Moh. Imam
Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
email: mohimam583@gmail.com
Abstrak
Metode pengeringan pada brem yaitu di jemur langsung dibawah terik matahari. Waktu pengeringan
brem pada kondisi terik matahari sekitar 2 3 jam, sedangkan saat musim penghujan pengeringan
brem memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Untuk memenuhi kebutuhan pasar saat musim
penghujan pengusaha brem terpaksa menggunakan mesin pengering brem berbahan bakar gas.
Namun di dalam penggunaannya masih ditemukan beberapa kelemahan kelemahan antara lain
kurang aman, kondisi temperatur dan kelembaban udara ruang pengering tidak terkontrol dengan
baik, hembusan udara panas yang dihasilkan tidak dapat menyebar dengan rata, pengoperasian masih
manual dan bau gas rawan masuk ke ruang pengering. Penilitian ini bermaksud untuk mendesain
mesin pengering brem tipe hybrid dengan analisa QFD. Metode pengambilan data dilapangan
menggunakan sistem kuesioner untuk mendapatkan informasi - informasi sesuai dengan tujuan
penelitian. Pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner diperoleh dari hasil wawancara dengan
konsumen, hal ini bertujuan agar responden memberikan respon/jawaban yang positif terhadap
pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner yang diberikan kepada pengusaha brem. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa desain mesin pengering brem tipe hybrid yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pengguna yaitu desain konsep C dilengkapi dengan sistem operasi manual
dan otomatis, mekanisme sirkulasi udara pada mesin pengering, dilengkapi dengan sistem knock
down, desain nampan dibuat berpori dan penyangga nampan dibuat silinder roll, dan dapat
dioperasikan saat malam/cuaca mendung. Adapun komponen-komponen yang dikembangkan pada
pengering brem tipe hybrid berbahan bakar gas antara lain ECU, komponen knock down, sensor
panas, sensor kelembaban, solenoid valve, exhaust (20 watt), roda dan pegangan tangan, rangka
terbuat dari galvalum, nampan berpori, penyangga nampan berbentuk silinder roll, tinggi 170 cm.
Kata kunci: Mesin Pengering Brem Tipe Hybrid, QFD (Quality Fungtion deployment)
Abstrack
Methods of drying brem in directly under the blazing sun. Drying time brem on the condition
of the blazing sun about 2 3 hours, while the drying of the wet season when brem takes a
relatively longer time. To meet the needs of the market when the rainy season brem
businessman forced to use a dryer gas - fuelled brem. However, in usage still found some weaknesses
among other less secure, conditions of temperature and humidity of the
air space dryer not controlled well, blowing the hot air generated cannot be spread by contact with the
manual operation and still smell gas prone into the drying chamber. This experiment intends to
design a dryer brem type hybrid with analysis of QFD. Method in field data capture system uses a
questionnaire to obtain the information in accordance with the research objectives. The questions in
the questionnaire are obtained from the results of interviews with customers, it aims so
that respondents gave a positive answer/response to the questions in the questionnaire given to the
entrepreneur. The results it can be concluded that the design of the dryer brem type hybrid that
suits the user's needs and requirements. Design concept C is equipped with manual and
automatic operating system, mechanisms of air circulation on the dry, knock down system, design a
tray made porous and buffer tray made cylinder roll, and can be operated at night/overcast weather.
As for the components developed in the dryer type hybrid gas fuelled among
other ECU, knockdown, heat sensors, humiditysensors, solenoid valve, exhaust
(20 watt), wheels and handrails, the framework is made of galvalum, porous tray, tray-
shaped buffer cylinder roll, height 170 cm.
Keywords: Dryer Type Hybrid Brem, QFD (Quality Fungtion deployment)
81
JTM. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016, 81-90
82
Pengembangan Desain Mesin Pengeringan Brem Tipe Hybrid
dan Houser (Ulrich & Eppinger, 1995). beberapa PKC yang mirip diambil salah satu
Sampel yang diambil oleh peneliti sebanyak sebagai PKC yang mewakilinya.
15 responden, karena untuk bisa
menggambarkan kebutuhan konsumen sampai Pengelompokan Permintaan Kualitas
sekitar 90 % adalah dengan cara melakukan Costumer
sebanyak 15 wawancara responden. Dalam Dari hasil Permintaan Kualitas Customer
pengambilan data peneliti melakukan (PKC) yang di dapat dari permintaan
pemberian kuesioner kepada responden dan customer, maka ada beberapa diantaranya
responden diminta menjawab pertanyaan- yang dapat di bagi dalam kelompok-
pertanyaan untuk mengetahui keinginan- kelompok berdasarkan kesamaan atau
keinginan dan kebutuhan mereka terhadap kemiripan fungsinya.
pengembangan desain mesin pengering brem
tipe hybrid. Penyusunan Prioritas Permintaan
Kualitas
Teknik Pengumpulan Data Penyusunan prioritas PKC didasarkan pada
Untuk melibat customer dalam proses Karakteristik komponen di bagian atas
perancangan dan pengembangan produk, Design Deployment Matrix (Cohen95),
diperlukan suatu proses pencarian data tentang kemudian tim pengembang menentukan
apa saja yang menjadi tuntutan pasar. Tuntutan masing-masing hubungan antara karakteristik
pasar tersebut bisa digali dari keinginan dan komponen dan baris SQC-nya. Sehingga nilai
kebutuhan para customer (pemilik usaha brem). prioritas masing-masing SQC (dari kolom
Untuk dapat menjaring keinginan dan matriks House of Quality) dikalikan dengan
kebutuhan customer diperlukan suatu metoda nilai hubungan karakteristik komponen dan
untuk melakukannya. Metoda yang biasa SQC akan menghasilkan nilai prioritas
digunakan adalah wawancara dan atau karakteristik komponen. Sehingga untuk
questionnaire. Dengan memperhatikan biaya pilihan yang paling banyak maka pilihan
dan waktu yang diperlukan, maka dipilih tersebut adalah merupakan prioritas yang
metoda questionnaire untuk mendapatkan data- nantinya akan dirancang oleh designer.
data dari customer. Dalam hal ini, dari hasil data kuisioner yang
ada dibuat skala prioritas PKC .
Analisa data dengan mengunakan analisa
Penilaian Permintaan Kualitas Customer
QFD (Quality Fungtion Deployment)
Pada tahap ini, dilakukan penilaian terhadap
Sasaran dalam penyebaran kuesioner ini
PKC dengan membandingkan masing-masing
adalah pengusaha brem. Pemberian koesioner
PKC pada sebuah matriks. Perbandingan
ini untuk mengetahui keinginan dan penilaian
antara PKC yang satu dengan PKC yang lain
konsumen terhadap mesin pegering brem tipe
didasarkan pada skala prioritas. Adapun nilai
hybrid berbahan bakar gas dari sisi mekanisme,
perbandingan yang diberikan ada 3, yaitu:
keamanan, ergonimi, bahan, estetika, juga dari
sisi praktis pada pengoperasiannya. o Nilai 1 menyatakan jika kurang penting
o Nilai 2 menyatakan jika sama penting
Permintaan Konsumen o Nilai 3 menyatakan jika lebih penting
Data-data yang diperoleh dari hasil
penyebaran 15 buah questionnaire yang Rancangan Produk (Product Planning)
disebarkan kepada customer selanjutnya akan Fase rancangan produk ini bertujuan untuk
dilakukan proses pengolahan data. Data-data mendapatkan Substitute Quality
yang diolah adalah data dari pengusaha brem Characteristic (SQC) atau technical response
di desa Kaliabu, kecamatan Mejayan, atau Peforma Kualitas Konstruksi (PKK)
Kabupaten Madiun. Data customer yang beserta nilai prioritasnya. Data input pada
sudah terkumpul maka akan dilakukan fase ini adalah kebutuhan konsumen
inventarisasi permintaan customer. (customer need) atau Permintaan Kualitas
Customer (PKC) yang diperoleh dari
Inventarisasi Permintaan Kualitas
penyebaran kuisioner kepada konsumen.
Costumer (PKC)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan
Pada tahap ini dilakukan inventarisasi
pada fase ini adalah: pertimbangan
permintaan customer, sehingga didapatkan
performance kualitas konstruksi, cara
data Permintaan Kualitas Customer (PKC)
optimasi dan matriks atap, perbandingan
atau Voice Of Customer (VOC)
antara pkc dan pkk, penentuan ranking
berdasarkan skor tertinggi dari pilihan
(bobot) dari permintaan kualitas, rancangan
customer. Apabila ditemukan beberapa PKC
proses penyusunan rumah mutu (HoQ),
yang mirip dengan lainnya, Sehingga
83
JTM. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016, 81-90
kesimpulan prioritas dalam pengembangan pengembangan desain mesin pemecah kedelai sesuai
desain mesin pengering brem tipe hybrid. dengan yang diharapankan.
Terdapat 6 bagian utama dalam menyusun House
Rancangan Proses Penyusunan Rumah of Quality. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Mutu (HoQ) gambar di bawah ini:
Dari aplikasi dari Quality Function
Development (QFD) dapat disusun House of
Quality (HoQ) yang berisi tentang urutan
prioritas, target konstruksi serta pemenuhan
permintaan kualitas. Dengan data HoQ ini
desainer memperoleh hal-hal penting yang
perlu diperhatikan dalam mengembangkan
produk yang pada akhirnya dijadikan dasar
untuk pengembangan konsep.
84
Pengembangan Desain Mesin Pengeringan Brem Tipe Hybrid
85
JTM. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016, 81-90
Manual otomatis
KC
Persegi panjang
Kapasitas besar
Knock down
Luar ruang
nP
diangkat
No Permintaan kualitas customer Jumlah De
ng
a
C
(PKC) Pemilih PK
Kemampuan
Kondisi ruang terkontrol 3 3 3 2 1 1 1 3 3 1 2 3 3 3 1 2 2 2 1 2
Kapasitas besar
2
3
3
3 3
3 2
2
1
1
1
3
2
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
2
1
3
2
Es
Tombol tekan dan putar 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
Bahan
3 Kondisi ruang terkontrol 15 Bahan nampan bambu 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1
Manual otomatis 3 3 2 2 1 2 1 1 3 1 2 3 3 2 1 3 1 1 1 1
Peng
Luar ruang 2 3 1 2 1 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1
Pr
2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1
5 Kapasitas besar 9 Bebas sengatan listrik 3 3 2 2 1 1 2 1 3 3 3 1 3 2 1 2 2 2 1 2
Keamanan
Bebas panas berlebihan 3 3 3 2 1 1 1 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2
2
3
1
2
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
3
2
1
1
1
1
2
1
2
2 3
2 2
1
2
1
2
2
1
1
2
Ekonomis
Harga mesin murah 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2
Er
Kemudahan pemasukan bahan 1 1 2 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
Dy
Kebutuhan daya listrik rendah 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1
Jumlah 43 42 38 42 29 25 35 24 38 40 32 31 38 38 37 26 40 34 36 27 29
diangkat
9 Bebas dari sengatan listrik 14
Bagian C (Technical Response)
10 Bebas panas yang berlebihan 14
Pertimbangan Performance Kualitas Konstruksi
11 Bebas dari kebocoran gas 14
12 Tabung gas terpisah dengan 12
Tabel 4. Pertimbangan Performance Kualitas
mesin pengering Konstruksi
13 Geometri rangka berbentuk 8
persegi panjang
14 Manual otomatis 7
15 Harga mesin pengering brem 9
murah
16 Biaya perawatan mesin murah 7
17 Rangka mesin pengering kuat 6
dan tahan korosi
18 Bahan nampan sama dengan 10
sebelumnya (bambu)
19 Perawatan mesin mudah 11
20 Kebutuhan penggunaan listrik 11
rendah
21 Kemudahan pemasukan bahan 15
86
Pengembangan Desain Mesin Pengeringan Brem Tipe Hybrid
Tabel 5. Optimasi dan Segitiga Matriks Performance Tabel 8. Prioritas Pengembangan Desain Yang
Kualitas Konstruksi (PKK) Utama
0 0 0 0 0
Kemampuan Estetika Bahan Pengoperasian Pr Keamanan Ekonomis Er Daya
Kapasitas 12 nampan/jam
Geometri (ergonomi)
Tabung gas terpisah
Blower dan burner
Geometri (nampan)
Selenoid valve
Knock down
Galvalum
Dimensi
Exhaust
200 watt
Bambu
ECU
Positif Maksimum
# Negatif 0 Normal
x Negatif sekali
Response
Sparepart tersedia dipasaran dan jasa murah
Sensor panas dan kelembaban
Nilai/Bobot PKC
Geometri (Ergonomi)
Tabung gas terpisah
On off button/saklar
Geometri (nampan)
C-
Selenoid valve
Knock down
Galvalum
200 Watt
Dimensi
Exhaust
m m
y
m
m
m
m Mengetahui permintaan pelanggan atau Voice of
Kapasitas besar
Persegi panjang 29 m m m m
Tombol tekan dan putar 25 m m y m
Kuat dan tahan korosi 35 y m y m
Bahan
Luar ruang 40 m m m m
Pemindahan diangkat dan didorong 32 m m m m m
Perawatan mesin mudah 31 m m m y y
Pr
m
y
y
y
y
y m
y
Tabel 9. Spesifikasi Komponen/Bagian Produk Yang
Harga mesin murah
Biaya perawatan murah
Kemudahan pemasukan bahan
40
34
36
y
m m
m
y y
m
m
y
m y
m
m
m
m
y
y
y
Dikembangkan
Er
Knock down 27 y m m y y y
Daya Kebutuhan daya listrik rendah 29 y m m y m y
y : kuat =9
m : sedang =3
x : lemah =1
Kapasitas 12 nampan/jam
K
Geometri (Ergonomi)
Tabung gas terpisah
P
Geometri (nampan)
Selenoid valve
on off button
Knock down
Galvalum
200 Watt
Dimensi
Exhaust
Bambu
Hembus udara panas 39 351 351 117 351 0 0 0 0 351 0 0 0 0 117 351 0 117 351 0 117 351
Bahan Estetika Kemampuan
Luar ruang 22 0 0 0 0 66 0 0 0 0 0 66 0 0 0 0 66 0 0 0 66 0
Pemindahan diangkat dan didorong 23 0 0 0 0 0 0 69 0 0 69 69 0 69 0 0 0 0 0 0 69 0
28 84 84 0 0 0 0 0 0 84 0 0 252 0 0 0 0 0 0 0 252 0
Pr
87
JTM. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016, 81-90
Konsep A Konsep C
Konsep B
88
Pengembangan Desain Mesin Pengeringan Brem Tipe Hybrid
Penyaringan Konsep (concept screening) teknik merancang sebelum untuk menindak lanjuti
desain konsep C dengan perancangan proses
Tabel 10. Matrik Penyaringan Konsep manufaktur agar desain pengering brem tipe hybrid
Permintaan kualitas customer (PKC)
+
Konsep B
+
Konsep C
+
berbahan bakar gas dapat diaplikasikan di
Kemampuan (Capability )
Kondisi ruang terkontrol
Geometri
-
-
+
+
+
+
masyarakat.
Kapasitas besar Kapasitas 12 nampan/jam - + +
Galvalum
-
-
+
-
+
+
DAFTAR PUSTAKA
Bahan (Material )
Bahan nampan sama dengan sebelumnya Bambu + + +
Pengoperasian (Operation )
Manual dan otomatis
Geometri
-
-
+
+
+
+
Agus Sachari dan Yan Yan Sunarya. 2000. Tinjauan
Perawatan (Maintenance )
Diluar ruangan
Kemudahan dalam perawatan mesin
Dimensi
Sistem knock down
+
-
+
+
+
+
Desain. Bandung: ITB.
Bebas dari sengatan listrik Isolator yang baik - + +
Bebas panas yang berlebihan Exhaust - - +
Keamanan (Safety )
Bebas kebocoran gas
Tabung gas terpisah dengan mesin
pengering
Selenoid valve
+
+
+
+
+
Anonim. Proses Pembuatan Brem. (http:
Ekonomis (Economic )
Daya beli Pengusaha Harga mesin terjangkau
Sparepart tersedia dipasaran
- + +
//wijayantiariss. blogspot. co. id /2013/09/ brem-
Biaya perawatan mesin murah + + +
Knock down
Biaya jasa rendah
89
JTM. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016, 81-90
90