Anda di halaman 1dari 19

1

A. Judul : Rancang Bangun Lampu Lalu Lintas Cerdas Dengan Jaringan Saraf
Tiruan

B. Latar belakang
Lampu lalu lintas adalah lampu yang berfungsi sebagai pengendali arus lalu
lintas pada persimpangan jalan. Cara yang digunakan adalah dengan cara memberi
kesempatan bagi pengguna jalan disetiap persimpangan secara bergantian. Baik itu
untuk kendaraan ataupun bagi pejalan kaki.
Lampu lalu lintas berdasarkan cara pengoperasiannya terbagi menjadi lampu
lalu lintas yang waktu pengoperasiannya telah ditentukan dan lampu lalu lintas yang
waktu pengoperasiannya dapat disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang ada pada
setiap persimpangan dan jumlah persimpangan yang ada pada persimpangan
tersebut.
Secara pengoperasian lampu lalu lintas sudah dapat dikatakan dapat
beroperasi sesuai dengan jumlah kendaraan yang ada disetiap persimpangan, tapi
lampu lalu lintas tersebut belum mampu untuk beroperasi secara otomatis saat terjadi
keadaan darurat, misalnya saat ada mobil ambulans yang hendak melewati salah satu
jalan persimpangan tersebut, tapi lampu lalu lintas masih berwarna merah dan lampu
lalu lintas yang lain masih berwarna hijau. Hal itu dapat menimbulkan kecelakaan,
karena mobil ambulans harus tetap melaju dan kendaraan dari arah persimpangan
yang lampu lalu lintasnya berwarna hijau juga akan terus melaju.
Oleh karena itu lampu lalu lintas membutuhkan alat pendeteksi sirine pertanda
keadaan darurat, seperti sirine yang digunakan pada mobil ambulans. Dengan
menggunakan sensor cahaya, sensor warna, dan sensor suara, sensor-sensor tersebut
dapat mengirim sinyal kepada komputer bahwa kendaraan yang sedang melaju pada
persimpangan itu terdeteksi dalam keadaan darurat. Sehingga lampu lalu lintas
tersebut dapat secara otomatis menyesuaikan warna lampu lalu lintas sesuai dengan
keadaan yang sedang berlangsung pada persimpangan tersebut.
Tetapi dikarenakan setiap mobil darurat memiliki bentuk, intensisitas cahaya,
warna dan suara sirine yang berbeda-beda dan kondisi jalan disetiap lampu lalu lintas
2

yang berbeda-beda serta perubahan waktu siang dan malam, sehingga dalam
perancangan sistem ini kami juga menerapkan Jaringan Saraf Tiruan (Artificcial
Neural Network).

C. Rumusan Masalah
1. Apakah kamera sebagai sensor pengambil gambar dan microphone
sebagai sensor pengambil suara dapat mendeteksi sirine keadaan darurat
pada kendaraan yang sedang melintas pada lampu lalu lintas?
2. Apakah software yang diterapkan pada pengendali lalu lintas dapat
menerapkan Jaringan Saraf Tiruan?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah kamera sebagai sensor pengambil gambar dan
microphone sebagai sensor pengambil suara dapat mendeteksi sirine tanda
darurat.
2. Untuk mengetahui apakah software yang diterapkan pada pengendali lalu
lintas dapat menerapkan Jaringan Saraf Tiruan.
E. Luaran yang Diharapkan
1. Terciptanya software cerdas yang mampu secara langsung
mengendalikan mikrokontroler saat menerima sinyal dari sensor.
2. Terciptanya prototype lampu lalu lintas cerdas yang dapat
mengendalikan warna lampu lalu lintas saat mendeteksi kendaraan yang
sedang melintas dalam keadaan darurat.
F. Kegunaan
Dapat diimplementasikan pada lampu lalu lintas yang sudah banyak diterapkan di
Indonesia untuk mengurangi tingkat kecelakaan di Indonesia dikarenakan
kemampuan cerdas yang akan dimiliki oleh lampu lalu lintas untuk
mengendalikan warna lampu lalu lintas saat persimpangan dilewati oleh
kendaraan yang terdeksi dalam keadaan darurat.
3

G. Tinjauan Pustaka
1. Lampu Lalu Lintas
Lampu lalu lintas adalah adalah lampu yang mengendalikan arus lalu
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan
kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang
menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian
dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan
untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok
pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak
saling mengganggu antar-arus yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di
hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang diakui
secara universal; untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati
yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan.
Jenis lampu lalu lintas :
1.1 Berdasarkan cakupannya
1.1.1 Lampu lalu lintas terpisah
Pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya didasarkan
pada suatu tempat persimpangan saja tanpa mempertimbangkan
persimpangan lain.
1.1.2 Lampu lalu lintas terkoordinasi
pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya
mempertimbangakan beberapa persimpangan yang terdapat pada arah
tertentu.
1.1.3 Lampu lalu lintas jaringan
pengoperasian lampu lalu lintas yang pemasangannya
mempertimbangkan beberapa persimpangan yang terdapat dalam
suatu jaringan yang masih dalam satu kawasan.
4

1.2 Berdasarkan cara pengoperasiannya


1.2.1 Fixed time traffic signal
Lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya menggunakan waktu yang
tepat dan tidak mengalami perubahan.
1.2.2 Actuated traffic signal
Lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya dengan pengaturan waktu
tertentu dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan
kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan. (Wikipedia
Indonesia, 2010)
2. Jaringan saraf tiruan
Jaringan saraf tiruan (JST) (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN),
atau juga disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya
disebut neural network (NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses
kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan
sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah
berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui
jaringan tersebut.
Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier.
JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara
input dan output untuk menemukan pola-pola pada data. (Wikipedia
Indonesia, 2010)
3. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana
semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam
satu keping biasanya terdiri dari CPU, RAM,
EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, serial dan paralel, Timer, Interupt
Controler. Rata-rata mikrokontroler memiliki intruksi manipulasi bit akses ke
I/O secara langsung dan mudah serta proses interupt yang cepat dan efisien.
5

4. Bahasa Pemrograman C++


C++ adalah bahasa pemrograman komputer C++ dikembangkan di Bell Labs
(Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari
bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang
sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada
perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa
pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang
jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk
sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali
mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada
C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat
rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti
class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. (Wikipedia
Indonesia, 2010)
5. OpenCV
OpenCV adalah singkatan dari Open Computer Vision, yaitu library (berkas
pustaka) belisensi BSD Open Source yang di khususkan untuk melakukan
pengolahan citra. Tujuaannya adalah agar komputer mempunyai kemampuan
yang mirip dengan cara pengolahan visual pada manusia. Library ini dibuat
untuk bahasa C/C++ sebagai optimasi realtime application, mempunyai API
(Application Programming Interface) untuk High level maupun Low level,
terdapat fungsi-fungsi yang siap pakai untuk loading, saving, akuisisi gambar/
video.
Pada OpenCV ini mempunyai fitur sebagai berikut :
a. Manipulasi data gambar (alokasi memori, melepaskan memori, kopi
gambar, setting serta konversi gambar)
b. Image/Video I/O (Bisa menggunakan camera yang sudah didukung oleh
library ini)
c. Manipulasi matrix dan vektor serta terdapat juga rutin aljabar linear
(products, solvers, eigenvalues, SVD)
6

d. Pengolahan citra dasar (filtering, edge detection, pendeteksian tepi,


sampling dan interpolasi, konversi warna, operasi morfologi,
histograms, image pyramids)
e. Analisis struktural
f. Kalibrasi kamera
g. Pendeteksian gerak
h. Pengenalan objek
i. Basic GUI (Display gambar/video, mouse/keyboard kontrol, scrollbar)
j. Image Labelling (line, conic, polygon, text drawing)
(Open Source CommunityUGM, 2009)
6. Bahasa Pemrograman Visual basic
Microsoft Visual basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah
bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis
sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman
(COM), Visual basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual basic for Applications (VBA) dan
Visual basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual basic,
tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun
aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh
Microsoft Visual basic Program-program yang ditulis dengan Visual basic
juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi
luar tambahan. (Wikipedia Indonesia, 2010)
7. Bahasa Pemrograman Assembly (Rakitan)
Bahasa rakitan (bahasa Inggris: assembly language) adalah bahasa
pemrograman komputer tingkat rendah. Bahasa rakitan merupakan notasi
untuk bahasa mesin yang dapat dibaca oleh manusia dan berbeda-beda
tergantung dari arsitektur komputer yang digunakan. Bahasa mesin adalah
pola bit-bit (serangkaian nomor-nomor biner) tertentu yang merupakan kode
7

operasi mesin. Bahasa mesin dibuat lebih mudah dibaca dan ditulis dengan
cara mengganti pola bit-bit menjadi julukan-julukan yang disebut mnemonics.
Berbeda dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa rakitan biasanya
memiliki hubungan 1-1 dengan instruksi bahasa mesin. Misalnya, tiap julukan
(mnemonic) yang ditulis di program dengan bahasa rakitan akan
diterjemahkan menjadi tepat satu kode operasi yang dapat dimengerti
langsung oleh komputer. Pada bahasa tingkat tinggi, satu perintah dapat
diterjemahkan menjadi beberapa kode operasi dalam bahasa mesin. Proses
pengubahan bahasa rakitan ke bahasa mesin dilakukan oleh assembler, dan
proses balikannya dilakukan oleh disassembler. (Wikipedia Indonesia, 2010)
8. Kamera CCTV
Video surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System
berfungsi mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area
tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera. Yang fungsinya secara
lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu
tempat, ruangan atau area tertentu. Alat ini terdiri dari : kamera, digital video
recorder, dan monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara
online. (Dataku Kini Komputerindo, 2010)
9. Mikrofon
Mikrofon (bahasa Inggris: michrophone) adalah suatu jenis tranduser yang
mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik.
Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia.
Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu
dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Istilah mikrofon berasal dari
bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi.
Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara
berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal
perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada
telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam
pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon
8

praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa


penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell.
(Wikipedia Indonesia, 2010)

H. Metode Penelitian
1. Model Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah pemodelan(prototype), dimana metoda
yang digunakan adalah metoda vertikal. Dan pembatasan penelitian ini hanya
sampai pada simulasi dengan kontrol PC(Personal Computer).
2. Rancangan Penelitian
2.1 Alat dan Bahan
A. Alat
1. PC(Personal Computer) 4. AT89C501 Programer
2. Bahasa Pemrograman 5. Solder
C++ 6. Bor
3. Bahasa Pemrograman 7. Tool Set Decco
Visual basic 8. USB-RS232 Converter
B. Bahan
1. Kabel Serial DB-9 5. Microphone
2. AT89C501 6. Timah Solder
Mikrokontroler 7. Kabel
3. LED (Light- 8. PCB
emitting diode) 9. Pelarut PCB
4. CCTV
2.2 Cara Kerja
Secara garis besar sistem berjalan dengan skema seperti pada gambar1.
Sensor menjadi input utama dari sistem ini. Sensor yang digunakan ada
dua, yaitu kamera sebagai sensor pengambil gambar dan microphone
sebagai sensor pengambil suara. Kedua sensor akan meneruskan sinyal
input ke Komputer. Gambar yang terambil oleh kamera akan diproses
9

oleh software melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tahap filterisasi
gambar, agar gambarnya mudah diproses pada tahap selanjutanya.
Metode yang digunakan adalah metode Edge Detection, dan metode
Contrast and Brightness Control. Tahap kedua adalah tahap penentuan
apakah gambar yang masuk adalah gambar mobil darurat apa tidak,
dengan memanfaatkan bentuk, cahaya, dan warna sirine sebagai nilai
derajat keanggotaan. Lalu untuk suara yang terambil oleh microphone
juga akan diproses melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu Noise
Reduction untuk mengurangi suara-suara yang tidak dibutuhkan,
sehingga mempercepat proses selanjutanya. Tahap kedua adalah tahap
penentuan apakah suara yang masuk merupakan suara sirine atau tidak,
dengan memanfaatkan algorithma Voice Recognition.

Gambar1

Setelah semua input diproses oleh komputer, kemudian komputer


mengirim sinyal menuju rangkaian microcontroller, dan microcontroller
10

mengontrol lampu lalu lintas, yang pada tahap ini menggunakan Light-
emitting diode.

Gambar 2

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan inilah yang menjadi bahan penelitian


utama kami. Kami akan mencoba membuat software berbasis Jaringan
Saraf Tiruan, dan menganalisis data dengan derajat nilai keanggotaan
berbeda-beda. Sehingga nantinya software dan model rangkaian yang
kami buat bisa diterapkan pada sistem lampu lalu lintas yang ada.
Software akan dibuat menggunakan gabungan dua bahasa pemrograman,
yaitu Visual basic, dan C++. Visual basic digunakan untuk
pemrograman tingkat user interface, kontrol terhadap port serial serta .
C++ digabungkan dengan library OpenCV melakukan proses loading
image dan juga melakukan filtering terhadap suara yang diambil.
Microcontroller akan diprogram menggunakan bahasa Assembly.
11

3. Variabel yang Diamati


A. Derajat keanggotaan suara
Dengan hasil input suara dari sensor apakah output suara yang dihasilkan
PC memiliki spektrum yang sama dengan suara mobil darurat yang ada
pada database.
B. Derajat keanggotaan bentuk
Dengan hasil input bentuk dari sensor apakah output bentuk yang
dihasilkan PC memiliki bentuk yang sama dengan bentuk mobil darurat
yang ada pada database.
C. Derajat keanggotaan Warna
Dengan hasil warna sirine yang ditangkap sensor apakah warna sirine
tersebut memiliki warna yang sama dengan warna sirine mobil darurat
yang ada pada database.
D. Derajat keanggotaan intensitas cahaya
Dengan hasil intensitas cahaya yang ditangkap sensor apakah intensitas
cahaya tersebut memiliki intensitas cahaya yang sama dengan warna
sirine mobil darurat yang ada pada database.
E. Toleransi kesalahan
Apakah hasil dari keseluruhan derajat keanggotaan yang ditangkap sensor
mampu melewati nilai toleransi kesalahan yang terus berubah sesuai
dengan keadaan yang sedang berlangsung.
4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah observasi
terstruktur terhadap sample. Observasi terstruktur adalah observasi yang
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis, serta variabel yang akan
diamati sudah pasti.
5. Analisis Data
Metode dalam menganalisa data yang kita gunakan adalah metode
exploratory, dimana metode ini digunakan untuk
menghasilkan hasil analisa data dalam bentuk angka
12

aritmatika dan disajikan dalam bentuk grafik. Dalam


penelitian ini, jaringan saraf tiruan (JST) tersusun atas beberapa layer.
Dimana layer utamanya adalah input layer, yang didalamnya terdapat sensor.
Lalu layer berikutnya adalah hidden layer yang berfungsi untuk memproses
hasil dari input layer. Dan layer terakhir adalah layer output yang memiliki
fungsi untuk mengendalikan microcontroller melalui komputer.
Proses penambahan pada neural network akan dilakukan secara nonlinier
untuk setiap neuron dengan algoritma masing-masing. Jika nilai dari setiap
neuron pada input layer telah ditentukan, maka proses akan berlanjut pada
hidden layer. Dengan fungsi output dari neuron adalah O yang didapat dari
setiap input dikalikan dengan penjumlahan variabel pemberat masing-masing
yang kemudian dikalikan fungsi aktifasi.

K : Fungsi aktivasi
G : Input
W : Variabel pemberat
b : Bias
i : Indeks neuron

Untuk menentukan hasil toleransi keluaran, JST akan direkayasa dengan


melakukan pembelajaran umpan maju lapis banyak (multi-layer feedforward
network) dengan metode gradient descent untuk mendekati suatu fungsi
output yang masih bias. Gradien keseluruhan himpunan proses pembelajaran
merupakan jumlahan gradien dari maing-masing pola input. Aktifasi maju
ditentukan oleh aktifitas satuan input-an dengan memperhitungkan faktor
eksternal jaringan. Untuk neuron pada layer yang lain aktifitasnya juga
dipropagasi maju. Karena variabel input yang didapat dari hasil memproses
gambar dan suara yang terus berubah, maka hasil output-nya juga akan terus
13

berubah tiap satu satuan waktu. Sehingga untuk mendapatkan hasil dari
toleransi kesalahan yang valid, maka kami menghitung rata-rata output tiap
rentang satuan waktu.
Grafik hasil dari analisa data akan ditampilkan dalam bentuk seperti dibawah
ini :

Or=
Or : Output rata-rata
O : Output
T : Rentang waktu

Gambar 3

6. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian akan dilaksanakan di laboratorium 1 STMIK Bumigora
Mataram. Dan waktu penelitian mengikuti jadwal kegiatan program.
14

I. Jadwal Kegiatan Program


No Rincian Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
.
1. Pencarian Materi
2. Perancangan dan Pembuatan
Software
3. Perancangan dan Pembuatan
Harwdare
4. Uji coba dan perbaikan
5. Pembuatan Laporan Akhir

J. Rancangan Biaya
Bahan Habis Pakai
Satuan
No. Jenis Harga Satuan Volume Jumlah
Volume
1 Mikrokontroler AT89501 Rp 60.000 5 buah Rp 180.000
2 Mikrofon Rp 50.000 5 buah Rp 250.000
3 USB-RS232 Converter Rp 250.000 1 unit Rp 250.000
4 Timah Solder Rp 40.000 1 rol Rp 40.000
5 Kertas A4 80gsm Rp 37.500 3 rim Rp 112.500
6 Isi Ulang Tinta Warna Rp 30.000 2 kotak Rp 60.000
7 Isi Ulang Tinta Hitam Rp 30.000 2 kotak Rp 60.000
8 Cartridge Printer Epson Rp 350.000 2 unit Rp 700.000
9 Alat Tulis Rp 40.000 4 paket Rp 160.000
10 Permanent Marker Rp 8.000 1 buah Rp 8.000
11 Kit Mikrokontroler Serial Rp 200.000 1 buah Rp 200.000
12 LED RP 5.000 20 buah RP 100.000
13 CCTV RP 400.000 4 buah RP 1600.000
14 Kabel RP 5.000 20 meter RP 100.000
15 PCB 20x30cm Rp 5.000 4 lembar Rp 20.000
16 Pelarut PCB (Ferro Clorad) Rp 4.000 1 ons Rp 4.000

Sub Total = Rp 2.024.500


15

Penunjang
Satuan
No. Jenis Harga Satuan Volume Jumlah
Volume
1 AT89501 (AVR USB Programmers) Rp 200.000 1 buah Rp 400.000
2 Tool Set DECCO Rp 250.000 1 set Rp 250.000
3 Bor PCB Rp 55.000 1 buah Rp 55.000
4 Adaptor 1A (Bor PCB) Rp 35.000 1 unit Rp 35.000
5 Buku Materi Rp 100.000 3 buah Rp 300.000
6 Flashdisk 4GB Rp 120.000 3 buah Rp 360.000
7 Microsoft Windows XP Rp 1.700.000 1 buah Rp 1.700.000

Sub Total = Rp 3.100.000


Lain-lain
Satuan
No. Jenis Harga Satuan Volume Jumlah
Volume
1 Transportasi Penelitian Rp 20.000 30 hari Rp 600.000
2 Rental Internet (Referensi) Rp 4.000 150 jam Rp 600.000
3 Penggandaan Laporan Rp 10.000 6 eks Rp 60.000
4 Penjilidan Laporan Rp 10.000 6 eks Rp 60.000
5 Pengiriman Laporan Rp 300.000 1 paket Rp 300.000
6 Compact Disc Rp 3.000 10 keping Rp 30.000
7 CD Label Rp 500 5 buah Rp 2.500
8 Dokumentasi (Foto Kegiatan) Rp 100.000 2 film Rp 200.000

Sub Total = Rp 1.852.500

Total = Rp 6.997.000
16

K. Daftar Pustaka
Anthony, Rowe dan Carnegie Mellon University. 2003. CMUcam2 Manual v1.05
[online]. URL: http://www.cs.cmu.edu/~cmucam (diakses tanggal 16 Oktober
2010).
Datakukini. 2010. CCTV [online]. URL: http://www.datakukini.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=66:security-camera-
cctv&catid=56:dkk-solution&Itemid=67 (diakses tanggal 23 Oktober 2010) .
Kuswadi, Son. 2007. Kendali Cerdas. Yogyakarta : Andi Offset.
Prasetya, Retna. 2004. Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial
Komputer Dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi Offset.
UGM. 2008. Open Source Community. OpenCV [online]. URL:
http://osc.ugm.ac.id/site/index.php/2008/06/opencv/ (diakses tanggal 16
Oktober 2010).
Wikipedia Indonesia. 2010. Lampu lalu Lintas [online]. URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_lalu_lintas (diakses tanggal 16 Oktober
2010).
Wikipedia Indonesia. 2010. C++ [online]. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/C%2B
%2B (diakses tanggal 16 Oktober 2010).
Wikipedia Indonesia. 2010. Visual Basic [online]. URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic (diakses tanggal 19 Oktober 2010).
Wikipedia Indonesia. 2010. Jaringan Saraf Tiruan [online]. URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_saraf_tiruan (diakses tanggal 21 Oktober
2010) .
Wikipedia Indonesia. 2010. Mikrofon [online]. URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon (diakses tanggal 23 Oktober 2010) .
Wikipedia Indonesia. 2010. Assembly [online]. URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Assembly (diakses tanggal 21 Oktober 2010) .
17

L. Lampiran
BIODATA Pelaksana Kegiatan
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Sofyan Hadi A.
Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 23 Mei 1989
Jenis Kelamin : Laki - Laki
NIM : 08 10 51 0044
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Alamat Rumah : Jl. Pariwisata no. 84
Gunungsari Lombok Barat
No Telp/HP : 085739500304

2. Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama : Agus Iswahyudi
Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 13 Agustus 1990
Jenis Kelamin : Laki - Laki
NIM : 081 051 0037
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Alamat Rumah : Jl. Kr. Nangka
Sokong Tanjung Lombok Utara
No Telp/HP : 087865298528

b. Nama : Ardian Nizar


Tempat Tanggal Lahir : Tanjung, 27 Agustus 1989
Jenis Kelamin : Laki - Laki
NIM : 081 051 0028
Jurusan : S1 Tekhnik Informatika
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Alamat Rumah : BTN Bumi Selaparang Asri
Jln. Intan 1 blok C no. 11
Gunungsari - Lombok Barat
No Telp/HP : 085857051156

c. Nama : Suriyansyah Rahman


Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 14 Maret 1990
Jenis Kelamin : Laki - Laki
NIM : 081 052 0065
Jurusan : S1 Tekhnik Informatika
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Alamat Rumah : Jl. Irigasi III no. 27
Ampenan Selatan
No Telp/HP : 085737375938
18

d. Nama : Rr. Hountari P. H.


Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 21 Januari 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 081 053 0151
Jurusan : S1 Tekhnik Informatika
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Alamat Rumah : Perumahan Pesanggrahan Agung
No Telp/HP : 08563966855

Ketua Pelaksana

(Sofyan Hadi A.)


NIM. 0810510044
Anggota Pelaksana Anggota Pelaksana

(Agus Iswahyudi) (Ardian Nizar)


NIM. 0810510037 NIM. 0810510028

Anggota Pelaksana Anggota Pelaksana

(Suriyansyah Rahman) (Rr. Hountari P. H.)


NIM. 0810520065 NIM. 0810530151
3. Biodata Dosen Pendamping
Nama : Nanang Firmansah S.T
NIK : 08.05.229
Tempat Tanggal Lahir : Pohgading, 01 Februari 1984
Jenis kelamin : Laki laki
Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bumigora Mataram
Jabatan : Dosen
Alamat Rumah : Jln. Pesona no. 3
BTN Pesanggrahan Sesela
No Telp/HP : 0370627176/081904080800

Dosen Pendamping

(Nanang Firmansah S.T)


NIK. 08.05.229
19

Anda mungkin juga menyukai