Anda di halaman 1dari 16

SETTING WIRELESS

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer ini adalah untuk:
1. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Wireless Router/Access Point.
2. Mahasiswa mampu membuat sistem keamanan pada Wireless Router/Access Point.

B. ALAT DAN BAHAN


1. PC/Laptop
2. Kabel LAN
3. Wireless-G WRT54GL Broadband Router (Linksys)

C. DASAR PRAKTIKUM
1. Wireless LAN
WLAN (Wireless Local Area Network) adalah suatu jenis jaringan komputer yang
menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data (Sora, 2015).
Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan
gelombang radio. WLAN juga sering disebut dengan jaringan nirkabel atau jaringan
wireless. WLAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data
melalui media udara, dengan meminimalisir kebutuhan sambungan kabel (Anonim, 2011).
Dengan begitu, WLAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan
mobilitas user. WLAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang
mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
Menurut Maymunah (2012), ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-
komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireless sukses dalam mengirim dan
menerima data, komponen-komponen tersebut adalah:
a. Sinyal Radio (Radio Signal).
b. Format Data (Data Format).
c. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri dalam cara kerja dan
fungsinya. Masing-masing komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan (layer) yang
berbeda pada OSI. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal

1
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi,
line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level
kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Wireless LAN terutama terdiri dari dua entitas: klien atau pengguna akhir perangkat
dan Access Points (AP). Klien dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan media frekuensi radio untuk berkomunikasi dengan
perangkat nirkabel lainnya (Anonim, 2011). Fungsi AP seperti saklar biasa atau router
dalam jaringan kabel untuk perangkat nirkabel. Selain itu, AP merupakan gateway antara
perangkat nirkabel dan jaringan kabel.

Gambar 1. Basic Service Set

Struktur dasar dari sebuah LAN Nirkabel disebut BSS (Basic Service Set) yang
ditunjukkan pada gambar di atas, di mana jaringan terdiri dari AP dan beberapa perangkat
nirkabel. Ketika perangkat ini mencoba untuk berkomunikasi antara mereka sendiri,
mereka menyebarkan data mereka melalui perangkat AP. Dalam rangka membentuk
jaringan, AP menyebarkan SSID (Service Set Identifier) untuk memungkinkan orang lain
untuk bergabung dengan jaringan.

Gambar 2. AddHoc Mode

2
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
Jika BSS tidak memiliki perangkat AP, maka perangkat nirkabel berkomunikasi satu
sama lain secara langsung. Hal ini disebut BSS Independen dan bekerja dalam modus yang
disebut ad hoc mode. Kelompok BSSs (baik BSS atau IBSS) dapat dikombinasikan
untuk membentuk ESS (Extended Service Set). Set ini dibuat oleh rantai kelompok ini BSS
ke sistem backbone tunggal.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun
sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan
juga point to point di luar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge
wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel (Maymunah, 2012). Jaringan ini juga
bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan
rumitnya instalasi kabel.

2. Komponen Wireless LAN


Komponen-komponen WLAN, pada umumnya antara lain (Sora, 2015):
a. Mobile atau Desktop PC Perangkat akses untuk user, mobile PC biasanya sudah
terpasang pada port PCMCIA. Tetapi untuk Desktop PC umumnya harus
ditambahkan wireless adapter melalui PCI card ataupun USB.
b. Access Point Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke ISP, Access-
Point memiliki fungsi untuk mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi
sinyal digital yang akan disalurkan melalui media kabel, ataupun disalurkan ke
perangkat WLAN yang lainnya dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
c. WLAN Interface Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop PC (Personal
Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal yaitu dalam bentuk
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI
card maupun melalui port USB.
d. Antena Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat daya pancar.
Antena tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna.

3. Kelebihan dan Kekurangan Wireless LAN


Penerapan wireless LAN memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan
dari WLAN antara lain (Sora, 2015):

3
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
a. Mobilitas tinggi Memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi dimana
pun dia berada tentunya dalam jangkauan WLAN, tak terpaku pada satu tempat saja.
Mobilitas yang tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas layanan dan kualitas
produktivitas.
b. Mudah dan kecepatan instalasi Instalasi WLAN tergolong mudah dan juga cepat,
sebab dapat dilakukan tanpa harus memasangkan kabel di atap/dinding.
c. Sangat fleksibel Memungkinkan untuk membuat jaringan komputer di mana kabel
tidak memungkinkan untuk digunakan.
d. Menurunkan biaya kepemilikan Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat
keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan
WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.
e. Scalable Dapat menggunakan berbagai macam topologi jaringan komputer sesuai
dengan kebutuhan.
Sedangkan kekurangan dari WLAN antara lain (Sora, 2015):
a. Kerahasian dan keamanan data kurang terjamin.
b. Biaya peralatannya rata-rata mahal.
c. Delay (penundaan) yang besar.
d. Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti: terhalang, terpantul & banyak
sumber interferensi.
e. Kapasitas dari jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tak dapat
diperlebar akan tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien).

4
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
Mengkonfigurasi AP
1. Hubungkan kabel power Access Point (AP) dan kabel LAN dengan tegangan listrik.
2. Hubungkan kabel LAN (ujung yang lainnya) ke port WAN, yaitu port pada AP yang
berwarna biru.
3. Koneksikan wifi laptop dengan wireless dari AP tersebut (TP-LINK_D76FC0)
4. Buka aplikasi web browser dan masukkan IP default (192.168.1.1) di address bar.
5. Masukkan username dan password pada jendela authentication required. Keduanya
diinputkan dengan kata admin.

6. Selanjutnya akan diarahkan menuju ke halaman control panel dari AP. Pada tampilan awal
terdapat detail mengenai status, LAN, wireless, dan traffic statistics.

7. Konfigurasi AP dimulai dengan melakukan setting pada tab Quick Setup, kemudian klik
tombol Next.

5
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
8. Kemudian, proses dilanjutkan dengan menentukan WAN Connection Type. Pada langkah ini
merupakan pemilihan tipe koneksi, maka pilih Static IP kemudian klik Next.

9. Selanjutnya masukkan IP address, subnet mask, default gateway, primary DNS, dan
secondary DNS yang biasanya digunakan, lalu klik Next.

10. Langkah berikutnya, yaitu setting wireless, di mana wireless radio diubah ke mode enable
dan nama jaringan diganti dengan nama kelompok. Atur detail seperti di bawah ini:

6
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
11. Kemudian, klik pada tab DHCP Settings. Atur dan masukkan IP address sedemikian rupa:

12. Selanjutnya adalah melakukan reboot dengan klik tombol Reboot.

Mengubah SSID Router


1. Klik tab Wireless Basic Setting. Ganti SSID dengan nama kelompok dan Channel dengan
auto Save.

7
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
2. Koneksikan wifi laptop dengan SSID yang baru dibuat.

Mengubah Password
1. Klik tab Wireless Wireless Security dan pilih pada opsi WPA/WPA2 Personal
(Recommended).

2. Ubah password sesuai keinginan.


3. Klik Save.

E. TUGAS PRAKTIKUM
Memasukkan user yang bisa mengakses wireless/AP berdasarkan MAC Address yang sudah
terdaftar. (2 MAC Address tidak dapat mengakses AP).
Langkah-langkah:

8
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
1. Pilih tab Wireless Wireless Statistics untuk melihat user yang terhubung ke jaringan AP.
Klik Deny untuk melakukan pemblokiran pada PC tertentu, kemudian klik Next.

2. Pada tab Wireless MAC Filtering, ubah mode menjadi Enable dan pilih opsi Filtering Rules
menjadi Deny.

3. User yang diblokir akan tampil. Admin dapat membatalkan pemblokiran dengan klik Delete
pada MAC Address tertentu.

F. TUGAS RUMAH
Setting wireless/AP untuk:
1. Memblokir situs youtube.
2. Pengaturan waktu pemakaian, router hanya bisa dipakai pada hari Senin sampai dengan
Jumat, dan pada pukul 07.00 16.00 WIB.
3. Jelaskan perbedaan security pada jaringan Wi-Fi (WPE, WPA, WPA2)?
4. Mengaktifkan security password WPA.

Langkah-langkah:
9
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
1. Pilih tab Access Control dan pilih subtab Target, kemudian pilih Add New.

2. Pilih mode Domain Name dan isikan Target Description dengan kalimat peringatan
(misal: Sorry Error). Pada form Domain Name isikan dengan URL situs yang ingin
diblokir. Klik Save untuk menyimpan pengaturan.

3. Selanjutnya adalah mengatur jadwal penggunaan router. Pilih tab Access Control
Schedule. Isikan deskripsi peringatan. Kemudian atur seperti di bawah ini:
Day : Select Days (hilangkan centang pada checkbox Sat dan Sun)
Time : (hilangkan centang)
Start Time : 07.00
Stop Time : 16.00

10
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
4. Klik Save untuk menyimpan pengaturan.

G. HASIL DAN ANALISA


1. Latihan

11
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
SSID PASSWORD

SEBELUM
TP-LINK_D76FC0 Kelompok01_Priyo
DIKONFIGURASI

SESUDAH
85042292 jarkom123
DIKONFIGURASI

Gambar dan tabel tersebut merupakan hasil dari konfigurasi AP. Untuk mengkonfigurasi
AP dapat dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:
a. Hubungkan kabel power AP ke tegangan listrik.
b. Hubungkan kabel LAN ke port internet AP (warna biru).
c. Koneksikan wifi laptop ke SSID router yang digunakan.
d. Buka web browser dan akses 192.168.1.1, selanjutnya akan diarahkan menuju ke
halaman control panel dari AP.
e. Ketikkan admin pada form username dan password saat kotak dialog autentifikasi
muncul.
f. Pilih tab Quick Setup Next.
g. Pilih opsi IP Static sebagai tipe koneksi.
h. Masukkan IP address, subnet mask, default gateway, dan DNS.
i. Tentukan parameter mode.
j. Setting AP telah selesai dilakukan.
Setelah melakukan konfigurasi, maka berikutnya adalah melakukan proteksi terhadap
jaringan yang telah dikonfigurasi, yaitu dengan cara mengubah SSID dan password wireless
yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Ganti SSID pada tab Wireless Settings (basic settings) Save.
b. Ganti password pada tab Wireless Security dan pilih opsi WPA/WPA2 Personal
(Recommended).
c. Pada form Wireless Password, masukkan password yang diinginkan, kemudian Save.
d. Koneksikan wifi laptop dengan wireless yang baru dibuat dan masukkan password
sesuai dengan yang telah diatur.
Pada saat setting AP, terdapat beberapa kendala, antara lain:
a. AP tidak dapat dikonfigurasi. Hal ini disebabkan AP telah dikonfigurasi sebelumnya,
sehingga solusinya adalah dengan mengganti AP yang lain.
12
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
b. Wifi laptop dapat terhubung dengan AP, akan tetapi tidak dapat mengakses halaman
control panel. Hal ini dikarenakan kabel LAN ditancapkan pada port yang salah.
Penempatan yang benar kabel LAN adalah pada port internet, yaitu port yang
berwarna biru

2. Tugas Praktikum
Berikut ini merupakan hasil dari pemblokiran user terhadap akses jaringan AP:

Pada filtering rules dipilih Deny, sehingga user tidak dapat mengakses jaringan AP.
Jika admin ingin membatalkan pemblokiran dapat dilakukan dengan mengklik delete.
Proses ini dilakukan pada tab Wireless Mac Filtering.

3. Tugas Rumah

Hasil dari pembatasan hak akses dapat dilihat pada tab Access Control Rule. Situs
youtube tidak dapat diakses walaupun koneksi terhubung. Hal ini menandakan bahwa

13
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
pemblokiran situs tersebut telah berhasil diterapkan. Ketika admin melakukan uji
pengaksesan terhadap situs youtube, yang terjadi adalah situs masih dapat diakses. Hal ini
dikarenakan URL yang diidentifikasi pada saat pengaturan kurang spesifik. Oleh karena
itu, agar pemblokiran akurat maka pada form domain name admin memasukkan berbagai
variasi pengaksesan situs youtube. Pengaturan ini dilakukan di tab Target.
Selain mengontrol pengaksesan situs, admin juga dapat menjadwalkan penggunaan
jaringan. Pada tugas ini penggunaan jaringan diatur untuk dapat digunakan pada hari Senin
sampai Jumat pada pukul 07.00 16.00 WIB. Pengaturan ini terdapat pada tab Schedule.

14
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa WLAN
(Wireless Local Area Network) adalah suatu jenis jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisi data. Terdapat tiga komponen yang berperan penting
dalam proses transmisi data, yaitu sinyal radio, format data dan struktur jaringan.
Komponen-komponen WLAN secara umum antara lain:
a. Mobile atau Desktop PC Perangkat akses untuk user.
b. Access Point Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke ISP untuk
mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital.
c. WLAN Interface Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop PC.
d. Antena Perangkat yang digunakan untuk memperkuat daya pancar.
Kelebihan dari jaringan WLAN antara lain:
a. Mobilitas tinggi.
b. Mudah dan kecepatan instalasi.
c. Sangat fleksibel.
d. Menurunkan biaya kepemilikan.
e. Skalabilitas.
Sedangkan untuk kekurangan dari jaringan WLAN antara lain:
a. Kerahasian dan keamanan data kurang terjamin.
b. Biaya peralatannya relatif mahal.
c. Delay (penundaan) yang besar.
d. Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti: terhalang, terpantul & banyak
sumber interferensi.
e. Kapasitas dari jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tak dapat
diperlebar akan tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien).

15
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B
I. DAFTAR RUJUKAN

Tim Asisten Dosen. 2016. Modul 6 Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer: Setting
Wireless. Malang: Universitas Negeri Malang.
Anonim. 2011. Wireless LAN: Pengertian, Cara Kerja dan Kelebihan Wireless LAN. (online).
(http://jaringankomputer.org/wireless-lan-pengertian-cara-kerja-dan-kelebihan-wireless-lan/),
diakses pada 7 April 2016.
Maymunah, Siti. 2012. Pengertian dan Cara Kerja Wireless LAN. (online). (http://siti-
tkj01.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html), diakses pada 7
April 2016.
Sora. 2015. Pengertian WLAN atau Wireless LAN. (online).
(http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-wlan-atau-wireless-lan.html), diakses pada
7 April 2016.

16
S1 Pend. Teknik Informatika 2014 OFF B

Anda mungkin juga menyukai