Apa itu BKB adalah.Bina keluarga balita.(BKB) :Adalah upaya peningkatan
pengetahuan,keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui ransangan fisik,,motorik,kecerdasan,sosial,emosional,serta moral yang berlansung dalam proses interaksi,antara ibu,/anggota keluarga lainnya dengan anak balita. Kelompok bina keluarga balita(BKB) merupakan salah satu kelompok kegiatan yang menjadi salah satu program unggulan BKKBN. Calon pengurus dan anggota perlu mendapatkan informasi yang lengkap tentang program yang akan dilakukan: 1.Maksud dan tujuan pembentukan BKB. Tujuan BKB A.Bagi lembaga. 1.Untuk mendapatkan informasi dan edukasi program KB dalam perencanaan keluarga dengan pendekatan pada oktimalisasi pola asuh anak balita. 2.Untuk meningkatkan kelestarian kesertaan ber KB bagi keluarga. b.Bagi orang tua. 1.Agar dapat mendidik dan merawat anak. 2.Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh anak yang benar 3.Untuk Meningkatkan keterampilan dalam mengasuh dan mendidk anank balita. 4.Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak. 5.agar mampu mencurahkan perhatian dan kasih sayang terhadap anak sehingga tercipta ikatan bhatin yang kuat antara orang tua dan anak. 6.Agar mampu membentuk anak yang berkualiatas. c.Bagi anak yang diharapkan: 1.Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. 2.Berkepribadian yang luhur. 3.Tumbuh dan berkembang secara normal. 4.Cerdas ,trampil dan sehat. 5.Memiliki dasar kepribadian yang kuat,guna perkembangan selanjutnya. 2 .Sasaran BKB. Sasaran lansung Ibu dan anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak balita Pembina kelompok BKB Pengurus/kader/pengelola kelompok BKB 3.Ciri-ciri kelompok BKB. 1.Terdiri dari anggota muda dengan anggota yang mempunyai anak batita atau balita 2.Memberdayakan keluarga (batita)dan keluarga (Balita). 3.Setiap kelurga harus memberikan prioritas yangt tinggi terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak balitanya. 4.Kegiatan lewat posdaya.(pos pemberdayaan keluarga) 5.Gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk deteksi tumbuh kembang anak .
Bagaimana proses pembentukan BKB.
Untuk bisa pembentukan kelompok BKB memang bukan hal yang dapat dianggap pekerjaan mudah.pasalnya pembentukan kelompok BKB merupakan upaya lintas sektor,disini perlu adanya persamaan kesepahaman mengenai bentuk dan konsep BKB,baik oleh pemerintah,dan masyarakat.Kegiatan ini tidak akan dalam berjalan apabila tampa ada dukungan dari berbagai pihak terkait seperti,kepala desa,puskesmas. Namun apabila kita meyakini dan terus berusaha dan belajar mudah mudahan hal ini bisa dilaksanakan 1.pendataan. Dilakukan pendataan sasaran dan potensi wilayah antara lain PKK,Tokoh agama,tokoh masyarakat,keluarga yang mempunyai potensi khusus dan kader yang mau dan mampu untuk membina BKB. Selanjutnya hasil analisa dipilah2,keluarga sesuai dengan sasaran dari bina keluarga balita sehingga dapat menentukan. Prioritas penggarapan bina keluarga yang diperlukan Prioritas wilayah kegiatan tersebut dengan memperhatikan jumlah anggota 20-40 keluarga dan potensi keluarga seperti.calon kader aktif,dukungan pemerintah dll. 2.Penggalangan kesepakatan. Berdasarkan data tersebut petugas lapangan keluarga berencana bersama kelompok kerja teknis melakukan penggalangan kesepakatan dengan cara : Konsultasi dengan lurah bertujuan: Melaporkan hasil pendataan. Rencana pembentukan kelompok BKB Mendapat dukungan dari lurah Kunjungan tokoh non formal antara lain kunjungan kepada tokoh masyarakat,dan calon pengurus kelompok BKB untuk mendapat dukungan kesediaannya