a) Histologi
1. Dalam masa kehamilan & laktasi ( menyusui ) kelenjar mammae tumbuh dan berkembang
bagus dan pesat karena.
a. proliferasi jaringan lemak
b. proliferasi jaringan ikat
c. proliferasi alveolus dan duktus intralobaris
d. terjadi penimbunan susu laktiferus
e. terjadi percabangan luas duktus
6. Pembentukan jaringan tulang rawan bermula dari diferensiasi sel mesenkim menjadi
a. kondroblas d. fibroblas
b. osteoblas e. kondrosit
c. lipoblas
7. nonmotil pada sperma berkaitan dengan...
a) akrosom
b) leher sperma
c) mitokondria
d) aksomer
e) ?
8. Sel mesenkim dikenal sebagai sel multipotensial karena dapat tumbuh dan berkembang
menjadi...
a. osteoblas d. fibroblas
b. lipoblas e. semua jenis sel tersebut
c. kondroblas
9. proses tumbuh kembang jaringan menjadi organ ditandai oleh:
c). Dimulai dengan diferensiasi jaringan dan diakhiri dengan maturasi organ.
10. pada wanita remaja, payudara membesar biasa disebabkan bertambahnya
a) Sinus lactoferus
b) Ductus lactoferus
c) Jaringan lemak
d) Jaringan ikat fibrosa
e) Areola mamae
2.Biologi
1. sel germinal primordial berasal dari...
a) Nefrotom
b) Mesoderm di ventral mesonefros
c) Entoderm Yolk sac
d) Korteks rigi genitalia
e) Mesoderm dorsal (somit)
Pada awalnya cairan ketuban berisi air yang berasal dari ibunya, tapi pada usia kehamilan 20
minggu cairan ketuban berisi urin janin. Cairan ketuban ini bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi,
jika terlalu rendah disebut dengan oligohidramnion dan jika terlalu tinggi disebut dengan
polihidramnion. Cairan ketuban ini tidak boleh sedikit, tapi beberapa komplikasi bisa
menyebabkan cairan ketuban ibu hamil habis yang bisa membahayakan ibu hamil dan bayinya.
Saat usia kehamilan 25-26 minggu, jumlahnya rata-rata 239 ml. Lalu meningkat jadi+ 984 ml
pada usia kehamilan 33-34 minggu dan turun jadi 836 ml saat janin siap lahir.
Oligohidramnion adalah suatu kondisi yang memiliki cairan ketuban terlalu sedikit. Dokter bisa
mengukur jumlah cairan ini melalui beberapa metode, dan yang paling sering adalah melalui
indeks cairan ketuban (Amniotic Fluid Index/AFI). Jika volume cairan kurang dari 500 ml pada
usia kehamilan 32-36 minggu, maka akan dicurigai mengalami oligohidramnion. Kondisi ini bisa
terjadi selama masa kehamilan, tapi yang paling umum adalah saat trimester ketiga.
Jika waktu melahirkan sudah lewat hingga dua minggu atau lebih, maka tingkat cairan ketuban
beresiko menjadi rendah karena cairan ketuban pada umumnya akan berkurang setelah mencapai
usia kehamilan 42 minggu.
1. Kelainan kongenital (janin) yang berhubungan dengan kelainan sistem saluran kemih, seperti;
ginjal tidak berkembang secara normal, atau terjadi penyumbatan saluran kemih.
2. Adanya masalah pada plasenta, karena jika plasenta tidak memberikan darah dan nutrisi yang
cukup untuk bayi akan memungkinkan ia untuk berhenti mendaur ulang cairan.
3. Ada kebocoran atau pecahnya dinding ketuban yang membuat air ketuban keluar dari rahim.
4. Usia kehamilan sudah melewati batas, hal ini menyebabkan turunnya fungsi plasenta yang
membuat cairan ketuban berkurang.
5. Adanya komplikasi pada sang ibu, misalnya dehisrasi, hipertensi, preeklamsia, diabetes dan
hipoksia kronis.
6. Proses menelan. Janin bisa menelan cairan ketuban sebanyak 20 ml per jam atau kurang lebih
setengah dari jumlah total cairan ketuban per hari. Tetapi, jumlah cairan yang ditelan ini hampir
sebanding dengan produksi urin janin
2. Ketika ketuban pecah maka cairan yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama
sekali serta merasa sangat sakit pada saat kontraksi.
http://pondokibu.com/oligohidramnion-cairan-ketuban-yang-terlalu-sedikit.html