Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

antara
PT. X
dengan
PT. Y

Pada hari ……. tanggal ………….. telah dibuat dan ditandatangani suatu Kesepakatan
Bersama ( Memorandum Of Understanding ) untuk selanjutnya disebut dengan MOU antara:

Nama :

Jabatan: Direktur Utama BANK X

Alamat: Jl. Armagedon No.200 Bandung – Jawa Barat

Dalam hal ini bertindak dan atas nama PT. X yang beralamat di …… dan untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :

Jabatan:

Alamat:

Dalam hal ini bertindak dan atas nama PT. Y. yang beralamat di …… dan untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

Selanjutnya para pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA adalah suatu lembaga berbentuk …., dimana produk yang dijual
berupa .....
2. PIHAK KEDUA adalah suatu Perusahaan yang berbentuk PT. yang dimiliki oleh
…………..

Sehubungan dengan hal di atas, PIHAK I dan PIHAK II menyepakati dan menyetujui
perjanjian kerjasama pengembangan “WEBSITE E COMMERCE …..” dengan ketentuan
disebutkan di bawah ini:

Pasal 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

Ruang lingkup dari “Website E Conmmerce ….” Disesuaikan dengan permintaan PIHAK
KEDUA, dengan rincian sebagai berikut:

1. Desain website meliputi desain grafis, HTML, XML, CSS, JQuery, tipografi, layouting,
icon dan hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan desain Website E Commerce ….;
2. Website compatibility untuk dijalankan di berbagai browser;
3. Website development meliputi penyusunan database dengan MySQLserver, pembuatan
user interface, CMS dan hal lain yang diperlukan dalam pengembangan “Website E
Commerce ….”;
4. Website installation meliputi web hosting, site map dan RSS feed, Search Engine
Optimation (SEO), Google Analytic Installation, Google Webmaster,, Yahoo Submition
dan hal lain yang berhubungan dengan instalasi Website E Commerce ….;
5. ”Jika ada services lainnya silahkan ditambahkan sendiri”.

Pasal 2
JANGKA WAKTU PENGERJAAN

1. Waktu pengerjaan terhitung mulai tanggal … bulan ….tahun …dan berakhir tanggal …
bulan … tahun…;
2. Jika PIHAK I tidak menyelesaikan pengembangan “Website E Commerce ….”;
sebagaimana disebutkan pada Pasal 2 poin 1 tanpa konfirmasi dan kesepakatan bermaterai
dengan PIHAK II, maka PIHAK II berhak membatalkan perjanjian;
3. Jangka waktu pengerjaan dapat berubah (menjadi lebih lama) jika PIHAK II terlambat
dalam memberikan data-data yang dibutuhkan untuk pengembangan “Website E
Commerce ….”.

Pasal 3
NILAI DAN WAKTU PEMBAYARAN

1. PIHAK I dan PIHAK II menyepakati dan menyetujui besar nilai pembayaran


pengembangan “Website E Commerce ….” Adalah sebesar Rp. 000.000.000,00;

2. PIHAK I dan PIHAK II menyepakati dan menyetujui waktu pembayaran dilakukan 2 tahap;

3. Pembayaran Tahap I dilakukan oleh PIHAK II pada saat menandatangani perjanjian ini
yaitu pada tanggal … bulan .. tahun… sebesar 25% dari nominal yang sudah disebutkan
pada Pasal 3 Poin 1 dan Pembayaran Tahap II dilakukan pada tanggal…bulan…tahun…;

4. Jika PIHAK II melaukan pembatalan proyek secara sepihak setelah Pembayaran Tahap I
dan atau Pembayaran Tahap II maka PIHAK I tidak berkewajiban untuk mengembalikan
uang yang telah dibayarkan tersebut.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

Dalam perjanjian ini disepkati dan disetujui hak dan kewajiban dari PIHAK I dan PIHAK II
adalah sebagai berikut:

1. Hak dan kewajiban PIHAK I antara lain:

1.1. PIHAK I berkewajiban menyelesaikan pengembangan “Website E Commerce …. “


sesuai dengan yang telah disebutkan pada Pasal 2;
1.2. PIHAK I berkewajiban melakukan website installation pada web hosting yang telah
dipilih oleh PIHAK II;

1.3. PIHAK I berhak menerima pembayaran dengan besaran nilai dan waktu sesuai dengan
yang telah dijelaskan di Pasal 3.

2. Hak dan kewajiban PIHAK II antara lain:

2.1. PIHAK II tidak memiliki wewenang untuk menjual produk “Website E Commerce
….“; Jika pada kemudian hari PIHAK II menjual produk “Website E Commerce …. “
maka harus di bawah pengetahuan dan persetujuan di atas materai dari PIHAK I;

2.2. PIHAK II berkewajiban menyediakan data dan bahan yang dibutuhkan dalam
pengembangan “Website E Commerce …. “;

2.3. PIHAK II berhak mengajukan usulan kepada PIHAK I untuk pengembangan “Website
E Commerce …. “ dalam kurun waktu yang telah disepakati dan disetujui pada Pasal
2.
2.4. PIHAK II berkewajiban melakukan pembayaran dengan besaran nilai dan waktu
sebagaimana telah dijelaskan di Pasal 3

Pasal 5
FORCE MAJEUR

1. Jika terjadi sesuatu hal di luar kemampuan dan jangkauan yang dapat dilakuakn oleh
PIHAK I dan PIHAK II maka segala hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
sebagaimana tertuang dalam perjanjian ini akan dikuasakan kepada pihak yang telah
ditunjuk;
2. Jika terjadi bencana atau musibah atau kejadian yang tidak dapat dihindari lainnya yang
berpoternsi mengganngu berlangsungnya projek maka akan dibicarakan kembali dan
disepakati dan disetujui dalam perjanjian baru di atas materai.

Pasal 6
KETENTUAN LAIN

Diisi jika ada yang perlu

PIHAK I PIHAK II
PT. Y PT. BANK X

Mr. Pihak I Mr. Pihak II

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


PENGGEMUKAN TERNAK SAPI

KELOMPOK TANI TERNAK KULAHI HIJAU

Pada hari Senin ,tanggal 12 bulan April tahun 2016, bertempat di Desa Tanggobu Kecamatan
Lambuya Kabupaten Konawe, telah dibuat dan ditandatangani SURAT PERJANJIAN
KERJASAMA BAGI HASIL PENGGEMUKAN TERNAK SAPI antara pihak-pihak:

I. Nama : Dr. Machmud Ahmad,MM

Alamat :

No. Identitas :

Merupakan direktur utaman PT. Agro Daya Capital yang untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

II. Nama : Syamsul Rizal

Alamat : Desa Tanggobu kecamatan Lambuya

No. Identitas :

Merupakan ketua kelompok tani ternak selaku pengelola kegiatan penggemukan sapi dalam
Kelompok Tani Ternak Kulahi Hijau untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk melakukan perjanjian kerjasama penanganan
usaha penggemukan sapi dalam Kelompok Tani Ternak dengan ketentuan seperti yang
diuraikan dalam pasal-pasal berikut :

Pasal 1

Obyek Kesepakatan

1. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi dasar kerjasama pembiayaan usaha bagi hasil antara
kedua belah pihak, yaitu pihak pertama sebagai pemodal, Pihak kedua mitra pengelola modal
yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Kulahi Hijau
2. PIHAK PERTAMA menyediakan sapi untuk penggemukan sebanyak 10 (sepuluh) ekor
Sapi dalam jangka waktu penggemukan selama 3 ( Tiga ) bulan.

3. Dalam hal keuntungan usaha, KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk berbagi hasil dengan
pembagian sebesar 30% (PIHAK PERTAMA) : 70% (PIHAK KEDUA) dari keuntungan usaha
(setiap penjualan), setelah dikurangi biaya operasional lapangan (pengadaan dan penggemukan
Sapi).

4. Usaha yang berkaitan dengan pemeliharaan,penggemukan sapi berlokasi di wilayah


peternakan Desa Tanggobu Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi
Tenggara.

Pasal 2

Penentuan Laba Bersih

1. Yang dimaksud laba bersih adalah laba kotor setelah dikurangi dengan biaya pakan dan
biaya pembelian sapi.

2. Yang dimaksud laba kotor adalah selisih harga antara harga jual Sapi dengan harga beli
Sapi.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban

A. Kewajiban Pihak Pertama

1. Menyediakan Sapi untuk penggemukan selama 3 bulan

2. Menangani masalah administrasi dan keuangan dari usaha.

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi program serta penjagaan kualitas


layanan/pemeliharaan.

B. Hak Pihak Pertama

1. Mendapatkan informasi dan laporan terhadap pemeliharaan dan manajemen kandang pada
umumnya dengan skala pelopran perminggu dari PIHAK KEDUA.
2. Menerima uang bagi hasil sesuai kesepakatan.

3. Menyerahkan sapi kepada peternak sesuai pengajuan.

C. Kewajiban Pihak Kedua

1. Menyiapkan kandang untuk operasional kegiatan penggemukan sapi.

2. Menangani masalah operasional usaha, perawatan kandang, penyediaan pakan dan aspek
pemeliharaan lainnya .

3. Menjalankan prosedur standart pengelolaan dan manajemen usaha.

4. Menerima dan merawat sapi untuk usaha penggemukan dalam jangka waktu 3 bulan

5. Kelompok tani ternak menyampaikan laporan yang bekaitan dengan usaha penggemukan
sapi ternak setiap seminggu sekali kepada PIHAK PERTAMA.

D. Hak Pihak Kedua

1. Mendapat bagi hasil penjualan, berupa pembayaran tunai sebagaimana disepakati kedua
belah pihak.

2. Mendapatkan informasi selengkapnya dari segala masalah yang berkaitan dengan


pelaksanaan usaha.

3. Bertanggung jawab penuh atas sapi yang diberikan selama periode pemeliharaan
berlangsung.

Pasal 4

Masa Berlaku

Kesepakatan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditandatangani surat perjanjian kerjasama ini
yaitu pada hari ......., tanggal .........bulan.........tahun 2016, Sampai pada tanggal.........,
bulan..........tahun 2016

Pasal 5
Kekuatan hukum

Kesepakatan ini tertulis diatas kertas bermaterai dan ditandatangani kedua belah pihak
sehingga memiliki kekuatan hukum dan selanjutnya dijadikan sebagai dasar gerak usaha.

Pasal 6

Force Majure

1. Yang dimaksud force majure adalah hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian
kerjasama ini, yang diluar kekuasaan kedua belah pihak, seperti bencana alam, huru hara,
kerusuhan dan keadaan darurat yang secara resmi dikeluarkan pemerintah.

2. Apabila terjadi Force Majure, PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu secepatnya-cepatnya setelah terjadi force majure, dan
untuk ini PIHAK KEDUA tidak dikenakan kewajiban atau denda apapun juga.

Pasal 7

Perselisihan

1. Selama masa kontrak perjanjian kerjasama ini PIHAK PERTAMA maupun PIHAK
KEDUA tidak dapat merubah atau membatalkan atau memutuskan kontrak ini secara
sepihak,kecuali ada kesepakatan bersama antara Kedua Belah Pihak.

2. Apabila terjadi pemutusan kontrak perjanjian kerjasama secara sepihak ditengah


berjalannya usaha kerjasama ini maka PIHAK PERTAMA berhak mengenakan biaya penalty
yang besaranya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

3. Apabila terjadi perbedaan dalam pemahaman dan menafsiran kesepakatan ini, kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah yang didasari oleh nilai-nilai
kekeluargaan.

Pasal 8

Tambahan

Bahwa hal-hal yang tidak dan atau belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan
diputuskan bersama oleh kedua belah pihak secara Musyawarah serta dengan berpedoman pada
ketentuan-ketentuan dan jiwa dari perikatan surat perjanjian ini dan dituangkan secara tertuis
dalam addendum kontrak perjanjian kerjasama yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
atau menjadi satu kesatuan dengan surat perjanjian kerjasama ini.
Pasal 9

Penutup

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai dan mempunyai
kekuatan hukum yang cukup untuk digunakan sebagaimana mestinya oleh para pihak yang
berkepentingan. Apabila terjadi kekeliruan di kemudian hari akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Tanggobu, April 2016

Mengetahui :

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

(..................................) (................................)

Anda mungkin juga menyukai