Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI NEGARA THAILAND

Tugas Akuntansi Internasional

KELOMPOK 12

TRI ASTUTI 1611031006


SHINTIA WULANDARI 1611031014
SALMA KARINA SEPUTRA 1611031017
VALA AYU LEDISA 1611031046
ETI SETIAWATI 1611031057

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019
PENDAHULUAN

Histori dan Perkembangan Negara Thailand

Negara Thailand merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia
Tenggara. Thailand memiliki luas 510.000 kilometer atau seukuran dengan negara Perancis.

Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos,
di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia (Peta).

Thailand juga dikenal sebagai Sukothai, pada awalnya dikenal sebagai wilayah Buddhis
agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti Lanna, Lan Chang, dan
Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang muncul dari asal geografis-
politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal dan Raja Rama, besar, pertama
diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini sejarah Thailand mendapat nama Modernitas
awal atau Pencerahan oleh beberapa sejarawan.

Sejarah Negara Thailand

Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam).
Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah
satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri
ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di
Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.

Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhothai.
Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai (‘Fajar Kebahagiaan’).
Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh
Burma di tahun 1767.

Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian
Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun
1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota
baru di Bangkok.
Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati
karena berhasil menyelamatkan Thailand dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan
negara monarki konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.

Asal Mula Thailand

Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur
pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian
diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran
lebih besar dibandingkan Sukhothai.

Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan
beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16. Namun meskipun mengalami tekanan
yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak
pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan,
mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran
bagi pedagang-pedagang Britania. Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932
menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam,
negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya,
setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II.

Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II
berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-
tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak
tahun 1980-an.

Sejarah Thailand dari Zaman Kerajaan Hingga Zaman Modern

1. Kerajaan Sukhothai adalah salah satu kerajaan tertua di Thailand yang berpusat di
sekitar kota Sukhothai, berdiri sejak tahun 1238 sampai 1438. Sebelumnya wilayah
kerajaan ini adalah bagian dari Kerajaan Khmer. Pada puncak kejayaannya di bawah raja
ketiga Ramkhamhaeng, Sukhothai diperkirakan terbentang dari wilayah yang sekarang
termasuk Myanmar) sampai ke dalam wilayah Laos modern, serta ke arah selatan di
Semenanjung Malaya. Setelah kematian Ramkhamhaeng, Sukhothai melemah dan
berbagai kerajaan bawahannya mulai melepaskan diri. Pada tahun 1438, status Sukhothai
berubah hanya menjadi sekadar provinsi dari Ayutthaya.

2. Kerajaan Ayutthaya didirikan pada tahun 1350 Raja Ramathibodi I (Uthong), yang
mendirikan Ayyuthaya sebagai ibu kota kerajaannya dan mengalahkan dinasti Kerajaan
Sukhothai pada tahun 1376. Dalam perkembangannya, Ayyuthaya sangat aktif
melakukan perdagangan dengan berbagai negara asing seperti Tiongkok, India, Jepang,
Persia dan beberapa negara Eropa. Setelah melalui pertumpahan darah perebutan
kekuasaan antar dinasti, Ayutthaya memasuki abad keemasannya pada perempat kedua
abad ke-18. Pada masa yang relatif damai tersebut, kesenian, kesusastraan dan
pembelajaran berkembang. Perang yang terjadi kemudian ialah melawan bangsa luar.
Ayyuthaya mulai berperang melawan dinasti Nguyen (penguasa Vietnam Selatan) pada
tahun 1715 untuk memperebutkan kekuasaan atas Kamboja. Meskipun demikian
ancaman terbesar datang dari Burma dengan pemimpin Raja Alaungpaya yang baru
berkuasa setelah menaklukkan wilayah-wilayah Suku Shan. Pada tahun 1765 wilayah
Thai diserang oleh dua buah pasukan besar Burma, yang kemudian bersatu di Ayutthaya.
Ayutthaya akhirnya menyerah dan dibumihanguskan pada tahun 1767 setelah
pengepungan yang berlarut-larut.

3. Kerajaan Siam, Setelah serbuan Burma yang membumihanguskan ibukota Ayutthaya,


Jenderal Taksin mendirikan kerajaan baru pada tahun 1769 yang beribukota di Thonburi
(sekarang termasuk dalam Bangkok) dan menyatukan kembali bekas kerajaan Ayutthaya.
Taksin kemudian dianggap gila dan dieksekusi tahun 1782, dan digantikan oleh Jenderal
Chakri, yang menjadi raja pertama dinasti Chakri dengan nama Rama II. Tahun yang
sama dia mendirikan ibukota baru di Bangkok, di seberang sungai Chao Phraya dari
ibukota lama yang didirikan Jenderal Taksin. Pada tahun 1790-an Burma berhasil diusir
dari Siam. Para penerus Rama I harus menghadapi ancaman kolonialisme Eropa setelah
kemenangan Britania di Burma tahun 1826. Pada tahun yang sama Siam menandatangani
perjanjian dengan Britania Raya, dan tahun 1833 Siam menjalin hubungan diplomatik
dengan Amerika Serikat. Perjanjian Inggris-Siam 1909 menentukan batas-batas Siam
dengan Malaya, sedangkan serangkaian perjanjian dengan Perancis mematok batas timur
dengan Laos dan Kamboja. Kudeta tahun 1932 mengakhiri monarki absolut di Thailand,
dan mengawali munculnya kerajaan Thailand modern.
4. Kudeta tahun 1932 mengubah Siam menjadi Thailand modern yang berupa monarki
konstitusional. Perubahan nama dari Siam menjadi Thailand sendiri baru diumumkan
Perdana Menteri Plaek Pibulsonggram (Phibun) pada tahun 1939. Pemerintahan Perdana
Menteri Phibun ini ditandai dengan bangkitnya nasionalisme Thai. Pada bulan Januari
1941, Thailand menginvasi Indochina Perancis, dan memulai perang Thai-Perancis.
Thailand berhasil merebut Laos, sedangkan Perancis memenangkan pertempuran laut
Koh-Chang. Perang tersebut berakhir lewat mediasi Jepang. Perancis dipaksa Jepang
untuk melepaskan wilayah sengketa kepada Thailand. Dalam perang dunia II Thailand
memberi hak kepada Jepang untuk menggerakkan pasukannya dalam wilayah Thailand
menuju Malaya, yang pada saat itu dikuasai Inggris. Pada bulan Desember 1941
Thailand dan Jepang menyetujui persekutuan militer yang berisi persetujuan Jepang
untuk membantu Thailand untuk merebut kembali wilayah yang diambil Britania dan
Perancis (Shan, Malaya, Singapura, sebagian Yunnan, Laos dan Kamboja). Sebagai
imbalannya, Thailand akan membantu Jepang menghadapi Sekutu. Setelah kekalahan
Jepang, Thailand diperlakukan sebagai negara yang kalah oleh Britania dan Perancis.
Namun dukungan Amerika Serikat terhadap Thailand membatasi kerugian yang diderita
Thailand. Thailand harus mengembalikan wilayah yang diperolehnya dari kedua negara
Eropa tersebut, namun Thailand sendiri tidak diduduki. Thailand kemudian menjadi
sekutu Amerika Serikat menghadapi ancaman komunisme dari negara-negara
tetangganya. Pada tahun 1967, bersama-sama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura
dan Filipina, Thailand mendirikan ASEAN dan aktif sebagai anggota di dalamnya.

Budaya Thailand

1. Kepercayaan atau agama

Thailand adalah salah satu negara yang dikenal dengan negara Buddha, karena sekitar 94%
dari penduduknya memeluk agama Buddha Theravada, kemudian disusul dengan Muslim
yaitu sekitar 4,8%, Kristiani sekitar 0,7%. lalu 0,5% lain-lain.

2. Olaraga asli Thailand

Muay Thai adalah olahraga asli dari Thailand yang populer di dunia, Muay Thai adalah
olahraga beladiri dengan memusatkan pada tulang siku di tangan dan di kaki. Pasti kalian
juga sudah tau kalau Thailand juga terkenal sebagai Negeri Gajah Putih, maka dari itu
gerakan dari Muay Thai juga mengadaptasi dari gerakan-gerakan gajah yang merasa
terancam dengan lingkungan sekitarnya yang kemudian menyerang memakai taringnya.

3. Festival songkrang

Selama perayaan Songkrang, Thailand akan basah kuyup karena perang yang dilakukan oleh
semua masyarakat bahkan turis pun turut ikut dalam festival ini bahkan biasanya mereka
sengaja datang ke Thailand hanya untuk mengikuti festival ini.
THAILAND ECONOMY DATA

2013 2014 2015 2016 2017


Population (million) 66.8 67.0 67.2 67.5 67.7
GDP per capita (USD) 6,306 6,088 5,975 6,122 6,738
GDP (USD bn) 421 408 402 413 456
Economic Growth (GDP, annual variation in %) 2.7 1.0 3.1 3.4 4.0
Consumption (annual variation in %) 0.9 0.8 2.3 2.9 3.0
Investment (annual variation in %) -1.0 -2.2 4.4 2.9 1.8
Manufacturing (annual variation in %) 1.9 -4.0 0.0 1.4 1.8
Retail Sales (annual variation in %) 0.0 -5.8 -0.1 1.0 6.3
Unemployment Rate 0.6 0.6 0.7 0.8 1.0
Fiscal Balance (% of GDP) -1.9 -2.9 -2.9 -2.7 -3.5
Public Debt (% of GDP) 42.2 42.5 43.7 40.7 41.2
Money (annual variation in %) 4.0 1.3 5.7 4.8 9.4
Inflation Rate (CPI, annual variation in %, eop) 1.7 0.6 -0.9 1.1 0.8
Inflation Rate (CPI, annual variation in %) 2.2 1.9 -0.9 0.2 0.7
Inflation (PPI, annual variation in %) 0.3 0.1 -4.1 -1.2 0.7
Policy Interest Rate (%) 2.25 2.00 1.50 1.50 1.50
Stock Market (annual variation in %) 36.0 -13.6 24.1 -17.7 21.2
Exchange Rate (vs USD) 32.76 32.92 36.04 35.78 32.64
Exchange Rate (vs USD, aop) 30.68 32.44 34.21 35.24 33.90
Current Account (% of GDP) -2.1 2.9 6.9 10.5 9.7
Current Account Balance (USD bn) -8.8 11.6 27.8 43.4 44.1
Trade Balance (USD billion) 0.0 17.5 26.1 35.8 32.5
Exports (USD billion) 227 227 213 214 233
Imports (USD billion) 227 209 187 178 201
Exports (annual variation in %) 0.0 -0.2 -6.2 0.4 9.3
Imports (annual variation in %) -0.1 -7.9 -10.8 -4.8 13.0
International Reserves (USD) 167 157 157 172 203
External Debt (% of GDP) 33.7 34.7 32.6 32.0 34.1
Komoditi Ekspor Komoditi Impor
1. Motor cars, parts and accessories 1. Minyak Mentah
2. Automatic data processing 2. Mesin dan komponen/ bagian terkait
3. Refine fuels (Produk Olahan 3. Electrical machinery dan part
Minyak) 4. Bahan Kimia
4. Precious Stone & Jewellery 5. Produk besi dan baja
5. Polymers of ehylene, propylene, etc 6. Electronic integrated circuit
in primary forms 7. Komponen, aksesoris dan suku
6. Chemical Product cadang kendaraan
7. Rubber Products 8. Perhiasan, termasuk emas batangan
8. Sirkuit terpadu elektronik (IC) & perak batangan
9. Mesin dan Komponen/bagian 9. Komputer, komponen & aksesoris
10. Rubber 10. Other metal ores, metal waste

Negara Tujuan Ekspor Utama Negara Importir Utama


1. RRT 1. RRT
2. Amerika Serikat 2. Jepang
3. Jepang 3. Amerika Serikat
4. Malaysia 4. Malaysia
5. Hongkong 5. Uni Emirat Arab
6. Australia 6. Korea Selatan
7. Singapura 7. Indonesia
8. Vietnam 8. Taiwan
9. Indonesia 9. Jerman
10. Swiss 10. Singapura
KEBIJAKAN, KOMPONEN DAN UNSUR-UNSUR PELAPORAN

Komponen-komponen Pelaporan
Standar Akuntansi Thailand
TAS 1Penyajian Laporan Keuangan
TAS 2Persediaan
TAS 7Laporan Arus Kas
TAS 8Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Kesalahan
TAS 10Peristiwa setelah Tanggal Neraca
TAS 11Kontrak Konstruksi
TAS 16Aset Tetap
TAS 17Sewa Guna Usaha
TAS 18Pendapatan
TAS 19Imbalan Kerja
TAS 23Biaya Pinjaman
TAS 24Pengungkapan Pihak Terkait
TAS 26Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
TAS 27Konsolidasi dan Laporan Keuangan Terpisah
TAS 28Investasi pada entitas Asosiasi
TAS 29Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflansi
TAS 31Partisipasi dalam Ventura Bersama
TAS 33Laba per Saham
TAS 34Laporan Keuangan Intern
TAS 36Penurunan Nilai Aset
TAS 37Provisi,Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontijensi
TAS 38Aset Berwujud
TAS 40Investasi Properti
Pengukuran Akuntansi

a) Bagaimana pencatatan akun perusahaannya? Terkonsolidasikan apa terpisah?


Pencatatan akun perusahaan terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian Abico
Holdings Public Company dengan Anak Perusahaan

b) Bagaimana perusahaan melihat anak perusahaan? Dikonsolidasikan atau tidak?


Dikonsolidasikan

c) Bagaimana pengukuran Goodwill Negara Thailand? Apakah diukur menurut dasar nilai
wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi dan berapa tahun maksimum masa
Goodwill di Negara Thailand?
Abico Abico Holdings Public Company tidak memiliki aset tak berwujud berupa
Goodwill sehingga tidak dapat diketahui pengukurannya.

d) Menggunakan metode apa dalam melihat eukitas perusahaan dinegara tersebut? Apakah
digunakan untuk invetasi pada perusahaan afiliasi atau?
Abico Abico Holdings Public Company hanya memiliki ekuitas pemegang saham berupa
modal saham.

e) Bagaimana metode persediaan yang digunakan negara Thailand?


Persediaan adalah nilai pada biaya terendah dan nilai realisasi bersih. Barang jadi dinilai
lebih rendah dari biaya standar (yang mendekati biaya aktual dengan metode FIFO).
Bahan baku, bahan pengemas, obat-obatan, kimia, persediaan medis, suku cadang dan
persediaan pabrik adalah status pada biaya (metode rata-rata tertimbang).

f) Bagaimana penilaian aktiva tetapnya?


Tanah dinyatakan sebesar nilai revaluasi. Yang lain kecuali tanah dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai
(jika ada).

g) Bagaimana hukum pajak di negara Thailand?


Penduduk dan nonresidents dikenai pajak atas Thailand dari sumber pendapatan mereka
yang bekerja di Thiailand atau memiliki penghasilan kena pajak harus mengajukan
permohonan untuk nomor identifikasi wajib pajak yang dikeluarkan oleh Departemen
Pendapatan pada presentasi dari kartu identitas atau paspor asing Thailand dan bukti dari
kebutuhan untuk nomor tersdebut. Tax ratio pajak tergolong tinggi dikawasan 17%. Tarif
PPh badannya 20% dan tarif PPh orang pribadi 0%-37%. Ada tarif pajak lebih rendah
untuk perusahaan UKM dan kemitraan hukum

h) Bagaimana biaya penelitian dan pengembangan di negara Thailand? Dibebankan kepada


siapa?
Laporan keuangan Abico Abico Holdings Public Company tidak terdapat biaya
penelitian dan pengembangan.

i) Bagaimana pajak tangguhan di negara thailand?


Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan jumlah kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dan jumlah yang digunakan
untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan
akan diterapkan pada perbedaan temporer pada saat pembalikan, dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan.

j) Metode apa saja yang digunakan perihal kewajiban perusahaan? Apakah perusahaan
menggunakan metode kewajiban?
Semua aset dan kewajiban di ukur dengan metode pengukuran nilai wajar. Nilai wajar
adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau dibayar untuk mentransfer
kewajiban dalam transaksi yang tertib antara pembeli dan penjual (pelaku pasar).
k) Apakah Thailand telah mengadopsi IFRS or GAAP atau yang lainnya?
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Thailand yaitu Thai GAAP didasarkan pada
IASs dan SAK.

l) Perbedaan yang mendasar dari Negara Thailand dengan Indonesia

Keterangan Negara Thailand Negara Indonesia


Populasi 69.000.000 jiwa 269.000.000 jiwa
GDP USD 455,2 miliar Rp14.837,4 triliun

- Sektor - - 3,7 %
Pertanian - 20 %
- Sektor - 54 %
Industri

- Sektor
Jasa
Jumlah Import USD 19862.36 juta USD $ 15,28 miliar
Barang yang barang-barang modal, barang-barang antara dan Mesin-mesin/
diimport bahan mentah, barang-barang konsumsi, bahan pesawat mekanik,
bakar mesin/peralatan
listrik, besi, baja,
barang-barang dari
plastik, bahan
kimia organik,
kendaraan, serelia,
ampas/sisa industry
makanan dan
berbagai produk
kimia.
Jumlah Ekspor USD 21914.93 juta US $ 13,87 miliar
bln desember2018
Barang yang di Tembaga, minyak dan gas, biji besi, emas, Kelapa sawit dan
ekspor timbal, dan wolfram, Beras, singkong (tapioca), Produknya, Tekstill
karet, jagung, tebu, kelapa, kacangkedelai, beras, dan Produk
pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstile, Karet dan
tekstil, semen, dan berbagai produk olahan Produknya,Kakao
minyak bumi dan Olahannya,
Biji Kopi, Produk
Hasil Hutan, dan
Batu Bara dan
Energi Geothermal
Asal Negara Republik Rakyat China, AmerikaSerikat, Jepang, China, Jepang,
Impor Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura, Thailand, Amerika
Vietnam, IndonesiaSwiss serikat, Singapura,
Korea Selatan,
Malaysia,
Australia, India,
Jerman
Negara-negara Republik Rakyat China, Jepang, Amerika Serikat, Jepang, Amerika
yang diekspor Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Serikat, China,
Indonesia, Taiwan, Jerman, Singapura Singapura, India
Komponen- 1. Laporan Laba Rugi Komponen
komponen 2. Laporan pendapatan Komprehensif Komponen
pelaporan 3. Laporan Posisi Keuangan Pelaporan
4. Laporan Arus Kas 1. Laporan Laba
5. Laporan Perubahan Ekuitas pemegang saham Rugi
6. Catatan atas Laporan Keuangan 2. Laporan
Perubahan Ekuitas
3. Laporan Posisi
Keuangan
4. Laporan Arus
Kas
5. Catatan Atas
Laporan Keuangan
Pencatatan akun Terkonsolidasi, Abico Holdings Public Company Terkonsolidasi,
dilakukan secara adalah perusahaan induk dari Dairy Farm contoh perusahaan
konsolidasi atau Co.,Ltd., PPO Farm Co.,Ltd., Japfa , astra
terpisah ABICO Land Co.,Ltd. merupakan
perusahaan induk
yang mempunyai
beberapa anak
perusahaan
Perusahaan Dikonsolidasikan. Menurut perusahaan ABICO, Dikonsolidasi.
melihat anak anak perusahaan dapat membuat perusahaan Menurut
perusahaannya, menjadi positif dan dapat mendukung organisasi/ perusahaan Japfa,
apakah perusahaan dalam proses keuntungan strateginya anak perusahaan
konsolidasi atau untuk mencapai tujuan yang dikehendaki merupakan suatu
tidak asset berharga
untuk mencapai
tujuan perusahaan
dalam
menghasilkan
kinerja yang baik
sehingga dapat
menghasilkan
labanya dengan
baik
Pengukuran Goodwill
goodwill merupakan asset
tak berwujud yang
paling berbeda dan
paling tidak
memiliki
wujudkarena asset
tak berwujud yang
sulit untuk diukur
secara handal.
Goodwill hanya
akan terjadi apabila
ada transaksi
strategis semisal
akuisisiatu merger
dengan perusahaan
lain. Munculnya
Goodwill ketika
pembayaran
(pembelian) atas
transaksi strategis
dengan harga diatas
harga pasar
assetbersih (nilai
buku). Selisih yang
timbul inilah yang
dinamakan
Goodwill.
Metode Persediaan adalah nilai pada biaya terendah dan Persediaan
persediaan nilai realisasi bersih. Persediaan pada Abico dinyatakan dengan
Holdings Public Company yaitu barang jadi nilai yang lebih
dinilai lebih rendah dari biaya standar (yang rendah antara harga
mendekati biaya aktual dengan metode Masuk perolehan dan nilai
Pertama, Keluar Pertama/FIFO). Bahan baku, realisasi bersih.
bahan pengemas, obat-obatan, kimia, persediaan Harga perolehan
medis, suku cadang dan persediaan pabrik pada umumnya
adalah status pada biaya (metode rata-rata menggunakan
tertimbang). Bahan baku, bahan pengepakan, metode rata-rata
suku cadang dan persediaan pabrik dibebankan tertimbang untuk
kebiaya produksi setiap kali dikonsumsi. barang jadi, barang
Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan dalam penyelesaian
untuk persediaan lama, usang, lambat, atau rusak. dan suku cadang,
kecuali pada entitas
anak tertentu, yang
ditentukan dengan
menggunaka
metode FIFO
ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENT

1. Bagaimana perusahaan mendefinisikan elemen-elemen laporan keuangan Negara


Thailand ?
A. Definisi
 Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan, cek di tangan, kas di bank, dan semuanya
sangat likuid investasi dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan
tidak dikenakan batasan penarikan.
 Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih.
Penyisihan piutang ragu-ragu akun disediakan untuk estimasi kerugian yang mungkin
terjadi dalam penagihan piutang. Uang saku umumnya didasarkan pada pengalaman
pengumpulan dan analisis penuaan debitur.
 Persediaan adalah nilai pada biaya terendah dan nilai realisasi bersih. Barang jadi
dinilai lebih rendah dari biaya standar (yang mendekati biaya aktual dengan First-in,
First-out metode). Bahan baku, bahan pengemas, obat-obatan, kimia, persediaan
medis, suku cadang dan persediaan pabrik adalah status pada biaya (metode rata-rata
tertimbang). Bahan baku, bahan pengepakan, suku cadang, dan persediaan pabrik
dibebankan ke biaya produksi setiap kali dikonsumsi. Penyisihan untuk persediaan
usang ditetapkan untuk persediaan lama, usang, lambat, atau rusak.
 Investasi pada entitas asosiasi, anak perusahaan, dan investasi jangka panjang lainnya
dicatat pada bagian yang terpisah laporan keuangan dengan metode biaya dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai atas investasi, jika ada. Investasi pada
perusahaan asosiasi dan investasi jangka panjang lainnya dalam laporan keuangan
konsolidasian dinyatakan menggunakan metode ekuitas dan metode biaya dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai atas investasi, jika ada masing-masing.
 Tanah dinyatakan sebesar nilai revaluasi. Yang lain kecuali tanah dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai (jika ada). Tanah pada awalnya dicatat pada harga perolehan dan selanjutnya
dinilai kembali oleh penilai independen hingga nilai wajarnya. Revaluasi harus
dilakukan secara teratur setiap lima tahun untuk memastikan bahwa nilai tercatatnya
tidak berbeda secara material dari nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.
 Perbedaan yang timbul dari revaluasi tanah dijelaskan dalam laporan keuangan
sebagai berikut:
a. Ketika jumlah tercatat tanah meningkat akibat revaluasi, kenaikan tersebut
dikreditkan langsung ke ekuitas di bawah "Survai surplus". Namun, kenaikan
revaluasi akan diakui sebagai pendapatan hanya sejauh membalikkan penurunan
revaluasi dari tanah yang sama sebelumnya diakui sebagai beban.
b. Ketika nilai tercatat tanah menurun akibat revaluasi, penurunan tersebut adalah
diakui sebagai beban. Namun, penurunan revaluasi akan dibebankan langsung
terhadap “surplus revaluasi” terkait jika penurunan tidak melebihi saldo kredit
yang ada dalam revaluasi. Surplus sehubungan dengan tanah itu. Jika tidak,
kelebihan tersebut akan diakui sebagai beban dalam laporan pendapatan. Surplus
revaluasi tidak dapat diimbangi dengan defisit atau digunakan untuk pembayaran
dividen. Penyusutan dibebankan pada laporan laba rugi dengan dasar garis lurus
selama estimasi yang berguna kehidupan setiap bagian dari item properti, pabrik,
dan peralatan. Taksiran masa manfaat adalah sebagai berikut:
Tahun

5
Perbaikan lahan

3 - 40
Bangunan dan konstruksi

3 - 20
Mesin dan peralatan

5 - 10
Perabotan dan peralatan kantor

5
Kendaraan

 Aset tidak berwujud dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi. Amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus selama periode
sebagai berikut:
Tahun

10
Perangkat lunak komputer

20
Hak sewa benar
 Aset biologis - sapi perah diukur pada nilai wajarnya dikurangi estimasi biaya untuk
menjual. Nilai wajar sapi perah ditentukan berdasarkan nilai pasar ternak dengan
umur, jenis, dan nilai genetik yang sama dinilai oleh penilai independen. Susu
awalnya dicatat pada nilai wajar dikurangi estimasi biaya untuk menjual waktu
memerah susu. Nilai wajar susu ditentukan berdasarkan nilai pasar di wilayah
setempat.
 Pihak terkait terdiri dari perusahaan dan individu yang mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, Perusahaan langsung atau tidak langsung, atau yang berada di
bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan. Mereka juga termasuk perusahaan
dan individu terkait yang secara langsung atau tidak langsung memiliki hak suara di
Perusahaan yang memberi mereka pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, personil
manajemen kunci, direktur dan pejabat yang berwenang dalam perencanaan dan arah
operasi Perusahaan.
 Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terkait dengan pinjaman.
Biaya pinjaman yang terjadi pada aset yang memenuhi syarat dikapitalisasi sebagai
biaya properti yang memenuhi syarat sampai semua kegiatan yang diperlukan untuk
mempersiapkan properti untuk penggunaan yang dimaksudkan secara substansial
selesai. Ketika dana dipinjam secara khusus untuk konstruksi atau produksi aset,
jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual
selama setahun dikurangi pendapatan apa pun dari investasi sementara pinjaman
tersebut. Ketika dana dipinjam untuk tujuan umum, Grup mengalikan tingkat
kapitalisasi dengan modal pengeluaran dalam mengalokasikan biaya pinjaman untuk
biaya aset. Semua biaya pinjaman lainnya dibebankan pada periode terjadinya.
 Sewa properti, pabrik dan peralatan yang secara substansial mentransfer semua risiko
dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa
pembiayaan dikapitalisasi pada nilai yang lebih rendah antara nilai wajar sewa
properti atau nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban sewa yang
tersisa, setelah dikurangi beban keuangan, termasuk dalam hutang jangka panjang
lainnya, sedangkan unsur bunga dibebankan pada laporan laba rugi selama masa
sewa. Jika tidak ada kepastian yang masuk akal bahwa lessee akan mendapatkan
kepemilikan pada akhir masa sewa, aset yang diperoleh dalam sewa pembiayaan akan
sepenuhnya disusutkan lebih pendek dari masa manfaat aset atau masa sewa.
 Sewa aset di mana semua risiko dan hadiah kepemilikan secara efektif disimpan oleh
lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban secara langsung dasar garis selama masa sewa. Ketika sewa
operasi dihentikan sebelum masa sewa berakhir, pembayaran apa pun harus dilakukan
dibuat untuk lessor dengan cara penalti diakui sebagai beban pada tahun dimana
pemutusan hubungan kerja dilakukan.
 Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini sebagai akibat peristiwa
masa lalu, yaitu kemungkinan bahwa arus keluar sumber daya mewujudkan manfaat
ekonomi akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, dan estimasi yang dapat
diandalkan dapat dibuat dari jumlah kewajiban.

B. Pengakuan
Penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang signifikan
diteruskan ke pembeli. Penjualan adalah nilai faktur, tidak termasuk pajak pertambahan nilai,
barang yang dipasok setelah dikurangi diskon. Pendapatan sewa dan jasa bangunan diakui
berdasarkan basis akrual berdasarkan tarif diatur dalam perjanjian sewa dan layanan.
Pendapatan lainnya diakui berdasarkan metode akrual. Beban diakui berdasarkan metode
akrual.

C. Pengukuran
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan standar pelaporan keuangan dan pedoman yang
diumumkan oleh Federasi profesi Akuntansi. Laporan keuangan ini disusun berdasarkan nilai
historis kecuali jika sebaliknya diungkapkan dalam kebijakan akuntansi.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau dibayar untuk
mentransfer kewajiban secara tertib transaksi antara pembeli dan penjual (pelaku pasar) pada
tanggal pengukuran. Grup menerapkan harga pasar kuotasi di pasar aktif untuk mengukur
aset dan liabilitas mereka yang diperlukan diukur pada nilai wajar dengan standar pelaporan
keuangan yang relevan. Kecuali dalam hal tidak ada pasar aktif dari suatu aset atau liabilitas
yang identik atau ketika harga pasar yang dikutip tidak tersedia, Grup mengukur nilai wajar
menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan memaksimalkan penggunaan
yang relevan diamati input terkait dengan aset dan liabilitas yang harus diukur pada nilai
wajar. Semua aset dan liabilitas yang diukur dengan nilai wajar atau diungkapkan dalam
laporan keuangan adalah dikategorikan dalam hirarki nilai wajar menjadi tiga tingkatan
berdasarkan kategorisasi input untuk digunakan dalam nilai wajar pengukuran sebagai
berikut:
 Level 1 - input adalah harga kuotasi (tidak disesuaikan) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas identik yang dimiliki entitas dapat mengakses pada tanggal
pengukuran.
 Level 2 - input adalah input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1,
yang dapat diamati untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
 Level 3 - input adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
2. Bagaimana perusahaan menyajikan laporan keuangannya?
A. Standar pelaporan keuangan yang efektif untuk tahun berjalan
Selama tahun ini, Perusahaan menerapkan sejumlah standar akuntansi dan keuangan
yang direvisi dan standar pelaporan baru termasuk interpretasinya, dikeluarkan oleh
Federasi Profesi Akuntansi, yang berlaku untuk laporan keuangan tahun yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. Adopsi di atas standar pelaporan keuangan
pada periode berjalan tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.
B. Standar pelaporan keuangan yang tidak efektif untuk tahun berjalan
Selama tahun ini, Federasi Profesi Akuntansi telah mengeluarkan revisi dan standar
akuntansi baru, standar pelaporan keuangan, interpretasi standar akuntansi, dan
interpretasi standar pelaporan keuangan, yang efektif untuk periode laporan
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari di tahun tersebut ditunjukkan
sebagai berikut:
C. Komponen Laporan Keuangan
 Laporan Posisi Keuangan
 Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Pendapatan Komprehensif
 Laporan Arus Kas
 Catatan atas Laporan Keuangan

Presentation of Financial Statements (IAS 1)

Standar Akuntansi Thailand dan Standar Pelaporan Keuangan yang diumumkan oleh
Thailand Federasi Profesi Akuntansi (FAP) dan sesuai dengan Standar Akuntansi
Internasional (IAS) dan International Financial Reporting Standards (IFRS). Perhatikan
bahwa entitas akuntabel non - publik dapat memilih untuk mengadopsi Thailand Standar
Pelaporan Keuangan untuk Non - Publik Akuntabel Entitas - NPAEs. Berikut ini entitas
akuntabel non – publik, yaitu:

1. Utang Its atau efek bersifat ekuitas diperdagangkan di pasar umum atau sedang dalam
proses penerbitan instrumen tersebut untuk perdagangan di pasar umum (bursa efek
dalam negeri atau asing atau pasar over-the -counter, termasuk lokal dan regional
pasar),
2. Suatuentitas yang memiliki aktiva dalam kapasitas fidusia untuk sekelompok luas
orang luar sbagai salah satu bisnis utamanya, seperti lembaga keuangan, perusahaan
asuransi, broker sekuritas / dealer, reksadana dan Pertanian Futures Exchange of
Thailand,
3. Perusahaan-perusahaan publik,
4. entitas lain yang dapat ditentukan di masa depan.

Asas dan Asumsi Dasar


- Penggunaan Estimasi Akuntansi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Thailand mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan dan
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi. Realisasi actual dapat berbeda dari estimasi
tersebut.

Struktur dan Isi Laporan Keuangan

- Basis for preparation of financial statements


Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan standar pelaporan keuangan dan pedoman yang
diumumkan oleh Federasi profesi Akuntansi. Laporan keuangan ini disusun dengan dasar
biaya historis kecuali jika diungkapkan dalam kebijakan akuntansi.Versi bahasa Inggris dari
laporan keuangan telah disiapkan dari laporan keuangan resmi yang dikeluarkan dalam
bahasa Thailand. Dalam hal terjadi konflik perbedaan pemahaman, laporan keuangan dalam
bahasa Thailand akan berlaku

- Pengungkapan instrumen keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk melakukan derivative
keuangan apa pun untuk tujuan spekulasi atau perdagangan. Perusahaan dan entitas anak
dihadapkan pada risiko fluktuasi suku bunga, nilai tukar mata uang asing dan risiko kredit
sebagai berikut:

Risiko dari Bunga

Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko suku bunga karena pinjaman yang diperoleh dari
bank komersial dan lembaga keuangan, kewajiban gagal bayar sesuai dengan perjanjian
restrukturisasi hutang, hutang sesuai dengan rencana rehabilitasi, pinjaman jangka panjang
dan pinjaman jangka panjang karena perusahaan terkait di mana mayoritas menanggung
tingkat bunga mengambang. Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko
sehubungan dengan suku bunga yang dapat berfluktuasi dengan tingkat pasar di masa depan
karena dapat mempengaruhi hasil operasi dan arus kas Perusahaan dan entitas anak.

Risiko dari Nilai Tukar

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki transaksi bisnis dalam mata uang asing. Dengan
demikian, tidak ada risiko yang timbul dari fluktuasi nilait ukar.

Risiko dari Penyediaan Kredit

Perusahaan terekspos risiko pemberian kredit sehubungan dengan piutang usaha, pinjaman
dari anak perusahaan dan perusahaan terkait.
Abico Dairy Farm Co., Ltd. (anak perusahaan), semata-mata bergantung pada beberapa
pelanggan, yang merupakan risiko Perusahaan yang sedang dalam proses mencari beberapa
pelanggan untuk mengurangi risiko ketergantungan pada pelanggan terbatas pada operasi
Perusahaan. .

Nilai Wajar

Aset dan liabilitas keuangan memiliki nilai buku yang sebanding dengan nilai pasar karena
instrument keuangan ini akan jatuh tempo dalam jangka pendek dan pinjaman jangka panjang
memiliki tingkat bunga yang sebanding dengan keadaan pasar. Akibatnya, aset dan liabilitas
keuangan ini mencerminkan nilai wajarnya.

Penggunaan Standarisasi dalam Laporan Keuangan


Adopsi standar pelaporan keuangan baru:
(A) Standar pelaporan keuangan yang efektif untuk tahun berjalan selama tahun ini,
Perusahaan mengadopsi sejumlah standar akuntansi dan standar pelaporan keuangan yang
direvisi dan baru termasuk interpretasinya, yang dikeluarkan oleh Federasi Profesi Akuntansi,
yang efektif untuk laporan keuangan tahun dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.
Penerapan standar pelaporan keuangan di atas pada periode berjalan tidak berdampak
material pada laporan keuangan.
(B) Standar pelaporan keuangan yang tidak efektif untuk tahun berjalan. Selama tahun ini,
Federasi Profesi Akuntansi telah mengeluarkan revisi dan standar akuntansi baru, standar
pelaporan keuangan, interpretasi standar akuntansi, dan interpretasi standar pelaporan
keuangan. Manajemen Perusahaan telah menilai TAS, TFRS, TSIC dan TFRIC yang efektif
untuk tahun laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 sebagai berikut:
1) TAS 1, TAS 2, TAS 7, TAS 8, TAS 10, TAS 12, TAS 16, TAS 17, TAS 19, TAS 21, TAS
23, TAS 24, TAS 24, TAS 27, TAS 28, TAS 33, TAS 34, TAS 36, TAS 37, TAS 38, TAS
40, TAS 41 dan TFRS 8, TFRS 10 dan TFRS 13 tidak akan memilikidampak material pada
laporan keuangan ketika diterapkan.
2) Untuk TFRS 15, manajemen menilai dampak dari penerapan standar akuntansi ini yang
mempengaruhi transaksi penjualan anak perusahaan yang terkait dengan “Pembuatan
Kontrak (CMG)”, manajemen menilai bahwa transaksi tersebut mengalihkan kendali atas
barang kepada pelanggan sesuai dengan kinerja selesai hingga saat ini. Demikian ini
Transaksi diakui sebagai pendapatan dengan mengacu pada tahap penyelesaian. Sebelumnya,
transaksi ini diakui sebagai pendapatan ketika barang dikirim dan risiko serta hadiah
kepemilikan barang ditransfer kepelanggan.
3) TAS, TFRS, TSIC dan TFRIC lainnya yang belum disebutkan dalam No. 1) dan No. 2)
tidak relevan dengan bisnis Grup, oleh Karena itu mereka tidak berdampak pada laporan
keuangan ketika diterapkan.
Dan manajemen saat ini sedang mengevaluasi dampak TAS, TFRS dan TFRIC yang efektif
untuk tahun laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 terhadap
laporan keuangan ketika mereka diadopsi.
KESIMPULAN

Negara Thailand merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia
Tenggara yang mengadopsi GAAP. Thailand lebih banyak melakukan ekspor daripada impor.

Untuk Abico Holdings Public Company metode persediaan yang digunakan yaitu FIFO dan
average, serta pencatatan akun terkonsolidasi.

Anda mungkin juga menyukai