Alat/Bahan : 1. Tali
2. Statif
3. Bola Bekel
4. Stopwatch
Dasar Teori :
Ayunan sederhana adalah suatu sistam yang terdiri dari sebuah massa titik yang digantung
dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur.jika ayunan ini ditarik ke samping dari posisi
setimbang, dan kemudian dilepaskan,maka massa m akan berayun dalam bidang vertikal ke
bawah pengaruh gravitasi.Gerak ini adalah gerak osilasi dan periodik (Anonim, 2011).
1. Gerak harmonik pada bandul. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak
diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A
dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban
akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
2. Gerak harmonik pada pegas. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas,
maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik
kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau
sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik
setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi
ditentukan oleh parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu getaran
lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana
kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi
adalah satu kali gerak bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a.
g = Percepatan Gravitasi
T = 4 (L/g)
g = 4 (L/T)
g = 4 tan ; tan = L / T
Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi. Frekuensi adalah benyaknya
getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Rumus frekuensi adalah jumlah getaran
dibagi jumlah detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz / Hz..
Keselamatan Kerja : saat melepas ayunan bandul, wajah jangan didekatkan dengan ayunan
bandul.
Prosedur kerja :
T2 g = 4 (L/T)
T rata-rata
g1 g2 g3
Analisa Data :
FREKUENSI
107
= = 1,783 Hz
60
n
B Untuk f saat 2 menit f = t
222
= 120 = 1,85 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit f = t
329
= = 1,83 Hz
180
Pada tali yang memiliki panjang 10 cm
n
A Untuk f saat 1 menit = f = t
96
= 60 = 1,6 Hz
n
B Untuk f saat 2 menit = f = t
148
= 120 = 1,23 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit = f = t
228
= 180 = 1,267 Hz
84
= 60 = 1,4 Hz
n
B Untuk f saat 2 menit = f = t
128
= 120 = 1,067 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit = f = t
209
= 180 = 1,16 Hz
72
= 60 = 1,2 Hz
n
B Untuk f saat 2 menit = f = t
133
= 120 = 1,108 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit = f = t
187
= 180 = 1,04 Hz
67
= 60 = 1,117 Hz
n
B Untuk f saat 2 menit = f = t
108
= 120 = 1,5 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit = f = t
182
= 180 = 1,01 Hz
PERIODE
1
= 0,55 S
1,8
1
B Untuk T saat 2 menit = T = n
1
= 1,9 = 0,52 S
1
C Untuk T saat 3 menit = T = n
1
= 1,8 = 0,55 S
1
= 1,6 = 0,625 S
1
B Untuk T saat 2 menit = T = n
1
= 1,2 = 0,83 S
1
C Untuk T saat 3 menit = T = n
1
= 1,3 = 0,77 S
1
= 1,4 = 0,714 S
1
B Untuk T saat 2 menit = T = n
1
= 1,01 = 0,99 S
1
C Untuk T saat 3 menit = T = n
1
= 1,2 = 0,83 S
1
= 1,2 = 0,83 S
1
B Untuk T saat 2 menit = T = n
1
= 1,1 = 0,91 S
1
C Untuk T saat 3 menit = T = n
1
= 1,04 = 0,96 S
1
= 1,1 = 0,91 S
1
B Untuk T saat 2 menit = T = n
1
= 1,5 = 0,66 S
1
C Untuk T saat 3 menit = T = n
1
= 1,05 = 0,95 S
PERCEPATA GRAVITASI
g11 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,05/0,3025)
= 6,5 m/s2
g12 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,05/0,2704)
= 7,29 m/s2
g13 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,05/0,3025)
= 6,52 m/s2
g21 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,10/0,39)
=10,11 m/s2
g22 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,10/0,6889)
= 5,72 m/s2
g23 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,10/0,5929)
= 6,65 m/s2
g31 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,15/0,5041)
= 11,73 m/s2
g32 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,15/0,9801)
= 6,03 m/s2
g33 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,15/0,6889)
= 8,59 m/s2
g41 = 42 (l/T2)
=4 (3,14)2 (0,20/0,6889)
= 11,45 m/s2
g42 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,20/0,8281)
= 9,5 m/s2
g43 = 42 (l/T2)
= 4 (3,13)2 (0,20/0,9216)
= 8,6 m/s2
g51 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,25/0,8281)
= 11,9 m/s2
g52 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2 (0,25/0,4356)
= 22,5 m/s2
g53 = 42 (l/T2)
= 4 (3,14)2(0,25/0,8464)
= 11,64 m/s2
Pertanyaan :
107
= = 1,783 Hz
60
n
B Untuk f saat 2 menit f = t
222
= 120 = 1,85 Hz
n
C Untuk f saat 3 menit f = t
329
= = 1,83 Hz
180
Pada tali yang memiliki panjang 10 cm
n
D Untuk f saat 1 menit = f = t
96
= 60 = 1,6 Hz
n
E Untuk f saat 2 menit = f = t
148
= 120 = 1,23 Hz
n
F Untuk f saat 3 menit = f = t
228
= 180 = 1,267 Hz
84
= 60 = 1,4 Hz
n
E Untuk f saat 2 menit = f = t
128
= 120 = 1,067 Hz
n
F Untuk f saat 3 menit = f = t
209
= 180 = 1,16 Hz
72
= 60 = 1,2 Hz
n
E Untuk f saat 2 menit = f = t
133
= 120 = 1,108 Hz
n
F Untuk f saat 3 menit = f = t
187
= 180 = 1,04 Hz
67
= 60 = 1,117 Hz
n
E Untuk f saat 2 menit = f = t
108
= 120 = 1,5 Hz
n
F Untuk f saat 3 menit = f = t
182
= 180 = 1,01 Hz
2 Pegas
3 Berbagai beban
4 Stopwatch
5 Statif
Dasar Teori :
Getaran adalah gerak bolak balik disekitar suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat periodik,
tetapi juga bisa tidak periodik(aperiodik). Getaran periodik dapat menghasilkan getaran
selaras atau gerak harmonis. Getaran selaras adalah gerak proyeksi sebuah titik yang bergerak
melingkar beraturan, yang setiap saat diproyeksikan pada salah satu garis tengah lingkaran.
Gaya yang bekerja pada gerak ini, berbanding lurus dengan simpangan benda dan arahnya
menuju ke titik kesetimbangan. Getaran dapat terjadi pada pegas dan ayunan.
Untuk menganalisis getaran, ada beberapa istilah yang perlu diketahui, di antaranya
- Simpangan, yaitu jarak antara posisi beban terhadap titik kesetimbangan.
- Amplitudo (Simpangan maksimum), yaitu jarak paling jauh jika di ukur dari titik
kesetimbangan, yang dilambangkan dengan A
- Periode dengan symbol T, adalah waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran
Dengan :
T = periode (rad)
t = waktu (s)
n = banyak getaran
- k adalah konstanta pegas
Keselamatan Kerja ; saat melepas pegas, wajah jangan didekatkan dengan pegas
Prosedur :
1 Susunlah alat dan bahan.
2 Ukurlah masing-masing beban (m).
3 Simpangkan beban m dengan menarik pegas tersebut ke bawah kemudian lepaskan.
Ukur dan catat waktu pegas tersebut bergetar untuk setiap 10 getara.
4 Ulangi langkah 1 sampai 3, namun pegas diberi beban yang berbeda.
5 Catatlah semua hasil pengamatan Anda pada Tabel
Analisa Data:
t rata-rata saat 10 Getaran
A Tanpa Beban
t rata-rata saat 10 getaran = ( 3,18 + 2,83 + 2,96) / 3
= 2,99
B Beban = 50 gr
t rata-rata saat 10 getaran = ( 9,79 + 9,33 + 8,81) / 3
= 9,34
C Beban = 80 gr
t rata-rata saat 10 getaran = ( 9,91 + 9,46 + 9,63) / 3
= 9,66
D Beban = 120 gr
t rata-rata saat 10 getaran = ( 10,90 + 11,03 + 10,61 ) / 3
= 10,84
E Beban = 200 gr
t rata-rata saat 10 getaran = ( 12,91 + 12,73 + 12,17) / 3
= 12,93
NILAI K
0
1 K = 42. . 0,09
0
= 4 (3,14)2. 0,09
=0
50
2 K = 42. 0,88
= 4 (3,14)2. 56,82
= 2240,89
80
3 K = 4 (3,14)2. 0,93
= 3392,55
120
4 K = 4 (3,14)2. 1,2
= 3943,84
200
5 K = 4 (3,14)2. 12,93
= 610,03
Frekuensi
1
f= T
0
= 4 (3,14)2. 0,09
=0
Untuk pegas dengan beban 50 gr
50
K = 42. 0,88
= 4 (3,14)2. 56,82
= 2240,89
Untuk pegas dengan beban 80 gr
80
K = 4 (3,14)2. 0,93
= 3392,55
Untuk pegas dengan massa 120 gr
120
K = 4 (3,14)2. 1,2
= 3943,84
Untuk pegas dengan massa 200 gr
200
K = 4 (3,14)2. 12,93
= 610,03