'berturut-turut orang da-
di tempat yang sudah tang dari huma/ladang
ditentukan dengan se- padi'
seorang yang berlainan bak1 1 n kotak besar (tempat
rumah, biasanya mem- sampah, dan sebagai-
bawa nasi, sayur, dan nya).2 kolam tempat air
lauk masing-masing da- di kamar mandi.
ri rumah. bak gatah n bak cetakan
bajongko' [bajoŋkoʔ] v getah (air sadapan
menempatkan badan karet) kepingan.
dengan cara melipat bak2 n sisi di sebelah sana
kedua lutut, bertumpu (sungai, jalan, dan
pada telapak kaki, sebagainya); seberang.
dengan pantat tidak ka bak naan 'di
menjejak tanah; ber- seberang sana'
cangkung; berjongkok.
bak-bik adj berdebardebar
baju n pakaian penutup (tentang jantung) ka-
badan bagian atas rena sangat ketakutan.
(banyak ragam dan
bakabut n pagi sekali
namanya); baju.
(sebelum matahari ter-
baju tangkon [baju bit); dini hari.
taŋkon] n baju dalam
bakakas v istilah mem-
laki-laki, tidak ber-
bersihkan rumah duka
lengan dan tidak
36
(rumah yang satu di balacan n bumbu masakan
antara anggota ke- yang terbuat dari udang
luarganya meninggal) atau ikan kecil-kecil
dengan ritual baling- yang ditumbuk halus,
gang, yang bertujuan digunakan untuk sam-
untuk mengusir roh-roh bal atau untuk me-
jahat, diadakan setelah nyedapkan makanan;
40 hari meninggal. terasi.
bakap adj tidak dapat balak v berpotong kulup;
melihat karena rusak sunat; khitan.
matanya; tunanetra; babalak v berpotong
buta. kulup (kulit pada
bakol n bakul. bakol nasi ujung kemaluan laki-
'bakul nasi' laki); bersunat;
sabakol n satu bakul. berkhitan.
bal 1
n bola (benda bulat) malak v memotong ku-
yang digunakan untuk lup; mengkhitan; me-
bermain; bola kaki. nyunat.
ana' aku main bal balakak 1 n bagian tubuh
'anak saya bermain bola (manusia atau binatang)
kaki'2 permainan sepak yang berada di balik
bola. aku na' nele' oak dada atau perut;
main bal ka padang punggung.2 arah atau
'saya mau melihat bagian yang menjadi
(menonton) orang lawan muka (depan);
bermain sepak bola di belakang.
lapangan bola' balampau [balampaw] adj
balabeh [balabɛh] adj suka cerai-berai (berserak-
berkata-kata kotor dan serak); tidak keruan
jorok. letaknya; berantakan.
37
umah ntu asa nanje [nanjɛ] v mem-
balampau 'rumah ini belanjakan.
sangat berantakan' palanje [palanjɛ] n ba-
balampau piau rang (hasil) belanjaan.
[balampaw piaw] adj manya' uga palanje
sangat berantakan. ama aku ntu 'banyak
balang [balaŋ] n berwarna juga barang belanjaan
lorengloreng; belang. ayah saya ini'
balangap [balaŋap] adj balao n ikan gabus yang
berbekas di tubuh berukuran sangat besar.
(tangan, kaki, dan balao' [balaoʔ] n ikan gabus
sebagainya), misalnya yang berukuran kecil
bekas ikatan tali dan atau sedang (tidak
sebagainya. terlalu besar).
balangin [balaŋin] 1 n satu balas1 v balas.
di antara sub suku babalas v perbuatan ber-
bangsa Dayak yang balas-balas.
mendiami Kabupaten
babalas-balas v saling
Landak, Kalimantan berbalas-balasan.
Barat, Indonesia.2 ba-
malas v membalas (men-
hasa yang dituturkan
jawab surat, kebaikan
oleh sub suku bangsa
orang lain, dan se-
Dayak Balangin.
bagainya).
balanje [balanjɛ] v membeli
malas olo' [malas oloʔ]
sesuatu di toko atau di
v membalas (mem-
pasar; belanja. ama
bayar) utang kerja
ampus balanje ka
dengan cara bekerja di
pasau 'ayah pergi
ladang padi (huma;
belanja ke pasar'
sawah) orang lain.

38
balas2 n belas (satuan itu terbelah (menjadi)
bilangan dari 11—19). tiga'
due' balas (12) 'dua bale' [baleʔ] 1 n sisi yang
belas (12)' sebelah belakang dari
blas n bentuk singkat dari yang kita lihat; balik.2 v
balas. tujuh blas (17) tidak jadi; kembali;
'tujuh belas (17)' pulang. aku tadi bale'
sabalas num sebelas (11). kolah 'saya tadi tidak
jadi sekolah'
bale [balɛ] 1 v belah; be-
lahkan. bale amu'amu' bale' ungking [baleʔ
kayo' ngaan 'belah uŋkiŋ] v jungkir balik.
kecil-kecil kayu itu'2 n male' [maleʔ] v mem-
hasil membelah; be- balikkan.
lahan. aya banau bale tabale' [tabaleʔ] 1 adj
kayo' ntu 'besar sekali dalam keadaan atau
belahan kayu ini' berkedudukan ber-
male [malɛ] v membelah lawanan dari yang
jadi dua atau banyak. biasa (yang di bawah
ama gi male munti menjadi di atas, yang
'ayah sedang mem- di belakang menjadi
belah bambu' di depan, yang di
sabale [sabalɛ] n dalam menjadi di luar,
sebelah. mata nang dan sebagainya); ter-
sabale 'mata yang balik. muda ngaan
sebelah(nya)' makai baju tabale'
'anak itu memakai
tabale [tabalɛ] v
baju terbalik'2 v tidak
terbelah. munti nga-
sengaja membalik; su-
an tabale tege 'bambu
dah membalik. buku'
ngaan tabale' soak
39
'buku itu terbalik ka pasau 'ibu mem-
sendiri' beli sayur di pasar
balek [balɛk] n kaleng yang (sayur)'
dibuat dari seng untuk balian n pohon belian.
menyimpan makanan balinggang [baliŋgaŋ] v
kering; blek. ritual perdukunan (dan
balempek [balɛmpɛk] v asistennya), biasanya
jatuh dan melekat pada menyesuaikan niat
benda lain (tentang ben- orang atau pihak
da yang lembek seperti keluarga yang melak-
tinja, tanah becek, dan sanakan ritual tersebut
sebagainya). (umumnya bertujuan
balepe' [balepeʔ] adj besar untuk menyembuhkan
jumlahnya; tidak se- penyakit pasien), bi-
dikit; banyak. asanya dilakukan
semalam suntuk.
balete [balɛtɛ] n buah
rambutan. ninggang [niŋgaŋ] v
melakukan ritual ba-
balete teke [balɛtɛ teke]
linggang (dilakukan
n (pohon) rambutan
oleh dukun dan
yang tumbuh dari biji
asistennya).
rambutan yang keluar
dari tinja manusia saat balingkah [baliŋkah] v
buang air besar. berselisih; beda (ber-
jarak). balingkah sa-
bali v beli; belikan.
jam aku de' ia atak
mali v memperoleh se-
kitu tadi 'berselisih satu
suatu melalui penu-
jam aku dengan kamu
karan (pembayaran)
datang ke sini tadi'
dengan uang; mem-
balis n makhluk halus yang
beli. ino mali ngkayu
selalu berupaya me-
40
nyesatkan manusia dari sebagainya). laka tidu,
petunjuk Tuhan; roh balut tikau na 'sehabis
jahat; setan; iblis. tidur, gulungkan tikar
balitau [balitaw] v ber- itu'
campur minyak (ten- malut v menggulungkan
tang air yang tercampur tikar, permadani, dan
atau tertumpah minyak sebagainya. aku gi
goreng, minyak tanah, malut tikau 'saya
dan sebagainya). sedang menggulung-
baliuk n perkakas tukang kan tikar'
kayu, rupanya seperti banam v benam.
kapak dengan mata mbanam v membenam-
melintang (tidak searah kan.
dengan tangkainya).
tabanam v terbenam
balotok [balotok] n jenis (tenggelam; terpen-
buah rambutan, ben- dam, dan sebagainya).
tuknya kecil, rasanya
banan adj (penyakit) hidung
manis, dan dagingnya
tersumbat.
mengelotok; rambutan
banang [banaŋ] n tali halus
rapiah.
yang dipintal dari kapas
balu' [baluʔ] adj pelupuk
(sutra dan sebagainya)
mata yang tebal seperti
dipakai untuk menjahit
bengkak; balut.
atau menenun; benang.
balut1 n ikan yang ben-
banau1 [banaw] adj sesuai
tuknya panjang seperti
sebagaimana adanya
ular, kulitnya licin,
(seharusnya); tidak
biasa hidup di lumpur.
salah; tidak bohong;
balut2 v gulungkan (tentang benar. banau nang ia
tikar, permadani, dan

41
madah 'benar yang dia lebih tinggi daripada
katakan' biasanya, umumnya
mbanau [mbanaw] v karena sakit); demam.
membuat supaya be- mbangan [mbaŋan] v
nar; membenarkan; menghangati; meng-
meluruskan. hangatkan. mbangan
sabanau [sabanaw] adj tubuh sama' api
sebenarnya. sabanau 'menghangatkan ba-
muda ngaan nang dan dekat api'
manang 'sebenarnya bangan2 [baŋan] n pohon
anak itu yang menang' (buah) berangan.
banau2 [banaw] adv terlalu; bangis [baŋis] adj mulai
sangat; amat; sekali. berbau tidak sedap atau
ajit banau muda berasa masam karena
ngaan gawe 'rajin sudah mengalami pro-
sekali anak itu bekerja' ses pembusukan (ten-
bane [banɛ] n tengkawang. tang makanan); basi.
banga' [baŋaʔ] adj tidak nasi ntu dah bangis
'nasi ini sudah basi'
ada aksinya ketika
diperintah dan se- bangka'1 [baŋkaʔ] adj
bagainya, seperti orang menjadi besar karena
bengal. pengaruh sesuatu (ten-
tang bagian tubuh).
bangal [baŋal] adj tidak
dapat mendengar (ka- bangka'2 [baŋkaʔ] adj
rena rusak pen- bodoh dan kurang ajar.
dengarannya); pekak. bangke [baŋke] 1 n jenazah;
bangan1 [baŋan] 1 adj agak mayat. bangke kalino
panas; hangat.2 panas 'mayat manusia'2 ban-
badannya (suhu badan gkai. bangke asu

42
'bangkai anjing'3 barang ampus kutat soak,
yang telah tua dan takah mbani dii ja'
rusak. bangke dio 'saya sebenarnya takut
'bangkai radio' pergi ke hutan sendiri,
bangku [baŋku] n papan hanya memberanikan
dan sebagainya (biasa- diri saja'
nya panjang) berkaki banih n benih (bibit;
untuk tempat duduk. semaian). banih pade'
bango [baŋo] n unggas 'benih padi'
besar yang kaki, leher, bansa n macam; jenis. ntu
dan paruhnya panjang, bansa buah nang jae'
pemangsa ikan, hidup 'ini jenis buah yang
di tempat yang berair, tidak baik'
seperti tepi pantai, banso [banso] v perosot
sawah, paya-paya; bu- (meluncur ke bawah).
rung bangau.
manso [manso] v
bani adj mempunyai hati meluncur ke bawah;
yang mantap dan rasa merosot (misalnya
percaya diri yang besar melaju ketika turun
dalam menghadapi ba- dari atas pohon dan
haya, kesulitan, dan sebagainya).
sebagainya; tidak takut
bantal1 n alas kepala, alas
(gentar, kecut); berani.
duduk, sandaran pung-
aku bani ampus kutat
gung, dan sebagainya
soak 'saya berani pergi
yang dijahit seperti
ke hutan sendirian'
karung, diisi dengan
mbani v memaksakan kapuk, sabut, dan
diri supaya berani; sebagainya.
memberanikan. aku
sabanau ia gali
43
bantal2 v iris; potong lagi, dan sebagainya.
(tentang kulit pohon kolo' gi latih bagawe,
kayu). banti lo' sabantau
mantal v mengiris 'kalau sedang letih be-
(memotong) kulit po- kerja, berhenti (isti-
hon kayu (biasanya rahat) dahulu sebentar'
secara mengeliling) mbanti v memberhen-
dengan bertujuan su- tikan.
paya pohon tersebut bantiu [bantiw] adj hitam
mati secara perlahan. lebam dan bengkak-
bantau [bantaw] adj bentar. bengkak (karena ter-
sabantau [sabantaw] 1 pukul dan sebagainya);
adj singkat; sesaat; memar; bindam.
tidak lama; sebentar. bantu v bantu; tolong.
ampuslah! sabantau mantu v membantu;
ja', ida' lama 'per- menolong. aku man-
gilah! (tapi) sebentar tu ino bagawe ku-
saja, jangan lama'2 mah 'saya membantu
kadangkadang. saban- ibu bekerja di rumah'
tau atak, sabantau
banyi [baɲi] n serangga
angin 'sebentar da-
berbulu, bersayap em-
tang, sebentar tidak'
pat dan hidup dari madu
banteng [bantɛŋ] adj sangat kembang; lebah.
besar. sapi ntu asa
banyo [baɲo] v sambil (-
banteng 'sapi ini sangat
sambilan); melakukan
besar'
suatu pekerjaan ber-
banti v berhenti dengan samaan waktunya de-
maksud bahwa sudah ngan pekerjaan po-
selesai, akan beristi- koknya; menyambilkan.
rahat, tidak meneruskan
44
ida' banyo dipapa'! katain (menasihati),
'jangan sambil dima- baru dia mau berhenti'
kan!' bo' [boʔ] adv bentuk
bao'1 [baoʔ] n ayah dari
1
singkat dari bao'.
orang tua kita. bao' aku baong [baoŋ] n jaring laba-
datak kuma 'kakek laba.
saya sudah datang dari
bapeh1 pron berapa.
huma/ ladang'2 sebutan
bapeh2 num jumlah yang
bagi orang laki-laki
tidak tentu banyaknya;
yang sudah tua sekali
beberapa. bapeh ai ntu
(sebaya kakek). ntua
ngin umpu ia kumah
ngaan dah njaji bao'
'beberapa hari ini
'orang tua itu sudah
orangnya tidak ada di
(menjadi) kakek'
rumah'
bao'2 [baoʔ] n bulu yang
bapuau [bapuaw] v ritual
tumbuh di dagu; jang-
adat dalam puncak
gut.
kajalat yang dilaksana-
bao'3 [baoʔ] n rambut
kan pada malam hari,
panjang yang berfungsi
dilakukan oleh dukun
sebagai indra atau
dan asistennya dengan
perasa (di kepala atau
menaiki setiap rumah
hidung beberapa bina-
warga dengan tujuan
tang, seperti jangkrik,
memulihkan
ikan lele); sungut. bao'
semangatnya (roh).
kale ntu panye 'sungut
basah adj mengandung air
ikan lele ini panjang'
atau barang cair; tidak
bao'4 [baoʔ] adv kemudian;
kering. baju aku basah
setelah itu; baru. aku
kana ujat 'baju saya
madahmadah, bao' ia basah kena hujan'
mao banti 'saya kata-
45
masah v membuat su- basit v keluar udara dengan
paya basah; mem- tiba-tiba dari hidung
basahkan. dan mulut karena tidak
basau [basaw] adj berlaku tertahan (seperti waktu
seperti orang besar (bos terserang pilek, tercium
dan sebagainya), mi- bau yang menusuk
salnya selalu ingin hidung); bersin.
dilayani. baso' [basoʔ] v basuh; cuci.
base [basɛ] adv keseringan baso' langan nya nana
(tentang tingkah laku, ko' na' makat 'cuci
tutur kata, dan tangan itu nanti kalau
sebagainya). nana base mau makan'
inga dipadah 'nanti ke- babaso' [babasoʔ] v
seringan tidak mau perbuatan membasuh
ditegur' (mencuci) dengan air.
mbase [mbasɛ] v me- maso' [masoʔ] v me-
nyemprot (memberi- mbasuh (mencuci)
kan kritik keras; me- dengan air. aku maso'
marahi; menggusari; batis 'saya membasuh
mencela; mendam- kaki'
prat). basooh [baso:h] v bermain
basi n besi. di luar atau jauh dari
basi bani n setiap bahan rumah biasanya ke
yang dapat menarik tempat teman.
logam besi; magnet. sooh [so:h] v bentuk
basi' [basiʔ] adj tidak baru singkat dari basooh.
lagi; sudah lama batah adj betah. batah uga
diketahui atau dibica- kau diap ka kampong
rakan orang. oak do'? 'betah juga

46
kamu tinggal di kam- batanyi' [bataɲiʔ] v
pung orang ya?' melaksanakan acara
mbatah v bertemu untuk nugal dengan hari yang
melepas rasa rindu. sama dengan orang
(keluarga) lain.
batai v mengikuti apa yang
orang lain lakukan, batapa v mengasingkan diri
misalnya kalau orang dari keramaian dunia
makan dia pun makan dengan menahan hawa
juga. kau nya mala tai nafsu (makan, minum,
de' aku 'kamu itu selalu tidur, birahi) untuk
mengikuti (dengan) apa mencari ketenangan
yang saya lakukan' batin atau menuntut
ilmu kesaktian (ilmu
tai v bentuk singkat dari
hitam); bertapa.
batai.
batik n kain bergambar yang
batak 1 n batang kayu.
pembuatannya secara
batak gatah 'batang
khusus dengan menulis-
karet'2 potongan batang
kan atau menerakan
kayu yang diletakkan di
malam pada kain itu,
sungai tempat mandi,
kemudian pengolahan-
biasanya dimanfaatkan
nya diproses dengan
untuk meletakkan per-
cara tertentu; kain batik.
lengkapan mandi dan
sebagainya. batis n kaki (untuk ma-
nusia).
batak tubuh n diri;
pribadi; batang tubuh. batok [batok] n ikan yang
Anton dama batak mirip ikan mujair, sirip
tubuh ntua ngaan punggung dan sirip
'Anton nama batang dadanya tajam; ikan
tubuh orang tua itu' betok.
batol adj benar; betul.
47
batu 1 n benda keras dan bau2 n pundak (antara leher
padat yang berasal dari dan pangkal lengan);
bumi atau planet lain, bahu.
tetapi bukan logam.2 bau3 1
n apa yang dapat
peluru ketapel. ditangkap oleh indra
mbatu v membeli se- pencium (seperti anyir,
suatu (pakaian dan harum, busuk, dan
sebagainya) yang di- sebagainya). bau nya-
anggap lebih penting man 'bau wangi'2 v ada
dan sangat berharga, baunya; mengeluarkan
dengan memanfaatkan bau (harum, busuk, dan
uang hasil (upah) sebagainya); berbau.
bekerja dan sebagai- bau nansu v sangat
nya. berbau dan tajam; bau
batu' [batuʔ] n penyakit yang menyengat dan
pada jalan pernapasan khas (tentang buah
atau paru-paru yang durian dan sebagai-
kerap kali menimbulkan nya). giat ntu asa bau
rasa gatal pada teng- nansu 'durian ini
gorok sehingga merang- sangat berbau menye-
sang penderita me- ngat'
ngeluarkan bunyi yang bau nyaman [bau
keras seperti menyalak. ɲaman] v berbau
bau1 adj baru (belum pernah sedap; harum; wangi.
ada sebelumnya, belum baup n ikan sungai yang
lama antaranya/baru besar sekali, tidak
saja, dan sebagainya). bersisik, seperti limbat
ayo ia badue' gi bau atau ikan sembilang;
ja' atak 'mereka berdua ikan baung.
baru saja datang'

48
bawang [bawaŋ] n tanaman sudah membayar uta-
umbi lapis yang dapat ng kepadamu'2 meme-
digunakan sebagai nuhi; menunaikan
bumbu penyedap ma- (janji, nazar, hajat, dan
kanan. sebagainya).
baya n binatang berdarah mayau molot [mayaw
dingin yang merangkak molot] v melaksana-
(reptilia) bertubuh besar kan (memenuhi) yang
dan berkulit keras, ber- telah diucapkan.
napas dengan paru- be [bɛ] par coba; se-
paru, hidup di air andainya. be angin aku
(sungai, laut); buaya. madah, ngin kau na'
bayang [bayaɳ] n bapak nao 'coba (seandainya)
dari orang tua kita; tidak saya katakan, ka-
datuk. mu tidak akan tahu'
bayau [bayaw] v bayar. be'aoh [bɛʔaoh] adj ramai
bayau utak kau nana (rusuh) tidak keruan;
oh! 'bayar utang kamu gaduh; ribut.
nanti ya bebe v kipaskan, biasanya
babayau [babayaw] v menggunakan daun, bu-
perbuatan membayar; lu ayam, dan sebagai-
berbayar. nya.
mayau [mayaw] 1 v mebe v mengipas-
memberikan uang (un- ngipaskan untuk men-
tuk pengganti harga dapatkan embusan an-
barang yang diterima, gin (supaya sejuk,
melunasi utang, dan lekas dingin, dan se-
sebagainya); memba- bagainya).
yar. aku udah mayau
utak ka kau 'saya
49
pamebe 1 n alat untuk duit ka aku 'kemarin
mengipasi (daun, bulu ayah memberi uang
ayam, dan sebagai- kepada saya'
nya).2 orang yang me- bela [bɛla] v bela.
ngipasi.
mbela [mbɛla] v me-
tabebe v bergerak (ber- mihak untuk melindu-
hamburan dan seba- ngi dan memperta-
gainya) karena ter- hankan; membela.
kipas.
bele [bɛlɛ] v bersedia
bebeu [bebew] n tepi (ping- dengan ikhlas hati; rela.
gir) mulut (sebelah ba- bele aku mate' nawan
wah dan atas); bibir. ia 'rela saya mati me-
bede n tikar yang dibuat dari lawan dia'
anyaman rotan biasanya belep-belep [bɛlɛp-bɛlɛp] v
untuk menjemur padi; berkedip-kedip (tentang
tikar rotan. ino nyamu mata, lampu, dan se-
pade' ka bede 'ibu bagainya).
menjemur padi di tikar
bensen [bɛnsɛn] n minyak
rotan'
bumi yang mudah me-
bee [be:] 1 v kasih; beri. bee nguap dan mudah ter-
ka ino ngkunse' buu bakar (dipakai sebagai
ntu nana oh! 'kasih ke bahan bakar mobil dan
ibu sisir rambut ini sebagainya); bensin.
nanti ya!'2 par untuk.
bente-biah v dengan ter-
ntu bee aku 'ini untuk
buru-buru (tergesagesa).
saya'
bi'1 par tetapi. bi' angin
mee [me:] v beri; beri-
page pia 'tapi tidak
kan; memberi; mem- seperti itu'
berikan; kasih; me-
ngasih. mai ama mee
50
bi'2 par karena. bai'-bai' atau calon istri atau
kumah soak, bi' ada suaminya.
antu 'hati-hati di rumah bida'-biduh [bidaʔ-biduh] v
sendirian, karena (di bergerak-gerak. ida'lah
situ) ada hantu' bida'-biduh! 'janganlah
bia par biar; agar; supaya. bergerakgerak!'
bia kanyang, dii aus bidi' [bidiʔ] par kata untuk
makat 'supaya kenya- menyatakan kekecewa-
ng, kita harus makan' an atau ketidakwajaran
biaga' [biagaʔ] par biar; yang dilakukan oleh
biarpun; meskipun. bi- seseorang terhadap kita,
aga' soak, aku takah misalnya seseorang ti-
ampus 'biarpun sendiri, dak menawarkan kita
saya tetap pergi' untuk makan ketika
biase [biasɛ] adj biasa. sedang duduk bertamu
biase sih soak aku tetapi justru ketika kita
diap kumah 'biasa sih mau pulang orang
sendirian saya tinggal di tersebut menawarkan
rumah' makanan kepada kita.
bibit n semaian atau benih bidi' aku na' pulak,
(dalam arti sesuatu yang bidi' kau mook aku
makat 'ketika saya akan
akan dikembangkan,
pulang, ketika itu juga
diternakkan, dan seba-
kamu menyuruh saya
gainya). bibit pade'
makan'
'bibit padi'
bijak adj mempunyai ba-
bibo v mendatangi kemudian
nyak harta (uang dan
bertanya ke pihak pe-
sebagainya); kaya. ntua
rempuan atau laki-laki,
ngaan asa bijak 'orang
tentang mau atau ti-
tua itu sangat kaya'
daknya menjadi kekasih
51
kabijak n perihal (yang mbilam v membuka mata
bersifat, berciri) kaya; lebar-lebar sehingga
kekayaan. biji mata kelihatan be-
bikit adj sukar dibelah, sar; membelalakkan.
dicabut, dan sebagainya bili' [biliʔ] n keluarga; sanak
(tidak gampang). kayo' saudara; kerabat.
ntu asa bikit dibale babili' [babiliʔ] v mem-
'kayu ini sangat sukar punyai hubungan ke-
dibelah' luarga; berkerabat. ia
bila adj marah. masih babili' de' aku
mbila v memarahi. ino 'dia masih berkerabat
oak ngaan mbila dengan saya'
ana' ia nang jajal 'ibu bingko' [biŋkoʔ] adj tidak
(orang) itu memarahi lurus; bengkok. kayo'
anaknya yang nakal' nang bingko' jae' nto'
bilal n orang pandai (dukun papat 'kayu yang beng-
dan sejenisnya) yang kok tidak baik untuk
mengucapkan permoho- (dijadikan) papan'
nan (keinginan; hara- mbingko' [mbiŋkoʔ] v
pan) sekaligus yang me- menjadikan bengkok;
ngantar sesajian dan membengkokkan.
kurban kepada Jubata, bini 1
n perempuan yang
dalam ritual adat seperti sudah dinikahi; istri.
bimah, pernikahan, dan bini sapeh nang
sebagainya. buntik ngaan? 'istri
bilam v mata yang terbuka siapa yang hamil itu?'2
lebar-lebar sehingga ke- perempuan. adi aku
lihatan membesar. nang bonso' bini 'adik
saya yang bungsu
(seorang) perempuan'
52
babini v mempunyai bisa2 adv zat racun yang
bini; sudah kawin dapat menyebabkan lu-
(tentang laki-laki); ka, busuk, atau mati
beristri; berbini. aka bagi sesuatu yang hidup
aku nang ka tege dah (biasanya terdapat pada
babini 'kakak (laki- binatang).
laki) saya yang ke tiga bisa3 v mampu atau dapat
sudah beristri' (kuasa melakukan se-
mbini n perempuan; suatu). bisa angin ia
wanita. sapeh mbini mantu aku nana? 'bisa
ngaan? 'siapa pe- tidak kamu membantu
rempuan itu?' saya nanti?'
bintak n benda langit terdiri bisap-bisap v berkedipkedip
atas gas menyala seperti (tentang mata). peh
matahari, terutama tam- mata kau na bisap-
pak pada malam hari; bisap? 'kenapa mata
bintang. kamu itu berkedip-
biru n warna dasar yang kedip?'
serupa dengan warna la- bobo1 v intip (dari lubang
ngit yang terang (tidak kecil).
berawan dan sebagai- mobo v melihat melalui
nya) serta merupakan lubang kecil, dari ce-
warna asli (bukan hasil lah-celah, dan seba-
campuran beberapa gainya sambil ber-
warna). sembunyi; mengintip.
bisa1 adj rasa seperti rasa bobo2 n makanan lembek
cabai (lombok dan se- dan berair yang dibuat
bagainya); pedas. lade dari beras dan se-
ntu asa bisa 'cabai/lada bagainya yang direbus;
ini sangat pedas' bubur.
53
mbobo 1 v membuat tanpa ada sayur'2 num
bubur (kemudian me- belaka; semata; semua.
makannya). nana ta- bili' ia bodo' nang
ngah ai, ayo kitu atak kitu 'keluarganya
mbobo 'nanti tengah semua yang datang di
hari, kami membuat sini'3 n omong kosong;
bubur'2 adj menjadi bual. ae bodo' ja'
seperti bubur (tentang muda ngaan 'omong
nasi); lembek. kosong saja anak itu'4
bobo' [boboʔ] n alat yang adj cuma-cuma; gratis
dibuat dari saga atau (tidak dipungut ba-
bambu yang dianyam, yaran). takah ama mee
dipasang dalam air un- bodo' 'hanya ayah kasih
tuk memerangkap ikan. cumacuma'
bobot [bobot] adj rusak mbodo' [mbodoʔ] n
berlubang tembus; bo- perihal bodo'.
long. kaong ntu dah bodoh [bodoh] 1 adj tidak
bobot 'karung ini sudah lekas mengerti; tidak
bolong' mudah tahu atau tidak
mobot [mobot] v mem- dapat (mengerjakan dan
buat supaya berlubang sebagainya).2 tidak me-
tembus (bolong); miliki pengetahuan
membolongi; meluba- (pendidikan, pengala-
ngi. man).
bodo' [bodoʔ] 1 adv tidak bodol n buah cempedak.
ada yang lain (sendirian boh par ya. nalap atak boh!
dalam jenisnya); cuma. ida' lupa 'besok datang
makat bodo' angin si ya! jangan lupa'
ngkayu 'makan nasi oh par bentuk singkat
saja (cuma makan nasi), dari boh. dudi ino
54
mee oh 'belakangan bolol [bolol] n cebong; be-
ibu kasi ya' rudu.
boko' [bokoʔ] v beku. bolot [bolot] adj tidak
mboko' [mbokoʔ] v ringan; berat. tubuh
menjadikan beku; muda ntu asa bolot
membekukan. 'badan anak ini sangat
berat'
mboko' gatah [mbokoʔ
gatah] v proses dan bon [bon] n surat kecil berisi
perbuatan mengolah keterangan pengambi-
hasil sadapan (air ge- lan barang, peminjaman
tah) pohon karet su- uang, dan sebagainya.
paya beku dan mem- ngabon [ŋabon] v me-
bentuk kepingan, de- ngambil atau memin-
ngan cara mencam- jam barang atau uang
purkannya dengan air yang akan dikem-
dan cuka (menye- balikan atau dibayar
suaikan) kemudian kemudian dengan me-
menuangkannya ke nyerahkan surat berisi
dalam cetakan khusus. keterangan pengam-
bola [bola] 1 n benda bulat bilan atau pemin-
(seperti bola dan se- jaman; mengebon.
bagainya).2 lampu lis- bong [boŋ] adv barang
trik; bohlam. (sedikit banyak; seka-
boloh [boloh] n tanaman dar; kira-kira). bee
berumpun, berakar se- muda ngaan nasi bong
rabut batangnya beruas- sasuap 'beri anak itu
ruas, berongga, dan nasi barang sesuap'
keras; buluh. bonggol [boŋgol] adj lambat
menerima pelajaran
atau menanggapi
55
sesuatu karena daya yang telah dimasak
tangkap rendah; bebal; dengan cara dibakar.3
bodoh. nasi yang dibungkus
bonso' [bonsoʔ] n anak dengan daun (berukuran
yang terakhir (ter- sangat kecil), biasanya
muda); anak bungsu. dijadikan sesajian
dalam ritual adat bimah.
bonto 1 n tubuh yang sudah
mati, biasanya sudah montok 1 v membungkus
berbau busuk; bangkai. sesuatu dengan daun,
bonto asu 'bangkai misalnya ikan dan
anjing'2 adj berbau tidak sebagainya.2 memasak
sedap (tentang bangkai sesuatu (misalnya
dan sebagainya); busuk. udang, ikan, dan
ikat nang mai dah bau sebagainya) yang
bonto 'ikan yang telah dibungkus
kemarin sudah berbau dengan daun dengan
busuk'3 n barang dan cara dipanggang di
sebagainya yang sudah atas (bara) api.
bekas. baju bonto 'baju bontot n (bagian) yang di
bekas'4 n barang yang belakang sekali; buntut.
telah tua dan rusak; boo' [bo:ʔ] n luka bernanah
bangkai. bonto dio dan busuk (karena
'bangkai radio' infeksi); borok.
bontok 1 n sesuatu (ma- boros [boros] n sikat kain.
kanan dan sebagainya)
boso adj sangat basah; basah
yang dibungkus dengan
sekali; basah kuyup.
daun. bontok ikat
tubuh aku boso kana
'bungkusan ikan (dari
ujat 'badan saya basah
daun)'2 makanan yang
kuyup kena hujan'
dibungkus dengan daun,

56
botol n wadah untuk benda mampu memakan bu-
cair, yang berleher ah durian satu buah'
sempit dan biasanya buak v buang. buak ngkabo
dibuat dari kaca atau na! 'buang sampah itu!'
plastik.
babuak v perbuatan
bua-bua adj hendak membuang (melem-
muntah; mual. parkan; mengasing-
bua' [buaʔ] n burung yang kan; menyingkirkan).
mencari makan pada muak v membuang (me-
malam hari dan bermata lemparkan; meng-
tajam seperti celepuk; asingkan; menying-
burung hantu. kirkan; menyia-nyia-
buah 1 n buah. aku gi kan). ama gi muak
mapa' buah balete ngkabo 'ayah sedang
'saya sedang memakan membuang sampah'
buah rambutan'2 kata buau [buʷaw] adj banyak
penggolong bermacam- (berlebih-lebihan) da-
macam benda. lapan lam pemakaian barang
buah mai 'delapan buah dan sebagainya; boros.
lemari'
buba v ritual pengobatan
buah malam v mimpi. yang dilakukan oleh sa-
babuah v ada buahnya; tu orang dukun, ber-
berbuah. puut balete tujuan untuk me-
ngaan dah babuah nyembuhkan penyakit
'pohon rambutan itu pasien.
sudah berbuah' buba mante [buba
sabuah n satu buah. aku mantɛ] v ritual
mangkeh mapa' bu- pengobatan buba yang
ah giat sabuah 'saya ditandai dengan tidak

57
adanya penyembelih- sihkan. bue paut ma-
an ayam. no' na! 'siangi perut
buba mase' [buba ayam itu!'
maseʔ] v ritual pe- mue [muɛ] 1 v mem-
ngobatan buba yang belah. ama mue pue
ditandai adanya pe- 'ayah membelah (pe-
nyembelihan ayam nganan) lemang'2 me-
(atas saran dukun). nyiangi (membersih-
nguba [ŋuba] v me- kan) isi perut seperti
lakukan ritual untuk usus, kotoran, dan
mengobati orang sakit sebagainya pada bi-
(dilakukan oleh se- natang (misalnya:
orang dukun). ayam, anjing, babi,
dan sebagainya) yang
bubuh v guyur (siram).
akan dijadikan lauk.
mubuh v menyirami de-
ino mue paut mano'
ngan menggunakan
ka piat 'ibu mem-
sungkup (gayung, em-
bersihkan tali perut
ber, dan sebagainya);
(usus) ayam di sungai'
mengguyur.
buet1 v buat (kerjakan; la-
bubul v timbus (tentang
kukan; bikin; olah).
lubang, rawa, dan se-
muet v membuat (me-
bagainya) dengan tanah
ngerjakan; melaku-
dan sebagainya.
kan; membikin; meng-
mubul v menimbus de-
olah).
ngan tanah dan se-
bagainya. muet-muet v menga-
takan atau melakukan
bue [buɛ] 1 v belah. bue
sesuatu yang diada-
munti ntu! 'belah bam-
adakan (tidak
bu ini!'2 siangi; ber-
sewajarnya atau se-
58
harusnya ada); ber- salah, buju aku nang
pura-pura; membuat- dinyalah 'padahal dia
buat. yang salah, lalu saya
buet2 v angkat; ambil; bawa yang disalahkan'
(tentang jemuran). buet ju n bentuk singkat dari
pamu nang dinyamu buju.
'angkat pakaian yang buju3 adj benar; betul. buju
dijemur' nang muda ngaan ma-
muet v mengangkat dah 'benar yang anak
jemuran (misalnya itu katakan'
pakaian, dan seba- mbuju v berkata atau
gainya). ino gi muet mengatakan yang se-
pamu 'ibu sedang sungguhnya (terus-
mengangkat pakaian terang); membenar-
(jemuran)' benar.
bujak n anak laki-laki buju4 adj jujur. muda
dewasa; laki-laki yang ngaan oak nang buju
belum menikah; bujang. 'pemuda itu orang yang
mbujak n (orang) pria jujur'
yang belum beristri; buka' [bukaʔ] 1 v dalam
bujangan. keadaan terbuka (ten-
buju1 adj lurus. buju banau tang warung, toko, dan
kayo' ntu 'lurus sekali sebagainya).2 menyuruh
kayu ini' membuka warung, toko,
mbuju v membuat dan sebagainya; buka.
supaya lurus; melu- mbuka' [mbukaʔ] v
ruskan; membujurkan. membuka.
buju2 par lalu; kemudian; mbuka' gatah [mbukaʔ
lantas. maka ia nang gatah] v memulai

59
untuk yang pertama baca buku supaya
kalinya menyadap pintar'
karet di kebun atau bulat 1 n benda langit yang
memulai lagi setelah mengitari bumi, ber-
beberapa lama (bulan, sinar pada malam hari
tahun, dan sebagai- karena pantulan sinar
nya) tidak pernah matahari.2 masa atau
menyadap karet. jangka waktu perputa-
tabuka' [tabukaʔ] v ran bulan mengitari bu-
tidak sengaja dibuka; mi dari mulai tam-
terbuka. paknya bulan sampai
bukat adv berlainan dengan hilang kembali (29 atau
sebenarnya; sebenarnya 30 hari); masa yang
tidak (dipakai untuk lamanya 1/12 tahun.
menyangkal); bukan. sabulat n satu bulan.
ukat adv bentuk singkat sabulat aku diap ka
dari bukat. ukat nang kota 'satu bulan saya
na! 'bukan yang itu!' tinggal di kota'
bukit n tumpukan tanah bulau [bulaw] adj rusak
yang lebih tinggi atau cacat karena
daripada tempat seke- tertusuk dan sebagainya
lilingnya, lebih rendah (tentang mata).
daripada gunung. bulu n bulu batis oak ngaan
buku' [bukuʔ] n lembar angin bisi bulu 'kaki
kertas yang berjilid, orang itu tidak ada
berisi tulisan atau bulu(nya)'
kosong; kitab. ajit-ajit babulu v mempunyai
mbaca buku' bia pin- bulu; ada (tumbuh)
tau 'rajin-rajin mem- bulunya; berbulu.

60
bumuk n puncak rumah; bungka 'orang tua itu
bubung; bubungan. sangat garang'
buncet [buncɛt] adj bungkas1 [buŋkas] 1 v
besar perut; buncit. jebol (tentang tanggul
bunga [buŋa] n bunga. air). pagong bungkas
'tanggul jebol'2 jebolkan
bungaaja [buŋaːja] n
(tentang tanggul air).
lengkung spektrum
warna di langit, tampak mungkas [muŋkas] v
karena pembiasan sinar merusakkan (menje-
matahari oleh titik-titik bolkan) penanggul air.
hujan atau embun; bungkas2 [buŋkas] 1 v
pelangi. bebas (dalam keadaan
bungas [buŋas] 1 adj utuh sudah tidak berpantang
(dalam arti baru karena lagi).2 menyuruh (yang
belum pernah diambil berhak) mengakhiri ma-
isinya dan sebagainya).2 sa berpantang.
penuh (dalam arti sudah mungkas [muŋkas] v
berisi seluruhnya). ka- proses dan perbuatan
ong ntu dah bungas mengakhiri masa ber-
'karung ini sudah penuh' pantang, biasanya di-
bungka [buŋka] 1 adj ti- lakukan oleh orang
dak patuh; tidak penurut yang pandai seperti
(melawan dan sebagai- dukun dan sebagai-
nya). muda ngaan asa nya.
bungka 'anak itu sangat bunse n gores (parut) bekas
tidak penurut (suka me- kena kuku atau digaruk.
lawan)'2 garang; galak; bunta' [buntaʔ] n se-
ganas. ntua ngaan asa rangga yang bersayap
dua lapis dan mem-

61
punyai sepasang kaki nyi soat na? 'bagamana
belakang yang panjang, bunyi (isi) surat itu?'
makanannya rumput- bunyi2 [buɲi] v menyuruh
rumputan atau daun- menyembunyikan sesu-
daunan; belalang. atu; sembunyikan. bu-
buntik v hamil; bunting. ino nyi ka mai kue na
aok ngaan dah buntik 'sembunyikan ke lemari
aya 'ibu-ibu (orang) itu kue itu'
sudah hamil besar' munyi [muɲi] v me-
muntik v membuntingi; nyembunyikan.
menghamili. samunyi [samuɲi] v
bunuh v bunuh. sembunyi; bersembu-
babunuh v saling me- nyi ana' aku samunyi
matikan; saling mem- ka kamau 'anak saya
bunuh; berbunuh-bu- bersembunyi di kamar'
nuhan. busi n alat pencetus api
munuh v menghilangkan untuk meletupkan gas
(menghabisi; menca- dalam motor.
but) nyawa; memati- buta v bersenda gurau;
kan; membunuh. bercanda; berkelakar.
bunyi1 [buɲi] 1 n bunyi muda nang badue'
(suara, nada, dan se- ngaan mala buta 'anak
bagainya). aku nangau yang berdua itu selalu
bunyi buuk 'saya men- bersenda gurau'
dengar bunyi burung'2 buta'-buta' [butaʔ-
ucapan apa yang tertulis butaʔ] v melakukan
(surat, huruf, dan sesuatu secara nekat,
sebagainya). katih bu- tidak peduli apa-apa
lagi; membabi buta.

62
butuh n kemaluan laki-laki; buuk antu [bu:k
zakar. antu] n burung yang
buu [bu:] n bulu yang mencari makan pada
tumbuh pada kulit malam hari dan ber-
manusia (terutama di mata tajam seperti ce-
kepala). buu aku dah lepuk; burung hantu.
panye 'rambut saya buut1 [buːt] n bakal
sudah panjang' tumbuhan pada kelapa
buu' [bu:ʔ] adj rusak dan yang berbentuk seperti
berbau tidak sedap bola, berwarna putih
(tentang buah, daging, kekuningan, terletak di
dan sebagainya); busuk. dalam buah; tumbung.
buah balete ngaan dah buut niu 'tumbung
buu' 'buah rambutan itu kelapa'
sudah busuk' buut2 [buːt] n penyakit
buu' siku [buːʔ yang disebabkan karena
siku] par kata yang isi perut (usus) turun
digunakan untuk me- dan biasanya kantong
nyebut seseorang yang kemaluan menjadi be-
meminta (untuk dima- sar; burut; hernia.
kan) kembali sesuatu buyu' [buyuʔ] n buah
yang telah diberikan yang masih kecil (tahap
kepada orang lain. setelah berkembang),
buuk [bu:k] n binatang seperti pada buah sa-
berkaki dua, bersayap yuran perenggi, labu,
dan berbulu, dan bi- dan sebagainya.
asanya dapat terbang;
burung. buuk alo
'burung alau/ enggang'

63
C - c

ca' [caʔ] v gerakan tangan mengejar; melampaui;


antara dua orang (se- mengatasi, dan seba-
perti tepuk tangan), bi- gainya.
asanya menandai bahwa cacal n rujak.
mereka setuju (senang
bacacal v perihal me-
dan sebagainya) akan
makan rujak.
suatu hal.
nyacal [ɲacal] v makan
caa [caː] n jalan (aturan,
rujak (dengan mengo-
sistem) melakukan (ber-
leskannya pada sam-
buat dan sebagainya)
bal).
sesuatu; cara. pialah
cacat n bekas (dalam arti
caa oak muet tapai
hasil yang dikerjakan).
'begitulah cara orang
membuat tapai' nyacat [ɲacat] v me-
ngerjakan sesuatu de-
cabo' [caboʔ] n jeriken
ngan cara sedikit demi
berukuran kecil, bia-
sedikit.
sanya muat sekitar 1 - 5
liter air. cacik 1 adj cepat mengerti
(tentang situasi dan se-
cacah 1 v mencapai; datang;
bagainya) dan pandai
sampai; tiba. cacah uga
mencari pemecahannya
aku ka tampat ntu
dan sebagainya; pan-
'sampai juga saya di
jang akal; cerdik.2 ba-
tempat ini'2 kesampaian.
nyak akalnya (tipu
duga cacah 'syukur
muslihatnya); licik; li-
kesampaian'
cin.
nyacah [ɲacah] v berhasil
mendahului;
64
cacing [caciŋ] n binatang cakau [cakaw] 1 n kaki dan
kecil, melata, tidak kuku yang panjang (pa-
berkaki, tubuhnya bulat da ayam, itik, burung).2
atau pipih panjang dan kuku yang panjang dan
tidak beranggota (ada tajam (pada harimau,
yang hidup dalam air, kucing, dan sebagai-
tanah, perut manusia, nya).
atau perut binatang). calep [calɛp] v jilat.
caeu [caew] adj bersifat nyalep [ɲalɛp] 1 v me-
tidak kental (tidak pe- njulurkan lidah untuk
kat, tidak beku); encer. merasai (mencolet dan
caga-caga adv keadaan yang sebagainya); menjilat.
menjadi tanda-tanda asu nyalep sado
akan timbulnya (ter- 'anjing menjilat pi-
jadinya, berjangkitnya) ring'2 mulai merembet
sesuatu; gejala; tanda- (tentang api).
tanda. caga-caga dah calik adj air yang terlihat
na' mase' pade' ntu terang; bening; bersih;
'tanda-tanda sudah mau tidak keruh. ae ntu asa
masak padi ini' calik 'air ini sangat
cagat adj tinggi. bukit ntu jernih'
asa cagat 'bukit ini calup v celupkan.
sangat tinggi'
nyalup [ɲalup] v men-
cait-cait v mengerjakan celupkan (memasuk-
secara berangsur (tidak kan atau menyelam-
sekaligus). kan) ke dalam barang
cakal n merasa kekeringan cair.
pada tenggorokan, mi- came'-came' [camɛʔ-camɛʔ]
salnya ketika makan v jatuh berhamburan ke
tanpa kuah sayur.
65
mana-mana (di sekitar kamu pergi (datang) ke
mulut, di lantai, dan sini?'
sebagainya) ketika me- cancak v cincang.
makan sesuatu.
bacancak v perbuatan
cameng-cameng [camɛŋ- mencincang; saling
camɛŋ] v sangat aktif mencincang.
tangannya, sehingga
nyancak [ɲancak] 1 v
ketika melihat sesuatu
mencencang (memo-
misalnya buah langsung
tong) halus; men-
diambil kemudian
cincang.2 membunuh
dimakannya dan seba- secara kejam.
gainya.
cangkul [caŋkul] n alat
campu v campur; gabung.
untuk menggali dan
bacampu 1 v bercampur; mengaduk tanah, dibuat
bergabung.2 tidur ber- dari lempeng besi dan
sama; bersetubuh. oak diberi tangkai panjang
ngaan badue' dah untuk pegangan; pacul.
bacampu tidu 'orang
nyangkul [ɲaŋkul] v
itu berdua (laki-laki
menggali atau me-
dan perempuan) sudah
ngaduk tanah dengan
bercampur (bersetu-
cangkul. ama nyang-
buh) tidur'
kul paye 'ayah men-
nyampu [ɲampu] 1 v cangkul sawah'
mencampur.2 turut
cante' [canteʔ] 1 adj indah
mengurus (perkara
dalam bentuk dan bu-
orang lain).
atannya; cantik. mija
can n keperluan (kepen- ntu asa cante' 'meja ini
tingan; maksud; tujuan). sangat indah'2 merdu;
apeh can kau ampus enak dan sedap dide-
kitu? 'apa keperluan
66
ngar; (tentang suara dan nyatok [ɲatok] v menge-
sebagainya).3 baik se- tuk (menampar) dahi
kali; bagus. cante' na! atau kepala (dengan
'bagus itu!' buku tangan yang
capat 1 adj cepat. muda dikepalkan); menjitak.
ngaan asa capat caut-caut v sebentar duduk
kalama 'anak itu sangat sebentar bangun; duduk
cepat berlari'2 terdahulu kemudian bangun se-
(tentang arloji, jam) cara berulang-ulang.
maju; mendahului. jam cawan n cangkir yang tidak
ngaan capat sapuluh bertelinga.
menit 'jam itu cepat
ce' [cɛʔ] 1 par padahal pada
sepuluh menit'
dasarnya; padahal se-
ncapat 1 v menjalankan benarnya. ce' kau nang
(mengerjakan dan se- mook aku ampus kitu
bagainya) lebih cepat; 'padahal sebenarnya ka-
mengencangkan; men- mu yang menyuruh sa-
cepatkan.2 memajukan ya pergi ke sini'2 me-
waktu dan sebagainya. mang pada dasarnya;
cas 1 n alat untuk mengecas; memang sebenarnya.
pengecas.2 v mengisi ce' kau nang nangka'
aliran listrik. baju aku tadi 'memang
gecas [gɛcas] v caskan. sebenarnya kamu yang
mengambil baju saya
ngecas [ŋɛ cas] v mem-
tadi'
perkuat dan mengisi
aliran listrik pada ba- ce'ana' [cɛʔanaʔ] adv tidak
terai atau aki; me- sesungguhnya; pura-
ngecas; mengecaskan. pura. ida' ce'ana'
angin nao 'jangan pura-
catok [catok] v jitak.
pura tidak tahu'
67
cecel v oleskan (tentang penyaring, kemudian
makan lalap). dicampur dengan air
nyecel [ɲecel] v meng- gula dan santan (untuk
oleskan sesuatu (lalap minuman).
dan sebagainya) pada cewe' [cɛwɛʔ] 1 n sebutan
garam, sambal, dan kepada wanita atau
sebagainya. perempuan yang masih
cecen [cɛcɛn] 1 v setubuh; muda (gadis); cewek.
sanggama.2 setubuhi. aku ada aka nang
cewe' 'saya mempunyai
bacecen [bacɛcɛn] v
kakak (seorang) cewek'2
melakukan hubungan
pacar. oak ngaan cewe'
kelamin; bersetubuh;
aku 'orang itu pacar
bersanggama.
saya'
nyecen [ɲɛcɛn] v per-
bacewe' [bacɛwɛʔ] 1 v
buatan bersanggama;
menyetubuhi. ada ceweknya (pa-
car).2 berpacaran (un-
cecep [cɛcɛp] v cicip.
tuk laki-laki).
nyecep [ɲɛcɛp] 1 v
cikak-cikak v tiruan bunyi
mencicipi makanan
menelan air (keluar-
untuk mengetahui ra-
masuk).
sanya.2 memakan ma-
cincit v berak di celana,
kanan dalam jumlah
biasanya karena tidak
sedikit (bisa sebiji,
tertahan akibat men-
sesendok, dan seba-
ceret.
gainya).
cita n tuturan yang mem-
cendol [cɛndol] n penganan
bentangkan bagaimana
yang dibuat dari tepung
terjadinya suatu hal
beras dan sebagainya
(peristiwa, kejadian,
yang dibentuk dengan
dan sebagainya); cerita.
68
bacita v bercerita (menu- 'minum air itu sehabis
turkan cerita). makan'
nyita [ɲita] v menuturkan nyoco' [ɲocoʔ] v minum;
cerita (kepada); men- meminum.
ceritakan. nco' [ncoʔ] v bentuk
cium v cium. singkat dari nyoco'.
bacium v saling me- cocoh [cocoh] adj tersisa
lekatkan bibir atau sedikit lagi; hampir
hidung; berciuman. habis.
nyium [ɲium] 1 v cocol v bakar. cocol ngkabo
menangkap bau de- na! 'bakar sampah itu!'
ngan hidung; men- bacocol v perbuatan
cium.2 melekatkan bi- membakar.
bir atau hidung; men-
nyocol [ɲocol] v mem-
ciumi.
bakar dengan api su-
coa' [coaʔ] n warna. paya hangus dan se-
bacoa' [bacoaʔ] v ber- bagainya. nyocol uma
warna. 'membakar huma /
cobo [cobo] adj tidak rapi; ladang'
tidak bersih; ceroboh. coet [coɛt] n coret.
coco-coco [coco-coco] v nyoet [ɲoɛt] v mencoret.
berjalan sempoyongan coklat [coklat] n warna
akibat kepala pusing. merah kehitam-hitaman
coco' [cocoʔ] v memasukkan seperti sawo matang.
air (atau benda cair) ke colo' [coloʔ] n suluh terbuat
dalam mulut dan me- dari daun kelapa kering
neguknya; minum. co- atau seruas bambu yang
co' ae na laka makat diisi minyak tanah
(minyak kelapa), ujung-
69
nya disumpal dengan (bentuknya seperti ke-
secarik kain (atau sa- rucut); corong.
but); obor. cowo' [cowoʔ] 1 n sebutan
concok [concok] n ke- untuk pria atau laki-laki
lompok makan. ada yang masih muda;
lima concok ka obong cowok.2 pacar.
'ada lima kelompok bacowo' [bacowoʔ] 1 v
makan di (bagian) da- ada cowoknya (pa-
pur' car).2 berpacaran (un-
baconcok [baconcok] n tuk perempuan).
ada kelompok makan- cubit 1 adj kecil. cubit mati
nya. ikat ntu 'kecil benar
concon-concon [concon- ikan ini'2 sedikit. liapeh
concon] v berjalan laju asa cubit nangka' nasi
(seperti berlari). na? 'kenapa sangat se-
cook [coːk] n kotak kecil dikit kamu mengambil
(pada meja dan seba- nasi itu'
gainya) yang dapat di- cuci adj bebas dari kotoran;
tarik dan disorong, bersih.
tempat menyimpan cucum1 v bersungutsungut,
benda-benda kecil; laci. biasanya karena dima-
cook-cook [coːk-coːk] v rahi (tentang raut wa-
berjalan (sendiri) de- jah).
ngan pelan-pelan se- cucum2 1 n orang atau pen-
perti hendak mencuri. cari yang bertugas men-
coong [co:ŋ] n alat untuk cari temantemannya
menuang barang cair ke yang bersembunyi.
botol dan sebagainya Anton nang cucum
'Anton yang bertugas

70
mencari teman-teman- cungkil [cuŋkil] v menyuruh
nya yang bersembunyi'2 mencungkil.
v menutup mata, ber- bacungkil [bacuŋkil] v
tujuan untuk memberi perbuatan mencung-
kesempatan kepada kil.
teman-temannya untuk
nyungkil [ɲuŋkil] v me-
mencari tempat persem-
ngorek (mengeluarkan
bunyian dan bersem-
melepaskan, membu-
bunyi (istilah dalam
ang, dan sebagainya)
permainan petak um-
dengan pencungkil;
pat).
mencungkil.
cui' (1) [cuiʔ] adj berujung
cungkil - panyungkil
lancip (tajam); runcing.
[paɲuŋkil] n alat un-
cui' (2) [cuiʔ] n mulut yang tuk mencungkil.
menjorok ke depan cunteng [cuntɛŋ] v conteng.
(seperti mulut anjing);
nyunteng [ɲuntɛŋ] v
monyong.
mencoreng dengan
cuka' [cukaʔ] n cairan yang
arang (tinta, cat, dan
masam rasanya, dibuat
sebagainya); mencon-
dari nira dan se-
teng.
bagainya.
curang [curaŋ] adj berbuat
cule' [culeʔ] v sungkit.
tidak jujur; tidak lurus
nyule' [ɲuleʔ] v me- hati; tidak adil.
nyungkit.
tacule' [taculeʔ] v keluar
karena disungkit; ter-
sungkit.

71
D - d

daa [daː] n anak perempuan daas [da:s] 1 adj sangat ce-


yang belum kawin; pat (tentang aliran, ge-
gadis; perawan; dara. rakan, dan sebagainya;
ndaa [ndaː] n bentuk deras. ae ntu asa daas
akronim dari kata 'air (sungai) ini sangat
'nang daa' yang deras'2 lebat (tentang
berarti 'yang dara'. hujan). ujat ntu asa
daas 'hujan ini sangat
daah [da:h] n cairan terdiri
deras'
atas plasma, sel-sel
merah dan putih yang daat (1) [da:t] n bagian
mengalir dalam pem- permukaan bumi yang
buluh darah manusia padat; tanah yang tidak
atau binatang; darah. digenangi air (sebagai
lawan dari laut atau
badaah [bada:h] v me-
air); daratan.
ngeluarkan darah; ber-
darah. langan aku ba- daat (2) [daːt] n cabang
daah keh kana iso batang pohon; bagian
'tangan saya berdarah batang pohon yang
bekas kena parang' tumbuh mencuat ke
samping (beranting dan
daak [da:k] n lendir yang
berdaun); dahan.
keluar dari kerong-
kongan atau dari jalan dabu n serbuk halus (dari
pernapasan; dahak. tanah dan sebagainya);
abu; duli; lebu.
badaak [bada:k] 1 v
mengandung dahak; badabu v ada debunya;
ada dahaknya.2 me- berdebu. lante umah
ngeluarkan dahak. ntu badabu 'lantai
rumah ini berdebu'
72
dabus n embusan asap dagum n suara menggelegar
rokok yang dikeluarkan di udara (disebabkan
dari mulut. oleh halilintar); guntur.
ndabus v mengeluarkan dai (1) n bagian wajah di
embusan asap rokok atas mata; bagian
(dari mulut). kepala sebelah depan
dada n dada. ia nape' dada atas antara rambut dan
ia 'dia menepuk da- alis; kening.
danya' dai (2) 1 v pergi (keluar)
dada' [dadaʔ] v hancur le- tidak dengan cara sah
bur. (baik-baik); kabur. ntua
dagak n pekerjaan yang nang laki ngaan dai
ta' umah ia 'orang tua
berhubungan dengan
itu kabur dari rumah-
menjual dan membeli
nya'2 melangkah dengan
barang untuk memper-
kecepatan tinggi; ber-
oleh keuntungan; jual
lari.3 pergi (berpindah)
beli; niaga; dagang.
untuk menyelamatkan
badagak v berjual beli;
diri.
berniaga; berdagang.
ndai v membawa lari;
ama aku taut ntu
melarikan.
mule badagak 'ayah
saya tahun ini mulai dai (3) par kata yang
berdagang' menyatakan asal ke-
datangan; dari. aku dai
ndagak v mendagang-
kampong manggam
kan; memperdagang-
'saya berasal dari
kan. ama aku ba-
kampung manggam'
dakah ndagak baas
'ayah saya banyak dakah adj banyak.
mendagangkan beras'

73
badakah adj sangat 'air di kampung saya
banyak. banjir'
kadakah-dakah adj ba- dalap (2) adj dalam; bukan
nyak-banyak. ngapeh luar.
mee jukut kadakah- dalok v berlubang (berle-
dakah? 'kenapa kasih kuk) sangat dalam (ten-
barang banyak- tang tanah dan sebagai-
banyak?' nya).
dako' [dakoʔ] n alat rumah badalok adj dalam ke-
tangga, berbentuk bun- adaan berlubang (ber-
dar, dibuat dari bambu lekuk) sangat dalam
yang dianyam, gunanya (tentang tanah dan
untuk menampi beras sebagainya).
dan sebagainya; nyiru.
ndalok v menambah
ino nampe' baas ma- (membuat) kedalaman
kai dako' 'ibu menampi
pada lubang dengan
beras menggunakan
cara menggali dan
nyiru'
sebagainya.
dalang [dalaŋ] n asisten
dama n kata untuk me-
dukun dalam upacara
nyebut atau memanggil
pengobatan tradisional
orang (tempat, barang,
seperti balinggang dan
binatang, dan sebagai-
sebagainya.
nya). dama aka aku
dalap (1) 1 n dalam; tidak ntu Budi 'nama kakak
dangkal (tentang air di (laki-laki) saya ini Budi'
sungai dan sebagainya).
talu' ntu asa dalap ndama v memberi nama
'teluk ini sangat dalam'2 (julukan, sebutan);
v banjir. ae ka menyebut dengan na-
kampong aku dalap ma; menamai. sapeh
74
nang ndama ana' sadandang [sadandaŋ] n
kau ntu ka Anton? satu dandang. ino
'siapa yang menamai nyuman nasi sa-
anak kamu ini (de- dandang 'ibu mema-
ngan nama) Anton?' sak nasi satu dandang'
damau [damaw] n getah dangau [daŋaw] v dengar.
keras yang berasal dari bee dangau lo' ko' oak
bermacam-macam gi ngomong 'coba
pohon; damar. dengar dulu kalau orang
dambol [dambol] adj kecil; sedang berbicara'
muda. pas aku gi kadangau [kadaŋaw] v
dambol 'waktu saya kedengaran (dapat di-
masih kecil' dengar; terdengar).
dampa n (air) hasil me- nangau [naŋaw] v (da-
nyirih. pat) menangkap suara
lepedampa n kantong (bunyi) dengan teli-
dan sebagainya tempat nga; mendengar. aku
untuk menyimpan per- nangau oak nangis
lengkapan menyirih kumah ngaan 'saya
seperti pinang, daun mendengar orang me-
sirih, dan sebagainya. nangis di rumah itu'
ngampa [ŋampa] v ma- tadangau [tadaŋaw] 1 v
kan (mengunyah) si- dapat didengar (ten-
rih; menyirih. tang suara, bunyi); ter-
dengar.2 diketahui atau
dandang [daŋdaŋ] n periuk
tersiar (tentang kabar,
besar untuk mengukus
berita).
nasi, biasanya dibuat
dari tembaga atau alu- dange [daŋɛ] n kue dari
minium. beras ketan, kelapa, dan
gula; dangai.
75
dangki' [daŋkiʔ] adj me- badano [badano] 1 v ada
naruh perasaan marah atau berisi genangan
(benci, tidak suka) ka- air.2 banyak airnya
rena iri yang amat sa- daripada isinya (ten-
ngat kepada keberun- tang sayur). ngkayu
tungan orang lain. ntu asa badano 'sayur
dango [daŋo] n gubuk (ru- ini sangat banyak air-
mah kecil) di sawah nya'
atau di ladang tempat dantau [dantaw] v jejer.
orang berteduh untuk badantau [badantaw] v
menjaga tanaman; da- berderet teratur; ber-
ngau. ko' ai ujat ayo baris; berbanjar; ber-
kitu diap ka dango jejer.
'kalau hari hujan kami
ndantau [ndantaw] v
tinggal di dangau'
membuat berjejer;
dango pade' [daŋo menjejerkan.
padɛʔ] n tempat me-
dao n bagian tanaman yang
nyimpan hasil perta-
tumbuh berhelai-helai
nian (umumnya padi);
pada ranting (biasanya
lumbung padi.
hijau); daun.
dani v bangun (terbangun)
dao buet n daun yang
dari tidur; terbangun.
digunakan untuk
ana' aku dah dani
membungkus nasi; da-
'anak saya sudah ba-
un simpur.
ngun'
dao kantut n perdu ber-
dano [dano] n genangan air
batang memanjat, da-
yang amat luas, di-
unnya mengeluarkan
kelilingi daratan; telaga;
bau busuk jika di-
tasik; danau.
remas; daun kentut.

76
dao layak n daun yang dapo [dapo] n ruang tempat
digunakan untuk memasak.
membungkus nasi se- datu n mertua (orang tua
bagai alternatif daun dari istri atau suami).
simpur, biasanya tem-
daya 1 n suku bangsa yang
pat burung walet ber-
mendiami daerah Kali-
main sehingga banyak
mantan; suku Dayak.2
bekas kotorannya me-
bahasa yang dituturkan
nempel.
suku Dayak.
dao midik n daun pakis.
de' (1) [dɛʔ] par dan. ama
dao nggale [dao ŋgalɛ] n de' ino 'ayah dan ibu'
daun singkong.
de' (2) [dɛʔ] par beserta;
dao tambe [dao tambɛ] n bersama; bersamasama;
daun yang dapat dengan. ia ampus de'
dijadikan obat. bini ia 'dia pergi
dapa n ukuran sepanjang dengan istrinya'
kedua belah tangan dee' [dɛ:ʔ] v diri (perihal
mendepang dari ujung berdiri).
jari tengah tangan kiri badee' [badɛ:ʔ] v berdiri.
sampai ke ujung jari
ndee' [ndɛːʔ] v membuat
tengah tangan kanan
supaya berdiri; men-
(empat hasta, enam ka-
dirikan.
ki); depa.
deh [dɛh] n masa; waktu;
ndapa v mengukur de-
saat. langin deh ia
ngan kedua belah ta-
'belum saatnya'
ngan yang didepang-
kan; mendepa. dempet [dɛmpɛt] adj dem-
pet.
sadapa n satu depa.
badempet [badɛmpɛt] v
berdampingan rapat
77
(berdekatan); berim- nge'-denge' bagawe
pit; berdempet. 'jangan lamban beker-
basempet [basɛmpɛt] v ja'
benda (buah dan se- di- prefiks pembentuk verba
bagainya) yang me- dikenai suatu tindakan.
nempel atau melekat muda ngaan diniga
pada benda lain baik 'anak itu ditendang'
yang sejenisnya atau dia pron situ. aku gi bau
bukan. atak ta' dia tadi 'saya
ndempet [ndɛmpɛt] v baru saja datang dari
mendampingkan situ tadi'
rapat-rapat; merapat- diap (1) v diam (tidak ber-
kan hingga melekat; suara, tidak bergerak, ti-
mendempetkan. dak berbuat, dan se-
denge' [dɛŋɛʔ] adj bersuhu bagainya).
rendah apabila diban- diap aa [diap aː] v
dingkan dengan suhu berdiam di rumah
tubuh manusia; tidak memperingati hari ke
panas; sejuk; dingin. tujuh orang me-
denge' ase' tubuh mee ninggal, biasanya ber-
ntu 'dingin rasa (nya) pantang pergi ke
tubuh malam ini' ladang dan sebagai-
denge'-denge' [dɛŋɛʔ- nya.
dɛŋɛʔ] adj lamban; diap kalalah v ber-
tidak cekatan (dalam pantang tidak boleh
bekerja, bertindak, pergi ke hutan, mi-
berbuat dan salnya untuk mengu-
sebagainya); tidak sahakan ladang, dan
tangkas (seperti orang sebagainya.
kedinginan). ida' de-
78
badiap 1 v tidak ber- tubuh (terutama pada
bicara atau melakukan kaki, lengan, leher);
apa-apa; berdiam.2 ti- daki.
dak pergi ke huma, dikit par coba; seandainya.
ladang, dan sebagai- dikit ida' ampus kitu
nya (hanya tinggal di tadi, angin si ati uga
rumah). 'coba jangan pergi ke
kadiap v perihal diam. sini tadi, tidak ada
inga mao kadiap mo- arti(nya) juga'
lot muda ntu 'tidak kit par bentuk singkat
mau diam mulut anak dari dikit.
ini'
dikit nang [dikit naŋ]
diap (2) v tinggal (tentang par kata untuk me-
alamat atau tempat nyatakan 'lebih baik'.
tinggal). aku diap ka dikit nang diap kolo'
utat 'saya tinggal di angin nao 'lebih baik
hutan' diam kalau tidak tahu'
badiap n daerah atau dingkot [diŋkot] adj pin-
tempat yang di tem- cang. batis ntua ngaan
pati; berdiam (di). dingkot keh labuh ta'
tinggal (di). kameneh puut kayo' 'kaki orang
kau badiap? 'kemana tua itu pincang akibat
kamu tinggal?' jatuh dari pohon kayu'
dii [di:] pron kita. mila gi dinik n penutup sisi samping
dii bajeh? 'kapan lagi (penyekat) ruang, ru-
kita makan bersama- mah, bilik, dan se-
sama?' bagainya (dibuat) dari
diki n kotoran sisa debu papan, anyaman bambu,
bercampur keringat tembok, dan sebagai-
yang melekat pada nya; dinding. dinik
79
dango aku makai ibu ke huma/ladang
munti 'dinding dangau padi'
saya menggunakan pade [padɛ] par bentuk
bambu' singkat dari dipade;
batinik v perbuatan daripada itu. sapeh gi
memasang dinding pa- pade, kolo' bukat
da rumah dan se- aku 'siapa lagi (da-
bagainya. ripada itu), kalau
ninik v memasang din- bukan saya'
ding. ama gi ninik do' [doʔ] par kata untuk
umah nang bau 'ayah memastikan, menegas-
sedang memasang kan dalam bertanya (...
dinding rumah yang bukan); ya. ngaan
baru' cewe' ia do'? 'itu pacar
tinik v menyuruh me- (cewek) kamu ya?'
masang dinding; din- doa [doa] n permohonan
dingi. tinik umah (harapan, permintaan,
nang bau na nana pujian) kepada Tuhan.
'dindingi rumah yang badoa [badoa] v me-
baru itu nanti' ngucapkan (meman-
dio [dio] n radio. jatkan) doa kepada
dipade [dipadɛ] par kata Tuhan; berdoa. dii aus
depan untuk menandai badoa tiap ai, bia
perbandingan; daripada. idup dii mala
dipade diap kumah salamat 'kita harus
angin si ati, kit nang berdoa setiap hari,
mantu ino kuma supaya hidup kita
'daripada diam ke selalu selamat'
rumah tidak ada arti, ndoa [ndoa] v me-
lebih baik membantu mohonkan berkat dan
80
sebagainya kepada lo' [loʔ] n bentuk singkat
Tuhan (dengan mem- dari dolo'.
baca atau mengu- domba [domba] n kambing
capkan doa); men- yang berbulu tebal (bu-
doakan. lunya dipakai bahan
dodol [dodol] n penganan membuat wol); kam-
dibuat dari tepung ke- bing kibas.
tan, santan kelapa, dan dongkot [doŋkot] adj ke-
gula merah, kadang- pendekan (tentang tali
kadang dicampur de- gendongan, kalung, dan
ngan buahbuahan, se- sebagainya).
perti durian, sirsak
dongo' (1) [doŋoʔ] adj sakit
dibungkus daun (ja-
keras.
gung), kertas, dan
dongo' (2) [doŋoʔ] adj
sebagainya.
selalu bermalasmalasan
dokok [dokok] adj me-
seperti orang sakit;
lengkung punggungnya;
tidak tangkas ketika
bungkuk.
disuruh bekerja da
dolo' [doloʔ] 1 n yang mula- sebagainya.
mula (dikerjakan,
dudah adv telah (me-
diperbuat, dan sebagai-
nyatakan perbuatan
nya); dahulu. nang ntu
yang telah terjadi); su-
dolo' dipanggawe 'ya-
dah. aku dudah makat
ng ini dikerjakan lebih
'saya sudah makan'
dahulu'2 lebih awal; pa-
udah adv bentuk singkat
ling depan; terdahulu;
dari dudah. aku udah
duluan. aku nang dolo'
mane' 'saya sudah
atak 'saya yang duluan
mandi'
datang'

81
dah v telah (menyatakan dudu' [duduʔ] v meletakkan
perbuatan yang telah tubuh atau terletak tu-
terjadi); sudah. ana' buhnya dengan bertum-
aku dah pane mbaca pu pada pantat (ada ber-
'anak saya sudah macam-macam cara dan
pandai membaca' namanya seperti bersila
ngudah [ŋudah] 1 v yang dan bersimpuh).
sudah (telah) terjadi.2 ndudu' [nduduʔ] v men-
dahulu (waktu yang dudukkan (meletak-
telah lalu; masa kan duduk...).
lampau). ntua ngu- nudu' [nuduʔ] v men-
dah angin idup page duduki (duduk di...).
pitu 'orang tua dahulu
due' [duɛʔ] num dua (2).
tidak ada hidup seperti
badue' [baduɛʔ] num
ini'
berdua.
dudi n menyusul; kemudian;
kadue' [kaduɛʔ] num ke-
belakangan. aku ma-
dua.
yau ini'-ini' lo' sisa ia
dudi 'saya membayar duga par bentuk akronim
sedikitsedikit dulu, si- dari kata 'ada uga' yang
sanya belakangan' terjemahannya 'ada ju-
ga' yang berarti 'syukur'.
dudi-dudi n kapankapan
duga angin ape-ape
(sewaktuwaktu; seba-
'syukur tidak apa-apa'
rang waktu; kapan
saja). dudi-dudi gi duit [duʷit] n alat tukar atau
aku mpus kitu ko' standar pengukur nilai
sampat 'kapan-kapan (kesatuan hitungan) ya-
lagi saya pergi ke sini ng sah; uang.
kalau sempat' baduit [baduʷit] v mem-
punyai uang; beruang;

82
berduit. aku angin gi dulak n wadah air berbentuk
baduit ntu 'saya tidak bak terbuat dari kayu
lagi mempunyai uang belian, belahan jeriken,
sekarang' dan sebagainya, biasa-
dukun n orang yang me- nya diletakan di depan
ngobati, menolong pintu rumah untuk
orang sakit, memberi membasuh kaki dan
jampi-jampi (mantra, dimanfaatkan sebagai
guna-guna, dan sebagai- wadah untuk memberi
nya). babi pakan.

83
E - e

ee' [ɛːʔ] v tiruan suara yo' 'anai-anai meng-


menakuti-nakuti sese- gigit batang kayu'
orang. eleh-eleh [ɛlɛh-ɛlɛh] adj
eet-eet [ɛːt-ɛːt] adj sangat terhuyung-huyung hen-
lambat; lambatlambat; dak jatuh; sempoyong;
pelan-pelan. muda nga- sempoyongan.
an asa eet-eet bajalat embeu [ɛmbɛw] n tempat air
'anak itu sangat lambat berbentuk silinder (ter-
sekali berjalan' buat dari plastik, seng,
egeng [ɛgɛŋ] adj tidak dan sebagainya) dipakai
berdaun lagi; luruh juga untuk menimba air
(kering) daunnya; rang- dan sebagainya.
gas. emeh-emeh [ɛmɛh-ɛmɛh] v
eget [ɛgɛt] adj rusak dan jatuh bercucuran (ten-
sebagainya karena di- tang darah, keringat,
gigit dan sebagainya. dan sebagainya.
geget [gɛgɛt] v gigit (ten- ene' [ɛnɛʔ] 1 n panggilan
tang anai-anai dan se- untuk kakak /abangnya
bagainya). batak ga- ayah/ibu yang perem-
tah ntu kana geget puan maupun laki-laki
ane 'batang karet ini yang sudah tua seperti
kena gigit anai-anai' nenek/ kakek. ene'
ngeget [ŋɛgɛt] v meng- nang laki; ene' nang
gigit (tentang anai- bini 'kakek (laki-laki);
anai dan sebagainya). nenek (perempuan)'2
ane ngeget batak ka- panggilan untuk nenek
dari ayah/ibu.

84
pangene' [paŋɛ nɛʔ] n (jendela) dengan jeje-
sebutan untuk orang nangnya atau yang
yang mempunyai hu- menghubungkan tutup
bungan keluarga de- peti dengan petinya dan
ngan anak-anak adik- sebagainya; engsel.
nya. enyeng-enyeng [ɛɲɛŋ-ɛɲɛŋ]
enge [eŋe] n wadah ber- adj menjadi berubah
bentuk bulat tidak ter- raut wajahnya (seperti
lalu panjang, umumnya orang bodoh) karena
dibawa ketika panen mendapat malu, bia-
padi (untuk menam- sanya setelah dimarahi.
pung padi sementara), ese' [ɛsɛʔ] 1 n gumpal
terbuat dari anyaman (berkas) lembut yang
rotan (sangat padat/ terdiri atas urat-urat
tidak berjarak), diberi pada tubuh manusia
tali untuk dikaitkan ke atau binatang (di antara
pinggang. kulit dan tulang); isi.2
engeh-engeh [ɛŋɛh-ɛŋɛh] v bagian dari buah yang
berjalan seperti orang lunak di bawah kulit,
sempoyongan ketika biasanya boleh di-
membawa (menggen- makan; daging/isi dari
dong; menjinjing; dan buah.
sebagainya) beban yang bese' [bɛsɛʔ] v ada
sangat berat. isinya; tidak kosong;
engke [ɛŋkɛ] n anak dari tidak hampa.
buyut. lese' [lɛsɛʔ] v ambil isi
ensel [ɛnsɛl] n sendi-sendi dagingnya (tentang
yang biasanya terbuat lauk, buah-buahan se-
dari besi yang meng- perti rambutan dan
hubungkan daun pintu sebagainya).
85
nese' [nɛsɛʔ] 1 v me- cara memisahkan
ngambil isi daging (membuang) bijinya.
pada lauk dengan cara etek [ɛtɛk] adj tidak luas
memisahkan (membu- (tentang lahan huma,
ang) tulangnya.2 me- sawah, ladang). paye
ngambil isi daging oak ntu etek 'sawah
pada buah dengan orang ini tidak luas'

86
G - g
ga' [gaʔ] par juga atau berkelahi atau berti-
demikian juga; pun. kai.
kolo' kau dai, aku ga' gaa' [ga:ʔ] v gerak (perihal
dai uga 'kalau kamu bergerak).
pergi, aku pun pergi
bagaa' [baga:ʔ] v ber-
juga'
gerak (berpindah, me-
ga'atih [gaʔatih] pron ngadakan aksi, dan
meski; meskipun; biar; sebagainya). inga
biarpun; biarlah biaga' bagaa'-bagaa' muda
dimbila li ama ia, ntu 'tidak mau
ga'atih 'biarpun di- bergerakbergerak anak
marahi oleh ayahnya, ini'
biarlah'
gaah [gaːh] v menyuruh
gaa (1) [gaː] v matikan mengerahkan; kerah
(tentang api yang meng- (kan).
gunakan kayu bakar).
ngaah [ŋaːh] v mengum-
ngaa [ŋaː] v memadam- pulkan atau menghim-
kan api (yang meng- pun orang secara ber-
gunakan kayu bakar sama-sama untuk me-
dan sebagainya) de- ngerjakan sesuatu;
ngan cara memisah- mengerahkan.
misahkan baranya.
gaam [gaːm] v berkenan
gaa (2) [gaː] v lerai (tentang (akan); tidak enggan;
perkelahian atau perti- mau; suka; sudi. muda
kaian). ngaan asa gaam di-
ngaa [ŋaː] v meleraikan pintah, suka aku nele'
orang yang sedang ia 'anak itu sangat mau

87
diperintah, senang saya gaboh n suka berbicara bual
meilhatnya' (omong kosong), biasa-
nggaam [ŋgaːm] v me- nya diucapkan dengan
rayu seseorang supaya niat bercanda. ida'
mau melakukan se- pacaya' ka muda
suatu dan sebagainya. ngaan! ia suka gaboh
'jangan percaya dengan
gaap [ga:p] n zat berbentuk
anak itu! dia suka bual'
padat, kristal, dan ber-
warna putih yang ra- gabong [gaboŋ] v gabung.
sanya asin, biasa di- bagabong [bagaboŋ] v
gunakan sebagai pe- (berkumpul) menjadi
nyedap rasa makanan; satu; bergabung.
garam. gaap ase' ia nggabong [ŋgaboŋ] v
masit 'garam rasanya menggabung; meng-
asin' gabungkan.
ngaap [ŋaːp] v mem- gabos [gabos] v sepoisepoi
bubuhi garam; mem- (tentang angin).
beri bergaram; me-
gabuk v jambakkan (tentang
ngasini dengan garam;
rambut).
menggarami. ngkayu
ngabuk [ŋabuk] v men-
tadi laka aku ngaap
jambak (merenggut)
'sayur tadi sudah saya
rambut. muda ngaan
garami'
suka ngabuk buu ino
gaas [gaːs] v ambil se-
ia 'anak itu suka
muanya; kumpulkan.
menjambak rambut
gaas abis-abis! 'ambil ibunya'
semuanya!'
gabus v rebus.
ngaas [ŋaːs] v mengambil
ngabus [ŋabus] v me-
semuanya; mengum-
masak sesuatu dengan
pul.
88
air atau memasak se- basah na! 'gantungkan
suatu dalam air men- pada jemuran pakaian
didih; merebus. ino gi yang basah itu'
ngabus nggale 'ibu ngade [ŋade] v me-
sedang merebus sing- nyampaikan (meng-
kong' gantungkan) pakaian
gaco [gaco] v ganggu. dan sebagainya pada
ngaco [ŋaco] v meng- jemuran.
ganggu (menggoda; ngkade [ŋkade] n alat
mengusik) orang lain. (perkakas) untuk men-
ida' mala ngaco, aku jemur; jemuran.
gi makat 'jangan terus gading [gadiŋ] v panco.
menggangu, saya se-
bagading [bagadiŋ] v
dang makan'
beradu kekuatan ta-
gacot [gacot] v setubuhi ngan (tolak-menolak
(tentang laki-laki yang atau roboh-meroboh-
akan menyetubuhi pe- kan tangan); main
rempuan). panco; berpanco. mu-
ngacot [ŋacot] v me- da ngaan badue'
nyetubuhi perempuan bagading 'pemuda itu
(tentang laki-laki). berdua berpanco'
gada'-gada' [gadaʔ-gadaʔ] gae [gaɛ] v campuri (tam-
adj gaduh (ribut dan bahkan) air.
sebagainya). ngae [ŋaɛ] v mencampuri
gade v sampaikan (gan- (menambahkan) air.
tungkan) pada jemuran gaet [gaɛt] v menyuruh me-
(tentang pakaian dan ngait; kaitkan.
sebagainya). gade ka
ngaet [ŋaɛt] v mengait.
janteu pamu nang

89
ngkaet [ŋkaɛt] n besi gagan v pukul dengan
(kawat dan sebagai- kepalan tangan (tentang
nya) yang ujungnya bagian tubuh seseorang
melentuk (seperti gan- dengan tujuan relaksasi
cu, seruit, sangga- otot-otot tubuh).
mara). ngagan [ŋagan] v me-
pangaet [paŋaɛt] n alat mukul-mukul bagian
yang dipakai untuk tubuh seseorang de-
mengait; pengait. ngan kepalan tangan
gaga v usir (untuk binatang). dengan tujuan untuk
gaga asu nang tama merelaksasi otot-otot
ka dalap umah 'usir tubuh.
anjing yang masuk ke gagit v merasa seram; tegak
dalam rumah' (bulu badan); merema-
ngaga [ŋaga] v mengusir ng.
binatang (seperti an- nggagit [ŋgagit] v mem-
jing, ayam, babi, dan buat (menyebabkan)
sebagainya) supaya suasana seram dengan
pergi dengan paksa. cara menakut-nakuti.
aku ngaga asu nang gago v cari. be gago ka mai
tama ka dalap umah jaup nang ayap tadi
'saya mengusir anjing 'coba cari ke lemari
yang masuk ke dalam jarum yang hilang tadi'
rumah'
bagago 1 v saling men-
gagah (1) adj kuat; ber- cari.2 bermain saling
tenaga. mencari (ada yang
gagah (2) adj orang yang bersembunyi dan ada
suka sekali (doyan) ber- yang mencari); ber-
setubuh. cari-cari.3 perbuatan
atau aktivitas mencari.
90
ngago [ŋago] v berusaha heranan dan sebagainya
mendapatkan (mene- yang mengandung ke-
mukan, memperoleh); kecewaan; alamak. ga-
mencari. jah! liapeh page sana?
nggo [ŋgo] v bentuk sing- 'alamak! kenapa seperti
kat dari ngago. itu?'
gaik adj sangat tidak suka; gajang [gajaŋ] 1 v terjang;
benci. aku gaik nele' tendang; sepak (ter-
oak nang mala ngaco utama ke depan atau ke
aku tidu 'saya benci bawah dengan tapak
melihat orang yang kaki).2 serang; temui;
selalu menganggu saya datangi.
tidur' ngajang [ŋajaŋ] 1 v me-
nggaik [ŋgaik] v merasa nerjang; menendang;
sangat tidak suka menyepak (ke bawah
(tidak menyenangi); atau ke depan).2 me-
benci kepada; mem- nerjang; menyerang;
benci. menyerbu.
gais 1
n garis.2 v garisi; gajau [gajaw] v menyuruh
gariskan. mengajarkan (menasi-
hatkan; melatih); ajar-
bagais v ada garisnya;
kan. gajau ana' kau na
mempunyai garis; ber-
'ajarkan anak kamu itu'
garis.
balajau [balajaw] v per-
nggais [ŋgais] v menarik
buatan belajar (ber-
(membuat) garis;
menggaris. latih). ana' aku asa
ajit balajau 'anak
gajah (1) n binatang gajah.
saya sangat rajin
gajah (2) par kata seru belajar'
untuk menyatakan ke-

91
ngajau [ŋajaw] v mem- gaji (2) n upah kerja yang
beri latihan (ajaran, dibayar; hasil bekerja.
tuntunan, pimpinan) nggaji [ŋgaji] v
mengenai akhlak dan membayar (memberi)
kecerdasan pikiran; gaji; menggaji. ama
metransfer ilmu pe- de' ino nggaji tukang
ngetahuan; mengajar. muet umah 'ayah dan
guu gi ngajau muda ibu menggaji tukang
ka sakolah 'guru se- membuat (menukang)
dang mengajar anak- rumah'
anak di sekolah'
gajo' [gajoʔ] v cocokkan;
gajen v hasut. tusuk; tusukkan.
ngajen [ŋajen] v mem- ngajo' [ŋajoʔ] v men-
bangkitkan hati orang cocok (menusuk) se-
supaya marah (me- suatu dengan benda
lawan, memberontak, seperti kayu, sesuatu
dan sebagainya); yang runcing, tajam,
menghasut. kau na dan sebagainya.
mala ngajen aku,
ngkajo' [ŋkajoʔ] n alat
mook aku ninju untuk mencocok (me-
muda ngaan tadi nusuk).
'kamu itu yang malah
gajoh v tetak (potong).
menghasut saya, me-
nyuruh saya meninju ngajoh [ŋajoh] v menetak
anak itu tadi (memotong) dekat
pangkal tetapi agak
gaji (1) n besi tipis bergigi
tinggi (tentang po-
tajam (perkakas pe-
hon).
motong atau pembelah
kayu dan sebagainya);
gergaji.

92
gakam v ambil dengan ngakap kiso' [ŋakap
tangan (tanpa meng- kisoʔ] v meraba ke-
gunakan sendok). mudian menangkap si-
ngakam [ŋakam] v me- put sedut (belitung) di
ngambil lauk dan se- air sungai dan seba-
bagainya dari wadah- gainya menggunakan
nya tanpa mengguna- tangan, biasanya pada
kan sendok atau lang- musim kemarau.
sung mengambilnya gakas v bersihkan dan
dengan tangan. siangi. gakas penggeu
gakap v raba (sentuh) dan umah nya nana oh!
pegang (tangkap). 'bersihkan dan siangi
pinggir rumah itu nanti
bakakap v berjalan di
ya!'
tempat gelap sambil
meraba-raba sesuatu ngakas [ŋakas] v mem-
(seperti orang buta). bersihkan dan menyi-
angi (misalnya hala-
ngakap [ŋakap] v men-
man rumah, kebun,
cari sesuatu dalam air,
dan sebagainya). nga-
di tempat gelap, dan
sebagainya dengan ca- kas penggeu umah
'membersihkan dan
ra meraba-raba meng-
menyiangi pinggir ru-
gunakan telapak ta-
mah'
ngan.
gako v menyuruh mengakui;
ngakap ikat [ŋakap ikat]
akui.
v meraba kemudian
menangkap ikan di air bagako-gako v saling
sungai dan sebagainya mengaku-ngakui.
menggunakan tangan, ngako [ŋako] v mengaku;
biasanya pada musim mengakui.
kemarau.
93
ngako-ngaut [ŋako-ŋaut] terbuat dari kaca dan
v mengakui-akui bah- sebagainya.
wa sesuatu tersebut sagalas n satu gelas. aku
adalah miliknya; me- nco' ae sagalas 'saya
nyatakan berhak minum air satu gelas'
(atas). 1
gali adj takut (merasa
gala' [galaʔ] v menyala gentar; tidak berani).
besar; berkobar-kobar aku gali pulak soak
(tentang api). api kolo' ai dah mee 'saya
ngaan dah gala' 'api itu takut pulang sendirian
sudah menyala besar' kalau hari sudah
2
galak n barang yang ber- malam' takwa; segan
bentuk lingkaran atau dan hormat. dii aus gali
cincin besar; gelang. kaTuhan 'kita harus
galap v ambil kemudian takut (takwa) kepada
bawa; jemput. Tuhan'
ngalap [ŋalap] 1 v nggali [ŋgali] v
mengambil sesuatu menakuti; menakut-
kemudian membawa- nakuti.
nya pulang atau me- galis v benar-benar habis;
ngantarkannya ke su- tidak bersisa lagi.
atu tempat.2 pergi galiu [galiw] v gali.
mendatangi seseorang
ngaliu [ŋaliw] v mem-
kemudian membawa-
buat lubang di tanah
nya pulang atau me-
dan sebagainya;
ngantarnya ke suatu menggali.
tempat; menjemput.
galo (1) v goreng tanpa
galas n tempat untuk mi-
minyak; sangrai. song-
num, berbentuk tabung seng.

94
ngalo [ŋalo] v meng- nggamba' [ŋgambaʔ] v
goreng tanpa minyak; membuat supaya ora-
menyangrai; ng bingung.
menggongseng. gamban v tuntun; bim-
galo (2) v aduk (tentang mi- bing.
numan dan masakan). ngamban [ŋamban] v
galo kopi na! 'aduk menuntun; membim-
kopi itu' bing.
ngalo [ŋalo] v mengaduk gambang-gambang
(tentang minuman dan [gambaŋ-gambaŋ] v
masakan). ama ngalo bolak-balik. apeh gawe
kopi 'ayah mengaduk gambang-gambang
kopi' kia? 'apa buat bolak-
ngkalo [ŋkalo] n alat un- balik ke situ?'
tuk mengaduk, misal- gambong (1) [gamboŋ] n
nya sendok dan seba- ikan gambung.
gainya.
gambong (2) [gamboŋ] adj
gamah adj takut pada kebesaran ketika di-
ketinggian (ketika se- pakai (tentang baju).
dang berada di atas baju muda ngaan
pohon dan sebagainya). gambong 'baju anak itu
gamba' [gambaʔ] adj bi- kebesaran'
ngung. gamba' aku gamo' [gamoʔ] v tusuk;
nele' nang meneh tikam. gamo' babi na
nang banau 'bingung 'tikam babi itu'
saya melihat(nya) yang
ngamo' [ŋamoʔ] v
mana yang benar'
menusuk (menikam)
dengan senjata tajam
(keris, pisau, dan

95
sebagainya). aku gali nggampang [ŋgampaŋ] v
nele ama ngamo' menggampangkan.
babi 'saya takut ida' mala nggam-
melihat ayah menikam pang! 'jangan selalu
babi' menggampangkan'
gampah v tabrak (bukan gampang (2) [gampaŋ] par
tentang kendaraan). kata untuk mengung-
bampah v bertabrakan kapkan bahwa yang
(bukan tentang ken- disebutkan oleh mitra
daraan). bicaranya salah.
ngampah [ŋampah] 1 v mpang [mpaŋ] par
menabrak (bukan ten- bentuk singkat dari
tang kendaraan). aku gampang. mpang!
ngampah oak ka utat ukat nya, nang lain
nang patak 'saya agi 'salah! bukan itu,
menabrak orang di yang lain lagi'
tempat yang gelap'2 gampas (1) v hempas.
menabrak atau ditab- ngampas [ŋampas] v
rak sesuatu (ikan dan mencampakkan;
sebagainya) ketika membantingkan;
berada di air.3 melihat membuangkan (men-
binatang buruan lewat jatuhkan) kuat-kuat;
(ketika berburu). menghempaskan.
gampang (1) [gampaŋ] adj ntua ngaan ngampas
mudah; gampang (tidak sado 'orang tua itu
memerlukan banyak te- menghempaskan piri-
naga atau pikiran dalam ng'
mengerjakan; tidak su- gampas (2) v sesah; cuci
kar; tidak berat). (perihal mencuci pa-
kaian dan sebagainya
96
dengan membanting- ngampau [ŋampaw] v
bantingkannya pada ka- menghamparkan
yu atau batu). gampas (membentangkan me-
baju na! 'cuci baju itu!' rata; menggelar).
bampas v perbuatan gampe' [gampeʔ] v hempas;
mencuci pakaian dan banting.
sebagainya dengan ca- ngampe' [ŋampeʔ] v
ra membanting- menghempas; mem-
bantingkannya pada banting.
kayu ayau batu.
gampek v asah. gampek
ngampas [ŋampas] v piso' na! 'asah pisau
mencuci dengan sadap itu!'
membanting-
ngampek [ŋampek] v
bantingkan pada kayu
mengasah. ama gi
atau batu (tentang
ngampek piso' 'ayah
pakaian dan
sedang mengasah pi-
sebagainya). ino gi
sau sadap'
ngampas pamu ka
gampo adj tidak sesuai
piat 'ibu sedang
dengan seharusnya (ke-
mencuci pakaian di
nyataannya), misalnya
kali/sungai'
orang yang berbadan
gampas (3) v ambil dengan
besar seharusnya kuat,
paksa (dengan keke-
tetapi kenyataanya le-
rasan); rampas.
mah dan sebagainya.
ngampas [ŋampas] v me-
gampu' [gampuʔ] v terjang
rampas.
dan tendang (istilah
gampau [gampaw] v ham- dalam pemainan sepak
par. bola).

97
bampu' [bampuʔ] 1 v baganak v memukul
bertemu dengan se- gendang; bergendang.
seorang di jalan secara ganap v rendam. ganap ka
tidak sengaja.2 ber- ae 'rendam di air'
tendang-tendangan
banap 1 v berada di da-
kaki dengan lawan
lam air (barang cair);
(tentang permainan
berendam.2 mandi di
sepak bola).
sungai dalam waktu
ngampu' [ŋampuʔ] v yang lama.
menerjang dan me-
nganap [ŋanap] v me-
nendang bola yang
naruh di dalam air
sedang dikontrol la-
(barang cair) beberapa
wan dengan ber-
lamanya; merendam.
maksud merebut bola
nganap langan [ŋanap
atau supaya lawan
laŋan] v istirahat se-
terjatuh.
bentar setelah makan
gamu v tabur.
dengan maksud tidak
ngamu [ŋamu] v meng- langsung berpergian
hamburkan sesuatu; di luar rumah.
menyebarkan (benih,
gancak v injak; entak.
bunga, dan sebagai-
ngancak [ŋancak] v me-
nya); menabur. nga-
nginjak (mengenyak,
mu bunga 'menabur
menekan ke bawah,
bunga'
menumbuk, dan seba-
gana n bulan (matahari)
gainya) kuat-kuat; me-
gelap sebagian atau
ngentak. ida' ngan-
seluruhnya dilihat dari
cak lante! 'jangan
bumi; gerhana.
menghentak lantai!'
ganak n gendang.

98
gancam v menyuruh me- dekat teras rumah yang
ngancam; ancam. digunakan untuk men-
ngancam [ŋancam] v jemur padi dan pakaian.
menyatakan maksud gangam [gaŋam] v sentuh.
(niat, rencana) untuk be gangam langan aku
melakukan sesuatu 'coba sentuh tangan sa-
yang merugikan, me- ya'
nyulitkan, menyusah- ngangam [ŋaŋam] v
kan, atau mencelaka- menyentuh supaya
kan pihak lain; me- terjamahi, mengenai,
ngancam. dan sebagainya. ia
gandeng [gandɛŋ] v me- ngangam langan aku
nyuruh menggandeng. 'dia menyentuh tangan
bagandeng [bagandɛŋ] v saya'
berjalan beriringan gangap [gaŋap] 1 n kepalan
(saling berpegangan atau cengkeraman ta-
tangan); bergandeng- ngan pada waktu ke-
an. adaan memegang.2 v
nggandeng [ŋgandɛŋ] v menyuruh menggeng-
menggandeng. gam; genggam(kan).
gandum 1 n terigu (untuk ngangap [ŋaŋap] v me-
membuat roti dan megang dengan ta-
2
sebagainya). tumbuhan ngan terkepal; meng-
seperti padi yang hidup genggam.
di daerah beriklim gangket [gaŋket] v angkat;
subtropis yang mengha- angkatkan (naikkan;
silkan terigu. tinggikan, dan sebagai-
gangak [gaŋak] n bangunan nya). gangket ka daat
tambahan tanpa atap 'angkat ke darat'

99
ngangket [ŋaŋket] 1 v area tanah dan sebagai-
membawa ke atas nya).
(mengangkat, menaik- ngangkus [ŋaŋkus] v
kan; meninggikan, mengklaim milik
dan sebagainya). orang lain, misalnya
ngangket kateh 'me- mengaku-akui (1 me-
naikkan ke atas'2 ter dan sebagainya)
mengambil, menjadi- area tanah milik orang
kan, mengakui seba- yang berbatasan de-
gai (anak, saudara, ngannya.
dan sebagainya).
gangkut [gaŋkut] v angkut.
tangket [taŋket] v ter-
bangkut [baŋkut] v per-
angkat.
buatan mengangkut.
Gangkum [gaŋkum] adv
ngangkut [ŋaŋkut] v me-
sekalian (dalam arti se-
ngangkut. ayo ia
kaligus). gangkum ta'
batege ngangkut ae
aku uga 'sekalian pu-
'mereka bertiga me-
nya saya juga'
ngangkut air'
ngangkum [ŋaŋkum] v
ganjel (1) adj lain daripada
melakukan (mengam-
yang lain; tidak se-
bil dan sebagainya)
bagaimana biasa; aneh;
sekalian. dah ama
ajaib; ganjil.
ngangkum kali ta'
ganjel (2) adj gasal; tidak
ino 'sudah ayah (am-
genap; ganjil.
bil) sekalian punya
ibu' ganjel (3) adj menggelikan
hati; menimbulkan ter-
gangkus [gaŋkus] v klaim-
tawa; jenaka; lucu. asa
kan (tentang milik
ganjel muda ngaan
orang lain, misalnya
'lucu betul anak itu'

100
ganjong [ganjoŋ] v me- tempat; mengusir.
nyuruh memprovokasi. ntua ngaan ngansa'
nganjong [ŋanjoŋ] v ana' ia soak 'orang
melakukan provokasi tua itu mengusir anak-
(untuk membangkit- nya sendiri'
kan kemarahan; tin- gansa' (2) [gansaʔ] v desak.
dakan menghasut; ngansa' [ŋansaʔ] v me-
penghasutan; pan- maksa untuk segera
cingan); memprovo- dilakukan (dipenuhi,
kasi. diselesaikan karena
gansa v tabrak (bukan ten- ada dalam keadaan
tang kendaraan). darurat, genting, dan
bansa 1 v bertabrakan sebagainya); mende-
(bukan tentang ken- sak. angin pane
daraan).2 adj sakit sabau, mala ngansa'
karena ditembusi oak 'tidak pandai
makhluk halus. sabar, selalu mende-
sak saya'
ngansa [ŋansa] v me-
nabrak (bukan tentang gansah v asahkan (tentang
kendaraan). parang dan sebagainya).
gansah iso na 'asahkan
gansa' (1) [gansaʔ] v usir.
parang itu'
gansa' oak nang jaat
dai kampong ntu 'usir ngansah [ŋansah] v
orang yang jahat dari menggosok pisau dan
kampung ini' sebagainya pada ben-
da keras (batu dan
ngansa' [ŋansaʔ] v me-
sebagainya) supaya ta-
nyuruh pergi dengan
jam atau runcing;
paksa; menyuruh (ora-
mengasah. ama gi
ng lain) meninggalkan
ngansah iso 'ayah se-
101
dang mengasah para- gantam (1) v hantam; pukul;
ng' tinju.
pangansah [paŋansah] 1 bantam v berhantam;
n alat (batu dan bertinju; berkelahi;
sebagainya) untuk me- berlanggaran; bertum-
ngasah.2 orang yang bukan.
mengasah. ngantam [ŋantam] v
gansuk v pasangkan; menghantam; meninju
kenakan; pakai (tentang (memukul dan seba-
pakaian dan sebagai- gainya) keras-keras,
nya). gansuk baju na menyerang dengan he-
'pasangkan baju itu' bat.
ngansuk [ŋansuk] v me- gantam (2) v menyuruh
masang (mengenakan) memakan (melahap)
pakaian dan sebagai- banyak-banyak.
nya pada tubuh. ama ngantam [ŋantam] v
aku gi ngansuk baju perihal memakan (me-
'ayah saya sedang lahap) makanan
mengenakan baju' banyak-banyak.
ganta' [gantaʔ] v lantak. gantam (3) v setubuhi
1
nganta' [ŋantaʔ] v (sanggama).
memukul kuat-kuat bantam v melakukan hu-
supaya keras atau pa- bungan kelamin; ber-
dat; melantak; melan- setubuh; bersangga-
takkan.2 memukul su- ma.
paya masuk ke dalam
ngantam [ŋantam] v me-
tanah (tentang pan-
nyetubuhi.
cang dan sebagainya).
gantang [gantaŋ] n satuan
ukuran isi atau takaran

102
3,125 kg, biasanya mija 'ibu menyajikan
untuk menakar atau nasi ke (atas) meja'
menyukat beras. gante' [gantɛʔ] v ganti (ber-
sagantang [sagantaŋ] n ganti); tukar (bertukar).
satu gantang. bagante' [bagantɛʔ] v
gantat v antar(kan). berganti; bertukar.
ngantat [ŋantat] 1 v nggante' [ŋgantɛʔ] v me-
menemani (memba- nukar (dengan yang
wa) orang berjalan lain); mengganti;
atau pergi; mengantar. menggantikan.
aku ngantat Anton ganto v menyuruh meng-
ampus ka kampong gerak-gerakkan (tentang
oak 'saya mengantar kain dan sebagainya).
Anton pergi ke kam-
nganto [ŋanto] v me-
pung orang'2 mem-
ngerak-gerakkan se-
bawa sesuatu untuk
suatu, misalnya kain
orang lain; mengan-
dan sebagainya supa-
tarkan. aku ngantat
ya sampah kecil atau
dange bee Anton
benda kecil yang
'saya mengantarkan
berada di dalamnya
dangai untuk Anton'
jatuh.
gantau [gantaw] v saji.
gantuk v gantung.
ngantau [ŋantaw] v
bagantuk v keadaan ter-
menyediakan (makan-
gantung; bergantung-
an dan sebagainya)
an.
makanan di atas meja
ngantuk [ŋantuk] v me-
dan sebagainya;
ngaitkan pada sesuatu
menghidangkan (ke-
yang tinggi sehingga
pada); menyajikan.
tidak menjejak tanah
ino ngantau nasi ka
103
(dasar, lantai, dan nganyat [ŋaɲat] v me-
sebagainya); meng- nimpa; menimpakan.
gantung; menggan- kayo' ngaan tumak
tungkan. nganyat umah oak
gantung [gantuŋ] n bagian 'kayu itu tumbang
atas (sungai dan seba- menimpa rumah
gainya); udik; ujung; orang'
hulu. ganyi [gaɲi] v panenkan.
ganya [gaɲa] v tancapkan ganyi pade' nalap!
(pasang) pada tanah 'panenkan padi besok!'
(tentang tiang kayu dan banyi [baɲi] v perbuatan
sebagainya). ganya tiak memanen atau menuai
na! 'tancapkan tiang (terutama padi). nalap
itu!' ama de' ino banyi
nganya [ŋaɲa] v me- 'besok ayah dan ibu
nancapkan (memasa- panen (padi)'
ngkan) sesuatu (tiang nganyi [ŋaɲi] v me-
kayu dan sebagainya) ngambil (memetik,
ke tanah. aku mantu memungut, mengutip)
ama nganya tiak hasil tanaman (di
umah 'saya membantu sawah atau ladang);
ayah menancapkan memanen; menuai.
tiang rumah' aku mantu ama de'
ganyat [gaɲat] v timpa. ino nganyi pade' ka
paye 'saya membantu
baganyat [bagaɲat] v sa-
ayah dan ibu me-
ling menimpa; bertim-
manen padi di sawah'
pa-timpa; timpa-
menimpa. ganyu' [gaɲuʔ] v angkat;
naikan; tinggikan (ten-
tang celana dan baju).
104
ganyu' salawau na! kata yang keras; mem-
'naikkan celana itu!' bentak-bentak.
nganyu' [ŋaɲuʔ] v meng- gao' (2) [gaoʔ] v goreng
angkat (meninggikan; (biasanya tanpa men-
menaikkan) celana campur minyak go-
dan sebagainya, reng).
misalnya ketika me- ngao' [ŋaoʔ] v meng-
lewati sungai yang goreng lauk dan
airnya dalam dan sebagainya, biasanya
sebagainya. tanpa mencampurkan
gao v menyuruh mem- minyak goreng.
bangunkan orang yang gaot [gaot] v kerok(kan).
sedang tidur; bangun-
bagaot [bagaot] 1 v
kan. gao adi ai dah
perbuatan mengerok;
siak 'bangunkan adik
saling mengerok (se-
hari sudah siang'
cara bergantian).2 per-
ngao [ŋao] v mem- buatan mengerok ba-
bangunkan orang yang gian tubuh seseorang
tidur. aku ngao adi yang masuk angin
'saya membangunkan dengan uang logam
adik' dan sebagainya.
gao' (1) [gaoʔ] 1 v kejutkan. ngaot [ŋaot] 1 v menge-
gao' muda ngaan rok.2 mengerok bagian
'kejutkan anak itu'2 tubuh seseorang de-
bentak. gao' muda ngan alat kerok seperti
ngaan 'bentak anak itu' uang logam dan se-
ngao' [ŋaoʔ] 1 v me- bagainya untuk me-
ngejutkan seseorang.2 nyembuhkan masuk
memarahi (mengata- angin.
ngatai) dengan kata-
105
pangaot [paŋaot] n uang gapal 1 n genggaman; tinju
logam dan sebagainya (dengan jari tergeng-
untuk mengerok. gam); kepalan.2 v
gap n gertakan (perbuatan menyuruh mengepal.
menggertak). aya ka ngapal [ŋapal] v me-
gap ja' muda ngaan ngepal.
'besar digertakan saja gapau [gapaw] v asuh
anak itu' (rawat; jaga; didik;
gagap v gertakkan. bimbing). gapau adi
gagap kali muda kumah oh, aku kuma
ngaan! 'gertakkan saja 'jaga adik di rumah ya,
anak itu!' saya ke huma'
ngagap [ŋagap] v me- bapau [bapaw] v
nakut-nakuti dengan perbuatan mengasuh
suara keras (dengan (merawat; menjaga;
ancaman dan sebagai- mendidik; membim-
nya); menggertak. bing).
gapak v dekap (pada leher, ngapau [ŋapaw] v
tubuh, dan sebagainya); mengasuh (merawat;
peluk. menjaga; mendidik;
bagapak v saling ber- membimbing). mang-
pelukan (memeluk, keh muda ngaan
merangkul). ngapau adi ia diap
kumah soak 'mampu
ngapak [ŋapak] v meraih
anak itu menjaga
seseorang ke dalam
adiknya tinggal di
dekapan kedua tangan
rumah sendirian'
yang dilingkarkan;
mendekap; memeluk. gapel [gapɛl] v menyuruh
mengepel; pel(kan).
gapel umah ntu nana
106
oh! 'pelkan rumah ini ngapoh [ŋapoh] v me-
nanti ya!' ngipas-ngipas dengan
ngapel [ŋapɛl] v mem- tangan supaya ber-
bersihkan (mengering- pindah (tentang angin,
kan) lantai dengan udara, kentut, dan
kain pel; mengepel. sebagainya).
aku mantu ino gapong [gapoŋ] v kepung.
ngapel umah 'saya gapong mano' na gali
membantu ibu menge- ia dai jauh 'kepung
pel rumah' ayam itu takut ia lari
pangapel [paŋapɛl] n jauh'
kain yang dipakai ngapong [ŋapoŋ] v me-
menyeka (mengesat); ngelilingi sesuatu se-
kain pel. ino mali hingga yang dikelili-
pangapel ka pasau ngi atau yang ada di
'ibu membeli kain pel dalamnya tidak dapat
di pasar' meloloskan diri; me-
gapo' [gapoʔ] v mainkan ngepung. ombong
dengan kedua tangan ayo ia nang balima
(tentang air di sungai ngapong mano' 'rom-
dan sebagainya supaya bongan mereka yang
bergelombang). berlima mengepung
ayam'
ngapo' [ŋapoʔ] v mem-
buat air di sungai gapus v menyuruh meng-
supaya bergelombang hapus; hapus(kan). ga-
dengan cara memain- pus tulis nang salah
mainkannya dengan na! 'hapus tulisan yang
kedua tangan. salah itu!'
gapoh v kipaskan (dengan ngapus [ŋapus] v meng-
tangan). gosok-gosok sesuatu
107
(misalnya coretan, dan dan sebagainya supaya
sebagainya) supaya padat isinya).
bersih dan sebagainya; ngasa' [ŋasaʔ] v meng-
menghapus. angkat kemudian
pangapus [paŋapus] n menjatuhkan keras-
alat untuk menghapus keras ke bawah dan
tulisan pada papan menarik atau meng-
tulis dan sebagainya; goyang-goyang (ten-
penghapus. tang karung beras, dan
gareja [garɛja] n gedung sebagainya supaya pa-
(rumah) tempat berdoa dat isinya); merenyok.
dan melakukan upacara gasak (1) v gosok (tentang
bagi agama Kristen peralatan dapur). gasak
(Kristen Katolik dan kale' na nana oh!
sebagainya); Gereja. ai 'gosok kuali itu nanti
minggu sambayang ka ya!'
gareja 'hari minggu bagasak v perbuatan
sembahyang ke gereja' menggosok peralatan
gasa v potong (tentang dapur.
daging). ngasak [ŋasak] v
bagasa v perbuatan me- menggosok (mencuci)
motong daging. peralatan dapur seperti
ngasa [ŋasa] v memotong kuali, dandang, dan
daging. ama aku gi sebagainya dengan
ngasa babi 'ayah saya pasir atau penggosok.
sedang memotong ino ngasak dandang
daging babi' 'ibu menggosok
dandang'
gasa' [gasaʔ] v renyokkan
(tentang karung beras

108
pangasak [paŋasak] n ngkasat batis [ŋkasat
alat untuk menggosok; batis] n keset (terbuat
penggosok. dari sabut kelapa,
gasak (2) v hantam. kain, dan sebagainya
untuk membersihkan
bagasak v berhantam
kaki).
(bertinju; berkelahi;
berlanggaran; bertum- gase-gase [gasɛ-gasɛ] v
bukan). menggaruk-garuk. peh
sat gase-gase? 'kenapa
ngasak [ŋasak] v meninju
selalu menggaruk-
(memukul dan seba-
garuk?'
gainya) keras-keras,
menyerang dengan bagase [bagasɛ] v
hebat; menghantam. perbuatan menggaruk.
gasak (3) adv selalu; gasik n mainan terbuat dari
senantiasa. ai gasak kayu dan sebagainya
ujat 'hari selalu hujan' yang diberi berpasak
(paku atau kayu) yang
gasat v seka; kesatkan. gasat
dapat dipusingkan
batis nang koto na!
dengan tali; gasing.
'kesatkan kaki yang
kotor itu!' gasoh [gasoh] v cari
(temukan sesuatu).
ngasat [ŋasat] v
mengesat (menyeka) gasoh asu nang ayap
kutat 'cari anjing yang
supaya bersih, kering,
hilang ke hutan'
dan sebagainya. adi
aku gi ngasat mija bagasoh [bagasoh] v per-
'adik saya sedang buatan mencari; men-
mengesat meja' cari-cari.
ngkasat [ŋkasat] n alat ngasoh [ŋasoh] v ber-
untuk mengesat. usaha mendapatkan

109
(menemukan, mempe- 'tangan ini gatal rasa-
roleh); mencari. ama (nya) ingin meninju'3
ngasoh asu ka utat suka atau ingin
'ayah mencari anjing bersetubuh (tentang
ke hutan' perempuan); gasang.
gatah 1 n pohon karet.2 getah nggatal gege' [ŋgatal
olahan yang berbentuk gɛgɛʔ] v sesuatu yang
kepingan; getah keping. membuat ketawa (ten-
ngatah [ŋatah] v me- tang respons sese-
nangkap (menjebak) orang ketika melihat
burung menggunakan sesuatu yang lucu,
getah. konyol, dan sebagai-
nya). nggatal gege'
gatak n jalan (dari bambu,
muda ngaan 'mem-
kayu, beton, dan se-
buat ketawa (saja)
bagainya) yang diren-
anak itu'
tangkan di atas sungai
(jurang, tepi pangkalan, gate' [gateʔ] v menyuruh
dan sebagainya); titian menggerakkan kuat-
besar; jembatan. kuat (seperti mengipas,
mengibas, dan sebagai-
gatal 1 adj berasa sangat geli
nya); gerakkan.
yang merangsang pada
kulit tubuh (karena kutu ngate' [ŋateʔ] v meng-
dan sebagainya). olo' gerakan tangan, kaki,
aku ntu mbada gatal pakaian, dan sebagai-
'kepala saya ini sangat nya dengan kuat-kuat
gatal'2 ingin sekali (seperti mengipas,
hendak berbuat sesuatu mengibas, dan seba-
(memukul dan seba- gainya) supaya air,
gainya). langan ntu kotoran, dan sebagai-
gatal ase' na' ninju nya jatuh.

110
gatep [gatɛp] v kuncikan, dengan memukulnya
hingga berbunyi 'tep' keras-keras menggu-
(tentang induk kunci nakan parang. ama
pada rumah, peti, dan ngatop buah giat
sebagainya). makai iso 'ayah
ngatep [ŋatɛp] v me- membelah buah du-
nekan induk kunci rian menggunakan pa-
pada rumah, peti, dan rang'
sebagainya hingga ter- gau v garuk.
kunci dan berbunyi bagau v (sedang) me-
'tep'; mengunci. ino gi ngukur-ngukur (kepa-
ngatep mai 'ibu la, badan yang gatal);
sedang mengunci le- bergaruk-garuk.
mari'
ngau [ŋau] v mengukur
ngkatep [ŋkatɛp] n induk (kepala, badan, dan
kunci (untuk mengun- sebagainya karena ga-
ci). tal); menggaruk. adi
tagatep [tagatɛp] v tidak mala ngau olo' ia
sengaja dikunci; ter- nang gatal 'adik
kunci. selalu menggaruk ke-
gatop v belah (perihal palanya yang gatal'
memukul keras-keras gaut v cedok. gaut ae nang
menggunakan parang). ka embeu 'cedok air
gatop niu na! 'belah yang di ember'
kelapa itu!' ngaut [ŋaut] v mencedok
ngatop [ŋatop] v mem- (menyauk) air dan
belah bambu dan se- sebagainya menggu-
jenisnya atau buah nakan pencedok. aku
(seperti durian, ke- ngaut ae ka embeu
lapa, dan sebagainya)
111
'saya mencedok air di motong ja' 'kerja saya
ember' (dalam) sebulan ini
ngkaut [ŋkaut] n alat hanya menoreh getah
(cedok, gayung) untuk saja'2 v bekerja. ia
mencedok; pencedok. angin gawe ai ntu 'dia
ngkaut ae 'pencedok tidak bekerja hari ini'
air' bagawe 1 v melakukan
gawas v panggil (supaya suatu pekerjaan (per-
pulang atau datang). buatan); berbuat se-
gawas ama kumah suatu; bekerja.2 me-
ama Budi 'panggil ayah ngadakan perayaan
(yang berada) di rumah seperti adat, nikahan,
bapak Budi' dan sebagainya.
ngawas [ŋawa] v me- nggawe [ŋgawe] v me-
manggil seseorang ngerjakan (berbuat
(biasanya anggota ke- sesuatu; melakukan;
luarga) supaya pulang melaksanakan; men-
atau mendatangi ru- jalankan; mengusaha-
mah atau tempat ter- kan). ino aku tau
tentu. ino gi ngawas nggawe kasam 'ibu
ama kumah ama saya pandai membuat
Budi 'ibu sedang pekasam'
memanggil ayah (ya- pagawe 1 n orang yang
ng berada) di rumah bekerja.2 pekerjaan;
bapak Budi' pencaharian.
gawe 1 n sesuatu yang gawis v ayunkan (seperti
dilakukan untuk men- hendak melempar).
cari nafkah; mata ngawis [ŋawis] v me-
pencaharian. gawe aku ngayun-ayunkan (ke
sabulat ntu takah kiri-ke kanan, ke
112
depan-ke belakang) ngayuh [ŋayuh] v me-
benda (kayu, parang, ngayuh (mendayung)
dan sebagainya) se- perahu; mengayuh-
perti hendak melem- kan; mendayungkan.
par. ama ngayuh pau ka
gayah v raba. sese' 'ayah mengayuh
perahu ke tepi'
ngayah [ŋayah] v me-
raba; menyentuh de- ngkayuh [ŋkayuh] n alat
ngan telapak tangan. mengayuh; kayuh; da-
yung; pengayuh.
gaye' [gayeʔ] v ayak.
gebeng [gɛbɛŋ] 1 n tari
ngaye' [ŋayeʔ] v menapis
(sembarangan tari).
dengan pengayak;
mengayak. ino ngaye' gebeng muda ngaan
jae' 'tari(an) anak itu
tapuk 'ibu mengayak
tepung' jelek (tidak bagus)'2 v
menyuruh berjoget di
pangaye' [paŋayeʔ] n
hadapan seseorang de-
perkakas (alat) untuk
ngan maksud menga-
mengayak; ayakan;
jaknya ikut berjoget dan
pengayak.
sebagainya.
gayong [gayoŋ] n tem-
ngebeng [ŋɛbɛŋ] v ber-
purung dan sebagainya
joget (sembarangan
yang diberi bertangkai
tari).
untuk mengambil air;
gee' [geːʔ ] v korek (tentang
gayung.
telinga, mata, dan
gayuh v kayuhkan.
sebagainya).
bakayuh v menjalankan
bagee' [bageːʔ] v per-
perahu dengan penga-
buatan mengorek; sa-
yuh; berkayuh.
ling mengorek (secara
bergantian). ayo ia
113
badue' bagee' mata ngikis. ino ngekeh
'mereka berdua saling nggale 'ibu mengikis
mengorek mata' buah singkong (untuk
ngee' [ŋeːʔ] v mengorek pakan babi)'
(tentang telinga, mata, gekel v cekik. tege aku
dan sebagainya). aku sakit keh kana gekel
gi ngee' kalinga 'saya 'leher saya sakit bekas
sedang mengorek kena cekik'
telinga' ngekel [ŋekel] v me-
geem [geːm] v kirim. megang dan men-
ngeem [ŋeːm] v mengi- cekam leher (merih)
rim; mengirimi; me- sehingga yang dipe-
ngirimkan. gang dan dicekam
tidak dapat bernapas;
geep [gɛːp] adj geram dan
mencekik.
sangat marah (benci).
gela' [gɛlaʔ] v menyuruh
gege' [gɛgɛʔ] n tulang keras
mengelak; elakkan. ge-
dan kecil-kecil berwar-
na putih yang tumbuh la' oh nana aku naba'
kau makai kayo' 'elak-
tersusun berakar di da-
kan ya nanti saya lem-
lam gusi dan keguna-
par kamu menggunakan
annya untuk mengu-
kayu'
nyah atau menggigit.
ngela' [ŋɛlaʔ] v mengelak
gekeh [gɛkɛh] v kikis.
supaya terhindar, ter-
ngekeh [ŋɛkɛh] v me-
lepas, dan sebagainya.
ngerik (menghilang-
gembe v bentur (perihal
kan, menghapuskan,
membenturkan badan).
dan sebagainya) de-
ngan benda tajam ngembe [ŋembe] v
(seperti pisau); me- membenturkan badan

114
pada lawan untuk getah yang masih
menganggu keseim- lembek dengan tujuan
bangannya, misalnya supaya berbentuk ti-
ketika bermain sepak pis.
bola. gempet [gɛmpɛt] v me-
gemet v gendong (umumnya nyuruh mengimpit.
anak-anak). bempet [bɛmpɛt] v rapat;
bemet v perbuatan meng- berdesakan; bersesa-
gendong anak. kan; berimpit.
ngemet [ŋemet] v meng- ngempet [ŋɛmpɛt] v me-
gendong (umumnya ngimpit; menyesak;
anak-anak). menindih (menekan);
gempe v terobos (perihal mengapit.
merintis jalan setapak di gendut [gɛndut] adj besar
hutan). dan seakan-akan ber-
ngempe [ŋempe] v me- gantung (tentang perut).
nerobos rumput dan gentek 1 adj kecil (tipis,
tumbuh-tumbuhan de- sempit) pada bagian
ngan maksud mem- tengah; genting.2 ham-
buat jalan setapak di pir putus (tentang tali
hutan. dan sebagainya).
gempek [gɛmpɛʔ] v tindih genteng [gɛntɛŋ] n tutup
(dengan telapak ta- atap rumah yang terbuat
ngan). dari tanah liat yang
ngempek [ŋɛmpɛʔ] v me- dicetak dan dibakar,
nindih-nindih (seperti bermacam-macam ben-
menekan-nekan) de- tuknya.
ngan telapak tangan, gepet n kepit.
umumnya kepingan

115
ngepet [ŋepet] 1 v mem- nggete' [ŋgeteʔ] v meng-
bawa atau mengimpit gilik-gilik (supaya
di antara lengan dan geli); menggelitik.
badan; mengepit. mu- geteh v petik.
da ngaan ngepet ngeteh [ŋeteh] v me-
buku' 'anak itu me-
ngambil dengan me-
ngepit buku'2 menjepit
matahkan tangkainya
dengan dua jari (ta-
(bunga, buah, dan
ngan). aku ngepet sebagainya); memetik.
tangke pen 'saya
tageteh v terpetik.
mengepit tangkai pe-
na' gi (1) adv masih dalam
melakukan sesuatu; la-
geseu [gesew] v geser. geseu
gi; sedang. aku gi
ka naan buku' ntu!
makat ntu 'saya sedang
'geser ke sana buku ini!'
makan sekarang'
bageseu [bagesew] v ber-
gi (2) par kata yang di-
geser.
gunakan untuk mene-
ngeseu [ŋesew] v
gaskan perintah mau-
menggeser. aku man-
pun ajakan; lah. gawe
tu ama ngeseu mija
gi 'kerjakanlah' makat
'saya membantu ayah
gi jon 'makan yok'
menggeser meja'
pugi par bentuk akronim
gete v raba (supaya geli).
dari kata 'ampus gi'
nggete [ŋgɛtɛ] v meraba- yang berarti 'pergilah
raba bagian tubuh (sekarang)'.
supaya geli.
gi (3) par pada. gi ngkiat
gete' [geteʔ] v gelitik. 'pada zaman dahulu'
bagete' [bageteʔ] v saling gi (4) adv memang. gi bau
menggelitik. ai ntu nian 'memang

116
baru hari ini benar- gicak v ucek (perihal pa-
benar' gi bau sunguh- kaian).
sunguh ia ampus 'me- ngicak [ŋicak] v mencuci
mang baru benar-benar pakain dengan meng-
dia pergi' gosok dan menggi-
1
giat n buah yang berkulit lasnya; megucek.
tebal dan berduri, ber- gidas v salakkan dan serang
bentuk bundar lonjong (diucapkan ketika me-
atau bundar telur, da- merintah anjing).
gingnya berwarna putih,
bidas v berkelahi (ten-
kuning tua atau putih
tang anjing dengan
kekuning-kuningan,
sesamanya atau de-
berbau tajam dan dapat
ngan binatang lain).
memabukkan.2 pohon
asu bidas de' uci'
buah durian.
'anjing berkelahi de-
gibas v menyuruh melebas; ngan kucing'
lebas(kan).
ngidas [ŋidas] v me-
ngibas [ŋibas] v me- nyalak dan menyerang
nyebat; memukulkan (tentang anjing). asu
(rotan, cambuk, dan ngidas kijak 'anjing
sebagainya); melebas. menyalak dan me-
gibit v cubit. gibit kali nyerang kijang'
muda nang jajal 'cubit gidau [gidaw] v edar (ba-
saja anak yang nakal' gikan).
ngibit [ŋibit] v menjepit ngidau [ŋidaw] v mem-
dengan ibu jari dan berikan (kepada ba-
telunjuk atau jari lain nyak orang); memba-
(pipi, tangan, paha, gikan; membagi-bagi-
dan sebagainya); men- kan; mengedarkan.
cubit.
117
gigit v gigit. terlalu tidur jauh-jauh
ngigit [ŋigit] v menjepit malam'
(mencekam dan seba- gila (3) n orang atau
gainya) dengan gigi; pengejar yang bertugas
menggigit. mengejar (menangkap;
giis [giːs] v iris. giis bawang menyentuh) teman-
na 'iris bawang itu' temannya yang berlari-
larian (istilah dalam
ngiis [ŋi:s] v mengerat
bermain gila).
(memotong dan seba-
gainya) tipis-tipis. ino gila (4) adv selalu (sering;
gi ngiis bawang terus-menerus; tidak
meah 'ibu sedang me- pernah tidak). ida' gila
ngiris bawang merah' nasat! 'jangan selalu
berkeluyuran!'
giit [giːt] v tuntun (dengan
menggandeng tangan). gilik v putar; pusing.
ngiit [ŋiːt] v membim- bagilik v yang terjadi
bing; menuntun (de- setelah diputar; ber-
ngan menggandeng putar. ncangin bagilik
tangan). 'kincir angin berputar'
gila (1) adj sakit ingatan nggilik [ŋgilik] v meng-
(kurang beres ingatan- gerakkan supaya ber-
nya); sakit jiwa (sa- putar.
rafnya terganggu atau gilo' [giloʔ] v toleh (tengok).
pikirannya tidak nor- be gilo' sabantau ka
mal). balakak 'coba toleh
gila (2) v amat sangat; sebentar ke belakang'
terlalu. ida' gila tidu ngilo' [ŋiloʔ] v melihat
jauh-jauh mee 'jangan dengan memalingkan
muka ke kiri, ke

118
kanan, ke belakang; ngimau umah 'ibu
menoleh. menyapu rumah'
gilos-gilos [gilos-gilos] v ngkimau [ŋkimaw] n sa-
bergerak-gerak (tentang pu. ama mali ngki-
ular, cacing, dan seba- mau ka pasau 'ibu
gainya). membeli sapu ke
gima v meminta supaya pasar'
menerima (menyam- gimo v tadah. gimo ai ujat
but); terima. gima lo' na! 'tadah air hujan itu!'
soat ntu 'terima dulu ngimo [ŋimo] v mene-
surat ini' rima barang yang ja-
ngima [ŋima] v me- tuh atau dilemparkan;
nerima (menyambut; menampung;
mengambil; menda- menadah.
pat; menampung; dan ngimo ae [ŋimo ae] v
sebagainya) sesuatu menadah air (biasanya
yang diberikan, diki- ketika hujan).
rimkan, dan sebagai-
gimpak v halangi (tentang
nya.
jalan yang akan dilewati
giman v hematkan; iritkan. orang).
ngiman [ŋiman] v meng- ngimpak [ŋimpak] v
hemat; mengirit. menghalangi (menyu-
gimau [gimaw] v menyuruh karkan) orang berjalan
menyapu; sapu(kan). gi- dan sebagainya. kau
mau umah ntu 'sapu- ntu mala ngimpak,
kan rumah ini' aku na' lalu! 'kamu
ngimau [ŋimaw] v mem- ini selalu menghala-
bersihkan dengan sa- ngi, saya mau lewat!'
pu; menyapu. ino

119
gindal v lapkan; oleskan ginsap v isap. be ginsap
(tentang sesuatu yang oko' ntu 'coba isap
menempel pada bagian rokok ini'
tubuh). nginsap [ŋinsap] 1 v me-
ngindal [ŋindal] v masukkan (menarik ke
mengelap-ngelapkan dalam) dengan keku-
(mengoles) sesuatu atan hawa; menarik
yang menempel pada masuk hingga mere-
bagian tubuh (kaki, sap; menghirup; me-
tangan, dan sebagai- nyedot; mengisap.2
nya) yang bersifat merokok.
lembek seperti koto- ginsit v geser.
ran, tinja, dan sebagai-
binsit v bergeser.
nya pada benda lain
nginsit [ŋinsit] v meng-
(rumput dan sebagai-
geser (memindahkan;
nya).
mendorong, dan seba-
ginga' [giŋaʔ] v pakai;
gainya) supaya ber-
pasang. ginga' songko'
geser atau berpindah.
ntu 'pakai topi ini'
ginsoh v sedot (tentang isi
nginga' [ŋiŋaʔ] v
daging pada siput sedut
memakai; memasang.
dan sebagainya). ginsoh
aku gi nginga' baju kiso' nya! 'sedot (isi
'saya sedang memakai
daging) siput sedut itu!'
baju'
nginsoh [ŋinsoh] v
gingang [giŋaŋ] v dengar;
menyedot isi daging
dengarkan. be gingang
pada siput sedut dan
'coba dengarkan'
sebagainya supaya
ngingang [ŋiŋaŋ] v men- keluar. aku nginsoh
dengar; mendengar- kiso' 'saya menyedot
kan.
120
(isi daging) siput ginyau [giɲaw] v meman-
sedut' carkan cahaya seperti
gintai [gintay] v intai. kilat; mengilat.
ngintai [ŋintay] v me- gipa v tunggu.
ngamat-amati gerak- ngipa [ŋipa] v menung-
gerik orang yang di- gu; menanti.
curigai, musuh, dan gipang [gipaŋ] v kepung
sebagainya dari jarak (sambil merentangkan
jauh atau dari tempat kedua tangan).
tersembunyi;
ngipang [ŋipaŋ] v me-
mengintai.
ngepung yang hendak
gintau [gintaw] v gelar; di tangkap (pencuri
gelarkan (tentang tikar, dan sebagainya) sam-
permadani, dan sebagai- bil merentangkan ke-
nya). gintau tikau dua tangan.
nang ka kamau gisah n kisah; cerita.
'gelarkan tikar yang ke
bagisah v berkisah (ber-
kamar'
cerita tentang...). na-
ngintau [ŋintaw] v meng-
ngau ama bagisah
gelar (menghampar-
'mendengar ayah ber-
kan; membentangkan)
kisah'
tikar dan sebagainya.
nggisah [ŋgisah] v me-
ino gi ngintau tikau
ngisahkan; mencerita-
'ibu sedang menggelar
kan. ino nggisah pas
tikar'
ia gi amu' 'ibu
ginti 1 adj marah sekali;
mengisahkan waktu ia
geram.2 sangat suka
masih kecil'
(cinta) bercampur jeng-
git adv selalu (sering; terus-
kel; jengkel-jengkel
menerus; tidak pernah
(cinta); gemas.
121
tidak). git ada bah ayo ngoa' [ŋoaʔ] v menyalin
ia atak kitu 'selalu ada (memindahkan) isi da-
kok mereka datang ke ri sesuatu ke wadah
sini' lain. aku ngoa' ng-
gitar n alat musik dengan kayu nang ka kale'
bahan dari kayu seperti ka mangkok 'saya
biola, berleher panjang, menyalin sayur yang
berdawai enam atau dikuali ke mangkok'
lebih, dimainkan de- goah [goah] v cuci. goah
ngan memetik dawai itu mangkok na 'cuci
dengan jari. mangkuk itu'
giti' [gitiʔ] v petik. bagoah [bagoah] v per-
ngiti' [ŋitiʔ] v mengambil buatan mencuci.
dengan mematahkan ngoah [ŋoah] v mencuci.
bagian yang muda ino ngoah pingat 'ibu
atau yang dapat di- mencuci pinggan'
makan (misalnya pu- gobok v intip. be gobok ayo
cuk dan sebagainya); ia ngaan badue'! 'coba
memetik. aku mantu intip mereka itu ber-
ino ngiti' dao midik dua!'
'saya membantu ibu
ngobok [ŋobok] v me-
memetik daun pakis'
ngintip. muda ngaan
go' [goʔ] adv hanya (tidak ngobok oak mane'
lebih dari). buah pate 'anak itu mengintip
ntu go' ini' 'buah petai orang mandi'
ini hanya sedikit'
godok v habis atau hampir
goa' [goaʔ] v salin habis (tentang persedia-
(pindahkan). goa' ae an air di rumah untuk
nya ka botol! 'salin air mencuci dan memasak).
itu ke botol!'
122
goe' [goeʔ] v korek. gogo 'pohon karet itu
ngoe' [ŋoeʔ] v mengorek- sangat besar'
kan. gokoh v kerutak.
goeh v bongkar. goeh pamu ngokoh [ŋokoh] v me-
nang ka kamau na ngerkah (tentang tu-
'bongkar pakaian yang lang dan sebagainya);
di kamar itu' mengerutak. asu
ngoeh [ŋoeh] v mem- ngokoh tulak babi
bongkar. ino ngoeh 'anjing mengerutak
pamu 'ibu membong- tulang babi'
kar pakaian' gokos [gokos] v parutkan.
goel-goel [goɛl-goɛl] v gokos niu ntu nana
goyang-goyang karena 'parutkan kelapa ini
hendak patah dan nanti'
sebagainya. mija ntu ngkokos [ŋkokos] n alat
dah goel-goel 'meja ini untuk memarut; parut-
sudah goyang-goyang' an. ngkokos niu
goeng [goɛŋ] v goreng. 'parutan kelapa'
bagoeng [bagoɛŋ] v per- ngokos [ŋokos] v mengu-
buatan menggoreng. kur kelapa dan seba-
gainya dengan parut;
ngoeng [ŋoɛŋ] v me-
memarut. ino ngokos
masak kering-kering
niu 'ibu memarut
di wajan (kuali) de-
kelapa'
ngan minyak; meng-
goreng. golo [golo] adj bulat. bal
ntu golo 'bola kaki ini
gogo [gogo] adj lebih dari
bulat'
besar; sangat besar.
puut gatah ngaan asa nggolo [ŋgolo] v mem-
buat supaya berbentuk

123
bulat, biasanya sesu- dengan membuatnya
atu yang liat seperti membentuk bulatan.
tanah, adonan kue, gongkop [goŋkop] v sung-
dan sebagainya. kupi.
golok (1) [golok] n pe- ngongkop [ŋoŋkop] v
dang/parang yang pen- menutup dengan sung-
dek. kup dan sebagainya;
golok (2) v gulungkan (ten- menyungkup.
tang benda yang ber- gongong [goŋoŋ] n saluran
lembar-lembar atau ber- napas (dalam leher);
utas-utas). kerongkongan.
ngolok [ŋolok] v meng- gonsong [gonsoŋ] adj long-
gulung. gar; kebesaran (tentang
golong [goloŋ] 1 v linting; lubang dan sebagainya).
gulungkan.2 n kumpu- salawau ntu gonsong
lan rumput dan sampah 'celana ini longgar'
di sawah yang dibentuk gonyo' [goɲoʔ] v tindih
seperti bulatan. (timpa) dengan tubuh.
ngolong [ŋoloŋ] v meng- ngonyo' [ŋoɲoʔ] v me-
gulung atau memilin nindih (menimpa) se-
(rokok dan sebagai- seorang dengan tubuh
nya) dengan kedua (seperti sedang ber-
telapak tangan; melin- kelahi).
ting.
goo [goː] n tiruan bunyi
ngolong paye [ŋoloŋ napas yang kuat dari
payɛ] v mengumpul- orang tidur; dengkur.
kan (sekaligus meru-
bagoo [bagoː] v me-
mput) rumput dan
ngeluarkan bunyi "kur
sampah di sawah

124
kur" (ketika tidur); goop [goːp] v kulum, emut,
berdengkur. dan sebagainya (dalam
ngoo [ŋoː] v men- mulut).
dengkur; berdengkur. ngoop [ŋoːp] v mengu-
goo' [goːʔ ] v kumpulkan. lum, mengemut, dan
goo' ka kaong lansat sebagainya (di dalam
na! 'kumpulkan ke mulut).
karung langsat itu!' gopoh adj lekas-lekas (da-
bakoo' [bakoːʔ ] v ber- lam melakukan suatu
kumpul; berhimpun; pekerjaan); gopoh.
berkerumun, dan se- gopor [gopor] v oper.
bagainya. ngopor [ŋopor] v mem-
koo' [koːʔ] v bentuk berikan kepada...; me-
singkat dari bakoo'. nyerahkan; memin-
koo' kitu abis-abis dahkan; mengirimkan;
'berkumpul ke sini mengoperkan.
semua' gorat [gorat] v godai
(tentang lawan jenis).
ngoo' [ŋoːʔ] v mengum- gorat mbini ngaan!
pulkan orang dan 'godai perempuan itu!'
sebagainya dengan tu- ngorat [ŋorat] v meng-
juan menyatukan, me- goda; menggodai (ter-
ngerahkan, menjum- utama lawan jenis).
lahkan, dan sebagai-
oak ngaan ngorat adi
nya.
aku 'orang itu meng-
gooh [goːh] adj longgar; godai adik saya'
kebesaran sehingga goso v caruk (kuliti, kupas,
menyebabkan melorot dan sebagainya).
(tentang celana).

125
ngoso [ŋoso] v mencaruk gua n liang (lubang) besar
(menguliti, mengupas, (pada kaki gunung dan
dan sebagainya) kulit sebagainya).
kayu dan sebagainya. gubah v ubah.
aku mantu ama bubah v berubah (ber-
ngoso puut kayo' tukar; menjadi lain;
'saya membantu ayah
berganti).
mencaruk pohon kayu'
ngubah [ŋubah] v me-
gosok [gosok] v gosok (pe-
ngubah.
rihal menggosok).
gucak v mamah; kunyah.
bagosok [bagosok] v
ngucak [ŋucak] v me-
perbuatan menggosok.
ngunyah (memamah)
ngosok [ŋosok] v me-
makanan. ngucak na-
licinkan (membersih-
si 'mengunyah nasi'
kan, menggilapkan,
guceu (1) [gucew] v co-
dan sebagainya) de-
lekkan.
ngan tangan atau ba-
rang yang digeser- nguceu [ŋucew] v men-
geserkan; menggosok. colek. ida' bah mala
nguceu tubuh aku!
gotok v balutkan (dengan
'janganlah malah
kain dan sebagainya).
mencolek tubuh saya!'
ngotok [ŋotok] v mem-
guceu (2) [gucew] v
balut dengan kain dan
colekkan dengan kayu
sebagainya.
dan sebagainya dengan
goye-goye [goyɛ-goyɛ] adj
maksud membuangnya,
goyang karena tidak
misalnya kotoran ayam
kukuh letaknya (tentang
dan sebagainya. guceu
gigi, tiang, dan seba-
teke mano' ngaan!
gainya); goyah.

126
'buang kotoran ayam gudus v gosok kuat-kuat,
itu!' misalnya menggunakan
nguceu [ŋucew] v men- batu.
colek kotoran ayam, ngudus [ŋudus] v
kambing, dan sebagai- menggosok kuat-kuat
nya menggunakan ka- menggunakan batu
yu dengan maksud dan sebagainya.
membuangnya. ntua guge v kais.
ngaan nguceu teke nguge [ŋuge] 1 v men-
kambing 'orang tua
cakar-cakar atau me-
itu membuang (de-
nggaruk-garuk tanah
ngan cara mencolek-
(sampah dan seba-
nya menggunakan ka-
gainya) untuk mencari
yu) kotoran kambing'
makanan (tentang
gudang [gudaŋ] n rumah ayam dan sebagai-
atau bangsal tempat nya); mengais. mano'
menyimpan barang- nguge tanah 'ayam
barang. mengais tanah'2 men-
gudu v tabrak. gudu kali cakar-cakar sampah
oak ngaan! 'tabrak saja (di tanah) dengan
orang itu!' tangan atau kayu
budu v bertabrakan. oto untuk mencari sesuatu
de' motor budu misalnya kulat atau
'mobil dengan motor jamur dan sebagainya.
bertabrakan' gugu 1 v taburi.2 mulai
ngudu [ŋudu] v menab- berjatuhan karena sudah
rakkan. sapeda ia ranum atau masak
ngudu tiak 'sepeda- (tentang buah-buahan).
nya menabrak tiang' ngugu [ŋugu] v men-
jatuhkan sesuatu (bu-
127
nga, benih, dan se- dahkan ke sana!'2 ganti;
bagainya) dari atas; gantikan. gulah nang
menabur. lain! 'ganti yang lain'
ngugu mano' [ŋugu ngulah [ŋulah] 1 v me-
manoʔ] v memberi mindah; memindah-
ayam pakan. kan. ama ngulah mai
guik v baring. aku na' guik ka kamau 'ayah
ka tampat tidu 'saya memindahkan lemari
mau baring di kamar ke kamar'2 menganti;
tidur' menggantikan. ama
ngulah dio 'ayah
ngguik [ŋguik] v mele-
menggantikan (siaran)
takkan merata; meni-
radio'
durkan (sebagaimana
layaknya orang tidur); gulak v pantau.
membaringkan. ino gi ngulak [ŋulak] 1 v me-
nguik adi 'ibu saya ngamati atau menge-
sedang membaringkan cek dengan cermat,
adik (saya)' terutama untuk tujuan
gujet v sobekkan; robekkan; khusus; mengawasi;
koyakkan. gujet soat memonitor; meman-
na 'sobekkan surat itu' tau.2 menengok; men-
jenguk. ino ampus
ngujet [ŋujet] v menyo-
ngulak adi ia nang
bekkan; merobekkan;
sakit 'ibu pergi
mengoyakkan. aku
menjenguk adiknya
ngujet soat nang
yang sakit'
lama 'saya menyobek-
kan surat yang lama' gule (1) [gulɛ] n bahan pe-
manis biasanya ber-
gulah 1 v pindah; pindahkan.
bentuk kristal (butir-
gulah ka naan! 'pin-
butir kecil) yang di-
128
buat dari air tebu, aren oleh orang lain.2
(enau), atau nyiur. mengadakan pekerja-
gule tabu [gulɛ tabu] n an di ladang dengan
gula dari air tebu mempersilakan orang
berwujud cair yang untuk ikut serta dalam
sudah diproses atau kerja tersebut (seperti
dimasak, berwarna nugal, panen padi, dan
merah kehitam- sebagainya) kemudian
hitaman. di lain hari membayar
jasa orang tersebut
gule (2) v jamah (sentuh
atau dengan perse-
dengan jari).
tujuan lainnnya.
ngule [ŋule] v menyentuh
gumeh v taruh; simpan.
dengan jari; meraba;
memegang; menja- gumeh ka mai ngkayu
mah. na nana oh! 'taruh di
lemari sayur itu nanti
gule' [gulɛʔ] v berulang-
ya!'
ulang mengatakan (me-
ngumeh [ŋumeh] v
nyampaikan; mengi-
menaruh; menyimpan.
ngatkan; dan sebagai-
nya) kepada orang lain. ino ngumeh ngkayu
ka mai 'ibu menyim-
gulu v menyuruh memulai
pan sayur di lemari'
suatu pekerjaan dan
gumpeu [gumpew] adj tidak
sebagainya dengan
kukuh sehingga mudah
maksud agar diikuti
roboh atau rusak.
oleh orang lain.
ngumpeu [ŋumpew] v
ngulu [ŋulu] 1 v memulai
membuat goyah;
suatu pekerjaan dan
menggoyahkan.
sebagainya dengan
maksud agar diikuti guna n guna; faedah; man-
faat; fungsi.
129
baguna v sesuatu yang biasanya untuk me-
berfaedah; bermanfa- mastikan masih muda
at; mendatangkan ke- atau sudah tua.
baikan (keuntungan) guncu v hancurkan; lu-
dan sebagainya. matkan (menggunakan
ngguna [ŋguna] 1 v me- jari-jari tangan).
makai (alat, perka- nguncu [ŋuncu] v meng-
kas); mengambil man- hancurkan (melumat-
faatnya; melakukan kan) sesuatu (missal-
sesuatu dengan; nya cabai dan sebagai-
2
menggunakan. adv nya) dengan jari-jari
selagi; kebetulan (ada tangan.
baik dan sebagainya);
gundan 1 v bawa (kemana-
senyampang; mum-
mana). kolo' ampus
pung. ngguna ada
kutat gundan iso 'kalau
duit, aku mali baas
pergi ke hutan bawa
manya'-manya' parang'2 bawa (dengan
'mumpung ada uang,
maksud supaya menga-
saya membeli beras
wasi atau menjaga baik-
banyak-banyak'
baik). gundan adi kau
guncak 1 v guncangkan.2 nya nana 'bawa (dan
sudah tua (tentang buah awasi atau jaga baik-
kelapa). baik) adikmu itu nanti'
ngguncak [ŋguncak] 1 v ngundan [ŋundan] 1 v
menggoyangkan kuat- membawa (kemana-
kuat; menggerak- mana). ama tadi pali
gerakkan hingga ber- ngundan iso ia
guncang; menggun- ampus kutat 'ayah
cangkan.2 menggerak- tadi sambil membawa
gerakkan buah kelapa, parang ia pergi ke
130
hutan'2 mengawasi ngkunse' [ŋkunsɛʔ] n
atau menjaga baik- alat (sisir) untuk
baik seseorang yang menyisir rambut.
diajak pergi. ngkunse' buu [ŋkunsɛʔ
gungguh-gungguh [guŋguh- bu:] n sisir untuk
guŋguh] v menangis menyisir atau merapi-
dengan sejadijadinya. kan rambut.
gunja'-gunja' [gunjaʔ- ngkunse' gutu [ŋkunsɛʔ
gunjaʔ] v berjalan gutu] n alat (sisir)
(bolak-balik) dengan untuk menyisir rambut
mengentak-entakkan supaya kutu di kepala
kaki. berjatuhan.
gunsa v menyuruh me- ngunse' [ŋunsɛʔ] 1 v
ngerok. menyisir rambut supa-
bunsa v perbuatan me- ya rapi.2 menyisir
ngerok. rambut di kepala su-
paya kutu berjatuhan.
ngunsa [ŋunsa] v
mengerok dengan gunsut 1 v oles.2 lumas.
uang logam yang ngunsut [ŋunsut] 1 v
dibalut dengan kain mengoles; mengoles-
yang berisi putih telur kan.2 melumas.
(telur rebus). guntal (1) v hantam; pukul;
gunse' [gunsɛʔ] v sisirkan tinju. guntal muda
(tentang rambut). ngaan ''pukul (tinju)
gunse' buu adi na anak itu'
'sisirkan rambut adik itu baguntal v saling ber-
bagunse' [bagunsɛʔ] v hantam-hantaman
perihal menyisir ram- (berpukul-pukulan;
but. bertinju-tinju).

131
nguntal [ŋuntal] v meng- menempel atau mele-
hantam; meninju (me- kat).
mukul dan sebagai- nguntet [ŋuntɛt] v me-
nya) keras-keras, me- ngupas dengan kuku
nyerang dengan hebat. dan sebagainya; me-
guntal (2) v lahapkan dan ngopek.
habiskan (tentang ma- gunting [guntiŋ] n perkakas
kanan). untuk memotong kain
nguntal [ŋuntal] v me- (rambut dan sebagai-
lahap dan menghabis- nya); gunting. gunting
kan makanan. buu 'gunting rambut'
guntal (3) v setubuhi (sang- bagunting [baguntiŋ] v
gama). perbuatan menggun-
baguntal v melakukan ting (memotong) ram-
hubungan kelamin; but.
bersetubuh; bersang- nggunting [ŋguntiŋ] v
gama. memotong (memang-
nguntal [ŋuntal] v me- kas dan sebagainya)
nyetubuhi. dengan memakai gun-
ting; menggunting.
guntap v bantun (tarik; ca-
but). aku nggunting buu
kawan aku 'saya
nguntap [ŋuntap] v
menggunting rambut
mencabut rumput dan
teman saya'
sebagainya dengan
guntur n suara menggelegar
cara menarik-nariknya
di udara (disebabkan
dengan kuat.
oleh halilintar); guruh.
guntet [guntɛt] v kopek
gunung [gunuŋ] n bukit
(tentang sesuatu yang
yang sangat besar dan

132
tinggi (biasanya tinggi- wakan, menyindir)
nya lebih dari 600 m). untuk menghinakan;
gunyang-gunyang [guɲaŋ- (mempermainkan de-
guɲaŋ] v pergi ke mana- ngan tingkah laku;
mana tanpa tujuan mengejek.
tertentu; keluyur; gupis v pipil. gupis jagong
berkeluyuran. na nana oh! 'pipil
gupak v kunyah, bukan jagung itu nanti ya!'
makanan (tentang daun ngupis [ŋupis] v me-
obat dan sebagainya). lepaskan (memisah-
ngupak [ŋupak] v me- kan) biji jagung dari
ngunyah-ngunyah da- tongkolnya; memipil.
un obat dan sebagai- aku mantu ino
nya, misalnya dengan ngupis jagong 'saya
tujuan mengambil air- membantu ibu me-
nya untuk dijadikan mipil jagung'
obat. gusap v usap.
gupas v kupas. ngusap [ŋusap] v me-
ngupas [ŋupas] v mem- ngusap.
buka dengan mem- gusat v ikuti.
buang kulitnya (ten- ngusat [ŋusat] v me-
tang buah-buahan dan ngikuti dari belakang,
sebagainya); mengu- orang yang (telah ada)
pas. berjalan di depan. ia
gupeng [gupɛŋ] v ejekkan; ngusat ino ia ampus
olokkan (dengan ting- kuma 'dia mengikuti
kah laku). ibunya pergi ke
ngupeng [ŋupɛŋ] v me- huma/ladang'
ngolok-olok (menerta-

133
gusau [gusaw] v larang. gu- gusi n daging tempat gigi
sau oak ngaan ampus tumbuh.
kitu gi 'larang orang itu gusu' (1) [gusuʔ] v me-
pergi ke sini lagi' nyuruh memeriksa atau
ngusau [ŋusaw] v me- mengecek pancing, pe-
merintahkan supaya rangkap, dan sebagai-
tidak melakukan se- nya yang telah dipa-
suatu; tidak memper- sang.
bolehkan berbuat se- ngusu' [ŋusuʔ] v me-
suatu; melarang. ino meriksa atau menge-
aku ngusau aku cek (pancing, bubu,
nasat 'ibu saya me- dan sebagainya) untuk
larang saya berkelu- mengetahui dapat atau
yuran' tidaknya ikan dan
guse v buka; kupas (tentang sebagainya.
kulit buah-buahan, gusu' (2) [gusuʔ] v renyuk
bungkus kue, dan (tentang sayuran daun,
sebagainya). guse buah misalnya daun singko-
bodol ntu nana oh! ng).
'kupas buah cempedak
ngusu' [ŋusuʔ] v mere-
ini nanti ya!'
nyuk-renyuk daun
nguse [ŋuse] v membuka singkong dan sebagai-
(mengupas; membu- nya, biasanya untuk
ang) kulit buah-buah- dimasak.
an, bungkus kue, dan
gutas v menyuruh membuat
sebagainya. ino nguse
jalan kecil (setapak) di
buah kondo 'ibu hutan; rintiskan.
mengupas buah pepa-
ngutas [ŋutas] v mem-
ya'
buka jalan kecil (se-

134
tapak) dengan mene- guyu' [guyuʔ] v guncangkan
bas tumbuh-tumbuhan (tentang pohon kayu,
dan sebagainya di titian, dan sebagainya).
hutan; merintis. baguyu' [baguyuʔ] v
guti v kupas (dengan kuku, bergoyang cepat dan
dan sebagainya); kopek. keras (naik turun ke
nguti [ŋuti] v mengupas sana-sini dan sebagai-
dengan kuku dan se- nya); berguncang.
bagainya; mengopek. ngguyu' [ŋguyuʔ] v
gutu [gutu] n serangga menggoyangkan kuat-
parasit tidak bersayap kuat; menggerak-
yang mengisap darah gerakkan hingga ber-
binatang atau manusia; guncang; menggun-
kutu. cangkan. aku gi
bagutu v mempunyai ngguyu' puut kayo'
kutu; berkutu. 'saya sedang meng-
guncangkan pohon
guu [gu:] n orang yang
kayu'
pekerjaannya (mata
pencahariannya,
profesinya) mengajar;
guru.

135
I - i

ia (1) [iʸa] pron (petunjuk) lakang angka 1—999;


tempat yang tidak jauh ribu. due' ibu 'dua ribu'
dari pembicara; situ. sibu num bilangan yang
nde' ia buah giat tadi dilambangkan dengan
labuh 'sebelah situ buah angka 1.000 (Arab)
durian tadi jatuh' atau M (Romawi);
ia (2) [iʸa] pron persona seribu.
tunggal yang dibica- ida' [idaʔ] adv kata yang
rakan, di luar pembicara menyatakan melarang,
dan kawan bicara; ia berarti tidak boleh;
(dia). hendaknya tidak usah;
ia (3) [iʸa] n kamu. ia na jangan.
ana' sapeh? 'kamu itu idup (1) n alat pencium,
anak siapa?' penghirup, penghidu
iap n aliran air yang deras di (letaknya di sebelah
sungai (hampir seperti atas bibir); hidung.
air terjun, tetapi rendah idup (2) 1 v hidup (tidak
sekali); riam. mati; tidak hilang; ber-
ibit adj banyak tetumbuhan gerak; dan sebagai-
dan pepohonan (tentang nya).2 nyala (tentang
hutan yang tidak atau lampu, radio, api, dan
belum ditebas). sebagainya).
ibu n satuan bilangan ngidup [ŋidup] 1 v
kelipatan seribu yang memiara atau mene-
dilambangkan dengan rnakkan (tentang bina-
tiga nol (000) di be- tang).2 menyalakan

136
lampu, radio, api, dan ii' [iːʔ ] n tiruan suara
sebagainya. menakuti-nakuti sese-
pangkidup [paŋkidup] n orang.
yang dipelihara; pia- ijo [ijo] n warna dasar yang
raan; peliharaan (se- serupa dengan warna
perti ayam, itik, babi, daun.
anjing, dan sebagai- mijo [mijo] adj terlalu
nya). hijau; kehijau-hijauan.
igai [igay] adj kusut (tentang ikat n binatang bertulang
rambut). belakang yang hidup
igot v bergerak; bergoyang dalam air, berdarah di-
(karena disentuh dan ngin, umumnya berna-
sebagainya). kolo' gi pas dengan insang,
nggunting buu ida' biasanya tubuhnya ber-
igot gali jae' 'kalau sisik, bergerak dan
sedang menggunting menjaga keseimbangan
rambut jangan bergerak badannya dengan
takutnya jelek (tidak menggunakan sirip.
rapi)' ikat mas n ikan air tawar,
gigot v menyuruh supaya dipelihara dalam tam-
menggoyang- bak, berasal dari ne-
goyangkan, geri Cina, kulit atau
menyentuh, dan sisiknya kuning ke-
sebagainya supaya emasan; ikan emas.
bergerak. iko 1
n bagian tubuh bi-
ngigot [ŋigot] v me- natang dan sebagainya
nyentuh, menggo- yang paling belakang,
yang-goyangkan, dan baik berupa sambungan
sebagainya sehingga dari tulang punggung
bergerak. maupun sebagai lekat-
137
an; ekor. iko asu 'ekor imah n seperangkat per-
anjing'2 n kata peng- alatan yang digunakan
golong untuk makhluk maupun sesajian dan
hidup (manusia maupun kurban (umumnya
binatang). due' iko sepasang ayam jantan
babi 'dua ekor babi' dan betina) yang akan
tege iko oak 'tiga orang' dipersembahkan kepada
ngiko [ŋiko] v mengikuti Jubata.
atau menyertai dari bimah v melaksanakan
belakang; membun- ritual adat di suatu
tuti; mengekor. tempat (rumah, huma,
siko n satu ekor. ngail ai sawah, hutan, dan
ntu takah ulih siko sebagainya) dengan
'memancing hari ini mengucapkan permo-
cuma dapat satu ekor' honan (harapan; per-
mintaan) serta mem-
ilang [ilaŋ] v tidak ada lagi;
persembahkan sesaji-
lenyap; tidak kelihatan;
an dan kurban kepada
hilang.
Jubata, biasanya dila-
gilang v hilangkan.
kukan oleh seorang
ngilang [ŋilaŋ] 1 v me- bilal atas permintaan
lenyapkan diri; men- orang yang menga-
jadi tidak kelihatan dakannya (pemilik
lagi; tidak memper- rumah, pemilik huma,
lihatkan diri lagi; dan sebagainya).
menghilang.2 mele-
gimah 1 n kata yang di-
nyapkan; membuat su-
ucapkan oleh sese-
paya hilang; menghi-
orang yang berniat
langkan.
akan mengadakan
ritual adat bimah di

138
tempat tertentu. gi- imak adj curam hampir
mah ja' uma ntu tegak lurus (tentang
nana 'diadakan ritual jurang, lereng gunung,
bimah saja huma ini tebing); terjal.
nanti'2 v perintah iman n hubungan keluarga
menyuruh seseorang antara dua orang tua
mengadakan ritual yang terjadi karena
adat bimah. gimah ja' anak mereka menikah;
utat ntu nana! besan.
'diadakan ritual adat
baiman v berhubungan
bimah saja tempat ini
menjadi besan; berbe-
nanti!
san.
ngimah [ŋimah] v
imin (1) n pohon belimbing;
melaksanakan ritual
buah belimbing.
adat bimah dengan
imin (2) n bulu di dahi di
cara memohonkan
atas mata; alis.
(mengharapkan; me-
minta) keinginan ter- impang-impang [impaŋ-
tentu kepada Jubata, impaŋ] v mondar-
yang dilakukan oleh mandir sehingga meng-
seorang bilal atas halangi pandangan,
perintah orang yang jalan, dan sebagainya.
mengadakannya. incam-incam v berkata-kata
pimah n tempat khusus dengan maksud men-
untuk melaksanakan candai, mengejek, me-
ritual adat bimah, ngolok, dan sebagainya.
misalnya sada, pan- inco' [incoʔ] n bagian sudut
tak, pabuis, dan rumah, terutama yang
sebagainya. sempit.

139
indo'-indo' [indoʔ-indoʔ] v ngini' 'masing-masing
gerakan tubuh yang sedikit'
menandai bahwa orang ino [ino] 1 n wanita yang
tersebut sangat meng- telah melahirkan se-
hayati ketika sedang orang anak; emak; bun-
mendengar musik dan da; ibu. ino aku 'ibu
sebagainya. saya'2 sebutan untuk
inga [iŋa] adv tidak mau; wanita yang sudah
tidak sudi; tidak suka; bersuami. mbini ngaan
tidak mau; enggan. aku dah njaji ino oak
inga makat 'saya tidak 'perempuan itu sudah
mau makan' menjadi ibu-ibu
3
ingau [iŋaw] adj ribut; (orang)' induk (tentang
berisik. ida' ingau adi binatang). ino mano'
aku gi tidu 'jangan 'induk ayam'
ribut adik saya sedang ino kunci n pengancing
tidur' pintu, peti, dan se-
ingkau [iŋkaw] v tidak mau bagainya yang ter-
menurut, diatur, dan pasang pada pintu,
sebagainya; ingkar. mu- peti, dan sebagainya.
da ngaan asa ingkau ino nganok [ino ŋanok] n
'anak itu sangat ingkar' panggilan dan sebutan
ini' [iniʔ] adj tidak banyak; untuk istri yang belum
tidak seberapa; sedikit. mempunyai anak.
ini' aku namu kulet ino nganti [ino ŋanti] n
tadi 'sedikit saya me- panggilan dan sebutan
nemukan (mendapat- untuk istri yang
kan) jamur tadi' sedang hamil pertama
ngini' [ŋiniʔ] adj perihal dan sedang menanti
sedikit. ajah-ajah kelahiran anaknya.
140
ino otoh [ino otoh] n bagawe 'anak itu sangat
panggilan dan sebutan cepat bekerja'
untuk orang tua inta'-inta' [intaʔ-intaʔ]
perempuan yang anak adj cepat-cepat; lekas-
pertamanya laki-laki. lekas. inta'-inta' ma-
ino oton n panggilan dan kat boh! dii acah
sebutan untuk orang pulak 'cepat-cepat
tua perempuan yang makan ya! (karena)
anak pertamanya laki- kita akan segera
laki. pulang'
ino ukeng [ino ukɛŋ] n into' [intoʔ] n sudut; pojok;
panggilan dan sebutan penjuru. ida' dudu’ ka
untuk orang tua into'! 'jangan duduk di
perempuan yang anak sudut'
pertamanya inu' [inuʔ] v nyenyak
perempuan. (tidur); tidak sadarkan
ino ute' [ino utɛʔ] n diri; lelap.
panggilan dan sebutan inyo [iɲo] n sakit (bengkak,
untuk orang tua biasanya bernanah)
perempuan yang anak pada ujung kuku jari
pertamanya jempol (biasanya pada
perempuan. kaki); cantengan.
inong-inong [inoŋ-inoŋ] adj ipik-ipik adj sepi (sunyi;
jernih; bening (tentang lengang). ipik-ipik
air). ae ntu asa inong- banau utat ntu 'sepi
onong! 'air ini sangat benar tempat ini'
jernih!'
isa' [isaʔ] n air lendir yang
inta' [intaʔ] adj cepat; lekas. keluar dari lubang
muda ngaan asa inta' hidung (pada orang

141
yang sedang pilek atau islam n agama yang
sakit influenza). diajarkan oleh Nabi
isah v tidak usah; jangan; Muhammad saw.
usah. berpedoman pada kitab
suci Alquran yang
isan n saudara suami atau
diturunkan ke dunia
istri; ipar.
melalui wahyu Allah
isi n apa yang tertulis di
Swt.
dalamnya (tentang bu-
iso n parang yang panjang.
ku, surat, dan sebagai-
nya). iso punti n senjata pe-
dang yang mempunyai
bisi 1 v ada isinya; tidak
nilai keramat, seperti
kosong; tidak hampa.
mandau dan sebagai-
embeu ngaan bisi
nya.
'ember itu berisi (air)'2
mengandung; memu- itap n warna hitam.
at; berisi. mangkok mitap adj terlalu hitam;
na bisi lao' 'mangkuk kehitam-hitaman;
itu berisi lauk'3 ada; kehitaman.
mempunyai. aku iti' [itiʔ] n unggas yang
angin gi bisi duit hidupnya di darat, pan-
'saya tidak lagi dai berenang, badannya
mempunyai uang' seperti angsa, tetapi
si v bentuk singkat dari lebih kecil, termasuk
bisi. binatang piaraan; be-
isih-isih v bertingkah laku bek.
(berkata-kata) tidak itu pron sini. babi ntadi dai
serius atau seperti ka nde' itu 'babi tadi
mencandai, mengejek, lari ke sebelah sini'
dan sebagainya.

142
ditu pron sini. ia atak ta' iu' [iuʔ] n ikan hiu.
ditu tadi 'dia datang iyoh-iyoh v dengan main-
dari sini tadi' main; tidak serius. inga
kitu pron sini; ke sini; di iyoh-iyoh 'tidak mau
sini. ampuslah kitu dengan main-main'
'pergilah ke sini'

143
J - j

ja n kata; ujar. ida'! ja ia jae' [jaɛʔ] 1 adj tidak enak


'jangan! katanya' dipandang mata; buruk
ja' [jaʔ] adv melulu (tiada (tentang wajah). jae'
lain hanya; semata- banau muda mua
mata); saja. ida' takah ngaan 'jelek sekali
diap ja'! 'jangan hanya wajah pemuda itu'2
diam saja!' jahat; buruk; tidak baik
(tentang watak). jae'
jaa [jaː] adj tidak mau
(berani dan sebagainya) banau ati oak ngaan
'jahat benar hati orang
berbuat lagi; kapok;
jera. itu'3 tidak enak/sedap
rasanya (tentang ma-
jaak (1) [ja:k] n sesuatu
kanan). jae' banau
yang tidak rapat/padat
ngkayu ntu 'tidak
dan mempunyai ruang
enak/sedap sekali sayur
sela (panjang atau jauh)
ini'4 tidak sedap/wangi
antara dua benda atau
baunya. sabun ntu bau
tempat.
jae' 'sabun ini bau(nya)
jaak (2) [ja:k] adv sekali- tidak sedap'
sekali; sesekali.
jaga v jaga.
jaat [ja:t] adv sangat jelek,
bajaga 1 v bertugas men-
buruk; sangat tidak baik
jaga (menunggui
(tentang kelakuan, ta-
orang sakit dan seba-
biat, perbuatan).
gainya).2 tidak tidur
jadah n penganan (dibuat pada malam hari; ber-
dari ketan dan sebagai- gadang.3 bersiap-siap;
nya); juadah. waspada.

144
njaga v menunggui (me- kencing); kejengkol-
ngawasi; mengasuh) an.
supaya tidak menda- jaing [jaiŋ] n jaring (alat
tangkan bahaya, men- penangkap ikan, net,
cegah (bahaya, kesu- dan sebagainya).
karan, kerugian), dan
njaing [njaiŋ] v berburu
sebagainya.
binatang mengguna-
jage n alat yang terbuat dari kan jaring besar yang
anyaman bilah bambu dibuat dari rotan.
halus berbentuk bulat, jaja' (1) [jajaʔ] v jaja.
biasanya digunakan un-
bajaja' [bajajaʔ] v pergi
tuk menangkap ikan
berkeliling membawa
atau untuk penampung-
dan menawarkan ba-
an ikan sementara; alat
rang dagangan (supa-
yang bentuknya seperti
ya dibeli orang); ber-
pengayak tetapi ada
jaja.
yang lebih besar.
njaja' [njajaʔ] v menjual
jago [jago] adj mampu (ku-
barang dagangan (de-
asa) berbuat sesuatu
ngan dibawa ber-
yang melampaui kodrat
keliling); menjajakan.
alam; mempunyai ke-
saktian; sakti. jaja' (2) [jajaʔ] n bekas
tapak kaki; bekas
jagong [jagoŋ] n tanaman
langkah; jejak.
(buah; biji) jagung.
bajaja' [bajajaʔ] v ada
jaik n jengkol.
jejaknya; berjejak.
kanyaik [kaɲaik] adj
jajal adj suka berbuat ku-
sakit karena terlampau
rang baik (tidak menu-
banyak makan jengkol
rut, mengganggu, dan
(berasa sakit bila

145
sebagainya, terutama bajalat v berjalan atau
bagi anak-anak); nakal. melangkah menggu-
jajang [jajaŋ] adj berani; nakan kaki.
nekat; dan sebagainya. kajalat 1 v sedang di
jaji (1) adv diizinkan; tidak jalan (berjalan).2 me-
dilarang; boleh. jaji ngadakan ritual bimah
bah muda mapa' ulau ke suatu tempat (sada,
'boleh kok anak kecil pantak, atau di rumah
makan ular' masing-masing) de-
ngan tujuan supaya
njaji v (diangkat, dipilih)
diberi perlindungan
sebagai; menjadi. ama
atas kampung, mem-
aku nang njaji ka-
batasi pergantian ta-
pala' kampong 'ayah
hun (istilah dalam ta-
saya yang menjadi
kepala kampung' hun berhuma/berlada-
ng padi), umumnya
jaji (2) v jadi (selesai
dilaksanakan pada bu-
dibuat). dah jaji umah
lan ke 4 atau ke 5,
ntua ngaan bulat ndu-
setelah 2 minggu ri-
lu 'sudah jadi rumah
tual tersebut dilaksa-
orang tua itu (yang
nakan barulah boleh
dibuat) bulan lalu'
membuka lahan la-
jaki n rezeki. dang padi baru.
jala n alat untuk menangkap jam 1 n alat untuk mengukur
ikan yang berupa jaring waktu (seperti arloji,
bulat (penggunaannya lonceng dinding); jam.
dengan cara menebar- jam langan aku bai'
kan atau mencampak- 'jam tangan saya bagus'2
kan ke air). saat tertentu, pada arloji
jalat n jalan. jarumnya yang pendek

146
menunjuk angka ter- bajambol v ada
tentu dan jarum panjang jambulnya; berjambul.
menunjuk angka 12 jamo' [jamoʔ] n buah yang
(pada lonceng disertai mengandung banyak
dengan dentang suara air, bentuknya menye-
bandul memukul logam rupai genta dan lebar di
atau bel); pukul. ntu bawah; buah jambu.
dah jam tujuh mee jamo' ae [jamoʔ ae] n
'sekarang sudah pukul buah jambu air.
tujuh malam'
jamo' tajo [jamoʔ tajo] n
sajam n satu jam. dah
jambu yang dagingnya
sajam aku nganti tebal, warna kulitnya
'sudah satu jam saya
merah beruris-uris;
menunggu'
jambu bol.
jaman par kata untuk jamu v jemur.
menyatakan bahwa sudah
bajamu v memanaskan
terjadi (sudah dilakukan;
badan dengan panas
sudah lewat; dan
matahari; berjemur.
sebagainya). jaman lampus
tiap ai ia bajamu
'sudah pergi (tidak ada lagi
sajam 'setiap hari ia
di tempat)' jaman dudah
berjemur satu jam'
'sudah lewat'
nyamu [ɲamu] v men-
jamat n tempat buang air;
jemur supaya kering
kakus; jamban.
atau tidak basah (mi-
jambang [jambaŋ] n rambut
salnya padi, pakaian,
(bulu) yang tumbuh di pipi.
dan sebagainya). ai
jambol n rambut yang ntu dii nyamu pade'
dianyam baik-baik di atas 'hari ini kita menjemur
dahi atau di kepala; jambul. padi'

147
janga [jaŋa] n alat untuk janteu [jantɛw] n alat
bernapas (pada ikan dan (perkakas) untuk men-
sebagainya) yang ter- jemur (terutama paka-
dapat di kanan kiri ian); jemuran.
kepala; insang. jantong (1) [jantoŋ] n jan-
janggen [jaŋgen] adj tinggi tung. ia sakit jantong
dan panjang (tentang 'dia sakit jantung'
badan, kayu, dan se- jantong (2) [jantoŋ] v
bagainya). berdiri. aku nele' muda
jangkal [jaŋkal] n jengkal nggan dah jantong kia
(ukuran sepanjang ren- 'saya lihat anak itu
tangan antara ujung ibu sudah berdiri di situ'
jari tangan dan ujung jantu 1 n buah (yang jatuh
kelingking). dari pohon).2 mulai
njangkal [njaŋkal] v berjatuhan karena sudah
mengukur dengan ranum atau masak
jengkal; menjengkal. (tentang buah-buahan).
sajangkal [sajaŋkal] n njantu v mengambil
satu jengkal. (mencari) buah yang
jangkong [jaŋkoŋ] adj jatuh dari pohon. aku
panjang dan tinggi (ten- de' ama ampus kutat
tang badan). njantu giat 'saya
bersama ayah pergi ke
janjak-janjak v mondar-
hutan mencari durian
mandir (berjalan ke
(yang jatuh)'
sana kemari). liapeh
muda ngaan mala janyi [jaɲi] n janji.
janjak-janjak kao' bajanyi [bajaɲi] v me-
'kenapa anak itu selalu ngucapkan janji; me-
mondar-mandir kali' nyatakan bersedia dan

148
sanggup untuk berbuat njauh v menjauhi; meng-
sesuatu (memberi, hindari dan sebagai-
menolong, datang, dan nya.
sebagainya); berjanji. jaup 1 n alat jahit yang
pajanyi [pajaɲi] n per- terbuat dari logam,
setujuan (tertulis atau bentuknya bulat pan-
dengan lisan) yang jang, kecil, berujung
dibuat oleh dua pihak runcing (ada yang ber-
atau lebih, masing- takuk, berkait, atau
masing bersepakat melengkung pada ba-
akan menaati apa gian ujungnya), terdapat
yang tersebut dalam lubang tembus pada
persetujuan itu; per- bagian pangkal tempat
janjian. memasukkan benang.2
jato n alat penakar beras dari sesuatu yang panjang
tempurung kelapa. (untuk mencocok, me-
nyuntik, dan sebagai-
sajato n satu takaran dari
nya).3 alat yang ber-
tempurung kelapa
fungsi sebagai penunjuk
(tentang beras).
pada arloji (kompas dan
jauh adj jauh (panjang an-
sebagainya).
taranya (jaraknya);
jawi v gagal atau tidak
tidak dekat). umah aku
berbuah karena bunga-
jauh dai pasau 'rumah
nya (bakal buah) me-
saya jauh dari pasar'
ngalami kerontokan.
jauh-jue adj sangat jauh.
buah asap ama aku
bajauh v tidak ber- jawi 'buah asam ayah
dekatan; dalam jarak saya gagal berbuah'
jauh; berjauhan.
jayut adj rusak parah
(tentang kain).

149
jen par mari; ayo. jen jenyek [jeɲek] v jewer.
ampus de' aku! 'mari muda ngaan kana
pergi bersama saya!' jenyek li ino ia 'anak
jene (1) [jɛnɛ] n yang tidak itu dijewer oleh ibunya'
disebutkan namanya nyenyek [ɲeɲek] v
(orang, benda, dan menarik (memilin) te-
sebagainya); anu. linga; menjewer. ntua
jene (2) [jɛnɛ] v cubit; ngaan nyenyek kali-
pukul, jewer, dan se- nga ana' ia nang
bagainya. jene kali mu- jajal 'orang tua itu
da ngaan 'pukuli anak menjewer telinga
itu' anaknya yang nakal'
nyene [ɲɛnɛ] v memu- jilah v menyuruh menyudahi
kuli; mencubit; men- atau berhenti; setop.
jewer, dan sebagainya. jilah gi nontok ae na
jengke' [jɛŋkɛʔ] v jinjit. 'setop lagi menuangkan
air itu'
bajengke' [bajɛŋkɛʔ] v
jingap-jingap [jiŋap-jiŋap]
berdiri atau berjalan
v mengap-mengap (ber-
dengan ujung jari kaki
napas yang sangat su-
saja yang berjejak;
lit).
berjinjit.
jingos [jiŋos] adj bohong;
njengke' [ŋjɛŋkɛʔ] v
bual.
menjinjit kaki.
jit adv sering; terus-
jenjel [jɛnjɛl] n daging atau
menerus; tidak pernah
gumpal jaringan kecil
tidak; selalu. jit ada
yang terdapat pada
bah ia atak kitu,
ujung lubang vulva
(lubang pukas); kelentit. ngkala ngin 'selalu ada
kok dia datang di sini,
tidak pernah tidak'
150
jojo n pegangan berupa kayu bajooh [bajoːh] adj
dan sebagainya pada perihal sangat banyak
titian (jembatan, tangga, jumlahnya.
dan sebagainya) yang jopot [jopot] n cuil (dalam
digunakan untuk ber- arti sedikit).
paut.
sajopot [sajopot] n
joko-joko [joko-joko] v secuil; sedikit. po'ga'
berjalan pelan-pelan sajopot 'hanya secuil
(kadang-kadang menun- (itu saja)'
duk) seperti hendak
jual v jual. jual gatah ntu!
mencuri.
'jual karet ini!'
jolo v beri; kasi; kasih. jolo
bajual v berjual;
ka ino baju na 'beri
berjualan; berdagang
kepada ibu baju itu'
(sesuatu).
nyolo [ɲolo] v memberi.
nyual [ɲual] v menjual;
ama nyolo duit 5000 menjuali; menjualkan.
ka aku 'ayah memberi
ama nyual baas ka
uang 5000 kepada
oak lain 'ayah
saya'
menjual beras ke
jombo [jombo] n baying- orang lain'
bayang; bayangan.
Jubata 1 n roh yang ber-
jon par mari; ayo. jon! dii semayam di tengah hu-
bangkat! 'Ayo! kita tan atau gunung yang
berangkat!' dapat memberikan pe-
jonjoi [jonjoy] adj melar tunjuk kepada manusia;
(tentang baju dan se- penguasa alam (penger-
bagainya). tian tradisional).2 sesu-
jooh [joːh] adj sangat atu yang diyakini, dipu-
banyak jumlahnya. ja, dan disembah oleh

151
manusia sebagai yang nang mook aku ampus
Mahakuasa, Mahaper- kitu mai 'barang kamu
kasa, dan sebagainya; yang menyuruh saya
Tuhan; Allah (pe- pergi ke sini kemarin'
ngertian modern). Ju- julik adj miring (tentang
bata Yesus 'Tuhan letak hitam mata yang
Yesus' tidak di tengah-tengah
jube' [jubɛʔ] adj cacat dan benar); juling.
retak sedikit (tentang njulik v menjuling.
tempayan, patung, dan
julunuk n tunas (tentang
sebagainya).
pohon).
jubeu [jubɛw] adj dalam
bajulunuk v bertunas.
keadaan dower (tentang
jumat n hari ke-6 dalam
bibir).
seminggu.
jubili' [jubiliʔ] n halaman
jurus n bagian sikap (tegak
belakang rumah.
dan sebagainya) dalam
jukut (1) n (untuk me- permainan pencak silat.
nyebutkan) sesuatu
juta n satuan bilangan
yang namanya terlupa
kelipatan sejuta yang
atau tidak diketahui;
dilambangkan dengan
anu. apeh kao' dama
enam nol (000.000) di
jukut ngaan 'apa kali
belakang angka 1 s.d.
nama anu itu'
999. tege juta 'tiga juta'
jukut (2) n benda umum
sajuta num bilangan
(segala sesuatu yang
yang dilambangkan
berwujud atau ber-
dengan angka
jasad); barang.
1.000.000 (Arab) atau
jukut (3) adv barang (dalam
M (Romawi); sejuta.
arti memang). jukut ia

152
K - k

ka (1) [ka] 1 par kata depan kaa [ka:] n kera; monyet.


untuk menandai arah kaa' [ka:ʔ] n lapisan yang
atau tujuan (ke). aku kering (keras) atau
na' ampus ka umah hangus yang melekat
kawan aku 'saya mau pada benda lain ketika
pergi ke rumah teman selesai dimasak (missal-
saya'2 kata depan untuk nya kerak nasi dan
menandai tempat (di). sebagainya). ia mapa'
ama aku gawe ka utat kaa' nasi 'dia memakan
'ayah saya bekerja di kerak nasi'
hutan'
kaap (1) [ka:p] v tenggelam
ka (2) 1 par kepada. aku ke dasar laut (tentang
suka ka kau 'saya suka kapal dan sebagainya);
kepadamu'2 (sebagai karam.
kata perangkai untuk
kaap (2) v kehujanan saat
menghubungkan verba
menyadap karet. kaap
dan sebagainya dengan
aku motong ai ntu
pelengkapnya yang
'kehujanan saya menya-
berarti:) kepada; akan.
dap karet hari ini'
siit bah aku ka muda
kaas (1) [ka:s] adj tidak
ngaan 'ingat kok saya
lembut dan tidak mudah
akan anak itu'
pecah.
ka macol v keluar me-
kaas (2) [ka:s] adj berkeras
nampakan diri; mun-
(hati); mengotot; bersi-
cul. peh kau gi bau
keras.
ka macol? 'kenapa
kamu baru muncul?'

153
kaas (3) [ka:s] adj minuman ngkabat [ŋkabat] n tali,
yang dapat memabuk- benang, kain, dan se-
kan. bagainya untuk me-
kaat [ka:t] adj sukar sekali; ngebat.
susah atau sulit (dise- kabau [kabaw] n kabar.
lesaikan, dikerjakan, apeh kabau kau ai
dan sebagainya); sulit. ntu? 'apa kabar kamu
kaat banau soal ntu hari ini?'
'sulit sekali soal ini kabaya n baju perempuan
(dikerjakan)' bagian atas, berlengan
kabamak adj rusak sangat panjang, dipakai dengan
parah (tentang kain). kain panjang.
kabanta adj sakit akibat kabe n anyaman berbentuk
terlalu sering mandi (di seperti raga tetapi padat
sungai). (tidak berjarak) yang
kabat n sesuatu atau benda dibuat dari anyaman ro-
yang dikebat (diikat; tan atau bambu, bi-
dibalut). tege kabat asanya digunakan untuk
kangkong 'tiga kebat menyimpan beras,
kangkung' sayur-sayuran, dan se-
bagainya.
bakabat v perbuatan
mengebat (mengikat; kabemek adj koyak (robek,
membalut). sobek) pada pakaian;
cabik.
gabat v kebat; ikat; balut.
gabat kaong na! kabo par kata seru untuk
'kebat karung itu!' menyatakan kagum,
heran, terkejut, kecewa;
ngabat [ŋabat] v me-
wah. kabo! peh ia
ngebat; mengikat;
membalut. tampe datak? 'wah!

154
kok kamu sudah da- kacang [kacaŋ] n tanaman
tang?' perdu yang ditanam di
kabobok v selalu ada (hadir) sawah atau di ladang,
ketika orang makan berbuah polong (ma-
sesuatu dan sebagainya; camnya banyak sekali).
tidak mau ketinggalan. kacang ijo [kacaŋ ijo] n
inga kabobok muda kacang yang bijinya
nya 'tidak mau bulat-bulat kecil dan
ketinggalan anak itu' berwarna hijau; ka-
kabon n sebidang tanah atau cang hijau.
luas yang ditanami po- kacang tanah [kacaŋ
hon musiman (buah- tanah] n kacang yang
buahan, kopi, karet dan buahnya tertanam di
sebagainya); kebun. tanah; kacang tanah.
kabon kopi 'kebun kace [kacɛ] 1 n benda yang
kopi' keras, biasanya bening
kabon gatah n hutan dan mudah pecah
yang ditanami (ditum- (untuk jendela, botol,
buhi) pohon karet; dan sebagainya); kaca.2
hutan karet. cermin; kaca muka.
kabu adj tidak dapat melihat bakace [bakacɛ] 1 v
sesuatu dengan jelas memakai kaca; ada
(tentang mata). kacanya. longop kace
kabu-abu pohon kapuk; 'jendela kaca'2 becer-
pohon randu. min; berkaca. ia gi
bakace 'dia sedang
kabut n awan lembap yang
berkaca/bercermin'
melayang di dekat
permukaan tanah. ngace [ŋacɛ] v berkaca;
becermin; mengaca.

155
kaco [kaco] adj perasaan tidak berbau.2 buah
atau suasana yang me- (biji) kedaung.
nganggu (seperti tidak kadiit [kadiːt] v merasa
keruan, tidak aman, sangat senang dan ba-
rusuh, galau, campur hagia, misalnya karena
aduk). diberi hadiah (kejutan),
kacup-kacup n tiruan bunyi melihat kedatangan
'cup...cup...', misalnya orang yang dirindukan,
ketika mengunyah dan sebagainya.
(menggigit) nasi yang ndiit [ndiːt] 1 v perbuatan
keras karena kurang air merespons dengan ca-
ketika dimasak sehing- ra melihat (meme-
ga masih seperti mema- gang-megang) sesuatu
kan beras. nasi ntu (hadiah) yang diberi-
kacup-kacup 'nasi ini kan oleh seseorang.2
berbunyi 'cup...cup...' perbuatan merespons
(ketika dimakan)' seseorang yang spesial
kadadap v ketindihan setan dan dirindukan (misal-
(sleep paralysis). nya ibu, ayah, dan
kadal adj kotor dan lusuh; sebagainya) yang baru
kumal. datang setelah bebe-
rapa lama tidak
kadang-kadang [kadaŋ-
datang.
kadaŋ] adv adakalanya;
sekali-sekali. kadondong [kadondoŋ] n
pohon yang buahnya
kadaong [kadaoŋ] 1 n pohon
bulat telur, rasanya
kayu besar yang
masam-masam manis,
berbuah polong (seperti
dan bijinya keras ber-
buah petai), dapat
serabut (buah kedon-
dibuat obat, bijinya
dong).
berwarna hitam dan
156
kaduit n anak kutu. kaik (2) n kain sarung yang
kadup-kadup n tiruan bunyi digunakan perempuan
orang menugal dan untuk menyeka badan
sebagainya. atau untuk menutup
badan sehabis mandi.
kaeng-kaeng [kaɜŋ-kaɜŋ] v
tiruan suara menangis kaik (3) adj tidak basah;
menjerit-jerit. tidak berair; tidak
lembap; tidak ada
ngkaeng [ŋkaɛŋ] v ber-
airnya lagi; kering. dah
teriak; menjerit; me-
mekik. kaik baju ino ngaan
'baju ibu itu sudah
ngkaeng-ngkaeng
kering'
[ŋkaɜŋ-ŋkaɜŋ] v me-
kail n pancing (yang mata
nangis menjerit-jerit,
pancingnya berukuran
biasanya karena di-
kecil).
pukul dan sebagainya.
ngail [ŋail] v menangkap
kah pron kata penghubung
ikan dengan kail;
untuk menandai pilihan
memancing. aku na'
di antara beberapa hal
ampus ngail kutat
(pilihan); atau. mao
nana 'saya mau pergi
nang ntu kah nang
memancing ke hutan
ngaan? 'mau yang ini
nanti'
atau yang itu?'
kaing [kaiŋ] n nenek
kaik (1) adj padat kuat dan
(panggilan kedekatan
tidak mudah berubah
atau kesayangan).
bentuknya atau tidak
mudah pecah; keras. kais n senjata tajam
kayo' ntu asa kaik bersarung, berujung
'kayu ini sangat keras' tajam, dan bermata dua
(bilahnya ada yang

157
lurus, ada yang kalabu (1) n warna antara
berkeluk- keluk); keris. hitam dan putih, seperti
kajamen [kajamɛn] n kutu warna abu; abu-abu.
caplak (pada anjing). kalabu (2) adj nyala besar
kajawa' [kajawaʔ] n bi- dan tidak teratur pada
natang biawak. pelita, obor, dan seba-
gainya karena sumbu
kajut adj terkejut; ter-
yang dimunculkan ter-
peranjat; kaget.
lalu besar dan sebagai-
ngkajut [ŋkajut] 1 v
nya.
mengejutkan supaya
kalacit v terlepas dan ter-
terkejut dan sebagai-
lempar jauh-jauh (ten-
nya.2 menjadikan (me-
tang biji-bijian).
nyebabkan) ingat
kembali (siuman); kaladi n (umbi) keladi.
menyadarkan. kalagong [kalagoŋ] v jatuh
kako' (1) [kakoʔ] 1 adj keras berguling.
tidak dapat dilentukkan; kalah v tidak menang.
kejur; kejang.2 kelu li- ngalah [ŋalah] 1 v me-
dah; tidak dapat ber- ngaku kalah; dengan
kata-kata dengan mu- sengaja kalah (menye-
dah. rah); tidak memperta-
kako' (2) [kakoʔ] n kotoran hankan pendapat (tun-
(sampah) yang ada di tutan dan sebagainya);
dalam air bersih (air mengalah.2 menakluk-
minum). kan (musuh); merebut
kala pron kenapa; mengapa; (kekuasaan musuh);
kok. kala aku nang mengalahkan.
dimbila 'kenapa saya kalai n pertengkaran dengan
yang dimarah' adu kata-kata dan/atau

158
adu tenaga; kelahi. kalas (1) 1 n tingkat; kelas.
muda nang badue' adi aku nae' kalas tege
ngaan kalai 'anak yang 'adik saya naik kelas
berdua itu kelahi' tiga'2 ruang tempat
bakalai v bertengkar belajar di sekolah.
dengan disertai adu tampat aku sakolah
kata-kata atau adu ada nam kalas 'tempat
tenaga; berkelahi. saya sekolah terdiri atas
ama ngaa oak nang enam kelas'
kalai 'ayah melerai kalas (2) adj tidak segar
orang yang (sedang) lagi; layu (tentang
berkelahi' tumbuhan, bunga, daun,
kalampe v terbanting dan sebagainya). bunga
(terhempas; tercampak). ntu dah kalas kana
mataai 'bunga ini sudah
kalampe' [kalampɛʔ] n buah
layu kena (sinar)
kelampai.
matahari'
kalapon [kalapon] n kue
kalat adj rasa kelat seperti
yang dibuat dari tepung
rasa salak mentah;
pulut yang dibulatkan,
sepat.
diisi gula merah dan
diguling-gulingkan kalau [kalaw] adj serba ada
pada kelapa parut; sehingga mudah didapat
klepon. ketika dibutuhkan
(dicari dan sebagainya);
kalaput adj berjamur dan
tersedia banyak.
sebagainya karena tidak
pernah dirawat, berusia kalawau [kalawaw] n
sangat tua, dan binatang menyusui pe-
sebagainya. makan serangga (kelu-
ang kecil) yang terbang
untuk mencari makan
159
pada malam hari; ke- ngaleh [ŋalɛh] v meng-
lelawar. gantikan dan me-
kalayang [kalayaŋ] n ngambil alih pekerja-
mainan yang terbuat an orang lain, dengan
dari kertas berkerangka maksud bergantian.
yang diterbangkan ke kalenceu [kalencew] v ter-
udara dengan memakai gelincir karena licin;
tali (benang) sebagai terpeleset.
kendali. kalengkon [kalɛŋkon] adj
kale n ikan lele. rambut yang berkeluk-
kale manggoi [kale keluk atau mengombak;
maŋgoy] n ikan lele ikal; keriting.
(jenis) limbat. lengkon [lɛŋkon] 1 adj
kale' [kalɛʔ] n tempat meng- bentuk singkat dari
goreng, bertelinga se- kalengkon.2 orang
bagai pegangan, terbuat yang rambutnya keri-
dari besi atau alumi- ting atau ikal.
nium; kuali. nengkon [nɛŋkon] v
kale'-keleu [kaleʔ-kelew] v menjadikan rambut
berbelit-belit (tentang ikal; mengikal.
perkataan). kalep [kalɛp] adj sudah tua
kaleh [kalɛh] v gantian. sekali (bagi orang laki-
kaleh nang nyuman laki); kakek-kakek.
nasi ai ntu, kau gi kaletek [kalɛtɛk] n tum-
'gantian yang memasak buhan genjer (dengan
nasi hari ini, (giliran) nama latin limnocharis
kamu lagi' flava).
bakaleh [bakalɛh] v ber- kali (1) 1 n kata untuk
gantian. menyatakan

160
perbanyakan atau per- rupanya seperti marmot
gandaan. satu kali satu besar; kelinci.
sama dengan due' 'satu kalinga [kaliŋa] n organ
kali satu sama dengan tubuh (kuping) untuk
dua'2 perkalian (per- mendengar.
banyakan; hasil kali).3
kalino n manusia; insan;
kata untuk menyatakan
orang.
kekerapan tindakan. ai
kalo' [kaloʔ] n tempurung
ntu dah lima kali ia
kelapa yang masih lem-
atak kitu 'hari ini sudah
but dan masih muda,
lima kali ia datang ke
biasanya dijadikan ru-
sini'
jak dan rasanya kelat
kali (2) adv saja; sekali
atau sepat.
(sebagai penegas). tinju
kalo'neo' [kaloʔnɛoʔ] n
kali muda ngaan 'tinju
kelapa yang masih
saja (sekali) anak itu'
kecil dan belum berisi.
kalibat v berburu dalam
kalobo n pintu. titip kalobo
kelompok kecil.
umah na nana oh!
kalima' [kalimaʔ] n ruang
'tutup pintu rumah itu
beratap yang terbuka
nanti ya!'
(tidak berdinding) di
kalobok n kain penutup
bagian samping atau de-
kepala.
pan rumah (biasa dipa-
kai untuk tempat duduk kalocot [kalocot] v terlepas
santai dan sebagainya); dari ikatan atau geng-
teras; beranda. gaman tanpa disengajai.
kalinci n binatang mamalia kalodos [kalodos] v hilang
yang mengunggis, atau lecet kulitnya
mempunyai telinga pan- (tentang manusia dan
jang dan ekor pendek, binatang).

161
kalopos v kelupas (lepas kaluwau [kaluwaw] 1 v ke-
kulit). langan aku ka- luar (pergi ke luar
lopos 'tangan saya kelu- rumah, muncul, timbul,
pas' dan sebagainya).2 ber-
ngalopos [ŋalopos] v me- henti dari perkumpulan
ngelupas. (pekerjaan, sekolah, dan
sebagainya).
kalos [kalos] adj suka
berkata-kata cabul (keji nuwau [nuwaw] 1 v
dan kotor; tidak se- membuat (mengeluar-
nonoh). muda ngaan kan) supaya ada atau
asa kalos 'anak itu terlihat.2 membelan-
sangat suka berkata- jakan. badakah aku
kata cabul' nuwau duit akeh
balanje 'saya banyak
kalulut n agas yang ber-
mengeluarkan (mem-
sarang dalam liang
belanjakan) duit bekas
liang kayu, liangnya
(karena) belanja'3 me-
ditutup dengan gala
mecat; memberhenti-
gala atau semacam
kan.
damar yang dihasilkan
oleh agas itu sendiri; kama' [kamaʔ] adj rusak
kelulut. pada jahitan (tentang
kain atau pakaian).
kalut 1 adj kusut tidak
keruan; kacau.2 repot kamaat [kamaːt] n tali yang
atau sibuk memper- dibuat dari kulit pohon
siapkan sesuatu seperti terap, biasanya dijadi-
makanan dan sebagai- kan untuk tali peng-
nya untuk tamu. ida' gendong.
kalut-kalut wa' 'jangan kamak (1) v habis karena
repot-repot om' dimakan semuanya

162
(tentang nasi dan se- dinding yang menjadi
bagainya). bagian rumah atau ba-
gamak v menyuruh ngunan (biasanya dise-
menghabiskan; habis- kat atau dibatasi empat
kan. gamak nasi ntu! dinding); kamar.
'habiskan nasi ini!' kambang [kambaŋ] n kem-
ngamak [ŋamak] v bang (bunga).
menghabiskan ma- bakambang [bakambaŋ]
kanan (nasi dan v menjadi sebagai
sebagainya). kembang (bunga); me-
kamak (2) adj sangat ngembang.
merinding karena takut kambing [kambiŋ] n bina-
dan sebagainya, biasa- tang pemamah biak dan
nya disertai hati ber- pemakan rumput (daun-
debar-debar. daunan), berkuku ge-
kamako [kamako] n tem- nap, tanduknya berge-
bakau yang dibuat ber- ronggang, biasanya di-
keping-keping tipis; pelihara sebagai hewan
tembakau lempeng. ternak untuk diambil
daging, susu, kadang-
kamang [kamaŋ] n roh-roh
kadang bulunya.
leluhur dari orang suku
Dayak. kambong [kamboŋ] adj
menjadi gembung; me-
kamao adj musim kemarau.
lembung (karena ke-
kamato adj busuk (tentang
masukan angin).
telur). tolo mano' nga-
kamis n hari yang ke-5
an dah kamato 'telur
dalam seminggu.
ayam itu sudah busuk'
kamau [kamaw] n ruang
yang bersekat (tertutup)

163
kamoe n keong sawah yang kampa'-kaeng [kampaʔ-
berukuran besar atau kaɛŋ] v jeritan
sangat besar. memekik (ketika
kamoh [kamoh] adj cepat. menangis).
liapeh kamoh banau kampa'-kiak [kampaʔ-
pulak? 'kenapa cepat kiak] v teriakan
sekali pulang?' memekik.
kamoh mioh [kamoh- ngampa' [ŋampaʔ] v ber-
mioh] v tergesa-gesa; seru (berkata, me-
terburuburu. ida' manggil, dan seba-
kamoh mioh 'jangan gainya) dengan suara
terburuburu' keras; memekik.
kamoh-kamoh [kamoh- kampong [kampoŋ] 1 n
kamoh] adv dengan kelompok rumah yang
segera sekali; cepat- merupakan bagian kota
cepat. ida' kamoh- (biasanya dihuni orang
kamoh pulak, ai berpenghasilan rendah);
langin mee 'jangan kampung.2 dusun; desa.
cepat-cepat pulang, kamue [kamuɛ] n orang
hari belum malam' yang datang berkunjung
kamonong [kamonoŋ] n (melawat dan
bisul berukuran besar. sebagainya) ke tempat
kampa' [kampaʔ] n pekikan; orang lain atau ke
teriakan; jeritan. kam- perjamuan; tamu.
pa' sapeh ngaan tadi? kamus 1 n buku acuan yang
'pekikan siapa itu tadi?' memuat kata dan
kampa'-kaek [kampaʔ- ungkapan, biasanya di-
kaek] v teriakan susun menurut abjad
memekik. berikut keterangan ten-
tang makna, pemakaian,
164
atau terjemahannya.2 tadi kana 'saya mem-
buku yang memuat bedil kijang tadi kena'
kumpulan istilah atau gana v pasang; kenakan.
nama yang disusun gana salawau adi na!
menurut abjad beserta 'pasang celana adik
penjelasan tentang itu!'
makna dan pemakai-
ngana [ŋana] v mema-
annya.
sang (mengenakan;
kan adv bentuk ringkas dari memakai) sesuatu, mi-
bukan; kan. sunguh salnya topi, dasi, dan
kan ayo ia atak kitu? sebagainya.
'benar bukan mereka
kana (3) prefiks pembentuk
datang ke sini?'
verba di. (dikenai suatu
kana (1) par kata peng- tindakan). aku tadi
hubung untuk menandai kana jolo duit li ama
sebab atau alasan (ka- aku 'saya tadi diberi
rena; disebabkan oleh; uang oleh ayah saya'
lantaran). bani kana
kanan n bagian yang
banau, gali kana salah berlawanan dengan kiri.
'berani karena benar,
kanaut n babi hutan jantan
takut karena salah'
yang sangat besar.
kana (2) 1 v bersentuhan
kancai [kancay] v (rusak)
(dengan); terantuk (pa-
berhamburan.
da); kena; terkena
langan aku luka kana kancang [kancaŋ] adj
iso 'tangan saya luka tegang; sangat erat;
terkena parang'2 tepat laju; tidak kendur.
pada sasarannya; tidak gancang [gancaŋ] v ken-
luput. aku madel kijak cangkan.

165
ngancang [ŋancaŋ] v me- papan, biasanya hanya
ngencangkan. muat untuk sendiri.
kandang [kandaŋ] n ba- kaning [kaniŋ] n bagian
ngunan tempat tinggal wajah di atas mata;
binatang; ruang berpa- bagian kepala sebelah
gar tempat memelihara depan atas antara
binatang. kandang rambut dan alis; kening.
kambing 'kandang kanio [kanio] v dapat
kambing' dilihat; kelihatan;
gandang [gandaŋ] v tampak; terlihat. kanio
kandangkan. ta' ditu 'kelihatan dari
ngandang [ŋandaŋ] v sini'
memasukkan ke da- kanis n mangga hutan yang
lam kandang; me- buahnya sangat masam;
ngandangkan. ama kandis.
ngandang babi ka kanjang [kanjaŋ] n bakul
pana obo 'ayah besar yang anyamannya
mengandang babi di kasar-kasar; keranjang.
bawah kolong rumah'
kanje' [kanjɛʔ] n bubur
kanet [kanɛt] n pembantu manis yang dibuat dari
sopir; kernet. campuran beras ketan,
nganet [ŋanɛt] v menjadi kelapa parut, gula, dan
kernet; mengerneti. kacang-kacangan
kangkong (1) [kaŋkoŋ] n (kacang hijau atau
(tumbuhan sayuran) kacang putih).
kangkung. kanta n cairan kental yang
kangkong (2) [kaŋkoŋ] n menyembur dari ke-
bangku kecil yang lamin laki-laki pada
dibuat dari kayu atau waktu ejakulasi, meru-

166
pakan produk dari ka dinik 'kepalanya
berbagai organ, missal- terantuk pada dinding'
nya dari buah zakar, ganto' [gantoʔ] v antuk;
gelembung mani, ke- bentur.
lenjar prostat; sperma.
nganto' [ŋantoʔ] v me-
kantang [kantaŋ] n ubi yang ngantukkan (menyen-
bentuknya bulat-bulat, tuhkan; melanggar-
termasuk tumbuhan kan; membenturkan).
sayuran yang banyak ia nganto' olo' adi ia
mengandung pati. ka dinik 'dia
kanteng [kantɛŋ] 1 n kaleng membenturkan kepala
(terutama bekas sarden adiknya ke dinding'
kaleng, susu kaleng, kantong [kantoŋ n kantong.
dan sebagainya).2 alat
gantong [gantoŋ] v me-
penakar beras dari
nyuruh memasukkan
kaleng (bekas sarden
ke dalam kantong;
kaleng atau susu
kantongi.
kaleng).
ngantong [ŋantoŋ] v me-
sakanteng [sakantɛŋ] n
masukkan ke dalam
(takaran) satu kaleng.
kantong; menganto-
ino nyuman baas ngi.
sakanteng 'ibu
sakantong [sakantoŋ] n
memasak beras satu
satu kantong.
kaleng'
kantut 1 n gas berbau busuk
kanto' [kantoʔ] v terantuk;
(gas busuk) yang keluar
tersentuh (pada); ter-
dari anus; kentut.2 v
langgar (pada); tersan-
melepaskan kentut.
dung (pada); terbentur
(pada). olo' ia kanto' gantut v menyuruh me-
ngentuti; kentutkan.

167
ngantut [ŋantut] v me- kao' (1) [kaoʔ] adj kumal
lepaskan kentut pada; (tentang pakaian dan
mengentuti. sebagainya).
kanuuh-kanuuh [kanuːh- kao' (2) [kaoʔ] n sejenis
kanuːh] v berkeluh pekasam yang dibuat
kesah menahan sakit dari campuran buah
(biasanya ketika sakit asam mawak dengan
parah); merintih-rintih kulit babi.
kesakitan. ngao' [ŋaoʔ] v me-
kanyang [kaɲaŋ] adj sudah ngasamkan kulit babi
puas makan; sudah dengan mencampuri-
penuh perutnya. paut nya dengan buah
aku kanyang mapa' mawak.
kue 'perut saya kenyang kao' (3) [kaoʔ] adv
makan kue' barangkali; kali. sakit
kao (1) [kao] v bau tidak kao' muda ngaan 'sakit
sedap pada jengkol dan kali anak itu'
petai. kaoh-kaoh v berseru dengan
kao (2) adj keras tidak dapat suara keras berkali-kali;
dilentukkan; kejur; ke- berteriak-teriak.
jang; kaku. ngkaoh [ŋkaoh] v
kao kajonyo' [kao menyeru dengan suara
1
kajoɲoʔ] adj sangat nyaring, biasanya
keras dan kaku (tidak ketika berjauh-jauhan.
dapat dilentukkan); kaong [kaoŋ] n kantong
sangat kejur.2 v besar dari goni yang
meninggal dunia; kasar (untuk tempat
mati. beras dan sebagainya);
karung.

168
bakaong-kaong [bakaoŋ- kapala' [kapalaʔ] n pe-
kaoŋ] num berkarung- mimpin; ketua (kantor,
karung; beberapa pekerjaan, perkumpu-
karung. lan, dan sebagainya)
sakaong [sakaoŋ] n satu kapalang [kapalaŋ] 1 adj
karung. tanggung; tidak cukup;
kapa adj tidak mau bekerja kurang; kepalang.2 be-
atau mengerjakan se- lum cukup umurnya.
suatu; malas . tulak muda ngaan gi
aku latih, kapa na' kapalang omo ia 'anak
bagawe 'tulang (badan) itu belum cukup
saya letih, malas mau umurnya'
bekerja' kapalang-tanggong
kapak n alat terbuat dari [kapalaŋ-taŋgoŋ] adj
logam, bermata, dan tanggung-tanggung;
bertangkai panjang; be- setengah-setengah.
liung besar untuk me- kapas n serat yang berbulu
nebang pohon (mem- putih yang dapat
belah kayu dan se- dipintal menjadi benang
bagainya). dan sebagainya.
kapak dada v memeluk kaping [kapiŋ] n keping. 5
sendiri bagian depan kaping seng '5 keping
tubuh (di sekitaran seng'
dada) dengan kedua sakaping [sakapiŋ] n satu
tangan, terutama ketika keping.
kedinginan.
kapo [kapo] n bahan serbuk
kapal n kendaraan pengang- yang berwarna putih,
kut penumpang dan biasa digunakan sebagai
barang di laut (sungai campuran makan sirih,
dan sebagainya).
169
pemutih dinding, bahan asinkan atau diasamkan,
obat-obatan, dan disimpan agak lama;
sebagainya. pekasam.
kapol adj lunak; tidak keras; ngasam [ŋasam] v mem-
empuk. kapol lemek buat pekasam.
ntu 'kasur ini empuk' kasasuh v tergeser.
karate n karate (olahraga kasau [kasaw] 1 adj agak
bela diri). besar; tidak halus;
ngrate [ŋrate] v menetak kasar.2 bertingkah laku
kayu dan sebagainya tidak lemah lembut.
dengan (kekuatan) ta- kaset [kasɛt] n wadah plastik
ngan. dengan pita magnetik
kas n barang yang biasanya yang dapat berputar dari
digunakan untuk melin- satu gelendong ke
dungi atau mengemas gelendong yang lain.
suatu produk; kardus. kasi' [kasiʔ] n butir-butir
kasa n semut yang ber- batu yang halus; kersik
ukuran besar, panjang- halus; pasir.
nya sekitar 1 cm ber- kasih par seruan menya-
warna merah, biasanya takan rasa belas (karena
terdapat di pohon- melihat dan sebagai-
pohon; semut kerengga; nya); kasihan. kasih
rangrang. nele' muda ngaan
kasalap v pingsan (misalnya 'kasihan lihat anak itu!'
karena daya tahan tubuh kasingka' [kasiŋkaʔ] v ter-
lemah, dipukul, dan sandung; terantuk. mu-
sebagainya). da ngaan labuh
kasam n ikan (daging, dan kasingka' batu 'anak
sebagainya) yang di-

170
itu jatuh tersandung (tentang burung dan
batu' sebagainya).
kaso n kayu (bambu) yang ngata [ŋata] v mengata;
dipasang melintang se- mengatakan; menye-
akan-akan merupakan but.
tulang rusuk pada atap kataa [kataː] n tempat
rumah, jembatan, balai- khusus untuk ayam
balai, dan sebagainya. bertelur sampai pada
kasongko [kasoŋko] v jatuh tahap menetas, yang
terjerembap dengan dibuat dari bambu
mukanya mengenai (mirip tekalak).
tanah; jatuh tertiarap; kataa' [kataːʔ ] n kantong
tersungkur. tempat makanan pada
kasoso v terjatuh ke bawah, leher (burung, ayam,
misalnya ketika ber- dan sebagainya); tem-
jalan melewati turunan. bolok.
kasungkap [kasuŋkap] v kataas [kataːs] adj rusak;
jatuh terjerembap (ter- koyak (tentang kain
telungkup; bertiarap). atau pakaian).
1
kata n ujar; bicara.2 bunyi katam n alat untuk me-
(tentang burung dan licinkan kayu; ketam.
sebagainya). cante' ba- ngatam [ŋatam] v me-
nau kata buuk ngaan licinkan (meratakan)
'indah betul bunyi kayu dengan ketam;
burung itu' mengetam.
bakata 1 v melahirkan isi katap n ketam yang hidup di
hati dengan kata-kata; pantai, berkaki sepuluh,
berbicara.2 berbunyi dua di antaranya berupa
supit yang tajam, pung-

171
gungnya keras ber- katiit [katiːt] v terjepit.
warna hijau kehitam- katingo [katiŋo] n kutu kecil
hitaman selebar telapak sekali berwarna merah
tangan, dapat dimakan; sering terdapat pada
kepiting. kulit ayam dan
katapat v tetap diam tempat sebagainya; tungau.
(tidak bergerak atau kato 1
n tempat membawa
bergeser). muda nya barang terbuat dari kain
sat katapat inga dan sebagainya, biasa-
binsit-binsit 'anak itu nya digantungkan di
selalu diam ditempat bahu.2 sesuatu yang di
tidak mau bergeser- bawa dengan bungkus-
bergeser' an kain dan sebagainya.
katas n kertas. bagato v perbuatan me-
katek [katɛk] n rencana. nyimpan (mengum-
mala manya' katek pulkan) sesuatu ke
'malah banyak rencana' dalam bungkusan kain
ngatek [ŋatɛk] v beren- dan sebagainya, ke-
cana; merencanakan. mudian membawanya,
dai mai ia ngatek na' biasanya digantung-
ampus kuma 'dari kan di bahu.
kemarin dia berencana gato v menyuruh me-
akan pergi ke huma' nyimpan (mengum-
katih pron kata tanya untuk pulkan) sesuatu ke
menanyakan cara, dalam bungkusan kain
perbuatan (lazimnya dan sebagainya.
diikuti kata cara); ngato [ŋato] v menyim-
bagaimana. katih muet pan (mengumpulkan)
kue? 'bagaimana (cara) sesuatu ke dalam
membuat kue?' bungkusan kain dan
172
sebagainya, kemudian kauh adj buram karena
membawanya, biasa- kotor; tidak bening;
nya digantungkan di tidak jernih; keruh
bahu. (tentang air di sungai,
kato'-kanak [katoʔ-kanak] dan sebagainya).
adj tidak kesampaian kauh-kunta adj sangat
memakan sesuatu yang keruh.
diidamkan. gauh v menyuruh me-
katolik n agama (umat) ngeruhkan air di su-
Kristen yang pemimpin ngai dan sebagainya;
tertingginya adalah Pa- keruhkan.
us, yang berkedudukan ngauh [ŋauh] v membuat
di Vatikan. atau menjadikan air
katul adj tidak mempan keruh; mengeruh.
senjata; tidak dapat kaup-kaup n tiruan bunyi
terlukai oleh senjata; memakan kerupuk dan
kebal. sebagainya.
katupat n tumbuhan kan- kaus n gas yang terjadi dari
tong semar, yang bia- cairan (air dan
sanya dijadikan wadah sebagainya) apabila
(cetakan) untuk mema- dipanaskan; uap.
sak penganan pulut,
bakaus v ada uapnya;
terutama yang berben-
mengeluarkan uap.
tuk bulat.
kawa adj kecewa (karena
kau pron yang diajak bicara,
tidak sesuai dengan
yang disapa (dipakai
yang seseorang katakan
untuk orang yang sama
dan sebagainya ter-
atau lebih rendah
hadap kita). nya nang
kedudukannya); kamu;
engkau.
173
aku kawa 'itu yang suami istri; menikah-
saya kecewa' kan; mengawinkan.
kawan n teman; sahabat; kayap n penyakit kulit yang
sekutu; mitra; rekan; ditandai adanya gelem-
sobat. kawan aku bai'- bung-gelembung kecil
bai' oak ia 'kawan saya dan berair, letaknya
baik-baik orangnya' berkumpul-kumpul.
bakawan v mempunyai kayo' [kayoʔ] n pohon yang
kawan; bersahabat; batangnya keras; pohon
bersekutu; berkawan. kayu; kayu. kayo'
ngawan [ŋawan] v balian 'kayu belian'
bertindak sebagai kea' [kɛaʔ] adv kiranya;
kawan; mendampingi; sekiranya. ujat! kea' ai
mengawani. ntu 'hujan! kiranya hari
kawat n tali yang dibuat dari ini'
logam; kawat. kebel [kɛbɛl] n keping
kawen 1
v upacara per- (tentang getah).
kawinan yang dilaku- keceng [kɛcɛŋ] adj buta
kan sesuai dengan sebelah (tentang mata).
ketentuan hukum adat bageceng-geceng
dan ajaran agama.2 [bagɛcɛŋ-gɛcɛŋ] v sa-
melakukan hubungan ling mengedipkan se-
kelamin (manusia dan belah mata, biasanya
binatang) bersetubuh; antara kedua orang
bersanggama. (wanita dan pria) yang
ngawen [ŋawen] v me- sedang jatuh cinta.
nyatukan dua orang geceng [gɛcɛŋ] v ke-
lain jenis menjadi dipkan (dengan se-
belah mata).

174
ngeceng [ŋɛ cɛŋ] v gi, dipakai untuk me-
mengedipkan sebelah ratakan (menajamkan
mata. dan sebagainya) sesu-
kede'-kede' [kedeʔ-kedeʔ] atu; kikir.
adj kotor dan berair keleh [kɛlɛh] v tengkar;
(tentang lantai rumah bantah; cekcok; selisih.
yang tertumpah air). bakeleh [bakɛlɛh] v
liapeh umah ntu bertengkar; berbantah;
kede'-kedek? 'kenapa bercekcok; berselisih.
rumah ini kotor dan ayo ia badue' mala
berair? bakeleh 'mereka ber-
keeh-eeh [keːh-eːh] v selalu dua selalu bertengkar'
hendak lepas karena ngkeleh [ŋkɛlɛh] v mem-
longgar atau kebesaran permasalahkan sesu-
(tentang celana). atu dengan cara ber-
keeh-keeh [kɛːh-kɛːh] v tengkar (berbantah;
tiruan bunyi membong- bercekcok; berselisih).
kar sesuatu (lemari, apeh jukut nang
kantong, dan sebagai- dingkeleh ayo ia
nya). badue' ngaan? 'apa
ngeeh [ŋɛːh] v mem- sesuatu yang diperma-
bongkar (membuka) salahkan mereka ber-
lemari, kantong, dan dua itu?'
sebagainya. kemeh [kɛmɛh] 1 n air seni;
keet [kɛːt] n potongan; air kencing. kemeh
keratan. 5 keet pue '5 sapeh ntu? 'air kencing
keratan lemang' siapa ini?'2 v buang air
kecil; berkemih. aku
kekeu [kekew] n alat dari
na' kemeh 'saya hendak
besi baja yang bergeri-
buang air kecil'
175
ngemeh [ŋɛ mɛh] v me- tubuh muda ngaan
ngencingi. 'kurus kerempeng badan
ngkemeh [ŋkɛmɛh] n anak itu'
orang yang suka ken- ken [kɛn] n tempat (bensin,
cing di kasur (tikar air, minyak tanah, dan
dan sebagainya) ke- sebagainya) biasanya
tika tidur. berisi 20 liter, dibuat
kempeh [kɛmpɛh] adj dari logam atau plastik,
menjadi pipih (kendur berbentuk empat per-
dan sebagainya) karena segi panjang, pipih, dan
hilang atau kurang berkepala sempit; je-
isinya (tidak gembung riken.
lagi); kempis. bal ntu kenyek [keɲek] n wadah
dah kempeh 'bola kaki berbentuk bulat pan-
ini sudah kempis' jang, umumnya untuk
gempeh [gɛmpɛh] v menggendong kayu
kempiskan. gempeh bakar, buah-buahan,
lo' bal na! 'kempiskan dan sebagainya, terbuat
dulu bola kaki itu!' dari anyaman rotan
(berjarak/tidak padat),
ngempeh [ŋɛ mpɛh] v
bagian tengah diberi tali
menjadikan (menye-
untuk dikaitkan ke bahu
babkan) kempis; me-
dan bagian atas diberi
ngempiskan. aku nge-
tali untuk disangkutkan
mpeh bal 'saya
ke kepala; ambung.
mengempiskan bola
kaki' keon n keong sawah yang
berbentuk kecil atau
kempek adj sangat kurus
kerdil.
sehingga tulang rusuk
tampak menonjol; ke- keseu-keseu [kesew-kesew]
rempeng. kuus kempek v bergeser-geser. nga-
176
peh kao' muda ntu kiak-kiak v berseru dengan
keseu-keseu 'mengapa suara keras berkali-kali;
kali anak ini begeser- berteriak-teriak. ida'
geser' mala kiak-kaik 'jangan
ketel [kɛtɛl] n tempat air selalu berteriak-teriak'
minum yang bercerat, ngkiak [ŋkiak] v berseru
dibuat dari loyang dan (berkata, memanggil,
sebagainya; cerek. dan sebagainya) de-
saketel [sakɛtɛl] n satu ngan suara keras;
cerek. ino nyuman ae memekik; berteriak.
saketel 'ibu memasak muda ngaan suka
air satu cerek' ngkiak 'anak itu suka
berteriak'
keyek-keyek [kɛyɛk-kɛyɛk]
v tiruan bunyi pasir kiamat n akhir zaman;
ketika disentuh, diinjak, kiamat.
dan sebagainya. kidi'-kidi' [kidiʔ-kidiʔ] adj
kia (1) pron sini; ke sini; di kotor dan berair (ten-
sini. ampuslah kia tang lantai rumah), bi-
'pergilah ke sini' asanya karena tertum-
pah air.
kia (2) pron ke situ; situ. kia
aku labuh mai 'ke situ kido par kata seru untuk
saya jatuh (terpeleset) menyatakan heran (ke-
kemarin' cewa dan sebagainya);
ih. kido bisa do' page
kia-kia v ke sana-ke mari.
pia? ih, bisa ya seperti
kia-kia aku ngago kau
itu?
mai 'ke sana-kemari
saya mencari kamu kii [ki:] adj tidak enak
kemarin' rasanya karena daging-
nya (isi buah) tipis dan
encer (tentang buah
177
durian, mentawa, dan sakilo n satu kilo. ama
sebagainya); tidak mali baas sakilo
lunak. 'ayah membeli beras
kijak n binatang menyusui, satu kilo'
sebangsa rusa kecil, ce- kimok [kimoʔ] n kiri.
pat larinya, dan ber- ngkimok [ŋkimok] n
tanduk pendek; kijang. orang yang kidal.
kiji' (1) [kijiʔ] adj tidak suka kincot [kincot] adj sangat
melihat (mual dan se- kurus.
bagainya) karena kotor,
kingkit [kiŋkit] 1 n perhiasan
dan sebagainya; jijik.
berupa lingkaran kecil
kiji' aku nele' teke yang dipakai di jari, ada
babi ngaan 'jijik saya
yang berpermata, ada
melihat tahi babi itu'
yang tidak; cincin.2
kiji' (2) [kijiʔ] adj perasaan segala sesuatu yang
seperti ketika dikitik- berbentuk lingkaran
kitik (digelitik); geli. (seperti gelang-gelang
kiji' kolo' digete' 'geli kecil pada tombak atau
kalau digelitik' mata rantai).
kilat n cahaya yang ber- kini (1) n buah kuini.
kelebat dengan cepat di
kini (2) n pada waktu ini;
langit (petir dan se- sekarang ini.
bagainya).
kino par kata seru untuk
kilo [kilo] n kilogram. lima
menyatakan heran (ke-
kilo pade' 'lima kilo-
cewa dan sebagainya);
gram padi'
ih.
bakilo-kilo [bakilo-kilo]
kinsah v membersihkan pan-
num beberapa kilo-
tat setelah buang air
gram; berkilo-kilo.
besar dengan cara

178
menggosoknya (naik- kios [kios] adj benar-benar
turun) pada benda yang surut, biasanya hingga
berbentuk bulat (kayu kering (tentang air di
dan sebagainya). sungai dan sebagainya).
nginsah [ŋinsah] v ngios [ŋios] v mengo-
menggosok pantat songkan air supaya
(dengan naik-turun) surut dengan cara me-
pada benda yang ber- nimba dan sebagai-
bentuk bulat, dengan nya.
maksud membersih- kisap n atap rumah yang
kannya dari kotoran. dibuat dari pohon kayu
kinsoh v buang ingus dari belian.
hidung. kiso' [kisoʔ] n siput sedut
ginsoh n keluarkan atau (dengan nama latin
buang (tentang ingus). Cirithidea Obtusa).
nginsoh [ŋinsoh] v kitip n jenis buah langsat
mengeluarkan (mem- yang cara memakannya
buang) ingus dari langsung digigit (di-
hidung. kupas) ke dalam rongga
kintang [kintaŋ] adj gaya mulut, sehingga daging
atau ciri khas seseorang buah tersebut langsung
ketika berjalan. keluar dan tertampung
di dalam rongga mulut.
bakitang [bakintaŋ] v
bergaya (ketika ber- gitip v gigit.
jalan). ngitip [ŋitip] v mengigit
kinyo [kiɲo] adj tidak pekat; makanan (cabe, buah
tidak kental; encer kitip, dan sebagainya)
(tentang minuman). ke dalam rongga
mulut. ama makat
kiong [kioŋ] n burung beo.

179
pali ngitip lade 'ayah 'tempurung kelapa'2 ku-
makan sambil lit keras yang menutupi
menggigit cabai' badan (pada penyu,
koang [koaŋ] adv belum kura-kura, dan sebagai-
atau tidak cukup (sam- nya); cangkang. kobok
pai, genap, lengkap, labi 'cangkang labi-
tepat, dan sebagainya). labi'3 kulit (pada) telur.
kobok tolo 'kulit telur'4
koap [koap] n penyakit kulit
kerangka; rangka
semacam kudis yang
(tulang-tulang). kobok
menyebabkan gatal; ku-
kalino 'kerangka manu-
rap.
sia'5 rumah siput atau
kobo n tidak ada yang lain
kerang.
(sendirian dalam je-
kocok [kocok] n perangkap
nisnya); kumpulan. ko-
atau jebakan di darat,
bo ana' kampong
yang sekelilingnya di-
'kumpulan anak kam-
beri pagar, diberi pintu
pung'
yang dilengkapi tali
bakobo-kobo v berkum-
jerat, dan di dalamnya
pul-kumpul.
diberi umpan.
kobo-kobo v kumpul-
kocot [kocot] n botol susu
kumpul (berkumpul;
bayi.
berkerumun). ngapeh
kodo adj tidak berharta;
kobo-kobo kia? 'ke-
serba kekurangan (ber-
napa kumpul-kumpul
penghasilan sangat ren-
di situ?'
dah); miskin.
kobok 1 n kulit buah yang
kodo ngoto' [kodo ŋotoʔ]
keras (seperti kulit buah
adj selalu dalam ke-
kelapa dan sebagainya);
miskinan; sangat mis-
tempurung. kobok niu
kin.
180
ngkodo [ŋkodo] v mem- ngkoko' [ŋkokoʔ] v
bagi dengan tidak rata berbunyi "kukuruyuk"
(tidak adil). (tentang ayam jantan).
kodot [kodot] adj kusut mano' dah ngkoko',
(tentang pakaian). lumpetlah! 'ayam
sudah berkokok,
koe n koreng (bekas luka
bangunlah!'
yang sudah kering).
kokot [kokot] n kaki (untuk
koek n tiruan suara babi.
binatang).
ngkoek [ŋkoek] v ber-
kolam [kolam] n ceruk di
bunyi "koek...koek..."
(tentang babi). tanah yang agak luas
dan dalam berisi air
kojo [kojo] 1 adj keras dan
(untuk memiara ikan
kaku (tidak dapat
dan sebagainya).
dilentukkan); kejur.2 v
kolo' [koloʔ] par kata peng-
meninggal dunia; mati;
kojor. hubung untuk menandai
syarat (misalnya kalau;
kojok v duduk dengan
seandainya; dan seba-
meluruskan kedua kaki.
gainya); kalau.
koko n sisi muka (di bawah
ko' [koʔ] par bentuk
pelipis); pipi.
singkat dari kolo'.
koko' (1) [kokoʔ] n teng-
kolom [kolom] n kolom.
gorok; tenggorokan.
ngolom [ŋolom] v mem-
koko' (2) [kokoʔ] n tiruan
buat kolom.
bunyi ayam jantan;
kolor [kolor] n celana dalam
kokok. nangau ngin ia
laki-laki atau perempu-
koko' mano' tadi?
an.
'dengar tidak kamu
kokok ayam tadi?'

181
kolot [kolot] 1 adj tidak mo- ngondo [ŋondo] 1 v men-
dern; kuno; tua.2 sangat jadikan supaya tidak
bodoh. tegang; tidak erat
komos n tertata (dengan (tentang tali dan
2
rapi). sebagainya). menja-
dikan supaya tidak
bakomos v perbuatan
terang nyalanya (ten-
menata (mengatur;
tang lampu dan
menyusun; membe- 3
nahi). sebagainya). menja-
dikan supaya tidak
gomos v tatakan (supaya
nyaring suaranya
rapi, tertata, dan
(tentang volume suara
sebagainya).
radio, televisi, dan
ngomos [ŋomos] v me- sebagainya).
nata (mengatur; me-
kongkom [koŋkom] adj
nyusun; membenahi).
bengkak.
kompok n daerah (kawasan;
konjon [konjon] n anjing
hutan) tertentu yang
(bentuk kasar). ana'
mempunyai ciri terten-
konjon 'anak anjing'
tu.
konjon-konjon [konjon-
kondo (1) [kondo] n buah
konjon] v bergerak
pepaya.
seperti berayunayun
kondo (2) 1 adj tidak tegang; (tentang televisi yang
tidak erat (tentang tali layarnya rusak, dan
dan sebagainya).2 tidak sebagainya).
terang nyalanya (ten-
konyot-konyot [koɲot-
tang lampu dan
koɲot] v nyutnyutan;
sebagainya).
berdenyutdenyut.
gondo v kendurkan.
kooh [koːh] adj merasa
senang, gembira, bang-
182
ga, dan sebagainya. kosong; mengosong-
muda ngaan asa kooh kan.
nele' ino ia datak ta' kota [kota] n daerah pe-
uma 'anak itu sangat musatan penduduk de-
gembira melihat ibunya ngan kepadatan tinggi
sudah datang dari huma' serta fasilitas modern
kooh-kooh [koːh-koːh] dan sebagian besar
adv semau-maunya; penduduknya bekerja di
sesuka hatinya. kooh- luar pertanian.
kooh ia mbila adi kotek [kotɛk] n tiruan bunyi
aku 'semau-maunya kokok ayam betina (bi-
dia memarahi adik asanya setelah selesai
saya' bertelur).
kopi [kopi] 1 n buah (biji) ngkotek [ŋkotɛk] v me-
kopi.2 minuman kopi. ngeluarkan bunyi "ko-
ngopi [ŋopi] v minum tek, kotek"; berkotek.
kopi. ngopi ai alap, koto [koto] n tidak bersih
asa nyaman! 'minum karena ada (banyak)
kopi di pagi hari, noda atau sampahnya.
sedap betul!'
koyong [koyoŋ] n abu daun-
kopo' [kopoʔ] n kerupuk. daunan (biasanya
kopong [kopoŋ] adj tidak beterbangan), yang ma-
berisi; kosong. sih berbentuk menye-
kosong [kosoŋ] 1 adj tidak rupai aslinya, biasanya
berisi.2 tidak berpeng- ada ketika orang
huni. membakar huma atau
ladang padi dan se-
ngosong [ŋosoŋ] v mem-
bagainya.
buat supaya (menjadi)

183
koyot [koyot] n kerut; bakubu v perbuatan
keriput. menguburkan mayat
kua' [kuaʔ] n burung yang dan sebagainya; pe-
keluar dari persembu- nanaman mayat.
nyian pada malam hari; gubu v kuburkan.
kuar; kuak, ngubu [ŋubu] v me-
kuabo par kata kasar atau makamkan ke dalam
makian ketika marah. kubur; menanamkan
kuah n kuah sayur dan mayat; mengebumi-
sebagainya. kan; menguburkan.
bakuah v memakai kuah; nalap oak ngubu
ada kuahnya; dengan bangke ntua ngaan
'besok orang mengu-
kuah; berkuah. ba-
burkan mayat orang
kuah makat, nya-
tua itu'
man! 'berkuah makan,
enak!' kucai [kucay] n bawang
yang digunakan sebagai
guah v beri kuah; ku-
sayur, berdaun panjang
ahkan.
kecil-kecil, berwarna
nguah [ŋuah] v memberi
hijau; daun kucai.
atau menuangkan ku-
kuces [kucɛs] n alat
ah; menguahi; mengu-
pemantik api; korek api.
ahkan.
kuda n binatang menyusui,
kuat adj banyak daya atau
berkuku satu, biasa
tenaganya; tidak lemah;
dipiara orang sebagai
handal; tahan; awet;
kendaraan (tunggangan,
keras.
angkutan) atau penarik
kubu n tanah tempat me-
kendaraan dan
nguburkan mayat; ma-
sebagainya.
kam; kuburan.

184
1
kudis n penyakit kulit yang kule adj tidak mau
gatal dan menular. dinyalakan karena ba-
kue [kuɛ] n penganan yang sah (tentang korek api).2
dibuat dari bahan yang tidak mau terbakar ka-
bermacam-macam, rena basah dan se-
dapat dibuat dalam bagainya (tentang kayu
berbagai bentuk. bakar, rumput, dan
sebagainya).
kuh samangan [kuh
samaŋan] n kata yang kulem-kulem [kulɛm-
diucapkan untuk me- kulɛm] v makan dengan
manggil semangat, bi- gerakan lambat (tidak
asanya karena terkejut dengan lahap) karena
dan sebagainya. tidak ada sayur atau
lauk.
kuit adj pelit; kikir. njaji
oak ida' gila kuit 'jadi kulet n jenis tumbuhan yang
orang jangan terlalu tidak berdaun dan tidak
pelit' berbuah, berkembang
biak dengan spora, bi-
kujet n daun sirih.
asanya berbentuk pa-
kuku n zat tanduk tipis yang
yung, tumbuh di daerah
tumbuh melekat pada
berair atau lembap atau
ujung jari tangan atau
batang busuk; cenda-
kaki.
wan; kulat; jamur.
kulang-bale' [kulaŋ-baleʔ] v
kulet ampak n jamur
berulang-aling pergi
yang dapat memabuk-
dan pulang; berulang
kan jika tidak diproses
kali bergerak dari satu
(dimasak) dengan be-
arah ke arah lain; bolak-
nar sebelum mengon-
balik.
sumsinya (memakan-
nya).

185
kulet epe [kulet ɛpɛ] n luan laki-laki sebelum
jamur yang bentuknya dikhitan.
seperti kuping, kenyal, kunci 1 n alat untuk me-
berwarna cokelat ke- ngancing pintu, peti,
ungu-unguan, tumbuh dan sebagainya, terdiri
pada kayu melapuk atas anak kunci dan
dan dapat dimakan; induk kunci.2 alat yang
jamur warga; jamur dibuat dari logam untuk
kuping. membuka atau me-
kulet kaak [kulet kaːk] n ngancing pintu dengan
jamur yang tumbuh di cara memasukkannya
batang pohon karet ke dalam lubang yang
yang telah tumbang; ada pada induk kunci;
jamur krikit. anak kunci.3 pengan-
kuli n orang yang bekerja cing pintu, peti, dan
dengan mengandalkan sebagainya yang ter-
kekuatan fisiknya (se- pasang pada pintu, peti,
perti membongkar mu- dan sebagainya.4 alat
atan kapal, mengangkut yang digunakan untuk
barang dari stasiun satu membuka dan mema-
tempat ke tempat lain) sang sekrup dan se-
pekerja kasar. bagainya.5 alat untuk
menghidupkan atau
kulit 1 n pemalut paling luar
menjalankan mesin
tubuh (manusia, bina-
(mobil dan sebagai-
tang, dan sebagainya);
nya).6 jawaban yang
jangat.2 pemalut biji
disediakan atas per-
(buah, kayu, telur, dan
tanyaan ujian dan
sebagainya). 7
sebagainya. lambang
kulup n kelopak kulit yang
yang digunakan untuk
menutupi ujung kema-
186
menunjukkan letak not uang untuk suatu
tertentu pada balok not, maksud; patungan. ayo
seperti kunci G ia sabili' kunsi mali
menunjukkan letak not umah bau 'mereka
'g' pada garis kedua sekeluarga patungan
balok not. membeli rumah batu'
gunci v kuncikan. gunci kunteu [kuntɛw] n pe-
umah na nana 'kun- rangkap di darat (per-
cikan rumah itu nanti' mukaan tanah), biasa-
ngunci [ŋunci] 1 v me- nya untuk memerang-
ngancing (menutup) kap tupai tanah, burung
kunci dengan...; me- kuar, dan sebagainya.
ngunci.2 mengunci de- kupak n sisa barang yang
ngan pengunci (mi- telah diambil sarinya
salnya memasang se- atau patinya; ampas.
krup dan sebagainya). kupak kopi - kupak
pangunci [paŋunci] n tabu 'ampas kopi' -
alat untuk mengunci 'ampas tebu'
(menutup, membuka). kupet [kupɛt] adj tidak luas;
takunci v tidak sengaja sempit.
di kunci; terkunci. kurang [kuraŋ] n suatu
kuning [kuniŋ] n warna operasi aljabar yabg
yang serupa dengan biasa dinyatakan de-
warna kunyit atau emas ngan simbol minus (-).
murni. kusai [kusay] adj tersimpul
kunsi v bersama-sama mem- jalin-menjalin tidak
beli, menyewa, dan se- keruan hingga sukar
bagainya; bersama- diuraikan (rambut dan
sama mengumpulkan sebagainya); kusut.

187
kutak n peti kecil tempat kuus kaik [kuːs kaik] adj
barang perhiasan, ba- kurus kering.
rang kecil, dan sebagai-
nya; kotak.
kuus [ku:s] adj kurang
berdaging; tidak gemuk
(tentang tubuh dan
sebagainya).

188
L - l

laah-laah [laːh-laːh] adj lagi'3 hujan yang deras


banyak sampah dan ber- dan banyak. ujat ntu
serakan. asa labat 'hujan ini
laas [la:s] n tanah yang di- sangat lebat'
usahakan dan ditanami labeh [labɛh] adj lebih (ada
(ubi, jagung, dan se- sisanya). badakah uga
bagainya) dengan tidak labeh duit laka ba-
diairi; tegal; ladang. lanje tadi 'banyak juga
labak adj tidak bergigi ka- lebih uang setelah be-
rena giginya sudah ada lanja tadi'
yang tanggal, dicabut, balabeh [balabɛh] v ada
tidak tumbuh, atau tidak lebihnya; bersisa; ber-
terbentuk (tentang ma- lebih ngkayu ntadi
nusia, hewan, dan seba- balabeh 'sayur tadi
gainya); ompong. gege' ada lebihnya'
ape dah ompong 'gigi nabeh [nabɛh] v melebihi
nenek sudah ompong' (menambah supaya
labat 1 adj pohon yang ber- menjadi lebih).
buah banyak; lebat. labi n kura-kura kecil yang
buah balete ntu asa hidup dalam air tawa;
labat 'buah rambutan labi; labi.
ini sangat lebat'2 ram- labo' [laboʔ] n buah labu.
but, daun, hutan, dan
labuh v jatuh dari atas (po-
sebagainya yang tebal
hon, loteng, dan
dan rapat sekali. utat
sebagainya).
ntu dah labat agi
'hutan ini sudah lebat

189
laca v menyuruh mengatai- lade [ladɛ] n tanaman perdu
ngatai seseorang de- yang buahnya berben-
ngan kata-kata cabul tuk bulat panjang de-
dan jorok. ngan ujung meruncing,
naca v mengatai-ngatai apabila sudah tua ber-
seseorang dengan warna merah kecokelat-
kata-kata cabul dan cokelatan atau hijau tua,
jorok. berisi banyak biji yang
pedas rasanya; lombok;
lacit-lacit v loncat-loncat;
cabai. lade ntu asa bisa
lompat-lompat (seperti
'cabai/lada ini sangat
katak).
pedas'
ladak v siangi (sasap;
lading [ladiŋ] n bilah besi
cabut). ladak puut
tipis dan tajam yang
balete nya nana oh
bertangkai sebagai alat
'siangi (pinggir) pohon
pengiris dan sebagai-
rambutan itu nanti ya!'
nya.
nadak v membersihkan
(menghilangkan, men-
lado n selongsong yang
cabuti) rumput dan
dibuat dari kayu, kulit,
sebagainya; menyi-
atau logam tempat
angi. aku nadak puut
memasukkan keris (pe-
lansat de' aka aku
dang dan sebagainya);
'saya menyiangi (ping-
sarung. ama nggawe
gir) pohon langsat
lado iso 'ayah membuat
bersama kakak saya'
sarung parang'
ladau [ladaw] adj berasa
laet [laɛt] v kopek; kupas
gatal dilidah, biasanya
(tentang sesuatu yang
karena getah pada buah
menempel atau mele-
asam dan sebagainya
kat).
yang termakan.
190
naet [naɛt] 1 v mengopek muda ngaan 'sombong
(mengupas) sesuatu benar anak itu'
yang menempel atau lagu n nyanyian.
melekat dengan kuku
lai adj seimbang; seri; tidak
dan sebagainya.2 me-
ada yang menang dan
nangis (biasanya un-
tidak ada yang kalah.
tuk anak kecil). muda
lain adj tidak sama; beda.
ngaan sat naet 'anak
itu selalu menangis' lait v sisakan (tentang
makanan, sayuran dan
naet nguntet [naɛt
sebagainya). lait
ŋuntɛt] v menangis
ngkayu na bee ama
dengan sejadi-jadinya.
'sisakan sayur itu untuk
laga v keroyok. laga kali
ayah'
muda nang jaat ngaan
nait v menyisakan sesu-
'keroyok sekalian saja
atu (makanan, sayu-
pemuda yang jahat itu'
ran, dan sebagainya).
nglaga [ŋlaga] v me-
aku nait ngkayu nto'
nyerang beramai-ra-
ino makat nana 'saya
mai (orang banyak);
menyisakan sayur
mengeroyok. ayo kitu
untuk ibu makan
nglaga pampok ntadi nanti'
'kami mengeroyok pe-
lajang [lajaŋ] v datangi;
rampok tadi'
kunjungi (dalam waktu
naga v bentuk singkat
singkat atau sebentar).
dari nglaga.
lajang lo' ka naan oh!
laga' [lagaʔ] adj menghargai 'datangi dulu sebentar
diri secara berlebihan; ke sana ya!'
congkak; pongah;
kalajang [kalajaŋ] v
sombong. laga' mati
pergi ke suatu tempat

191
dalam waktu singkat runcing) seperti
(sebentar) untuk me- menggunakan tombak.
ngambil sesuatu dan laju 1
adj cepat (tentang
sebagainya. aku am- gerak, lari, terbang, dan
pus ka utat kalajang sebagainya).2 v lanjut;
ja' tadi 'saya pergi ke berlanjut. ntadi ka
hutan sebentar saja kampong ntu umpu ia
tadi' lu laju ka pasau 'tadi di
ntajang [ntajaŋ] v men- kampung ini orangnya
datangi (mengunju- lalu lanjut ke pasar'
ngi) suatu tempat kalaju v terlewat dari
dalam waktu singkat batas atau tujuan yang
(tidak lama); sebentar. ditentukan; teranjur;
laje [lajɛ] v tuju dan telanjur.
kencingkan (biasanya laka (1) adv sudah; telah
disembarangan tempat). jadi; telah sedia; selesai;
laje ka puut kayo' pernah. aku laka
ngaan ja' 'tuju dan makat 'saya sudah
kencingkan ke pohon makan'
kayu itu saja'
laka na n sesudah
naje [najɛ] v mengen- (sehabis; setelah) itu;
cingi, biasanya disem- akhirnya (lalu);
barangan tempat. kemudian. laka na
lajo v lempar (seperti mane' boh! 'setelah
menggunakan tombak). itu mandi ya!'
najo v melemparkan laka (2) v kupas (tentang
kayu, bambu, dan kacang dan sebagai-
sebagainya (biasanya nya). laka kacang na
panjang dan ujungnya 'kupas kacang itu'

192
kalaka v terbuka dan nakat v menempelkan
terkupas (tentang ka- supaya melekat; mele-
cang dan sebagainya). katkan.
kacang ntu kalaka lakat (2) 1 n apa yang
'kacang ini terkupas' tertinggal (sesudah
naka v membuka dan dimakan, diambil, dan
membuang kulitnya sebagainya); sisa.
(tentang kacang dan masih lakat nasi ka
sebagainya); mengu- sampo, lalu nana
pas. ino gi naka 'masih sisa nasi pada
kacang 'ibu sedang periuk, habiskan nanti'2
mengupas kacang' v habiskan (tentang
lakam adj mudah lepas dari sisa). lakat sisa ngkayu
genggaman ketika me- ngaan 'habiskan sisa
nangkap sesuatu (bola, sayur itu'
ikan, dan sebagainya). nakat v menghabiskan
lakat (1) v lekatkan. lakat sisa makanan (nasi,
ka dinik 'lekatkan ke sayur, dan sebagainya)
(pada) dinding' hingga tidak bersisa.
balakat v menempel lakau [lakaw] 1 adj dalam
sangat kuat (sehingga keadaan dibohongi; bo-
tidak mudah lepas); hong. aku pancah
berlekat. kana lakau li muda
ngaan 'saya sering kena
malakat v menempel
bohong oleh anak itu'2 v
benar-benar (sehingga
menyuruh memboho-
tidak mudah lepas);
melekat. ngi; bohongi. lakau
muda ngaan 'bohongi
anak itu'

193
nakau [nakaw] v per- lala adj lebur.
buatan membohongi. lalah-lalah 1 n tiruan bunyi
bai'-bai' boh! muda tangisan yang sangat
ngaan suka nakau keras.2 tiruan bunyi
oak 'hati-hati ya! anak suara (perkataan) yang
itu suka (sering) sangat keras, biasanya
membohongi orang' ketika memarahi sese-
1
laki n suami (pasangan orang.
bini/istri).2 pria. adi nalah v menangis dengan
aku nang ka due' laki keras.
'adik saya yang ke dua
lalas adj kuasa (bisa,
(seorang) pria'
sanggup) melakukan
balaki v (sudah) kawin sesuatu; dapat; mampu.
(tentang perempuan);
lalat n serangga kecil ber-
mempunyai laki; ber-
asal dari bernga, dapat
laki. aka aku dah
terbang, berwarna hi-
balaki taut ndulu tam, suka hinggap pada
'kakak saya sudah
barang yanmg busuk
menikah (mempunyai
(bangkai, kotoran, dan
laki) tahun dulu'
sebagainya) dan dapat
lakom n ujung kerongko- menyebarkan penyakit.
ngan yang tampak me-
lalo n sesuatu yang ter-
nonjol pada leher orang
tinggal (sesudah diam-
laki-laki dewasa; le-
bil dan sebagainya);
kum; jakun.
sisa. angin gi bisi lalo
laku adj laris (tentang ba- 'tidak ada lagi sisanya'
rang dagangan); sudah
nalo v mencari (mengam-
terjual. dagak ama aku
bil) sisa yang terting-
laku 'dagangan ayah
gal.
saya laku'
194
lalu (1) v lewat. aku lalu lo' dikerjakan); tidak batal.
boh! 'saya lewat dulu lalu ino ampus ka kota
ya!' mai 'jadi ibu pergi ke
lalu (2) v habiskan. lalu ja' kota kemarin'
kue nya 'habiskan saja lama (1) 1 adj tidak
kue itu' sebentar.2 yang sudah
nalu v menghabiskan. tua; usang; kuno.
nalu ai v membuang- lama (2) n tumbuhan atau
buang (menyia- rumput yang berdaun
nyiakan) waktu. nalu lebar yang biasa diman-
ai aku ja' diap kitu faatkan untuk mengikat
lama-lama 'mem- sesuatu (dijadikan tali).
buang-buang waktu lama (3) v kejar. lama
saya saja tinggal di pamalik ngaan 'kejar
sini lama-lama' maling itu'
lalu (3) par kemudian; kalama v berlari.
lantas; lalu. nangau nglama [ŋlama] v berlari
ana' ia nangis, ino ia untuk menyusul (me-
lalu kalama nangka' nangkap dan sebagai-
ana' ia 'mendengar nya); mengejar. ama
anaknya menangis, ibu- nama pancui 'ayah
nya kemudian berlari mengejar pencuri'
mengambil anaknya'
nama v bentuk singkat
lu par bentuk singkat dari dari nglama.
lalu. lu aku nang
lama' [lamaʔ] n zat minyak
salah 'lalu (jadinya)
yang melekat pada
saya yang salah'
daging; lemak. babi
lalu (4) v jadi (langsung ntu manya' lama' 'babi
berlaku (dilakukan, ini banyak lemak'

195
balama' [balamaʔ] v lampong [lampoŋ] adj dapat
mengandung lemak; diangkat dengan mu-
ada lemaknya; bermi- dah; sedikit bobotnya;
nyak. tidak berat; ringan
lambong [lamboŋ] n lam- lampu n alat untuk me-
bung. nerangi.
lameu [lamew] n lembar; lamput 1 adj sudah tidak
helai. due' lameu dao berlubang lagi (tentang
'dua lembar daun' tindik, liang, dan
2
salameu [salamew] n sebagainya). sudah
satu lembar; satu sembuh dan tidak
helai. berbekas lagi (tentang
luka).
lampe v sampai; gantung.
lampe baju aku na lamun adj lemas (tidak
'sampai (gantung) baju kaku); lemah (mudah
saya itu' dilentuk); lembut. tulak
nampe v menyampaikan mbini nya asa lamun
'tenaga perempuan itu
(menggantungkan) pa-
sangat lembut'
kaian dan sebagainya.
ino gi nampe baju lana' [lanaʔ] n binatang
nang basah 'ibu yang kulitnya berduri
sedang menggantung- panjang dan runcing;
kan baju yang basah' landak.
lampok [lampok] n po- lancau [lancaw] 1 adj tidak
tongan ampas tebu yang tersangkut-sangkut;
dicampur air tebu yang tidak terputus-putus;
2
telah dimasak berwarna lancar. tidak tersendat-
merah kehitam-hitam- sendat; fasih. lancau
an. muda ngaan ngomong
Balangin 'lancar anak
196
itu berbicara (meng- nangkah [naŋkah] 1 v
gunakan) bahasa Bala- mengayunkan atau
ngin' menggerakkan kaki
palancau [palancaw] v pada waktu berjalan
alat (sesuatu) yang di- dan sebagainya; me-
jadikan untuk men- langkah.2 melangkahi
jadikan lancar; pelan- (dalam artian melom-
car. pati atau meloncati).
lancok adj terjal dan dalam; langkak [laŋkak] adj sedikit
curam. berambut (berbulu);
sulah. olo' ntua ngaan
landong [landoŋ] adj ke-
dah langkak 'kepala
panjangan (tentang tali
orang tua itu sudah
gendongan, kalung, dan
sulah'
sebagainya).
langko (1) [laŋko] n tempat
langan [laŋan] 1 n anggota
atau bangunan untuk
badan dari siku sampai
menampung dan men-
ke ujung jari atau dari
jemur padi setelah baru
pergelangan sampai
2 di panen, bangunan ini
ujung jari. sesuatu
mempunyai ciri khas
yang digunakan sebagai
yang penutupnya (kiri
atau menyerupai ta-
dan kanan) bisa dinaik-
ngan.
turunkan, sehingga
langkah [laŋkah] 1 n ge-
memudahkan ketika
rakan kaki waktu ber-
turun hujan.
jalan.2 langkahi (dalam
langko (2) [laŋko] v lang-
artian lompati atau
kau; langkaui.
loncati). langkah teke
na ida’ ditinya’! nangko [naŋko] v me-
'langkahi tahi itu jangan langkaui; melampaui;
diinjak!'
197
melewati (melewatk- hijauan, biasanya
an). berbau sangat
lango [laŋo] n buah yang menyengat.
masih kecil (tahap lantak (2) v menyuruh me-
setelah berkembang), nelentangkan.
seperti buah rambutan, kalantak v terjatuh (ter-
asam, dan sebagainya. baring dan sebagai-
balango [balaŋo] v nya) telentang; terte-
berbuah (tapi) masih lentang.
kecil (tentang buah nantak v membaringkan
rambutan, asam dan (meletakkan dan
sebagainya). sebagainya) telentang;
lanji v tidak bisa terkunci menelentangkan.
lagi karena sudah rusak lantas [lantas] v tembus.
(tentang kunci, res-
lantas-lantas adj jujur-jujur;
leting, dan sebagainya).
benar-benar. padah
lansat n buah langsat. lantas-lantas kali 'ka-
lansi adj lemah tenaganya, takan (dengan) jujur-
biasanya untuk me- jujur sekalian'
nyebut orang yang lante n bagian bawah (alas,
pemalas. dasar) suatu ruangan
lanso adj lurus dan tinggi atau bangunan (terbuat
(tentang batang kayu). dari papan, semen,
lansong v berlanjut (hingga ubin, dan sebagainya);
beberapa lamanya, lantai.
hingga jauh, dan seba- nante v memasang lantai.
gainya). nalap ama aku na'
lantak (1) n jengkol tua, nante umah nang
berwarna kehijau- bau 'besok ayah akan

198
memasang lantai ga telanjang; mene-
rumah yang baru' lanjangi.
lantik n kendaraan apung lanyik [laɲik] v hinakan
dibuat dari beberapa (perihal mengata-ngatai
buluh (kayu) yang perempuan).
diikat berjajar dipakai kalanyik [kalaɲik] 1 adj
untuk mengangkut buruk kelakuan (ten-
barang atau orang di tang perempuan);
air; rakit. lacur; jalang. mbini
lantok-lantok [lantok- ngaan asa kalanyik
lantok] v seperti hendak 'perempuan itu sa-
tumbang, misalnya ngat buruk kelaku-
pohon kayu yang tertiup annya (lacur)'2 n
angin besar atau perempuan jalang;
seseorang yang ter- pelacur. kalanyilk
antuk-antuk ketika mbini ngaan 'pe-
sedang duduk dan lacur perempuan itu'
sebagainya. nanyik [naɲik] v me-
lanyak [laɲak] v menyuruh ngata-ngatai perem-
menelanjangi; telanja- puan bahwa ia
ngi. tersebut berkelakuan
kalanyak [kalaɲak] v buruk atau lacur.
tidak berpakaian; te- lao' [laoʔ] 1 n daging ikan,
lanjang. muda mane' babi, dan sebagainya
kalanyak 'anak kecil (selain sayur) yang
mandi telanjang' dimakan sebagai teman
nanyak [naɲak] v mem- nasi; lauk.2 makhluk
buka (sekalian pa- bernyawa yang mampu
kaian, penutup) hing- bergerak (berpindah
tempat) dan mampu
199
bereaksi terhadap rang- dapat bergerak (lari),
sangan, tetapi tidak tidak tertambat, dan
berakal budi (seperti sebagainya. babi ama
anjing, kerbau, semut); nang ka kandang
hewan; binatang. lapas 'babi ayah yang di
lapa n telapak. kandang lepas'2 v
lepaskan (bebaskan).
lapa batis n telapak kaki.
lapas babi nang ka
lapa langan [lapa laŋan]
kandang na 'lepaskan
n telapak tangan.
babi yang di kandang
lapak n tiruan bunyi itu!'
tamparan.
lapas mai n dua hari
lapak-lapok n tiruan bunyi yang lalu; lepas ke-
tamparan berkali-kali. marin.
lapan num delapan (8). kalapas v sudah lepas;
balapan num berjumlah sudah dilepas (tentang
delapan (banyaknya ikatan); copot.
delapan). napas v menjadikan le-
kalapan num kedelapan. pas (tidak terikat,
lapangan [lapaŋan] 1 n keluar dari kurungan,
tempat atau tanah yang dan sebagainya); me-
luas (biasanya rata); lepaskan. ama napas
alun-alun; medan; la- asu nang ka kandang
pangan.2 tempat (ge- 'ayah melepaskan an-
langgang) pertandingan jing yang di kandang'
(bulu tangkis, bola voli, lapau [lapaw] adj berasa
bola basket). ingin makan (karena
lapas 1 adj bebas dari ikatan, perut kosong); lapar.
kandang, hukuman, dan lapit 1 n sesuatu (alat) yang
sebagainya sehingga digunakan untuk me-
200
lapik atau mengalas.2 v ka utat 'orang tua itu
lapikkan; alaskan. menendang bola kaki
balapit v memakai lapik ke (arah) hutan'
atau alas; ada lapit lasuk n lumpang kayu pan-
atau alasnya. jang (untuk menumbuk
napit v memberi (me- padi dan sebagainya);
masang) lapik atau lesung. ino nutu' pade'
alas. ka lasuk 'ibu
menumbuk padi pada
lapo' [lapoʔ] adj lapuk.
lesung'
munti ntu dah lapo'
'bambu ini sudah lapuk' late n petir.
las-lus v berlalu-lalang; ber- late nganta' [late ŋantaʔ]
kali-kali lalu (berjalan v tersambar petir. oak
dan sebagainya); keluar ntadi mate' kana late
masuk (pintu, rumah, nganta' 'orang tadi
dan sebagainya). meninggal karena
tersambar petir'
lasah v lasah.
lati adj halus benar (seperti
nasah v melasah (me-
mukul; menyiksa). tepung, pasir, dan
sebagainya); lumat. lati
lasat v tendang jauh-jauh
banau lade ntu dinutu'
(tentang bola dan
'lumat betul cabai ini
sebagainya).
ditumbuk'
kalasat v terpental
latih adj tidak bertenaga
(terpelanting) jauh-
(karena baru selesai
jauh; terpelesat.
kerja berat dan seba-
nasat v menendang bola gainya); lelah; letih.
dan sebagainya su- latih ase' laka bagawe
paya terpental jauh. 'letih rasa(nya) setelah
ntua ngaan nasat bal bekerja'
201
latiu-latiu [latiw-latiw] v balawan v perbuatan
melompat dengan tinggi melawan; saling ber-
(tentang kambing dan lawan-lawanan.
sebagainya ketika me- nawan v menghadapi
lompati pagar). (berperang, bertinju,
lato (1) n biji jagung yang bergulat, dan sebagai-
dimasak sampai mele- nya); melawan.
tup; popcorn. layak (1) n burung kecil
lato (2) v banjir besar yang berwarna hitam yang
datang dengan tiba-tiba suka terbang melayang-
dan mengalir deras layang; burung layang-
menghanyutkan benda- layang; burung walet.
benda besar (kayu dan layak (2) v buka lebar-lebar
sebagainya); air bah; (tentang pintu, jendela,
banjir bandang. ka dan sebagainya). layak
kampong aku mai lato longop nya 'buka
'di kampung saya (lebar-lebar) jendela itu'
kemarin banjir bandang'
kalayak 1 v terbuka
laut (1) n kumpulan air asin lebar-lebar (tentang
(dalam jumlah yang pintu).2 berhamburan,
banyak dan luas) yang berserakan, dan seba-
menggenangi dan mem- gainya karena tertiup
bagi daratan atas benua angin.
atau pulau.
nayak v membuka lebar-
laut (2) n orang melayu; lebar (pintu, jendela,
suku melayu. dan sebagainya). ama
lawan 1 n lawan; musuh.2 v nayak kalobo 'ayah
menyuruh melawan. membuka (lebar-
lebar) pintu'

202
layan v layan; layani. layan neceh [nɛcɛh] v meng-
oak nang balanje hina. muda ngaan
ngaan! 'layani orang asa jaat, mala neceh
yang belanja itu!' oak 'anak itu sangat
nayan v melayani. ama jahat, selalu menghina
gi nayan oak mali orang'
baas 'ayah sedang lecek [lɛcɛk] adj berair dan
melayani orang mem- berlumpur; becek. kolo'
beli beras' ujat jalat lecek 'kalau
layang [layaŋ] n ikan sepat. hujan jalan becek'
layu v layur. layu dao na lecet [lɛcɛt] 1 adj (luka) ter-
kateh api 'layur daun kelupas kulitnya; hilang
itu ke atas api' lapisannya (tentang cat,
barang saduran, dan se-
nayu v memanaskan di
bagainya).2 v kupas ku-
atas (dekat) api (su-
litnya (tentang kacang
paya kering, layu, ha-
dan sebagainya). lecet
ngat, dan sebagainya);
kacang na 'kupas
melayurkan.
kacang itu'
lebet v buka dengan jari
necet [nɛcɛt] v membuka
tangan (tentang mata
dengan membuang
dan sebagainya).
kulitnya (misalnya
nebet v membuka mata
mengupas kulit ka-
dan sebagainya de-
cang); mengupas. aku
ngan jari tangan.
mantu ino necet ka-
lece' [leceʔ] adj lunak dan cang 'saya membantu
halus (tidak keras); ibu mengupas kacang'
lembut.
lee' [lɛːʔ] v pilih. lee' nang
leceh [lɛcɛh] v menyuruh bai' kacang ntu 'pilih
menghina; hinakan. yang bagus kacang ini'
203
nee' [nɛːʔ] v menentukan leleu [lɛlɛw] v habis. dah
(mengambil dan seba- leleu gala pamapa'
gainya) sesuatu yang kumah ntu 'sudah
dianggap sesuai de- habis segala makanan di
ngan kesukaan (selera rumah ini'
dan sebagainya); me- lem n kertas untuk meng-
milih. ino nee' gulung tembakau ro-
kacang nang bai' 'ibu kok; kertas rokok.
memilih kacang yang
leme' [lɛmɛʔ] adj tidak
bagus'
cekatan (dalam bekerja
leeu [le:w] adj licin. jalat dan sebagainya); lem-
ntu leeu 'jalan ini licin' bam; tidak tangkas;
lehai [lɛhay] adj lihai. lamban. muda ngaan
leje-leje [lɛjɛ-lɛjɛ] v tidak bagawe asa leme' 'anak
serius; bercanda. muda itu bekerja sangat
ntu sat leje-leje 'anak lamban'
ini selalu bercanda' lemek [lɛmɛk] n alas tidur
leleh v tuang; curah. leleh ae yang terbuat dari kain
na ka cawan 'tuang air atau plastik, berisi
itu ke cangkir' kapuk, karet busa, dan
sebagainya; kasur. tidu
neleh v mengisikan (ben-
da cair) ke dalam makai lemek asa
nyaman 'tidur meng-
(cangkir, mangkuk,
gunakan kasur sangat
dan sebagainya); me-
enak'
nuangkan. aku neleh
ae ka cawan 'saya lempeu [lɛmpɛw] 1 adj tipis
menuangkan pada rata; pipih (seperti
cangkir' papan).2 v menyuruh
membuat supaya tipis
rata (pipih).
204
nempeu [nɛmpɛw] v nepe v menutup akses
membuat supaya ber- pada jalan, batang
bentuk tipis rata (pi- pohon kayu, dan
pih), biasanya sesuatu sebagainya dengan
yang liat seperti tanah, memberi penghalang
adonan kue, dan se- seperti daun, kayu,
bagainya. dan sebagainya.
lencem [lɛncɛm] adj tidak lepe' [lepeʔ] v kotori. lepe'
enak rasanya; encer, kali umah ntu! 'kotori
hambar (tentang buah- saja rumah ini!'
buahan). buah giat ntu balepe' [balepeʔ] adj
asa lencem ase' ia sangat kotor dan
'buah durian ini sangat banyak sampahnya.
tidak enak rasanya liapeh umah ntu asa
(hambar dan sebagai- balepe'? 'kenapa ru-
nya)' mah ini sangat kotor
lendeu [lendew] n lendir. (banyak sampahnya)'?
balendeu [balendew] v malepe' [malepeʔ] v
mengeluarkan lendir; membuang sampah
ada lendirnya; berlen- sembarangan (misal-
dir. nya di ruangan rumah)
lengeu [leŋew] n balung sehingga menjadi
yang tumbuh di kepala kotor; mengotori. ida'
ayam dan sebagainya; mala malepe' umah
jengger. lengeu mano' ntu! 'jangan selalu
'jengger ayam' mengotori rumah ini!'
lepe v menyuruh menutup nepe' [nepeʔ] v mengo-
akses (menghalangi) tori ruangan, rumah,
jalan, batang pohon dan sebagainya de-
kayu, dan sebagainya. ngan membuang sam-
205
pah sembarangan; lepet (2) [lɛpɛt] v menyuruh
mengotori. ida' gi membuat supaya pe-
nepe' umah ntu! laka nyok; penyokkan. lepet
aku ngimau 'jangan kanteng ntu 'pe-
lagi mengotori rumah nyokkan kaleng ini'
ini! sudah saya sapu' kalepet [kalɛpɛt] adj
palepe' [palepeʔ] n berlekuk karena ter-
sampah. sodok dan sebagainya
lepet (1) 1 n sesuatu (lauk (tentang kaleng, bodi
atau makanan lainnya) mobil, dan sebagai-
yang dibungkus dengan nya); penyok. kan-
daun; bungkusan. lepet teng ntu kalepet
babi 'bungkusan (yang 'kaleng ini penyok'
berisi) babi'2 v nepet [nɛpɛt] v membuat
menyuruh membungkus (menjadikan) kaleng,
dengan daun. lepet bodi mobil, dan
babi na onto' dibee ka sebagainya penyok.
aka 'bungkuskan babi li par kata penghubung
itu untuk diberikan untuk menandai pelaku;
kepada kakak' oleh. nasi tege sado
balepet 1 v memakai abis dimapa' li muda
bungkus daun; ada ngaan 'nasi tiga piring
bungkus daunnya.2 habis dimakan oleh
sedang membungkus anak itu'
menggunakan daun. lia n tumbuhan berakar
nepet v membungkus tunggang (umbinya pe-
sesuatu (lauk atau das rasanya, dipakai
makanan lainnya) sebagai aromatik, bum-
dengan daun. bu dapur, atau obat),
berdaun lonjong dan
206
lancip, bunganya ber- lico adj lepek karena terlalu
bulir; halia; jahe. banyak minyak (tentang
liapeh pron kata tanya rambut).
(mengapa; kenapa; kok) lidah n bagian tubuh dalam
untuk menanyakan se- mulut yang dapat
bab atau alasan. liapeh bergerak-gerak dengan
maka kau mane' dah mudah, gunanya untuk
asa mee? 'kenapa menjilat, mengecap,
memangnya kamu man- dan berkata-kata.
di sudah sangat malam?' ligoh n binatang beruang.
peh pron bentuk singkat lija giat n kembang durian
dari liapeh. peh ndulu (biasanya dijadikan
kau angin atak? sayuran).
'kenapa dulu kamu
likas adv lekas; segera (tidak
tidak datang?'
berlama-lama). aku
lica-lica v bercakap-cakap likas gi na' pulak 'saya
tidak dengan sungguh- tidak lama lagi akan
sungguh (hanya bergu- pulang'
rau atau berolok-olok).
likas-likas adv lekas-
malica 1 v perbuatan lekas; cepat-cepat.
mengolok-olok.2 likas-likas uga boh
perbuatan menghina. kolo' bagawe! 'lekas-
nica 1 v mengolok-olok.2 lekas juga ya kalau
menghina. bekerja!'
lica' [licaʔ] adj lembek; liko' [likoʔ] v lekukkan.
lunak (seperti nasi, baliko' [balikoʔ] v ada
bubur). nasi ntu lica' lekuknya; berlekuk.
'nasi ini lembek'
niko' [nikoʔ] v men-
jadikan lekuk; mele-

207
kukkan. ia niko' lima num lima (5).
songko' ia 'dia balima num berlima.
melekukkan topinya'
kalima num kelima.
likos [likos] n refleks
lima' [limaʔ] v menyuruh
(tentang gerakan tangan
membuka tutup dan
yang otomatis dan tidak
sebagainya; buka. lima'
dirancang, misalnya ke-
buku' alaman 4 'buka
tika memarahi sese-
buku halaman 4'
orang lalu dengan
kalima' [kalimaʔ] v ter-
refleks memukulnya).
buka penutupnya dan
lili' [liliʔ] adj nyenyak,
sebagainya. longop
lelap; pulas. ana' aku
ngaan kalima' 'jen-
asa lili' tidu 'anak saya
dela itu terbuka'
sangat lelap tidur'
nima' [nimaʔ] v mem-
lilik v kelilingi. lilik umah
buka tutup dan se-
ntu! 'kelilingi rumah
bagainya supaya ter-
ini!'
buka (biasanya pintu,
nilik v mengelilingi. aku jendela, dan sebagai-
kalama nilik umah nya). adi nima' ala-
'saya berlari menge- man 5 'adik membuka
lilingi rumah' halaman 5'
lilin n bahan yang me- limo [limo] n tumbuhan
ngandung lemak, lekat, yang termasuk keluarga
mengental, mencair jika Citrus, pada ketiak daun
dipanaskan, dicetak da- terdapat duri, mem-
lam berbagai bentuk punyai berbagai jenis
untuk alat penerang dan varietas; limau;
(dengan diberi sumbu di Citrus; jeruk.
tengahnya) atau benda
mainan.
208
limpas v lewati (depan linsa n telur kutu (di kepala
rumah, sekolah dan manusia).
sebagainya). lintah n hewan air seperti
balimpas v berpapasan. cacing, berbadan pipih
aku ntadi balimpas bergelang-gelang, ber-
de' ama ka jalat 'saya warna hitam atau cok-
tadi berpapasan de- elat tua, pada kepala
ngan ayah di jalan' dan ujung badannya
nimpas v melewati depan terdapat alat untuk
rumah (kantor, seko- mengisap darah; lintah.
lah, dan sebagainya); lintak v llintangkan.
melintas. aku tadi nintak v melintang; me-
ada nimpas umah lintangi; melintang-
kau, kau ngin kumah kan.
'saya tadi ada me-
lintang pangeu [lintaŋ
lewati depan rumah-
paŋew] adj berserakan
mu, (tapi) kamu tidak
dan melintang pukang.
ada di rumah'
liapeh umah ntu lin-
limu n pengetahuan tentang tang pangeu? 'kenapa
kebatinan yang berhu- rumah ini berserakan?'
bungan dengan peker-
linyau [liɲaw] adj liar (da-
jaan setan atau peker-
lam arti susah ditang-
jaan mencelakakan ora-
kap). linyau mati
ng (seperti membuat
mano' nya 'liar benar
orang gila, mencuri
ayam itu'
dengan bantuan makh-
lipat (1) n binatang berbisa
luk halus); ilmu hitam.
bertubuh pipih, ber-
dukun ngaan manya'
segmen seperti cacing,
limu 'dukun itu banyak
berkaki banyak, ber-
ilmu hitam'

209
sendi, bagian depannya lolo' (1) [loloʔ] n tanah
beracun; lipan. lunak dan berair; tanah
lipat (2) v lipat. becek; luluk; lumpur.
balipat 1 v berlipat.2 lolo' (2) [loloʔ] 1 v curah;
menjadi banyak tuang. lolo' ka embeu
sekian kali; berganda. ae na 'tuang pada
ember air itu'2 me-
kalipat v tidak sengaja
nyuruh memberi babi
dilipat; terlipat.
makanan. lolo' gi babi
nipat v melepit menjadi
ngaan 'berikan babi itu
rangkap; melipat. aku
pakan'
mantu ino nipat
nolo' [noloʔ] 1 v men-
pamu 'saya membantu
curahkan (menuang-
ibu melipat pakaian'
kan) benda cair pada
lipis n serangga bersayap
cangkir, mangkuk, dan
lurus, dapat terbang,
sebagainya.2 memberi
bersungut panjang, ber-
babi pakan. ino gi
warna cokelat, terdapat
nolo' babi 'ibu sedang
di rumah, terutama di
memberi babi pakan'
tempat kotor, di kakus
loloh v hancur menjadi
dan sebagainya; kecoak.
kecil-kecil (seperti ser-
lipo' [lipoʔ] n keong sawah
buk); remuk sama
yang berukuran sedang.
sekali; luluh.
liu n ludah cair yang meleleh
lolok-lolok [lolok-lolok] v
(pada waktu tidur dan
hujan deras dan lebat.
sebagainya); air liur.
lomo (1) [lomo] v emut.
baliu v keluar/menge-
nomo [nomo] v mengu-
luarkan air liur.
lum (permen, dan

210
sebagainya); menge- asanya paling panjang 2
mut. cm.
lomo (2) [lomo] adj lemah nongkos [noŋkos] v ber-
semangat (roh kehi- potongan (bermodel)
dupan), sehingga mu- atau memotong ram-
dah diganggu roh jahat. but hingga sangat pen-
lomo (3) n senjata tajam dan dek (hampir gundul),
runcing, bermata dua, biasanya paling pan-
bertangkai panjang, un- jang 2 cm.
tuk menusuk dari jarak longop [loŋop] n lubang
dekat atau jauh (dengan yang dapat diberi tutup
cara melemparkannya); dan berfungsi sebagai
tombak. tempat keluar masuk
lomot [lomot] n tumbuhan udara; tingkap; jendela.
hijau atau kuning kecil- lonsok v pelorot; turunkan.
kecil yang banyak lonsok salawau na!
tumbuh dan berkelom- 'turunkan celana itu!'
pok membentuk ban- kalonsok v terpelorot;
talan (hamparan) me- terturun. salawau mu-
nyerupai beledu pada da ngaan kalonsok
batu, kayu, tanah, atau 'celana anak itu
tembok yang lembap; terpelorot'
lumut.
nonsok v memeloroti;
balomot [balomot] v ada menurunkan. muda
lumutnya; ditumbuhi ngaan nonsok salawau
lumut; berlumut. kawan ia 'anak itu
longkos [loŋkos] adj ber- memloroti celana te-
ambut sangat pendek mannya'
(hampir gundul), bi-

211
loot [loːt] adj berongga gunakan sebagai tem-
lekung atau jeluk (se- pat untuk buang air
perti tanah yang digali). besar.
baloot [baloːt] v ada balubak v ada lubang-
lekuknya; berlubang nya; berlubang.
(seperti tanah); ber- nubak v membuat lu-
lekuk. bang; melubangi.
1
losot v turun (tidak lagi lujah 1 n air yang keluar dari
digendong).2 turunkan mulut; liur; ludah. lujah
(dari gendongan). sapeh ngaan? 'ludah
nosot v menurunkan siapa itu?'2 v menyuruh
orang atau sesuatu meludah; ludahi; lu-
yang digendong. dahkan. lujah puut
lotop [lotop] n anak (bakal kayo' ntu 'ludahi pohon
batang, jamur, dan kayu ini'
sebagainya) yang baru nujah v menyemburkan
timbul atau tumbuh, ludah; membuang lu-
yang masih kecil dan dah; meludah; melu-
masih muda. dahi.
luas (1) adj tidak sempit; lujum v tebak.
lapang; lebar. nujum v menebak.
luas (2) n luar. tangka' luka n belah (pecah, cedera,
jukut nang ka luas lecet, dan sebagainya)
ngaan 'ambilkan sesu- pada kulit karena kena
atu yang di luar itu' barang yang tajam dan
lubak n lubang. sebagainya. langan aku
lubak ua n lubang buatan luka kana lading
yang berbentuk seperti 'tangan saya luka kena
sumur, umumnya di- lading'

212
kaluka v telah dilukai; balumba' [balumbaʔ] 1 v
tidak sengaja dilukai; beradu kecepatan.2 be-
terluka. batis aku ka- radu kecakapan (ke-
luka 'kaki saya ter- mampuan dan seba-
luka' gainya).
nuka v menjadikan luka; numba' [numbaʔ] 1 v
melukai. sapeh nang mendahului; melom-
nuka adi aku tadi ba. aku mampu
makai iso? 'siapa numba' muda ngaan
yang melukai adik 'saya bisa mendahului
saya tadi menggu- anak itu'2 mendahului
nakan parang?' kendaraan lain dengan
lulup v tertutup air (seperti melarikan kendaraan
tenggelam) sehingga sendiri cepat-cepat
tidak kelihatan. (dalam suatu antrean
kendaraan dan
lumak v buka lebar-lebar
sebagainya); menyalip
(tentang pintu dan
dengan mengebut.
jendela). lumak kalobo
ngaan! 'buka (lebar- lumpet v bangkit; berdiri
lebar) pintu itu!' (dari duduk, tidur, dan
sebagainya).
kalumak v terbuka lebar
(tentang pintu atau luna' [lunaʔ] adj tebal
jendela). (tentang daging buah
durian). buah giat ntu
numak v membuka pintu
asa luna' 'buah durian
atau jendela lebar-
ini sangat tebal da-
lebar.
gingnya'
lumba' [lumbaʔ] v menyu-
lunek n paha (untuk bina-
ruh mendahului (me-
tang). lunek babi 'paha
lomba).
babi'
213
salunek n satu (potong) luwau (1) [luwaw] 1 n
paha. salunek babi daerah, tempat, dan
'satu potong paha babi' sebagainya yang tidak
luntah adj luluh (lembek; merupakan bagian dari
berair). sesuatu itu sendiri; luar.
ka luwau 'di (ke) luar'2
lupa v lepas dari ingatan;
menyuruh mengeluar-
tidak dalam pikiran
kan dengan maksud
(ingatan) lagi, dan
memperlihatkan; ke-
sebagainya. aku dah
luarkan. luwau ja'
lupa ka ia 'saya sudah
lupa kepadanya' apeh nang ada
'keluarkan saja apa yang
kalupa v tiba-tiba lupa;
ada'
tidak teringat; sudah
nuwau [nuwaw] 1 v
dalam keadaan lupa;
terlupa. menyuruh keluar; me-
luarkan.2 mengeluar-
nupa 1 v menjadikan lu-
kan sesuatu (barang
pa; menghapus dari
dan sebagainya) de-
ingatan; melupai; me-
ngan maksud mem-
lupakan.2 meninggal-
perlihatkan, mema-
kan seseorang dengan
merkan, dan sebagai-
tidak membawanya
nya.
ikut (pergi atau pu-
luwau (2) [luwaw] adj luas
lang) bersama-sama.
(tentang lahan huma,
palupa n orang yang
sawah, ladang). paye
lekas (sering) lupa.
ntua aku asa luwau
lutat n kayu yang ujungnya 'sawah orang tua saya
masih ada baranya, sangat luas'
tetapi tidak menyala
(tentang kayu bakar).

214
M - m
mabo' [maboʔ] adj tidak nya); mustajab; muja-
dalam (tentang sungai rab; manjur. tambe ntu
dan sebagainya); dang- asa mace 'obat ini
kal. ae piat ntu mabo' sangat manjur'2 benar-
'air kali/sungai ini benar besar dayanya
dangkal' (tentang mantra, dan
mabu' [mabuʔ] 1 adj berasa sebagainya); sakti.
pening atau hilang ke- mace uga baca' dukun
sadaran (karena terlalu ngaan do'? 'manjur
banyak minum minum- juga mantra dukun itu
an keras, makan ga- ya?'
dung, dan sebagainya); madam adj biru kehitam-
mabuk. ntua ngaan hitaman (seperti warna
mabu' arak 'orang tua bekas kena pukul);
itu mabuk arak'2 berbuat lebam. madam mua
di luar kesadaran; lupa kana tinju 'lebam muka
diri. kena tinju'
mabus v bibit padi yang madeng [madɛŋ] n serangga
sudah bertunas. kumbang.
macam adj asam (rasa madi pron saya; aku
seperti rasa cuka atau (umumnya diucapkan
buah asam); masam. oleh adik laki-laki
buah asap ntu asa kandung dan sepupunya
macam 'buah asam ini ketika mereka berbi-
sangat masam' cara, sebagai sapaan
mace [macɛ] 1 adj dapat hormat/akrab antara
menyembuhkan (tenta- keduanya).
ng obat dan sebagai-
215
mado adj tidak manjur; angin bisa ampus
tidak mempan (tentang kumah ia mai 'saya
mantra dan sebagainya). tidak bisa pergi ke
madu n cairan yang banyak rumah kamu kemarin'
mengandung zat gula mai (2) n peti besar tempat
pada sarang lebah atau menyimpan sesuatu
bunga (rasanya manis). (seperti buku, pakaian);
mae' [maeʔ] n barang yang lemari.
berupa lingkaran atau main 1 v melakukan per-
rantai terbuat dari emas, mainan untuk menye-
perak, dan sebagainya nangkan hati dan seba-
yang dilingkarkan pada gainya (dengan meng-
leher sebagai hiasan; gunakan alat-alat ter-
kalung. tentu atau tidak); ber-
magan adv selalu. magan ia main. aku mai main
nang atak kitu 'selalu bal 'saya kemarin ber-
dia yang datang ke sini' main bola kaki'2 dalam
keadaan berlangsung
mageng [mageŋ] v menga-
atau mempertunjukkan
dakan provokasi supaya
(tontonan dan sebagai-
terjadi perkelahian (per-
nya). pilem ngaan dah
tempuran, permusuhan,
main 'film itu sudah
dan sebagainya); me-
berlangsung'
mancing.
main cucum n permai-
magok n kadal yang hidup
nan petak umpat, yang
di pohon, dapat ber-
mana para pemain
tukar warna menurut
tempatnya; bunglon. berusaha bersembunyi
sedangkan seorang pe-
mai (1) adv hari sebelum
main berusaha men-
hari ini; kemarin. aku
cari dan menemukan

216
teman-temannya ter- maŋkaŋ] n permainan
sebut; permainan sem- lompat-lompatan pada
bunyi-sembunyian; bidang datar yang
petak umpat. telah diberi garis pola
main gila v permainan kotak-kotak, kemu-
kejar-kejaran, yang dian melompat dengan
mana satu orang satu kaki dari kotak
mengejar teman- satu ke kotak
temanya yang berlari- berikutnya; permainan
larian untuk ditangkap engklek.
(disentuh), kemudian main kanteng [main
dengan otomatis orang kantɛŋ] v jenis per-
yang tertangkap akan mainan petak umpat
menjadi pengejar, be- yang menggunakan
gitu seterusnya sampai media kaleng (alter-
semua pemain sepakat natif lain bisa meng-
untuk mengakhiri per- gunakan bola dan
mainan tersebut. sebagainya), yang
main jangkol [main mana satu orang ber-
jaŋkol] n permainan tugas mencari teman
anak-anak dengan yang bersembunyi dan
menggunakan alat be- menjaga kaleng ter-
rupa dua batang tong- sebut agar tidak di
kat yang diberi tum- sentuh (dilempar; di-
puan sebagai tempat tendang), apabila ia
untuk berpijak anak menemukan (melihat)
yang menaikinya; temannya di tempat
jangkungan. persembunyian maka
ia wajib mengetuk
main jungka' mang-
benda tersebut sebagai
kang [main juŋkaʔ

217
pengesahan bahwa masuk harus melewati
orang tersebut sudah garis dan jika kena
ditemukan. sentuh oleh penjaga,
main pangkong ayam harus ganti tempat;
[main paŋkoŋ ayam] n permainan gobak.
jenis permainan anak- pamain 1 n sesuatu yang
anak (laki-laki) de- digunakan untuk ber-
ngan menggunakan main; barang atau
bilah; permainan gat- sesuatu yang diper-
rik. mainkan; mainan; per-
main penteng [main mainan.2 orang yang
pɛntɛŋ] n permainan bermain.
yang dimainkan oleh maju 1 v berjalan (bergerak)
dua kelompok yang ke depan.2 menjadi le-
terdiri atas beberapa bih baik (laku, pandai,
orang, masing-masing dan sebagainya); ber-
kelompok tersebut kembang.
memilih suatu markas, maka (1) adv memangnya.
biasanya sebuah tiang mila maka ia ampus
atau pilar sebagai ka kampong? 'kapan
bentengnya. memangnya dia pergi
main tabong [main ke kampung?'
taboŋ] n permainan maka (2) adj menjadi sia-sia
tradisional dengan atau tidak berguna;
menggunakan lapang- terbuang-buang (karena
an berbentuk segi berlebihan); mubazir.
empat berpetak-petak, maka nasi dibuak
setiap garis dijaga 'mubazir nasi dibuang'
oleh pihak penjaga,
maka (3) par kata sambung
pihak yang mau
untuk menunjukkan
218
pertentangan antara lama semakin banyak
bagian-bagian yang yang datang di sini'
dirangkaikan; menurut makol 1 adj dapat me-
halnya; sedangkan; nyembuhkan (tentang
padahal. maka ia nang obat dan sebagainya);
salah, lu aku nang manjur. tambe ntu asa
dimbila 'padahal dia makol 'obat ini sangat
yang salah, lalu saya manjur'2 benar-benar
yang dimarahi' besar dayanya (tentang
makang [makaŋ] v berburu doa, mantra, dan
(menyerang dengan me- sebagainya). baca' ntua
ngepung) ke markas ngaan asa makol
binatang (terutama ke- 'mantra orang tua itu
ra) yang sudah dike- sangat manjur'
tahui sebelumnya bah- mala (1) adv malah. dimook
wa di sisi kiri kanannya dudu', mala badee'
tidak terdapat pohon 'disuruh duduk, malah
(jaraknya berjauhan) berdiri'
sehingga binatang ter-
mala (2) 1 adv selalu;
sebut sulit atau tidak
senantiasa; selamanya.
bisa berpindah.
ia mala nganti ino ia
makat v makan nasi. ayo ia atak kuma dai ntadi
makat tege kali sai 'dia selalu menanti
'mereka makan tiga kali ibunya datang dari
sehari' huma/ladang dari tadi'2
makin adv kian bertambah; sering; terus-menerus;
makin; semakin. makin tidak pernah tidak.
lama makin manya' mala kau nang atak
nang atak kitu 'makin kitu tiap ai 'selalu

219
kamu yang datang ke biasanya karena penuh
sini setiap hari' berlebihan (tentang air).
malam 1 v menumpang tidur mali 1
adj tidak boleh di-
di rumah orang; ber- lakukan; pantangan; la-
malam. aku malam rangan.2 tidak boleh
kumah kawan aku dimakan (tentang ma-
timalam 'saya ber- kanan).
malam ke rumah teman pamali n pantangan;
saya tadi malam'2 larangan (berdasarkan
tinggal sementara di adat dan kebiasaan);
hutan untuk mengu- pemali.
sahakan ladang dan
malik v mencuri; memaling.
sebagainya, biasanya
pamalik n orang yang
dalam jangka waktu
mengambil milik
yang singkat.
orang lain secara
timalam n malam tadi;
sembunyi-sembunyi;
semalam. timalam
pencuri (terutama
aku mimpi jae' 'tadi
yang mencuri pada
malam saya bermimpi
malam hari); maling.
jelek/buruk'
malu adj merasa sangat
malato v pecah atau terbuka
tidak enak hati (hina,
dengan tiba-tiba karena
rendah, dan sebagainya)
adanya tekanan atau
karena berbuat sesuatu
dorongan yang sangat
yang kurang baik
kuat sehingga menge-
(kurang benar, berbeda
luarkan bunyi yang
dengan kebiasaan,
sangat keras; meledak.
mempunyai cacat atau
malebeu [malɛbɛw] v keluar kekurangan, dan
melalui atas wadahnya, sebagainya).

220
pamalu n orang yang nekankan makna kata
mudah merasa atau yang di depannya; -lah.
mempunyai sifat ma- ga'ati man 'biarkanlah'
lu. mana' [manaʔ] pron saya;
mama n serangga bersayap aku (umumnya diucap-
lebar, umumnya ber- kan oleh keponakan dan
warna cerah, berasal pamannya ketika mere-
dari kepompong ulat, ka berbicara, sebagai
dapat terbang, biasanya sapaan hormat/akrab
sering hinggap di bunga antara keduanya).
untuk mengisap madu; manang [manaŋ] v dapat
kupu-kupu. mengalahkan (musuh,
mamang [mamaŋ] n ke- lawan, saingan); ung-
lompok butiran air, es, gul; menang. ayo kitu
atau kedua-duanya yang nang manang main
tampak mengelompok bal tadi 'kami yang
di atmosfer; awan. menang bermain bola
mampak v berjalan sepan- kaki tadi'
jang tepi (sungai, jalan, manantu n istri atau suami
dan sebagainya); mene- dari anak kita.
lusuri. aku bajalat manas adj marah. ida'
mampak ae 'saya manas oh, aku takah
berjalan menelusuri air' buta ja' 'jangan marah
mampap v jatuh tertelung- ya, saya hanya bercanda
kup (bertiarap); terje- saja'
rembap. adi abah pamanas n orang yang
mampap 'adik jatuh lekas (mudah) marah;
terjerembap' pemarah. ntua ngaan
man bentuk terikat yang asa pamanas 'orang
digunakan untuk me-
221
tua itu sangat pe- manggas [maŋgas] 1 adj
marah' ganteng; tampan (ten-
mane' [manɛʔ] v member- tang wajah laki-laki).
sihkan tubuh dengan air muda ngaan asa
dan sabun (dengan cara manggas 'pemuda itu
menyiramkan, meren- sangat ganteng'2 elok;
damkan diri dalam air, molek; cantik (tentang
dan sebagainya); mandi. wajah perempuan).
jon dii mane' ka piat manggas mbini ngaan
'ayo kita mandi di 'cantik perempuan itu!'
kali/sungai' manggis [maŋgis] n buah
mane' buuk [maneʔ manggis.
buuk] v mandi se- manggoi [maŋgoy] n terung.
adanya tanpa langsung manggoi boko [maŋgoy
terjun ke sungai, mi- boko] n terung asam.
salnya hanya mem-
mangka [maŋka] v mencari
basuh bagian kepala,
kayu (hidup) di hutan,
tangan, dan kaki.
biasanya digunakan un-
mangam [maŋam] adj tuk membuat bangunan
merasa ganjil (ketika sederhana seperti da-
melihat atau mendengar ngau, gubuk, dan seba-
sesuatu); aneh; ajaib; gainya.
heran. mangam uga
mangkak (1) [maŋkak] adj
aku nele' muda ngaan
agak bodoh; susah
maka amu', mangkeh mengerti maksud orang
ninju oak nang aya lain.
'aneh juga saya melihat
mangkak (2) [maŋkak] adj
anak itu padahal kecil,
sudah tua dan setengah
mampu meninju orang
yang besar'

222
matang (tentang buah- mangkok 'ibu menaruh
buahan). sayur di mangkuk'
mangkal [maŋkal] adj samangkok [samaŋkok]
berasa nyeri (pegal, n satu mangkuk;
kaku) pada sendi-sendi semangkuk.
tulang; sengal. manis (1) adj rasa seperti
mangkang [maŋkaŋ] v rasa gula; manis. tabu
berdiri (duduk, tidur, ntu asa manis ase' ia
berjalan) dengan kaki 'tebu ini sangat manis
terbuka lebar; rasanya'
mengangkang. manis (2) v memasukkan
mangkeh [maŋkɛh] adj (menanam) benih padi,
kuasa (bisa, sanggup) jagung, dan sebagainya
melakukan sesuatu; da- pada lubang yang telah
pat; mampu. aku dibuat dengan tugal.
mangkeh nyaat baas 5 pamanis n orang yang
kaong 'saya mampu memasukan benih pa-
memikul beras 5 ka- di, jagung, dan seba-
rung' gainya pada lubang
mangkok [maŋkok] n tem- yang telah dibuat de-
pat untuk makanan ngan tugal.
yang berkuah, tidak manja' [manjaʔ] adj manja.
bertelinga, cekung, bun- ana' bonso' ndasa
dar, bagian permuka- manja' 'anak bungsu
annya lebih luas dari- memang manja'
pada bagian alasnya,
manjap v meluangkan
terbuat dari porselen
waktu; menyempatkan.
atau bahan lain. ino
manjap ja' aku ampus
naoh ngkayu ka
ka naan tadi, takah

223
sabantau 'menyempat- kiu na' ampus kame-
kan saja saya pergi ke neh 'bingung memikir-
sana tadi, cuma kan (menentukan) ke-
sebentar' mana akan pergi'3 be-
mano' [manoʔ] n unggas rasa sakit (seperti di-
yang pada umumnya tusuk-tusuk jarum atau
tidak dapat terbang, seperti dijepit pada
dapat dijinakkan dan bagian tubuh); nyeri.
dipelihara, berjengger, batis aku ntu manta'
yang jantan berkokok 'kaki saya ini nyeri'
dan bertaji, sedangkan mantas 1 v melewati arah
yang betina berkotek; (jalan) lain; jalan
2
ayam. mano' dah pintas. salah jalan
ngkoko' ba'ati ai dah (tentang air getah yang
siak 'ayam sudah tidak mengikuti garis
berkokok berarti hari bekas torehan).
sudah siang' mantas-mantas adj hal
manse' [mansɛʔ] v me- yang bukan-bukan;
nangkap ikan menggu- mustahil; tidak mung-
nakan jage (alat seperti kin. ah! kau ntu ngo-
pengayak). mong nang mantas-
manta adj belum masak mantas 'ah! kamu ini
(khusus untuk buah- berbicara yang bukan-
buahan). bukan'
manta' [mantaʔ] 1 adj mante [mantɛ] 1 adj belum
pusing kepala. manta' masak (tentang buah-
olo' aku 'kepala saya buahan dan masakan).2
pusing'2 bingung (tidak tidak hangus (tidak
tahu akal dan sebagai- terbakar semuanya),
nya). manta' olo' mi-
224
ketika membakar huma buahan). buah ngaan
dan sebagainya. dah masa' 'buah itu
manya' [manyaʔ] adj besar sudah masak'2 sudah
jumlahnya; tidak se- matang (empuk, jadi)
dikit; banyak. dan sampai waktunya
untuk di-ambil, di-
mao (1) [mao] adv ber-
angkat, dan sebagainya
sungguh-sungguh; suka
(tentang makanan). nasi
akan; sudi; mau. aku
dah masa' 'nasi sudah
mao uga ampus ka
matang'
kota 'saya mau juga
pergi ke kota' mase' [maseʔ] adj masak
(khusus untuk buah-
kamao [kamao] n apa
buahan). dah mase'
yang dimaui; ke-
buah giat ngaan 'sudah
inginan; kehendak;
masak buah durian itu'
kemauan.
masen n mesin.
mao (2) [mao] 1 adv jangan-
jangan. mao muda masih 1 adv sedang dalam
ngaan nang nangka' keadaan belum selesai
duit aku tadi? 'jangan- atau sedang berlang-
jangan anak itu yang sung. masih ayo ia
mengambil uang saya ntadi kalai 'masih
tadi?'2 mungkin. mao mereka tadi berkelahi'2
kali, ia nang nangka' ada; tinggal; bersisa.
'mungkin kali, dia yang duit ia masih sibu
mengambil' 'uangnya masih seribu'
masa' [masaʔ] 1 adj sudah masit adj rasa seperti rasa
tua dan sampai wak- garam (asin); terlalu
tunya untuk dipetik, asin. masit ase' ngkayu
dimakan, dan sebagai- ngintu 'sayur ini rasa-
nya (tentang buah- nya masin'
225
masok [masok] 1 v datang melihat makhlus ha-
(pergi) ke tempat be- lus; indra ke enam.
kerja (sekolah dan mata ikat n penyakit
sebagainya); masuk.2 kulit seperti jerawat
menjadi (anggota per- yang berinti keras di
kumpulan, prajurit, pe- bagian atas jari kaki,
nganut agama, warga sering juga pada
negara, dan sebagai- telapak kaki dan
nya).3 mendaftarkan; tumit; penyakit mata
memasukan.4 menaruh ikan.
uang dalam perusahaan
mata-mata n orang yang
dan sebagainya; mena-
ditugasi menyelidiki
nam modal; memasuk-
secara diam- diam;
kan.
polisi rahasia.
tamasok [tamasok] v
mataai [mataːi] n benda
termasuk.
angkasa, titik pusat
mata 1 n indra untuk me- tata surya berupa bola
lihat; indra penglihat. berisi gas yang
mata ikat 'mata ikan'2 mendatangkan terang
sesuatu yang menyeru- dan panas pada bumi
pai mata (seperti lubang pada siang hari;
kecil, jala). mata jaup matahari.
'mata jarum'3 bagian
bamata v mempunyai
yang tajam pada alat
mata; ada matanya.
pemotong (pada pisau,
matau [mataw] n ulat sagu,
kapak, dan sebagainya).
biasanya dijadikan lauk.
mata iso 'mata parang'
mate' [matɛʔ] v sudah tidak
mata bayang [mata
bernyawa lagi (mening-
bayaŋ] n mata (ma-
gal; mati; wafat; tewas).
nusia) yang dapat

226
mate' bale' [matɛʔ baleʔ] mbaang [mba:ŋ] v berjalan
v mati suri. dan sebagainya ke
matel n alat untuk memukul seberang sana (seperti
paku; godam; martil. mengarungi sungai;
menyeberangi jalan)
mati (1) 1 v tidak menyala
atau berpindah ke
lagi (tentang lampu,
sebelah; menyeberang.
radio, dan sebagainya).2
tidak bergerak lagi bai'-bai' ko' mbaang
jalat 'hati-hati kalau
(tentang mesin, arloji,
menyeberang jalan'
dan sebagainya).
mbada adv terlalu; sangat;
mati (2) adv terlalu; sangat;
amat; sekali. tubuh aku
amat; sekali. jaat mati
ntu mbada latih 'badan
muda ngaan 'jahat
saya ini sangat letih'
sekali anak pemuda itu'
mbadal v makan sekadarnya
mawak n jenis buah asam
untuk mengganjal perut.
yang berbentuk agak
bulat, kulitnya tebal dan mbade' [mbadeʔ] v be-
berwarna kecokelatan, percikan ke mana-mana
dagingnya berwarna ku- ketika dibakar (tentang
ning kemerahan dan titik-titik api).
mengandung banyak mbah bentuk terikat yang
serat. digunakan untuk me-
mayang pinang [mayaŋ nekankan makna kata
pinaŋ] n bunga pinang yang di depannya; -lah.
yang dililit pada pohon nya mbah ia 'itulah dia'
taman (lihat taman) mbakah par kata makian
dalam ritual baling- sebagai pelampiasan
gang. kemarahan atau rasa
jengkel dan sebagainya,
biasanya karena di-
227
ganggu dan sebagainya tidak mau mengindah-
oleh seseorang. kan perintah dan
mbansi v menentukan se- sebagainya, biasanya
suatu (harga, banyak- orang pemalas.
nya, jumlah, dan se- mbio [mbio] v menangkap
bagainya) dengan kira- ikan dengan menambak
kira; menaksirkan. aliran air (biasanya
mbe' [mbɛʔ] par yang ada di sekeliling teluk), kemu-
(situ; sini) sekitarnya. dian menimba air ter-
baba kali jai' mbe' ia sebut sampai benar-
'bawa sekalian jengkol benar surut, biasanya
yang ada di situ dilakukan ketika musim
kemarau.
mbeang [mbɛaŋ] v berang
(sangat marah; sangat mbobo' [mboboʔ] v ber-
gusar). bunyi "bo'..." (misalnya
ketika ikan mengembus
mbeleh [mbɛlɛh] v meng-
air dan sebagainya).
gorok leher (binatang
dan sebagainya); me- mbongko' [mboŋkoʔ] n
motong binatang; mem- makhluk halus yang
bantai; menyembelih. dapat memperbanyak
oak ngaan mbeleh jumlah padi, biasanya
babi 'orang itu dipelihara dan disimpan
menyembelih babi' di tempat penyimpan
padi (rangkiang dan
mbelem [mbɛlɛm] v men-
sebagainya).
julurkan lidah.
mbuet v mengumpulkan
mbi' [mbiʔ] v tiruan suara
hasil tadahan air getah
memanggil babi.
(dalam tempurung dan
mbingil [mbiŋil] adj seperti
sebagainya), dengan
orang bengal sehingga
cara memasukkanya ke
228
dalam wadah penam- malaman. ino atak
pungan sementara mi- dah kamee 'ibu da-
salnya ember dan se- tang sudah kemala-
bagainya. man'2 perihal malam.
mbule [mbulɛ] v mem- dah tege kamee ntu
bohongi. mala mbule ia angin atak kitu
ino ia soak 'malah 'sudah tiga malam ini
membohongi ibunya ia tidak datang di sini'
sendiri' mee (2) [mɛː] par kata untuk
meah (1) [mɛah] n warna menyatakan kekecewa-
dasar yang serupa an dan sebagainya; pa-
dengan warna darah; dahal. mee aku dah
merah. baap-aap ka kau, kau
lu page pitu 'padahal
meah (2) [mɛah] n anak
saya sudah berharap-
kecil (biasanya di-
harap kepadamu, kamu
ucapkan ketika me-
jadinya seperti ini'
marahi orang dewasa
atau orang tua yang meen [meːn] v tidak segera
berkelakuan seperti cepat-cepat pulang, me-
anak kecil). page gi lainkan mengulur-ulur-
meah 'kayak masih kan waktu misalnya
anak kecil' bermain-main atau
singgah dalam waktu
mee (1) [meː] n waktu
yang lama.
setelah matahari ter-
benam hingga matahari meneh [mɛnɛh] pron mana.
terbit; malam. ai dah meneh umah nang
mee 'hari sudah malam' kosong? 'mana rumah
yang kosong?'
kamee [kameː] 1 v kena
malam (hingga waktu neh [nɛh] pron bentuk
malam datang); ke- singkat dari meneh.
229
neh umpu ia? 'mana miit (1) [miːt] v pengin
orangnya?' (ingin, menginginkan
meneh nsalah [mɛnɛh sesuatu). miit aku nele'
nsalah] par (yang) muda ngaan mapa'
mana saja; apa yang kue 'pengin saya
ada. nang meneh melihat anak itu makan
nsalah 'yang mana kue'
saja' miit (2) [miːt] v membuat
miah adv terlalu. asa miah supaya orang lain
'sangat terlalu' pengin akan sesuatu
terutama makanan.
miang [miaŋ] n bulu halus
pada tumbuhan, seperti mija n perkakas (perabot)
pada rebung, bambu, rumah yang mempunyai
dan sebagainya, biasa- bidang datar sebagai
nya menimbulkan rasa daun mejanya dan
gatal; lugut; selara. berkaki sebagai pe-
nyangganya (ber-
micin n bumbu tambahan
macam-macam bentuk
untuk menyedapkan
dan gunanya).
masakan berupa serbuk
berwana putih bersih; mikiu [mikiw] adj masak
vetsin. belum pada waktunya,
sehingga rasanya tidak
migam adj berdiri bulu
enak (tentang buah-
roma (atau bulu kuduk)
buahan).
karena takut dan
sebagainya; merinding. mila pron kata tanya untuk
menanyakan waktu;
migis v mendidih kecil
kapan. mila kau ampus
(belum menggelem-
kumah aku? 'kapan
bung-gelembung atau
kamu pergi ke rumah
meluap-luap besar).
saya?'
230
miliar num seribu juta. manya' minga ia 'ikan
samiliar num satu miliar. pun banyak jenisnya'
milong [miloŋ] v duduk minggu [miŋgu] n hari
dengan meletakkan be- minggu. ai minggu dii
tis di atas paha yang aus sambayang ka
sebelah; sila angkat. Gereja 'hari minggu
kita harus sembahyang
mimpi 1 n sesuatu yang
(beribadah) ke Gereja'
terlihat atau dialami
dalam tidur.2 angan- saminggu [samiŋgu] n
angan. satu minggu. dah
bamimpi 1 v melihat saminggu muda
(mengalami) sesuatu ngaan angin kolah
'sudah seminggu anak
dalam mimpi.2 berk-
itu tidak sekolah'
hayal; berangan yang
bukan-bukan. minsu adj sangat matang
dan berwarna kemerah-
minah 1 par kata untuk
merahan (tentang buah-
menyatakan 'sama juga
buahan seperti ram-
dengan...'. kau nya ga'
butan dan sebagainya).
minah sama de' oak
ngaan 'kamu itu pun minya' [miɲaʔ] n zat cair
sama juga dengan orang berlemak; minyak.
itu'2 adv boleh. nya ga' mo' [moʔ] n cangkir besar
minah bee aku 'itu pun dari kaleng; mok. ino
boleh kasi saya' muet kopi due' mo'
minga [miŋa] n yang 'ibu membuat kopi dua
mempunyai ciri (sifat, mok'
keturunan, dan sebagai- moah [moah] adj lebih
nya) yang khusus; ma- rendah daripada harga
cam; jenis. ikat ga'

231
yang dianggap berlaku mompot [mompot] adj sa-
di pasaran; murah. ngat basah, karena ter-
moang [moaŋ] n udang kena benda cair (hujan
berukuran kecil. atau air kencing). tikau
moe v mulai berbuah ntu mompot kana ae
kemeh 'tikar ini sangat
(tentang tanaman padi).
basah kena air kencing'
pade' nang ka uma
dah moe 'padi yang ke moncol n benjol (pada
huma sudah mulai kepala, dahi); bincul.
berbuah' mondo v mundur. ko' gali
moeng [moɛŋ] n coreng mondo ja'! 'kalau takut
hitam pada muka mundur saja!'
(misalnya terkena arang tapondo v bergerak mun-
dan sebagainya). dur ke belakang kare-
ci' moeng [ciʔ moɛŋ] adj na ada yang menen-
kotor atau coreng- dang dan sebagainya.
coreng (pada muka); mono [mono] adj besar ka-
cemong. rena banyak dagingnya
molot 1 n mulut.2 cakap; (tentang tubuh dan
perkataan. kau na aya sebagainya); gemuk.
ka molot ja' 'kamu itu muda ngaan dah
besar diperkataan saja' mono dipade taut
nang ndulu 'anak itu
mompong [mompoŋ] adv
sudah gemuk daripada
mumpung; selagi. pa-
tahun yang lalu'
dah ja' mompong aku
ada kitu 'katakan saja montot [montot] adj tidak
mumpung saya ada di (terisi) penuh wadah-
sini' nya; tidak banyak isi-
nya.

232
moso' [mosoʔ] adj sangat mpago v mencelakakan
matang (tentang buah- orang dengan kekuatan
buahan). balete ngaan sihir menggunakan me-
dah moso' 'rambutan dia boneka, foto, dan
itu sudah sangat ma- sebagainya; menyantet.
tang' mpai' [mpaiʔ] adj men-
motor [motor] n sepeda dingan. mpai' nyaman
motor. aku ampus ka ngatu ana' oak dipade
pasau makai motor ngatu ana' aku soak
'saya pergi ke pasar 'mendingan enak me-
menggunakan motor' ngatur anak orang dari-
mpaa [mpaː] v meng- pada mengatur anak
hidangkan (menyajikan, saya sendiri'
menyuguhkan) santapan mpalah v pertama (mula-
(minuman); melayani. mula; paling awal;
ino gi mpaa kamue terlebih dahulu). aku
'ibu sedang melayani lo' nang mpalah diap
tamu' kitu 'saya duluan yang
mpaas [mpaːs] n ikan tilapia mula-mula tinggal di
dengan nama latin Ru- sini'
tilus. mpama n umpama; seumpa-
mpadu (1) n empedu. ma; andaikan; seandai-
nya; andai kata; ibarat.
mpadu (2) n tompel (di
ngintu gi bau mpama,
wajah dan sebagainya).
langin banau 'ini baru
mua oak ngaan bisi
umpama saja, belum
mpadu 'wajah orang itu
(yang) benar'
ada tompel(nya)'
mpanak v memanggil.
mpaek v menampar dengan
sadis atau kejam. mpanan (1) v kemasukan
benda yang kecil sekali
233
(seperti abu, agas) yang mpias v bepercikan masuk
masuk ke dalam mata (tentang titik-titik air);
sehingga mata menjadi bertempias. ujat mpias
sakit; kelilipan. ka dalap umah 'hujan
mpanan (2) v mendapat mu- bertempias ke dalam
sibah, kecelakan, dan rumah'
sebagainya karena tidak mpidat n ayam hutan.
memakan makanan mpiko n tempat atau wadah
yang pernah disebut dan untuk menampung se-
diingininya, biasanya suatu (misalnya jamur
karena tidak sempat dan sebagainya) yang
memakannya atau dibuat dari daun yang
karena tidak tersedianya lebar.
makanan tersebut.
mpiko gatah n penadah
mpane [mpanɛ] v (dalam ke- air getah yang dibuat
adaan) berpantang, mi- dari daun yang lebar,
salnya dilarang keluar misalnya daun simpur
rumah, dilarang ber- dan sebagainya.
pergian ke hutan dan
mpokong [mpokoŋ] n
sebagainya karena ke-
penadah air getah yang
percayaan tertentu.
dibuat dari potongan
mpauh v berpegangan pada bambu.
penyangga dan sebagai-
mpolo n tongkol tempat
nya supaya tidak jatuh.
jagung dan sebagainya
mpawa n laba-laba (umum- melekat. mpolo jagong
nya yang terdapat di 'tongkol jagung'
rumah-rumah).
mpompon [mpompon] n la-
mpeek [mpeːk] n ginjal. ba-laba (terutama yang

234
terdapat dilubanglubang lampu; corong lampu;
pada tanah). semprong.
mponot [mponot] v me- mpuah v mempertunjukkan,
nguliti buah (misalnya membanggakan, dan
durian, kelapa, dan memamerkan (kekaya-
sebagainya) tetapi tidak an, kehebatan, dan se-
mengenai dagingnya. bagainya); pamer. mala
ino mponot buah giat mpuah kabijak ia soak
makai iso 'ibu 'selalu pamer kekaya-
menguliti buah durian annya sendiri'
menggunakan parang' mpue 1 v panggil; pang-
mpoo [mpo:] 1 n tempu- gilkan. mpue Anton
rung.2 cobek. na! 'panggilkan Anton
mpoo gatah [mpo: itu!'2 memanggil. aku
gatah] n penadah air tadi ada mpue ia, ia
getah yang dibuat dari angin nangau 'saya tadi
tempurung kelapa dan ada memanggil kamu
sebagainya. kamu tidak mendengar'
mpoo niu [mpo: niu] n mpula' [mpulaʔ] v membo-
tempurung dari kulit hongi (biasanya dengan
kelapa yang keras. maksud mencandai) de-
ngan mengatakan tidak
mpoo sambal [mpo:
atau belum mengerja-
sambal] n piring dari
kan sesuatu yang sebe-
batu, tanah, dan seba-
narnya sudah dikerja-
gainya untuk meng-
kannya.
giling cabai dan se-
bagainya; cobek. mpungak [mpuŋak] n se-
rangga kecil bersayap,
mpoong [mpoːŋ] v tabung
yang betina memiliki
kaca penutup nyala
sepasang sungut yang
235
dipakai sebagai peng- mudi' [mudiʔ] v (berlayar,
isap darah (manusia dan pergi) ke udik (hulu
binatang) bertelur di air sungai, pedalaman).
yang tergenang. muet v memindahkan anak
mpuye' [mpuyeʔ] n daging ayam dan induknya dari
durian yang digarami tempat bertelur (kataa)
dan diasamkan. ke dalam kurungannya.
mua n bagian depan kepala, mula' [mulaʔ] v terteguk-
dari dahi atas sampai ke teguk; tersedak (biasa-
dagu dan antara telinga nya habis makan,
yang satu dan telinga karena tidak minum);
yang lain: wajah; muka. cegukan; cikutan. muda
mua ai n keadaan cuaca. ngaan mala mula' laka
bai' mua ai ai ntu makat 'anak itu selalu
'bagus (cerah) keadaan cegukan setelah makan'
cuaca hari ini' mule [mulɛ] v mengawali
muda n orang muda; pe- berbuat (bertindak, me-
muda; anak; anak-anak. lakukan, dan sebagai-
muda ngaan mala nya); mulai.
main tiap ai 'anak-anak muli n guli; kelereng;
itu selalu bermain setiap gundu.
hari' mumput v membakar (mi-
mude [mudɛ] n belum sam- salnya sampah di la-
pai masak (tentang dang, huma, dan seba-
buah-buahan). buah gainya).
giat ngaan gi mude, mumut adj bohong.
langin mase' 'buah
munang (1) [munaŋ] adv
durian itu masih muda,
kata untuk menyatakan
belum masak'
ketidakpercayaan dan

236
sifatnya retoris; masa. yang batangnya bulat
munang ia dah dai? berongga, beruas, ke-
'masa dia sudah pergi?' ras, dan tinggi biasa
munang (2) [munaŋ] adv digunakan sebagai ba-
juga. angin munang han bangunan rumah
'tidak juga' dan perabot rumah
tangga; aur; bambu.
munang (3) [munaŋ] num
tiap; setiap. munang ai mupa v menampakkan diri
ama de' ino mpus dalam bentuk lain mi-
kuma 'setiap hari ayah salnya ular, kalajeng-
dan ibu pergi ke king, dan sebagainya
huma/ladang' (tentang jin, hantu,
dan sebagainya).
munja v berjalan mengin-
jak-injak (tanaman); mupu' [mupuʔ] v menger-
merapah. jakan, berjalan, dan
sebagainya lebih
munju' [munjuʔ] adj terlalu
dahulu daripada yang
penuh sehingga melam-
lain; duluan. aku
paui kapasitas wadah-
nya. mupu' bajalat oh?
'saya duluan berjalan
munsak n binatang musang.
ya?'
munsuh n lawan (berkelahi,
mupus v pecah dan terbuka
bertengkar, berperang,
kulitnya (tentang telur
berjudi, bertanding, dan
yang akan menjadi
sebagainya); seteru.
binatang); menetas.
bamunsuh v saling me- mano' aku ngaan
musuhi; mempunyai dah mupus 'ayam sa-
musuh. ya itu sudah menetas'
munti n tumbuhan berum- musil adj belum matang
pun, berakar serabut seutuhnya; hampir
237
matang (tentang buah- kacang 'anak itu
buahan). sangat laju (lagi dan
musum adj masam (tentang lagi) memakan ka-
raut wajah). musum cang'
mua muda ngaan muyam n meriam.
laka kana mbila li muyut adj sangat banyak
ama ia 'masam muka buahnya (tentang po-
anak itu setelah di- hon yang berbuah).
marahi oleh ayahnya' buah balete ngaan
mutel adj lagi dan lagi (terus muyut 'buah ram-
menerus; tidak pernah butan (yang di pohon)
berhenti; terus me- itu sangat banyak'
laju). muda ngaan
asa mutel mapa'

238
N - n

na' [naʔ] 1 adv (untuk 'nang naan' yang ber-


menyatakan sesuatu arti 'yang itu'. ngaan
yang hendak terjadi, bai' 'yang itu bagus'2
berarti) hendak; akan; itu. ngaan umpu ia
mau. aku na' ampus datak 'itu orangnya
kolah 'saya mau sudah datang'
2
berangkat sekolah' par nacut v pergi (keluyuran)
untuk. ntu duit na' tanpa berpamitan de-
mali ngkayu nana oh! ngan orang rumah.
'ini uang untuk membeli tampe dah nacut 'tahu-
sayur nanti ya!' tahunya sudah pergi'
na' mati [naʔ mati] adv nadus v keluar dari atas
sekali (amat; sangat). (tentang lemang ketika
jaat na' mati muda dimasak).
ngaan! 'jahat sekali
nagu' [naguʔ] adj mual.
anak itu!'
nalap n hari sesudah hari
naan [na:n] 1 pron penunjuk
ini; esok hari; besok.
tempat yang jauh (atau
nalap ai rabu 'besok
dianggap jauh) dari
hari rabu'
pembicara: sana. aku
nalayan n orang yang mata
na' ampus ka naan
pencaharian utamanya
'saya mau pergi ke
adalah menangkap ikan
sana'2 situ. aku atak ta'
(di laut).
naan tadi 'saya datang
dari situ tadi' nampe v bersantai di depan
pintu atau jendela sam-
ngaan [ŋa:n] 1 pron ben-
tuk akronim dari kata

239
bil melihat-lihat suasa- nanga [naŋa] n tempat
na luar. pertemuan sungai
namun v termenung sambil dengan sungai atau
pikiran melayang ke sungai dengan laut;
mana-mana; melamun. muara sungai; kuala.
muda ngaan sat nangah [naŋah] 1 v mem-
namun 'pemuda itu bela-bela seseorang.
selalu melamun' muda ngaan mala
nana n nanti; kelak. nana nangah adi ia 'anak itu
dolo' boh! 'nanti dulu selalu membela-bela
2
ya!' adiknya' tidak meng-
gunakan uang barang,
nanang [nanaŋ] v berenang
uang, dan sebagainya
(di atas permukaan air).
supaya tidak rugi dan
bananang [bananaŋ] v
sebagainya; menyaya-
perihal berenang (di
ngi-nyayangi miliknya
atas permukaan air).
saja. oko' ia mala
nang (1) [naŋ] par yang. ia dinangah, inga dinuau
oak nang bai' 'dia 'rokoknya selalu disa-
orang yang baik' yang-sayanginya, tidak
nang (2) par mari; ayo. mau dikeluarkan'
nang ampus kumah nangke (1) [naŋkɛ] n buah
aku 'ayo pergi ke nangka.
rumahku'
nangke (2) [naŋke] v
nang (3) [naŋ] bentuk terikat bertengger; hinggap (di
yang digunakan untuk dahan dan sebagainya).
menekankan makna mano' ngaan nangke
kata yang di depannya; ka daat asap 'ayam itu
-lah. ampus nang! bertengger di dahan
'pergilah!' (pohon) asam'

240
nanjong [nanjoŋ] v me- lihatan tajam, paruhnya
nempuh perjalanan (mi- bengkok dan cengkera-
salnya pergi ke kam- mannya kuat, menang-
pung seberang) dengan kap mangsanya dengan
berjalan kaki atau tanpa menyambar; burung
menggunakan kendara- elang. kitu pancah aku
an. nalap nanjong aku nele' naol nyambau
ampus ka kampong mano' 'di sini sering
adi aku 'besok (dengan) saya melihat elang
berjalan kaki saya pergi menyambar ayam'
ke kampung adik saya' napang [napaŋ] n senjata
nantang [nantaŋ] n letak api berlaras panjang;
yang sebenarnya; tepat- bedil; senapan.
nya. nantang meneh? napang angin [napaŋ
'tepatnya dimana?' aŋin] n senapan yang
nao [nao] v tahu. angin nao tidak memakai mesiu,
'tidak tahu' ditembakkan dengan
nao' [naoʔ] v gugur dan kekuatan tekanan
berganti tumbuh baru udara, biasanya untuk
(misalnya pada daun menembak burung;
pohon karet). senapan angin.
batao' [bataoʔ] v proses nasi n beras yang sudah
masa pergantian di- dimasak (dengan cara
mulai dengan gugur ditanak atau dikukus).
sampai pada tumbuh natal n hari raya memperi-
baru (tentang daun ngati kelahiran Yesus
pada pohon karet dan Kristus (pada tanggal
sebagainya). 25 Desember).
naol n burung buas yang nate v berburu (menyerang)
mempunyai daya peng- ke markas binatang
241
yang sudah diketahui ncaca' [ncacaʔ] n binatang
sebelumnya. merayap, biasa hidup di
naye [nayɛ] v mengusahakan rumah (pada langit-
kebun singkong seperti langit, di dekat lampu),
menyiangi rumput dan makanannya binatang
sebagainya. kecil (nyamuk dan
sebagainya); binatang
bataye [batayɛ] v per-
cecak. ncaca' mapa'
buatan mengusahakan
mpungak 'cicak me-
kebun singkong seper-
makan nyamuk'
ti menyiangi rumput
dan sebagainya. aku ncacai [ncacay] v berebut-
mantu ino aku ba- rebutan mengambil
taye 'saya membantu masing-masing untuk
ibu saya mengusaha- dirinya sendiri tanpa
kan (menyiangi dan dipersilakan oleh tuan-
sebagainya) kebun nya, (biasanya makan-
singkong' an, terutama buah-buah-
an).
kataye [katayɛ] v me-
manen buah singkong. ncala' [ncalaʔ] v membuka
aku ampus kataye (mata); celik.
de' ino aku 'saya ncalo [ncalo] v mengambil
pergi memanen buah sayur dan sebagainya
singkong bersama ibu dari wadahnya tanpa
saya' menggunakan sendok
ncabit n kain atau pakaian atau langsung mengam-
yang sudah rusak yang bilnya dengan tangan.
tidak dipakai lagi, ncamin n cermin.
biasanya dijadikan kain bacamin v melihat muka
lap, kain pel, maupun atau diri sendiri
pengesat kaki.
242
dengan cermin; mencuri ayam orang tua
bercermin. saya'
ncana n rencana. ncana aku pancui n orang yang
na' motong nalap, ko' mencuri; maling; pen-
ai angin ujat 'rencana curi. pancui mano'
saya mau menyadap ntua aku mai kana
karet besok, kalau hari ukum 'pencuri ayam
tidak hujan' orang tua saya
ncangin [ncaŋin] n kitiran kemarin kena hukum'
bilah-bilah dari kayu nda'awa [ndaʔawa] v ber-
dan sebagainya yang harap.
dapat berkisar (berpu- ndasa adv memang; sebe-
tar) apabila kena angin; narnya; benar-benar.
baling-baling; kincir ndasa sunguh 'memang
angin. ncangin ngaan benar'
bagilik asa laju 'kincir
ndawa' [ndawaʔ] v me-
angin itu berputar
nyilakan seseorang (bi-
sangat laju'
asanya tamu) untuk
ncuba v memeriksa atau makan atau minum.
mengerjakan sesuatu
nde' [ndɛʔ] n sebelah
untuk mengetahui ke-
(tentang jurusan atau
adaanya; mencoba.
arah). nde' naan
ncui v mengambil milik 'sebelah sana' nde' itu
orang lain tanpa izin 'sebelah sini'
atau dengan tidak sah,
ndekeng [ndɛkɛŋ] v me-
biasanya dengan sem-
nyudutkan seseorang
bunyi-sembunyi; men-
dengan maksud ter-
curi. muda ngaan mai
tentu, biasanya maksud
ncui mano' ntua aku yang tidak baik.
'anak itu kemarin
243
ndepeh [ndɛpɛh] v me- apa-apa; hanya berdiam
lekatkan (mendekap; saja. ida' takah nga-
memeluk) tubuh pada dam ja'! 'jangan hanya
sesuatu atau seseorang. berdiam saja!'
ndua' [nduaʔ] n kumpulan ngadang [ŋadaŋ] v menger-
tatal (lihat pengertian jakan sesuatu dengan
tatal) yang dibuat tidak memedulikan pe-
membentuk bulatan, kerjaan (kegiatan; akti-
lonjong, dan sebagai- vitas) lainnya atau
nya. hanya benar-benar ber-
ndulu n (waktu) yang telah fokus pada pekerjaan
lalu; (masa) lampau; yang satu saja.
yang dahulu. ngade [ŋadɛ] 1 v menahan
nelon [nɛlon] n tali nilon. dan bertahan dari
beban, rasa sakit, dan
netep [nɛtɛp] v menggigil
sebagainya.2 menahan
kedinginan, biasanya
perasaan, misalnya ke-
sehabis kebasahan.
tika menonton orang
ngaam [ŋaːm] v duduk
bermain sepak bola dan
mendekam untuk me-
sebagainya seolah-olah
manaskan telur agar
dirinya yang sedang
menetas (tentang ayam,
mengalami.
burung); menggeram.
ngadit [ŋadit] v menahan
ngacak [ŋacak] v berencana.
rasa sakit akibat luka
pancah ia ngacak na'
dan sebagainya sejak
ampus kitu 'sering dia
pertama luka sampai
berencana akan pergi ke
sembuh.
sini'
ngaga [ŋaga] v menempuh
ngadam [ŋadam] v tidak
(tentang jarak). jauh
berbuat atau berkata
uga ta' kampong ntu
244
ngaga umah kolah nganga [ŋaŋa] v membuka
'jauh juga dari kampung lebar (tentang mulut);
ini menempuh rumah terbuka lebar; menga-
sekolah' nga.
ngagau [ŋagaw] 1 berjalan nganti [ŋanti] 1 v nanti
(dengan tidak sopan) (menanti). dah lama
ketika melewati orang aku nganti kau 'sudah
ramai sedang duduk.2 lama aku menanti ka-
berjalan dengan kaki mu'2 tunggu (menung-
sangat dekat dengan gu). nana lo' dii
makanan yang dihi- ampus, nganti ino
dangkan di lantai bah- atak 'nanti dulu kita
kan biasanya sampai pergi, tunggu ibu
melompat-lompati datang'
makanan tersebut. nganto [ŋanto] v pergi
ngai [ŋai] v bekerja di bertamu ke suatu
ladang padi orang lain kampung, biasanya ke
supaya orang tersebut tempat keluarga atau
membalas jasanya sanak saudara. nalap
dengan bekerja di aku na' ampus nganto
ladang padi miliknya ka kampong aka aku
pada hari lain. 'besok saya akan pergi
ngaka' [ŋakaʔ] n tidak bertamu ke kampung
lancar berbicara; gagap. kakak saya'
ngamak [ŋamak] v me- ngantu' [ŋantuʔ] v meng-
ngembang. gerakkan kepala ke
bawah (memberi
ngando' [ŋandoʔ] par biar;
hormat, mengiakan);
biarkan saja. ngando'!
mengganguk.
nana ama bila 'biarkan
saja! nanti ayah marah'
245
nganus [ŋanus] v istirahat; itu sangat penurut, (se-
beristirahat. ko' latih, hingga) enak memerin-
nganus lo' sabantau tahkannya'2 v melaku-
'kalau letih, beristirahat kan apa yang diperin-
dulu sebentar' tahkan (disetujui, dika-
ngao [ŋao] v mendekati takan, dan sebagainya);
(merayu) orang yang menurut. mala inga
sedang makan sesuatu ngasi 'selalu tidak mau
dengan harapan supaya menurut'
orang tersebut mau ngaut [ŋaut] v meraut (me-
membagikannya. licinkan; menghalus-
ngapi [ŋapi] adj memerah kan; meruncingkan)
dagingnya (tentang dengan pisau dan
buah mentawa), tetapi sebagainya. ama ngaut
belum matang. buah uwi 'ayah meraut rotan'
ntawe ntu dah ngapi ngawah [ŋawah] v menebas
'buah mentawa ini telah (menebang dan se-
memerah dagingnya' bagainya) untuk yang
ngasa [ŋasa] v mengan- pertama kalinya hutan
dalkan; mengharapkan. atau kawasan yang akan
sat ngasa aku soak dijadikan lahan huma
nang bagawe 'selalu atau ladang padi.
mengandalkan saya ngawak [ŋawak] v bergerak
sendiri yang bekerja' dengan bertumpu pada
ngasi [ŋasi] 1 n orang yang tangan dan lutut;
suka menurut (tidak merangkak.
melawan dan sebagai- ngayap [ŋayap] v merayap;
nya); patuh; penurut. merayapi. samun nga-
muda ngaan asa ngasi, yap 'semut merayap'
nyaman mintah 'anak
246
ngayap tubuh [ŋayap nggai [ŋgai] n orang asing,
tubuh] v bermain- biasanya untuk menye-
main atau berolahraga but orang yang berbeda
supaya tubuh yang kampung.
meriang menjadi nggaja' [ŋgajaʔ] v memaksa
terasa normal kembali untuk segera dilakukan
(tidak jadi sakit). (dipenuhi, diselesaikan
ngayo [ŋayo] v bergerilya karena ada dalam ke-
mencari dan memeng- adaan darurat, genting,
gal kepala musuh atas dan sebagainya); men-
dasar kewajiban adat desak. ida' mala ng-
atau kepercayaan ter- gaja' aku! 'jangan
tentu, biasanya dilaku- selalu mendesak saya!'
kan oleh laki-laki de- nggalau [ŋgalaw] v me-
ngan cara sembunyi- namai atau mengubah
sembunyi. nama seseorang dengan
bakayo [bakayo] v nama lain (alias) de-
melakukan pertempu- ngan maksud mengo-
ran besar atau (ber)- loknya.
perang dengan tujuan nggale [ŋgalɛ] n ubi kayu;
saling penggal- singkong.
memenggal kepala la-
nggale nguja' [ŋgalɛ ŋujaʔ]
wan.
n makanan dari sing-
ngeker [ŋɛkɛr] v berputar kong rebus (dicampur
laju dan cepat (tentang gula) yang telah
kincir angin dan seba- dihancurkan kecil-kecil.
gainya).
nggaleh [ŋgalɛh] 1 v mem-
nggageh [ŋgagɛh] v beron- bersihkan padi, beras,
tak (meronta-ronta hen- dan sebagainya dengan
dak melepaskan diri). cara memisahkan ko-
247
torannya seperti sekam nggoyo' [ŋgoyoʔ] v berusaha
dan sebagainya. ino lepas dari hadangan
aku gi nggaleh baas atau kepungan dengan
'ibu saya sedang cara bergerak (ke kiri
membersihkan beras'2 dan ke kanan) secara
mencuci (membasuh) berulang untuk mencari
yang kedua kalinya celah si penghadang
(dengan air bersih); atau pengepung.
membilas. nggugut [ŋgugut] 1 v berge-
nggauh [ŋgauh] v bersorak- muruh dan melambai-
sorak terhadap lambai dengan kuat
(kepada); menyoraki. karena tertiup angin
nggegel [ŋgegel] adj ge- kencang (tentang pepo-
metar karena kedingi- honan dan sebagainya).2
nan, demam, ketakutan bergemuruh dan ber-
(tentang sikap tubuh putar sangat kencang
atau suara); menggigil. karena tertiup angin
kencang (tentang kincir
nggo [ŋgo] par supaya (biar;
angin dan sebagainya).
agar). dijamu nggo
capat tuu 'dijemur nggulung tabu [ŋguluŋ
supaya cepat kering' tabu] v menggiling tebu
dengan penggiling tebu
nggo' [ŋgoʔ] pron itu. nggo'
tradisional, dengan
umpu ia 'itu orangnya'
maksud mengambil
nggoreng [ŋgorɛŋ] v berlari-
airnya.
lari dengan menggiring
ngia [ŋia] 1 par yang ini;
dan memainkan bola
ngia bai' 'yang ini
(dalam sepak bola);
bagus'2 ini. ngia umpu
menggorenggoreng.
ia datak 'ini orangnya
sudah datang'

248
ngicos [ŋicos] v terkena dari tangkainya dengan
sedikit (tentang sasaran cara menginjak-injak
dan sebagainya). menggunakan kaki
ngida [ŋida] v terbangun (seperti merenyuk).
(sebentar) ketika tidur. ngka' [ŋkaʔ] adv memang.
1
ngigo [ŋigo] v berkata-kata ngka' buju nang kau
tanpa disadari seperti madah na 'memang
pada waktu tidur atau benar apa yang kamu
sakit; meracau.2 mengi- katakan itu'
gau mengatakan sesu- ngkaa [ŋkaː] n tempat
atu; memimpikan sesu- (perangkap) untuk me-
atu. nangkap ikan yang
ngiit [ŋiːt] v mengambil terbuat dari anyaman
daun sagu dan sebagai- bambu; tekalak.
nya untuk dimanfaatkan ngkaba [ŋkaba] 1 adj ke-
menjadi atap. cewa. ngkaba ase' aku
ngikip [ŋikip] v menetaskan mee duit ka kau, lu
semua telur dengan cara nto' mali oko' 'kecewa
mengeraminya (tentang rasanya saya membe-
ayam). rikan uang kepadamu,
lalu (digunakan) untuk
nginsal [ŋinsal] v bergerak
membeli rokok'2 me-
maju atau bergerak ke
ngecewakan. ida' mala
samping dengan pantat;
ngkaba aku 'jangan
mengesot. adi aku gi
selalu mengecewakan
bau pane nginsal 'adik
saya'3 sia-sia. ngkaba-
saya baru pandai (ber-
gerak) mengesot' ngkaba aku ampus ka
naan ntadi 'sia-sia saya
ngintis [ŋintis] v kegiatan
pergi ke sana tadi'4
melepaskan biji padi
sekadar menakut-nakuti

249
orang lain saja, misal- 'menyia-nyiakan
nya berpura-pura akan waktu saja menyuruh
melemparnya dengan anak itu bekerja, tidak
kayu.5 sekadar mem- mau dia'
buat orang lain senang ngkabo [ŋkabo] n barang
saja, misalnya berpura- atau benda yang
pura akan memberinya dibuang karena tidak
kue.6 par kata untuk terpakai lagi dan
mengungkapkan kema- sebagainya; kotoran
rahan dan sebagainya seperti daun, kertas dan
terhadap orang lain sebagainya; sampah.
yang berarti salah itu.
ngkabut [ŋkabut] 1 v me-
eh! ngkaba! 'eh! salah
ngambil sesuatu dengan
itu!'7 adj keliru (dalam
kekerasan atau dengan
arti salah duga atau
paksa; merebut.2 me-
salah sangka). suka
ngambil dengan keku-
ngkaba aku nele' duit atan senjata; meram-
ntu, aku nyangka duit pas.3 memperoleh se-
100.000 angin nao suatu dengan susah
10.000 bau 'sering
payah (pertandingan,
keliru saya melihat
perlombaan, dan se-
uang ini, saya mengira
bagainya).
uang 100.000 tidak
babut v berebut; bere-
tahunya 10.000 baru'
butan. babut ayo ia
ngkaba ai [ŋkaba ai] v
mapa' buah balete
membuang waktu;
nang aku mee tadi
menyia-nyiakan
'berebut mereka ma-
waktu. ngkaba ai ja'
kan buah rambutan
mook muda nya yang saya kasi tadi'
bagawe, inga ia

250
babut-abut v berebut- ngkalat (1) [ŋkalat] n ter-
rebut; berebut-rebu- sangkut duri ikan atau
tan. babut-abut ayo tulang pada kerong-
ia ngaan badue' kongan; ketulangan. adi
mapak mano' 'be- aku ngkalat tulak ikat
rebut-rebutan mereka 'adik saya ketulangan
berdua itu makan tulang ikan'
ayam' ngkalat (2) [ŋkalat] n lan-
ngkadah [ŋkadah] v melihat dasan untuk memotong,
ke atas; memandang ke mencencang, dan seba-
atas; tengadah; mene- gainya terbuat dari
ngadah. papan (keratan kayu
ngkadas [ŋkadas] v me- dan sebagainya); tale-
menggal dengan parang nan.
(pedang, golok, dan ngkalek [ŋkalek] v mem-
sebagainya). bawa (menenteng) de-
ngkako' [ŋkakoʔ] n tum- ngan tangan. aku
buhan perdu, daunnya ngkalek ken 'saya
dapat dimakan, berasa menenteng jeriken'
sepat, biasa digunakan ngkalo [ŋkalo] n perihal
untuk ramuan obat sakit lapar; kelaparan. dah
perut; daun kemunting. ngkalo paut aku ntu
ngkala (1) [ŋkala] adj tidak 'sudah kelaparan perut
pernah; belum pernah. saya ini'
ngkala (2) [ŋkala] n buah ngkalok [ŋkalok] v buang
kalangkala. jauh-jauh; lempar.
ngkalak [ŋkalak] n ambung ngkaman [ŋkaman] adj ke-
berukuran besar atau jang otot; kram.
sangat besar.

251
nae' ngkaman [naeʔ ngkatak (2) [ŋkatak] adj
ŋkaman] adj perihal tanda padi (yang di-
kejang otot atau kram. jemur) sudah kering.
ngkana' [ŋkanaʔ] pron ka- ngkatoh [ŋkatoh] v me-
lian. lempar (ke arah atas),
ngkane [ŋkanɛ] n buah pi- misalnya melempari bu-
nang. ah di atas pohon meng-
gunakan batu, kayu, dan
ngkane' [ŋkanɛʔ] n pakan
sebagainya supaya bu-
babi yang diolah dari
ahnya jatuh. muda
buah singkong yang
sudah dimasak. nang badue' ngaan
ngkatoh buah balete
ngkata' (1) [ŋkataʔ] n katak
'anak yang berdua itu
yang berukuran besar,
melempar buah ram-
dapat dimakan, bia-
butan (supaya jatuh)'
sanya sering ditemukan
ngkawa [ŋkawa] adj sakit
dipinggiran sungai
parah hingga tidak
(terutama pada malam
mampu melakukan apa-
hari).
apa (tidak berdaya).
ngkata' (2) [ŋkataʔ] v me-
ngkayu [ŋkayu] n berbagai-
ngambil sesuatu yang
bagai sayur (seperti
berada di atas dengan
kubis, kangkung,
cara melompat.
bayam). ino nyuman
ngkatak (1) [ŋkatak] v ter-
ngkayu kangkong ai
kena sedikit, biasanya
ntu 'ibu memasak sayur
hampir mati (tentang
kangkung hari ini'
binatang yang ditem-
ngkayu' [ŋkayuʔ] v sama
bak, dilempar, dan se-
namanya (tentang ma-
bagainya).
nusia). ayo ia badue'
ntu ngkayu' 'mereka
252
berdua ini sama na- ngkokon [ŋkokon] v berpaut
manya' pada tanah dan se-
ngkeak [ŋkɛak] n kera kecil; bagainya menggunakan
monyet; kunyuk. kekuatan jari-jari kaki
atau tangan (seperti
ngkiat [ŋkiat] n masa (za-
mencakar), biasanya
man) yang sudah lam-
ketika di jalanan yang
pau; zaman dahulu.
licin dan berlumpur.
ngkiip [ŋki:p] v titip; me-
ngkolop [ŋkolop] v menelan
nitip sesuatu (barang,
tanpa mengunyah; me-
pesan, dan sebagainya)
nelan bulat-bulat. ngko-
untuk disampaikan ke-
lop permen 'menelan
pada orang lain. aku
permen (tanpa mengu-
ngkiip duit bee ana'
nyahnya)'
aku 'saya menitip uang
untuk anak saya' ngkongkok [ŋkoŋkok] n
katak yang berkulit
ngkita' [ŋkitaʔ] v mengelak;
kasar, berbintik-bintik,
membantah. payah gi
berwarna kehitam-
kau na' ngkita' 'tidak
hitaman, kadangkadang
bisa lagi kamu mau
berwarna seperti tanah;
mengelak'
katak puru.
ngkoa' [ŋkoaʔ] v meng-
ngkono [ŋkono] v hanya
gelembung-gelembung
berdiam saja (tidak mau
atau meluap-luap ka-
berbicara).
rena dipanaskan; men-
didih. ae ntu dah ngkosa [ŋkosa] v meng-
ngkoa' 'air (yang gagahi atau memaksa
sedang dimasak) ini dengan kekerasan;
telah mendidih' memerkosa.
ngkotop [ŋkotop] v menelan
tanpa mengunyah (bi-
253
asanya untuk binatang). ngkunye' [ŋkuɲɛʔ] n tum-
baya ngkotop kalino buhan yang banyak di-
'buaya menelan ma- gunakan dalam masa-
nusia' kan, misalnya sebagai
ngkubu [ŋkubu] n jenis bumbu penyedap, pem-
buah rambutan yang beri warna kuning, dan
mempunyai ciri khas dapat membuat ma-
mempunyai rambut kanan lebih awet, dapat
yang sangat pendek, juga digunakan sebagai
kaku dan cukup lebat, obat; buah tanaman
berwarna merah ke- kunyit.
cokelatan dengan kulit ngkutan [ŋkutan] adj suka
tebal; rambutan ka- meminta (berbicara dan
pulasan. sebagainya) yang
ngkudu [ŋkudu] n buah bukan-bukan.
yang berwarna putih ngkutek [ŋkutek] n tongkat
keruh berbentuk bulat yang panjang (dari
sampai bulat telur, bambu atau kayu dan
permukaannya ber- sebagainya untuk
benjol-benjol, berbiji menjolok buah-buahan,
banyak, daging buahnya menolak perahu,
yang masak lunak dan menjemur pakaian, dan
banyak mengandung sebagainya); galah.
air; buah pohon ngoet [ŋoɛt] v mengungkap
mengkudu. kembali sesuatu yang
ngkulas [ŋkulas] n kain sudah berlalu;
untuk menutup kepala. mengungkit-ungkit.
bangkulas [baŋkulas] v ngonyoh [ŋoɲoh] 1 adj capai
memakai kain penutup (lelah; letih). ngonyoh
kepala. bagawe ai ntu 'capai
254
bekerja hari ini'2 lebih ngunu' [ŋunuʔ] v menunduk
dari cukup; jemu; puas. dengan mengelukkan
aku dah ngonyoh punggung; membung-
mapa' buah balete kuk.
'saya sudah puas me- ngunyun [ŋuɲun] adj elastis
makan buah rambutan' (tentang baju dan
ngua [ŋua] 1 v mulai; sebagainya jika ditarik).
memulai. gi bau na' nian (1) adv memang; se-
ngua '(sedang) baru benarnya; benar-benar.
mau memulai'2 singgah pas nian nang aku
sebentar untuk mela- madah mai 'tepat
kukan aktivitas lain. memang yang saya
ngubu [ŋubu] 1 v me- katakan kemarin' nya
ngerumuni; datang be- nian nang ama mee
ramai-ramai menge- katih! 'itu memang
lilingi.2 mengerumuni yang ayah berikan
makanan atau bangkai bagaimana!'
(tentang semut, lalat, nian (2) adv saja. ntu nian
dan sebagainya dalam nang aku madah 'ini
jumlah banyak). saja yang saya katakan'
nguja' [ŋujaʔ] v meng- nibi' [nibiʔ] v melihat se-
hancurkan (melumat- kilas.
kan) halus-halus (ten-
nino [nino] v mengubah ru-
tang makanan yang
pa (tidak memper-
sudah direbus, misalnya
lihatkan keadaan yang
singkong).
sebenarnya); menjadi-
ngundam [ŋundam] v ber- kan diri sebagai orang
buru dalam kelompok lain atau bentuk yang
kecil. lainnya; menyamar.

255
niu n tumbuhan palem yang aka ia 'dia mentraktir
berbatang tinggi, buah- kakaknya'
nya tertutup sabut dan njuleu [njulɛw] v melotot
tempurung yang keras, (tentang mata) karena
di dalamnya terdapat sedang marah.
daging yang mengan-
nomo [nomo] n nomor. aku
dung santan dan air,
dudu' ka bangku
merupakan tumbuhan
nomo lima 'saya duduk
serba guna; buah di bangku nomor lima'
kelapa.
nongkok [noŋkok] 1 v
njada v menghajar; memu-
menunggang (menaiki;
kul; membantai; dan
mengendarai) dengan
sebagainya.
duduk kaki mengang-
njajah v menjelajahi; mene- kangi (punggung kuda,
lusuri. sepeda motor, dan se-
njaleu [njalɛw] v keluar bagainya). aku ampus
memanjang (seperti li- ka kampong nongkok
dah ular, cecak); julur; kuda 'saya pergi ke
menjulur. kampung menunggang
njamen [njamɛn] 1 v traktir. kuda'2 menaiki; me-
aku kana njamen li ngendarai kendaraan
kawan aku 'saya di- (mobil dan sebagainya).
traktir oleh teman saya'2 aku ampus ka kota
membelikan (memba- nongkok oto 'saya
yar) makanan dan pergi ke kota naik
minuman (di rumah (menggunakan) mobil'3
makan dan sebagainya) hinggap; bertengger (di
untuk orang lain; dahan dan sebagainya).
mentraktir. ia njamen mano' ngaan nongkok
ka longop 'ayam itu

256
hinggap (bertengger) di dan dijepitkan (seperti
jendela' pinset); sepit.
nonong [nonoŋ] v menatap nsepet buu [nsepet buː] n
dengan saksama. aksesori untuk menjepit
notos 1 adj bebas, lolos, rambut supaya tetap rapi;
lepas, dan sebagainya jepit rambut.
dari kandang (untuk nyepet [ɲepet] v menjepit
binatang).2 keluar, le- dengan sepit (tang,
pas, jatuh, dan sebagai- pinset, dan sebagai-
nya dari genggaman, nya).
wadahnya, dan sebagai- panyepet [paɲepet] n
nya. sepit.
nsae v sebu hidungnya nsibu n serangga yang
(karena kemasukan air bersayap dua pasang
dan sebagainya). dan berbadan panjang
nsamu v jatuh bertaburan; (sering menjadi mangsa
jatuh berhamburan burung); sepatung; si-
(biasanya sesuatu yang bur-sibur; capung.
berbutir kecil seperti nsiut v menarik-embuskan
padi, beras, nasi, dan angin (hawa; udara)
sebagainya). dengan mulut karena
nseem [nsɛ:m] v tidak mau kepedasan.
bergerak atau selalu nsoot [nsoːt] v tidak me-
berdiam diri saja ketika ngikat erat-erat dengan
diperintah. tujuan supaya mudah
nsepet n alat untuk menjepit dilepaskan.
yang terdiri atas dua ntaa [nta:] 1 n antara. ntaa
batang yang dapat banau de' angin 'antara
direnggangkan (dibuka) benar dengan tidak'2

257
jarak (ruang, jauh) di ntanah n ikan air tawar yang
sela-sela dua benda. badannya bulat, pan-
aga' jauh ntaa oak jang, dan sisiknya be-
nanam pade' 'agak sar-besar; ikan semah.
jauh antara (jarak) ntanang [ntanaŋ] n ku-
orang menanam padi'3 ningan pada telur ayam.
waktu yang menyelang
ntapat v menentukan untuk
dua saat atau peristiwa;
menjadi calon suami
selang. angin lama
atau calon istri; mem-
ntaa ayo ia badue' buat menjadi bertu-
ampus 'tidak lama
nangan; menunangkan.
antara mereka berdua
ia na' ntapat ana' ia
berangkat'
'dia hendak menu-
bantaa [banta:] 1 v ada nangkan anaknya'
antaranya (selangnya,
ntawat [ntawat] n binatang
selanya); berselang;
amfibi pemakan se-
berantara. umah ntu
rangga yang hidup di
bantaa 'rumah ini
air tawar atau di
berantara'2 tidak lang-
daratan, berkulit licin,
sung; tidak sekaligus
berwarna hijau atau
(setapak demi seta-
merah kecokelat-
pak).
cokelatan, kaki be-
ntaki-ntakat v permainan lakang lebih panjang
tebak-tebakan; teka- daripada kaki depan,
teki. pandai melompat dan
ntamo' [ntamoʔ] adj belum berenang; kodok.
atau tidak merah da- ntawe [ntawɛ] n buah
gingnya (tentang buah mentawa.
mentawa).
ntembel [ntɛmbɛl] n jenis
cacing yang berdiame-
258
ter lebih besar daripada dahkan) serangan, aja-
cacing lainnya yang kan, tantangan, dan
memiliki nama latin sebagainya; meladeni.
lumbricus terestris ida' ntoo muda nga-
(cacing tanah). mu' 'jangan meladeni
ntimun n tumbuhan yang anak kecil!'
menjalar, bentuk buah- ntotos [ntotos] v jebol.
nya bulat panjang, ntu 1 pron ini. bai' buku ntu
berwarna hijau, hijau 'buku ini bagus'2 n
muda, atau kuning, waktu (masa, saat) ini;
dimakan mentah se- kini; sekarang. mila gi
bagai lalap, dibuat acar, tidu? ntu dah jam
dan sebagainya; timun. sapuluh 'kapan lagi
ntimun paan [ntimun tidur? sekarang sudah
paːn] n timun suri. pukul sepuluh (malam)'
ntodong [ntodoŋ] n alat dan ngintu [ŋintu] 1 pron
sebagainya yang dipa- bentuk akronim dari
kai untuk menudung kata 'nang ntu' yang
(menudungi); tudung; berarti 'yang ini'. bai'
tudungan. nang ngintu 'bagus
ntoket [ntokɛt] v sudah yang ini'2 n waktu
menancap; tercocok; (masa, saat) ini; kini;
tertancap (tentang anak sekarang.
panah dan sebagainya). ntumeh-ntumeh [ntumɛh-
ntomoh [ntomoh] v berdiam ntumɛh] v melakukan
diri (tidak bersuara; (memakan, mengambil,
tidak bergerak). dan sebagainya) dengan
sesuka atau sepuas hati.
ntoo [ntoː] v membalas
(menyambut, mengin- ntumehntumeh muda
ngaan makat 'dengan
259
sepuas hati anak itu memangnya saya, tidak
makan (nasi)' ada kamu pun mampu
ntunuh adj senonoh. angin saya sendiri'2 adv
ntunuh muda ngaan bukannya. nuju muda
bagawe 'tidak senonoh soak maka nang pane
anak itu bekerja' nyanyi, ntua ga' pane
'bukannya anak-anak
ntuut [ntuːt] n lutut.
saja memangnya yang
nuas v keluar, lepas, jatuh,
pandai bernyanyi, orang
dan sebagainya dari
tua pun pandai'
genggaman, wadahnya,
dan sebagainya. numpat v lanjut menger-
jakan pekerjaan lain,
nubah v ikut gotong royong
misalnya selesai menu-
kerja tani di ladang padi
gal di tempat Pak Anton
orang lain supaya di
pada pukul 11 siang,
hari berikutnya orang
kemudan melanjutkan
tersebut bekerja di
menugal di ladang pak
ladang kita (dengan
Budi.
maksud berganti-ganti-
nuntut adj tidak baik, tidak
an).
tebal dagingnya, dan
nucup v timbul tunas;
sebagainya karena
bertunas.
sedang proses berisi
nuju 1 v bergantung dengan; (tentang daging buah
bergantung kepada (ka- mentawa).
ta untuk menyatakan
nya [ɲa] pron itu. lalu ja'
kekesalan terhadap se-
ngkayu nya 'habiskan
seorang). nuju ia maka
saja sayur itu'
aku, angin ia bah
na pron bentuk singkat
mangkeh aku soak
dari nya. ia na ana'
'bergantung kepadamu

260
sapeh? 'kamu itu anak nyalah (2) [ɲalah] pron
siapa?' demikianlah akibatnya;
nyabut [ɲabut] v (merasa) itulah.
tidak terima karena nalah pron bentuk sing-
mendapat bagian yang kat dari nyalah.
tidak adil. nyaman [ɲaman] 1 adj
nyae [ɲaɛ] 1 adj sepi; sunyi; segar; sehat. nyaman
lengang. nyae diap ku- ase' tubuh ntu 'segar
mah soak 'sepi tinggal rasa(nya) badan ini'2
di rumah sendirian'2 sedap; enak. nyaman
merasa sangat pilu ase' ngkayu ntu 'enak
dalam hati; susah hati; rasa sayur ini'3 berbau
sedih. sedap; harum; wangi.
nyaga' [ɲagaʔ] v naik; minyak ntu bau
pasang (tentang air nyaman 'minyak ini
yang sengaja ditambak bau(nya) wangi'4 boleh
atau dibendung). berbuat sesuka hati;
leluasa. kolo' ama aku
nyaket [ɲakɛt] v terkail
angin kumah nyaman
(terpancing; terkait) te-
dii main 'kalau ayahku
rus (lagi dan lagi)
tidak ada di rumah (ten-
ikannya dalam waktu
tu) kita dengan leluasa
yang singkat ketika
bermain'5 mudah; tidak
memancing.
sukar; gampang. ngo-
nyalah (1) [ɲalah] n waktu
mong ja' nang nya-
setelah sore dan hampir
man, be gawe! 'berbi-
gelap; mulai petang. ai
cara saja yang gam-
dah nyalah 'hari sudah
pang, coba kerja!'
mulai petang'
nyambau [ɲambaw] v
menyambar. ntadi aku

261
nele' naol nyambau nyangkap [ɲaŋkap] 1 v pin-
mano' 'tadi saya me- dah; berpindah. angin
lihat elang menyambar lama nyangkap ka lain
ayam' 'tidak lama berpindah
nyampit [ɲampit] v me- ke lain'2 berpindah dan
ngerjakan pekerjan de- merambat (tentang api).
ngan memanfaatkan api ngaan nyangkap
waktu luang supaya ka umah nang sute 'api
pekerjaan tersebut ter- itu merambat ke rumah
selesaikan dengan per- yang satu(nya)'3 menu-
lahan-lahan. lar; berjangkit (tentang
penyakit). gali aku,
nyan (1) [ɲan] adv memang.
nya nyan bah ia 'itu nana nyangkap ka aku
panyakit nya 'takut
memanglah dia'
saya, nanti menular ke
nyan (2) [ɲan] adv saja
saya penyakit itu'
(dalam arti hanya atau
nyangke [ɲaŋke] v me-
cuma). ntu nyan nang
nangkap ikan dengan
aku madah 'ini saja
menambak aliran air (di
yang saya katakan'
hulu dan di hilir)
nyandot [ɲandot] v condong
kemudian menimba air
atau mriing ke satu arah
tersebut sampai benar-
(tentang pohon), biasa-
benar surut, biasanya
nya karena tertiup angin
dilakukan ketika musim
besar. puut gatah
kemarau.
ngaan nyandot 'pohon
nyanyi [ɲaɲi] v nyanyi.
karet itu condong'
banyanyi [baɲaɲi] v
nyangah [ɲaŋah] adj ke-
bernyanyi.
lelahan, misalnya ketika
mendaki bukit. panyanyi [paɲaɲi] n
orang yang (peker-
262
jaannya) menyanyi; nyawa (2) [ɲawa] n rongga
penyanyi. di muka, tempat gigi
nyasal [ɲasal] v merasa dan lidah, untuk me-
tidak senang atau tidak masukkan makanan
bahagia (susah, kecewa, (pada manusia atau
dan sebagainya) karena binatang); mulut. ida'
(telah melakukan) se- gila aya nyila' nyawa
suatu yang kurang baik na! 'jangan terlalu besar
(dosa, kesalahan, dan membuka mulut itu!'
sebagainya); menyesal. nyenyen [ɲɛɲɛn] v terus-
nyato [ɲato] n pohon nyatuh menerus meminta
yang menghasilkan ge- (ingin); ketagihan.
tah perca. gi ngkiat oak nyenyeu [ɲɛɲɛw] v tiruan
kampong nang kitu bunyi “nyeu..nyeu...
motong gatah nyato nyeu…” ketika meng-
'pada zaman dahulu goreng.
orang kampung yang di nyido [ɲido] v menangis
sini menoreh getah tersedu-sedu (sudah
nyatuh' dalam durasi yang
nyau [ɲau] v bertiup (ten- lama).
tang angin). nyingkol [ɲiŋkol] v beralih
1
nyawa (1) [ɲawa] n pem- arah; berkelok; ber-
beri hidup kepada ba- belok. nyingkol ka utat
dan wadak (organisme 'berbelok ke (arah)
fisik) yang menye- hutan'
babkan hidup (pada nyobo [ɲobo] v makan
manusia, binatang, dan dengan sembunyi-sem-
sebagainya).2 jiwa; roh; bunyi.
semangat.3 hidup; ke-
hidupan.
263
nyonyong [ɲoɲoŋ] v perbaiki atap rumah
berenang (di dalam air). yang bocor dan se-
banyonyong [baɲoɲoŋ] v bagainya. ama nyulat
perihal berenang (di atap umah nang
dalam air). pasu' 'ayah mem-
benahi atap rumah
nyulat [ɲulat] v membenahi
yang bocor'
(memperbaiki dan se-
bagainya) sesuatu
yang rusak atau tidak
beres, misalnya mem-

264
O - o

oak (1) [oʷak] n orang. ocot-ocot [ocot-ocot] v jatuh


oak (2) [oʷak] n aku; saya. bercucuran (tentang air,
kau na mala male oak keringat, dan sebagai-
'kamu itu selalu nya).
menuduh saya' odol [odol] n tapal gigi;
1
oat [oat] n bagian dalam pasta gigi.
tubuh yang menyerupai ojo' [ojoʔ] n binatang kecil
benang atau tali.2 jalur melata berkaki empat
atau garis yang tampak dan berekor, tubuhnya
pada permukaan (kayu, bersisik berkilat, ber-
daun, dan sebagainya). warna hijau kekuning-
obo [obo] n perkakas untuk kuningan; binatang ka-
menggerek kayu (besi dal.
dan sebagainya) atau ojong [ojoŋ] n bibit (se-
menggali lubang dan maian) padi yang akan
sebagainya; bor. ditanam.
obong [oboŋ] n rumah ngojong [ŋojoŋ] v me-
bagian belakang yang nanam bibit (semaian)
terdiri atas dapur, pene, padi di sawah.
toilet, dan sebagainya. oko' [okoʔ] n rokok.
oco' [ocoʔ] n daun muda (di moko' [mokoʔ] v me-
puncak pohon atau di rokok.
ujung ranting). ino
oli [oli] n minyak pelumas
mateh oco' dao nggale (motor, mesin, dan
'ibu memetik pucuk sebagainya).
daun singkong'

265
olo-olo [olo-olo] v main- omo (1) n lama waktu hidup
main; tidak serius. ida' atau ada (sejak di-
olo-olo! 'jangan main- lahirkan atau diadakan);
main!' umur. ai ntu pas 5 taut
olo' (1) [oloʔ] n kepala. olo' omo aku 'hari ini tepat 5
aku manta' 'kepala tahun umur saya'
saya pusing' omo (2) n air terjun. jen dii
olo' (2) [oloʔ] n utang kerja ampus ka omo 'ayo
di ladang padi (huma; kita pergi ke (lokasi) air
sawah) orang lain yang terjun'
harus dibayar (dibalas) omo (3) n bekal (makanan)
dengan cara bekerja di untuk siang hari. ama
tempat orang tersebut ampus basu maba
(istilah dalam kerja omo 'ayah pergi ber-
tani) aku ada olo' ka buru (dengan) mem-
ama Budi 'saya mem- bawa bekal'
punyai utang kerja ngomo [ŋomo] v makan
(tani) terhadap ayah pada siang hari.
Budi'
omo' (1) [omoʔ] adj subur
ombon [ombon] n ambung (dapat tumbuh dengan
kecil. baik/lekas besar).
ombong [omboŋ] n gerom- omo' (2) [omoʔ] v mandi
bol; kelompok. ombong atau dimandikan (oleh
ana' Daya' 'kelompok seseorang) dengan cara
anak Dayak' mengguyur air meng-
bombong [bomboŋ] v gunakan gayung dan
berkumpul memben- sebagainya.
tuk kelompok (pasu- gomo' [gomoʔ] v guyur
kan dan sebagainya); (dengan air).
bergerombol.
266
ngomo' [ŋomoʔ] 1 v baomong [bomoŋ] v
mengguyurkan de- berkata; bercakap;
2
ngan air. memandi- berbahasa; berbicara.
kan mayat. bomong [bomoŋ] v
omoh [omoh] v tanda-tanda bentuk singkat dari
air di sungai dan baomong. ase' ada
sebagainya akan pa- aku nangau oak
sang; mulai pasang. ae nang bomong kumah
ka piat dah omoh 'air ngaan tadi 'serasa ada
di kali/sungai sudah saya mendengar orang
mulai pasang' yang berbicara di
omon [omon] adj tidak liar; rumah itu tadi'
tidak buas; tidak ga- ngomong [ŋomoŋ] v
rang; tidak galak; jinak. memperkatakan; me-
mano' ntu dah asa mpercakapkan; mem-
omon 'ayam ini sudah bicarakan; mengo-
sangat jinak' mongkan. sapeh bah
omong [omoŋ] 1 n bicara; oak nang suka
cakap; ujar; omong; ngomong aku ka
omongan. omong ja' balakak? 'siapa sih
nang aya 'omongan orang yang suka
saja yang besar'2 sistem membicarakan saya di
lambang bunyi yang belakang?
arbitrer, yang digunakan omot [omot] n ujung batang
oleh anggota suatu (kelapa, enau, dan
masyarakat untuk be- sebagainya) yang masih
kerja sama, berinterak- muda dan lunak, dapat
si, dan mengidenti- dimakan; umbut.
fikasikan diri; bahasa. omot niu [omot niu] n
pangkal pucuk kelapa
267
yang belum berkem- ngonjon [ŋonjon] 1 v
bang di puncak mengayunkan orang
pohon; umbut kelapa. (anak) diayunan
omot sawit [omot sawit] supaya tertidur. aku gi
n ujung batang pohon ngonjon adi 'saya
sawit yang muda dan sedang mengayunkan
lunak; umbut sawit. adik'2 menggerakan
titian dan sebagainya
ngomot [ŋomot] v
supaya bergerak atau
mengambil umut;
mengumut. berayun. aku ngonjon
titi bia muda ngaan
ongko [oŋko] adj sakit;
labuh 'saya menga-
demam (biasanya untuk
yunkan titian supaya
binatang).
anak itu terjatuh'
onjon [onjon] n ayunan.
onjot [onjot] n kera; monyet.
onjon muda 'ayunan
anak-anak' onto' [ontoʔ] par kata depan
untuk menyatakan bagi;
bonjon [bonjon] v
bagian; untuk.
berayun turun naik
nto' [ntoʔ] par bentuk
atau ke kiri ke kanan
singkat dari onto'.
(tentang titian ketika
dilewati dan ontong [ontoŋ] n untung.
sebagainya). titi ntu bontong [bontoŋ] v
bonjon, gali aku niti bernasib baik; mujur;
ia! 'titian ini berayun, bahagia; beruntung.
takut saya menitinya!' ngontong-ngontong
gonjon [gonjon] v [ŋontoŋ-ŋontoŋ] v
ayunkan. gonjon adi, menguntung-
ia na' tidu! 'ayunkan nguntungkan (orang
adik, dia mau tidur!' lain saja). ngontong-

268
ngontong oak ja' biasanya ketika tertiup
'menguntung- angin.
nguntungkan orang otak [otak] 1 n benda putih
(lain) saja' yang lunak terdapat di
oo [oː] v roboh karena rusak dalam rongga tengkorak
dan sebagainya (tentang manusia yang menjadi
bangunan); runtuh. pusat saraf; benak.2 alat
bai'-bai' oo nana berpikir; pikiran.
dango ntu 'hati-hati oto [oto] n kendaraan darat
runtuh nanti dangau ini' yang digerakkan oleh
ngoo [ŋoː] v meruntuh- tenaga mesin, beroda
kan. empat atau lebih (selalu
ooh [o:h] n tempat (letak, genap), biasanya meng-
sisi, bagian, arah) yang gunakan bahan bakar
lebih rendah; bawah. minyak untuk meng-
hidupkan mesinnya;
kooh [koːh] v berada di
oto; otomobil.
bawah; ke bawah.
otoh [otoh] n anak laki-laki.
opo n kain penutup tubuh
(terutama dipakai pada motoh [motoh] n bentuk
waktu tidur); selimut. akronim dari kata
tidu ai mee makai opo 'ama otoh'.
'tidur hari malam notoh [notoh] n bentuk
menggunakan selimut' akronim dari kata 'ino
opok v bangkrut karena otoh'.
kehabisan modal. otoi [otoy] adj tidak
osop-osop [osop-osop] v berambut (tentang
berasa hendak demam kepala orang); gundul;
karena kedinginan, botak. olo' ana' aku

269
otoi 'kepala anak saya oyoh [oyoh] adj lemah;
gundul' tidak kuat; tidak
oton n anak laki-laki bertenaga. oyoh dah
(panggilan kesayang- tulak ko' dah tua
an). 'lemah sudah tenaga
kalau sudah tua'
moton n bentuk akronim
dari kata 'ama oton'. oyop [oyop] n jenis buah
yang tidak baik, tidak
noton n bentuk akronim
enak rasanya, dan se-
dari kata 'ino oton'.
bagainya karena tidak
oyal [oyal] adj boros
seperti pada umumnya
(tentang pemakaian
(tentang umbi-umbian).
uang). ana' aku asa
oyal makai duit 'anak
saya sangat boros
menggunakan uang'

270
P - p

pa'alu [paʔalu] pron apalah sebagainya); meme-


perlunya; untuk apa. rah. ama maah susu
ntadi laka ampus kitu, kambing 'ayah meme-
pa'alu ampus kitu agi rah susu kambing'
'tadi sudah pergi ke sini, paak v tetak, potong, dan
untuk apa pergi ke sini sebagainya dengan pa-
lagi' rang; parangi. paak
paa [paː] n pagu atau para- munti na! 'parangi
para, biasanya di atas bambu itu!'
dapur, yang difungsikan maak v menetak, me-
untuk menyalai motong, dan sebagai-
(mengeringkan) sesuatu nya dengan parang;
misalnya kayu api, ikan, memarangi. ama ma-
dan sebagainya. ino ak munti 'ayah me-
nyale ikat ka paa 'ibu marangi bambu'
menyalai ikan di (atas)
paap [paːp] v makan,
para-para'
misalnya beras dan
paah [pa:h] v perah. paah sebagainya. paap nang
susu kambing na! baas na! 'makanlah
'perah susu kambing beras itu!'
itu!'
maap [maːp] v mema-
bapaah [bapa:h] v per- sukkan sesuatu ke
buatan memerah. dalam mulut kemu-
maah [ma:h] v memeras dian memakannya,
atau memijit supaya misalnya beras dan
keluar airnya (me- sebagainya. adi aku
meras susu sapi, dan suka maap baas 'adik
271
saya suka memakan untuk melakukan ritual
beras' adat (bimah), mela-
paas [pa:s] v peras. kukan ritual di tempat
ini bertujuan untuk
bapaas [bapa:s] v per-
buatan memeras. meminta permohonan
dan meminta berkat
maas [ma:s] 1 v memijit
kepada Jubata, misalnya
atau menekan pakaian
supaya mendapat hasil
yang basah (sudah
panen padi yang
dicuci) supaya keluar
melimpah, mendapat
airnya; memeras.2
binatang ketika berburu,
mengambil untung
dan sebagainya.
banyak-banyak dari
pacah v terbelah menjadi
orang lain.3 meminta
beberapa bagian; pecah.
uang dam sebagainya
dengan ancaman. kace pacah keh labuh
'kaca pecah karena
paat [pa:t] 1 n alat
jatuh'
(perkakas) bertukang
macah v merusakkan dan
berupa bilah besi yang
sebagainya hingga
tajam pada ujungnya
pecah: memecahkan.
untuk melubangi atau
mengukir kayu; pahat.2 ntua ngaan macah
pingat 'orang tua itu
v pahatkan. paat lo'
memecahkan pinggan'
kayo' ntu! 'pahatkan
dulu kayu ini!' pacaya' [pacayaʔ] v percaya
(mengakui, mengang-
maat [maːt] v menger-
gap, meyakini, dan se-
jakan sesuatu dengan
pahat; memahat. bagainya) bahwa se-
suatu tersebut memang
pabuis n tempat (di atas
benar, ada, nyata, dan
bukit) yang dijadikan
sebagainya. aku sih

272
pacaya' nang ia pacut-pacut n hujan dengan
madah tadi 'saya sih rintik-rintik kecil; geri-
percaya (tentang) yang mis.
kamu katakan tadi' padaa [padaː] n yang telah
1
pace' [paceʔ] v titik-titik meninggal; almarhum;
air yang berhamburan; mendiang.
percik.2 menyuruh me- padah v menyuruh me-
mercik; percik(kan). ngatakan (membilang)
mace' [maceʔ] v me- dengan maksud mem-
merciki dengan air. beritahukan, menyam-
pastor mace' umah paikan, memperingat-
makai ae kudus kan, menasihatkan, dan
'pastor memerciki sebagainya); katakan;
rumah menggunakan bilang. padah ka ino,
air kudus' ama tadi ampus kuma
mpace' [mpaceʔ] v ber- 'bilang (sampaikan)
hamburan ke mana- kepada ibu, (bahwa)
mana (tentang titik- ayah tadi pergi ke
titik air dan sebagai- huma/ladang'
nya); berpercikan. bapadah v perbuatan
pacul n kata-kata yang mengatakan (membi-
buruk (makian dan lang) dengan maksud
sebagainya); kutuk; berpamitan, memberi-
sumpah. tahukan, dan sebagai-
nya. kolo' ampus
macul v mengeluarkan
kata-kata kotor (kutuk kolah aus bapadah
dan sebagainya); men- dolo' ka ama de' ino
'kalau pergi ke se-
yumpah.
kolah harus berpa-

273
mitan terlebih dahulu tidak berkobar lagi;
kepada ayah dan ibu' padam. palita ntu dah
madah v katakan; me- padap 'pelita ini sudah
ngatakan (membi- padam'2 menyuruh
lang). kan laka aku memadamkan (tentang
madah, ida' pacaya' api). padap palita na
ka ia 'kan sudah saya 'padamkan pelita itu'
katakan, jangan per- madap v mematikan (api,
caya kepadanya' lampu, dan sebagai-
madah sapeh adj kata nya); memadamkan.
afektif untuk menya- pade' [padɛʔ] n tumbuhan
takan tidak senang yang menghasilkan be-
hati; terserahlah; sesu- ras; tanaman padi; buah
kamulah; masa bodoh. padi.
pitu inga, pia inga padeh adj berasa sakit,
uga, madah sapeh seperti luka dicuci
'begini tidak mau, dengan sublimat; pedih.
begitu tidak mau juga,
padong [padoŋ] v tutup;
masa bodoh'
tutupi (dengan papan,
padak n rumput alang- kain, dan sebagainya).
alang; ilalang.
madong [madoŋ] v me-
padang [padaŋ] n lapangan nutupi dengan papan,
bola. aku na' main bal kain, dan sebagainya.
de' kawan-kawan aku padup v tutup; selubungi.
ka padang 'saya mau
madup v menutup (me-
bermain bola kaki
nyelubungi) dengan
bersama-sama teman
kain, papan, dan seba-
saya ke lapangan bola'
gainya supaya terha-
padap 1 adj mati (tentang langi.
api); tidak menyala atau
274
paet [paɛt] adj rasa tidak page (2) par kayak; seperti.
sedap seperti rasa aku page artis do'?
empedu; pahit. kopi 'aku kayak artis ya?'
ntu ase' ia asa paet page pia par seperti itu;
'kopi ini rasanya sangat begitu.
pahit'
page pitu par seperti ini;
pagau [pagaw] n yang di- begini.
gunakan untuk mem-
page sana pron seperti
batasi (mengelilingi,
itu. ngapeh kau page
menyekat) pekarangan,
sana? 'mengapa kamu
tanah, rumah, kebun, seperti itu?'
dan sebagainya; pagar.
pagemeneh [pagemɛnɛh]
umah aku bisi pagau
pron bagaimana. Page-
munti 'rumah saya ada
meneh ciri-ciri pancui
(terbuat dari) pagar
mai? 'bagaimana ciri-
bambu'
ciri pencuri kemarin?
bapagau [bapagaw] v
pagong [pagoŋ] 1 n tanggul
memakai pagar; ada
(untuk menahan air).2 v
pagarnya; berpagar.
tanggulkan.
magau [magaw] v me-
magong [magoŋ] v me-
masang (membuat)
nanggul aliran (su-
pagar; memagar;
ngai) dengan tanah,
memagari. ama aku
batu, dan sebagainya
magau umah 'ayah
sehingga airnya ter-
saya memagari rumah'
tahan atau terkumpul
page (1) n kawan; teman;
untuk disalurkan ke
sahabat. page atak
tempat lain.
kumah ia mala dai
pagu (1) v menunjukkan
'teman datang di rumah,
rasa tidak senang (de-
dia malah pergi'
275
ngan mendiamkan, ti- cakap (pandai) dan
dak mau bergaul); terampil; mahir.
merajuk. muda ngaan pai adv saling (dengan
capat pagu 'anak itu maksud berbalas-bala-
cepat merajuk' san). jen dii pai
pagu (2) v bermusuhan bapecet 'ayo kita saling
dengan orang lain; tidak memijat'
berteguran. ayo ia pai' [paiʔ] n ikan laut yang
badue' pagu 'mereka lebar dan pipih badan-
berdua bermusuhan' nya, ekornya panjang
bapagu v saling tidak seperti ekor tikus; ikan
(tidak mau) bertegur pari.
dengan seseorang ka- paik v parit.
rena bermusuhan; sa-
maik v memarit (mem-
ling memusuhi.
buat parit).
magu v menganggap
pajap 1 v tertutup (tentang
orang lain sebagai
mata); tidak terbuka;
musuh; memusuhi
pejam. mata muda
seseorang.
ngaan pajap 'mata
paheu [pahew] adj perihal anak itu pejam'2
mahir, biasanya untuk pejamkan. pajap mata
menyebut orang yang kau na 'pejamkan mata
mahir. muda ngaan asa kamu itu'
paheu balajau 'anak itu
majap v menutup (mata);
sangat mahir (dalam)
memejamkan.
belajar'
tapajap v tertutup (ma-
maheu [mahew] adj
tanya); terpejam.
sangat terlatih (dalam
mengerjakan sesuatu);

276
pajeu [pajɛw] adj tidak makai [makay] v me-
subur (tentang tanaman, makai; mengenakan;
terutama padi). memerlukan; dan se-
pajuh 1 n makanan (bentuk bagainya. aku na'
kasar).2 v menyuruh makai salawau 'saya
memakan; makan hendak memakai ce-
(bentuk kasar). lana'
majuh v makan (bentuk pakong [pakoŋ] n katak
kasar). yang berukuran besar,
dapat dimakan, biasa-
mpajuh n makanan
nya sering ditemukan di
(umumnya untuk
sawah.
binatang seperti babi,
anjing, dan sebagai- pakpia n buah peria; buah
nya). pare.
pak n kayu balok. pakpok v impas. pakpok dii
pakai [pakay] 1 n pakaian. boh, song angin, tako
angin 'impas kita ya,
pakai ntua ngaan asa
lebih tidak, tekor tidak'
ini' 'pakaian orang tua
itu sangat sedikit'2 v paksa v mengerjakan sesu-
pakai (pasang; kenakan; atu yang diharuskan
gunakan; bubuhkan; walaupun tidak mau.
dan sebagainya). pakai gawe paksa 'kerja
salawau ntu 'pakai paksa'
celana ini' maksa 1 v memperlaku-
bapakai [bapakay] v kan, menyuruh, me-
perbuatan memakai minta dengan paksa.2
(mengenakan; memer- berbuat melebihi batas
lukan; dan sebagai- kenyataan yang sebe-
nya). narnya.

277
pala adj cacat tidak palapah n tulang daun yang
berambut pada bagian terbesar (misalnya tang-
tertentu karena pernah kai daun nyiur); pele-
luka sebelumnya (ten- pah.
tang kepala). palapo n bambu yang sudah
palacu n kain (putih) pem- dibelah kecil-kecil, bi-
bungkus mayat; kain asanya digunakan untuk
kafan. lantai atau dinding gu-
palangkak [palaŋkak] n buk, rumah sederhana,
bambu yang diraut yang dan sebagainya.
bentuknya menyerupai palasau [palasaw] n ha-
kembang, umumnya un- laman depan rumah bi-
tuk menyimpan sesajian asanya tempat anak-
sebagai bentuk simbol anak bermain. muda
penyambutan terhadap main ka palasau 'anak-
kehadiran Jubata pada anak bermain di
suatu acara atau upacara halaman depan rumah'
yang diadakan. palat n kemaluan laki-laki;
palantau [palantaw] n (ba- penis; zakar; pelir; pa-
gian) teras rumah, lat.
terletak di muka pintu. mpalat v menyebut ke-
palanting [palantiŋ] v jatuh maluan seseoramg
(terpental dan sebagai- (laki-laki).
nya) terguling-guling; pale v dalam keadaan
terpental jauh-jauh; dituduh; tuduh. mala
pelanting; terpelanting. aku nang kana pale
palanu' [palanuʔ] n kijang 'selalu saya yang kena
kecil; kancil; pelanduk. tuduh'
palanyo [palaɲo] n pelanjau.

278
bapale-pale v saling malo v memalu; me-
tuduh-menuduh. nabuh; memukul; me-
male v perbuatan menu- ngetuk. ama aku pa-
duh. maka ia soak ne malo agok 'ayah
nang salah, pane ia saya pandai menabuh
male adi ia 'padahal gong'
dia sendiri yang salah, palo ko' [palo koʔ] par kata
pandai dia menuduh untuk menjahili anak
adiknya' kecil supaya ia me-
pali par kata penghubung nangis.
untuk menandai peris- paloh [paloh] n air yang
tiwa atau perbuatan keluar melalui pori-pori
bersamaan; seraya; tubuh (karena panas dan
sembari; sambil. makat sebagainya): keringat.
pali nonton 'makan tubuh bangan, paloh
sambil nonton' kaluwau 'badan hangat,
palintok n rumah bagian keringat keluar'
belakang yang terdiri paloh memeh [paloh
atas dapur, pene, dan mɛmɛh] v bercucuran
sebagainya. keringat.
palis v tetap tinggal di- palu adv perlu. kolo' palu
tempatnya atau tidak duit, jaji minjam ka
kembali pulang. aku 'kalau perlu uang,
palita n lampu (dengan boleh meminjamkan ke
bahan bakar minyak). saya'
palo v palu; tabuh; pukul; kapalu n keperluan; ke-
ketuk. palo ago' na! pentingan; urusan.
'tabuh gong itu!' apeh kapalu kau
ampus kitu? 'apa

279
keperluan kamu pergi pan par pun (meski; biar;
ke sini?' kendati). mahal pan
malu v memerlukan; dimali 'mahal pun
membutuhkan. dibeli'
paluit n alat yang dapat pana n berada di bawah
menghasilkan bunyi benda lain; bawah. ada
apabila ditiup; peluit. duit ka pana tikau 'ada
wasit migak paluit uang di bawah tikar'
'wasit memegang peluit' pana obo n bagian ko-
paluntet n buah peluntan. long rumah (terutama
rumah yang bertiang,
pampa par karena; lantaran.
seperti rumah pang-
mono babi ntu pampa
gung dan sebagainya),
mala di mee pajuh
biasanya dimanfaat-
'gendut babi ini lantaran
selalu diberi pakan' kan untuk kandang
peliharan, misalnya
pampang-pampang
babi, ayam, dan
[pampaŋ-pampaŋ] v
sebagainya.
berjalan ke sana kemari;
pana paka n selang-
kian-kemari; hilir mu-
kangan.
dik; mondar-mandir.
pana tia' [pana tiaʔ] n
pampok n orang yang me-
rampok; perampok. bagian yang lekuk di
antara pangkal lengan
pamu n barang-barang yang
dan badan; ketiak.
dipakai atau digunakan
panaan [panaːn] par bentuk
(pakaian dan sebagai-
akronim dari kata 'page
nya).
naan' yang berarti
amu n bentuk singkat
'seperti itu'.
dari pamu.

280
panah 1 n senjata berupa panas badangkang
tongkat kecil runcing, [panas badaŋkaŋ] adj
panjang, berbulu pada panas terik; panas
pangkalnya dan tajam berdenting.
pada ujungnya, dile- panas kaa [panas kaː] v
paskan dengan busur; matahari terbenam;
anak panah.2 tanda sunset.
penunjuk; tanda panah.
pancah 1 adv kerap kali;
manah v melepaskan acap kali; sering.2 n
anak panah; mema- prosedur yang teratur
nah. dan tidak berubah-ubah;
pamanah n orang yang rutin. pancah bah aku
memanah. mapa' tambe tapi ngin
paname [panamɛ] n oleh- bai'-bai' 'rutin kok saya
oleh berupa ayam (yang makan (minum) obat,
masih hidup), yang tapi tidak sembuh-
diberikan oleh tuan sembuh'
rumah kepada tamu. pancek [pancɛk] v me-
panan adj berasa senyar nyuruh mengait; kait-
(geranyam) pada ang- kan.
gota badan, seperti mancek [mancɛk] v me-
digigit semut, terutama ngait dengan pengait
kaki dan tangan (karena (kail, gancu, dan
lama duduk tanpa ber- sebagainya).
gerak-gerak atau ter- pancing [panciŋ] v menyu-
tekan terlalu lama dan ruh memancingi sese-
sebagainya); kesemu- orang dan sebagainya
tan. supaya marah dan
panas adj hangat sekali; sebagainya.
lawan dingin.
281
mancing [manciŋ] v masak ikan (kemu-
memberikan sesuatu dian) mencampuri de-
untuk memikat orang ngan buah singkong'
lain sehingga dapat pancong [pancoŋ] v pan-
memperoleh apa yang cung.
diinginkannya.
mancong [mancoŋ] v
pancit v pancit. memancung (mene-
mancit v memancur (me- tak; memenggal) pun-
nyemprot) sedikit de- cak (kepala dan seba-
mi sedikit; memancit. gainya).
mpacit v berhamburan pandan n tumbuhan yang
(dengan laju) ke daunnya berbentuk pita,
mana-mana (tentang berwarna hijau tua,
titik-titik air dan agak kaku seperti daun
sebagainya). nanas; daun pandan.
panco' [pancoʔ] n pancuran. pandeka [pandɛka] adj
ae panco' 'air pancuran' piawai (mahir; terampil;
panco' gatah [pancoʔ lihai; dan sebagainya).
gatah] n pancuran ana' aku asa pandeka
yang dipasang pada main bal 'anak saya
pohon karet, untuk air sangat piawai bermain
getah memancur. bola kaki'
pancoh v campur. pandu n rok perempuan.
mancoh v membubuhi pandum v pukul (dengan
(menambah) sesuatu kepalan tangan). bala-
sehingga bercampur; kak aku kana pandum
mencampuri. ino li aka aku 'belakang
nyuman ikat mancoh saya kena pukul oleh
buah nggale 'ibu me- kakak saya'

282
bapandum v perbuatan berganti-gantian (beda
saling memukul de- hari) dengan orang yang
ngan kepalan tangan. ikut serta.
mandum v memukul panggah [paŋgah] v rangkul
dengan kepalan ta- (menggunakan kaki).
ngan. ia mandum ba- bapanggah [bapaŋgah] v
lakak aku 'dia me- saling berangkul-rang-
mukul belakang saya' kulan menggunakan
pane 1 adj pandai.2 n ber- kaki.
ilmu (misalnya dukun manggah [maŋgah] v
dan orang yang berilmu merangkul bagian tu-
pengetahuan). buh seseorang dengan
kapane n keadaan (peri- kaki.
hal) pandai; kepinta- panggalima [paŋgalima] n
ran; kemahiran; keca- hulubalang; pemimpin
kapan; kepandaian. pasukan; panglima.
mane-mane v berlagak pangge' [paŋgɛʔ] n labu
pandai; memandai- kuning; perenggi.
mandai.
panggeh [paŋgɛh] adj
panen [panɛn] adj tidak ada mudah atau suka me-
rasanya; tawar; hambar. nangis; cengeng (ten-
ngkayu ntu panen tang anak kecil). muda
'sayur ini hambar' ntu asa panggeh 'anak
pangaak [paŋaːk] n hutan ini sangat cengeng'
rimba; hutan belantara. pangkat (1) [paŋkat] n
pangai [paŋai] v bergotong seangkatan lahirnya
royong mengusahakan (sama bulan atau
ladang padi (huma; tahunnya).
sawah) dengan cara

283
pangkat (2) [paŋkat] n tanah mangkong asu makai
lekuk yang berisi air kayo' 'saya memang-
dan lumpur (tempat kung anjing menggu-
babi dan sebagainya nakan kayu'
berendam diri atau pamangkong
berguling-guling); ku- [pamaŋkoŋ] 1 n alat
bang; kubangan. pang- untuk memangkung
kat babi 'kubangan seperti besi, kayu, dan
babi' sebagainya.2 orang
pangkeng [paŋkɛŋ] n tempat yang memukul.
tidur, biasanya terbuat panimpot [panimpot] n
dari besi; ranjang. orang yang mudah
pangkong [paŋkoŋ] v takut; mempunyai sifat
pangkung. pangkong takut; penakut. muda
asu ngaan! 'pangkung ntu asa panimpot 'anak
anjing itu!' ini sangat penakut'
pangkong ulau [paŋkoŋ pano [pano] n noda atau
ulaw] v istilah dalam bercak-bercak putih
permainan 'pangkong pada kulit manusia
ayam' pada tahap (biasanya berasa gatal
ketiga, yakni dengan kalau berpeluh); panu.
memukulkan anak pantai [pantay] n pantai.
busur yang diletakan
pantak n pohon atau patung
pada lubang supaya
keramat yang dijadikan
terangkat.
tempat untuk menghor-
mangkong [maŋkoŋ] v mati roh para leluhur,
memukul keras-keras tokoh adat, pahlawan,
(dengan kayu, besi, panglima, dan sebagai-
dan sebagainya); me- nya, selain itu tempat
mangkung. aku ini juga dijadikan tem-
284
pat untuk melakukan pantus ulau ngaan!
ritual adat (bimah) 'parangi ular itu!'
dengan bertujuan supa- bapantus v saling me-
ya diberi keselamatan, marangi dengan pa-
perlindungan, dan seba- rang dan sebagainya.
gainya.
kapantus 1 v tidak se-
pantas adj tidak ngaja diparangi.2 su-
mengherankan; pantas. dah diparangi.
pantau [pantaw] n sama mantus v menetak dan
umurnya; sebaya; sebagainya dengan
sepantar. benda tajam (parang,
pantekosta [pantɛkosta] n golok, dan sebagai-
hari raya 50 hari nya); memarangi.
sesudah Paskah untuk ama mantus ulau
memperingati turunnya makai iso 'ayah
Rohulkudus. memarangi ular meng-
panto v berbenturan. gunakan parang'
manto v membenturkan. panuh 1 adj penuh; sudah
pantok v pukul; ketuk. berisi seluruhnya.
umah ntu dah panuh
mantok v memukul; me-
'rumah ini sudah pe-
ngetuk.
nuh'2 v penuhkan. pa-
panton [panton] n pantun. nuh kali embeu ntu!
bapanton [bapanton] v 'penuhkan saja ember
menyanyikan (mem- ini! (dengan air)'
bawakan) pantun; ber- manuh 1 v mengisi
pantun. hingga penuh atau
pantus v tetak (potong dan hampir penuh; meme-
sebagainya) dengan nuhi.2 mengisi supaya
benda tajam; parangi. cukup; mencukupi.
285
panyah [paɲah] n tempat ngkayu dabis 'sia-sia
atau bangunan yang saya mau makan
digunakan dalam proses (ternyata) sayur sudah
merontokkan biji padi habis'
dari tangkainya. pao (2) [pao] num paruh;
panyak [paɲak] adj panjang; perdua.
tinggi. kayo' ntu asa sapao [sapao] num se-
panyak 'kayu ini sangat paruh; setengah; se-
panjang' perdua. tangka' nang
kapanyak [kapaɲak] n bong sapao 'ambillah
kepanjangan; panjang- barang separuh'
nya. bapeh kapanyak paok [paoʔ] n gubuk (rumah
kayo' na? 'berapa kecil) di sawah atau di
panjangnya kayu itu?' ladang tempat orang
panyanta' [paɲantaʔ] n bermalam.
kepastian; kejelasan maok [maoʔ] v tinggal di
(dari suatu maksud dan hutan (dalam gubuk)
tujuan). na' nanya dalam jangka waktu
panyanta' nang mai yang lama untuk
'mau menanyakan keje- mengusahakan sawah
lasan (hal) yang ke- atau ladang padinya,
marin' misalnya dimulai dari
panye [paɲe] adj panjang. menebas hutan sampai
kayo' ntu asa panye pada setelah panen
'kayu ini sangat pan- padi.
jang' papa' [papaʔ] v makan
pao (1) [pao] v sia-sia; (perihal memakan). pa-
percuma (sebagai ung- pa' nang kue ntu!
kapan kekecewaan). 'makanlah kue ini!'
pao aku na' makat
286
mapa' [mapaʔ] v biasanya dilangsung-
memakan (misalnya kan pada malam hari,
nasi, buah, kue, dan ciri khas pernikahan
sebagainya). ana' aku ini ditandai dengan
gi mapa' kue 'anak adanya sajian (hida-
saya sedang memakan ngan) ayam yang
kue' dicincang-cincang.
mapa' aus [mapaʔ aus] v pamapa' [pamapaʔ] n
acara syukuran yang segala sesuatu yang
dilakukan ketika tali dapat dimakan (seperti
pusar yang menempel nasi, penganan, lauk-
pada perut bayi sudah pauk, kue, dan seba-
putus, biasanya dila- gainya); makanan.
kukan secara seder- papat n papan (yang dibuat
hana dengan hanya dari kayu).
mengundang keluarga
pas 1 adj tepat (betul, benar,
atau tetangga terdekat.
sesuai, cocok dan se-
mapa' selet [mapaʔ selet] bagainya) dengan sasa-
v mendesak (men- ran, tujuan, maksud,
dorong) seseorang dan sebagainya.2 par
yang sedang duduk waktu; saat; ketika.
atau berdiri dengan laka aku madah, pas
tubuh dengan maksud kau ada kitu ndulu
tertentu, misalnya 'sudah saya bilang
untuk mengambil-alih (katakan), waktu kamu
tempat tersebut dan ada di sini dulu'
sebagainya.
pasat 1 n isi perintah, na-
mapa' tete' mano' sihat, permintaan, ama-
[mapaʔ teteʔ manoʔ] v nat, dan sebagainya;
pernikahan adat yang pesan. siit kah kau
287
pasat ama kau tadi? banyak berkata-kata
'ingatkah kamu pesan dan sebagainya).
ayah kamu tadi?'2 v paskah n hari raya
menyuruh menyampai- peringatan wafat dan
kan pesan; pesankan. kebangkitan Yesus Kris-
pasat ka aka aku, tus.
moo' ia pulak nalap pasong [pasoŋ] v pasung.
'pesankan kepada kakak
masong [masoŋ] v mem-
saya, suruh dia pulang
belenggu seseorang
besok'
dengan pasung; me-
bapasat v perbuatan me- masung.
nyampaikan pesan,
pasti adj pasti (tidak lain
amanat, dan sebagai-
tidak bukan). pasti kau
nya; berpesan.
nang nangka' duit aku
masat v menyampaikan
tadi kan? 'pasti anda
pesan, amanat, dan
yang mengambil uang
sebagainya; memesan.
saya tadi bukan?'
pasau [pasaw] n tempat
pasu' [pasuʔ] v berlubang
orang berjual beli; pe-
sehingga air (udara)
kan; pasar. ino balanje
dapat keluar atau
ngkayu ka pasau 'ibu
masuk; bocor. kale'
berbelanja sayur di
ngaan pasu' 'kuali itu
pasar'
bocor'
paseh-paseh [pasɛh-pasɛh]
masu' [masuʔ] v men-
n hujan dengan rintik-
jadikan (menyebab-
rintik besar, biasanya
kan) bocor; membo-
berdurasi lebih lama.
corkan.
pasel adj parau; serak
patah adj putus tentang
(tentang suara karena
barang yang keras atau

288
kaku (biasanya tidak pate n tumbuhan petai; buah
sampai bercerai atau petai.
lepas sama sekali); pateh v petik. pateh dao
patah. nggale na, nto' ng-
matah v menjadikan kayu! 'petik daun
(membuat dan seba- singkong itu, untuk
gainya) patah; mema- (dijadikan) sayur!'
tahkan. mateh v mengambil
patak (1) adj tidak ada dengan mematahkan
cahaya; kelam; tidak tangkainya (tentang
terang; malam. sayur-sayuran dan
patak nyagam [patak sebagainya di kebun
ɲagam] adj gelap atau di hutan). ama
gulita. utat ntu patak mantu ino mateh dao
nyagam 'hutan ini nggale 'ayah mem-
gelap gulita' bantu ibu memetik
daun singkong'
patak (2) v halangi (tentang
pandangan). pati (1) n kotak bertutup
(dibuat dari kayu,
matak v menghalangi
logam, dan sebagainya).
(menyukarkan) orang
melihat, misalnya ke- pati (2) n perangkap di darat
tika sedang menonton (permukaan tanah), pe-
televisi. ida' matak rangkap ini mempunyai
oak nonton 'jangan ciri khas adanya benda
menghalangi orang (bambu, kayu, dan
menonton' sebagainya) yang di-
runcingkan untuk me-
patani n orang yang pe-
nusuk bagian tubuh
kerjaannya bercocok
binatang, biasanya un-
tanam.
tuk memerangkap bi-
289
natang berukuran besar jukut ana' ia jajal.
seperti babi hutan, 'wajar juga ayahnya
kijang, dan sebagainya. marah, barang anaknya
bapati v memasang je- nakal'
bakan pati. pau n kendaraan air
pato' [patoʔ] n patuk; catuk; (biasanya tidak ber-
cotok; pagut (dengan geladak) yang lancip
paruh). pada kedua ujungnya
dan lebar di tengahnya;
mato' [matoʔ] v mema-
perahu.
tuk; mencatuk; men-
cotok; memagut (de- mau v naik perahu;
ngan paruh). mano' berperahu.
ngaan mato' buge' paus (1) n pemimpin
jagong 'ayam itu tertinggi agama Katolik
mematuk biji jagung' (berkedudukan di Ro-
patong [patoŋ] n tiruan ma).
bentuk orang, hewan, paus (2) n ikan laut yang
dan sebagainya dibuat besar, bernafas dengan
(dipahat dan sebagai- paru-paru, termasuk bi-
nya) dari batu, kayu, natang menyusui; ikan
dan sebagainya; arca; lodan; ikan gajah mina.
patung. paut (1) 1 n bagian tubuh di
patune n orang yang bawah rongga dada;
mengurusi jalanannya perut.2 alat pecernaan
pernikahan pada satu di makanan di dalam
antara pihak yang akan rongga, di bawah
menikah. rongga dada (terutama
patut adj masuk akal; wajar. yang berupa kantung
patut uga ama ia bila, tempat mencernakan
makanan dan usus).
290
put n bentuk singkat dari payat n tempat air yang
paut. put asu 'perut besar, dibuat dari tanah
anjing' liat, perutnya besar,
paut (2) v menyuruh mulutnya sempit
memautkan; pautkan. (dipakai juga untuk
menyimpan beras,
maut v memaut dahan
membuat pekasam ikan,
kayu, dan sebagainya
dan sebagainya);
supaya patah, terbawa
tempayan. ino ngumeh
ke bawah, dan
sebagainya. baas ka payat 'ibu
menyimpan beras pada
paut (3) v tutup (tentang
tempayan'
pintu). paut pintu na!
paye [payɛ] n tanah yang
'tutup pintu itu!'
digarap dan diairi untuk
maut v menutup (pintu).
tempat menanam padi;
payah 1 adj sukar; susah.2 sawah. ama de' ino
tidak boleh; tidak bisa nanam pade' ka paye
karena dilarang dan 'ayah dan ibu menanam
sebagainya. ia oak padi di sawah'
islam, pe' ga' payah ia
payo [payo] adj encer
mapa' babi 'dia orang
(tentang minuman dan
islam, makanya dia
masakan).
tidak boleh memakan
payuk n alat pelindung
babi'
badan supaya tidak
payak n buah yang bijinya
terkena panas matahari
dapat memabukkan;
atau hujan, biasanya
buah kepayang.
dibuat dari kain atau
payap n area khusus tempat kertas diberi bertangkai
memberi babi makanan. dan dapat dilipat-lipat;
payung. ko' ai ujat

291
pakai payuk 'kalau hari mecet 1 v menekan de-
hujan gunakan payung' ngan jari; memencet.2
pe' ga' [peʔ gaʔ] adv mengurut bagian tu-
makanya. ndasa aku buh untuk melemas-
nang salah, pe' ga' aku kan otot sehingga
inga nawan 'memang peredaran darah lan-
saya yang salah, car; memijit.
makanya saya tidak pedet adj kerap (tentang
mau melawan' tanaman, anyaman, dan
pe' kaeng [pɛʔ kaɛŋ] n tepuk sebagainya); rapat. ida'
tangan (untuk anak- nanam pade' asa pedet
anak). 'jangan menanam padi
terlalu rapat'
pe'na' (1) [peʔnaʔ] par me-
manglah. pe' na' muda peel [pɛːl] adj banyak bicara
ngaan 'memanglah (suka membantah, tidak
anak itu' mudah menurut, ada-
ada saja yang diminta);
pe'na' (2) [peʔnaʔ] par pan-
rewel.
tasan. pe'na' inga ga-
we, main taus 'pan- bapeel [bapɛːl] n perihal
tasan tidak mau bekerja, rewel; sifat-sifat
bermain melulu' rewel; kerewelan.
pecet 1 v pijat.2 picit.3 tekan pelek [pɛlɛk] v peduli.
keras-keras (dengan ibu melek [mɛlɛk] v me-
jari); pencet. medulikan.
bapecet v perbuatan peleu [pelew] n kemaluan
memijat bagian tubuh; laki-laki; penis; zakar;
saling memijat (secara palat; pelir.
berganti-gantian). pelo [pɛlo] n peluru.

292
pen [pɛn] n alat untuk pente' [penteʔ] v sentil.
menulis (pena; pulpen). mente' [menteʔ] v me-
penceu [pɛncɛw] v me- nyentil. mente' muli
nyuruh menanam bibit 'menyentil kelereng'
padi yang sudah penteu [pɛntɛw] adj rewel
bertunas. (tentang anak kecil).
menceu [mɛncɛw] v muda ntu asa penteu
menanam bibit padi 'anak ini sangat rewel'
(yang sudah ada pepe' [pɛpɛʔ] n kemaluan
tunasnya) di sawah. perempuan; puki.
pene n bagian dapur tempat pese (1) [pɛsɛ] 1
v periksa.2
menyimpan air, men- selidiki.
cuci beras, piring, dan
mese [mɛsɛ] 1 v meme-
peralatan dapur lainnya.
riksa (baik tidaknya,
penggeu [peŋgew] 1 n tepi; salah benarnya, dan
sisi; pinggir. ka peng- sebagainya).2 menye-
geu jalat 'di pinggir lidiki.
jalan'2 v menyuruh
pese (2) [pɛsɛ] n saluran air
menepikan dan sebagai-
(tentang air bendungan
nya; pinggirkan; tepi-
dan sebagainya).
kan. penggeu lo' motor
pestol n senjata api genggam
na! 'tepikan dulu motor
yang pendek dan kecil.
itu!'
peu [pew] n per (bilah baja
menggeu [meŋgew] 1 v
tipis yang dapat
meminggirkan; mene-
melenting); pegas.
pikan, dan sebagai-
nya.2 meminta (me- pia pron seperti itu; begitu.
mohon) seseorang un- pia do'? 'begitu ya?
tuk minggir.

293
pialah pron begitulah. mane' ka piat 'orang di
pialah caa ia 'be- kampung memang
gitulah caranya' mandi di kali'
piah n satuan mata uang pigak v pegang. pigak lo'
Republik Indonesia iso ntu 'pegang dulu
yang bernilai 100 sen; parang ini'
rupiah. lapan ibu piah bapigak v perbuatan me-
'delapan ribu rupiah' megang.
sapiah num satu rupiah; migak v memegang. aku
seperak (100 sen); migak duit asa bada-
serupiah. angin bong kah 'saya memegang
sapiah gi duit aku uang sangat banyak'
ntu 'tidak ada barang
piis [piːs] v hancurkan
serupiah lagi uang
dengan ulekan dan
saya sekarang'
sebagainya (tentang
piano [piano] n alat musik cabai tetapi bukan
berdawai baja, dibunyi- ditumbuk); ulekkan.
kan dengan memukul- piis lade na! 'ulekkan
kan palu-paluan pada cabai itu!'
dawai itu, dan dimain-
miis [miːs] v mengulek
kan dengan menekan
cabai dan sebagainya.
tutsnya.
ino gi miis lade 'ibu
piat [piat] n aliran air yang sedang mengulek
besar (biasanya buatan cabai'
alam) yang dimanfa-
mpiis [mpiːs] n alat dari
atkan untuk mandi,
kayu atau batu untuk
mencuci piring dan
mengulek (melumat)
pakaian, serta mengam-
cabai, rempah-rem-
bil air bersih; kali. oak
ka kampong ndasa
294
pah, dan sebagainya bapikul v perbuatan
pada cobek. memikul (menggan-
piit [piːt] v lindas; gilas. dar).
miit [miːt] v menggilas; mikul v membawa ba-
melindas. rang dengan meng-
gantungkannya di
pikas v menyuruh membuka
tongkat (pikulan) yang
pengaitnya, penutup-
ditaruh di atas bahu;
nya, dan sebagainya.
menggandar; memi-
mikas v dalam keadaan
kul. aku mangkeh
terlepas pengaitnya,
mikul baas sakaong
penutupnya, dan seba-
'saya mampu memikul
gainya.
beras satu karung'
pikiu [pikiw] v menyuruh
pikut v ambil dan man-
memikir dan berpikir;
faatkan (tentang sesuatu
pikir(kan).
yang dibuang oleh
bapikiu [bapikiw] v orang lain dan dianggap
berpikir dengan tujuan masih ada manfaatnya
mempertimbangkan dan sebagainya).
dan sebagainya.
mikut v mengambil (me-
mikiu [mikiw] v me- ngerjakan dan seba-
mikir; memikirkan. gainya) sesuatu de-
nana lo' aku gi mkiu ngan maksud akan
ia 'nanti dulu saya memanfaatkannya.
sedang memikirkan-
pilak v membilang (men-
nya'
jumlahkan, mengurangi,
pikul 1 n beban yang di- membagi, memperba-
gandar (dibawa dengan nyakkan, dan sebagai-
pikulan yang ditaruh di nya); hitung.
atas bahu).2 v pikulkan.

295
bapilak 1 v mengerjakan (kain basah dan se-
hitungan (menjumlah- bagainya); meremas.
kan, mengurangi, dan ino gi milas baju 'ibu
sebagainya); berhi- sedang meremas baju'
2
tung. berunding un- pilem [pilɛm] n film; lakon
tuk memeriksa laba- (cerita) gambar hidup.
rugi (perniagaan).
pilo' [piloʔ] v kilir.
milak 1 v mencari jum-
kapilo' [kapiloʔ] v ter-
lahnya (sisanya, pen-
kilir.
dapatannya) dengan
milo' [miloʔ] v membuat
menjumlahkan, me-
supaya terkilir.
ngurangi, dan sebagai-
nya; menghitung.2 pimpah v suatu cara yang
membilang untuk me- dilakukan untuk me-
ngetahui berapa nentukan siapa yang
jumlahnya (banyak- menang atau kalah,
nya). siapa yang berhak
bersembunyi atau yang
pilas 1 v pulas.2 kepal dan
bertugas mencari, dan
peras; remas.
sebagainya dengan
bapilas 1 v perbuatan me-
menggunakan telapak
mulas; saling memu-
tangan (bagian atas atau
las.2 perbuatan memu-
bawah) yang dilakukan
las dan memerah (kain
oleh minimal tiga orang
basah dan sebagai-
sebelum bermain.
nya); memeras.
pinah v pergi dari kampung
milas 1 v memutar tangan
menuju hutan untuk
dan sebagainya (se-
bermalam atau tinggal
perti menjewer te-
beberapa lamanya dan
linga); memulas.2 me-
sebaliknya dari hutan
mulas dan memerah
296
menuju kampung untuk pingkis [piŋkis] n bisul ber-
kembali lagi ke ukuran kecil.
kampung. pinjam v pinjam.
pincang [pincaŋ] adj bapinjam v perbuatan
timpang kakinya atau meminjam atau me-
timpang jalannya (ka- minjamkan.
rena pembawaan sejak
minjam v memakai
lahir, karena terkilir,
barang (uang dan
kena beling, dan
sebagainya) orang lain
sebagainya); pincang.
untuk waktu tertentu
pingak [piŋak] n bagian (kalau sudah sampai
tubuh antara perut dan waktunya harus di-
dada (di sebelah kembalikan); memin-
belakang atau di sisi); jam. aku minjam
pinggang. duit ka aka aku
pingat [piŋat] n piring 5.000 'saya meminjam
makan yang besar; uang kepada kakak
pinggan. pingat nasi saya (sebesar) 5.000'
'pinggan nasi' pinta v pinta; pintakan.
sapingat [sapiŋat] n satu pinta ka ama duit
pinggan. aku mang- 'pintakan ke ayah uang'
keh mapa' nasi sa- bapinta v perbuatan
pingat 'saya mampu berpinta; meminta. ta-
makan nasi satu ping- kah ka Tuhan dii
gan' bapinta ‘hanya ke-
pinggol [piŋgol] n pangkal pada Tuhan kita
paha di sebelah bela- meminta'
kang. minta v minta; meminta.
aku minta duit ka

297
ama lima ibu 'saya memotong jalan, me-
meminta uang kepada ngambil jalan pintas;
ayah (sebesar) lima menempuh jalan yang
ribu' terdekat dan sebagai-
nta v bentuk singkat dari nya; memintas.2 me-
minta. ngejar waktu dengan
maksud supaya tidak
pintah 1 n perkataan yang
terlambat datang, ti-
bermaksud menyuruh
dak diguyur hujan,
melakukan sesuatu; su-
dan sebagainya. min-
ruhan; perintah. katih
tas ai gali ai ujat
pintah ama tadi ka
'mengejar waktu, takut
kau? 'bagaimana perin-
hari hujan'
tah ayah tadi kepa-
damu?'2 v menyuruh pintau [pintaw] adj pintar.
memerintahkan; perin- kapintau [kapintaw] n
tahkan. pintah adi, kepintaran; kepandai-
pook ia bagawe an; kecakapan.
'perintahkan adik, suruh pintol v lilitkan; belitkan.
dia bekerja'
mintol v melilit; me-
mintah v memberi lilitkan; membelit;
perintah; menyuruh membelitkan. ulau
melakukan sesuatu. mintol kayo' 'ular
ama mintah adi membelit kayu'
mook mali oko' 'ayah
pis pan par kata yang
memerintahkan adik
ucapkan sambil men-
menyuruhnya mem-
cicipi telapak tangan
beli rokok'
(bolak-balik) dengan
pintas v pintas. tujuan untuk menghin-
mintas 1 v melalui jalan dari celaka, musibah,
lain dengan maksud dan sebagainya karena
298
tidak memakan ma- misoh v memaki. ntua
kanan yang telah ngaan lalu misoh
disebut. aku maka aku angin
pisa v hajar. bisi salah 'orang tua
misa v menghajar. itu lalu memaki saya,
padahal saya tidak
pisa' [pisaʔ] Ve cicip; rasa(i).
mempunyai salah
pisa' lo' ngkayu ntu!
(bersalah)'
'rasai dulu sayur ini!'
misoh-misoh v memaki
misa' [misaʔ] v menjilat
berkali-kali; memaki-
dan mengecap makan-
maki.
an untuk mengetahui
pita' [pitaʔ] n petak sawah
rasanya; mencicipi.
(sebidang sawah yang
ino gi misa' ngkayu
dibatasi oleh pema-
nang ia nyuman 'ibu
tang). paye oak ngaan
sedang merasai sayur
yang dia masak' ada sambilan pitaʔ
'sawah orang itu ada
pisak n tanaman yang
sembilan petak'
buahnya berdaging dan
mita' [mitaʔ] v membuat
dapat dimakan; buah
petak (di) sawah.
pisang. pisak ambon
'pisang ambon' pitu pron begini; seperti ini.
pitu caa ia 'begini
pisat v meninggal dunia;
caranya'
mati.
pitu ai n zaman se-
piso' [pisoʔ] n pisau untuk
karang; era sekarang.
menyadap karet dan
sebagainya; pisau sa- pitu ai dah sakit idup
'zaman sekarang
dap.
sudah susah hidup'
pisoh v makikan.

299
po' [poʔ] adv tidak ada yang podo adj tidak terang nya-
lain (sendirian dalam lanya (tentang lampu,
jenisnya); cuma. aku pelita, dan sebagainya);
po' sute 'saya hanya kendur; pudar. lampu
satu saja' ntu asa podo 'lampu ini
po'ga' [poʔgaʔ] adv tidak sangat pudar'
seberapa (dalam arti pogo adj punah keturu-
hanya sedikit itu saja). nannya, jenisnya, dan
poas [poas] n apa yang sebagainya.
dipancarkan (disem- pojot [pojot] v mati; me-
protkan) dari mulut (se- ninggal.
perti kunyahan obat- polo n hutan lebat dengan
obatan untuk mengobati pohon yang sudah
orang sakit atau untuk berumur tua dan besar.
mengusir roh jahat);
polong [poloŋ] n sesuatu
sembur.
yang dilepaskan dengan
moas [moas] v meman- sihir (jampi, mantra,
carkan (menyemprot- dan sejenisnya) untuk
kan, menghembuskan) membuat orang sakit
sesuatu dari mulut dan atau mati; tuju.
sebagainya; menyem-
molong [moloŋ] v
burkan. dukun moas
mengenakan tuju
oak nang sakit 'du-
kepada seseorang
kun menyembur orang
(target) menggunakan
(pasien) yang sakit'
ilmu sihir; menuju.
mpoas [mpoas] v ter-
pompok v potong; tetak
sembur dengan tidak
(tentang kuku, ekor, dan
sengaja dari mulut
sebagainya). pompok
(tentang air).
kuku nang dah

300
panyak na! 'potong pongo (2) [poŋo] n tangkai
kuku yang sudah (tetapi berisi banyak
panjang itu!' buah atau biji-bijian)
mompok v memotong; tentang padi, buah
menetak. ino mom- rambutan, dan
pok kuku aku 'ibu sebagainya. ama mateh
memotong kuku saya' pade' lima pongo 'ayah
memetik padi lima
pondong [pondoŋ] v angkat
tangkai'
dan taruh di tangan
(seperti menimang). pongo' [poŋoʔ] n bagian
belakang tubuh
mondong [mondoŋ] v
(manusia atau hewan)
mengangkat dan me-
dari leher sampai ke
naruh di tangan
tulang ekor; punggung.
(seperti menimang).
pono' [ponoʔ] 1 adj dekat
pongkot [poŋkot] 1 n sisa
jaraknya dari ujung ke
rokok yang sudah ter-
ujung; pendek.2 ringkas;
bakar sebagian; pun-
singkat (tentang cerita
tung. pongkot oko'
dan sebagainya). pono'
'puntung rokok'2 po-
tongan kayu yang bah cita Ntayot
'pendek kok cerita
sebagian telah atau
(tentang) Ntayot'
sedang terbakar, atau
yang tidak terbakar lagi; pook [po:k] v perintah
potongan kayu api; (supaya melakukan
tungo; puntung. sesuatu); suruh. pook ia
ampus dolo' 'suruh dia
pongo (1) [poŋo] n dahan
pergi duluan'
kayu yang sudah mati
dan jatuh. bapook-pook [bapo:k-
po:k] v saling suruh-
menyuruh. ayo ia
301
badue' bapookpook gelembung putih
'mereka berdua saling kecil-kecil; berbuih;
suruh-menyuruh' berbusa.
mook [mo:k] v meme- popo' [popoʔ] v pukul;
rintah supaya mela- pangkung. popo' babi
kukan (mengerjakan, na! 'pukul babi itu!'
menjalankan, dan se- bapopo' [bapopoʔ] v per-
bagainya) sesuatu; buatan saling memu-
menyuruh. ino mook kulkan; saling me-
aku mane' dolo' 'ibu mangkung.
menyuruh saya mandi
mopo' [mopoʔ] v me-
duluan'
mukul; memangkung.
pool [poːl] v pintalkan; pi- ama mopo' asu 'ayah
linkan. memukul anjing'
mool [moːl] v memintal; mopo' asu [mopoʔ asu] 1
memilin. v memukul anjing.2
popo (1) n serbuk halus membunuh anjing de-
untuk mempercantik ngan cara memasuk-
muka atau untuk obat kannya ke dalam ka-
kulit; pupur; bedak. rung kemudian memu-
bapopo v memakai be- kulnya sampai mati.
dak; berbedak. mpopo' [mpopoʔ] n alat
popo (2) n gelembung- untuk memukul (mi-
gelembung putih kecil- salnya besi, kayu,
kecil (seperti pada pukul besi, martil, dan
sabun dan sebagainya); sebagainya.
buih; busa. poso' [posoʔ] n ikan teri.
bapopo v ada busanya; poto [poto] n foto; potret.
bergelembung- moto [moto] v memotret.

302
potong [potoŋ] n luka dan tinggal di pucuk kayu'2
sebagainya bekas bagian rumah berting-
ditoreh; torehan; irisan kat yang di atas; tingkat
sadap (tentang pohon rumah; loteng.
karet). cante' potong pudut n pipa lengkung
ama aku 'bagus torehan untuk mengisap temba-
ayah saya' kau yang satu di antara
motong [motoŋ] v ujungnya berbentuk ca-
menoreh karet; me- wan sebagai tempat
nyadap karet. ntua tembakau yang akan
ngaan asa ajit, tiap disulut; cangklong.
ai ia motong 'orang mudut v merokok meng-
tua itu sangat rajin, gunakan cangklong.
setiap hari ia
pue n penganan dari beras
menyadap karet'
ketan diberi santan,
pamotong [pamotoŋ] n yang dipanggang dalam
penyadap (orang yang seruas bambu, setelah
menyadap) karet dan sebelumnya digulung
sebagainya. dengan daun pisang;
puau [puaw] v usir. lemang.
bapuau [bapuaw] v per- pugat adj benar-benar habis,
buatan mengusir. rusak, dan sebagainya
muau [muaw] v me- hingga tidak bersisa;
ngusir supaya pergi, ludes.
lari, dan sebagainya. pukak v potong (tetak dan
pucu' [pucuʔ] 1 n bagian sebagainya) dengan pa-
ujung yang paling atas rang.
pada pohon. buuk diap
ka pucu' kayo' 'burung

303
mukak v memotong (me- oak ia 'pulangkan buku
netak dan sebagainya) ini ke orangnya'
dengan parang. pulak asal v kembali
pukal adj kental; pekat. seperti keadaan
susu ntu asa pukal semula atau asalnya.
'susu ini sangat kental' mulak v memulangkan;
pukat n jaring (jala) besar mengembalikan. aku
dan panjang untuk mulak buku' nang
menangkap ikan. aku minjam 'saya
pukat mpawa n sarang memulangkan buku
(jaring) laba-laba. yang saya pinjam'
mukat v menangkap ikan punge' [puŋɛʔ] n kurungan
dengan pukat; memu- ayam yang dibuat dari
kat. ama de' kawan anyaman bambu.
ia ampus mukat ikat puntas v belah. puntas paut
kae nang dalap 'ayah ikat ntu nana oh!
dan temannya pergi 'belah perut ikan ini
memukat ikan di air nanti ya!'
yang dalam' muntas v membelah
puki n kemaluan perem- perut ikan, bola, dan
puan; pepek. sebagainya. ama
pulak 1 v pergi ke rumah muntas bal 'ayah
atau ke tempat asalnya; membelah bola kaki'
kembali (ke); balik (ke); punten [puntɛn] 1 n angka
pulang. aku na' pulak (biji, nilai) kepandaian
kumah 'saya mau atau angka pekerjaan
pulang ke rumah'2 (tugas) peserta didik;
pulangkan; kembalikan. nilai.2 menyuruh
pulak buku' ntu ka memberi nilai dengan

304
menulisnya di lembar dengan cara memom-
pekerjaan siswa. pa (alat yang telah
munten [muntɛn] v dibuat) dalam proses
menulis (memberi) memanaskan besi
nilai pada lembar sebelum ditempa.
pekerjaan siswa. pusat n tempat tumbuh
tapunten [tapuntɛn] 1 v rambut di kepala atau
tertulis nilainya; tempat tumbuh bulu
ternilai. 2
tercoret pada tubuh yang
dengan pulpen, pensil, bentuknya melingkar;
dan sebagainya. pusar.
pupu n uang dan sebagainya pusau [pusaw] n cekungan
hasil patungan, iuran, di tengah-tengah
dan sebagainya. dinding perut bekas
tempat tali pusar yang
mupu v bersama-sama
menghubungkan perut
mengumpulkan uang
dengan tembuni ketika
untuk suatu maksud
bayi baru lahir; pusat.
(membeli, membayar)
yang berkaitan dengan pusut 1 v ambil (tentang
keperluan bersama; sesuatu yang jatuh,
patungan. misalnya beras dan
sebagainya). pusut
pupuh n sampah yang kecil-
kecil. baas nang labuh!
'ambil beras yang
puput n gubuk kecil tempat 2
jatuh!' petik dan ambil
menempa besi dan
(tentang memetik jamur
sebagainya.
dan sebagainya). pusut
muput v membuat kulet nang ka batak
supaya api berkobar kayo' 'petik jamur yang
atau menyala besar di batang kayu'

305
musut 1 v mengambil 'adik saya demam,
sesuatu yang jatuh, lihat dia muntah'
misalnya beras dan puti' [putiʔ] 1 v ambil
sebagainya. aku de' (tentang sesuatu yang
ino musut pade' jatuh).2 petik dan ambil.
nang labuh ka lante muti' [mutiʔ] 1 v me-
'saya dan ibu
ngambil sesuatu yang
mengambil padi yang
jatuh, biasanya ber-
jatuh di lantai'2
sifat butiran.2 memetik
memetik dan
dan mengambil, mi-
mengambil sesuatu,
salnya memetik jamur.
misalnya jamur dan
putih n warna dasar yang
sebagainya. aku de'
serupa dengan warna
ama musut kulet
kapas; warna putih.
'saya dan ayah
memetik jamur' putus v tidak berhubungan
(bersambung) lagi (ka-
putah n barang yang
rena terpotong, terpu-
dimuntahkan;
tus, dan sebagainya).
muntahan. putah sapeh
tali ntu putus katate'
nang kobo ngaan?
due' 'tali ini putus,
'muntahan siapa yang
tertetak dua'
(keluar) nasi semua itu?'
mutus 1 v memotong
mutah v keluar kembali
hingga putus; memu-
makanan (minuman
tuskan. aku mutus
dan sebagainya) yang
tali makai iso 'saya
telah masuk ke dalam
memutuskan tali
mulut atau perut;
menggunakan parang'2
muntah. adi aku
menghentikan tentang
tabit, tele' ia mutah
arus listrik.3 menyu-
dahi; mengakhiri (ten-
306
tang yang sebenarnya puut (2) [puːt] n bagian
belum berakhir). yang diawalan (bukan
pamutus n alat untuk ujung); awalan. angin
memutuskan. si puut, angin si ujuk
'tidak ada awalan, tidak
taputus v terpenggal;
ada ujung'
terpotong; terputus.
puut awa [puːt awa] n
puut (1) [puːt] n tumbuhan
keturunan yang me-
yang berbatang keras
warisi rumah orang
dan besar; pokok kayu;
tua.
pohon. puut gatah
'pohon karet'

307
R - r

rabu n hari ke-4 dalam minggu.


jangka waktu satu

308
S - s

saa (1) [saː] adj mudah saa' [saːʔ] 1 v pisah;


menangis; cengeng. pisahkan. saa' ngkayu
muda ngaan (angin nto' ino nana 'pisahkan
lama) saa 'anak itu sayur untuk ibu nanti'2
cengeng' putus hubungan sebagai
saa (2) [saː] v menyuruh suami istri; cerai.
meratakan sesuatu yang basaa' [basaːʔ] v berhenti
berbentuk butiran (padi, bersuami-istri; berce-
jagung, dan sebagai- rai. ntua ngaan dah
nya). basaa' de' bini ia
nyaa [ɲaː] v meratakan 'orang tua itu sudah
sesuatu yang ber- bercerai dengan istri-
bentuk butiran seperti nya'
padi, jagung, dan nyaa' [ɲaːʔ] 1 v mem-
sebagainya pada tikar bedakan dengan benda
rotan dan sebagainya lain; memisahkan.2
(ketika menjemur). memutuskan hubu-
panyaa [paɲaː] n ngan sebagai suami
perkakas atau alat istri; menceraikan.
yang digunakan untuk saak (1) [saːk] n kata
meratakan sesuatu penggolong untuk ben-
yang berbentuk buti- da yang dibungkus
ran seperti padi, ja- dengan kertas (plastik
gung, dan sebagainya dan sebagainya); bung-
(ketika menjemur).

309
kus. saak oko' 'bungkus saat [saːt] v gandar;
rokok' gandarkan; pikul; pi-
saak (2) [saːk] 1 n tempat kulkan. saat kayo' ntu
yang dibuat atau yang nana baba ka umah
dipilih oleh binatang 'pikul kayu ini nanti
unggas, seperti burung, bawa ke rumah'
untuk bertelur dan basaat [basaːt] v per-
memiara anaknya; buatan menggandar
sarang. saak buuk (memikul).
'sarang burung'2 tempat nyaat [ɲaːt] v meng-
yang dibuat atau yang gandar; memikul. ia
dipilih untuk beranak nyaat ae due' ken 'ia
dan memiara anaknya menggandar air dua
(tentang tikus, tupai, jeriken
dan sebagainya). saak
sabal adj kesal (hati);
tupe 'sarang tupai'
mendongkol (karena
saak (2) - basaak [basaːk] v kecewa, tidak senang,
membuat sarang; ber- dan sebagainya); sebal.
sarang.
sabas adj puas karena
saak (3) n tanaman melihat (menyaksikan
merambat, seperti sirih, dan sebagainya) secara
buahnya bulat kecil; langsung. sabas nele' ia
merica; sahang. lansong 'puas melihat-
saap [saːp] n bagian (yang nya (secara) langsung'
lain) dari suatu sabau adj sabar (tidak lekas
pasangan; sebelah. be marah; tidak lekas putus
geceng saap mata kau asa; tidak lekas patah
na! 'coba picingkan hati; tabah; tenang; dan
sebelah matamu itu!' sebagainya). sabau,
ida' capat manas
310
'sabar, jangan cepat mengadu domba. ida'
marah' nsabuk ino de' ama
nyabau [ɲabaw] v me- 'jangan mengadu
nenangkan perasaan domba ibu dan ayah'
(pikiran dan sebagai- nyabuk [ɲabuk] v mem-
nya); menenteramkan peradudombakan
hati; menyabarkan. sabul adj tidak bernafsu
sabe n dahan kayu yang makan. aku sabul na'
paling ujung. makat 'saya tidak
nyabe [ɲabe] v berada bernafsu mau makan'
pada bagian ujung sabun n bahan yang dapat
dahan kayu (bergerak berbuih yang digunakan
seperti melambai- untuk mandi, mencuci
lambai). pakaian, piring, dan
sabtu n hari ke-7 dalam sebagainya. ko' mane'
jangka waktu satu pakai sabun bia cuci
minggu. 'kalau mandi pakai
sabun supaya bersih'
sabuk v adu-dombakan.
nyabun [ɲabun] v men-
basabuk v bersabung
cuci dengan membu-
(tentang ayam). ma-
buhkan sabun; menya-
no' basabuk 'ayam
bun.
bersabung'
sabut (1) n penggosok ba-
nsabuk v menjadikan
dan; spons badan.
berselisih (bertikai) di
antara pihak yang sabut (2) n kulit yang ber-
sepaham; menarung- serat buah kelapa,
kan (mempertarung- pinang, dan sebagainya.
kan, memperlagakan) sada n tempat yang di-
kita sama kita; jadikan untuk melaku-

311
kan ritual adat (bimah), 'lumayan jugalah (ba-
yang terletak di awal nyaknya) rambutan ini'2
dan di ujung (di hulu agak baik (cantik,
dan di hilir) kampung, pandai, dan sebagai-
melakukan ritual di nya). sadak manggas
tempat ini bertujuan ugalah nang bini
untuk meminta penja- ngaan 'lumayan cantik
gaan dan perlindungan jugalah perempuan itu'
kampung. sadau [sadaw] 1 adj insaf;
sadak (1) 1 adj sedang (tidak merasa; tahu dan
2
lebih, tidak kurang, dan mengerti; sadar. ingat
sebagainya).2 cocok (ti- kembali (dari pingsan
dak kebesaran, tidak dan sebagainya); siu-
kekecilan) untuk pakai- man.
an dan sebagainya.3 nyadau [ɲadaw] 1 v men-
sederhana (tidak mis- jadikan (menyebab-
kin, tidak kaya). kan) sadar; mengin-
nsadak v mengenakan safkan; mengingatkan;
pakaian (baju, sepatu, menyadarkan.2 menja-
dan sebagainya) untuk dikan (menyebabkan)
mengetahui pas tidak- ingat kembali (siu-
nya; mencoba. adi gi man, bantun); menya-
nsadak baju nang darkan.
bau 'adik sedang sado [sado] n wadah
mencoba baju yang berbentuk bundar pipih
baru' dan sedikit cekung (atau
sadak (2) 1 adj lumayan ceper), terbuat dari
(agak banyak; sedang; porselen (seng, plastik),
cukup juga). sadak tempat meletakkan nasi
ugalah balete ntu yang hendak dimakan

312
(tempat lauk-pauk dan sago' [sagoʔ] n tumbuhan
sebagainya); piring. yang hati batangnya
sasado n satu piring. dapat dibuat tepung;
pohon sagu.
sadu v menyuruh mengadu
dan melaporkan. sagup n tanah lunak dan
basah, terdiri atas lumut
basadu v perbuatan me-
dan bahan tanaman lain
ngadu dan melaporkan
yang membusuk
atas perlakuan (yang
(biasanya terbentuk di
tidak baik) dari se-
daerah rawa atau di
seorang terhadap diri
kita. danau yang dangkal);
gambut.
nyadu [ɲadu] v mengadu 1
sah v berlaku; diakui
dan melaporkan ke-
kebenarannya; diakui
pada orang tua dan
oleh pihak resmi; sah.2
sebagainya atas per-
adj terang; nyata;
lakuan (yang tidak
gamblang; jelas. langin
baik) dari seseorang
terhadap diri kita sah aku nangau ntua
ngaan tadi ngomong
sae' [saɛʔ] n tanaman serai;
apeh! 'belum jelas saya
serai.
mendengar orang tua itu
sagala num segala. tadi berbicara apa!'
gala num bentuk singkat sait v jahit. sait salawau
dari sagala. kolo' aku nang bobot na
ampus kuma baba 'jahit celana saya yang
gala taje', cangkul, bolong itu'
tangge 'kalau pergi ke
nyait [ɲait] v melekatkan
huma bawa segala
(menyambung, me-
tajak, cangkul, caping'
ngelem, dan sebagai-
nya) dengan jarum
313
dan benang; menjahit. ngago pagawe kini ntu
ino gi nyait baju aku 'susah mencari pe-
nang bobot 'ibu kerjaan zaman seka-
sedang menjahit baju rang'
saya yang bolong' nyakit [ɲakit] v me-
panyait [paɲait] 1 n nyebabkan sakit (se-
jarum yang sudah dih, sengsara, dan
terisi benang.2 orang sebagainya); mem-
yang mata penca- persakiti; menyakiti.
hariannya menjahit nyakit ati banau
pakaian; tukang jahit. muda ngaan 'menya-
sajah v berbarengan; ber- kiti hati betul anak itu'
samaan. panyakit [paɲakit] n
sakali n satu kali. gi bau penyakit.
sakali aku ampus kitu sakolah [sakolah] n
'memang baru sekali ini bangunan atau lembaga
saya ke sini' untuk belajar dan
sakap n kulit padi (sesudah mengajar serta tempat
padi ditumbuk); sekam. menerima dan memberi
baas ntu bisi sakap pelajaran ilmu
'beras ini berisi sekam' pengetahuan; sekolah.
sakit 1 adj berasa tidak kolah [kolah] v belajar di
nyaman di tubuh atau sekolah; (pergi) ke
bagian tubuh karena sekolah; bersekolah.
menderita sesuatu (de- aku ampus kolah
mam, sakit perut, dan sajah de' kawan aku
sebagainya).2 tidak mu- 'saya pergi ke sekolah
dah (mendapat, men- berbarengan dengan
cari, dan sebagainya); teman saya'
susah; payah. sakit
314
ngkolah [ŋkolah] v me- salaat [salaːt] adv tiada lain
masukkan ke sekolah; hanya; hanya; semata-
mengirimkan ke se- mata; melulu. tidu
kolah (untuk belajar); salaat gawe ia 'tidur
menyekolahkan. taut melulu kerjanya'
ntu aku ngkolah ana' salah adj tidak sesuai
aku 'tahun ini saya dengan yang seharus-
menyekolahkan anak nya (yang dituju, yang
saya' dimaksud, dan seba-
sakom n baskom. ino ngimo gainya); keliru; khilaf.
ae ujat makai sakom nyalah [ɲalah] v
'ibu menadah air hujan melemparkan kesa-
menggunakan baskom' lahan kepada orang
sakuan v beristirahat untuk lain; menyalahkan.
menikmati sarapan, mala nyalah aka
umumnya sekitar pukul aku, maka ia nang
10:00 - 11:00 WIB (isti- salah 'selalu menya-
lah dalam gotong- lahkan kakak saya,
royong kerja tani). padahal dia yang
sala' [salaʔ] 1 n gonggongan salah'
anjing; salak.2 v me- salam (1) v selam (perihal
nyuruh anjing menya- masuk ke dalam air).
laki. nyalam [ɲalam] v masuk
nyala' [ɲalaʔ] v ke dalam air untuk
mengeluarkan bunyi mencari sesuatu dan
salak; menggonggong; sebagainya; menye-
menyalak. tele! asu lam. nyalam kae
nyala' lao' 'lihat! 'menyelam ke air'
(ada) anjing menyalak salam (2) v berjabat tangan
binatang' dengan seseorang.
315
basalam v saling menya- (ikan, daging, pisang)
lami; memberi salam di atas api; menyalai.
dengan saling berjabat salendang [salɛndaŋ] 1 n
tangan. kain (sutra dan se-
nyalam [ɲalam] v men- bagainya) panjang pe-
jabat tangan sese- nutup leher (bahu,
orang; menyalami. kepala) atau untuk
salamat adj terbebas dari menari.2 kain untuk
bahaya, malapetaka, menggendong dan
bencana; terhindar dari sebagainya.
bahaya, malapetaka; salep 1 n dua batang kayu
bencana; tidak kurang yang bersilang; salip.2
suatu apa; tidak men- kayu bersilang tempat
dapat gangguan; keru- Yesus dihukum orang
sakan, dan sebagainya; Yahudi.3 syarat dengan
selamat. tangan yang meng-
salasa n hari ke-3 dalam gambarkan tanda silang
jangka waktu satu sebagai pengungkapan
minggu. doa.
salasih n bunga selasih. nyalep [ɲalep] v meng-
hukum mati pada
salawau [salawaw] n pa-
kayu salib (tangan dan
kaian luar yang me-
kaki orang yang
nutup pinggang sampai
dihukum direntangkan
mata kaki; celana.
dengan dipakukan pa-
lawau [lawaw] n bentuk
da kayu salib).
singkat dari salawau.
salepe n tempat atau wadah
sale v salai.
yang digunakan untuk
nyale [ɲale] v menge- menyimpan beras, yang
ringkan, mengasapi

316
bermuatan lebih kurang dao nggale na! 'rebus
1 kilogram. daun singkong itu!'
salet [salɛt] v salin (ganti; nyalo [ɲalo] v merebus
tukar). sesuatu (daun sing-
basalet [basalɛt] v kong dan sebagainya)
bersalin; berganti. tanpa menambahkan
kawan aku gi basalet bumbu apapun. ino
'kawan saya sedang nyalo dao nggale 'ibu
bersalin' merebus daun sing-
kong'
salingka [saliŋka] v berjarak
atau berselisih karena salo' [saloʔ] v menyuruh
tidak pas pemasangan- memasukkan tangan ke
nya, misalnya pada dalam lubang, saku, dan
anyaman tikar, pema- sebagainya untuk me-
sangan lantai kayu, dan rasai, mengambil sesu-
sebagainya. atu di dalamnya dan
sebagainya. be salo'
salit v pindahkan ke wadah
lain. salit ka botol ae kucek salawau kau na!
'coba masukkan tangan
angan na! 'pindahkan
(rasai) ke saku
ke botol air panas itu!'
celanamu itu!'
nyalit [ɲalit] v memin-
nyalo' [ɲaloʔ] v me-
dahkan ke wadah lain.
masukkan tangan ke
ino nyalit ae ka botol
dalam lubang, saku,
'ibu memindahkan air
dan sebagainya untuk
(dengan cara me-
mengambil sesuatu,
nuangkannya) ke
botol' merasai, dan sebagai-
nya. aku nyalo'
salo [salo] v rebus (tanpa
kucek na' ngase' duit
bumbu apapun). salo
'saya memasukkan

317
tangan pada saku antara pemain maka ia
hendak merasai (ada berhak bersembunyi
atau tidaknya) uang' atau bukan yang
salong [saloŋ] n butiran bertugas mencari.
arang yang halus dan salu' [saluʔ] adj memiliki
lunak, berwarna hitam, keinginan yang kuat
terjadi dari asap pelita untuk bertemu; rindu;
dan sebagainya, biasa- kangen. aku salu' ka
nya menempel di ana' aku nang jauh
dinding dekat pelita 'saya rindu kepada anak
tersebut diletakkan; saya yang jauh'
jelaga. saluak n ikan seluang.
1
salote-saloto n (judul) lagu salut n hormat; penghor-
atau nyanyian tanpa matan.
musik yang dinyanyi-
sama 1 adj serupa (tidak
kan oleh para pemain
berlainan, tidak ber-
sebelum bermain
2
beda, dan sebagainya).
"salote-saloto". jenis
dii badue' sama-sama
permainan petak umpat,
manggas 'kita berdua
yang mana pada
sama-sama cantik'2 n
permulaan permainan,
sama-sama (satu golo-
satu orang bertugas
ngan); sesama. dii
menghitung jari-jari pe-
sama oak Daya' 'kita
main (seperti permainan
sesama orang Dayak'3
ABCD-an) dengan me-
adj hampir sama atau
nyanyikan lagu "Salote-
serupa (dengan...);
saloto" sebanyak dua
mirip. mua muda
kali. Jika penggalan
ngaan sama de' adi
akhir kata "to" berhenti
aku 'muka anak itu
tepat pada jari satu di mirip dengan adik saya'
318
sama' [samaʔ] adj tidak jauh samangan '(seorang)
(jarak atau antaranya); dukun bisa memanggil
dekat. semangat'
nyama' [ɲamaʔ] v men- samangat [samaŋat] n ke-
dekati. nyama' pulak kuatan (kegembiraan,
nana aku mee duit gairah) batin; semangat.
'mendekati pulang samangat gawe ai ntu
nanti saya kasi uang' 'ada gairahnya (ber-
samada n semut yang ber- gairah) kerja hari ini'
warna merah, gigitan- samangka [samaŋka] n
nya terasa panas serta semangka; tembikai;
menimbulkan rasa ga- mendikai.
tal; semut gatal; semut sambal n makanan penye-
api. dap yang dibuat dari
samaga v bersenda gurau cabai, garam, dan seba-
(berkelakar; berseloroh; gainya yang ditumbuk,
bercanda (kata); bergu- dihaluskan, dan seba-
rau). gainya, biasanya dima-
samai [samay] v semai. kan bersama nasi.
sambal nang ino aku
nyamai [ɲamay] v me-
muet asa bisa 'sambal
nyemai.
yang ibu saya buat
samangan [samaŋan] n roh
sangat pedas'
kehidupan yang menji-
nyambal [ɲambal] v
wai segala makhluk,
membuat sambal; me-
baik hidup maupun mati
nyambal. ino aku
(menurut kepercayaan
pane nyambal 'ibu
orang dulu dapat mem-
saya pandai menyam-
beri kekuatan); sema-
bal'
ngat. dukun bisa nyau

319
sambanau [sambanaw] v tangah same' [taŋah
dengan sekuat (se- samɛʔ] n ruangan
penuh) hati. rumah yang terletak di
sambayang [sambayaŋ] n tengah (sebelum da-
berdoa (beribadat; pur).
beribadah), misalnya di sampada n binatang kaki
dalam gereja dan seribu.
sebagainya. sampat v sempat. nanalah
sambilan num sembilan (9). kolo' sampat 'nantilah
sambong [samboŋ] v hu- kalau sempat'
bungkan; satukan; sam- nyampat [ŋampat] v
bung. menyempatkan.
basambong [basamboŋ] sampe v patah dahannya
v bersambung; lanjut (tentang pohon),
berturut-turut; ada biasanya pada bagian
sambungannya; yang berbuah lebat.
beruntun. puut giat ngaan sampe
nyambong [ɲamboŋ] v 'pohon durian itu patah
menyambung (me- dahannya'
nambah supaya men- sampo [sampo] n alat untuk
jadi lebih panjang, menanak nasi, dibuat
menghubungkan kem- dari tanah atau logam;
bali sesuatu yang periuk.
terputus, dan sebagai- sampom [sampom] v tutup
nya). dengan tangan (seperti
same' [samɛʔ] n ruangan menutup mulut ketika
rumah bagian depan, menguap).
biasanya dijadikan ru- nyampom [ɲampom] v
ang tamu. menutup dengan ta-

320
ngan, seperti menutup pembicara; situ. ida'
mulut ketika mengu- diap ka sana! 'jangan
ap. (ber)diam ke situ!'
sampu' [sampuʔ] v pergok. sandal n alas kaki yang
nyampu' [ɲampuʔ] 1
v dibuat dari kulit, karet,
menjumpai (tidak de- dan sebagainya; terom-
ngan sengaja); me- pah.
mergoki.2 mendapati; sandau [sandaw] v sandar.
mengetahui (sedang basandau [basandaw] v
mencuri dan sebagai- bersandar.
nya).
nyandau [ɲandaw] v me-
samun (1) n serangga kecil nyandar; menyandar-
yang berjalan merayap, kan.
hidup secara berge-
tasandau [tasandaw] v
rombol; semut.
tersandar.
basamun v dikerumuni
sanen [sanɛn] n hari senin.
semut (tentang maka-
sanga [saŋa] v sokongkan.
nan dan sebagainya);
terdapat semut. nsanga [nsaŋa] n tiang
dan sebagainya yang
samun (2) v sambut; terima.
dipasang miring untuk
nyamun [ɲamun] 1 v me-
menyangga sesuatu
nyambut; menangkap;
agar tidak rebah
menadah.2 menyam-
(roboh); sokong.
but (menerima) tamu.
nyanga [ɲaŋa] v menun-
samungku [samuŋku] v
jang (menyangga) su-
memakai selimut; ber-
paya tidak rebah
selimut.
(roboh); menyokong.
sana pron (petunjuk) tempat
panyanga [paɲaŋa] n
yang tidak jauh dari
tiang dan sebagainya
321
yang digunakan se- sanggan [saŋan] v sampai.
bagai penunjang (pe- takah sanggan sama'
nyangga, penopang) umah sakolah ngaan
pohon dan sebagainya ja' aku ampus 'cuma
supaya tidak roboh sampai dekat rumah
(rebah); penyokong. sekolah itu saja saya
sangal [saŋal] adj berasa pergi'
nyeri (pegal, kaku) pada sanggiing [saŋgiːŋ] 1 v
sendi-sendi tulang; se- dalam keadaan miring.2
ngal. menyuruh memiring-
sangan [saŋan] n alat tajam kan; miringkan.
dan berbisa pada se- sanggo' [saŋgoʔ] adj merasa
rangga dan binatang ada yang kurang atau
lain, seperti lebah, beda rasanya karena
lipan, dan kala untuk merindukan kehadiran
menyerang atau mem- seseorang yang biasa-
pertahankan diri; se- nya selalu bersama.
ngat. sanggo' ase' ia angin si
nyangan [ɲaŋan] v ana' aku kumah 'beda
menusuk dengan se- rasanya tidak ada anak
ngat; menyengat. saya di rumah'
panyangan [paɲaŋan] n sangka [saŋka] v duga; kira;
serangga yang berse- sangka. aku sangka
ngat; penyengat. sapeh nang atak tadi
'saya kira siapa yang
sangang [saŋaŋ] n cabang
datang tadi'
(pada pohon kayu).
nyangka [ɲaŋka] v
basangang [basaŋaŋ] v
perihal menyangka
mempunyai cabang;
(menduga; mengira).
bercabang.
angin nyangka-
322
nyangka do' tampe nyansa [ɲansa] v pergi
dada kitu kau 'tidak mendapatkan orang
disangka-sangka ya, yang akan diajak pergi
tahu-tahunya sudah (berjalan bersama);
ada di sini kamu' menjemput. aku
sangkalo [saŋkalo] v beradu nyansa Anton kumah
kecepatan (seperti ia 'saya menjemput
lomba lari). jen dii Anton di rumahnya'
badue' sangkalo, sansak 1 n penutup;
sapeh nang manang penyumbat. sansak dao
'ayo kita berdua lomba 'penutup (penyumbat)
lari, siapa yang (akan) dari daun'2 v tutup;
menang' sumbati; sumbatkan.
sangkao (1) [saŋkao] n kain nyansak [ɲansak] v
(yang membuat sakit) menutup; menyumbat.
yang diambil oleh sansap adj nyenyak, lelap;
dukun dari tubuh pulas. sansap banau
pasien. muda ngaan tidu
sangkao (2) [saŋkao] adv tangah ai 'pulas benar
hampir; kurang sedikit; anak itu tidur tengah
nyaris. hari'
sano [sano] n orang (biasa- santa par kata untuk
nya untuk menyebut menyatakan perbuatan
yang namanya tidak yang dilakukan lebih
atau belum diketahui). dari satu kali, berulang
sansa v jemput. sansa aku kali, dan sebagainya
kumah nana oh! yang berarti tidak
'jemput aku di rumah tanggung-tanggung.
nanti ya!' santa dah 5 kali muda
ngaan mane' ai ntu
323
'tidak tanggung-tang- lambu); bentangkan.
gung sudah 5 kali anak ko' na' tidu santang
itu mandi hari ini' santa lo' kalambo' 'kalau
dah lima uge' ia mapa' hendak tidur ben-
giat 'tidak tanggung- tangkan terlebih dahulu
tanggung sudah lima kelambu'
biji ia memakan durian' nyantang [ɲantaŋ] v per-
santak v lompati; loncati. buatan membentang-
nyantak [ɲantak] v me- kan sesuatu (umum-
lompat; meloncat. nya kelambu), dengan
cara mengikat tali-tali
santamu v sakit akibat
yang terdapat di setiap
melihat, ditakuti dan
sudut benda tersebut
sebagainya oleh hantu,
pada paku dan se-
biasanya karena setelah
bagainya. ino nyan-
makan langsung berper-
tang kalambo' 'ibu
gian dan sebagainya.
membentangkan ke-
santan n air perahan kelapa
lambu'
yang sudah dikukur.
santik v menyuruh menarik
basantan v ada santan-
tali, karet, dan sebagai-
nya; berkuah santan;
nya erat-erat; tarik.
bersantan (tentang sa-
santik tali ntu! 'tarik
yur dan sebagainya).
tali ini!'
nyantan [ɲantan] v
nyantik [ɲantik] v me-
memasak sayur dan
narik tali, karet, dan
sebagainya dengan
sebagainya erat-erat
mencampur santan.
dengan tujuan supaya
santang [santaŋ] v me- lurus, putus, hendak
nyuruh membentangkan memotongnya,
sesuatu (umumnya ke-

324
mengencangkannya, sanyadi [saɲadi] v ada ika-
dan sebagainya. tan keluarga; bersauda-
santo v sandarkan (tentang ra.
tiang, kayu, bambu, dan nyadi [ɲadi] v bentuk
sebagainya). santo ka singkat dari sanyadi.
dinik tiak na! 'san- sao' [saoʔ] v sauk (timba;
darkan ke dinding tiang cedok). sao' ae ka ae
itu!' nang dalap 'sauk air di
nyanto v menyandarkan air yang dalam'
tiang, kayu, bambu, nyao' [ɲaoʔ] v menyauk;
dan sebagainya. aku menimba; mencedok
nyanto tiak ka dinik (tentang air). ino
umah 'saya menyan- nyao' ae ka utat
darkan tiang di nang dalap 'ibu
dinding rumah' menyauk air di tempat
santo' [santoʔ] 1 adj cukup (bagian) yang dalam'
(tidak lebih; tidak ku- saok [saok] 1 n alat untuk
rang). santo' kao' baas menyauk atau meraup
ntu nto' nalap 'cukup ikan atau benda-benda
kali beras ini untuk be- kecil lainnya di dalam
sok'2 v cukupkan. san- air; serok.2 v menyuruh
to' lo' duit nang koang menyerok ikan dan
ntu 'cukupkan dulu sebagainya ke dalam
uang yang kurang ini' air.
nyanto' [ɲantoʔ] v men- nyaok [ɲaok] v menyauk
cukupi; mencukupkan. atau meraup ikan atau
sanu' [sanuʔ] n sendok benda-benda kecil
berukuran besar untuk lainnya di dalam air;
mengambil nasi dan menyerok.
sebagainya.
325
saong [saoŋ] v surup. sapeh 1 pron kata tanya
kasaong [kasaoŋ] v ke- untuk menanyakan no-
masukan (setan, roh) mina insan. kau ntu
sehingga bertindak ana' sapeh? 'kamu ini
yang aneh-aneh; kesu- anak siapa?'2 kata untuk
rupan. menanyakan nama
orang sapeh dama
sapadan adj mempunyai
kau? 'siapa nama ka-
nilai (ukuran, arti, efek,
mu?'
dan sebagainya) yang
sama; sebanding (de- sapi n binatang pemamah
ngan); seimbang (deng- biak, bertanduk, ber-
an); berpatutan (de- kuku genap, berkaki
ngan). empat, bertubuh besar,
dipiara untuk diambil
sapan n celana panjang.
daging dan susunya;
sapatu n lapik atau pem-
lembu.
bungkus kaki yang
sapo' [sapoʔ] v cuci (dengan
biasanya dibuat dari
air).
kulit (karet dan
sebagainya), bagian nyapo' [ɲapoʔ] v men-
telapak dan tumitnya cuci muka, tangan,
tebal dan keras. dan sebagainya de-
ngan air. nana lo' aku
sapeda [sapɛda] n kendaraan
gi nyapo' mua 'nanti
beroda dua atau tiga,
dulu saya sedang
mempunyai setang,
mencuci muka'
tempat duduk, dan
sepasang pengayuh sapu v gusrek.
yang digerakkan kaki nyapu [ɲapu] v meng-
untuk menjalankannya. gerakkan (tangan) ke
atas ke bawah berkali-

326
kali seperti meng- nyasah [ɲasah] v me-
hapus; menggusrek. ngusir (mendesak) su-
sapuh adj enak dan lezat paya lari, pergi, ber-
(tentang makanan, pindah, dan sebagai-
terutama buah-buahan nya (tentang binatang,
dan umbi-umbian). ikan di sungai, dan
nggale ntu asa sapuh sebagainya). ayo kitu
'singkong ini sangat nyasah ikat bia ia dai
enak dan lezat' ka ula' 'kami me-
sapuluh num sepuluh (10). ngusir ikan supaya
ikan tersebut lari ke
sasa' [sasaʔ] adj sempit
hilir'
sekali (tidak lapang;
sasap v iris; potong (tentang
tidak longgar, tidak
rebung, buah asam, dan
lega); sesak. kamau
sebagainya). sasap
ntu dah sasa' 'kamar
asap na! 'iris asam itu!'
ini sudah sesak'
nyasap [ɲasap] v
sasah 1 adj berat sebelah
mengiris (memotong)
(dalam arti tidak
rebung, buah asam,
imbang, misalnya pada
apel, dan sebagainya.
permain sepak bola
ino nyasap abuk 'ibu
yang selalu terserang ke
mengiris rebung'
arah satu tim).2 v usir
(supaya lari, pergi, sasat v keluyur; keluyuran.
berpindah, dan sebagai- kau na sat sasat ja'
nya). 'kamu itu selalu ke-
luyuran saja'
kasasah v berpindah
karena diusir, didesak, nasat v pergi ke mana-
dan sebagainya. mana tanpa tujuan
tertentu; berkeluyuran.

327
ida' sat nasat 'jangan nama dan sebagainya;
selalu berkeluyuran' memanggil.
nyasat [ɲasat] v per- sauba-uba n anai-anai yang
buatan berkeluyuran. bersayap; laron; keleka-
sat adv senantiasa; selalu tu.
(saja). sat aku taus sauh v sangkut.
nang ngalah 'selalu saut (1) adj tidak bergairah;
saya terus yang tidak bernafsu. saut
mengalah' aku makat 'tidak
satan n roh jahat (yang bernafus saya makan'
selalu menggoda ma- saut (2) n sahut; jawab
nusia supaya berlaku (apabila dipanggil atau
jahat); setan. ditanya).
satol n buah kecapi. basaut v bersahutan; ber-
satu num satu (Matematika). balasan; bersambutan;
sau v panggil; seru. sau saling menjawab.
ama, dii makat 'pang- nyaut [ɲaut] 1 v men-
gil ayah, kita makan' jawab; membalas; me-
basau v perbuatan me- nyambut (dengan uca-
manggil atau menarik pan); menyahut.2
perhatian dengan su- memberi jawaban;
ara nyaring; berseru; memberi balasan; me-
saling memanggil. nyahuti.
nyau [ɲau] v mengajak sawa n ular sawah; ular
(meminta) datang piton; ular sanca.
(kembali, mendekat, saweh adj berasa nyeri dan
dan sebagainya) de- lemah pada tulang
ngan menyerukan tangan atau kaki
(seperti akan lepas),

328
biasanya karena mem- sayap 1 n bagian tubuh be-
bawa (mengangkat) be- berapa binatang (bu-
ban terlalu banyak, ka- rung dan sebagainya)
rena menempuh per- yang digunakan untuk
jalanan yang jauh, dan terbang; kepak. buuk
sebagainya. tabak pakai sayap
sawi n sayuran yang berdaun 'burung terbang meng-
lebar dan pada bagian gunakan sayap'2 segala
bawahnya bertulang sesuatu yang menye-
daun tegap (besar), rupai sayap. kapal
dapat disayur; daun ngaan ada si sayap
sawi. 'kapal itu mempunyai
sayap'
saya v reda (tentang hujan)
nganti ai saya dii sayok 1 adj tidak ada bunyi
pulak 'tunggu hujan atau suara apa pun;
reda kita pulang' hening; senyap.2 kosong
(tentang rumah dan
sayang [sayaŋ] adj sayang.
sebagainya); tidak ada
aku sayang ka kau
orang; lengang; sepi.3
'saya sayang kepadamu'
tidak banyak transaksi
nyayang [ɲayan] v
(persetujuan jual beli);
merasa sayang (tidak
tidak banyak pembeli
mau memakai dan
(dalam perdagangan).
sebagainya karena
seap [sɛap] v potong; iris
merasa sayang); me-
(tentang buah-buahan
nyayangi. mala nya-
dan sebagainya). seap
yang ta' ia ngaan
bawang ntu! 'iris
katih! 'selalu menya-
bawang ini!'
yangi miliknya itu
bagaimana!' nyeap [ɲɛap] v mengiris
(memotong) buah-

329
buahan seperti asam, selat [sɛlat] n olahraga
apel, dan sebagainya. (permainan) yang dida-
ino nyeap bawang sarkan pada ketangka-
'ibu mengiris bawang' san menyerang dan
seet [seːt] v sayat. seet ikat membela diri, baik
na 'sayat ikan itu' dengan menggunakan
senjata maupun tidak;
nyeet [ɲeːt] v mengiris
silat.
(tipis-tipis); mengiris
untuk memisah-mi- baselat [basɛlat] v ber-
sahkan atau menguliti; kelahi dengan meng-
meracik; menyayat. gunakan silat; bermain
ino nyeet ikat 'ibu silat.
menyayat ikan' nyelat [ɲɛlat] v menye-
sege adj keras (tentang nasi rang (maupun me-
yang sudah dimasak nangkis) dengan silat.
karena kurang air). sege sembat [sɛmbat] v sambut;
mati nasi ntu 'keras tangkap.
benar nasi ini' basembat [basɛmbat] v
sehat [sɛhat] adj baik bersahutan (berbala-
seluruh badan serta san; jawab-menjawab;
bagian-bagiannya bersambutan).
(bebas dari sakit); basembat-sembat
waras. sehat oak ngaan [basɛmbat-sɛmbat] v
'sehat (tubuh) orang itu' berbalas-balasan; ber-
sek [sɛk] n tembakau rokok sahut-sahutan.
pilihan yang halus nyembat [ɲɛmbat] 1 v
racikannya; tembakau menangkap; menadah;
sek. menyambut.2 memberi
seke' [sɛkɛʔ] adj pelit. balasan; menyahuti.

330
sempe v kepangkan. sempe untuk atap dan se-
buu adi na! 'kepangkan bagainya.
rambut adik itu!' sengeh [sɛŋɛh] n gangguan
basempe v perbuatan pernapasan yang sering
mengepang. bersifat alergis, ditandai
nyempe [ɲempe] v dengan sulit bernapas
mengepang rambut dan rasa sesak dalam
dan sebagainya. ino dada; penyakit sesak
nyempe buu aka 'ibu napas; bengek; sakit
mengepang rambut asma.
kakak' sengeng [sɛŋɛŋ] n suka
sempit [sɛmpit] 1 adj kurang marah-marah (memara-
dari ukuran luas (besar) hi). ntua ngaan asa
yang diperlukan. sem- sengeng ka ana'-ana'
pit banau tampat ntu ia 'orang tua itu sangat
'sempit sekali tempat suka marah-marah
ini'2 adj picik (tentang kepada anak-anaknya'
buah pikiran, pandang- senggol [sɛŋgol] v senggol.
an, pengetahuan, dan basenggol [basɛŋgo] v
sebagainya). sempit ba- bersentuhan; bersing-
nau kau mikiu 'sempit gungan; bersenggolan.
sekali pikiranmu'
kasenggol [kasɛŋgol] v
senet adj sempit; sendat; tersentuh; tersinggu-
ketat (tentang pakaian). ng; terkena senggol;
baju ntu asa senet tersenggol.
'baju ini sangat sempit'
nyenggol [ɲɛŋgol] v me-
seng [sɛŋ] n besi tipis yang nyentuh; menyinggu-
berlapis timah (supaya ng; menyenggol.
tidak mudah berkarat)

331
sengke [seŋke] v patahkan. (dengan kuat-kuat) su-
sengke sangang kayo' paya mengenai sese-
na! 'patahkan cabang orang; tendang.
kayu itu!' nyenteu [ɲɛntɛw] v me-
kasengke [kaseŋke] v nendang bola (dengan
patah (terlepas). bai'- kuat-kuat) supaya me-
bai' gali kasengke ngenai bagian tubuh
daat kayo' nang kau seseorang, umumnya
ninya' na! 'hati-hati ketika bermain sepak
takut(nya) patah da- bola.
han kayu yang kamu seong [sɛoŋ] adj tidak lurus;
injak itu!' serong.
nyengke [ɲeŋke] v sepak [sɛpak] v sepak;
mematahkan cabang tendang; depak.
atau dahan pada kayu.
nyepak [ɲɛpak] v me-
senteng [sɛntɛŋ] adj hampir mukul dengan kaki;
selesai dan tidak luas menyepak; menen-
lagi yang akan diker- dang; mendepak.
jakan, ditebas, dirum-
sepet (1) n alat untuk
put, dan sebagainya
menjepit yang terdiri
(tentang ladang dan
atas dua batang yang
sebagainya).
dapat direnggangkan
senteu (1) [sɛntɛw] n lampu (dibuka) dan dijepitkan
senter; senter. (seperti pinset); sepit.
nyenteu [ɲɛntɛw] v kasepet v terjepit; sudah
menerangi dengan lampu disepit; tersepit.
senter; menyenteri.
nsepet v alat untuk
senteu (2) [sɛntɛw] v me- menjepit.
nyuruh menendang bola

332
nyepet [ɲepet] 1 v bakaus v ada uapnya;
menjepit dengan sepit; mengeluarkan uap.
menyepit.2 menekan siah v buka; lepaskan. siah
(mengapit dan baju na 'buka (lepas-
sebagainya) di antara kan) baju itu'
dua benda yang
kasiah v terbuka;
terkatup atau terhimpit
terlepas. baju muda
erat-erat; menjepit.
ngaan kasiah soak
sepet (2) adj mata yang 'baju anak itu terbuka
tidak lebar atau atau (terlepas) sendiri'
tidak bulat; sipit.
nyiah [ɲiah] v membuka;
sese' [sɛsɛʔ] n sisi; tepi; melepaskan. adi aku
sebelah; pinggir; gi nyiah lawau 'adik
samping (kanan atau saya sedang membuka
kiri). ka sese' umah (melepaskan) celana'
aku ada puut balete siak n bagian hari yang
'ke samping rumah saya
terang (yaitu dari
ada pohon rambutan'
matahari terbit sampai
seset adj dalam keadaan terbenam). siak dii
berdesak-desakan bagawe, malam dii
(karena kurang tempat tidu 'siang kita kerja,
dan sebagainya). malam kita tidur'
nyeset [ɲeset] v men- sial adj sial (tidak mujur;
dorong dengan tubuh; tidak berhasil; sukar
mendesak. mendapat rezeki; sukar
kaus n gas yang terjadi dari mendapat jodoh; ce-
cairan (air dan sebagai- laka; malang; dan se-
nya) apabila dipanas- bagainya). sial banau
kan; uap. asi ai ntu 'sial betul
nasib hari ini'
333
sibok adj sibuk. aku sibok 'ayam itu sangat liar
ai ntu, payah na' main susah menangkapnya'
bal 'saya sibuk hari ini, sigot [sigot] v teguk (mi-
tidak bisa (ikut) num).
bermain bola kaki'
nyigot [ɲigot] v meneguk
sibu' [sibuʔ] v tangkap (meminum) air.
diam-diam dan perla-
sih par sih; memang;
han.
sebenarnya. manggas
nyibu' [ɲibuʔ] v me- sih manggas tapi ati ia
nangkap binatang ca- jaat 'cantik sih cantik
pung, ayam, burung, tapi hatinya jahat'
dan sebagainya secara
siit [siːt] v berada dalam
diam-diam dan per-
pikiran; tidak lupa;
lahan. ino nyibu'
ingat. siit bah aku ka
mano' aso-aso 'ibu
ia 'ingat kok saya akan
menangkap ayam dirimu'
(dengan) pelan-pelan'
nyiit [ɲiːt] v berusaha
sidi' [sidiʔ] adj pisah;
supaya ingat; mengi-
pisahkan. sidi' ngkayu
ngat.
bee ama soak 'pisahkan
nyiit-nyiit [ɲiːt-ɲiːt] v
sayur untuk ayah
mengingat-ingat. ida'
sendiri'
lo' aku gi nyiit-nyiit
nyidi' [ɲidiʔ] v memisah-
ia 'jangan (sebentar)
kan. ino nyidi' ngka-
dahulu, saya sedang
yu bee ama 'ibu
mengingat-ingatnya'
memisahkan sayur
sikut n sendi tangan antara
untuk ayah'
lengan atas dan lengan
siga adj tidak (belum) jinak; bawah; siku.
liar. mano' ngaan asa
siga sakit ngulih ia
334
nyikut [ɲikut] v me- silo adj berkilau-kilau
nyinggung dengan pandangannya, tidak
siku; menyiku. dapat melihat nyata
sila n (binatang) kerang. karena terlampau terang
cahayanya; silau.
sila' (1) [silaʔ] v buka lebar-
lebar (tentang mulut siman n jarum penyemat
dan sebagainya). (pengelat); peniti.
nyila' [ɲilaʔ] v membuka simis n babi hutan betina
lebar-lebar (tentang yang sangat besar.
mulut dan sebagai- simo [simo] n tiruan bunyi
nya). suling yang dilakukan
sila' (2) [silaʔ] v kupas dengan mulut; siul.
(belah; buka) tentang nsimo [nsimo] v me-
buah durian dan ngeluarkan tiruan bu-
sebagainya. sila' giat nyi suling (dengan
ntu! 'kupas durian ini!' mulut); bersiul.
kasila' [kasilaʔ] v ter- simpa' [simpaʔ] v potong;
kupas terbelah dua tetak (perihal mematah-
atau lebih (tentang kan sesuatu dengan
buah durian dan se- tangan). simpa' due'
bagainya). kue ntu! 'tetak dua kue
nyila' [ɲilaʔ] v mengupas ini!'
(membelah; membu- nyimpa' [ɲimpaʔ] v me-
ka) buah durian dan motong atau menetak
sebagainya. ama gi sesuatu (misalnya roti
nyila' giat 'ayah se- dan sebagainya), bi-
dang mengupas du- asanya dengan cara
rian' mematahkan benda
tersebut menggunakan

335
tangan. aku nyimpa' nyimu [ɲimu] v
kue 'saya mematahkan menyiram dengan air,
kue' umumnya langsung
simpit v masukkan (kemas- mencedoknya dengan
kan), misalnya mema- tangan.
sukkan barang ke dalam singah [siŋah] v berhenti
tas, ambung, karung sebentar di suatu tempat
dan sebagainya (tentang ketika dalam perja-
sesuatu yang akan lanan; mampir; singgah.
dibawa bepergian). singah lo' tulak aku
simpit iso ka kenyek latih 'singgah dulu
'masukkan parang ke tenaga saya letih'
(dalam) ambung' nyingah [ɲiŋah] v me-
nyimpit [ɲimpit] v nyinggahi; menying-
memasukkan (menge- gahkan.
maskan) barang yang singan [siŋan] n udara yang
akan dibawa beper- diisap melalui hidung
gian, misalnya ke atau mulut dan dike-
dalam ambung, ka- luarkan kembali dari
rung, tas dan sebagai- paru-paru; napas.
nya. adi mantu ino
singan sipoh [siŋan
nyimpit pamu ka tas
sipoh] v tersengal-
'adik membantu ibu
senggal (tentang na-
memasukkan barang
pas).
ke (dalam) tas'
nsingan [nsiŋan] v meng-
simu v siram. baju aku
isap dan mengeluar-
basah kana simu li adi kan napas; bernapas.
'baju saya basah kena
singkap [siŋkap] v tempat
siram oleh adik'
berbelok arah, umum-

336
nya pada pertigaan atau 'tali ini putus karena
perempatan jalan. disentak oleh anak itu'
nyingkap [ɲiŋkap] v nyinta' [ɲɪntaʔ] v me-
berbelok ke arah lain nyentak (menarik
dengan bertujuan un- kuat-kuat).
tuk singgah, bertamu, sintal adj likat atau kental
atau melakukan ak- (tidak encer tentang
tivitas lainnya. aku barang cair); pekat.
nyingkap kumah ape susu ntu asa sintal
aku 'saya berbelok 'susu ini sangat pekat'
(singgah) ke rumah
sintang [sintaŋ] v wakili;
nenek saya'
wakilkan (gantikan).
singu [siŋu] v singgung sintang aku ampus
(sentuh; jamah; seng- apat kumah kapala'
gol). galas ntu abo' desa nana 'wakilkan
keh kana singu li adi saya pergi rapat ke
'gelas ini pecah karena rumah kepala desa
kena senggol oleh adik' nanti'
nyingu [ɲiŋu] v menying- nyintang [ɲintaŋ] v
gung (menyentuh; bertindak sebagai wa-
menjamah; menyeng- kil (atas nama); meng-
gol). aku nyingu ganti; mewakili. aka
langan ino aku 'saya aku nang nyintang
menyinggung tangan ino ampus apat ka
ibu saya' sakolah 'kakak saya
sino' [sinoʔ] n bagian muka yang menggantikan
di bawah mulut; dagu. (mewakili) ibu pergi
sinta' [sintaʔ] v sentak. tali (menghadiri) rapat di
ntu putus keh kana sekolah'
sinta' li muda ngaan
337
sinto v sentak (tarik kuat- keping-keping (pada
kuat). ikan, ular dan
2
nyinto 1 v menarik kuat- sebagainya); sisik. v
kuat supaya terlepas menyuruh menyisik.
dan sebagainya; me- basisi' [basisiʔ] v ada
nyentak.2 menghidup- sisiknya; bersisik.
kan mesin genset dan nyisi' [ɲisiʔ] v membu-
sebagainya dengan ang sisiknya (tentang
cara menarik pada ikan dan sebagainya
bagian starternya. sebelum dimasak);
sintok v balut dengan kain, menyisik. ino gi
handuk dan sebagainya mantu ama nyisi'
(tentang tubuh). ikat 'ibu sedang
basintok v sedang mem- membantu ayah
balut tubuh dengan menyisik ikan'
kain, handuk, dan sit adj acap kali; sering kali;
sebagainya. berkali-kali; kerap kali.
nyintok v membalut tu- siu adj (rasa) ngilu pada
buh dengan kain, han- gigi.
duk, dan sebagainya, soak (1) [soak] adv seorang
biasanya dilakukan diri; tidak dengan orang
sehabis mandi. lain; sendiri.
sisa' [sisaʔ] n apa yang ter- soak (2) [soak] adv saja. iso
tinggal (sesudah dima- soak nang ada,
kan, diambil, dan se- cangkul angin ada
bagainya); lebihan; sal- 'parang saja yang ada,
do. cangkul tidak ada'
sisi' [sisiʔ] 1 n lapisan kulit
yang keras dengan

338
soat [soat] n kertas dan basogok [basogok] v
sebagainya yang ada perbuatan menyogok;
tulisannya; surat. penyuapan.
sodo [sodo] v sodor. nyogok [ɲogok] v mem-
nyodo [ɲodo] v mengan- beri uang sogok.
jurkan; merodokkan panyogok [paɲogok] n
ke depan; menyodor- orang yang menyo-
kan. gok.
sodo' (1) [sodoʔ] n sendok. soko [soko] v beri minuman
sodo' nasi 'sendok nasi' (arak dan sebagainya)
sasodo' [sasodoʔ] n satu secara terus-menerus.
sendok. nyoko [ɲoko] v memberi
sodo' (2) [sodoʔ] v serokkan minuman (arak dan
(tentang ikan, biasanya sebagainya) kepada
yang timbul di per- seseorang secara terus
mukaan air). menerus supaya orang
tersebut mabuk dan
nyodo' [ɲodoʔ] v me-
sebagainya.
ngambil ikan dengan
serok, jage, dan seba- sola [sola] n bahan bakar
gainya, biasanya ikan minyak untuk mesin
yang timbul di per- diesel, lebih kental
mukaan air; menye- daripada minyak tanah;
rok. aku nyodo' ikat solar.
kae 'saya menyerok soleng [soleŋ] n alat musik
ikan di air' tiup yang terbuat dari
sogok [sogok] 1 n sesuatu buluh, logam, dan
(uang) yang digunakan sebagainya; suling.
untuk menyogok.2 v solo n perangkap darat yang
menyuruh menyogok. dipasang di atas pohon,

339
biasanya untuk sompok ken na!
memerangkap tupai, 'potong jeriken itu!'
tikus, dan sebagainya. nyompok [ɲompok] v
solok n benda yang bagian menetak (memotong)
tengahnya (memang) dengan pisau, parang,
berlubang, misalnya dan sebagainya (ten-
bambu dan sebagainya. tang jeriken dan se-
nyolok [ɲolok] v me- bagainya). ama nyo-
masang pelapis berupa mpok ken makai gaji
daun pisang pada 'ayah menetak jeriken
(lubang) bambu yang menggunakan geraji'
akan dijadikan untuk song [soŋ] adj (ber)sisa; ada
memasak lemang. sisanya; lebih.
sombo' [somboʔ] n benang songgom [soŋgom] v me-
(kapas dan sebagainya) nyuruh sarapan; makan.
yang berfungsi sebagai songgom lo' nasi ntu
jalan peresapan minyak 'makan dulu nasi ini'
dan sebagainya ke nyonggom [ɲoŋgom] v
bagian yang disulut makan sesuatu pada
(tentang lampu, kom- pagi hari (sebagai alas
por, dan sebagainya); perut agar terhindar
sumbu. sombo' palita dari sakit perut yang
'sumbu pelita' kosong); makan pagi;
sompok 1 adj tidak utuh lagi sarapan. ama de' ino
karena diambil bagian- gi nyonggom 'ayah
nya, biasanya karena dan ibu sedang
ditetak dan sebagainya.2 sarapan'
v tetak, potong, dan songko' [soŋkoʔ] n tudung
sebagainya (tentang kepala; topi; kopiah;
jeriken dan sebagainya). peci.
340
songkom [soŋkom] 1 n lukah tidak mempunyai apa-
yang bentuknya seperti apa, terutama kebutuhan
kerucut (dibuat dari primer.
buluh atau rotan, soo' [soːʔ] v menyuruh ber-
ujungnya terbuka untuk jalan menunduk (ketika
menangkap ikan di air melewati penghalang).
yang dangkal dengan
nyoo' [ɲoːʔ ] v berjalan
menyungkupkannya
menunduk, misalnya
pada ikan yang akan
ketika melewati
ditangkap); serkap.2 v
penghalang (tali, kayu
menyuruh menyerkap;
dan sebagainya) yang
serkapkan.
menghalangi jalan.
nyongkom [ɲoŋkom] v
soom-soom [soːm-so:m] adj
menangkap ikan de-
keadaan langit yang
ngan serkap; menyer-
agak gelap, biasanya
kap.
mengandung hujan dan
sonoh [sonoh] n tumbuhan tidak ada sinar matahari
parasit berdaun lebar (karena tertutup awan);
yang hidup menempel mendung.
pada pohon lain, bi-
soong [so:ŋ] adj menjadi
asanya tempat kele- berkurang; susut.
lawar bersarang.
sopan [sopan] adj ber-
sonon [sonon] v sombol
kelakuan atau berpaka-
(suap dengan paksa).
ian yang baik menurut
nyonon [ɲonon] v me- aturan dan adat.
nyuapi (makanan dan
sopo-sopo [sopo-sopo] v
sebagainya) dengan
berjalan dengan pan-
paksa; menyombol.
dangan mata yang tidak
sontok [sontok] adj keadaan jelas (kabur), misalnya
hidup miskin, nyaris
341
ketika berjalan di dibuat dari logam,
tempat gelap atau ketika kayu, dan sebagainya
baru bangun tidur yang digunakan de-
langsung berjalan. ngan cara meng-
soso' (1) [sosoʔ] 1 n (sisa) geserkan (memutar)
uang kembalian setelah ke kanan atau ke kiri.
belanja; susuk. lima ibu nyoso' [ɲosoʔ] v me-
gi soso' ia 'lima ribu ngunci pintu dengan
lagi susuknya'2 v gerendel dan sebagai-
kembalikan (tentang nya.
sisa uang pembeli). sosong [sosoŋ] n susu
soso' gi duit aku nya (terutama yang terletak
'kembalikan lagi uang di bagian dada); payu-
(susuk) saya itu dara.
basoso' [basosoʔ] v basosong [basosoŋ] v
perihal atau perbuatan mempunyai buah da-
mengembalikan dan da; bersusu.
menerima uang kem-
nyosong [ɲosoŋ] v
balian setelah berbe-
menyusu; menyusui;
lanja.
menyusukan. ino nyo-
nyoso' [ɲosoʔ] v me- song adi 'ibu me-
ngembalikan (memba- nyusui adik'
yarkan; memberikan)
sua' [suaʔ] v longok; elu.
uang sisa belanja.
nyua' [ɲuaʔ] v melihat
soso' (2) [sosoʔ] v kuncikan.
dengan mengeluarkan
soso' umah ntu nana! kepala (melalui jen-
'kuncikan rumah ini
dela dan sebagainya);
nanti!'
melongok; mengelu-
nsoso' [nsosoʔ] n pe- kan.
ngunci pintu yang
342
suah adj puas. aku ai ntu adi 'ibu sedang
suah mapa' buah menyuap adik'
balete de' ama 'saya sasuap n satu suap (nasi
hari ini puas memakan dan sebagainya). po'-
buah rambutan bersama ga' sasuap aku
ayah' mapa' nasi 'hanya
suah manggah [suah sesuap saya makan
maŋgah] v sangat nasi'
puas; teramat sangat subak n perhiasan cuping
puas. telinga wanita yang
suap 1 n (nasi) sebanyak biasanya berbentuk
yang dijemput dengan bundar pipih, terbuat
jari dan dimasukkan ke dari emas dan
mulut ketika makan; sebagainya, ada yang
suap. lima suap ja' aku bermata berlian dan
makat tadi 'lima suap sebagainya; anting-
saja saya makan tadi'2 v anting; subang.
suapkan. suap muda suduk adj terlindung atau
ngaan 'suapkan anak tidak kena panas
itu' matahari; lindap; teduh.
basuap v perbuatan me- nde' itu nang suduk
nyuap atau menyu- 'sebelah sini yang teduh'
apkan; saling menyu- sugi n tembakau yang
api. dipakai untuk member-
nyuap [ɲuap] v memberi sihkan gigi dan se-
makan dengan mema- bagainya ketika sedang
sukkan makanan ke makan sirih.
dalam mulut yang nyugi [ɲugi] v mengulum
disuap. ino gi nyuap tembakau (ketika se-

343
dang makan sirih); sulap 1 v melenyapkan diri;
bersugi. menjadi tidak kelihatan
suka 1 v senang; gemar. ia lagi; tidak memperil-
asa suka mbaca buku' hatkan diri lagi; meng-
'dia sangat suka (gemar) hilang.2 pertunjukan
membaca buku'2 mena- berbuat sesuatu yang
ruh simpati; setuju. menakjubkan (seperti
suka aku nangau kata sapu tangan diubah
ia na 'saya suka (setuju) menjadi burung mer-
mendengar kata (pen- pati); sulap.
dapat) dia itu'3 menaruh nyulap [ɲulap] 1 v me-
kasih; kasih sayang; lenyapkan; membuat
cinta. aku suka ka ia supaya hilang; meng-
'saya suka (cinta) ke- hilangkan.2 mengubah
padanya'4 sering; terus- rupa barang dan se-
menerus; tidak pernah bagainya dengan cara
tidak. suka muda yang ajaib; bermain
ngaan ampus kitu sulap; menyulap.
'sering anak itu pergi ke sule bangke [sule baŋke] n
sini' bangkai orang sudah
sukat v menyuruh menye- meninggal (biasanya
but; sebut. diucapkan sebagai kata
nyukat [ɲukat] v me- makian).
nyebut; mengucap. sulu' [suluʔ] v jolok. sulu'
sulak umpak n bisul pada buah balete na! 'jolok
selangkangan. buah rambutan itu!'
sulang ladeng [sulaŋ ladeŋ] nsulu' [nsuluʔ] n tongkat
v duduk dengan melipat yang panjang (dari
kaki yang bersilangan; bambu atau kayu dan
bersila. sebagainya untuk
344
menjolok buah-buah- sumbit n bulu (rambut) yang
an); galah. tumbuh di atas bibir
nyulu' [ɲuluʔ] v mero- atas, biasanya hanya
dokkan galah (tongkat terdapat pada laki-laki;
dan sebagainya) ke misai; kumis.
suatu benda (buah dan basumbit v mempunyai
sebagainya) yang ber- kumis; bermisai; ber-
ada di atas); menjolok. kumis.
ama nyulu' buah sumpah n sumpah.
balete makai ngku- basumpah v menyatakan
tek 'ayah menjolok
sumpah; bersumpah.
buah rambutan meng-
aku angin salah, aku
gunakan galah'
bani basumpah 'saya
panyulu' [paɲuluʔ] n alat tidak salah, saya
(galah, tongkat) yang berani bersumpah'
dipakai untuk men-
nyumpah [ɲumpah] v
jolok; penjolok.
menyatakan sesuatu
suman v menyuruh me- dengan sumpah; me-
masak; masak. suman nyumpah; menyum-
nasi nana boh! 'masak pahi.
nasi nanti ya!'
sumpeh [sumpɛh] adj
basuman v perbuatan berlumpur dan sangat
masak-memasak. kotor (tentang wajah
nyuman [ɲuman] v me- dan sebagainya).
masak (nasi, sayuran, sumpit n senjata yang di-
air, atau lauk). ino gi gunakan untuk berburu
nyuman nasi 'ibu maupun dalam pertem-
sedang memasak nasi' puran yang digunakan
dengan cara ditiup.

345
nyumpit [ɲumpit] v yang di depan menjadi
meniup sumpitan un- di belakang, kepala di
tuk melepaskan da- bawah kaki di atas, dan
mak dan sebagainya sebagainya); sungsang.
kepada; menyumpit. kasunsak v terletak
panyumpit [paɲumpit] n sungsang; terbalik.
orang yang menyum- botol ntu kasunsak
pit. 'botol ini terbalik'
sune n pisau kecil, tetapi nyunsak [ɲunsak] v
tajam sekali, digunakan menyebabkan dan
untuk meraut, menakik sebagainya sungsang;
dan sebagainya; siraut. membalikkan (yang di
sunge [suŋɛ] n aliran air atas menjadi di bawah
yang besar (biasanya atau yang di depan
buatan alam) yang menjadi di belakang);
dimanfaatkan untuk menyungsangkan.
mandi, mencuci piring sunsuk n sesuatu yang
dan pakaian serta dibawa dari bepergian;
mengambil air bersih; buah tangan; oleh-oleh.
kali. nyunsuk [ɲunsuk] v
sunguh [suŋuh] adj benar mendatangi rumah
(cocok dengan keadaan seseorang yang baru
yang sebenarnya, tidak datang dari bepergian
bohong, tidak lancung); (kota, pasar, dan
betul. sunguh nang sebagainya) dengan
ama madah mai 'betul berharap dirinya akan
yang ayah katakan diberi sesuatu,
kemarin' misalnya oleh-oleh.
sunsak adj terbalik (yang di sunyi' [suɲiʔ] 1 adj tidak ada
atas menjadi di bawah, bunyi atau suara apa
346
pun; hening; senyap; tertusuk pada daging
sunyi.2 kosong (tentang manusia atau binatang.2
rumah dan sebagainya); v menyuruh memasuk-
tidak ada orang; kan benang dan se-
lengang; sepi. bagainya pada lubang
susu 1
n bahan minuman, jarum.
berupa cairan atau nyusu' [ɲusuʔ] 1 v
bubuk.2 buah dada; memasukan benang
payudara.3 air yang dan sebagainya pada
keluar dari buah dada. lubang jarum.2 men-
susu kanteng 'susu cocok dengan barang
kaleng' yang runcing; men-
basusu v perbuatan coblos; menusuk; me-
menyusui atau menyu- nikam.
sukan (bayi atau anak susut (1) n asal-usul suatu
kecil). ino oak ngaan keluarga berupa bagan;
gi basusu 'ibu orang susur galur (keturunan);
itu sedang menyusui' silsilah.
1
nyusu [ɲusu] v basusut v menghitung
menyusu; menyusui; atau mengurutkan sil-
menyusukan (kepada silah.
bayi atau anak kecil). susut (2) v susul.
ino nyusu adi 'ibu
nyusut [ɲusut] v susul;
menyusui adik'2 mi-
menyusul. nana aku
num susu. mee ai
nyusut kau ka naan
nyusu 'malam hari
'nanti saya susul kamu
minum susu'
ke sana'
susu' [susuʔ] 1 n kayu
suuk [su:k] v tolak (dari
runcing dan sebagainya
belakang atau depan);
yang (tidak sengaja)
347
dorong. suuk lo' motor ntadi 'anak ini yang
aku ntu 'dorong dulu mendorong saya tadi'
motor saya ini' suut [su:t] adj berkurang
basuuk [basu:k] v (tentang permukaan
perbuatan mendorong; air sesudah pasang
saling mendorong. naik); turun; susut;
nyuuk [ɲu:k] v dorong; surut. ae dah suut 'air
mendorong. muda sudah surut'
ntu nang nyuuk aku

348
T - t

ta' (1) [taʔ] n kepunyaan; menelungkup (di tanah,


hak; milik. baang ntu lantai, dan sebagainya);
ta' aku 'barang ini tiarap. ana' aku dah
punya/milik saya' pane taap 'anak saya
ta' (2) [taʔ] par kata yang sudah pandai tiarap'
menyatakan asal taat [taːt] v pasang (tentang
kedatangan; dari. aku perangkap atau
ta' umah kawan 'saya jebakan). taat kail na
dari rumah teman' 'pasang pancing itu'
taah [taːh] adv kata untuk naat [naːt] v memasang
menyatakan atau perangkap atau jeba-
menjawab bahwa tidak kan. ama gi naat
tahu; entah. taah aku ngkaa 'ayah sedang
ngin nao 'entah saya memasang tekalak'
tidak tahu. taba' [tabaʔ] v buang jauh-
tah 1 adv bentuk singkat jauh; lempar.
dari taah.2 boleh jadi. bataba' [batabaʔ] v per-
tah atak, tah angin buatan saling melem-
'entah datang, entah par.
tidak'
bataba'-taba' [batabaʔ-
taap (1) [taːp] n pohon tabaʔ] v berlempar-
sukun hutan; pohon lemparan; saling
(kayu) terap; buah melempar. muda
terap. ngaan badue' mala
taap (2) [taːp] v merebahkan bataba'-taba' 'anak
diri dengan dada ke itu berdua selalu ber-
bawah dan muka lempar-lemparan'
349
naba' [nabaʔ] v me- besar; menebang. ama
lemparkan atau me- nabak puut gatah
lontarkan sesuatu. 'ayah menebang po-
muda ngaan mala hon karet'
naba' aku makai nabak uma v menebangi
batu 'anak itu selalu pohon-pohon di lahan
melempar saya de- yang akan dijadikan
ngan (menggunakan) huma atau ladang.
batu'
tabak (2) 1 v bergerak atau
1
panaba' [panabaʔ] n melayang di udara
orang yang melem- dengan tenaga sayap
par.2 alat untuk me- (tentang burung dan
lempar. sebagainya) atau de-
tabah v mainkan (tentang ngan tenaga mesin
alat musik). tabah gitar (tentang pesawat ter-
ntu 'mainkan gitar ini' bang dan sebagainya).
nabah v memainkan alat buuk tabak 'burung
musik. ama aku pane terbang'2 berhamburan
nabah gitar 'ayah atau melayang-layang
saya pandai memain- di udara (tentang debu,
kan gitar' daun-daunan, dan seba-
gainya).
tabak (1) v tebang. tabak
puut giat ntu 'tebang tabal adj tidak tipis; padat;
pohon durian ini' tebal. soat nang tabal;
kain nang tabal 'kertas
batabak v perbuatan me-
yang tebal; kain yang
nebang.
tebal'
nabak v memotong (po-
tabas v tebas. tabas utat
kok, batang) pohon,
ntu! 'tebas hutan ini!'
biasanya yang besar-

350
batabas v perbuatan me- jaup ntu tadi aku
nebas. ngago 'tertemukan juga
nabas v memotong (me- jarum ini tadi saya cari'
rambah) tumbuhan batabo v bertemu di
yang kecil-kecil; me- jalanan dan sebagai-
nebas. ama de' ino nya (tanpa direnca-
nabas kabon gatah nakan). mai ada aku
'ayah dan ibu menebas batabo de' kawan
kebun karet' aku ka jalat 'kemarin
nabas jalat v meretas ada saya bertemu
(membuat) jalan di dengan teman saya di
hutan. jalan'
nabas utat v membuka nabo v lewat (melalui;
hutan untuk ditanami menempuh; melewati)
dengan cara mene- jalan tertentu. nabo
bang pohon-pohonan meneh kau pulak
di hutan. tadi? 'lewat mana
kamu pulang tadi?'
tabat v menyuruh membawa
kabur sesuatu. tabit adj demam.
nabat v membawa lari tabolak [tabolak] v bergerak
sesuatu; membawa ka- balik karena membentur
bur sesuatu. sesuatu atau karena
refleksi dan sebagainya;
tabiat n perbuatan yang
memantul.
selalu dilakukan; kela-
kuan; tingkah laku; tabu n tebu.
perangai; watak. tabuncai [tabuncay] v ter-
tabik n tebing. burai.
tabo v telah ditemukan; ter- tabus v tebus.
temukan. tabo munang nabus v menebus.

351
tadak v panaskan (di coba; menguji; me-
dekat/atas api); pang- ngetes).
gang. tae' (1) [taɛʔ] v dilakukan,
batadak v perbuatan me- dikerjakan, dan seba-
manaskan (memang- gainya setiap hari; rutin.
gang) di dekat (atas) ama aku asa tae'
api. motong 'ayah saya
nadak v memanaskan di sangat rutin menyadap
dekat (atas) api; karet'
memanggang. tae' (2) [taeʔ] v panjat. tae'
tadi n waktu yang belum puut balete na! 'panjat
lama berlalu; baru saja. pohon rambutan itu!'
ntadi n yang tadi; me- nae' [naeʔ] 1 v bergerak
nyatakan tadi. ke atas atau ke tempat
yang lebih tinggi. nae'
tae [taɛ] v jajal (coba; uji;
kateh 'naik di atas'2
tes). tae lo' motor ntu!
'coba dulu motor ini!' memanjat (pohon,
tembok, tebing, dan
batae [bataɛ] v perbuatan
sebagainya) dengan
saling menjajal (men-
kaki dan tangan. nae'
coba; menguji; me-
puut balete 'meman-
ngetes).
jat pohon rambutan'3
nae [naɛ] v menjajal berganti kelas dari
(mencoba; menguji; kelas yang lebih
mengetes). ama gi rendah ke kelas yang
nae motor nang bau lebih tinggi (sesuai
'ayah sedang mencoba dengan urutan angka)
motor yang baru' setelah memenuhi
panae [panaɛ] n orang persyaratan nilai yang
yang menjajal (men- ditentukan. nae' kalas

352
'naik kelas'4 masuk reh selama dua atau
(rumah dan sebagai- beberapa hari.
nya); mendiami (ru- tagal n sebab; lantaran
mah). nae' kumah (sesuatu yang menjadi
'masuk di rumah'5 penyebab); gara-gara.
pasang (tentang air tagal ia nya aku kalai
laut atau sungai). ae 'gara-gara kamu itu saya
nae' 'air pasang' berkelahi'
nae' nyanong [naeʔ tagap 1 adj berdiri dengan
ɲanoŋ] v beristirahat sangat lurus; tidak le-
kira-kira pada pukul mas; sigap.2 tetap teguh;
15:00 WIB, biasanya tetap tidak berubah.
sambil menikmati ma-
tagau [tagaw] v berkarat;
kanan (istilah dalam
karatan. kawat ntu dah
gotong-royong kerja
tagau 'kawat ini sudah
tani).
karatan'
taek n gigi yang runcing,
tago (1) n ucapan untuk
yang terletak di ha-
mengajak bercakap-
dapan sudut bibir;
cakap; tegur. ko'
taring. taek babi 'taring
batamu tago aku oh!
babi'
'kalau bertemu tegur
taem n jeda (dalam me- saya ya!'
lakukan suatu peker-
batago v saling menegur;
jaan); berhenti beberapa
sapa-menyapa; berte-
hari.
guran.
naem v menghentikan
nago v mengajak ber-
(menjeda) untuk tidak
cakap-cakap (bertanya
melakukan pekerjaan
dan sebagainya); me-
dalam beberapa hari,
nyapa; menegur. mu-
misalnya tidak meno-
353
da ngaan mai nago panai' 1 n orang yang
aku 'anak itu kemarin menarik.2 alat untuk
menegur saya' menarik.
tago (2) [tago] adj me- tajap 1 adj tajam (tidak
ngeras; membesar; me- tumpul; tidak majal).
manjang; (tentang ke- tajap banau iso ntu
maluan laki-laki). 'tajam sekali parang ini'2
tahan adj tahan. tajam (tentang panda-
ngan mata). tajap ba-
nahan v menahan.
nau mata oak ngaan
tai n gerakan badan (tangan
'tajam sekali mata orang
dan sebagainya) yang
itu'
berirama, biasanya
taje' [tajeʔ] n cangkul
diiringi bunyi-bunyian
bertangkai lurus untuk
(musik, gamelan, dan
sebagainya); tari. mengerjakan sawah,
membersihkan rumput,
nai v memainkan tari;
dan sebagainya; tajak.
menari.
taju n pancing (yang mata
panai n orang yang
pancingnya berukuran
menari; penari.
besar).
tai' [taiʔ] v hela; tarik.
bataju v perbuatan me-
batai'-tai' [bataiʔ-taʔ] v mancing dengan cara
saling menarik; ber- meninggalkan pancing
tarik-tarikan. yang ditancapkan pa-
nai' [naiʔ] v menghela da tanah, biasanya
(supaya dekat, maju, ditinggalkan dalam
ke atas, ke luar, dan waktu yang lama.
sebagainya); menarik. naju v memancing de-
ngan cara mening-
galkan pancing yang
354
ditancapkan pada ta- 'anak itu terjun dari
nah, biasanya diting- batang kayu'
galkan dalam waktu najut dii [najut diː] v
yang lama, kemudian menerjunkan diri sen-
beberapa saat peman- diri dari atas pohon
cing akan mengecek dan sebagainya.
pancing tersebut apa-
takah (1) adj tetap (tidak
kah sudah ada ikannya
berubah, tidak berpin-
atau belum.
dah-pindah, selalu de-
taju' [tajuʔ] n permohonan mikian, dan sebagai-
(harapan; permintaan) nya). peh takah aya
kepada Jubata. ia? inga aya-aya!
bataju' [batajuʔ] v per- 'kenapa tetap (se)besar
buatan memohonkan itu? enggan besar-besar'
harapan dan keinginan takah (2) par yang dike-
kepada Jubata yang nakan sasaran; jadinya;
dilakukan oleh se- lalu. peh takah adi
orang bilal. nang dimangkong?
naju' [najuʔ] v me- maka ia angina salah
ngucapkan permoho- 'kenapa lalu adik yang
nan (harapan; permin- dipangkung? padahal ia
taan) kepada Jubata. tidak salah'
tajuh adv keterlaluan; betul- takah (3) adv tidak ada yang
betul melewati batas lain (sendirian dalam
kewajaran. tajuh jenisnya); hanya; cuma.
banau muda ngaan takah ngkayu soak
'keterlaluan sekali anak nang ada, angin si lao'
itu' 'cuma sayur saja yang
tajut v terjun. muda ngaan ada, tidak ada lauk'
tajut ta' batak kayo'
355
takala n serangga kecil jenis takau (2) [takaw] 1 n satuan
laba-laba yang berba- ukuran isi (sukat, liter,
dan beruas-ruas, bere- dan sebagainya); takar.2
kor panjang, dan ber- v menyuruh menakar.
sengat pada ujung batakau [batakaw] v per-
ekornya, menyengat buatan takar-menakar.
dengan cara menung-
nakau [nakaw] v me-
ging atau menjengking
ngukur banyaknya
dengan ekor menjeng-
barang cair, beras, dan
kit; kalajengking.
sebagainya; menakar.
takan v tekan; tahan. ino gi nakau baas
batakan-takan v saling 'ibu sedang menakar
tekan-menekan; ber- beras'
tekan-tekanan. panakau [panakaw] 1 n
katakan v tidak sengaja orang yang menakar.2
ditekan; tertekan. alat untuk menakar
nakan v menekan; me- (misalnya liter, dan
nahan. sebagainya).
takau (1) [takaw] 1 adj tidak takicot [takicot] n siput
mau bekerja atau darat pemakan daun-
mengerjakan sesuatu; daunan dan batang
malas. takau aku na' muda; bekicot.
bagawe soak 'malas tako adj tidak cukup; tekor;
saya mau bekerja rugi.
sendiri'2 segan; tidak takoa (1) [takoa] n binatang
suka; tidak bernafsu. melata berkaki empat,
takau aku na' ampus punggungnya berkulit
apat 'malas saya mau keras, hidup di air dan
pergi (hadir) rapat' di darat; kura-kura.

356
takoa (2) [takoa] n jenis tala (3) v setubuhi (sang-
penyakit gula, yang di gama).
bagian perut jika diraba batala v melakukan hu-
terasa sangat keras bungan kelamin; ber-
(keras seperti tempu- setubuh; bersangga-
rung kura-kura). ma.
takok [takok] v jitak. takok nala v menyetubuhi.
olo' muda ngaan! 'jitak
tala (4) adv selalu saja
kepala anak itu!'
(demikian). tala inga
nakok [nakok] v men- dipadah muda ngaan
jitak. 'selalu saja tidak mau
takul v masih tetap dibilang anak itu'
ditempatnya atau tidak batala adv perihal selalu
kembali pulang. saja (demikian).
tala (1) v pukul (hantam; ntala adv perihal selalu
tinju; hajar). saja (demikian).
batala v berkelahi adu talambat v lewat dari waktu
tenaga; bertinju. yang ditentukan; ter-
ntala v memukuli; meng- lambat.
hajar. talang-talang [talaŋ-talaŋ] v
tala (2) v lahapkan dan melihat-lihat dengan
habiskan (tentang ma- mata terbuka lebar
kanan). (seperti
batala v sedang melahap membelalakkan).
(menghabiskan) talat v telan. talat buge'
makanan. balete 'telan biji ram-
nala v melahap dan butan'
menghabiskan ma- batalat adj keadaan pa-
kanan. kaian dalam yang
357
terlihat, karena terlalu talo' (1) [taloʔ] n buah
besar daripada pakai- mundar.
an luar/pelapisnya. talo' (2) [taloʔ] n tinja; tahi.
katalat v tidak sengaja nalo' [naloʔ] v buang
ditelan; tertelan. kotoran; berak; buang
nalat v menelan. aku air besar.
mangkeh nalat buge' talongkop [taloŋkop] v
balete 'saya bisa me- berbaring dengan perut
nelan biji rambutan' di bawah; bertelangkup.
taleu-talue [talɛw-talɛw] v talu' [taluʔ] n teluk (pada
keluar menjulur dan sungai dan sebagainya).
memanjang (seperti
tama v masuk. tama nang
lidah anjing, ular, dan
kumah! 'masuklah ke
sebagainya).
rumah!'
tali n barang yang berutas-
nama v memasukan. aku
utas panjang, dibuat
mantu ino nama
dari bermacammacam
baas ka kaong 'saya
bahan (sabut kelapa,
membantu ibu me-
ijuk, plastik, dan
masukkan beras ke
sebagainya) ada yang
(dalam) karung'
dipintal ada yang tidak,
tamah (1) 1 n teman yang
gunanya untuk
mengawani (menyertai,
mengikat, mengebat,
mengiringi, dan seba-
menghela, menarik, dan
gainya). muda ngaan
sebagainya.
tamah aku kitu mai
tali jenamu n kabel
'anak itu teman saya di
listrik.
sini kemarin'2 v temani.
nali v mengikat meng- tamah ino ampus
gunakan tali.

358
kuma 'temani ibu pergi tamak (2) v menyuruh
ke huma' menanggul aliran air;
batamah v dalam ke- tanggulkan. tamak ae
adaan ditemani; ada na! 'tanggulkan (salu-
yang menemani. ran) air itu!'
namah v menemani (me- namak v menanggul
ngawani; menyertai; aliran air dengan cara
mengiringi, dan seba- memberi timbunan
gainya). aku namah tanah dan sebagainya
ino ampus ka utat sehingga airnya ter-
'saya menemani ibu tahan atau terkumpul
pergi ke hutan' untuk disalurkan ke
tempat lain. aku
tamah (2) v tambah;
tambahkan. tamah lo' mantu ama namak
ae 'saya membantu
gali koang 'tambahkan
ayah menanggul
dulu takut kurang'
(aliran) air'
namah v menambahkan
taman n kayu yang
supaya cukup; men-
didirikan di ruang tamu
cukupi. ntu duit lima
(rumah bagian depan)
ibu nto' namah ia 'ini
yang dililit dengan
uang lima ribu untuk
bunga pinang dan daun
menambahkannya'
kelapa untuk menyim-
tamak (1) v kurung;
pan 'tumpang' yang
kandang. tamak asu
berisi sesajian, dalam
na! 'kurung anjing itu!'
ritual 'balinggang'.
namak v mengurung;
tamawak n kawasan hutan
mengandang. ama
milik bersama (sekam-
namak babi 'ayah
pung) yang dibebaskan
mengurung babi'
untuk menanam ber-

359
bagai tanaman (tana- tambong [tamboŋ] n tongkat
man buah dan sebagai- dalam ilmu bela diri.
nya) dengan catatan tambus 1 v berlubang
tanaman tersebut men- sampai ke sisi yang
jadi milik yang me- lain.2 masuk sampai (ke
nanamnya. luar) ke; melantas.
tambah n suatu operasi tampa' [tampaʔ] adj cerah;
aljabar yang biasa bersinar; terang. api
dinyatakan dengan sim- senteu ngaan asa
bol (+). tampa' 'cahaya senter
batambah v bertambah; itu sangat terang'
menjadi lebih banyak. tampak n tampang (benih;
nambah v menambah; bibit; biji; lembaga;
menambahi; menam- janin).
bahkan. tampat 1 n sesuatu yang
tambe [tambɛ] 1 n obat dipakai untuk menaruh
(terutama yang bersifat (menyimpan, meletak-
tradisional).2 v obati. kan, dan sebagainya);
tambe ana' aku ngaan wadah. embeu ngaan
'obati anak saya itu' tampat onto' ngumeh
batambe [batambɛ] v ae 'ember itu tempat
berobat. (wadah) untuk menaruh
air'2 ruang (bidang,
nambe [nambɛ] v me-
rumah, daerah, dan se-
ngobati supaya sem-
bagainya) yang didiami
buh.
(ditinggali) atau ditem-
panambe [panambɛ] n
pati. kampong Mang-
orang yang mengo-
gam tampat aku diap
bati.
'kampung Manggam
tempat saya tinggal'3
360
kamar tidur. aku tidu sedang menampi be-
ka tampat 'saya tidur di ras'
kamar' panampe' [panampɛʔ] 1
tampau [tampaw] v pukul n alat untuk menampi;
(dengan telapak tangan) nyiru.2 orang yang
; tampar. menampi.
batampau-tampau tampong [tampoŋ] v tam-
[batampaw-tampaw] v pung.
saling bertampar-tam- nampong [nampoŋ] v
paran. menampung.
nampau [nampaw] v tampui [tampuy] n buah
memukul dengan tela- kapul yang berdaging
pak tangan; menam- kuning.
par.
tampul v tampal.
tampe adv dengan tidak
batampul v bersambung
diduga-duga; tanpa di-
dengan kain dan
ketahui lebih dahulu;
sebagainya yang lain
tiba-tiba; tahu-tahu.
(sebagai pengganti
tampe dada kia muda yang koyak); bertam-
nya 'tiba-tiba sudah ada
pal.
ke sini anak itu'
nampul v menampal;
tampe' [tampɛʔ] v tampi.
memasang (menyam-
nampe' [nampɛʔ] v bung dan sebagainya)
membersihkan (beras, kain dan sebagainya
padi, dan sebagainya) untuk mengganti yang
dengan nyiru digerak- koyak (sobek). ino gi
gerakkan turun naik; nampul baju nang
menampi. ino aku gi bobot 'ibu sedang
nampe' baas 'ibu saya

361
menampal baju yang nang bai' 'saya
rusak' melewati jalan yang
tampus n buah kapul yang bagus (tidak becek)'
berdaging putih. namu dii [namu diː] v
tamu v berhasil didapat; pingsan karena penga-
ditemukan. jaup nang ruh makhluk halus,
labuh tadi dah tamu kejadian ini ditandai
'jarum yang jatuh tadi dengan mulainya se-
sudah ditemukan' seorang mengalami
suatu penyakit.
batamu 1 v bertemu
(berjumpa, bersua, panamu 1 n orang yang
dan sebagainya). mila menemukan (mencip-
gi dii batamu? 'kapan takan).2 temuan. pa-
lagi kita bertemu?'2 namu ta’ sapeh uga
menjadi satu (berhu- nang page pia
bungan, bersinggung- ‘temuan dari siapa
an) ujung dengan juga yang seperti itu’
ujung, jalan dengan tamut v simpan dan ca-
jalan, kali dengan kali, dangkan.
dan sebagainya. namut v menyimpan
1
namu v mendapat atau (menampung; menca-
menemukan (barang dangkan) sesuatu de-
yang dicari). aku ngan tujuan akan di-
namu jaup ngaan gunakan di kemudian
tadi ka mai ino 'saya hari.
menemukan jarum itu tanah 1 n permukaan bumi
tadi di lemari ibu'2 atau lapisan bumi yang
melalui (menempuh; di atas sekali.2
melewati) jalan ter- permukaan bumi yang
tentu. aku namu jalat terbatas yang ditempati
362
suatu bangsa yang badue' ajah batanas
diperintah suatu negara 'anak itu berdua saling
atau menjadi daerah menuduh'
negara; negeri; negara. nanas v menunjuk dan
tanah Daya 'tanah mengatakan bahwa se-
Dayak' seorang berbuat ku-
tanam v tanam. rang baik; menuduh.
batanam n perbuatan tancap v tancap. tancap
menanam; penanam- munti na! 'tancap
an. bambu itu!'
nanam v melakukan nancap v menancapkan.
pekerjaan tanam-me- ama nancap tiak
nanam. ino nanam umah 'ayah menancap
kacang tanah ka tiang rumah'
kabon 'ibu menanam tandan n tangkai yang
kacang tanah di panjang pada buah-bu-
kebun' ahan yang bergugus
pananam n orang yang (pisang, nyiur, enau,
menanam. dan sebagainya). lima
tanang [tanaŋ] 1 adj suasana tandan pisak 'lima
atau keadaan yang tandan pisang'
tenang dan damai; tidak tandang [tandaŋ] v tendang.
gaduh; tidak ribut; tidak tandang gawang n
rusuh.2 tidak beriak penentuan pemenang
(tentang aliran air di dengan cara mengadu
sungai). tembakan ke gawang
tanas v tuduh. lawan; adu penalti.
batanas v saling menu- katandang [katandaŋ] v
duh. muda ngaan tertendang.

363
nandang [nandaŋ] v dan sebagainya). gege'
menendang. nandang aku tangal 'gigi saya
bal 'menendang bola tanggal'
kaki' tangalam [taŋalam] v masuk
tande [tandɛ] n tanda. terbenam ke dalam air.
batande [batandɛ] v ada tangge [taŋge] n tudung
tandanya; ada cirinya; kepala yang dibuat dari
ada mereknya dan anyaman bambu, ben-
sebagainya; bertanda. tuknya lancip ke atas
nande [nandɛ] v memberi dan melebar keliling-
tanda; menandai. nya; caping.
tanga (1) [taŋa] n tumpuan tanggilik [taŋgilik] n bi-
untuk naik turun dibuat natang menyusui yang
dari kayu (papan, batu, bersisik dan tidak ber-
dan sebagainya) bersu- gigi, pemakan serangga,
sun berlenggek-leng- biasanya menggulung-
gek; tangga. kan badannya memben-
tuk lingkaran apabila
tanga (2) [taŋa] n kawasan;
diserang musuh dan
area.
menggelinding sambil
tanga'-tanga' [taŋaʔ-taŋaʔ]
mengeluarkan bau
adj tidak ada aksinya
busuk; tenggiling.
(tidak mau bergerak,
tanggong [taŋgoŋ] adj
tidak mau bekerja, dan
kepalang; tanggung.
sebagainya).
tangis [taŋis] n ungkapan
tangah [taŋah] n tengah.
perasaan sedih (kecewa,
ntangah [ntaŋah] num
menyesal, dan sebagai-
setengah jumlahnya.
nya) dengan mencucur-
tangal [taŋal] v tanggal; kan air mata dan
terlepas (tentang gigi mengeluarkan suara
364
(tersedu-sedu, menjerit- nangkal [naŋkal] v me-
jerit, dan sebagainya). nolak (roh halus,
nangis [naŋis] v me- penyakit, dan seba-
nangis. muda ntu gainya); menangkal;
mala nangis 'anak ini mencegah.
selalu menangis' panangkal [panaŋkal] n
ntangis [ntaŋis] n orang yang digunakan untuk
yang mudah atau suka menangkal; penang-
menangis; orang yang kal.
cengeng. ntangis mu- tangkal (2) [taŋkal] par kata
da ntu 'cengeng anak makian ketika marah.
ini' tangke 1 n yang mempunyai
tangka' [taŋkaʔ] v tangkap; gagang pada buah
ambil. tangka' bal na! (daun, bunga). tangke
'tangkap bola kaki itu!' bunga 'tangkai bunga'2
batangka' [bataŋkaʔ] v kata penggolong untuk
perbuatan menangkap bunga. oak ngaan
(mengambil); saling nangka' bunga due'
bertangkap. tangke 'orang itu
mengambil bunga dua
nangka' [naŋkaʔ] v men-
tangkai'3 gagang atau
dapatkan sesuatu de-
pegangan suatu alat;
ngan tangan atau alat;
batang (tombak, da-
menangkap; mengam-
yung, dan sebagainya);
bil. adi nangka'
hulu (pisau dan se-
buku' ka tas 'adik
bagainya). tangke
mengambil buku di
tas' cangkul 'tangkai cang-
kul'
tangkal (1) [taŋkal] v tang-
kal; cegah.

365
batangke [bataŋke] n batanik-tanik v saling
mempunyai tangkai; menepis (menangkis).
bertangkai. kalanik v tertepis (ter-
satangke [sataŋke] n satu jatuh, terlempar, dan
tangkai; setangkai. sebagainya).
tangkiu [taŋkiw] v mengeras nanik v menangkis (me-
(tentang kemaluan laki- ngelakkan, menolak)
laki). dengan belakang ta-
tangkon [taŋkon] v gotong. ngan; menepis.
batangkon [bataŋkon] v tanjal v timpa.
perbuatan menggo- batanjal v bertimpa.
tong. nanjal v menimpakan.
nangkon [naŋkon] v tanjen adj panjang dan
membawa (barang tinggi.
yang berat) bersama-
tanjit-tanjit v melonjak-
sama oleh dua orang
lonjak atau melompat-
atau lebih; meng-
lompat (karena girang
gotong. ayo ia pulak
hati dan sebagainya);
ta' dutat nangkon berjingkrak.
babi utat 'mereka
tanjo' [tanjoʔ] v angkat
pulang dari hutan
tinggi-tinggi.
(dengan) menggotong
babi hutan' nanjo' [nanjoʔ] v me-
ngangkat tinggi-ting-
tangoo' [taŋoːʔ ] n lembah
gi.
yang dalam dan sempit,
serta curam dindingnya; tanjong [tanjoŋ] v tidak
jurang. berpakaian; telanjang.
tanik v tangkis dengan tantu (1) adj pasti; tidak
belakang tangan; tepis. berubah lagi; tentu.

366
tantu (2) v kemaskan. tantu ada tanduknya.2 v
umah ntu nana 'ke- saling menanduk.
maskan rumah ini nanti' nanu' [nanuʔ] 1 v me-
batantu v berkeluarga nyundul dengan ke-
(beristri; bersuami). ia pala (tentang ma-
nyaman ana' dah nusia).2 menyeruduk
batantu 'kamu enak dengan tanduk (ten-
anak sudah beristri' tang binatang). kam-
nantu v mengemas; bing nanu' aku 'kam-
mengemaskan. aku bing menanduk saya'
mantu ino nantu tanya [taɲa] v tanyakan.
umah 'saya membantu tanya ka ino, kameneh
ibu mengemas rumah' ia ngumeh baju kau
tanu' [tanuʔ] 1 n cula dua 'tanyakan ke ibu, di
yang tumbuh di kepala mana dia menyimpan
(pada lembu, kerbau, baju kamu'
kambing, dan sebagai- batanya [bataɲa] 1 v
nya). tanu' kambing meminta keterangan
ada due' 'tanduk (penjelasan dan seba-
kambing ada dua'2 gainya); meminta su-
sesuatu yang bentuknya paya diberi tahu (ten-
seperti tanduk pisak tang sesuatu); berta-
tanuʔ 'pisang tanduk'3 nya.2 berdamai (ber-
menyuruh menanduk; baik kembali; berhenti
tandukkan. tanu' bal bermusuhan). ayo ia
na! 'tandukkan bola badeu' ngaan dah
kaki itu!' batanya 'mereka ber-
batanu' [batanuʔ] 1 n dua itu sudah ber-
mempunyai tanduk; damai'

367
nanya [naɲa] v menanya; tape' [tapeʔ] v tepuk; te-
menanyai; menanya- pukkan. tape' mpu-
kan. ngak na! 'tepukkan
tanyi' [taɲiʔ] adj menonjol nyamuk itu!'
(tentang gigi depan); nape' [napeʔ] v me-
tonggos. nepuk; menepukkan.
tanyuk n tanah (ujung) atau aku nape' mpungak
pegunungan yang 'saya menepuk nya-
menganjur ke laut (ke muk'
danau); tanjung. tapel v menyuruh mengenai
taoh v taruh. taoh ka mija sasaran (burung, tupai,
'taruh di meja' dan sebagainya) dengan
ketapel.
naoh v menaruh; me-
nyimpan; meletakkan. napel v melepaskan
adi naoh buku' ka peluru (batu) pada
mai 'adik menaruh ketapel dengan cara
buku di lemari' menarik kuat-kuat
untuk mengenai sasa-
tapai n penganan yang
ran.
dibuat dari beras ketan
(ubi kayu dan sebagai- ntapel n alat (senjata)
nya) yang direbus dan berbentuk huruf 'Y'
setelah dingin diberi yang bagian atasnya
ragi, kemudian dibiar- (kanan dan kiri) diikat
kan semalam atau lebih karet, digunakan un-
hingga manis. tuk berburu binatang
tapam v sempal. kecil seperti burung,
tupai, dan sebagainya;
napam v menutup (me-
ketapel.
nyempal) dengan cara
menjejalkan sesuatu. tapi par kata penghubung
intrakalimat untuk me-
368
nyatakan hal yang ada, tidak dibawa
bertentangan atau tidak pergi, dan sebagai-
selaras; tetapi; namun. nya); meninggalkan.
pi' [piʔ] par bentuk napu' uu'-uu' [napuʔ
ringkas dari tapi. pi' uːʔ-uːʔ] v mening-
aku angin nyene ia galkan sesuatu dengan
'tapi saya tidak me- membiarkannya begi-
mukulnya' tu saja, tanpa menge-
tapis v cicip. tapis lo' nasi mas dan sebagainya.
ntu bo' dai 'cicip dulu ida' napu' uu'-uu'
nasi ini baru pergi' umah ntu nana
'jangan meninggalkan
napis v mencicipi. napis
begitu saja rumah ini
nasi 'mencicipi nasi'
nanti'
tapo v letak; letakan; taruh.
tapuk n barang yang lumat-
tapo kitu bal na
'letakan di sini bola itu' lumat (karena
ditumbuk, digiling, dan
napo 1 v meletakan;
sebagainya); tepung.
menaruh.2 memasak
tarompet [tarompɛt] n alat
sesuatu (air, sayur,
musik tiup; terompet.
nasi, dan sebagainya).
ino aku gi napo nasi tas n kemasan atau wadah
'ibu saya sedang berbentuk persegi dan
memasak nasi' sebagainya, biasanya
bertali, dipakai untuk
tapu' [tapuʔ] v tidak mem-
menaruh, menyimpan,
bawa; tinggal.
atau membawa sesuatu.
katapu' [katapuʔ] v ter-
tata' [tataʔ] v tangkis.
tinggal.
nata' [nataʔ] 1 v menolak
napu' [napuʔ] v mem-
atau menahan (pu-
biarkan tinggal (tetap

369
kulan atau serangan tate' [tateʔ] v tetak. tate'
dengan senjata dan kayo' ntu! 'tetak kayu
sebagainya) dengan ini!'
menggunakan tangan, katate' [katateʔ] v ter-
perisai, dan sebagai- tetak (tidak sengaja
nya); menangkis. la- ditetak; sudah dite-
ngan aku luka keh tak). kayo' ntu ka-
nata' iso oak ngaan tate' tege 'kayu ini
tadi 'tangan saya tertetak tiga'
terluka, karena me-
nate' [nateʔ] v menetak
nangkis serangan
(memotong) dengan
parang orang itu tadi'2
barang yang tajam
menahan dan memu-
yang dipukulkan
kul kembali. kolo'
keras-keras. ino nate'
ada selat tantu
kayo' 'ibu menetak
nyaman dii nata' kayu'
munsuh 'kalau ada
tati v teringat. aku tati pas
(menguasai) silat ten-
aku gi amu' ndulu
tunya dengan mudah
'saya teringat ketika
kita menangkis (se-
saya masih kecil dulu'
rangan) lawan'
ngati [ŋati] v mengingat;
tatal n getah beku yang
mengingat-ingat. ino
menempel pada pohon
mala ngati pas ia gi
karet (mengikuti bekas
amu' ndulu 'ibu
luka torehan) atau getah
selalu mengingat-
beku yang menempel
ingat waktu dirinya
pada penadahnya (tem-
masih kecil dulu'
purung dan sebagai
nya). tato (1) n gambar (lukisan)
pada kulit tubuh.

370
batato 1 v perbuatan dengan iringan bunyi
menanto.2 mempunyai gong).
tato; ada tatonya. tau v pandai (dapat;
nato v melukis pada kulit sanggup). tau uga do'
tubuh dengan cara muda ngaan baselat
menusuki kulit dengan 'pandai juga ya anak itu
jarum halus kemudian bersilat'
memasukkan zat taus adv terus. mala kau
warna ke dalam bekas taus nang na' manang
tusukan itu; menanto. 'selalu kamu terus yang
tato (2) n pesan dan nasihat mau menang'
yang ditujukan kepada taut n masa yang lamanya
arwah orang yang me- dua belas bulan; tahun.
ninggal, biasanya di- omo aku dah 12 taut
sampaikan dengan cara 'umur saya sudah 12
dinyanyikan dengan tahun'
penuh rasa pilu.
tawa n ungkapan rasa
batato v perbuatan me- gembira, senang, geli,
nyampaikan (menya- dan sebagainya dengan
nyikan) pesan dan mengeluarkan suara
nasihat untuk arwah (pelan, sedang, keras)
orang yang mening- melalui alat ucap; tawa.
gal.
katawa v mengeluarkan
nato v menyampaikan tawa; tertawa.
pesan dan nasihat
ntawa 1 v menertawa-
kepada arwah orang
kan.2 menghina; me-
yang meninggal,
ngejek.
biasanya dinyanyikan
tawa-awa v keterlaluan.
dengan penuh rasa
tawa-awa mati muda
pilu (tanpa atau
371
nya 'keterlaluan benar yang lain; leher. tege
anak itu' kalino 'leher manusia'2
tawak n hutan rawa; rawa. barang yang rupanya
(bentuknya, letaknya)
tawas adj lapang (dalam arti
menyerupai leher. tege
tidak ada tetumbuhan,
ketel 'leher cerek'
pepohonan, dan seba-
gainya) karena sudah tege (2) [tɛgɛ] num tiga (3).
ditebas. utat ntu dah batege [batɛgɛ] num
tawas laka kana tabas bertiga. ayo ia nang
'hutan ini sudah lapang batege ngaan nang
setelah ditebas' naga aku mai
taya n di sekitarannya; 'mereka yang bertiga
kawasan. taya utat itu yang mengeroyok
'kawasan hutan' saya kemarin'
tede' [tedeʔ] v tempa. katege [katɛgɛ] num
ketiga.
nede' [nedeʔ] v me-
mukul-mukul (besi teh [tɛh] n air teh (yang telah
dan sebagainya) untuk dibubuhi gula).
dibuat perkakas (se- ngeteh [ŋɛtɛh] v minum
perti parang); meng- teh.
gembleng; menempa. tekam [tɛkam] n tusukan
teeng [tɛːŋ] n lampu yang (dengan barang yang
bersemprong, tajam, misalnya keris
bertangkai, dan atau tombak); tikam.
berbahan bakar minyak. aya luka ia kana
tege (1) 1 n bagian tubuh tekam 'besar lukanya
(manusia atau binatang) kena tikam'
yang menghubungkan batekam [batɛkam] v
kepala dengan tubuh perbuatan tikam-me-

372
nikam; bertikam-tika- yang melekat di sela
man. gigi; tahi gigi.
nekam [nɛkam] v me- teke lalat n bintil atau
nusuk dengan senjata noda hitam pada kulit;
tajam; menikam. ntua tahi lalat.
ngaan nekam babi teke mano' [teke manoʔ]
'orang tua itu me- n kotoran ayam.
nikam babi'
teke mata n kotoran pada
teke n ampas makanan dari mata.
dalam perut yang keluar
teke palat n najis yang
melalui dubur; tinja;
melekat pada kema-
tahi.
luan; tahi palat.
teke asu n kotoran an-
meke v buang air besar;
jing.
berak.
teke babi n kotoran babi.
meke linon [meke linon]
teke baleo' [teke baleoʔ] v berak berlendir yang
n kotoran ayam yang disertai darah.
berwarna kecokelat-
tekep [tɛkɛp] adj pendek
cokelatan dan berbau
(tentang leher dan
sangat menyengat.
sebagainya). ulau tekep
teke gege' [teke gɛgɛʔ] n 'ular (yang) pendek'
kotoran yang melekat
tele' [teleʔ] v lihat; per-
di sela gigi.
hatikan.
teke idup n ingus kering
te' [teʔ] v bentuk singkat
dalam hidung.
dari tele'.
teke kalinga [teke
batele' [bateleʔ] v per-
kaliŋa] n tahi telinga.
buatan saling melihat.
teke kangkak [teke muda nang badue'
kaŋkak] n kotoran ngaan ajah batele'
373
'anak yang berdua itu senjata api (senapan,
saling melihat' meriam, dan sebagai-
katele' [kateleʔ] v dapat nya); membedil; me-
dilihat; terlihat; ke- nembak.
lihatan; tampak. Ka- tempet [tɛmpɛt] v tem-
tele' ta' ditu 'terlihat pelkan.
dari sini' batempet [batɛmpɛt] v
nele' [neleʔ] 1 v me- bertempelan.
mandang (melihat) nempet [nɛmpɛt] v me-
menggunakan mata.2 nempelkan.
mengetahui; mem- tende' [tendeʔ] v tindik.
buktikan. aku na'
batende' [batendeʔ] v
nele' sanggan ka
berlubang pada cuping
meneh jago muda
telinga (tempat me-
ngaan 'saya mau
makai subang); ber-
melihat (mengetahui)
tindik.
sampai di mana
hebat(nya) pemuda nende' [nendeʔ] v me-
itu' nembuk (melubangi)
cuping telinga; me-
telek adj miring ke sebelah
nindik. ino nende'
(tidak seimbang). telek
kalinga adi 'ibu
ka nde' naan 'miring
menindik telinga adik
ke sebelah sana'
(perempuan)'
tembak [tɛmbak] v tembak.
tengeu-tengeu [teŋew-
batembak [batɛmbak] v
teŋew] v berada (duduk,
bertembakan.
berdiri, dan sebagainya)
nembak [nɛmbak] v di pinggir sekali.
melepaskan peluru
tengge [tɛŋgɛ] n sesuatu
dan sebagainya dari
(kain, pita, dan sebagai-

374
nya) yang diikatkan nenjen [nɛnjɛn] v me-
melingkari kepala; kain numpukkan sesuatu pada
kepala. benda sesamanya atau
batengge [batɛŋgɛ] v pada benda lain.
mengikat kepalanya tenjen-tenjen [tɛnjɛn-
dengan tali, kain, dan tɛnjɛn] v dalam keadaan
sebagainya. bertumpuk-tumpuk.
tengkel-tengkel [teŋkel- tentek v menyuruh memukul
teŋkel] adj posisinya dengan cara mem-
hampir jatuh (tentang benturkan kedua benda.
benda dan sebagainya) nentek 1 v memukul
karena terlalu di pinggir suatu benda dengan
dan sebagainya. cara membenturkan-
tengket pingak [tɛŋkɛt nya dengan benda lain
piŋak] n kain (kulit dan supaya terlempar jauh,
sebagainya) untuk me- menggunakan kedua
ngebat pinggang (me- tangan (kiri-kanan)
ngencangkan celana yang mana satu di
dan sebagainya); ikat antaranya memegang
pinggang. benda yang akan
tenjen [tɛnjɛn] 1 n benda dibenturkan.2 membu-
atau sesuatu yang ber- nyikan beliung dengan
tumpuk-tumpuk.2 v me- cara memukulnya
nyuruh menumpuk- menggunakan besi
(kan). kecil.
batenjen-tenjen tepe [tɛpɛ] n lempeng (ten-
[batɛnjɛn-tɛnjɛn] v bertum- tang tembakau). kama-
puk-tumpuk. ko tepe 'tembakau lem-
peng'

375
satepe [satɛpɛ] n satu tete' (2) [teteʔ] n tetesan.
lempeng (tentang tem- tete' ae 'tetesan air'
bakau). ama mook ntete' [nteteʔ] v jatuh
mali kamako satepe menitik; menetes.
'ayah menyuruh mem-
tetek v berulang-ulang dan
beli tembakau satu
bersikeras mengatakan
lempeng'
(menjelaskan dan seba-
tepel v tempel. be tepel ka gainya) kepada orang
kalinga kau! 'coba tem- lain.
pel ke telinga kamu!'
tewas [tɛwas] par kata untuk
nepel v menempel; me- menyatakan kekecewa-
nempeli; menempel- an karena orang ter-
kan. sebut tidak memanfa-
teret [tɛrɛt] adj pendek atkan kesempatan dan
(tentang badan). muda sebagainya yang telah
ntu asa teret 'anak ini diberikan kepadanya;
sangat pendek' salahnya (karena...).
nteret [ntɛrɛt] n orang aku tadi mane' dolo',
yang berbadan pen- tewas ia lama ''saya
dek. tadi mandi duluan,
salahnya karena kamu
tete' (1) [teteʔ] v cincang.
lama'
nete' [neteʔ] v men-
tiak n tonggak panjang (dari
cencang (memotong)
bambu, besi, kayu, dan
halus; mencincang.
sebagainya) yang di-
nete' ngkane' [neteʔ
pancangkan untuk suatu
ŋkaneʔ] v mencincang
keperluan; tiang.
buah singkong yang
tiap num tiap; setiap. tiap ai
sudah dikupas (untuk
pakan babi). ino de' ama ampus
kuma 'setiap hari ibu
376
dan ayah pergi ke batiga v perbuatan saling
huma/ladang' menendang.
tiba-tiba adv sekonyong- niga v menendang (me-
konyong; dengan men- nyepak; mendepak;
dadak. menerjang). aku niga
tibak n warna merah tua asu 'saya menendang
bercampur biru; ungu. anjing'
tidih v tindih (dengan sangat tijip 1 v menyuruh menancap
kuat). kayu, bambu, dan
sebagainya ke dalam
nidih v menindih dengan
sangat kuat. tanah; tancap(kan).2
menyuruh menanam
tidu [tidu] v tidur. aku na'
bibit, semaian, setek,
tidu 'saya mau tidur'
dan sebagainya ke
katidu v tidak sengaja dalam tanah; tanam-
tidur karena tidak (kan).
direncanakan; tertidur;
batijip v perbuatan me-
ketiduran.
nancap atau menanam
nidu v membawa tidur; sesuatu ke dalam
membaringkan (meni- tanah.
nabobokan dan seba-
nijip 1 v menancapkan
gainya) supaya tidur.
kayu, bambu, dan se-
ia nidu ana' ia 'dia
bagainya ke dalam ta-
menidurkan anaknya.
nah.2 menanam bibit,
tatidu v tidak sengaja semaian, setek, dan
tidur; tertidur. sebagainya ke dalam
tiga v tendang (sepak; tanah.
depak; terjang). tiga tikal 1 n tanda. ntu keh tikal
asu na! 'tendang anjing aku ndulu 'ini bekas
itu!' tanda saya dahulu'2 v
377
tandai. be tikal 'coba 'anak yang berdua itu
tandai' selalu berkelahi'
nikal v menandai. tikus n binatang pengerat
tikap v tinju; pukul (meng- yang merupakan hama
gunakan tangan). tikap yang mendatangkan
kali muda na ka ba- kerugian, baik di rumah
lakak ia 'pukul saja maupun di sawah, ber-
anak itu ke belakang- bulu, berekor panjang,
nya' pada rahangnya ter-
dapat sepasang gigi seri
nikap v meninju; me-
berbentuk pahat,
mukul (menggunakan
umumnya berwarna
tangan). muda ngaan
hitam dan kelabu, tetapi
nang nikap aku ka
ada juga yang berwarna
balakak 'anak itu
putih.
yang memukul saya di
belakang' tilong [tiloŋ] n tumbuhan
umbi yang tumbuh
tikau [tikaw] n anyaman
menjalar, umbinya da-
daun pandan, mendong,
pat dimakan, daunnya
dan sebagainya untuk
untuk sayur; ketela.
lapik duduk (tidur dan
sebagainya). timah n logam tidak keras,
digunakan sebagai
tikit v tekan; tindih.
campuran untuk kertas
nikit v menindih (men-
bungkus, perkakas da-
desak) kuat-kuat; me-
pur, bahan solder, dan
nekan.
sebagainya; stanum.
tikoh v kelahi.
timba' [timbaʔ] 1 n perkakas
batikoh v berkelahi. (alat) untuk menyauk
muda nang badue' (mengambil) air (dari
ngaan sat batikoh dalam sumur, kapal, dan
378
sebagainya).2 v menyu- timpak n lain sebelah
ruh menimba. (tentang sandal, sepatu).
nimba' [nimbaʔ] 1 v sandal ntu timpak
mengambil air (dari 'sandal ini lain sebelah'
sumur dan sebagai- timpok 1 v patah karena ter-
nya) dengan timba.2 tiup angin dan sebagai-
mengeringkan air (da- nya (tentang pohon
ri perahu dan seba- kayu). puut gatah
gainya). timpok keh ai nyau
timbang [timbaŋ] v me- 'pohon karet patah
nyuruh menimbang karena tertiup angin'2
menggunakan neraca bangkrut karena
dan sebagainya. kehabisan modal.
batimbang [batimbaŋ] v timpuk v senggol; terjang;
perbuatan menimbang tendang (pada kaki).
menggunakan neraca batimpuk v saling ber-
dan sebagainya. tendang-tendangan
nimbang [nimbaŋ] v kaki.
mengukur (menentu- nimpuk v menyenggol;
kan) berat benda menerjang; menen-
menggunakan neraca dang kuat-kuat kaki
dan sebagainya; me- lawan supaya terjatuh,
nimbang. patah kakinya, dan
timol v keluar atau naik ke sebagainya, biasanya
permukaan; tidak teng- ketika bermain bola.
gelam. mataai dah tinggal [tiŋgal] v tinggal;
timol 'matahari sudah yang masih ada
terbit/timbul' hanyalah. aku laka
mane' takah tinggal
ampus ja' gi 'saya
379
sudah mandi hanya batingkah 'tangga ini
tinggal pergi saja lagi' bertingkat'
tingi [tiŋi] 1 adj sudah agak tingkong [tiŋkoŋ] adj cacat
jauh ke atas (tentang karena ada bagian
matahari); sudah ham- tulang yang patah
pir tengah hari; tinggi. (tentang tangan atau
mataai dah tingi, kaki).
ba'ati dah siak ntu tingo [tiŋo] v ikat (tentang
'matahari sudah tinggi, binatang). tingo asu
berarti sudah siang na! 'ikat anjing itu!'
sekarang'2 yang sudah
ningo [niŋo] v mengikat
tinggi tingkatannya,
binatang pada kepala,
pangkatnya, derajatnya,
kaki, sayap, dan seba-
mutunya, dan seba-
gainya dengan me-
gainya). muda ngaan
ngaitkan ikatan ter-
dah tingi sakolah ia
sebut pada tiang ru-
'pemuda itu sudah
mah, pagar, dan se-
tinggi sekolahnya'
bagainya. aku ningo
tingkah (1) [tiŋkah] n mano' ka tiak umah
tingkah; ulah; lagak; 'saya mengikat ayam
perangai; kelakuan. pada tiang rumah'
batingkah [batiŋkah] v tinih v tindih.
berbuat aneh-aneh
batinih v bertindih.
(nakal dan sebagai-
ninih v menindih.
nya); bertingkah.
tinju 1 n kepalan tangan
tingkah (2) [tiŋkah] n
(untuk memukul).2 v
tingkat.
menyuruh meninju.
batingkah [batiŋkah] v
tinju muda ngaan, ia
bertingkat. tanga ntu

380
jaat 'tinju anak itu, dia tipa' [tipaʔ] v potong besar-
jahat' besar (seperti me-
batinju v berpukul- ncincang).
pukulan dengan tinju; nipa' [nipaʔ] v memoto-
berkelahi dengan sa- ng-motong (dengan
ling meninju. ayo ia besar-besar) kayu,
badue' batinju 'me- buah cempedak, dan
reka berdua bertinju' sebagainya menggu-
ninju v memukul dengan nakan parang, pisau,
tinju. dan sebagainya (se-
perti mencincang).
tinting [tintiŋ] v bidik.
tipis adj tidak tebal; tidak
ninting [nintiŋ] v me-
padat; tipis. Kulit ia
ngarahkan (pistol, alat
tipis 'kulitnya tipis'
potret) ke sasaran;
membidik. tipo n dua tiang yang ber-
palang sebagai tempat
tintip v menyuruh meneng-
gelamkan ke dalam air. sasaran memasukkan
bola (dalam permainan
nintip v menenggelam-
sepak bola dan sebagai-
kan seseorang atau
nya); gawang.
benda ke dalam air.
tipot [tipot] v rambah; babat;
tinu' [tinuʔ] n berasa hendak
tebang; pangkas (ten-
tidur; mengantuk.
tang tumbuh-tumbuhan,
tinya' [tiɲaʔ] v injak. tinya' pohon-pohonan yang
ulau na! 'injak ular itu!' kecil).
ninya' [niɲaʔ] v me- nipot [nipot] v merambah
nginjak dengan kaki. (membabat; mene-
aku ninya' ulau 'saya bang) pada bagian
menginjak ular' pangkalnya (tentang
tumbuh-tumbuhan
381
atau pohon-pohonan titip botol 'tutup botol'2
yang kecil). ama menyuruh menutup
nipot puut kayo' (memasang tutup);
nang amu' 'ayah tutup. titip kalobo na
merambah pohon 'tutup pintu itu'
kayu yang kecil' batitip 1 v mempunyai
tiri' [tiriʔ] n tiruan suara tutup; ada tutupnya;
memanggil ayam. bertutup.2 dalam ke-
titi n jembatan kecil adaan tertutup (ten-
(sebatang kayu, papan, tang pintu rumah, jen-
dan sebagainya yang dela, dan sebagainya).
dilintangkan di atas nitip v mengatupkan, me-
sungai dan sebagainya; ngunci, merapatkan
titian. dan sebagainya de-
niti 1 v berjalan di titian; ngan penutupnya; me-
meniti.2 menempuh; nutup. ama nitip
melintasi; melalui longop 'ayah menutup
(tentang jalan). tadi jendela'
aku niti jalat nang tiup v embus.
jae' 'tadi saya me- batiup 1 v bergerak
nempuh jalan yang mengalir dengan cepat
jelek (rusak)' (tentang angin, udara);
titip 1 n benda yang menjadi berembus; bertiup.2
alat untuk membatasi pengobatan sederhana
suatu tempat sehingga yang dilakukan oleh
tidak terlihat isinya, orang pintar (dukun,
tidak dapat dilewati, tabib, dan sebagai-
terjaga keamanannya, nya), biasanya pihak
dan sebagainya; tudung; keluarga yang sakit
sahap; sangai; tutup. menyediakan persya-
382
ratan seperti beras, nogo 1 v menerangi tem-
paku, jarum, uang, pat yang gelap meng-
dan sebagainya. gunakan senter, suluh,
niup 1 v mengembus; obor, dan sebagainya.2
meniup.2 membunyi- mencari katak, ikan,
kan dengan mengem- dan sebagainya pada
bus (suling, peluit, malam hari menggu-
dan sebagainya). nakan senter, suluh,
wasit niup paluit obor, dan sebagainya.
'wasit meniup peluit'3 togo (2) 1 n potongan kayu
meniup (menyemburi; yang jatuh dan sebagai-
memantrai; menjam- nya yang tidak atau
pi). dukun niup oak belum dimanfaatkan.2 v
nang tabit 'dukun potong; tetak (tentang
meniup orang yang dahan-dahan pada po-
demam' hon kayu).
toa' [toaʔ] v habis dengan nogo v memotong (mene-
percuma. tak) dahan-dahan pada
todoh v lakukan lagi; tam- pohon kayu.
bah. togol [togol] adj putus
nodoh v melakukan lagi (terpotong dan sebagai-
(menghajar; menam- nya) tentang kaki, ta-
bah; dan sebagainya) ngan, ekor, dan se-
untuk yang kedua kali bagainya; buntung. olo'
dan seterusnya. asu ngaan togol 'kepala
anjing itu buntung'
togo (1) v menyuruh
menerangi dengan nogol [nogo] v men-
senter, suluh, obor, dan jadikan buntung; me-
sebagainya; senterkan. motong (tentang kaki,
ekor, lengan, baju, dan
383
sebagainya); mem- ngkatok [ŋkatok] v
buntungkan. membunyikan "tok...
tojo' [tojoʔ] v menun- tok...tok..." jari tangan
juk(kan); tunjuk. tojo' atau kaki dengan cara
nang meneh kau mao menarik, melekuk,
'tunjuk yang mana dan sebagainya.
kamu mau' toke [tokɛ] n pemilik toko
batojo'-tojo' [batojoʔ- dan sebagainya; tauke;
tojoʔ] v saling bos.
menunjuk dengan jari; toke' [tokɛʔ] n binatang
bertunjuk-tunjukkan. merayap, kulitnya kasap
muda ngaan badue' berbintik-bintik,
batojo'-tojo' 'anak itu suaranya keras, hidup di
berdua bertunjuk- rumah (pohon dan
tunjukan' sebagainya).
nojo' [nojoʔ] 1 v me- tokoh [tokoh] n toko;
nunjukan atau mem- warung. ama mali baas
beri tahu dengan ka tokoh 'ayah
telunjuk.2 menentukan membeli beras ke toko'
(siapa-siapa yang di- tokong [tokoŋ] n pendek
beri tugas, dipilih, di- (tentang rambut perem-
angkat, dan sebagai- puan). buu mbini
nya). ngaan tokong 'rambut
tok [tok] n tiruan bunyi perempuan itu pendek'
ketukan dan sebagai- tolo n telur. tolo mano' 'telur
nya. ayam'
katok-katok [katok- batolo v mengeluarkan
katok] v berbunyi telur; bertelur. mano'
“tok…tok… tok…’.

384
aku dah batolo 'ayam nompo' [nompoʔ] v
saya sudah bertelur' menyalakan (menghi-
tolol [tolol] adj tidak dupkan) lampu, pelita,
memiliki pengetahuan dan sebagainya. aku
(pendidikan, pengala- nompo' api ka dapo
man); tidak lekas 'saya menghidupkan
mengerti; tidak mudah api di dapur'
tahu atau tidak dapat tompol adj papak pada
(mengerjakan dan seba- ujungnya (tidak run-
gainya); sangat bodoh; cing); tebal pada bagian
bebal; yang tajam (tidak
tomok 1 n bagian pangkal tajam); tumpul. iso ntu
paha di sebelah bela- tompol 'parang ini
kang (yang mengapit tumpul'
dubur); bokong; pantat.2 tongkeng [toŋkɛŋ] n lampu
bagian yang di bawah kecil bertutup kaca
sekali (tentang kuali, (seperti pada dekor dan
periuk, dan sebagai- sebagainya); lentera.
nya). tongko [toŋko] n batu dan
nomok v membelakangi. sebagainya yang dipa-
tomos [tomos] n termos. sang untuk perapian
tomos nto' naoh ae (dapur); tungku.
coco' 'termos untuk tongkong [toŋkoŋ] v dalam
menyimpan air minum' keadaan duduk berjong-
tompo' [tompoʔ] v nyalakan kok.
(tentang lampu, pelita, tongkong-tongkong
dan sebagainya). tom- [toŋkoŋ-toŋkoŋ] v
po' palita na, ai dah duduk-duduk saja (ti-
mee 'nyalakan pelita dak ada aksinya)
itu, hari sudah malam'
385
karena tidak bekerja; tontok v tuang (curahi;
menongkrong. curahkan; tumpahkan).
nongkong [noŋkoŋ] v tontok ja' ae na!
menempatkan badan 'tumpahkan saja air itu!'
dengan cara melipat katontok v tertuang
kedua lutut, bertumpu (tercurah; tetumpah).
pada telapak kaki, nontok v menuangkan
dengan pantat tidak (mencurahi; mencu-
menjejak tanah, lantai, rahkan; menumpah-
dan sebagainya; ber- kan) sesuatu (missal-
jongkok. nya air dan sebagai-
tongol [toŋol] n pangkal nya) dengan maksud
pohon yang masih membuangnya atau
tinggal tertanam di memindahkan ke
dalam tanah sehabis wadah lain. ino
ditebang; tunggul. nontok ae ka embeu
tono' [tonoʔ] v panggang; 'ibu menuangkan air
bakar. tono' mano' ke ember'
ntu! 'bakar (panggang) toon [toːn] v turun dan
ayam ini!' berkurang.
batono' [batonoʔ] v per- katoon [katoːn] v anak
buatan memanggang cucu; generasi; ang-
atau membakar. katan; keturunan. mu-
nono' [nonoʔ] v mem- da na katoon dukun
bakar; memanggang. 'anak itu keturunan
ama de' ino nono' dukun'
asu 'ayah dan ibu noon [noːn] 1 v mem-
memanggang anjing' bawa (menjadikan)
turun, seperti menarik
turun, mengerek ke
386
bawah, membongkar menumbuk) isi daging
muatan, dan sebagai- siput sedut, keong sa-
nya; menurunkan.2 wah, dan sebagainya.
memperanakkan; me- toto' (1) [totoʔ] n keadaan
ninggalkan (warisan, tidak bermusuhan; ru-
pusaka, dan sebagai- kun; damai.
nya) kepada; memin-
batoto' [batotoʔ] v
dahkan kepada (anak,
berbaik kembali; ber-
cucu, dan sebagai-
henti bermusuhan;
nya); menurunkan.
berdamai. ayo ia
noon sapeh uga
badue' dah batoto'
muda ngaan 'menu-
'mereka berdua sudah
runkan (perilaku) si-
berdamai'
apa juga anak itu'
noto' [notoʔ] v mengajak
top n tiruan bunyi meletus musuh berdamai.
(meletup; meledak).
toto' (2) [totoʔ] v datangi;
mpatop v meletus;
temui; kunjungi; jum-
meletup; meledak.
pai.
tosok adj bual; bohong.
noto' [notoʔ] v menda-
toto (1) n tempat atau ba- tangi untuk menjum-
ngunan (sejenis kan- pai (menengok, me-
dang) untuk memeli- lawat, mengunjungi,
hara ayam kampung. dan sebagainya).
toto (2) v tuang (tentang isi totoi [totoy] n tas selempang
daging siput sedut, ke- yang dibuat dari
ong sawah, dan seba- karung.
gainya).
totol-totol [totol-totol] v
noto v menuangkan atau keluar ingus panjang
mengeluarkan (seperti dan berlendir.

387
totot (1) [totot] adj besar. ntua 1 n ayah dan ibu
puut kayo' ntu asa kandung kita; orang
totot 'pohon kayu ini tua. ntua aku 'orang
sangat besar' tua saya'2 orang yang
totot (2) [totot] v ketuk. dipandang tua atau
berpengalaman
notot [notot] 1 v menge-
(seperti pemimpin,
tuk (pintu dan seba-
kepala, penasihat).3
gainya) menggunakan
orang yang sudah tua.
jari dan sebagainya
sampai berbunyi pantua n sebutan untuk
"tot".2 yang bertugas orang yang mempu-
menjaga kaleng (bola nyai hubungan dengan
dan sebagainya) dan anak-anak kakaknya.
mencari teman yang tuba 1 n racun ikan (dibuat
bersembunyi (istilah dari akar tuba).2 v
dalam permainan pe- menyuruh menuba air;
tak umpat yang tubakan. tuba ja' ae
menggunakan media). ntu 'tubakan saja air ini'
tua' [tuaʔ] n minuman nuba v membunuh (ikan
beralkohol yang dibuat dan sebagainya) de-
dari nira aren (kelapa, ngan tuba. oak sa-
siwalan) yang diragi- kampong ampus nu-
kan. ba ikat 'orang se-
tua adj sudah lama hidup; kampung pergi menu-
tidak muda. omo kau ba ikan'
dah tua 'umurmu sudah tubuh n keseluruhan jasad
tua' manusia atau binatang
tua bangka' [tua baŋkaʔ] yang kelihatan dari
n tua sekali; tua bagian ujung kaki
bangka.
388
sampai ujung rambut; penugal.2 orang yang
tubuh; badan. menugal.
tuduh adj bocor; tiris tugam v tatap. tugam mata
(tentang atap rumah). aku! 'tatap mata saya!'
umah ntu tuduh batugam v bertatap-
'rumah ini bocor' tatapan. ayo ia badue'
tuga v duga (tentang ke- batugam 'mereka ber-
dalaman air). dua bertatap-tatapan'
nuga v menduga keda- nugam v menatap; me-
laman air dengan kayu mandang. muda nga-
atau kaki. an mala nugam aku
tugal 1 n tongkat kayu dan 'anak itu selalu me-
sebagainya yang run- natap saya'
cing untuk membuat tugas v minum sekalian;
lubang di tanah yang habiskan. tugas ae
akan ditanami benih.2 v nang sabotol na
menyuruh menugal. 'habiskan air yang
ntugal n alat (kayu) sebotol itu'
untuk menugal. nugas v menghabiskan
nugal v membuat lubang (meminum) air, biasa-
dengan tugal (missal- nya dalam jumlah
nya untuk menanam- banyak (misalnya 1
kan benih padi, ja- gelas besar, 1 botol,
gung, dan sebagai- dan sebagainya).
nya); menugal. mangkeh muda nga-
panugal 1 n perkakas an nugas ae sabotol!
'mampu anak itu
(kayu) yang digu-
menghabiskan air satu
nakan untuk menugal;
botol!'

389
Tuhan [Tuhan] n sesuatu barang-barang dan se-
yang diyakini, dipuja, bagainya); bertukang.
dan disembah oleh ma- nukang [nukaŋ] v me-
nusia sebagai yang Ma- ngerjakan sesuatu se-
hakuasa, Mahaperkasa, laku tukang; menu-
dan sebagainya. kangi.
tuja v campur. tukas v buka. tukas kalobo
nuja v mencampur; men- na! 'buka pintu itu!'
campuri; mencampur- nukas v menjadikan
kan. tidak tertutup atau
tujeng [tujɛŋ] v cakarkan. tidak bertutup (seperti
batujeng-tujeng menyingkap penutup-
[batujɛŋ-tujɛŋ] v ber- nya, tudungnya, pa-
cakar-cakaran; saling garnya); membuka.
mencakar. tukas pagau na, aku
na' tama 'buka pagar
nujeng [nujɛŋ] v men-
itu, saya mau masuk'
cakar.
tukau [tukaw] v tukar.
tujuh num tujuh (7).
tukau duit nang ntu,
batujuh num bertujuh.
jae'! 'tukar uang yang
katujuh num ketujuh. ini, tidak bagus (rusak)!'
tukang [tukaŋ] n orang yang batukau [batukaw] v
mempunyai kepandaian bertukar. batukau de'
dalam suatu pekerjaan sapeh kao' baju ntu,
tangan (dengan alat atau peh lain? 'bertukar
bahan yang tertentu). dengan siapa kali baju
batukang [batukaŋ] v ini, kenapa beda?'
melakukan pekerjaan katukau [katukaw] v
tukang (membuat tertukar; ditukar de-

390
ngan tidak sengaja. ntulah v menulahi (se-
lain salawau ntu, seorang). mali ntulah
katukau de' oak kao' ntua 'tidak boleh
'beda celana ini, menulahi orang tua'
tertukar dengan orang tulak 1 n rangka atau bagian
kali' rangka tubuh manusia
nukau [nukaw] v me- atau binatang; tulang.
nukar; menukarkan. asu mapa' tulak ikat
ama gi nukau duit 'anjing memakan tulang
amu' ka tokoh 'ayah ikan'2 daya yang dapat
sedang menukar uang menggerakkan sesuatu;
kecil di toko' kekuatan; tenaga. latih
tula' [tulaʔ] v tolak. tulak bagawe ai ntu
'letih tenaga bekerja
nula' [nulaʔ] v tidak mau
hari ini'
(menerima; mengerja-
1
kan) sesuatu; meno- tulis v hasil menulis; tu-
lak. mali nula' pa- lisan. bai' do' tulis kau
mapa' nang ntua ntu! 'bagus ya tulisan
mee 'tidak boleh kamu ini!'2 menyuruh
menolak makanan menulis; tulis(kan). tu-
yang orang tua beri' lis ka buku' ntu!
'tuliskan ke buku ini!'
tulah n kemalangan yang
disebabkan oleh kutuk, batulis 1 n ada tulisannya
karena perbuatan yang (angka, huruf, dan se-
kurang baik terhadap bagainya).2 v perbu-
orang tua (orang suci atan menulis.
dan sebagainya), atau nulis v membuat huruf
karena perbuatan me- (angka dan sebagai-
langgar larangan. nya) dengan pena
(pensil, kapur, dan
391
sebagainya); menulis. membuat supaya ja-
guu nulis ka papat tuh; menjatuhkan.
tulis 'guru menulis numak dii [numak diː] v
dipapan tulis' menjatuhkan (mere-
panulis n orang yang bahkan) diri sendiri.
menulis atau menga- tumam v tenggak (minum
rang buku. langsung dari wadah-
tatulis v (sudah) ditulis; nya).
tersurat; termaktub; numam v meneguk air
tertulis. langsung dari botol
tum n tiruan bunyi buah dan dan sebagainya; me-
sebagainya jatuh dari nenggak.
pohon dan sebagainya. tumas adj muat; cukup.
mantum v berbunyi tumas maka kaong na
"tum..." ketika jatuh nto' ngumeh baas 25
dari pohon dan kg ntu? 'muat
sebagainya (tentang memangnya karung itu
buah dan sebagainya). untuk menyimpan beras
tumak v rebah (tentang kayu 25 kg ini?'
besar yang terangkat numas v menambahkan
akarnya dan sebagai- supaya muat atau
nya); tumbang. puut cukup.
gatah tumak keh kana tumit n bagian telapak kaki
ai nyau 'pohon karet sebelah belakang, di
tumbang karena tertiup bawah mata kaki.
angin'
tumpah v tercurah keluar
numak 1 v merobohkan dari tempatnya (tentang
(pohon yang besar); barang, cair, barang
menumbangkan.2 yang berderai-derai, dan

392
sebagainya). kopi ama tidur di rumah teman
tumpah ka lante 'kopi saya kemarin'
ayah tumpah di lantai' panumpang [panumpaŋ]
1
numpah v menyebabkan n orang yang me-
(menjadikan) tumpah; numpang atau orang
menumpahkan. yang naik (motor,
tumpang (1) [tumpaŋ] n mobil, dan sebagai-
tempat menyimpan nya).2 orang yang
sesajian dalam ritual tinggal atau bermalam
pengobatan tradisional di rumah kita.
dan kegiatan adat tumpau [tumpaw] v gugur
lainnya yang dibuat dari dan meluncur ke bawah
anyaman daun kelapa (tentang tanah); longsor.
yang masih muda. tanah tumpau 'tanah
tumpang (2) [tumpaŋ] v longsor'
tumpang. tumpi n penganan, dibuat
numpang [numpaŋ] 1 v dari adonan tepung
menumpang (mem- beras dan gula (merah);
bonceng); ikut serta. cucur.
aku pulak ka kota tumuh v timbul (hidup) dan
numpang motor aka bertambah besar atau
aku 'saya pulang ke sempurna (tentang
kota menumpang benih tanaman; bagian
motor kakak saya'2 tubuh seperti rambut,
bermalam/tinggal di gigi, tentang penyakit
rumah orang untuk kulit seperti bisul,
beberapa waktu. aku jerawat). dah tumuh
numpang tidu ku- pade' nang ama de'
mah kawan aku mai ino nanam 'telah
'saya menumpang
393
tumbuh padi yang ayah mengikut jejak hidup
dan ibu tanam' kakak saya juga'
tumuk n berada di atas tungeng [tuŋeŋ] adj miring.
benda lain; atas. tungkat [tuŋkat] n sepotong
tangka' bantal nang bambu (rotan, kayu, dan
ka tumuk mai na sebagainya) yang agak
'ambil bantal yang (ada) panjang (untuk meno-
di atas lemari itu' pang atau pegangan ke-
tuna v ikuti. tika berjalan, menyo-
nuna 1 v menyertai (di kong, dan sebagainya).
belakang); mengiring; batungkat [batuŋkat] v
mengikut.2 meniru; memakai (membawa)
turut berbuat sesuatu.3 tongkat; bertongkat.
menurut atau menga- bao' oak ngaan dah
nut (perintah, ajaran, batungkat 'kakek
paham, dan sebagai- orang itu sudah
nya). bertongkat'
nuna tomok 1 v me- tungkeh [tuŋkeh] v tuju;
ngikuti (di belakang). arahkan. tungkeh ka
ia nuna tomok ama bak naan! 'arahkan ke
ia ampus ka utat 'dia sebelah sana!'
mengikuti ayahnya nungkeh [nuŋkeh] v
pergi ke hutan'2 me- menuju; mengarah.
niru atau mencontoh
tungkek v gendong (di
perjalanan hidup
pinggang atau bahu,
orang lain; mengikuti tidak di kepala).
jejak. nana aku nuna
batungkek [batuŋkek]
tomok aka aku uga
v perbuatan menggen-
'nanti saya (akan)
dong.

394
nungkek [nuŋkek] v nungkus [nuŋkus] v
menggendong dengan membungkus nasi de-
mengaitkan talinya ngan daun (daun sim-
pada pinggang atau pur dan sebagainya).
bahu (tidak di kepala). ino gi nungkus nasi
tungking [tuŋkiŋ] v tung- 'ibu sedang membung-
ging. kus nasi'
nungking [nuŋkiŋ] v me- tuntum v tenggak (minum
nungging. langsung dari wadah-
nya).
tungkul [tuŋkul] n teng-
kawang berukuran be- nuntum v meneguk air
sar. langsung dari botol
dan sebagainya; me-
tungkus [tuŋkus] 1 n nasi
nenggak.
yang dibungkus dengan
daun (daun simpur dan tuntut v tuntut.
sebagainya). nasi due' nuntut 1 v menuntut.2
tungkus abis dimapa' berusaha supaya men-
li muda ngaan 'nasi dapat pengetahuan (il-
dua bungkus habis mu dan sebagainya);
dimakan oleh anak itu'2 mempelajari.
v menyuruh mem- tunu' [tunuʔ] 1 v meng-
bungkus dengan daun; hadapkan wajah ke
bungkus(kan). tungkus bawah, condong ke
nasi na 'bungkus nasi depan dan ke bawah
itu' (tentang kepala); tun-
batungkus [batuŋkus] v duk.2 patuh; menurut
perbuatan membung- (tentang perintah, atu-
kus nasi dengan daun ran, dan sebagainya).
(daun simpur dan
sebagainya).
395
nunu' [nunuʔ] v condong tunyu' panojo' [tuɲuʔ
ke depan dan ke panojoʔ] n jari tangan
bawah (kepala atau antara jari tengah dan
muka); menunduk. jempol, biasa dipakai
patunu' [patunuʔ] n untuk menunjuk; jari
mantra dan sebagai- telunjuk.
nya untuk menunduk- tunyu' tangah [tuɲu?
kan orang sehingga taŋah] n jari tangan
menurut saja; petun- yang panjang dan di
duk. tengah (antara jari
tunyu' [tuɲuʔ] n ujung telunjuk dan jari
tangan atau kaki yang manis); jari tengah.
beruas-ruas, lima tupe n binatang pengunggis
banyaknya; jari. lima buah-buahan, berbulu
tunyu' langan aku halus, berwarna kuning
'lima jari tangan saya' atau cokelat, hidup di
tunyu' ino [tuɲuʔ ino] n atas pohon; tupai.
jari yang paling besar; tupe ae [tupe ae] n
ibu jari; empu jari; binatang mirip kum-
jempol. bang yang hidup di
tunyu' manis [tuɲuʔ air, berwarna hitam,
manis] n jari tangan mempunyai ciri khas
antara jari tengah dan berenang di permu-
jari kelingking, biasa kaan air (sungai)
diberi bercincin; jari dengan sangat laju.
manis. tutu' [tutuʔ] v tumbuk. tutu'
tunyu' ngkengen [tuɲuʔ lade na 'tumbuk
ŋkɛŋɛn] n jari tangan cabai/lada itu'
yang terkecil; jari ntutu' [ntutuʔ] n alat
kelingking. untuk menumbuk.
396
nutu' [nutuʔ] v menum- tuus [tuːs] adj surut dan
buk supaya hancur, berkurang (tentang air
terkupas, dan sebagai- di sungai dan sebagai-
nya. ino nutu' lade nya).
'ibu menumbuk lada/ tuut (1) [tu:t] 1 v bergerak
cabai' atau turun ke bawah;
tutuh v hantam (pukul; turun.2 meninggalkan
tinju; hajar). tutuh kali atau keluar dari ken-
muda ngaan! 'hajar daraan (kapal, kereta,
saja anak itu!' dan sebagainya) ke
batutuh v berhantam bawah; pergi (naik) dari
(bertinju; berkelahi). darat ke kapal; keluar
muda ngaan badue' dari rumah; pergi atau
batutuh 'anak itu pulang (tentang tamu).3
berdua (saling) bertin- bepergian ke suatu
ju' tempat dengan tujuan
tertentu, misalnya ke
nutuh v menghantam
hutan, ladang, dan
(meninju; memukul;
sebagainya.
menghajar; dan seba-
gainya). ama nutuh tuut (2) [tu:t] v turut (beker-
pampok 'ayah meng- ja, makan, dan se-
hajar perampok' bagainya) bersama-
sama; ikut serta.
tuu [tuː] adj kering (dalam
arti tidak basah lagi).
pamu ngaan dah tuu
'pakaian itu sudah
kering'
tuuh [tuːh] v runtuh.

397
U - u

uah n mendiang; almarhum. 'saya mencabut uban


uap v uap. nenek saya'
nguap [ŋuap] v membuka baubat v sudah ada
mulut dan menge- ubannya; sudah tum-
luarkan udara (karena buh uban; beruban.
mengantuk dan seba- buu bao' dah baubat
gainya); menguap. 'rambut kakek sudah
beruban'
uas n bagian antara buku
dan buku atau antara ubun-ubun n bagian yang
sendi dan sendi (pada empuk pada kepala
bambu, tebu, dan (bagian kepala dekat
sebagainya); ruas. dahi); bagian puncak
kepala; mercu kepala.
sauas num satu ruas;
seruas. ino mee adi ia uci' [uciʔ] n binatang yang
sauas pue 'ibu rupanya seperti harimau
memberi adiknya satu kecil, biasa dipiara
ruas lemang' orang; kucing.
ubak n sampah kulit pohon ucu n anak dari anak;
karet bekas torehan keturunan ketiga; cucu.
yang berbentuk potong- ude' [udeʔ] par kata
an kecil. penghubung antara kla-
ubat n rambut yang sudah usa dan klausa untuk
putih atau mulai me- menguatkan atau me-
mutih; uban. aku nambahkan apa yg telah
mabut ubat ape aku dibicarakan terdahulu;
apalagi. kau ude' na'
manang lawan aku
398
'kamu apalagi mau suge' [sugɛʔ] n satu biji;
menang lawan saya' sebiji.
uga [uga] adv sama atau ugi adj rugi. ugi aku mali
serupa halnya dengan nasi tadi, angin nao
yang lain atau yang dah bangis 'rugi saya
tersebut dahulu; juga. membeli nasi tadi, tidak
duga par bentuk akronim tahu(nya) sudah basi'
dari kata 'ada uga' ngugi [ŋugi] v meru-
yang berarti 'syukur' gikan. ngugi aku ja'
duga salamat do' dii kau na 'merugikan
tadi 'syukur selamat saya saja kamu itu'
ya kita tadi' ujat n titik-titik air yang
uge' [ugɛʔ] n kata peng- berjatuhan dari udara
golong bagi bermacam- karena proses pendingi-
macam benda sebagai nan; hujan. tubuh aku
pengganti butir, buah, denge' ai ujat 'badan
batang, dan sebagainya; saya dingin hari hujan'
biji. lima uge' balete ujat mpalah n hujan
'lima biji rambutan' pertama kalinya sete-
buge' [bugɛʔ] n biji (isi lah musim kemarau.
buah, butir buah yang ujat mpanas n hujan
kecil-kecil, dan seba- yang turun ketika ma-
gainya). buge' nang- tahari sedang bersinar,
ke 'biji nangka' buge' biasanya disertai tim-
jagong 'biji jagung' bulnya pelangi; hujan
buge' peleu [bugɛʔ panas.
pelew] n bola-bola isi pujat adj musim hujan.
kantong kemaluan
ujuk n bagian penghabisan
laki-laki; buah zakar;
dari suatu benda (yang
buah pelir.
399
panjang); ujung. kau nguku [ŋuku] v mem-
nganti aku ka ujuk bagi-bagi; membagi-
boh! 'kamu tunggu saya kan.
ke ujung ya!' uku (2) n hasil mengukur;
kujuk v ke ujung; di ukuran.
ujung. aku nganti guku v ukur; ukurkan. be
kujuk 'saya menung- guku kapanyak ka-
gu ke ujung' yo' na! 'coba ukurkan
uke' [ukɛʔ] n panggilan panjangnya kayu itu!'
kesayangan untuk anak nguku [ŋuku] v meng-
gadis yang masih kecil. hitung ukurannya
ukeng [ukɛŋ] n anak (panjang, besar, luas,
perempuan (panggilan tinggi, dan sebagai-
kesayangan). nya) dengan alat
mukeng [mukɛŋ] n tertentu; mengukur.
bentuk akronim dari ukum n hukum.
kata 'ama ukeng'. gukum v menyuruh
nokeng [nokɛn] n bentuk menghukum; hokum-
akronim dari kata 'ino (kan).
ukeng'. ngukum [ŋukum] v men-
uku (1) n perolehan atau jatuhkan hukuman ke-
penerimaan (dari ba- pada; membiarkan
rang yang diberi); yang orang menderita atau
diperuntukkan; bagian. susah sebagai balasan
uku aku asa ini' atas pelanggaran yang
'bagian saya sangat telah dilakukannya;
sedikit' menghukum.
guku v bagikan. ula' [ulaʔ] n bagian sungai
sebelah muara; hilir.

400
kula' [kulaʔ] v berada di ulet n binatang ulat.
hilir; ke hilir. ulih n hasil (yang ditemu-
ulang [ulaŋ] v lakukan lagi; kan, ditangkap, dan
ulang. sebagainya); dapat;
gulang [gulaŋ] v ulangi. pendapatan. ntadi aku
be gulang! 'coba ulih ikat nang asa aya
ulangi' 'tadi saya dapat ikan
yang sangat besar'
ngulang [ŋulaŋ] v me-
ngulang; mengulangi. gulih v dapatkan; tang-
ida' gi ngulang nang kap. gulih babi nga-
page sana! 'jangan an! 'tangkap babi itu!'
lagi mengulangi yang ngulih [ŋulih] v (ber-
seperti itu!' usaha) mendapatkan
ulangan [ulaŋan] n ujian atau menangkap.
untuk mengetahui ke- pangulih [paŋulih] n
mampuan murid- orang yang mendapat-
murid tentang bagian kan (menembak;
pelajaran yang sudah membunuh) tang-
diajarkan; ulangan. ai kapan (ikan, kijang,
naan muda ulangan dan sebagainya).
'lusa anak-anak ulu n bagian atas (sungai
(sekolah) ulangan' dan sebagainya); udik;
ulau [ulaw] n binatang ujung; hulu.
melata, tidak berkaki, kulu v berada di hulu; ke
tubuhnya agak bulat hulu.
memanjang, kulitnya
uma n huma (ladang padi di
bersisik, hidup di tanah
tanah kering). uma
atau di air, ada yang
ntua aku asa luwau
berbisa ada yang tidak;
ular.
401
'huma orang tua saya tinggal ke rumah
sangat luas' seharian ini'
buma v berhuma; meng- ngumah [ŋumah] v
usahakan huma. membuat rumah.
kuma v bepergian ke umat n anak nyamuk yang
huma untuk mengusa- masih seperti ulat kecil
hakannya; ke huma. hidup dalam air; jentik-
ino de' ama ampus jentik.
kuma asa bakalap umba' [umbaʔ] n gerakan
'ibu dan ayah pergi ke air laut yang turun-naik
huma sangat pagi atau bergulung-gulung;
sekali' ombak.
nguma [ŋuma] v meng- umeh [umɛh] v dalam ke-
usahakan tanah untuk adaan sedang digen-
dijadikan huma; mem- dong. aku gi umeh
perhuma. 'saya sedang digendong'
panguma [paŋuma] n umeh tangkel [umɛh
orang (-orang) yang taŋkel] v membawa
berhuma. (mendukung) anak
tanga uma [taŋa uma] n dan sebagainya di atas
kawasan atau area bahu; menjulang.
huma. bumeh [bumɛh] 1 v
taya uma n kawasan atau perbuatan menggen-
area huma. dong.2 saling meng-
umah n bangunan untuk gendong dengan cara
tempat tinggal; rumah. berganti-gantian.
kumah v di rumah. aku gumeh [gumɛh] v gen-
takah diap kumah dong.
sai ntu 'saya hanya

402
ngumeh [ŋumɛh] v sebagainya) yang digu-
menggendong. ino gi nakan untuk memikat
ngumeh adi 'ibu atau menangkap bina-
sedang menggendong tang; umpan. cacing
adik' nto' umpat kail 'cacing
pangumeh [paŋumɛh] 1 n untuk umpan pancing'
kain, ambung, dan gumpat 1 v pasangkan
sebagainya untuk umpan.2 tenangkan
menggendong.2 orang (bujuk; hibur).
yang menggendong. ngumpat [ŋumpat] 1 v
umpa' [umpaʔ] v sampai; memberi umpan (ma-
datang; tiba. umpa' uga kanan, mangsa); me-
aku nama kau 'sampai ngumpani.2 membujuk
juga saya mengejar atau menghibur su-
kamu' paya diam (tidak
ngumpa' [ŋumpaʔ] v menangis); merintang.
menuju hingga sampai ino gi ngumpat adi
(datang; tiba) dengan 'ibu sedang merintang
cara berlari (mengejar adik'
dan sebagainya) pada umpu n yang memiliki;
tempat yang telah yang empunya; orang-
ditentukan dan seba- nya; pemilik. ngaan
gainya. aku mangkeh oak ia umpu kabon
kalama ngumpa' ntu 'itu orangnya
umah kau 'saya pemilik kebun ini'
mampu berlari menuju mpu n bentuk singkat
sampai pada rumah- dari umpu.
mu'
gumpu v kata yang digu-
umpat n makanan atau nakan ketika menye-
sesuatu (cacing dan rahkan sesuatu kepada
403
orang lain; milikilah. (ayam, burung, dan
gumpu nang umah sebagainya) yang te-
aku ntu 'milikilah lah dipotong, sembe-
rumah saya ini' lih, tembak, dan se-
ngumpu [ŋumpu] v me- bagainya; membului.
miliki (dalam artian aku mantu ino
yang menjadi pemi- ngumput mano' 'saya
lik). aku nang ngum- membantu ibu mem-
pu umah ntu nana bului ayam'
'saya yang (akan) undang [undaŋ] n udang
menjadi pemilik ru- berukuran sedang (tidak
mah ini nanti' kecil dan tidak besar).
umput n rumput. undang tongon [undaŋ
gumput 1
v menyuruh toŋon] n udang ber-
merumputi (rumputi; ukuran besar.
rumputkan).2 menyu- une' [unɛʔ] n bagian
ruh membului unggas tumbuhan yang runcing
(ayam dan sebagai- dan tajam; duri. une'
nya) yang telah giat 'duri durian'
dipotong, sembelih, ungkuh-ungkuh [uŋkuh-
dan sebagainya. uŋkuh] v bertumpuk-
ngumput [ŋumput] 1 v tumbuk barangnya
menyabit rumput; (ketika menggendong,
merumput. aku man- memikul, dan
tu ntua aku ngumput sebagainya).
penggeu umah 'saya unte n orang hutan.
membantu orang tua
unyeng [uɲɛŋ] n serbuk
saya merumput ping-
hitam bekas kayu dan
gir rumah'2 mencabuti
sebagainya yang ter-
bulu pada unggas
404
bakar; arang. tangka' gunakan lagi, dan
lo' unyeng ka dapo! sebagainya).
'ambil dulu arang di gusa' [gusaʔ] v rusaki;
dapur!' rusakkan.
unyi' [uɲiʔ] v mandi atau ngusa' [ŋusaʔ] v me-
dimandikan dengan rusak; merusaki; me-
posisi tubuh telentang rusakkan.
di atas permukaan air.
usi adj merasa kurang
ngunyi' [ŋuɲiʔ] v me- senang melihat kelebih-
mandikan seseorang an orang lain (berun-
(biasanya bayi), de- tung dan sebagainya);
ngan cara menelen- cemburu; sirik; dengki.
tangkannya pada per- dii ida' usi ka oak
mukaan air. nang bijak 'kita jangan
upau [upaw] n endapan iri terhadap orang yang
asam jengkolat yang kaya'
berbentuk kristal pada usit adj tajam; jeli (tentang
jengkol, yang dapat penglihatan). mata mu-
menyebabkan kejeng- da ngaan asa usit 'mata
kolan jika dimakan anak itu sangat jeli'
dalam jumlah banyak.
usu' [usuʔ] n iga (tulang-
urup n tanda aksara dalam tulang dari tulang
tata tulis yang meru- belakang ke tulang
pakan anggota abjad dada); tulang rusuk.
yang melambangkan tulak usu' 'tulang
bunyi bahasa; aksara; rusuk'
huruf.
usus n alat pencernaan
usa' [usaʔ] adj rusak (sudah makanan di dalam perut
tidak sempurna lagi, (manusia atau hewan)
sudah tidak dapat di-
405
yang bentuknya seperti taya utat n di kawasan
pembuluh panjang ber- hutan.
lingkar-lingkar dari utat (2) n bagian yang
ujung akhir lambung tertentu dari suatu ruang
sampai dubur; tali (bidang, daerah, dan
perut. sebagainya); tempat.
uta' [utaʔ] n otak (untuk utat ntu asa patak
binatang). 'tempat ini sangat gelap'
utak n uang yang dipinjam ute n butir. pen aku due'
dari orang lain; utang. ute 'pulpen saya dua
utak ntua ngaan dah butir.
asa badakah ka aku sute num satu butir;
'utang orang tua itu sebutir. sute ja' 'satu
sudah sangat banyak saja'
kepada saya'
ute' [utɛʔ] n anak perem-
butak v mempunyai puan.
utang (kepada); ber-
mute' [muteʔ] n bentuk
utang. aku angin
akronim dari kata ama
butak ka oak 'saya
ute'.
tidak berutang kepada
note' [noteʔ] n bentuk
orang'
akronim dari kata ino
utat (1) n tanah luas yang ute'.
ditumbuhi pohon-pohon
uuh [uːh] v runtuh; jatuh;
(biasanya tidak dipe-
gugur (tentang buah).
lihara orang); hutan.
buah giat ngaan dah
kutat v berada di hutan;
uuh 'buah durian itu
ke hutan. ama ampus
sudah gugur'
kutat 'ayah pergi ke
guuh [guːh] v runtuhkan;
hutan'
jatuhkan; gugurkan

406
(tentang buah). guuh jawab mengenai hal
abis-abis buah lansat itu); mengurus.
na! 'runtuhkan semu- panguus [paŋu:s] n orang
anya buah langsat itu!' (-orang) yang mengu-
nguuh [ŋuːh] v merun- rus.
tuhkan (mengugurkan; uwa' [uwaʔ] 1 n paman, om,
menjatuhkan) semu- bibi; tante.2 panggilan
anya (tentang buah). kepada orang laki-laki
uus [uːs] n urusan. angin yang agak tua.
ada uus aku de' kau wa' n bentuk singkat dari
'tidak ada urusan saya uwa'.
dengan kamu'
uwe [uwɛ] n umbut rotan
buus [bu:s] v berurusan. (jenis rotan manis).
nalap oak buus
uwi n tumbuhan menjalar
kumah kapala' kam- yang batangnya
pong 'besok orang
digunakan untuk
berurusan di rumah
berbagai barang atau
kepala kampung'
perabot (seperti kursi,
guus [u:s] v urus (rawat; tali, gelang); rotan.
piara; pelihara; atur).
uyam n ibu dari orang tua
guus adi kumah, aku kita.
na' kuma 'urus adik
uyut n anak dari cucu;
di rumah, saya mau ke
buyut.
huma'
nguus [ŋu:s] v mengatur
segala-galanya (ten-
tang suatu urusan atau
hal dan bertanggung

407
W - w

wasit n penentu; pemimpin dan sebagainya).


(dalam pertandingan
sepak bola, bola voli,

408
Y - y

yah adj kata untuk nya; lo. yoh! kau na


menguatkan bahwa mila atak kitu? 'lo!
seseorang tidak mau kamu itu kapan datang
(tidak setuju; tidak ke sini?'
bersedia) akan sesuatu; yu' [yuʔ] 1 par dengan. nana
ogah. yah! inga aku aku na' ampus ka utat
'ogah! tidak mau saya' yu' kawan-kawan aku
yeh [yɛh] adj ogah (bentuk 'nanti saya mau pergi ke
kasar). yeh! inga aku hutan dengan teman-
makat 'ogah! tidak mau teman saya'2 dan. aku
saya makan' yu' kawan-kawan aku
yoh [yoh] par kata seru na' ampus kolah 'saya
menyatakan heran, ter- dan teman-teman saya
peranjat, dan sebagai- mau pergi sekolah'

409
BIODATA PENULIS

Nama lengkap : Dedy Ari Asfar


Telepon : (0561) 583839/
081250340215
Pos-el : dedyprim@yahoo.com
Akun Facebook : Dedy Ari Asfar
Alamat kantor : Jalan Ahmad Yani,
Pontianak, Kalimantan
Barat
Bidang keahlian : Linguistik

Dedy Ari Asfar lahir di Pontianak. Ia bekerja sebagai


peneliti di Balai Bahasa Kalimantan Barat. Ia menamat-
kan studi S-1 di Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP Universitas Tan-
jungpura Pontianak tahun 2001 dengan predikat Cum
Laude dan menyelesaikan S-2 di Institut Alam dan
Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia ta-
hun 2005. Ia juga menjadi dosen luar biasa dan
mengampu mata kuliah Komputerisasi Linguistik dan
Keterampilan Jurnalistik di Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Tan-
jungpura Pontianak.
Dedy Ari Asfar sudah meneliti kawasan pedala-
man Kalimantan Barat, Indonesia dan Sarawak, Malay-
sia dengan bantuan dana dari SEASREP Foundation
pada tahun 2001—2003 bersama Prof. Dr. James T. Col-
lins, Prof. Dr. Dato’ Shamsul Amri Baharuddin, dan
Prof. Dr. Chairil Effendy, dan selanjutnya pada tahun
2006 bersama Prof. Madya. Dr. Chong Shin dan Dr.

410
Yusriadi juga mendapatkan bantuan riset dari SEASREP
Foundation meneliti Bahasa dan Masyarakat Iban di Ka-
limantan Barat, Indonesia dan Sarawak, Malaysia.
Ia aktif menulis artikel dan makalah dalam bi-
dang bahasa, sastra, dan budaya lokal. Kegemarannya
menulis artikel dan makalah dilampiaskan dengan
mengikuti berbagai seminar dan konferensi tingkat na-
sional dan internasional sebagai pembicara, seperti di
Pontianak, Padang, Solo, Jakarta, Bandung, Pulau Pe-
nang, Bangi (Malaysia), Brunei, dan Chiang Mai (Thai-
land).
Ia juga mendirikan komunitas baca-tulis dan pen-
erbitan Pustaka Rumah Aloy. Pada tahun 2015 ia
mendaftarkan Pustaka rumah Aloy ke notaris. Dedy Ari
Asfar juga menjadi Direktur Eksekutif Indonesia Me-
lestarikan Bahasa Ibu (ILBI) sejak tahun 2014 sampai
dengan sekarang.
Dedy Ari Asfar juga dikenal sebagai pegiat ke-
penulisan dan peneliti kebudayaan lokal di Kalimantan
Barat. Tulisan-tulisan akademiknya pun tersebar dalam
beberapa buku terbitan lokal, nasional, dan mancanegara.
Tulisan populernya menghiasi koran-koran lokal, seperti
Pontianak Post, Equator, dan Borneo Tribune. Lelaki
energik ini pun kerap menjadi instruktur menulis di IAIN
Pontianak, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan
komunitas-komunitas menulis di Kalimantan Barat.
Selain itu, ia pun senang menulis fiksi, cerpennya terbit
di koran lokal Pontianak Post dan dalam beberapa an-
tologi, seperti kumpulan cerpen Cinta Sekufu Sambas—
Jakarta, Kalbar Berimajinasi, dan Cerpen Khatulistiwa.
Buku-buku yang sudah ia terbitkan diantaranya adalah
Kekerabatan & Pemetaan Bahasa-Bahasa Dayak di

411
Lembah Tayan Hulu (2015), Bahasa Ribun: Refleks
Fonem Proto Melayu Polinesia dalam Bahasa Ribun
(2015), Citra Manusia dan Sejarah Kalimantan Barat
dalam Novel-Novel M. Yanis (2016), Mia Bungsu dan
Nek Imok, Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat (2017),
Kamus Bahasa Uud Danum-Indonesia (2012), Kamus
Bahasa Kantuk-Indonesia (2017), Kamus Bahasa
Hibutn-Indonesia (2018), dan sebagainya.
Pelatihan bidang ilmu yang pernah diikuti diantaranya
adalah (1) Bengkel Pemetaan Dialek Melayu di Institut
Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Ke-
bangsaan Malaysia 18—19 Desember 2002; (2) Bengkel
Dialektologi dan Dialek Melayu Bagian I bulan Juni,
Bagian II bulan Juli, dan Bagian III bulan Agustus tahun
2003 di Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA),
Universiti Kebangsaan Malaysia; (3) Leksikologi dan
Leksikografi Tahap 1 tahun 2006 dan Tahap 2 tahun
2009 yang diselenggarakan Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Kemendikbud; (4) Penataran
Calon Penyuluh Bahasa Indonesia (2007); (5) Pertemuan
Tenaga Ahli Bahasa yang Bertugas di DPR/DPRD di
Jakarta (2013); (6) Peningkatan Kompetensi Penyuluh
Bahasa Indonesia Wilayah Jawa, Bali, dan Kalimantan
di Solo (2014); (7) Forum Diskusi Tenaga Teknis
Penyuluh di Jakarta (2015); (8) Forum Diskusi Tenaga
Penyuluh Kebahasaan: Pemutakhiran Kompetensi Ahli
Bahasa di Bidang Linguistik Forensik Tahap II di Jakarta
(2019); (9) Ia juga aktif di organisasi profesi sebagai
Sekretaris Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Kalimantan

412
Barat dan Sekretaris Masyarakat Linguistik Indonesia
(MLI) Cabang Universitas Tanjungpura sampai dengan
sekarang.

413
Adrean merupakan peneliti bahasa di In-
donesia Melestarikan Bahasa Ibu (ILBI).
Ia lahir dari orang tua (Alm.) Seren dan
ibu Minci di Manggam, 15 Juli 1993.
Adrean menyelesaikan pendidikannya di
SDN 3 Kedama (2006), SMP Negeri 2
Ngabang (2010), SMK Negeri 1 Ngabang
(2013), dan pada tahun 2017 ia menyelesaikan Pendidi-
kan Sarjana S-1 di Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, FKIP
Universitas Tanjungpura, dengan memperoleh predikat
Cum Laude. Ia juga merupakan seorang penerima
beasiswa Bidikmisi Comdev dan Outreaching Universi-
tas Tanjungpura. Pada tahun 2013 Adrean pernah meraih
Juara 1 Lomba Homili/Khutbah sebanyak dua kali, yakni
dalam Temu Orang Muda Katolik (TOMK) Separoki
Salib Suci Ngabang dan TOMK Sedekanat Landak. Pada
tahun 2015 ia pernah memenangkan lomba menulis puisi
kemudian diterbitkan dalam bentuk buku antologi puisi
bersama 60 penulis Nusantara dengan tema “Ayah Diba-
humu Aku Bersandar” yang diselenggarakan oleh FAM
Indonesia. Adrean dapat dihubungi melalui FB Adrean
Mgm, Pos-el adreanmgm1618@gmail.com, dan Wa
089617142783.

414

Anda mungkin juga menyukai