2. Jika diketahui satuan gaya adalah Kg m/s2 maka gaya ini diturunkan dari besaran
Pembahasan :
Kita melihat satuanya kg = satuan besaran massa , m = satuan besaran panjang, dan s = satuan besaran
waktu. Jadi Gaya diturunkan dari besaran masa, panjang dan waktu
3.Andi mengukur panjang meja 1,5 meter. Tentukan mana yangtermasuk besaran, nilai besaran dan
satuanya?
Pembahasan :
6. Berikan contoh satuan baku dan satuan tak baku untuk besaran panjang?
Pembahasan
Contoh satuan baku panjang diukur dengan satuan km, m, cm,
Contoh : Panjang diukur dengan satuan depa, hasta, jengkal
7. Konversikan satun berikut ini!
a. 1.500 cm = ... m
b. 2000 gram =........kg
Pembahasan
a. 1.500 cm = 1.500 1/100m = 15 m
b. 2.000 g = 2.000 1/1.000kg = 2 kg
Pembahasan
a. 1,5 jam = 1,5 60 menit = 90 menit
b. 30.000 cm3
9. Andi Bekerja dalam sehari 8, 5 jam jika di konversikan dalam secon maka Andi bekerja selama!
Pembahasan
Andi bekerja selama 8,5 jam x 60 menit x 60 detik = 30600 jam
10. Andi memberikan gaya pada meja sebesar 20 N. yang merupakan besaran dan satuan adalah
Pembahasan :
1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh
terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
Contoh :
2,34 (angka 4 taksiran) + 0,345 (angka 5 taksiran) = 2,685 (angka 8 & 5 taksiran) --> maka ditulis :
2,69 (1 angka taksiran)
(Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
13,46 (angka 6 taksiran) - 2,2347 (angka 7 taksiran) = 11,2253 (angka 2, 5 & 3 taksiran) --> maka
ditulis : 11,23
2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting
yang paling sedikit.
Contoh :
8,141 (4 angka penting) x 0,22 (2 angka penting) = 1,79102 --> ditulis 1,8 (2 angka penting)
1,432 (4 angka penting ) : 2,68 (3 angka penting ) = 0,53432 --> ditulis 0,534 (3 angka penting)
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Written by fisikastudycenter
Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor;
resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan
beberapa variasi soal terapan vektor.
Soal No. 1
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing 10 Newton seperti gambar
berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60, tentukan nilai resultan kedua
vektor!
Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya
Soal No. 2
Dua buah vektor gaya masing masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
= 120
R = ........
Catatan rumus:
cos (180 ) = cos
Sehingga untuk nilai cos 120:
cos 120 = cos (180 60) = cos 60 = 1/2
Soal No. 3
Perhatikan gambar berikut!
Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!
Pembahasan
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-
masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas,
kemudian masukkan rumus resultan:
Soal No.4
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x
atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan
tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:
tan = Fy /Fx
tan = 7/1 = 7
= arc. tan 7 = 81,87
Soal No. 5
Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar
selisih kedua vektor sama dengan 3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor!
(Sumber Soal : SPMB)
Pembahasan
Jumlah dan selisih kedua vektor masing-masing adalah:
Kali silang :
Soal No.6
Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila perahu
diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang
ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)
Pembahasan
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan
perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras). Dengan membandingkan sisi-sisi segitiga
ABC dan ADE :
Tips
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120 o maka resultan kedua
vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120 o maka nilai resultan
kedua vektor juga 10 N.
Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita) tahun
2000.
A. 2,0 N
B. 2 3 N
C. 3,0 N
D. 3 3 N
E. 43 N
Pada soal di atas 2 buah vektor (gaya) 3 N membentuk sudut 120o, sehingga resultan kedua gaya
juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun berlawanan arah. Sehingga
dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N dikurangi 3 N hasilnya adalah
3 N.
Soal No. 7
Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X
Pembahasan
Data:
Soal No. 8
Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.
Pembahasan
(ii) d = a + b c
(iii) d = a b + c
Soal No. 9
Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B =
10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37. Tentukan hasil dari:
a) A B
b) A B
Pembahasan
a) A B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A B = A B cos
Sehingga
A B = A B cos 37 = (8)(10)(0,8) = 64 satuan
Pembahasan
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan
vektor perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan.
Besaran yang dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya
memiliki besar, tanpa arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W=Fr
26 = (2i + 3j) (4i + aj)
Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j,
hingga seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 8
a = 18/3 = 6
i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.
Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita
tambahkan,...IA
Soal No. 11
Diberikan dua buah vektor masing-masing:
A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A B
Pembahasan
Perkalian silang, A B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka :
Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k
Data :
A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4 Bx = 7
Ay = 3 By = 2
Az = 2 Bz = 5
maka
AB= (Ay Bz Az By) i + (Az Bx Ax Bz) j + (Ax By Ay Bx) k
AB= [(3)(5) (2)(2)] i + [(2)(7) (4)(5)]j + [(4)(2) (3)(7)] k
AB= (15 + 4)i + (14 20)j + (8 21)k
AB= 19 i 34 j 13k
Lumayan repot kalau mau dihafal rumus perkalian di atas, alternatifnya dengan cara yang
kedua,
Cara Kedua:
A = 4i + 3j 2k
B = 7i + 2j + 5k
Susun dua vektor di atas hingga seperti bentuk berikut:
Untuk mempermudah perkalian, tambahkan dua kolom di sebelah kanan susunan yang
telah dibuat tadi hingga seperti berikut:
Kalikan menyilang ke bawah terlebih dahulu dengan memperhatikan tanda plus minus
yang telah dibuat, lanjutkan dengan menyilang ke atas,
A B = (3)(5) i + (2)(7) j + (4)(2)k (7)(3)k (2)(2) i (5)(4) j
A B = 15 i 14 j + 8 k 21k + 4 i 20j
A B = (15 + 4) i + ( 14 20) j + (8 21) k
A B = 19 i 34 j 13 k
ontoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; jumlah dan selisih vektor, penguraian gaya dan
beberapa variasi soal terapan vektor.
Soal No. 1
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing 10 Newton seperti gambar berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60, tentukan nilai resultan kedua vektor!
Pembahasan
Soal No.2
Perhatikan gambar berikut!
Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!
Pembahasan
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor,
kemudian masukkan rumus resultan:
Soal No.3
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2=25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37 = (3/5), Sin 53 = (4/5)]
Pembahasan
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2).
Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x
Soal No. 4
Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua
vektor sama dengan 3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB)
Pembahasan
Jumlah dan selisih kedua vektor masing-masing adalah
Soal No.5
Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila perahu diarahkan
menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang ditempuh perahu hingga sampai ke
seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)
Pembahasan
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan perahu dan air
adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras). Dengan membandingkan sisi-sisi segitiga ABC dan ADE :
Tips
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120omaka resultan kedua vektor besarnya
akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai resultan kedua vektor juga
10 N.
Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita) tahun 2000.
Soal No. 6
Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X
Pembahasan
Data:
Soal No. 7
Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.
Pembahasan
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b c
(iii) d = a b + c
Contoh soal dan pembahasan (Vektor)
CONTOH SOAL VEKTOR
SOAL NO.1
Soal 3
Gaya Resultan :
R = F1 +F2
= (56,6 i + 56,6 j) + (25 i + 43,3 j)
= (31,6 i + 99,9 j)
Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s,
mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ?
(GLBB)
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti
menempuh jarak 200 m
SOAL NO.2
Sebuah lokomotif mula-mula diam, kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Berapa lama
waktu yang dibutuhkan ketika lokomotif menempuh jarak 900 m? (GLBB)
Penyelesaian :
Harga a = konstan, berarti benda melakukan gerak GLBB
Diketahui : Vo = 0 (diam)
S = 900 m
a = 2 m/2 S = Vo. t + a.t2
900 = 0 + (2). t2
t2 = 900
t = 30 sekon
3. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung sejauh 5 km dalam
selang waktu 5 menit. (a) Hitunglah kecepatan kereta (b) berapa lama kereta itu menempuh jarak 50
km ?
Penyelesaian :
(a) Pada soal di atas, diketahui perpindahan (s) = 5 km dan waktu tempuh (t) = 4 menit. Sebelum
menghitung kecepatan, kita harus mengkonversi satuan sehingga sesuai dengan Sistem Internasional
(SI). Terserah, mana yang ingin dikonversi, ubah menit ke jam atau km di ubah ke meter dan menit di
ubah ke detik.
Misalnya yang di ubah adalah satuan menit, maka 4 menit = 0,07 jam.
Ingat bahwa pada GLB, kecepatan benda sama setiap saat, demikian juga dengan kecepatan rata-
rata.
v = s / t = 5 km / 0,07 jam = 75 km/jam
(b) Untuk menghitung waktu, persamaan kecepatan di atas dibalik
t = s / v = 50 km / 75 km/jam = 0,67 jam = 40 menit.
SOAL NO.3
Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s,
mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ?
(GLBB)
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti
menempuh jarak 200 m
Soal No. 1
Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah
Pembahasan
a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan yang digunakan
adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:
c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk mencapai titik
tertinggi.
2. seorang anak mengarahkan ujung penyemprotnya yg berada 1,5 m di atas tanah vertikal ke atas. si anak dengan
cepat menjauhkan ujung penyemprotnya dari arah vertikal dan dia mendengar bunyi air mengenai tanah 2 s
kemudian. dit: kelajuan air itu keluar dari ujung penyemprot? (g=9,8 m/s2)
vt = vo gt
AC = s = vot gt2
AC = + AB BA AC = -AC = -1,5 m
-1,5 m = vo(2 s) (9,8 m/s2) (2 s)2
-1,5 m = vo(2 s) (4,9 m/s2) (4 s2)
-1,5 m = vo(2 s) 19,6 m
18,1 m = vo(2 s)
vo = 18,1 m : 2 s
vo = 9,05 m/s
kecepatan awal = 9,05 m/s
3. Sebuah balon udara naik dengan kecepatan tetap 19 m/s. Pada ketinggian 102 m dari atas permukaan tanah,
sebuah bungkusan dilepaskan. a) dengan kecepatan berapa bungkusan mengenai tanah ? b)berapa lama waktu
yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah ?
Pada titik tertinggi, kecepatan benda (vy) = 0.
Karena diketahui kecepatan awal (v0) = 19 m/s, kecepatan akhir (vy) = 0 dan percepatan gravitasi (g) = -10 m/s2
(gravitasi selalu bekerja ke bawah, sehingga bernilai negatif), maka kita menggunakan persamaan
4. Sebuah bola dilempar ke atas dan mencapai titik tertinggi 10 meter. Berapa kecepatan awalnya ? g = 10 m/s2
pada titik tertinggi kecepatan bola = 0.
vt2 = vo2 2gh
0 = vo2 2(10 m/s2) (10 m)
vo2 = 200 m2/s2
vo = 14,14 m/s
5. Sebuah bola dilemparkan dari tanah tegak lurus ke atas dengan laju 24 m/s.
a) berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertingginya ?
b) berapa ketinggian yang dapat dicapai bola ?
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2132250-contoh-soal-gerak-lurus-
beraturan/#ixzz2E5DDXcoMPengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)adalah suatu objek yang bergerak
lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara beraturan sehingga akan menimbulkan apa yang disebut dengan
percepatan suatu benda. Lain halnya dengan gerak lurus beraturan (GLB) yang percepatannya adalah nol, pada
GLBB ini terdapat perubahan kecepatan sehingga rumus perhitungan sedikit lebih sulit. Tapi memang GLB ini
secara nyata lebih banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Karena menurut saya pribadi, biasanya benda
objek bergerak akan ada perubahan kecepatan yang disebabkan berbagai hal.
Coba perhatikan gambar contoh gerak lurus berubah beraturan di atas, mengapa orang yang berlari bisa kita
kategorikan pada GLBB jika ia berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah atau dengan kata lain dengan kecepatan
tidak tetap. Pada awalnya bisa jadi mereka berlari lebih cepat karena stamina belum turun, tetapi setelah beberapa
saat bisa jadi stamina mereka akan turun karena kelelahan.
Di dalam fisika, rumus gerak lurus berubah beraturan secara umum kita ketahui adalah sebagai berikut :
Vt = Vo + at
S = Vo t + 1/2 a (t kuadrat)
Vt kuadrat = Vo kuadrat + 2 a . s
Dari rumus GLBB di atas dapat kita ketahui bahwasanya tidak sesederhana seperti rumus GLB, ini karena adanya
percepatan. Pada GLB tidak terdapat kecepatan awal dengan kecepatan akhir, karena kecepatannya konstan atau
tetap. Sedangkan pada GLBB ini kecepatan akan berubah-ubah sejalan dengan waktu. Tingkat frekuensi atau
keseringan dari perubahan kecepatan inilah yang disebut juga percepatan.
Berikut contoh soal gerak lurus berubah beraturan yang sederhana beserta jawaban dan pembahasannya :
1. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 90 km/jam tiba-tiba melakukan penambahan kecepatan karena jalanan
yang sepi dan lurus dengan percepatan 1 m/s kuadrat. Hitunglah jarak yang ditempuh oleh mobil itu dari saat ini
hingga waktu berjalan 10 detik ?
Jawab :
Diketahui : Vo = 90 km/jam = 25 m/s
a = 1 m/s2
t = 10 s
Ditanya : s (jarak) = ?
Penyelesaian| Pembahasan :
s = Vo t + 1/2 a t (kuadrat)
= 25. 10 + 1/2. 1. (10 kuadrat)
= 250 + 1/2. 100
= 250 + 50
= 300 meter atau 0,3 Km
2. Jika Bedu dikejar anjing dengan kecepatan 30 Km/jam berlari di suatu jalan raya, dimana dari arah berlawanan
ada Alex yang sedang latihan berlari cepat berlari dengan kecepatan 40 Km/jam. Pada saat jarak antara keduanya
100 meter, Alex memperlambat kecepatan dengan percepatan -5 m/s, tetapi bedu sama sekali tidak memperlambat
kecepatannya. Hitunglah waktu dimana keduanya akan bertemu ?
Untuk soal yang nomor 2 (dua) ini saya rancang khusus untuk anda, jadi anda harus mencoba banyak-banyak latihan
berbagai contoh soal dengan kondisi yang berbeda-beda.
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan
Coba perhatikan grafik gerak lurus berubah beraturan di atas, dimana ada tiga grafik masing-masing garfik jarak-
waktu, grafik kecepatan -waktu dan grafik percepatan - waktu. Itu salah satu kondisi grafik pada contoh objek yang
bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah Sebuah balon udara naik dengan kecepatan tetap 19 m/s. Pada
ketinggian 102 m dari atas permukaan tanah, sebuah bungkusan dilepaskan.
Ditanyakan:
a) dengan kecepatan berapa bungkusan mengenai tanah ? b)berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai
permukaan tanah ?
Panduan Jawaban :
wah, pertanyaan marina bikin pusing deh dalam bungkusan isinya apa ? kok gak ditangkap aja bungkusannya,
pake hitung2an kecepatan segala
Gurumuda mengangap balon tersebut bergerak vertikal ke atas sehingga jawaban yang diberikan juga
menggunakan pendekatan gerak vertikal.
Ketika bungkusan dilepaskan, balon udara tersebut sedang bergerak vertikal ke atas (bergerak naik) dengan
kecepatan tetap 19 m/s. Dengan demikian, ketika dilepaskan, bungkusan tersebut memiliki kecepatan awal dan
masih bergerak ke atas hingga mencapai titik tertinggi baru bungkusan itu jatuh ke permukaan tanah. Jadi
bungkusan itu tidak langsung jatuh ke bawah setelah dilepaskan.
Terlebih dahulu kita tetapkan arah ke atas sebagai arah positif dan ke bawah sebagai arah negatif dan y = 0 ketika
bungkusan dilepaskan. Anggap saja percepatan gravitasi 10 m/s2. Jika guru fisika marina menggunakan percepatan
gravitasi 9,8 m/s2, silahkan diganti nilai percepatan gravitasinya ya ?. proses penyelesaiannya sama, hanya dirimu
tinggal menggatikan g dengan 9,8 m/s2.
Untuk menjawab soal ini, pertama-tama kita harus menghitung berapa ketinggian maksimum yang dicapai oleh
bungkusan tersebut setelah dilepaskan. Hal ini membantu kita untuk menghitung kecepatan bungkusan ketika
menyentuh tanah dan waktu tempuh setelah dilepaskan hingga bungkusan tersebut mencium tanah.
Pada titik tertinggi, kecepatan benda (vy) = 0.
Karena diketahui kecepatan awal (v0) = 19 m/s, kecepatan akhir (v y) = 0 dan percepatan gravitasi (g) = -10
m/s2 (gravitasi selalu bekerja ke bawah, sehingga bernilai negatif), maka kita menggunakan persamaan
vy2 = v02 + 2gy
0 = (19 m/s)2 + 2 (-10 m/s2) (y) = 361 m2/s2 20 m/s2 y
361 m2/s2 = 20 m/s2 y
y = 361 m2/s2 : 20 m/s2
y = 18,05 meter
Setelah dilepaskan, bungkusan masih bergerak 18,05 meter ke atas. Dengan demikian, ketinggian maksimum yang
dicapai bungkusan adalah 102 m + 18,05 m = 120,05 m.
Sekarang mari kita hitung kecepatan bungkusan ketika mencium batu dan debu. Kita tetap menggunakan
persamaan di atas, karena yang telah diketahui adalah kecepatan awal (v 0) pada titik tertinggi = 0, percepatan
gravitasi (g) dan ketinggian maksimum (y) = 120,05 m. Kita tulis kembali persamaannya :
vy2 = v02 2gy = 0 2(10 m/s2) (-120,05 m) = 2401 m2/s2
vy = plus minus akar 2401 m2/s2 = 49 m/s
maaf ya, ditulis plus minus akar karena wordpress tidak mendukung persamaan matematika. y bertanda negatif
karena sesuai dengan kesepakatan awal kita tadi, arah ke bawah bertanda negatif. v y kita pilih minus karena benda
bergerak ke bawah. dengan demikian, kecepatan bungkusan ketika menyentuh tanah adalah 49 m/s.
Berapa lama waktu yang diperlukan bungkusan untuk mencapai permukaan tanah ?
Yang dimaksudkan soal ini adalah waktu yang diperlukan bungkusan untuk sampai ke tanah setelah bungkusan itu
dilepaskan.
Untuk itu kita harus menghitung waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan mencapai titik tertinggi dan waktu
tempuh ketika bungkusan jatuh dari titik tertinggi ke permukaan tanah.
t1 : waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan bergerak mencapai titik tertinggi
vt = vo + at
0 = 19 m/s (10 m/s2) (t)
19 m/s = (10 m/s2) (t)
t = 1,9 sekon
t2 : waktu tempuh ketika bungkusan jatuh dari ketinggian maksimum menuju tanah
vt = vo + at
-49 m/s = 0 (10 m/s2) (t)
t = 49 m/s2 : 10 m/s2
t = 4,9 sekon
lama waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah adalah 1,9 s + 4,9 s = 6,8 sekon. Gampang
khan ?
Gerak vertikal ke bawah
Gerak vertikal ke bawah sangat mirip dengan gerak jatuh bebas, cuma beda tipis kalau pada
gerak jatuh bebas, kecepatan awal benda, vo = 0, maka pada gerak vertikal ke bawah, kecepatan
awal (vo) benda tidak sama dengan nol. Contohnya begini kalau buah mangga dengan sendirinya
terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah, maka buah mangga tersebut melakukan Gerak Jatuh
Bebas. Tapi kalau buah mangga anda petik lalu anda lemparkan ke bawah, maka buah mangga
melakukan gerak Vertikal Ke bawah. Atau contoh lain anggap saja anda sedang memegang
batu nah, kalau batu itu anda lepaskan, maka batu tersebut mengalami gerak Jatuh bebas.. tapi
kalau batu anda lemparkan ke bawah, maka batu mengalami Gerak Vertikal Ke bawah. Pahami
konsep ini baik-baik, karena jika tidak dirimu akan kebingungan dengan rumusnya..
Karena gerak vertikal merupakan contoh GLBB, maka kita menggunakan rumus GLBB. Kita tulis
dulu rumus GLBB ya, baru kita bahas satu per satu
vt = vo + at
s = vo t + at2
vt2 = vo2 + 2as
Kalau dirimu paham konsep Gerak Vertikal Ke bawah, maka persamaan ini dengan mudah diubah
menjadi persamaan Gerak Vertikal Ke bawah.
vt = vo + gt
h = vo t + gt2
vt2 = vo2 + 2gh
Contoh soal 1 :
Misalnya anda memanjat pohon mangga untuk memetik buah mangga. Setelah dipetik, buah
mangga anda lempar ke bawah dari ketinggian 10 meter, dengan kecepatan awal 5 m/s. Berapa
kecepatan buah mangga ketika menyentuh tanah ? g = 10 m/s 2
Panduan jawaban :
Karena diketahui h, vo dan g, maka kita menggunakan persamaan :
vt = vo + gt
Berhubung kecepatan akhir bola (vt) belum diketahui, maka terlebih dahulu kita hitung kecepatan
akhir bola sebelum menyentuh permukaan tanah :
Karena diketahui telah diketahui h, vo dan g, maka kita menggunakan persamaan :
Gerak vertikal ke atas itu bagaimana ? apa bedanya gerak vertikal ke atas dengan gerak vertikal ke
bawah ?
Ada bedanya.
Pada gerak vertikal ke bawah, benda hanya bergerak pada satu arah. Jadi setelah diberi kecepatan
awal dari ketinggian tertentu, benda tersebut bergerak dengan arah ke bawah menuju permukaan
bumi. Terus bagaimana dengan Gerak Vertikal ke atas ?
Pada gerak vertikal ke atas, setelah diberi kecepatan awal, benda bergerak ke atas sampai
mencapai ketinggian maksimum. Setelah itu benda bergerak kembali ke permukaan bumi.
Dinamakan Gerak Vertikal Ke atas karena benda bergerak dengan arah ke atas alias menjahui
permukaan bumi. Persoalannya, benda tersebut tidak mungkin tetap berada di udara karena
gravitasi bumi akan menariknya kembali. Dengan demikian, pada kasus gerak vertikal ke atas, kita
tidak hanya menganalisis gerakan ke atas, tetapi juga ketika benda bergerak kembali ke permukaan
bumi ini yang membuat gerak vertikal ke atas sedikit berbeda
Karena gerakan benda hanya dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang bernilai tetap, maka gerak
vertikal ke atas termasuk gerak lurus berubah beraturan. Dengan demikian, untuk menurunkan
persamaan Gerak Vertikal ke atas, kita tetap menggunakan persamaan GLBB.
Kita tulis kembali ketiga persamaan GLBB :
vt = vo + at
s = vo t + at2
vt2 = vo2 + 2as
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menganalisis Gerak Vertikal ke atas
vt = vo gt
h = vo t gt2
vt2 = vo2 2gh
Contoh soal 1 :
Sebuah bola dilempar ke atas dan mencapai titik tertinggi 10 meter. Berapa kecepatan awalnya ? g
= 10 m/s2
Panduan jawaban :
Ingat ya, pada titik tertinggi kecepatan bola = 0.
Soal ini gampang karena diketahui kecepatan akhir (vt = 0) dan tinggi (h = 10 m), sedangkan yang
ditanyakan adalah kecepatan awal (vo), maka kita menggunakan persamaan :
vt2 = vo2 2gh
0 = vo2 2(10 m/s2) (10 m)
vo2 = 200 m2/s2
vo = 14,14 m/s
Contoh soal 2 :
Sebuah bola dilemparkan dari tanah tegak lurus ke atas dengan laju 24 m/s.
Panduan jawaban :
Sebelum mengoprek soal ini, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi atau
mengenali permasalahan yang dimunculkan pada soal. Setelah itu, selidiki nilai apa saja yang telah
diketahui. Selajutnya, memikirkan bagaimana menyelesaikannya. Hal ini penting dalam memilih
rumus yang disediakan.
Karena telah diketahui kecepatan awal dan kecepatan akhir, maka kita menggunakan rumus :