Sama halnya dengan wanita yang mengalami menopause pada usia paruh baya, laki-laki juga
terdapat fase seperti menopause juga yang disebut dengan andropause. Mungkin istilah
andropause belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum, terutama masyarakat Indonesia.
Informasi mengenai andropause pun masih sedikit jika dibandingkan dengan informasi mengenai
menopause. Faktor-faktor mempengaruhi andropause di Indonesia sangat banyak, sebelumnya
akan diperkenalkan dahulu apa itu andropause.
Apa itu andropause? Andropause merupakan sekumpulan gejala dan keluhan yang dialami pria
sebagai akibat menurunnya kadar hormon testosterone yang dialami oleh pria separuh baya.
Sedangkan hormon testosterone merupakan hormon seks pria yang penting yang dapat
menimbulkan sifat maskulinisasi pada pria, yang fungsinya sebagai berikut: menyebabkan
ukuran skrotum atau buah zakar, penis, dan testis membesar kurang lebih delapan kali sampai
sebelum usia dua puluh tahun, mempengaruhi penyebaran bulu rambut dari sekitar kemaluan
hingga ke pusar, dada dan wajah, mempengaruhi perubahan suara yang khas pada laki-laki,
meningkatkan massa otot dan penebalan kulit, mempengaruhi fungsi seksual seperti
mempengaruhi dorongan seksual dan fungsi ereksi. Selain itu hormon testosterone juga
mempengaruhi system metabolisme tubuh serta sistem imun tubuh.
- Gangguan kenyamanan secara umum, tubuh terasa panas, insomnia, berkeringat, gelisah
dan takut
- Mudah terasa lelah, menurunnya motivasi, kurangnya kepercayaan diri bahkan bisa
terjadi depresi
- Secara fisik, kurangnya massa otot, kehilangan rambut tubuh, dan kurangnya massa
tulang.
- Gangguan seksual seperti kurangnya libido atau kurangnya minat terhadap aktivitas
seksual, kualitas orgasme yang menurun, gangguan ereksi seperti memerlukan waktu
lama untuk ereksi, berkurangnya rigiditas atau kekakuan saat ereksi, serta gangguan
ejakulasi.
Hal apa saja yang dapat mempercepat terjadinya andropause? Beberapa faktor yang dapat
mempercepat andropause yaitu faktor lingkungan dan psikis. Faktor lingkungan seperti
pencemaran udara oleh bahan-bahan polutan seperti hasil dari pembakaran pabrik, otomotif
karena merupakan bahan-bahan polutan tersebut dapat mempercepat penuaan dan demikian
dapat mempercepat terjadinya andropause. Pencemaran lingkungan berwujud suara bising,
lingkungan kumuh, lingkungan yang kurang air bersih yang mengakibatkan tubuh rentan sakit
sehingga kerja sistem imun tubuh lebih keras dengan demikian mempercepat penuaan, selain
pencemaran, pola makan yang tidak sehat meningkatkan radikal bebas sehingga proses
penuaanpun terjadi lebih cepat. Selain lingkungan, faktor psikis seperti stress mental juga dapat
menggaggu kerja hormon tubuh sehingga proses penuaan dan andropause lebih cepat terjadi.