Anda di halaman 1dari 11

MATE

RI
AJAR
JARINGAN NIRKABEL
(SETTING WLAN DI
MIKROTIK)

Disain WLAN
KEGIATAN BELAJAR
DESAIN JARINGAN NIRKABEL (WLAN)

A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Wireless LAN (Local Area Network) merupakan suatu sistem jaringan yang
terintegrasi dalam suatu lokasi yang memberikan kemudahan bagi para
pengguna untuk dapat saling berkomunikasi melalui komputer. Kebutuhan akan
LAN membuat teknologi untuk pengembangan LAN tersebut begitu pesat dan
meliputi perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software).
Pengembangan teknologi LAN ini salah satunya adalah dalam rangka media
transmisi data yaitu dengan menggunakan teknologi wirelss LAN.
Wireless LAN memberikan beberapa kemudahan antara lain :
a. Memungkinkan pemakainya untuk mengakses informasi dimana pun dia
berada tentunya dalam jangkauan WLAN, tak terpaku pada satu tempat saja.
Mobilitas yang tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas layanan dan
kualitas produktivitas.
b. Instalasi WLAN tergolong mudah dan juga cepat, sebab dapat dilakukan
tanpa harus memasangkan kabel di atap/dinding.
c. Memungkinkan untuk membuat jaringan komputer dimana kabel tidak
memungkinkan untuk digunakan.
d. Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras WLAN lebih mahal
daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN lebih
murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.
e. Dapat menggunakan berbagai macam topologi jaringan komputer sesuai
dengan kebutuhan.

Mengingat beberapa kemudahan yang didapatkan dengan adanya teknologi


WLAN ini, maka dibuatlah Modul Disain WLAN Di Mikrotik yang bertujuan
untuk memberi pemahaman bagi peserta didik tentang bagaimana disain WLAN
di mikrotik yang benar.

2
2. Relevansi
Relevansi dari Kegiatan Belajar ini adalah agar peserta didik memiliki
kompetensi dalam membuat disain jaringan nirkabel (WLAN) sesuai dengan
kebutuhan.

3. Panduan Belajar
Pada kegiatan belajar ini, urutan langkah yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam mempelajari modul ini yaitu :
a. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target dari kegiatan
belajar.
b. Membaca kompetensi dasar, dan juga indikator pencapaian kompetensi
sehingga memahami kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
c. Membaca uraian materi pembelajaran supaya memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap kompetensi yang akan dicapai.
d. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus
permasalahan sesuai dengan contoh.
e. Mengerjakan Forum Diskusi dan Tes Formatif yang telah disediakan.

B. Inti
a. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar ini, peserta didik dapat membuat
disain jaringan nirkabel (WLAN).

2. Pokok-pokok Materi
a. Topologi jaringan nirkabel (WLAN)
b. Disain jaringan nirkabel (WLAN)

3. Uraian Materi
a. Topologi jaringan nirkabel (WLAN)
Topologi pada jaringan LAN (via kabel) tentu berbeda dengan jaringan
WLAN (via wireless). Meskipun secara prinsip sama-sama menghubungkan

3
komputer dengan komputer, namun media transmisi yang digunakan
menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi diantara keduanya jaringan ini
Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda,
WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan
LAN menggunakan teknologi Ethernet (IEEE 802.3).

Topologi Jaringan Nirkabel Indoor :


1) Independent Basic Service Set (IBBS)
Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau
perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika
client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan
semakin lambat. Karena tidak adanya access point yang dijadikan
consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang
bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion / tabrakan pun
sangat mungkin terjadi.

Gambar 1. Topologi WLAN Mode IBBS

2) Basic Service Set (BSS)


Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah
perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan
client yang lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang
digunakan.

4
Gambar 2. Topologi WLAN Mode BSS

3) Extended Service Set (ESS)


Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa
dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari
topologi BSS.

Gambar 3. Topologi WLAN Mode ESS

5
b. Disain jaringan nirkabel (WLAN)
Jaringan nirkabel (WLAN) ini dapat dibangun dengan 2 cara yaitu :
1. Menggunakan Access Point

Gambar 4. WLAN menggunakan Access Point

2. Menggunakan Mikrotik RB941-2nd Hap Lite Routerboard/sejenisnya

Gambar 5. WLAN menggunakan Mikrotik RB941-2nd Hap Lite


Routerboard

6
Metode pada distribusi Wireless Mikrotik :
1) Point to Point
Biasa digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless
lain, misal dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client dengan
jarak cukup jauh, dimana client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi
NOC secara langsung.

Gambar 6. Metode Point to Point

2) Point to Multipoint
Biasa diterapkan untuk distribusi akses langsung ke arah client. Misal pada
mal, cafe, kantor dsb dimana user menggunakan laptop / gadget untuk
akses internet.

Gambar 7. Metode Point to Multipoint

7
4. Forum Diskusi
Buat kelompok dan diskusikan topik di bawah ini :

Disainlah sebuah jaringan wireless (WLAN) dengan ketentuan:


a. WLAN dibangun untuk Jaringan Nirkabel Indoor
b. WLAN dibangun dengan menggunakan Mikrotik
c. Hardware yang digunakan :
1) Personal Computer (PC)/computer/laptop,
2) Handphone,
3) Mikrotik RB941-2nd Hap Lite/sejenisnya.
Hasil diskusi tersebut kemudian presentasikan kepada Guru Anda.

C. Penutup
1. Rangkuman
a. Topologi pada jaringan LAN via kabel sedangkan jaringan WLAN via
wireless.
b. WLAN menggunakan teknologi wireless IEEE 802.11 sedangkan jaringan
LAN menggunakan teknologi Ethernet IEEE 802.3.
c. Topologi Jaringan Nirkabel Indoor :
1) Independent Basic Service Set (IBBS)
2) Basic Service Set (BSS)
3) Extended Service Set (ESS)
d. Jaringan nirkabel (WLAN) ini dapat dibangun dengan 2 cara yaitu :
1) Menggunakan Access Point
2) Menggunakan Mikrotik RB941-2nd Hap Lite Routerboard/sejenisnya
e. Metode pada distribusi Wireless Mikrotik :
1) Point to Point
2) Point to Multipoint

8
2. Tes Formatif
1. WLAN menggunakan teknologi … .
A. IEEE 802.11
B. IEEE 802.3
C. Http/Https
D. Point to Point
E. Point to Multipoint

2. Sebuah topologi dimana koneksi antar wireless client diperantarai oleh


sebuah perangkat access point, merupakan topologi… .
A. Independent Basic Service Set (IBBS)
B. Basic Service Set (BSS)
C. Extended Service Set (ESS)
D. Point to Point
E. Point to Multipoint

3. Perhatikan Gambar berikut ini !

Berdasarkan pada gambar, merupakan topologi … .


A. Independent Basic Service Set (IBBS)
B. Basic Service Set (BSS)
C. Extended Service Set (ESS)
D. Point to Point
E. Point to Multipoint

9
4. Metode pada distribusi Wireless yang biasa digunakan untuk pendistribusian
akses ke arah perangkat wireless lain … .
A. Independent Basic Service Set (IBBS)
B. Basic Service Set (BSS)
C. Extended Service Set (ESS)
D. Point to Point
E. Point to Multipoint

5. Metode pada distribusi Wireless yang biasa diterapkan untuk distribusi akses
langsung ke arah client … .
A. Independent Basic Service Set (IBBS)
B. Basic Service Set (BSS)
C. Extended Service Set (ESS)
D. Point to Point
E. Point to Multipoint

10
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Ricky.2018.Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN).Bandung : HUP


https://syahreza01.blogspot.com/2019/11/topologi-jaringan-nirkable-indoor-dan.html
https://debylaadellia.wordpress.com/2017/10/28/konfigurasi-jaringan-wireless-point-
to-point-dan-point-to-multipoint-pada-mikrotik/

11

Anda mungkin juga menyukai