Anda di halaman 1dari 9

HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

istiarto Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan


Fakultas Teknik UGM

Home Courses Kuliah HEC-RAS Artikel Profil Galeri Foto Kirim Pesan

UTS Matematika I (12 April 2012) Model 3D Aliran di Saluran Terbuka Cari di situs ini

Search

HEC-RAS: Sungai Berkelok


Posted on 29 April 2012 by Istiarto Topik
Berita-News
Ada pertanyaan dari salah seorang pembaca website ini mengenai cara memodelkan Computational Fluid Dynamics
Gerusan Lokal di Pilar Jembatan
sungai berkelok. Saya cuplik pertanyaan dia (saya ubah kalimat dia agar lebih mudah kita
HEC-RAS
baca): Saya ingin bertanya tentang sungai yg berbelok belok. Bagaimanakah cara Hidraulika
memodelkannya dalam HEC RAS? Apakah HEC RAS mengganggap alur sungai seperti itu Hidrologi
Kuliah-Ujian-Tugas-Praktikum
sebagai sungai lurus?
Transpor Polutan

HEC-RAS mengenali alinemen alur sungai dari data panjang ruas antara suatu river Terbaru
Program Aplikasi Water Hammer
station dengan river station di sisi hilirnya atau, dalam bahasa sederhana, jarak antara
Kursus HEC-RAS April 2106
suatu tampang lintang (cross section) dengan tampang lintang berikutnya di sisi hilir UTS Transpor Sedimen 2016
tampang lintang tersebut. HEC-RAS meminta tiga data panjang ruas, yaitu panjang ruas Pengumpulan Tugas #1
Matematika Teknik
bantaran kiri, panjang ruas alur utama, dan panjang ruas bantaran kanan. Panjang ruas
Pendaftaran Kelompok Tugas
ini bukan panjang fisik geometri sungai, tetapi jarak tempuh aliran di ketiga bagian Matematika Teknik 2015
tampang tersebut. Saya berikan satu contoh di bawah ini.
Komentar
Istiarto on Modul HEC-RAS
Sketsa alur sungai pada gambar pertama menunjukkan bahwa alur sungai antara RS 4015 Wilda on Modul HEC-RAS
dan RS 3980 berbelok ke kanan. Untuk memberitahukan fitur kelokan ini kepada HEC- Istiarto on Modul HEC-RAS
E Sofwan on Modul HEC-RAS
RAS, kita masukkan data jarak yang ditempuh aliran dari RS 4015 ke RS 2980 pada
Istiarto on Kursus HEC-RAS
bagian bantaran kiri, alur utama, dan bantaran kanan. Data ini kita masukkan pada layar Istiarto on Modul HEC-RAS
editor Cross Section Data (lihat gambar kedua). Pada isian Downstream Reach Lengths, suherman asman on Kursus HEC-
RAS
kita masukkan jarak tempuh aliran di bantaran kiri sebagai data LOB (62.5 m), jarak
E Sofwan on Modul HEC-RAS
tempuh aliran di alur utama sebagai data Channel (35 m), dan jarak tempuh aliran di Istiarto on Modul HEC-RAS
bantaran kanan sebagai data ROB (7.5 m). Syam on Modul HEC-RAS
Istiarto on HEC-RAS: Sungai
Berkelok
Mesta on HEC-RAS: Sungai
Berkelok
Istiarto on Modul HEC-RAS
Istiarto on Modul HEC-RAS
Budi Azwari on Modul HEC-RAS
Syam on Modul HEC-RAS
Istiarto on HEC-RAS: Steady atau
Unsteady Flow Analysis?

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

roki on HEC-RAS: Steady atau


Unsteady Flow Analysis?
Istiarto on Plot Data pada Kertas
Probabilitas (PProb_3)
Istiarto on Plot Data pada Kertas
Probabilitas (PProb_3)

Tautan
ACEC & AEEC
AUN/SEED-Net
Fakultas Teknik UGM
MTPBA UGM
Portal akademik
Regional Conference on Natural
Disaster 2014
Teknik Sipil dan Lingkungan UGM

Bagaimanakah cara kita mengukur jarak tempuh aliran LOB, Channel, ROB? Saran saya,
jarak ini kita tentukan dengan mencermati situasi di lapangan. Langkah awal, dapat saja
kita memakai gambar situasi. Namun, kita perlu memeriksa lapangan untuk mendapatkan
informasi yang lebih baik. Kita perlu pula memperhatikan besaran debit aliran yang ingin
kita simulasikan. Tidak tertutup kemungkinan bahwa jarak tempuh aliran LOB, Channel,
ROB berbeda pada nilai debit aliran yang berlainan.

Saya perlu menekankan bahwa jarak LOB, Channel, ROB adalah jarak tempuh aliran,
bukan jarak fisik geometri antara kedua river station. Kurang tepat apabila LOB diisi
dengan data jarak antar titik data paling kiri atau titik paling kiri alur utama di RS 4015
dan RS 3980. Demikian pula, kurang tepat apabila Channel diisi dengan data jarak antar
titik tengah kedua RS tersebut, serta kurang tepat pula apabila ROB diisi dengan data
jarak antar titik paling kanan atau titik paling kanan alur utama kedua RS tersebut.

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Kesalahan yang fatal, tetapi pernah saya temui, adalah sebuah model alur sungai
berkelok-kelok (tampak pada gambar river network pada layar editor Geometric Data),
tetapi data LOB, Channel, ROB pada Downstream Reach Length berisi nilai yang
sama. Model tetap jalan dan memberikan hasil. Tetapi tentu saja HEC-RAS
memodelkan sungai berkelok-kelok tersebut sebagai sungai lurus!

This entry was posted in HEC-RAS and tagged HEC-RAS. Bookmark the permalink.

UTS Matematika I (12 April 2012) Model 3D Aliran di Saluran Terbuka

22 Responses to HEC-RAS: Sungai Berkelok

carla says:
25 July 2013 at 22:19

ass. pak is.


saya mau bertanya utk tugas akhir saya, bagaimana cara memasukkan data
geometri sungai, yaitu alur sungai dari autocad ke hecras. mohon infonya pak
terimakasih.
wass
Reply

istiarto says:
25 July 2013 at 23:25

Waalaikumsalam ww.

Gambar situasi sungai di CAD cukup dipakai sebagai gambar latar


belakang untuk membuat model alur sungai di HEC-RAS. Simpanlah
gambar di CAD kedalam file berformat dxf. File ini dapat dibaca oleh
HEC-RAS sebagai latar belakang pada saat membuat data geometri
sungai. Tampang lintang sungai tetap di-input-kan kedalam HEC-RAS
secara manual, yaitu dengan menuliskan angka-angka station dan
elevation. Langkah ini sangat saya sarankan karena akan memberikan
pemahaman yang baik terhadap geometri sungai yang kita modelkan.

Wassalamualaikum ww.
Reply

agus sulistio says:


15 August 2013 at 15:13

bila untuk lebar sungainya lebih dari 200 meter data apa saja yang harus saya
perhatikan pak.
Reply

istiarto says:
15 August 2013 at 15:45

Tidak berbeda dengan sungai yang lain, data yang diperlukan sama saja.

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Lebar sungai tidak mempengaruhi jenis data yang dibutuhkan untuk


memodelkan sungai. Dalam konteks alur bekelok, harap dicermati batas
bagian bantaran kiri, alur utama, dan bantaran kanan. Tidak tertutup
kemungkinan, sungai tidak memiliki bantaran.
Reply

agus sulistio says:


5 September 2013 at 09:38

pak is
Pak bertanya untuk penelusuran pasang surut dari muara sungai (laut) sampai
dengan muara primer yang panjang sungai nya lebih dari 50 km dan berbelok-
belok dari muara, data apa yang perlu saya perhatikan dan adakan sehingga muka
air tinggi,dan rendah saya dapatkan pada lokasi/wilayah yang akan diketahuai
hidrotoponya.
pak mohon untuk modul lanjut nya boleh pak,?.trimakasih.
Reply

istiarto says:
5 September 2013 at 10:17

Pak Agus Sulistio


Maksudnya, dari muara sampai 50 km ke hulu kan? Kebutuhan tidak
berbeda dengan kebutuhan untuk memodelkan aliran di sungai pada
umumnya. Butuh geometri sungai (peta alur sungai, tampang lintang
sungai), debit aliran yang akan lewat di sungai, serta pasang surut di
muara. Masalah alur sungai berkelok-kelok tidak menimbulkan masalah;
di model, kelokan akan tampak dari jarak antar tampang lintang sungai di
bagian alur utama dan di bagian bantaran kiri-kanan.
Permintaan modul lanjut harap dilewatkan melalui email. Silakan klik di
sini.
Salam
Istiarto
Reply

noor lailan says:


22 April 2014 at 14:31

assalamualaikum pak ist,


kenapa saat saya memasukkan gambar alur sungai dari CAD ke Hecras, selalu
tidak berhasil dengan tulisan yang ditampilkan oleh program error plotting
schematic. mohon bantuannya pak. terimaksih
Reply

istiarto says:
23 April 2014 at 06:13

Waalaikumsalam ww

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Coba simpan file CAD gambar situasi alur sungai tersebut kedalam format
.dxf dan baca file ini dari HEC-RAS. Semoga berhasil.
Wassalamualaikum ww
Reply

gudtama says:
18 August 2014 at 01:35

Aslmualaikum pak.sya ingin bertanya, untuk sungai yang bepbelok, LOB dan
ROB nya diambil panjang dari titik mana? Jika radius situasi pembelokan tdk
diketahui menurut bapak pengukuran LOb dan ROB apakah efektif
mnggunakan data pengukuran di auto cad? Thanks
Reply

istiarto says:
18 August 2014 at 07:22

Waalaikumsalam ww.

LOB dan ROB adalah jarak tempuh aliran di bantaran kiri dan kanan. Apabila
sungai tidak memiliki bantaran, maka LOB dan ROB dapat dikosongi, tetapi saya
sarankan diisi saja dengan angka yang sama dengan Channel. LOB dan ROB, serta
Channel dapat ditentukan dengan menggunakan gambar situasi sungai. Ini
sebagai pendekatan awal, yang kemudian dikoreksi setelah membaca hasil
simulasi dan melakukan site visit. Apabila site visit tidak mungkin dilakukan,
maka penentuan LOB dan ROB dari gambar situasi memang menjadi satu-
satunya cara yang dapat dilakukan.

Wassalamualaikum ww.
Reply

randy esa says:


10 September 2014 at 14:06

Assalamualaikum wr wb

Pak Is
Beberapa waktu yang lalu saya pernah ditanyakan hal serupa dengan yang diatas,
dan telah saya jawab dengan mantap :D.
Tetapi pertanyaan diatas malah berkembang lagi

jadi dalam hec ras itu terdapat bank kanan, sungai utama dan bank kiri

nah semua itu bisa dihitung dengan perbedaan jarak antar semua itu, nah
masalahnya adalah jika sungai berbelok (anggap belok ke arah kanan) walau kita
memasukan jarak semuanya kan terdapat perbedaan ketinggian muka air antara
bank kanan dan bank kiri bukan pak? apa hec ras ini dapat mengakomodasi

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

perbedaan tinggi muka air di kanan dan kiri itu pak? karena kita kan tahu kalau
hec ras ini adalah program 1 Dimensi.

pertanyaan diatas sudah saya jawab sama orang yang bertanya pada saya, tapi kok
saya kurang puas dengan jawaban saya sendiri ya pak. ada jawaban lain kira2 pak?

Tks
Reply

Istiarto says:
10 September 2014 at 20:17

Waalaikumsalam ww

HEC-RAS hanya mengenal satu muka air di suatu tampang lintang. Muka
air di alur utama dan di bantaran dianggap sama. Dalam menghitung
aliran, HEC-RAS membagi aliran melalui alur utama dan bantaran sebagai
aliran melalui dua tampang terpisah. Persamaan kontinuitas massa dan
kontinuitas momentum diterapkan secara terpisah pada alur utama dan
bantaran, namun muka air di alur utama dan di bantaran pada arah lateral
(tegak lurus arah aliran) adalah horizontal. Dengan pendekatan ini, maka
(1) transfer momentum antara alur utama dan bantaran diabaikan, (2)
debit aliran di alur utama dan di bantaran terbagi menurut kapasitas
angkut (conveyance) masing-masing bagian tampang ini.

Berkaitan dengan alur berkelok (sebenarnya pada alur lurus juga), penting
untuk menempatkan tampang lintang tegak lurus arah aliran. Tidak
tertutup kemungkinan bahwa potongan tampang lintang tidak berupa satu
garis lurus, tetapi arah potongan di alur utama dapat saja berbeda dengan
arah potongan di bantaran. Jadi, potongan tampang lintang berupa
beberapa segmen garis lurus, masing-masing segmen tegak lurus arah
aliran.

Semoga jawaban saya dapat menambahkan kejelasan.

Wassalamualaikum ww
Reply

fathannia says:
7 August 2015 at 15:23

Assalamualaikum pak, saya ingin tanya, pas memasukkan gambar CAD bentuk dxf
ke geometric data, itu nanti munculnya seperti apa pak? kok ga muncul gambar
autocadnya ya pak. saya masih baru sekali belajar hec ras. terimakasih pak.
Reply

Istiarto says:
9 August 2015 at 23:25

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Waalaikumsalam ww
Gambar akan muncul di layar editor data geometri sungai. Apabila
gambar tidak tampak, ada kemungkinan layar dalam posisi zoom terlalu
jauh sehingga gambar tampak kecil sekali. Pada saat membaca file dxf,
muncul pesan The extents of the data are beyond the current schematic
extents, so some of the pictures or river reaches may not be visible. Do you
want to increase the schematic extents? Pilihlah Yes. Pada layar editor
data geometri sungai, tampak kotak hitam dan kotak merah kecil di pojok
kiri atas. Kotak hitam adalah geometry extents yang mencakup seluruh
gambar dxf, sedangkan kotak merah adalah posisi view di layar saat ini.
Pilih menu View | Full Plot. Sekarang, view di layar mencakup seluruh
geometry extents. Jika gambar latar tidak tampak, carilah gambar hitam
kecil yang ada di layar. Kadang gambar demikian kecil sehingga tampak
sebagai noktak atau titik. Zoom in di bagian noktah tersebut sampai
gambar latar tampak jelas.
Wassalamualaikum ww
Reply

fathannia says:
13 August 2015 at 08:35

Assalamualaikum pak, maaf saya mau bertanya lagi.


Kalau belokan sungainya banyak dalam 1 aliran sungai, berarti data input untuk
LOB, Channel, ROB nya itu bagaimana pak?terimakasih.
Reply

Istiarto says:
15 August 2015 at 06:07

Waalaikumsalam ww

Tikungan atau belokan dicerminkan oleh LOB, Channel, ROB. Jika


belokan banyak, maka pada setiap cross section di tikungan tersebut,
aturlah LOB, Channel, ROB. Lebih baik lagi apabila di setiap tikungan ada
beberapa cross section atau setidaknya ada dua buah cross section, yaitu
satu buah di awal tikungan dan satu buah lagi di akhir tikungan. Data
cross section yang berada di awal tikungan memiliki LOB, Channel, ROB
yang tidak sama dan mencerminkan jarak aliran di bantaran kiri, di alur
utama, dan di bantaran kanan.

Wassaalmualaikum ww
Reply

tri utami says:


22 September 2015 at 05:57

Assalamualaikum Pak..
Maaf Pak saya ingin bertanya

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Boleh tidak Pak kalok untuk mengetahui tinggi muka air dan desain penampang
saya merunning datanya dengan tipe steadyflow sedangkan study kasus saya pada
sungai yang berkelok
Trimakasih Pak..
Reply

Istiarto says:
22 September 2015 at 11:20

Waalaikumsalam ww
Bisa saja. Sungai berkelok tidak menjadi kendala untuk melakukan
simulasi aliran permanen. Simulasi aliran permanen sangant membantu
dalam pelaksanaan pekerjaan desain alur sungai.
Wassalamualaikum ww
Reply

tri utami says:


5 October 2015 at 18:37

Waalaikumussalam wr.wb
Maaf Pak, ingin bertanya lgi menyambung yang kemaren Pak.
Saya akan mendesain penampang sungai utama, tetapi ada suatu
anak sungai yang debit masuknya juga harus diperhitungkan,
apakah pada anak sungai tersebut juga hrus diketahui batas hulu
dan hilirnya?? Atau bisa juga hanya dengan batas hilir sebagai
debit masukan di sungai utama tersebut??
Trimakasih Pak.
Reply

Istiarto says:
6 October 2015 at 10:47

Waalaikumsalam ww
Kedua cara dapat dilakukan. Apabila aliran di anak sungai
tersebut ingin pula dimodelkan, maka perlu data geometri
dan syarat batas di hulu anak sungai tersebut. Apabila
aliran di anak sungai tidak akan dimodelkan, maka hanya
diperlukan hidrograf debit aliran di titik pertemuan anak
sungai dengan sungai induk. Hidrograf ini dimasukkan
sebagai syarat batas lateral inflow di sungai induk.
Wassalamualaikum ww
Reply

Mesta says:
9 August 2016 at 16:19

Pak saya mau bertanya kalau saya menggambarkan reachnya tegak lurus,
kemudian saya masukan nilai ROB dn LOB yang bervariasi pada setiap cross
secton. Apakah reach yang saya gambar lurus akan ikut berkelok kelok juga ?

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]


HEC-RAS: Sungai Berkelok | i s t i a r t o

Reply

Istiarto says:
10 August 2016 at 08:26

Ya, HEC-RAS akan mengenali reach itu sebagai reach yang berkelok
karena HEC-RAS membaca angka-angka ROB dan LOB. Gambar reach
pada layar editor geometri adalah gambar ilustrasi yang membantu kita
dalam membaca denah sungai. HEC-RAS tidak membaca gambar, tetapi
membaca angka yang diketikkan pada tabel data tampang lintang (RS).
Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment

Name *

Email *

Website

two

two
=

Post Comment

istiarto Proudly powered by WordPress.

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2012/04/hec-ras-sungai-berkelok/[18-Sep-16 3:24:21 AM]

Anda mungkin juga menyukai