DARAH
MAKALAH
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas dari guru bidang
studi
Disusun
O
L
E
H
KELAS XI IPA 5
SMAN 5 MATARAM
KATA PENGANTAR.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa .
Berkat limpahan karunia Nya, saya bisa menyelesaikan makalah ini yang
berjudul MEKANISME PARU PARU DAN PENCUCIAN DARAH. Makalah ini
bertujuan untuk mempermudah kita untuk memahami tentang mekanisme paru
paru dan pencucian darah.
Saya berharap dengan disusunya makalah ini kita bisa lebih mudah memahami
tentang bahaya sampah nuklir. Dan saya juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Dan apa bila ada
kesalahan dan kekeliruan dalam hal penulisan nama saya minta maaf dan saya
juga menerima saran dan keritik anda untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, akhir kata saya ucap kan
terima kasih.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR....
1
DAFTAR ISI..
2
BAB I PENDAHULUAN....
3
Latar Belakang.
..................... 3
Rumusan Masalah......................
3
Tujuan Pembahasan..........................................................................................................
3
BAB II PEMBAHASAN..
4
Kesimpulan.
...11
Saran.
.11
DAFTAR PUSTAKA....
12
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Paru-paru Manusia ada dua yang satu di sebelah kiri dan satu lagi di sebelah kanan. Paru-
paru Manusia baik yang di kiri maupun yang di kanan di bagi lagi menjadi beberapa bagian.
Namun kesemuanya sangat penting bagi manusia. Paru-paru adalah salah satu organ
pernafasan manusia. Paru-Paru terletak di rongga dada dan diatas diafragma, dilindungi oleh
tulang dada dan tulang rusuk. Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara
melalui proses pernafasan. Ginjal sehat (normal) berfungsi membersihkan darah dan
mengeluarkan cairan yang tidak dibutuhkan tubuh dalam bentuk urin. Ginjal juga berfungsi
menyeimbangkan elektrolit, mengontrol tekanan darah dan menjaga keseimbangan asam-
basa. Ketika terjadi gagal ginjal, pengobatan diperlukan untuk menggantikan beberapa
pekerjaan penting ginjal. Pengobatan untuk gagal ginjal adalah hemodialisis (cuci darah) dan
transplantasi ginjal.
Rumusan Masalah
1. Apa itu Paru - paru ?
2. Sistem kerja paru paru?
3. Apa yang harus dilakukan penderita gagal ginjal?
4. Bagaimana cara kerja Hemodialisis ( Cuci Darah) ?
5. Bagaimana cara dialyzer membersihkan darah?
6. Berapa lama cuci darah berlangsung?
7. Bisa cuci darah menyembuhkan pasien?
Tujuan Pembahasan
1. Mengerti Sistem kerja paru paru
2. Cara Kerja Mesin Cuci Darah Pada Penderita Gagal Ginjal
BAB II PEMBAHASAN
Anatomi Paru paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika
dibentangkan luas permukaannya 90m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih
700juta buah.
Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus pulmodekstra superior, lobus media, dan lobus
inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari dua lobus, pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior.
Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri
mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima buah
segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen
pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus
inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus.
Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh
darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam
lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus
alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 0,3 mm.
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus
paru.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan
juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan ia bekerja secara
otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih cepat. Sebaliknya, ketika
tubuh dalam keadaan santai, paru-paru juga bekerja dengan lebih pelan.
Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara
yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas.
Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat
dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang
rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara
sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
Pernapasan Dada
Pada pernapasan dada, otot yang berperan penting adalah otot antar tulang rusuk. Otot
tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan dalam
mengangkat tulang-tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang berfungsi menurunkan atau
mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula.
a. Inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada mengembang.
Pengembangan rongga dada menyebabkan volume paru-paru juga mengembang akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
b. Ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Rongga dada
yang mengecil menyebabkan volume paru-paru juga mengecil sehingga tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar. Hal tersebut menyebabkan udara
dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas
otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada
a. Inspirasi
Pada saat pengambilan udara (inspirasi) tahap-tahap yang terjadi dan dapat dirasakan adalah
diafragma berkontraksi sehingga diafragma menjadi datar dan otot antartulang rusuk sebelah
luar juga berkontraksi yang diikuti dengan terangkatnya tulang rusuk yang menyebabkan
rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini menyebabkan tekanan di dalam
rongga dada mengecil sehingga memungkinkan paru-paru dapat mengembang.
Mengembangnya paru-paru memungkinkan tekanan di dalam ruang paru-paru mengecil
bahkan lebih kecil dari udara luar sehingga udara dapat masuk secara berurutan ke lubang
hidung - rongga hidung - faring trakea (melaui glottis) - bronkus (kanan-kiri) -
bercabang 22 (bronkiolus-bronkiolus) alveolus (kantong-kantong kecil).
b. Ekspirasi
Pada saat pengeluaran udara (ekspirasi) tahap-tahap yang dapat dirasakan adalah diafragma
relaksasi sehingga kembali ke posisis semula dan otot antarrusuk dalam kontraksi
menyebabkan tulang rusuk kembali ke posisi semula sehingga rongga dada mengecil. Rongga
dada mengecil sehingga menyebabkan tekanan di dalam rongga dada meningkat yang
mengakibatkan ruang paru-paru mengecil.Mengecilnya ruang paru-paru menyebabkan
membesaranya tekanan di dalam paru-paru sehingga udara akan mengalir keluar dari alveolus
melalui bronkiolus - bronkus - trakea glotis - faring - rongga hidung dan
lubang hidung.
1. Udara tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernapasan biasa.
Jumlah volume udaranya sebesar 500 mL.
2. Udara komplementer, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa.
Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
3. Udara suplementer, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan
ekspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
4. Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan respirasi
sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara tidal, udara komplementer, dan udara
suplementer. Jadi besarnya volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 4 liter.
Kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi + V cadangan ekspirasi.
5. Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah
melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 500 mL.
6. Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu seluruh udara yang dapat
ditampung oleh paru-paru.
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500 cc. Udara
ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas
mencapai 3.500 cc, yang 1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi
senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital setiap
orang berbeda-beda. Kapasitas vital dapat kalian rasakan saat kalian menghirup napas
sedalam mungkin dan kemudian menghembuskanya sekuat mungkin. Cara mengukurnya
dapat dilakukan dengan alat spirometer. Spirometer merupakan alat pengukur kapasitas paru-
paru seseorang. Spirometer yang konvensional terbuat seperti tangki yang memiliki selang.
Seseorang yang ingin mengetahui kapasitas paru-parunya dapat menghembuskan napas pada
selang. Pada alat yang lebih modern, spirometer telah dihubungkan dengan komputer.
Dalam keadaan normal, kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam bernapas hanya
menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal 500 cc). Kapasitas
tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam
keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi menggunakan sekitar 1.500 cc udara
pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume = 1.500 cc). Dengan
demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume antara 500 cc
hingga sekitar 3.500 cc. Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas,
serta kondisi kesehatan.
Bronkitis
Bronkitis, atau yang dalam istilah medisnya disebut sebagai bronchitis adalah suatu
peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru. Biasanya bronkitis bersifat
ringan dan seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita
berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru, bronkitis
bisa menjadi penyakit yang serius.
Dialyzer berfungsi sebagai ginjal buatan. Berisi ribuan serat berongga kecil, dan darah
mengalir melalui serat ini, sementara cairan dialisis mengalir di sekitar arah yang berlawanan.
Serat berfungsi sebagai membran semipermeabel, yang berarti beberapa zat dapat melewati
itu sementara yang lain tidak bisa.
DAFTAR PUSTAKA
Reza,Muhammad.2O12.http://muhamadrezapahlevi.blogspot.co.id/201
2/05/mekanisme-dan-fisiologi-paru-paru-lungs.html. hari minggu, 22
januari 2017 pukul 22.00.
Wijaya,Adi.2012.http://permathic.blogspot.co.id/2012/04/cara-kerja-dan-
fungsi-paru-paru-manusia.html. hari minggu, 22 januari 2017 pukul
22.17.
Ners,Media.2015.https://medianers.blogspot.co.id/2015/09/cara-kerja-
cuci-darah-gagal-ginjal.html. hari minggu, 22 januari 2017 pukul 22.50.