Oleh:
MUHAMMAD FAJAR
1709025065
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dalam tugas ini dengan
judul yaitu “PEMODELAN BANJIR 1D DI SALAH SATU SUNGAI TANJUNG REDEB
MENGGUNAKAN HEC-RAS”. Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat
selesai bila dilakukan tanpa bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak
yang telah membatu. Karena itu kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan tugas ini . Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan ini masih banyak terdapat kesalahan
karena keterbatasan pengetahuan hal ini yang menyebabkan tugas ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap untuk kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tugas ini dapat bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang mempunyai dampak besar bagi
kelangsungan hidup manusia. Banjir sangat sering terjadi di dataran rendah atau dataran tinggi
atau bisa juga di daer ah sekitar sungai. Banjir terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor
manusia dan factor alam. Dari faktor manusia, banjir terjadi karena penebangan hutan secara
besarbesaran, perubahan daerah resapan menjadi daerah pemukiman, perawatan sistem
drainase yang kurang baik dan seringnya masyarakat membuang sampah tidak pada
tempatnya. Sedangkan faktor alam disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan
sedimentasi di sepanjang aliran sungai. Banyak kota besar yang padat penduduk yang dilewati
aliran sungai. Banjir bisa terjadi karena kiriman dan juga bisa terjadi karena genangan.
a. Banjir Kiriman
Banjir jenis ini karena peningkatan debit air sungai yang mengalir dan berkurangnya
kapasitas pengaliran atau daya tampung pada saluran sungai. Sehingga air sungai meluap
dan menggenangi daerah sekitarnya. Banjir kiriman ini juga bisa diakibatkan adanya
aliran air cukup kencang yang berasal dari dataran tinggi yang tidak mampu ditampung
oleh saluran air (sungai) di dataran rendah.
b. Banjir Genangan
Banjir ini disebabkan oleh kenaikkan muka air laut yang semakin lama akan mengalir
dan menggenangi dataran rendah.
HEC-RAS adalah sebuah software yang dirancang untuk melakukan berbagi analisis
hidrolika. HEC-RAS mampu menampilkan perhitungan penampang muka air 1 dimensi untuk
aliran dalam saluran alami atau buatan. HEC-RAS juga mampu memperhitungkan penampang
muka air aliran subkritis, superkiritis, dan campuran. Sistem ini mengandung 3 komponen
analisis satu dimensi , antara lain :
a. Perhitungan penampang muka air aliran seragam
Langkah hitungan profil muka air yang dilakukan dapat didasarkan pada penyeesaian
persamaan energy (satu-dimensi). Kehilangan energy dianggap diakibatkan oleh gesekan
(Persamaan Manning) dan kontraksi/ekspansi (koefisien dikalikan beda tinggi kecepatan).
Persamaan momentum dipakai manakala dijumpai aliran berubah cepat (rapidly varied
flow). Program aplikasi HEC-RAS mampu memperhitungkan pengaruh berbagai
hambatan aliran dan dirancang untuk dipakai pada permasalahan pengelolaan bantaran
sungai dan penetapan asuransi resiko banjir berkenaan dengan penetapan bantaran sungai
dan dataran banjir.Dapat pula digunakan untuk perkiraan perubahan muka air akibat
perbaikan alur atau pembangunan tanggul.
1.2 Tujuan
Pada penelitian ini akan melakukan simulasi pemodelan banjir 1D pada kawasan
perumahan di sekitar sungai tanjung redeb dengan menganalisis Perhitungan penampang muka
air aliran tidak seragam atau Unsteady flow menggunakan aplikasi HEC RAS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Satu elemen penting dalam program HEC-RAS adalah keempat komponen tersebut
menggunakan dara geometri yang sama, routine hitungan hidraulika yang sama, serta
beberapa fitur desain hidraulik yang dapat diakses setelah hitungan profil muka air berhasil
dilakukan. Program HEC-RAS merupakan program aplikasi yang mengintegrasikan fitur
graphical user interface, analisis hidraulik, manajemen dan penyimpanan datam grafik, serta
pelaporan. Graphical User Interface merupakan penghubung antara pemakai dan program
aplikasi HEC-RAS. Melalui graphical interface ini, dimungkinkan untuk melakukan hal-hal
berikut ini dengan mudah:
a. Manajemen file,
b. Menginputkan data serta mengendalikannya,
c. Melakukan analisis hidraulik,
d. Menampilkan data masukan maupun hasil analisi dalam bentuk tabel dangrafik,
e. Penyusunan laporan,
f. Mengakses on-line help.
Program aplikasi HEC-RAS mampu menyimulasikan aliran tak permanen satu dimensi
pada sungai yang memiliki alur kompleks.
Program aplikasi HEC-RAS dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitas air di
sungai, seperti melakukan analisis temperatur air serta simulasi transpor beberapa konstituen
kualitas air, seperti Algae, Dissolved Oxygen, Carbonaceuos Biological Oxygen Demand,
Dissolved Orthophospate, Dissolved Organis Phorphorus, Dissolved Ammonium Nitrate,
Dissolved Nitrite Nitrogen, Dissolved Nitrate Nitrogen, dan Dissolved Organic Nitrogen.
Penyimpanan data dilakukan ke dalam “flat” files (format ASCII dan biner), serta file
HEC-DSS. Data masukan dari pemakai HEC-RAS disimpan ke dalam file-file yang
dikelompokkan menjadi: project, plan, geometry, steady flow, unsteady flow, dan sediment
data. Hasil keluaran model disimpan ke dalam binary file. Data dapat ditransfer dari HEC-
RAS ke program aplikasi lain melalui HEC-DSS file. Manajemen data dilakukan melalui user
interface. Pemakai diminta untuk menuliskan satu nama file untuk project yang sedang dibuat.
HEC-RAS akan menciptakan beberapa file secara automatik (file-file: plan, geometry, steady
flow, unsteady flow, output, etc.) dan menamainya sesuai dengan nama file project yang
dituliskan oleh pemakai.
b. File run
File run memiliki extensi .r01 sampai dengan .r99. Huruf “r” atau “R” menunjukkan
file run, sedang angka “01” sampai dengan “99” berhubungan dengan nomor plan.
Extensi .r01 menunjukkan bahwa file run tersebut berhubungan dengan file plan .p01.
File run berisi informasi yang diperlukan untuk melakukan hitungan sesuai dengan file
data dan parameter simulasi yang ada di file pla n. Sebagai contoh, pada analisis aliran
permanen, file run berisi file data geometri, file data aliran permanen, dan parameter
simulasi yang ditetapkan di file plan. File run diciptakan secara automatis oleh
interface pada saat pemakai mengaktifkan menu Compute pada menu simulasi.
c. File Output
File output memiliki extensi .o01 sampai dengan .o99. Huruf “o” atau “O”
menunjukkan file output, sedang angka “01” sampai dengan “99” berhubungan dengan
nomor plan. Huruf .o01 menunjukkan bahwa file tersebut berhubungan dengan file
plan .p01. File output berisi semua hasil hitungan yang diminta. Sebagai contoh pada
analisis aliran tak permanen, file output berisi hasil hitungan modul aliran tak
permanen. Hasil hitungan pada file output dituliskan dengan format biner dan hanya
dapat dibaca melalui user interface.
d. File Geometri
File geometri memiliki extensi .g01 sampai dengan .g99. Huruf “g” atau “G”
menunjukkan file geometri, sedang angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan
urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File geometri berisi
informasi mengenai geometri sungai yang dimodelkan: tampang lintang, struktur
hidraulik (jembatan, gorong-gorong, bendung, dsb.), koefisien kekasaran, koefisien
kontraksi/expansi, dan informasi mengenai cara pemodelan bagian-bagaian tertentu
seperti metode hitungan di struktur hidraulik. File geometri diciptakan secara automatis
oleh user interface pada saat pemakai memilih New Geometry Data atau Save
Geometry Data As pada menu geometri. Data pada file geometri dituliskan dalam
format ASCII.
Pengumpulan data dimaksudkan untuk menunjang keperluan studi pemodelan aliran pada
kawasan sungai Tanjung Redeb menggunakan program HEC-RAS. Data yang dimaksud
adalah :
1. Data Hidrologi
Terdiri dari data debit Air.
2. Data Peta
Data peta yang digunakan adalah peta topografi yang berguna untuk mengetahui
kontur lokasi guna mencari arah aliran existing dari elevasi kontur. Kontur sendiri
nantinya digunakan untuk mengetahui masing-masing data cross section. Selain
itu, peta lokasi kawasan, untuk mengetahui catchment area kawasan studi yang
dibuat menggunakan aplikasi ArcGis.
1. Data Geometri
- Skema alur Sungai Tanjung Redeb.
- Data penampang memanjang dan melintang sungai.
2. Data Debit
- Data debit air.
Terdapat lima langkah-langkah utama dalam menciptakan suatu model hidraulik dengan HEC-
RAS yaitu:
Memulai suatu proyek baru dengan memberi nama proyek dan tempat
menyimpannya.
Membuat data geometri baru dan menggambar skema alur sungai.
Memasukkan data geometri (skema alur sungai, cross section, koefisien.)
Memasukkan syarat batas.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tahap pemodelan sama dengan layaknya memodelkan aliran di sungai, yaitu dengan
cara:
1. Penirauan geometri sungai dan bendungan Saat pertama kali mengaktifkan program
HEC-RAS, maka layar utama akan muncul. Langkah pertama untuk pemodelan dengan HEC-
RAS adalah membuat file project. Suatu model dalam HEC-RAS disimpan dalam sebuah file
project dengan cara memilih menu file lalu mengklik new project.
Gambar 4.1 Layar Utama HEC-RAS
2. Setelah kembali ke menu utama, pilih menu Ras Mapper lalu Set Projection For Project
pada menu tools dan masukan file UTM zona Kalimantan Timur beserta file peta terrain
Kalimantan Timur yang sudah dibuat melalui aplikasi arcgis sebelumnya
Gambar 4.3 Memasukkan File UTM zona Kalimantan Timur
3. Setelah peta terrain terbuka, klik kanan pada menu Map Layer lalu pilih Add Web
Imaginary Layer dan pilih Google Hybrid maka tampilan peta terrain akan berganti dengan
peta satelit Google dan nantinya akan mempermudah untuk menampilkan lokasi yang akan
dianalisis yaitu pada sungai di Tanjung Redeb
Gambar 4.5 Peta Terrain Kalimantan Timur
4. Langkah selanjutnya adalah membuat layer Geometries, disini kita akan membentuk 4 layer
Geometries diantaranya Rivers, Bank Lines, Flow Path, dan Cross Section.
Gambar 4.7 Layer Rivers
5. Setelah semua layer telah terbuat lalu tekan stop editing dan save geometries tersebut.
Kembali pada menu utama HEC-RAS dan pilih geometry editor. Buka file geometries yang
sudah dibuat dengan cara open file geometries setelah itu layar akan menampilkan layer yang
sudah dibentuk.
Gambar 4.11 Open Geometry File
6. Sebelum melakukan analisis Unsteady Flow, kita harus memasukan nilai manning dengan
cara pilih menu Tables dan cari manning’s n or k value lalu isi tabel tersebut dengan angka
0.03 dan 0.025
Gambar 4.13 Manning’s n or k value
7. Setelah itu kembali ke menu utama HEC-RAS dan pilih Unsteady Flow Data, Pada menu
ini isi Boundary Condition untuk bagian hulu dengan Flow Hydrograph dan masukan angka
tiap jam dengan debit air yang telah ditentukan. Untuk bagian hilir isi Boundary Condition isi
dengan normal depth dengan nilai 0.00073 lalu save data.
8. Lakukan Run Unsteady Flow Analysis, pada menu ini beri checklist pada Program yang
ingin dijalankan dan masukan data jam sesuai dengan data simulasi debit air tiap jamnya lalu
tekan Compute agar sistem melakukan analisis.
Gambar 4.17 Unsteady Flow Analysis
9. Setelah selesai melakukan Run Analysis kita dapat melihat hasil simulasi banjir pada menu
Ras Mapper beserta hasil lain yang dapat kita lihat juga.
Gambar 4.18 Simulasi banjir pada keadaan minimun
Setelah selesai membuat HEC-RAS, maka kita bisa melihat hasil perhitungannya juga
melalui progam tersebut. Selain melihat perhitungan, kita juga bisa melihat grafik yang
muncul sesuai dengan angka-angka yang kita masukkan. Berikut hasil perhitungan dan juga
grafiknya :
Dari gambar diatas pada River Sungai T Redeb Hulu Station 21055, elevasi dasar adalah 4 m
sedangkan ketinggian energi tertinggi berada pada ketinggian 5m