MUKADIMAH
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
pada hari ini, Senin tanggal [TANGGAL] di [NAMA KOTA LOKASI PROJECT], yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
No. KTP : -------------------
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA (Pemilik Tanah/Investor Tanah), merupakan pemilik tanah yang
menginvestasikan tanahnya pada usaha properti ini.
Nama :
No. KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pe-syirkah Pengelola [NAMA
PROJECT] berdasarkan Perjanjian Kerjasama [INI ADALAH PERJANJIAN
INTERNAL PENGELOLA JIKA TERDIRI DARI BANYAK ORANG] yang telah
disyahkan dan didaftarkan pada Notaris [NAMA NOTARIS] No. --------tanggal-----------
--------- yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (Pengelola Usaha), merupakan
pengelola yang akan mengelola usaha properti ini.
Dalam kedudukkannya mereka masing - masing seperti tersebut diatas terlebih
dahulu menerangkan dan menyatakan sebagai berikut :
Pasal 2
Modal Usaha
1. Modal Usaha terdiri dari Modal Tanah, Modal skill manajemen (Tenaga
pengelolaan usaha) dan Modal Uang.
2. Modal Tanah/Investor Tanah berasal dari PIHAK PERTAMA yang akan
menyerahkan tanah dengan luas total [luas dalam angka], yang akan
diperhitungkan sebagai modal PIHAK PERTAMA dengan harga dasar tanah
tersebut dihitung sebesar [harga tanah dalam angka] ( harga dalam huruf ) per
meter persegi, sehingga jumlah modal atas tanah tersebut sebesar [total modal
tanah dalam angka] [total modal tanah dalam huruf]. Apabila luasan tanah yang
ada setelah diadakan pengukuran ulang melebihi atau kurang dari luasan yang
ada maka akan diperhitungkan kembali sesuai dengan luasan yang muncul di
surat ukur resmi dari BPN.
3. Modal skill manajemen (Tenaga pengelolaan usaha) berasal dari PIHAK KEDUA
yang akan mencurahkan segala tenaga, kemampuan dan pikiran untuk
mengelola proyek ini dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Penjualan, yang dalam
hal ini adalah Tim Griya Cemerlang berdasarkan perjanjian kerjasama Akad
Syirkah Abdan yang telah disyahkan dan didaftarkan pada Notaris [nama notaris]
No. --------tanggal-------------------- *ini jika pengelola lebih satu orang.
4. Modal Uang/Investor Uang bisa berasal dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
atau PIHAK LAIN yang mau berinvestasi dalam usaha ini
5. Akad/perjanjian dengan Investor Uang akan diatur dalam akad tersendiri.
6. Modal disetor untuk perjanjian ini yang berasal dari Investor Uang adalah
[Nominal Uang] [dalam huruf] dengan proporsi modal seperti yang dimaksud pada
Pasal 2 ayat 5.
7. Pola bagi hasil antara Pengelola Usaha dan Investor diatur dalam Pasal 4
akad/perjanjian ini
Pasal 3
Status Kepemilikan Lahan dan Perijinan
Pasal 4
Keuntungan
Pasal 5
Kerugian
Kerugian usaha pada hakikatnya ditanggung kedua pihak. Sesuai dengan hukum
Islam tentang syirkah mudharabah, yaitu seperti berikut:
a. Kerugian usaha akibat layaknya suatu kegiatan usaha mengandung resiko
untung-rugi, maka kerugian modal usaha ditanggung seluruhnya oleh pemilik
modal sesuai dengan persentase modal yang diinvestasikan, sedangkan pihak
pengelola menanggung kerugian modal usaha sesuai dengan persentase modal
yang diinvestasikan dan tenaga pengelolaan usaha (skill manajemen) selama
usaha berlangsung.
b. Apabila kerugian usaha disebabkan oleh kesengajaan PIHAK KEDUA (pengelola)
melakukan penyimpangan, seluruh kerugian usaha ditanggung oleh PIHAK
KEDUA. *ini jika terjadi kesalahan management.
c. Apabila terjadi pembatalan terhadap isi akad syarikat yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA (Pemilik Tanah), seluruh kerugian usaha ditanggung oleh PIHAK
PERTAMA mencakup pengembalian modal usaha yang telah dikeluarkan oleh
PIHAK KEDUA termasuk bagi hasil dari keuntungan yang sudah dan/atau sedang
berjalan. *ini jika pemilik tanah berubah pikiran.
Pasal 6
Penghitungan Untung-Rugi
1. Penghitungan untung rugi dilakukan setahun sekali pada saat tutup buku.
2. Pada saat penghitungan untung-rugi, kedua pihak harus hadir di tempat
penghitungan kecuali ada hal-hal lain sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
3. Berdasarkan Perhitungan Untung-Rugi pada saat tutup buku, maka akan
dilakukan pengembalian Modal usaha (Modal Tanah dan Modal Uang) dan
Pembagian keuntungan selama kondisi Cash Flow keuangan aman.
4. Pengembalian Modal Usaha dan Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana
pasal 4 ayat 3 (bila memperoleh keuntungan) dilaksanakan dalam jangka waktu -
lambatnya 7 hari setelah penghitungan untung-rugi.
Pasal 7
Jangka Waktu Syarikat
Jangka waktu syarikat yang tersebut pada pasal 1 adalah selama masa proyek
[NAMA PROJECT] selesai, yang diperkirakan selama ? (?????) Tahun, kecuali
ada kesepakatan yang disepakati kedua pihak.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban
Pasal 9
Penambahan sejumlah modal usaha
1. Besar modal usaha dalam syarikat ini sebagaimana tersebut dalam pasal 1 dapat
diperbesar atas kesepakatan kedua pihak.
2. Segala sesuatu yang menyangkut penambahan sejumlah modal usaha dalam
syarikat akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tersendiri.
Pasal 10
Pengurangan sejumlah modal usaha
Pasal 11
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua pihak sehubungan dengan akad syarikat
ini, kedua pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan
dituangkan dalam berita acara.
3. Apabila kesepakatan tidak bisa dilakukan dengan jalan musyawarah, maka kedua
pihak bersepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai penengah untuk
menyelesaikan perselisihan dimaksud.
Pasal 12
Lain-lain
1. PIHAK PERTAMA akan mengambil ? (?????) unit kaveling untuk tetap menjadi
milik PIHAK PERTAMA dari ?? kaveling yang ada, sehingga jumlah kaveling yang
menjadi obyek kerjasama sebanyak ?? kaveling. Ini akan dikonversikan dengan
modal usaha yang ditanamkan PIHAK PERTAMA. *ini jika pihak pertama
menginginkan dalam bentuk rumah/kapling.
2. PIHAK KEDUA akan membangunkan 2(dua) unit rumah type 70 diatas 3(tiga)
kaveling tanah pada point 1 untuk PIHAK PERTAMA. Biaya yang timbul akan
dibebankan kepada PIHAK PERTAMA, kecuali biaya upah tukang menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA. *sesuai kesepakatan
3. Pembangunan rumah pada point 2 tersebut akan dilakukan setelah terjual
minimal 10 unit rumah, dan sisanya akan dibangun setelah seluruh unit habis
terjual.
4. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua pihak.
5. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul di kemudian hari dan belum diatur
dalam surat akad ini akan dimusyawaratkan kedua pihak yang akan dituangkan
dalam bentuk addendum.
6. Surat akad ini dibuat rangkap 2 dan seluruhnya ditandatangani oleh kedua pihak
pada hari ini dan tanggal di muka setelah dibubuhi materai secukupnya.
Pasal 13
Khatimah
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu
dengan cara yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan itu kepada hakim
supaya dapat memakan sebagian harta benda orang lain, dengan jalan berbuat
dosa, padahal kamu mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah : 188)
Saksi 1 Saksi 2
( ____________________) ( ______________________)