Disusun oleh :
Nama : Rizki Catur Parmanto
NIM : 225100200111026
Jurusan/Fakultas : Keteknikan Pertanian/Teknologi
Pertanian
Kelompok : B3
Tanggal Praktikum : 4-Oktober-2022
Nama Asisten : Indri Rifina Putri
Dipotong nilon 30 cm
Hasil
3.4 Gambar Rangkaian Percobaan Vektor
Prosedur Percobaan
1. Geser dasar statif agar masing-masing neraca pegas membentuk sudut 10° (gunakan
busur derajat) dengan garis tegak (garis vertikal) seperti Gambar 2.1 (a).
2. Baca gaya (F1 dan F2) pada masing-masing neraca pegas dan catat pada tabel hasil
pengamatan.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk sudut-sudut sesuai dengan tabel hasil pengamatan.
4. Lukislah pada kertas gaya F1 dan F2 sesuai dengan sudut yang terbentuk. Panjang garis
sesuai dengan besarnya gaya. Untuk memudahkan, gunakan perbandingan 10:1 artinya 1
cm mewakili 0,1 N. Lukislah jajaran genjang dan tarik sebuah diagonal seperti Gambar
2.2 (b).
5. Ukur panjang diagonal kemudian tentukan resultan gayanya. Isikan hasilnya pada tabel
hasil pengamatan pada kolom yang sesuai.
BAB IV
PENGELOLAHAN DATA
𝑅 = √𝐹1 2 + 𝐹2 2 + 2 𝐹1 𝐹2 . 𝑐𝑜𝑠 𝛼
𝑅 = √1,28 + 1, 2032
𝑅 = √2,4832 = 1,58
α = 40o
𝑅 = √1,28 + 0,980
𝑅 = √2,26 = 1,50 𝑁
α = 60o
R = √𝐹1 2 + 𝐹2 2 + 2𝐹1 𝐹2 . 𝑐𝑜𝑠 𝛼
R = √1,805 + 0,9025
R = √2,7075 = 1,65 𝑁
α = 80o
𝑅 = √1,805 + 0,314
𝑅 = √2,119 = 1,46 𝑁
3.2 𝜶 = 𝟒𝟎°
3.3 𝜶 = 𝟔𝟎°
3.4 𝜶 = 𝟖𝟎°
BAB V
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Praktikum penjumlahan vekor gaya bertujuan untuk memahami cara menentukan jumlah
resultan dua vektor gaya. Vektor merupakan besaran yang mempunya nilai dan arah. Pada praktium
kali ini penjumlahan vektor menggunakan metode jajaran genjang. Besar vektor dan sudut pada
praktikum kali ini beragam. Pada percobaan pertama dan kedua digunakan vektor dengan besar 0,8
N dan sudut yang dibentuk 20o dan 40o. Pada percobaan ketiga dan keempat digunakan vektor sebesar
0,95 N dan sudut yang dibentuk 60o dan 80o. Hasli resultan pada masing masing percobaan berbeda
beda. Pada percobaan pertaman hasilnya 1, 58 N. Pada percobaan kedua hasil nya 1,50 N. Pada
percobaan ketiga hasilnya 1,65 N. Pada percobaan keempat hasil nya 1,46 N
6.2 Saran
Ketika melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan untuk lebih teliti dalam mengukur
panjang dan juga sudut yang terbentuk guna mengurasi resiko kesalahan dalam menentukan hasil dari
penjumlahan vektor gaya.
DAFTAR PUSTAKA
Jana, P. (2018). Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada
Pokok Bahasan Vektor. Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 2(2), 8. https://doi.org/10.26486/jm.v2i2.398
Jetti, H. V., & Salicone, S. (2021). A Possibilistic Kalman Filter for the Reduction of the Final
Measurement Uncertainty, in Presence of Unknown Systematic Errors. Metrology, 1(1), 39–
51. https://doi.org/10.3390/metrology1010003
Karuniadi, U. S. (2014). Redifinisi besaran kerja, daya, dan energi sebagai besaran vektor. Jurnal
Teknik Sipil Dan Perencanaan, 16(1), 39–50.
Salim, Astuti & Taib, Suryani. 2018. Fisika Dasar I. Yogyakarta : Deepublish
Sheff, B., & Hayes, D. D. (2005). Connecting the DOTS to treat pulmonary TB. Nursing. Journal
of Materials Processing Technology, 35, 24–25.
http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.0
55%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.201
9.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o
Susiharti, & Ismet. (2017). Studi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Vektor di SMA
Negeri 1 Inderalaya. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 4(1), 99–105.
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article/view/4296
Wibowo, P. (2021). PENATAAN TATA RUANG KAWASAN KUMUH KELURAHAN KELAYAN
TENGAH KOTA BANJARMASIN BERBASIS GIS (GEOGRAFHIC INFORMATION
SYSTEM) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).
Lampiran DHP