Anda di halaman 1dari 5

Simulasi Profil Muka ....

(Tika Larasati) 1

PENGARUH PEMASANGAN BRONJONG DENGAN VARIASI JARAK PADA


BELOKAN SUNGAI BOGOWONTO MENGGUNAKAN UJI MODEL
LABORATORIUM
THE EFFECT OF INSTALLATION THE GABIONS BY THE DISTANCE VARIATION IN THE
BOGOWONTO RIVER BENDS BY USING LABORATORY MODEL TEST

Oleh: Elank Vicky Candra Pradipta, Universitas Negeri Yogyakarta


elankvicky12@gmail.com

Abstrak
Gerusan atau longsoran merupakan masalah yang sering terjadi di daerah belokan sungai. Salah satu bangunan
pelindung tebing pada belokan sungai adalah bronjong. Tujuan penelitian pemodelan ini adalah mengetahui pengaruh
pemasangan bronjong bronjong dengan variasi jarak pada belokan sungai. Pengujian ini merupakan uji model
hidrolika menggunakan fulme sungai dengan panjang belokan 5 m, lebar dalam 0,8 m, dan tinggi 0,5 m. Saluran
berentuk trapesium dengan sudut 90º. Pengamatan dilakukan dengan debit konstan yaitu 7 liter/detik, posisi sudut
bronjong dibuat tetap yaitu 30º dan 3 variasi jarak antar bronjong impermeabel yaitu 17 cm, 34 cm, dan 51 cm
terhadap arah aliran selama 3 jam pada setiap variasinya. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa pada belokan
sungai adalah pada saat awal memasuki belokan bronjong dengan jarak 34 cm efektif untuk digunakan, kemudian
pada bagian tengah belokan efektif digunakan dengan jarak 34 cm, dan pada bagian akhir belokan efektif digunakan
bronjong dengan jarak 17 cm. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Pengaruh pemasangan bronjong dengan
variasi jarak dinilai dapat mengurangi gerusan pada tebing belokan sungai.

Kata kunci: belokan sungai, bronjong, gerusan


Abstract

Keywords:

PENDAHULUAN Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri


. Yogyakarta. Waktu studi ini berlangsung pada
tanggal 4 April 2018 sampai 17 Mei 2018.
METODE PENELITIAN
Prosedur
Jenis Penelitian
Studi ini menggunakan penelitian Langkah yang digunakan untuk studi ini yaitu

kuantitatif berupa perhitungan besar gerusan pada analisis hidrolika menggunakan program HEC-

tebing belokan sungai.. Pendekatan ini dipilih RAS. Data yang dimasukkan kedalam analisis

karena spesifikasinya yang sistematis, terencana hidrologi dan hidrolika yaitu data debit banjir

dan terstruktur dengan jelas sejak pembuatan tertinggi dari tahun 2011-2017 dan data cross

desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, section sungai Progo.

subyek penelitian, obyek penelitian, sampel data,


sumber data serta metodologinya. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam studi ini mencakup
Waktu dan Tempat Penelitian data sekunder. Pengumpulan data sekunder
Studi ini dilakukan di Laboratorium
merupakan data yang diperoleh dengan tinjauan
Hidrolika Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan
2 Simulasi Profil Muka .... (Tika Larasati)
kepustakaan dan instansional dari instansi terkait dapat diketahui kapasitas sungai Progo dapat
dalam hali ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai menampung debit banjir kala ulang 5 tahun atau
Serayu Opak (BBWSSO) untuk mendapatkan tidak. Berikut gambar bagian potongan
data tinggi muka air dan data debit banjir yang memanjang sungai Progo.
tercatat dari tahun 2011-2017. Data yang di input ke HEC-RAS 5.0.3 adalah
data potongan melintang dan bentuk geometrik
Teknik Analisis Data sungai Progo. Terdapat 31 titik potongan
Metode yang digunakan dalam melintang sungai. Berikut gambar geometri dan
menganalisis data pada penelitian ini yaitu data input potongan melintang.
yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan Data yang dimasukkan dalam program HEC-
menggunakan program HEC-RAS 5.0.3. RAS merupakan data potongan melintang sungai.
Pada jendela cross section data, terdapat angka
manning, jarak antar titik penampang sungai,
elevasi atau angka tinggi bantaran sungai, nilai
expansion dan contraction, serta panjang titik
penampang sungai.
Hasil running menggunakan HEC-RAS 5.0.3
berupa data output potongan melintang dan
ketinggian muka air banjir. Data hasil running
dapat dilihat pada gambar berikut:
1. Hasil running pada River Sta (RS) 111

Gambar 1. Bagan Alir Analisis Hidrologi dan


Permodelan HEC-RAS 5.0.3
Gambar 2. Data Output pada Bagian RS 111
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Program HEC-RAS 5.0.3 akan menghitung
tinggi muka air banjir sungai Progo, sehingga
dapat diketahui bentuk penampang sungai, tinggi
muka air dan kapasitas penampang sungai.
Dengan diketahuinya bentuk penampang saluran,
Simulasi Profil Muka .... (Tika Larasati) 3
Proyek Akhir Plan: coba 1 7/16/2018 Proyek Akhir Plan: coba 1 7/16/2018
111 (K80) 110 (K81)
.3 .3 .3 .3 .3 .3
32 Legend 32 Legend

30 EG PF 1 30 EG PF 1
WS PF 1 WS PF 1
Elevation (m)

Elevation (m)
28 Ground 28 Ground
Bank Sta Bank Sta
26 26

24 24

22 22
0 50 100 150 200 250 300 0 50 100 150 200 250 300
Station (m) Station (m)

Gambar 3. Penampang dan Tinggi Muka Air Gambar 5. Penampang dan Tinggi Muka Air
Hasil Running pada Bagian RS 111 Hasil Running pada Bagian RS 110

Dari hasil running HEC-RAS, dengan debit Dari hasil running HEC-RAS, dengan debit
banjir tertinggi selama 7 tahun terakhir tidak banjir tertinggi selama 7 tahun terakhir tidak
dapat ditampung oleh penampang tersebut (RS dapat ditampung oleh penampang tersebut (RS
111). Penanggulangan banjir yang akan dilakukan 110). Penanggulangan banjir yang akan dilakukan
yaitu membangun tanggul agar banjir tidak yaitu membangun tanggul agar banjir tidak
melimpas melewati bantaran sungai. Elevasi melimpas melewati bantaran sungai. Elevasi
muka air banjir setinggi 29,68 m dengan elevasi muka air banjir setinggi 29,51 m dengan elevasi
bantaran kiri setinggi 26,40 m dan bantaran kanan bantaran kiri setinggi 26,34 m dan bantaran kanan
setinggi 25,56 m. Maka tanggul rencana dibangun setinggi 25,43 m. Maka tanggul rencana dibangun
setinggi 4 m. Tanggul yang harus di bangun setinggi 4 m. Tanggul yang harus di bangun
adalah sepanjang ruang RS 111 sampai RS 110 adalah sepanjang ruang RS 110 sampai RS 109
dengan panjang 63,62 m. Kalaupun tidak dengan panjang 65,74 m. Kalaupun tidak
dibangun tanggul tidak masalah karena di bagian dibangun tanggul tidak masalah karena di bagian
kanan dan kiri sungai masih terdapat daerah kanan dan kiri sungai masih terdapat daerah
bantaran sungai dan tebing-tebing yang cukup bantaran sungai dan tebing-tebing yang cukup
tinggi. tinggi.
2. Hasil running pada River Sta (RS) 110 3. Hasil running pada River Sta (RS) 109

Gambar 4. Data Output pada Bagian RS 110 Gambar 6. Data Output pada Bagian RS 109
4 Simulasi Profil Muka .... (Tika Larasati)
Proyek Akhir Plan: coba 1 7/16/2018 Proyek Akhir Plan: coba 1 7/16/2018
109 (K82) 108 (K83)
.3 .3 .3 .3 .3 .3
34 Legend 34 Legend

32 EG PF 1 32 EG PF 1
WS PF 1 WS PF 1
Elevation (m)

Elevation (m)
30 30
Ground Ground
28 Bank Sta 28 Bank Sta

26 26

24 24

22 22
0 50 100 150 200 250 300 0 50 100 150 200 250 300
Station (m) Station (m)

Gambar 7. Penampang dan Tinggi Muka Air Gambar 9. Penampang dan Tinggi Muka Air
Hasil Running pada Bagian RS 109 Hasil Running pada Bagian RS 108

Dari hasil running HEC-RAS, dengan debit Dari hasil running HEC-RAS, dengan debit
banjir tertinggi selama 7 tahun terakhir tidak banjir tertinggi selama 7 tahun terakhir tidak
dapat ditampung oleh penampang tersebut (RS dapat ditampung oleh penampang tersebut (RS
109). Penanggulangan banjir yang akan dilakukan 108). Penanggulangan banjir yang akan
yaitu membangun tanggul agar banjir tidak dilakukan yaitu membangun tanggul agar banjir
melimpas melewati bantaran sungai. Elevasi tidak melimpas melewati bantaran sungai.
muka air banjir setinggi 29,35 m dengan elevasi Elevasi muka air banjir setinggi 29,14 m dengan
bantaran kiri setinggi 26,34 m dan bantaran kanan elevasi bantaran kiri setinggi 26,51 m dan
setinggi 25,43 m. Maka tanggul rencana dibangun bantaran kanan setinggi 25,10 m. Maka tanggul
setinggi 3 m di sisi kiri dan 4 m di sisi kanan. rencana dibangun setinggi 3 m di sisi kiri dan 4 m
Tanggul yang harus di bangun adalah sepanjang di sisi kanan. Tanggul yang harus di bangun
ruang RS 109 sampai RS 108 dengan panjang adalah sepanjang ruang RS 108 sampai RS 107
56,04 m. Kalaupun tidak dibangun tanggul tidak dengan panjang 56,16 m. Kalaupun tidak
masalah karena di bagian kanan dan kiri sungai dibangun tanggul tidak masalah karena di bagian
masih terdapat daerah bantaran sungai dan tebing- kanan dan kiri sungai masih terdapat daerah
tebing yang cukup tinggi. bantaran sungai dan tebing-tebing yang cukup
4. Hasil running pada River Sta (RS) 108 tinggi.

Pembahasan
Dari hasil keseluruhan diatas dapat diketahui
bahwa tinggi muka air di hulu bendung lebih
tinggi dari pada muka air di hilir bendung.
Proyek Akhir Plan: coba 1 7/16/2018
PROGO A LIRA N
30 L eg en d

EG PF 1
WS PF 1
28 Cr it PF 1
Elevatio n ( m)

EG PF 2
WS PF 2
26 Cr it PF 2

Gr o un d

24

22

20
0 200 400 600 800 1000
Main Cha nnel Distance (m)

Gambar 10. Profil Plot Saluran Menyeluruh

Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa


Gambar 8. Data Output pada Bagian RS 108 sebagian besar penampang harus diberi tanggul
pada bagian kanan dan kiri, sebab kapasitas
tampang sungai tidak sanggup menerima debit
Simulasi Profil Muka .... (Tika Larasati) 5
banjir tertinggi selama 7 tahun terakhir. Untuk debit banjir terbesar yang terjadi selama 7 tahun
tinggi tanggul setiap ruasnya berbeda-beda, mulai terakhir. Untuk itu diperlukan adanyatanggul
dari 1-5 meter. Sebenarnya kalaupun tidak pengaman banjir sebagai salah satu upaya
dibangun tanggul di daerah kanan dan kiri sungai pengendalian banjir di sungai Progo. Tanggul
juga tidak apa-apa karena di daerah kanan dan kiri yang diperlukan bervariasi pada setiap ruas yang
sungai masih termasuk daerah bantaran sungai ditinjau, yaitu dari ketinggian 1-6 m.
yang tidak terdapat daerah persawahan ataupun
Saran
rumah penduduk. Pembangunan tanggul Saran yang dapat diberikan berdasarkan simulasi
merupakan upaya agar lebar sungai tetap sesuai profil muka air pada bendung Kamijoro
dengan sebelumnya. menggunakan program HEC-RAS 5.0.3 adalah
Jika dibandingkan hasil analisis proyek akhir ini sebagai berikut:
dengan data exsiting dari proyek pembangunan 1. Kemiringan sungai pada setiap cross section
bendung Kamijoro dapat diketahui bahwa adanya untuk ditinjau agar mendapatkan hasil yang
selisih tinggi muka air. Hal ini bisa saja terjadi, lebih akurat.
karena nilai yang di input ke HEC-RAS mungkin
DAFTAR PUSTAKA
berbeda, seperti nilai debit yang digunakan, nilai BBWS Serayu Opak. (2011-2017). Data Tinggi
manning, dan lainya. Contohnya pada bagian hulu Muka Air Sungai dan Data Debit Sungai
di Jembatan Bantar. Yogyakarta: BBWS
bendung yang ditinjau, menurut analisis tinggi Serayu Opak.
muka air 29,68 m sedangkan pada data exsiting Chow, VT, 1995. Hidrolika Saluran Terbuka.
Jakarta : Erlangga
setinggi 29,08 m. Begitu pula di bagian hilir Istiarto, 2014. Modul Pelatihan: Simulasi Aliran
bendung yang ditinjau, pada hasil analisis 1-Dimensi dengan Bantuan Paket
Program Hidrodinamika HEC-RAS.
menunjukkan tinggi muka air 25,04 m sedangkan Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil dan
pada data exsiting setinggi 27,74 m. Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada.
Pradoto, Suhardjito, Ir, Dr, 1989. Teknik Pondasi.
SIMPULAN DAN SARAN Laboratorium Geoteknik Pusat antar
Simpulan Universitas Ilmu Rekayasa. ITB:
Kesimpulan pada penelitian ini dari hasil Bandung
Sosrodarsono, S, Dr dan Masateru Tominaga,
analisis HEC-RAS 5.0.3 dapat diketahui bahwa 1994. Perbaikan dan Pengaturan Sungai.
tinggi muka air di hulu bendung Kamijoro adalah Jakarta: Pradnya Paramita
Yuswandono, Mulyadi, 2011. Rekayasa Fondasi
29,68 m sedangkan tinggi muka air di hilir 2. Politeknik Negeri Bandung: Bandung.
Kamijoro adalah 25,04 m. Dari data tersebut
dapat diketahui bahwa tinggi muka air di hulu
bendung lebih tinggi daripada di hilir bendung.
Dari hasil analisis tersebut memberikan gambaran
bahwa sebagian besar ruas sungai Progo yang
ditinjau sebanyak 32 cross section tidak mampu
menampung ketinggian muka air banjir dengan

Anda mungkin juga menyukai