Anda di halaman 1dari 25

PEMODELAN BANJIR 1D DI SALAH SATU SUNGAI

TANJUNG REDEB MENGGUNAKAN HEC-RAS

Oleh:

MUHAMMAD FAJAR
1709025065

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dalam tugas ini dengan
judul yaitu “PEMODELAN BANJIR 1D DI SALAH SATU SUNGAI TANJUNG REDEB
MENGGUNAKAN HEC-RAS”. Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat
selesai bila dilakukan tanpa bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak
yang telah membatu. Karena itu kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan tugas ini . Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan ini masih banyak terdapat kesalahan
karena keterbatasan pengetahuan hal ini yang menyebabkan tugas ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap untuk kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tugas ini dapat bermanfaat.

Samarinda, Mei 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang mempunyai dampak besar bagi
kelangsungan hidup manusia. Banjir sangat sering terjadi di dataran rendah atau dataran tinggi
atau bisa juga di daer ah sekitar sungai. Banjir terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor
manusia dan factor alam. Dari faktor manusia, banjir terjadi karena penebangan hutan secara
besarbesaran, perubahan daerah resapan menjadi daerah pemukiman, perawatan sistem
drainase yang kurang baik dan seringnya masyarakat membuang sampah tidak pada
tempatnya. Sedangkan faktor alam disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan
sedimentasi di sepanjang aliran sungai. Banyak kota besar yang padat penduduk yang dilewati
aliran sungai. Banjir bisa terjadi karena kiriman dan juga bisa terjadi karena genangan.

a. Banjir Kiriman
Banjir jenis ini karena peningkatan debit air sungai yang mengalir dan berkurangnya
kapasitas pengaliran atau daya tampung pada saluran sungai. Sehingga air sungai meluap
dan menggenangi daerah sekitarnya. Banjir kiriman ini juga bisa diakibatkan adanya
aliran air cukup kencang yang berasal dari dataran tinggi yang tidak mampu ditampung
oleh saluran air (sungai) di dataran rendah.

b. Banjir Genangan
Banjir ini disebabkan oleh kenaikkan muka air laut yang semakin lama akan mengalir
dan menggenangi dataran rendah.

HEC-RAS adalah sebuah software yang dirancang untuk melakukan berbagi analisis
hidrolika. HEC-RAS mampu menampilkan perhitungan penampang muka air 1 dimensi untuk
aliran dalam saluran alami atau buatan. HEC-RAS juga mampu memperhitungkan penampang
muka air aliran subkritis, superkiritis, dan campuran. Sistem ini mengandung 3 komponen
analisis satu dimensi , antara lain :
a. Perhitungan penampang muka air aliran seragam
Langkah hitungan profil muka air yang dilakukan dapat didasarkan pada penyeesaian
persamaan energy (satu-dimensi). Kehilangan energy dianggap diakibatkan oleh gesekan
(Persamaan Manning) dan kontraksi/ekspansi (koefisien dikalikan beda tinggi kecepatan).
Persamaan momentum dipakai manakala dijumpai aliran berubah cepat (rapidly varied
flow). Program aplikasi HEC-RAS mampu memperhitungkan pengaruh berbagai
hambatan aliran dan dirancang untuk dipakai pada permasalahan pengelolaan bantaran
sungai dan penetapan asuransi resiko banjir berkenaan dengan penetapan bantaran sungai
dan dataran banjir.Dapat pula digunakan untuk perkiraan perubahan muka air akibat
perbaikan alur atau pembangunan tanggul.

b. Perhitungan penampang muka air aliran tidak seragam


Program aplikasi HEC-RAS mampu menyimulasikan aliran tak permanen satu
dimensi pada sungai yang memiliki alur kompleks.

c. Perhitungan transportasi sedimen


Transportasi sedimen digunakan untuk menganalisis pengaruh aliran air terhadap
stabilitas alur sungai. Dengan diketahuinya tinggi muka air maksimum yang akan terjadi
dan sifat-sifat material butiran pada suatu alur sungai, maka bisa dianalisis apakah terjadi
erosi pada alur sungai atau tidak terjadi.

1.2 Tujuan

Pada penelitian ini akan melakukan simulasi pemodelan banjir 1D pada kawasan
perumahan di sekitar sungai tanjung redeb dengan menganalisis Perhitungan penampang muka
air aliran tidak seragam atau Unsteady flow menggunakan aplikasi HEC RAS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Program Aplikasi HEC-RAS

Program aplikasi HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran di


sungai (River Analysis System). Program HEC-RAS merupakan model satu dimensi aliran
permanen maupun tak permanen ( steady and unsteady one-dimensional flow model ).
Program aplikasi HEC-RAS memiliki empat komponen model satu dimensi:

a. Hitungan profil muka air aliran permanen,


b. Simulasi aliran tak permanen,
c. Hitungan transport sedimen,
d. Hitungan kualitas air

Satu elemen penting dalam program HEC-RAS adalah keempat komponen tersebut
menggunakan dara geometri yang sama, routine hitungan hidraulika yang sama, serta
beberapa fitur desain hidraulik yang dapat diakses setelah hitungan profil muka air berhasil
dilakukan. Program HEC-RAS merupakan program aplikasi yang mengintegrasikan fitur
graphical user interface, analisis hidraulik, manajemen dan penyimpanan datam grafik, serta
pelaporan. Graphical User Interface merupakan penghubung antara pemakai dan program
aplikasi HEC-RAS. Melalui graphical interface ini, dimungkinkan untuk melakukan hal-hal
berikut ini dengan mudah:

a. Manajemen file,
b. Menginputkan data serta mengendalikannya,
c. Melakukan analisis hidraulik,
d. Menampilkan data masukan maupun hasil analisi dalam bentuk tabel dangrafik,
e. Penyusunan laporan,
f. Mengakses on-line help.

2.2 Steady Flow Water Surface Component


Program ini berfungsi untuk menghitung profil muka air aliran permanen berubah
beraturan (steady gradually varied flow). Program aplikasi HEC-RAS mampu memodelkan
jarring sungai, sungai dendritic, maupun sungai tunggal. Langkah hitungan profil muka air
yang dilakukan dapat didasarkan pada penyeesaian persamaan energy (satu-dimensi).
Kehilangan energy dianggap diakibatkan oleh gesekan (Persamaan Manning) dan
kontraksi/ekspansi (koefisien dikalikan beda tinggi kecepatan). Persamaan momentum dipakai
manakala dijumpai aliran berubah cepat (rapidly varied flow).

Program aplikasi HEC-RAS mampu memperhitungkan pengaruh berbagai hambatan


aliran dan dirancang untuk dipakai pada permasalahan pengelolaan bantaran sungai dan
penetapan asuransi resiko banjir berkenaan dengan penetapan bantaran sungai dan dataran
banjir. Dapat pula digunakan untuk perkiraan perubahan muka air akibat perbaikan alur atau
pembangunan tanggul.

2.3 Unsteady Flow Simulation

Program aplikasi HEC-RAS mampu menyimulasikan aliran tak permanen satu dimensi
pada sungai yang memiliki alur kompleks.

2.4 Sediment Transport/Movable Boundary Computations

Program aplikasi HEC-RAS mampu menyimulasikan transport sedimen satu dimensi


(simulasi perubahan dasar sungai) akibat gerusan atau deposisi dalam waktu yang cukup
panjang (umumnya tahunan, namun dapat pula dilakukan simulasi perubahan dasar sungai
akibat sejumlah banjir tunggal). Potensi transport sedimen dihitung berdasarkan fraksi ukuran
butir sedimen sehingga memungkinkan simulasi armoring dan sorting. Program aplikasi HEC-
RAS mampu menyimulasikan trend jangka panjang gerusan dan deposisi yang diakibatkan
oleh perubahan frekuensi dan durasi debit atau muka air.

2.5 Water Quality Analysis

Program aplikasi HEC-RAS dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitas air di
sungai, seperti melakukan analisis temperatur air serta simulasi transpor beberapa konstituen
kualitas air, seperti Algae, Dissolved Oxygen, Carbonaceuos Biological Oxygen Demand,
Dissolved Orthophospate, Dissolved Organis Phorphorus, Dissolved Ammonium Nitrate,
Dissolved Nitrite Nitrogen, Dissolved Nitrate Nitrogen, dan Dissolved Organic Nitrogen.

2.6 Penyimpanan Data dan Manajemen Data

Penyimpanan data dilakukan ke dalam “flat” files (format ASCII dan biner), serta file
HEC-DSS. Data masukan dari pemakai HEC-RAS disimpan ke dalam file-file yang
dikelompokkan menjadi: project, plan, geometry, steady flow, unsteady flow, dan sediment
data. Hasil keluaran model disimpan ke dalam binary file. Data dapat ditransfer dari HEC-
RAS ke program aplikasi lain melalui HEC-DSS file. Manajemen data dilakukan melalui user
interface. Pemakai diminta untuk menuliskan satu nama file untuk project yang sedang dibuat.
HEC-RAS akan menciptakan beberapa file secara automatik (file-file: plan, geometry, steady
flow, unsteady flow, output, etc.) dan menamainya sesuai dengan nama file project yang
dituliskan oleh pemakai.

2.7 Grafik dan Pelaporan


Fasilitas grafik yang disediakan oleh HEC-RAS mencakup grafik X-Y alur sungai,
tampang lintang, rating curves, hidrograf, dan grafik-grafik lain yang merupakan plot X-Y
berbagai variabel hidraulik. HEC-RAS menyediakan pula fitur plot 3D beberapa tampang
lintang sekaligus. Hasil keluaran model dapat pula ditampilkan dalam bentuk tabel. Pemakai
dapat memilih antara memakai tabel yang telah disediakan oleh HEC-RAS atau
membuat/mengedit tabel sesuai kebutuhan. Grafik dan tabel dapat ditampilkan di layar,
dicetak, atau dicopy ke clipboard untuk dimasukkan ke dalam program aplikasi lain (word
processor, spreadsheet). Fasilitas pelaporan pada HEC-RAS dapat berupa pencetakan data
masukan dan keluaran hasil pada printer atau plotter.

2.8 Organisasi File


Simulasi aliran memakai HEC-RAS memerlukan sejumlah file, terdiri dari file data, file
run, serta file output. File-file dalam HEC-RAS yang mencerminkan suatu model aliran di
sungai dirangkum dalam suatu Project. Sebuah project merupakan kompilasi satu set file data
yang merepresentasikan model sungai yang sedang dikaji. Biasanya, project diberi nama
sesuai dengan nama sungai yang dimodelkan, misal Juana, Code, Serang, Citanduy, dsb.
Dengan project ini, pemakai HEC-RAS mengaplikasikan seluruh atau sebagian kemampuan
HEC-RAS untuk melakukan analisis hidraulika. File data yang diperlukan untuk menyusun
suatu model aliran adalah data plan, data geometri, data aliran, data desain hidraulika, dan data
sedimen. Data plan, data geometri, dan data aliran adalah tiga data yang harus ada. Data plan
menyimpan informasi untuk mengendalikan simulasi aliran (run data) seperti data geometri,
data aliran, computational time step, dan simulation time. Data geometri menyimpan informasi
geometri sungai, yaitu alur, tampang lintang, dan tampang memanjang sungai. Data aliran
menyimpan informasi debit dan syarat batas; data aliran dapat berupa data aliran permanen
(untuk melakukan simulasi aliran permanen) atau tak permanen (untuk melakukan simulasi
aliran tak permanen) Data desain hidraulika diperlukan apabila pemakai melakukan suatu
desain hidraulika yang dicobakan untuk disimulasikan. Data sedimen diperlukan untuk
melakukan simulasi transpor sedimen.

2.9 Elemen Penyusun Project


Fasilitas grafik yaBagian ini memaparkan berbagai file yang dapat menyusun sebuah
project. File-file tersebut mungkin dibuat oleh pemakai HEC-RAS atau dibuat secara
automatis oleh HEC-RAS. Pemakai HEC-RAS berinteraksi dengan file-file tersebut melalui
user interface; pembuatan dan pengeditan file-file tersebut dilakukan dari HEC-RAS.
a. File Plan
File plan memiliki extensi .p01 sampai dengan .p99. Huruf “p” atau “P” menunjukkan
file plan, sedang angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan nomor plan. Nomor
plan diberikan sesuai dengan urutan file plan diciptakan. File plan berisi informasi:
deskripsi plan, nama singkat identifikasi plan, daftar file data yang berkaitan dengan
plan (file data geometri, file data aliran permanen atau tak permanen), serta parameter
simulasi (durasi, time step, regim aliran). File plan diciptakan secara automatis oleh
interface setiap kali pemakai memilih New Plan atau Save Plan As dari menu simulasi.

b. File run
File run memiliki extensi .r01 sampai dengan .r99. Huruf “r” atau “R” menunjukkan
file run, sedang angka “01” sampai dengan “99” berhubungan dengan nomor plan.
Extensi .r01 menunjukkan bahwa file run tersebut berhubungan dengan file plan .p01.
File run berisi informasi yang diperlukan untuk melakukan hitungan sesuai dengan file
data dan parameter simulasi yang ada di file pla n. Sebagai contoh, pada analisis aliran
permanen, file run berisi file data geometri, file data aliran permanen, dan parameter
simulasi yang ditetapkan di file plan. File run diciptakan secara automatis oleh
interface pada saat pemakai mengaktifkan menu Compute pada menu simulasi.

c. File Output
File output memiliki extensi .o01 sampai dengan .o99. Huruf “o” atau “O”
menunjukkan file output, sedang angka “01” sampai dengan “99” berhubungan dengan
nomor plan. Huruf .o01 menunjukkan bahwa file tersebut berhubungan dengan file
plan .p01. File output berisi semua hasil hitungan yang diminta. Sebagai contoh pada
analisis aliran tak permanen, file output berisi hasil hitungan modul aliran tak
permanen. Hasil hitungan pada file output dituliskan dengan format biner dan hanya
dapat dibaca melalui user interface.

d. File Geometri
File geometri memiliki extensi .g01 sampai dengan .g99. Huruf “g” atau “G”
menunjukkan file geometri, sedang angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan
urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File geometri berisi
informasi mengenai geometri sungai yang dimodelkan: tampang lintang, struktur
hidraulik (jembatan, gorong-gorong, bendung, dsb.), koefisien kekasaran, koefisien
kontraksi/expansi, dan informasi mengenai cara pemodelan bagian-bagaian tertentu
seperti metode hitungan di struktur hidraulik. File geometri diciptakan secara automatis
oleh user interface pada saat pemakai memilih New Geometry Data atau Save
Geometry Data As pada menu geometri. Data pada file geometri dituliskan dalam
format ASCII.

e. File Data Aliran Permanen


File data aliran permanen (steady flow data file) memiliki extensi .f01 sampai dengan
.f99. Huruf “f” atau “F” menunjukkan file data aliran permanen, sedang angka “01”
sampai dengan “99” menunjukkan urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan
ke dalam disk. File data aliran permanen berisi informasi: jumlah tampang lintang
tempat dilakukannya hitungan, data aliran (permanen), dan syarat batas untuk setiap
ruas sungai. File data aliran permanen diciptakan secara automatis oleh user interface
pada saat pemakai memilih New Flow Data atau Save Flow Data As pada menu data
aliran permanen. Data pada file data aliran permanen dituliskan dalam format ASCII.

f. File Data Aliran Tak Permanen


File data aliran tak permanen (unsteady flow data file) memiliki extensi .u01 sampai
dengan .u99. Huruf “u” atau “U” menunjukkan file data aliran tak permanen, sedang
angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan urutan pada saat file tersebut
diciptakan/disimpan ke dalam disk. File data aliran tak permanen berisi informasi:
hidrograf debit aliran di batas hulu, syarat awal aliran, dan syarat batas hilir. File data
aliran tak permanen diciptakan secara automatis oleh user interface pada saat pemakai
memilih New Flow Data atau Save Flow Data As pada menu data aliran tak permanen.
Data pada file data aliran permanen dituliskan dalam format ASCII.

g. File Data Aliran Tak Permanen Semu


File data aliran tak permanen semu (quasi-unsteady flow data file) memiliki extensi
.q01 sampai dengan .q99. Huruf “q” atau “Q” menunjukkan file data aliran tak
permanen sumu, sedang angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan urutan pada
saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File data aliran tak permanen
semu berisi informasi: hidrograf debit aliran di batas hulu, syarat awal aliran, dan
syarat batas hilir. File data aliran tak permanen semu diciptakan secara automatis oleh
user interface pada saat pemakai memilih New Flow Data atau Save Flow Data As
pada menu data aliran tak permanen semu (Quasi-Unsteady Flow Data Window). Data
pada file data aliran permanen dituliskan dalam format ASCII.

h. File Data Sedimen


File data sedimen memiliki extensi .s01 sampai dengan .s99. Huruf “s” atau “S”
menunjukkan file data sedimen, sedang angka “01” sampai dengan “99” menunjukkan
urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File data sedimen
berisi informasi: data aliran, syarat batas di setiap penggal saluran/sungai, dan data
sedimen. File data sedimen diciptakan secara automatis oleh user interface pada saat
pemakai memilih New Sediment Data atau Save Sediment Data As pada menu data
sedimen. Data pada file data sedimen dituliskan dalam format ASCII.

i. File Data Kualitas Air


File data sedimen memiliki extensi .w01 sampai dengan .w99. Huruf “w” atau “W”
menunjukkan file data kualitas air, sedang angka “01” sampai dengan “99”
menunjukkan urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File
data kualitas air berisi informasi: data syarat batas temperature di setiap penggal
saluran/sungai, syarat awal, parameter adveksi-dispersi, dan data meteorologi. File data
kualitas air diciptakan secara automatis oleh user interface pada saat pemakai memilih
New Qater Quality Data atau Save Water Quality Data As pada menu data kualitas air.
Data pada file data sedimen dituliskan dalam format ASCII.

j. File Data Desain Hidraulika


File data desain hidraulika memiliki extensi .h01 sampai dengan .h99. Huruf “h” atau
“H” menunjukkan file data desain hidraulika, sedang angka “01” sampai dengan “99”
menunjukkan urutan pada saat file tersebut diciptakan/disimpan ke dalam disk. File
data aliran permanen berisi informasi: jumlah tampang lintang tempat dilakukannya
hitungan, data aliran (permanen), dan syarat batas untuk setiap ruas sungai. File data
aliran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk menunjang keperluan studi pemodelan aliran pada
kawasan sungai Tanjung Redeb menggunakan program HEC-RAS. Data yang dimaksud
adalah :

1. Data Hidrologi
Terdiri dari data debit Air.

2. Data Peta
Data peta yang digunakan adalah peta topografi yang berguna untuk mengetahui
kontur lokasi guna mencari arah aliran existing dari elevasi kontur. Kontur sendiri
nantinya digunakan untuk mengetahui masing-masing data cross section. Selain
itu, peta lokasi kawasan, untuk mengetahui catchment area kawasan studi yang
dibuat menggunakan aplikasi ArcGis.

3.2 Analisis Penampang Eksisting dengan HEC-RAS

Analisis penampang eksisting dengan menggunakan HECRAS bertujuan untuk mengetahui


kondisi dari Sungai Tanjung Redeb saat ini (eksisting). Dengan menggunakan program bantu
HEC-RAS maka dapat mengetahui profil muka air saat terjadi banjir. HECRAS akan
menampilkan model dari Sungai Tanjung Redeb `sesuai dengan input data yang dimasukkan.

Input data yang digunakan untuk analisis ini adalah:

1. Data Geometri
- Skema alur Sungai Tanjung Redeb.
- Data penampang memanjang dan melintang sungai.

2. Data Debit
- Data debit air.

3.3 Simulasi Aliran dengan Software HEC-RAS

Terdapat lima langkah-langkah utama dalam menciptakan suatu model hidraulik dengan HEC-
RAS yaitu:
 Memulai suatu proyek baru dengan memberi nama proyek dan tempat
menyimpannya.
 Membuat data geometri baru dan menggambar skema alur sungai.
 Memasukkan data geometri (skema alur sungai, cross section, koefisien.)
 Memasukkan syarat batas.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahap Pemodelan dengan HEC-RAS

Tahap pemodelan sama dengan layaknya memodelkan aliran di sungai, yaitu dengan
cara:

1. Memodelkan geometri (geometry data)


2. Memodelkan aliran (unsteady flow data)
3. Melakukan simulasi (perform unsteady flow analysis)
4. Menampilkan hasil simulasi

Tahapan pemodelan waduk dan bendungan dengan HECRAS dilakukan berdasarkan


cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut merupakan tahapan pemodelan pada
masing-masing cara.

4.2 Simulasi Pemodelan

Tahapan pemodelan pertama terdiri dari 4 tahap yaitu, memodelkan geometri,


memodelkan aliran, melakukan simulasi dan menampilkan hasil. Berikut merupakan tahapan
dalam memodelkan pemodelan pertama.

1. Penirauan geometri sungai dan bendungan Saat pertama kali mengaktifkan program
HEC-RAS, maka layar utama akan muncul. Langkah pertama untuk pemodelan dengan HEC-
RAS adalah membuat file project. Suatu model dalam HEC-RAS disimpan dalam sebuah file
project dengan cara memilih menu file lalu mengklik new project.
Gambar 4.1 Layar Utama HEC-RAS

Gambar 4.2 New Project HEC-RAS

2. Setelah kembali ke menu utama, pilih menu Ras Mapper lalu Set Projection For Project
pada menu tools dan masukan file UTM zona Kalimantan Timur beserta file peta terrain
Kalimantan Timur yang sudah dibuat melalui aplikasi arcgis sebelumnya
Gambar 4.3 Memasukkan File UTM zona Kalimantan Timur

Gambar 4.4 Memasukkan Peta Terrain Kalimantan Timur

3. Setelah peta terrain terbuka, klik kanan pada menu Map Layer lalu pilih Add Web
Imaginary Layer dan pilih Google Hybrid maka tampilan peta terrain akan berganti dengan
peta satelit Google dan nantinya akan mempermudah untuk menampilkan lokasi yang akan
dianalisis yaitu pada sungai di Tanjung Redeb
Gambar 4.5 Peta Terrain Kalimantan Timur

Gambar 4.6 Peta Terrain Kalimantan Timur Google Hybrid

4. Langkah selanjutnya adalah membuat layer Geometries, disini kita akan membentuk 4 layer
Geometries diantaranya Rivers, Bank Lines, Flow Path, dan Cross Section.
Gambar 4.7 Layer Rivers

Gambar 4.8 Layer Bank Lines


Gambar 4.9 Layer Flow Path

Gambar 4.10 Layer Cross Section

5. Setelah semua layer telah terbuat lalu tekan stop editing dan save geometries tersebut.
Kembali pada menu utama HEC-RAS dan pilih geometry editor. Buka file geometries yang
sudah dibuat dengan cara open file geometries setelah itu layar akan menampilkan layer yang
sudah dibentuk.
Gambar 4.11 Open Geometry File

Gambar 4.12 Tampilan Geometry editor

6. Sebelum melakukan analisis Unsteady Flow, kita harus memasukan nilai manning dengan
cara pilih menu Tables dan cari manning’s n or k value lalu isi tabel tersebut dengan angka
0.03 dan 0.025
Gambar 4.13 Manning’s n or k value

7. Setelah itu kembali ke menu utama HEC-RAS dan pilih Unsteady Flow Data, Pada menu
ini isi Boundary Condition untuk bagian hulu dengan Flow Hydrograph dan masukan angka
tiap jam dengan debit air yang telah ditentukan. Untuk bagian hilir isi Boundary Condition isi
dengan normal depth dengan nilai 0.00073 lalu save data.

Gambar 4.14 Unsteady Flow Data


Gambar 4.15 Flow Hydrograph

Gambar 4.16 Normal Depth

8. Lakukan Run Unsteady Flow Analysis, pada menu ini beri checklist pada Program yang
ingin dijalankan dan masukan data jam sesuai dengan data simulasi debit air tiap jamnya lalu
tekan Compute agar sistem melakukan analisis.
Gambar 4.17 Unsteady Flow Analysis

9. Setelah selesai melakukan Run Analysis kita dapat melihat hasil simulasi banjir pada menu
Ras Mapper beserta hasil lain yang dapat kita lihat juga.
Gambar 4.18 Simulasi banjir pada keadaan minimun

Gambar 4.19 Simulasi banjir pada keadaan maximum


4.3 Pembahasan Hasil Perhitungan

Setelah selesai membuat HEC-RAS, maka kita bisa melihat hasil perhitungannya juga
melalui progam tersebut. Selain melihat perhitungan, kita juga bisa melihat grafik yang
muncul sesuai dengan angka-angka yang kita masukkan. Berikut hasil perhitungan dan juga
grafiknya :

Gambar 4.20 Cross Section

Gambar 4.21 Profile Plot

Dari gambar diatas pada River Sungai T Redeb Hulu Station 21055, elevasi dasar adalah 4 m
sedangkan ketinggian energi tertinggi berada pada ketinggian 5m

Anda mungkin juga menyukai