i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3 Peringkat Negara Pengekspor Lada di Dunia Tahun 2009 2013 ..... 9
Tabel 4 Peringkat Negara Pengimpor Lada di Dunia Tahun 2009 2013 ... 11
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan Yang Maha Esa
laporan berjudul Market Brief: Potensi Ekspor Produk Lada di Pasar Thailand
telah selesai disusun. Market Brief (MB) merupakan kajian singkat yang
satu kontributor terbesar Pasar Lada dunia. Sehingga Indonesia bisa menjadi
Dalam Market Brief ini disajikan secara ringkas mengenai ulasan pasar,
potensi, dan peluang ekspor bagi pelaku bisnis Lada Indonesia untuk pasar
Thailand. Sehingga diharapkan secara tidak langsung Market Brief ini dapat
Akhir kata semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku
pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke
Thailand. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
Terima kasih.
vi
Hormat kami,
Atase Perdagangan
vii
I. Gambaran Umum Thailand
Bangkok, orang Thai biasa menyebutnya Krung Thep yang berarti Kota Bidadari.
Kepala Negara Raja Bhumibol Adulyadej (sejak 9 Juni 1946) sedangkan jalannya
pemerintahan untuk sementara diambil alih oleh Militer sejak 22 Mei 2014
Letak Letak Geografis Thailand terbentang di posisi 5' dan 21' lintang
utara dan garis bujur 97'-105' Bujur Timur, berbatasan dengan Laos dan Myanmar
di sebelah utara, Kamboja, Laos dan Teluk Thailand di sebelah timur, Myanmar
mendiami Thailand antara lain Suku Thai (75 %), Cina (14 %), dan lain-lain
1754 km, Kamboja 803 km dan Malaysia 506 km). Iklim Thailand merupakan
negara beriklim tropis (hangat dan agak lembab) dengan suhu iklim musiman
tertinggi dalam bulan Maret dan April dengan suhu rata-rata 28-380C dan
bulan Maret sampai Mei, musim hujan bulan Juni sampai Oktober, sejuk bulan
1
Gambar 1. Peta Negara Thailand
2
II. Kondisi Ekonomi
Dari tahun 2000 hingga 2011, ekonomi Thailand tumbuh rata-rata 1,1 %
per kuartal, didorong oleh ekspor industri dan pertanian. Namun perkembangan
ekspor melemah sepanjang tahun 2012 dan 2013 karena beberapa guncangan
ekonomi eksternal.
permintaan lokal, investasi dan pariwisata. Pada bulan November 2013, beberapa
lembaga negara untuk tutup. Pemilihan umum yang diselenggarakan pada tanggal
menunjukkan bahwa tahun 2013, indeks investasi swasta ditetapkan sebesar 8,1%
0,9% pada kuartal periode April-Juni 2014 dibanding dengan kuartal sebelumnya
3
Grafik 1. Laju Pertumbuhan GDP Thailand 2012 2014
Sumber: NESBD
investasi, pariwisata dan konsumsi, militer merebut kekuasaan pada 22 Mei 2014
dan negara dihindarkan dari resesi pada kuartal kedua 2014, sebagai akibat dari
Juni 2014, produksi manufaktur diperkirakan stabil sampai 15 bulan kedepan dan
tahun-tahun sebelumnya.
karena gangguan politik yang berkepanjangan dalam lima bulan pertama tahun
2014, lambatnya pemulihan sektor ekspor, dan terus menurunnya produksi mobil
dan penjualan. NESBD juga mengatakan GDP kemungkinan akan tumbuh pada
kecepatan yang lebih lambat dari proyeksi sebelumnya (1,5% - 2,0% dari 1,5% -
4
Pada basis tahunan, GDP berkembang dengan cepat dari yang
diperkirakan 0,4 % pada kuartal kedua 2014, pulih dari revisi 0,5 % dalam kuartal
pertama 2014.
Sumber: NESBD
Impor di Thailand menurun menjadi 18.049,39 USD juta pada bulan Juni
2014 dari 20.210,38 USD juta pada bulan Mei 2014. Impor di Thailand rata-rata
9.105,62 USD juta dari tahun 1991 hingga 2014, mencapai titik tertinggi
24.937,81 USD juta pada bulan Maret 2012 dan titik terendah 2.760 USD juta
Sumber : NESBD
5
Thailand mengimpor bahan baku dan barang menengah (sekitar 56 % dari
total impor), BBM sebesar 19%, elektronik 11%, logam 9%, dan bahan kimia 5%.
Mesin, peralatan dan perlengkapan seperti komputer dan mekanik mencapai 25%
dari total impor, dan barang konsumsi mencapai 8%. Mitra impor utama adalah
Jepang (20% dari total impor), China (15%) dan Uni Eropa (8%). Lainnya
Sumber: NESBD
6
III. Profil Lada (HS 0904)
oleh tumbuhan Piper nigrum L. Lada sangat penting dalam komponen masakan
dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di dunia. Pada masa
lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan
penyakit asma, diare, masuk angin dan sebagai penghilang rasa nyeri atau
analgesik. Lada merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis
dibubuhi lada. Sudah sejak lama, lada menjadi bahan perdagangan atau komoditas
ekspor penting antar negara. Komoditas lada mempunyai peranan yang strategis
7
tidak hanya secara ekonomis, akan tetapi juga secara historis, sosiologis maupun
geografis. Di tingkat dunia, lada Indonesia dikenal mempunyai cita rasa dan
aroma khas dengan brand Muntok White Pepper dan Lampung Black Pepper.
55.637- 132.497 juta/th (periode 2004 2008). Berdasarkan data IPC, produksi
lada Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 59 ribu ton dengan total
volume ekspor 41,5 ribu ton senilai US$ 354 juta. Adapun konsumsi domestik
8
IV. Perdagangan Lada di Dunia
dunia selama periode 2009 sampai dengan 2013, negara yang mengekspor lada
dan kuantitas jumlah ekspor produk ladanya. Adapun negara eksportir utama
Lada dunia adalah (1) India yang menguasai pangsa pasar dunia sebanyak
30,05%, (2) Vietnam dengan pangsa sebesar 14,16%, (3) China dengan pangsa
sebesar 11,49%, (4) Indonesia dengan pangsa sebesar 5,73%, dan (5) Spanyol
(14) Malaysia dan (19) Thailand. Thailand merupakan negara pengekspor Lada
9
dengan peringkat ke-19 dengan pangsa pasar sebesar 0,43% dari pasar dunia.
bahwa sektor ini khususnya untuk produk lada mempunyai prospek yang bagus
untuk dikembangkan sebagai penghasil devisa negara dari sektor nonmigas. Lada
hitam dan lada putih Indonesia menempati posisi tertinggi dari nilai ekspor
Indonesia untuk rempah-rempah yang diikuti oleh pala, kayu manis, kapulaga dan
cengkeh.
Tabel 4 menunjukkan kegiatan impor lada dunia pada periode 2009 sampai
dengan 2013. Negara importir utama Lada dunia adalah (1) Amerika Serikat
dengan pangsa pasar dunia sebesar 20,73%, (2) Thailand dengan pangsa pasar
sebesar 6,24%, (3) Jerman dengan pangsa pasar sebesar 5,75%, (4) Spanyol
dengan pangsa pasar sebesar 5,35%, dan (5) Vietnam sebesar 4,24%.
Negara Asia pengimpor lada lainnya adalah (6) Srilanka dengan pangsa
sebesar 4,08%, (7) Malaysia dengan pangsa sebesar 2,96%, (8) Singapura
dengan pangsa sebesar 2,86%, (14) Indonesia dengan pangsa sebesar 2,21% dan
(15) India dengan pangsa sebesar 1,83% dari pangsa pasar dunia. Setiap
tahunnya, produksi lada di Indonesia berkisar antara 80-90 ribu metrik ton. Dari
alokasi untuk pasar ekspor ini disebabkan permintaan pasar internasional yang
setiap saat tumbuh. Permintaan lada dunia meningkat kurang lebih 400 ribu
10
Tabel 4. Peringkat Negara Pengimpor Lada di Dunia Tahun 2009 2013
Kontribusi
Rank Importir 2009 2010 2011 2012 2013
2013 (%)
Dunia 868.823 916.395 901.749 - 901.860 100.00
1 Amerika 170.537 175.035 178.426 182.918 186.986 20.73
2 Thailand 46.073 45.155 38.509 52.101 56.299 6.24
3 Jerman 46.870 48.808 41.452 43.332 51.827 5.75
4 Spanyol 49.640 39.580 46.399 49.084 48.224 5.35
5 Vietnam 6.002 23.346 14.669 - 38.219 4.24
6 Srilanka 36.279 37.825 42.817 33.576 36.798 4.08
7 Malaysia 68.816 81.180 58.978 60.266 26.653 2.96
8 Singapore 18.223 15.784 17.553 17.224 25.789 2.86
9 Mexico 42.180 29.558 27.342 15.036 23.521 2.61
10 Netherland 28.297 29.755 28.139 24.411 23.195 2.57
11 Inggris 15.255 18.695 19.615 20.281 22.873 2.54
12 Japan 21.831 20.508 21.107 19.605 22.535 2.50
13 Bangladesh 23.137 11.159 13.805 22.367 21.786 2.42
14 Indonesia 18.843 19.853 24.088 23.043 19.932 2.21
15 India 18.802 15.616 15.351 17.817 16.544 1.83
Sumber : ITC (satuan Ton)
11
V. Potensi dan Strategi
India, dimana untuk konsumsi makanannya khas dengan aroma bumbu yang
sangat terasa. Dari sini bisa kita lihat bahwa kebutuhan rempah-rempah di
dengan andalan tempat-tempat yang eksotik dan daya tarik makanan khas
Amerika Serikat. Total impor lada di Thailand mencapai 59.710 ton pada tahun
2013. Eksportir Lada terbesar untuk Thailand adalah India dengan persentase
35,52% dengan volume 21.209 ton, disusul Vietnam dengan persentase 27,32%
12
dengan volume sebesar 16.310 ton. Peringkat eksportir lada untuk Thailand
dan Indonesia berada di peringkat 10. Padahal pada tahun 2009 Indonesia adalah
pemasok lada terbesar untuk pasar Thailand sebesar 12.388 ton, meningkat di
tahun 2010 sebesar 17.616 ton. Namun tahun-tahun berikutnya menurun dengan
drastis.
berbentuk biji bila dibandingkan dengan bentuk bubuk. Untuk kemudian diolah
dan dikemas sendiri dengan merk lokal. Berikut adalah informasi perkembangan
harga lada di pasar Thailand baik retail maupun grosir untuk lada putih dan lada
hitam.
13
Grafik 4. Black Pepper Premium Grade Wholesale Price in Thailand
14
Grafik 6. White Pepper Wholesale Price in Thailand
negara Thailand adalah India, Vietnam sedangkan Indonesia berada di urutan ke-
15
Harga Produsen dan Harga FOB untuk lada hitam dan lada putih
berdasarkan update harga terakhir (14 April 18 April 2014) di pasaran dunia
Sumber: IPC
bahwa harga lada Indonesia cukup bersaing dengan harga kompetitor dari negara
lain, dan tentunya kualitas lada Indonesia lebih unggul dan telah diakui oleh dunia
terutama untuk jenis Muntok White Pepper dan Lampung Black Pepper.
bagus dan terkenal di dunia yang pada jaman dahulu memicu datangnya bangsa-
lain di dunia khususnya Thailand. Lada Indonesia dikenal mempunyai cita rasa
dan aroma yang khas dengan brand Muntok White Pepper dan Lampung
salah satu tujuan wisata di Asia Tenggara yang banyak dikunjungi oleh
Thailand serta untuk kebutuhan rumah tangga. Lada banyak digunakan oleh
masyarakat Thailand sebagai salah satu bumbu makanan baik untuk makanan
khas Thailand, India, maupun Arab. Sehingga diharapkan penggunaan lada untuk
yang berkunjung ke Thailand banyak berasal dari China, Malaysia, Korea, India,
serta Indonesia. Dimana mayoritas turis dari negara-negara tersebut di atas adalah
17
V.2 Strategi Pemasaran Lada di Thailand
dibandingkan dengan negara importir lada besar lainnya seperti Amerika Serikat,
Jerman dan Spanyol. Hal ini merupakan keuntungan dari segi transportasi dan
biaya pengirimannya.
harga dan waktu penyerahan barang serta hubungan baik antar penjual/produsen
standar IPC, ISO, ASTA dan ESA karena pasar potensial lada bukan
18
hanya negara Amerika dan Eropa.
19
Tabel 9. Perbandingan Standar Mutu Lada Hitam SNI 01-0005-1995 dengan
kualitas.
20
f. Proaktif dengan perwakilan dagang luar negeri di Thailand.
21
VI. KEBIJAKAN DAN REGULASI
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar
regional.
regional. Skema Common Effective Preferensial Tariffs For ASEAN Free Trade
hambatan-hambatan non tarif lainnya. Tarif dikurangi menjadi 0-5% pada tahun
Brunei) dan akan dihilangkan pada tahun 2015 untuk semua anggota ASEAN
Arrangements (MRAs) adalah perjanjian yang dibuat antara dua pihak atau lebih
untuk saling mengakui atau menerima beberapa atau seluruh aspek dari hasil
untuk menjalani beberapa test atau pengujian untuk dapat dijual atau digunakan di
22
Dengan demikian, MRAs dapat membantu mengurang biaya yang
Konsumen juga mendapatkan jaminan akan kualitas produk yang tersedia di pasar
produk yang diatur oleh pemerintah. Persetujuan kerangka kerja MRAs ASEAN
ditandatangani pada tahun 1998 dan persetujuan ini memberikan kerangka bagi
berbeda.
dalam antar ekonomi negara ASEAN menuju perwujudan AEC pada tahun 2015,
maka diperlukan harmonisasi standar produk dan peraturan teknis, dan saling
Karena tarif lebih dari 99% dari barang yang diperdagangkan gratis atau
ASEAN sudah bisa dikatan relatif bebas. Beberapa produk dikategorikan dalam
tersebut antara lain senjata dan amunisi, obat terlarang dan benda purbakala.
23
VII. PROSEDUR IMPOR BARANG DI THAILAND
Prosedur impor barang secara umum di Thailand adalah ketika barang tiba
dokumen pendukung impor kepada petugas bea cukai di pelabuhan masuk. Kargo
pengiriman barang masuk dan telah disahkan oleh bea cukai, serta pajak yang
pelepasan kargo impor. Selain itu tergantung sifat daripada impor, dan terlepas
dari nilai, importir mungkin perlu untuk mendapatkan ijin untuk memfasilitasi
24
yang relevan yang harus dihubungi sebelum melakukan impor (prosedur impor
barang di Thailand secara lengkap dan detil dapat dilihat di website Customs
Department).
25
VIII. INFORMASI PENTING
KANGLA TRADERS
Anthony Williams
NONGBON, Thailand
Telp: +6622345582
Fax: +6622366370
Email: enquiry@thaipepperandspice.com
26
thaipepperspice@yahoo.com
www.thaipepperandspice.com
Telp: +66-89-4646292
Mobile: +66861031122
Fax: +66-2-1752601
Mobile: +66860827166
Fax: +66-0-21049101
Telp: +66-2-7301214
Mobile: +66-81-9848981
Fax: +66-2-7301215
27
Ashirwad Trading Co., Ltd
Telp: +66-2-8402967-8
Mobile: +66-817509724
Fax: +66-2-8402964
Telp: +66-962-917469
Address: 18/1 Moo 12, Lang Wat Bangplee Yai nai Rd.
Thailand
Telp: +66-093-9273417
28
2. Kedutaan Besar Thailand di Jakarta
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. No. 3.3 (Lot 8.8)
520507.
www.thaiembassy.org/jakarta/en/
Email: thaijkt@biz.net.id
www.thaichamber.org
Email: tcc@thaichamber.org
KBRI Bangkok
www.kbri-bangkok.com
Email: kukbkk@ksc11.th.com
29
Konsulat Jendral Songkhla
www.indonesiasongkhla.com
Email: song4kom@hatyai.loxinfo.co.th
5. Pengaturan Tarif
Bangkok 10400
6. Bea Cukai
Telp: (662) 249 4339, (662) 249 1122, (662) 249 0431
7. Bank Sentral
Bank of Thailand
30
8. Otoritas Pelabuhan
Telp: (662) 249 0362, (662) 249 0399, (662) 249 0419
31
IX. DAFTAR PAMERAN
1. Horti Asia
(BITEC)
Thailand
Venue: to be announced
32
3. Food Ingredients Asia
(BITEC)
Thailand
Bangkok, Thailand
33