Anda di halaman 1dari 19

BAB 4

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


(MFK)

Nama Rumah : RS dr Sardjito


Sakit
Alamat Rumah : Jl. Kesehatan no 1 Skip Jogyakarta
Sakit
Pembimbing : Dr Luwiharsih, MSc
Tanggal : 6 April 2013
Bimbingan

PENJELASAN UMUM :
Ada 6 kegiatan yang harus dilakukan oleh RS yaitu :
1. Keselamatan dan Keamanan
2. Bahan beracun dan berbahaya
3. Disaster Plan
4. Kebakaran
5. Sistem Utilisasi Listrik, Air dan sistem yang penting lainnya
6. Peralatan Medis

Enam kegiatan diatas harus dibuatkan Program dan atau panduannya, bisa
dibuatkan terpisah bisa juga dijadikan satu

Setelah program dan atau panduannya selesai dibuat maka harus di edukasikan ke
semua pegawai di RS termasuk pegawai yang out sourcing ada bukti program
diklat dan pelaksanaan diklat. Untuk diklat dipersyaratkan ada pre dan post tes;
Untuk diklat yang berbentuk simulasi, dipersyaratkan setelah simulasi ada
debriefing yaitu dibahas kembali pelaksanaan simulasi, apakah simulasi tadi masih
ada kekurangan dan kelemahannya, dari hasil debriefing tersebut dipergunakan
untuk perbaikan pelaksanaan simulasi selanjutnya.

Setelah edukasi dilaksanakan maka program MFK dapat dilaksanakan. Untuk


melaksanakan kegiatan diperlukan SPO-SPO, misal SPO pemeriksasaan fasilitas,
SPO pemeliharaan alat medis dll. Bukti pelaksanaan kegiatan berupa pengisian
checklist. Karena itu kegiatan perlu dilengkapi dengan checklist-checklist.

Dari hasil kegiatan, dapat ditemukan masalah misalnya di pemeriksaan fasilitas ada
kerusakan plafon di gedung A, maka harus ada respon dari pemeriksa dengan
membuat rencana perbaikan

Agar rencana perbaikan dilaksanakan atau ada kemajuannya maka RS perlu


menetapkan bagaimana monitoring kemajuan dari perencanaan yang sudah dibuat.
Monitoring juga harus dilaksanakan terhadap pelaksanaan 6 kegiatan yang sudah di
programkan diatas.

Hasil kegiatan termasuk hasil perbaikan, peningkatan yang telah dilakukan agar di
dokumentasikan dan sebagai bahan masukan untuk membuat rencana selanjutnya,
sehingga siklus perencanaan edukasi pelaksanaan - respon monitoring
perbaikan/peningkatan bergulir terus menerus.

STANDAR DAN ELEMEN REKOMENDASI SKOR


PENILAIAN

KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN

Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan ketentuan tentang pemeriksaan
fasilitas

Elemen penilaian MFK 1


1. Pimpinan rumah sakit dan mereka Kumpulkan semua
yang bertanggung jawab atas peraturan & perundangan
pengelolaan fasilitas mengetahui yang terkait dengan MFK,
peraturan perundang-undangan misalnya tentang perijinan
dan ketentuan lainnya yang fasilitas mulai IMB, petir,
berlaku terhadap fasilitas rumah genset, boiler, radiologi, ijin
sakit. RS, limbah, incinerator,
pedoman bangunan dari
Kemkes. Dll Masukan di
formulir perundangan
Catatan :
Yg belum ada permenkes
untuk B-3
Pedoman teknis bangunan
RS agar juga dimasukan
Kepmen PU juga agar
dimasukan
2. Pimpinan menerapkan ketentuan Bukti RS telah mematuhi
yang berlaku atau ketentuan peraturan dan perundangan
alternatif yang disetujui fasilitas yang harus ada
ijin telah ada ijinnya ada
ijin RS (+), IMB, petir (+,
tetapi sudah kedaluwarsa,
seharusnya setiap 2 tahun
di check ulang), genset (+),
boiler (+), radiologi (+),
limbah (+), incinerator.
3. Pimpinan memastikan rumah sakit Bila hasil pemeriksaan misal
memenuhi kondisi seperti hasil dari Disnaker, Kemkes ada
laporan terhadap fasilitas atau rekomendasi maka ada
catatan pemeriksaan yang bukti telah ditindak lanjuti
dilakukan oleh otoritas setempat Buat rekapan dengan
menggunakan format
rekapitulasi dari badan audit
ekternal.
Standar MFK 2
Rumah sakit menyusun dan menjaga
rencana tertulis yang
menggambarkan proses untuk
mengelola risiko terhadap pasien,
keluarga, pengunjung dan staf

Elemen Penilaian MFK 2


1. Ada rencana tertulis yang Lihat di penjelasan umum :
mencakup a) sampai f) Maksud ada 6 rencana/program dan
dan Tujuan atau penduan untuk :
1. Keselamatan dan Keamanan
2. Bahan beracun dan berbahaya
3. Disaster Plan
4. Kebakaran
5. Sistem Utilisasi Listrik, Air dan
sistem yang penting lainnya
sistem gas medis, suction,
ventilasi dll
6. Peralatan Medis

2. Rencana tersebut terkini atau di Tahun pada waktu survei


update dilaksanakan Buat untuk
yang 2013
3. Rencana tersebut dilaksanakan Ada bukti pelaksanaan
sepenuhnya
4. Rumah sakit memiliki proses Ada kebijakan evaluasi
evaluasi periodik dan update rencana dan hasil update
rencana tahunan rencana bisa mengikuti
kebijakan dari GLD

Standar MFK 3
Seorang atau lebih individu yang
kompeten mengawasi perencanaan
dan pelaksanaan program untuk
mengelola risiko di lingkungan
pelayanan

Elemen Penilaian MFK 3


1. Program pengawasan dan Unit K-3 RS Tahubja
pengarahan dapat ditugaskan
kepada satu orang atau lebih.
2. Kompetensi petugas tersebut Unit K-3 Ketua & staf unit
berdasarkan atas pengalaman K3 sudah mengikuti
atau pelatihan pelatihan.

3. Petugas tersebut merencanakan Program kerja/program


dan melaksanakan program pengawasan dari Tim K-3 RS
meliputi elemen a) sampai g) meliputi :
Maksud dan Tujuan. a. merencanakan semua
aspek dari program;
b. melaksanakan
program;
c. mendidik staf;
d. memonitor dan
melakukan uji coba
program;
e. melakukan evaluasi dan
revisi program secara
berkala;
f. memberikan laporan
tahunan ke badan
pengelola tentang
pencapaian program
g. menyelenggarakan
pengorganisasian dan
pengeleloaan secara
konsisten dan terus-
menerus
Catatan :
Program kerja dari unit K-3
RS, Instalasi sanitasi & IPRS
dijadikan satu folder yang
menjelaskan satu orang.

Standar MFK 3.1


Program monitoring yang
menyediakan data insiden, cidera
dan kejadian lainnya yang
mendukung perencanaan dan
pengurangan risiko lebih lanjut.

Elemen Penilaian MFK


3.1.
1. Ada program untuk memonitor Program monitoring
semua aspek dari program manajemen risiko fasilitas
manajemen risiko monitor kejadian insiden dan
fasilitas/lingkungan cidera. ada sistem
pencatatan & pelaporan
insiden
2. Data monitoring digunakan untuk Bukti pelaksanaan
mengembangkan/meningkatkan monitoring ada data hasil
program kegiatan monitoring dan ada
tindak lanjutnya.
Catatan :
Data insiden risk grading
- merah & kuning RCA;
hijau & biru investigasi
sederhana. buat upaya
perbaikannnya.

KESELAMATAN DAN
KEAMANAN

Standar MFK 4
Rumah sakit merencanakan dan
melaksanakan program untuk
memberikan keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik

Elemen Penilaian MFK 4


1. Rumah sakit mempunyai program Program keselamatan dan
untuk memberikan keselamatan keamanan kegiatannya
dan keamanan bagi fasilitas fisik, meliputi :
termasuk memonitor dan 1. Mapping risiko
mengamankan area yang (identifikasi area yang
diidentifikasi sebagai risiko berisiko keamanan dan
keamanan. keselamatannya)
daerah berisiko : ruang
bayi & anak, ruang
perawatan (kehilangan)
dll. agar dibuat
2. Monitoring area yang
berisiko terjadinya
masalah di area
keselamatan dan
keamanan kamera
keamanan di daerah
terpencil, daerah berisiko
keamanan, misal di
ruang bayi.
3. Identifikasi semua staf,
pengunjung,
pedagang/vendor
dengan memasang
badge name sementara
atau tetap atau dengan
cara identifikasi lain
agar dilaksanakan
dengan baik.
4. Keamanan dan
keselamatan selama
masa renovasi atau
pembangunan (+)
5. Program monitoring
pasien fall (SKP 6, EP1)
6. Pemeriksaan fasilitas
fisik secara komprehesif
(mencatat semua
perabot yang tajam dan
rusak, fasilitas yang
perlu perbaikan, dll)
cek list agar ditambah
untuk kursi petugas, staf.
7. Penganggaran untuk
mengganti sistem,
perbaikan fasilitas yang
rusak, dll. (+)
8. Pencatatan dan
pelaporan insiden/cedera
akibat fasilitas yang
tidak memberikan
keamanan dan
keselamatan. (+),
sistem pencatatan &
pelaporan data insiden
9. Monitoring kepatuhan
mematuhan keamanan
dan keselamatan untuk
unit independen bukti
kegiatan (-)
10.Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dan rencana
tindak lanjutnya data
insiden (kecelakaan,
kehilangan, dll), hasil
pemeriksaan fasilitas
11.Edukasi staf terkait
dengan keselamatan dan
keamanan bukti
kegiatan (-)
12.Respon terhadap hasil
pemeriksaan urutkan
mulai dari temuan,
rencana perbaikan, bukti
dilaksanakan
13.Monitoring pelaksanaan
program dan monitoring
kemajuan pelaksanaan
rencana tindak
lanjut/respon. rencana
dilaksanakan
14.Program termasuk
program safety di
laboratorium dan
radiologi.
2. Program tersebut memastikan Lihat program di EP 1
bahwa semua staf, pengunjung (safety lab & radiologi) dan
dan pedagang/vendor dapat lengkapi dengan bukti
diidentifikasi, dan semua area pelaksanaan kegiatan
yang berisiko keamanannya
dimonitor dan dijaga
keamanannya (lihat juga AP.5.1,
EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
3. Program tersebut efektif untuk Lihat program di EP 1 dan
mencegah cidera dan lengkapi dengan bukti
mempertahankan kondisi aman pelaksanaan kegiatan
bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP
1)
4. Program meliputi keselamatan dan Lihat program di EP 1 1 dan
keamanan selama masa lengkapi dengan bukti
pembangunan dan renovasi pelaksanaan kegiatan
5. Pimpinan memanfaatkan sumber Bukti rencana anggaran
daya sesuai rencana yang
disetujui
6. Bila terdapat badan independen Lihat program di EP 1 dan
dalam fasilitas pelayanan pasien lengkapi dengan bukti
akan disurvei, rumah sakit pelaksanaan kegiatan
memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program
keselamatan.

Standar MFK 4.1.


Rumah sakit melakukan pemeriksaan
seluruh gedung pelayanan pasien
dan mempunyai rencana untuk
mengurangi risiko yang nyata serta
menyediakan fasilitas fisik yang
aman bagi pasien, keluarga, staf dan
penunjung

Elemen Penilaian MFK


4.1.
1. Rumah sakit mempunyai hasil Lihat program di EP 1 dan
pemeriksaan fasilitas fisik terkini lengkapi dengan bukti
dan akurat yang pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan pemeriksaan/ hasil
pemeriksaan
2. Rumah sakit mempunyai rencana Bukti telah dilakukan action
mengurangi risiko yang nyata plan dari hasil pemeriksaan.
berdasarkan pemeriksaan tersebut
3. Rumah sakit memperlihatkan Bukti progress dari
kemajuan dalam melaksanakan pelaksanaan RTL
rencananya.

Standar MFK 4.2.


Rumah sakit merencanakan dan
menganggarkan untuk meningkatkan
atau mengganti sistem, bangunan
atau komponen berdasarkan hasil
inspeksi terhadap fasilitas dan tetap
mematuhi peraturan perundangan

Elemen Penilaian MFK


4.2.
1. Rumah sakit menyusun rencana Bukti adanya anggaran
dan anggaran yang memenuhi untuk memenuhi peraturan
peraturan perundangan dan dan perundangan/sandar
ketentuan lain
2. Rumah sakit menyusun rencana Bukti adanya anggaran
dan anggaran untuk meningkatkan untuk meningkatkan atau
atau mengganti sistem, bangunan, mengganti sistem,
atau komponen yang diperlukan bangunan, atau komponen
agar fasilitas tetap dapat yang diperlukan agar
beroperasi secara aman dan fasilitas tetap dapat
efektif. (lihat juga APK.6.1, EP 5) beroperasi secara aman dan
efektif.

BAHAN BERBAHAYA

Standar MFK 5
Rumah sakit mempunyai rencana
tentang inventaris, penanganan,
penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya serta pengendalian
dan pembuangan bahan dan limbah
berbahaya.

Elemen Penilaian MFK 5


1. Rumah sakit mengidentifikasi Program bahan beracun dan
bahan dan limbah berbahaya dan berbahaya (B-3)
mempunyai daftar kegiatannya meliputi :
terbaru/mutakhir dari bahan 1. Inventarisasi B-3 di RS
berbahaya tersebut di rumah daftar B3 RS, bahaya
sakit. (lihat juga AP.5.5, EP 1, dan apa/karateristik, rambu
AP.6.6, EP 1) yang digunakan apa.
2. Perencanaan B-3
3. Pengadaan B-3 Suplier
harus melampirkan
MSDS (Material Safety
Data Sheet) cek
antara daftar B-3 dengan
MSDS
4. Penyimpanan ada
rambu-2/label agar
diperbaiki, harus jelas
dengan gambarnya.
5. Penggunaannya agar
ditambahkan untuk B-3
6. Penanganan
Tumpahan/paparan
(exposure) perbaiki,
sesuai dengan jenis
bahayanya.
7. Pelaporan dan investigasi
tumpahan/paparan B-3
(+)
Catatan :
B-3 termasuk di lab & radiologi
2. Rencana untuk penanganan, Bukti pelaksanaan kegiatan
penyimpanan dan penggunaan program di EP 1 yang antara
yang aman disusun dan lain meliputi :
diimplementasikan/diterapkan Dokumen perencanaan
(lihat juga AP.5.1, Maksud dan Serah terima pengadaan
Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3; B-3 yang dilampiri MSDS
AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3) Penggunaan rambu-
2/label di tempat
penyimpanan B-3
3. Rencana untuk pelaporan dan Laporan dan hasil
investigasi dari tumpahan, investigasi B3
paparan (exposure) dan insiden
lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan Sistem pembuangan limbah
limbah yang benar di dalam infectious dan non
rumah sakit dan pembuangan infectious; padat, cair, gas
limbah berbahaya secara aman dan radioaktif. (+)
dan sesuai ketentuan hukum
disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4)
5. Rencana untuk alat dan prosedur Kebijakan dan prosedur
perlindungan yang benar dalam penggunaan APD dan
penggunaan, ada tumpahan dan implementasi, termasuk di
paparan disusun dan diterapkan. lab & radiologi.
(lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP
5; dan AP.6.6, EP 5)
6. Rencana untuk Dokumen MSDS.
mendokumentasikan persyaratan,
meliputi setiap izin, lisensi, atau
ketentuan persyaratan lainnya
disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label Kebijakan dan prosedur
pada bahan dan limbah berbahaya pemasangan label yang ada
disusun dan diterapkan. (lihat juga B-3 nya serta APD nya.
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen Monitoring unit
dalam fasilitas pelayanan pasien independent. Prinsipnya
yang akan disurvei, rumah sakit unit independen patuh
memastikan bahwa unit tersebut terhadap kebijakan RS
mematuhi rencana penanganan terhadap MFK
bahan berbahaya. Hasil monev unit
independen hasil patuh.

KESIAPAN MENGHADAPI
BENCANA

Standar MFK 6
Rumah Sakit menyusun dan
memelihara rencana manajemen
kedaruratan dan program
menganggapi bila terjadi
kedaruratan komunitas demikian,
wabah dan bencana alam atau
bencana lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6


1. Rumah sakit telah mengidenfikasi Program disaster/disaster
bencana internal dan eksternal plan kegiatannya terdiri dari
yang besar, seperti keadaan :
darurat di masyarakat, wabah dan 1. menetapkan jenis,
bencana alam atau bencana kemungkinan &
lainnya, serta kejadian wabah konsekuensi dari
besar yang bisa menyebabkan bahaya, ancaman dan
terjadinya risiko yang signifikan. kejadian; HVA sudah
dibuat dengan metode
Kaiser.
2. menetapkan peran
rumah sakit dalam
kejadian tsb peran RS
bila ada bahaya ekternal
3. strategi komunikasi
pada kejadian;
4. pengelolaan sumber
daya pada waktu
kejadian, termasuk
sumber daya alternatif;
5. pengelolaan kegiatan
klinis pada waktu
kejadian, termasuk
alternatif tempat
pelayanan;
6. identifikasi dan
penugasan peran dan
tanggung jawab staf
pada waktu kejadian
7. proses utk mengelola
keadaan
darurat/kedaruratan
bila terjadi
pertentangan antara
tanggung jawab staf
secara pribadi dng
tanggung jawab RS dlm
hal penugasan staf utk
yan pasien
Catatan :
Disaster plan agar mengacu tsb
diatas.
2. Rumah sakit merencanakan untuk Lihat EP 1
menanggapi kemungkinan
terjadinya bencana, meliputi item
a) sampai g) Maksud dan Tujuan

Standar MFK 6.1.


Rumah sakit melakukan uji
coba/simulasi
penanganan/menanggapi
kedaruratan, wabah dan bencana.

Elemen Penilaian MFK


6.1.
1. Seluruh rencana diujicoba secara Simulasi semua pegawai
tahunan atau sekurang- yag bekerja di RS (termasuk
kurangnya elemen kritis dari c) tenaga outsourcing, tenaga
sampai g) dari rencana di unit independen)
2. Pada akhir setiap uji coba, Bukti ada tanya jawab
dilakukan tanya-jawab setelah simulasi Notulen
(debriefing) mengenai ujicoba (+)
yang dilakukan
3. Bila terdapat badan independen Monitoring kepatuhan
dalam fasilitas pelayanan pasien disaster plan untuk unit
yang akan disurvei, rumah sakit independen
memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana kesiapan
menghadapi bencana.

PENGAMANAN KEBAKARAN

Standar MFK 7
Rumah sakit merencanakan dan
melaksanakan program untuk
memastikan bahwa seluruh penghuni
di rumah sakit aman dari kebakaran,
asap atau kedaruratan lainnya.

Elemen Penilaian MFK 7


1. Rumah sakit merencanakan Program pengamanan
program untuk memastikan kebakaran, kegiatannya
seluruh penghuni rumah sakit meliputi :
aman dari kebakaran, asap atau Pencegahan kebakaran
kedaruratan lain yang bukan melalui asesmen dan
kebakaran. pengurangan risiko
kebakaran, spt
penyimpanan dan
penanganan secara
aman bahan mudah
terbakar, termasuk gas
medik, seperti oksigen;
(+)
Deteksi dini - sistem
peringatan dini, sistem
deteksi dini, seperti,
deteksi asap (smoke
detector), alarm
kebakaran, dan patroli
kebakaran;
Catatan : sistem bisa
manual atau elektronik.
Unit yang belum ada
sistem elektronik, maka
monitoring dilakukan
untuk daerah yang
potensial kebakaran.
Pemadaman api
mekanisme
penghentian/supresi
(suppression) seperti
selang air, supresan
kimia (chemical
suppressants) atau
sistem penyemburan
(sprinkler).
Evakuasi aman jalan
keluar yg aman dan
tidak terhalang bila
tejadi kebakaran;
Diklat
Monev unit
independen agar
mematuhi standar
akreditasi

2. Program dilaksanakan secara Bukti pelaksanaan kegiatan


terus-menerus dan komprehensif
untuk memastikan bahwa seluruh
ruang rawat pasien dan tempat
kerja staf termasuk dalam
program.
3. Bila terdapat badan independen di Hasil monev
fasilitas pelayanan pasien yang
akan disurvei, rumah sakit
memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi rencana
pengamanan kebakaran.

Standar MFK 7.1.


Perencanaan meliputi pencegahan,
deteksi dini,
penghentian/pemadaman
(suppression), meredakan dan jalur
evakuasi aman (safe exit) dari
fasilitas sebagai respon terhadap
kedaruratan akibat kebakaran atau
bukan kebakaran.

Elemen Penilaian MFK


7.1.
1. Program termasuk pengurangan Lihat MFK 7
risiko kebakaran;
2. Program termasuk asesmen risiko Lihat MFK 7
kebakaran saat ada pembangunan
di atau berdekatan dengan
fasilitas;
3. Program termasuk deteksi dini Lihat MFK 7
kebakaran dan asap;
4. Program termasuk meredakan Lihat MFK 7
kebakaran dan pengendalian
(containment) asap.
5. Program termasuk evakuasi/ jalan Lihat MFK 7
keluar yang aman dari fasilitas bila
terjadi kedaruratan akibat
kebakaran dan kedaruratan bukan
kebakaran.

Standar MFK 7.2.


Rumah sakit secara teratur
melakukan uji coba rencana
pengamanan kebakaran dan asap,
meliputi setiap peralatan yang
terkait untuk deteksi dini dan
penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK


7.2.
1. Sistem deteksi kebakaran dan Lihat MFK 7
pemadaman diinspeksi dan diuji
coba, serta dipelihara, yang
frekuensinya ditetapkan oleh
rumah sakit
2. Staf dilatih untuk berpartisipasi Bukti diklat staf
dalam perencanaan pengamanan
kebakaran dan asal (lihat juga
MFK.11.1, EP1)
3. Semua staf berpartisipasi Jumlah staf yang ikut
sekurang-kurangnya setahun pelatihan 100 % dalam satu
sekali dalam rencana tahun
pengamanan kebakaran dan
asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara Simulasi
membawa pasien ke tempat
aman.
5. Pemeriksaan, uji coba dan Hasil kegiatan program di
pemeliharaan peralatan dan dokumentasikan
sistem didokumentasikan.

Standar MFK 7.3.


Rumah sakit menyusun dan
mengimplementasikan kebijakan
pelarangan merokok.

Elemen Penilaian MFK


7.3.
1. Rumah sakit membuat kebijakan Kebijakan larangan merokok
dan/atau prosedur untuk melarang di RS yang berlaku bagi
merokok. pasien, keluarga dan
pengunjung.
2. Kebijakan dan/atau prosedur Idem
tersebut berlaku bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan staf.
3. Kebijakan dan/atau prosedur Hasil observasi tidak ada
tersebut telah dimplementasikan yang merokok
Audit termasuk yang
didalam gedung
PERALATAN MEDIS

Standar MFK 8
Rumah sakit merencanakan dan
mengimplementasikan program
untuk pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 8


1. Peralatan medis di seluruh rumah Program pengelolaan
sakit dikelola sesuai rencana. (lihat peralatan medis
juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1) kegiatannya meliputi :
Perencanaan peralatan
medis
Pemilihan peralatan
medis
Pemeriksaan/pemelihara
an
Uji coba untuk alat baru
Kalibrasi

2. Ada daftar inventaris untuk Daftar inventaris alat medis.


seluruh peralatan medis. (lihat (+)
juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
3. Peralatan medis diinspeksi secara Hasil pemeriksaan berkala
teratur. (lihat juga AP.5.4, EP 4,
dan AP.6.5, EP 4)
4. Peralatan medis diuji coba saat Dokumen uji coba alat baru
sejak baru dan sesuai umur,
penggunaan dan rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan
AP.6.5, EP 5)
5. Ada program pemeliharaan Daftar alat yang harus di
preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6, kalibrasi dan hasil kalibrasi
dan AP.6.5, EP 6) alat (sudah 100 % belum)
6. Tenaga yang kompeten Bukti sertifikat/surat
memberikan pelayanan ini. keterangan petugas yang
memelihara alat/teknisi.

Standar MFK 8.1.


Rumah sakit mengumpulkan data
hasil monitoring terhadap program
manajemen peralatan medis. Data
tersebut digunakan dalam menyusun
rencana kebutuhan jangka panjang
rumah sakit untuk peningkatan dan
penggantian peralatan.

Elemen Penilaian MFK


8.1.
1. Data hasil monitoring Hasil kegiatan monitoring
dikumpulkan dan alat
didokumentasikan untuk program
manajemen peralatan medis.
(lihat juga AP.5.4, EP 7, dan
AP.6.5, EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan Analisa hasil kegiatan
untuk keperluan perencanaan dan monitoring dan Rencana
perbaikan Tindak Lanjut.

Data agar dikumpulkan.

Standar MFK 8.2


Rumah sakit mempunyai sistem
penarikan kembali produk/peralatan

Elemen Penilaian MFK


8.2.
1. Ada sistem penarikan kembali Sistem recall
produk/peralatan di rumah sakit
2. Kebijakan atau prosedur yang Kebijakan dan prosedur
mengatur penggunaan setiap equipment dan medical
produk dan peralatan yang dalam device recall
proses penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut Bukti pelaksanaan kegiatan.
diimplementasikan.

SISTEM UTILITI (SISTEM


PENDUKUNG)

Standar MFK 9
Air minum dan listrik tersedia 24 jam
sehari, tujuh hari seminggu, melalui
sumber reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama asuhan
pasien.

Elemen Penilaian MFK 9


1. Air minum tersedia 24 jam sehari, Data ketersedian air cukup
tujuh hari seminggu
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, Data ketersedian listrik
tujuh hari seminggu

Standar MFK 9.1.


Rumah sakit memiliki proses
emergensi untuk melindungi
penghuni rumah sakit dari kejadian
terganggunya, terkontaminasi atau
kegagalan sistem pengadaan air
minum dan listrik

Elemen Penilaian MFK


9.1.
1. Rumah sakit mengidentifikasi area Hasil identifikasi yang
dan pelayanan yang berisiko double standar agar diberi
paling tinggi bila terjadi kegagalan penjelasan
listrik atau air minum Identifikasi risiko bila ada
terkontaminasi atau terganggu. kegagalan air agar
dibuat.
2. Rumah sakit berusaha untuk Kebijakan bahwa harus ada
mengurangi risiko bila hal itu UPS di unit yang lampu
terjadi. tidak boleh mati agar dibuat
Kebijakan bahwa dalam
kondisi beresiko, air
diutamakan kemana ?
3. Rumah sakit merencanakan Listrik (+)
sumber listrik dan air minum Air MOU
alternatif dalam keadaan
emergensi.

Standar MFK 9.2.


Rumah sakit melakukan uji coba
sistem emergensi dari air minum dan
listrik secara teratur sesuai dengan
sistem dan hasilnya
didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK


9.2.
1. Rumah sakit melakukan uji coba Uji coba sumber air minum
sumber air minum alternatif alternatif
sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber
air
2. Rumah sakit mendokumentasi Ada Dokumen
hasil uji coba tersebut
3. Rumah sakit melakukan uji coba Uji coba sumber listrik uji
sumber listrik alternatif beban ada berita acara
sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber
listrik.
4. Rumah sakit mendokumentasi Ada dokumen
hasil uji coba tersebut

Standar MFK 10
Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas
medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara,
dan bila perlu ditingkatkan

Elemen Penilaian MFK 10


1. Rumah sakit mengidentifikasi Identifikasi sistem yang
sistem pendukung, gas medis, penting lainnya : sistem listrik,
ventilisasi dan sistem kunci sistem limbah, ventilasi, gas
lainnya. medis (+)
2. Sistem kunci diperiksa secara Hasil pemeriksaan
teratur
3. Sistem kunci diuji coba secara Bukti uji coba
teratur
4. Sistem kunci dipelihara secara Bukti pemeliharaan
teratur
5. Sistem kunci ditingkatkan bila Bukti perbaikan
perlu

Standar MFK 10.1.


Petugas atau otoritas yang
ditetapkan memonitor mutu air
secara teratur.

Elemen Penilaian MFK


10.1
1. Kualitas air dimonitor secara (+)
teratur
2. Air yang digunakan untuk (+)
hemodialisis/chronic renal dialysis
diperiksa secara teratur.

Standar MFK 10.2.


Rumah sakit mengumpulkan data
hasil monitoring program
manajemen sistem utiliti/pendukung.
Data tersebut digunakan untuk
merencanakan kebutuhan jangka
panjang rumah sakit untuk
peningkatan atau penggantian
sistem utiliti/pendukung.

Elemen Penilaian MFK


10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan Hasil pemeriksaan
dan didokumentasikan untuk
program manajemen
pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan Rencana tindak lanjut dari
untuk tujuan perencanaan dan hasil pemeriksaan
peningkatan.

PENDIDIKAN STAF

Standar MFK 11
Rumah sakit menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan bagi
seluruh staf tentang peran mereka
dalam menyediakan fasilitas asuhan
pasien yang aman dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 11
1. Untuk setiap komponen dari Program diklat MFK
program manajemen fasilitas dan
keselamatan rumah sakit, ada
pendidikan yang direncanakan
untuk memastikan staf dari semua
shift dapat menjalankan tanggung
jawab mereka secara efektif. (lihat
juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
2. Pendidikan meliputi pengunjung, Safety briefing
pedagang/vendor, pekerja kontrak Orientasi karyawan
dan lainnya yang diidentifikasi Gambar-2/denah alur
rumah sakit serta stafnya yang disaster
bekerja dalam beberapa shift.

Standar MFK 11.1


Staf rumah sakit diberi pelatihan dan
pengetahuan tentang peran mereka
dalam rencana rumah sakit untuk
pengamanan kebakaran, keamanan,
bahan berbahaya dan kedaruratan.

Elemen Penilaian MFK


11.1.
1. Staf dapat menjelaskan dan/atau wawancara
memperagakan peran mereka
dalam menghadapi kebakaran.
2. Staf dapat menjelaskan dan/atau wawancara
memperagakan tindakan untuk
menghilangkan,
mengurangi/meminimalisir atau
melaporkan tentang keselamatan,
keamanan dan risiko lainnya.
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau wawancara
memperagakan tindakan,
kewaspadaan, prosedur dan
partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan
limbah gas medis, bahan dan
limbah berbahaya dan yang
berkaitan dengan kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau
memperagakan prosedur dan
peran mereka dalam penanganan
kedaruratan dan bencana internal
atau ekternal (community).

Standar MFK 11.2.


Staf rumah sakit terlatih untuk
mengoperasikan dan memelihara
peralatan medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK
11.2.
1. Staf dilatih untuk mengoperasikan Diklat untuk operator
peralatan medis dan sistem utiliti
sesuai ketentuan pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara Diklat untuk teknisi.
peralatan medis dan sistem utiliti
sesuai ketentuan pekerjaannya.

Standar MFK 11.3.


Secara berkala rumah sakit
melakukan tes pengetahuan staf
melalui peragaan, simulasi dan
metode lain nya yang cocok. Tes ini
didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK


11.3.
1. Pengetahuan staf dites Hasil test
berdasarkan perannya dalam
memelihara fasilitas yang aman
dan efektif.
2. Pelatihan dan testing staf Hasil test
didokumentasikan dengan
mencatat siapa yang dilatih dan
dites, serta hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai