Anda di halaman 1dari 9

KERJASAMA OPERASI

ANTARA
PT. CATUR ELANG PERKASA
DAN
PT NUSA BAKTI WIRATA
Nomor: xxxxx

KERJASAMA OPERASI ini dibuat pada hari *** tanggal ** ** **** oleh dan antara:

1. PT. Catur Elang Perkasa, suatu perusahaan dengan alamat di Jl. Margasatwa No.
111 Pondok Labu –Jakarta Selatan 12450. Dalam hal ini diwakili oleh Mochamad
Zaenuri selaku Direktur Utama, dengan demikian bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan tersebut diatas, dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA dan sebagai
Pimpinan KSO.

2. PT. Nusa Bakti Wirata, suatu perusahaan dengan alamat di Jl. xxxxxx. Dalam hal
ini diwakili oleh xxxxxx selaku xxxxx, dengan demikian bertindak untuk dan atas
nama Perusahaan tersebut diatas, dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA dan
sebagai Anggota KSO.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut sebagai PIHAK dan
secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK sebelumnya menerangkan hal sebagai berikut:

1. Bahwa, PT Pertamina Hulu Rokan (yang selanjutnya disebut “PEMBERI KERJA”)


mengadakan Pelelangan Umum tanggal ** ** **** dengan Nomor Lelang : ****, Nama
Jasa : Work Unit Rate yang selanjutnya disebut “PROYEK”.

2. Bahwa, PARA PIHAK bersedia dan mengikat diri untuk membentuk kerja sama untuk
turut serta dalam proses tender dan melaksanakan PROYEK

3. Bahwa, demi kelanjutan dan keberlangsungan kerjasama di antara PARA PIHAK,


PARA PIHAK telah sepakat untuk bekerjasama sebagaimana tertuang di bawah ini;

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini setuju dan sepakat
untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mengikatkan diri pada
KERJASAMA OPERASI (KSO) ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP

Dengan tujuan terbatas kepada PROYEK, PARA PIHAK bersepakat untuk membentuk Kerja
Sama eksklusif diantara PARA PIHAK, dengan membentuk KSO, untuk melaksanakan
proses tender dan melaksanakan PROYEK sampai dengan selesai.

Page 1 of 9
Ruang lingkup KERJASAMA OPERASI ini hanya berlaku untuk secara internal antara
PARA PIHAK. Perjanjian ini tidak bisa digunakan untuk kepentingan PARA PIHAK
kepada PIHAK LAINNYA.

PASAL 2
NAMA dan ALAMAT

2.1 KSO PT. Catur Elang Perkasa dan PT Nusa Bakti Wirata bernama KSO CEP –
NBW dan untuk selanjutnya disebut KSO
2.2 KSO bertempat kedudukan dan berkantor di Jalan Margasatwa Nomor 111, Pondok
Labu, Jakarta Selatan.

PASAL 3
KEWAJIBAN dan TANGGUNG JAWAB

3.1. PARA PIHAK menyetujui bahwa PIHAK KEDUA akan bertanggung secara menyeluruh
kepada PT Pertamina Hulu Rokan dan kepada pihak lain atas pelaksanaan kewajiban-
kewajiban KSO yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan KONTRAK termasuk
mengenai kegagalan KSO untuk memenuhi persyaratan KONTRAK.

3.2. PARA PIHAK setuju bahwa PIHAK PERTAMA tidak memiliki kewajiban dan tanggung
jawab atas pelasanaan Proyek dan/atau tangung jawab lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian antara KSO dengan Pemberi Kerja

3.3. Dalam hal terjadi kegagalan, keterlambatan atau pelaksanaan Proyek yang tidak memenuhi
Persyaratan dalam Kontrak Jasa dengan Pemberi Kerja, atau dalam hal Pemberi Kerja
menyatakan bahwa hasil pekerjaan atau pelaksanaan Proyek tidak memuaskan atau
memenuhi standar- standar tertentu yang telah disepakati, maka Pihak Kedua bertanggung
jawab penuh kepada Pemberi Kerja dan kepada pihak-pihak lain atas segala resiko dan/atau
kerugian yang timbul akibat kegagalan, keterlambatan pelaksanaan Proyek, atau akibat
pelaksanaan Proyek yang tidak sesuai dengan standar-standar yang telah disepakati oleh
Pemberi Kerja dan Para Pihak.

3.4. Terkait dengan tanggung jawab penuh Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam butir 3.3. di
atas, Para Pihak setuju untuk mengesampingkan tanggung jawab renteng dalam setiap
perjanjian KSO dengan Pemberi Kerja atau Pihak Lainnya

3.5. Dalam hal Pemberi Kerja mengajukan klaim dan/atau gugatan wanprestasi terhadap KSO terkait
pelaksanaan Proyek yang diberikan oleh Pemberi Kerja, Maka seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh Pihak Pertama selama Proses perdamaian dan/atau persidangan wajib ditanggung oleh
Pihak Kedua.

Page 2 of 9
3.6. Apabila berdasarkan putusan pengadilan atau putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
terkait dengan gugatan yang diajukan oleh Pemberi Kerja, Konsorsium dan/atau Pihak
Pertama diwajibkan untuk membayar ganti kerugian serta biaya-biaya lainnya, maka seluruh
kewajiban atas pembayaran tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Pihak Kedua.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

2.1 Kewajiban PIHAK PERTAMA :

a. Memastikan administrasi proses tender, pelaksanaan pekerjaan, serah terima


pekerjaan dan invoicing berjalan sesuai prosedur dan persyaratan dari customer
dan stake holder
b. Melakukan review dokumen perencanaan proyek
c. Membuat laporan performance pelaksanaan proyek untuk keperluan perusahaan
dan pihak pemberi kerja
d. Memberikan masukan dan usulan perbaikan berkesinambungan terhadap
pelaksanaan pekerjaan
2.2 Hak PIHAK PERTAMA
a. Menempatkan personil untuk fungsi2 administrasi perusahaan, adminstrasi
keuangan, administrasi proses pengadaan, administrasi proses ketenaga kerjaan,
perpajakan, administrasi proyek dan administrasi ISO terintegrasi (ISO 9001, 14001
dan 45001)
b. Mendapatkan bagi hasil sebesar 2 % dari nilai kontrak yang akan dibayarkan
selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak penunjukan pemenang dari Pemberi Kerja
2.3 Kewajiban PIHAK KEDUA
a. Melakukan usaha terbaik agar proposal tender KSO baik secara administrasi, teknis
maupun komersial kompetitif dan feasible
b. Menyediakan semua modal kerja secara tepat waktu untuk semua biaya yg terkait
dengan proses tender, persiapan proyek, pelaksanaan proyek, serah terima
pekerjaan, administrasi pekerjaan dan proses penagihan dan hal2 lain yg diperlukan
untuk kelancaran dan kesuksesan kontrak kerja dengan Pemberi Kerja
c. Menjaga nama baik KSO terhadap pihak Pemberi Kerja, karyawan, supplier,
subkontraktor dan stake holder lainnya
d. Menyediakan tenaga manajemen dan pelaksana pekerjaan dengan jumlah cukup
dan kualifikasi yg memenuhi syarat yg ditentukan pihak pemberi kerja
e. Memastikan bahwa pelaksanaan kontrak kerja berjalan sesuai waktu, kualitas dan
HSE yg disyaratkan Pemberi Kerja

4.4. Hak PIHAK KEDUA

a. Menempatkan personil-personil untuk semua posisi proyek selain personil yg


ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA

Page 3 of 9
b. Menerima semua Pendapatan proyek setelah dikurangi dengan semua biaya dan bagi
hasil untuk PIHAK PERTAMA

4.5. Apabila dipandang perlu PARA PIHAK dapat menyesuaikan Hak dan Kewajiban
PARA PIHAK yang akan dituangkan di dalam Amendemen/ perubahan terhadap
KSO ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.

PASAL 5
PERJANJIAN DENGAN PIHAK KETIGA

5.1 Segala kewaiban yang timbul akibat dari pelaksanaan Perjanjian Subkontraktor atau
Perjanjian Pengadaan Barang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya dan Pihak
Kedua setuju untuk melepaskan Pihak Pertama dari segala kewajiban maupun tanggung
jawab terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Subkontraktor atau Perjanjian Pengadaan
Barang tersebut.

5.2 Segala tuntutan, ganti kerugian dan akibat-akibat hukum lainnya yang timbul dari
pelaksanaan perjanjian-perjanjian sebagaimana dimaksud dalam butir 5.1 di atas sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 6
PIMPINAN KSO

4.1 PT. Nusa Bakti Wirata menjadi pimpinan KSO , yang bertindak untuk dan atas nama
KSO dan diberi kuasa untuk mempersiapkan, menandatangani dan
mengatasnamakan KSO untuk semua dokumen yang berhubungan dengan
pelaksanaan PROYEK, setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan secara tertulis
dari PIHAK PERTAMA.

4.2 PT. NUSA BAKTI WIRATA sebagai Pimpinan KSO dapat mewakili KSO dihadapan
pihak ketiga dan/atau di pengadilan.

4.3 Seluruh korespondensi, yang dikirimkan oleh PIHAK KEDUA harus dikoordinasikan
dengan PIHAK PERTAMA sejauh hal tersebut menyangkut lingkup kerja PIHAK
lainnya, kepentingan bersama dan/atau KSO.

PASAL 7
PIMPINAN K3L (LEADER HES)

Page 4 of 9
PIHAK KEDUA sebagai Pimpinan HES atas nama KSO yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L) yang sesuai dengan lingkungan kerja PEMBERI KERJA .

PASAL 8
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA

2.1 PARA PIHAK membentuk organisasi yang akan melaksanakan PROYEK yang
disebut PELAKSANA
2.2 PELAKSANA wajib mempersiapkan keperluan untuk Tender dan mempersiapkan
pelaksanaan PROYEK dengan sebaik-baiknya
2.3 PELAKSANA akan membuatkan rencana kerja serta target-target dalam
melaksanakan PROYEK yang akan disetujui oleh PARA PIHAK
2.4 PELAKSANA wajib memberi laporan Harian dan Mingguan selama masa Tender
sampai dengan pemasukan dokumen administrasi, teknis dan komersial kepada
PARA PIHAK
2.5 PELAKSANA wajib memberi laporan Mingguan dan Bulanan kepada PARA PIHAK
selama masa pelaksanaan PROYEK
2.6 Seluruh Korespondensi yang dikirimkan oleh PELAKSANA kepada PEMBERI KERJA
yang berhubungan dengan komitmen terhadap PEMBERI KERJA, harus
dikordinasikan dengan PARA PIHAK.
2.7 PELAKSANA KERJA boleh melakukan korespondensi tanpa persetujuan PARA
PIHAK dengan PEMBERI KERJA atau PIHAK LAIN dalam bentuk berikut ini:
 Persiapan Tender PROYEK
 Koordinasi Kerja PROYEK
 Informasi Perkembangan Proyek
 Hal-hal Emergency
 Koordinasi-koordinasi kerja proyek yang tidak keluar dari isi KONTRAK.

PASAL 9
TANGGAL BERLAKU DAN PENGAKHIRAN KERJASAMA OPERASI

9.1 KERJASAMA OPERASI ini akan berlaku dan mengikat PARA PIHAK terhitung sejak
tanggal penandatanganan KERJASAMA OPERASI ini oleh PARA PIHAK.

9.2 KERJASAMA OPERASI ini akan BERAKHIR sampai serah terima pekerjaan dan
masa jaminan dalam kontrak berakhir dan/atau dalam hal kondisi-kondisi sebagai
berikut terjadi, yang manapun paling awal terjadi :

a. PARA PIHAK tidak ditunjuk sebagai pelaksana PROYEK oleh PEMBERI


KERJA
b. PARA PIHAK telah selesai melaksanakan pekerjaan dan seluruh hutang,
piutang, pembagian modal dan keuntungan telah diselesaikan PARA PIHAK
baik kepada PEMBERI KERJA dan kepada pihak lainnya.

Page 5 of 9
c. PARA PIHAK terbukti mengalihkan tanggung jawab seperti yang tercantum
pada Pasal 10 Perjanjian ini.

9.3. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terkait dengan pengakhiran
KERJASAMA OPERASI ini, sehingga pengakhiran KERJASAMA OPERASI ini tidak
memerlukan penetapan pengadilan.

PASAL 10
PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB

10.1 Tidak satu PIHAK-pun dapat mengalihkan, dan/atau menjual, dan/ atau
menyerahkan, dan/atau menjaminkan, dan/atau melaksanakan penempatan lainnya,
dan/atau dengan cara lain melepaskan seluruh atau sebahagian, kepentingannya
terhadap KERJASAMA OPERASI.

10.2 Pemutusan atau keluarnya setiap anggota KSO tidak akan dengan cara apapun
meniadakan atau membatasi tanggung jawab dari anggota yang keluar tersebut dan
KSO terhadap PEMBERI KERJA

PASAL 11
HUKUM YANG BERLAKU dan PENYELESAIAN SENGKETA

11.1 KERJASAMA OPERASI termasuk interpretasi dan pelaksanaannya akan diatur


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

11.2 KERJASAMA OPERASI ini dibuat dengan itikad baik dan untuk kepentingan PARA
PIHAK. Setiap sengketa dan/atau perbedaan penafsiran yang timbul dari atau
sehubungan dengan KERJASAMA OPERASI atau penerapannya, atau pelanggaran,
pengakhiran atau keberlakuannya akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mufakat oleh PARA PIHAK, tetapi apabila gagal, maka sengketa atau perbedaan
penafsiran akan diselesaikan sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dimaksud
pada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan mengacu pada peraturan-
peraturan dan ketentuan-ketentuan serta prosedur Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan. Keberadaan perbedaan pendapat, sengketa atau selama proses pengadilan
berlangsung tidak akan membebaskan salah satu PIHAK dari kewajiban-
kewajibannya berdasarkan KERJASAMA OPERASI ini.

11.3 Pihak-Pihak dalam KERJASAMA OPERASI akan taat pada peraturan dan hukum
yang berlaku di Indonesia sehubungan Pelaksanaan pelelangan/kontrak, termasuk
Pedoman Tata Kerja No. 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pengelolaan
Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

PASAL 12
PERUBAHAN

Setiap perbaikan dan/atau penggantian, dan/atau penambahan, dan/atau perubahan


KERJASAMA OPERASI ini harus melalui kesepakatan PARA PIHAK yang dibuat secara

Page 6 of 9
tertulis dalam Addendum atau Amandemen KERJASAMA OPERASI ini dan ditandatangani
oleh PARA PIHAK.

PASAL 13
KERAHASIAAN

Setiap dan seluruh data, informasi dan dokumen, baik yang tertulis, lisan, elektronik atau bentuk-
bentuk lainnya, yang dibuka atau disediakan, baik secara langsung atau tidak langsung, oleh
salah satu PIHAK kepada PIHAK yang lain sehubungan dengan KERJASAMA OPERASI ini
akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan didiskusikan dengan atau dibuka kepada pihak
ketiga lainnya, kecuali kepada direktur, pejabat, pegawai, agen atau penasehatnya dari masing-
masing PIHAK yang perlu diketahui dan memerlukan dibukanya informasi tersebut semata-mata
untuk tujuan pengimplementasian pekerjaan yang tertuang di dalam KERJASAMA OPERASI ini
dan yang setuju secara tertulis untuk tunduk dengan kewajiban kerahasiaan sesuai dengan
ketentuan Pasal ini. Pembukaan diperbolehkan apabila hal tersebut diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi masing-masing PIHAK, dimana PIHAK yang membuka
akan segera memberitahukan kepada PIHAK yang lain secara tertulis mengenai niatnya untuk
membuka data, informasi dan dokumen tersebut. Meskipun KERJASAMA OPERASI ini berakhir,
kewajiban kerahasiaan yang tertuang dalam Pasal ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 2
(dua) tahun sejak tanggal pengakhiran KERJASAMA OPERASI.

PASAL 14
REKENING BANK

Untuk kebutuhan mengenai rekening bank pembayaran invoice pekerjaan dari pemberi
kerja, KSO CEP-NBW akan membuat rekening bersama atau JO. Apabila dalam
pelaksanaannya Rekening Bank JO atau KSO yang dimaksud masih dalam Proses
pembuatan dan sudah ada invoice yang jatuh tempo untuk dibayarkan oleh Pemberi Kerja,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menggunakan rekening dengan detail sebagai berikut :

Bank : xxxxxxxxx
No Rekening : xxxxxxxxx
Atas nama : xxxxxxxxx
PASAL 15
PERNYATAAN DAN JAMINAN

15.1. Dalam hal ini, PIHAK PERTAMA menjamin bahwa dirinya tidak akan turut campur dalam
pelaksanaan pekerjaan Proyek dan menyerahkan pelaksanaan pekeljaan Proyek dan tanggung jawab atas
pelaksanaan pekerjaan Proyek kepada Pihak KEDUA ;

10.2 PIHAK PERTAMA menjamin akan menandatangani seluruh dokumen yang diperlukan terkait dengan
penagihan dan/atau pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan Proyek dan melakukan segala tindakan
administratif yang diperlukan untuk menjamin kelancaran proses pembayaran dari Pemberi Kerja;

Page 7 of 9
10.3 PIHAK KEDUA menjamin akan melaksanakan seluruh pekerjaan yang telah dialihkan dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Pemberi Kerja sebagaimana diatur dalam
Kontrak Jasa dan/atau dan Pengumuman Pelelangan Umum

10.4 Bahwa selain memberikan jaminan sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing Pihak dengan ini
menyatakan kepada Pihak lainnya bahwa dirinya:
a. Mempunyai kekuasaan, kewenangan penuh dan cakap sesuai dengan ketentuan hukum,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Para Pihak, untuk membuat,
menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini, termasuk untuk melaksanakan setiap dan
seluruh hak dan kewajiban di dalam Perjanjian ini beserta dokumen perjanjian lainnya
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini tanpa terkecuali;

b. PIHAK KEDUA menjamin bahwa dirinya tidak akan mengalihkan Kontrak tersebut kepada pihak
lain tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA;

c. Telah melaksanakan setiap dan seluruh tindakan yang disyaratkan dan diwajibkan, termasuk telah
memperoleh seluruh persetujuan dan pengesahannya, sebagaimana disyaratkan dan diwajibkan
oleh anggaran dasar Para Pihak, serta ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku baginya, untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini
dan/atau dokumen ataupun perjanjian lainnya sehubungan dengan Perjanjian ini tanpa
terkecuali;
d. Setiap dan seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan atau disampaikan kepada Pihak
lainnya adalah akurat, lengkap, dan benar dalam segala hal, tidak menyesatkan dan tidak
mengabaikan suatu fakta yang material, berdasarkan mana dirinya telah melaksanakan usaha
terbaiknya untuk memeriksa dan memastikan keakuratan, kelengkapan dan kebenaran
pemyataan dan infonnasi dimaksud;

e. Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang termaktub di dalam Perjanjian ini sepenuhnya adalah
sah dan mengikat Para Pihak tanpa ada yang dikecualikan, dan dapat dilaksanakan oleh dan
terhadap Para Pihak sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dan melekat didalam
Perjanjian ini;

f. Tidak terlibat atau sedang terlibat dalam suatu perkara atau sengketa baik pidana, perdata
ataupun administratif, yang menurut pengetahuan dan kesadarannya mengancam atau yang
dapat mempunyai akibat hukum dan akibat finansial yang sangat material terhadapnya ataupun
harta kekayaan dan/atau aset-asetnya, keadaan keuangan dan kegiatan operasional usahanya
atau dapat mengganggu atau menghambat atau menjadikan batal kemampuan dan keabsahan
Pihak yang bersangkutan dalam melaksanakan hak dan kewajibannya yang sesuai dengan
Perjanjian ini; dan

g. Pembuatan, penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini, serta segala hal yang termaktub
didalamnya, tidak dan tidak akan:
(i) Menyimpang atau bertentangan dalam bentuk dan dalam hal apapun dengan ketentuan
anggaran dasar. ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku ;dan
(ii) Melanggar atau bertentangan dalam bentuk dan dalam hal apapun yang terbit dari perintah,
keputusan, penetapan, atau larangan apapun untuk itu dari instansi pemerintah yang terkait
atau berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Page 8 of 9
(iii) PARA PIHAK menjamin bahwa segala sumber daya yang digunakan dalam
pelaksanaan perjanjian ini adalah hak milik atau hak penguasaan yang sah dan
tidak dalam sengketa dan masing-masing Pihak saling membebaskan Pihak
lainnya apabila timbul permasalah hukum dari sumber daya yang digunakan
dalam Perjanjian ini

PASAL 16
PENUTUP

Oleh karena itu, masing-masing PIHAK telah menyebabkan KERJASAMA OPERASI ini
ditandatangani oleh wakil yang berwenang dari masing-masing pihak pada hari dan tanggal
seperti yang telah disebutkan. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) diatas materai
secukupnya yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan diperuntukkan untuk masing-
masing PIHAK.

PIHAK PERTAMA : PIHAK KEDUA:


PT. CATUR ELANG PERKASA PT NUSA BAKTI WIRATA

MOCHAMAD ZAENURI XXXXXXXXXXXXXXXXX


Direktur Utama XXXXXXXXX

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai