Anda di halaman 1dari 8

Informasi Diterbitkan oleh

Kedutaan Besar
Republik Indonesia
Bern, Switzerland
Edisi Juli 2018
KAKAO

Pasar Swiss
Peluang Ekspor Kakao ke Swiss

Global Trade Review


Coklat Swiss
S wiss sangat terkenal dengan coklatnya yang lembut dan lezat.
Sejumlah merek coklat Swiss seperti Lindt, Tobleron dan Nestle
dikenal sebagai coklat yang mempunyai kualitas tinggi. Menurut De-
partemen Luar Negeri Federal Swiss, terdapat 6 faktor penyebab suk- Edisi Kakao
sesnya industri coklat Swiss.
Pertama adalah Swiss merupakan salah satu negara pertama di dunia Coklat Swiss............................. 1
yang memproduksi coklat sebagai makanan yang tentu saja melalui Spesifikasi kakao .................... 2
ratusan eksperimen hingga berhasil menemukan formula yang tepat. Konsumsi coklat Swiss .......... 3
Eksportir kakao ke Swiss ...... 4
Kedua, campuran coklat dan susu juga ditemukan pertama kali oleh Trend pasar kakao Swiss ....... 5
pengusaha coklat Swiss. Label dan kemasan ................ 6
Ketiga, formula coklat yang meleleh di lidah juga ditemukan oleh Jalur distribusi ........................ 7
Swiss tahun 1879. Formula yang dinamakan conching ini ditemukan Jenis2 Sertifikasi ..................... 8
Rudolphe Lindt, yang merupakan pendiri salah satu merek coklat ter-
kenal di Swiss.
Keempat, upaya inovasi yang terus menerus menjadikan coklat Swiss
sebagai hasil industri kreatif. Ilmuwan Swiss antara lain dari ETH Zu-
rich Institute of Food ikut menyumbangkan tenaga dalam melakukan
inovasi produk coklat.
Kelima, standar kualitas yang tinggi menjadikan coklat Swiss terke-
nal dengan kualitas yang terus meningkat. Keenam, tingkat konsum-
si penduduk Swiss sendiri yang tinggi akan produk coklat yaitu 10,5
kilogram per orang per tahun. Sebanyak 53% atau 88.000 ton coklat
Swiss di konsumsi oleh penduduknya sendiri.
Swiss adalah salah satu negara yang memiliki pendapatan perkapita
tinggi di dunia yaitu U$ 80.500 (2017). Walaupun jumlah penduduk
hanya sebesar 8 juta jiwa, Swiss adalah pasar dan hub untuk Eropa
yang penting untuk diperhitungkan.

Edisi Juli 2018 Kakao 1


COLUMNS Magazine

Spesifikasi Kakao

Kakao yang di ekspor ke Swiss terdiri dari


beberapa jenis :

1. Criollo cocoa (high grade) yang tumbuh di sejumlah negara


Amerika Tengah. Jenis ini hanya diproduksi sebanyak 5%-10%
dari total produksi kakao, mempunyai aroma yang keras, pahit
dan mudah di proses.
2. Trinitario (high grade) yang berasal dari Trinidad dan tumbuh
di sejumlah negara Amerika Tengah, Asia Tenggara termasuk
Indonesia, dengan kapasitas produksi 10%-15% dari total pro-
duksi kakao dunia.
3. Forastero (common grade) banyak tumbuh di benua Afrika
yang merupakan 80% dari produksi kakao dunia.

Selain kualitas kakao, proses yang harus dilalui mulai dari cara
panen, proses fregmentasi (homogeneous fermentatio) terutama
proses pengeringan sangat menentukan kualitas dan flavour biji
kakao. Biji kakao berkualitas tinggi mempunyai harga yang lebih
mahal dibandingkan kakao kualitas biasa. Tidak hanya karena ting- Sumber: Swissimpex

kat produksi lebih sedikit namun juga informasi proses penana-


man, peuaian dan pengeringan yang jelas dan transparan, suatu
aspek yang banyak dituntut oleh konsumen Eropa.

Penggilingan
Perusahaan-perusahaan Coklat Swiss seperti Barry Callebaut, Lindt dan Nestle memiliki kapasitas yang
cukup besar untuk proses penggilingan (grinding). Lebih dari separuh biji kakao yang diimpor Swiss digil-
ing di pabrik-pabrik coklat itu. Menurut data lembaga statistis Swiss yaitu Swissimpex, impor kakao Swiss
sejak tahun 2014 terus meningkat dan tahun 2017 mencapai 87.000 ton, dari jumlah ini 50 ribu ton lebih
digiling di Swiss. Berdasarkan data ini, Swiss memiliki kapasitas grinding kakao ke-8 terbesar di dunia.
Sejumlah negara produsen biji kakao telah mengembangkan proses penggilingan sendiri sehingga dapat
meningkatkan harga jual kakao. Proses grinding sebaiknya di konsultasikan dengan calon pembeli di Swiss
agar dapat memenuhi spesifikasi produk di negara tujuan ekspor.
Swiss mempunyai industri coklat yang maju baik untuk kualitas biasa maupun yang premium. Target mar-
ket negara eksportir sangat tergantung pada kualitas biji kakao yang dihasilkan. Swiss menerapkan standar
tertinggi di dunia atas produksi coklatnya. Namun demikian kualitas biji kakao bukanlah hal yang sangat
penting tetapi Swiss lebih menaruh perhatian pada cara memproses kakao seperti penggunaan mesin
punyulingan 5 roll yang cocok dengan manufaktur produk susu coklat.

2 Kedutaan Besar RI Bern, Switzerland


Konsumsi coklat Swiss

S wiss dikenal sebagai salah satu negara yang mengonsumsi coklat terbesar di dunia. Menurut catatan
Chocosuisse, Asosiasi Manufaktur Coklat Swiss, setiap orang mengonsumsi 10,5 kg coklat setahun.
Wisatawan dan komuter lintas negara juga menghabiskan uang cukup banyak untuk membeli produk
coklat Swiss. Statistik juga menunjukkan bahwa konsumen Swiss membelanjakan sekitar 211 euro sebulan
untuk coklat. Negara pengonsumsi produk coklat lainnya di Eropa adalah Irlandia, Inggris dan Norwegia.

Konsumsi Coklat berkelanjutan di Swiss


Konsumsi produk coklat berkelanjutan (sustainable choc-
olate) di Swiss terus meningkat, misalnya produk yang
memiliki sertifikat organik atau fairtrade. Sebanyak 41
produsen coklat di Swiss termasuk Nestle and Lindt sepa-
kat bahwa 80% dari produk coklat di Swiss adalah coklat
berkelanjutan pada tahun 2025. Swiss Platform for Sustain-
able Cocoa (SPSC) menetapkan tiga kriteria :
1. Diproduksi dan mempunyai sertifikasi berkelanjutan
dari lembaga yang diakui secara internasional seperti
Rainforest Alliance, Sustainable Agriculture Network,
UTZ atau The European Committee for Standardiza-
tion
Sumber: Swissimpex
2. Atau diproduksi berdasarkan prosedur sendiri yang
relatif sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lem-
baga sertifikasi berkelanjutan diatas Impor kakao Swiss
3. Atau mengikuti standar lain yang sesuai dengan prinsip Swiss adalah negara pengimpor kakao
Sustainable Development Goal ke-8 terbesar di Eropa dengan nilai sebe-
sar US$ 378 juta tahun 2017. Nilai ekspor
kakao dari Indonesia termasuk kakao but-
ter mencapai US$ 2 juta tahun 2015, US$
Bantuan Swiss untuk Kakao berkelanjutan 5juta tahun 2016 dan sebesar US$ 12 juta
di Indonesia tahun 2017 (Swissimpex)
Sejak tahun 2012, Kementerian Ekonomi Swiss dalam
hal ini Sekretariat Swiss di sektor ekonomi (SECO)
bekerjasama dengan sejumlah perusahaan Swiss,
NGO serta pihak lainnya menyelenggarakan Prgoram
T ips : Untuk mengekspor biji kakao
yang memiliki sertifikat berke-
lanjutan, bicarakan hal ini dengan
kakao berkelanjutan di sejumlah propinsi di Indone- partner dagang di Swiss tentang
sia. Menurut catatan SwissContact, dari semua petani sertifikasi yang paling sesuai. Serti-
yang mendapatkan pelatihan, telah menghasilkan fikasi berkelanjutan bisa didapatkan
puluhan ribu ton yang memiliki sertifikasi UTZ dan dengan berkonsultasi dengan Swiss-
Rainforest Alliance. Artikel lengkap mengenai pela- Contact di Indonesia dan mengikuti
tihan dapat ditemukan pada website SwissContact : standar program kakao berkelanju-
https://www.swisscontact.org/home/en.html tan yang sudah ada di Indonesia

Edisi Juli 2018 Kakao 3


Eksportir kakao ke Swiss

G hana adalah eksportir biji kakao terbesar yaitu 51% dari


total impor biji kakao ke Swiss. Namun Swiss juga mengim-
por biji kakao dengan jumlah besar dari luar benua Afrika guna T ip: Biji kakao yang di
ekspor ke Swiss umum-
mendapat berbagai jenis kakao dengan kualitas premium. nya diproses menjadi coklat
Perlu dicermati proses produksi kakao asal Ghana yang mam- di Swiss. Oleh sebab itu, bila
pu mengekspor kakao kualitas premium dengan jumlah besar. eksportir memiliki kapasitas
Dalam website Ghana Coco Board, terdapat informasi menge- teknis dan modal yang cukup,
nai rahasia kualitas tinggi kakao Ghana yaitu pada proses pen- minta kepada pihak Swiss un-
geringan. Banyak negara menggunakan pemanas listrik untuk tuk dapat bekerjasama dalam
mengeringkan biji kakao. Petani Ghana mengeringkan biji kakao memproses coklat setengah
dengan sinar matahari, ditaruh dalam belahan batang bambu jadi sesuai standar Swiss. Hal
dan diputar secara berkala sehingga menghasilkan tingkat keke- ini dapat diarahkan pada
ringan optimal. Fermentasi juga dilakukan dengan baik sehingga investasi perusahaan Swiss
menghasilkan biji kakao kualitas premium. Sebelum di ekspor, misalnya dalam bentuk pem-
dilakukan proses pemeriksaan kualitas sebanyak tiga lapis untuk berian pelatihan untuk petani
menjamin kesempurnaan biji kakao. Tingkat kerusakan grade 1: guna menghasilkan kualitas
berjamur 3%, pipih 3%, lainnya 3%. Grade II: berjamur 4%, pipih biji kakao yang lebih baik.
8%, kerusakan lainnya 6%. Biji kakao berkualitas baik
yang memiliki keaslian yang
Sedangkan eksportir terbesar tepung atau bentuk produk kakao spesifik dapat menarik mi-
setengah jadi ke Swiss adalah dari Eropa terutama Belanda dan nat UKM Swiss, khususnya
Jerman. Negara-negara Eropa mengimpor biji kakao dari Afrika mereka yang ingin membeli
dan Asia kemudian proses grinding dilakukan di negara mereka. langsung dari negara penghasil
Tepung kakao yang telah siap pakai untuk proses produksi se- kakao. Usahakan agar mereka
lanjutnya di ekspor ke berbagai negara termasuk Swiss. Belanda mengimpor kakao yang telah
dan Jerman memiliki kapasitas grinding terbesar di Eropa. Oleh diproses di Indonesia karena
sebab itu dalam data perdagangan kakao Eropa, kedua negara harganya akan lebih tinggi.
ini merupakan eksportir kakao terbesar.

Sumber informasi online pasar kakao Swiss


Trend preferensi konsumen dapat ditemukan di sejumlah sumber antara lain laporan statistik
bulanan ICCO (International Cocoa Organization) untuk informasi pasar seperti World Cocoa
Economy: Past and Present atau buletin bulanan kakao Reviews of the Market. Gambaran umum
pasar kakao Swiss serta link ke asosiasi pengusaha Swiss dapat diperoleh di website www.
chocosuisse.ch Informasi lain dapat ditemukan pada website Departemen Luar Negeri Federal
Swiss : House of Switzerland yang banyak memuat berbagai informasi mengenai keunikan dan
perdagangan coklat di Swiss. Untuk data statistik ekspor impor dapat ditemukan di website ITC
Trade map.

4 Kedutaan Besar RI Bern, Switzerland


Trend pasar coklat Swiss

COLUMNS Magazine
Kecenderungan pasar coklat Swiss saat ini:

T
• Transparan : Konsumen dan produsen coklat Swiss saat ips : Eksportir kakao di luar
ini memiliki kepedulian yang tinggi atas transparansi in- Afrika seperti Indonesia
formasi mengenai proses produksi biji kakao dari negara sebaiknya memfokuskan ekspor
pengekspor. Mereka ingin mendapatkan informasi leng- kakao kualitas premium misalnya
kap mengenai biji kakao impor mulai dari penanaman, fine flavor atau single origin cocoa.
tenaga kerja di perkebunan kakao, lahan yang digunakan, Berkompetisi dengan kakao dari
proses di supply chain serta tingkat ketelusuran informasi negara-negara Afrika akan sulit
yang baik. karena produksi mereka dalam
• Peningkatan pasar coklat kualitas premium : peningka- jumlah bulk dengan harga murah.

B
tan coklat premium lebih besar dari pada coklat. Konsum- ila fokus pada pasar premi-
si coklat hitam yang mempunyai kandungan kakao lebih um / speciality/ fine flavour
tinggi meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran cocoa sebaiknya menggunakan
aspek kesehatan konsumen Swiss. jalur perdagangan lang-sung. Coba
• Perubahan selera konsumen : trend dalam konfektioneri jalin hubungan dagang langsung
coklat Swiss yaitu berkelanjutan, sehat, siap untuk event dengan pedagang coklat UKM,
dan inovasi. Biji kakao yang bersertifikasi akan menjadi pi- toko khusus coklat, chocolatiers
lihan utama dalam pasar coklat Swiss. Inovasi baru coklat atau toko roti. Beberapa UKM
yang ditemukan oleh Barry Callebaut adalah coklat anti coklat Swiss yang dapat di kon-
leleh untuk negara tropis. tak adalah Felchin (produsen
couverture) , Pronatec (pedagang
Syarat masuk pasar coklat Swiss terkemuka cocoa bersertifikat) dan
Swiss bukan anggota European Union (EU) namun guna mem- Walter Matter (certified trader of
fasilitasi perdagangan dengan EU, Swiss mengadopsi sejumlah cocoa, coffee). Perusahan UKM
peraturan makanan EU, termasuk coklat. Walaupun masih ada coklat lainnya adalah Bernrain,
perbedaan, namun peraturan dasar untuk makanan sepenuhnya
Laderach (importir biji kakao dari
berasal dari aturan EU. Salah satu aturan EU yang berlaku untuk
kakao impor adalah kandungan zat kimia Cadmium. Batas am-
Ghana, Venezeula dan Equador)
bang cadmium sbb: Cokelat dengan kandungan kakao lebih dari dan Chocolats Halba. UKM coklat
50 persen memiliki ambang kandungan kadmium tidak lebih dari yang lebih kecil lagi adalah Karl
0,80 mg/kg. Cokelat dengan kandungan kakao 30 sd 50 persen Hug, Favager dan Suteria.
tidak boleh melampaui 0,60 mg/kg. Sementara cokelat dengan
kakao dari 30 persen level Kadmiumnya tidak boleh lebih dari
0,10 mg/kg.
I kuti perkembangan harga den-
gan melalui monthly market
review International Cocoa Orga-
Standar tingkat kekeringan : nization dan Economist Inteligent
Biji kering menyeluruh: biji kakao yang sudah dikeringkan secara Unit.

P
merata. Kandungan airnya tidak lebih dari 7,5%, sebagaimana erkembangan trend permint-
diukur di tempat tujuan yang pertama atau tempat penerimaan.
aan coklat pasar Eropa dapat
Biji bau asap: biji kakao yang bau asap atau rasa asap yang
menunjukkan biji tersebut sudah tercemar oleh asap.
diikuti melalui website Confec-
Biji memiliki ukuran seragam: sebagai panduan, hanya sedikit tionarynews. Ikuti perkembangan
(kurang dari 12%) biji kakao berada di luar +/- 1/3 berat rata-rata. peraturan di EU karena peraturan
Semua biji kakao kering yang gagal mencapai standar Grade II Swiss mengenai kakao impor akan
akan dicatat sebagai biji kakao di bawah standar dan harus diper- mengacu kepada aturan makanan
dagangkan melalui kontrak khusus. (SwissContact) impor EU
Edisi Juli 2018 Kakao 5
Label dan kemasan

Label
Proses label merupakan hal yang penting dalam industri makanan di Ero-
T ip: perhatikan aturan
labelling makanan untuk
pasar Uni Eropa. Pelajari
pa. Peraturan Uni Eropa yang diadopsi oleh aturan produk makanan Swiss peraturan khusus produk
mengenai label, mengharuskan label memuat informasi dasar yang jelas makanan cocoa dan coklat
untuk dimengerti konsumen ketika membeli. Label yang dipakai harus pada website EUR Lex Ac-
memiliki format yang seragam untuk semua produk. Untuk biji kakao yang cess to European Law pada
bukan dikemas lengkap namun biasanya dalam bentuk karungan, label link ini https://eur-lex.euro-
harus memuat informasi mengenai nama produk, grade kakao, negara asal, pa.eu/legal-content/EN/TX-
berat bersih. T/?uri=LEGISSUM:l21122b
Untuk produk kokoa (kakao yang sudah diolah setengah jadi berbentuk
tepung), persyaratan labelling adalah :
• Nama penjual produk di Indonesia
P elajari lebih lanjut men-
genai perdagangan dan
pengapalan biji kakao pada
• Daftar kandungan produk (ingredients) link International Cocoa
• Berat bersih produk Organization https://www.
• Masa kadaluwarsa yang jelas tanggalnya (best before) icco.org/about-cocoa/trad-
• Proses penyimpanan di gudang ing-a-shipping.html
• Nama dan alamat importir di Swiss atau Eropa
Informasi label harus terlihat jelas, muda dibaca dengan menggunakan
yang mudah dimengerti oleh konsumen, gunakan bahasa standar untuk
informasi makanan Eropa dan hindari menggunakan istilah bahasa Indone-
T ip: pelajari secara
mendalam pers-
yaratan kualitas untuk ma-
sia atau bahasa asing bukan bahasa Inggris, kecuali untuk istilah yang sudah suk pasar Eropa pada Co-
biasa digunakan dalam industri makanan. coa Quality website http://
Bila kakao yang diekspor memiliki sertifikat Organic atau Fair Trade, maka www.cocoaquality.eu/
nomor inspeksi dan nama lembaga pemberi sertifikat harus tercantum di data/Cocoa%20Beans%20
label. Industry%20Quality%20
Requirements%20Apr%20
2016_En.pdf

P elajari cara memper-


tahankan kualitas
kakao selama proses pen-
Kemasan
Biji kakao biasanya dikirim dalam karung den- giriman dalam website the
gan berat 60 - 65 kg per karung. Walapun un- Transportation Informa-
tuk pengiriman biji kakao kualitas standar da- tion Service pada website
lam jumlah sangat besar biasanya di langsung http://www.tis-gdv.de/
dicurahkan kedalam kontainer kapal, untuk tis_e/ware/genuss/kakao/
kakao kelas premium selalu menggunakan kakao.htm
karung. Untuk kakao kualitas tinggi micro-lots
(jumlah kecil) gunakan vacuum sealed GrainPro
I kuti perkembangan
standar internasional
untuk kualitas kakao pada
packaging.
http://www.cocoaofexcel-
lence.org/about-us/quali-
ty-and-flavour-assessment/

6 Kedutaan Besar RI Bern, Switzerland


Jalur distribusi

S wiss terkenal dengan coklat kualitas internasional dengan berbagai merek coklat yang dikenal luas di
seluruh dunia. Coklat dengan cap “Swiss Made” artinya semua proses produksi berlangsung di Swiss
walaupun hampir semua bahan baku impor kecuali susu untuk coklat susu. Migros dan Lindt&Sprungli
adalah produsen coklat terbesar di Swiss dengan retailer value share sebesar 35%. Migros adalah super-
market terbesar di Swiss yang menjual berbagai jenis produk makanan yang sebagian besar produksi
Migros sendiri. Merek coklat terkenal produksi Migros adalah Frey. Produsen lain adalah Nestle yang
menduduki peringkat ke-3 penghasil coklat Swiss dengan coklatnya Cailler.
Supermarket merupakan jalur distribusi yang penting dalam menjual produk coklat di Swiss. Toko spesial
coklat (gourmet chocolate store) juga merupakan distributor utama. Sebagian besar toko2 khusus coklat
ini adalah milik bisnis keluarga dan dapat diperhitungkan sebagai jalur distribusi tepung coklat yang pent-
ing bagi para eksportir coklat.

T ip : hadiri pameran internasional produk makanan


coklat di Swiss atau negara Eropa lainnya, tidak
hanya untuk mengetahui perkembangan trend pasar,
Segmen pasar coklat Swiss
Segmen pasar coklat hampir sama dengan
kualitas namun juga untuk mendapat jalur distrubusi pasar Eropa pada umumnya yang terdiri
atau pembeli potensial baik langsung maupun tidak dari :
langsung. Salah satu pameran dagang coklat di Eropa 1. Konfetioneri Coklat : terdiri dari coklat
yang terkenal adalah Salon du Chocolat di Paris dan batangan, coklat candy, produk coklat
Festichoc di Jenewa. Komunikasi dengan calon pembeli setengah jadi dan bentuk produk
dapat memperkaya pengetahuan eksportir Indonesia makanan coklat lainnya. Toko penjual
tentang keaslian biji kakao, flavaor serta kakao yang khusus coklat adalah distributor pent-
berkelanjutan. ing di Swiss yaitu Aeschbach, Teuscher,

G unakan Asosiasi Coklat Swiss yaitu Chocosuisse Max Chocolatier dan Laderach.
untuk mendapatkan pembeli potensial di Swiss 2. Industri makanan : coklat digunakan
dengan mengunjungi website https://www.chocosuisse. dalam pembuatan kue, biskuit, es krim
ch/en/ dan produk bakery lainnya

B ila ingin ekspor kakao dalam jumlah bulk, Bary 3. Industri kosmetik : cacao butter untuk
Callebut adalah partner yang perlu didekati karena sabun dan krim muka
perusahaan ini mengimpor biji kakao dari berbagai
negara dalam jumlah besar untuk kualitas standar mau-
pun kecil untuk fine flavour. Perusahaan ini sanggup
mengkombinasikan berbagai jenis kakao untuk kebutu-
han konsumennya.

I dentifikasi kompetitor utama eksportir kakao dari


negara lain dan pelajari berbagai strategi mereka
misalnya cara pemasaran (melalui website, social me-
dia), karakter produk (keaslian, kualitas, kandungan
minyak), nilai tambah lainnya ( sertifikasi dan teknik
proses produk). Beberapa situs dari beberapa negara
produsen kakao yang dapat dipelajari antara lain Pacari
(Equador), Ingemann (Nicaragua) dan Xoco Guarmet
(Nicaragua)

Edisi Juli 2018 Kakao 7


The Cacao Fruit Company

Jenis2 Sertifikasi

S ertifikasi yang perlu diperhatikan dalam mengekspor biji kakao maupun produk kakao ke Eropa terutama
Swiss adalah :
1. Sertifikasi berkelanjutan (Sustainability Certification) : berkelanjutan termasuk aspek sosial, lingkun-
gan hidup dan ekonomi. Negara2 Eropa termasuk Swiss menetapkan sejumlah syarat untuk sertifikasi
berkelanjutan yaitu penggunaan tenaga kerja dibawah umur, kondisi kerja yang sehat, deforestrasi, peng-
gunaan pestisida. Terdapat beberapa skema sertifikasi berkelanjutan yang mempunyai penekanan yang
berbeda-beda. UTZ dan Rainforest adalah lembaga sertifikasi kakao berkelanjutan yang paling banyak
digunakan di dunia. Tahun 2017 dua lembaga ini bersatu dengan Rainforest Alliance.
2. Sertifikasi keamanan makanan (Food Security Certification) : keamanan makanan adalah suatu hal
yang sangat penting di pasar makanan Eropa. Hampir semua importir makanan di Swiss akan meminta
penerapan Quality Management System dalam produksi dan penanganan prosesnya. Semua pembeli Ero-
pa akan meminta penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
3. Sertifikasi Organik: pembeli di Swiss dan Eropa umumnya sangat memperdulikan makanan den-
gan standar kesehatan tinggi diantaranya makanan yang memiliki sertifikasi organik. Pelajari sertifikasi
makanan organik di website trade helpdesk Komisi Eropa http://trade.ec.europa.eu/tradehelp/
4. Sertifikasi Fair Trade : sertifikasi ini diperlukan untuk membuktikan transparansi performa bisnis
selama proses produksi dan distribusi. Lembaga yang memberikan sertifikasi Fair Trade adalah ITC yang
dapat ditemukan pada website http://www.standardsmap.org/review.aspx?standards=71,205

Kontak/alamat penting :
1. Chocosuisse https://www.chocosu-
isse.ch/en/
2. Confectionary News https://www.
confectionerynews.com/
3. European Cocoa Association
https://www.eurococoa.com/en/
4. International Cocoa Organization
https://www.icco.org/
5. SwissContact https://www.swiss-
contact.org/en/home.html
6. Swiss Import Promotion Program
(SIPPO) http://www.sippo.ch/
7. State Secretariat for Economic
Affairs (SECO) https://www.seco.
admin.ch/seco/en/home/seco/
nsb-news.msg-id-68174.html
8. Kedutaan Besar RI Bern https://
www.kemlu.go.id/bern/en/default. Diolah dari berbagai sumber oleh Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI
Bern, Switzerland. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
aspx ekonomi.bern@kemlu.go.id , nuradi.noeri@kemlu.go.id , amsidqi@
9. International Trade Centre (ITC) kemlu.go.id , Telpon + 41 031 3520983 Faks +41 031 3516765
http://www.intracen.org/

8 Kedutaan Besar RI Bern, Switzerland

Anda mungkin juga menyukai