Bab 4
Bab 4
KESIMPULAN
Penyebab dari hipospadia ini masih belum diketahui dengan pasti dan masih
dalam bentuk hipotesa-hipotesa yang mengungkapkan terbentuknya akibat dari
pengaruh endokrin, genetik maupun faktor lingkungan. Gejala pada penderita
hipospadia ini dapat diketahui saat pasien mengalami kelainan dalam pancaran
kencingnya yang sulit diarahkan dan juga merasa penisnya lebih membungkuk ke
depan sehingga mengalami kesulitan saat berhubungan seksual. Keadaan
hipospadia ini sering diikuti dengan gangguan prepusium maupun tidak menurunnya
testis sehingga perlu pemeriksaan tambahan pada penegakan diagnosanya.
Urethroscopy dan cytoscopy sering digunakan untuk memastikan gender dan juga
apakah ada kelainan anatomi lainnya.
33
advancement, tubularisasi dan flap. Sedangkan pada hipospadia medial akan
menggunakan teknik onlay dan tubularisasi. Pada hipospadia distal dapat
menggunakan 1 tahap seperti teknik onlay dan tubularitation preputial island
technique dan 2 tahap.
34
DAFTAR PUSTAKA
1. Graham, Sam D., 2004. Glenns Urologic Surgery, 6th Edition. New York :
Inc, p. 1553-1556
5. Tanagho Emil A., McAninch, J.W. 2008. Smiths General Urology, 18th
35