2016 Market Brief For Cassava PDF

PELUANG EKSPOR
PRODUK SINGKONG (CASSAVA

CASSAVA)
DI PASAR KANADA
(Market Brief – ITPC Vancouver 2016)
2016
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER VANCOUVER

567 SEYMOUR STREET
VANCOUVER, BC, V6B 3H6
CANADA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ITPC

Vancouver telah dapat menyelesaikan Market Brief edisi 2016 yang berjudul
“Peluang Ekspor Produk Singkong (Cassava) di Pasar Kanada”. Market Brief ini
memberikan penjelasan yang komprehensif terkait dengan peluang pasar bagi
produk dan olahan singkong (cassava) untuk dipasarkan di wilayah Kanada.
Mengacu pada Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 706/M-

DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri serta Kontrak Kinerja ITPC Vancouver,
penulisan Market Brief ini adalah bagian dari tugas ITPC sebagai ujung tombak
dalam meningkatkan akses pasar melalui pencarian segala informasi untuk
memasarkan suatu produk asal Indonesia yang tercakup didalamnya adalah
informasi mengenai potensi pasar produk negara akreditasi, peraturan terkait
dengan importasi produk tersebut, peluang dan hambatan pemasaran produk di
negara akreditasi, langkah-langkah dan strategi penetrasi pasar serta informasi-
informasi penting lainnya.
ITPC Vancouver berharap Market Brief ini akan bermanfaat bagi para
stakeholder terkait di Indonesia, baik Pemerintah sebagai regulator maupun pihak
swasta sebagai pelaku usaha melalui peningkatan knowledge (pengetahuan) bagi
para produsen dan pengolah singkong (cassava), dalam usahanya memasuki
pasar Kanada.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak
membantu dan mendukung dalam penyelesaian penulisan Market Brief ini.
Vancouver, 2016
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Vancouver
1| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

DI PASAR KANADA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
PETA NEGARA 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Pemilihan Negara 5
1.2. Pemilihan Produk 10
1.3. Profil Kanada 12
BAB II POTENSI PASAR PRODUK SINGKONG
2.1. Impor Produk Singkong Oleh Kanada dari Dunia 31
2.2. Potensi Produk Singkong di Kanada 41
2.3. Regulasi Terkait Produk Singkong di Kanada 41
2.3.1 Kebijakan Impor 43
2.3.2 Persyaratan Mutu dan Label 44
2.3.3 Saluran Distribusi Produk Singkong di Kanada 44
2.3.4 Hambatan Lainnya 45
BAB III PELUANG DAN STRATEGI
3.1. Peluang 52
3.2. Strategi 60
BAB IV INFORMASI PENTING
REFERENSI 70
LAMPIRAN 71

DI PASAR KANADA
PETA NEGARA KANADA
10 Provinsi:
o Alberta o Nova Scotia
o British Columbia o Ontario
o Manitoba o Prince Edward Islands
o New Brunswick o Quebec
o Newfoundland & Labrador o Saskatchewan
3 Teritorial:
o Northwest Territories
o Nunavut Territories
o Yukon Territories

DI PASAR KANADA
DI PASAR KANADA
I. PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Negara
Indonesia dan Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang cukup
lama, ditandai dengan peringatan hubungan bilateral kedua negara yang
ke-60 tahun pada tahun 2012 lalu. Selama masa tersebut, kedua negara
telah menjalin hubungan bilateral yang kuat di berbagai sektor termasuk
didalamnya adalah terkait demokrasi, governance dan dukungan untuk
pemberantasan kemiskinan serta peningkatan ekonomi Indonesia.
Selain itu, Indonesia dan Kanada juga bersama-sama bekerjasama
dalam beberapa organisasi yang bersifat multilateral seperti Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), the Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN), ASEAN Regional Forum (ARF), the G20, and the World Trade
Organization (WTO). Keikutsertaan kedua negara dalam organisasi-
organisasi internasional tersebut cukup menandakan bahwa kedua negara
mempunyai visi dan misi yang sama dalam upayanya meningkatkan
kerjasama dari sisi politik ekonomi sosial dan budaya.
Berdasarkan data Statistics Canada, total nilai perdagangan antara
Indonesia dan Kanada pada tahun 2015 lalu mencapai USD 2.7 milyar. Nilai
ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 1.3 milyar sedangkan
impor dari Kanada senilai USD 1.4 milyar, yang tercatat defisit sebesar USD

DI PASAR KANADA
113.05 juta. Sementara nilai ekspor Indonesia tahun 2015 mengalami
penurunan 4.99% dibanding tahun 2014 yaitu dari USD 1.37 milyar menjadi
USD 1.31 milyar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Kanada adalah produk karet,
cocoa butter, transmisi alat elektronik, pakaian jadi, furniture dari kayu,
mainan anak, pelat aluminium, kopi dan nickel mattes. Sedangkan impor
utama Indonesia dari Kanada adalah potasium klorida, meslin dan gandum,
pesawat udara, helikopter, chemical wood pulp dan tepung kasar/pellet dari
daging.
Negara Kanada adalah pasar kaya dan sangat canggih yang
menawarkan peluang yang signifikan bagi eksportir internasional. Namun,
seperti pasar yang sepenuhnya telah maju dan berkembang, eksportir dari
seluruh dunia sudah hadir di sini, berlomba-lomba dan bersaing kuat untuk
mendapat pangsa pasar yang menguntungkan di negara ini.
Pasokan atau suplai dari seluruh dunia sudah sedemikian luasnya,
sehingga membuat Kanada terus terpenuhi kebutuhannya akan produk
konsumen, dan untuk menjadi sukses, eksportir harus menawarkan produk
yang sama sekali baru atau dapat menyingkirkan pemasok yang ada
dengan tawaran yang lebih menarik dari segi desain, kualitas, harga atau
layanan. Sangat penting bahwa eksportir belajar dan mengindahkan tren
konsumen untuk produk mereka dalam rangka untuk mendapatkan akses
jangka panjang yang sukses ke pasar dan mempertahankan keunggulan

DI PASAR KANADA
kompetitif mereka di sini keterbukaan Kanada untuk impor, PDB per kapita
yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi membuat pasar yang sangat
menarik bagi eksportir internasional. Menurut data perdagangan WTO,
pada 2010 peringkat Kanada sebagai negara pengimpor ke-11 terbesar di
dunia. Peringkat Kanada di antara negara-negara dengan impor per kapita
tertinggi, mengimpor sekitar dua kali lebih banyak, per kapita, dibandingkan
Amerika Serikat. Proporsi kegiatan ekonomi Kanada yang bergantung pada
perdagangan internasional lebih tinggi daripada negara G8 lainnya;
meskipun melemahnya perekonomian global, ekspor barang dan jasa
Kanada mencapai rekor tinggi USD 557.9 milyar pada tahun 2008. Namun,
ekonomi dunia memasuki tahun 2009 ke dalam resesi yang mendalam dan
disinkronisasi dan ekspor barang dan jasa Kanada turun 22.1% pada tahun
2009 menjadi USD 436.3 milyar. Sejalan dengan pemulihan global, ekspor
barang dan jasa Kanada kepada dunia rebound 8.7% (USD 38,0 milyar) ke
posisi USD 474.6 milyar pada tahun 2010.
Dengan perekonomian yang berkembang, tetapi dengan populasi
sekitar 1/10 Amerika Serikat, pasar Kanada adalah ukuran yang lebih
mudah dikelola bagi eksportir baru yang mencoba masuk ke pasar Amerika
Utara untuk pertama kalinya. Pengalaman yang diperoleh di pasar Kanada
dapat dimanfaatkan dengan baik, jika dan ketika eksportir negara
berkembang ingin memasuki pasar Amerika yang lebih besar. Negara ini
memiliki standar hidup dan pendapatan per kapita yang tinggi. Hal ini

DI PASAR KANADA
memberikan warganya daya beli yang mereka butuhkan lebih tinggi dari
produk yang dapat dituntut.
Kanada mengakui perlunya untuk menemukan alat yang efektif untuk
mengatasi kemiskinan global. Negara-negara LDC (Least Developed
Countries) mendapat keleluasaan Market Access Initiative bebas bea dan
akses kuota untuk impor Kanada dari 48 Negara Terbelakang, dengan
pengecualian produk-produk yang dikelola pertanian (susu, unggas dan
telur). Impor dari LDC, meskipun masih sangat sederhana, telah meningkat
dalam dekade terakhir lalu. Impor dari LDC memiliki rata-rata CAD 300 juta
per tahun. Komposisi impor Kanada dapat bervariasi dari tahun ke tahun.
Impor utama LDC adalah pakaian, makanan dan minyak mentah.
Perekonomian Kanada kaya akan sumber daya dengan pasokan
paling berlimpah untuk mineral dan komoditas pertanian, produksi dalam
negeri. Oleh karena itu, sebagian dari permintaan negara ini adalah untuk
minyak bumi dan bahan bakar lainnya, ikan, biji-bijian, kayu dan produk
kayu, batu bara dan sejumlah besar logam besi dan nonferrous. Namun,
peluang masih melimpah di sebagian besar sektor lainnya.
Perekonomian Kanada menguat 0.2% pada kuartal dalam tiga bulan
terakhir tahun 2015, dibandingkan dengan ekspansi 0.6% pada periode
sebelumnya, karena kemerosotan dalam investasi bisnis dan ekspor yang
lebih rendah. Tingkat pertumbuhan tahunan melambat ke 0.8% dari revisi
ke atas 2.4%, membawa pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 1.2%, di

DI PASAR KANADA
sekitar pertengahan 2014. Pertumbuhan PDB di Kanada rata-rata 0.80%
dari tahun 1961 sampai dengan tahun 2015, tertinggi 3.33% pada kuartal
keempat tahun 1963 dan rekor rendah -2.30% pada kuartal pertama 2009.
Tingkat pertumbuhan PDB di Kanada dilaporkan oleh Statistics Canada.
Kanada merupakan salah satu negara di benua Amerika yang
mempunyai tingkat perekonomian yang maju selain Amerika Serikat.
Perekonomian Kanada mulai meningkat pasca Perang Dunia II yang
ditopang oleh industri manufaktur, pertambangan dan sektor jasa. Pada
tahun 1989, Kanada bersama Amerika Serikat membentuk FTA dan pada
tahun 1994 membentuk NAFTA bersama Amerika Serikat dan Meksiko
yang turut memberikan peningkatan perekonomian melalui perdagangan
yang cukup signifikan karena Kanada mengalami banyak surplus terutama
dengan Amerika Serikat. Kanada merupakan supplier terbesar Amerika
Serikat untuk sektor energi seperti minyak bumi, gas bumi, uranium dan
listrik.
Pada periode 1993 sampai dengan 2007, Kanada mengalami
kemajuan ekonomi yang sangat pesat karena didukung oleh sumber daya
manusia, sumber daya alam serta teknologi maju, namun demikian pada
tahun 2007 sampai dengan 2008 Kanada mengalami resesi ekonomi yang
disebabkan oleh pengaruh dari resesi perekonomian global akibat isu
subprime mortgage di Amerika Serikat. Perekonomian Kanada mulai
mengalami perbaikan mulai tahun 2009 yang didukung oleh sektor finansial
domestik yang merupakan salah satu yang terkuat di dunia.

DI PASAR KANADA
Berdasarkan data World Bank, pada tahun 2015 GDP Kanada
mencapai USD 1,550.54 milyar dan merupakan 2.50% dari ekonomi dunia;
dengan GDP per kapita mencapai USD 51,690, termasuk salah satu yang
terbesar di dunia. GDP Kanada rata-trata sebesar USD 599.85 milyar dari
tahun 1960 sampai dengan tahun 2015, dimana tertinggi mencapai USD
1,837.44 milyar di tahun 2013 dan terendah sebesar USD 40.77 milyar di
tahun 1961. Menurut data Statistics Canada, jumlah penduduk Kanada per
April 2016 adalah sebanyak 36,155,487.
1.2 Pemilihan Produk
Produksi singkong dunia diperkirakan 184 juta ton pada tahun 2002,
meningkat menjadi 230 juta ton pada tahun 2008. Mayoritas produksi pada
tahun 2002 adalah di Africa, di mana 99,1 juta ton tumbuh disana;
kemudian 51,5 juta ton di Asia; dan 33,2 juta ton di Latin America dan
Caribia, khususnya Jamaica. Nigeria adalah produsen singkong terbesar di
dunia. Namun, berdasarkan statistik dari FAO PBB, Thailand adalah negara
pengekspor terbesar untuk produk olahan singkong yaitu berupa gaplek,
dengan total 77% dari ekspor dunia pada tahun 2005. Negara pengekspor
terbesar kedua adalah Vietnam, dengan 13,6%, diikuti oleh Indonesia
(5,8%) dan Costa Rica (2,1%). Ini menunjukkan bahwa produk singkong
dibutuhkan banyak negara di dunia, termasuk Kanada, sehingga
10 | MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

DI PASAR KANADA
merupakan peluang bisnis menarik dan memiliki aspek ekologis yang juga
sangat strategis.
Impor Kanada untuk produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava)
secara statistik selama periode 2011 – 2015 jauh lebih tinggi dibanding
ekspornya, yaitu USD 3,5 juta berbanding USD 806 rata-rata per tahun.
Sekitar 74.35% dari impor rata-rata per tahun Kanada berasal dari negara
Costa Rica.
Sepuluh negara penyuplai utama produk singkong bagi Kanada
termasuk Costa Rica adalah dari negara Philippines sekitar 15.60%,
Vietnam 3.05%, Cameroon 1.23%, Jamaica 0.69%, United States 0.61%,
Mexico dan India masing-masing sebesar 0.41%, Colombia 0.25%, dan
Rwanda sebesar 0.18% dari rata-rata impor tahunan Kanada selama
periode 2011 – 2015.
Menurut data Statistics Canada, per tahun 2015 Indonesia berada di
posisi ke-14 diantara 44 negara pengekspor produk HS 0714.10 –
Singkong (Cassava) ini bagi Kanada; posisi mana masih berpeluang untuk
ditingkatkan, apalagi negara ini cukup tinggi kebutuhannya terhadap produk
Singkong (Cassava).

DI PASAR KANADA
1.3 Profil Kanada
 Bentuk Negara: Konfederasi yang terdiri dari 10 provinsi dan 3 teritorial.
 Bentuk Pemerintahan: Demokrasi parlementer dibawah monarki
konstitusional
 Kepala Negara: Ratu atau Raja Inggris
 Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
 Ibu Kota: Ottawa
 Kota terbesar: Toronto
 Luas Wilayah: 9.9 juta km2
 Bahasa Utama: Inggris dan Perancis sebagai bahasa resmi
 Jumlah penduduk: 36,155,487 (April 2016, Statistics Canada)
 Pertumbuhan penduduk: 0.76%
 Etnik grup: Canadian (32.2%), Inggris (19.8%), Perancis (15.5%),
Skotlandia (14.4%), Irlandia (13.8%), Jerman (9.8%), Italia (4.5%), China
(4.5%), Indian Amerika Utara (4.2%) dan lainnya (50.9%)
 Agama: Katolik (40.6%), Protestan (20.3%), Kristen lainnya (6.3%), Islam
(3.2%), Hindu (1.5%), Sikh (1.4%), Buddha (1.1%), Jewish (1%), lainnya
(0.6%), tanpa agama (23.9%)

DI PASAR KANADA
 Tingkat migrasi: 5.66 migran per 1000 penduduk (estimasi 2014)
 Populasi perkotaan: 80.7% dari total populasi (2014)
 Angka harapan hidup: 79 tahun (pria) dan 83 tahun (wanita)
a. Geografi
Berlokasi di wilayah utara Benua Amerika Utara, Kanada dibatasi
oleh Samudera Pasifik di bagian Barat, Samudera Atlantik di bagian Timur,
Lautan Artik di bagian Utara serta Amerika Serikat di bagian Selatan dan
Barat Laut. Dengan luas wilayah sekitar 9.9 juta km persegi, yang mencakup
daratan seluas 9.093 juta km persegi dan perairan seluas 891 ribu km
persegi, Kanada merupakan negara kedua terbesar di dunia setelah Rusia.
Selain itu Kanada merupakan negera terbesar yang mempunyai batas
wilayah dengan satu negara saja yaitu Amerika Serikat.
Terdiri dari pegunungan di wilayah barat Kanada dan tanah datar
serta padang rumput di wilayah tengah dan timur Kanada, iklim di Kanada
juga bervariasi karena di wilayah selatan masih mengalami 4 musim
sepanjang tahun sedangkan di wilayah utara bisa dikatakan mengalami beku
atau dingin hampir sepanjang tahun.

DI PASAR KANADA
b. Pemerintahan
Kanada merupakan sebuah negara dengan sistem parlementer yang
berdasarkan konstitusi monarki dengan tiga pembagian kekuasaan khas trias
politica, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun demikian, landasan
monarki menjadikan Queen Elizabeth II sebagai kepala negara resmi Kanada
dengan hak-hak serta kewajiban kerajaan didelegasikan kedaulatannya
kepada seorang Gubernur Jenderal yang ditunjuk langsung oleh Queen
Elizabeth II berdasarkan nasihat dari Perdana Menteri Kanada.
Bertindak sebagai Kepala Pemerintahan adalah seorang Perdana
Menteri yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal setelah dilaksanakannya
pemilihan umum parlemen yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Berdasarkan konstitusi Kanada, masa bakti seorang Perdana Menteri tidak
mempunyai batas waktu tertentu melainkan sampai dengan incumbent
mengundurkan diri, meninggal dunia atau dibebastugaskan dengan hormat.
Hal ini menjadi suatu keunikan tersendiri karena jabatan seorang Perdana
Menteri akan terus melekat pada seorang pimpinan partai yang menguasai
mayoritas kursi di parlemen kecuali apabila partai atau koalisinya mengalami
kekalahan dalam pemilihan umum dari pihak oposisi yang otomatis jabatan
Perdana Menteri akan ditunjuk oleh Gubernur Jenderal dar pemimpin pihak
oposisi yang memenangkan pemilu terkait.

DI PASAR KANADA
c. Demografi
Sources: Statistics Canada, Census 2011
Tabel 1
List of Canadian Provincies and Territories By Population
Total land House of

Density People per
Province or territory Population Percentage area Commons
2 (people/km2) seat
(km ) seats
Ontario 12,851,821 38.39% 1,076,395 12.19 121 106,213
Quebec 7,903,001 23.61% 1,365,128 5.76 78 101,321
British Columbia 4,400,057 13.14% 925,186 4.84 42 104,763
Alberta 3,645,257 10.89% 642,317 5.77 34 107,213

DI PASAR KANADA
Total land House of
Density People per
Province or territory Population Percentage area Commons
2 (people/km2) seat
(km ) seats
Manitoba 1,208,268 3.61% 553,556 2.22 14 86,305
Saskatchewan 1,033,381 3.09% 591,670 1.75 14 73,813
Nova Scotia 921,727 2.75% 53,338 17.63 11 83,793
New Brunswick 751,171 2.24% 71,450 10.50 10 75,117
Newfoundland and
514,536 1.54% 373,872 1.36 7 73,505
Labrador
Prince Edward Island 140,204 0.42% 5,660 24.98 4 35,051
Northwest Territories 41,462 0.12% 1,183,085 0.04 1 41,462
Yukon 33,897 0.10% 474,391 0.07 1 33,897
Nunavut 31,906 0.09% 1,936,113 0.02 1 31,906
Canada 33,476,688 100% 9,252,161 3.73 338 99,043
Sources: Statistics Canada, Canada Census 2011
Tabel 2
Estimasi Jumlah Penduduk Kanada, tiap per 1 Juli
Provinsi 2011 2012 2013 2014
Newfoundland and Labrador 525,037 526,874 528,194 526,977
Prince Edward Island 144,038 145,258 145,505 146,283
Nova Scotia 944,469 944,835 942,930 942,668

DI PASAR KANADA
New Brunswick 755,530 756,816 755,635 753,914
Quebec 8,007,656 8,084,754 8,153,971 8,214,672
Ontario 13,263,544 13,410,082 13,550,929 13,678,740
Manitoba 1,233,728 1,250,499 1,265,405 1,282,043
Saskatchewan 1,066,349 1,087,336 1,106,247 1,125,410
Alberta 3,790,191 3,888,632 4,007,199 4,121,692
British Columbia 4,499,139 4,542,508 4,582,625 4,631,302
Yukon 35,402 36,166 36,364 36,510
Northwest Territories 43,501 43,639 43,841 43,623
Nunavut 34,196 34,729 35,434 36,585
Total Canada 34,342,780 34,752,128 35,154,279 35,540,419

Sumber: Statistics Canada, 2014
Tabel 3
Visible and non-visible minority populations by group, 1996–2011
1996 2001 2006 2011

Group
Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total Pct.
Total visible minority

3,197,480 11.2% 3,983,845 13.4% 5,068,095 16.2% 6,264,750 19.1%
population
South Asian 670,590 2.4% 917,075 3.1% 1,262,865 4% 1,567,400 4.8%
Chinese 860,150 3% 1,029,395 3.5% 1,216,565 3.9% 1,324,750 4%
Black 573,860 2% 662,215 2.2% 783,795 2.5% 945,665 2.9%
Filipino 234,195 0.8% 308,575 1% 410,695 1.3% 619,310 1.9%
Latin American 176,970 0.6% 216,980 0.7% 304,245 1% 381,280 1.2%

DI PASAR KANADA
Tabel 3
Visible and non-visible minority populations by group, 1996–2011
1996 2001 2006 2011

Group
Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total Pct.
Total visible minority

3,197,480 11.2% 3,983,845 13.4% 5,068,095 16.2% 6,264,750 19.1%
population
Arab/West Asian 244,665 0.9%
Arab 194,685 0.7% 265,550 0.9% 380,620 1.2%
Southeast Asian 172,765 0.6% 198,880 0.7% 239,935 0.8% 312,075 0.9%
West Asian 109,285 0.4% 156,700 0.5% 206,840 0.6%
Korean 64,835 0.2% 100,660 0.3% 141,890 0.5% 161,130 0.5%
Japanese 68,135 0.2% 73,315 0.2% 81,300 0.3% 87,270 0.3%
Visible minority, n.i.e. 69,745 0.2% 98,915 0.3% 71,420 0.2% 106,475 0.3%
Multiple visible
61,575 0.2% 73,875 0.2% 133,120 0.4% 171,935 0.5%
minorities
Not a visible minority 25,330,645 88.8% 25,655,185 86.6% 26,172,935 83.8% 26,587,575 80.9%
Aboriginal identity (see

799,005 2.8% 976,305 3.3% 1,172,785 3.8% 1,400,685 4.3%
breakdown below)
Others (Caucasian or
24,531,640 86% 24,678,880 83.3% 25,000,150 80% 25,186,890 76.7%
White)
Total population in
28,528,125 100% 29,639,030 100% 31,241,030 100% 32,852,320 100%
private households
Sources: Canada Census 2011

DI PASAR KANADA
d. Infrastruktur
Perkembangan ekonomi terus menjadi prioritas dari Pemerintah
Federal Kanada selama ini, salah satu landasan untuk mencapai tujuan
ekonomi tersebut adalah melalui investasi pembangunan proyek-proyek
infrastruktur yang akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
serta penciptaan lapangan pekerjaan.
Pembangunan infrastruktur di Kanada pada saat ini dilakukan
berdasarkan New Building Canada Plan (NBCP) dengan nilai total investasi
mencapai CAD 53 milyar. Termasuk dalam NBCP adalah The New Building
Canada Fund (NBCF) dengan total dana sebesar CAD 14 milyar yang akan
mendukung pembangunan menyeluruh di tingkat nasional, regional dan lokal
Kanada.
Terdapat dua komponen dalam NBCF, yaitu National Infrastructure
Component (NIC) dan Provincial-Territorial Infrastructure Component (PTIC).
NIC menyediakan pembiayaan sebesar CAD 4 milyar bagi proyek-proyek
yang memberikan public benefit dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta
kesejahteraan dalam jangka panjang. Proyek-proyek yang dapat
dikategorikan dalam NIC adalah jalan bebas hambatan dan jalan utama,
transportasi umum, infrastruktur rel kereta, bandara udara lokal dan regional,
infrastruktur pelabuhan, sistem transportasi Intelligent Transportation
Systems (ITS) serta infrastruktur untuk mitigasi bencana. Komponen kedua
adalah Provincial-Territorial Infrastructure Component (PTIC), menyediakan
dana sebesar CAD 10 milyar untuk mendukung proyek infrastruktur di tingkat

DI PASAR KANADA
nasional, regional dan lokal yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi,
lingkungan yang bersih serta communities yang kuat. Proyek yang dapat
masuk dalam kategori ini adalah proyek konstruksi, pembaruan (renewal),
rehabilitasi atau peningkatan material infrastruktur untuk public benefit.
Pemerintah Kanada sangat sadar bahwa dalam upaya untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan penduduk Kanada maka pertumbuhan ekonomi
harus selalu ditingkatkan dan dijaga yang salah satu faktor pendukung utama
dan sangat penting dalam rangka mencapai pertumbuhan eksonomi tersebut
adalah melalui pembangunan infrastruktur di seluruh Kanada.
e. Ekonomi
Kanada adalah salah satu negara yang termasuk dalam klasifikasi
negara maju, dengan besaran nilai GDP Kanada mencapai USD 1,787 triliun
dan GDP per kapita mencapai USD 51,690 menjadikan Kanada sebagai
negara yang mempunyai standar hidup tinggi yang ditopang oleh
kemampuan teknologi tinggi, melimpahnya sumber daya alam serta
pertumbuhan di sektor manufaktur dan finansial yang sangat pesat.
Singkong (Cassava)
DI PASAR KANADA
Diagram 1
Canada GDP Growth Rate
Perekonomian Kanada sering disebut cerminan dari ekonomi
Amerika Serikat terutama terkait dengan sistem ekonomi pasar yang dianut
oleh Kanada. Sekitar 75% ekspor Kanada adalah tujuan Amerika Serikat
yang menjadikan negara adikuasa tersebut sebagai mitra dagang terbesar
Kanada.
Diagram 2
Canadian Economy Growth

DI PASAR KANADA
Kanada menikmati nilai perdagangan yang surplus dari tahun ke
tahun dengan Amerika Serikat terutama setelah diberlakukannya North
America Free Trade Agreement (NAFTA) pada tahun 1994 lalu.
Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi riil Kanada naik 2,5%
setelah meningkat 2,0% pada tahun sebelumnya. Ekspor barang naik 6,0%,
sedangkan jasa 2,3% lebih tinggi. Secara keseluruhan, ekspor negara ini
naik 5,4% setelah meningkat 2,0% pada tahun 2013. Sementara impor
barang meningkat 2,4% dan sebagian diimbangi oleh penurunan 1,3% di
impor jasa. Secara keseluruhan, pertumbuhan impor 1,7%, menyusul
kenaikan 1,3% pada tahun sebelumnya.
Sistem perbankan di Kanada merupakan salah satu yang terbaik di
dunia, dimana pada tahun 2013 lalu, World Economic Forum memberi
predikat nomor satu bagi sistem perbankan Kanada dan hal tersebut
merupakan penghargaan yang ketujuh berturut-turut. Dengan dukungan
domestic market yang stabil serta iklim kredit yang ramah, Kanada
mengalami kenaikan revenue tiap tahun dengan keuntungan dari the Big Six
melampaui nilai CAD 30 milyar. The Big Six merupakan bank-bank yang
selama ini menguasai pasar perbankan di Kanada yang terdiri dari National
Bank of Canada (NBC), Royal Bank of Canada (RBC), The Bank of Montreal
(BMO), Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC), The Bank of Nova
Scotia (Scotiabank) dan Toronto-Dominion Bank (TD).

DI PASAR KANADA
II. POTENSI PASAR KANADA
Singkong dan ubi jalar sebagaimana diketahui merupakan sebagian
dari sumber makanan penting di daerah tropis. Pabrik singkong
memberikan hasil tertinggi ketiga dari karbohidrat per daerah yang
dibudidayakan di antara panen tanaman, setelah tebu dan gula bit.
Singkong memainkan peran yang sangat penting dalam pertanian di
negara-negara berkembang, terutama di sub-Sahara Afrika, karena tidak
bertumbuh baik pada tanah kering atau dengan curah hujan yang rendah,
sehingga dapat dipanen terus menerus sesuai kebutuhan.
Tidak ada benua yang penduduknya banyak bergantung pada akar
dan umbi tanaman seperti halnya Afrika. Di daerah lembab dan subhumid
tropis Afrika, menjadi salah satu makanan pokok utama atau costaple
sekunder. Selain itu, di beberapa tempat di India singkong banyak
dibudidayakan dan dimakan sebagai makanan pokok. Di wilayah subtropis
China selatan, singkong merupakan tanaman terbesar kelima dalam hal
produksi, setelah padi, ubi jalar, tebu dan jagung. China juga pengekspor
singkong terbesar yang diproduksi di Vietnam dan Thailand. Lebih dari 60%
dari produksi singkong di China terkonsentrasi di satu provinsi, Guangxi,
rata-rata lebih dari 7 juta ton per tahun.
Menurut data statistik Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia
(FAOSTAT) terdapat singkong yang diproduksi 20 negara hingga tahun
2012 dengan urutan peringkat negara sebagai berikut:

DI PASAR KANADA
The Top 20 Cassava Producing Countries by year 2012
Cassava
Production
Rank Country
MT
1 Nigeria 54 000 000
2 Thailand 29 848 000
3 Indonesia 24 177 372
4 Brazil 23 044 557
5 Democratic Republic of the Congo 16 000 000
6 Ghana 14 547 279
7 Angola 10 636 400
8 Mozambique 10 051 364
9 Viet Nam 9 745 545
10 India 8 746 500
11 Cambodia 7 613 697
12 United Republic of Tanzania 5 462 454
13 Uganda 4 924 560
14 Malawi 4 692 202
15 China 4 560 000
16 Cameroon 4 287 177
17 Sierra Leone 3 520 000
18 Madagascar 3 621 309
19 Benin 3 295 785
20 Rwanda 2 716 421
Sumber data: FAOSTAT, 2016
Singkong diperuntukkan dalam berbagai hal, diantaranya sebagai
bahan minuman beralkohol yang dibuat dari singkong termasuk Cauim dan
tiquira (Brazil), kasiri (Guyana), Impala (Mozambik) Masato (Peru Amazonia
chicha), parakari atau kari (Guyana), nihamanchi (Amerika Selatan) alias

DI PASAR KANADA
nijimanche (Ekuador dan Peru), ö doi (chicha de yuca, Ngäbe-Bugle,
Panama), Sakura (Brazil, Suriname).
Sementara dalam lingkup boga atau kuliner singkong secara luas
dikonsumsi di mana pun tanaman ini dibudidayakan di berbagai
kepentingan regional, nasional, atau etnis, diantaranya untuk dessert,
makanan pokok, snacks, dan sebagainya. Pengolahan dan hasil olahan
singkong bisa berbagai rupa. Rasanya yang lembut dapat menggantikan
kentang. Singkong digunakan dalam cholent di beberapa rumah tangga,
dapat diolah menjadi tepung pati singkong yang digunakan dalam roti, mie,
kue dan cookies.
Produk singkong dalam perdagangan internasional diklasifikasikan
dengan HS 0714.10, kategori mana merupakan sub produk sayur dan
umbi-umbian HS 07 - Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers.
Berdasarkan data UN Comtrade ITC, pada periode tahun 2011 –
2015 nilai penjualan produk HS 07 – Edible Vegetables and Certain Roots
and Tubers dunia mencapai lebih dari USD 318 milyar selama periode
tersebut, atau rata-rata sekitar USD 63.61 milyar per tahun. Puncaknya
pada tahun 2014, dengan nilai USD 66.65 milyar dan terendah di tahun
2012 dengan nilai USD 57.79 milyar. Selengkapnya dapat terlihat pada
grafik-1 berikut ini.

DI PASAR KANADA
Grafik-1
Perkembangan Ekspor HS 07 – Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers,
Oleh Dunia, 2011 – 2015
Keterangan: dalam ribuan USD

Sumber Data: ITC Trade Map, UNCOMTRADE, Agustus 2016
Grafik-2
Perkembangan Ekspor HS 07 – Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers,
Oleh Kanada, 2011 – 2015
Sumber Data: Statistics Canada, Agustus 2016

DI PASAR KANADA
Sementara menurut data Statistics Canada, perkembangan ekspor
Kanada untuk produk HS 07 – Edible Vegetables and Certain Roots and
Tubers dapat terlihat pada grafik-2 diatas.
Pada tahun 2011 Kanada mengekspor produk HS 07 – Edible
Vegetables and Certain Roots and Tubers tersebut senilai USD 3.67 milyar
kemudian menurun 13.72% di tahun berikutnya menjadi USD 3.17 milyar.
Tahun 2013 meningkat 34.94% dibanding tahun 2012 yaitu menjadi USD
4.27 milyar. Tahun 2014 kembali meningkat sebesar 4.19% dibanding tahun
2013 dengan nilai USD 4.45 milyar. Kemudian di tahun 2015 kembali
mengalami peningkatan sebesar 9.48% dibanding ekspor tahun 2014
menjadi senilai USD 4.88 milyar. Rata-rata ekspor per tahun Kanada untuk
komoditi 07 – Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers adalah USD
4,088,511,157.
Produk Olahan Singkong – Tape Singkong (Fermented Cassava)

DI PASAR KANADA
Lebih dari 39% tujuan ekspor produk HS 07 – Edible Vegetables and
Certain Roots and Tubers negara Kanada ke Amerika Serikat. Negara
Indonesia berada di posisi pengimpor ke-31 dari 179 negara, dengan rata-
rata impor sebesar 0.31% atau senilai USD 12.48 juta, dimana produk
utama yang diimpor Indonesia dari Kanada adalah:
Product % USD
HS 0701 - Potatoes - Fresh or Chilled
0.13% 5,224,669
HS 0708 - Leguminous Vegetables, Shelled or Unshelled - Fresh
or Chilled 0.002% 150,359
HS 0710 - Vegetables - Frozen 0.00% 27,071
HS 0713 - Leguminous Vegetables - Dried and Shelled 0.18% 7,073,791
Sub Total 0.31% 12,475,890
Produk HS 07 – Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers
terdiri dari 14 sub produk sebagaimana berikut:
Sub Product HS 07 - Edible Vegetables and Certain Roots and Tubers

HS 0701 - Potatoes - Fresh or Chilled
HS 0702 - Tomatoes - Fresh or Chilled
HS 0703 - Onions, Shallots, Garlic, Leeks, Chives and Other Alliaceous Vegetables - Fresh or Chilled
HS 0704 - Cauliflowers, Broccoli, Brussels Sprouts and Edible Brasicas - Fresh or Chilled
HS 0705 - Lettuce and Chicory - Fresh or Chilled
HS 0706 - Carrots, Turnips, Salad Beetroot, Salsify, Radishes and Similar Edible Roots - Fresh or Chilled
HS 0707 - Cucumbers and Gherkins - Fresh or Chilled
HS 0708 - Leguminous Vegetables, Shelled or Unshelled - Fresh or Chilled
HS 0709 - Mushrooms and Other Vegetables - Fresh or Chilled
HS 0710 - Vegetables - Frozen
HS 0711 - Vegetables Provisionally Preserved But Not Suitable For Immediate Consumption
HS 0712 - Vegetables - Dried But Not Further Prepared
HS 0713 - Leguminous Vegetables - Dried and Shelled
HS 0714 - Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot, Salep and Similar Roots/Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled,
Froz

DI PASAR KANADA
Perbandingan ekspor dan impor HS 0714 – Manioc, Sweet Potatoes,
Arrowroot, Salep and Similar Roots/e Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled,
Frozen negara Kanada sangat tinggi selama periode 2011 – 2015,
sebagaimana dapat dilihat pada grafik-3 berikut.
Grafik-3
Perbandingan Ekspor Impor HS 0714 – Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot, Salep
and Similar Roots/e Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen, Oleh Kanada,
2011 – 2015
Selama periode 2011 – 2015, nilai ekspor Kanada untuk produk HS
0714 – Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot, Salep and Similar Roots/e
Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen tersebut, adalah USD
15,542,453 atau sekitar USD 3,108,491 per tahunnya. Sementara nilai

DI PASAR KANADA
impornya selama periode tersebut adalah USD 372,917,432 atau sekitar
USD 74,583,486 per tahun. Indonesia merupakan penyuplai ke-35 bagi
Kanada, dimana fluktuasi nilainya dapat dilihat pada grafik-4 berikut:
Grafik-4
Perkembangan Impor HS 0714 – Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot, Salep and
Similar Roots/Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen,
Dari Indonesia Oleh Negara Kanada, 2011 – 2015
Singkong (Cassava)
DI PASAR KANADA
2.1. Impor Produk Singkong (Cassava) Oleh Kanada Dari Dunia
Produk umbi-umbian HS 0714 – Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot,
Salep and Similar Roots/e Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen terdiri
dari 6 sub produk yaitu:
Sub Product HS 0714 - Manioc, Sweet Potatoes, Arrowroot, Salep and Similar
Roots/e Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen
HS 0714.10 - Manioc or Cassava - Fresh, Chilled, Frozen or Dried

HS 0714.20 - Sweet Potatoes - Fresh, Chilled, Frozen or Dried
HS 0714.30 - Yams
HS 0714.40 - Taro
HS 0714.50 - Yautia
HS 0714.90 - Arrowroot, Salep and Similar Roots or Tubers, Sago Pith - Fresh, Chilled, Frozen
or Dried
Sumber Data: Statistics Canada & US Census Bureau
Berdasarkan data Statistics Canada, selama periode 2011 – 2015
mayoritas perdagangan Kanada diantara keenam sub produk tersebut
adalah pada produk HS 0714.20 - Sweet Potatoes - Fresh, Chilled, Frozen
or Dried yaitu dengan rata-rata ekspor 83.60%, sedangkan rata-rata
impornya 56.55% per tahun.
Sedangkan sub produk singkong, dengan label HS 0714.10 - Manioc
or Cassava - Fresh, Chilled, Frozen or Dried, rata-rata per tahun ekspor
Kanada adalah sebesar 0.02% dan impornya sebesar 4.76%. Ekspor
produk HS 0714.10 – Singkong (Manioc or Cassava) dari Kanada ke dunia
selama periode 2011 – 2015 tercatat ke 2 negara, dengan rata-rata nilai
USD 806 per tahun, dimana 95.78% tujuan ekspor utamanya adalah ke
DI PASAR KANADA
negara Amerika Serikat, sedangkan 4.22% lainnya ke negara France (incl.
Monaco and French Artilles).
Sementara itu, Indonesia berada di posisi ke-14 dari 44 negara
penyuplai produk HS 0714.10 – Singkong (Manioc or Cassava) tersebut ke
Kanada dan selama periode 2011 – 2015, dengan rata-rata impor senilai
USD 6,112 per tahun.
Dalam hal impornya, selama periode 2011 – 2015 Kanada disuplai
dunia dengan rata-rata senilai USD 3,535,053 per tahun, dimana 74.35% -
nya berasal dari Costa Rica. Data 10 negara importir utama tercatat pada
tabel-3 berikut.
Tabel-3
Impor 10 Negara Utama Produk Singkong Oleh Kanada, 2011-2015
No. Country 2011 2012 2013 2014 2015

1 Costa Rica 2,284,997 2,533,432 2,883,936 2,730,588 2,705,083
2 Philippines 431,715 511,236 614,564 540,699 671,377
3 Vietnam 80,978 109,989 91,383 117,303 140,875
4 Mexico 15,552 4,895 3,189 12,068 37,584
5 India 2,000 735 4,880 36,442 31,073
6 Cameroon 55,187 78,756 23,455 22,468 29,807
United
14,923 14,223 29,497 27,529 22,940
7 States
8 Jamaica 14,666 25,332 29,376 35,935 17,576
9 Rwanda -- -- 20,340 -- 13,019
10 Colombia 1,371 14,032 552 15,896 12,852
Sub Total 2,901,389 3,292,630 3,701,172 3,538,928 3,682,186
Total All Countries 3,030,652 3,436,904 3,815,908 3,669,587 3,722,214
Data Source: Statistics Canada & US Census Bureau

DI PASAR KANADA
Negara Costa Rica mengekspor produk HS 0714.10 – Singkong
(Cassava) ke Kanada rata-rata senilai USD 2,627,607 per tahun.
Selanjutnya berturut-turut adalah Philippines USD 553,918, Vietnam USD
108,106, kemudian Cameroon USD 41,935, Jamaica USD 24,577, United
States USD 21,822, India USD 15,026, Mexico USD 14,658, Colombia USD
8,941 serta Rwanda dengan rata-rata ekspor USD 6,672 per tahun.
Berdasarkan perbandingan rata-rata impor per tahun yang jauh lebih
tinggi daripada nilai ekspor tersebut, secara umum peluang pasar dan
demand produk singkong (cassava) ini di negara Kanada dapat dikatakan
cukup tinggi.
Produk Olahan Singkong Khas Sumatera Barat, Indonesia

(digemari dan diekspor ke mancanegara)

DI PASAR KANADA
Produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava) mempunyai porsi yang
signifikan di pasar ritel Kanada. Perkembangan impornya antara 2011 –
2015 dapat dilihat pada grafik-5 berikut ini.
Grafik-5
Impor Dari Dunia HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Oleh Negara Kanada,
Tahun 2011 – 2015
Sumber data: Statistics Canada, Agustus 2016
Tahun 2011 Kanada mengimpor produk HS 0714.10 senilai USD
3,030,652 kemudian meningkat 13.40% di tahun berikutnya menjadi USD
3,436,904. Setelah itu di tahun 2013 meningkat kembali sebesar 11.03%
dibanding tahun 2012 yaitu menjadi USD 3,815,908. Impor singkong
(cassava) Kanada tahun berikutnya mengalami penurunan sekitar 3.83%
pada tahun 2014 dengan nilai USD 3,669,587. Kemudian di tahun 2015,

DI PASAR KANADA
meningkat lagi menjadi sebesar USD 3,722,214 atau 1.43% dibanding
impor tahun 2014.
Gambar-1 berikut ini menunjukkan share impor produk HS 0714.10
Singkong (Cassava) oleh Kanada berdasarkan negara asalnya. Share
terbesar berasal dari negara Costa Rica yang mensuplai rata-rata sebesar
74.35% per tahun. Selanjutnya berturut-turut adalah negara Philippines
15.60%, Vietnam 3.05%, kemudian Cameroon rata-rata senilai 1.23% per
tahun, Jamaica 0.69%%, United States 0.69%, Mexico dan India dengan
share sama yaitu 0.41%, Colombia 0.25% serta Rwanda 0.18% Sedangkan
dari negara-negara lainnya sebesar 3.23%.
Gambar-1
Persentase Rata-rata Negara Asal Impor HS 0714.10 – Singkong (Cassava)
Oleh Kanada Tahun 2011 – 2015
Sumber data: Industry Canada, Agustus 2016

DI PASAR KANADA
Sedangkan impor produk HS 8712.00 – Singkong (Cassava) oleh
Kanada dari Indonesia dapat dilihat pada tabel-4 dibawah ini.
Tabel-4
Impor HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Kanada Dari Indonesia
Tahun 2011 – 2015
Country 2011 2012 2013 2014 2015

Indonesia 7,735 8,693 6,128 3,540 4,464
Others 3,022,920 3,428,214 3,809,778 3,666,048 3,717,751
Total All
3,030,655 3,436,907 3,815,906 3,669,588 3,722,215
Countries

Ket: dalam USD
Tahun 2011 Indonesia mengekspor produk HS 0714.10 Singkong
(Cassava) ke Kanada senilai USD 7,735. Kemudian mengalami
peningkatan sebesar 12.39% menjadi USD 8,693 di tahun 2012. Pada
tahun 2013 mengalami penurunan hingga 29.51% dibanding tahun
sebelumnya menjadi USD 6,128.
Namun di tahun berikutnya 2014, impor singkong dari Indonesia
kembali menurun sebesar 42.23% dibanding tahun 2013 yaitu menjadi
senilai USD 3,540. Untuk tahun 2015 impor dari Indonesia mengalami
peningkatan sekitar 26.10% dari tahun 2014 yaitu menjadi USD 4,464.
Selengkapnya terlihat pada grafik-6 berikut ini.

DI PASAR KANADA
Grafik-6
Perkembangan Impor HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Kanada Dari
Indonesia, Tahun 2011 – 2015
Sumber Data: Statistics Canada & US Census Bureau, Agustus 2016

Ket: dalam USD
Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa selama periode tahun 2011
– 2015, nilai impor produk HS 0714.10 dari Indonesia tertinggi tercatat pada
tahun 2012 yang mencapai nilai USD 8,693 sedangkan nilai impor terendah
tercatat pada tahun 2014 yang hanya mencapai nilai USD 3,540. Rata-rata
nilai impor produk tersebut dari Indonesia adalah senilai USD 6,112 per
tahun.
Rata-rata per tahun impor Kanada untuk produk HS 8712.00 –
Singkong (Cassava) negara-negara anggota ASEAN pada periode 2011 –
2015 adalah USD 673,008 atau 18.96% dari total nilai impor produk Kanada
per tahunnya.

DI PASAR KANADA
Posisi Indonesia diantara negara anggota ASEAN yang mengimpor
produk Singkong (cassava) bagi Kanada per tahun 2015 adalah yang ke-3.
Impor rata-rata tertinggi Kanada dari kawasan ASEAN pada periode 2011 –
2015 adalah berasal dari negara Philippines dengan nilai rata-rata USD
553,918 per tahun atau share sebesar 15.60%. Urutan ke-2 adalah negara
Vietnam dengan rata-rata suplai senilai USD 108,106 per tahun dan share
sebesar 3.05% dari rata-rata tahunan impor kawasan ASEAN.
Urutan ke-3 adalah Indonesia dengan rata-rata share sebesar 0.18%
atau senilai USD 6,112 per tahun. Kemudian negara Thailand di urutan ke-4
dengan share sebesar 0.08% yang rata-rata bernilai USD 2,769 per tahun.
Selanjutnya adalah Malaysia dengan rata-rata nilai impor per tahun sebesar
USD 2,103 dan share sekitar 0.06%.
Tepung Olahan Singkong

DI PASAR KANADA
Tabel-5
Impor HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Kanada Dari ASEAN
Tahun 2011 – 2015
No. Country 2011 2012 2013 2014 2015

1 Philippines 431,715 511,236 614,564 540,699 671,377
2 Vietnam 80,978 109,989 91,383 117,303 140,875
3 Indonesia 7,735 8,693 6,128 3,540 4,464
4 Thailand 1,468 9,655 1,490 46 1,187
5 Malaysia -- -- -- 10,515 --
6 Singapore -- -- -- -- --
Cambodia
-- -- -- -- --
7 (Kampuchea)
8 Laos -- -- -- -- --
Myanmar
-- -- -- -- --
9 (Burma)
Brunei
-- -- -- -- --
10 Darussalam
Sub-total 521,896 639,573 713,565 672,103 817,903
Lainnya 2,508,759 2,797,334 3,102,341 2,997,485 2,904,312
Total Dunia 3,030,655 3,436,907 3,815,906 3,669,588 3,722,215

Ket: dalam USD
Sementara untuk negara seperti Singapore, Cambodia, Laos,
Myanmar dan Brunei Darussalam, tidak pernah mensuplai produk tersebut
ke Kanada.
Gambar-2 berikut memperlihatkan share impor produk Singkong
(Cassava) oleh Kanada antara tahun 2011 – 2015 dari negara-negara
anggota ASEAN. Sedangkan perkembangan impor untuk produk Singkong
(Cassava) dari ASEAN dapat lebih jelas terlihat pada grafik-7 berikut ini.

DI PASAR KANADA
Gambar-2
Persentase Impor HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Kanada Dari ASEAN
Tahun 2011 – 2015
Grafik-7
Perkembangan Impor Rata-rata per Tahun, HS 0714.10 – Singkong (Cassava)
Kanada Dari ASEAN Tahun 2011 – 2015

DI PASAR KANADA
2.2. Potensi Produk Singkong (Cassava) di Kanada
Berdasarkan data Statistics Canada, selama periode 2011 – 2015,
persentase rata-rata nilai impor produk singkong (cassava) negara ini jauh
lebih tinggi dari nilai ekspornya. Sebagaimana ditunjukkan pada grafik-8
berikut ini, trend impor yang tinggi menunjukkan begitu besar potensi atau
peluang pasar produk ini di Kanada.
Grafik-8
Perbandingan Ekspor dan Impor HS 8714.10 – Singkong (Cassava) Kanada
Dari ASEAN Tahun 2011 – 2015
2.3. Regulasi Terkait Produk Singkong (Cassava) di Kanada
Ketiadaan data lengkap mengenai produksi dan pasar produk
singkong (cassava) olahan Indonesia menjadi kendala dalam
pemasaran.

DI PASAR KANADA
Ketentuan pasar Internasional untuk produk ini berbeda di
tiap-tiap negara pengimpor. Pada umumnya adalah berupa
penggunaan bar code (yang memuat asal negara, jenis produk),
SIUPP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), ijin dari Kementrian
Perindustrian, sertifikat mutu produk dari Indonesia, dan sebagainya.
Kebijakan dan peraturan perdagangan di Kanada yang terkait
dengan perdagangan produk singkong (cassava) tersebut, antara
lain sebagaimana pada lampiran-lampiran berikut:
 Consumer Protection and Labelling Act
[Consumer Protection and Labelling Act]
 Consumer Packaging and Labelling Regulation
[Consumer Packaging and Labelling Regulation]
 Customs Act
 Canada Customs Tariff 2016
[Canadian Customs Tariff 2016, Section II – Chapter 7,
Tariff Items No. 0714.10: Manioc (Cassava)
http://www.cbsa-asfc.gc.ca/trade-commerce/tariff-
tarif/2016/html/00/ch07-eng.html
Persyaratan Mutu, Label & Kemasan produk singkong
(cassava). Petunjuk pelaksanaan kegiatan importasi di Kanada,
terkait dengan produk singkong (cassava) yang paling utama adalah:
 Guide Importing Commercial Goods into Canada;

DI PASAR KANADA
 Guide Labelling and Advertising;
 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) System
2.3.1 Kebijakan Impor
Semua produk yang dijual di Kanada harus aman untuk digunakan
dan tidak menimbulkan resiko bagi kesehatan. Mereka harus memenuhi
persyaratan Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations.
Adapun tentang proses yang dilakukan dalam mempersiapkan produk siap
jual harus mengikuti peraturan Canadian Environmental Protection Act dan
the Canadian Border and Serviced Agency (CBSA).
Beberapa informasi yang menurut TFO sangat penting untuk terus di-
review oleh eksportir agar importir bisa lebih mudah dalam pemenuhan
dokumen pada saat barang datang ke Kanada, misalnya:
a. Kelengkapan dokumen pengapalan, yaitu invoice, izin impor (apabila
diperlukan), Surat Keterangan Asal (SKA), Duty Deferral Program,
perjanjian perdagangan internasional;
b. Memeriksa barang yang dikirim, mengetahui jenis barang yang akan
diperiksa oleh otoritas Kanada;
c. Legalitas perusahaan/eksportir, seperti izin usaha, izin ekspor.
Selain itu, impor harus memenuhi kewajiban dokumen kepabeanan
dan pembayaran tarif duty untuk produk HS 0714.10. Berdasarkan Buku
Tarif Bea Masuk Kanada (Canada Customs Tariff) tahun 2016, untuk
DI PASAR KANADA
produk HS 0714.10 tarif masuk Kanada adalah dari 0% (terlampir).
Kemudian untuk setiap impor barang ke Kanada akan dikenakan pajak 5%
(Goods and Service Tax – GST) oleh Pemerintah Federal Kanada.
2.3.2 Persyaratan Mutu dan Label
Terkait dengan ketentuan labelling, sesuai dengan Consumer
Packaging and Labelling Act and Regulations secara umum diwajibkan bagi
produk yang masuk Kanada untuk:
 Label harus dalam dua bahasa (Bahasa Inggris dan Perancis)
 Label harus mencantumkan informasi yang jelas tentang produk yang
dijual misalnya informasi detail bahan baku, data persentase kandungan
chemical produk (jika ada), nama produk dan jenis, warna produk
(apabila memungkinkan), berat dalam kg, jumlah, ukuran kemasan,
negara asal, tanggal manufaktur serta kadaluwarsa produk (khusus
untuk produk yang dikonsumsi), dan data detail pembuat.
2.3.3 Saluran Distribusi Produk Singkong (Cassava) di Kanada
Eksportir Warehouse Konsumen

Agent dan Retail Akhir
Indonesia Kanada Kanada Kanada

DI PASAR KANADA
Sedangkan menurut data TFO, alur distribusi untuk produk ini adalah
sebagai berikut:
Barang dari produsen/eksportir  Broker/Importer  Wholesaler 
Retailer  Konsumen
Pelaku usaha yang menjadi distributor harus mempunyai lisensi
tempat usaha, mempertahankan rekam jejak distribusi yang baik serta
mempunyai prosedur yang jelas dalam pengiriman, handling, storing dan
pengembalian barang yang tidak sesuai permintaan.
2.3.4 Hambatan Lainnya
Faktor atau masalah yang mempengaruhi ekspor HS 0714.10 –
Singkong (Cassava) dari Indonesia antara lain adalah:
 Peraturan pemerintah yang belum jelas khususnya berkaitan
dengan hak paten produk singkong (cassava) dari Indonesia.
Hal ini secara umum menimbulkan kekhawatiran para
produsen tentang perlindungan hukum produknya.
 Ketiadaan wadah resmi atau asosiasi bagi produsen dan
pengolah singkong (cassava) Indonesia di Indonesia.
 Cara memasarkan hasil produksi kepada pembeli di luar
negeri, yaitu kegiatan sales promotion, penetapan harga jual
FOB, kemampuan memenuhi kontrak ekspor tepat waktu
dengan kuantitas dan kualitas produk terjamin baik.

DI PASAR KANADA
Berikut ini adalah beberapa hambatan ekspor produk singkong (cassava)
Indonesia ke Kanada:
 Masih kurangnya infomasi pasar Kanada tentang produk singkong
(cassava) bagi dunia usaha Indonesia.
 Kanada juga tercatat mengekspor produk singkong (cassava)
walaupun nilainya sangat kecil, dengan hanya ke 2 negara tujuan
selama periode 2011 – 2015, yaitu France dan United States.
 Kanada juga menjadi negara sentra pemasaran produk singkong
(cassava) dari seluruh dunia, karenanya persaingan pasar produk
tersebut sangat ketat di negara ini.
 Kendala jarak tempuh yang cukup jauh antara Indonesia dan
Kanada. Disamping masalah jarak yang cukup jauh, masalah lain
adalah belum dikenalnya British Columbia (B.C.) Port di Vancouver
sebagai pelabuhan tujuan ekspor ke Kanada. Hal ini menjadi
keunggulan negara lainnya yang secara geografis lebih dekat
dengan Kanada.
 Kurangnya komunikasi antara dunia usaha Indonesia dengan
perwakilan perdagangan di Kanada juga menjadi salah satu
kendala yang dihadapi sehingga belum berkembangnya pasar
Kanada sebagai pasar ekspor produk singkong (cassava)
Indonesia.

DI PASAR KANADA
Selain itu terdapat beberapa kendala internal dan eksternal dilihat dari
sudut pandang produsen singkong (cassava).
Kendala dan keterbatasan internalnya antara lain adalah:
 Mutu produk singkong (cassava) Indonesia umumnya belum bisa
meyakinkan dan menembus pasar bebas yang konsumennya
sangat memperhatikan masalah kualitas produk. Kenyataan ini
mengakibatkan harga dan peluang pasarnya masih relatif rendah.
 Industri olahan singkong (cassava) Indonesia masih tergantung
pada komponen impor, terutama untuk memproduksi produk
kualitas ekspor yang mana mempengaruhi hasil akhir dan kualitas
produk yang dihasilkan.
 Produsen produk dan olahan singkong (cassava) di Indonesia
dapat dikatakan cukup banyak dengan beragam merk, namun
sangat sedikit yang terus berimprovisasi dan berkemampuan
secara finansial untuk memasuki pasar internasional. karena
keterbatasan akses dan pendanaan termasuk diantaranya biaya
ekspor, biaya sewa gudang, biaya promosi dan pemasaran di
negara tujuan, serta biaya lainnya. Hal ini pada akhirnya
mempengaruhi kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan.
 Pengaturan tata niaga yang tidak pasti.

DI PASAR KANADA
Sedangkan hambatan ekternal adalah berupa sikap konsumen di
beberapa negara maju seperti di Kanada ini, yang tertarik pada produk
murah dan massal seperti produk buatan China, yang mana tersedia di
banyak toko serba ada yang seperti superstore, toko etnik khusus
seperti Asian store, African store, Europian store dan sebagainya. Bagi
produsen yang tidak mampu bersaing kenyataan ini bisa dianggap
sebagai hambatan, namun hal ini sebaliknya menjadi peluang bagi
produsen yang berani dalam penyediaan produk dengan harga
bersaing, jumlah massal (banyak), namun berkualitas lebih baik dari
kebanyakan produk olahan singkong (cassava), dalam hal ini seperti
berasal dari Philippines, Vietnam, Thailand, Costa Rica, India dan
negara produsen lainnya.
Pengolahan Gaplek Singkong

DI PASAR KANADA
III. PELUANG DAN STRATEGI
UNIDO (UN Industrial Development Organization) atau Badan PBB
di bidang Pembangunan Industri sudah sejak awal tahun 1980-an
menerbitkan beberapa laporan tentang potensi singkong atau ubi kayu atau
sampeu atau manioc, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia
yang memiliki lahan luas dan memungkinkan, karena permintaan pasar
produk singkong tersebut dalam bentuk gaplek, tepung gaplek, dan
terutama tepung tapioka, sangat tinggi.
Sebagai bahan mentah, singkong dibutuhkan oleh berbagai industri
baik di dalam negeri maupun ke luar negeri dengan tujuan eksport Uni
Eropa, Jepang, Korea, China dan Amerika Serikat. Misalnya untuk Industri
pengolahan tepung tapioca dan produk turunannya yang disebut Polyol,
termasuk Sorbitol, Malitol, Dextrose Monohydrate, Maltose Syrup, Sorbitol
bubuk dan Matodextrine. Produk ini banyak digunakan dalam industri
produk konsumen dan farmasi di seluruh dunia sebagai bahan baku utama
pembuatan pasta gigi, produk kosmetik, vitamin C dan produk makanan.
1. Sorbitol, adalah monosaccharide polyhydric alcohol dan hexitol yang
banyak digunakan pada produk kosmetik, pasta gigi, peralatan mandi,
produk farmasi, vitamin C, bahan makanan dan minuman, dan juga
digunakan dalam beberapa industri bahan kimia.

DI PASAR KANADA
2. Sorbitol Syrup, adalah gula rendah kalori yang memiliki rasa dingin dan
manis, dan digunakan sebagai humectant.
3. Sorbitol Bubuk, dihasilkan dari proses kristalisasi dan tingkat
kemurniannya sangat tinggi (lebih dari 99.5%). Dibandingkan dengan
pemanis lain, Sorbitol bubuk memiliki efek pendingin, dan banyak
digunakan dalam pembuatan permen karet.
4. Glucose Syrup, hasil hidrolis tepung yang terdiri dari unsure dextrose,
dextrin, maltose dan air. Berasa manis dan berbentuk cairan kental
berwarna bening kekuningan. Jika dicampur dengan air dapat
digunakan dalam pembuatan gula-gula.
5. Maltodextrine, dihasilkan dari proses hidrolis parsial tepung dengan
enzim. Produk ini digunakan dalam pembuatan susu bubuk dan
makanan olahan.
6. Dextrose Monohydrate, adalah sakarida D-glukosa yang dimurnikan
dan berbentuk kristal. D- glukosa memiliki rasa manis, berwarna putih,
larut dalam air dan mudah dicerna dalam proses metabolisme tubuh
maupun fermentasi dengan ragi. Bahan ini digunakan untuk pembuatan
permen, roti dan makanan olahan.
7. Maltitol, hasil dari proses hidrogenasi maltose, banyak digunakan
dalam pembuatan makanan dan minuman bebas gula karena memiliki
daya serap yang tinggi. Maltinol digunakan untuk membuat makanan

DI PASAR KANADA
dan minuman penderita diabetes, orang yang sedang menjalani diet dan
untuk membuat makanan yang tidak merusak gigi.
Selain itu sebagai bahan baku industri non pangan, perekat, pemutih
kertas, campuran bubur kertas, plastik laminasie serta pakan ternak.
Dari data UNIDO sejak tahun 1982, Indonesia tercatat sebagai
negara penghasil manioc terbesar ke-3 dunia (13.300.000 ton) setelah
Brasil (24.554.000 ton), kemudian Thailand (13.500.000 ton), serta disusul
oleh negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton),
dan sebagainya, dari total produk dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun.
Walau dari hasil kebun per hektar (ha), Indonesia masih rendah, yaitu 9,4
ton, kalau dibandingkan dengan India (17,57 ton), Angola (14,23 ton),
Thailand (13,30 ton), Cina (13,06 ton), Brasil (10,95 ton). Tetapi, lahan yang
tersedia untuk budidaya singkong cukup luas, terutama dalam bentuk lahan
di dataran rendah serta lahan di dataran tinggi berdekatan dengan kawasan
hutan.
Ekspor singkong Indonesia dalam bentuk gaplek (keratan ubi
singkong yang dikeringkan), tepung gaplek, ataupun tepung tapioka cukup
meyakinkan dan dapat bersaing, seperti gaplek Indonesia yang sangat
terkenal di mancanegara, terutama di Masyarakat Eropa (ME) sehingga
harganya mampu bersaing dengan produk sejenis dari beberapa negara di
Afrika, juga dari India dan Thailand, yaitu rata-rata dengan harga USD 65-
75/ton, kemudian meningkat sampai USD 130/ton, padahal produk yang

DI PASAR KANADA
sama dari India, Thailand, dan apalagi dari negara-negara di Afrika, hanya
mencapai USD 60/ton dan tidak lebih dari USD 80/ton.
Akan tetapi, berbeda dengan produk tapioka, yang semula Indonesia
dikenal sebagai penghasil tepung tapioka terbaik kualitasnya, bahkan
mendekati kualitas pharmaceutical grade atau produk bahan baku untuk
keperluan farmasi, tetapi tiba-tiba pada tahun 1980-an jatuh menjadi
kualitas terendah, kalah oleh produk sejenis dari negara-negara Afrika,
apalagi dari India dan Thailand.
3.1 Peluang
Sekarang, seperti yang dilakukan oleh para pengusaha
singkong di daerah Lampung, Sulawesi Selatan, serta daerah lainnya, di
samping lahan yang digunakan dapat lebih dari 500 ha/kebun, bahkan ada
yang mencapai ribuan ha, juga bibit singkong umumnya merupakan bibit
unggul seperti Manggi (berasal dari Brasil) dengan hasil rata-rata 16 ton/ha,
Valenca (berasal dari Brasil) dengan hasil rata-rata 20 ton/ha, Basiorao
(berasal dari Brasil) dengan hasil rata-rata 30 ton/ ha, Muara (berasal dari
Bogor) dengan hasil rata-rata 30 ton/ ha, Bogor (asal dari Bogor) dengan
hasil rata-rata 40 ton/ha. Bahkan, sekarang ada pula jenis unggul dan
genjah (cepat dipanen), seperti Malang-1, dengan produksi antara 45-59
ton/ha atau rata-rata 37 ton, Malang-2, dengan produksi rata-rata antara 34
– 35 ton/ha.

DI PASAR KANADA
Semakin banyak petani berdasi yang saat ini mulai melirik budidaya
singkong dengan luas tanam di atas 50 ha, terutama di Sumatera,
Sulawesi, dan Kalimantan, karena permintaan produk, terutama dalam
bentuk gaplek, tepung gaplek dan tepung tapioka, terus meningkat dengan
tajam. Serta produk olahan singkong Indonesia, terutama dalam bentuk
gaplek dan tepung gaplek, dapat bersaing dengan produk sejenis dari
negara-negara di Afrika, juga dari Thailand dan India.
Nilai perdagangan produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava) di
dunia berdasarkan data kalkulasi statistik UN Comtrade ITC, pada periode
tahun 2011 – 2015 total ekspornya adalah USD 9.36 milyar atau rata-rata
sekitar USD 1.87 milyar per tahun.
Tercatat sekitar 98 negara mengekspor atau pernah mengekspor
produk singkong (cassava) ke dunia selama periode 2011 – 2015. Sekitar
4.14% rata-rata per tahun diantaranya disuplai oleh Indonesia, yang berada
di posisi ke-8 per tahun 2015, yaitu senilai USD 95 juta atau berarti rata-rata
sekitar USD 19 juta per tahun.
Pensuplai produk singkong (cassava) pertama sedunia adalah
negara Thailand dengan share 49.38% dan nilai ekspor rata-rata USD 1.3
milyar, disusul Vietnam di posisi ke-2 dengan share sekitar 17.86% dan nilai
rata-rata per tahun USD 434 juta. Costa Rica selanjutnya di posisi ke-3
dengan share sebesar 6.52% dan nilai USD 66.3 juta, kemudian Republik
Demokratik Lao di posisi ke-4 dengan share sebesar 4.56% atau senilai

DI PASAR KANADA
USD 14.57 juta per tahun. Posisi ke-5 secara share adalah negara
Indonesia yaitu 4.14% senilai USD 19 juta per tahun.
Ekspor produk singkong (cassava) dunia berdasarkan kalkulasi data
UN Comtrade ITC dapat dilihat pada tabel-6 dibawah ini.
Tabel-6
Ekspor HS 0714.10 – Singkong (Cassava) 10 Negara Utama Dunia
Tahun 2011-2015
Exported Exported Exported Exported Exported

No. Exporters value in value in value in value in value in
2011 2012 2013 2014 2015
World 1529708 1780822 1863229 2084173 2104041
1 Thailand 978593 1095235 1317646 1522758 1538730
2 Viet Nam 413361 567844 386933 393220 409165
3 Costa Rica 64402 60573 65283 70375 71225
Lao People's
4 Democratic Republic 2325 5923 10090 22576 31926
5 Cambodia 2253 8011 13502 23291 22211
6 Netherlands 14760 14979 13551 8616 6673
7 Sri Lanka 2894 1383 1664 2490 2887
8 Indonesia 29530 11012 32111 19925 2671
9 India 1517 1236 1943 2553 1985
10 Uganda 311 49 636 617 1724
Ket: Dalam ribu USD

Sumber data: ITC Trade Map, per Agustus 2016
Sementara pada diagram-2 berikut, dapat dilihat posisi ekspor
sepuluh negara terbesar dan perkembangannya selama periode tahun
2011 – 2015.

DI PASAR KANADA
Diagram-2
Perkembangan Ekspor 10 Negara Utama HS 0714.10 – Singkong (Cassava)

Tahun 2011 – 2015
Ket: Dalam USD

Sumber data: ITC Trade Map, Agustus 2016
Gambar-3
Persentase 15 Eksportir Utama Dunia Untuk Produk HS 0714.10, Tahun 2011-2015

DI PASAR KANADA
Gambar-3 diatas menunjukan share 15 negara eksportir utama HS
0714.10 – Singkong (Cassava), terbesar di dunia.
Secara nilai ekspor, Indonesia berada di posisi ke-8 dari 98 negara
yang mengekspor atau pernah mengekspor produk tersebut ke dunia,
dimana rata-rata USD 19 juta per tahunnya.
Grafik data ITC Trade Map berikut menunjukkan pasar ekspor
produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava) Indonesia ke seluruh dunia
selama periode 2011 – 2015.
Indonesia tercatat mengekspor produk singkong (cassava) ke 24
negara di dunia, diaman pangsa pasar utamanya adalah negara China
dengan rata-rata share impor per tahun sebesar 72.74%, kemudian

DI PASAR KANADA
Republik Korea 12.06%, Vietnam 4.12%, United States 2.52%, Malaysia
1.98%, sedangkan dari 19 negara lainnya adalah sekitar 6.58%.
Tabel-7 berikut ini menunjukkan nilai ekspor Indonesia ke dunia
untuk masing-masing sub produk dari HS 0714, termasuk diantaranya
produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava).
Tabel-7
List of products exported by Indonesia

detailed products in the following category: 0714 Roots and tubers of manioc, arrowroot,
salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar
Unit : US Dollar thousand

Code Product label value in value in value in value in value in
2011 2012 2013 2014 2015
Sweet potatoes, fresh,
chilled, frozen or dried,
'071420 6341 8565 8410 8371 11483
whether or not sliced or in the
form of pellets
Fresh, chilled, frozen or dried
roots and tubers of manioc
'071410 29530 11012 32111 19925 2671
"cassava", whether or not
sliced ...
Arrowroot, salep, Jerusalem
artichokes and similar roots
'071490 1355 1527 1454 1784 1609
and tubers with high starch or
inulin ...
Taro "Colocasia spp.", fresh,
'071440 0 31 11 16 226
form ...
Yams "Dioscorea spp.", fresh,
'071430 0 3 0 0 0
form ...
Ket: dalam ribu USD

Sumber data: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.

DI PASAR KANADA
Tabel-8
Ekspor HS 0714.10 Indonesia ke Negara Utama Tahun 2011 – 2015

No. Importers value in value in value in value in value in
2011 2012 2013 2014 2015
World 29530 11012 32111 19925 2671
1 China 22284 7816 26706 16948 1306
2 Viet Nam 0 0 3 0 549
3 Malaysia 108 245 233 33 172
United States of
4 America 209 182 705 498 148
5 Netherlands 58 114 166 227 136
6 Brunei Darussalam 137 115 160 160 129
7 Korea, Republic of 6397 1867 3502 1654 64
8 Singapore 4 35 28 117 48
9 New Zealand 6 35 97 29 35
10 United Kingdom 241 294 321 99 34
11 Taipei, Chinese 29 37 55 92 28
12 Russian Federation 0 0 0 0 15
13 Germany 0 0 0 0 4
14 Belgium 18 28 0 0 3
15 Canada 0 0 0 12 1
16 United Arab Emirates 0 20 5 0 0
17 Australia 23 115 118 56 0
18 Hong Kong, China 1 1 1 1 0
19 Hungary 0 0 1 0 0
20 Japan 12 71 0 1 0
21 Mauritius 0 9 0 0 0
22 Pakistan 0 4 9 0 0
23 Philippines 2 0 0 0 0
24 Saudi Arabia 0 24 1 0 0
Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.

Ket. dalam ribu USD

DI PASAR KANADA
Sedangkan negara Kanada menurut UN COMTRADE ITC, terdata di posisi
ke-15 dari 24 negara pengimpor produk singkong (cassava) dari Indonesia pada
periode 2011 – 2015, dan aktivitas perdagangan produk ini dengan Indonesia rata-
rata senilai USD 2,600 atau 0.02% per tahunnya.
Sementara pada data Statistics Canada periode 2011 – 2015, Indonesia
merupakan negara urutan ke-14 dari 44 negara yang mensuplai produk singkong
(cassava) ke Kanada dengan rata-rata senilai USD 6,112 per tahun, yaitu setelah
Nigeria dan diatas Republik Dominika.
Pada kurun waktu lima tahun terakhir menunjukan bahwa permintaan
produk olahan singkong (cassava) dari Indonesia cukup bersaing dengan tujuan
ekspor yang cenderung bertambah. Hal ini berarti bahwa dengan industri domestik
yang produktif dan bisa menyediakan supply produk tersebut, maka ekspor
Indonesia akan dapat terus ditingkatkan terutama ke negara-negara yang selama
ini masih belum menjadi tujuan utama seperti Kanada.
Dengan prediksi pertumbuhan permintaan HS 0714.10 di Kanada pada
tahun-tahun mendatang, maka bisa menjadi peluang yang cukup tinggi bagi
produk olahan singkong (cassava) Indonesia untuk semakin meningkatkan akses
pasarnya di Kanada walaupun kompetisi dari negara Thailand, Vietnam dan Costa
Rica, cenderung ketat.
Diagram-3 berikut ini menunjukkan 10 negara importir terbesar dunia, untuk
produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava) dari Indonesia dalam kurun waktu
tahun 2011 – 2015.

DI PASAR KANADA
Diagram-3
Ekspor HS 0714.10 – Singkong (Cassava)
Dari Indonesia Ke 10 Negara Utama Tahun 2011 – 2015
Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.

Ket. dalam ribu USD
3.2 Strategi
Pasar ritel untuk produk Singkong (Cassava) dan olahannya tergantung
pada kisaran yang ditawarkan jaringan ritel. Dalam rangka meningkatkan akses
pasar ke Kanada, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:
a. Mengembangkan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di
Kanada;
b. Membedakan antara konsumen yang menjadi sasaran dan konsumen
potensial;
c. Perlunya mengumpukan feedback secara berkala dari konsumen dan
masyarakat umum;

DI PASAR KANADA
d. Meningkatkan strategi promosi yang tepat dan efisien, misalnya dengan
mengikuti pameran, seminar, atau trade show yang fokus dan berkaitan
dengan produk makanan atau kuliner seperti diantaranya:
 EAT! Vancouver Food + Cooking Festival, bulan Maret dan
Oktober di Vancouver.
 Gourmet Food & Wine Expo, bulan November di Toronto.
 SIAL Canada, bulan Mei di Toronto.
 The Canadian Coffee & Tea, bulan September di Toronto.
e. Menggunakan sarana bantuan dan informasi dari perwakilan Indonesia di
Kanada seperti ITPC Vancouver dan Atase Perdagangan di Ottawa.
f. Meningkatkan komunikasi dari dunia usaha di Indonesia dengan Perwakilan
Indonesia di Kanada.
Tepung Singkong

DI PASAR KANADA
IV. INFORMASI PENTING
4.1 Institusi Pemerintah dan Swasta
Beberapa institusi di Indonesia dan Kanada yang dapat dijadikan
sebagai sumber informasi bagi kegiatan ekspor produk Singkong (Cassava)
ke Kanada, adalah:
1. Kedutaan Besar Kanada di Jakarta
World Trade Center, Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta 12920, Indonesia
Tel: (62-21) 2550-7800
Fax: (62-21) 2550-7811
2. Trade Facilitation Office Canada (TFOC)
56 Parks Street, Suite 300, Ottawa, Ontario, K1P5A9, Canada
Tel: (1) 613-233-3925
Fax: (1) 613-233-7860
3. Toronto Board of Trade (TBOT)
a. Downtown Center, 1st Floor, Canadian Place
PO Box 60, Toronto, Ontario, M5X 1C1, Canada
Tel: (1) 416-366-6811
Fax: (1) 416-366-8460

DI PASAR KANADA
b. West End, 190 Attwell Drive, Suite 120
Toronto, Ontario, M9W 1J5, Canada
Tel: (1) 416-798-6811
Fax: (1) 416-798-2499
4. Vancouver Board of Trade (VBOT)
World Trade Center, Suite 400, 999 Canada Place
Vancouver, B.C, V6C 3E1, Canada
Tel: (1) 604-681-2111
Fax: (1) 604-681-0437
5. Burnaby Board of Trade (BBOT)
#201-4555 Kingsway
Burnaby, B.C, V5H 4T8, Canada
Tel: (1) 604-412-0100
Fax: (1) 604-412-0102
6. Surrey Board of Trade (SBOT)
14439,104th Avenue
Surrey, B.C, V3R 1M1, Canada
Tel: (1) 604-581-7130
Fax: (1) 604-588-7549

DI PASAR KANADA
7. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canada
55 Parkdale Avenue
Ottawa, Ontario, K1Y 1E5, Canada
Tel: (1) 613-724-1100
Fax: (1) 613-724-1105
8. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Vancouver
1630 Alberni Street
Vancouver, B.C, V6E 1A6, Canada
Tel: (1) 604-682-8855 ext. 227– 228
Fax: (1) 604-662-8396
9. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Toronto
129 Jarvis Street
Toronto, Ontario, M5C 2H6, Canada
Tel: (1) 416-360-4020
Fax: (1) 416-360-4029
10. Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver
567 Seymour Street
Vancouver, B.C, V6B 3H6, Canada
Tel: (1) 604-696-6322
Fax: (1) 604-559-5022

DI PASAR KANADA
11. Atase Perdagangan Republik Indonesia di Ottawa
55 Parkdale Avenue, Ottawa, Ontario, K1Y 1E5, Canada
Tel: (1) 613-724-1100
Fax: (1) 613-724-1105
12. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia
Gedung 2 Lantai 2
Jalan M.I Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110, Indonesia
Tel: (62-21) 344-0528
Fax: (62-21) 385-8207
13. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lantai 18,
Jakarta 12950, Indonesia
Telp. (62-21) 525-2709
Fax. (62-21) 525-2450
14. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia
Menara Kadin Indonesia Lantai 29
Jalan HR Rasuna Said X-5 Kav. 2-3, Jakarta 12950, Indonesia
Tel: (62-21) 527-4484
Fax: (62-21) 527-4331

DI PASAR KANADA
4.2 Asosiasi dan Institusi Terkait
Asosiasi dan organisasi yang khusus berkaitan dengan produk Singkong
(Cassava) di Indonesia dapat dikatakan tidak ada. Berikut adalah beberapa
sumber informasi data berkaitan dengan produk singkong (cassava) di Indonesia
dan Kanada:
1. Kementerian Pertanian Indonesia
www.pertanian.go.id
2. Indonesian Cassava Society (ICS) atau Masyarakat Singkong
Indonesia (MSI)
"Pondok Ratna Farm"
Jalan Raya Tapos No 10, Rt 01/ 02 Kp. Cukanggaleuh Desa Jambu Luwuk
Kec. Ciawi, Kab. Bogor, Jawa Barat – Indonesia 16720
Telp / Fax: (62-251) 824-5263
Hp: (62-816) 863703
email: suharyohusen13@gmail.com
organicmart@yahoo.com
www.msi.web.id
3. Canadian Celiac Association
http://www.celiac.ca

DI PASAR KANADA
4.3. Daftar Importir Produk HS 0714.10 – Singkong (Cassava)
071410 Manioc Or Cassava - Fresh, Chilled, Frozen Or Dried

All countries (HS6)
Major Canadian Importers in 2014
Number of companies: 13
Postal
No. Company Name City Province Code
APO PRODUCTS LTD Toronto Ontario M1B 1T1
5590 Finch Ave E, Scarborough, Toronto,
Ontario M1B 1T1
Tel: 416-321-5412
ARC-EN-CIEL PRODUCE INC Toronto Ontario M8Z 5S5

123 Eastside Dr., Ecobicoke, Toronto,
Ontario, M8Z 5S5
Tel: (416)236-4949 Fax: (416)236-4915
www.arc-en-cielproduce.com
BUY-LOW FOODS DIVISION Vancouver British Columbia V6C 1C7

19580 Telegraph Trail, Surrey, BC, V4N
4H1
Tel: (604) 888-1121 Fax: (604) 888-2696
www.buy-lowfoods.com
CANADAWIDE FRUIT WHOLESALERS

INC Montréal Quebec H4N 1J5
1370 De Beauharnois West, Suite 200
Montreal Quebec H4N 1J5
Tel: ( 514) 382-3232
www.canadawidefruits.com
CANDESA ALIMENTS Saint-Léonard Quebec H1R 1A1

4750 Blvd Des Grandes Pra H1r 1a1
Saint Leonard, Quebec, H1R 1A1

DI PASAR KANADA
EXOTIC INTERNATIONAL FOODS &
PACKAGING LTD. Vancouver British Columbia V6C 1V5
FERMA IMPORT & EXPORT Toronto Ontario M8Z 5L1
GOLDEN GARDEN INTERNATIONAL Montréal Quebec H4N 1H6
LA MAISON SAMI T A FRUITS INC

ADMIN Montréal Quebec H4N 1H6
LOBLAWS INC. Brampton Ontario L6Y 5S5
MANLEY SALES Toronto Ontario M1S 3A7
UNIDENTIFIED
IMPORTER/IMPORTATEUR NON-
IDENTIFIÉ
UNO FOODS INC. Richmond British Columbia V6V 3C8

DI PASAR KANADA
The 'Major Importers' listed comprise those which collectively account for up to 80% of all
imports (in terms of $ value) for the selected city. This list does not include individuals or
importers whose importer numbers are unavailable. The importer is not necessarily the end-
user of the product.
In the case of non-resident importers with addresses outside of Canada, the postal code is
left blank.
Snack Singkong Indonesia
(kualitas ekspor)

DI PASAR KANADA
REFERENSI
 Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
www.kemendag.go.id;
 INATRADE Kementerian Perdagangan;
 Department of Foreign Affairs and International Trade (DFAIT)
http://www.international.gc.ca;
 Health Canada
http://www.hc-sc.gc.ca
 Canadian Border and Serviced Agency (CBSA)
http://www.cbsa-asfc.gc.ca;
 Canadian Statistics
http://www.statcan.gc.ca;
 Industry Canada
http://www.ic.gc.ca;
 Automated Import Reference System (AIRS) Canada
http://www.inspection.gc.ca;
 International Trade Center - Trademap
http://www.trademap.org;
 Infrastructure Canada
http://www.infrastructure.gc.ca;
 World Bank
 CIA World Fact Book

DI PASAR KANADA
LAMPIRAN
Lampiran 1
Canadian Trade Balance
HS 0714.10 – Manioc or Cassava - Fresh, Chilled, Frozen or Dried
Value in U.S. Dollars
2011 2012 2013 2014 2015

All
Total
Countries 3,817 -- 11 -- 203
Exports
(Total)
Total
2,997,681 3,435,189 3,929,872 4,053,002 4,759,866
Imports
Trade
-2,993,864 -3,435,189 -3,929,861 -4,053,002 -4,759,663
Balance

DI PASAR KANADA
Lampiran 2
Canadian Total Exports to the World

NO. COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

France (incl.
1 Monaco, French -- -- 11 -- 203
Antilles)
2 United States 3,817 -- -- -- --
3 Sub-Total 3,817 -- 11 -- 203
4 Total All Countries 3,817 -- 11 -- 203

DI PASAR KANADA
Lampiran 3
Canadian Total Imports

NO. COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

1 Costa Rica 2,260,136 2,532,166 2,970,068 3,015,891 3,459,186
2 Philippines 427,018 510,981 632,919 597,194 858,539
3 Vietnam 80,097 109,934 94,112 129,559 180,147
4 Mexico 15,383 4,893 3,284 13,329 48,062
5 India 1,978 735 5,026 40,250 39,735
6 Cameroon 54,587 78,717 24,156 24,816 38,116
7 United States 14,761 14,216 30,378 30,405 29,335
8 Jamaica 14,506 25,319 30,253 39,690 22,476
9 Rwanda -- -- 20,947 -- 16,648
10 Colombia 1,356 14,025 569 17,557 16,435
11 Fiji 18,150 25,429 14,341 17,691 16,205
12 Côte-d'Ivoire 19,708 28,865 60,370 36,607 10,792
13 Nigeria 30 3,419 7,214 11,016 10,271
14 Indonesia 7,651 8,689 6,311 3,910 5,708
Dominican
265 -- 3,625 1,702 1,761
15 Republic
16 Taiwan 471 1,058 601 1,366 1,578
17 Thailand 1,452 9,650 1,534 51 1,518
18 Ghana 56,941 32,841 12,297 14,174 1,445
19 Uganda 74 -- 560 -- 1,357
20 China 121 20 1,504 20 426
21 Guyana 120 398 183 156 125
22 Brazil -- -- -- -- 1
23 Togo 488 8,750 722 34,875 --
24 Malaysia -- -- -- 11,614 --
25 Honduras 5,034 17 -- 3,935 --
26 Sri Lanka -- -- 2,180 2,522 --
27 Nicaragua 2,438 648 3,355 1,661 --
28 Ecuador 10,195 16,980 211 1,399 --
29 Senegal -- 5,543 -- 1,325 --
30 Japan -- 81 -- 191 --
31 Pakistan -- 101 89 45 --

DI PASAR KANADA
32 Guatemala 188 -- 50 33 --
33 Argentina 92 -- -- 18 --
34 Mali 15 -- 1,119 -- --
Central African
-- -- 688 -- --
35 Republic
Congo (formerly
34 308 423 -- --
36 Zaire)
37 Bangladesh -- -- 361 -- --
38 El Salvador -- 65 278 -- --
39 Slovenia -- -- 143 -- --
40 Panama -- -- 1 -- --
41 Madagascar -- 1,244 -- -- --
42 Chad -- 97 -- -- --
43 Belize 2,667 -- -- -- --
44 Peru 1,725 -- -- -- --
Sub-Total 2,997,681 3,435,189 3,929,872 4,053,002 4,759,866

DI PASAR KANADA
Lampiran 4
Canadian Total Imports tfrom Asia (excl. Middle East)

NO. COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

1 Philippines 427,018 510,981 632,919 597,194 858,539
2 Vietnam 80,097 109,934 94,112 129,559 180,147
3 India 1,978 735 5,026 40,250 39,735
4 Indonesia 7,651 8,689 6,311 3,910 5,708
5 Taiwan 471 1,058 601 1,366 1,578
6 Thailand 1,452 9,650 1,534 51 1,518
7 China 121 20 1,504 20 426
8 Malaysia -- -- -- 11,614 --
9 Sri Lanka -- -- 2,180 2,522 --
10 Japan -- 81 -- 191 --
11 Pakistan -- 101 89 45 --
12 Bangladesh -- -- 361 -- --
13 Brunei Darussalam -- -- -- -- --
Cambodia
-- -- -- -- --
14 (Kampuchea)
15 Bhutan -- -- -- -- --
16 Afghanistan -- -- -- -- --
17 Nepal -- -- -- -- --
18 Myanmar (Burma) -- -- -- -- --
19 Mongolia -- -- -- -- --
20 Maldives -- -- -- -- --
21 Macau (Macao) -- -- -- -- --
22 Korea, South -- -- -- -- --
23 Korea, North -- -- -- -- --
24 Timor-Leste -- -- -- -- --
25 Singapore -- -- -- -- --
26 Hong Kong -- -- -- -- --
27 Laos -- -- -- -- --
Sub-Total 518,788 641,249 744,637 786,722 1,087,651
Others 2,478,893 2,793,940 3,185,235 3,266,280 3,672,215

DI PASAR KANADA
Lampiran 5
Canadian Imports from the ASEAN Countries

NO. COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

1 Philippines 427,018 510,981 632,919 597,194 858,539
2 Vietnam 80,097 109,934 94,112 129,559 180,147
3 Indonesia 7,651 8,689 6,311 3,910 5,708
4 Thailand 1,452 9,650 1,534 51 1,518
5 Malaysia -- -- -- 11,614 --
6 Singapore -- -- -- -- --
Cambodia
-- -- -- -- --
7 (Kampuchea)
8 Laos -- -- -- -- --
9 Myanmar (Burma) -- -- -- -- --
Brunei
-- -- -- -- --
10 Darussalam
Sub-Total 516,218 639,254 734,876 742,328 1,045,912
Others 2,481,463 2,795,935 3,194,996 3,310,674 3,713,954

DI PASAR KANADA
Lampiran 6
Canadian Imports from Indonesia

COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

Indonesia 7,735 8,693 6,128 3,540 4,464
Others 3,022,920 3,428,214 3,809,778 3,666,048 3,717,751
Total All
3,030,655 3,436,907 3,815,906 3,669,588 3,722,215
Countries

DI PASAR KANADA
Lampiran 7
Product Market Price
Sumber data:
Real Canadian Superstore, T&T, Henlong Market, Philippines Stores,
Agustus 2016

DI PASAR KANADA
CUSTOMS TARIFF - SCHEDULE
11 - i
Chapter 11
PRODUCTS OF THE MILLING INDUSTRY; MALT;

STARCHES; INULIN; WHEAT GLUTEN
Notes.
1. This Chapter does not cover:
(a) Roasted malt put up as coffee substitutes (heading 09.01 or 21.01);
(b) Prepared flours, groats meals or starches of heading 19.01;
(c) Corn flakes or other products of heading 19.04;
(d) Vegetables, prepared or preserved, of heading 20.01, 20.04 or 20.05;
(e) Pharmaceutical products (Chapter 30); or
(f) Starches having the character of perfumery, cosmetic or toilet preparations (Chapter 33).
2. (A) Products from the milling of the cereals listed in the table below fall in this Chapter if they have, by weight on the dry
product:
(a) a starch content (determined by the modified Ewers polarimetric method) exceeding that indicated in Column (2);
and
(b) an ash content (after deduction of any added minerals) not exceeding that indicated in Column (3).
Otherwise, they fall in heading 23.02. However, germ of cereals, whole, rolled, flaked or ground, is always classified
in heading 11.04.
(B) Products falling in this Chapter under the above provisions shall be classified in heading 11.01 or 11.02 if the percentage
passing through a woven metal wire cloth sieve with the aperture indicated in Column (4) or (5) is not less, by weight,
than that shown against the cereal concerned.
Otherwise, they fall in heading 11.03 or 11.04.
Rate of passage through a sieve

with an aperture of
Cereal Starch Ash 315 500

content content micrometres micrometres
(1) (2) (3) (microns) (microns)
(4) (5)
Wheat and
rye............. 45% 2.5% 80%
Barley........ 45% 3% 80%
Oats.......... 45% 5% 80%
Maize (corn)
and grain
sorghum..... 45% 2% 90%
Rice............ 45% 1.6% 80%
Buckwheat 45% 4% 80%
3. For the purpose of heading 11.03, the terms "groats" and "meal" mean products obtained by the fragmentation of cereal
grains, of which:
(a) in the case of maize (corn) products, at least 95% by weight passes through a woven metal wire cloth sieve with an
aperture of 2 mm;
(b) in the case of other cereal products, at least 95% by weight passes through a woven metal wire cloth sieve with an
aperture of 1.25 mm.
Issued January 1, 2016

CUSTOMS TARIFF – SCHEDULE
11 - ii
Supplementary Note.
1. For goods classified under tariff item No. 1108.11.10, 1108.11.20, 1108.19.11, 1108.19.12 or 1108.19.90, when in packages
of a weight not exceeding 1 kg each, the weight of the packaging shall be included in the weight of the goods for the purpose
of calculating the customs duties on the goods.

11 - 1
Tariff Unit of MFN Applicable

SS Description of Goods
Item Meas. Tariff Preferential Tariffs
1101.00 Wheat or meslin flour.
1101.00.10 00 - - -Within access commitment TNE $2.42/tonne CCCT, LDCT, UST, MT,
CIAT, CT, CRT, IT, PT,
COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: $0.80/tonne
1101.00.20 00 - - -Over access commitment TNE $139.83/tonne LDCT, UST, MT, CT,
CRT, PT, COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: $83.89/tonne
11.02 Cereal flours other than of wheat or meslin.
1102.20.00 00 -Maize (corn) flour KGM 6% CCCT, LDCT, UST, MT,

CT, CRT, IT, PT, COLT,
JT, PAT, HNT: Free
GPT: 5%
KRT: 2%
1102.90 -Other
- - -Barley flour:
1102.90.11 00 - - - -Within access commitment KGM 4% CCCT, LDCT, UST, MT,

JT, PAT, HNT, KRT: Free
1102.90.12 00 - - - -Over access commitment TNE $213.80/tonne LDCT, UST, MT, CT,
plus 8.5% CRT, PT, COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: $128.28/tonne
plus 5%
1102.90.20 00 - - -Rice flour KGM Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

MT, CT, CRT, IT, PT,
COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1102.90.30 00 - - -Rye flour KGM Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1102.90.90 00 - - -Other KGM 6% CCCT, LDCT, UST, MT,

JT, PAT, HNT: Free
GPT: 5%
KRT: 2%
11.03 Cereal groats, meal and pellets.
-Groats and meal:

11 - 2

1103.11 - -Of wheat
1103.11.10 00 - - -Within access commitment TNE $2.42/tonne CCCT, LDCT, UST, MT,
JT, PAT, HNT: Free
KRT: $0.80/tonne
HNT: Free
KRT: $63.19tonne
1103.13.00 - -Of maize (corn) Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
10 - - - - -Cornmeal ................................................................................................ TNE
20 - - - - -Corn grits, for use in the manufacture of corn flour ................................ TNE
90 - - - - -Other ...................................................................................................... TNE
1103.19 - -Of other cereals
- - -Of barley:
1103.19.11 00 - - - -Within access commitment TNE 3% CCCT, LDCT, UST, MT,

GPT: 3%
HNT: Free
KRT: $106.50/tonne
plus 3.5%
1103.19.90 - - -Other Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
10 - - - - -Of buckwheat ......................................................................................... TNE
20 - - - - -Of oats .................................................................................................... TNE
30 - - - - -Of rice ..................................................................................................... KGM
90 - - - - -Other ...................................................................................................... KGM
1103.20 -Pellets
- - -Of wheat:
1103.20.11 00 - - - -Within access commitment KGM 3.5% CCCT, LDCT, UST, MT,
GPT: 3%

11 - 3

plus 7% CRT, PT, COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: $59.16/tonne plus
4%
- - -Of barley:
GPT: 3%
HNT: Free
4%
1103.20.90 00 - - -Other KGM 5% CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
11.04 Cereal grains otherwise worked (for example, hulled, rolled, flaked,
pearled, sliced or kibbled), except rice of heading 10.06; germ of cereals,
whole, rolled, flaked or ground.
-Rolled or flaked grains:
1104.12.00 00 - -Of oats TNE Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
- - -Of wheat:
GPT: 3%
HNT: Free
4%
- - -Of barley:


11 - 4

HNT: Free
KRT: $106.50/tonne
plus 5%

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
-Other worked grains (for example, hulled, pearled, sliced or kibbled):
1104.22.00 00 - -Of oats KGM 5% CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1104.23.00 00 - -Of maize (corn) KGM 5% CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
- - -Of wheat:
GPT: 3%
HNT: Free
4%
- - -Of barley:

HNT: Free
KRT: $106.50/tonne
plus 5%

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1104.30 -Germ of cereals, whole, rolled, flaked or ground

11 - 5

- - -Of wheat:
GPT: 3%
HNT: Free
4%

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
11.05 Flour, meal, powder, flakes, granules and pellets of potatoes.
1105.10.00 00 -Flour, meal and powder KGM 10.5% CCCT, LDCT, UST, MT,
JT, PAT, HNT: Free
GPT: 8%
KRT: 6%
1105.20.00 00 -Flakes, granules and pellets KGM 8.5% CCCT, LDCT, UST, MT,
JT, PAT, HNT: Free
GPT: 5%
KRT: 2.5%
11.06 Flour, meal and powder of the dried leguminous vegetables of

heading 07.13, of sago or of roots or tubers of heading 07.14 or of the
products of Chapter 8.
1106.10 -Of the dried leguminous vegetables of heading 07.13
1106.10.10 00 - - -Guar meal KGM Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

MT, CIAT, CT, CRT, IT,
PT, COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1106.10.90 00 - - -Other KGM 6% CCCT, LDCT, UST, MT,

COLT, JT, PAT,
HNT: Free
GPT: 5%
KRT: 2%
1106.20.00 -Of sago, roots or tubers of heading 07.14 Free CCCT, LDCT, GPT, UST,
KRT: Free
10 - - - - -Flour of sago or cassava........................................................................ KGM
90 - - - - -Other ...................................................................................................... KGM

11 - 6

1106.30.00 00 -Of the products of Chapter 8 KGM Free CCCT, LDCT, GPT, UST,
KRT: Free
11.07 Malt, whether or not roasted.
1107.10 -Not roasted
- - -Whole:
1107.10.11 00 - - - -Within access commitment KGM 0.31¢/kg CCCT, LDCT, UST, MT,
COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: 0.1¢/kg
HNT: Free
KRT: $94.20/tonne
- - -Other:
COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: 0.15¢/kg
HNT: Free
KRT: $9606/tonne
1107.20 -Roasted
- - -Whole:
COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: 0.1¢/kg
HNT: Free
KRT: $84.90/tonne
- - -Other:
1107.20.91 00 - - - -Within access commitment KGM Free CCCT, LDCT, UST, MT,
COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free

11 - 7

1107.20.92 00 - - - -Over access commitment TNE Free LDCT, UST, MT, CT,
HNT, KRT: Free
11.08 Starches; inulin.
-Starches:
1108.11 - -Wheat starch
1108.11.10 - - -Within access commitment 0.95¢/kg CCCT, LDCT, UST, MT,

JT, PAT, HNT: Free
GPT: 0.8¢/kg
KRT: 0.31¢/kg
10 - - - - -For food use ........................................................................................... KGM
20 - - - - -For industrial use, non food.................................................................... KGM
1108.11.20 - - -Over access commitment $237.90/tonne LDCT, UST, MT, CT,

HNT: Free
KRT: $142.74/tonne
10 - - - - -For food use ........................................................................................... TNE
20 - - - - -For industrial use, non food.................................................................... TNE
1108.12.00 - -Maize (corn) starch Free CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
10 - - - - -For food use ........................................................................................... KGM
1108.13.00 - -Potato starch 10.5% CCCT, LDCT, UST, MT,

JT, PAT, HNT: Free
GPT: 5%
KRT: 3.5%
10 - - - - -For food use ........................................................................................... KGM
1108.14.00 00 - -Manioc (cassava) starch KGM Free CCCT, LDCT, GPT, UST,
COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1108.19 - -Other starches
- - -Barley starch:
1108.19.11 00 - - - -Within access commitment KGM 0.83¢/kg CCCT, LDCT, GPT, UST,
COLT, JT, PAT,
HNT: Free
KRT: 0.27¢/kg

11 - 8

HNT: Free
KRT: $131.10/tonne
1108.19.90 - - -Other 1.24¢/kg CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
10 - - - - -Rice starch.............................................................................................. KGM
20 - - - - -Sago starch ............................................................................................ KGM
30 - - - - -Arrowroot starch ..................................................................................... KGM
- - - - -Other cereal starches:
81 - - - - - -For food use ......................................................................................... KGM
82 - - - - - -For industrial use, non food.................................................................. KGM
90 - - - - -Other ...................................................................................................... KGM
1108.20.00 00 -Inulin KGM 6.5% CCCT, LDCT, GPT, UST,

COLT, JT, PAT, HNT,
KRT: Free
1109.00 Wheat gluten, whether or not dried.
1109.00.10 00 - - -Within access commitment KGM 7.5% CCCT, LDCT, UST, MT,
JT, PAT, HNT: Free
GPT: 7.5%
KRT: 4.5%
HNT: Free
KRT: $238.38/tonne
plus 8.5%

2016 Market Brief For Cassava PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2016 Market Brief For Cassava PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PELUANG EKSPOR

PRODUK SINGKONG (CASSAVA

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER VANCOUVER

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ITPC

Mengacu pada Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 706/M-

1| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

1.1. Pemilihan Negara 5

1.2. Pemilihan Produk 10

1.3. Profil Kanada 12

BAB II POTENSI PASAR PRODUK SINGKONG

2.1. Impor Produk Singkong Oleh Kanada dari Dunia 31

2.2. Potensi Produk Singkong di Kanada 41

2.3. Regulasi Terkait Produk Singkong di Kanada 41

2.3.1 Kebijakan Impor 43

2.3.2 Persyaratan Mutu dan Label 44

2.3.3 Saluran Distribusi Produk Singkong di Kanada 44

2.3.4 Hambatan Lainnya 45

BAB III PELUANG DAN STRATEGI

BAB IV INFORMASI PENTING

2| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

3| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

1.1 Pemilihan Negara

Indonesia dan Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang cukup

lama, ditandai dengan peringatan hubungan bilateral kedua negara yang

telah menjalin hubungan bilateral yang kuat di berbagai sektor termasuk

didalamnya adalah terkait demokrasi, governance dan dukungan untuk

pemberantasan kemiskinan serta peningkatan ekonomi Indonesia.

Selain itu, Indonesia dan Kanada juga bersama-sama bekerjasama

dalam beberapa organisasi yang bersifat multilateral seperti Asia-Pacific

Economic Cooperation (APEC), the Association of Southeast Asian Nations

Organization (WTO). Keikutsertaan kedua negara dalam organisasi-

organisasi internasional tersebut cukup menandakan bahwa kedua negara

mempunyai visi dan misi yang sama dalam upayanya meningkatkan

kerjasama dari sisi politik ekonomi sosial dan budaya.

Berdasarkan data Statistics Canada, total nilai perdagangan antara

5| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

USD 1.31 milyar.

Produk ekspor utama Indonesia ke Kanada adalah produk karet,

Negara Kanada adalah pasar kaya dan sangat canggih yang

menawarkan peluang yang signifikan bagi eksportir internasional. Namun,

mendapat pangsa pasar yang menguntungkan di negara ini.

Pasokan atau suplai dari seluruh dunia sudah sedemikian luasnya,

sehingga membuat Kanada terus terpenuhi kebutuhannya akan produk

konsumen, dan untuk menjadi sukses, eksportir harus menawarkan produk

layanan. Sangat penting bahwa eksportir belajar dan mengindahkan tren

konsumen untuk produk mereka dalam rangka untuk mendapatkan akses

jangka panjang yang sukses ke pasar dan mempertahankan keunggulan

6| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi membuat pasar yang sangat

menarik bagi eksportir internasional. Menurut data perdagangan WTO,

pada 2010 peringkat Kanada sebagai negara pengimpor ke-11 terbesar di

dunia. Peringkat Kanada di antara negara-negara dengan impor per kapita

Amerika Serikat. Proporsi kegiatan ekonomi Kanada yang bergantung pada

perdagangan internasional lebih tinggi daripada negara G8 lainnya;

meskipun melemahnya perekonomian global, ekspor barang dan jasa

posisi USD 474.6 milyar pada tahun 2010.

Dengan perekonomian yang berkembang, tetapi dengan populasi

Utara untuk pertama kalinya. Pengalaman yang diperoleh di pasar Kanada

dapat dimanfaatkan dengan baik, jika dan ketika eksportir negara

7| MARKET BRIEF-PELUANG EKSPOR PRODUK SINGKONG

produk yang dapat dituntut.

Kanada mengakui perlunya untuk menemukan alat yang efektif untuk

mengatasi kemiskinan global. Negara-negara LDC (Least Developed